umar
TRANSCRIPT
-
Concrete Wall and Steel Frame dengan Program SAP 2000
Umar Almunawar (022113189) 1
SOAL
Desain pemodelan struktur bajadan dinding beton seperti gambar dibawah:
Pembebanan :
Hitungan reaksi yang diakibatkan oleh beban kombinasi dari DD + LL + EQ
Hitung rasio tegangan baja ?
-
Concrete Wall and Steel Frame dengan Program SAP 2000
Umar Almunawar (022113189) 2
JAWAB :
1.1 INPUT
1. Klik file Menu > New Model
2. Sesuaikan satuan dengan ton.meter seperti gambar dibawah lalu klik 2D Frames
3. Isi Portal Frame Dimensions seperti gambar dibawah untuk membuat pemodelan
seperti dalam soal:
Dalam pemodelan ini Tinggi tiap lantai : 4 meter
Bentang antar balok : 4 meter
-
Concrete Wall and Steel Frame dengan Program SAP 2000
Umar Almunawar (022113189) 3
4. Delete batang / elemen agar sesuai dengan pemodelan dalam soal
Sehingga pemodelan seperti gambar dibawah ini :
5. Membuat material baja :
Dalam soal ini, mutu baja yang digunakan yaitu BJ 37 dan BJ 50 :
Delete
-
Concrete Wall and Steel Frame dengan Program SAP 2000
Umar Almunawar (022113189) 4
Berikut cara input properties mutu baja BJ 37 :
Berikut cara input properties mutu baja BJ 50 :
-
Concrete Wall and Steel Frame dengan Program SAP 2000
Umar Almunawar (022113189) 5
6. Membuat material beton untuk shera wall :
7. Membuat penampang profil baja untuk balok dan kolom :
Dalam pemodelan ini, penampang yang digunakan yaitu profil baja IWF 250 x 250
dengan BJ 50 dan profil baja IWF 600 x 200 dengan BJ 37
Berikut input penampang IWF 600 x 200 dengan BJ 37 :
-
Concrete Wall and Steel Frame dengan Program SAP 2000
Umar Almunawar (022113189) 6
Input penampang IWF 250 x 250 dengan BJ 50 :
8. Membuat penampang beton untuk shear wall :
Tebal beton dalam pemodelan ini yaitu 25 cm
-
Concrete Wall and Steel Frame dengan Program SAP 2000
Umar Almunawar (022113189) 7
9. Menerapkan penampang baja dan beton pada balok, kolom dan shear wall seperti
pada gambar dibawah :
10. Klik batang yang menggunakan profil IWF 600 x 200> klik Design menu > Steel
Frame Design > View / Revise Overwrite > klik Unbraced Lenght Rato ( Minor,LTB)
lalu isi 0,3333
11. Klik batang yang menggunakan profil IWF 250 x 250> klik Design menu > Steel
Frame Design > View / Revise Overwrite > klik Unbraced Lenght Rato ( Minor,LTB)
lalu isi 0,5
-
Concrete Wall and Steel Frame dengan Program SAP 2000
Umar Almunawar (022113189) 8
12. Kli k pada shear wall lalu klik Assign menu > Area > Automatic Area Mesh lalu isi
seperti pada gambar dibawah :
13. Membuat load patterns ( beban beban yang bekerjapada konstruksi tersebut ) yaitu :
Beban mati ( Dead Load )
Beban hidup ( Live Load )
Beban gempa ( Quake Load )
-
Concrete Wall and Steel Frame dengan Program SAP 2000
Umar Almunawar (022113189) 9
14. Memasukan beban pada balok :
Beban mati : Beban terpusat : 5 ton
Beban merata : 3 ton/m
Beban hidup : Beban terpusat : 2,5 ton
Beban merata : 2 ton/m
-
Concrete Wall and Steel Frame dengan Program SAP 2000
Umar Almunawar (022113189) 10
Bebam gempa : Lantai 1 : 1 ton
Lantai 2 : 2 ton
Lantai 3 : 3 ton
Lantai 4 : 4 ton
Lantai 5 : 5 ton
Berikut input beban gempa :
Sehingga beban beban yang bekerja sesuai dengan soal :
-
Concrete Wall and Steel Frame dengan Program SAP 2000
Umar Almunawar (022113189) 11
15. Karena pada konstruksi tersebut menggunakan sambungan baut, maka permisalan
sambungan tiap joint adalah sendi yaitu dengan cara klik pada semua balok > klik
Assign menu > Frame/Cable/Tendon > Releases /Partial Fixity > Cek list pada Start
dan End pada momen 33 (Major)
16. Klik pada balok brace pada sisi kiri > klik Assign menu > Frame/Cable/Tendon >
Releases /Partial Fixity > Cek list pada Start pada momen 33 (Major)
17. Klik pada balok brace pada sisi kanan > klik Assign menu > Frame/Cable/Tendon >
Releases /Partial Fixity > Cek list pada End pada momen 33 (Major)
Sehingga pemodelan terlihat seperti pada gamabr dibawah :
-
Concrete Wall and Steel Frame dengan Program SAP 2000
Umar Almunawar (022113189) 12
18. Konstruksi menggunakan desain AISC-ASD89
19. Karena pada konstruksi tersebut permodelan menggunakan model frame 2D mkaa
analisisnya mengunakan analisis frame 2D yaitu dengan cara klik Analyze menu >
Set Analysis Option > XZ Plane
20. Klik run > pada Modal di Case Name pilih do not run > Run Now
-
Concrete Wall and Steel Frame dengan Program SAP 2000
Umar Almunawar (022113189) 13
1.2 OUTPUT
Deformasi
Reaksi Tumpuan
-
Concrete Wall and Steel Frame dengan Program SAP 2000
Umar Almunawar (022113189) 14
Bidang Momen
Bidang Lintang
-
Concrete Wall and Steel Frame dengan Program SAP 2000
Umar Almunawar (022113189) 15
Bidang Normal
Rasio Tegangan Baja
-
Concrete Wall and Steel Frame dengan Program SAP 2000
Umar Almunawar (022113189) 16
1.3 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program SAP 2000, maka gaya
yang terjadi sangat besar karena beban yang bekerja adalah beban kombinasi dari
beban mati, beban hidup dan beban gempa.
Profil baja yang digunakan cukup besar karena untuk menahan gaya yang terjadi
Konstruksi dengan menggunakan profil IWF 600 x 200 dengan mutu BJ 37 dan
profil IWF 250 x 250 dengan mutu BJ 50, Aman karena rasio yang terjadi tidak
lebih dari satu ( Rasio tegangan < 1)