undang-undang no. 19 tahun 2002 tentang hak ciptaeprints.unpam.ac.id/8679/2/covid 19 dan work from...
TRANSCRIPT
-
ii Covid 19 dan Work from Home
Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta
Pasal 72
1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat
(2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu)
bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau
pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling paling
banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau
menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta
atau hak terkait sebagai dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
500.000.000, 00 (lima ratus juta rupiah).
http://indrinovii.blogspot.co.id/2014/04/undang-undang-no-19-tahun-2002-tentang.html
-
iii Covid 19 dan Work from Home
Udin Ahidin, dkk
Covid 19 & Work from Home
Penerbit
Desanta Muliavisitama 2020
-
iv Covid 19 dan Work from Home
COVID 19 DAN WORK from HOME @copyright. Udin Ahidin, dkk.2020
ISBN: 978-623-7908-23-4
Penulis
Udin Ahidin, dkk
Editor
Gita Puspita
Sampul
Novrendina P Tyas
Penerbit Desanta Muliavisitama Anggota IKAPI Daerah Banten No. 043/BANTEN/2020
Redaksi: Jl. Raya Jakarta KM 6,5 Kota Serang Banten Telp:081295422174 Email. [email protected] https://desantapublisher.com
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang Dilarang menyebarluaskan, mengutip sebagian atau keseluruhan
isi buku ini tanpa seizin tertulis dari penerbit All Right Reserved
Cetakan Pertama, Agustus 2020
i-xiv, 335 halaman Ukuran, 14,5 x 21 cm
Isi Diluar Tanggungjawab Penerbit
mailto:[email protected]://desantapublisher.com/
-
v Covid 19 dan Work from Home
Prakata Editor
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah Swt, atas izin
dan ridha-Nya, kami dapat kembali menerbitkan buku Bunga
Rampai ke 4 yang kami beri judul; Covid-19 dan Work from
Home. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW, manusia mulia yang ditakdirkan
sebagai juru selamat bagi hidup dan kehidupan umat manusia
di dunia dan di akhirat kelak. Dan semoga kita termasuk
umatnya yang mendapatkan syafaatnya kelak di hari Kiamat.
Masa pandemic Covid 19 telah memporakpondakan
struktur dan tatanan kehidupan masyarakat secara drastis,
tidak saja dalam sisi kehidupan ekonomi ataupun social, tetapi
telah memberikan dampak luarbiasa bagi perubahan tata
kehidupan masyarakat. Termasuk didalamnya perubahan
system pembelajaran di perguruan tinggi.
Perguruan tinggi sebagai entitas pendidikan tinggi
termasuk yang terkena dampak langsung dari berlangsungnya
Covid 19 yang sudah berlangsung hamper 3 bulan. Proses
pembelajaran dan kegiatan akademik berlangsung secara
daring. Dosen dan mahasiswa melaksanakan perkuliahan
secara online dengan menggunakan aplikasi yang tersedia;
-
vi Covid 19 dan Work from Home
dan para pegawai secara bergiliran di kenakan aturan bekerja
dengan konsep Work from Home (WFH).
Buku yang ada ditangan pembaca ini adalah salah satu
hasil dari proses WFH yang dilakukan oleh para Dosen secara
berseri, khususnya Dosen Fakultas Ekonomi di Universitas
Pamulang. Dan buku ini merupakan seri kesatu yang sudah
dihasilkan oleh Dosen-dosen Unpam.
Sebuah buku yang sangat unik, karena didalamnya para
Dosen membaca dan menulis secara multi perspektif terkait
fenomena penyebaran Covid 19 dan dampaknya terhadap
kehidupan social di masyarakat. Dosen sebagai bagian dari
masyarakat tidak luput terkena dampak dari berbagai
kebijakan yang diambil oleh pemerintah, baik ditingkat pusat
dan daerah. Dan sebagai bentuk resonansi Dosen terhadap
berbagai kebijakan tersebut, buku ini mencoba
menyampaikan pesan yang sangat konstruktif dalam
bagaimana memanfaatkan waktu-waktu yang tersedia selama
proses Pandemi 19 masih berlangsung.
Semoga kehadiran buku ini memberikan pencerahan
kepada pembaca tentang bagaimana memanfaatkan waktu
Wfh Dosen tetap Produktif di masa Covid 19.
Tangerang, Juli 2020
-
vii Covid 19 dan Work from Home
Sambutan Rektor
Puji syukur kehadirat Allah Swt, atas izinNya kita semua tetap
dberikan kesehatan dan kebaikan. Shalawat serta salam
semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad Saw dan
keluaraganya juga para sahabat-sahabatnya hingga kepada
kita hari ini.
Dalam kesempatan ini ijinkan saya mengucapkan
selamat kepada jajaran Prodi Manajemen yang dengan sangat
kreatif menangkap peluang dari merebaknya penyebaran
virus corona 19 saat ini dengan menerbitkan seri bunga
rampai. Seri bunga rampai yang ditulis oleh dosen-dosen
dilingkungan fakultas ekonomi ini merupakan sebuah
trobosan baru yang sangat cerdas dan luarbiasa. Tidak saja
bagi individu para penulisnya, tetapi juga secara kelembagaan
sangat berdampak positif bagi eksistensi Lembaga, khususnya
Prodi Manajemen pada Fakultas Ekonomi UNPAM.
Buku ini merupakan hasil kolaborasi juga dengan
beberapa instansi/Lembaga yang ada di Banten, sebagai
sebuah bentuk dukungan akan terbitnya buku bunga rampai
yang diterbitkan atas Kerjasama yang baik antara Unpam
dengan Ikapi Banten, ICMI orwil Banten, IDRI Banten dan
Penerbit Desanta Publisher.
-
viii Covid 19 dan Work from Home
Kita ketahui Bersama bahwa dampak Covid 19 telah
menjadikan semua system kehidupan social kemasyarakatan
kita berubah secara drastis. Termasuk di dalamnya adalah
terhadap institusi Pendidikan, mulai dari tingkat dasar sampai
Pendidikan tinggi. Semua melakukan kegiatan-kegiatan yang
relative baru dan menjadi sebuah trend baru dikalangan
Pendidikan. Tidak hanya instansi pendidikan, tetapi
mahasiswa juga dituntut untuk merubah budaya belajar
secara tradisional seperti datang ke kelas dan bertatap muka
dengan dosen menjadi pembelajar jarak jauh lewat aplikasi
video conference.
Masa pandemic ini kita harus mengefektifkan waktu
sebaik-baiknya untuk hal-hal yang positif dan produktif.
Termasuk di dalamnya adalah progran penulisan buku.
Akhirnya saya mengucapkan selamat kepada Prodi
Manajemen yang sudah menginisiasi terbitnya buku ini,
semoga dengan terbitnya buku ini menjadi tradisi baru
dikalangan dosen untuk tetap produktif dan memelihara daya
kritisnya terhadap persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.
Sekali selamat dan sukses.
Tangerang Selatan, Juli 2020
Rektor,
Dr. Dayat Hidayat, MM.
-
ix Covid 19 dan Work from Home
Daftar Isi
Prakata Editor .......................................................................... v
Sambutan Rektor ................................................................... vii
Daftar Isi ................................................................................. ix
1. Covid-19 dan Optimisme UMKM Di Era New Normal ....... 1
Oleh: Udin Ahidin .............................................................. 1
2. Tetap Tangguh di Tengah Pandemi dan WfH. ................... 7
Oleh: Triyadi ...................................................................... 7
3. WfH, Siapa Takut? ........................................................... 13
Oleh: Aris Ariyanto .......................................................... 13
4. Virus Corona Merubah Wajah Kampus ........................... 25
Oleh: Imbron ................................................................... 25
5. Work from Home (WfH) Bersama Keluarga .................... 32
Oleh: Neneng Khoiriah .................................................... 32
6. Strategi Perkuliahan Daring Di Masa Pandemi Covid-19 36
Oleh: Sari Karmiyati ......................................................... 36
7. Nikmatnya Work from Home (WFH) ............................... 41
-
x Covid 19 dan Work from Home
Oleh: Arif Hidayat ............................................................ 41
8. Memperkuat Kemampuan Bahasa Inggris untuk
Menghadapi Pasca Corona .............................................. 47
Oleh: Munarsih ............................................................... 47
9. Rekrutmen Saat Pandemi Covid-19, Mungkinkah? ......... 55
Oleh: Veritia ..................................................................... 55
10. Berpikir Positif Kunci Menjalani Work from Home (WfH)
......................................................................................... 63
Oleh: Roni Fadli ................................................................ 63
11. Survive di Masa Pandemi Covid-19 ................................. 71
Oleh: Syarifah Ida Farida .................................................. 71
12. Idealkah Sekolah Dibuka? ................................................ 81
Oleh: Mardiana Yulianti ................................................... 81
13. Peran Anggota TNI-POLRI dalam PSBB ............................ 89
Oleh: Siti Aprilliani ........................................................... 89
14. Bersiap Diri dalam Menghadapi New Normal? ............... 99
Oleh: Rahmi Hermawati .................................................. 99
15. Mengambil Hikmah dari Virus Akhir Zaman .................. 105
Oleh: Syawaludin ........................................................... 105
16. Kerja Ekstra pada Masa Corona ..................................... 109
-
xi Covid 19 dan Work from Home
Oleh: Anum Nuryani ...................................................... 109
17. Program Pemulihan Ekonomi Nasional ......................... 117
Oleh: Dewi Nari Ratih Permada ..................................... 117
18. Belajar dari Covid - 19 untuk Keluarga dan Pribadi di Masa
Mendatang .................................................................... 129
Oleh: Janudin ................................................................ 129
19. Tetap Berkarya Di Tengah Pandemi Covid-19 ............... 137
Oleh: Shela Indah Savitri ............................................... 137
20. Merubah Orientasi Bisnis Online di masa Pandemi Covid
19 ................................................................................... 145
Oleh: Desi Prasetiyani .................................................... 145
21. Menelisik Perjalanan “Si Hijau” Ditengah Pandemi Covid-
19 ................................................................................... 151
Oleh: Sam Cay ................................................................ 151
22. Work from Home dengan Manajemen Waktu ............. 157
Oleh: Jeni Irnawati ......................................................... 157
23. Crisis Management: WfH Atau WfO .............................. 165
Oleh: Hadijah Febriana .................................................. 165
24. SDM Produktif dan Profesional Di Masa ‘New Normal’ 175
Oleh : Aidil Amin Effendy ............................................... 175
-
xii Covid 19 dan Work from Home
25. Strategi Bank Menghadapi Pandemi Covid 19 .............. 183
Oleh: Edian Fahmy ......................................................... 183
26. Kiat Sukses Membuka Usaha dimasa Covid-19 ............. 193
Oleh: H. Hastono ............................................................ 193
27. Selalu ada Hikmah Dibalik Musibah Virus Corona 19 .... 201
Oleh: N. Lilis Suryani ...................................................... 201
28. Survive Dimasa Pandemi, Mungkinkan? ....................... 208
Oleh: Pranoto ................................................................. 208
29. Beradaptasi dengan Teknologi Informasi Di Era New
Normal ........................................................................... 215
Oleh: Kasmad ................................................................. 215
30. Mempertahankan Perekonomian Di Era New Normal .. 220
Oleh: Waluyo Jati ........................................................... 220
31. Dampak Covid 19 Pada Pelaku Bisnis ............................ 226
Oleh: H. Komarudin ....................................................... 226
32. Strategi Bisnis Dalam Era New Normal .......................... 233
Oleh: H. Sutrisno ........................................................... 233
33. Tantangan Sektor Bisnis di Masa New Normal .............. 240
Oleh: H. Abdus Somad ................................................... 240
34. Ujian Hidup Itu Bernama Covid 19 ................................ 248
-
xiii Covid 19 dan Work from Home
Oleh: Angga Pratama ..................................................... 248
35. Membangun Optimisme Ditengah Pandemi ................. 255
Oleh: Paeno ................................................................... 255
36. Menata Kehidupan Baru yang Lebih Sehat ................... 261
Oleh: H. Puji Harjianto ................................................... 261
37. Menyikapi New Normal pada Pelaku Bisnis .................. 267
Oleh: Bulan Oktrima ...................................................... 267
38. Covid 19 dan Revolusi Cara Bekerja .............................. 273
Oleh: Susanto ................................................................ 273
39. Menumbuhkan Industry Berbasis Online ...................... 277
Oleh: Hadi Winata ......................................................... 277
40. Covid 19 dan Kemiskinan Baru ...................................... 286
Oleh: Denok Sunarsi ...................................................... 286
41. Covid 19 dan Cara Baru dalam Bekerja ......................... 290
Oleh: Lily Setyawati Kristianti ........................................ 290
42. Covid 19 dan Perubahan Perilaku Penduduk ................ 295
Oleh: Ahmad Khoiri ....................................................... 295
43. Perubahan Hubungan Kerja di era Industri 4.0 ............. 300
Oleh: Yanurianto............................................................ 300
44. Covid 19 dan Ujian Ketahanan Pangan ......................... 305
-
xiv Covid 19 dan Work from Home
Oleh: Rudi Salam ............................................................ 305
45. Kiat Produktif dimasa Pandemi ..................................... 309
Oleh: Mulyadi ................................................................ 309
46. Kesehatan Mental Masyarakat di tengah Pandemi Covid
19 ................................................................................... 314
Oleh: Dodi Prasada ........................................................ 314
47. Hikmah Dibalik Musibah Pandemi Covid 19 Bagi Dunia
Pendidikan ..................................................................... 321
Oleh: Jasmani ................................................................. 321
Ucapan Terimakasih ............................................................ 329
-
1 Covid 19 dan Work from Home
Covid-19 dan Optimisme UMKM Di Era New
Normal
Oleh: Udin Ahidin
ovid-19 adalah penyakit sistem pernapasan, penyakit
menular dan penyakit infeksi virus karena SARS-CoV-2
dengan manifestasi klinis terutama berupa demam,
batuk, pilek, nyeri tenggorokan atau gambaran pneumonia. Di
Indonesia sendiri kasus covid-19 pertama di ketahui pada 2
Maret 2020. Sampai saat ini kasus covid-19 yang sudah
terkonfirmasi positif covid-19 per tanggal 12 Juni 2020
sebanyak 36.406 orang dengan rincian detail sebagai berikut;
21.145 orang sedang dalam perawatan, sebanyak 13.213
sudah dinyatakan sembuh dari covid-19, dan sebanyak 2.048
meninggal dalam rentang waktu selama 3 bulan.
Berbagai upaya pemerintah sudah di lakukan selama
covid-19 masuk ke Indonesia, seperti program PSBB. PSBB itu
sendiri adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar. Pemerintah
menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat tanpa
terkecuali untuk beribadah di rumah, bekerja di rumah, dan
belajar di rumah. PSBB sendiri sudah di jalankan oleh
pemerintah pusat maupun daerah kurang lebih selama 2
bulan. Selain itu pihak Kepolisian, TNI, Dishub, dan Satpol PP
C
-
2 Covid 19 dan Work from Home
turut bekerja sama untuk memaksimalkan program PSBB.
Seperti membantu program rapid test gratis, melakukan check
point, menjaga tempat keramaian seperti pasar. Dengan
adanya kebijakan PSBB ini banyak menuai pro dan kontra dari
berbagai masyarakat.
Kebijakan ini berdampak buruk bagi seluruh masyarakat,
karena mengharuskan bekerja di rumah, beribadah di rumah
dan belajar di rumah. Banyak perusahaan yang bangkrut
karena pembatasan ini dan menyebabkan PHK, dan
merumahkan karyawan secara besar-besaran di berbagai
perusahaan. Berdasarkan data Kemnaker per 1 Mei 2020,
jumlah pekerja sektor formal yang telah dirumahkan akibat
pandemi COVID-19 sebanyak 1.032.960 orang dan pekerja
sektor formal yang di-PHK sebanyak 375.165 orang.
Sedangkan pekerja sektor informal yang terdampak COVID-19
sebanyak 314.833 orang. Total pekerja sektor formal dan
informal yang terdampak COVID-19 sebanyak 1.722.958
orang. Jumlah tersebut sangat mempengaruhi keadaan
ekonomi negara. Demi menjaga kenormalan ekonomi yang
sedang lemah, pemerintah sudah menyiapkan cara untuk new
normal.
New normal adalah skenario untuk mempercepat
penanganan COVID-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-
ekonomi. Pemerintah Indonesia telah mengumumkan
rencana untuk mengimplementasikan skenario new normal
-
3 Covid 19 dan Work from Home
dengan mempertimbangkan studi epidemiologis dan kesiapan
regional. New normal ini diharapkan diimplementasikan
dengan beberapa pertimbangan.
Mekanisme penilaian, baik berdasarkan perhitungan
epidemiologi dan kapasitas regional dalam penanganan
COVID-19 seperti pengembangan penyakit, pengendalian
virus, dan kapasitas kesehatan. Kemudian juga kesiapan
sektor publik per masing-masing kementerian/lembaga,
tingkat disiplin publik, dan respons publik terhadap cara
bekerja atau cara bersosialisasi dalam new normal.
Pemerintah daerah diizinkan untuk mempersiapkan new
normal jika daerah mereka berada di tingkat moderat atau
sedang.
Menyikapi new normal pada sektor industri sudah di
berlakukan pada setiap perusahaan. Pada sektor industri
harus mewajibkan seluruh pekerja menggunakan masker
pada setiap kegiatannya tanpa terkecuali. Setiap pekerja yang
hendak masuk bekerja dilakukan pengecekan suhu secara
bergantian. Bagi pekerja yang memiliki suhu badan di atas 38
derajat celcius di beri keringanan untuk dapat beristirahat di
rumah sampai suhu badan di bawah 38 derajat celcius.
Suhu badan di atas 38 derajat celcius salah satu indikator
bahwa yang bersangkutan dapat di katakan mengidap covid-
19. Setelah di lakukan pengecekan suhu badan para pekerja di
wajibkan untuk menyuci tangan dengan sabun dan
-
4 Covid 19 dan Work from Home
menggunakan handsenitizer. Mencuci tangan dengan sabun
dan menggunakan handsenitizer di upayakan di lakukan
sesering mungkin dalam melakukan segala hal kegiatan mulai
dari sebelum masuk lingkungan industri, memegang barang
atau alat kerja, menghitung uang, hendak makan dan sesudah
makan.
Sektor industri harus mengurangi jumlah pekerja atau
orang yang ada di likungan kerja. Di harapkan bagi pekerja
yang dapat mengerjakan pekerjaannya di rumah tetap
melakukan WFH. Sedangkan pekerjaan yang hanya bisa
dilakukan di lokasi kerja agar membuatkan sistem shift kerja
agar jumlah orang atau pekerja yang ada di lokasi kerja tidak
terlalu banyak dan sesuai dengan yang di itruksikan oleh
pemerintah bahwa semua kapasitas hanya bisa terisi 50% saja.
Penyikapan new normal pada sektor industri di
upayakan wajib untuk di lakukan dan harus bisa menyesuaikan
secepat mungkin. Hal ini wajib di lakukan untuk pencegahan
tersebarnya covid-19. Pada sektor industri seharusnya bisa
bekerja lebih fleksibel bagi para pekerja yang bisa
mengerjakan pekerjaan di rumah agar tetap bekerj di rumah.
Pada sektor industri juga wajib memberi arahan yang jelas dan
tepat kepada para pekerja agar bisa memaksimalkan
pekerjaannya dengan cara new normal.
Pada sektor UMKM juga sangat terdampak dalam covid-
19 ini. Untuk menyikapinya sektor UMKM sangat di wajibkan
-
5 Covid 19 dan Work from Home
untuk bisa juga menerapkan sistem new normal. Selain
penggunaan masker bagi pekerja UMKM, selalu mencuci
tangan dengan sabun dan menggunakan handsenitizer, dan
menjaga jarak. Sektor UMKM di harapkan dapat
mendistribusikan atau menjual hasil UMKM dengan sistem
industri 4.0 atau dengan cara online. Agar mengurangi
intensitas untuk bertemu dengan pembeli atau klien. Selain itu
sektor UMKM di harapkan mampu membuat inovasi baru
untuk menarik pelanggan atau klien.
Di harapkan sektor UMKM harus lebih survive dalam
menghadapi new normal. Karena sektor UMKM lebih banyak
di bandingkan sektor industri, jika sektor UMKM tidak bisa
survive dalam masa pandemi ini, ekonomi negara pun tidak
bisa bangkit. Pihak pemerintah seharusnya turut membantu
sektor UMKM seperti memberikan dana untuk membuka atau
mengembangkan UMKM nya. Karena banyak sektor UMKM
yang bangkrut akibat pandemi ini dan berakhir pada
penutupan usaha mereka.
Jika pada sektor industri dan sektor UMKM sudah bisa
menjalankan progam yang sudah di terapkan oleh pemerintah
kedepannya akan sudah terbiasa untuk melakukan hal baru
yang sangat berbeda dengan sebelum adanya covid-19.
Sehingga mereka bisa lebih survive untuk membangkitkan
ekonomi negara. [*]
-
6 Covid 19 dan Work from Home
Profil Penulis
Dr. Udin Ahidin, S.E., M.M., C.M.A.
menyelesaikan Pendidikan S1 tahun
2010 Prodi Manajemen S1 Fakultas
Ekonomi Unpam, kemudian
melanjutkan ke jenjang S2 tahun 2012
Pascasarjana Prodi Magister
Manajemen Fakultas Ekonomi Unpam.
Tahun 2017 lulus dari program S3 Program Doktor Ilmu
Manajemen Fakultas Ekonomi UPI-YAI Jakarta.penulis
memiliki hobi Gowes, nonton film dan menulis.
Moto hidupnya;
1. Tidak ada orang yg sempurna di dunia ini, maka jangan
pernah meremehkan orang lain.
2. Kesungguhan niat, bukannya otak yang menentukan
keberhasilan dalam hidup.
3. Keberhasilan bukan diukur dari hasil, tetapi seberapa
besar usaha yang kita lakukan untuk mencapainya.
-
7 Covid 19 dan Work from Home
Tetap Tangguh di Tengah Pandemi dan WfH.
Oleh: Triyadi
abah pandemi Covid19 telah menyebar ke
Indonesia awal pertengahan Maret 2020. Bebagai
langkah diupayakan pemerintah dan lembaga-
lembaga terkait untuk mengatasinya. Mulai pembatasan jarak
fisik dan jarak sosial (physical distancing & social distancing)
sampai saat ini yang kita kenal dengan pembatasan sosial
berskala besar (PSBB). Bersamaan itu pula, banyak instansi-
instansi baik pemerintah maupun swasta memberlakukan
berbagai pembatasan-pembatasan dalam melakukan
aktifitasnya.
Dinas pendidikan misalnya, mulai meliburkan anak-anak
sekolah baik dari tingkat PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan bahkan
perguruan tinggi sejak pertengahan Maret 2020. Awalnya
hanya selama 14 (empat belas) hari. Tetapi karena wabah
terus berkembang dan belum ada tanda-tanda untuk
berhenti, maka libur diperpanjang hingga akhir Mei 2020,
bahkan diperpanjang lagi sampai batas waktu yang belum bisa
dipastikan. Pembelajaran tatap muka diganti dengan
pembelajaran melalui media online atau yang kita kenal
dengan istilah e-learning.
W
-
8 Covid 19 dan Work from Home
Begitu juga untuk dunia usaha, berbagai langkah
diupayakan agar roda bisnis tetap berjalan, Ada yang
diberlakukan kerja shift, ada juga yang secara penuh dilakukan
dari rumah atau WfH (Work from Home). Kerja dari rumah
atau WfH untuk menghindari perkumpulan (interaksi sosial)
secara parsial demi memutus rantai penyebaran Covid19.
Bekerja dari rumah dalam waktu yang cukup lama, tentunya
menjadi persoalan dan tantangan tersendiri bagi para
pekerja/pegawai. Hal ini memerlukan strategi dan
penyesuaian diri sekaligus inovasi-inovasi yang cerdas untuk
menyikapi kondisi seperti ini, yang selama ini belum pernah
kita lakukan bahkan tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Lingkungan kerja yang sangat berbeda, menuntut
adanya upaya adaptasi berbagai aspek agar kualitas kerja
tidak berbeda dengan saat kita melakukan di kantor, sekolah
atau kampus. Diantaranya adalah pengaturan tempat yang
nyaman serta manajemen waktu yang sangat tepat, misalnya
waktu untuk keluarga, waktu bekerja, istirahat, olah raga dan
lainnya. Penat, bosan dan seabrek istilah untuk
menggambarkan kejenuhan selama melakukan WfH. Tak
jarang rasa frustasi hinggap di benak kita. Karena kita tidak
tahu, sampai kapan situsi seperti ini akan berakhir. Tetapi
demi suatu tugas yang mulia, serta kemuliaan hidup untuk
tetap bisa menghidupi diri dan keluarga, rasa penat, bosan
-
9 Covid 19 dan Work from Home
dan apapun istilahnya itu, harus bisa kita singkirkan jauh-jauh
dari benak kita.
Banyak pakar yang mengatakan bahwa pada hakekatnya
kita sedang dalam situsi perang. Hanya saja lawan kita
memang tidak terlihat seperti dalam perang biasa, karena
musuh kita sekarang berupa makhuk kecil berukuran nano
bernama virus Covid19 yang tak nampak oleh mata telanjang
kita. Dalam situsi seperti ini diperlukan karakter dan sikap
yang kuat dan tepat agar kita bisa survive, BERTAHAN,
MELALUI dan bahkan MEMENANGI perang ini.
Untuk itu, meski dalam situasi WfH, ada satu sikap yang
wajib kita tanamkan dalam hati dan wajib kita terapkan, yaitu
JADILAH TANGGUH. Ini adalah salah satu faktor kunci untuk
memenangi perang ini. Dengan manajemen diri, hati dan
waktu akan dapat membuat kita mejadi tangguh hingga
mampu melewati perang ini dengan kemenangan. Untuk itu
ada hal-hal yang bisa kita lakukan, diantaranya adalah:
Pertama, Perbanyak waktu untuk mendekatkan diri
kepada Alloh. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk ini
karena 24 jam kita berada di rumah. Perbanyak berdzikir,
sholat malam, sholat dhuha, baca Al-Qur’an atau
menghafalnya di sela-sela waktu kerja; Kedua, Perbanyak
interaksi dengan keluarga sehingga hubungan dengan
keluarga menjadi semakin akrab. Kita dapat lebih dalam
memahami, mengerti dan mengenal apa yang disukai dan
-
10 Covid 19 dan Work from Home
tidak disukai setiap anggota keluarga. Waktu Kumpul Keluarga
(WKK) bisa dilakukan makin sering. Sehingga hubungan
keluarga menjadi semakin harmonis, satu sama lain saling
support dan saling menguatkan.
Ketiga, Makan makanan yang bergizi cukup, dengan
sayuran yang cukup dan vitamin yang cukup. Jika tidak
memungkinkan terpenuhi semua, yang penting cukup
mengenyangkan dan sehat untuk melakukan aktifitas. Saat
semuanya serba terbatas, kesampingkan jauh-jauh selera
makan yang pilih-pilih. Selain itu tetaplah berolah raga indoor
agar imunitas tubuh tetap terjaga.
Keempat, di sela-sela waktu yang ada, asah otak kita
dengan banyak membaca buku. Baik buku umum atau buku
agama agar kejenuhan WfH tergantikan dengan semakin
luasnya bingkai keilmuan kita. Dan kelima, pertajam
kecerdasan sosial kita dengan belajar mengambil hikmah dari
setiap kejadian yang kita alami. Kita lihat masyarakat di
sekeliling, kita tebar simpati dan kita tajamkan kepekaan
kepada sesama untuk saling berbagi.
Kita tidak tahu, kapan perang ini akan berakhir. Jangan
beri kesempatan mental kita untuk melemah atau kita kalah.
Dengan ihtiar dan kesabaran serta lantunan untaian doa, kita
berharap pandemi ini akan segera berakhir, sehingga kita bisa
beraktifitas secara normal dengan tetap membawa kebiasaan
-
11 Covid 19 dan Work from Home
baru yang baik yang telah kita terapkan selama masa pandemi
berlangsung. Semoga.
-
12 Covid 19 dan Work from Home
Profil Penulis
Triyadi Penulis lahir di Wonogiri, Juli 1971.
Saat ini penulis tercatat sebagai dosen aktif
di Universitas Pamulang, Prodi Manajemen
S1. Saat ini Penulis berdomisili di Setu, Kota
Tangerang Selatan. Selain dosen, penulis
juga merupakan karyawan di salah satu
perusahaan swasta di Jakarta Selatan. Terimakasih, semoga
tulisan ini bermanfaat.
“Koreksilah diri di petang hari, untuk perbaikan di esok
hari”
-
13 Covid 19 dan Work from Home
WfH, Siapa Takut?
Oleh: Aris Ariyanto
elakangan ini kita sering sekali mendengar apa itu
WFH. Ya, WFH atau singkatan dari “Work from Home”
sudah tidak asing lagi di telinga kita, terlebih sudah
hampir 3 bulan lamanya mulai dari pertengahan bulan Maret
2020, setelah pemerintah menganjurkan untuk tetap di rumah
saja dan melakukan physical disctancing dan menyarankan
agar bekerja dari rumah belajar dari rumah serta beribadah
dari rumah. Semenjak itu pula banyak perusahaan termasuk
instansi pendidikan yang memberlakukan bekerja dari rumah
atau WFH.
Apa itu WFH?
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa WFH
adalah singkatan dari “Work from Home” yang mempunyai
arti bekerja dari rumah. Secara umum WFH sebenarnya
diartikan cara kerja karyawan diluar kantor, bisa dirumah, di
cafe, di villa, atau dimanapun itu tergantung kenyamanan
seorang karyawan ketika sedang tidak berada dikantor. WFH
ini biasanya dipakai oleh karyawan ketika jenuh dengan
suasana kantor, dan ingin merasakan suasana yang berbeda
lebih fleksibel dan bisa menyatukan antara suasana kerja dan
B
-
14 Covid 19 dan Work from Home
kehidupan nyata, sehingga bisa lebih dapat meningkatkan
produktifitas.
WFH saat Pandemi.
Nyatanya WFH sendiri sekarang dipakai di Indonesia
sebagai salah satu solusi pada saat terjadi pandemic Covid-19
untuk mengurangi resiko penularan virus tersebut demi
keselamatan karyawan dan masyarakat pada umumnya.
Untuk saat ini WFH adalah salah satu pilihan yang tepat agar
perusahaan tetap beroperasi dan sendi-sendi perekonomian
tetap berjalan walau tidak semaksimal ketika belum terjadi
pandemic, tetapi paling tidak ada sumber-sumber penghasilan
yang diperoleh baik bagi perusahaan ataupun bagi karyawan.
Kelebihan dan kekuragan WFH.
Bagi sebagian orang WFH mempunyai kelebihan
maupun kekurangan. Kelebihan dan kekurangan WFH itupun
berbeda-beda bagi setiap orang, baik berdasarkan profesi
ataupun jenis pekerjaan. Entah itu yang berprofesi sebagai
tenaga pengajar, banker, akuntan, administrater,
entrepreneur, penyedia jasa, pelajar atau mahasiswa dll.
Maka dari itu harus kita sikapi dengan lapang dada dan harus
pintar-pintar untuk mensiasatinya agar memperoleh hasil
yang maksimal.
-
15 Covid 19 dan Work from Home
Kelebihan WFH secara umum.
Kelebihan dari Work from Home antara lain:
1. Lebih menghemat biaya.
Bagi sebagian orang WFH akan lebih menghemat biaya,
karena kita tidak perlu biaya transport dan biaya makan
siang diluar
2. Lebih Fleksibel.
Bekerja dirumah akan lebih fleksibel dari waktu mulai
bekerja, tempat untuk bekerja, pakaian kerja, maupun
posisi duduknya pun bisa kita pilih sedemikian rupa
sehingga tidak membuat cepat bosen.
3. Lebih dekat Keluarga.
Karena bekerja dari rumah maka kita tetap selalu bisa
berinteraksi langsung dengan keluarga sehingga momen-
momen bersama keluarga tetap bisa kita lalui bersama,
tetapi harus balance dan tetap ada baatasan antara
pekerjaan dengan kepentingan keluarga
4. Lebih meningkatkan produktifitas.
Perjalanan jauh, macet, panas, bersedakan di kendaraan
umum dapat memicu stress seseorang. Dengan WFH kita
tidak lagi mengalami itu semua sehingga dapat
mengurangi pemicu terjadinya tingkat stress karyawan,
dengan demikian pekerjaan akan lebih cepat selesai dan
hasil lebih memuaskan.
-
16 Covid 19 dan Work from Home
Kekurangan WFH
Sementara kekurangan dari Work From Home antara
lain:
1. Biaya listrik dan Internet meningkat.
Tidak kita pungkiri dengan bekerja dari rumah tentu
membutuhkan biaya lebih antara lain biaya listrik, karena
kita menyalakan AC ruangan dan lampu lebih lama, untuk
mengakses data, email, dan kominikasi juga memerlukan
biaya internet. Maka dari itu biaya listrik dan internet yang
dikeluarkan lebih tinggi jika disbanding kerja dikantor.
Terlebih selaku tenaga pengajar (Dosen) yang memerlukan
akses internet lebih karena pembelajaran dilakukan
dengan menggunakan daring (E-leaning) dari pagi hingga
malam akses internet harus selalu ON, untuk dapat selalu
berinsterkasi kepada mahasiswa.
2. Jam kerja tidak teratur.
WFH memang Fleksibel, karena teralu fleksibel
kebanyakan dari kita tidak bisa memanfaatkan waktu
secara teratur, atau tidak memanfaatkan waktu 7 jam dari
24 jam untuk menyelesaikan pekerjaan kantor, sehingga
pekerjaan kantor tercampur dengan pekerjaan rumah.
Sebagai seorang tenaga pengajar (Dosen) yang kadang
tidak memiliki waktu yang sama dengan mahasiswa,
terkadang dari pagi sampai larut malam harus siap standby
menanggapi pertanyaan dari mahasiswa baik melalui chat
-
17 Covid 19 dan Work from Home
pribadi WA atau melalui Wen E-learning. Jika tatap muka
satu materi bisa disampaikan dalam satu jam, tetapi lewat
E-learning bisa memakan waktu 24 jam.
3. Komunikasi kurang lancar.
Idealnya meeting adalah dilakukan dengan tatap muka di
satu ruangan kerja, atau ruang meeting. Akan tetepi
karena WFH meetingpun haru dilakukan secara virtual,
kita bisa menggunakan teknologi melalui aplikasi zoom,
Skype, Google Meeting, Call grup WA dll.
Sebagai Seorang tenaga pengajar (Dosen) pembelajaran
menggunaan system daring adalah satu-satunya pilihan
ketika terjadi pandemin covid-19 saat ini, Tetapi karena
jaringan disetiap daerah atau tempat tidak stabil
mengakibatkan komunkiasi kurang lancar sehingga
kegiatan belajar kurang maksimal.
4. Kurangnya motivasi kerja.
Motivsi kerja bisa diperoleh dari mana saja, contohnya
motivasi kerja timbul karena ketemu banyak rekan kerja,
suasana tempat kerja yang nyaman, atau melihat cara
kerja orang lain. Karena WFH, itu semua kadang tidak bisa
kita temukan dirumah karena kita bekerja seorang diri,
dan tidak mempunyai ruang yang luas dirumah.
Terlebih Sebagai Seorang tenaga pengajar (Dosen) Ketika
motivasi kerja tersebut tidak kita peroleh, maka dalam
penyampaiandan penerimaan materi atau melalukan
-
18 Covid 19 dan Work from Home
pembelajaran kadang tidak maksimal, tanya jawab hanya
searah, Dosen kurang bisa mengexplore atau memberikan
contoh-cotoh dan mahasiswa sulit memahami apa yang
disampaikan oleh dosen.
WFH siapa Takut?
Agar Work from Home lebih produktif dan
menyenangkan ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan
antara lain:
1. Siapkan ruang kerja.
Pilih ruang kerja yang paling nyaman, memiliki penerangan
yang cukup, sirkulasi udara yang cukup jika diluar ruangan,
nyalakan pendingin ruangan jika bekerja dalan ruangan,
ruanganyang bersih dan rapi, tepat duduk yang nyaman
sehingga hasil kerja akan lebih baik.
Profesi apapaun entah itu pegawai kantor atau tenaga
pengajar memerulukan ruang kerja yang nyaman.
2. Laptop atau Komputer.
Laptop dan computer adalah senjata yang utama untuk
kita melakukan WFH, sebelumnya pastikan perangkat
tersebut dalam keadan baik, tidak lemot, bersih batre
stabil, dan yang paling terpenting software yang akan kita
pakai bekerja dengan baik (email, Microsoft office, zoom,
WA, google meet, Skype, dll)
-
19 Covid 19 dan Work from Home
Profesi apapaun entah itu pegawai kantor atau tenaga
mengajar memerulukan perangkat yaitu laptop atau
komputer untuk bekerja dari rumah.
3. Jaringan Internet yang stabil.
Internet adalah salah satu faktor terpenting untuk
melakukan kerja jarak jauh atau WFH agar mudah
berinteraksi dengan orang lain.
Terlebih sebagai tenaga pengajar (Dosen), dengan jaringan
yang stabil maka kita akan dengan mudah masuk ke web
e-leraning dan mudah sekali terhubung dengan
mahasiswa.
4. Mengatur jam kerja.
Meskipun kerja dari rumah, kita tetap harus mengatur jam
kerja kita misalnya dari jam 8.30 WIB sd 17.30 WIB dengan
waktu istrirahat satu jam. Agar pekerjaan bisa
terselesaikan dengan baik dan tidak banyak waktu yang
terbuang.
Sebagai Tenaga Pengajar (Dosen) harus mempunyai
kesepakatan waktu yang pas antara dosen dengan
mahasiswa, kapan E-learning akan dimulai dan berakhir,
sehingga kedua belah pihak sama-sama bisa
memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
5. Berpakaian Rapi.
Agar feel kita tetap seperti bekerja dikantor, kita memang
perlu berpakaian rapi, tidak serta merta karena bekerja
-
20 Covid 19 dan Work from Home
dari rumah kita berpakaian ala kadarnya dengan memakai
baju tidur, celana pendek atau hanya memakai singlet.
Agar lebih termotivasi bekerja kita harus berpakaian rapi
dan wangi.
6. Siapkan Air Minum.
Kerena sudah tidak berpuasa agar tidak dehidrasi dan
bolak balik kedapur siapkan air minun yang cukup diruang
kerja. Dengan tubuh yang fit tanpa kekurangan cairan
maka kita akan bekerja dengan tenang, tidak mudah
gelisah dan pekerjaan dapat segera terselesaikan.
7. Siapkan perlengkapan tambahanam yang dibutuhkan.
Selayaknya kerja dikantor kita memerluakan perlenkapan
atau peralatan penunjang yang dibutuhkan seperti, ATK,
earphone agar ketika melakukan teleconference lebih
jelas dan tidak terganggu dengan suara-suara lain.
8. Kondisikan Anggota keluarga.
Pastikan anggota keluarga tahu ketika kita sedang bekerja.
Sehingga ketika kita sudah mulai bekerja tidak diganggu
dengan hal-hal yang kecil atau sepele, seperti anak
menangis, ada pengamen atau tamu minta sumbangan dll,
sehingga kita bisa focus menyelesaikan pekerjaan.
Produktif Sebagai Generasi Muda.
Sebagai generasi muda kita harus tetap aktif dan
produktif. pada masa WFH siswa dan mahasiswa harus tetap
-
21 Covid 19 dan Work from Home
melakukan pembelajaran walau menggunakan system daring.
Semangat membaca untuk menambah wawasan, rajin latihan
soal, dan tetap mengikuti setiap e-learning yang dipandu oleh
guru ataupun dosen. Biar tidak bosen bisa diselingi dengan
olahraga ringan, membuat kerajinan, menyalurkan bakat dan
hoby atau belajar menulis walaupun itu sekedar menulis
dimedia sosial. Dengan begitu tidak ada celah dan alasan siswa
dan mahasiswa untuk bermalas-malasan
Produktif Sebagai Orang Tua.
Sebagai orang tua, kita juga harus menjadikan moment
WFH menjadi moment yang berharga, karena 24 jam kita bisa
bersama bersama dengan anggota keluarga kita.
Mendampingi putra-putri belajar, bermain, menjadi guru-guru
bagi anak-anak kita sendiri, bahkan kita bisa melihat aktivitas
anak-anak kita dari bangun tidur sampai berangkat tidur.
Dengan anggota keluarga yang lain kita mempunyai waktu
lebih untuk bertukar fikiran, sharing dengan kondisi masing-
masing, saling menguatkan, atau bahkan bisa merencanakan
ide ide baru untuk memulai bisnis yang akan datang.
Produktif Sebagai Dosen.
Diantara kita yang menjadi Tenaga pengajar (dosen),
mungkin banyak sekali yang urusan atau kegiaatannya
terhambat dengan adanya covid-19, ada yang pekerjaannya
ditangguhkan bahkan dibatalkan, ada kegiatan penelitian
tidak bisa dilanjutkan. Semua itu tidak boleh membuat kita
-
22 Covid 19 dan Work from Home
berhenti, kita boleh mundur tetapi untuk melangkah atau
bahkan lari lebih jauh lagi. Dengan diberikannya banyak
waktu, kita bisa menguppgrade diri kita, melalui seminar-
seminar Pendidikan, belajar TOEFL, pelatihan penelitian,
workshop tentang pengabdian, talk show bisnis, seminar
kesehatan, kajian keagamaan dan masih banyak lagi webinar -
webinar yang bisa kita ikuti saat ini, yang sehari bisa dua atau
bahkan tiga kali sekaligus. Semua itu adalah hal positif yang
akan menjadi bekal kita bawa agar lebih produktif ditengah
pandemi
Sebagai kesimpulan bahwa WFH atau Work From
Home bisa terjadi dan dilakukan kepada siapa, prosefesi apa
saja saja terlebih pada saat terjadi pandemic seperti ini. WFH
bisa dilakukan secara efektif dan berjalan kancar ketika baik
perusahaan, Instansi pemerintah, Instansi Pendidikan, dengan
karyawan, dosen dan mahasiswa sama-sama mejalankannya
dengan penuh tanggung jawab, kedua belah pihak paham
dengan kondisi yang terjadi, dan sama-sama memberikan
perfoma terbaiknya.
Akhir kata semoga Pandemic Convid-19 ini segara
berlalu sehingga kita kembali menjalani rutinitas kita masing-
masing seperti biasa dan kembali normal dalam segala hal
sendi kehidupan. Aamiin Ya Robbal ‘Alamiin.
-
23 Covid 19 dan Work from Home
Profil Penulis
Aris Ariyanto, lahir di Magelang, 5 Oktober
1979, Saat ini penulis tercatat sebagai
dosen aktif di Universitas Pamulang,
Program Studi Manajemen S1, dan sebagai
karyawan disalah satu perusahaan Swasta
di Jakarta. Saat ini penulis berdomisili di
Perumahan Taman raya Rajeg, Blok A 16
No 2, Mekarsari, Rajeg, Tangerang.
“Tidak ada hal yang paling membahagiakan, kecuali bisa
membuat orang lain bahagia”
-
24 Covid 19 dan Work from Home
-
25 Covid 19 dan Work from Home
Virus Corona Merubah Wajah Kampus
Oleh: Imbron
ertama kali virus corona ditemukan di China pada akhir
tahun 2019, virus tersebut penyebab Corona Virus
Disease atau Covid-19 ini, telah menyebar hingga ke
seluruh penjuru dunia, dan menjadi pandemi global, begitu
juga di Indonesia. Indonesia pertama kali mengkonfirmasi
kasus COVID-19 pada Senin 2 Maret 2019 lalu. Saat itu,
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua orang
Indonesia yang positif terjangkit virus Corona yakni seorang
wanita berusia 31 tahun dan ibu berusia 64 tahun. Dengan di
umumkan hal tersebut maka pemerintah membuat regulasi
dan kebijakan kebijakan baru. Dalam sekejap begitu banyak
kebijakan – kebijakan pemerintah yang berubah dari kondisi
normal biasanya, begitu pun kebijakan yang terkait dengan
pendidikan juga berubah begitu cepatnya di mana sekolah,
kampus dan lembaga pendidikan di tutup dan diwajibkan
untuk belajar di rumah.
Seketika wajah kampus pun berubah setelah corona
melanda, yang biasanya selalu banyak mahasiswa berjalan lalu
lalang kesana kemari untuk masuk kuliah ,kini sepi dan senyap,
P
-
26 Covid 19 dan Work from Home
yang biasanya tempat parkir di penuhi kendaraan bermotor
kini kosong hanya jejak hitam ban yang tertinggal,
perpustakaan yang biasanya begitu penuh mahasiswa
membaca kini hanya terlihat buku-buku yang tersusun di
antara rak-rak yang penuh debu dan terlihat lusuh tak
tersentuh, lorong lorong kampus yang biasanya penuh dengan
canda tawa suara keras gemuruh para mahasiswa kini senyap
hanya suara hembusan angin yang melawati lorong-lorong di
kegelapan, suasana kantin yang biasa penuh dengan suara
gesekan piring dan sendok kini senyap yang terlihat hanya
daftar menu penuh debu, begitu juga dengan kelas yang
biasanya terdengar suara argumentasi-argumentasi para
mahasiswa serta dosen yang keras menyampaikan materi kini
sepi senyap hanya detik jam yang berbunyi di ruangan
kosong, jalanan depan kampus yang selalu penuh hiruk pikuk
lalu-lalang keramaian kita hanya mendengar dengungan
suara orang dari kejauhan , yaaa…corona merubah kampus
dalam sekejab.
Corona pun merubah wajah rumah yang biasanya
suasana pagi sepi karena anggota keluarga berangkat sekolah,
kerja, kuliah, kini mulai ramai dengan canda tawa dan
kehangatan keluarga meski terkadang sunyi karena semua
sibuk membuka laptop dengan tugas onlinenya masing –
masing.
-
27 Covid 19 dan Work from Home
Pemerintah mewajibkan kita untuk social distancing
atau membatasi kegiataan di luar rumah bagi para mahasiswa
yang biasanya pagi-pagi sudah menuju kampus kini mereka
pun pagi- pagi sudah membuka laptop di kamar, karena proses
pembelajaran pun kini sudah berubah dikarenakan kampus
kini sudah mengunakan darling atau belajar secara online
serta mengikuti anjuran pemerintah untuk social distancing
hal ini di lakukan agar segala proses kegiatan pembelajaran
tetap berjalan lancar, selama masa social distancing seperti
ini, seluruh kegiatan perkuliahan pun juga dilakukan di dalam
rumah, namun mungkin banyak sekali di antara mahasiswa
yang masih dilanda rasa bosan dan malas untuk
mengerjakannya perkuliahan secara online ini, namun mau
tidak mau mahasiswa harus menyesuaikan kondisi yang ada
agar semua bisa bertahan di kondisi yang sulit ini, terkait hal
ini ada beberapa tips agar mahasiswa bisa efektif belajar
online .
1 Kuatkan niat dalam belajar
Niat dalam belajar sangatlah penting karna dengan niat
menguatkan kita dalam belajar serta memotivasi diri kita
agar terus belajar hal ini juga agar kita tidak terpengaruh
oleh hal-hal yang membuat kita jadi males belajar karna
belajar di rumah itu bisa menjadi membosankan atau
membuat kita menjadi malas dan ingin nya hanya
bersantai, tidur- tiduran saja tapi dengan niat yang kuat hal
-
28 Covid 19 dan Work from Home
itu akan hilang dan membuat kita lebih fokus dalam
belajar.
2 Buat jadwal kuliah online
Meski perkulihan di lakukan di rumah bukan berarti
mahasiswa melupakan kewajibanya sebagai mahasiswa,
mahasiswa harus mencatat dan mengingat kapan jadwal
online di lakukan oleh dosen, biasanya dosen akan
mengabsen kehadiran mahasiswa dengan perkuliahan
onlinenya serta keaktifan mahasiswa dari belajar jarak
jauh, maka mahasiswa jangan meremehkan karna bisa jadi
tidak akan di absen dan di nilai serta mendapat teguran
dari dosen.
3 Siapkan perakat pembelajaran online yang terbaik
Perangkat pembelajaran online sangatlah penting dalam
proses pembelajaran online karna jika perangkat
pembelaran online ini tidak baik seperti sinyal yang tidak
bagus atau laptop yang bermasalah dan lain sebagainya
maka hal ini akan menggangu proses pembelajaran dan
pastinya materi yang di sampaikan dosen tidak akan
efektif dan akhirnya mahasiswa ketingggalan materi
pembelajaran.
4 Cari tempat belajar online yang bikin nyaman
Agar bisa berkonsentrasi tinggi, namanya juga
mengerjakan di rumah pasti mahasiswa susah untuk
melakukan konsentrasi saat melakukan perkuliahan
-
29 Covid 19 dan Work from Home
online. Dengan tempat yang nyaman sedikitnya
membantu mahasiswa untuk berkonsentrasi dan dapat
fokus dengan apa yang di sampaikan dosen serta akan
memudahkan kita dalam memamahmi materi dari dosen.
5 Disiplin waktu
Mahasiswa harus disiplin dalam pengumpulan tugas
kuliah, bukan hanya melakukan pengecekan jadwal mata
kuliah online saja, tetapi mahasiswa wajib untuk mencatat
jadwal serta mengumpulkan tugas tepat waktu hal ini
karena biasanya dosen tidak memberikan tolerasi jika
mahasiswa telat mengumpulkan tugas.
6 Simak dengan baik materi perkuliahan online yang
disampaikan,
Berada di rumah bukan berarti membuat mahasiswa
seenaknya sendiri dalam melakukan perkuliahan.
Mahasiswa harusnya lebih bersemangat dan selalu
menyimak dengan baik semua materi perkuliahan yang
diberikan oleh dosen, tidak hanya itu mahasiswa juga
harus melakukan konsentrasi tinggi agar materi
perkuliahan online bisa berjalan efektif dan carilah refrensi
dari video, modul, materi materi lainya di luar dari apa
yang di bahas oleh dosen agar mahasiswa lebih luas lagi
dalam pemahaman materi.
-
30 Covid 19 dan Work from Home
7 Catatlah hal-hal penting tentang materi perkuliahan
Mahasiswa bukan hanya menyimak saja, mahasiswa juga
wajib untuk mencatat semua hal-hal penting dalam materi
perkuliahan tersebut. Dengan demikian, meskipun
perkuliahan tersebut diadakan dalam sistem online, tetapi
mahasiswa masih bisa untuk mendapatkan poin-poin
penting saat penyampaian materi online tersebut.
Belajar dengan Kuliah online memang terkadang
membosankan namun sebagai mahasiswa harusnya mengejar
terus ilmu agar terus berkembang, Imam Syafi’i pernah
mengatakan, “ta “allam falaisal mar”u yuuladu’aaliman.
Belajarlah karena tidak ada orang yang terlahir dalam keadaan
ilmu. Ketika virus corona ini menyebar memang kita
seharusnya lebih waspada dan menyesuaikan dengan kondisi
yang ada namun kondisi ini tidak membuat kita berhenti
dalam beraktivitas karena jika kita berhenti dalam beraktivitas
maka akan terjadi kelumpuhan di berbagai bidang ,dengan
adanya virus ini pun kita juga tidak boleh berhenti belajar tapi
kita harus tetap belajar dan menuntut ilmu apapun
kondisinya semoga saja virus corona ini cepat berakhir dan
kita semua bisa beraktivitas seperti sedia kala.
-
31 Covid 19 dan Work from Home
Profil Penulis
Imbron, lahir di Tangerang ,30 Maret
1990, saat ini penulis sebagai dosen
aktif di Universitas Pamulang, Prodi
Managemen S1, Penulis juga sebagai
Wakil Kepala Sekolah SMK Kesehatan
Via Medika, serta Aktivis Relawan
Kemanusiaan Dan bergabung di
beberapa Organisasi Kemanusiaan,
penulis berdomisi di Bintaro Sektor 9 Tangerang Selatan.
“Jika kau punya pilihan jadilah bermanfaat untuk banyak
orang namun jika kau tak punya pilihan jadilah berharga
untuk dirimu sendiri”
-
32 Covid 19 dan Work from Home
Work from Home (WfH) Bersama Keluarga
Oleh: Neneng Khoiriah
residen Indonesia Joko Widodo dalam pidatonya telah
menginstruksikan untuk masyarakat Indonesia
mengurangi kegiatan di luar rumah yang tidak penting
termasuk menerapkan sistem Work from Home (WFH),
sekolah serta kuliah secara online. Ini merupakan langkah
strategi yang diambil pemerintah untuk mencegah wabah
virus corona yang semakin meluas di Indonesia saat ini.
Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan Work from Home
(WFH)? Work from Home adalah suatu istilah bekerja dari
jarak jauh, tepatnya bekerja di rumah. Dalam penerapan Work
from Home ini perusahaan perlu melakukan evaluasi berkala
agar hasilnya tidak berbeda saat bekerja di kantor.
Tidak semua pekerjaan yang dilakukan dari rumah bisa
berjalan mulus, banyak sekali gangguan terutama dari anak
bagi yang sudahberkeluarga tentunya, ditambah pandangan
orang-orang di sekitar yang menganggap kita sedang memiliki
banyak waktu luang selama berlibur di rumah, kenyataannya
yang sedang kita laksanakanadalah kesibukan aktifitas bekerja
secara online.
P
-
33 Covid 19 dan Work from Home
Nah, sama hal nya seperti saya yang berprofesi sebagai
Guru SMA sekaligus Dosen yang masih memiliki salah satu
anak bayi di rumah, di mana harus dapat membagi waktu,
sambil memberikan materi atau soal lewat e-learning. Kendala
yang terkadang saya alami diantaranya yaitu, harus menunggu
anak bayi saya tertidur dahulu sebelum melakukan rutinitas
pekerjaan saya sebagai guru dan dosen, dan ketika anak saya
terbangun maka saya harus meninggalkan pekerjaan itu
sejenak. Terkadang jika siang hari saya tidak sempat untuk
melakukan pekerjaan itu, maka mengharuskan saya untuk
melanjutkannya di malam hari setelah anak-anak tertidur,
salah satu contoh seperti mengoreksi pekerjaan mahasiswa di
malam hari.
Memang tidak
mudah Work from Home
dengan kondisi mempunyai
bayi, namun disisi lain, ada
manfaat yang dapat saya
ambil dari kejadian ini,
dimana wujud kasih sayang
yang saya rasakan diantara
keluarga semakin besar, dan
tali silaturahmi kami
semakin kuat. Kerja dirumah
untuk saat ini sangat Bekerja sambal mengayunkan anak
-
34 Covid 19 dan Work from Home
menguntungkanbagi seorang ibu rumah tangga yang masih
memiliki anak kecil, khususnya bayi seperti halnya yang saya
alami. Namun meski demikian, saya tidak lupa akan pekerjaan
saya dan loyalitas saya sebagai seorang tenaga pengajar.
Alhamdulillah suami saya juga ikut andil untuk menjaga anak-
anak, dan mendampingi anak-anak yang masih di sekolah
dasar di saat sedang melaksanakan belajar online bersama
gurunya. Saya sangat menikmatinya, suatu saat nanti pasti
akan saya rindukan berkerja sambil mengayunkan bayi di
rumah.
-
35 Covid 19 dan Work from Home
Profil Penulis
Neneng Khoiriah, Lahir di Jakarta. 11-11-
1984. Saat ini penulis tercatat sebagai
dosen aktif di Universitas Pamulang,
Program Studi Manajemen S1 dan
sebagai Guru SMA swasta.
“Hari ini harus lebih baik dari hari
kemarin”
-
36 Covid 19 dan Work from Home
Strategi Perkuliahan Daring Di Masa Pandemi
Covid-19
Oleh: Sari Karmiyati
i masa pandemic covid-19 dan di tengah-tengah
kebijakan pemerintah untuk Work Form Home
(WFH), begitu juga dengan kegiatan perkuliahan
dilakukan oleh universitas-universitas secara daring.
Perkuliahan berbasis daring disebut juga kuliah online melalui
e-learning. Hal paling utama dalam melakukan kuliah online
adalah jaringan internet yang baik. Sebagai tenaga
pengajar/dosen perlu memotivasi mahasiswa/i untuk
berpartisipasi secara maksimal dan mendorong agar proses
perkuliahan melalui daring dapat berjalan dengan baik dan
menyenangkan.
Strategi memaksimalkan perkuliahan daring
Penyampian materi perkuliahan secara daring perlu
strategi guna mendorong partisipasi mahasiswa/i dan
memaksimalkan kegiatan perkuliahan tersebut, dalam
penyampian materi pun perlu mempertimbangkan beberapa
hal, di antaranya:
D
-
37 Covid 19 dan Work from Home
1. Media Penyampaian, media yang digunakan dapat berupa
video, rekaman, maupun materi yang di upload pada
aplikasi e-learning. Materi bisa dalam bentuk pemaparan
yang dapat dibubuhkan visual / gambar agar lebih
menarik, flow maupun narasi yang disusun dengan bahasa
yang simple agar mudah dipahami.
2. Waktu perkuliahan online, dikarenakan aktivitas
mahasiswa/i yang berbeda-beda perlu dipertimbangkan
waktu pelaksanaan dan batas waktu pelaksanaannya agar
semua mahasiswa/i dapat berpartisipasi dengan baik
sesuai waktunya.
3. Memberikan kasus-kasus terkait materi pembelajaran,
kasus-kasus pembelajaran yang diberikan perlu
mempertimbangkan tingkat kesulitannya sebagai bahan
diskusi untuk pengembangan dan pemahaman
mahasiswa/i
Ternyata, jika kita kerjakan dengan senang hati dan
selalu berpikir positif selain akan memudahkan kegiatan
perkuliahan, juga dapat mengajak mahaiswa/i untuk
melakukan kegiatan kuliah online dengan menyenangkan,
kuliah online bukanlah hambatan melainkan dapat dilihat
sebagai suatu kelebihan.
-
38 Covid 19 dan Work from Home
Kelebihan perkuliahan secara daring bagi dosen
1. Dosen dapat melakukan kegiatan perkuliahan dari rumah
sehingga menghemat waktu.
2. Dapat menghemat tenaga dan biaya transportasi.
3. Dosen juga dapat mengajar di beberapa tempat secara
bersama.
Kelebihan perkuliahan secara daring bagi mawasiswa/i
1. Dapat melakukan perkuliahan dimanapun mahasiswa/i
berada dan mengefisienkan waktu yang digunakan tanpa
harus ke kampus dan menghemat biaya, sisa waktu diluar
perkuliahan bisa digunakan untuk kegiatan yang
bermanfaat lainnya, misalnya dengan berbisnis secara
online di masa pandemic covid-19 ini.
2. Dapat membuka materi pembelajaran dimana saja secara
daring dan dapat mengulang / membuka materi kembali.
3. Dapat melakukan diskusi sesuai dengan waktu yang
ditentukan disela-sela kegiatan WFH yang sedang
dilakukan mahasiswa/i bagi yang sudah bekerja di masa
pandemic covid-19 ini.
Program kuliah online sudah diterapkan oleh
universitas-universitas di Indonesia sebelum adanya
pandemic covid-19 ini, inovasi pendidikan ini membantu
masyarakat yang berminat melanjutkan tingkat pendidikan di
-
39 Covid 19 dan Work from Home
tengah kesibukan bekerja sehingga dapat mengatur waktu
belajar tanpa harus datang ke kampus namun tetap
mendapatkan pendidikan yang layak dan bermanfaat.
Penutup
Demikian mengenai strategi dan kelebihan kuliah
online, kuncinya Selalu berpikir positif dan lakukan dengan
maksimal. Diharapkan dengan dilakukannya kuliah online
pada masa pandemic covid-19 ini, bagi universitas-universitas
lain di Indonesia dapat membuka Program kuliah online agar
masyarakat di seluruh Indonesia dapat meningkatkan
pendidikannya tanpa adanya batasan tempat maupun waktu.
-
40 Covid 19 dan Work from Home
Profil Penulis
Sari Karmiyati, lebih akrab dengan nama
panggilan Sari. Lahir di Tangerang Juni 1981.
Saat ini tercatat sebagai dosen aktif di
Universitas Pamulang, Program Studi
Manajemen S1. Selain sebagai dosen juga
bekerja di salah satu perusahaan Tbk Retail
ternama di Indonesia.
-
41 Covid 19 dan Work from Home
Nikmatnya Work from Home (WFH)
Oleh: Arif Hidayat
abah corona bukanlah pandemi yang baru kita
dengar saat ini, melainkan beberapa abad
lamanya sudah ada pandemi yang melanda dunia.
Bahkan ada yang beranggapan siklus pandemi itu terjadi 100
tahun sekali, infogragis yang beredar dimedia yang tidak
diketahui asal usulnya menyebut ada 4 pandemi yaitu pada
tahun 1720 pandemi Black Death, tahun 1820 pandemi Kolera,
tahun 1920 pandemi Flu Spanyol dan tahun 2020 Virus Corona
(Covid-19). Sampai dengan tanggal 01 Juni 2020 tercatat
secara global sebanyak 6.287.771 orang telah dilaporkan
terpapar corona dan dari data tersebut tercatat jumlah
kematian sebanyak 379.941 orang (Sumber who.int)
Sedangkan di Indonesia sejak pertama kali pemerintah
menyatakan bahwa warga negaranya ada yang positif terkena
virus corona (Covid-19), dan mulai diberlakukannya kebijakan-
kebijakan oleh pemerintah daerah maupun pusat perihal
penanganan pencegahannya untuk meminimalisir
penyebaran virus tersebut. Dengan kebijakan pemberlakuan
seperti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), karantina
W
-
42 Covid 19 dan Work from Home
wilayah/lockdown dan WFH (work from home) yang
menyebabkan efek domino bagi industri yang ada di
Indonesia. Hal tersebut tentu membuat shock therapy
terhadap beberapa bidang industri yang ada, sehingga banyak
terjadi pengurangan tenaga kerja baik itu yang dirumahkan,
maupun Pemutusan hubungan kerja/PHK dikarenakan
ketidakmampuan industri menanggung beban biaya
operasional ditengah pandemi yang melanda dunia tersebut.
Dengan demikian kebijakan pemerintah maupun
industri seperti WFH (Work from Home) diberlakukan guna
meminimalisir penyebaran virus tersebut. Tips sederhana
untuk bekerja dirumah atau kita kenal dengan WFH agar lebih
efektif dan produktif diantaranya:
1. Manajemen waktu
Betul sekali sebelum melaksanakan ativitas yang bukan
seperti biasanya, dalam hal ini bukan ditempat kerja
melainkan dirumah sendiri. Tentu manajemen waktu harus
diprioritaskan, yang mana ada sebuah teknik manajemen yang
disebut Eisenhower Decision Matrix. Dengan ini kita bisa
menyusun skala prioritas dalam Work from Home kedalam 4
kategori:
a. Penting dan Mendesak
Untuk menentukan skala prioritas fokuslah pada
pekerjaan yang penting dan mendesak, dengan begitu
pekerjaan yang dilakukan lebih terarah serta yang
-
43 Covid 19 dan Work from Home
mendesak akan lebih mudah dikerjakan. Dan sifatnya
harus segera dilakukan dan dikerjakan.
b. Penting namun Tidak Mendesak
Kategori yang ke dua ini untuk pekerjaan yang penting bisa
dicicil secara bertahap, walaupun tidak mendesak kita
harus tetap menentukan target penyelesaiannya agar
pekerjaan dapat berjalan sesuai rencana. Hal yang perlu
diperhatikan waspada dengan budaya “menunda-nunda
waktu”, proses mencicil ini agar tidak keteteran ketika
tenggang waktu sudah dekat jadi bisa di istilahkan lebih
cepat lebih baik.
c. Tidak Penting namun Mendesak
Kategori ini memuat hal-hal yang tidak penting namun
tetap harus dikerjakan, contoh sederhananya follow up
jadwal meeting via daring atau membalas email.
d. Tidak Penting dan Tidak Mendesak
Pada kategori ini kebanyakan orang terjebak berlama-
lama ada dalam kegiatan ini, contohnya bermain media
sosial ditengah jam kerja, sibuk depan smartphone tanpa
tujuan yang tidak jelas.
Tentu saja dalam hal menentukan skala prioritas
dimasa pandemik seperti sekarang ini memaksa kita untuk
lebih tertib dan menghargai waktu karena kondisi yang
-
44 Covid 19 dan Work from Home
berbeda guna kelancaran dalam menyelesaikan pekerjaan
dirumah.
2. Siapkan tempat yang ideal
Tempat yang akan digunakan harus senyaman mungkin, baik
dari kursi atau meja yang akan digunakan, dengan tujuan agar
tidak cepat bosan dalam suasana bekerja yang berbeda. Dan
tidak disarankan pada saat Work From Home sambil lesehan
atau rebahan, biasanya akan cepat timbul rasa ngantuk dan
jenuh.
3. Sarapan dan air putih
Agar kondisi tubuh tetap prima dan terjaga maka disarankan
sebelum beraktivitas Work from Home untuk sarapan dan
konsumsi air putih yang cukup guna memenuhi asupan gizi
yang berimbang.
4. Jaringan yang handal
Tidak kalah pentingnya dengan jaringan yang handal dalam
aktivitas yang selalu mobile, dikarenakan untuk keefektifan
sebuah Work from Home perlu support jaringan yang
mumpuni guna kelancaran dalam menyelesaikan pekerjaan
yang kondisinya cukup berbeda.
-
45 Covid 19 dan Work from Home
Sehingga dari ke empat tips diatas dapat dimanfaatkan oleh
pembaca demi kelancaran dalam aktivitas dirumah. Hal lain
yang perlu diperhatikan jangan lupa bersyukur atas
ketentuanNya, nikmati bekerja dirumah meskipun pekerjaan
yang padat dan tak kunjung selesai dengan berfikir positif
karena diluar sana banyak orang yang “Mencari Pekerjaan”
tersebut. Dengan begitu ubahlah mindset yang kita kenal WFH
(Work from Home) dengan “Work from Heart” di situlah
nikmatnya WFH bisa kita rasa. Salam sehat, sukses dan
bermanfaat.
-
46 Covid 19 dan Work from Home
Profil penulis
Arif Hidayat, Penulis lahir di Bogor,
Nopember 1990. Saat ini penulis tercatat
sebagai dosen aktif di Universitas
Pamulang, Prodi Manajemen S1. Selain
aktivitas sebagai dosen, penulis juga
merupakan karyawan swasta di
perbankan syariah (BPRS) yang ada di
Bogor. Penulis saat ini berdomisili di
Perumahan Benzema Residence 2, Kecamatan Tajurhalang,
Kabupaten Bogor.
-
47 Covid 19 dan Work from Home
Memperkuat Kemampuan Bahasa Inggris untuk
Menghadapi Pasca Corona
Oleh: Munarsih
ovid-19 atau lebih dikenal dengan Virus Corona adalah
sejenis virus baru yang dapat menular melalui manusia
dimulai dari bayi, anak-anak, dewasa hingga lansia.
Bahkan, virus ini dapat menular melalui wanita yang sedang
hamil.Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health
Organization/WHO) wabah penyebaran virus dinyatakan
sebagai pandemik dunia, karena wabah ini sangat cepat
menyebar dibeberapa negara di dunia termasuk Indonesia.
Virus dapat menyebar melalui tetesan atau percikan (droplet)
kecil dari hidung atau mulut ketika seseorang bersin atau
batuk. Virus ini mulai mewabah pada bulan Desember 2019 di
Wuhan, Tiongkok.
Upaya penanggulangan Covid-19 terus dilakukan
pemerintah dengan mengeluarkan beberapa kebijakan,
antara lain: menerapkan social distancing atau physical
distancing (menjaga jarak fisik), penerapan PSBB (Pembatasan
Sosial Berskala Besar) serta kebijakan Work From Home
C
-
48 Covid 19 dan Work from Home
(WFH). Selain itu pemerintah terus berupaya agar masyarakat
selalu menjaga kesehatan, antara lain dengan menjaga
imunitas tubuh, mencuci tangan, menggunakan masker serta
menjaga jarak dengan orang lain antara 1 sampai 2 meter.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan virus tidak menular
dan dapat memutus mata rantai penyebaran virus yang
sedang mewabah ditengah masyarakat.
Berdasarkan peraturan yang diterbitkan Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) dalam rangka Percepatan Penanganan
Covid-19 yang harus dilaksanakan di berbagai daerah. Aturan
PSBB berada dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9
Tahun 2020. Merujuk pada keterangan tertulis Sekretaris
Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi menyatakan
bahwa PSBB melingkupi pembatasan sejumlah kegiatan
penduduk tertentu dalam suatu wilayah yang diduga
terinfeksi COVID-19. “Pembatasan tersebut meliputi peliburan
sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan,
pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum,
pembatasan kegiatan sosial budaya, pembatasan moda
transportasi, dan pembatasan kegiatan lainnya khusus terkait
aspek pertahanan dan keamanan.” Ujarnya.
Dengan mewabahnya virus ini, ada beberapa aspek
yang mengalami perubahan di Indonesia, antara lain:
perubahan aspek di bidang teknologi, ekonomi, politik hingga
-
49 Covid 19 dan Work from Home
pendidikan. Namun, penulis tertarik dengan aspek pendidikan
karena sudah sekian lama bergelut di dunia pendidikan.
Berdasarkan kebijakan yang ditempuh pemerintah
dalam menghimbau masyarakat untuk menanggulangi
penyebaran virus, penulis tertarik memanfaatkan waktu luang
dengan menerapkan salah satu kebijakan dari pemerintah
yaitu Work From Home(WFH). Kebijakan ini dihimbau agar kita
melakukan pekerjaan di rumah untuk memutus mata rantai
penyebaran covid-19.
Dalam aspek pendidikan, kegiatan pembelajaran
dilakukan melalui online yang dilaksanakan secara terus
menerus (continue) selama masa pandemic covid-19.
Pentingnya bahasa Inggris membuat penulis tertarik untuk
membahas dalam tulisan ini. Karena bahasa Inggris
merupakan bahasa internasional dimana orang dari berbagai
belahan dunia dengan negara yang berbeda
sertamempunyaibahasa yang berbeda pula. Mereka dapat
berkomunikasi melalui satu bahasa yaitu bahasa Inggris.
Banyak sekali manfaat yang dapat kita rasakanjika mempunyai
kemampuan dalam berbahasa Inggris baik pasif maupun aktif,
apalagi dalam era teknologi informasi yang semakin
berkembang. Selain berkomunikasi langsung melalui tatap
muka, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dapat
dilakukan secara digital diantaranya melalui penggunaan
internet.
-
50 Covid 19 dan Work from Home
Manfaat lain dapat pula dirasakan bagi pelajar maupun
mahasiswa yang menuntut ilmu keluar negeri dengan
kemampuan bahasa Inggris yang dimiliki, seperti: pertukaran
pelajar antara Indonesia dengan pelajar di negara lain, sampai
beasiswa keluar negeri yang menggunakan bahasa Inggris
sebagai bahasa internasional. Selain itu, Warga Negara
Indonesi (WNI) yang bekerja maupun yang membuka usaha di
luar negeri dapat menggunakan bahasa Inggris sebagai alat
komunikasi, dan masih banyak berbagai manfaat yang dapat
dirasakan dengan kemampuan berbahasa Inggris.
Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Inggris merupakan
jembatan penghubung antar individu dengan individu,
individu dengan kelompok serta kelompok dengan kelompok
yang dapat memudahkan dalam berkomunikasi agar informasi
tersampaikan dengan efektif dan efisien. Dengan banyak
manfaat yang dirasakan dalam penggunaan bahasa Inggris,
maka untuk menghadapi pasca corona, sebaiknya kita
memperkuat bahasa Inggris dengan memanfaatkan Work
From Home(WFH) di masa pandemic covid-19. Hal ini
dilakukan dengan cara belajar bahasa Inggris melalui
Web/aplikasi pembelajaran bahasa Inggris yang praktis.
Dilansir dari situs www.idntimes.com setidaknya ada
tujuh aplikasi yang menarik dan praktis untuk mempelajari
bahasa Inggris di masa pandemic. Melalui smartphone, Anda
bisa belajar bahasa Inggris dengan mudah yang akan
-
51 Covid 19 dan Work from Home
membantu Anda untuk belajar mandiri di rumah. Ada 7
aplikasi yang menjadi referensi. Namun, penulis membahas 3
aplikasi yang difasilitasi dalam situs web ini, ke-3 aplikasi yang
menarik menurut penulis, antara lain:
1. Duolingoy.google.com
Duolingo menjadi salah satu aplikasi belajar bahasa asing
yang banyak diunduh. Sampai saat ini di Google Play,
aplikasi ini sudah diunduh lebih dar 100 juta kali. Belajar
bahasa Inggris dengan Duolingo, Andabelajar dengan level
yang disesuaikan dengankemampuan.
Tidak hanya bahasa Inggris, lewat Duolingo Anda bisa
belajar banyak bahasa asing di dunia ini, seperti Perancis,
Jerman, Belanda dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Memriseoogle.com
Aplikasi ini juga banyak diunduh di Google Play. Bahkan
Memrise dinobatkan menjadi pemenang aplikasi terbaik
Google Play Award 2017. Testimoni di Google Play pun
banyak yang menyebut terbantu kemampuannya berkat
aplikasi ini. Sama seperti Duolingo, aplikasi ini tidak hanya
menawarkan bahasa Inggris, tapi juga puluhan bahasa
asing lain di dunia.
3. Mango Languagesolibrary.org
Hampir mirip dengan Duolingo dan Memrise, tapi Mango
Language lebih mengajak penggunanya untuk belajar
kosakata yang biasa dibutuhkan sehari-hari.
-
52 Covid 19 dan Work from Home
Selain bahasa Inggris, Mango Language juga menawarkan
lebih dari 70 bahasa asing lainnya.
Nah, mudahkan mempelajari bahasa Inggris dan tidak
sesulit seperti apa yang kita bayangkan. Demikian, salam
semangat untuk menuntut ilmu dan semoga bermanfaat.
-
53 Covid 19 dan Work from Home
Profil Penulis
Munarsih, lahir di Bogor pada tanggal 15
Januari 1983. Saat ini penulis aktif
sebagai Dosen Prodi Manajemen S-1
Universitas Pamulang serta sebagai guru
dan Wakil Kepala Sekolah bidang
Kurikulum pada SDIT Bina Cendekia.
Penulis juga berperan dalam program
donasi di Rumah Sedekah serta aktif
mengajar di SMA Terbuka Gratis PKBM.
Sedekah Mulia Mandiri Bojongsari-Depok. Terima kasih salam
sehat dan salam semangat.
“Jadilah manusia yang bermanfaat bagi orang lain dalam hal
kebaikan, jangan pernah lelah menuntut ilmu dan jangan
menyerah atas segala rintangan yang dihadapi, percayalah
Allah maha kuasa atas segala-galanya”
-
54 Covid 19 dan Work from Home
-
55 Covid 19 dan Work from Home
Rekrutmen Saat Pandemi Covid-19, Mungkinkah?
Oleh: Veritia
ertama kalinya ekonomi global bisa hancur karena
sebuah virus yakni Covid-19. Virus yang mematikan
dan menyebabkan revolusi perubahan sosial
diberbagai tatanan kehidupan. Tidak terkecuali dibidang
HRD/Human Resource Development. Hanya kurang lebih tiga
bulan saja, covid-19 mampu menghancurkan segi ekonomi
diberbagai dunia seperti di tahun 1930, dimana terjadi resesi
berkepanjangan. Mengapa terjadi resesi berkepanjangan,
karena kita belum tahu pasti kapan berakhirnya pandemi
covid-19 ini. Sehingga harga komoditas turun tajam, terjadi
pengetatan dipasar finansial, ekonomi dalam negeri
terganggu, pembalikan aliran modal, permintaan ekspor turun
dan akhirnya mengganggu kestabilan neraca perdagangan.
Berbagai sektor ekonomi dirugikan dari pandemi ini,
sektor rumah tangga tertekan dari segi konsumsi, daya beli
menurun dan ancaman kehilangan pendapatan karena banyak
yang dirumahkan. Sektor UMKM mendapat tekanan berat,
kewajiban pembayaran kredit terganggu dan berdampak
kepada sektor perbankan. Sedangkan korporasi yang paling
terganggu aktivitas ekonominya adalah di manufaktur,
P
-
56 Covid 19 dan Work from Home
transportasi, perdagangan dan pariwisata yakni
akomodasinya seperti restoran dan perhotelan.
Sekitar 3 juta pekerja terdampak merebaknya Covid-
19. Para pekerja ini telah dirumahkan, bahkan terkena
pemutusan hubungan kerja (PHK). Pekerja yang sudah
dirumahkan 1.032.960 orang, yang di PHK ada 375.165 orang.
Lalu berikutnya, pekerja sektor informal yang terdampak
314.833 orang. Total semuanya 1.722.958 orang.
(finance.detik.com, 04/05/2020).
Tentu ini mempengaruhi aktifitas SDM terutama
perekrutan diberbagai korporasi. Data Mekari
(marketeers.com, 18/05/2020) menunjukan adanya
penurunan rekrutmen yang terjadi pada masa sebelum dan
sesudah periode WFH. terjadi penurunan sebesar 26,5% pada
perusahaan yang aktif melakukan rekrutmen. Data
menunjukkan bahwa dari total perusahaan aktif yang
menggunakan Talenta (salah satu produk dari Mekari),
sebanyak 558 perusahaan masih melakukan perekrutan
sebelum masa WFH diberlakukan, sementara saat WFH telah
berjalan hanya ada 410 perusahaan yang masih merekrut
karyawan baru. Sebanyak 64% Perusahaan mengurangi
jumlah karyawan yang direkrut saat WFH. Selain itu sebanyak
25% perusahaan justru merekrut lebih banyak karyawan dari
masa sebelum WFH dan 11% perusahaan merekrut karyawan
-
57 Covid 19 dan Work from Home
dengan jumlah sama antara sebelum dan sesudah WFH
dilaksanakan.
Dari data tersebut terlihat ada beberapa perusahaan
yang tetap melakukan aktifitas perekrutan selama pandemi ini
agar ketika pandemi berakhir, perusahaan bisa menggerakkan
kembali roda bisnisnya dengan cepat dan mengejar kerugian-
kerugian yang disebabkan oleh pandemi ini.
Rekrutmen Online
Untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas,
pemerintah sudah mengeluarkan peraturan melakukan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimana kegiatan
aktifitas masyarakat diluar rumah dihentikan sementara.
Semua kegiatan hanyalah dari rumah. Maka mau tidak
maudimasa pandemi ini perusahaan sebaiknya dapat
beradaptasi. Salah satu caranya adalah dengan melakukan
perekrutan online.
Perekrutan menurut Opatha (2010) adalah proses
menemukan dan menarik orang-orang yang memenuhi syarat
untuk melamar lowongan kerja dalam organisasi. Serangkaian
kegiatan ini digunakan organisasi untuk menarik calon pekerja
yang memiliki kemampuan dan sikap yang dibutuhkan. Jadi
rekrutmen adalah proses menghasilkan kumpulan pelamar
yang memenuhi syarat untuk lowongan pekerjaan organisasi.
Tujuan umum dari rekrutmen menurut Gamage (2014) adalah
menyediakan organisasi dengan sekelompok kandidat
-
58 Covid 19 dan Work from Home
pekerjaan yang berpotensi berkualitas. Kualitas sumber daya
manusia dalam suatu organisasi sangat tergantung pada
kualitas pelamar yang tertarik karena organisasi akan memilih
karyawan dari mereka yang tertarik.
Istilah OR (Online Recruitment) itu sendiri memiliki
berbagai istilah, seperti Online recruitment, e-cruiting,
cybercruiting, dan internet recruiting. Maka beragam pula
definisi terkait OR ini. CIPD dalam Galanaki, E (2002)
menyatakan berbagai cara dilakukan untuk melakukan
perekrutan online seperti: pertama, menambahkan halaman
perekrutan pada web organsasi. Kedua, menggunakan web
perekrutan khusus yang menangani perekrutan karyawan
misalnya; online recruiters, job portals, online job boards, atau
job agencies. Ketiga, menggunakan situs media. Berdasarkan
hal tersebut bisa diartikan perekrutan online adalah segala hal
yang dilakukan perusahaan dengan menggunakan kekuatan
internet untuk mencocokan pekerja dengan kebutuhan posisi
pekerjaan.
Bagaimana dengan keuntungan dan kerugian
melakukan perekrutan online ini? Galanaki, E (2002)
menjelaskan terdapat beberapa keuntungan dari perekrutan
online ini diantaranya adalah: 1). Biaya yang rendah, karena
menayangkan lowongan pekerjaan pada situs web
perusahaan tidak mengeluarkan biaya sama sekali. 2). Siklus
waktu perekrutan lebih pendek. 3). Mampu capai calon
-
59 Covid 19 dan Work from Home
pelamar yang lebih luas, karena internet memiliki level
worldwide.4). Mendapatkan calon pekerja dengan kualitas
yang lebih baik. 5). Memberikan wajah perusahaan yang lebih
update dengan inovasi teknologi dan kemudahannya. 6).
Dapat menargetkan ceruk pasar tenaga kerja potensial
tertentu. 7). Menarik pencari pekerja pasif. 8). Memberikan
cakupan global secara konstan, terbukti banyaknya pelamar
dari luar negeri karena adanya perekrutan online ini.
Sedangkan kerugian dari perekrutan online adalah
sebagai berikut:1). Perlu diterapkan sebagai bagian dari
proses rekrutmen terintegrasi, banyak perusahaan masih
lemah dalam hal ini. 2). Sebagian besar bagi para pencari kerja,
internet bukan pilihan utama. 3). Dianggap hanya cocok untuk
pekerjaan IT dan lulusan terbaru/muda. 4). Lebih efektif hanya
untuk perusahaan yang sudah dikenal. 5)Melibatkan risiko
lebih tinggi dari kelebihan jawaban pelamar. 6).
Pelaksanaannya memerlukan waktu dan tenaga lebih.
(Galanaki, E: 2002).
Yang Utama Adalah Persiapan
Kita tidak tahu sampai kapan pandemi Covid-19 ini
akan berhenti, maka berikut adalah beberapa hal yang perlu
dipersiapkan bagi perusahaan dan calon pekerja untuk
menangani proses rekrutmen saat pandemi. Bagi perusahaan
bisa menyiapkan:
-
60 Covid 19 dan Work from Home
1) Wawancara dengan video langsung atau wawancara
dengan video rekaman. Wawancara langsung dapat
dilakukan dengan Skype, Zoom, atau platform panggilan
video lainnya. Wawancara yang direkam, di sisi lain, adalah
kombinasi dari pertanyaan yang direkam sebelumnya yang
dibuat oleh perekrut dan jawaban yang direkam oleh
kandidat pekerjaan.
2) Membuat proses pra-orientasi online untuk karyawan
baru Anda. Kumpulkan materi yang biasanyadiserahkan
kepada karyawan selama hari kerja pertama dan buatlah
digital. Paket dapat mencakup buku pegangan budaya
perusahaan, video tentang tim, atau kuesioner untuk
memesan alat kerja.
3) Membuat proses perekrutan lebih efisien, misalnya
dengan memiliki alat perekrutan yang modern. 4)Mulai
membangun Komunitas Bakat/talent community.
Gunakan taktik pemasaran rekrutmen, seperti iklan
berbayar, saluran media sosial, dan rujukan, untuk
menarik kandidat pasif untuk bergabung dengan
Komunitas bakat. Orang-orang tinggal di rumah dengan
komputer mereka. Dengan iklan yang ditargetkan secara
cerdik, perusahaan bisa mendapatkan perhatian mereka.
(talentadore.com, 26/03/2020).
Sementara bagi calon pekerja, harus menyiapkan
diantaranya: 1). Resume 2) Riwayat pekerjaan, 3)Membuat
-
61 Covid 19 dan Work from Home
sebuah akun, 4). Unggah resume dan info ke akun:
Mengunggah resume dan info yang relevan ke akun pencarian
pekerjaan online bisa menjadi cara yang bagus bagi perekrut
dan calon pemberi kerja untuk menilai calon pekerja lebih jauh
sebagai kandidat, 5). Mencari Pekerjaan online, 6).
Berkomunikasi via email, dan 7). Bersiap-siap dengan
Penilaian pekerjaan online. (smartrecruiters.com, 2020).
Memang tidak mudah untuk menjalankan proses
rekrutmen online ini, perlu ada kesiapan matang dan
terintegrasi dari kedua belah pihak. Baik itu perusahaan
maupun para pencari pekerjaan. Namun saya meyakini
rekrutmen masa pandemi sangat memungkinkan untuk
dilakukan dengan menggunakan kekuatan penuh dari internet
dan mungkin saja ke depannya rekrutmen online akan
menggantikan model rekrutmen tradisional yang ada.
-
62 Covid 19 dan Work from Home
Profil Penulis
Veritia, S.E., M.M., CHRA. Penulis
kelahiran 11 Agustus 1978 ini merupakan
dosen tetap S-1 Manajemen Univeristas
Pamulang. Sedang menjalani program
doktoral, dengan mengambil konsentrasi
Ilmu Manajemen SDM. Selain sebagai
dosen, penulis aktif sebagai pelatih
TOEFL di Lembaga Bahasa Unpam dan
juga Asesor konsentrasi SDM di LSP Unpam.
“Selalu berusaha untuk yang terbaik”
-
63 Covid 19 dan Work from Home
Berpikir Positif Kunci Menjalani Work from
Home (WfH)
Oleh: Roni Fadli
ejak menjadi pandemi global, virus corona menjadi
momok manakutkan bagi seluruh negara. WHO sendiri
sudah menetapkan Covid 19 sebagai pandemi global.
Mengingat virus ini penyebarannya sangat cepat dan dengan
mudahnya tersebar melalui udara. Berdasarkan data dari CSSE
Johns Hopkins University per tanggal 4 Juni 2020 total jumah
kasus positif corona di dunia mencapai 6.514.359 jiwa.
Sementara khusus nya di negara kita Indonesia menurut data
dari Gugus Tugas Covid 19 per tanggal 4 juni 2020 sebanyak
18.205 jiwa.
Data–data tersebut sungguh membuat kita
tercengang, siapa sangka yang awal kemunculannya kita
menganggapnya hanya ada di Wuhan ternyata akhirnya
sampai juga ke negara kita. Pemerintah Indonesia terus
mengkampanyekan menerapkan kebijakan yang menghambat
laju pergerakan dengan memberlakukan PSBB (Pembatasan
Sosial Berskala Besar) dengan menerapakan Social Distancing
dan Work From Home (WFH). Banyak juga dari publik figur
S
-
64 Covid 19 dan Work from Home
yang ikut membantu mengkampanyekan aturan dari
pemerintah tersebut.
Rasa - rasa nya kalau kita melihat hampir setiap hari
data data tersebut entah di media massa atau media
elektronik bisa menciptakan pikiran negatif dalam pikiran kita.
Ada semacam kecemasan, ketakutan ditambah lagi tempat
bekerja kita berhenti beroperasi hingga akhirnya dirumahkan
bahkan dapat jatah kuota pengurangan karyawan. Memang
ini kondisi yang kita tidak inginkan, tapi ingat pandemi covid
19 ini datangnya dari Allah. Setidaknya kita melihat dari 2
perspektif. Sebagai ujian bagi orang-orang beriman yang terus
melakukan amal shalih dan sebagai cobaan bagi orang-orang
yang melakukan dosa.
Semoga danya pandemi ini sebagai wadah instropeksi
diri bagi kita manusia yang penuh khilaf dan salah. Bayangkan
saja virus corona sebesar 400-500 micro yang tidak bisa