universitas indonesia variasi suhu dan kelembaban...

106
UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN UDARA DI TAMAN SUROPATI DAN SEKITARNYA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana sains IQLIMA IDAYAH TIKA 0606071550 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN GEOGRAFI DEPOK JULI 2010 Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Upload: others

Post on 08-Dec-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

UNIVERSITAS INDONESIA

VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN UDARA DI TAMAN SUROPATI DAN SEKITARNYA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana sains

IQLIMA IDAYAH TIKA 0606071550

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN GEOGRAFI

DEPOK JULI 2010

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Iqlima Idayah Tika

NPM : 0606071550

Tanda Tangan :

Tanggal : 12 Juli 2010

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh : Nama : Iqlima Idayah Tika NPM : 0606071550 Program Studi : Geografi Judul Skripsi : Variasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati dan Sekitarnya Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Program Studi Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : Drs. Sobirin, M.Si ( ) Pembimbing : Dr.rer.nat. Eko Kusratmo, MS ( ) Penguji : Dr. Rokhmatuloh, M.Eng ( ) Penguji : Drs. Supriyatna, M.T ( ) Ditetapkan di : Depok Tanggal : Juli 2010

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

KATA PENGANTAR

Alhamdullilahirobbil alamin, puji syukur atas segala kasih sayang dan

karunia yang telah Allah SWT berikan, karena hanya dengan kehendak-Nya

penulis diberikan jalan dan kemudahan untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Pada

kesempatan kali ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih

sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu dan memberikan

dukungan hingga terselesaikannya tulisan ini, yaitu diantaranya:

1. Bpk. Drs. Sobirin, M.Si selaku Pembimbing I dan Bpk. Dr.rer.nat. Eko

Kusratmoko, M.S selaku Pembimbing II . Terima kasih atas segala perhatian

dan bimbingan selama perjalanan panjang tugas akhir ini.

2. Drs. Rokhmatuloh, M.Eng selaku Penguji I dan Bpk. Supriyatna, M.T selaku

Penguji II. Terima kasih atas segala masukan dan saran yang sangat

membantu dalam pembuatan tugas akhir ini.

3. Bpk. Dr. Djoko Harmantyo, MS selaku Ketua Sidang yang juga banyak

memberikan masukan dan saran, Bpk. Dr.Ir. Tarsoen Waryono, MS yang

telah memberikan bantuan dalam tugas akhir ini, serta Bpk. Drs. Taqyuddin,

M.Hum selaku Pembimbing Akademik.

4. Segenap dosen Departemen Geografi FMIPA UI atas segala ilmu pengetahuan

dan pendidikan yang diberikan selama penulis menimba ilmu di Geografi. Dan

juga kepada seluruh karyawan yang ada di Geografi, terima kasih untuk

bantuan dan perhatiannya selama ini.

5. Pihak Geofisika dan Meteorologi IPB yang telah banyak membantu dalam

peminjaman alat dan juga saran dalam tugas akhir ini, khususnya kepada Bpk

Bregas, Kak Wir, dan kakak-kakak lainnya yang ada di Bengkel Instrumentasi

IPB.

6. Keluarga tercinta yaitu Ibu, Bapa, Mas Agung, Mas Ian, Mas Iqbal, dan

adikku Ichsanul atas segenap perhatian, doa, dukungan, dan motivasi untuk

menyelesaikan tugas akhir serta pendidikan di Geografi dengan baik.

7. Teman-teman Geografi angkatan 2006 yang sangat saya sayangi, yang telah

memberikan dukungan dalam perjalanan tugas akhir dan juga memberikan

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

warna pada kehidupan saya di Geografi ini, khususnya kepada: Ajenk, Dian,

Phe2b, Ira, Nyar, Ridha, Rya, Shierly, Tina, dan Wirda. Persahabatan kita

abadi, kawan.

8. Orang-orang yang ada dibelakang layar dimana tanpa kehadiran mereka, tugas

akhir ini belum tentu dapat berjalan dengan baik. Surveyor dengan semangat

juang yang tinggi : Ridha, Priyo, Tina, dan khususnya kepada Idham Saputra

yang memberikan bantuan, doa, dan dukungan yang signifikan. Semoga

impian dan cita-cita kita terwujud.

9. Orang-orang yang berada diluar lingkaran ini, namun memiliki andil yang

besar terhadap penulis, diantaranya Jonas Bjerre dan Kimi Raikkonen, terima

kasih telah menjadi inspirasi terbesar selama ini. Kepada ‘nakama’ yang tiba-

tiba datang dengan segala kerumitan dan keunikan yang indah, magis,

imajinatif, membentuk mozaik yang belum terpenuhi sampai saat ini. Tak ada

keraguan. Yang ada adalah keyakinan.

10. Terima kasih kepada musik - musik electronic, postrock, ambient,

shoegaze,dll yang telah menemani penulis selama mengerjakan tugas akhir ini.

Terima kasih media maya (Facebook, YM, Last.Fm, Kaskus, dll) atas

hiburannya. Terima kasih kehidupan dan semua yang ada didalamnya.

Depok, Juli 2010

Penulis

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Iqlima Idayah Tika NPM : 0606071550 Program Studi : S1 Departemen : Geografi Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jenis karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

Variasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati dan Sekitarnya

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok Pada tanggal : 12 Juli Yang menyatakan

( Iqlima Idayah Tika )

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

ABSTRAK

Nama : Iqlima Idayah Tika Program Studi : Geografi Judul : Variasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati dan

Sekitarnya Vegetasi memiliki peranan penting terhadap lingkungan. Salah satu manfaat yang dirasakan dari kumpulan vegetasi adalah pengatur iklim mikro yang ditunjukkan oleh suhu dan kelembaban udara. Penelitian ini untuk melihat bagaimana variasi suhu dan kelembaban udara di taman kota (Taman Suropati) dan sekitarnya. Pengukuran suhu dan kelembaban udara menggunakan alat termokopel dan dilakukan pada tanggal 17 April – 3 Mei 2010 pada jam 06.00-18.00 WIB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam taman Suropati memiliki suhu udara paling rendah dan kelembaban udara paling tinggi daripada di luar taman. Suhu udara terendah terjadi pada pukul 06.00 WIB dan tertinggi pada pukul 14.00 WIB. Sebaliknya kelembaban udara terendah terjadi pada pukul 14.00 WIB dan tertinggi pada pukul 06.00 WIB. Selain itu terdapat kecenderungan yang menunjukkan bahwa semakin jauh jarak dari taman nilai suhu udara semakin meningkat dan kelembaban udara semakin rendah. Adapun arus lalu lintas kendaraan di sekitar taman Suropati tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variasi suhu dan kelembaban udara. Kata Kunci : Variasi suhu udara, variasi kelembaban udara, taman kota,

tingkat kenyamanan, arus lalu lintas xiii+90 halaman ; 16 gambar; 31 tabel Daftar Pustaka : 30 (1973-2008)

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

ABSTRACT

Name : Iqlima Idayah Tika Program Study : Geography Judul : Variation of Air Temperature and Humidity in Suropati Park

and Surrounding Vegetation have important role for the environment. One of the benefit from vegetation community are they can arrange the microclimate that shown by air temperature and humidity. The aim of this research is to see the variation of air temperature and humidity in the park (Suropati Park) and around it. In this research, air temperature and humidity was measured using thermocouple and has been done at 17 April until 3 Mei 2010 at 06.00-18.00 WIB. The result showed that inside the park has the lowest air temperature and the highest humidity rather than outside the park. The lowest air temperature occurred at 6.00 am and the highest occurred at 2.00 pm. On the other hand the lowest humidity occurred at 2.00 pm and the highest humidity occurred at 6.00 am. Beside that there is a trend which showed that the more far away from the park, air temperature had preference to get higher and the humidity preference to get lower, so the value of comfort level become smaller. Traffic vehicle in around Suropati park didn’t give significant influence to the variation of air temperature and humidity. Key Words : Variation of air temperature, Variation of humidity, city park,

comfort level, trafic vehicle xiii+90 pages ; 16 pictures; 31 tabels Bobliography : 30 (1973-2008)

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii KATA PENGANTAR………………………………………………... iii LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ……….. iv ABSTRAK .………………………………………………………….... v DAFTAR ISI …………………………………………………………. vi DAFTAR GAMBAR ……………………………………………… … viii DAFTAR TABEL……………………………………………………... ix DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. x 1. PENDAHULUAN ………………………………………….. …... 1

1.1 Latar Belakang ……………………………………………... 1 1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………. 4

1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………. 4 1.4 Batasan Penelitian ……………………………………………… 4

2. TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………….. 6

2.1 Kumpulan Vegetasi…………………………………………….. 6 2.2 Iklim Mikro……………………………………………………... 7 2.2.1 Suhu Udara……………………………………………….. 8 2.2.2 Kelembaban Udara……………………………………….. 10 2.3 Peranan Vegetasi Terhadap Suhu dan Kelembaban Udara di

Perkotaan………………………………………………………... 11 2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suhu dan Kelembaban Udara

di Perkotaan…………………………………………………… 13 2.5 Arus Lalu Lintas Kendaraan ……………………………………. 14 2.6 Tingkat Kenyamanan……………………………………………. 15 2.7 Analisis Statistik………………………………………………… 17 2.8 Interpretasi Citra Penginderaan Jauh…………………………….. 17

3. METODE PENELITIAN …………………………………............. 19 3.1 Metode Pendekatan…………………………………………….. 21 3.2 Pengumpulan Data……………………………………………… 21 3.2.1 Pengumpulan Data Sekunder……………………………… 21 3.2.2 Pengumpulan Data Primer………………………………… 22 3.3 Pengolahan Data………………………………………………… 25 3.4 Analisis Data……………………………………………………. 25 4.GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN ………………..... 26 4.1 Lokasi dan Batas Penelitian……………………………………... 26 4.2 Ruang Terbuka Hijau di kota Jakarta…………………………… 28

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

4.3 Taman Suropati…………………………………………………. 30 4.4 Suhu dan Kelembaban Udara di kota Jakarta…………………… 32 4.5 Penggunaan Lahan di Menteng…………………………………. 34 4.6 Jaringan Jalan dan Arus Lalu Lintas Kendaraan………………… 35 5. HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………... 36 5.1 Distribusi Ruang Terbuka Hijau (Vegetasi)…………………….. 36 5.2 Arus Lalu Lintas………………………………………………… 37 5.3 Kondisi Cuaca saat Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara.. 38 5.4 Variasi Suhu Udara……………………………………………... 39 5.4.1 Variasi Suhu Udara Temporal…………………………….. 40 5.4.2 Variasi Suhu Udara Spasial……………………………….. 42 5.5 Variasi kelembaban Udara……………………………………… 43 5.5.1 Variasi Kelembaban Udara Temporal…………………….. 44 5.5.2 Variasi Kelembaban Udara Spasial……………………….. 47 5.6 Tingkat Kenyamanan…………………………………………… 49 5.6.1 Tingkat Kenyamanan Temporal…………………………... 49 5.6.2 Tingkat Kenyamanan Spasial……………………………... 50 5.7 Hubungan Variasi Suhu dan Kelembaban Udara dengan Jarak dari Taman……………………………………………………… 52 5.8 Hubungan Variasi Suhu dan Kelembaban Udara dengan Arus

Lalu Lintas Kendaraan…………………………………………. 53 5.9 Hubungan Tingkat Kenyamanan dengan Jarak dari Taman dan

Arus Lalu Lintas Kendaraan……………………………………. 54 6. KESIMPULAN……………….............................................................. 55 DAFTAR REFERENSI……………………………………………….. 56

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Keseimbangan energi................................................................. 8 Gambar 2.2. Radiasi Matahari dan Radiasi Bumi……………………....... 9 Gambar 2.3. Diagram psikometrik……………………………………….. 10 Gambar 2.4. Perbandingan suhu dan kelembaban udara………………….. 10 Gambar 2.5. Heat Index …………………………………………………. 16 Gambar 3.1. Alur Pendekatan…………………………………………… 19 Gambar 3.2. Alur Pikir Penelitian............................................................. 20 Gambar 3.3. Alur Kerja Penelitian………………………………………. 21 Gambar 4.1. Lokasi Penelitian…………………………………………… 25 Gambar 4.2. Suhu Udara maksimum dan minimum pada bulan April dan

awal bulan Mei 2010……………………………………….. 34 Gambar 4.3. Kelembaban Udara maksimum dan minimum pada bulan

April dan awal bulan Mei 2010……………………………. 34 Gambar 5.1. Perbandingan Suhu Udara didalam dan diluar Taman…….. 42 Gambar 5.3. Perbandingan Kelembaban Udara didalam dan diluar

Taman……………………………………………………… 46 Gambar 5.4. Perbandingan Nilai Suhu Udara dengan Kelembaban Udara

didalam Taman…………………………………………….. 47 Gambar 5.5. Perbandingan Nilai Suhu Udara dengan Kelembaban Udara

diluar Taman……………………………………………….. 48

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Perbandingan Nilai Suhu Udara dengan Kelembaban Udara 11 Tabel 2.2. Faktor SMP……………………………………………………… 14 Tabel 2.3. Indeks Kenyamanan……………………………………....... 16 Tabel 3.1. Lokasi 33 Titik Pengukuran Tabel 4.1. Luas RTH Pertamanan DKI Jakarta……………………….. 28 Tabel 4.2. Taman Kota dan Luas Area di DKI Jakarta………………... 28 Tabel 4.3. Nama Jenis Pohon dan Jumlahnya di Taman Suropati…….. 30 Tabel 5.1. Kondisi Cuaca Saat Pengukuran…………………………… 40 Tabel 5.2. Perbandingan suhu udara didalam dan diluar taman………. 41 Tabel 5.3. Perbandingan kelembaban udara didalam dan diluar taman.. 45 Tabel 5.4. Perbandingan suhu dan kelembaban udara didalam taman... 47 Tabel 5.5. Perbandingan suhu dan kelembaban udara diluar taman….. 48

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kondisi Cuaca Bulan April 2010 dan Mei 2010 Lampiran 2 Rata-rata nilai suhu udara di 33 titik pengukuran selama 4

hari Lampiran 3 Rata-rata nilai kelembaban udara di 33 titik pengukuran

selama 4 hari Lampiran 4 Uji Statistik ANOVA Lampiran 5 Suhu dan Kelembaban Udara di dalam Taman Suropati Lampiran 6 Suhu dan Kelembaban Udara di luar Taman Suropati Lampiran 7 Rata-rata suhu dan kelembaban udara di dalam taman pada

hari libur dan kerja Lampiran 8 Rata-rata suhu dan kelembaban udara di luar taman pada

hari libur dan kerja Lampiran 9 Rata-rata nilai suhu dan kelembaban udara pada metode 2. Lampiran 10 Rata-rata nilai suhu udara pada metode 2 Lampiran 11 Rata-rata nilai kelembaban udara pada metode 2 Lampiran 12 Arus Lalu Lintas Kendaraan hari kerja Lampiran 13 Arus Lalu Lintas kendaraan hari libur Lampiran 14 Arus Lalu Lintas Kendaraan rata-rata Lampiran 15 Tingkat Kenyamanan di dalam Taman Suropati Lampiran 16 Tingkat Kenyamanan di luar Taman Suropati Lampiran 17 Tingkat kenyamanan di 33 titik pengukuran pada pagi hari Lampiran 18 Tingkat kenyamanan di 33 titik pengukuran pada siang

hari Lampiran 19 Tingkat kenyamanan di 33 titik pengukuran pada sore hari Lampiran 20 Tingkat Kenyamanan hari libur di 33 titik pengukuran Lampiran 21 Tingkat Kenyamanan hari kerja di 33 titik pengukuran Lampiran 22 Foto Taman Suropati Lampiran 23 Foto Contoh Vegetasi yang ada di Taman Suropati Lampiran 24 Foto Alat Sensor termokopel Lampiran 25 Foto Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

DAFTAR PETA

Peta 1 Wilayah Penelitian Taman Suropati Menteng Jakarta Pusat Peta 2 Lokasi Titik Sampel Pengukuran Suhu dan Kelembaban

Udara di Taman Suropati dan Sekitarnya Peta 3 Peta Sebaran Tutupan Vegetasi di Taman Suropati dan

Sekitarnya Peta 4 Arus Lalu Lintas Kendaraan Wilayah Penelitian Peta 5 Variasi Suhu Udara Pagi Hari di Taman Suropati dan

Sekitarnya Peta 6 Variasi Suhu Udara Siang Hari di Taman Suropati dan

Sekitarnya Peta 7 Variasi Suhu Udara Sore hari di Taman Suropati dan

Sekitarnya Peta 8 Variasi Suhu Udara Rata-Rata di Taman Suropati dan

Sekitarnya Peta 9 Variasi Kelembaban Udara Pagi Hari di Taman Suropati

dan Sekitarnya Peta 10 Variasi Kelembaban Udara Siang Hari di Taman Suropati

dan Sekitarnya Peta 11 Variasi Kelembaban Udara Sore Hari di Taman Suropati

dan Sekitarnya Peta 12 Variasi Kelembaban Udara Rata-Rata di Taman Suropati

dan Sekitarnya Peta 13 Indeks Kenyamanan di Taman Suropati dan Sekitarnya

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Vegetasi memiliki fungsi penting terhadap lingkungan. Kumpulan vegetasi

berfungsi ekologis, arsitektural, sosial, dan fungsi ekonomi. Adapun manfaat yang

dirasakan dari kumpulan vegetasi adalah pengatur iklim mikro, peredam

kebisingan, habitat satwa, sebagai paru-paru kota, penyerap debu dan partikel

pencemar, dan estetika (Apriyanto, 2009). Sebagai pengatur iklim mikro,

kumpulan vegetasi dapat memanipulasi jumlah pantulan radiasi matahari, serta

aktivitas evapotranspirasi yang dilakukan dalam vegetasi tersebut, menghasilkan

uap air yang dapat menurunkan suhu udara dan meningkatkan kelembaban udara.

Adapun salah satu masalah krusial yang terjadi di perkotaan adalah

menurunnya kualitas lingkungan serta menurunnya tingkat kenyamanan yang

ditunjukkan oleh meningkatnya suhu udara dan menurunnya kelembaban udara.

Menurunnya kualitas lingkungan dan tingkat kenyamanan tersebut disebabkan

oleh degradasi penggunaan tanah dari lahan bervegetasi menjadi lahan terbangun,

seperti jalanan beraspal, betonan, gedung bertingkat, dinding berkaca, serta

aktivitas manusia didalamnya.

DKI Jakarta merupakan kota terpadat di Indonesia. Semakin padatnya

jumlah penduduk tersebut membuat kebutuhan akan ruang di Jakarta semakin

besar. Keterbatasan lahan dan peningkatan jumlah penduduk setiap tahun

menyebabkan kota menjadi padat. Kepadatan tersebut membuat aktivitas manusia

didalamnya menjadi demikian besar sehingga mempengaruhi kualitas lingkungan

perkotaan. Kota dengan kegiatan industri, perdagangan, dan jasa yang intensif

akan menimbulkan permasalahan lingkungan. Kompetisi penggunaan lahan yang

terjadi antara perdagangan dan jasa, industri serta pemukiman, mendesak

keberadaan ruang terbuka hijau (RTH). Ruang terbuka hijau diganti dengan

permukiman, gedung-gedung, dan industri untuk memenuhi kebutuhan penduduk

kota tersebut. Hal ini terlihat dari semakin menyempitnya luas ruang terbuka hijau

di Jakarta yang pada tahun 1983 berkisar 32.186 hektar (50,2%) dan pada tahun

2002 menjadi berkisar 9.431 hektar (14,7%). Dalam kurun waktu 19 tahun RTH

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

berkurang sebesar 22.755 hektar dari luas yang ada (Suwargana dan Susanto,

2005).

Aktivitas kota yang semakin besar juga mendorong bertambahnya jumlah

kendaraan bermotor di Jakarta. Selain itu dari sektor industri, perdagangan serta

permukiman memberikan output berupa gas rumah kaca yang semakin besar pula.

Gas-gas rumah kaca tersebutlah yang menyebabkan terjadi pemanasan global

dimana dampak dari fenomena tersebut telah nyata dirasakan, yaitu semakin

meningkatnya suhu udara dan suhu permukaan di Jakarta. Melihat suhu udara di

perkotaan yang cenderung semakin meningkat, kelembaban udara juga memiliki

fenomena yang hampir sama, dimana semakin tingginya suhu udara, nilai

kelembaban relatifnya akan semakin berkurang. Padahal suhu dan kelembaban

memiliki peran yang signifikan dalam kaitannya dengan kehidupan manusia,

khususnya yang tinggal didaerah perkotaan. Suhu udara dan kelembaban ini

merupakan dua variabel penting dalam menentukan tingkat kenyamanan suatu

kota dari segi fisiologis (Priyono, 2009). Sehingga dengan mengetahui besar suhu

dan kelembaban maka akan diketahui pula tingkat kenyamanan disekitar kota

tersebut. Tingkat kenyamanan tersebut dapat berpengaruh terhadap aktivitas dan

perilaku manusia di perkotaan tersebut (Priyono, 2009).

Dari sinilah peran vegetasi amat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas

lingkungan perkotaan dan meningkatkan tingkat kenyamanan yang dilihat dari

suhu dan kelembaban udaranya. Vegetasi memiliki pengaruh besar terhadap iklim

mikro dan keberadaannya dipertimbangkan sebagai mekanisme efisien sebagai

pendingin komunitas. Kawasan vegetasi yang sempit menyebabkan radiasi panas

dari sinar matahari tidak dipantulkan, namun langsung diserap oleh gedung-

gedung, dinding, dan atap. Sedikit ruang vegetasi yang ada menyebabkan

berkurangnya penyerapan CO2, akibatnya terjadi ketidakseimbangan komposisi

udara. Hal ini mengakibatkan suhu permukaan meningkat 10o s.d. 20oC dari suhu

udara ambient (Aprianto, 2009). Suatu penelitian di daerah Guangzhou telah

mengukur dan menyimpulkan bahwa pada jalan yang memiliki vegetasi

menurunkan temperatur pada siang hari dibandingkan dengan jalan yang tidak

memiliki vegetasi. Pohon di dalam taman, dapat menurunkan temperatur di bawah

kanopi sebesar 2,1 oC, sedangkan jalan dan area permukiman sebesar 0,5 sampai

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

dengan 0,9 oC. Penghijauan juga dapat meningkatkan kelembaban sebesar 9%

sampai 25% (Aprianto, 2009).

Hasil pengukuran suhu dan kelembaban udara telah di beberapa tempat di

DKI Jakarta telah dilakukan. Pada areal bervegetasi lebat (hutan kota Kemayoran)

suhu udara pada bulan Juli berkisar 25,5-310C, dengan kelembaban 74-84%; pada

areal yang kurang bervegetasi (terbuka) tercacat 29,3-32,40C, dengan kelembaban

67-76%; sedangkan di atas betonan dan aspal tercatat 30,5-32,60C, dengan

kelembaban 54-65% (Waryono, 2004). Dari pendataan tersebut memberikan

gambaran bahwa potensi penutupan vegetasi secara nyata dapat meredakan iklim

mikro, yang penting bagi kenyamanan manusia.

Namun demikian sejauhmana kumpulan vegetasi tersebut memberikan

fungsi dan manfaat sebagai ameliorasi iklim terhadap lingkungan disekitarnya

belum terlihat dengan jelas. Oleh sebab itu dengan melihat variasi suhu dan

kelembaban udara didalam dan di lingkungan sekitar kawasan hijau/vegetasi dapat

menunjukkan bagaimana dan sejauh mana kawasan hijau tersebut berperan dalam

membentuk iklim mikro. Akan tetapi banyak faktor-faktor lain yang ikut

membentuk iklim mikro dan mempengaruhi nilai suhu dan kelembaban udara

disuatu tempat. Oleh karenanya dalam penelitian ini, sebisa mungkin faktor-faktor

yang membentuk iklim mikro tersebut akan dilihat, begitu pula dengan arus lalu

lintas kendaraan di sekitar kawasan hijau/vegetasi tersebut yang diduga memiliki

hubungan terhadap variasi suhu dan kelembaban udara. Dalam penelitian ini

kawasan vegetasi yang akan diteliti adalah taman kota. Taman kota sendiri adalah

kumpulan hijau vegetasi yang memiliki fungsi ekologis, sosial, dan estetika.

Taman kota merupakan salah satu unsur penting dalam perencanaan tata ruang

sebuah kota.

Hal ini menjadi penting untuk diteliti mengingat isu pemanasan global

yang semakin besar merebak dan juga melihat dampak yang ditimbulkannya.

Selain itu juga untuk menunjukkan bagaimana pentingnya ruang terbuka hijau

khususnya taman kota di Jakarta yang ironisnya, keadaannya justru semakin

mengkhawatirkan. Sehingga diharapkan pula penelitian ini bisa memberikan

sumbangan pengetahuan terhadap Jakarta dalam memenuhi target luas RTH

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

kawasan perkotaan sebesar 30% dari luas kawasan perkotaannya serta untuk

membantu dalam perencanaan kebijakan tata ruang kota kedepannya.

1.2 Rumusan Masalah

Kumpulan vegetasi di suatu tempat tidak diragukan lagi memiliki peran

yang besar dalam menurunkan suhu udara dan meningkatkan kelembaban udara.

Dengan kemampuan tumbuhan didalamnya untuk melakukan evapotranspirasi,

maka akan dihasilkan uap air yang dapat menyerap panas di permukaan sehingga

dapat membantu mendinginkan suhu udara dan meningkatkan kelembaban udara.

Akan tetapi bagaimana variasi suhu dan kelembaban udara itu sendiri di kumpulan

vegetasi dan sekitarnya. Oleh sebab masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana variasi suhu dan kelembaban udara di Taman Suropati dan

sekitarnya secara spasial dan temporal serta hubungannya dengan jarak

dari taman?

2. Bagaimana arus lalu lintas kendaraan di sekitar taman dan hubungannya

terhadap nilai suhu dan kelembaban udara?

3. Bagaimana tingkat kenyamanan di Taman Suropati dan sekitarnya serta

hubungannya dengan jarak dari taman dan arus lalu lintas kendaraan?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana variasi nilai

suhu dan kelembaban udara di Taman Suropati dan sekitarnya secara spasial dan

temporal dan untuk mengetahui bagaimana perbedaan nilai suhu dan kelembaban

udara dikawasan bervegetasi (Taman Suropati) dengan daerah disekitarnya.

1.4 Batasan Penelitian

1. Wilayah penelitian meliputi satu lokasi RTH di DKI Jakarta yaitu Taman

Suropati Jakarta Pusat. Daerah yang diukur suhu dan kelembaban udaranya

yaitu daerah di dalam dan sekitar taman Suropati tersebut.

2. Suhu atau Temperatur Udara dalam penelitian ini adalah suhu atau

temperatur ambient dimana unsur iklim mikro yang termodifikasi oleh

berbagai material permukaan (Oke, 1989 dalam Laras Tursilowati 2008).

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

3. Kelembaban udara adalah konsentrasi uap air di udara. Dalam penelitian

ini, kelembaban udara yang dimaksud adalah kelembaban udara nisbi atau

kelembaban udara relative (Relative Humidity)

4. Suhu dan kelembaban udara yang di ukur terbatas pada bagian Urban

Canopy Layer dengan alat yang menggunakan sensor termokopel (1,25-

2,00 meter) di permukaan tanah.

5. Tingkat kenyamanan yang diteliti adalah tingkat kenyamanan dari segi

fisiologis yang ditentukan dari nilai suhu dan kelembaban udara

6. Arus lalu lintas kendaraan yang di ukur adalah ruas jalan yang berada di

sekitar taman Suropati yang di jadikan titik sampel pengukuran suhu dan

kelembaban udaranya.

7. Jarak dari taman adalah jarak yang diukur dari titik pertama dalam taman

ke titik pengukuran lainnya.

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kumpulan Vegetasi

Vegetasi adalah masyarakat tumbuhan yang terbentuk oleh berbagai

populasi jenis tumbuhan yang terdapat di dalam suatu daerah atau ekosistem

(Samingan, 1995). Analisa vegetasi merupakan suatu kumpulan tumbuh-

tumbuhan yang terdiri dari beberapa jenis (biasanya) berinteraksi satu dengan

yang lainnya. Vegetasi hutan dibentuk oleh individu tumbuhan yang beraneka

ragam dan memiliki variasi pada setiap kondisi tertentu. Setiap tipe vegetasi

dicirikan oleh setiap penampangan luar tumbuhan dominannya.

Struktur dan komposisi jenis tumbuhan yang dapat diketahui dengan

melakukan pengukuran kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Pengukuran kuantitatif

meliputi kekayaan jenis, keanekaragaman jenis, persentase penutupan tajuk, dan

pengukuran tinggi pohon untuk mengetahui bentuk stratifikasinya. Deskripsi

kualitatif berupa komposisi jenis (daftar jenis) tumbuhan (Murdianto, 1989).

Sedangkan parameter yang dapat digunakan untuk kepentingan deskriptif vegetasi

ada tiga macam parameter kuantitatif. Parameter kuantitatif vegetasi yang sangat

penting dan umumnya diukur dari suatu tipe komunitas vegetasi tumbuhan adalah

kerapatan, frekuensi, dan kelindungan (cover).

Kawasan vegetasi memeiliki kemampuan untuk mempengaruhi iklim

mikro, dapat menunjang kenyamanan udara lingkungan, dan berpengaruh

terhadap iklim makro secara keseluruhan, karena vegetasi dapat menahan atau

menyerap cahaya matahari, menyerap air, memberikan kelembaban,

mempengaruhi suhu lingkungan, dan sebagainya melalui proses fotosintesis

(Sukla & Chandle, 1996).

Jenis-jenis vegetasi yang mempunyai kanopi rapat dapat digunakan untuk

memodifikasi suhu udara, kelembaban udara relative, dan intensitas cahaya

matahari (contoh: Acacia mangium Willd, Aleurites moluccana Willd, Hura

crepitans L., dan Hibiscus tiliaceus L.).

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

2.2 Iklim Mikro

Iklim dapat dibedakan menjadi iklim makro dan iklim mikro. Klim makro

adalah seluruh gejala meteorologist khusus di atmosfer. Iklim makro dipengaruhi

oleh iklim global, kondisi-kondisi topografis bumi, perubahan-perubahan

peradaban manusia, dan perubahan vegetasi di permukaannya. Iklim makro

berhubungan dengan wilayah geografis yang besar seperti negara, benua, dan laut.

Iklim mikro berhubungan dengan ruang terbatas, yaitu ruangan dalam, jalan, kota,

atau taman kecil (Lippsmeier, 1994).

Iklim mikro adalah iklim yang terdapat pada wilayah yang tidak luas dan

terbatas, terdiri dari gabungan atau kombinasi berbagai faktor iklim setempat yang

berbeda dengan iklim makro (Sukla & Chandel, 1996). Iklim mikro memiliki

peran penting dalam berbagai proses fisiologi tumbuhan seperti proses

fotosintesis, respirasi, dan transpirasi. Manusia melalui seluruh bentuk

kegiatannya, baik dilakkan di rumah, di kantor, di pabrik, atau di jalan-jalan, dapat

mempengaruhi bahkan merusak iklim mikro (Lutgens & Tarbuck, 1982)

Iklim mikro merupakan kondisi iklim pada suatu ruang yang sangat

terbatas, tetapi komponen iklim ini penting artinya bagi kehidupan tumbuhan,

hewan, dan manusia, karena kondisi udara pada skala mikro ini yang akan

berkontak langsung dengan (dan mempengaruhi secara langsung) makhluk-

makhluk hidup tersebut. Keadaan unsur-unsur iklim ini akan mempengaruhi

tingkah laku dan metabolisme yang berlangsung pada tubuh makhluk hidup,

sebaliknya keberadaan makhluk tersebut (terutama tumbuhan) akan pula

mempengaruhi keadaan iklim mikro di sekitarnya. Antara makhluk hidup dan

udara di sekitarnya akan terjadi saling mempengaruhi satu sama lain. Keberadaan

bangunan fisik buatan manusia dan benda-benda alami pada suatu lingkungan

juga mempunyai pengaruh terhadap iklim mikro setempat, misalnya terhadap

suhu udara, kecepatan arah angin, intensitas dan lama penyinaran yang diterima

oleh suatu permukaan, dan kelembaban udara. Keragaman dari unsur-unsur iklim

ini disebabkan karena perbedaan kemampuan dari benda-benda tersebut dalam

menyerap radiasi matahari, menyiram air, dan keragaman rupa fisiknya.

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

2.2.1 Suhu udara

Panas merupakan bentuk energi, sedangkan suhu merupakan besaran

energi panas yang terkandung dalam suatu media dan dinyatakan dengan satuan

derajat. Energi yang memanasi atmosfer berasal dari radiasi bumi, bukan dari

radiasi matahari.

Teori temperatur udara (Lippsmeier, 1994) mengatakan umumnya daerah

yang paling panas adalah daerah khatulistiwa, karena paling banyak menerima

radiasi matahari. Tetapi temperatur udara juga dipengaruhi oleh faktor derajat

lintang (musim), atmosfer, serta daratan dan air. Temperatur terendah pada 1-2

jam sebelum matahari terbit dan temperatur tertinggi pada 1-2 jam setelah posisi

matahari tertinggi, dengan 43% radiasi matahari dipantulkan kembali, 43%

diserap oleh permukaan bumi, dan 14% diserap oleh atmosfer.

Sumber : http://www.cara.psu.edu/climate/climatechangeprimer-pr4.asp

Gambar 2.1 Keseimbangan energi

Dalam keseimbangan energi, jumlah radiasi matahari yang diterima bumi

dan atmosfer seimbang dengan jumlah yang dibebaskan oleh radiasi gelombang

panjang oleh bumi. Kurang lebih separuh dari radiasi matahari diserap oleh

permukaan bumi. Energi ini ditransfer ke atmosfer dengan memanaskan udara

yang mengalami kontak dengan permukaan, dengan evapotranspirasi dan dengan

radiasi gelombang panjang energi tersebut terserap oleh awan dan gas rumah

kaca. Kemudian giliran atmosfer memancarkan energi gelombang panjang

kembali ke bumi sebanyak yang dipancarkan ke angkasa (Kiehl and Trenberth,

1997).

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 23: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Gambar 2.2 Radiasi Matahari dan Radiasi Bumi

Permukaan bumi yang dipanaskan oleh penyerapan radiasi matahari akan

menjadi sumber radiasi gelombang panjang dan dinamakan radiasi bumi. Dari

Gambar 2.2 terlihat bahwa radiasi matahari yang sampai ke bumi mencapai

puncaknya pada pukul 12 siang. Sedangkan radiasi bumi mencapai puncaknya

pada pukul 3-5 sore. Hal inilah yang menyebabkan variasi suhu temporal

cenderung mencapai titik paling rendah pada pukul 6 pagi, dan suhu tertinggi pada

1-2 jam setelah posisi matahari tertinggi.

Suhu di dekat permukaan atau lapisan batas sangat dipengaruhi oleh fluks

energi dan karakteristik fisis permukaan. Kesetimbangan energi alam antara input

radiasi matahari, emisifitas panjang gelombang, dan transfer panas terasa

menghasilkan siklus diurnal pemanasan dan pendinginan dari permukaan bumi

dan lapisan batas atmosfer. Sebaliknya, variasi diurnal suhu udara tidak teramati

di atas lapisan permukaan atmosfer atau troposfer bebas dan diatasnya.

Adapun suhu udara untuk kota paling sedikit 10 C – 20 C lebih panas

daripada daerah pedesaan sekitarnya, baik siang maupun malam (Hesti, 2007).

Pengaruh utama pada siang hari adalah hampir tidak adanya penguapan air dari

tanah dan tumbuhan di kota-kota. Kedua proses tersebut menggunakan sinaran

matahari dalam jumlah besar di daerah pedesaan. Karena tidak adanya proses

tersebut sehingga meningkatkan suhu udara di kota, karena jumlah energi

matahari yang ada lebih besar. Pada malam hari, suhu udara kota lebih hangat

daripada daerah sekelilingnya sebagai akibat pemencaran kembali radiasi yang

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 24: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

diserap oleh jalan dan bangunan. Suhu udara yang lebih tinggi disebabkan oleh

sedikitnya jumlah RTH, karena hilangnya transpirasi yang dihasilkan vegetasi

yang berfungsi menurunkan suhu udara, atau akibat dari tingginya tingkat

kepadatan di wilayah tersebut.

2.2.2 Kelembaban udara

Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat

dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif) maupun defisit

tekanan uap air. Kelembaban nisbi membandingkan antara kandungan/tekanan

uap air aktual dengan keadaan jenuhnya atau pada kapasitas udara untuk

menampung uap air. Kapasitas udara untuk menampung uap air (pada keadaan

jenuh) tergantung pada suhu udara. Defisit tekanan uap air adalah selisih antara

tekanan uap air jenuh dengan tekanan uap aktual. Pengembunan akan terjadi bila

kelembaban nisbi mencapai 100 %.

Teori kelembaban udara (Lippsmeier) mengatakan semakin tinggi udara,

maka semakin tinggi kemampuan udara untuk menyerap air, berarti semakin

tinggi kelembaban udaranya. ”Temperatur lembab” menunjukkan kombinasi antar

temperatur kering yang diukur secara normal dan kadar kelembaban udara, yang

dapat dibaca dalam diagram psikometrik (Gambar 2.3). Sedangkan pada Gambar

2.4 menunjukkan perbandingan temperature udara harian terhadap kelembaban

udara yang berbading terbalik.

Gambar 2.3 Diagram psikometrik Gambar 2.4 Perbandingan Suhu dan

Kelembaban Udara

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 25: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Kelembaban relatif tergantung kepada suhu udara. Pada siang hari,

dimana lapisan paling bawah menjadi panas karena permukaan tanah memanas,

RH dengan cepat menurun. Dengan demikian maka kadar penguapan menjadi

tinggi.

Tabel 2.1 Perbandingan Nilai Suhu Udara dengan Kelembaban Udara

Pada permukaan tanah Ketinggian 2 m

Suhu udara Tinggi Lebih rendah

Kelembaban relatif Rendah Lebih tinggi

Kelembaban absolut Tinggi Lebih rendah

Sumber : Hidayat, 2000

Pada malam hari keadaan terbalik. Khususnya pada saat malam yang cerah

dan udara tenang, lapisan paling bawah (kelembaban mutlak tertinggi) dingin,

kelembaban relative meningkat, titik jenuh segera tercapai.

Sumber kelembaban di perkotaan berasal dari air hujan yang cenderung

menjadi aliran permukaan akibat adanya permukaan semen, parit, selokan, dan

pipa-pipa drainase. Di daerah pedesaan sebagian besar air hujan meresap ke dalam

tanah dan menjadi sumber terjadinya penguapan sehingga cenderung

menyejukkan udara. Evaporasi dari permukaan dan vegetasi di kota lebih rendah

dibandingkan daerah desa yang permukaannya lebih terbuka. Jumlah badan air

(sungai, danau, kolam, dan rawa-rawa), per satuan luas lebih kecil di dalam kota

daripada di sekitar luar kota. Kondisi di atas memperlambat hilangnya panas di

kota karena evaporasi dari air lebih kecil sehingga lebih banyak panas yang

tersedia untuk memanaskan atmosfer kota.

2.3 Peranan Vegetasi terhadap Suhu dan Kelembaban Udara di Perkotaan

Hasil pengukuran suhu dan kelembaban udara telah di beberapa tempat di

DKI Jakarta telah dilakukan. Pada areal bervegetasi lebat (hutan kota Kemayoran)

suhu udara pada bulan Juli berkisar 25,5 - 310C, dengan kelembaban 74 - 84%;

pada areal yang kurang bervegetasi (terbuka) tercacat 29,3 - 32,40C, dengan

kelembaban 67 - 76%; sedangkan di atas betonan dan aspal tercatat 30,5 - 32,60C,

dengan kelembaban 54 - 65% (Waryono, 2004). Dari pendataan tersebut

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 26: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

memberikan gambaran bahwa potensi penutupan vegetasi secara nyata dapat

meredakan iklim mikro, yang penting bagi mintakat kenyamanan manusia.

Tumbuhan dan air akan mengurangi panas melalui evapotranspirasi yang

dilakukan. Penambahan luas permukaan untuk vegetasi dapat menurunkan suhu

maksium udara. Di dalam RTH terdapat vegetasi yang memiliki pengaruh yang

besar terhadap iklim mikro dan keberadaannya dipertimbangkan sebagai

mekanisme efisien sebagai pendingin komunitas. Semakin rendah konsentrasi

vegetasi akan berakibat pada semakin tingginya porsi radiasi netto yang berubah

menjadi panas sensible, yang berdampak pada fenomena kutub panas.

Karakteristik vegetasi dalam RTH juga mempengaruhi suhu dan

kelembaban udara. Rumput-rumputan walaupun tergolong tanaman bawah,

namun memiliki peranan untuk merubah komposisi CO2 udara sekitar, presipitasi,

dan suhu sekitar dalam kisaran kecil (Dukes et al. 2005 dalam Aprianto, 2009).

Pohon adalah pelindung yang paling tepat dari terik sinar matahari, di samping

sebagai penahan angin kencang, peredam kebisingan dan bencana alam lain,

termasuk erosi tanah. Pepohonan dan vegetasi lainnya dapat memperbaiki suhu

kota melalui evapotranspirasi. Tanaman yang tinggi memiliki laju

evapotranspirasi yang lebih besar daripada tanaman yang rendah. Sebatang pohon

yang terisolir akan menguapkan air sekitar 400 lliter/hari jika air tanah tersedia.

Dengan adanya RTH sebagai ‘paru-paru’ kota, maka dengan sendirinya

akan terbentuk iklim yang sejuk dan nyaman. Kenyamanan ini ditentukan oleh

adanya saling keterkaitan antara faktor-faktor suhu udara, kelembaban udara,

cahaya, dan pergerakan angin. Hasil penelitian di Jakarta, membuktikan bahwa

suhu di sekitar kawasan RTH (di bawah pohon teduh), dibanding dengan suhu di

‘luar’nya, bisa mencapai perbedaan angka sampai 2-4 derajat celcius

(Purnomohadi, 1995). RTH juga membantu sirkulasi udara. Pada siang hari

dengan adanya RTH, maka secara alami udara panas akan terdorong ke atas, dan

sebaliknya pada malam hari, udara dingin akan turun di bawah tajuk pepohonan.

Bila terjadi tiupan angin kencang di ‘atas’ kota tanpa tanaman, maka polusi udara

akan menyebar lebih luas dan kadarnya pun akan semakin meningkat.

RTH mampu menurunkan suhu kota dan meningkatkan kelembaban. Suhu

disekitar tanaman menjadi lebih sejuk. Uap air di atmosfir bertindak sebagai

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 27: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

pengatur panas (suhu udara) karena sifatnya dapat menyerap energi radiasi

matahari gelombang pendek maupun gelombang panjang. Hutan kota mempunyai

pengaruh besar pada daerah-daerah yang suhunya tinggi, dan sangat bermanfaat

khususnya untuk daerah tropis (Irwan,2005).

2.4 Faktor yang Mempengaruhi Suhu dan Kelembaban Udara di Perkotaan

Dalam sebuah kota evapotranspirasi dapat berkurang secara signifikan

karena berkurangnya penggunaan tanah alami seperti RTH dan badan air. Pada

saat hujan, air mengalami run off yang lebih cepat kedalam drainase kota sehingga

permukaan kota menjadi kering. Karena air yang berada dipermukaan tanah

jumlahnya sedikit, maka panas yang ada bukannya digunakan untuk evaporasi

melainkan untuk memanaskan atmosfer kota.

Menurut Douglas (1983) dalam Putri 2007, peningkatan suhu udara di

kota dipengaruhi oleh faktor-faktor dibawah ini, yaitu:

1. Sifat dari dinding dan atap bangunan, dan jalan aspal yang merupakan paved

surface. Bahan tersebut memiliki sifat daya konduktivitas tinggi dan kemampuan

untuk memantulkan panas lebih sedikit daripada daya serapnya sehingga kapasitas

menyimpan panasnya lebih tinggi daripada penggunaan tanah alami.

2. Penambahan bangunan/gedung denang pembangunan vertikal yang

menyebabkan perubahan pada massa energi dan momentum

3. Masukan (input) panas dari sistem buatan manusia seperti mesin-mesin,

kendaraan, dan system pemanas dan pendingin ruangan

4. Semakin meluasnya permukaan kedap air yang menyebabkan aliran air

menalami run off lebih cepat, yang secara langsung berpengaruh pada kelembaban

udara kota, dan bujet energy panas dengan berkurangnya evaporasitranspirasi dan

penggunaan energy di dalam proses tersebut

5. Penambahan polusi dan debu pada atmosfer kota sebagai hasil dari aktifitas

penduduk yang dapat memodifikasi proses radiasi gelombang panjang.

Dari faktor-faktor diatas terlihat bahwa suhu dan kelembaban udara di kota

sebagian besar diakibatkan oleh perubahan penggunaan tanah menjadi wilayah

terbangun serta adanya penambahan polusi dan debu yang sebagian besar

disumbangkan oleh asap kendaraan bermotor. Pendirian bangunan pada

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 28: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

penggunaan tanah berpengaruh pada meningkatnya radiasi, suhu, kelembaban,

dan modifikasi aerodinamik dan lingkungan sekitar. Dalam paparan di BPLHD

DKI Jakarta dinyatakan bahwa meningkatnya bangunan berdinding kaca f 4.061

ha atau 6,25 % dari luas daratan Jakarta, menyebabkan meningkatnya kutub-kutub

panas kota, yaitu dari suhu udara rata-rata dari 28°C menjadi 29,1°C. Bangunan

beton dan jalan aspal yang menyerap panas sepanjang hari dan melepaskannya

dengan lambat pada malam hari. Pusat kota tidak hanya lebih panas dari pinggir

kota akan tetapi kurang nyaman, mengandung banyak polusi, kurang angin,

pengap, dan kelembabannya rendah. Adanya bangunan dalam kota membentuk

permukaan yang tidak teratur, sehingga memperlambat aliran massa udara bebas

(memperlambat angin). Dalam hal ini kota akan mengurangi efek aliran udara

sehingga terjadi penumpukan panas. Kota akan menjadi lebih panas dan juga

terdapat pencemaran udara lebih banyak daripada daerah sekitarnya, karena

adanya aliran udara ke pusat kota. Kota mempunyai pengaruh yang sangat besar

terhadap lingkungan fisik (Aswad, 2008).

2.5 Arus lalu lintas kendaraan

Arus lalu lintas kendaraan adalah banyaknya kendaraan yang melewati

suatu titik atau garis tertentu. Arus lalu lintas kendaraan dapat dinyatakan dalam

berbagai satuan (dimensi) seperti:kendaraan/jam, SMP (Satuan Mobil

Penumpang)/menit,SMP/siklus,dankendaraan/24 jam. (Dinas Perhubungan,2006).

Tabel 2.2 Faktor SMP

No. Jenis/Tipe Kendaraan SMP

1 Sepeda Motor 0,25

2 Sedan, Jeep, Taksi, Mikrolet, KWK, dan sejenisnya 1,0

3 Bus sedang, truk sedang, peti kemas, dan sejenisnya 1,5

4 bus gandeng, truk besar, truk gandeng 1,8

Sumber : Dinas Perhubungan

Pemisahan jenis kendaraan dilakukan berdasarkan, karakteristik pergerakan

yang berbeda, karena dimensi, kecepatan, percepatan, maupun kecepatan dari

masing-masing tipe kendaraan disamping juga pengaruh geometric jalan. Untuk

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 29: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

menyamakan satuan tersebut, digunakan suatu satuan yang dikenal dengan satuan

Mobil Penumpang (SMP), seperti disajikan pada tabel 2.2.

2.5 Tingkat Kenyamanan

Pada dasarnya, perasaan nyaman dapat dirasakan oleh seseorang secara

psikologis, fisiologis, dan sosiologis. Kenyamanan psikologis adalah perasaan

nyaman dengan penekanan secara subyektif, personal, dan pribadi. Kenyamanan

fisiologis berkaitan dengan lingkungan alam sekitarnya, misalnya kondisi termal.

Kenyamanan sosiologis berkaitan dengan suasana hubungan dengan anggota

keluarga, teman, dan masyarakat (Priyono, 2007). Pada penelitian ini hanya akan

membahas kenyamanan dari sudut pandang fisiologis, yaitu yang berhubungan

dengan suhu udara dan kelembaban.

Lingkungan nyaman yang dapat dirasakan menusia untuk memenuhi

kebutuhan fisik, ditentukan oleh suhu dan kelembaban kota sekitarnya.

Ketidaknyamanan fisiologis yang dirasakan setiap orang sangatlah kualitatif dan

relatif. Untuk menyederhanakan dan memudahkan pengukuran secara kuantitatif,

Oliver (1981) menggunakan rumus :

THI =Td – (0,55 – 0,55RH)(Td – 58)

THI = Temperature Humidity Indeks

Td = Suhu jika kering

RH = Kelembaban relatif

Indek kenyamanan berkisar antara 61-71. THI di atas 71 orang sudah merasa tidak

nyaman.

Sedangkan Sani (1986) menghitung indeks kenyamanan (IK) dengan rumus:

IK = 0,7(TWB) + 0,2(TG) + 0,1(TDB)

Di mana :

TWB = suhu jika basah

TG = suhu termometer globe

TDB = suhu jika kering

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 30: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Gambar 2.5 Heat Index

Gambar 2.5 menunjukkan kombinasi nilai suhu dengan kelembaban udara

yang menciptakan heat index atau kondisi kenyamanan tertentu.

Adapun Indek kenyamanan (IK), ditentukan dari hasil pengukuran

temperatur dan kelembaban udara di setiap lokasi penelitian dengan menggunakan

rumus Nievwolt (1975 dalam Malik, 2006),

IK = 0,8 T + (RH x T) / 500.

(IK= Indek Kenyamanan, T= temperatur udara (oC), Rh= kelembaban udara).

Tabel 2.3 Indeks Kenyamanan

Sumber : Setyowati,2008

Panas telah dianggap sebagai salah satu bentuk pencemar udara yang perlu

mendapatkan perhatian yang serius. Panas dapat merugikan manusia, baik dari

segi kesehatan fisik maupun mental. Intensitas suhu yang tinggi bukan saja

mengganggu kesenangan manusia, melainkan juga dapat mengganggu kerja organ

tubuh manusia.

Indeks Kenyamanan Kategori < 23,0 Tidak nyaman 23,0 - < 25,0 Sebagian tidak nyaman 25,0 - < 27,0 Nyaman 27,0 - < 29,0 Sebagian tidak nyaman ≥29,0 Tidak nyaman

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 31: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

2.6 Analisis Statistik

Terdapat variai atau ragam dari sekumpulan data. Varians bersama-sama

rata-rata telah banyak digunakan untuk membuat kesimpulan mengenai populasi,

baik secara deskriptif maupun secara induktif melalui penaksiran dan pengujian

hipotesis mengenai parameter. Untuk melihat berbagai jenis varians tersebut

digunakan pengujian hipotesis melalui teknik analisis varians, disingkat ANAVA

( ANA dari analisis dan VA dari varians). Varians dari sekumpulan data

melukiskan derajat perbedaan atau variasi nilai data individu yang ada dalam

kelompok atau kumpulan data tersebut (Sudjana, 2002).

Rancangan random lengkap karena unit eksperimen yang dipergunakan

dianggap sama/seragam. Satu Arah karena 1 faktor yang diselidiki. Prosedur one

way ANOVA akan menghasilkan analisis satu faktor untuk sebuah variabel

tergantung dengan satu buah variabel bebas. Kegunaan utama teknik ini ialah

untuk menguji hipotesis yang membuktikan rata-rata sama atau tidak. Teknik

analisis ini merupakan perluasan dari teknik uji t dengan dua sampel. Perbedaan

pokok dengan uji t ialah pada teknik anova satu faktor kita dapat

mengidentifikasikan kelompok mana saja yang mempunyai rata-rata sama atau

berbeda.

2.7 Interpretasi Citra Penginderaan Jauh

Penginderaan jauh (remote sensing) sering disingkat inderaja, adalah ilmu

dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu obyek, daerah, atau fenomena

melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung

dengan obyek, daerah, atau fenomena yang dikaji. Data penginderaan jauh (citra)

menggambarkan obyek di permukaan bumi relative lengkap, dengan wujud dan

letak obyek yang mirip dengan wujud dan letak di permukaan bumi dalam liputan

yang luas. Hasil rekaman pantulan dan atau pancaran obyek oleh sensor

penginderaan jauh, dapat berupa foto atau data digital (Purwadhi, 2007).

Adapun Interpretasi atau penafsiran citra penginderaan jauh (fotografik

atau non-fotografik) merupakan perbuatan mengkaji citra dengan maksud untuk

mengindetifikasikan obyek yang tergambar dalam citra, dan menilai arti

pentingnya obyek tersebut.

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 32: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Citra IKONOS mempunyai ketelitian tinggi (225 kali ketelitian citra

Landsat 7 band 8 atau saluran pankromatik), yang hasil rekamannya sebanding

dengan foto udara. Citra IKONOS dapat dikoreksi geometriknya secara presisi,

sehingga layak untuk pembuatan peta dasar maupun peta tematik rinci. Citra

IKONOS didesain untuk tujuan pemetaan kota, yaitu mendeteksi permukiman

atau daerah perkotaan yang padat bangunan secara rinci, sumber daya alam dan

bencana alam, pertanian dan kehutanan, eksplorasi pertambangan. Skala peta yang

dapat yang dapat dihasilkan dengan menggunakan citra IKONOS adalah citra

pankromatik IKONOS resolusi spasial 0,82 – 1 meter. Adapun citra IKONOS

multispectral resolusi spasial (3,2 – 4) meter. Citra IKONOS dapat menunjukkan

kerincian obyek yang akan diidentifikasi hinga ukuran kecil. Identifikasi citra

IKONOS mudah dipahami karena warna obyeknya hampir sama dengan apa yang

terlihat di lapangan, yaitu vegetasi warna hijau, tanah warna coklat, air warna biru

tua hingga muda, kekeruhan air tampak kecoklatan, bila endapan tanah, bila

lumpur hitam juga akan tampak hitam (Purwadhi, 2007).

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 33: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pendekatan

Kota Jakarta memiliki karakteristik dan kondisi tersendiri yaitu kondisi

fisik alami maupun kondisi fisik artifisial yang akan mempengaruhi kehidupan

manusia didalamnya. Kondisi fisik alami meliputi kondisi tanah, air/hidrologi, dan

juga kondisi atmosfer. Sedangkan untuk kondisi fisik artifisial didalamnya

terdapat landuse atau landcover . Kondisi fisik alami suatu daerah akan

mempengaruhi kondisi fisik artifisial di daerah tersebut, begitupula sebaliknya.

Karakteristik tanah atau lahan, hidrologi, serta atmosfer akan mempengaruhi

landuse atau landcover suatu daerah. Sebaliknya akibat dari penggunaan lahan

disuatu daerah akan mempengaruhi kondisi alami di daerah tersebut. Salah satu

contoh penggunaan lahan tersebut adalah kumpulan vegetasi atau Ruang Terbuka

Hijau (RTH) yang dapat mempengaruhi suhu udara dan kelembaban udara

disekitar RTH tersebut, seperti yang terlihat di alur pendekatan pada gambar 3.1.

Besar kecilnya pengaruh RTH terhadap suhu udara dan kelembaban udara

dipengaruhi juga oleh jenis RTH yaitu jenis vegetasi di RTH tersebut. Sementara

itu, suhu dan kelembaban udara sendiri amat penting peranannya terhadap

kehidupan manusia. Suhu udara dan kelembaban merupakan variable fisik yang

menentukan tingkat kenyamanan hidup manusia yang tinggal didaerah tersebut.

Gambar 3.1 Alur Pendekatan

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 34: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Gambar 3.2 Alur Pikir Penelitian

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 35: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Gambar 3.3 Alur Kerja Penelitian

3.2 Pengumpulan Data

Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan data-data yang menunjang untuk

penelitian. Data-data tersebut berupa data primer dan sekunder.

3.2.1 Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder merupakan data-data yang diambil melalui studi

dokumentasi pada instansi-instansi terkait. Data-data yang diperlukan dalam

penelitian ini diantaranya:

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 36: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

1. Data mengenai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jakarta dan Taman Suropati

Jakarta Pusat dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta

2. Data iklim Jakarta tahun 2009 dan bulan April 2010 dari Badan

Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

3. Data tutupan lahan dari Citra Ikonos Jakarta 2002 yang diperoleh dari

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), dan melalui

survey lapang.

3.2.2 Pengumpulan Data Primer

Adapun data primer dalam penelitian ini adalah data hasil survey lapangan

yang diambil dari lokasi penelitian yaitu Taman Kota Suropati, yang terletak di

Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Survey dilakukan dengan 2 metode, diantaranya :

a. Metode ke 1 lebih ditujukan untuk melihat nilai suhu dan kelembaban udara

secara temporal, dengan metode pengukuran sebagai berikut:

1. Menggunakan 2 titik pengukuran suhu dan kelembaban udara yaitu di

dalam taman Suropati dan diluar taman (lapangan parkir BAPPENAS)

seperti yang ada pada gambar 3.4.

Gambar 3.4 Lokasi 2 titik pengukuran pada metode 1

2. Pengukuran dilakukan selama 4 hari, yaitu hari Sabtu 17 April 2010,

Minggu 18 April 2010, Senin 19 april 2010, dan Selasa 20 april 2010,

dengan pemilihan 2 hari libur dan 2 hari kerja.

1

2

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 37: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

3. Pengukuran dilakukan tiap jam selama 13 jam yaitu pada pukul 06.00-

18.00 WIB.

4. Pengukuran dilakukan oleh 2 surveyor dengan menggunakan 2 buah alat

pengukur suhu dan kelembaban udara yang menggunakan sensor

termokopel , dengan menggunakan suhu bola basah dan bola kering.

b. Metode ke 2 lebih ditujukan untuk melihat nilai suhu dan kelembaban udara

secara spasial, dengan metode pengukuran sebagai berikut:

1. Pengukuran dilakukan pada 33 lokasi yaitu di dalam taman dan di sekitar

taman hingga titik terluarnya pada jarak 458 m dari taman. Letak titik

tersebut seperti pada tabel 3.1 dan peta 2.

Tabel 3.1 Lokasi Titik Pengukuran suhu dan kelembaban udara

Titik Pengukuran

Letak

1 Didalam Taman Suropati 2 Jln. Syamsu Rizal no.1 3 Jln Teuku Umar no.75 4 Jln. Teuku Umar no.57 5 Jln. Lembang no.5 6 Jln. Lembang no.17 7 Jln. Lembang no. 18A 8 Perempatan Jln. Lembang dan Syamsu Rizal 9 Jln. Syamsu Rizal no.7

10 Jln. Besuki no.7 11 Jln. Besuki no. 27 12 Pertegiaan jln. Kertosono dan Besuki 13 Jln. Situbondo no.6 14 Perempatan Taman Menteng (Jln. Sidoardjo dan

Bondowoso) 15 Jln. Bondowoso no.12 16 Jln. Banyuwangi no.21 17 Depan Taman Suropati (jln. Diponegoro) 18 Jln. Diponegoro no.2 19 Jln. Diponegoro no. 9 20 Ln. Diponegoro no.14 21 Depan kantor Bappenas (jln. Diponegoro) 22 Jln. Imam Bonjol no. 1 23 Jln. Imam Bonjol no.10 24 Depan Gereja GPIB Paulus 25 Jln. Sunda Kelapa no.25 (lap.parkir masjid Sunda Kelapa) 26 Perempatan Jln. Sunda Kelapa dan Dr.Kusuma Atmaja 27 Jln. Dr.Kusuma Atmaja no.26

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 38: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Titik Pengukuran

Letak

28 Jln. Sunda Kelapa no.4 29 Jln. Sunda Kelapa no.16A 30 Jln.Ki Mangun Mangkusuro no.2 31 Jln.Ki Mangun Mangkusuro no.19 32 Perempatan Jln.Ki Mangun Mangkusuro no.31 33 Jln. Madiun no.1

2. Lokasi titik sampel pengukuran suhu dan kelembaban udara. Pemillihan

titik-titik pengukuran dilakukan secara stratified random sampling

berdasarkan variasi jarak pada taman.

3. Pengukuran dilakukan selama 4 hari yaitu hari Sabtu 24 April 2010,

Minggu 25 april 2010, Rabu 28 April 2010, dan Senin 3 Mei 2010, dengan

pemilihan 2 hari libur dan 2 hari kerja.

4. Pengukuran dilakukan dengan 3 periode waktu yaitu pagi hari (07.00-

08.00 WIB), siang hari (12.00-13.00), dan sore hari (16.00-17.00).

5. Pengukuran dilakukan oleh 4 surveyor dengan menggunakan 4 buah alat

pengukur suhu dan kelembaban udara yang menggunakan sensor

termokopel, dengan pengukuran suhu bola basah dan bola kering.

Alat dan perlengkapan survey :

1. Sensor termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk

mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan

listrik (voltase). Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki

jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam

jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran

kurang dari 1 °C.

2. Lembar kerja, yaitu lembaran untuk menuliskan hasil pengukuran yang

dilakukan.

3. Peralatan tulis (pensil, pulpen, dan penghapus).

4. Meja jalan

5. Peta kerja berupa plot atau titik lokasi sampel yang di gambarkan pada

peta jaringan jalan.

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 39: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

3.3 Pengolahan Data

Data yang sudah dikumpulkan kemudian diolah sehingga menjadi

informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini, diantaranya:

1. Mengolah citra IKONOS Jakarta tahun 2002 untuk mendapatkan

gambaran daerah penelitian, dan membuat peta lokasi titk sampel, peta

daerah terbangun dan jaringan jalan, dan peta persebaran vegetasi.

2. Mengolah data suhu dan kelembaban udara menjadi data tingkat

kenyamanan dengan mengunakan rumus Nievwolt dengan rumus sebagai

berikut:

IK = 0,8 T + (RH x T) / 500.

(IK= Indek Kenyamanan, T= temperatur udara (oC), Rh= kelembaban

udara). (Sumber : Setyowati,2008)

3. Mengolah data hasil pengukuran suhu dan kelembaban udara dalam

bentuk tabel, grafik, dan membuat peta variasi suhu udara, peta variasi

kelembaban udara, peta tingkat kenyamanan, dan peta arus lalu lintas

kendaraan.

3.4 Analisis Data

Pada tahap ini, hasil dari pengolahan data di analisis untuk melihat

pola/kecenderungan dari variasi suhu dan kelembaban udara serta untuk mencari

hubungan antar tiap variable, diantaranya :

1. Menganalisa variasi suhu dan kelembaban udara serta tingkat kenyamanan

dengan jarak dari taman dengan analisis spasial dan statistik.

2. Menganalisa variasi suhu dan kelembaban udara serta tingkat kenyamanan

dengan Arus lalu lintas kendaraan dengan analisis spasial dan statistik.

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 40: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

BAB 4

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Batas Penelitian

Lokasi penelitian adalah Taman Suropati dan sekitarnya yang terletak di

Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Batas absolute yang

dimaksud dari Taman Suropati dan sekitarnya yaitu pada 9314200-9314700 mU

dan 702400-703100 mT dengan titik terjauh jaraknya 458,13 m dari Taman

Suropati. Adapun batas geografis dari Kelurahan Menteng adalah sebagai berikut :

1. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Gondangdia

2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Setiabudi, Kelurahan

Guntung, dan Kelurahan Pasar Manggis

3. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Kebon Melati

4. Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Pegangsaan dan kelurahan

Ciki

5.

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 41: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Menteng adalah perumahan villa pertama di kota Jakarta yang

dikembangkan antara tahun 1910 dan 1918. Perancangnya adalah tim arsitek yang

dipimpin oleh P.A.J. Mooijen, seorang arsitek Belanda yang merupakan anggota

tim pengembang yang dibentuk pemerintah kota Batavia. Rancangan awalnya

memiliki kemiripan dengan model kota taman dari Ebenezer Howard, seorang

pembaharu dalam arsitektur asal Inggris. Bedanya, Menteng tidak dimaksudkan

berdiri sendiri namun terintegrasi dengan suburban lainnya. Thomas Karsten,

seorang pakar tata lingkungan semasanya, memberi komentar bahwa Menteng

"memenuhi semua kebutuhan perumahan untuk kehidupan yang layak". Proyek

Menteng ini dinamakan Nieuw Gondangdia dan menempati lahan 73ha, yang

pada tahun 1890 dimiliki oleh 3.562 pemilik tanah. Batas selatannya adalah

Banjir Kanal Barat yang selesai dibangun 1919. Rancangan Mooijen dimodifikasi

oleh F.J. Kubatz dengan mengubah tata jalan dan penambahan taman-taman

(salah satunya adalah Taman Lembang) hingga mencapai bentuk yang tetap antara

1920an dan 1930an. Menteng menjadi daerah elite setelah kemerdekaan

Indonesia. Perumahan dinas pejabat tinggi negara serta kedutaan besar negara-

negara sahabat banyak dipusatkan di sini hingga 1980-an. Banyak tokoh-tokoh

penting dan konglomerat ternama tinggal di wilayah tersebut, termasuk presiden

ke-2 Indonesia, Soeharto beserta keluarganya. Stadion Menteng, yang telah

dibongkar dan dijadikan taman, terletak di kecamatan ini. Dalam kecamatan

Menteng itu terdapat 5 kelurahan yaitu kelurahan Menteng, Cikini, Kebon sirih,

Pegangsaan, dan Gondangdia.

Menteng sebagai kota taman tropis memiliki konsistensi hierarki jalan dan

peruntukan lahan yang jelas serta didominasi ruang terbuka hijau (RTH) lebih dari

30 persen dari total luas kota. Sistem jaringan RTH kota sudah memiliki struktur

dan fungsi sendiri-sendiri, taman/kebun rumah, taman lingkungan, taman kota,

lapangan olahraga, taman makam, hutan kota, dan daerah tangkapan air

(situ/waduk/danau) yang dihubungkan oleh koridor pepohonan besar jalur hijau

jalan, bantaran rel kereta api, saluran tegangan tinggi (sutet), dan jalur biru

bantaran kali yang saling menyambung tak terputus. Fasilitas ruang publik dengan

konsep taman-taman penghubung (connector park) tersebar sistematis, terencana,

dan saling berhubungan. Kota taman Menteng terdiri atas rumah induk di tengah

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 42: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

kapling dengan dikelilingi taman/kebun luas, 23 taman lingkungan (Taman

Kudus, Taman Panarukan, Taman Kodok, dan seterusnya), taman kota (Taman

Suropati, Taman Tugu Tani), situ (Situ Lembang) dan lapangan olah raga

(Lapangan Bola Persija), yang dihubungkan oleh koridor pepohonan besar, jalur

hijau jalan dengan median dan/atau pedestrian lebar (Jalan Imam Bonjol, Jalan

Diponegoro, Jalan Teuku Umar, Jalan Kebon Sirih), serta jalur biru bantaran kali

(sungai ) yang saling menyambung tak terputus (Nirwono,2005).

4.2 Ruang Terbuka Hijau di Kota Jakarta

Dari data penelitian RTH di Jakarta terlihat bahwa dari tahun ke tahun luas

vegetasi atau RTH di Jakarta semakin menyusut, dengan rincian sebagai berikut:

Ruang terbuka hijau saat pada tahun 1983 berkisar 32185.9 hektar (50.2%) dan

pada tahun 2002 menjadi berkisar 9430.6 hektar (14.7%). Dalam kurun waktu 19

tahun turun berkisar -22755.3 hektar (-159.0 %) dari luas yang ada. Sebagian

besar digunakan sebagai areal urban, dimana urban mengalami kenaikan berkisar

24411.0 hektar (72.7 %), sehingga menyebabkan kondisi fisik lingkungan kota

yang hijau semakin menurun dan mengakibatkan daya dukung resapan air

semakin berkurang pula. Menurut Pemprov DKI tahun 2003 luas RTH tinggal 14

% dari luas DKI, namun yang dikuasai DKI hanya 9%. Ini benar-benar bahwa

DKI merasa tak ada lagi yang dibanggakan, banyak RTH DKI menjadi Mal dan

pemukiman penduduk, sehingga Pemprop DKI kesulitan menambah luas RTH.

Ruang terbuka hijau secara keseluruhan menurut standar yaitu 40% dari wilayah

kota yaitu sekitar 25.007 ha (Irwan,2005). Namun kenyataan yang ada sekarang

ini masih jauh dari yang diharapkan. Padahal dengan semakin meningkatnya

pembangunan, akan menambah pula polusi udara, maka kebutuhan akan vegetasi

dalam RTH akan semakin besar.

Salah satu RTH penting dalam suatu kota adalah taman kota. Selain

berfungsi ekologis, taman kota ini juga memiliki fungsi social. Dari data yang

dihimpun Dinas Pertamanan Jakarta, data taman sampai pada bulan Januari 2010,

dapat dilihat pada tabel 4.1( Luas RTH Pertamanan) serta pada tabel 4.2 (Taman

Kota dan Luas Areanya di DKI Jakarta).

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 43: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Tabel 4.1 Luas RTH Pertamanan DKI Jakarta

Wilayah Luas ruang terbuka hijau pertamanan (ha)

No Kotamadya Taman kota Jalur hijau jalan

Taman bang.umum Tepian air

Taman rekreasi Jumlah

Jml Luas Jml Luas Jml Luas Jml Luas Jml Luas

1 Jakarta Pusat 171 12,60 367 13,63 72 10,28 38 0,30 4 1,13 37,96

2 Jakarta Utara 111 2,0 122 7,77 18 0,07 13 0,20 10,04

3 Jakarta Barat 84 1,22 121 6,14 11 0,57 18 1,53 9,47

4 Jakarta Selatan 299 46,23 263 12,88 80 2,12 41 1,29 2 20,50 41,42

5 Jakarta Timur 175 2,71 183 16,38 13 23,85 30 2,37 1 65,60 110,92

Jumlah total 840 23,17 1,056 56,81 194 36,90 140 5,71 7 87,23 209,83

Sumber : Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta 2010 Adapun untuk nama-nama taman kota dan luasnya di Jakarta adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Taman Kota dan Luas Area di DKI Jakarta No Taman Kota Luasan Area

(m2) 1 TMM. Sektor Pusat ( Ruang Agung ) 47,580 2 TMM. Sektor Utara & Silang Barat Laut 112,895 3 TMM. Sektor Barat & Silang Barat Daya 144,995 4 TMM. Sektor Barat Khusus Tan.Hias 16,915 5 TMM. Sektor Selatan & Silang Tenggara 152,220 6 TMM. Sektor Timur & Silang Timur Laut 58,794 7 TMM. Sisi luar pagar, Ex IRTI & Tenggara 83,123 8 Taman Suropati 16,328 9 Taman Patung Dipenogoro 1,020 10 Taman Situ Lembang 14,700 11 Taman Lapangan Banteng 104,000 12 Taman Hutan Kota Kampung Sawah - 13 Taman Ayodya - 14 Taman BMW - 15 Taman Langsat, Leuser dan Barito 50,000 16 Taman Bumi Perkemahan Ragunan 70,000 17 Taman Situ Babakan & Cendrawasih 25,000 18 Taman Aries, Buaya & Meruya 20,000 19 Taman Komplek Dinas Teknis Jatibaru 10,000 20 Taman Islamic Center 100,000 21 Taman YPKP Ciracas - 22 Taman Rumah Dinas Suropati 7,000 23 Taman Rumah Dinas Denpasar 800 24 Taman Halaman Balaikota -

Total 1,035,370 Sumber : Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta 2010

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 44: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Mengingat semakin bertambahnya kebutuhan akan vegetasi sementara

jumlah lahan yang ada untuk vegetasi tersebut semakin berkurang, maka perlu

diusahakan kepadatan vegetasi yang terdapat dalam RTH tersebut. Adapun jenis-

jenis pohon yang banyak digunakan di DKI Jakarta, yaitu Akasia (Acacia

auriculaeformis), Angsana (Pterocarpus indicus), Mahoni (Switenia mahagoni),

Kiara paying (Filicium desipiens Thw), Tanjung (Mimusops elengi L), Flamboyan

(Delonix regia), Bungur (Lagerstroemia speciosa Pers), Glodogan (Polyalthea

longifolia), Kelapa (Cocos nucifera L), Beringin (Ficus benyamina), Karet

munding (Ficus elastic), Kamboja (Plumeria alba), ketapang (Terminalia

catappa), Waru (Hibiscus tiliaceus), Kecapi (Sandoricum koetjape), Jamblang

(Syzygium cumini), Cassia multijuga Rich, Asam kranji (Pithecollobium dulce),

Acasia mangium (Zoer’aini dan Arwindrasti 1986)

4.3 Taman Suropati

Taman Suropati merupakan salah satu taman yang berada di Menteng,

Jakarta Pusat dan merupakan salah satu taman yang terbaik di Jakarta dalam

tujuannya memperbaiki kualitas lingkungan. Menurut sejarah, Taman Suropati

yang terletak di jalan Suropati sebelumnya adalah sebuah lapangan bundar yang

menyatu dengan lapangan Persija (sekarang Taman Menteng) dan taman Sunda

Kelapa dengan nama Burgeermester Bischop Plein. Dalam perkembangannya

lapangan tersebut terpecah-pecah dan salah satunya adalah taman Suropati yang

sebelumnya memiliki luas 3 ha menjadi 13.584 m2. Taman ini dikelilingi oleh

perumahan dengan gaya arsitektur kolonial, yang dihuni oleh perwakilan Negara

asing, pejabat tinggi pemerintahan serta kompleks kantor Bappenas.

Renovasi yang dilakukan pada tahun 1984 telah merubah konsep

penghijauan kota menjadi taman publik. hal ini terlihat dengan adanya berbagai

fasilitas taman seperti jogging track, bangku-bangku taman, jalur pejalan kaki,

gazebo, dan kolam air mancur. Elemen perkerasan dengan elemen lunak

memberikan harmonisasi yang seimbang secara visual.

Taman Suropati sebagai ruang terbuka hijau, selain memiliki nilai ekologis

dan arsitektural juga sarat akan nilai-nilai sejarah, sehingga taman ini bukan hanya

sebagai ruang terbuka hijau, tetapi juga sebagai taman budaya. Beberapa patung

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 45: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

dari negara tetangga yaituThailand, Malaysia, Philipina dan Singapura menjadi

bukti bahwa taman Suropati jugamerupakan taman budaya simbol persahabatan

Indonesia dengan negara-negara tetangga.

Meskipun telah menjadi taman publik, taman Suropati tetap memberikan

kontribusi terhadap penghijauan kota dan peningkatan kualitas lingkungan

sekitarnya. Pohon-pohon besar didalamnya tidak hanya membentuk ruang hijau

tetapi juga meningkatkan kualitas dan kuantitas ruang kanopi kota. Beberapa

pohon peninggalan Bangsa Belanda masih berdiri di taman Suropati, seperti

pohon Mahoni (Swietania mahogani), menyatu dengan pohon baru seperti

Angsana (Pterocarpus indicus), Pisang kipas (Revelana madagascariensis) dan

beberapa semak berbunga dan berdaun indah. Banyak ruang-ruang keteduhan

yang tercipta di taman Suropati, secara ekologis membantu menciptakan iklim

mikro bagi lingkungan sekitar taman.

Tabel 4.3 Nama Jenis Pohon dan Jumlahnya di Taman Suropati

Sumber : Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, 2010

Taman Suropati Nama Pohon Nama Latin Jumlah (pohon)

Trotoar Taman Suropati Mahoni Swietania mahogani 6 Mahoni daun

kecil Switenia mahagoni 37

Tanjung Mimusops elengi L. 1 Bag.dalam sisi Barat Bungur Lagerstroemia

speciosa Pers 1

Keben Baringtonia aciatica 1 Kelapa Cocos nucifera L. 2 Kersen/Cherry Jamaica Cherry 1 Mahoni Swietania mahogani 14 Mahoni daun

kecil Switenia mahagoni 23

Sawo kecik Manilkara kauki 4 Tabebuya Phyllostachys

sulphurea 2

Bag.dalam sisi Timur Biola cantik Ficus pandurata 1 Kelapa Cocos nucifera L. 5 Kersen/Cherry Jamaica Cherry 2 Mahoni Swietania mahogani 16 Mahoni daun

kecil Switenia mahagoni 19

Sawo kecik Manilkara kauki 4 Jumlah pohon 139

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 46: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

4.4 Suhu dan Kelembaban Udara di kota Jakarta

Secara umum, suhu udara kota Jakarta 28 0C, curah hujan rata-rata sebesar

1596 mm pertahun dengan curahan tertinggi di bulan Januari 381 mm, terendah

pada bulan Agustus 70 mm. Kelembaban nisbi rata-rata berkisar antara 76%-85%

(BMKG,2010). Iklim rata-rata pada data yang diperoleh, menunjukkan iklim

merupakan hasil dari sejumlah faktor tidak tetap yang saling berhubungan secara

timbal balik yang meliputi radiasi matahari, suhu, uap air, angin, dan curah hujan.

Topografi, vegetasi, air, dan iklim merupakan komponen lingkungan yang paling

penting.

Untuk semua periode kajian suhu minimum selalu meningkat di Jakarta

dari tahun ke tahun. Sama seperti suhu udara, kelembaban udara relative juga

tahunan pada siang hari cenderung meningkat pada musim hujan maupun pada

musim kemarau. Berkurangnya kelembaban udara relatif pada musim kemarau

hanya pada pagi hari, diduga bukan karena uap air yang berkurang akan tetapi

karena meningkatnya panas udara. Dengan meningkatnya suhu dan kelembaban

udara tersebut di Jakarta, maka tingkat kenyamanan akan menurun. Sebuah

penelitian yang dilakukan oleh Hidayati (1988) di Jakarta menunjukkan bahwa

indeks ketidaknyamanan (THI) di Jakarta semakin lama semakin meningkat.

Adapun kondisi cuaca yang ada pada saat pengukuran pada bulan April

dan awal Mei yang didapat dari BMKG adalah berada pada tabel 4.4 (pada

lampiran).

Gambar 4.2 Suhu Udara maksimum dan minimum pada bulan April dan awal bulan Mei

2010

Tanggal

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 47: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Dari gambar 4.2 terlihat bahwa suhu udara maksimum pada bulan April

sebesar 350C, dan suhu udara minimumnya sebesar 250C. sedangkan pada awal

bulan Mei, suhu udara maksimumnya juga sebesar 350C dan suhu udara

minimumnya sebesar 260C. Variasi nilai suhu udara harian selama bulan April

tidak menunjukkan variasi yang signifikan, karena secara umum nilai suhu udara

maksimumnya berkisar antara 32-350C, sedangkan suhu udara minimumnya

berkisar antara 25-280C.

Gambar 4.3 Kelembaban Udara maksimum dan minimum pada bulan April dan awal

bulan Mei 2010

Pada gambar 4.3 menunjukkan bahwa kelembaban udara maksimum pada

bulan April sebesar 97%, dan kelembaban udara minimumnya sebesar 47%.

Sedangkan pada awal bulan Mei, kelembaban udara maksimumnya juga sebesar

91% dan kelembaban udara minimumnya sebesar 55%. Variasi nilai kelembaban

udara harian selama bulan April menunjukkan variasi yang cukup besar, Rentang

nilai pada kelembaban udara maksimumnya antara 97-83%, sedangkan rentang

nilai kelembaban udara minimumnya antara 68-47%.

Sementara itu selama bulan April jarang terjadi hujan. Dari tabel 4.3

terlihat bahwa hujan hanya terjadi selama 6x selama bulan April dengan curah

hujan yang kecil dan hanya terjadi pada awal bulan April. Curah hujan maksimum

yang terjadi pada tanggal 2 April sebesar 20,7 mm, sisanya hanya terjadi hujan

kecil atau gerimis dan setelah tanggal 14 April tidak terjadi hujan sama sekali.

Tanggal

%

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 48: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

4.5 Penggunaan lahan di Menteng

Penggunaan lahan di Kecamatan Menteng cenderung seragam, dimana

penggunaan tanahnya sebagian besar didominasi oleh wilayah terbangun dengan

klasifikasinya perumahan dan Jasa perdagangan. Penggunaan lahan berupa

perumahan itu sendiri masuk dalam kategori perumahan yang terencana/tertata.

Sedangkan jasa dan perdagangan dapat dibagi lagi menjadi komersial dan bisnis,

pendidikan dan fasilitas public, serta fasilitas pemerintahan. Adapun sisanya

berupa RTH dan badan air dan tanah basah. Penggunaan lahan untuk taman di

kecamatan menteng ini cukup luas yaitu 39.464 m2. Sedangkan penggunaan lahan

untuk jalur hijau jalan seluas 224.816 m2. Menteng sejak awal dirancang dengan

konsep yang matang sebagai daerah pemukiman. Saluran airnya, tamannya,

pohon-pohon yang berdiri, dan penataan rumah, semua dibangun sesuai konsep.

Penggunaan lahan di sekitar Taman Suropati sendiri dikelilingi oleh lahan

terbangun berupa jaringan jalan, perumahan terencana/tertata dan fasilitas

pemerintahan berupa gedung BAPPENAS yang terletak di depan taman Suropati

ini.

4.6 Jaringan Jalan dan Arus Lalu Lintas

Arus lalu lintas kendaraaan di Menteng tergolong cukup lancar yang

disebabkan oleh terpenuhinya kebutuhan akan jalan lalu lintas serta penataan yang

baik dari dalam lalu lintas. Arus kendaraan pada hari kerja selalu ramai terlebih

pada pagi dan sore hari. Jaringan jalan yang ada di Menteng memang sejak awal

telah dikonsep secara baik. Jalan utama yang melewati Kecamatan Menteng

diantaranya Jalan MH.Thamrin, HOS Cokroaminoto, Diponegoro, Imam Bonjol,

Menteng Raya, Cikini, Proklamasi, Tambak, Matraman, Kebon Sirih,

Galunggung, Halimun, dan Sultan Agung. Volume kendaraan yang berada di

jalan-jalan utama ini jauh lebih ramai daripada jalan-jalan kolektor atau jalan-

jalan lokal

Dalam penelitian ini, titik-titik yang digunakan untuk pengukuran suhu

dan kelembaban udara berada di jalur-jalur jalan sekitar Taman Suropati (lihat

peta 4 Lokasi Titik Pengukuran). Adapun koding titik pengukuran dan nama

jalannya disajikan pada tabel 4.5.

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 49: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Tabel 4.5 Daftar Nama Jalan di Titik Sampel Pngukuran No. Titik Sampel

Nama Jalan No. Titik Sampel

Nama Jalan

2 Jalan Syamsu Rizal 19 Jalan Diponegoro 3 Jalan Teuku Umar 20 Jalan Diponegoro 4 Jalan Teuku Umar 21 Jalan Diponegoro 5 Jalan Lembang 22 Jalan Imam Bonjol 6 Jalan Lembang 23 Jalan Imam Bonjol 7 Jalan Lembang 24 Jalan Sunda Kelapa 8 Jalan Lembang 25 Jalan Sunda Kelapa 9 Jalan Syamsu Rizal 26 Jalan Sunda Kelapa 10 Jalan Besuki 27 Jalan Dr.Kusuma Atmaja 11 Jalan Besuki 28 Jalan Sunda Kelapa 12 Jalan Kertosono 29 Jalan Sunda Kelapa 13 Jalan Situbondo 30 Jalan Ki Mangun Dikoro 14 Perempatan taman Menteng 31 Jalan Ki Mangun Dikoro 15 Jalan Bondowoso 32 Jalan Ki Mangun Dikoro 16 Jalan Banyuwangi 33 Jalan Madiun 18 Jalan Diponegoro

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 50: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Distribusi Ruang Terbuka Hijau (Vegetasi)

Menteng sebagai kota taman tropis didominasi ruang terbuka hijau (RTH)

lebih dari 30 persen dari total luas kota. Daerah Menteng terdiri atas rumah induk

di tengah kapling dengan dikelilingi taman/kebun luas, 23 taman lingkungan,

taman kota, situ dan lapangan olah raga, yang dihubungkan oleh koridor

pepohonan besar, jalur hijau jalan dengan median dan/atau pedestrian lebar, serta

jalur biru bantaran kali (sungai ) yang saling menyambung tak terputus. Oleh

sebab itu distribusi Ruang Terbuka Hijau (vegetasi) di daerah Menteng telah

menyebar dengan merata, baik dengan adanya ruang terbuka hijau, jalur hijau di

sepanjang jalan, dan juga vegetasi-vegetasi yang ditanam ditiap pekarangan

rumah.

Jenis-jenis vegetasi yang terdapat di Menteng merupakan jenis-jenis

vegetasi yang tidak hanya membentuk ruang hijau tetapi juga meningkatkan

kualitas dan kuantitas ruang kanopi kota. Vegetasi yang banyak ditanam di jalur

jalan contohnya seperti Akasia (Acacia auriculaeformis), Angsana (Pterocarpus

indicus), Mahoni (Switenia mahagoni), Kiara paying (Filicium desipiens Thw),

Tanjung (Mimusops elengi L), Flamboyan (Delonix regia), dan Bungur

(Lagerstroemia speciosa Pers). Vegetasi-vegetasi tersebut banyak terdapat di jalur

jalan utama seperti jalan Diponegoro, jalan Imam Bonjol, jalan Sunda Kelapa,

jalan Dr.Kusuma Atmaja, dan jalan Teuku Umar. Sementara itu di jalan-jalan

sekitar perumahan, memiliki kerapatan vegetasi yang kurang rapat bila

dibandingkan dengan vegetasi-vegetasi yang ada di jalan utama. Adapun vegetasi

yang ada di pekarangan rumah, selain memiliki kerapatan yang rendah juga

jenisnya lebih kepada vegetasi-vegetasi yang lebih bernilai estetik daripada yang

bernilai ekologis seperti rumut-rumputan dengan jajaran perdu aneka warna,

bunga-bungaan ( Ixora sp., Jasmimum sp., Gardenia sp., dsb) , dan juga beberapa

jenis tumbuhan tinggi seperti pandan bali.

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 51: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Vegetasi yang ada didalam taman Suropati didominasi oleh pohon-pohon

besar yang rindang, selain itu permukaan taman yang tidak dibeton ditumbuhi

oleh rumput-rumputan, bunga-bungaan, dan tumbuhan perdu. Pohon-pohon besar

yang ada di taman Suropati dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu di trotoar taman

Suropati, bagian dalam sisi barat taman Suropati, dan bagian dalam sisi timur

taman Suropati, dengan jumlah dan jenis pohon seperti tertera di tabel 4.5. Dari

hasil interpretasi citra IKONOS yang dituangkan dalam bentuk peta dapat

memperlihatkan sebaran tutupan vegetasi (peta 3 Sebaran Tutupan Vegetasi). Dari

peta sebaran vegetasi menunjukkan bahwa pola distribusi vegetasi di taman

Suropati dan sekitarnya mengelompok didalam taman Suropati dan di jalur-jalur

jalan utama. Pada jalan-jalan non utama, vegetasi yang ada cenderung lebih

sedikit serta kerapatannya kurang rapat. Persebaran vegetasi yang ada disekitar

taman Suropati cenderung merata baik di bagian barat, timur, utara maupun

selatan taman, karena disetiap pekarangan rumah rata-rata memiliki kumpulan

vegetasi tersendiri baik itu pohon, tumbuhan perdu, rumput, maupun tanaman

hias. Meskipun demikian, dibeberapa lokasi pengukuran suhu dan kelembaban

udara masih ditemukan kurangnya vegetasi disisi-sisi jalannya seperti di Jalan

Syamsu Rizal, Jalan Imam Bonjol, Jalan Ki Mangun Dikoro, Jalan Madiun, serta

perempatan jalan taman Menteng.

5.2 Arus lalu Lintas

Dari hasil pengukuran arus lalu lintas kendaraan pada 33 titik pengukuran

suhu dan kelembaban udara menunjukkan adanya nilai yang bervariasi. Nilai

tersebut kemudian diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu Jarang, Sedang, Padat

dan Sangat Padat. Hasil dari pengukuran volume kendaraan menunjukkan bahwa

pada jalan-jalan utama, arus lalu lintas kendaraan masuk kedalam kategori Padat

dan Sangat Padat, sedangkan untuk jalan-jalan gang memiliki arus lalu lintas

kendaraan yang Sedang dan Jarang. Untuk lebih jelasnya hasil dari pengukuran

arus lalu lintas kendaraan dapat dilihat pada tabel 5.15.

Variasi nilai arus lalu lintas kendaraan terjadi secara spasial dan temporal.

Nilai arus lalu lintas kendaraan rata-rata pada tiap tiap titik pengukuran di hari

kerja memiliki nilai yang lebih tinggi/padat daripada hasil pengukuran arus lalu

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 52: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

lintas kendaraan di hari libur (tabel 5.13 dan tabel 5.14). Selain itu nilai arus lalu

lintas kendaraan pada sore dan pagi hari lebih tinggi/padat daripada siang hari.

Pada hari kerja, jumlah arus lalu lintas kendaraan dari 33 titik pengukuran adalah

sebesar 87.874 smp/jam, sedangkan pada hari libur jumlah arus lalu lintas

kendaraannya 48570 smp/jam. Pada pagi hari jumlah arus lalu lintas kendaraan

dari 33 titik sebesar 31.144 smp/jam pada hari kerja, dan 13.271 smp/jam pada

hari libur. Pada siang hari jumlah arus lalu lintas kendaraan dari 33 titik sebesar

25.586 smp/jam pada hari kerja, dan 18921 smp/jam pada hari libur. Adapun pada

sore hari jumlah arus lalu lintas kendaraan dari 33 titik tersebut sebesar 31.144

smp/jam pada hari kerja, dan sebesar 16.378 smp/jam pada hari libur.

Arus lalu lintas kendaraan terpadat berada pada titik 26 yang terletak di

perempatan jalan Sunda Kelapa dengan jalan Dr.Kusuma Atmaja dengan arus lalu

lintas kendaraan rata-rata sebesar 1772 smp/jam, sedangkan arus lalu lintas

kendaraan terendah berada di titik 16 yang terletak di jalan Banyuwangi no.21

dengan arus lalu lintas kendaraan rata-rata sebesar 18 smp/jam. Untuk lebih

melihat variasi arus lalu lintas kendaraan di sekitar taman dapat dilihat dari peta

arus lalu lintas kendaraan, dimana arus lalu lintas kendaraan sebelah selatan dari

taman cenderung memiliki nilai yang lebih padat/tinggi dari bagian utara taman

Suropati. Pada peta arus lalu lintas kendaraan menunjukkan pola spasial dari arus

lalu lintas kendaraan didaerah penelitian yaitu disekitar Taman Suropati. Arus lalu

lintas di bagian timur taman yaitu di jalan Diponegoro memiliki kepadatan yang

sama dengan di jalan Imam Bonjol. Sementara itu di bagian utara taman, arus lalu

lintas kendaraannya cenderung lebih rendah daripada dibagian selatannya,

dikarenakan dibagian selatan taman lebih banyak jalan utama daripada dibagian

utaranya.

5.3 Kondisi Cuaca saat Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara

Pengukuran suhu dan kelembaban udara dilakukan selama 8 hari. Dari

data BMKG 2010 pada stasiun Kemayoran, memperlihatkan bahwa pada saat

pengukuran berlangsung kondisi cuaca seperti pada tabel 5.1.

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 53: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Tabel 5.1 Kondisi Cuaca Saat Pengukuran Tgl

Suhu Udara Kelembaban Udara

Angin Terbanyak Tekanan Udara Hujan

Maks Min Maks Min Persen (%) Kec.(mph) Maks Min 17 34 26 83 57 71 7 1012 1008 0.0 18 34 27 84 53 46 8 1012 1008 0.0 19 35 27 80 47 42 8 1012 1007 0.0 20 35 27 76 51 37 7 1010 1005 0.0 24 34 27 84 55 63 9 1012 1008 0.0 25 35 27 83 56 58 0 1013 1008 0.0 28 34 27 78 58 56 6 1013 1009 0.0 3 35 26 83 58 46 0 1009 1005 0.0 Sumber :BMKG 2010

Pada metode pertama pengukuran dilaksanakan pada, yaitu hari Sabtu 17

April 2010, Minggu 18 April 2010, Senin 19 april 2010, dan Selasa 20 april 2010.

Sedangkan pada pengukuran metode kedua dilakukan hari Sabtu 24 April 2010,

Minggu 25 april 2010, Rabu 28 April 2010, dan Senin 3 Mei 2010. Pada saat

pengukuran berlangsung tidak terjadi hujan, tekanan udara maksimum berkisar

pada 1009-1013 milibar, sedangkan minimumnya berkisar pada 1005-1009

milibar. Kecepatan angin terbanyak antara 37-71% dengan kecepatan maksimum

pada tanggal 17 April sebesar 7 mph. Adapun nilai suhu udara pada saat

pengukuran menunjukkan maksimum sebesar 34-35oC dan minimumnya sebesar

26-27oC. sedangkan nilai kelembaban udara saat pengukuran memiliki kisaran

maksimum sebesar 76-84% dan minimumnya sebesar 47-58%.

5.4 Variasi Suhu Udara

Data yang diperoleh dari pengukuran langsung di lapangan menunjukkan

bahwa suhu udara di Taman Suropati dan sekitarnya memiliki nilai yang

bervariasi, baik secara spasial dan temporal. Secara temporal, dari hasil

pengukuran suhu udara dari metode pertama selama 13 jam (pukul 06.00 – 18.00)

menunjukkan bahwa nilai suhu udara mengalami kenaikan mulai dari pukul 06.00

pagi hingga puncaknya pada pukul 14.00. Kemudian mengalami penurunan dari

mulai pukul 14.00 hingga pukul 18.00. Adapun secara spasial nilai suhu di dalam

taman lebih rendah bila dibandingkan di luar taman.

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 54: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

5.4.1 Variasi Suhu Udara Temporal

Variasi suhu udara temporal didapat dari pengukuran pada metode

pertama, dimana pengukuran suhu udara dilakukan di 2 titik, yaitu dalam taman

Suropati dan luar taman Suropati (lapangan parkir gedung BAPPENAS).

Pengukuran dilakukan tiap jam selama 13 jam mulai pukul 06.00 pagi hingga

pukul 18.00 sore. Pengukuran itu sendiri dilakukan selama 4 hari, dengan

mengambil 2 hari libur (sabtu dan minggu) dan 2 hari kerja (senin dan selasa).

Di dalam taman, rata-rata nilai suhu udara dari 4 hari pengukuran tersebut

sebesar 28,90C, dengan nilai suhu maksimumnya 32,90C pada pukul 14.00 siang

dan suhu minimumnya sebesar 24,70C pada pukul 06.00 pagi. Di luar taman

(depan gedung BAPPENAS), nilai rata-rata suhu udara sebesar 30,4 0C, dengan

nilai suhu udara maksimumnya sebesar 34,450C pada pukul 14.00 siang dan suhu

udara minimumnya sebesar 25,200C pada pukul 06.00 pagi. Dari data tersebut

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai suhu dan kelembaban udara di

dalam dengan di luar taman. Rata-rata suhu udara di dalam taman lebih rendah

daripada di luar taman. Perbedaan itu mencapai nilai 1,550C yang berarti bahwa

vegetasi yang ada di dalam taman Suropati tersebut memberikan pengaruh dalam

menurunkan suhu udara sebesar 1,560C. Perbandingan rata-rata suhu udara

didalam dengan diluar taman dapat terlihat di tabel 5.2 dan gambar 5.1.

Tabel 5.2 Perbandingan suhu udara didalam dan diluar taman (depan

gedung BAPPENAS)

Waktu Pengukuran (WIB)

Suhu Udara (0C) (didalam taman)

Suhu Udara (0C) (diluar taman)

06.00 24.7 25.20 07.00 26.6 26.83 08.00 27.1 28.50 09.00 28.3 30.73 10.00 29.8 32.15 11.00 29.8 32.15 12.00 31.6 33.70 13.00 32.3 34.03 14.00 32.9 34.45 15.00 30.7 32.33 16.00 28.6 30.28 17.00 27.4 28.65 18.00 26.5 26.93

Rata-rata 28.9 30.45

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 55: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Gambar 5.1 Perbandingan Suhu Udara didalam dan diluar Taman

Perbedaan nilai suhu udara juga terlihat pada pengukuran di hari libur

dengan pengukuran di hari kerja. Pada hari libur, nilai suhu udara (baik di dalam

maupun luar taman) memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan hari

kerja. Pada hari libur didalam taman suhu udara rata-ratanya senilai 28,770C

sedangkan pada hari kerja sebesar 29,000C. Hal ini mengindikasikan bahwa

faktor-faktor selain vegetasi didalam taman tersebut membuat suhu udara naik

sebesar 0,230C. Sama halnya dengan didalam taman, nilai suhu udara di luar

taman juga memiliki perbedaan antara hari libur dengan hari kerja. Pada hari

libur, nilai suhu udara di luar taman rata-rata sebesar 29,860C sedangkan di hari

kerja nilainya mencapai 31,040C.

Variasi temporal dari hasil pengukuran suhu udara pada metode ini

menunjukkan bahwa baik di dalam maupun di luar taman, nilai suhu udara

minimum terjadi pada pukul 06.00 pagi dimana pada saat itu radiasi matahari

maupun bumi belum memiliki nilai yang tinggi. Sedangkan suhu udara

maksimum terjadi pada pukul 14.00 siang dimana saat itu radiasi bumi pada saat

klimaks atau memiliki nilai yang besar. Hal ini menunjukkan bahwa nilai suhu

udara tersebut lebih dipengaruhi oleh radiasi bumi yaitu radiasi yang dikeluarkan

benda dan permukaan sekitarnya daripada radiasi matahari (dimana radiasi

matahari ini mengalami klimaks pada pukul 12.00 siang). Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada gambar 5.4 dan 5.5.

Waktu (jam)

oC

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 56: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

5.4.2 Variasi Suhu Udara Spasial

Dari hasil pengukuran menunjukkan adanya variasi nilai suhu dari ke 33

titik pengukuran tersebut. Dari hasil rata-rata 4 hari pengukuran suhu udara

terlihat bahwa pada pagi hari (07.00) suhu udara minimum 27.00C berada di titik

1 yang terletak di dalam taman Suropati, sedangkan suhu maksimumnya sebesar

30,40C berada di titik 23 yang terletak di jalan Imam Bonjol no.10. Pada siang

hari (pukul 12.00) suhu udara minimum sebesar 31.70C berada di titik 1 yang

terletak di dalam taman Suropati, sedangkan suhu maksimumnya sebesar 35,40C

yang terletak di 2 titik yaitu titik 26 yang berada di perempatan jalan Syamsu

Rizal no.1 dan titik 33 yang terletak di jalan Madiun no.1. Sedangkan pada sore

hari, nilai suhu udara minimum masih terdapat di titik 1 yaitu di dalam taman

Suropati yang sebesar 30,00C dan suhu maksimum sebesar 31,50C berada di titik

24 yang terletak di jalan Sunda Kelapa, depan Gereja GPIB Paulus, dan di titik 30

yang terletak di jalan Ki Mangun Mangkusuro no.2 , dan juga di titk 33 yang

terletak di jalan Madiun no.1.

Dari peta variasi suhu udara pada pagi hari terlihat bahwa suhu udara

terendah berada di taman Suropati dan tertinggi di bagian barat daya atau di jalan

Imam Bonjol. Secara umum variasi suhu udara pada pagi hari memperlihatkan

suhu udara dibagian selatan dan barat dari taman (seperti di Jln. Imam Bonjol,

Jln.Sunda Kelapa, Jln. Madiun, dan Jln.Dr.Kusuma Atmaja) lebih tinggi daripada

dibagian utara dan timur dari taman Suropati (seperti di Jln.Besuki, Jln. Syamsu

Rizal, Jln. Lembang, Jln. Banyuwangi dan Jln. Bondowoso). Pada siang hari,

variasi suhu udara minimum berada di taman Suropati dan memanjang kesebelah

timurnya (sebagian jalan Diponegoro). Sementara suhu udara disekitar taman

cenderung merata. Adapun pada sore hari suhu udara terendah masih berda

didalam taman, namun suhu udara disekitarnya memperlihatkan variasi dimana

dibagian selatan taman (seperti disekitar kantor BAPPENAS, Jln. Madiun, Jln. Ki

Mangun Dikoro, Jln. Sunda Kelapa, dan Jln. Dr. Kusuma Atmaja) cenderung

lebih tinggi daripada bagian utara taman (seperti di Jln. Teuku Umar, Jln. Besuki,

Jln. Lembang, Jln. Banyuwangi, dan Jln. Bondowoso).

Adapun rata-rata variasi nilai suhu dan kelembaban udara dari tiap titik

pengukuran dapat dilihat di tabel 5.11. Gambar suhu udara rata-rata dari 33 titik

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 57: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

pengukuran selama 4 hari pengukuran dapat dilihat pada gambar 5.2 (pada

lampiran). Pada gambar 5.2 terlihat kecenderungan kenaikan nilai suhu udara

berdasarkan jarak dari taman. Semakin jauh jarak dari taman, terlihat bahwa suhu

udara cenderung meningkat.

Pada peta variasi suhu udara rata-rata di Taman Suropati dan sekitarnya

menunjukkan bahwa suhu udara paling rendah terdapat didalam taman. Pola

variasi suhu udara rata-rata menunjukkan bahwa suhu udara dibagian selatan

cenderung lebih tinggi daripada dibagian utaranya, meskipun dibagian utara yaitu

pada lokasi no.3 (Jln. Teuku Umar) suhu udaranya lebih tinggi daripada wilayah

sekitarnya. Sedangkan dibagian barat taman suhu udaranya cenderung lebih tinggi

daripada bagian timur taman, namun perbedaannya tidak terlalu signifikan.

5.5 Variasi Kelembaban Udara

Data yang diperoleh dari pengukuran langsung di lapangan menunjukkan

bahwa kelembaban udara di Taman Suropati dan sekitarnya memiliki nilai yang

bervariasi baik secara spasial dan temporal. Nilai kelembaban udara berbanding

terbalik dengan nilai suhu udara. Dari hasil pengukuran terlihat bahwa

kelembaban udara pada pukul 06.00 pagi memiliki nilai yang tinggi kemudian

terus mengalami penurunan hingga pukul 14.00. setelah pukul 14.00 nilai

kelembaban udara mulai mengalami kenaikan kembali hingga pukul 18.00 sore.

Adapun kelembaban udara di dalam taman memiliki nilai yang lebih tinggi bila

dibandingnya dengan di luar taman.

5.5.1 Variasi Kelembaban Udara Temporal

Variasi kelembaban udara temporal didapat dari pengukuran pada metode

pertama, pengukuran kelembaban udara dilakukan di 2 titik, yaitu dalam taman

Suropati dan luar taman Suropati (lapangan parkir gedung BAPPENAS).

Pengukuran dilakukan tiap jam selama 13 jam mulai pukul 06.00 pagi hingga

pukul 18.00 sore. Pengukuran itu sendiri dilakukan selama 4 hari, dengan

mengambil 2 hari libur (sabtu dan minggu) dan 2 hari kerja (senin dan selasa).

Di dalam taman, rata-rata nilai kelembaban udara di dalam taman selama 4

hari pengukuran sebesar 59,36 %, dengan nilai kelembaban maksimumnya

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 58: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

sebesar 80,56 % pada pukul 06.00 pagi dan kelembaban udara minimumnya

sebesar 42,67% pada pukul 14.00 siang. Nilai rata-rata kelembaban udara di luar

taman selama 4 hari pengukuran sebesar 54,92% dengan kelembaban udara

maksimumnya sebesar 76,84 % pada pukul 06.00 pagi dan kelembaban udara

minimumnya sebesar 40,03% pada pukul 14.00 siang. Dari data tersebut

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai suhu dan kelembaban udara di

dalam dengan di luar taman. Perbedaan nilai kelembaban udara di dalam taman

Suropati dengan diluar taman Suropati sebesar 4,44% yang berarti bahwa vegetasi

di dalam taman Suropati dapat menaikkan kelembaban udara sebesar 4,44% dari

kelembaban udara di luar taman Suropati tersebut. Perbandingan kelembaban

udara didalam dengan diluar taman dapat dilihat pada tabel 5.3 gambar 5.3.

Tabel 5.3 Perbandingan kelembaban udara didalam dan diluar taman

(depan gedung BAPPENAS)

Waktu Pengukuran (WIB)

Didalam Taman (%)

Diluar Taman (%)

06.00 80.56 76.84 07.00 71.21 68.88 08.00 62.13 58.20 09.00 57.48 52.54 10.00 52.80 47.81 11.00 50.52 46.21 12.00 45.57 42.49 13.00 43.64 40.86 14.00 42.67 40.03 15.00 53.89 48.70 16.00 63.05 54.73 17.00 69.25 64.52 18.00 73.45 72.22

Rata-rata 59.36 54.92

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 59: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Gambar 5.3 Perbandingan Kelembaban Udara didalam dan diluar Taman

Perbedaan nilai kelembaban udara juga terlihat pada pengukuran di hari

libur dengan pengukuran di hari kerja. Pada hari libur, nilai kelembaban udara

memiliki nilai yang lebih tinggi (baik di dalam maupun diluar taman) daripada

hari kerja. Nilai kelembaban didalam taman pada hari libur memiliki nilai

74,38%, sedangkan pada hari kerja nilai kelembaban udara di dalam taman

sebesar 72,51%. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor-faktor selain vegetasi

didalam taman tersebut membuat nilai kelembaban udara mengalami penurunan

sebesar 1,87%. Sama halnya dengan didalam taman, nilai suhu dan kelembaban

udara di luar taman juga memiliki perbedaan antara hari libur dengan hari kerja.

Pada hari libur, nilai rata-rata kelembaban udara di luar taman pada hari libur

senilai 57,09% sedangkan pada hari kerja nilai kelembaban udaranya senilai

52,75%.

Selain itu nilai kelembaban udara dari hasil pengukuran menunjukkan

bahwa baik di dalam maupun di luar taman, nilai kelembaban udara maksimum

terjadi pada pukul 06.00 pagi dimana saat itu uap air yang terkandung di udara

memiliki nilai yang optimal. Sedangkan kelembaban udara minimum terjadi pada

pukul 14.00 siang yang menunjukkan bahwa pada saat itu nilai uap air yang

dikandung di udara sangat atau paling sedikit. Variasi temporal dari hasil

pengukuran suhu dan kelembaban udara pada metode ini menunjukkan bahwa

baik di dalam maupun di luar taman, nilai suhu udara minimum terjadi pada pukul

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 60: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

06.00 pagi dimana pada saat itu radiasi matahari maupun bumi belum memiliki

nilai yang tinggi.

Untuk nilai kelembaban udara secara temporal, penurunan yang terjadi

pada pukul 06.00 pagi (baik di dalam maupun di luar taman) cukup tinggi pada

pukul 06.00-12.00. selanjutnya pada pukul 12.00-14.00 penurunan yang terjadi

tidak terlalu signifikan. Kenaikan nilai kelembaban udara secara signifikan terjadi

pada pukul 14.00-15.00, selanjutnya kenaikan dari pukul 15.00-18.00 bisa

dikatakan cukup stabil. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.4 dan tabel

5.5 serta pada gambar 5.4 dan 5.5.

Tabel 5.4 Perbandingan suhu dan kelembaban udara didalam taman

Waktu Pengukuran

(WIB)

Suhu Udara (0C)

Kelembaban Udara (%)

06.00 24.7 80.56 07.00 26.6 71.21 08.00 27.1 62.13 09.00 28.3 57.48 10.00 29.8 52.80 11.00 29.8 50.52 12.00 31.6 45.57 13.00 32.3 43.64 14.00 32.9 42.67 15.00 30.7 53.89 16.00 28.6 63.05 17.00 27.4 69.25 18.00 26.5 73.45

Rata-rata 28.9 59.36

Gambar 5.4 Perbandingan Suhu Udara dengan Kelembaban Udara didalam Taman

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 61: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Tabel 5.5 Perbandingan suhu dan kelembaban udara diluar taman (depan

gedung BAPPENAS)

Waktu Pengukuran

(WIB)

Suhu Udara (0C)

Kelembaban Udara (%)

06.00 25.20 76.84 07.00 26.83 68.88 08.00 28.50 58.20 09.00 30.73 52.54 10.00 32.15 47.81 11.00 32.15 46.21 12.00 33.70 42.49 13.00 34.03 40.86 14.00 34.45 40.03 15.00 32.33 48.70 16.00 30.28 54.73 17.00 28.65 64.52 18.00 26.93 72.22

Rata-rata 30.45 54.92

Gambar 5.5 Perbandingan Nilai Suhu Udara dengan Kelembaban Udara diluar Taman

5.5.2 Variasi Kelembaban Udara Spasial

Variasi kelembaban udara spasial didapat dari hasil pengukuran

kelembaban udara yang dilakukan di 33 titik dimana titik 1 berada di dalam taman

Suropati dan 32 titik lainnya berada di sekitar taman Suropati. Pengukuran

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 62: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

dilakukan selama 4 hari dengan mengambil 2 hari kerja (Sabtu dan Minggu) dan 2

hari kerja (Senin dan Rabu) dengan 3 periode pengukuran tiap harinya (pagi,

siang, dan sore hari). Ke 33 titik yang tersebar di sekitar taman tersebut memiliki

jarak yang bervariasi dari taman, dan pemilihan titik-titik tersebut dilakukan

secara random stratified.

Dari hasil pengukuran pada metode kedua ini menunjukkan adanya variasi

nilai kelembaban dari ke 33 titik pengukuran tersebut. Dari hasil rata-rata 4 hari

pengukuran nilai kelembaban udara dari ke 33 titik pengukuran menunjukkan

bahwa pada pagi hari, kelembaban udara maksimum sebesar 81,9% yang terletak

di titik 1 yaitu dalam taman Suropati dan kelembaban udara minimumnya sebesar

74,28% berada di titik 32 yang terletak di perempatan jalan Ki Mangun

Mangkusuro no. 31A. Pada siang hari, kelembaban udara maksimum sebesar

57,25% berada di titk 1 atau di dalam taman sedangkan kelembaban udara

minimumnya terdapat di titik 50,26% yang berada di titik 14 terletak di

perempatan taman Menteng. Dan pada sore hari nilai kelembaban udara

maksimum masih tetap berada di titik 1 yang terletak di dalam taman Suropati

dengan nilai 68,29%, sedangkan kelembaban udara minimumnya berada di titik

23 yang terletak di jalan Imam Bonjol no.10 dengan nilai 61,12%. Dari hasil

tersebut terlihat bahwa kelembaban udara maksimum berada di dalam taman

Suropati. Adapun rata-rata variasi kelembaban udara dari tiap titik pengukuran

dapat dilihat di tabel 5.12 (Lampiran 8).

Pada peta variasi kelembaban udara pada pagi hari menunjukkan bahwa

kecenderungan nilai kelembaban udara di bagian utara taman lebih tinggi daripada

dibagian selatan taman. Sementara itu dibagian timur taman lebih tinggi daripada

dibagian barat taman. Pada siang hari, variasi nilai kelembaban udaranya

cenderung merata, namun kelembaban udara paling tinggi berada dibagian dalam

taman serta di bagian selatan taman (titik 24, 25, dan sekitarnya). Adapun pada

sore hari, seperti yang terlihat pada peta variasi kelembaban udara sore hari,

bagian dalam taman memiliki kelembaban udara paling tinggi, kemudian dibagian

timur taman cenderung memiliki kelembaban udara yang lebih tinggi daripada

bagian barat taman.

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 63: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Gambar nilai kelembaban udara rata-rata dari 33 titik pengukuran selama 4

hari pengukuran dapat dilihat di gambar 5.6. Pada gambar 5.6 tersebut terlihat

kecenderungan penurunan nilai kelembaban udara berdasarkan jarak dari taman.

Gambar tersebu menunjukkan bahwa semakin jauh jarak dari taman maka nilai

kecenderungan nilai kelembaban udara semakin menurun.

Pada peta variasi kelembaban udara rata-rata di Taman Suropati dan

sekitarnya menunjukkan bahwa kelembaban udara paling tinggi terdapat didalam

taman. Pola variasi kelembaban udara rata-rata menunjukkan bahwa kelembaban

udara dibagian selatan cenderung lebih rendah daripada dibagian utaranya.

Sedangkan dibagian barat taman kelembaban udaranya cenderung lebih rendah

daripada bagian timur taman, namun perbedaannya tidak terlalu signifikan.

5.6 Tingkat Kenyamanan

Hasil pengukuran suhu dan kelembaban udara baik secara spasial maupun

temporal kemudian di masukkan ke dalam rumus indeks kenyamanan yang

kemudian indeks tersebut dikategorikan berdasarkan kelasnya.

5.6.1 Tingkat Kenyamanan Temporal

Dari rata-rata hasil pengukuran suhu dan kelembaban udara di dalam dan

diluar taman selama 13 jam menunjukkan bahwa tingkat kenyamanan di dalam

taman lebih tinggi dibandingkan dengan di luar taman (depan gedung

BAPPENAS). Hal ini dapat dilihat dari nilai indeks kenyamanan yang didapat di

dalam taman lebih rendah dari indeks kenyamanan di luar taman sehingga tingkat

kenyamanan yang didapat di dalam taman menunjukkan bahwa dari 13 jam

pengukuran sebagian besar tingkat kenyamanannya berada dalam kategori

Nyaman, yang terdapat pada pukul 07.00-11.00, dan pukul 14.00-18.00. Sisanya

yaitu pada pukul 06.00, dan pukul 12.00-15.00 masuk dalam kategori Kurang

nyaman. Sedangkan untuk tingkat kenyamanan di luar taman, sebagian besar

masuk dalam kategori Kurang nyaman, yaitu pada pukul 06.00, pukul 09.00-

11.00, dan pukul 14.00. Selain itu di luar taman terdapat kategori Nyaman pada

pukul 07.00-08.00 dan pukul 17.00-18.00. Sisanya berada pada kategori Tidak

Nyaman yaitu pada pukul 12.00-15.00.

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 64: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Secara temporal , tingkat kenyamanan di dalam dan luar taman memiliki

perbedaan. Di dalam taman Suropati, pada pukul 06.00 berada dalam kategori

Kurang Nyaman, hal ini disebabkan oleh rendahnya nilai suhu udara dan

tingginya nilai kelembaban udara sehingga nilai indeks kenyamanannya

menunjukkan kategori Kurang Nyaman. Kondisi Nyaman baru dirasakan di dalam

taman pada pukul 07.00-11.00. Pada jam-jam inilah nilai suhu dan kelembaban

udara dirasa nyaman dari segi fisiologi. Namun pada pukul 12.00-15.00 tingkat

kenyaman berada pada kategori Kurang nyaman, yang disebabkan oleh tingginya

nilai suhu udara dan sedikitnya uap air yang dikandung di udara yang dilihat dari

nilai kelembabannya. Kenyamanan kemudian meningkat pada pukul 16.00-18.00

sehingga pada jam-jam ini berada di kategori Nyaman, hal ini ditunjukkan oleh

menurunnya suhu udara dan meningkatnya kenyamanan sehingga meningkatkan

nilai indeks kenyamanan itu sendiri.

Adapun tingkat kenyamanan di luar taman Suropati (depan gedung

BAPPENAS) menunjukkan tingkat kenyamanan yang lebih variatif. Pada pukul

06.00 tingkat kenyamanan masih berada dalam kategori Kurang Nyaman, baru

pada pukul 07.00-08.00 masuk pada kategori Nyaman. Berbeda dengan tingkat

kenyamanan di luar taman pada pukul 09.00-11.00 masuk ke dalam kategori

Kurang Nyaman, yang selanjutnya masuk pada kategori Tidak Nyaman pada

pukul 12.00-15.00. Tingkat kenyamanan baru meningkat pada pukul 16.00

menjadi Kurang Nyaman, dan terakhir pukul 15 -18.00 dimana pada jam-jam

tersebut tingkat kenyamanan di luar taman baru masuk ke dalam kategori

Nyaman. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel 5.16 dan 5.17.

5.6.2 Tingkat Kenyamanan Spasial

Tingkat kenyamanan secara spasial diperoleh dari hasil pengukuran suhu

dan kelembaban udara pada metode kedua. Nilai tingkat kenyamanan secara

spasial ditunjukkan dengan variasi nilai tingkat kenyamanan dari 33 titik

pengukuran di Taman Suropati dan sekitarnya. Variasi spasial tiap titik tersebut

masing-masing memiliki perbedaan. Perbedaan terjadi antara hari kerja dan hari

libur, serta pada tiap waktu pengukuran (pagi, siang, dan sore hari). Namun

demikian secara umum terlihat bahwa tingkat kenyamanan di taman Suropati dan

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 65: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

sekitarnya masuk dalam 2 kategori yaitu Kurang Nyaman dan Tidak Nyaman.

Pada kategori Kurang Nyaman terdapat 16 titik dimana salah satunya merupakan

titik 1 yaitu titik yang terletak di dalam taman dan di titik 1 inilah yang memiliki

nilai indeks kenyamanan paling kecil (tingkat kenyamanan paling tinggi).

Sedangkan sisanya sebanyak 17 titik berada dalam kategori Tidak Nyaman,

dimana sebagian besar kategori ini berada dalam kondisi suhu udara yang Sangat

Panas, kelembaban udara yang Kering, serta arus lalu lintas kendaraan yang

Padat.

Rata-rata nilai tingkat kenyamanan pada hari kerja lebih rendah daripada

hari libur (tabel 5.21 dan tabel 5.22 pada Lampiran 17 dan 18). Pada hari kerja

dan hari libur, rata-rata nilai tingkat kenyamanan di taman Suropati dan sekitarnya

masuk dalam kategori Kurang Nyaman dan Tidak Nyaman. Akan tetapi pada hari

libur, sebagian besar tingkat kenyamanan daerah taman Suropati dan sekitarnya

tersebut masuk dalam kategori Kurang Nyaman. Sedangkan pada hari kerja,

sebagian besar tingkat kenyamanan di taman Suropati dan sekitarnya masuk

dalam kategori Tidak Nyaman.

Variasi nilai tingkat kenyamanan pada 3 periode waktu pengukuran

menunjukkan bahwa pada pagi hari (07.00), rata-rata nilai tingkat kenyamanan

(dari 4 hari pengukuran) di dalam taman dan sekitarnya nilai tingkat kenyamanan

dibagi menjadi 2 kategori, yaitu Nyaman dan Kurang Nyaman. Bagian dalam

taman dan juga sebagian besar wilayah utara dan timur taman masuk dalam

kategori nyaman, sedangkan dibagian selatan dan barat dari taman sebagian besar

memiliki tingkat kenyamanan Kurang Nyaman. Pada siang hari (12.00), tingkat

kenyamanan di dalam taman dan sekitarnya dibagi menjadi 2 kategori, yaitu

Kurang Nyaman dan Tidak Nyaman. Hanya ada satu titik yang masuk dalam

kategori Kurang Nyaman yaitu titik 1 yang berada di dalam taman, sedangkan 32

titik di luar taman masuk dalam kategori Tidak Nyaman. Sedangkan pada sore

hari (16.00) sebagian besar daerah taman Suropati dan sekitarnya masuk dalam

kategori Kurang Nyaman. Yang masuk dalam kategori Tidak Nyaman cenderung

berada di bagian selatan taman (tabel 5.18, tabel 5.19, dan tabel 5.20 pada

Lampiran 14, 15, 16).

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 66: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Pada peta indeks kenyamanan di taman Suropati dan sekitarnya terlihat

bahwa indeks kenyamanan minimum berada di taman Suropati dan memanjang ke

bagian timurnya, yang manandakan bahwa tingkat kenyamanan di taman Suropati

dan dibagian timurnya memiliki tingkat kenyamanan yang paling tinggi

dibandingkan daerah lainnya. Sedangkan dibagian barat dan selatan dari taman

memiliki indeks kenyamanan paling tinggi yang menandakan bahwa dibagian

barat dan selatan dari taman Suropati cenderung memiliki tingkat kenyamanan

yang lebih rendah daripada daerah sekitarnya.

5.7 Hubungan Variasi Suhu dan kelembaban Udara dengan Jarak dari Taman

Dari pengukuran pada metode kedua, dimana pengukuran suhu dan

kelembaban udara dilakukan di 33 titik lokasi yang tersebar di dalam taman dan

sekitarnya, menunjukkan adanya variasi nilai suhu dan kelembababan udara.

Mengingat bahwa suatu kumpulan vegetasi memiliki kemampuan dalam

ameliorasi iklim mikro, maka sampai sejauh manakah kumpulan vegetasi didalam

taman Suropati tersebut memberikan pengaruh terhadap iklim mikro (yang

ditunjukkan oleh suhu dan kelembaban udara) di sekitarnya. Pada peta variasi

suhu udara rata-rata terlihat kecenderungan bahwa semakin menjauhi Taman

Suropati nilai suhu udara rata-rata semakin tinggi. Sementara itu pada peta variasi

kelembaban udara rata-rata menunjukkan kecenderungan bahwa semakin

menjauhi Taman Suropati nilai kelembaban udara rata-rata semakin rendah. Hal

ini mengindikasikan adanya peranan dari kumpulan vegetasi di Taman Suropati

dalam meningkatkan kualitas iklim mikro yang diproyeksikan dalam nilai suhu

dan kelembaban udara. Hal ini juga terlihat dari gambar 5.2 dan 5.6 (pada

lampiran) dimana terdapat kecenderungan yang menunjukkan bahwa semakin

jauh jarak dari taman, nilai suhu udara semakin tinggi dan kelembaban udara

semakin rendah.

Untuk lebih menguatkan hubungan antara 2 variabel tersebut (suhu dan

kelembaban udara) dengan jarak dari taman, digunakan analisis statistik uji varian

atau ANOVA. Hasil uji varian antara nilai suhu udara dengan jarak dari taman

memperlihatkan nilai probabilitas hitung (sig) sebesar 0,031 dimana nilai tersebut

lebih kecil dari 0,05 maka hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 67: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

yang signifikan pada nilai suhu udara pada variasi jarak dari taman. Sedangkan

dari hasil uji varian antara nilai kelembaban udara dengan jarak dari taman

menunjukkan nilai probabilitas hitung (sig) sebesar 0,02 dimana nilai tersebut

lebih kecil dari 0,05 maka hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan pada nilai kelembaban udara pada variasi jarak dari taman.

5.8 Hubungan Variasi Suhu dan Kelembaban Udara dengan Arus lalu Lintas

Arus lalu lintas kendaraan merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi nilai suhu dan kelembaban udara. Kendaraan mengeluarkan polusi

dan zat-zat ke atmosfer yang semakin meningkatkan efek rumah kaca dengan

semakin meningkatnya suhu udara dan menghambat terbentuknya uap air

sehingga menyebabkan kelembaban udara semakin kering.

Pada peta arus lalu lintas kendaraan rata-rata di Taman Suropati dan

sekitarnya terlihat bahwa arus lalu lintas pada bagian selatan lebih padat daripada

sebelah utara taman. Pola tersebut memiliki kecenderungan yang sama dengan

pola variasi suhu udara dan kelembaban udara rata-rata di taman Suropati dan

sekitarnya, dimana dari pola tersebut dapat menunjukkan bahwa semakin tinggi

arus lalu lintas kendaraan maka suhu udara semakin tinggi, sedangkan

kelembaban udara semakin rendah/semakin kering.

Meskipun demikian dalam uji statistik ANOVA antara 2 variabel tersebut

(suhu dan kelembaban udara) dengan arus lalu lintas kendaraan menunjukkan

bahwa variasi arus lalu lintas kendaraan kurang mempengaruhi nilai suhu dan

kelembaban udara. Hasil uji varian antara nilai suhu udara dengan arus lalu lintas

kendaraan memperlihatkan nilai probabilitas hitung (sig) sebesar 0,579 dimana

nilai tersebut lebih besar dari 0,05 maka hasil tersebut menunjukkan tidak terdapat

perbedaan yang signifikan pada nilai suhu udara pada variasi arus lalu lintas

kendaraan. Sedangkan dari hasil uji varian antara nilai kelembaban udara dengan

arus lalu lintas kendaraan menunjukkan nilai probabilitas hitung (sig) sebesar 0,70

dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 maka hasil tersebut menunjukkan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai kelembaban udara pada

variasi jarak dari taman.

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 68: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

5.9 Hubungan Tingkat Kenyamanan dengan Jarak dari Taman dan Arus Lalu

Lintas Kendaraan

Lingkungan nyaman yang dapat dirasakan menusia untuk memenuhi

kebutuhan fisik, ditentukan oleh suhu dan kelembaban kota sekitarnya. Sementara

itu suhu dan kelembaban sendiri memiliki hubungan dengan jarak dari taman dan

arus lalu lintas kendaraan. Dari hasil pengukuran dan pengolahan data terlihat

bahwa secara umum tingkat kenyamanan rata-rata di taman dan sekitarnya masuk

dalam kategori Kurang Nyaman dan Tidak Nyaman. Untuk melihat lebih jelas

antara tingkat kenyamanan dengan jarak dari taman dan arus lalu lintas kendaraan

dapat dilihat dari tabel 5.23 dimana terlihat bahwa sebagian besar tingkat

kenyamanan yang masuk dalam kategori Tidak Nyaman berada dalam kondisi

suhu udara yang Sangat Panas, kelembaban udara Kering. Pada peta tingkat

kenyamanan di Taman Suropati dan sekitarnya menunjukkan kecenderungan

semakin menjauhi taman, nilai indek kenyamanan semakin tinggi. Sedangkan

indek kenyamanan itu sendiri berbanding terbalik dengan tingkat kenyamanan,

dimana semakin tinggi indek kenyamanan mengindikasikan tingkat kenyamanan

yang semakin rendah/semakin tidak nyaman. Oleh sebab itu semakin menjauhi

taman tingkat kenyamanan semakin tidak nyaman, atau semakin mendekati taman

tingkat kenyamanan semakin tinggi/semakin nyaman. Selain itu dari peta tingkat

kenyamanan dapat terlihat hubungan antara tingkat kenyamanan dengan arus lalu

lintas kendaraan, dimana tingkat kenyamanan dibagian selatan taman cenderung

lebih rendah dibandingkan dengan bagian utaranya. Pola tersebut hampir

menyerupai pola arus lalu lintas kendaraan dimana dibagian selatan taman arus

lalu lintas kendaraannya cenderung lebih tinggi dari sebelah utara taman. Hal

tersebut mengindikasikan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara tingkat

kenyamanan dengan arus lalu lintas kendaraan dimana semakin tinggi arus lalu

lintas kendaraan maka tingkat kenyamanan semakin rendah.

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 69: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

BAB 6 KESIMPULAN

Secara spasial variasi suhu dan kelembaban menunjukkan bahwa di dalam

taman Suropati memiliki suhu udara terendah dan kelembaban udara paling tinggi

sehingga tingkat kenyamanan yang ada di taman Suropati paling besar daripada

sekitarnya. Semakin menjauhi taman Suropati nilai suhu udaranya cenderung

semakin meningkat. Variasi suhu udaranya cenderung lebih tinggi dibagian

selatan daripada bagian utara taman Suropati. Variasi kelembaban udara memiliki

kecenderungan semakin menjauhi taman nilainya semakin menurun, dan variasi

kelembaban udara rata-rata di luar taman Suropati cenderung lebih tinggi di

bagian utaranya daripada dibagian selatan.

Secara temporal, suhu udara pada hari libur lebih rendah daripada hari

kerja baik didalam maupun diluar taman. Variasi suhu udara secara temporal

menunjukkan bahwa baik di dalam maupun di luar taman Suropati, nilai suhu

tertinggi terjadi pada pukul 14.00 dan suhu terendah pada pukul 06.00. Adapun

variasi kelembaban udara menunjukkan bahwa kelembaban udara di dalam taman

Suropati lebih tinggi daripada di luar taman (depan kantor BAPPENAS). Rata-

rata nilai kelembaban udara di hari kerja baik di dalam maupun di luar taman

lebih rendah daripada di hari libur. Variasi kelembaban udara secara temporal

menunjukkan bahwa baik di dalam maupun di luar taman Suropati, nilai

kelembaban terendah terjadi pada pukul 14.00 dan suhu tertinggi pada pukul

06.00.

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 70: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

DAFTAR REFERENSI

Aprianto, M. C. 2009. Penghijauan Sebagai Salah Satu Cara Mengatasi Masalah Perkotaan. www. chusnan.web.ugm.ac.id/ di akses pada hari Senin 2 Desember 2009 18.07 WIB

Aswad. 2008. Biotop Interconnection Dalam Open-Minded Space City Melalui Ruang Terbuka Hijau Kota. www.aswadcity.wordpres.com diakses pada hari Senin 2 November 2009 pukul 14.35 WIB

Dirgahayu, Dede. 2007. Pengaruh Perubahan Persentase Tingkat Kehijauan Vegetasi Di Daerah Sub-Urban Terhadap Suhu Permukaan Di Daerah Urban Menggunakan Terra/Aqua Modis Data. Indonesian National Institute of Aeronautic and Space.

Dyah S, Anggraeni , ST. 2007. Pengukuran Temperatur Efektif Pada Gedung Biru Universitas Budi Luhur. Program Studi Teknik Arsitektur - Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur.

Handoyo, F. 2009. Membangun Solusi Terhadap Kerusakan Sungai Ciliwung Yang Kian Memprihatinkan. : www.fwh89.blogspot.com diakses pada hari Kamis 8 Oktober 2009 15.24 WIB

Hidayat, M. S. ____. Iklim Lokal. Pusat Pengembangan bahan ajar-UMB, Jakarta

Irwan, Z.D. 2005. Tantangan Lingkungan dan Lansekap Hutan Kota. PT Bumi Aksara, Jakarta.

Kiehl and Trenberth, 1997. Energy Balances. http://www.ipcc.ch/publications_and_data/ar4/wg1/en/faq-1-1-figure-1.html

Lab. Perencanaan Lanskap Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian IPB. 2005. Ruang Terbuka Hijau (Rth) Wilayah Perkotaan. Direktorat Jenderal Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum.

Landsberg, H.E. 1981. The Urban Climate. Academic Press, New York.

Lippsmeier, G. 1994. Bangunan tropis. Terj. Dari Tropenbau building in the tropics, oleh Syahmir, N. & P. W. Indarto. Erlangga, Jakarta

Lutgens, F. K. & E. J. Tarbuck. 1982. The atmosfer, an introduction to meteorology. 2nd ed. Prentice-Hall Inc, New Jersey

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 71: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Murdianto, S. 1989. Struktur dan komposisi jenis tumbuhan dalam system agroforestri talon kebun di DAS Bengawan Solo Jawa Tengah. Jurusan Biologi FMIPA IPB Bogor, Bogor

Priyono, J. 2007. Jogja Tidak Nyaman Lagi . www.sutikno.org diakses pada hari Senin 2 November 2009 18.07 WIB

Purwadhi, S.H. & T.B. Sanjoto. 2007. Pengantar Interpretasi Citra Penginderaan Jauh. Kerjasama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional dengan Universitas Negeri Semarang, Jakarta.

Putri, H. P. 2007. Variasi Suhu Udara Permukaan Pada Penggunaan Tanah Perkotaan. Skripsi Sarjana Universitas Indonesia. Depok.

Samingan, T. 1995. Prosedur pendugaan dan penilaian dampak terhadap vegetasi. Dalam: Makalah Kursus Amdal, PSL-IBD, Bogor

Setyowati, d. L. 2008. Iklim mikro dan kebutuhan ruang terbuka hijau di kota semarang. J.Manusia dan lingkungan, vol.15, no.3, Semarang

Sudarsono, D. B. ____ . Ketelitian Citra Satelit Quick Bird Untuk Perancangan Prasarana Wilayah. Jurusan Teknik, Fakultas Teknik Sipil Unika Soegijapranata.

Sukla, R. S & P. S. Chandel. 1996. Plant ecology. S. Chand Company Ltd. New Delhi

Sudjana. 2002. Metode Statistika. PT Tarsito, Bandung

Suwargana, Nana dan Susanto. 2005. Deteksi Ruang Terbuka Hijau Menggunakan Teknik Penginderaan Jauh (Studi Kasus: Di Dki Jakarta). Pusat Pengembangan dan Teknologi Inderaja Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.

Tjitrosoepomo, G. 1996. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Tursilowati, L. 2008. Urban Heat Island Dan Kontribusinya Pada Perubahan Iklim Dan Hubungannya Dengan Perubahan Lahan.Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim LAPAN. www. [email protected] diakses pada hari Kamis 22 Oktober 2009 pukul 13.31 WIB

Waryono, T. 2003. Lingkungan Hidup (The Living Environment): Restorasi Ekologi Bantaran Sungai di DKI Jakarta. Pusat Penelitian Geografi Terapan Departemen Geografi FMIPA Universitas Indonesia .

Waryono, T. 2004. Kumpulan Makalah Edisi II:Manfaat Kawasan Hijau Perkotaan. Departemen Geografi FMIPA Universitas Indonesia.

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 72: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

LAMPIRAN

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 73: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Lampiran 1 Kondisi Cuaca Bulan April 2010 dan Mei 2010

Tgl

Suhu Udara

Kelembaban Udara

Angin Terbanyak Tekanan Udara

Hujan

Maks

Min Maks Min Persen (%) Kec. Maks Min

1 34 26 86 62 42 0 1013 1007 0.0 2 33 25 97 68 37 0 1012 1007 20.7 3 33 25 97 56 29 0 1012 1008 0.0 4 34 26 89 60 63 0 1012 1007 0.4 5 33 25 90 64 58 0 1011 1007 1.8 6 34 26 87 56 67 0 1011 1007 0.0 7 34 27 86 57 25 7 1012 1009 12.8 8 33 27 89 68 58 0 1013 1008 0.6 9 32 25 89 61 29 0 1014 1006 0.0 10 34 25 89 60 25 6 1009 1006 0.0 11 34 26 87 57 58 0 1011 1006 0.0 12 34 26 89 59 42 0 1014 1008 0.0 13 35 27 84 58 46 0 1011 1007 0.0 14 34 27 86 64 63 0 1011 1007 0.2 15 35 26 85 55 33 0 1011 1007 0.0 16 35 26 84 56 33 0 1011 1007 0.0 17 34 26 83 57 71 7 1012 1008 0.0 18 34 27 84 53 46 8 1012 1008 0.0 19 35 27 80 47 42 8 1012 1007 0.0 20 35 27 76 51 37 7 1010 1005 0.0 21 34 25 80 59 25 0 1011 1007 0.0 22 34 27 83 57 50 7 1011 1007 0.0 23 34 27 84 54 63 9 1012 1008 0.0 24 34 27 84 55 63 9 1012 1008 0.0 25 35 27 83 56 58 0 1013 1008 0.0 26 35 27 85 56 13 6 1013 1008 0.0 27 34 25 83 58 42 0 1012 1009 0.0 28 34 27 78 58 56 6 1013 1009 0.0 29 33 27 83 60 58 0 1013 1009 0.0 30 35 28 84 55 37 9 1013 1008 0.0

Bulan Mei 1 35 27 83 56 50 0 1012 1007 0.0 2 35 27 83 61 54 0 1022 1008 0.0 3 35 26 83 58 46 0 1009 1005 0.0 4 34 27 91 55 50 0 1009 1006 0.0 5 32 26 84 62 42 10 1010 1006 0.0

Sumber : BMKG, 2010

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 74: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Lampiran 2

Gambar 5.2 Rata-rata nilai suhu udara di 33 titik pengukuran selama 4 hari berdasarkan jarak dari taman

Lampiran 3

Gambar 5.6 Rata-rata nilai kelembaban udara di 33 titik pengukuran selama 4 hari berdasarkan jarak dari taman

Jarak dari Taman (m)

Jarak dari Taman (m)

°C

%

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 75: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Lampiran 4 Uji statistik ANOVA

Suhu udara

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 3.549 4 .887 3.094 .031

Within Groups 8.029 28 .287

Total 11.578 32

Suhu udara dengan variasi jarak dari taman

ANOVA

Kelembaban udara

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 20.596 4 5.149 3.484 .020

Within Groups 41.377 28 1.478

Total 61.973 32

Kelembaban udara dengan variasi jarak dari taman

ANOVA

Suhu udara

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 1.094 4 .274 .731 .579

Within Groups 10.484 28 .374

Total 11.578 32

Suhu udara dengan variasi arus lalu lintas kendaraan

ANOVA

Kelembaban udara

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 4.438 4 1.110 .540 .708

Within Groups 57.534 28 2.055

Total 61.973 32

Kelembaban udara dengan variasi arus lalu lintas kendaraan

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 76: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Metode 1 Pengukuran suhu dan kelembaban udara (variasi temporal)

Lampiran 5 Tabel 5.6 Suhu dan Kelembaban Udara di dalam Taman Suropati

Waktu Pengukuran

(WIB)

Hari 1, Sabtu 17 April 2010

Hari 2, Minggu 18 April 2010

Suhu Udara (0C)

Kelembaban Udara (%)

Suhu Udara (0C)

Kelembaban Udara (%)

06.00 24.2 83.57 25.2 77.31 07.00 25.9 75.89 26.6 69.83 08.00 26.6 69.17 27.4 67.73 09.00 27.2 66.95 28.7 64.22 10.00 28.3 63.94 30.5 60.78 11.00 29.4 58.80 30.3 57.80 12.00 31.5 45.11 32.1 53.28 13.00 32.1 44.71 32.7 47.72 14.00 32.9 44.38 32.3 47.86 15.00 31.3 58.00 30.7 54.25 16.00 28.1 68.17 28.1 63.19 17.00 27.6 69.78 26.4 75.79 18.00 26.9 76.04 25.8 72.72

Waktu Pengukuran

(WIB)

Hari 3, Senin 19 april 2010

Hari 4, Selasa 20 April 2010

Suhu Udara (0C)

Kelembaban Udara (%)

Suhu Udara (0C)

Kelembaban Udara (%)

06.00 25.3 80.95 24.0 80.41 07.00 26.7 67.52 26.8 71.59 08.00 26.7 53.51 27.8 58.10 09.00 27.9 48.90 29.4 49.83 10.00 30.1 44.70 30.2 41.76 11.00 29.4 42.41 30.0 43.06 12.00 31.4 41.57 31.2 42.33 13.00 32.3 40.60 32.3 41.54 14.00 33.2 39.23 33.2 39.23 15.00 31.1 46.73 29.5 56.59 16.00 29.0 53.90 29.1 66.93 17.00 27.3 61.97 28.1 69.44 18.00 26.8 70.61 26.4 74.42

Sumber : pengukuran dan pengolahan data

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 77: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Lampiran 6 Tabel 5.7 Suhu dan Kelembaban Udara di luar Taman Suropati

Waktu Pengukuran

(WIB)

Hari 1, Sabtu 17 April 2010

Hari 2, Minggu 18 April 2010

Suhu Udara (0C)

Kelembaban Udara (%)

Suhu Udara (0C)

Kelembaban Udara (%)

06.00 24.4 82.82 25.4 74.58 07.00 26.6 75.21 26.8 67.33 08.00 27.7 59.22 28.5 60.46 09.00 29.5 58.88 29.7 52.29 10.00 29.8 54.04 32.4 49.95 11.00 30.6 49.88 30.8 51.12 12.00 31.3 49.48 33.9 46.86 13.00 34 47.90 35.2 42.53 14.00 33.9 47.34 35 41.02 15.00 30.7 50.50 33.5 48.43 16.00 29.7 52.84 28.8 55.43 17.00 28.3 63.33 27.6 67.86 18.00 26.2 76.39 26.1 71.54

Waktu Pengukuran

(WIB)

Hari 3, Senin 19 april 2010

Hari 4, Selasa 20 April 2010

Suhu Udara (0C)

Kelembaban Udara (%)

Suhu Udara (0C)

Kelembaban Udara (%)

06.00 25.8 75.49 25.2 74.47 07.00 26.9 62.92 27.0 70.07 08.00 29.8 51.84 28.0 66.85 09.00 31.6 45.70 32.1 50.19 10.00 33.4 44.52 33.0 50.46 11.00 33.8 41.65 33.4 46.90 12.00 34.7 40.73 34.9 37.88 13.00 35.6 40.72 31.3 36.17 14.00 36.3 40.09 32.6 35.65 15.00 33.3 44.89 31.8 50.96 16.00 31.6 52.87 31.0 57.78 17.00 28.5 58.67 30.2 68.20 18.00 26.1 70.19 29.3 70.76

Sumber : pengukuran dan pengolahan data

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 78: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Lampiran 7 Tabel 5.8 Rata-rata suhu dan kelembaban udara di dalam taman pada hari libur dan kerja

Waktu

Pengukuran (WIB)

Di dalam Taman Rata-rata

Suhu Udara hari libur

Rata-rata Suhu Udara hari kerja

Rata-rata kelembaban udara hari

libur

Rata-rata kelembaban udara hari

kerja 06.00 24.7 24.65 80.44 80.68 07.00 25.9 26.15 72.86 69.55 08.00 27 27.25 68.45 58.86 09.00 27.95 28.65 65.58 52.13 10.00 29.4 30.15 62.36 45.79 11.00 29.85 29.7 58.3 42.73 12.00 31.8 31.3 49.19 41.95 13.00 32.4 32.3 46.21 41.07 14.00 32.6 33.2 48.62 39.23 15.00 31 30.3 56.12 51.66 16.00 28.1 29.05 65.68 60.41 17.00 27 27.7 72.78 65.70 18.00 26.35 26.6 74.38 72.51

Rata-rata 28.77 29.00 63.15 55.56 Sumber : pengukuran dan pengolahan data

Lampiran 8 Tabel 5.9 Rata-rata suhu dan kelembaban udara di luar taman pada hari libur dan kerja

Waktu

Pengukuran (WIB)

Di luar Taman Rata-rata

Suhu Udara hari libur

Rata-rata S Suhu Udara hari kerja

Rata-rata kelembaban udara hari

libur

Rata-rata kelembaban udara hari

kerja 06.00 24.9 25.5 78.7 74.98 07.00 26.7 26.95 71.27 66.49 08.00 28.1 28.9 59.84 56.56 09.00 29.6 31.85 55.58 49.49 10.00 31.1 33.2 51.99 43.62 11.00 30.7 33.6 50.5 41.91 12.00 32.6 34.8 45.67 39.30 13.00 34.6 33.45 43.27 38.44 14.00 34.45 34.45 42.18 37.8 15.00 32.1 32.55 49.46 47.92 16.00 29.25 31.3 54.13 55.32 17.00 27.95 29.35 65.59 63.43 18.00 26.15 27.7 73.96 70.47

Rata-rata 29.86 31.04 57.09 52.75 Sumber : pengukuran dan pengolahan data

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 79: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Metode 2 Pengukuran suhu dan kelembaban udara (variasi spasial)

Lampiran 9 Tabel 5.10 Rata-rata nilai suhu dan kelembaban udara pada metode 2

Titik Pagi hari (07.00) Siang hari (12.00) Sore hari (16.00) Suhu Udara (0C)

Kelembaban Udara (%)

Suhu Udara (0C)

Kelembaban Udara (%)

Suhu Udara (0C)

Kelembaban Udara (%)

1 27.0 81.79 31.7 57.25 30.0 68.29 2 27.4 79.37 34.4 54.25 31.1 65.29 3 28.8 74.92 34.9 53.69 30.8 63.73 4 27.9 80.22 33.2 54.81 30.7 65.21 5 28.0 80.77 34.0 52.68 31.0 65.84 6 27.9 79.24 34.1 52.85 31.0 64.62 7 27.9 79.06 33.8 54.35 30.8 65.09 8 27.5 81.66 33.8 52.20 30.8 65.00 9 27.8 79.33 34.1 52.65 31.3 64.70

10 28.0 79.41 33.5 53.30 30.7 63.80 11 28.4 77.72 35.0 52.72 30.8 63.12 12 28.7 76.17 35.3 50.84 31.0 64.73 13 28.2 78.18 34.5 51.35 30.7 61.81 14 28.7 78.36 35.3 50.26 30.9 61.48 15 27.7 80.84 33.2 56.51 30.7 61.22 16 28.0 81.98 34.2 53.83 30.5 62.39 17 27.3 80.85 33.0 55.27 30.4 65.26 18 27.7 79.81 32.9 54.60 30.8 64.60 19 27.6 81.50 33.1 52.95 30.6 65.29 20 28.2 79.49 33.1 54.56 31.1 64.84 21 29.5 75.46 34.6 54.09 31.3 63.05 22 30.1 75.98 34.8 53.89 31.1 61.59 23 30.4 76.20 35.2 53.11 31.0 61.12 24 28.9 76.03 34.4 55.06 31.5 62.45 25 28.2 76.74 34.1 56.30 31.3 62.20 26 29.1 74.63 35.4 54.45 31.4 62.49 27 28.9 77.08 34.7 53.74 31.1 65.52 28 29.1 74.11 35.3 53.96 31.2 62.84 29 28.4 75.30 34.7 54.07 31.3 63.22 30 28.9 75.51 34.7 54.96 31.5 61.22 31 28.8 74.98 35.0 52.76 31.3 62.64 32 29.0 74.28 34.7 52.76 31.3 62.61 33 28.7 75.92 35.4 54.06 31.5 63.77

Sumber : pengukuran dan pengolahan data

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 80: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Lampiran 10 Tabel 5.11 Rata-rata nilai suhu udara pada metode 2

Titik Pengamatan Suhu Udara (oC) Rata-rata (oC)

Kategori

Pagi Siang Sore 1 27.0 31.7 30.0 29.57 Panas 2 27.4 34.4 31.1 30.97 Panas 3 28.8 34.9 30.8 31.50 Sangat panas 4 27.9 33.2 30.7 30.60 Panas 5 28.0 34.0 31.0 31.00 Panas 6 27.9 34.1 31.0 31.00 Panas 7 27.9 33.8 30.8 30.83 Panas 8 27.5 33.8 30.8 30.70 Panas 9 27.8 34.1 31.3 31.07 Panas 10 28.0 33.5 30.7 30.73 Panas 11 28.4 35.0 30.8 31.40 Sangat panas 12 28.7 35.3 31.0 31.67 Sangat panas 13 28.2 34.5 30.7 31.13 Sangat panas 14 28.7 35.3 30.9 31.63 Sangat panas 15 27.7 33.2 30.7 30.53 Panas 16 28.0 34.2 30.5 30.90 Panas 17 27.3 33.0 30.4 30.23 Panas 18 27.7 32.9 30.8 30.47 Panas 19 27.6 33.1 30.6 30.43 Panas 20 28.2 33.1 31.1 30.80 Panas 21 29.5 34.6 31.3 31.80 Sangat panas 22 30.1 34.8 31.1 32.00 Sangat panas 23 30.4 35.2 31.0 32.20 Sangat panas 24 28.9 34.4 31.5 31.60 Sangat panas 25 28.2 34.1 31.3 31.20 Sangat panas 26 29.1 35.4 31.4 31.97 Sangat panas 27 28.9 34.7 31.1 31.57 Sangat panas 28 29.1 35.3 31.2 31.87 Sangat panas 29 28.4 34.7 31.3 31.47 Sangat panas 30 28.9 34.7 31.5 31.70 Sangat panas 31 28.8 35.0 31.3 31.70 Sangat panas 32 29.0 34.7 31.3 31.67 Sangat panas 33 28.7 35.4 31.5 31.87 Sangat panas Sumber : pengukuran dan pengolahan data

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 81: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Lampiran 11 Tabel 5.12 Rata-rata nilai kelembaban udara pada metode 2

Titik Pengamatan Kelembaban Udara (%)

Rata-rata (oC)

Kategori

Pagi Siang Sore 1 81.79 57.25 68.29 69.11 Kering 2 79.37 54.25 65.29 66.30 Kering 3 74.92 53.69 63.73 64.11 Kering 4 80.22 54.81 65.21 66.75 Kering 5 80.77 52.68 65.84 66.43 Kering 6 79.24 52.85 64.62 65.57 Kering 7 79.06 54.35 65.09 66.17 Kering 8 81.66 52.20 65.00 66.29 Kering 9 79.33 52.65 64.70 65.56 Kering

10 79.41 53.30 63.80 65.50 Kering 11 77.72 52.72 63.12 64.52 Kering 12 76.17 50.84 64.73 63.91 Kering 13 78.18 51.35 61.81 63.78 Kering 14 78.36 50.26 61.48 63.37 Kering 15 80.84 56.51 61.22 66.19 Kering 16 81.98 53.83 62.39 66.07 Kering 17 80.85 55.27 65.26 67.13 Kering 18 79.81 54.60 64.60 66.34 Kering 19 81.50 52.95 65.29 66.58 Kering 20 79.49 54.56 64.84 66.30 Kering 21 75.46 54.09 63.05 64.20 Kering 22 75.98 53.89 61.59 63.82 Kering 23 76.20 53.11 61.12 63.48 Kering 24 76.03 55.06 62.45 64.51 Kering 25 76.74 56.30 62.20 65.08 Kering 26 74.63 54.45 62.49 63.86 Kering 27 77.08 53.74 65.52 65.45 Kering 28 74.11 53.96 62.84 63.64 Kering 29 75.30 54.07 63.22 64.20 Kering 30 75.51 54.96 61.22 63.90 Kering 31 74.98 52.76 62.64 63.46 Kering 32 74.28 52.76 62.61 63.22 Kering 33 75.92 54.06 63.77 64.58 Kering

Sumber : pengukuran dan pengolahan data

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 82: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Lampiran 12 Tabel 5.13 Arus Lalu Lintas Kendaraan hari kerja

Titik

Pagi Hari (SMP)

Siang Hari (SMP)

Sore hari (SMP)

Rata-Rata (SMP)

Kategori

1 0 0 0 0 Tidak ada 2 1167 1063 1429 1220 padat 3 1953 1766 2224 1981 sangat padat 4 1687 1772 2216 1892 sangat padat 5 238 190 238 222 jarang 6 105 76 134 105 jarang 7 87 83 100 90 jarang 8 530 385 505 473 jarang 9 147 283 315 248 jarang

10 989 1262 1018 1090 padat 11 57 76 76 70 jarang 12 164 220 138 174 jarang 13 45 34 53 44 jarang 14 202 116 68 129 jarang 15 26 23 19 23 jarang 16 27 29 13 23 jarang 17 1136 690 837 888 sedang 18 2038 1771 1733 1847 sangat padat 19 2038 1771 1733 1847 sangat padat 20 2117 1870 1847 1945 sangat padat 21 1111 812 1196 1040 padat 22 1523 1667 2069 1753 sangat padat 23 1523 1667 2069 1753 sangat padat 24 1833 1379 1738 1650 sangat padat 25 0 0 0 0 Tidak ada 26 2485 1802 2687 2325 sangat padat 27 1432 805 1073 1103 padat 28 1835 1262 1340 1479 padat 29 0 0 0 0 Tidak ada 30 1229 601 968 933 sedang 31 1229 601 968 933 sedang 32 1259 624 859 914 sedang 33 932 886 1481 1100 padat

Sumber : pengukuran dan pengolahan data

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 83: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Lampiran 13 Tabel 5.14 Arus Lalu Lintas kendaraan hari libur

Titik

Pagi Hari (SMP)

Siang Hari (SMP)

Sore hari (SMP)

Rata-Rata (SMP)

Kategori

1 0 0 0 0 Tidak Ada 2 352 635 569 519 sedang 3 532 1375 1080 996 sedang 4 63 1419 1129 870 sedang 5 83 62 81 75 jarang 6 40 30 41 37 jarang 7 35 32 40 36 jarang 8 199 150 207 185 jarang 9 121 160 141 141 jarang

10 233 613 393 413 jarang 11 16 67 45 43 jarang 12 74 116 88 93 jarang 13 29 26 21 25 jarang 14 53 68 70 64 jarang 15 11 17 7 12 jarang 16 13 21 5 13 jarang 17 228 502 455 395 jarang 18 1365 1409 1353 1376 padat 19 1365 1409 1353 1376 padat 20 1298 1431 1365 1365 padat 21 399 689 787 625 sedang 22 921 1409 1237 1189 padat 23 921 1409 1237 1189 padat 24 892 587 685 721 sedang 25 0 0 0 0 Tidak ada 26 1330 1297 1029 1219 padat 27 438 736 348 507 sedang 28 745 1007 612 788 sedang 29 0 0 0 0 Tidak ada 30 362 462 408 411 jarang 31 362 462 408 411 jarang 32 382 469 472 441 jarang 33 409 852 712 658 sedang

Sumber : pengukuran dan pengolahan data

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 84: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Lampiran 14 Tabel 5.15 Arus Lalu Lintas Kendaraan rata-rata

Titik Pagi hari Siang hari Sore hari Rata-Rata Kategori Jumlah (SMP) Jumlah (SMP) Jumlah (SMP) Jumlah (SMP)

1 0 0 0 0 Tidak ada 2 760 849 999 869 sedang 3 1243 1571 1652 1488 padat 4 875 1596 1673 1381 padat 5 161 126 160 149 jarang 6 73 53 88 71 jarang 7 61 58 70 63 jarang 8 365 268 356 329 jarang 9 134 222 228 195 jarang

10 611 938 706 751 sedang 11 37 72 61 56 jarang 12 119 168 113 133 jarang 13 37 30 37 35 jarang 14 128 92 69 96 jarang 15 19 20 13 17 jarang 16 20 25 9 18 jarang 17 682 596 646 641 sedang 18 1702 1590 1543 1612 sangat padat 19 1702 1590 1543 1612 sangat padat 20 1708 1651 1606 1655 sangat padat 21 755 751 992 832 sedang 22 1312 1538 1653 1501 Sangat padat 23 1312 1538 1653 1501 Sangat padat 24 1363 983 1212 1186 padat 25 0 0 0 0 Tidak ada 26 1908 1550 1858 1772 sangat padat 27 935 771 711 805 sedang 28 1290 1135 976 1134 padat 29 0 0 0 0 Tidak ada 30 796 532 688 672 sedang 31 796 532 688 672 sedang 32 821 547 666 678 sedang 33 671 869 1097 879 sedang

Sumber : pengukuran dan pengolahan data

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 85: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Tingkat kenyamanan pada metode 1

Lampiran 15 Tabel 5.16 Tingkat Kenyamanan di dalam Taman Suropati

Waktu Pengaturan (WIB)

Di dalam Taman Suropati Suhu Udara (0C)

Kelembaban Udara (%)

Index Kenyamanan

Kategori

06.00 24.7 80.56 23.74 Kurang Nyaman 07.00 26.6 71.21 25.07 Nyaman 08.00 27.1 62.13 25.05 Nyaman 09.00 28.3 57.48 25.89 Nyaman 10.00 29.8 52.8 26.99 Nyaman 11.00 29.8 50.52 26.85 Nyaman 12.00 31.6 45.57 28.16 Kurang Nyaman 13.00 31.4 47.82 28.12 Kurang Nyaman 14.00 32.2 45.32 28.68 Kurang Nyaman 15.00 30.7 53.89 27.87 Kurang Nyaman 16.00 28.6 63.05 26.49 Nyaman 17.00 27.4 69.25 25.71 Nyaman 18.00 26.5 73.45 25.09 Nyaman Sumber : pengukuran dan pengolahan data

Lampiran 16 Tabel 5.17 Tingkat Kenyamanan di luar Taman Suropati

Waktu Pengaturan (WIB)

Di luar Taman (lapangan parkir BAPPENAS) Suhu Udara (0C)

Kelembaban Udara (%)

Index Kenyamanan

Kategori

06.00 25.2 76.84 24.03 Kurang Nyaman 07.00 26.83 68.88 25.16 Nyaman 08.00 28.5 58.2 26.12 Nyaman 09.00 30.73 52.54 27.81 Kurang Nyaman 10.00 32.15 47.81 28.79 Kurang Nyaman 11.00 32.15 46.21 28.69 Kurang Nyaman 12.00 33.7 43.74 29.91 tidak nyaman 13.00 34.03 41.61 30.06 tidak nyaman 14.00 34.45 41.03 30.39 tidak nyaman 15.00 32.33 48.7 29.01 tidak nyaman 16.00 30.28 54.73 27.54 Kurang Nyaman 17.00 28.65 64.52 26.62 Nyaman 18.00 26.93 72.22 25.43 Nyaman Sumber : pengukuran dan pengolahan data

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 86: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Tingkat Kenyamanan metode 2

Lampiran 17 Tabel 5.18 Tingkat kenyamanan di 33 titik pengukuran pada pagi hari

Titik Pagi Hari (07.00) Suhu Udara

(0C) Kelembaban Udara (%)

Indeks Kenyamanan

Kategori

1 27 81.79 26.02 nyaman 2 27.4 79.37 26.27 nyaman 3 28.8 74.92 27.36 Kurang Nyaman 4 27.9 80.22 26.80 nyaman 5 28 80.77 26.92 nyaman 6 27.9 79.24 26.74 nyaman 7 27.9 79.06 26.73 nyaman 8 27.5 81.66 26.49 nyaman 9 27.8 79.33 26.65 nyaman

10 28 79.41 26.85 nyaman 11 28.4 77.72 27.13 Kurang Nyaman 12 28.7 76.17 27.33 Kurang Nyaman 13 28.2 78.18 26.97 nyaman 14 28.7 78.36 27.46 Kurang Nyaman 15 27.7 80.84 26.64 nyaman 16 28 81.98 26.99 nyaman 17 27.3 80.85 26.25 nyaman 18 27.7 79.81 26.58 nyaman 19 27.6 81.5 26.58 nyaman 20 28.2 79.49 27.04 Kurang Nyaman 21 29.5 75.46 28.05 Kurang Nyaman 22 30.1 75.98 28.65 Kurang Nyaman 23 30.4 76.2 28.95 Kurang Nyaman 24 28.9 76.03 27.51 Kurang Nyaman 25 28.2 76.74 26.89 nyaman 26 29.1 74.63 27.62 Kurang Nyaman 27 28.9 77.08 27.58 Kurang Nyaman 28 29.1 74.11 27.59 Kurang Nyaman 29 28.4 75.3 27.00 Kurang Nyaman 30 28.9 75.51 27.48 Kurang Nyaman 31 28.8 74.98 27.36 Kurang Nyaman 32 29 74.28 27.51 Kurang Nyaman 33 28.7 75.92 27.32 Kurang Nyaman

Sumber : pengukuran dan pengolahan data

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 87: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Lampiran 18 Tabel 5.19 Tingkat kenyamanan di 33 titik pengukuran pada siang hari

Titik Siang Hari (12.00) Suhu Udara (0C)

Kelembaban Udara (%)

Indeks Kenyamanan

Kategori

1 31.7 57.25 28.99 Kurang Nyaman 2 34.4 54.25 31.25 tidak nyaman 3 34.9 53.69 31.67 tidak nyaman 4 33.2 54.81 30.20 tidak nyaman 5 34 52.68 30.78 tidak nyaman 6 34.1 52.85 30.88 tidak nyaman 7 33.8 54.35 30.71 tidak nyaman 8 33.8 52.2 30.57 tidak nyaman 9 34.1 52.65 30.87 tidak nyaman 10 33.5 53.3 30.37 tidak nyaman 11 35 52.72 31.69 tidak nyaman 12 35.3 50.84 31.83 tidak nyaman 13 34.5 51.35 31.14 tidak nyaman 14 35.3 50.26 31.79 tidak nyaman 15 33.2 56.51 30.31 tidak nyaman 16 34.2 53.83 31.04 tidak nyaman 17 33 55.27 30.05 tidak nyaman 18 32.9 54.6 29.91 tidak nyaman 19 33.1 52.95 29.99 tidak nyaman 20 33.1 54.56 30.09 tidak nyaman 21 34.6 54.09 31.42 tidak nyaman 22 34.8 53.89 31.59 tidak nyaman 23 35.2 53.11 31.90 tidak nyaman 24 34.4 55.06 31.31 tidak nyaman 25 34.1 56.3 31.12 tidak nyaman 26 35.4 54.45 32.18 tidak nyaman 27 34.7 53.74 31.49 tidak nyaman 28 35.3 53.96 32.05 tidak nyaman 29 34.7 54.07 31.51 tidak nyaman 30 34.7 54.96 31.57 tidak nyaman 31 35 52.76 31.69 tidak nyaman 32 34.7 52.76 31.42 tidak nyaman 33 35.4 54.06 32.15 tidak nyaman Sumber : pengukuran dan pengolahan data

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 88: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Lampiran 19 Tabel 5.20 Tingkat kenyamanan di 33 titik pengukuran pada sore hari

Titik Sore Hari (16.00) Suhu

Udara (0C)

Kelembaban Udara (%)

Indeks Kenyamanan

Kategori

1 30 68.29 28.10 Kurang Nyaman 2 31.1 65.29 28.94 Kurang Nyaman 3 30.8 63.73 28.57 Kurang Nyaman 4 30.7 65.21 28.56 Kurang Nyaman 5 31 65.84 28.88 Kurang Nyaman 6 31 64.62 28.81 Kurang Nyaman 7 30.8 65.09 28.65 Kurang Nyaman 8 30.8 65 28.64 Kurang Nyaman 9 31.3 64.7 29.09 tidak nyaman

10 30.7 63.8 28.48 Kurang Nyaman 11 30.8 63.12 28.53 Kurang Nyaman 12 31 64.73 28.81 Kurang Nyaman 13 30.7 61.81 28.36 Kurang Nyaman 14 30.9 61.48 28.52 Kurang Nyaman 15 30.7 61.22 28.32 Kurang Nyaman 16 30.5 62.39 28.21 Kurang Nyaman 17 30.4 65.26 28.29 Kurang Nyaman 18 30.8 64.6 28.62 Kurang Nyaman 19 30.6 65.29 28.48 Kurang Nyaman 20 31.1 64.84 28.91 Kurang Nyaman 21 31.3 63.05 28.99 Kurang Nyaman 22 31.1 61.59 28.71 Kurang Nyaman 23 31 61.12 28.59 Kurang Nyaman 24 31.5 62.45 29.13 tidak nyaman 25 31.3 62.2 28.93 Kurang Nyaman 26 31.4 62.49 29.04 tidak nyaman 27 31.1 65.52 28.96 Kurang Nyaman 28 31.2 62.84 28.88 Kurang Nyaman 29 31.3 63.22 29.00 tidak nyaman 30 31.5 61.22 29.06 tidak nyaman 31 31.3 62.64 28.96 Kurang Nyaman 32 31.3 62.61 28.96 Kurang Nyaman 33 31.5 63.77 29.22 tidak nyaman

Sumber : pengukuran dan pengolahan data

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 89: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Lampiran 20 Tabel 5.21 Tingkat Kenyamanan hari libur di 33 titik pengukuran

Titik Suhu Udara Rata-rata

Kelembaban Udara rata-rata

Indeks Kenyamanan

Kategori

1 29.37 68.63 27.52 Kurang Nyaman 2 30.72 65.70 28.61 Kurang Nyaman 3 30.88 64.48 28.69 Kurang Nyaman 4 30.23 66.57 28.21 Kurang Nyaman 5 30.67 65.26 28.54 Kurang Nyaman 6 30.63 64.73 28.47 Kurang Nyaman 7 30.43 65.88 28.36 Kurang Nyaman 8 30.73 65.09 28.59 Kurang Nyaman 9 31.12 64.95 28.94 Kurang Nyaman 10 30.18 65.72 28.11 Kurang Nyaman 11 30.92 63.97 28.69 Kurang Nyaman 12 31.25 61.97 28.87 Kurang Nyaman 13 30.73 63.64 28.50 Kurang Nyaman 14 31.25 63.25 28.95 Kurang Nyaman 15 30.25 66.09 28.20 Kurang Nyaman 16 30.65 64.73 28.49 Kurang Nyaman 17 30.07 66.35 28.04 Kurang Nyaman 18 30.37 65.28 28.26 Kurang Nyaman 19 30.35 65.68 28.27 Kurang Nyaman 20 30.58 66.35 28.53 Kurang Nyaman 21 31.07 64.32 28.85 Kurang Nyaman 22 31.02 64.25 28.80 Kurang Nyaman 23 31.48 63.27 29.17 Tidak nyaman 24 31.08 64.60 28.88 Kurang Nyaman 25 30.75 65.14 28.61 Kurang Nyaman 26 31.40 64.31 29.16 Tidak Nyaman 27 31.17 66.31 29.07 Tidak nyaman 28 31.47 63.20 29.15 Tidak nyaman 29 31.15 64.53 28.94 Kurang Nyaman 30 31.33 63.73 29.06 Tidak nyaman 31 31.38 62.96 29.06 Tidak nyaman 32 30.73 64.19 28.53 Kurang Nyaman 33 31.32 64.63 29.10 Tidak nyaman Sumber : pengukuran dan pengolahan data

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 90: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Lampiran 21 Tabel 5.22 Tingkat Kenyamanan hari kerja di 33 titik pengukuran

Titik Suhu Udara Rata-rata hari kerja

Kelembaban Udara rata-rata hari kerja

Indeks Kenyamanan

Kategori

1 30.36 69.59 28.51 Kurang Nyaman 2 32.29 66.90 30.15 Tidak Nyaman 3 33.30 63.75 30.88 Tidak Nyaman 4 31.65 66.92 29.56 Tidak Nyaman 5 32.14 67.61 30.05 Tidak Nyaman 6 32.09 66.42 29.93 Tidak Nyaman 7 31.95 66.46 29.81 Tidak Nyaman 8 31.44 67.48 29.39 Tidak Nyaman 9 31.57 66.17 29.43 Tidak Nyaman 10 31.79 65.29 29.58 Tidak Nyaman 11 33.01 65.08 30.70 Tidak Nyaman 12 32.98 65.85 30.73 Tidak Nyaman 13 32.14 63.92 29.82 Tidak Nyaman 14 32.91 63.48 30.51 Tidak Nyaman 15 31.35 66.28 29.24 Tidak Nyaman 16 31.89 67.40 29.81 Tidak Nyaman 17 30.50 67.90 28.54 Kurang Nyaman 18 30.83 67.39 28.82 Kurang Nyaman 19 30.72 67.48 28.72 Kurang Nyaman 20 31.18 66.24 29.07 Tidak Nyaman 21 33.82 64.09 31.39 Tidak Nyaman 22 33.99 63.40 31.51 Tidak Nyaman 23 33.85 63.68 31.39 Tidak Nyaman 24 33.26 64.43 30.89 Tidak Nyaman 25 32.80 65.03 30.50 Tidak Nyaman 26 33.70 63.40 31.23 Tidak Nyaman 27 32.85 64.58 30.52 Tidak Nyaman 28 33.28 64.07 30.89 Tidak Nyaman 29 32.35 63.87 30.02 Tidak Nyaman 30 33.04 64.06 30.67 Tidak Nyaman 31 32.93 63.96 30.56 Tidak Nyaman 32 33.43 62.24 30.91 Tidak Nyaman 33 33.73 64.54 31.33 Tidak Nyaman Sumber : pengukuran dan pengolahan data

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 91: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Foto 1. Taman Suropati

Foto 2. Contoh Vegetasi yang ada di Taman Suropati

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 92: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Foto 3. Alat Sensor termokopel

Foto 2. Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 93: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

PETA

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 94: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 95: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 96: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 97: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 98: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 99: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 100: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 101: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 102: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 103: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 104: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 105: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010

Page 106: UNIVERSITAS INDONESIA VARIASI SUHU DAN KELEMBABAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-7/20181757-S34217-Iqlima Idayah Tika.pdfVariasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati

Universitas Indonesia

Variasi suhu..., Iqlima Idayah Tika, FMIPA UI, 2010