universitas muhammadiyah jakarta tahun 2015 - 2020 filerencana strategis universitas muhammadiyah...
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA TAHUN 2015 - 2020
Terkemuka Modern Islami
Pada Tahun 2025
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA Jalan KH Ahmad Dahlan Cireunde, Ciputat Telp. 021 – 7401894, 7492862
ii
iii
iv
SAMBUTAN REKTOR
Assalamualaikum Wr. Wb
Syukur Alhamdulillah atas Rahmat Allah SWT, salam dan salawat
disampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Berkat rahmat
Allah SWT yang telah memberikan insiprasi, pemikiran kepada Tim
Penyusun Rencana Strategies (Renstra), sehingga Renstra ini dapat
diselesaikan sesuai rencana.
Rensta UMJ tahun 2015-2020 merupakan kesinambungan dari berbagai
kebijakan dan program dari Renstra tahun 2012-2016 yang disusun
dengan memperhatikan berbagai dinamika internal dan eksternal
Universitas. Renstra ini harus ditindaklanjuti dan diselaraskan dengan
Rencana Strategis dan Rencana Operasional dari masing-masing unit/biro
mulai dari tingkat Universitas hingga ke tingkat Program Studi.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khusus
untuk tim penyusun yang telah bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja
ikhlas sehingga dapat menyelesaikan Renstra ini dengan baik
Renstra ini masih banyak kelemahan dan kekurangan, oleh karena itu
kritik, saran dan masukan dari berbagai pihak sangat diharapkan demi
penyempurnaan. Akhirnya kami berharap Renstra ini mampu memberikan
arah bagi perkembangan universitas, sehingga visi Universitas terkemuka,
modern dan Islami dapat terwujud.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Jakarta, September 2016 Rektor,
Prof Dr.H.Syaiful Bakhri, S.H,M.H.
v
DAFTAR ISI SAMBUTAN REKTOR ............................................................................. iv
DAFTAR ISI .............................................................................................. v
BAB.I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................1
1.2. Sejarah Singkat ............................................................................2
1.3. Landasan Filosofi ..........................................................................6
1.4. Landasan Hukum ..........................................................................7
BAB II KONDISI UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 9
2.1 Analisis Kondisi Internal Lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) .........................................................................................9
2.1.1. Tata Kelola ...........................................................................10
2.1.2. Kepemimpinan .....................................................................28
2.1.3. Kemahasiswaan ...................................................................29
2.1.4. Alumni ..................................................................................31
2.1.5. Sumber Daya Insani .............................................................33
2.1.6. AL-Islam dan Kemuhammadiyahan ( AIK) ............................35
2.1.7. Penelitian .............................................................................36
2.1.8. Pengabdian Kepada Masyarakat..........................................37
2.1.9. Sarana dan Prasarana .........................................................38
2.1.10. Sistem Informasi ..................................................................39
2.1.11. Kemitraan dan Kerjasama ....................................................43
2.2. Analisis Kondisi Eksternal ...........................................................45
2.2.1. Pendidikan ...........................................................................45
2.2.2. Politik ...................................................................................46
2.2.3. Ekonomi ...............................................................................47
2.2.4. Sosial Budaya ......................................................................47
2.2.5. Hukum ..................................................................................48
2.2.6. Teknologi .............................................................................49
BAB.III VISI, MISI DAN TUJUAN ........................................................... 50
3.1. Visi Dan Misi Universitas Muhammadiyah Jakarta ......................50
vi
3.2. Tata Nilai Universitas Muhammadiyah Jakarta ...........................54
3.2.1. Nilai-nilai Dasar ....................................................................54
3.2.2. Prinsip Dasar ........................................................................55
3.3. Tujuan dan Sasaran Strategik Tahun 2015 – 2020 .....................56
3.3.1. Tujuan Strategik ...................................................................56
3.3.2. Sasaran Strategik Tahun 2015 – 2020 .................................57
BAB. IV STRATEGIK DAN ARAH KEBIJAKAN ................................... 61
4.1. Strategi Penyelenggaraan Pendidikan Tahun 2015 – 2020 ........61
4.1.1. Indikator Kinerja Strategik Dan Target Capaian Tahun 2015- 2020 62
4.2. Arah Kebijakan ...........................................................................66
4.2.1. Penguatan Tata Kelola untuk Peningkatan mutu Layanan ...68
4.2.2. Peningkatan Kualifikasi dan Sertifikasi Pendidik ..................69
4.2.3. Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan ..........................69
4.2.4. Peningkatan Mutu Lulusan ...................................................70
4.2.5. Penerapan AIK Dalam Lindungan Atmosfir Kondusif............75
4.2.6. Peningkatan dan Perluasan Manajemen layanan sistem informasi terintegrasi .........................................................................77
4.2.7. Pengembangan Universitas dengan Membuka Program Studi Baru 78
4.2.8. Pengembangan Fakultas Baru .............................................80
BAB. V KERANGKA IMPLEMENTASI .................................................. 81
5.1. Strategi Pendanaan ....................................................................81
5.1.1. Pertanggungjawaban Keuangan ..........................................82
5.1.2. Pendapatan ..........................................................................84
5.1.3. Penggunaan Dana ...............................................................84
5.1.4. Dana Investasi dan Pengembangan .....................................85
5.2. Koordinasi, Tata Kelola dan Pengawasan Internal ......................86
5.2.1. Koordinasi Perencanaan penyelenggaraan Pendidikan .......86
5.2.2. Tata Kelola ...........................................................................86
5.2.3. Pengawasan Internal ............................................................87
5.3. Sistem Monitoring dan Evaluasi ..................................................87
5.3.1. Sistem Monitoring.................................................................88
vii
5.3.2. Sistem Evaluasi ....................................................................88
5.3.3. Pendekatan dan Teknik Monitoring dan Evaluasi ( Monev) di UMJ 89
5.3.4. Mekanisme Monitoring dan Evaluasi (Monev) di UMJ ..........90
5.4. Sistem dan Teknologi Informasi Terpadu ....................................91
1
BAB.I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Perkembangan lingkungan eksternal yang semakin cepat dan kompetitif
diharapkan Universitas Muhammadiyah Jakarta dapat berkembang
adaptif, sejajar, dapat bekerjasama serta bersaing dengan perguruan
tinggi lainnya baik perguruan tinggi negeri dan swasta di tingkat regional
dan nasional. Melalui pola perkembangan institusi yang menekankan
pada perbaikan di berbagai bidang dengan menggunakan perencanaan
yang berbasis pada analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan
yang dihadapi, diharapkan dapat memacu Universitas Muhammadiyah
Jakarta untuk maju dan berkembang selaras dengan kemajuan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan cara
mengusahakan peningkatan peringkat akreditasi universitas dan seluruh
program studi untuk medapatkan akreditasi A atau unggul.
Hasil analisis SWOT dapat menjadi dasar dalam menformulasikan isu –
isu strategis (bersifat eksternal) dan strategi pengembangan untuk kurun
waktu 5 (lima) tahun ke depan. Dalam konteks pengembangan UMJ, isu-
isu strategis pengembangan yang dimaksud dapat dikelompokan menjadi
isu strategis dalam lingkup kepemimpinan, relevansi, suasana akademik,
manajemen internal dan organisasi, keberlangsungan pendidikan dan juga
efesiensi produktifitas dilingkungan UMJ dikenal dengan sebutan LRAISE
(Leadership, Relevance, Academic atmosphere, Internal Management and
Organization, Sustainability, Effeciency and Productivity).
Menyadari bahwa disisi internal kekuatan yang dimiliki masih terbatas dan
kelemahan yang dihadapi masih tinggi, sementara disisi eksternal peluang
yang ada lebih kompetitif dan tantangan yang dihadapi semakin kompleks
dan mengglobal, maka kerangka dasar pengembangan UMJ dalam kurun
2
waktu 5 (lima) tahun ke depan, lebih bersifat penguatan budaya organisasi (organizational behaviour) dan membangun kemampuan sumber daya
insani (human resources) melalui pembenahan dan penataan untuk
terpenuhinya batas ambang (threshold) penyelenggaraan dan
pengelolaan pendidikan tinggi di Universitas Muhammadiyah Jakarta
sehingga diharapkan tetap eksis ditengah – tengah masyarakat dan
semakin kompetitif serta siap saing di pasar global.
Berbasis membangun kemampuan UMJ 5 (lima) tahun ke depan melalui
pengembangan UMJ jangka panjang dengan cara meningkatkan dan
menguatkan manajemen strategik yang diarahkan pada pengembangan
UMJ berkinerja tinggi yang ditandai dengan : Universitas memiliki arah
yang jelas, tercermin dalam visi dan misi yang dimiliki:
1. Tersedianya sumber daya insani yang berpengetahuan,
berketerampilan tinggi dan memiliki sikap serta perilaku Islami sebagai
wujud profesionalisme;
2. Terbangunnya komitmen dari sivitas akademika dan tenaga
kependidikan terhadap rencana aksi strategis yang akan
dikembangkan;
3. Meningkatnya kesadaran yang tinggi dari sivitas akademika dan
tenaga kependidikan tentang pentingnya membangun mutu secara
terencana dan berkelanjutan sehingga menjadi budaya mutu
berkesinambungan;
4. Terlaksananya budaya mutu dengan pendekatan Perencanaan,
Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan (PPEPP)
diperlukan kesadaran, komitmen dan kerja keras yang dilandasi oleh
nilai-nilai Al –Islam dan Kemuhammadiyahan.
1.2. Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Jakarta merupakan amal usaha persyarikatan
Muhammadiyah dalam bidang pendidikan. Salah satu keputusan
Konferensi Majelis Pengajaran Muhammadiyah yang diadakan di
3
Pekalongan adalah mendirikan Fakultas Hukum dan Falsafah di Padang
Panjang, yang secara resmi dibuka pada tanggal 3 Rabi’ul akhir 1375 H, bertepatan dengan tanggal 18 Nopember 1955. Namun disebabkan
berbagai hal dan berdasarkan keputusan Konfrensi Majelis Pengajaran di
Jakarta pada tahun 1956, Fakultas Hukum dan Falsafah di Padang
Panjang dipindahkan ke Jakarta, dengan nama baru Perguruan Tinggi
Pendidikan Guru (PTPG), yang kembali diresmikan pada tanggal 18
Nopember 1957. Panitia peresmian diketuai oleh H. Arso Sosroatmodjo,
sedangkan pimpinan dipercayakan kepada Sugarda Purbakawatja.
Pada tahun 1958, PTPG Muhammadiyah diubah menjadi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan berada di bawah lingkungan
Universitas Muhammadiyah Jakarta, dengan Presiden Universitas yang
pertama dipercayakan kepada dr. H. Ali Akbar, sebagai Dekan FKIP
ditunjuk RH. Mubangit Ronodihardjo.
Proses selanjutnya Universitas Muhammadiyah Jakarta mengalami
perkembangan yang pesat. Pada tanggal 21 September 1961 dibuka
Fakultas Kesejahteraan Sosial (FKS) yang diprakarsai oleh Bapak Mulyadi
Djojomartono yang pada waktu itu mejabat sebagai Menteri Sosial
Republik Indonesia. Dekan pertama FKS dipercayakan kepada Prof. Mr.
H. Sumantri Praptokusumo, yang pada waktu itu menjabat sebagai
Sekretaris Jenderal Departemen Sosial RI.
Universitas Muhammadiyah Jakarta terus tumbuh. Pada masa berikutnya,
yakni pada tahun 1962, Universitas Muhammadiyah Jakarta membuka
Fakultas Tarbiyah dan tahun 1963 mendirikan tiga Fakultas yaitu Fakultas
Hukum dengan Dekan pertama H.M.S. Mintardja, S.H. Fakultas Ekonomi
dengan Dekan pertamanya Soeroto Kartosoedarmo, S.H. dan Fakultas
Teknik dengan Dekan pertamanya Ir. Slamet Izzan.
Kemudian Universitas Muhammadiyah Jakarta dikukuhkan pendiriannya
dengan Akte Notaris Raden Soerojo Wongsowidjojo, S.H di Jakarta
dengan nomor 71 tanggal 19 Juni 1963. Hingga saat ini (2013) Universitas
4
Muhammadiyah Jakarta memiliki 8 (delapan) Fakultas, dan 1 (satu)
Sekolah Pascasarjana. Adapun fakultas yang ada di UMJ adalah : (1)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, (2) Fakultas Hukum, (3) Fakultas
Ekonomi, (4) Fakultas Teknik, (5) Fakultas Agama Islam, (6) Fakultas
Pertanian, dan (7) Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (8) Fakultas Ilmu
Pendidikan. Di samping itu Universitas Muhammadiyah Jakarta
menyelenggarakan Program Diploma.
Perkembangan Program Studi Strata Satu (S1) yang saat ini berjumlah 44
Prodi diikuti dengan pembukaan Program (S2). Pada tahun 1993 dibuka Program Magister Ilmu Hukum, tahun 1995 dibuka Program Magister
Studi Islam, tahun 1999 dibuka Program Magister Manajemen, tahun 2000
dibuka Program Magister Ilmu Administrasi, tahun 2001 dibuka Program
Magister Akuntansi, tahun 2005 dibuka Magister Ilmu Komunikasi, tahun
2010 dibuka Magister Kesehatan Masyarakat, dan tahun 2011 dibuka
Magister Keperawatan.
Universitas Muhammadiyah Jakarta pernah menempati beberapa lokasi
kampus sebagai tempat kegiatan belajar mengajar, yaitu :
1. Kampus Kebayoran di Jalan Limau I, II, III Kebayoran Baru Jakarta
Selatan (Tahun 1955-1983). Di kampus ini terdapat kegiatan
perkuliahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Hukum,
Fakultas Ekonomi;
2. Kampus Kramat di Jalan Kramat Raya 49 (Tahun 1963-1992). Di
kampus ini terdapat kegiatan perkuliahan Fakultas Hukum dan
Fakultas Tarbiyah (saat ini menjadi Jurusan Pendidikan Agama Islam
pada Fakultas Agama Islam);
3. Kampus Tanah Abang di Jalan K.H. Wahid Hasyim (Tahun 1987-
1988), di kampus ini terdapat kegiatan perkuliahan Fakultas Hukum.
4. Kampus Garuda berlokasi di Jalan Garuda No. 33 Jakarta Pusat
(Tahun 1985-1992), di kampus ini terdapat kegiatan perkuliahan
Fakultas Syariah dan Fakultas Ushuluddin (saat ini menjadi Jurusan
5
Ahwal As-Syakhsiyyah dan Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
pada Fakultas Agama Islam UMJ);
5. Kampus Rempoa di Jalan Ciputat Raya (Tahun 1988-1990), di
kampus ini terdapat kegiatan perkuliahan Fakultas Tarbiyah;
6. Kampus Cempaka Putih di Jalan Cempaka Putih Tengah 27 Jakarta
Pusat (Tahun 1975-sekarang), di kampus ini hingga saat ini
merupakan lokasi Fakultas Teknik. Selain itu juga terdapat Program
Studi Ilmu Keperawatan, D3 Keperawatan dan D3 Kebidanan;
7. Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta yang berlokasi di Jalan
K.H. Ahmad Dahlan, Cireunde Ciputat (Tahun 1982 - sekarang). Pada
saat ini terpusat kegiatan perkuliahan yang meliputi : Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas
Agama Islam, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran dan
Kesehatan, dan Fakultas Ilmu Pendidikan. UMJ juga memiliki program
Pascasarjana, yaitu Magister Ilmu Hukum, Magister Studi Islam,
Magister Manajemen, Magister Ilmu Administrasi, Magister Akuntansi,
Magister Ilmu Komunikasi, Magister Kesehatan Masyarakat, Magister
Keperawatandan program studi Doktor Manajemen Pendidikan Islam;
8. Saat ini, UMJ memiliki 9 Fakultas dan 10 Program Magister, dengan
jumlah program studi sebanyak 47 yang terdiri dari S1 sebanyak 35,
program studi S2, 10, dan program studi S3 ada 1.
Sejak berdiri hingga sekarang, Rektor yang pernah memimpin Universitas
Muhammadiyah Jakarta adalah sebagai berikut :
Periode pertama (1955-1963) : Presiden Universitas
Ketua : dr. H. Ali Akbar
Periode kedua (1963 1964) : H. Yusuf Wibisono, SH.
Periode ketiga (1964) : Drs. A.S. Broto
Periode keempat (1964-1967) : Sutjipto, SH.
Periode kelima (1967-1973) : Kartosoedarmo, SH.
Periode keenam (1973-1979) : Prof. Dr. Ismail Sunny, SH. MCL.
Periode ketujuh (1979-1980) : Rektorium / Presidium
6
Ketua :
Prof.Dr.Mr.H.KasmanS.H.S.Prodjokusumo
Periode kedelapan (1980-1983) : Ir. H. Omar Tusin, SE., MBA.
Periode kesembilan (1983-1990) : dr. H. Kusnadi
Setelah dr. H. Kusnadi wafat pada tanggal 24 Januari 1990
Pjs. Rektor dijabat oleh : Hj. Sri Mulyani Soegiono, SH.
Periode kesepuluh (1990-1994) : Prof. Mr. Roeslan Saleh
Periode kesebelas (1994-1998) : Prof. Dr. H. Muhammadi S. M.Sc.
Periode keduabelas (1998-2002) : Prof. Dr. H. Muhammadi S. M.Sc.
Periode ketigabelas (2002-2006) : Drs. H. Agus Sunarto, M.Si
Beliau meninggal bulan Mei 2006, sebulan sebelum menyelesaikan masa
jabatannya.
Periode keempatbelas (2006-2010): Dr. Hj. Masyitoh, M.Ag
Periode kelimabelas (2011-2015) : Prof. Dr. Hj. Masyitoh, M.Ag
Periode keenambelas (2015-2019): Prof. Dr. Syaiful Bakhri, SH., MH.
1.3. Landasan Filosofi Perguruan Tinggi pada hakikatnya merupakan lembaga yang berfungsi
untuk menggali, melestarikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan
ilmu, pengetahuan, teknologi, dan seni. Selain itu perguruan tinggi juga
berfungsi mengembangkan kualitas sumber daya manusia dan
menghasilkan ilmuwan dan praktisi yang profesional. Dalam era
globalisasi, informasi, dan indepedensi sebagaimana yang telah dan
sedang berlangsung, peran perguruan tinggi menjadi semakin penting.
Keunggulan suatu bangsa tidak lagi ditentukan oleh kekayaan sumber
daya alam yang dimilikinya, tetapi lebih ditentukan oleh kualitas sumber
daya insani, penguasaan informasi, serta penguasaan ilmu, pengetahuan,
teknologi, dan seni.
Eksistensi UMJ ke depan ditentukan oleh kemampuannya untuk
memenuhi tuntutan dan kebutuhan sebagaimana telah disebut di atas,
7
sehingga UMJ perlu secara terus-menerus meningkatkan daya saing dan
daya juang guna mencapai keunggulan kompetitif berkelanjutan.
Universitas Muhammadiyah Jakarta sebagai bagian dari amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah, bertekad menjadikan “Keilmuan dan Keislaman” sebagai filosofi penyelenggaraan dan pengembangan
institusi pendidikan tinggi. Penyelenggaraan dan pengembangan
Universitas Muhammadiyah Jakarta ke depan berusaha mengintegrasikan
antara nilai-nilai keislaman dan IPTEKS sehingga mampu menumbuh
kembangkan kepribadian yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni, dijiwai oleh nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
1.4. Landasan Hukum Dasar hukum yang digunakan dalam mencapai visi, melaksanakan misi
dan mencapai tujuan adalah sebagai berikut:
1. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan
Kedokteran;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2005
tentang Dosen;
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 tahun 2014 tentang Pengelolaan
Pendidikan Tinggi dan Penyelenggaraan Perguruan Tinggi;
8. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 85 Tahun 2008
tentang Pedoman Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun
2012 tentang Pendidikan Jarak Jauh;
8
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81 Tahun
2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikasi Profesi
Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Nomor
44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan;
13. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No 02
Tahun 2016 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Ristek dan
Teknologi No 26 Tahun 2015 tentang Regitrasi Dosen di Perguruan
Tinggi;
14. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 156 Tahun 2004 tentang
Pedoman, Pengawasan-Pengendalian dan Pembinaan Program
Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana pada Perguruan Tinggi Agama
Islam;
15. Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke 45 tahun 2005 tentang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah;
16. Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke 47 tahun 2015 tentang
Program Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2015 – 2020;
17. Keputusan Pimpinan Pusat Muhammdiyah Nomor 86.SK-PP/IV-
B/1C/1998 tentang Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah;
18. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/PRN/I.0/B/
2012 Tentang Majelis Pendidikan Tinggi;
19. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/PED/I.0/B/
2012 tanggal 24 Jumadil Awal 1433 H/16 April 2012 M tentang
Perguruan Tinggi Muhammadiyah;
20. Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat
Muhammadiyah Nomor : 178/KET/I.3/D/2012 tanggal 12 Sya’ban
1433 H/02 Juli 2012 M Tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah;
21. Statuta Universitas Muhammadiyah Jakarta Tahun 2015;
22. Peraturan Rektor No. 496 Tahun 2012 Tahun 2012 Tentang
Rencana Strategis UMJ Tahun 2012-2016
9
BAB II KONDISI UMUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2.1 Analisis Kondisi Internal Lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ)
Penyusunan rencana strategik Tahun 2015 – 2020 diperlukan analisis
kondisi internal UMJ pada periode 2012 – 2016 sebagai referensi untuk
mengetahui capaian dan permasalahan yang terjadi, analisis kondisi
internal dilakukan melalui evaluasi diri.
Evaluasi diri merupakan satu cara yang dapat dilakukan untuk memantau
mutu institusi pendidikan, pada awalnya evaluasi diri merupakan suatu proses pengembangan dan peninjauan mutu (quality assurance). Evaluasi
diri merupakan kegiatan yang sangat penting karena sebagai salah satu
kegiatan utama dalam sektor pendidikan tinggi seperti yang dijelaskan
dalam Undang-undang Nomor. 25 Tahun 2000 tentang Program
Pembangunan Nasional. Kegiatan evaluasi diri yang dilakukan merupakan
evaluasi internal pada program dan satuan pendidikan tinggi. Hasil dari
evaluasi diri dapat digunakan untuk melihat perkembangan institusi dalam
rangka menyusun rencana pengembangan institusi di masa depan,
adanya evaluasi diri ini dapat dilakukan perubahan dan perbaikan untuk
kemajuan dari suatu institusi penyelenggara pendidikan.
Hasil analisis evaluasi diri dijabarkan dalam dimensi penilaian yang
digunakan sebagai evaluasi universitas, secara garis besar terdiri atas
komponen-komponen sebagai berikut; 1). Masukan, mencakup: Visi, Misi
universitas, tujuan dan sasaran, mahasiswa, sumber daya manusia, kurikulum, sarana dan prasarana serta pembiayaan; 2). Proses,
mencakup : Tata Kelola (governance), pengelolaan program,
kepemimpinan, proses pembelajaran, suasana akademik serta penelitian
10
dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat; 3). Luaran/Hasil, mencakup : Lulusan dan luaran lainnya, publikasi hasil penelitian dan atau
produk penelitian dalam bentuk paten, rancang bangun, prototip,
perangkat lunak, dsb; 4). Dampak, mencakup : Sistem informasi dan
sistem peningkatan dan penjaminan mutu. Komponen-komponen evaluasi
dianalisis mengikuti kaidah analisis mengikuti kaidah TOWS (Threats,
Opportunity, Weaknes and Strenght). Deskripsi hasil analisis tersebut
adalah sebagai berikut :
2.1.1. Tata Kelola 2.1.1.1. Struktur Organisasi Universitas Universitas Muhammadiyah Jakarta dalam pengelolaan institusi dalam
mewujudkan visi, melaksanakan misi, dan untuk mencapai tujuan
diperlukan suatu organisasi yang kuat diperlukan struktur organisasi
penyelenggaran. Adapun struktur organisasi Universitas Muhammadiyah
yang berdasarkan Keputusan Rektor No.365 Tahun 2012 sebagai berikut:
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi UMJ saat ini sejalan dengan ketetapan Majelis
Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan ketentuan peraturan
11
perundang-undangan yang berlaku serta ditetapkan dengan SK Pimpinan
UMJ yaitu Keputusan Rektor Univeritas Muhammadiyah Jakarta Nomor
365 Tahun 2012 Tentang Penetapan Struktur Organisasi UMJ dengan
pola garis intruksi dan garis koordinasi. Organisasi UMJ terdiri dari
sebagai berikut:
2.1.1.1.1. Unsur Penyusun Kebijakan Penyusun kebijakan adalah dewan yang beranggotakan Senat Universitas
dan Pimpinan Universitas
a. Badan Pembina Harian Badan Pembina Harian (BPH) adalah badan yang dibentuk Pimpinan
Pusat Muhammadiyah untuk menjalankan fungsi perwakilan dan tugas
pembinaan universitas. Pengurus BPH yang diusulkan oleh Rektor
bersama PWM DKI Jakarta melalui Majelis Diktilitbang PP
Muhammadiyah tidak merangkap jabatan untuk ditetapkan oleh PP
Muhammadiyah. Pengurus BPH terdiri atas unsur pimpinan persyarikatan
sebagai wakil persyarikatan, unsur tokoh persyarikatan yang
berpengalaman dalam dunia pendidikan tinggi dan unsur tokoh
masyarakat yang berpengalaman dalam dunia pendidikan dan memahami
persyarikatan dan berkomitmen kuat dalam pengembangan UMJ.
Tugas pokok dan wewenang dari BPH adalah sebagai berikut : Tugas pokok: 1) Memberi arah dan pertimbangan kepada pimpinan universitas dalam
pengelolaan PTM;
2) Bersama pimpinan universitas menyusun rencana anggaran
pendapatan dan belanja tahunan;
3) Bersama pimpinan universitas dan senat menyusun RIP dan statute;
4) Membuat laporan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah
12
BPH Universitas berwenang 1) Mengangkat dan memberhentikan dosen tetap dan tenaga
kependidikan tetap universitas atas usul Rektor;
2) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
universitas;
3) Melakukan pembinaan dan pengembangan Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan di Universitas.
b. Senat Universitas Senat universitas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di
tingkat universitas. Keanggotaan senat universitas terdiri dari Pimpinan
Universitas, Dekan, Guru Besar, Ketua Lembaga, dan Perwakilan
Program studi.
Tugas Pokok dari senat adalah sebagai berikut :
1) Memberikan pertimbangan atas penyelenggaraan catur dharma
UMJ;
2) Memberikan pertimbangan atas rencana anggaran pendapatan dan
belanja universitas yang diajukan oleh Rektor;
3) Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap calon Rektor;
4) Mengukuhkan pemberian gelar Doktor kehormatan dari UMJ;
5) Memberikan pertimbangan kepada menteri Riset dan Pendidikan
Tinggi berkaitan dengan pengusulan dosen untuk mendapatkan
jabatan Guru Besar;
Selain tingkat universitas sebagaimana telah disebutkan di atas, maka
terdapat pula senat di tingkat fakultas yang diuraikan sebagaimana
berikut:
Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di tingkat fakultas.
Keanggotaan senat fakultas terdiri dari Pimpinan Fakultas, Ketua Program
Studi, dan Perwakilan Dosen dari Program Studi.
13
Tugas pokok Senat Fakultas, sebagai berikut : 1) Memberikan pertimbangan penyelenggaran catur dharma di Fakultas
2) Memberikan pertimbangan kepada Rektor mengenai calon Dekan
yang diusulkan untuk diangkat menjadi Dekan
c. Pimpinan Universitas Pimpinan Universitas yaitu Rektor yang dibantu oleh beberapa Wakil
Rektor : yakni Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III dan Wakil
Rektor IV. Rektor dipilih oleh senat setelah mendapat pertimbangan
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta dan ditetapkan
serta diberhentikan oleh Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah. Masa
jabatan Rektor adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali
dengan ketentuan sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali masa jabatan
berturut-turut. Rektor dalam melaksanakan tugas sehari-hari dibantu oleh
Wakil Rektor yang terdiri atas:
1) Wakil Rektor I bidang Administrasi Akademik, Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat,;
2) Wakil Rektor II bidang Adminsitrasi Keuangan, Umum, Kehumasan,
Sistem Informasi Teknologi, Sarana Prasarana, Sumber Daya
Manusia dan Bisinis Strategis;
3) Wakil Rektor III bidang Administrasi Kemahasiswaan, Alumni,
Promosi, dan Penerimaan Mahasiswa Baru ;
4) Wakil Rektor IV bidang Administrasi Al Islam & Kemuhammadiyahan
dan Kerjasama.
Bilamana Rektor berhalangan tidak tetap, Rektor menunjuk Wakil
Rektor menjadi Pelaksana Harian Rektor.
Rektor Tugas pokok :
1) Memimpin perencanaan, pelaksanaan, kehormatan dan evaluasi serta
melaksanakan upaya pengembangan Universitas, memimpin
penyelenggaraan administrasi, membina dan mengembangkan
14
kerjasama dengan institusi lain, dan tugas tugas lain dalam rangka
mencapai catur dharma perguruan tinggi Muhammadiyah;
2) Membina hubunga kerjasama dengan bebagai pihak;
3) Membina, memberikan penghargaan dan hukuman kepada sivitas
akademika dan tenaga kependidikan;
4) Memberi laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan UMJ kepada
Pimpinan Pusat Muhammadiyah;
5) Dalam hal akademik, bertanggung jawab kepada Menteri, dan dalam
hal administrasi dan keuangan serta visi dan misi Persyarikatan,
Rektor bertanggung jawab kepada PP Muhammadiyah.
Wakil Rektor I (Bidang Akademik) Tugas pokok :
1) Membantu Rektor dalam upaya pelaksanaan dan pengembangan
akademik;
2) Membantu Rektor dalam upaya pengembangan penelitian dan
pengabdian masyarakat;
3) Memberikan laporan dan pertanggungjawaban kepada Rektor.
Wakil Rektor II (Bidang Perencanaan & keuangan, Umum dan SDM) Tugas pokok :
1) Membantu Rektor dalam merencanakan, mengelola dan
mengembangkan keuangan, sarana & Prasarana, administrasi umum,
SDM dan usaha universitas;
2) Memberikan laporan dan pertanggungjawaban kepada Rektor
Wakil Rektor III (Bidang Kemahasiswaan dan alumni ) Tugas Pokok :
1) Membantu Rektor dalam pembinaan kegiataan kemahasiswaan,
alumni dan kegiatan penerimaan mahasiswa dan alumni;
15
2) Memberikan laporan dan pertanggungjawaban setiap kegiatan kepada
Rektor.
Wakil Rektor IV (Bidang Al-Islam& Kemuhammadiyahan dan Kerjasama )
Tugas Pokok
1) Membantu Rektor dalam merencanakan, mengelola dan membina
kegiatan menyelenggarakan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
kepada seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan;
2) Memberikan laporan dan pertanggungjawaban setiap kegiatan kepada
Rektor.
2.1.1.1.2. Unsur Pelaksanaan Akademik Pelaksana akademik adalah yang menyelenggarakan Catur Dharma UMJ
yaitu Fakultas, Program Studi, Program Pascasarjana Non Linear, dan
Laboratorium
a. Fakultas Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan Catur
Dharma Perguruan Tinggi program pendidikan akademik dengan jenjang
Diploma, Program Magister, Doktor dan Profesi. Universitas
Muhammadiyah Jakarta mempunyai 9 Fakultas yaitu :, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Fakultas Teknik, Fakultas Agama Islam , Fakultas Pertanian, Fakultas
Kedokteran dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Ilmu
Keperawatan. Organisasi tata pamong ditingkat fakultas diuraikan
sebagaimana berikut:
Pimpinan Fakultas Pimpinan Fakultas terdiri dari Dekanat yang terdiri dari Dekan dan Wakil
Dekan, Ketua Program Studi, dan organ lain yang dianggap oleh fakultas
merupakan unsur pimpinan. Dekan merupakan sebagai penanggung
jawab utama penyelenggaraan fakultas. Dekan dipilih oleh senat Fakultas
16
setelah mendapat pertimbangan BPH serta diberhentikan oleh Rektor.
Masa jabatan Dekan adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali
dengan ketentuan sebanyak-banyaknya 2(dua) kali masa jabatan berturut-
turut. Wakil Dekan membantu Dekan dalam penyelenggaraan fakultas.
Wakil Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Dekan
setelah mendapat pertimbangan senat Fakultas dan BPH. Masa jabatan
Wakil Dekan adalah 4 (empat) tahu, sesuai dengan masa jabatan Dekan.
Ketua Program Studi diangkat oleh Rektor berdasarkan usulan Dekan
setelah mendapatkan pertimbangan majelis senat fakultas dalam forum
yang diadakan untuk itu. Masa jabatan Ketua Program Studi mengikuti
jabatan dekanat. Berkenaan dengan organ lain yang dianggap oleh
fakultas merupakan unsur pimpinan, maka fakultas dapat mengatur organ
tersebut berdasarkan Peraturan Dekan yang mengatur mengenai
organisasi setelah mendapatkan pertimbangan senat yang diadakan untuk
itu.
Dekan Tugas dan Kewajiban :
1) Dekan mempunyai tugas pokok memimpin perencanaan,
pelaksanaan, kehormatan dan evaluasi catur dharma perguruan tinggi
Muhamamdiyah serta melaksanakan upaya pengembangan fakultas,
memimpin penyelenggaraaan organisasi, membina dan
mengembangkan kerja sama dengan institusi lain dalam rangka
mencapai catur dharma perguruan tinggi muhammadiyah;
2) Membina hubungan kerja sama dengan berbagai pihak;
3) Memberi laporan pertanggungjawaban penyelengga- raan fakultas
kepada Rektor setiap tahun dan akhir masa jabatan;
Wakil Dekan I (bidang Akademik) Tugas dan Kewajiban :
1) Membantu dekan memimpin kegiatan sehari-hari dalam menyusun
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi
catur dharma;
17
2) Membantu Dekan dalam upaya mengembangkan Fakultas;
3) Memberi laporan pertanggungjawaban penyelenggaran fakultas
kepada Dekan.
Wakil Dekan II (Keuangan, adminstrasi dan SDM) Tugas pokok:
1) Merencanakan, mengelola dan mengembang kan keuangan Fakultas;
2) Membantu Dekan dalam Kegiatan Sehari-hari terutama dalam
menyusun perencanaan dan pengembangan usaha fakutas;
3) Membantu Dekan dalam administrasi kegiatan sehari-hari dalam hal
pengorganisasian, pengembangan sistem administrasi Umum dan
kegiatan;
4) Membantu Dekan dalam kegiatan sehari-hari dalam hal pengelolaan
SDM dan kesejahteraannya;
5) Memberi laporan pertanggung jawaban penyelenggaraan fakultas
kepada Dekan.
Wakil Dekan III (Kemahasiswaan & alumni, Kerjasama dan AIK)
Tugas pokok:
1) Membantu Dekan dalam kegiatan sehari-hari dalam
menyelenggarakan hubungan sosial dengan masyarakat;
2) Membantu Dekan dalam Kegiatan Sehari-hari dalam pembinaan
kemahasiswaan dan alumni;
3) Membantu Dekan dalam kegiatan sehari-hari dalam pembinaan AIK
untuk mahasiswa dosen dan tenaga kependidikan;
4) Memberi laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan fakultas
kepada Dekan.
b. Program Studi Tugas Pokok :
1) Menyelenggarakan dan menjaga kelancaran proses belajar mengajar
(menyusun jadwal perkuliahan, pembebanan mata kuliah sesuai
18
dengan kinerja dosen, perwakilan, pengisian KRS, penyelenggaraan
praktikum, memonitor kehadiran dosen, penyelenggaraan UTS/UAS,
pembimbingan, ujian skripsi/tugas akhir/thesis/disertasi memproses
nilai ujian dan lain-lain);
2) Membuat laporan kehadiran dan kinerja dosen
3) Memonitor kewajiban mahasiswa dalam hal administrasi keuangan
yang berhubungan dengan penyelenggaraan kegiatan akademik,
UTS/UAS, praktikum, KKN, wisuda dan lain-lain;
4) Menetapkan mahasiswa yang berhak memprogram skripsi/tugas
akhir;
5) Menetapkan pembimbing dan penguji Skripsi/Tugas
akhir/Thesis/Disertasi;
6) Mengevaluasi perjalanan studi tiap mahasiswa;
7) Ketua Program Studi pada Program Pascasarjana bertanggung jawab
kepada Direktur Program Pascasarjana.
c. Laboratorium Penunjang Pelaksana Akademik di tingkat fakultas dapat berbentuk
Laboratorium khusus sebagai wadah bagi sivitas akademika melakukan
pengembangan ilmu melalui praktek pembelajaran. Laboratorium dipimpin
oleh seorang Kepala laboratorium yang ditunjuk atas dasar kompetensi
bidang ilmunya serta kemampuannya melakukan pengembangan ilmu.
2.1.1.1.3. Unsur Pelaksana Administrasi, Pelayanan Dan Pendukung
a. Kantor Sekretariat Universitas Tugas Pokok :
1) Menyusun program kerja kesekretariatan Universitas;
2) Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan kesekretariatan dan kearsipan
pimpinan Universitas;
3) Mengoordinasi pelaksanaan kegiatan kesekretariatan dan kearsipan
Universitas;
19
4) Mengembangkan sistem administrasi Sekretariat Universitas;
5) Mengelola hubungan masyarakat dan keprotokolan serta
menyebarluaskan;
6) Memonitor kepatuhan kegiatan Universitas terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
7) Mengoordinasi penyusunan dan pelaksanaan peraturan Universitas; 8) Menjadi penghubung dengan pihak luar (public relation) Universitas;
9) Mengelola kegiatan pencitraan Universitas (image university);
10) Mengembangkan berbagai program pemasaran Universitas;
11) Mengembangkan dan memelihara hubungan public.
b. Biro - biro Biro yang ada di lingkungan UMJ terdiri dari Biro Administrasi Akademik,
Biro Kemahasiswaan dan Alumni, Biro Administrasi Perencanaan dan
Keuangan, Biro Umum dan Sarana Prasarana, Biro Kerjasama dan Kantor
Urusan Internasional, Biro Humas dan Protokoler. Biro dipimpin oleh
Kepala Biro yang bertanggung jawab kepada Rektor
1) Biro Administrasi Akademik (BAA) Tugas Pokok : a) Menyusun program kerja BAA;
b) Mengelola layanan dan pengelolaan data transaksi akademik;
c) Mempersiapkan penyusunan kalender akademik;
d) Melaksanakan administrasi kelulusan mahasiswa;
e) Melaksanakan pelayanan administrasi akademik;
f) Melaksanakan pelaporan kegiatan akademik secara berkala ke
kopertis; g) Melaksanakan update data kelembagaan (izin perguruan tinggi);
h) Mengurusi administrasi pembukaan program studi baru.
2) Biro Kemahasiswaan dan Alumni Tugas Pokok :
20
a) Menyusun program kerja BKA;
b) Mengelola layanan dan pengelolaan data kemahasiswaan;
c) Melaksanakan pembinaan dan pelayanan kemahasiswaan;
d) Melaksanakan program beasiswa;
e) Melaksanakan administrasi alumni.
3) Biro Administrasi Perencanaan dan Keuangan Tugas Pokok :
a) Mengumpulkan dan menyusun pengusulan anggaran dari unit kerja;
b) Melakukan pembayaran kepada unit kerja pengusul;
c) Mengelola akuntansi universitas untuk meningkatkan akuntabilitas
Universitas.
4) Biro Administrasi Umum dan Sarana Prasarana (BAU) Tugas Pokok : a) Mengelola procurement semua barang dan jasa yang dibutuhkan unit
kerja;
b) Melakukan pengawasan pemanfaatan asset yang dimiliki oleh
universitas;
c) Mengembangkan dan mengelola sistem perawatan asset di semua
unit kerja;
d) Mengembangkan dan mengelola sistem dokumentasi dan arsip;
e) Mengembangkan dan mengelola sistem keselamatan dan keamanan
lingkungan kampus.
5) Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) Tugas Pokok :
a) Mengelola tranning dan edukasi bagi seluruh staf;
b) Mengelola pengukuran kinerja dan melakukan evaluasi kinerja seluruh
staf;
c) Mengelola seleksi staf;
21
d) Mengelola pengembangan karir bagi seluruh staf. e) Menyusun dan melaksanakan job analysis;
6) Biro Kerjasama dan Kantor Urusan Internasional Tugas Pokok :
a) Mengembangkan kerjasama institusional baik dengan institusi dalam
negeri maupun luar negeri;
b) Menjalin kerjasama dengan persyarikatan; c) Mengelola program social responsibility Universitas;
d) Menyusun juklak dan juklis urusan internasional;
e) Meningkatkan dan mempercepat hubungan serta menambah jumlah
institusi luar negeri untuk kerjasama internasional yang dapat
digunakan untuk meningkatkan kepentingan dosen, pegawai dan
mahasiswa;
f) Mengkoordinasi kunjungan pimpinan Universitas ke luar negeri;
g) Membuat, menerbitkan dan menyebarluaskan informasi tentang
beasiswa bagi dosen, tenaga kependidikan maupun mahasiswa;
h) Melakukan administrasi kepentingan jaringan luar negeri (MoU,
mahaiswa asing, peneliti asing, tamu asing dosen/mahasiswa ke luar
negeri) serta mengimplementasikan kedalam bidang yang sesuai;
i) Melakukan promosi ke pihak luar negeri baik langsung maupun tidak
langsung;
j) Membantu proses dokumen-dokumen yang dibutuhkan baik pihak
Universitas maupun luar negeri partner Universitas untuk urusan
internasional (visa, ijin belajar, paspor dan lain-lain);
k) Pengelolaan dokumen mahasiswa asing.
7) Biro Humas dan Keprotokoleran Tugas Pokok :
a) Menjalin hubungan kerja dengan berbagai media internal dan
eksternal untuk membangun citra positif yang bekerjasama dengan
lembaga informasi
22
b) Melakukan koordinasi kegiatan reportase untuk updating website
Universitas bekerjasama dengan lembaga informasi
c) Melakukan pencarian dan pengelolaan informasi untuk dipublikasikan
melalui situasi yang ada
d) Mendokumentasikan seluruh informasi terkait dengan pencitraan
lembaga
e) Menyediakan kebutuhan data umum terkait kelembagaan untuk
kebutuhan internal dan eksternal
f) Melaksanakan adminstrasi keprotokoleran berupa pengkondisian
setiap acara, mengatur pelayanan umum, tata upacara, letak dan
akomodasi
g) Melaksanakan kegiatan protokoler pimpinan Universitas
h) Mendokumentasikan naskah pidato, informasi dan dokumentasi hasil
aktivitas keprotokoleran.
8) Tata Usaha Fakultas
Tugas Pokok : a) Mengelola layanan administrasi bagi mahasiswa dibidang akademik
dan kemahasiswaan;
b) Mengelola proses transkasi akademik mahasiswa bekerjasama
dengan Program Studi;
c) Mengkoordinasikan penggunaan sumber daya Fakultas;
d) Menyiapkan urusan rapat rutin, rapat pimpinan dan rapat kerja di
lingkungan Fakultas;
e) Melaksanakan urusan yang diberikan oleh Program Studi terkait
dengan tugas administrasi di Program Studi;
f) Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi;
g) Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat terkait Fakultas dan
mengelola data akademik, kemahasiswaan, kepegawaian dan
perlengkapan yang dikelola Fakultas.
23
9) Kepala Bagian Biro, terdapat kepala Bagian yang menangani adminstrasi yang lebih rinci,
kepala bagian yang ada adalah :
a) Biro Perencanaan & Keuangan membawahi Ka.Bag Perencanaan &
Keuangan, dan Ka.Bag Akuntansi;
b) Biro Umum & Sarana Prasarana membawahi Ka.Bag Umum, dan
Ka.Bag Sarana Prasarana;
c) Biro Akademik, membawahi Ka.Bag Pengembangan Prodi dan
Akreditasi, Ka.Bag Administrasi Akademik;
d) Biro Kemahasiswaan & Alumni membawahi Ka.Bag Kemahasiswaan
& Alumni dan Ka.Bag Minat & Bakat;
e) Biro SDM, membawahi Ka.Bag SDM.
10) Unit Pelaksana Teknis Penunjang akademik atau sumber belajar terdiri atas Unit Pelaksana
Teknis (UPT) dan Unit Bisnis Stategis (UBS). Dimana UPT adalah unsur
penunjang pelaksana akademik sedangkan (UBS) unsur penunjang
penyelenggaraan UMJ yang pembentukannya dilakukan oleh Rektor. UPT
dapat dibentuk di tingkat Universitas dan Fakultas/ Program Pascasarjana
sesuai dengan kebutuhan. UPT yang terdapat di UMJ antara lain : UPT
Perpustakaan, UPT Career Center, UPT Sentra HKI, UPT Promosi, UPT
TIK, UPT Klinik, UPT Program Kreatif Mahasiswa, dan UPT Labschool,
UPT Pendidikan Profesi Guru
a) Wakil Rektor I menaungi UPT Perpustakaan, UPT Career Center,
UPT HKI, UPT Labschool, UPT Pendidikan Profesi Guru, UPT
Pengkajian dan Pengembangan Kurikulum;
b) Wakil Rektor II menaungi UPT Promosi, UPT TIK, dan UPT Klinik;
c) Wakil Rektor III menaungi UPT Program Kreatif Mahasiswa;
d) Unit Bisnis Stategis (UBS) terdapat bagian Diklat, Swalayan dan
Parkir.
24
2.1.1.1.4. Unsur Perencana Dan Pengembangan Caturdharma Perguruan Tinggi
a. Lembaga Lembaga adalah unsur pelaksana akademik di bidang penelitian,
pengabdian kepada masyarakat serta Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
Lembaga terdiri atas pimpinan yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan
anggota Lembaga beranggotakan tenaga ahli dibidangnya yang diangkat
dan diberhentikan oleh Rektor. Lembaga-Lembaga tingkat Universitas
terdiri atas:
1) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Tugas Pokok :
a) Merencanakan dan mengarahkan integrasi penelitian Universitas;
b) Mengkoordinasi laboratorium riset untuk pendukung riset terpadu
dan interdisiplin;
c) Mengembangkan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dengan lembaga lain;
d) Mengembangakan dan menerapkan standar mutu penelitian dan
akreditasi kompetensi sarana dan prasarana penelitian;
e) Mengelola dan mengoordinasi proses pengusulan hibah penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat;
f) Meningkatkan kualifikasi peneliti menjadi peneliti level internasional;
g) Melaksanakan penilaian dan konsolidasi pusat-pusat penelitian/pusat
studi yang dikelola untuk peningkatan relevansi, keberlangsungan,
efisiensi dan akuntabilitas;
h) Mengkoordinasi pusat-pusat studi dan pusat penelitian yang dimiliki
Universitas;
i) Merencanakan dan mengarahkan integrasi pemanfaatan hasil
penelitian Universitas kepada masyarakat;
j) Mengoordinasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata;
k) Berkoordinasi dengan Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas.
25
2) Badan Kajian Perencanaan dan Pengembangan (BKPP) BKPP mempunya tugas pokok :
a) Melakukan kajian terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan
Unversitas;
b) Menyusun Rencana Induk Pengembangan, Rencana Strategis dan
Rencana Operasional dan Statuta Universitas;
c) Melakukan analisis dan kajian terhadap hasil monev dan audit
pelaksanaan rencana strategis (Renstra) Universitas;
d) Menyusun perencanaan dan konsep pengembangan Universitas
berdasarkan hasil evaluasi dan pengkajian terhadap berbagai faktor
yang berpengaruh terhadap eksistensi Universitas pada masa kini
maupun masa yang akan dating;
e) Menentukan prioritas-prioritas utama pengembangan Universitas
jangka pendek, menengah dan panjang;
f) Menyusun program-program strategis untuk pengembangan
Universitas;
g) Melakukan kajian strategis tentang manajemen pendidikan tinggi;
h) Menyusun laporan kinerja lembaga.
3) Lembaga Pengambangan dan Penerapan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP-AIK)
LPP-AIK mempunyai tugas pokok :
a) Mengkoordinasi, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
kurikuler dan pengkajian Al-Islam dan Kemuhammadiyahan secara
inter dan antar disiplin di lingkungan Universitas;
b) Mengelola proses kaderisasi Muhammadiyah bagi mahasiswa sesuai
kebijakan pembinaan persyarikatan;
c) Membangun hubungan dengan persyarikatan untuk peningkatan
kualitas dakwah kelembagaan;
d) Mengembangkan dan menjalankan mekanisme pengawasan
pelaksanaan keislaman di dalam kampus;
26
e) Melakukan dan mengembangkan kerjasama regional dan
internasional terkait dengan pengembangan Islam;
f) Mengelola zakat, infak dan shadaqah sivitas akademika;
g) Mengelola masjid kampus;
h) Memberikan layanan sosial keagamaan kepada masyarakat.
4) Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pengajaran (LPPP) LPP-AIK mempunyai tugas pokok :
a) Mengkoordinasikan kegiatan pengembangan kurikulum, pembelajaran
dan evaluasi;
b) Mengkoordinasikan pengembangan sumber belajar;
c) Mengkoordinasikan pelaksanaan mata kuliah Universitas;
d) Mengkoordinasikan pelaksanaan pengembangan bimbingan dan
konseling mahasiswa;
e) Menyelenggarakan penataran dosen muda;
f) Menyelenggarakan pelatihan peningkatan teknik ketrampilan dosen
(PEKERTI/AA);
g) Melakukan inovasi model pembelajaran dan asesmen beserta
perangkatnya;
h) Mengembangkan standar kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan;
i) Melakukan sertifikasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan;
j) Memelihara web site E-Learning;
k) Menyelenggarakan pelatihan dan konsultasi E-Learning dan
manajemen sumber pembelajaran berbasis ICT;
l) Mengembangkan perangkat lunak sumber-sumber pembelajaran
berbasis ICT;
m) Mengembangkan inovasi sistem pembelajaran berorientasi student –
centered learning;
n) Mengembangkan konsep dan sistem pembelajaran berdasar penelitian (research-based teaching and learning)
27
5) Lembaga Kajian Peradaban Islam (LKPI) Tugas Pokok : a) Mengadakan Workshop dan Seminar mengenai peradaban dan teori-
teori islam dari berbagai Negara; b) Melakukan Kajian mengenai peradaban Islam secara holistik dari
berbagai Negara;
c) Mengadakan kerjasama penelitian mengenai peradaban Islam.
6) Lembaga Keadilan Hukum (LKH) Tugas Pokok : a) Memberikan bantuan hukum kepada masyarakat yang memerlukan;
b) Memberikan konsultasi hukum kepada masyarakat;
c) Bekerjasama dengan Kanwil Hukum Kemkumham.
2.1.1.1.5. Unsur Pelaksana Penjaminan Mutu Dan Satuan Pengawasan
a. Badan Penjaminan Mutu (BPM) BPM merupakan lembaga yang berfungsi dalam menjamin mutu
penyelenggaraan kegiatan akademik di universitas. Penjaminan mutu
dilakukan baik secara internal maupun eksternal. Pelaksanaan
penjaminan mutu internal dilaksanakan oleh Badan Penjaminan Mutu, dan
unit-unit di bawahnya, sedangkan Pelaksanaan penjaminan mutu
eksternal dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
BPM dipimpin oleh Ketua, Sekretaris dan Anggota yang diangkat dan
diberhentikan oleh Rektor untuk masa jabatan 4 (empat) tahun untuk
masa periode 2 (dua) kali secara berturut-turut.
b. Satuan Pengawas Internal SPI adalah unsur pelaksana audit non akademik. Ketua dan anggota SPI
diangkat dan diberhentikan oleh Rektor. Persyaratan utama untuk menjadi
Ketua dan anggota SPI adalah dosen tetap yang menjadi anggota
Persyarikatan Muhammadiyah. Persyaratan utama untuk menjadi Ketua
28
dan anggota SPI adalah dosen tetap yang menjadi anggota Persyarikatan
Muhammadiyah
c. Dewan Kode Etik Dewan Kode Etik Merupakan suatu organ yang melakukan tugas
memeriksa terhadap laporan sivitas akademika, tenaga kependidikan,
dan masyarakat umumnya terhadap dugaan pelanggaran kode etik yang
dilakukan oleh sivitas akademika dan tenaga kependidikan UMJ.
Pemeriksaan oleh Dewan Kode Etik terhadap pelapor dan terlapor atas
dugaan pelanggaran kode etik dilakukan dengan mengundang pihak
terlapor maupun pelapor untuk diminta keterangan sesuai dengan
ketentuan peraturan Rektor tentang pedoman kode etik.
2.1.2. Kepemimpinan Kepemimpinan Institusi sebagaimana yang telah terbangun sejak
berdirinya UMJ tahun 1955 dengan mengedepankan kebersamaan yang
dilandasi dengan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Integritas
yang dibangun selama ini menjadikan lingkungan kerja yang semakin
kondusif. Integritas memliki peran yang sangat penting dalam membangun
dan mengembangkan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Dengan
Integritas yang tinggi maka dukungan dan komitmen diantara sivitias
akademika UMJ kini menjadi lebih maju, kreatif dan inovatif, baik dalam
kegiatan akademik maupun non akademik. Selain dari pada itu, kejujuran
dan keterbukaan terhadap kritik, baik secara tertulis maupun lisan
merupakan prinsip yang dijunjung tinggi sejak lama dalam lingkungan
UMJ. Hal ini sesuai dengan prinsip dasar perjuangan Muhammadiyah:
amar makruf nahi munkar dalam kehidupan sosial masyarakat yang
islami.
Pola kepemimpinan dan perencanaan strategis yang telah ada selama ini
sebenarnya telah mampu menciptakan budaya organisasi yang di-drive
oleh sistem.Visi, misi, tujuan, dan sasaran UMJ tetap menjadi acuan
29
operasional, panduan penyelenggaraan organisasi dan peran UMJ di
masyarakat. Sebagai Perguruan Tinggi yang sejak lama berdiri yaitu sejak
tahun 1955 hingga saat ini, tentunya telah memiliki berbagai peraturan-
peraturan baik peraturan dalam skala yang lebih luas di lingkungan
Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia di bawah Majelis
Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah,
maupun peraturan yang telah dibuat dan disesuaikan dengan ketentuan-
ketentuan nasional, mampu menjalankan proses penyelenggaraan
pendidikan.
Universitas Muhammadiyah Jakarta menghasilkan lulusan yang telah
memiliki peran strategis di kancah Nasional. Semua ini tentunya tidak
terlepas dari peran pimpinan termasuk peran pimpinan UMJ yang telah
memiliki komitmen yang sangat tinggi dalam membangun dan
mengembangan UMJ yang terus menjadi lebih baik dari tahun ke tahun.
2.1.3. Kemahasiswaan Gambaran umum mahasiswa UMJ berdasarkan tiga tahun terakhir
berdasarkan; 1). suku berasal dari Sebagian besar dari Jabodetabek,
provinsi Nangroe Aceh, Papua; 2). berdasarkan agama adalah 90%
beragama Islam dan 10% berasal dari agama Kristen Protestan, Hindu,
dan Katolik; 3). berdasarkan golongan berasal dari PNS, Pegawai
Swasta, Wiraswasta, TNI/POLRI, dan Petani/Nelayan; 4). berdasarkan
Ras dari Melayu Malaysia orang, Melayu Thailand orang, Australia
orang, Timur Leste orang, Turki orang, Somalia orang, Saudi Arabia
orang, dan Palestina orang, selebihnya Indonesia; 5). berdasarkan
status sosial dari ekonomi atas, menengah & bawah; 6). berdasarkan
status politik sesuai dengan Statuta UMJ organisasi mahasiswa intra
kurikuler yang diakui keberadaannya hanya Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM), dan 7). Berdasarkan asal pendidikan menengah
dari SMU/SMA. SMK, dan MA.
30
Jumlah mahasiswa yang aktif selama lima tahun terakhir adalah 13.517
orang, jumlah lulusan 7055 orang dengan IPK rata-rata ( Diploma 3.15,
Sarjana 3.31, Magister 3.33) lama masa studi ( Diploma 3 Tahun., Sarjana
4.6 Tahun, Magister 2.6 Tahun
Gambaran prestasi mahasiswa yang mendapatkan penghargaan dibidang
minat, bakat, seni dan olahraga dalam lima tahun terakhir di tingkat
nasional ada 49.kegiatan dengan prestasi terbaik 24 kegiatan.
Sedangkan mahasiswa yang mendapatkan hibah PkM sebanyak 33
orang.
Gambaran layanan bimbingan akademik yang diberikan kepada
mahasiswa selama proses pembelajaran sampai mahasiswa dinyatakan
lulus, dilakukan oleh dosen pembimbing akademik yang ditugaskan
berdasarkan surat tugas dari rektor. Kegiatan bimbingan dilaksanakan
berdasarkan buku pedoman dan yang terstandar. Pembimbingan
dilakukan sebanyak 4 (empat) kali dalam satu semester yaitu ; 1). Awal
semester untuk memberikan informasi tatacara pengisian KRS; 2).
Menjelang atau satu minggu sebelum kegiatan Uji Tengah Semester (
UTS); 3). Satu minggu sebelum pelaksanaan Uji Akhir Semester (UAS);
4). Sewaktu-waktu dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan
permasalah yang terkait dengan pembelajaran, administrasi pendidikan
dan juga penyelesaian masalah pribadi. Selain bimbingan akademik
mahasiswa diberikan layanan seperti; bimbingan softskill, beasiswa,
koperasi, klinik dan memberikan kesempatan untuk menyalurkan bakat
dan minat baik dibidang seni, olahraga, wirausaha dan kemampuan
ilmiah.
Kebijakan UMJ dalam membangun dan mengembangkan suasana
akademik yang kondusif dilakukan dengan menjadikan kegiatan Catur
Dharma sebagai tradisi dalam lingkungan UMJ sesuai dengan Peraturan
Rektor, sehingga semua program studi selalu menyelenggarakan kuliah
umum pada tiap semester, yang dilakukan dengan mengundang para
31
ahli/pakar baik dari Perguruan Tinggi maupun dari Praktisi untuk
menyampaikan ide atau gagasan dalam rangka memperluas pemahaman
dan wawasan ilmiah sivitas akademika UMJ. Selain itu penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat juga dilakukan dengan mengadakan
kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta, dalam
negeri maupun luar negeri.
UMJ untuk menciptakan iklim yang dapat mendorong perkembangan dan
kegiatan akademik yang kondusif melalui serangkaian kegiatan-kegiatan
yang melibatkan atau sebagai sarana interaksi antara dosen dan
mahasiswa baik di dalam maupun di luar kampus misalnya ; Masa Ta’aruf
Mahasiswa (MASTAMA), Masa Ta’aruf Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
(MASTA IMM), Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), Baitul Arqom
Mahasiswa, Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Paripurna (PKMP).
Selain itu interaksi antara dosen juga diciptakan melalui diskusi kelompok,
seminar, symposium, penelitian bersama, dan pengabdian kepada
masyarakat.
2.1.4. Alumni Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) didirikan pada 19 Juni tahun
1963, sampai saat ini tahun 2015 telah berusia 52 tahun. Jika di pandang
dari perkembangan seorang individu, pada usia seperti ini dianggap
sudah memiliki kemampuan dan kemapanan yang sangat baik, dengan
arti kata telah dapat menghasilkan banyak generasi dan produk kreatif
dan inovasi yang sudah dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat
manusia.
Peningkatan dan pengembangan UMJ dari tahun ke tahun memerlukan
partisipasi dari alumninya, sehingga UMJ telah membentuk wadah alumni
sejak tahun 1991 yang disingkat IKALUM UMJ yang diketuai oleh Bpk.
Mario. SH. Alumni UMJ angkatan pertama Prof. Arso Sastroatmodjo. SH,
lulusan tanggal 14 Nopember tahun 1964. UMJ telah menetapkan melalui
SK Rektor No. 10 tahun 1991 tentang hari alumni yaitu pada tiap tanggal
32
14 Nopember, tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari alumni karena
pada tanggal tersebutlah UMJ meluluskan mahasiswa untuk pertama kali.
Pada tiap tanggal tersebut para alumni kembali ke kampus untuk
mengadakan kegiatan-kegiatan dalam upaya meningkatkan kemajuan
UMJ baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
Ikatan Alumni sampai saat ini berperan memberikan kontribusi yang
sangat besar terhadap pembangunan bangsa dan negara Indonesia
khususnya pada UMJ yaitu memberi masukan saran-saran perbaikan
proses pembelajaran dan saran perbaikan sistem manajemen-administrasi
universitas serta bantuan pengembangan jaringan kerja sama yang
bermanfaat baik pengembangan universitas. Sebagian alumni ada yang
terlibat dalam proses akademik, baik sebagai tenaga pendidik maupun
sebagai tenaga kependidikan. Alumni yang berada di luar UMJ selalu
memberikan informasi yang bermanfaat bagi UMJ dan alumni baru serta
kepada para mahasiswa. Hal ini dapat di gambarkan bahwa banyak sekali
alumni UMJ yang menjabat di berbagai departemen pemerintahan
sebagai Mentri negara, anggota DPR dan MPR, dan lain-lain.
Partisipasi alumni dalam peningkatan mutu dan pengembangan UMJ
meliputi;
a. Memperbaiki dan pemutakhiran kurikulum di Lingkungan Universitas
Muhammadiyah Jakarta agar kompetensi lulusan dimasa yang akan
datang sesuai dengan harapan pengguna dan perkembangan IPTEK.
b. Meningkatkan partisipasi alumni dalam penggalangan dana yang
dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan-kegiatan seminar,
pengabdian masyarakat dan memberikan beasiswa terhadap
mahasiswa yng kurang mampu.
c. Menghimpun alumni untuk mengadakan sarana dan prasarana UMJ
berupa sumbangan; gedung baru, rehabilitasi gedung lama, maupun
pengadaan sarana seperti: komputer, laptop, ac, infocus, kursi, meja
kuliah, pembangunan Rusunawa, Landscap F.Tan, Lab School PAUD
33
FIP UMJ, Lab Fakultas Agama Islam / Muhammadiyah Boarding
School (MBS) Ki Bagus Hadikusumo Jampang Parung;
d. Memberikan informasi peluang kerja bagi lulusan baru baik yang
bekerja di instansi pemerintah maupun swasta.
e. Mengembangkan jejaring kerjasama dengan alumni dalam berbagai
kegiatan baik pengembangan SDM di tempat kerja maupun jejaring
dalam pemanfaatan lahan praktik dimana para alumni bekerja.
Arah pengembangan Alumni kedepan terus diupayakan dalam berbagai
langkah sehingga keberadaan Ikatan Alumni (IKALUM) sebagai bagian
penting dalam civitas akademika UMJ bisa terus berkontribusi dalam
kemajuan Universitas. Sebagai sebuah organisasi yang menaungi banyak
alumni tentu IKALUM melakukan pembenahan organisasi secara
kelembagaan, melakukan penataan data based alumni berbasis IT,
merancang program praktis diantaranya memberikan pembekalan
enterpreneur dan profesional kepada setiap calon lulusan baru dan tenaga
pendidik Universitas Muhammadiyah Jakarta. Selanjutnya IKALUM UMJ
kedepan sudah merancang beberapa agenda yang melibatkan komponen
alumni lintas angkatan dan lintas profesi untuk melakukan sinergitas
dalam upaya kolaborasi bidang ilmu serta lintas bidang ilmu oleh para
alumni dengan membentuk beberapa komunitas (komunitas usaha,
praktisi hukum, dan lain-lain) yang diarahakan pada pemanfaatan potensi
alumni untuk memberikan kontribusi pada Universitas, masyarakat,
bangsa dan negara.
2.1.5. Sumber Daya Manusia 2.1.5.1. Tenaga Pendidik Gambaran umum tenaga pendidik/dosen UMJ berdasarkan lima tahun
terakhir berdasarkan jumlah keseluruhan kualifikasi pendidikan S3/Sp.2
ada 126 orang (23%), S2/Sp.1 ada 429 orang (77%), berdasarkan jabatan
fungsional dosen; Guru besar ada 9 orang (1,6%), Lektor Kepala ada 48
orang (8,64%), Lektor ada 177 orang (31,89), asisten ahli ada 143 orang
(25,7%), staf pengajar ada 178 orang (32%). Dosen yang telah memiliki
34
Sertifikat Pendidik Profesional Serdos) sebanyak 153 orang.
Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan
Universitas Muhammadiyah Jakarta secara umum diatur dalam Peraturan
Rektor Nomor : 222 Tahun 2011 tentang Pokok-pokok Kepegawaian
Universitas Muhammadiyah Jakarta. Namun secara khusus penerimaan
dosen diatur melalui Peraturan Rektor Nomor: 427 Tahun 2011 tentang
Pedoman Panerimaan Dosen, dan Peraturan Rektor Nomor: 510 Tahun
2015 tentang Penerimaan dan Pengembangan Dosen Universitas
Muhammadiyah Jakarta.
2.1.5.2. Tenaga Kependidikan Gambaran umum tenaga kependidikan UMJ berdasarkan lima tahun
terakhir berdasarkan jumlah keseluruhan ada 360 orang, berdasarkan
usia, dengan usia terbanyak berkisar 35 tahun ( 9,7), kualifikasi
pendidikan S2 ada 9 orang (2,5%), S1 ada 140 orang (38,8 %), Diploma
ada 24 orang (6,6 %), SMU/Sederajat ada 187 orang (51,9%).
Rekrutmen Tenaga Kependidikan tertuang dalam Peraturan Rektor
Nomor: 222 Tahun 2011 tentang Pokok-pokok Kepegawaian Universitas
Muhammadiyah Jakarta. Rekrutmen pendidikan dilakukan sesuai dengan
kebutuhan dan sesuai dengan bidang keahliannya. Saat ini UMJ telah
memiliki tenaga Pustakawan sebanyak 11 dengan kualifikasi pendidikan
S1 13 orang, Tenaga laboran dengan kualifikasi S1 sebanyak 12 orang,
Tenaga Administrasi sebanyak 233 orang, dengan kualifikasi S2 sebanyak
8 orang, S1 sebanyak orang, Diploma 21 orang dan SMU sederajat
82orang.
35
2.1.6. AL-Islam dan Kemuhammadiyahan ( AIK) UMJ dalam penyelenggaraan pendidikan telah mengembangkan organ
yang disebut dengan Lembaga Pengkajian dan Pemantapan Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan (LPP-AIK) dengan tujuan mengintegrasikan catur
dharma sesuai dengan visi UMJ. Adapun kebijakan lembaga ini dikuatkan
dengan peraturan Rektor No 777a Tahun 2015
Program Kerja LPP-AIK meliputi :1) Memberikan pembinaan Baitul Arqam
kepada mahasiswa baru, dosen, tenaga kependidikan. 2) melakukan
pembinaan baca tulis alqur’an (BBQ) bagi mahasiswa baru, dosen dan
tenaga kependidikan. 3)Pembinaan Aqidah, ibadah, akhlaq dan
muamalah duniawiyah berdasarkan Islam yang bersumber kepada Al Qur-
an dan As-Sunah sesuai dengen pedoman majelis Tarjih PP
Muhammadiyah. 4) Sosialisasi kehidupan Islami sivitas akademika UMJ
untuk menciptakan kampus Islami. 5)Pembinaan Mubaligh, hafidz qur’an,
Hizbul Wathan dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah. 6) Pengajian
Rutin sivitas akademika dan tenaga kependidikan UMJ. 7) Pengkaderan
kepada sivitas akademika dan tenaga kependidikan sebagai kader umat
dan bangsa. 8) Mendorong sivitas akademika dan tenaga kependidikan
aktif dalam organisasi Muhammadiyah dan Aisyiyah tingkat ranting (desa /
kelurahan) sampai PP Muhammadiyah.
Gambaran umum keterlaksanaan program LPP-AIK UMJ berdasarkan
tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut:1) Hasil pelaksanaan Baitul
Arqam untuk mahasiswa tercapai(100%), Dosen (75%), Tenaga
Kependidikan (50%). 2) Hasil pelaksanaan Bina Baca Qur’an untuk
mahasiswa tercapai (80%), Dosen (85%), Tenaga Kependidikan (65%).
3) Hasil pelaksanaan Pembinaan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan. 4) Hasil Sosialisasi pemahaman tentang kampus islami
pada sivitas akademika dan tenaga kependidikan mencapai 100%. 5)
Hasil pelaksanaan Pembinaan Mubaligh, hafidz qur’an, Hizbul Wathan
untuk mahasiswa tercapai (75%), Dosen (85%), Tenaga Kependidikan
36
(50%). 6) Hasil pelaksanaan pengajian rutin bulanan Pengajian Rutin
sivitas akademika dan tenaga kependidikan UMJ sesuai jadwal yang
ditentukan mencapai 100% 7) Proses Pengkaderan kepada sivitas
akademika dan tenaga kependidikan berjalan sesuai jadwal yang telah
ditentukan. 8) Dosen dan tenaga kependidikan UMJ 50% terlibat aktif
dalam organisasi tingkat ranting dengan tingkat pusat.
2.1.7. Penelitian
Penelitian di UMJ di Koordinasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LPPM). Dalam menjalankan tugas dan fungsi LPPM
menyusun Rencana Induk Penelitian yang mengacu kepada Rencana
Induk Pengembangan (RIP) Universitas tahun 2025 dengan orientasi utama pengembangan penelitian dengan tema besar “Menuju Masyarakat
Indonesia yang Berkemajuan dan Berakhlak Mulia.” Pemilihan tema ini
dalam rangka mewujudkan tujuan negara Republik Indonesia
sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke empat“ memajukan kesejahteraan umum” dan juga butir-butir Sustainable
Development Goals (SDGs) untuk tahun 2016 – 2030, diantaranya :
Tanpa Kemiskinan, Tanpa Kelaparan, Kesehatan yang Baik dan
Kesejahteraan, Pendidikan Berkualitas, Kesetaraan Gender, Air Bersih
dan Sanitasi, Energi Bersih dan Terjangkau, Pertumbuhan Ekonomi dan
Pekerjaan yang Layak, Mengurangi Kesenjangan, Konsumsi dan Produksi
Bertanggung Jawab, dan Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian. Ini
akan beriring sejalan dengan Rancangan Awal Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional 2015-2020 Buku II Agenda Pembangunan
Bidang Bab 1 Pengarusutamaan dan Pembangunan Lintas Bidang, pada
Sasaran Pengarusutamaan Pembangunan Berkelanjutan antara lain :1)
Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif untuk mendukung
kemandirian ekonomi keberlanjutan, kehidupan sosial dan kesejahteraan
masyarakat, serta mengurangi kesenjangan antar wilayah dan 2)
Meningkatnya penerapan peduli alam dan lingkungan dalam
37
pembangunan, sehingga dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup,
yang tercermin pada membaiknya indeks kualitas lingkungan hidup.
Untuk mencapai hal tersebut di atas, penelitian unggulan UMJ tahun
2015-2020 berfokus pada pemecahan berbagai masalah masyarakat
Indonesia. Fokus penelitian unggulan meliputi sepuluh bidang riset yaitu:
1)Pendidikan, 2)Kedokteran dan Kesehatan, 3)Hukum dan Politik, 4)
Kewirausahaan dan Kemandirian Ekonomi ,5) Kemandirian Pangan, 6)
Teknologi Pangan dan Bahan Alam, 7) Energi dan Konservasi, 8)
Rekayasa Teknologi, 9) Masyarakat Madani, 10) Kajian Islam
Gambaran umum penelitian dosen berdasarkan 3 (tiga) tahun terakhir
berjumlah 299 judul penelitian yang ( 57,8%), penelitian yang
dipublikasikan pada internasional terindeks (2,00 %), terakreditasi dikti (
0.06%) dan penelitian yang dipublikasikan pada jurnal tidak terakreditasi (
65,21%).
Dana penelitian UMJ 5 tahun berjumlah Rp. 7.880.525.000,- yang
bersumber dari Hibah dikti 6.659.025.000, internal UMJ 1.221.500.000.
2.1.8. Pengabdian Kepada Masyarakat Gambaran umum penelitian dosen berdasarkan 3 (tiga) tahun terakhir
berjumlah 7 Judul
(1,35%), pengabdian kepada masyarakat yang dipublikasikan pada
internasional terindeks (0%), terakreditasi dikti (0%) dan penelitian yang
dipublikasikan pada jurnal tidak terakreditasi (1.35%).
Dana pengabdian UMJ 5 tahun berjumlah Rp. 436.000.000 yang
bersumber dari Hibah dikti Rp. 436.000.000 internal UMJ
38
2.1.9. Sarana dan Prasarana
Pengelolaaan prasarana dan sarana, Universitas Muhammadiyah Jakarta
sesuai dengan kebijakan dan peraturan. Gambaran sarana dan prasarana
yang dimiliki oleh uMJ adalah sebagai berikut : 2.1.9.1. Prasarana 2.1.9.1.1. Prasarana utama UMJ Prasarana utama UMJ yaitu: 1) memiliki dua lokasi kampus yang terdiri
dari kampus A (7 Fakultas) yang berlokasi di Cireundeu, kampus B yang
berlokasi di Cempaka Putih (2 Fakultas), 2) Ruang kerja Pimpinan, 3)
Ruang kerja Dosen,4) ruang Admnistrasi, 5) Ruang Kelas,
6)Laboratorium, 7) Ruang Perpustakaan, 8) Studio, 9) Kebun percobaan,
10) Ruang Server Internet, seluruh prasarana utama milik sendiri, terawat
dengan baik dan penggunaannya rata-rata 36 jam perminggu efektif.
2.1.9.1.2. Prasarana Penunjang UMJ Prasarana penunjang UMJ yaitu : 1) Mesjid, 2) Musholla, 3) Klinik, 4)
Koperasi, 5)Business Center, 6) Ruang BEM, 7) Rusunawa, 8) Lapangan
Olahraga, 9) Parkir, 10) Toiler, 11)Aula, 12) Ruang Rapat, 13) Ruang
Diskusi Mahasiswa. seluruh prasarana utama milik sendiri, terawat
dengan baik dan penggunaannya rata-rata 36 jam perminggu efektif
2.1.9.2. Sarana Sarana UMJ yaitu: 1) Mobil, 2) Bus Kampus, 3) Komputer, 4)LCD,
5)Sarana Laboratorium, 6)Sarana Perpustakaan, sarana kebon
percobaan, Telpon, Fasimile, Alat kantor, dll. seluruh prasarana utama
milik sendiri, terawat dengan baik dan penggunaannya rata-rata 36 jam
perminggu efektif.
Di tingkat Fakultas dan Pascasarjana, pengelolaan prasarana dan sarana
ini dibawah pengelolaan Kepala Tata Usaha dan dilaksanakan oleh Sub
Bagian Umum.
39
Pengelolaan Prasarana dan sarana meliputi pengadaan, pencatatan,
pemeliharaan, pemanfaatan dan pengelolaan keamanan serta
keselamatan prasarana dan sarana serta pemusnahan apabila sudah
tidak dapat dimanfaatkan lagi
a. Pengadaan harus didasarkan pada permintaan pengadaan dari unit
kerja, dan sesuai dengan rencana (RAPB) serta diverifikasi dan
disetujui oleh pejabat yang berwenang
b. Pengadaan barang harus melalui prosedur yang ditetapkan
c. Semua Barang yang ada dicatat dan dimasukan kedalam sistem
informasi inventaris.
d. Penetapan penggunaan Prasarana dan Sarana sesuai dengan
pengajuan permohonan dari setiap unit kerja
e. Pemeliharaan rutin dilakukan di setiap unit kerja, Biro umum aka
melakukan koordinasi dan monitoing mengenai pemeliharaan.
f. Pelaksanaan keamanan Kampus diserahkan kepada Satpam
Universitas Muhammadiyah Jakarta yang merupakan karyawan tetap
dan kontrak Universitas Muhammadiyah Jakarta
2.1.10. Sistem Informasi 2.1.10.1. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi Rancangan Pengembangan Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan
dalam penyelaggaraan catur dharma Universitas Muhammadiyah Jakarta
berbasis kepada perangkat Komputer yang terhubung dengan jaringan
internet, baik jaringan LAN dan Web Base, sehingga memudahkan sivitas
akademika dan tenaga kependidikan serta pihak lain yang terkait untuk
mengakses informasi yang diperlukan.
Di samping untuk memberi pelayanan yang prima (excellent) dalam
proses pembelajaran, sehingga mahasiswa dapat mengisi KRS dari
segala penjuru nusantara, dan dapat melihat hasil studi, dapat berinteraksi
dengan dosen penasehat akademik, pimpinan fakultas, dan lain
sebagainya. Disamping itu Universitas Muhamadiyah Jakarta juga telah
40
menyiapkan 1 sistem informasi yang saling keterkaitan antara sistem yang
lain, sehingga pemangku pimpinan, karyawan, dosen, mahasiswa lebih
dipercepat dengan proses yang akan segera dilakukan tersebut.
2.1.10.2. Kecukupan dan Kesesuaian Sumber Daya, Sarana dan Prasarana Pendukung Untuk Pemberdayaan Sistem Informasi
Dalam menunjang proses pembelajaran Universitas Muhammadiyah
Jakarta menggunakan beberapa sistem yang terkoneksi ke semua
jariangan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta secara online
dan berbasis Web Based diantaranya :
2.1.10.3. Sistem Informasi Akademik (SIKAD) SIKAD UMJ merupakan perangkat lunak (software) berbasis web (web
based) yang digunakan untuk membantu proses tata usaha akademik
perguruan tinggi. SIKAD UMJ merupakan aplikasi pelayanan akademik
yang memuat berbagai fitur layanan akademik, meliputi: KRS Online; KHS
Online; Database Mahasiswa, dosen, mata kuliah, kurikulum, nilai, dsb.
Laporan PDPT, PMB (Penerimaan Mahasiswa baru), Mobile Academic,
SMS Gateway, Keuangan dan Akuntansi Mahasiswa, Jadwal Perkuliahan,
dan Forum komunikasi untuk mendukung proses pembelajaran.
SIKAD UMJ dapat diakses melalui alamat: www.sikad.umj.ac.id.
41
Gambar 2.3 Sistem informasi Akademik UMJ
2.1.10.4. Sistem Informasi Pembelajaran e-Learning Saat ini UMJ sudah menggunakan sistem informasi pembelajaran secara
online dan video conference. Aplikasi yang digunakan untuk sistem
pembelajaran adalah Moodle.
2.1.10.5. Perpustakaan UMJ Perpustakaan UMJ dapat di akses melalui www.perpustakaan.umj.ac.id,
saat ini web perpustakaan UMJ dapat dipergunakan secara Online dan
terkoneksi ke setiap perpustakaan fakultas, didalam web perpustakaan
terdapat sistem yang mendata seluruh jumlah buku yang ada di
Universitas Muhammadiyah Jakarta www.katalog.umj.ac.id sehingga
mahasiswa, dosen dapat melihat buku-buku yang ada di perpustakaan
secara Online.
2.1.10.6. Sistem Informasi Pelaporan Akademik (FEEDER DIKTI) Sistem pelaporan akademik, lebih ditujukan untuk memenuhi persyaratan
akademik yang dibutuhkan Direktorat Akademik, Kementerian Pendidikan
42
Nasional dimana mekanisme penyampaiannya melalui Kopertis Wilayah
III. Sistem pelaporan tersebut berupa pengisian seluruh aktivitas akademik
menggunakan aplikasi FEEDER yang input datanya dilakukan melalui
sebuah Server program FEEDER yang telah dipasang di Data Center
Universitas. Dimana data yang di Input adalah hasil Konversi dari aplikasi
SIKAD UMJ. Pelaporan PDPT diisi sebanyak 2 kali setahun dan akan di upload melalui website DIKTI untuk dapat diunduh oleh PTS atau Prodi
untuk program evaluasi dan pengembangan kegiatan selanjutnya. Khusus
Fakultas Agama, pelaporannya melalui Kopertais Wilayah I dengan
menggunakan program EMIS berbasis WEB. Pelaporan EMIS diisi
sebanyak 2 kali setahun.
2.1.10.7. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (Human Resources Information System) www.situ.umj.ac.id
Sistem Informasi Sumber daya manusia adalah perangkat lunak berbasis web (web based) yang secara integratif dirancang untuk mendukung
aktivitas pengelolaan SDM, dari mulai perencanaan, pengembangan,
pemeliharaan, dan pensiun pegawai.
2.1.10.8. Efisiensi Dan Efektivitas Pemanfaatan Sistem Informasi Efisiensi dan Efektifitas tentang pemanfaatan sistem informasi telah dilakukan secara tersentral, diantaranya ruang data center yang ada saat
ini sudah mencukupi sistem yang ada saat ini, juga pemanfaatan Bandwith yang cukup sehingga memungkinkan Efisiensi dan Efektifitas
dalam pengelolaan sistem yang berjalan. Disatu sisi dapat mempermudah
dan mempercepat proses pembelajaran, pengambil keputusan dan lain-
lain secara cepat dengan menggunakan sistem yang ada.
2.1.10.9. Keberadaan dan Pemanfaatan On-Campus Connectivity Devices (Intranet)
Pemanfaatan Internet saat ini sudah terpusat di Data Center, sehingga pembagian Bandwith yang ada di Universitas Muhammadiyah Jakarta
43
sudah tersebar secara baik, dari fakultas, Gedung Non Fakultas Asrama,
dan Unit Kegiatan Mahasiswa.
Penyebaran penyebaran Bandwith ke setiap gedung, dan fakultas juga
difanfaatkan untuk penyebaran Bandwith berbentuk Wifi, sehingga
Mahasiswa dan Dosen dapat menggunakan fasalitas fasalitas Wifi secara
cepat guna membantu proses pembelajaran. Untuk itu Universitas
Muhammadiyah Jakarta akan menyiapkan fasalitas Wifi khusus dperlukan
untuk kegiatan kemahasiswaan.
2.1.11. Kemitraan dan Kerjasama Upaya nyata kerjasama dan kemitraan antar pihak/instansi terkait, dengan
universitas sudah ke arah pengendalian mutu. Jaringan kerja diperlukan untuk keperluan memperoleh dukungan sumberdaya (human, financial,
information), pengembangan staf, pengembangan program,
competitiveness dan sustainability. Pengembangan kerjasama dan
kemitraan yang bersinergitas bertujuan untuk mengintegrasikan program-
program UMJ kedepan dalam bidang caturdharma.
Berbagai upaya untuk mengimplementasikan Catur Dharma UMJ dalam
kegiatan-kegiatan. Tujuan pokok program kerjasama dan kemitraan ini,
Mengembangkan kerjasama dengan institusi pendidikan lain baik PTN,
PTM, maupun PTS lain untuk meningkatkan sinergi pengembangan
pendidikan dan ilmu pengetahuan berbasis teknologi. selain untuk
mengembangkan saling pengertian antar institusi, lembaga dalam
melakukan tugas pembinaan dan pemberdayaan potensi di masyarakat,
serta kelancaran pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Berbagai instansi/lembaga dalam dan luar negeri yang telah bekerjasama
antara lain:
44
2.1.11.1.1. Instansi/Lembaga Dalam Negeri Kemenristek Dikti RI, Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan,
Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Bank BNI Syariah, Bank
Muamalat, Bank Bukopin, Bank Jabar Syariah, Universitas Indonesia,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas
Gunadharma, Industri dan Koperasi
2.1.11.1.2. Instansi/ Lembaga Luar negeri Memorandum of Understanding (MoU) antara UMJ d engan Mitra di
Luar MOU antara UMJ dengan Mitra Luar Negeri : 1) Belanda (The
Hague University), 2) Canada (Manitoba Institute of Trades and
Technology), 3) China (Wuhan Institute of Shipbuilding Technology,
Wuhan Railway vocational College of Technology, Wuhan Technical
College of Communications), 4) India (Tula’s Institute Dehradun The
Engineering and Management College, Tula’s International School), 5) Iran (Islamic World Science Citation Center (ISC), 6) Jordania (Yarmouk
University), 7) Korea (Chonbuk National University, Sun Moon University,
Kyungdong University Korea, 8) Malaysia (Universiti Sultan Zainal Abidin
Malaysia, Sekolah Indonesia Kota Kinabalu Sabah Malaysia, Mahsa
University Malaysia), 9) Filipina (Centro Escolar University, The Philippine
Women’s University, University of Northern Phipippines), 10) Perancis (Universite Catholique de Lille), 11) Singapura (Singapore Polytechnic),
12) Somalia (Kedutaan Republik Somalia), 13) Taiwan (National Dong
Hwa University, Southern Taiwan University of Science and Technology,
Chang Jung Christian University, Tainan National University of The Arts,
National University of Tainan, Chung Hwa University of Medical
Technology, University of Kang Ning, Tainan University of Technology,
Taiwan Shoufu Univesity, Far East University, Kun Shan University, Chia Nan University of Pharmacy and Sciences), 14) Thailand ( Jamiah Islam
Sheikh Daud Al-Fathani, Islamic Integrated School, Network Thailand,
Alawiah Witya School, Anuban Muslim Krabi School, Ar-Rayyan
Pittayanusorn School, Bannrodfai School, Ekkapapsasanawit School,
45
Jazeerahpittayanusorn School, Kallayanachonrangsang Musyidbannua
Foundation School, Khampee Wittaya School, Miftahuddeen School,
Prateeptham Foundation School, Sakofahwittayapat School,
Sangkhomislamwittaya School, Suksasas School, Tayaiwittaya School, Uttayansuksakrabi School, Uttayansuksakrabi School, 15) Amerika Serikat (Islamic University of Minnesota)
2.2. Analisis Kondisi Eksternal Deskripsi perkembangan kondisi eksternal Universitas Muhammadiyah
Jakarta ( UMJ) yang berupa identifikasi peluang dan tantangan yang
dilihat berdasarkan komponen pendidikan, politik, ekonomi, sosial budaya,
hukum dan teknologi. Hasil identifikasi peluang dan tantangan UMJ dapat
dijelaskan sebagai berikut : 2.2.1. Pendidikan Dalam UUD 1945 pasal 31 disebutkan dengan jelas perihal hak
pendidikan bagi setiap warga negara. Jadi telah diakui bahwa pendidikan
merupakan hak asasi individu warga negara atau anak bangsa. Oleh
karena itu, seluruh komponen bangsa wajib dan bertanggungjawab
mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan, termasuk dalam
komponen ini adalah orangtua, masyarakat dan pemerintah.
Data dari Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa ada 9,5 persen
(688.660 orang) 1 dari total tuna karya yang merupakan alumni perguruan
tinggi. Hal ini berhubungan dengan adanya kesenjangan antara jumlah
pencari kerja terdidik yang baru dengan jumlah kesempatan kerja yang
ada. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia perlu memiliki konsep modern
untuk Perguruan Tinggi sehingga menghasilkan lulusan yang dapat
memenuhi tuntutan pasar global.
Berdasarkan hasil studi Willis Towers Watson2 yang meneliti tentang
praktik terbaik manajemen bakat dan program penghargaan karyawan
46
pada tahun 2014, 8 dari 10 perusahaan di Indonesia kesulitan
mendapatkan lulusan Perguruan Tinggi yang siap pakai. Banyak lulusan
Perguruan Tinggi yang belum memenuhi standar yang diharapkan oleh
tuntutan pasar karena karakteristik pekerjaan itu sendiri.
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Indonesia
adalah perubahan kurikulum. Selama ini memang sudah banyak terjadi
perubahan dalam hal kurikulum. Namun, yang perlu diperhatikan,
perubahan kurikulum harus disesuaikan dengan kebutuhan industri dan
pasar global yang dinamis. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka
kurikulum setidaknya harus memuat pendidikan yang mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi, model bisnis pendidikan yang baru,
orientasi pada keterampilan yang teruji dan berdaya saing, serta
pengembangan bidang ilmu strategis.
2.2.2. Politik Kondisi politik, pertahanan dan keamanan yang mempengaruhi
pembangunan pendidikan dalam kurun waktu lima tahun mendatang
antara lain adalah (1) ketidakstabilan politik serta pertahanan dan
keamanan yang mengancam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,
(2) ketidakselarasan peraturan perundangan yang berdampak pada
penyelenggaraan pendidikan, (3) kebutuhan pendidikan politik untuk
mendorong kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi, (4) implementasi
otonomi daerah yang mendorong kemandirian dan berkembangnya
kearifan lokal, (5) terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam
implementasi otonomi daerah, (6) keterlambatan penerbitan turunan
peraturan perundangan yang berdampak pada bidang pendidikan, (7)
ancaman disintegrasi bangsa akibat dari ketidakdewasaan dalam
berdemokrasi, (8) ideologi negara sebagai pemersatu bangsa dan bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan, dan (9) komitmen pemenuhan
pendanaan pendidikan minimal 20% dari APBN dan APBD sesuai dengan
UUD 1945 Pasal 31 ayat (4).
47
2.2.3. Ekonomi Kondisi ekonomi yang mempengaruhi pembangunan pendidikan dalam
kurun waktu lima tahun mendatang antara lain adalah (1) tingginya angka
kemiskinan dan pengangguran, (2) masih adanya kesenjangan
pertumbuhan ekonomi antar wilayah, (3) basis kekuatan ekonomi yang
masih banyak mengandalkan upah tenaga kerja yang murah dan ekspor
bahan mentah dari eksploitasi sumber daya alam tak terbarukan, (4)
makin meningkatnya daya saing Indonesia yang perlu diikuti dengan
peningkatan kemampuan tenaga kerja, (5) munculnya ancaman raksasa
ekonomi global seperti Cina dan India dan semakin luasnya perdagangan
bebas yang mengancam daya saing perekonomian nasional, (6) masih
rendahnya optimalisasi pendayagunaan sumber daya ekonomi yang
berasal dari sumber daya alam, (7) pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
relatif tinggi, baik yang sudah berjalan maupun yang direncanakan, perlu
didukung dengan penyiapan tenaga kerja yang memadai, dan (8)
ancaman masuknya tenaga terampil menengah dan tenaga ahli dari
negara lain.
2.2.4. Sosial Budaya Kondisi sosial, budaya, dan lingkungan yang mempengaruhi
pembangunan pendidikan dalam kurun waktu lima tahun mendatang
antara lain adalah (1) jumlah penduduk yang makin tinggi menempatkan
Indonesia dalam posisi yang makin penting dalam percaturan global, (2)
angka HDI Indonesia meningkat dari tahun ke tahun tetapi masih di bawah
mayoritas negara di Asia Tenggara, (3) masih tingginya kesenjangan
antargender, antara penduduk kaya dan miskin, antara perkotaan dan
perdesaan, antara wilayah maju dan wilayah tertinggal, dan antarjenis
kelamin, (4) masih rendahnya peringkat Indeks Pembangunan Gender
Indonesia yang menduduki urutan ke-93 dari 177 negara (UNDP
2007/2008), (5) perubahan gaya hidup yang konsumtif dan rendahnya
kesadaran masyarakat yang berpotensi menurunkan kualitas lingkungan,
48
(6) adanya ketidakseimbangan sistem lingkungan akibat pencemaran oleh
industri, pertanian, dan rumah tangga, (7) masih rendahnya pemanfaatan
keanekaragaman hayati yang dapat menjadi alternatif sumber daya
termasuk penelitian-penelitian yang dapat berpotensi menghasilkan Hak
atas Kekayaan Intelektual (HAKI), (8) masih rendahnya kualitas SDM
Indonesia untuk bersaing di era ekonomi berbasis pengetahuan (Knowledge-Based Economy).
2.2.5. Hukum Pendidikan merupakan bagian penting dari manusia yang merupakan
rangkaian kegiatan menuju pendewasaan guna menuju kehidupan yang
lebih berarti. Landasan Pendidikan merupakan salah satu kajian yang
dikembangkan dalam berkaitannya dengan dunia pendidikan. Landasan
hukum yang membahas perundang-undangan di Indonesia memberikan
konsep, pendidikan harus bersumber pada akar kebudayaan nasional.
Landasan hukum dapat diartikan peraturan baku sebagai tempat berpijak
atau titik tolak dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu, dalam hal
ini kegiatan pendidikan. Adapun peraturan baku yang digunakan adalah
sebagai berikut: 1). Pembukaan UUD 1945; 2). Undang – Undang Dasar
1945 pasal 31 dan 32. Pasal 31 mengatur tentang pendidikan kewajiban
pemerintah membiayai wajib belajar 9 tahun di SD dan SMP, anggaran
pendidikan minimal 20% dari APBN dan APBD, dan sistem pendidikan
nasional. Sedangkan pasal 32 mengatur tentang kebudayaan; 3).
Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional;
4). Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional; 5). Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen; 6). Undang-Undang No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan; 7). Undang-Undang No.12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan
Tinggi; 8). Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 tahun 2014 tentang
Pengelolaan Pendidikan Tinggi dan Penyelenggaraan Perguruan Tinggi;
9). Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI); 10). Peraturan Menteri Riset, Tekhnologi, dan
49
Pendidikan Tinggi RI Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan, dan lainnya.
2.2.6. Teknologi Kondisi teknologi yang mempengaruhi pembangunan pendidikan dalam
kurun waktu lima tahun mendatang antara lain adalah (1) kesenjangan
literasi TIK antarwilayah, (2) kebutuhan akan penguasaan dan penerapan
iptek dalam rangka menghadapi tuntutan global, (3) terjadinya
kesenjangan antara perkembangan teknologi dan penguasaan iptek di
lembaga pendidikan, (4) semakin meningkatnya peranan TIK dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan, (5)
semakin meningkatnya kebutuhan untuk melakukan berbagi pengetahuan
dengan memanfaatkan TIK, (6) perkembangan internet yang
menghilangkan batas wilayah dan waktu untuk melakukan komunikasi dan
akses terhadap informasi, dan (7) perkembangan internet yang juga
membawa dampak negatif terhadap nilai dan
50
BAB.III VISI, MISI DAN TUJUAN
3.1. Visi Dan Misi Universitas Muhammadiyah Jakarta
Universitas Muhammadiyah Jakarta memiliki visi yang sejalan dengan visi
Persyarikatan Muhammadiyah. Visi tersebut memberikan gambaran
tentang masa depan yang di cita-citakan oleh Persyarikatan
Muhammadiyah untuk diwujudkan dalam kurun waktu yang tegas dan
jelas. Adapun rumusan Visi Unviersitas Muhammadiyah Jakarta adalah
sebagai berikut :
makna dari terkemuka, modern dan Islami dapat dilihat pada tabel 3.1
deskripsi lengkap yang dimaksud dengan Terkemuka, Modern dan Islami:
Tabel 3.1 Makna Visi
MAKNA VISI
Terkemuka
Menjadi Universitas sebagai pusat rujukan dalam bidang
kesehatan (kedokteran dan kesehatan, serta keperawatan
yang Islami), ekonomi Islam, hukum publik, pendidikan
Islam, teknik, Ilmu sosial politik, pertanian, dan kajian
Islam serta pascasarjana
(1) UMJ melahirkan generasi intelektual yang kreatif,
inovatif, mandiri, sehat dan mencerahkan dalam
berfikir, bersikap, dan bertindak serta gemar beramal
sholeh; (2) Pimpinan UMJ sebagai publik figur yang
Visi UMJ Tahun 2025: “Terkemuka, Modern dan Islami”
51
diperhitungkan oleh pemerintah dan lembaga lain
berkaitan dengan bidang pendidikan;
(3) UMJ memilki sistem manajemen akademik dan non
akademik berbasis IT;
(4) UMJ Memiliki jejaring yang luas baik dalam negeri
maupun luar negeri (Asean, dan Global).
Modern
(1) UMJ dalam menyiapkan sarana dan prasarana
promosi mengikuti perkembangan IPTEKS dan
kebutuhan pasar;
(2) UMJ dalam mengimplementasikan catur dharma
Perguruan Tinggi mengikuti perkembangan teknologi
dengan memperhatikan kaidah-kaidah Islami;
(3) Pembangunan UMJ yang berkelanjutan dalam
mewujudkan visi, melaksanakan misi dan untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan
cara mengimplementasikan IPTEKS yang Islami
dalam kehidupan sehar-hari sebagai budaya
organisasi.
Islami
1) UMJ merupakan Perguruan Tinggi Muhammadiyah
dibawah dan milik persyarikatan Muhammadiyah,
mampu mengintegrasikan Islam berlandaskan pada
Al-Qur’an dan Al-Sunnah dalam pembelajaran;
2) UMJ dalam pengelolaan dan penyelenggaraan
Perguruan Tinggi peduli terhadap seluruh perubahan
yang terjadi baik ditingkat internal (peningkatan dan
pengembangan SDM, sarana prasarana, dan
jejaring) maupun ditingkat eksternal (kemitraan dan
jejaring);
3) UMJ dalam pengelolaan dan penyelenggaraan
Perguruan Tinggi melakukan pembinaan secara
terus menerus dan berkesinambungan dalam
meningkatkan perilaku yang Islami pada sivitas
52
Cita-cita UMJ dalam pembangunan adalah konsolidasi pada
penyelenggaraan pendidikan sehingga menjadi dasar penggerak
perubahan internal organisasi sehingga UMJ semakin kuat dalam
memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat menuju
masyarakat yang berkemajuan.
Usaha mencapai Visi 2025 dibagi atas tiga tahapan :
1) Tahapan Pertama tahun 2012 - 2016 dengan tema Konsolidasi
terhadap Tata Kelola untuk mencapai tingkat efektif dan efisien
organisasi, perancangan kampus Islami sebagai lingkungan kampus
kondusif islami dan peningkatan dan pengembangan Sumber Daya
Insani;
2) Tahapan Kedua tahun 2015 – 2020, UMJ yang Efisien dan fokus
menuju Terkemuka, Modern dan Islami dengan diversifikasi terhadap
Tata Kelola, manajemen sumber daya insani dan pengembangan
sistem informasi untuk menghadapi tantangan global;
3) Tahapan Ketiga tahun 2020 – 2025, mencapai UMJ Terkemuka
Modern dan Islami dengan transformasi terhadap budaya organisasi
untuk mewujudkan karakter yang berakhlaqul Karimah, tanggap
terhadap perubahan IPTEKS sehingga menghasilkan Karya Inovasi
yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
akademik dan tenaga kependidikan dengan harapan
tercapainya lingkungan dan budaya organisasi yang
kondusif.
Target: 1. Akreditasi A : 15% 2. Jumlah LK dan GB : 20% 3. Publikasi Jurnal Internasional : 20 % 4. Peringkat Webometrik Nasional : 90 5. Layanan TI : 80% 6. Persentase baca al Quran dengan nilai A dan B : 80%
53
Gambar 3.1 Milestones pencapaian visi Universitas Muhammadiyah
Jakarta 2012 - 2025
Untuk mencapai Visi 2015 - 2020 maka misi yang dijabarkan sebagai
berikut
Tabel 3.2 Misi Universitas Muhammadiyah Jakarta
Kode MISI
M1 Mewujudkan keunggulan di bidang pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta Al-Islam Kemuhammadiyahan;
M2 Memanfaatkan teknologi informasi dalam penyelenggaraan pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan Al-Islam Kemuhammadiyahan;
M3 Meningkatkan kinerja sumber daya insani dalam melaksanakan catur dharma
M4 Mengembangkan peserta didik agar menjadi lulusan yang beriman, bertaqwa, berahlaq mulia dan berwawasan global
Manajemen yang kuat melalui konsolidasi dan
koordinasi
UMJ yang efisien dan focus menuju
Terkemuka, Modern dan Islami
Mencapai UMJ yang Tekemuka, Modern dan
Islami dengan berdaya saing global
2012 - 2016
2015 - 2020
2020 - 2025
Terkemuka, Modern dan Islami 2025
Target: 1. Akreditasi A : 10% 2. Jumlah LK dan GB : 3. Publikasi Jurnal Iternasional : 10% 4. Peringkat Webometrik Nasional : 137 5. Layanan TI :50% 6. Persentase baca al Quran dengan nilai A dan B : 60%
Target: 1. Akreditasi A : 30% 2. Jumlah LK dan GB :30% 3. Publikasi Jurnal Iternasional : 30% 4. Peringkat Webometrik Nasional : 50 5. Layanan TI : 100% 6. Persentase baca al Quran dengan nilai A dan B :100%
54
3.2. Tata Nilai Universitas Muhammadiyah Jakarta Universitas Muhammadiyah Jakarta menyadari bahwa visi misi tersebut
dapat terwujud apabila didukung dengan nilai-nilai dasar dan prinsip dasar
yang sesuai dan adanya motivasi untuk melaksanakan misi serta
terwujudnya visi. Nilai-nilai dasar dan prinsip dasar merupakan arah dan
pedoman bagi sikap dan perilaku seluruh sivitas akademi dan tenaga
kependidikan dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai-nilai dasar dan
prinsip dasar tersebut adalah sebagai berikut
3.2.1. Nilai-nilai Dasar UMJ sebagai amal usaha Muhammadiyah berasas Islam bersumber pada
Al-quran dan As-sunah, dengan tujuan terwujudnya masyarakat Islam
sebenar-benarnya. UMJ menyadari sepenuhnya bahwa untuk mencapai
visi, melaksanakan misi dan mencapai tujuan secara berkelanjutan
membutuhkan basis nilai yang kuat segenap sivitas akademika dan tenaga
kependidikan. Adapun nilai-nilai dasar sebagai rujukan dalam
pengembangan UMJ adalah
1) Keyakinan berbasis tauhid yang bersumber pada ajaran Al qur’an dan
Sunnah (yang membentuk keshalehan dalam kehidupan);
2) Ketaatan beribadah (senantiasa menjalankan ibadah mahdhah, baik
yang wajib maupun yang sunnat tathawwu sesuai tuntunan Rasulullah)
yang tahsinah (kemanfaatan atau fungsi) dari ibadah itu terpancar
dalam kehidupan sehari-hari;
3) Keikhlasan (melakukan sesuatu semata-mata karena Allah SWT)
dalam hidup dan berjuang menegakkan ajaran Islam melalui
Muhammadiyah;
4) Shiddiq (jujur dan dapat dipercaya) dalam hati, kata dan tindakan.
5) Amanah (komitmen dan tanggung jawab moral yang tinggi) dalam
mengemban tugas institusi;
6) Fathonah (kecerdasan pikiran sebagai Ulil Albab) dalam berfikir,
berwawasan, dan menghasilkan karya pemikiran;
55
7) Tabligh (menyampaikn kebaikan kepada orang lain, komunikatif dan
terampil membangun jaringan);
8) Kerjasama dengan memelihara sikap kritis;
9) Tajdid dan inovasi ( pembaruan dan berpikiran maju) dalam
mengembangkan kehidupan dan menggerakkan Persyarikatan;
10) Kepedulian sosial (keterpanggilan dalam meringankan beban hidup
orang lain, memihak pada kaum dhuafa dan musthad’afin);
11) Kesimbangan akal dan kesucian hati harus seimbang;
12) Berjiwa gerakan (semangat untuk aktif dalam Muhammadiyah);
13) Istiqomah (konsisten) dalam lisan, pikiran, dan tindakan;
14) Etos belajar (semangat dan kemauan keras) untuk selalu
mengembangkan diri, mencari dan memperkaya ilmu, serta
mengamalkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan;
15) Moderat (arif dan mengambil posisi di tengah) dalam bersikap,
berpikiran, dan bertindak;
16) Suka beramal (gemar melaksanakan amal shaleh untuk kemaslahatan
hidup);
17) Keteladanan (menjadi uzwah hasanah/teladan yang baik) dalam
seluruh sikap dan tindakan.
3.2.2. Prinsip Dasar Seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan UMJ dalam
melaksanakan aktivitasnya diharapkan selalu berprinsip kepada sumber
ajaran islam yaitu Al-Qur’an dan As-Sunah. Prinsip hidup serta kesadaran
imani berupa tauhid yang tercermin dalam sifat shiddiq, amanah, tabligh,
Fathonah sehingga terlihat dalam perilaku kehidupan sehari-hari dalam
menjalani kehidupan dengan benar-benar menjadi mukmin, muslim,
muttaqin dan muhsin yang paripurna. Prinsip Pengelolaan UMJ selalu
mengedepankan profesionalisme dan pembaharuan (tajdid).
56
3.3. Tujuan dan Sasaran Strategik Tahun 2015 – 2020 Tujuan dan sasaran UMJ disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi
dan permasalahan yang akan dihadapi pada langkah sebelumnya dalam
rangka mewujudkan Visi dan melaksanakan misi. Realisasi rumusan
tujuan dan sasaran strategik Tahun 2015 – 2020 yang lebih jelas adalah
sebagai berikut :
3.3.1. Tujuan Strategik
Tabel 3.3 Tujuan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Kode Tujuan
T1
Peningkatan mutu lulusan yang menguasai IPTEKS untuk
menjadi kader Persyarikatan, mampu bersaing dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang
dilandasi nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. (M1,2,3,4)
T2 Tersedianya kurikulum berbasis capaian pembelajaran sesuai dengan level KKNI. (M.1,2)
T3 Terlaksananya penelitian dan peningkatan publikasi hasil
penelitian ditingkat nasional maupun internasional (M1,2,3,4) T4 Terlaksananya pengabdian masyarakat dalam
mengiplementasikan hasil-hasil penelitian. (M1,2,3,4) T5 Dihasilkannya sumber daya insani baik kuantitas maupun
kualitas sesuai bidang keahliannya. (M3) T6 Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung
terciptanya suasana akademik yang Islami. (M1,2,3,4) T7 Tersedianya manajemen layanan sistem informasi berbasis
IT Terintegrasi. (M1,2,3,4) T8 Terjalinnya kemitraan dan kerjasama dengan berbagai pihak
yang mendukung terlaksananya catur dharma perguruan
57
Kode Tujuan tinggi. (M,1,2,3,4)
3.3.2. Sasaran Strategik Tahun 2015 – 2020 Indikator pengukuran untuk ketercapaian tujuan strategis diperlukan
sejumlah sasaran strategis yang menggambarkan kondisi capaian pada
tahun 2020 sasaran strategik untuk tiap tujuan strategik adalah sebagai
berikut :
3.3.2.1. Sasaran strategik dan Strategik Utama untuk mencapai
tujuan strategik
Tabel 3.4 Sasaran Strategik dan Strategik Utama untuk mencapai tujuan strategik Universitas Muhammadiyah Jakarta
Kode Sasaran Strategik Kode StrategikcUtama
S.S.1
Mewujudkan pembelajaran
berkualitas yang didukung
oleh penelitian, pengabdian
kepada masyarakat sesuai
visi dan misi, sehingga
menghasilkan mahasiswa
yang berprestasi dan lulusan
berkarakter Islami serta
berdaya saing global
SU.1.1 Pengembangan kurikulum sesuai
KKNI dan SD.DIKTI, Adanya
standar AIK dan peningkatan
prestasi akademik mahasiswa
disertai dengan penciptaan kualitas
pembelajaran dinamis dan suasana
akademik yang kondusif
didukungan sarana prasarana
pembelajaran dan sistem teknologi
informasi pengelolaan
penyelenggaraan catur dharma
yang memadai
SU.1.2 Pengembangan system tata kelola
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang mampu
memperkuat iklim pengembangan
dan penerapan IPTEKS secara
multidisiplin bagi seluruh
akademika dengan
58
Kode Sasaran Strategik Kode StrategikcUtama
mengoptimalkan sumber daya
internal dan eksternal dalam
rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa
SU.1.3 Pengembangan keunggulan
universitas sesuai visi dan misi
dengan memperkuat penelitian
dasar dan pengembangan serta
perlindungan HAKI untuk
meningkatkan reputasi akademik
universitas di tingkat
nasional/internasional.
S.S.2 Terwujudnya sumber daya
Insani yang memiliki etos
kerja yang berkarakter Islami
dan integritas tinggi sehingga
mampu melaksanakan tugas
catur dharma secara
konsisten dan berkelanjutan
SU.2.1 Pengembangan tata kelola dosen
dan tenaga kependidikan untuk
peningkatan kapasitas dalam
pelaksanakaan catur dharma
berdasarkan aspek profesionalisme
dan AIK dengan dukungan
teknologi informasi yang memadai
SU.2.2 Peningkatan kesejahteraan tenaga
dosen dan tenaga kependidikan
dengan penguatan sistem
manajemen kepegawaiaan yang
dilengkapi dengan penyempurnaan
aturan, sarana prasarana dan
penghargaan berbasis kinerja
S.S.3 Tercapainya kemandirian
sumber daya keuangan
universitas dengan
pengelolaan yang transparan
dan akuntabel untuk
mengembangan sumber daya
asset yang memadai dan
menjamin keberlanjutan
institusi
SU.3.1 Pengembangan amal usaha
universitas untuk meningkatkan
sumber keuangan non mahasiswa
SU.3.2 Penyempurnaan pengelolaan
keuangan secara professional,
transparan dan akuntabel, serta di
audit secara internal dan eksternal
untuk mewujudkan Good University
Government
Pengembangan dan pengelolaan
59
Kode Sasaran Strategik Kode StrategikcUtama
SU.3.3 sumber daya asset universitas
untuk menjamin pelaksanaan catur
dharma secara efektif dan efisien
dan meningkatkan kenyamanan
dan produktivitas sivitas akademik
S.S.4 Terwujudnya kualitas
mahasiswa yang memiliki
integritas kepribadian dan
moral islam serta berpikir
kritis dan solutif dalam
berkontribusi untuk
pembangunan bangsa
SU.4.1 Penyempurnaan sistem promosi
dan penerimaan mahasiswa baru
untuk memperoleh mahasiswa baru
dari dalam dan luar negeri
SU.4.2 Pengembangan kegiatan
kemahasiswaan untuk mewujudkan
mahasiswa berprestasi dalam
berkreatifitas, penalaran, minat dan
bakat, berwawasan global
SU.4.3 Peningkatan efektifitas studi
pelacakan dan kerjasama dengan
pengguna lulusan untuk
meningkatkan daya saing dan
keterserapan lulusan secara global
SU.4.4 Internalisasi AIK dalam seluruh
kegiatan dan pengembangan
universitas
S.S. 5 Terwujudnya good university
Governance untuk memenuhi
kepuasaan pemangku
kepentingan dan peningkatan
reputasi universitas
SU.5.1 Penyempurnaan pelaksanaan tata
kelola universitas yang memenuhi
standar Good University
Governance dan optimalisasi
layanan kepada pemangku
kepentingan dengan menggunakan
teknologi informasi dalam
pengelolaan institusi dan
pengambilan keputusan
SU.5.2 Pengembangan sistem penjaminan
mutu institusi yang efektif mengacu
pada standar akraditasi dan
pemeringkatan
nasional/internasional yaitu : BAN-
PT, LAMPTKes, Ristekdikti,
60
Kode Sasaran Strategik Kode StrategikcUtama
Webometrics
SU.5.3 Pengembangan jejaring kerjasama
dan kemitraan dengan alumni,
pemangku kepentingan dan
institusi luar di tingkat nasional dan
internasional yang mampu
memberikan kontribusi secara
berkelanjutan dalam pelaksanaan
catur dharma universitas.
61
BAB. IV STRATEGIK DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi dan arah kebijakan rencana strategik Universitas Muhammadiyah
Jakarta (UMJ) tahun 2015 - 2020 dirumuskan berdasarkan pada visi, misi,
tujuan strategis UMJ, serta mengacu pada evaluasi capaian
penyelenggaraan pendidikan sampai tahun 2014. Strategi dan arah
kebijakan ini juga memperhatikan komitmen sivitas akademik dan tenaga
kependidikan terhadap perubahan regulasi pemerintah, tuntutan
kebutuhan masyarakat akan mutu pelayanan pendidikan serta tuntutan
profesi dalam meningkatkan mutu lulusan.
Strategi dan arah kebijakan rencana strategik tahun 2015 - 2020 disusun
untuk memberikan arah dan pedoman bagi penyelenggara pendidikan di
Universitas, Fakultas dan Program Studi terkait dengan cara-cara yang
diperlukan untuk mencapai sasaran strategis yang menggambarkan
tujuan-tujuan strategis. Telaah terhadap sasaran strategis yang telah
diuraikan pada bab sebelumnya akan terlihat adanya se-jumlah komponen
yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pendidikan. Kebutuhan tersebut
mencakup tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, mahasiswa/lulusan,
pembelajaran dan penilaian, sarana dan prasarana, pendanaan, dan tata
kelola.
4.1. Strategi Penyelenggaraan Pendidikan Tahun 2015 – 2020 Strategi merupakan upaya yang sistematis untuk mencapai tujuan
strategis yang telah ditetapkan melalui pencapaian sasaran strategis dari
tujuan strategis tersebut. Tiap strategi menjelaskan komponen-komponen
penyelenggaraan layanan pendidikan yang harus disediakan untuk
mencapai sasaran strategis dari tiap tujuan strategis. Komponen-
komponen tersebut meliputi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,
mahasiswa/lulusan, sarana dan prasarana, sistem pembelajaran, data dan
62
informasi, dana, serta sistem dan prosedur yang bermutu. Dalam
pemilihan strategi juga mempertimbangkan disparitas antar program studi,
yang ada di UMJ.
4.1.1. Indikator Kinerja Strategik Dan Target Capaian Tahun 2015- 2020
No Sasaran
Strategik
Lingkup Indikator Kinerja
Strategik Nilai
Standar Base line 2015
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
SS.1 Mewujudkan pembelajaran berkualitas yang didukung oleh penelitian, pengabdian kepada masyarakat sesuai visi dan misi, sehingga menghasilkan mahasiswa yang berprestasi dan lulusan berkarakter Islami serta berdaya saing global
Akademik Persentase prodi yang memiliki kurikulum sesuai dengan visi, misi Prodi berbasis kompetensi KKNI, SN-Dikti, memenuhi kebutuhan stakeholders dan berorientasi ke masa depan
100% 30 60 70 90 100
Presentase prodi yang melaksanakan pembaharuan dan pengembangan kurikulum secara mandiri minimal 5 tahun sekali
100%
30 60 70 90 100
Persentase kelulusan Uji Kompetensi Dokter
100% 20 50 60 70 80
Persentasi kelulusan uji kompetensi Perawat
100% 60 80 90 100 100
Persentase kelulusan OSCE ( objective structure clinical Examination) profesi Dokter
100% 50 60 70 80 80
Penambahan Prodi Baru
15 prodi/5 tahun
1 4 6 3 1
Angka Estimasi Edukasi( AEE) = jumlah lulusan/student body
Prodi D3 = 36%
30 35 40 45 50
Prodi S1 =
25%
10 15 20 25 30
Prodi S2= 50%
55 58 61 65 68
Prodi S3 = 5%
0 0 0 0 0
Persentase kelulusan tepat waktu
50% 20 25 30 35 40
Rata-Rata IPK Lulusan
Prodi D3 /S1 = 3.00
3,25 3,30 3,50 3.6 3,7
Prodi S2/S3=
3,50 3,60 3,65 3,70 3,75
63
No Sasaran Strategik
Lingkup
Indikator Kinerja Strategik
Nilai Standar
Base line 2015
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
3,25 Rata- rata masa tunggu lulusan 3 bulan
50% ( jumlah
lulusan )
20 30 40 50 60
Nilai minimal Toefl 400 300 350 375 400 400 Rata-Rata gaji pertama lulusan per bulan
Rp. 3 juta 1,5 2 2,5 3 3,5
Suasana Akademik dan Kecendekiawanan
Jumlah forum akademik diselenggarakan tingkat universitas per tahun
2 kali
4
4
4
4
4
Jumlah forum akademik nasional/regional yang diselenggarakan prodi/tahun
1 kali 3 3 3 3 3
Jumlah forum akademik internasional yang diselenggarakan prodi/tahun
2 kali 1 1 2 2 2
Jumlah kegiatan kecendekiawanan yang diselenggarakan prodi/tahun
2 kali 1 1 2 2 2
Hasil, Isi, Proses, Penilaian, Sarana Prasarana, Pengelolaan dan Pembiayaan
Persentase Jumlah dosen yang melakukan penelitian/Tahun
100
15
30
40
60
80
Persentase Jumlah dosen yang memiliki Publikasi Jurnal Nasional/ Internasional/buku ajar/buku Teks per tahun
50
10 20 30 45 50
Persentase publikasi seminar nasional/ internasional/ dosen/tahun
100 50 60 70 85 100
Jumlah Paten/5 tahun 15 1 2 8 2 2 Jumlah HaKi/5 tahun
525 80 105 140 100 100
Jumlah Publikasi SCOPUS 5 tahun
40
10
13
17
25
40
Jumlah sitasi per paper berdasarkan SCOPUS
Sitasi 10 13 17 25 40
SS.2 Terwujudnya Dosen dan Rasio dosen dan 1 : 30 1 : 60 1 : 45 1 : 38 1 : 30 1 :30
64
No Sasaran Strategik
Lingkup
Indikator Kinerja Strategik
Nilai Standar
Base line 2015
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
sumber daya Insani yang memiliki etos kerja yang berkarakter Islami dan integritas tinggi sehingga mampu melaksanakan tugas catur dharma secara konsisten dan berkelanjutan
tenaga Kependidikan
mahasiswa;
Persentase dosen dengan guru besar/Profesor
8% 2 2 2 6 8
Persentase dosen dengan Lektor Kepala
30% 13 15 18 25 30
Persentase dosen dengan Lektor
60% 27 30 32 40 50
Persentase Dosen bergelar Doktor
40% 20 25 30 35 40
Persentase dosen yang mendapat Serdos
60% 30 40 50 55 60
Persentase tenaga Kependidikan berpendidikan S1
50% 20 25 40 45 50
Persentase tenaga kependidikan memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang keahlian
30% 5 10 15 25 30
Jumlah Pustakawan berpindidikan minimal S1
22 orang 6 6 17 20 22
Jumlah Laboran Berpendidikan Minimal S1
50 orang 30 35 40 45 50
Jumlah tenaga teknisi dan Operator
60 orang 30 50 50 55 60
SS.3 Tercapainya kemandirian sumber daya keuangan universitas dengan pengelolaan yang transparan dan akuntabel untuk mengembangan sumber daya asset yang memadai dan menjamin keberlanjutan institusi
Pengelolaan keuangan
Persentase perolehan pendapatan no SPP/ DPP dari kegiatan akademik
40% 20 25 30
35
40
Persentase perolehan pendapatan no SPP/ DPP dari kegiatan non akademik
30% 10 15 20 25 30
Persentase Besarnya dana penelitian per dosen/tahun
Prodi S1 = 10 juta ( Jumlah Prodi = 50%)
20 21 30 40 50
Prodi S2 = 20 Juta ( Jumlah prodi= 30%)
5 10 15 20 30
Persentase dana penelitian eksternal
>80% 50 60 75 80 85
Besar dana pengabdian kepada masyarakat
5 juta/ dosen/ tahun (
60% dosen )
25 30 40 50 60
Persentase gaji pokok terhadap standar gaji
100% 70 80 85 90 100
65
No Sasaran Strategik
Lingkup
Indikator Kinerja Strategik
Nilai Standar
Base line 2015
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
PNS 2014 Persentase dana yang dialokasikan untuk Beasiswa ( dosen , Tenaga Kependidikan, Mahasiswa)
5% 2 3 4 5 5
Persentase jumlah mahasiswa dari keluarga tidak mampu
5% 1 2 3 4 5
Persentase dana pemberdayaan masyarakat pertahun
1% Total Penda patan
0,5 0,75 1 1,05 1,1
Sarana & Prasarana
Koleksi pustaka perpustakaan per mahasiswa per tahun (3000/tahun)
Min 3 buku
Utama
Min 3 buku
Utama
Min 3 buku
Utama
Min 3 buku
Utama
Min 3 buku
Utama
Min 3 buku
Utama
Persentase gedung dengan kecukupan layanan internet/ Wifi
100% 50
60
70
80
100
Persentase ketersediaan kamar asrama untuk mahasiswa baru
100% 8 10 13,3 15 17
Persentase mahasiswa yang mendapatkan layanan dengan rata-rata bandwith ( 256 Kbps/1 Mbps/mahasiswa)
5% 0,5 1 1,7 3 5
Persentase ketersediaan layanan fasilitas olahraga ( sepak bola, Futsal, Badminton, Tenis meja
100% 30 40 60 80 100
SS.4 Terwujudnya kualitas mahasiswa yang memiliki integritas kepribadian dan moral islam serta berpikir kritis dan solutif dalam berkontribusi untuk pembangunan bangsa
Promosi dan Penerimaan mahasiswa baru Rasio jumlah
pendaftar dan lulus seleksi
3 : 1
1: 1
1:1
1:1
2 : 1
3 : 1
Rasio jumlah mahasiswa baru yang registrasi dan lulus seleksi
>95% 80 85 90 95 100
Kepuasan mahasiswa atas layanan dalam bidang : (1). Bimbingan dan konseling; (2). Minat dan bakat ; (3). Pembinaan Soft Skill; (4). Beasiswa dan (5). Kesehatan
75% 60 70 75 80 85
Kepuasan mahasiswa atas layanan dalam bimbingan karier dan informasi kerja
75% 60 70 75 80 85
66
No Sasaran Strategik
Lingkup
Indikator Kinerja Strategik
Nilai Standar
Base line 2015
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
Jumlah prestasi mahasiswa tingkat internasional, nasional, regional per tahun
10 prestasi 3 5 7 8 10
Jumlah kelompok masuk PIMNAS pertahun
3 Kelompok 0 0 1 2 3
Pengelolaan Alumni
Jumlah peran alumni dalam pengembangan institusi/tahun
4 kegiatan 2 3 4 4 4
Persentase prestasi jumlah sivitas akademik melaksanakan ibadah sesuai dengan tuntunan Nabi SAW
80 60 70 75 80 85
Persentase jumlah sivitas akademik terlibat aktif dalam Persyarikatan
75% 50 60 70 75 80
Persentase dosen melakukan Internalisasi AIK pada kegiatan tridarma
75% BT 50 60 65 75
Persentase mahasiswa lulus Baca Al-Quran dengan nilai A dan B
70 30 40 50 60 70
SS.5
Terwujudnya Good University Governance untuk memenuhi kepuasaan pemangku kepentingan dan peningkatan reputasi universitas
Jati Diri
Persentase pemahaman dan Internalisasi visi, misi, tujuan, sasaran dan stategi pencapaian oleh sivitas akademika
100 65 75 80 85 100
Tata Kelola, Penjaminan Mutu & Pengembangan
Persentase jumlah prodi terakreditasi A
40 10 15 25 30 40
Persentase Prodi yang melaksanakan SPMI UMJ
70 40 45 50 60 70
Persentase Prodi yang dilakukan Audit Internal Akademik
80 30 50 60 70 80
Persentase Unit yang dilakukan Audit Internal Non Akademik
80 30 50 60 70 80
Peringkat Webometric 90 150 137 117 100 90
4.2. Arah Kebijakan Dari seluruh strategi pembangunan pendidikan tersebut dapat dirumuskan
ke dalam strategi utama. Strategi utama sebagaimana dirumuskan pada
67
bagian sebelumnya dipergunakan untuk menentukan arah kebijakan
pembangunan pendidikan periode lima tahun yang akan datang.
Keterkaitan strategi utama dan arah kebijakan tertulis dalam
Tabel 4.9. Arah Kebijakan UMJ No Komponen Sistem
Pendidikan Kode Strategik Umum Arah Kebijakan
1 Penguatan Tata Kelola
S.1 Penataan ulang struktur organisasi dan tata kerja dalam mewujudkan visi, melaksanakan misi, dan untuk mencapai tujuan UMJ
sentralisasi keuangan, sentralisasi teknologi informasi,sentralisasi Perpustakaan, sentralisasi administrasi dan desentralisasi akademik
2 Pendidik dan tenaga Kependidikan
S.2 Peningkatan dan pengembangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan berkompeten
Peningkatan Kualifikasi akademik, jenjang jabatan fungsional ,Sertifikasi Pendidik untuk dosen. Sertifikasi kompetensi untuk tenaga kependidikan.
3 Penguatan AIK S.3 1. Pemantapan, pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai AIK oleh segenap sivitas akademika dan tenaga kependidikan UMJ
2. Pembinaan nilai-nilai AIK untuk menjadi manusia yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia,.
1. Penerapan AIK dalam Lingkungan Atmosfir Kondusif
2. Adanya pedoman
pembinaan AIK
4 Penguatan Teknologi Informasi
S.4 Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana teknologi informasi
Peningkatan, perluasan dan pengembangan Sistem TI
5 Pengembangan Universitas
S.5 Mengadakan kajian, evaluasi dan penguatan program studi
Membuka Program Studi Baru
Arah kebijakan di atas sebagian sama dengan kebijakan terobosan yang
dipergunakan UMJ selama periode 2012 – 2016. Kebijakan teroboson
yang ditinjau ulang dengan melakukan revisi renstra di tahun 2015
68
dengan alasan berbagai pertimbangan seperti; adanya perubahan
regulasi pemerintah tentang SN Dikti No. 44 Tahun 2015, tuntutan
masyarakat, tuntutan profesi dan Globalisasi sehingga melalui rapat senat
universitas perlu dilakukan perubahan renstra yang menyatakan
penekanan pada periode 2015 – 2020. Selain itu, juga perlu diperkuat
dengan berbagai kebijakan terobosan baru sesuai dengan tuntutan yang
ada untuk dijadikan arah kebijakan penyelenggaraan pendidikan tahun
2015 - 2020. Penjelasan dari arah kebijakan tersebut adalah sebagai
berikut :
4.2.1. Penguatan Tata Kelola untuk Peningkatan mutu Layanan Pelaksanaan tata kelola UMJ selama ini mengacu pada Statuta tahun
2015 yang telah menggunakan sistem tata kelola sentralisasi keuangan,
desentralisasi akademik dan desentralisasi administrasi, yang sebaiknya
adalah sentralisasi keuangan, sentralisasi administrasi dan desentralisasi
akademik. Akibatnya terjadi ketidakseimbangan proses pengorganisasian
institusi dan adanya perbedaan kemajuan yang signifikan di antara
masing-masing Fakultas dan Program Studi. Terkait dengan penjelasan di
atas maka UMJ perlu melakukan peninjauan ulang terhadap organisasi
dan tata kerja merujuk pada PP Kemeristek Dikti No. 4 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan pendidikan dengan memperhatikan;
(1) Ramping dan seimbang, dengan memperhatikan span of control
yang optimal;
(2) Koorporasi Akademik, hubungan antar unit kerja dikembangkan
dengan mengacu pada iklim korporat yang efektif dan efisien;
(3) Wewenang, Tanggungjawab, dan pembagian tugas yang jelas,
tergambar hubungan universitas dengan fakultas dan program studi
terkoordinasi dengan kegiatan yang terkait;
(4) Universitas dengan Fakultas;
(5) Universitas Memberi arah dan kebijakan dalam penyelenggaran dan
pengelolaan perguruan tinggi;
(6) Fakultas dengan Program Studi
69
Fakultas dan program studi melaksanakan arah dan kebijakan dalam
penyelenggaraan catur dharma;
(7) Adaptif terhadap perubahan, struktur organisasi yang dikembangkan
dapat menjawab tantangan UMJ di masa depan.
4.2.2. Peningkatan Kualifikasi dan Sertifikasi Pendidik Undang-Undang RI No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen
menempatkan guru dan dosen sebagai profesi. Tenaga pendidik/dosen
harus memenuhi kualifikasi pendidikan minimal S-2/S-3 dan bersertifikat
pendidik. UMJ harus menyelesaikan peningkatan kualifikasi dan sertifikasi
pendidik selambat-lambatnya pada akhir tahun 2015 untuk mencapai
50%, langkah ini dilakukan untuk memastikan dosen berkompeten
mengingat dalam kurun waktu lima tahun ke depan diperkirakan sekitar
70% di tahun 2020. UMJ akan meninjau kembali kebijakan- kebijakan
peningkatan kualifikasi dan kompetensi dosen yang antara lain adalah
sebagai berikut:
(1) Pengembangan sistem rekrutmen dosen dengan pemberian
beasiswa;
(2) Peningkatan sistem rekrutmen dosen berkualifikasi minimal S2 yang
berkompeten;
(3) Pemberian beasiswa untuk meningkatkan kualifikasi dosen dari
S2 ke S3;
(4) Penertiban penyelenggaraan sertifikasi pendidik sesuai
dengan peraturan perundangan;
(5) Peningkatan peran perguruan tinggi dalam pembinaan
profesionalisme dosen berkelanjutan melalui kegiatan pelatihan-
pelatihan workshop, dan seminar.
4.2.3. Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Peningkatan kualitas dan kompetensi tenaga kependidikan bergantung
pada kualitas lembaga penyedia tenaga kependidikan. UMJ harus
70
menjamin ketersediaan tenaga kependidikan sesuai dengan standar
minimal dari penyelenggaraan pendidikan yaitu lulusan Diploma dengan
harapan tenaga kependidikan tersebut dapat memberikan layanan
pendidikan yang baik kepada mahasiswa. Untuk itu diperlukan
Peningkatan mutu dengan memberikan kesempatan dalam berbagai
kegiatan seperti memberi ijin dan beasiswa untuk studi lanjut pendidikan
formal ( SMU ke Diploma/Sarjana), Mengirim tenaga kependidikan untuk
mengikuti sertifikasi kompetensi, pelatihan, dan workshop.
4.2.4. Peningkatan Mutu Lulusan 4.2.4.1. Kurikulum Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sebagai
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012, dan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, bahwa KKNI merupakan
pernyataan kualitas sumber daya insani yang penjenjangan kualifikasinya
didasarkan pada tingkat kemampuan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran (learning outcomes). UMJ sebagai penghasil
sumber daya insani terdidik perlu melakukan evaluasi kompetensi
lulusannya, apakah lulusan yang dihasilkan memiliki ‘kompetensi’ yang
sesuai dengan capaian pembelajaran yang dirumuskan dalam jenjang
kualifikasi KKNI. Sebagai kesepakatan nasional, ditetapkan lulusan
program sarjana misalnya paling rendah harus memiliki “kemampuan”
yang setara dengan “capaian pembelajaran” yang dirumuskan pada
jenjang 6 KKNI, Magister setara jenjang 8, dan seterusnya.
Kurikulum pendidikan tinggi merupakan program untuk menghasilkan
lulusan, sehingga program tersebut seharusnya menjamin agar
lulusannya memiliki kualifikasi yang setara dengan kualifikasi yang
disepakati dalam KKNI. Konsep yang dikembangkan Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan selama ini, dalam menyusun
kurikulum dimulai dengan menetapkan profil lulusan yang dijabarkan
menjadi rumusan kompetensinya. Dengan adanya KKNI rumusan
71
kemampuan’ dinyatakan dalam istilah “capaian pembelajaran” (terjemahan
dari learning outcomes), dimana kompetensi tercakup di dalamnya atau
merupakan bagian dari capaian pembelajaran (CP). Penggunaan istilah
kompetensi yang digunakan dalam pendidikan tinggi (DIKTI) selama ini
setara dengan capaian pembelajaran yang digunakan dalam KKNI.
Capaian pembelajaran diartikan sebagai gabungan keampuan kognitif, psikomotor dan afektif (Soft skill and hard skill). Capaian pembelajaran
dalam KKNI meliputi:
Sikap : ditunjukkan melalui perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil
dari internalisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan
spiritual,personal, maupun sosial melalui proses pembelajaran,
pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada
masyarakat yang terkait pembelajaran.
Pengetahuan : merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau
falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui
penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait
pembelajaran.
Keterampilan : merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan
menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang
diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian
dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran
4.2.4.2. Pembimbingan 4.2.4.2.1. Pembinaan sikap dan kegiatan mahasiswa. 1) Pembinaan sikap mental dan orientasi mahasiswa. Disamping itu
penalaran mahasiswa dikembangkan guna membentuk sikap dan
orientasi ilmiah, serta insan cendekiawan yang mantap dikelak
72
kemudian hari, yaitu dengan jalan menyelenggarakan seminar-
seminar ilmiah, diskusi, panel, riset dan sebagainya yang bertemakan
masalah-masalah sosial, keagamaan maupun masalah bidang studi
baik yang dihadapi pada dewasa ini maupun yang akan datang.
Pembinaan kemahasiswaan itu juga untuk mempersiapkan sikap dan
perilaku profesionalisme yang ditekuni para mahasiswa, khususnya
yang dibidang yang berhubungan dengan disiplin ilmunya. Melalui
kegiatan ini diharapkan mahasiswa akan memiliki daya tanggap dan
kepekaan serta orientasi yang cukup tinggi terhadap masalah-
masalah keilmuan, kemasyarakatan dan keagamaan maupun dalam
berbagai bidang studi yang berkembang dewasa ini.
2) Pembinaan aspek sosio budaya ketrampilan mahasiswa.
Pengembangan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan
generasi muda pada umumnya amat diperlukan, baik pada peringkat
lokal, nasional, regional maupun internasional. Seperti misalnya
mengikutsertakan para mahasiswa dalam program pertukaran
mahasiswa dari Thailand, Korea Selatan, Malaysia, India dan
Singapore atau pada ruang lingkup internasional. Dengan demikian
para mahasiswa akan lebih banyak mengenal lingkungan sosial
budaya diluar dirinya dan kemudian membandingkan dengan
lingkungan sosial dalam dirinya, serta mampu mengidentifikasi
lingkungan sosial budaya masing-masing. Hal ini merupakan wahana
yang paling tepat untuk menampilkan dan menunjukkan kreatifitas
serta ketrampilan mereka dibidang seni dan budaya kepada dunia
luar. Akhirnya kegiatan tersebut akan menciptakan cakrawala
pemikiran dan pandangan yang cukup luas bagi para mahasiswa.
3) Pembinaan kelembagaan kreatifitas mahasiswa. Kegiatan-kegiatan
mahasiswa diluar perkuliahan dan praktikum mutlak memerlukan
dukungan, pembinaan dan bimbingan. Kesemuanya itu disalurkan
melalui lembaga-lembaga yang ada, seperti Badan Eksekutif
Mahasiswa Perguruan Tinggi (BEMPT), BEM fakultas, dan Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM), sehingga kegiatan-kegiatan tersebut
73
mampu memberi arti bagi upaya pembinaan mahasiswa secara
keseluruhan.
4) Pembinaan kegiatan penunjang, berupa pengembangan kegiatan
karya inovatif produktif, pameran karya ilmiah, pameran alat-alat
peraga, pengembangan prestasi dalam kegiatan olah raga dan seni
budaya baik pada peringkat local, nasional maupun internasional.
5) Pembinaan Kesejahteraan Mahasiswa.
a. Meningkatkan pelayanan kebutuhan dasar mahasiswa yang
meliputi koperasi mahasiswa, poliklinik mahasiswa, pemberian
beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan sebagainya.
b. Meningkatkan pelayanan kebutuhan pengembangan pribadi
mahasiswa yang telah ditempuh lewat bimbingan dan konseling
bagi mahasiswa, himpunan mahasiswa pecinta alam STACIA,
resimen mahasiswa, olah raga, kesenian dan sebagainya.
c. Mengefektifkan pembinaan sarana penunjang kegiatan
kesejahteraan dan pelayanan mahasiswa. Pengembangan
kegiatan yang bersifat keagamaan/ kerohanian seperti Ramadhan
di kampus, Darul Arqam dan sebagainya. Demikian pula kegiatan-
kegiatan yang bersifat seperti bakti sosial, pemberian bantuan
pendidikan, santunan anak yatim, sunatan masal, pemberdayaan
masyarakat, rintisan pendirian lembaga pendidikan dan lain-lain.
4.2.4.3. Standar Penilaian 1) UMJ memiliki kebijakan formal tentang penilaian pembelajaran.
2) Penilaian proses dan hasil pembelajaran mahasiswa mencakup:
a. Prinsip penilaian: Semua dosen harus melakukan penilaian
dengan prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan
transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
b. Prinsip edukatif: dosen melakukan penilaian yang memotivasi
mahasiswa agar mampu memperbaiki cara belajar dan meraih
capaian pembelajaran.
74
c. Prinsip otentik: dosen melakukan penilaian yang menunjukkan
kemampuan mahasiswa sebenarnya.
d. Prinsip objektif: dosen melakukan penilaian berdasarkan standar
yang jelas dan disepakati bersama oleh mahasiswa. Bagi
mahasiswa yang mempunyai keterbatasan kemampuan, diberikan
penilaian khusus sesuai dengan kebijakan dosen pengampu.
e. Prinsip akuntabel: dosen melakukan penilaian dengan kriteria
yang jelas, dan dipahami oleh mahasiswa.
f. Prinsip transparan: dosen melakukan penilaian yang prosedur dan
hasilnya dapat diakses oleh stakeholder, dengan indikator
keaktifan mengikuti proses pembelajaran, membuat tugas yang
terstruktur, mengikuti ujian tengah semester dan ujian akhir
semester dengan persentase keberhasilan disesuaikan dengan
karakteristik matakuliah dan dosen pengampu.
4.2.4.4. Soft Skill : kepemimpinan, kemampuan bahasa inggris Akses untuk masuk ke UMJ sesungguhnya mempunyai dasar yang kuat
dengan gerakan Muhammadiyah karena gerakan Muhammadiyah dapat
mendorong seseorang untuk mau berkiprah, berbuat, berjuang dalam
gerakan itu, tak terkecuali melalui dunia pendidikan. Mahasiswa yang
sudah berada di UMJ peluang untuk mengembangkan potensi diri sangat
besar, melalui jenjang dan persyaratan yang sudah diatur.
Pengembangan kurikulum di UMJ berdasarkan SNPT no 44 tahun 2015
yaitu kurikulum berbasis KKNI dan al Islam dan Kemuhammadiyahan,
yang diharapkan akan dapat memberi peluang bagi mahasiswa untuk
mengembangkan diri dan melanjutkan studi dikarenakan capaian
pembelajaran (learning outcome) meliputi unsur sikap, keterampilan
umum, pengetahuan dan keterampilan khusus (soft skill and hard skill)
yang memungkinkan mahasiswa memperoleh pengetahuan dan materi
sesuai dengan bidang studinya, dan menuju kearah pengembangan karir
serta perolehan pekerjaan
75
4.2.5. Penerapan AIK Dalam Lindungan Atmosfir Kondusif UMJ dalam menerapkan caturdharma pertama yaitu Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan harus membangun atmosfir yang kondusif Islam
dengan berbagai pendekatan dan cara sebagai berikut :
1) Menanamkan pendidikan moral yang mengintegrasikan muatan
agama, budi pekerti, kebanggaan warga negara, peduli kebersihan,
peduli lingkungan, dan peduli ketertiban dalam penyelenggaraan
pendidikan;
2) Mengembangkan kurikulum pendidikan yang memberikan muatan soft skills yang meningkatkan akhlak mulia dan menumbuhkan
karakter berbangsa dan bernegara;
3) Menumbuhkan budaya peduli kebersihan, peduli lingkungan,
dan peduli ketertiban melalui pembelajaran aktif di lapangan;
4) Penilaian prestasi keteladanan peserta didik yang
mempertimbangkan aspek akhlak mulia dan karakter berbangsa dan
bernegara.
4.2.5.1. Sasaran dan target bidang Al Islam dan Muhammadiyah pada tahun 2020 adalah:
1) Peningkatan kapasitas kelembagaan AIK;
2) Menguatkan Aqidah Tauhid dan mengamalkan Ibadah Mahdhah
sesuai sunnah Rasulullah SAW dalam peningkatan kualitas sumber
daya insani;
3) Perintisan kurikulum integrasi Agama dan IPTEKS;
4) Pengembangan budaya kampus islami sesuai dengan perilaku
hidup yang berakhlak mulia;
5) Optimalisasi potensi kedermawan/filontropi di lingkungan kampus;
6) Membina dan Mengembangkan Ranting-Cabang Persyarikatan
Muhammadiyah
76
4.2.5.2. pengembangan budaya kampus yang Islami dan sesuai dengan paham Islam Muhammadiyah.
1) Pemberdayaan SDI UMJ
a. Pelatihan-pelatihan Baitul Arqam bagi Karyawan, Dosen dan
Pimpinan;
b. Penggunaan busana muslim dan muslimah (hitungan
persentase/ %);
c. SDM telah melaksanakan Haji atau Umroh (hitungan
persentase/ %);
d. SDM telah melaksanakan Ibadah Qurban (hitungan persentase/
%);
2) Pengembangan Pemikiran Islam dan kemuhammadiyahan
a. Seminar lokal, nasional dan internasional tentang
pengembangan pemikiran Islam dan Muhammadiyah;
b. Terbitnya Jurnal pemikiran Islam berstandar lokal, nasional dan
internasional;
c. Pengajian-pengajian rutin bulanan bagi Pimpinan, Dosen dan
tenaga kependidikan;
d. Kursus Kajian Islam Komprehensif (Bahasa Arab, Wawasan
Islam Kontemporer, Tafsir, Hadits) di Kampus, Masjid dan
Asrama;
3) Pengembangan lingkungan fisik
a. Ketersediaan visualisasi kampanye kampus Islami secara
berkelanjutan;
b. Ketersediaan audio untuk kampanye kampus Islami pada
seluruh gedung kampus UMJ. 4) Pengembangan asrama sebagai Learning Centre UMJ
a. Penguatan Kelembagaan asrama;
b. Pengembangan Fisik asrama;
c. Jumlah santri asrama;
d. Peningkatan mutu lulusan asrama; e. Kesiapan menjadi Learning Centre UMJ.
77
4.2.5.3. optimalisasi potensi filantrophi di lingkungan kampus: 1) Penguatan kapasitas kelembagaan LAZISMU UMJ;
2) Penghimpunan LAZISMU UMJ 1M/tahun;
3) Penyaluran Beasiswa/tahun;
4) Penyaluran untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat/tahun;
5) Penyaluran bantuan untuk Pemberdayaan sosial /tahun;
6) Pelatihan Manajemen LAZISMU;
7) Peningkatan mutu layanan penyelenggaraan jenazah bagi Dosen
dan karyawan UMJ.
4.2.5.4. peningkatan mutu kerjasama dengan Persyarikatan: 1) Kerjasama kegiatan-kegiatan dakwah Persyarikatan dengan UMJ
setiap tahun;
2) Kajian-kajian strategis untuk pengembangan Perserikatan dan Amal
Usaha Muhammadiyah setiap tahun.
3) Silaturrahim rutin dengan Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting
se-Jabodetabek sekali setiap tahun;
4) Riset terhadap Cabang dan Ranting Muhammadiyah setiap tahun;
5) Pemberdayaan terhadap Cabang dan Ranting Muhammadiyah
setiap tahun;
6) Kegiatan pemberdayaan Cabang dan Ranting Binaan setiap tahun.
7) Kerjasama strategis antara UMJ dengan AUM/AUA setiap tahun.
4.2.6. Peningkatan dan Perluasan Manajemen layanan sistem informasi terintegrasi
Peningkatan dan perluasan manajemen layanan sistem informasi
terintergrasi dapat menunjang peningkatan mutu, relevansi, dan daya
saing pendidikan, serta tata kelola, akuntabilitas, dan citra masyarakat
terhadap UMJ. Penerapan Teknologi Informasi (TI) untuk meningkatkan
pelayanan terhadap sivitas akademika dalam mengakses informasi
akademik, dan dapat menjadi sarana untuk mengambil keputusan oleh
pimpinan Universitas.
78
Kebutuhan akan penguasaan dan penerapan IPTEK dalam rangka
menghadapi tuntutan global berdampak pada semakin meningkatnya
peranan teknologi informasi dalam berbagai aspek kehidupan termasuk
dalam bidang pendidikan, meningkatnya kebutuhan untuk berbagi
informasi dan pengetahuan dengan memanfaatkan serta perkembangan
internet untuk melakukan komunikasi dan akses terhadap informasi,
layanan akademik, administrasi, e-learning dan e-library. Kondisi ini
menuntut diberlakukannya kebijakan di bidang teknologi informasi
penguatan pemanfaatan teknologi informasi dilakukan antara lain melalui
kebijakan-kebijakan sebagai berikut.
1) Penyediaan sarana dan prasarana teknologi informasi serta muatan
pembelajaran berbasis teknologi informasi untuk penguatan dan
perluasan e-learning pada semua jenjang pendidikan;
2) Pengembangan sistem informasi terintegrasi untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi tata kelola;
3) Pengembangan sistem pengelolaan pengetahuan untuk
mempermudah dalam berbagi informasi dan pengetahuan antar
mahasiswa dan tenaga pendidik;
4) Pengembangan pusat pembelajaran berbasis teknologi informasi;
5) Peningkatan kemampuan SDM untuk mendukung pendayagunaan
teknologi informasi di universitas maupun di fakultas.
4.2.7. Pengembangan Universitas dengan Membuka Program Studi Baru
FAKULTAS PROGRAM STUDI BARU Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik - Program Studi Doktor Ilmu Administrasi
- Program Studi Magister Kesejahteraan Sosial
- Program Studi Sarjana Hubungan
Internasional
79
FAKULTAS PROGRAM STUDI BARU
- Program Studi Sarjana Boardcasting
Hukum - Program Studi S3 Hukum
- Program Studi Profesi Advokad
Ekonomi Bisnis - Program Studi Doktor Ilmu Manajemen
- Program Magister Ekonomi Islam
- Program Studi Profesi Akuntan
Teknik - Program Studi Profesi Teknik Sipil
- Program Studi Magister Arsitektur
Agama Islam - Magister Pendidikan Islam
- Magister Hukum Islam
- Magister Perbankan Syariah
- Bahasa Arab (S1)
Pertanian - Program Studi Sarjana Agrobisnis
- Program Studi Sarjana Teknologi Pangan
Kedokteran dan
Kesehatan - Program Studi Profesi Kedokteran Gigi
- Program studi S1 Kebidanan
- Program Studi Doktor Kesehatan Masyarakat
Ilmu Pendidikan - Program Studi Sarjana Pendidikan
Keolahragaan - Program Studi Magister Evaluasi
Pembelajaran - Program Studi Magister PAUD - Program Studi Magister Manajemen
Pendidikan - Program Studi Sarjana Pendidikan Profesi
Guru Mandiri - Teknologi Informasi Pendidikan - Program Studi Sarjana Fisika - Program Studi Sarjana PPKN
Ilmu - Program Studi Ners Spesialis Medikal Bedah
80
FAKULTAS PROGRAM STUDI BARU Keperawatan - Program Studi Ners Spesialis Keperawatan
Anak
- Program Studi Ners Spesialis Maternitas
- Program Studi Ners Spesialis Jiwa - Program Studi Ners Spesialis Komunitas
Program
Pascasarjana
- Program Studi Magister Kajian Budaya Timur
Tengah
- Program Studi Magister KAjian Strategik
Ketahanan Nasional
- Program Studi Magister Kajian Perempuan
dan Anak
- Program Studi Magister Filsafat dan Agama
4.2.8. Pengembangan Fakultas Baru
FAKULTAS PROGRAM STUDI Fakultas
Kedokteran dan
Kesehatan
- Program Studi Kedokteran
- Program Studi Profesi Dokter
- Sarjana S1 Kebidanan
- D3 Kebidanan
- Profesi Kebidanan
- Gizi
Fakultas
Kesehatan
Masyarakat
- Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat
- Program Studi Magister Kesehatan
Masyarakat
81
BAB. V KERANGKA IMPLEMENTASI
Dalam mendukung keberhasilan yang terukur implementasi
program-program Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) perlu diatur
beberapa hal pendukung sebagai berikut: 1) strategi pendanaan; 2) sistem
koordinasi, tata kelola dan pengawasan internal; 3) sistem pemantauan
dan evaluasi dan 4) sistem teknologi informasi terpadu.
5.1. Strategi Pendanaan Sistem Pengelolaan Keuangan di Universitas Muhammadiyah Jakarta
mengacu pada asas akuntabilitas, transparansi dan efisiensi, serta
menganut prinsip penganggaran partisipatif, yakni sistem penganggaran
yang melibatkan secara aktif semua unsur pimpinan mulai dari ketua
Program Studi, Dekan, Direktur Program Pascasarjana, Wakil Rektor,
Rektor dan bidang-bidang terkait. Sistem alokasi dana ini dimulai dari
perencanaan berupa penganggaran lalu dilanjutkan dengan pengelolaan
kemudian pertanggung jawaban serta monitoring dan evaluasi.
Rencana Anggaran Pendapatan Biaya (RAPB) adalah : dokumen
perencanaan Pendapatan belanja dan penganggaran kegiatan, target
kinerja dan anggaran suatu bidang serta program kerja. UMJ menyusun
Rencana Anggaran Pendapatan Biaya (RAPB) setiap tahun sesuai
dengan usulan-usulan dari berbagai unsur mulai dari Prodi, Kepala Tata
Usaha,Dekan , Direktur Program Pasca, Kepala Biro , UPT dan Lembaga
Lembaga serta Wakil Rektor. Rencana Anggaran Pendapatan Biaya
(RAPB) disusun oleh tim yang ditetapkan oleh Rektor, RAPB ini harus
direview dan ditandatangani oleh Rektor dan diketahui oleh Badan
Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Jakarta.
82
5.1.1. Pertanggungjawaban Keuangan 5.1.1.1. Pertanggungjawaban Pengelolaan keuangan di UMJ yang dilakukan secara sentralisasi,
Pimpinan masing-masing unit kerja dapat mengakses anggaran, hal ini
sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi anggaran di UMJ.
Satuan kerja yang mengajukan anggaran dana ke universitas dilakukan
analisis oleh Biro Keuangan dan setelah disetujui baru dilakukan
pencairan dana dan realisasi anggaran yang diterima oleh setiap unit kerja
wajib melaporkan pertanggungjawaban setiap bulannya. Dan apabila unit
kerja tidak melakukan laporan pertanggungjawaban anggaran maka
Rektor berhak untuk tidak menyetujui ajuan anggaran untuk bulan
berikutnya. Laporan pertanggungjawaban disosialisasikan melalui
beberapa media antara lain : website, UMJ News dan Papan Informasi.
Sebelum program dan kegiatan dilaksanakan oleh unit kerja dan di
cairkan pada bagian keuangan, bagian perencanaan keuangan membuat
perencanaan dan dimasukkan dalam sistem informasi keuangan. Dari
bukti pencairan keuangan dan bukti penggunaan keuangan tersebut
dijadikan sebagai dasar dalam menyusun laporan keuangan oleh masing
masing entitas akuntansi.
Laporan keuangan UMJ disusun oleh bagian keuangan setiap bulan
berasal dari Laporan keuangan masing-masing fakultas di tambah
aktivitas di universitas. Setiap tahun UMJ menyusun Laporan Keuangan
Tahunan yang merupakan Konsolidasi Laporan Keuangan yang berasal
dari Laporan Keuangan Unit Kerja tersebut.
5.1.1.2. Audit Guna menjamin sumber pendanaan dan pemanfaatannya sesuai dengan
perencanaan, UMJ telah menetapkan bahwa Laporan Keuangan UMJ
harus di Audit oleh Auditor eksternal dan Internal. Ketetapan ini di
83
tuangkan dalam Statuta UMJ 2015. Pelaksanaa Audit Eksternal
ditetapkan/ditunjuk oleh Rektor dan BPH. Hasil Audit eksternal untuk
tahun buku 2014 dan 2015 adalah pendapat wajar (WTP). Sedangkan
untuk melaksanakan audit Internal UMJ telah membentuk Satuan
Pengawas Internal (SPI), sesuai dengan tugasnya SPI telah melakukan
Audit internalnya .
Laporan Keuangan UMJ selain diaudit oleh kantor akuntan publik dan SPI
UMJ juga dilakukan Audit oleh Lembaga Pembina dan Pengawas
Keuangan PP Muhammadiyah.
5.1.1.3. Monitoring dan Evaluasi Sesuai dengan Keputusan Rektor Nomor : tahun 2015 tentang
Penyusunan, penggunaan, pelaporan dan evaluasi Anggaran UMJ. Setiap
3 bulan sekali dan setelah dilakukan audit oleh akuntan eksternal
dilakukan tindak lanjut hasil audit. Pelaksanaan Tindak lanjut hasil audit
mengacu pada keputusan Rektor tentang Pedoman Tindak Lanjut Hasil
Audit .
Monitoring dan evaluasi anggaran serta tindak lanjut hasil audit
dilaksanakan oleh Rektorat dan entitas pengguna anggaran.
5.1.1.4. Keberlanjutan Pengadaan Dan Pemanfaatannya Dengan terencananya program kerja, maka semua pengeluaran maupun
pengadaan akan dapat dilaksanakan sesuai rencana dan
keberlanjutannya. Hal ini tercermin dari RAPB yang sudah terinci baik
untuk kegiatan operasional maupun kegiatan pengadaan. Perencanaan
pengadaan selalu didasarkan pada program kegiatan berikut
pemanfaatannya dan melalui prosedur yang berlaku, dengan demikian
seluruh pengadaan tentunya jelas penggunaan dan pemanfaatannya.
84
5.1.2. Pendapatan Sumber Pendapatan universitas adalah berasal dari penerimaan yang
timbul dari aktivitas pembayaran mahasiswa dan penerimaan dana lainnya
yang ditujukan untuk penyelenggaraan aktivitas universitas,
diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Pendapatan dari Mahasiswa berupa : Biaya Pendaftaran Mahasiswa
Baru, Uang Pokok , SKS, Uang Ujian, Uang Laboratorium dan Dana
Pengembangan;
2. Pendapatan yang berasal dari Hibah yang berasal dari Pemerintah,
Luar Negeri, Lembaga Swasta dan perorangan berupa Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat serta Bantuan Dana Pelatihan Dosen;
3. Pendapatan yang berasal dari : Kegiatan Kerjasama Institusi berupa
: Penyelenggaraan Pelatihan Brevet, Penyelenggaraan Workshop
dan Seminar;
4. Pendapatan yang berasal dari Kontribusi Unit Usaha Strategis
berupa : Penyelenggaraan Lab School, Klinik, Asrama, Guest House,
Kantin, Parkir, Koperasi dan BMT, dan lain-lain;
5. Pendapatan yang berasal dari Kontribusi alumni berupa sumbangan
dana dan fasilitas (Tanah wakaf, sarana pembelajaran).
5.1.3. Penggunaan Dana Penggunaan dana dialokasikan untuk Kegiatan Penyelenggaraan
Unversitas Muhammadiyah Jakarta terdiri dari :
1. Rutin meliputi; Pelaksanaan Kegiatan Akademik Rutin, Pelaksanaan
Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat;
2. Pelaksanaan Pelayanan Akademik, Pelaksanaan Fasilitas Akademik
Rutin, Konsolidasi Organisasi Rutin, Perjalanan Dinas Rutin,
Kontribusi Transitoris Akademik, Institusional Fee, Iuran
Asosiasi/Institusi, Pembayaran Gaji Karyawan Rutin, Pengadaan
Barang/Jasa Rutin, Pemeliharaan Fasilitas Rutin, Pelayanan
85
Kemahasiswaan, Pemeliharaan Lisensi dan Pemeliharaan
Homepage dan Jaringan;
3. Kegiatan Non Rutin meliputi: Peningkatan Kualitas Akademik Dosen,
Peningkatan Kualitas Akademik Mahasiswa, Pengabdian
Masyarakat, Sosialisasi Produk Ilmiah Dosen, Pengadaan Sarana
Pembelajaran, Pemanfaatan Dana Bantuan Hibah, Peningkatan
Kualitas Sumber Daya Pelayanan, Pengadaan Sarana Kantor,
Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan, Pengembangan minat,
bakat dan Prestasi Mahasiswa, Pengembangan Kualitas Hubungan
dengan Almamater, Pengadaan Sarana Kemahasiswaan,
Peningkatan Kesejahteraan Mahasiswa, Image Building,
Pembinaan Kerjasama dengan Perusahaan, Pembinaan Kerjasama
dengan Perguruan Tinggi, Pembinaan Kerjasama dengan PEMDA,
Peningkatan Mutu, Peningkatan Pelayanan Informasi/Data
Terintegrasi, dan Pengembangan Sistem Pendataan Aset.
5.1.4. Dana Investasi dan Pengembangan Investasi yang dimiliki UMJ sampai tahun 2015 berupa renovasi gedung
(Rektorat FIP, FAI, FEB,FH, FT, FIK, FISIP), Pembangunan Gedung
(Asrama FIK, FKK, Asrama Putra, FEB, Business Center, Development
Center, gerbang parkir), Pembelian tanah (FIK, FKK, belakang guest
house, depan gedung pascasarjana, didaerah sukabumi), penambahan
aset (mobil operasional, media belajar, komputer dan sumber
perpustakaan). Agar pemanfaatannya dapat optimal dilakukan
pemelihaaan secara terencana dan terprogram baik dengan memperkuat
dan menambah tenaga teknisi terlatih yang bertugas sesuai dengan tugas
dan tanggung jawabnya. Disamping itu rencana penerapan manajemen
asset berbasis IT dilaksanakan secara terintegrasi.
86
5.2. Koordinasi, Tata Kelola dan Pengawasan Internal Untuk mencapai tujuan strategik yang dituangkan dalam Renstra perlu
dilakukan koordinasi secara sentral antar fakultas dan program studi yang
terkait dengan penataan sistem tata kelola, dan pengawasan internal di
lingkungan UMJ.
5.2.1. Koordinasi Perencanaan penyelenggaraan Pendidikan Koordinasi penyusunan dan pelaksanaan Renstra UMJ dilaksanakan
melalui rapat kerja universitas oleh Tim Adhoc yang telah diberikan tugas
dengan SK Rektor No 572a Tahun 2015 Adapun mekanisme penyusunan
Renstra sebagai berikut : 1). Melakukan evaluasi Renstra tahapan
pertama dengan memperhatikan seluruh unsur yang terkait; 2). Melakukan
kajian isu strategi, seperti: adanya perubahan regulasi pemerintah tentang SN DIKTI No. 44 Tahun 2015, Hasil tracer study lulusan dari pengguna,
Hasil evaluasi alumni terhadap kompetensi yang dimiliki dan Globalisasi
yang mulai berdampak pada tuntutan masyarakat akan mutu lulusan serta
tuntutan profesi terhadap lulusan yang profesional. Hasil kajian tersebut
dijadikan dasar dalam menyusun Renstra strategik untuk tahun 2015 –
2020; 3). Proses penyusunan renstra dengan metode pembagian
kelompok. Masing-masing menyelesaikan tugas sesuai dengan tugasnya;
4). Hasil kerja kelompok dilakukan kompilasi oleh tim kecil untuk disusun;
5). Tim kecil menyusun sistematika dan edit bahasa untuk sempurnanya
renstra; 6). Draf renstra yang telah selesai di presentasikan untuk dapat
masukan untuk sempurnanya isi renstra; 7). Selanjutnya tim akan
menyampaikan ke rektor untuk dirapatkan ke senat universitas. Hasil rapat
senat, selanjutnya renstra ditetapkan dengan surat keputusan Rektor.
5.2.2. Tata Kelola Implementasi Renstra UMJ 2015 - 2020 oleh fakultas dan program studi
serta sekolah pascasarjana terkait menuntut pengembangan sistem tata
kelola tersendiri. Perlu dilakukan penataan terhadap tugas dan tanggung
jawab dalam melaksanakan program dan kegiatan yang ditetapkan untuk
87
mewujudkan sasaran indikator kinerja. Pengembangan sistem tata kelola
implementasi Renstra mencakup kegiatan penyusunan standard operating
procedure (SOP) dalam penyusunan dokumen perencanaan berbasis
kinerja, sosialisasi, dan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan
penyelengaraan pendidikan yang dituangkan dalam Renstra.
5.2.3. Pengawasan Internal Pengawasan terhadap implementasi Renstra dilakukan melalui
pengawasan internal yang merupakan tanggung jawab dari unit pengawas
internal di tingkat UMJ. Sistem pengawasan internal yang efektif dilakukan
melalui pengendalian operasional dan finansial, manajemen risiko, sistem
informasi manajemen, dan kepatuhan terhadap peraturan yang
diberlakukan ( Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Rektor).
Tugas utama unit pengawasan internal adalah mengevaluasi, menilai dan
menganalisis semua aktivitas pelaksanaan program dan kegiatan
penyelenggaraan terhadap semua peraturan yang berlaku untuk
mewujudkan transparansi dan akuntabilitas publik. Pengawasan internal
bertujuan untuk memastikan sistem tata kelola implementasi Renstra.
Dalam menjalankan tugasnya unit pengawasan internal melakukan audit
reguler dan audit khusus di semua unit kerja yang mengimplementasikan
program dan kegiatan Renstra UMJ.
5.3. Sistem Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi (Monev) merupakan dua kegiatan terpadu dalam
rangka pengendalian suatu program. Meskipun merupakan satu kesatuan
kegiatan, monitoring dan Eevaluasi memiliki fokus yang berbeda satu
sama lain. Adapun perbedaan dari dua kegiatan ini dapat dijelaskan pada
jabaran dibawah ini:
88
5.3.1. Sistem Monitoring Kegiatan monitoring lebih terfokus pada kegiatan yang akan
dilaksanakan, monitoring dilakukan dengan cara menggali untuk
mendapatkan informasi secara regular berdasarkan indikator tertentu,
dengan maksud mengetahui apakah kegiatan yang sedang berlangsung
sesuai dengan perencanaan dan prosedur yang telah disepakati. Indikator
monitoring mencakup esensi aktivitas dan target yang ditetapkan pada
perencanaan program,apabila monitoring dilakukan dengan baik akan
bermanfaat dalam memastikan pelaksanaan kegiatan tetap pada jalurnya
(sesuai pedoman dan perencanaan program), dan memberikan informasi
kepada pengelola program apabila terjadi hambatan dan penyimpangan,
serta sebagai masukan dalam melakukan evaluasi.
Secara prinsip, monitoring dilakukan sementara kegiatan sedang
berlangsung guna memastikan kesesuaian proses dan capaian sesuai
rencana, tercapai atau tidak. Bila ditemukan penyimpangan atau
kelambanan maka segera dibenahi sehingga kegiatan dapat berjalan
sesuai rencana dan targetnya. Jadi, hasil monitoring menjadi input bagi
kepentingan proses selanjutnya.
5.3.2. Sistem Evaluasi Penilaian (Evaluasi) merupakan tahapan yang berkaitan erat dengan
kegiatan monitoring, karena kegiatan evaluasi dapat menggunakan data
yang disediakan melalui kegiatan monitoring. Dalam merencanakan suatu
kegiatan hendaknya di evaluasi merupakan bagian yang tidak
terpisahkan, sehingga dapat dikatakan sebagai kegiatan yang lengkap.
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah program itu mencapai
sasaran yang diharapkan atau tidak. Evaluasi lebih menekankan pada
aspek hasil yang dicapai (output). Evaluasi baru bisa dilakukan jika
program itu telah berjalan setidaknya dalam suatu periode (tahapan),
sesuai dengan tahapan rancangan dan jenis program yang dibuat dalam
89
perencanaan dan dilaksanakan. Sementara Evaluasi dilakukan pada akhir
kegiatan, untuk mengetahui hasil atau capaian akhir dari kegiatan atau
program, hasil Evaluasi bermanfaat bagi rencana pelaksanaan program
yang sama diwaktu dan tempat lainnya.
5.3.3. Pendekatan dan Teknik Monitoring dan Evaluasi ( Monev) di UMJ
Pendekatan dan teknik dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi UMJ
dilakukan dengan melalui kegiatan observasi langsung atas proses,
wawancara kepada sumber/pelaku utama, dan kegiatan diskusi terbatas melalaui forum group discussion untuk memperoleh klarifikasi
pelaksanaan program.
5.3.3.1. Pendekatan Monitoring dan Evaluasi Ada empat cara untuk memonitor keluaran dan dampak. Keempat cara
atau pendekatan itu adalah sistem pelaporan yang dilakukan oleh sekolah
pascasarjan, fakultas-fakultas dan program studi. Keempat pendekatan ini
mempunyai ciri yang bersamaan yaitu :
1) Terpusat kepada keluaran kebijaksanaan monitoring ini sangat
diperhatikan variabel yang mempengaruhi keluaran, baik yang tidak
dapat dikontrol oleh pembuat kebijaksanaan (misalnya kondisi
sekarang yang sudah ada);
2) Berpusat pada tujuan;
3) Berpusat pada tujuan yaitu untuk memberikan pemuasan kebutuhan,
nilai atau kesempatan kepada sivitas akademika dan tenaga
kependidikan dan kepuasan pengguna;
4) Berorientasi pada perubahan;
5) Tiap-tiap pendekatan itu berusaha untuk memonitor perubahan dalam
suatu jangka waktu tertentu, baik dengan menganalisis perubahan
unjuk kerja antara beberapa program;
6) Memungkinkan klasifikasi silang keluaran dan dampak;
90
7) Klasifikasi silang keluaran dan dampak untuk memonitor masukan
kebijaksanaan (waktu, uang, tenaga, perlengkapan) dan proses
kebijaksanaan (aktivitas, dan sikap administratif, organisasi dan politis
yang diperlukan untuk transformasi masukan kebijaksanaan menjadi
keluaran);
8) Berhubungan dengan aspek pelaksanaan kebijaksanaan;
9) Aspek pelaksanaan kebijaksanaan secara obyektif maupun subyektif.
Indikator capaian didasarkan atas data baru yang diperoleh melalui
survei lapangan atau data-data laporan.
5.3.3.2. Teknik 5.3.3.2.1. Observasi Observasi ialah kunjungan ke Program Studi dan Fakultas secara
langsung, sehigga semua kegiatan yang sedang berlangsung atau obyek
yang ada dapat diobservasi dan dilihat. Semua kegiatan dan obyek yang
ada serta kondisi penunjang yang ada mendapat perhatian secara
langsung
5.3.3.2.2. Wawancara dan angket Wawancara dilakukan kepada seluruh unsur yang terdapat di tingkat
Program Studi, Fakultas dan Program pascasarjana untuk mendapatkan
data maupun informasi yang dibutuhkan.
2.3.3.2.3. Forum group discussion (FGD): FGD adalah proses menyamakan persepsi melalui urun rembug terhadap
sebuah permasalahan atau substansi tertentu sehingga diperoleh satu
kesamaam (frame) dalam melihat dan mensikapi hal-hal yang terjadi serta
mencarikan solusi penyelesaiaannya.
5.3.4. Mekanisme Monitoring dan Evaluasi (Monev) di UMJ Adapun mekanisme monev yang dilakukan di UMJ sebagai berikut :
91
Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan dengan mengikuti beberapa
langkah sebagai berikut:
5.3.4.1. Tahap Perencanaan Persiapan dilaksanakan dengan mengidentifikasi hal-hal yang akan
dimonitor, komponen apa yang akan dimonitor serta menggunakan
indikator mana yang sesuai dengan tujuan program. Rincian tentang
komponen yang dimonitor harus jelas dulu, serta pasti dulu batasannya
dan definisinya.
5.3.4.2. Tahap Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi ini untuk mengukur ketepatan dan tingkat
capaian dari pelaksaan program/kegiatan yang sedang dilakukan dengan
menggunakan standar yang telah dipersiapkan di tahap perencanaan.
Melakukan kegiatan monev secara berkala dan berkesinambungan pada
setiap program studi dan fakultas.
5.3.4.3. Tahap Pelaporan Seluruh hasil pelaksanaan disusun dalam bentuk laporan tertulis untuk
dilaporkan kepada pimpinan unit terkait.
5.4. Sistem dan Teknologi Informasi Terpadu Dalam rangka mendukung tercapainya pemerataan dan perluasan akses
informasi tentang Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), peningkatan
mutu, relevansi dan daya saing UMJ, serta penguatan tata kelola,
akuntabilitas, dan citra publik, diperlukan sistem dan teknologi informasi
secara terpadu yang mampu meningkatkan pelayanan dan mendukung
penyediaan informasi dan pelaporan bagi penentu kebijakan UMJ,
pemangku kepentingan serta penyelenggaraan pembelajaran secara
tepat, transparan, akuntabel dan efisien.
Pengimplementasian pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi
Terpadu di lingkungan UMJ hal-hal sebagai berikut:
92
1) Strategi Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi UMJ harus
selaras dengan Visi dan Misi;
2) Sistem dan Teknologi Informasi UMJ harus mampu mendukung
manajemen UMJ dalam mengambil keputusan secara cepat, efisien
dan efektif termasuk mengatur wewenang pendistribusian informasi;
3) Sistem dan Teknologi Informasi UMJ harus fleksibel untuk
mengantisipasi berbagai perubahan termasuk dilakukannya
reformasi birokrasi dan organisasi;
4) Sistem dan Teknologi Informasi UMJ harus menjamin keamanan dan
kesahihan data serta menjamin efisiensi pengelolaan pangkalan data sehingga tidak terjadi data redundancy;
5) Sistem dan Teknologi Informasi UMJ harus mendukung tercapainya
Sistem Tata Kelola UMJ termasuk sistem pengawasan dan evaluasi,
pelaporan yang handal, efektif dan efisien;
6) Guna menjamin keterpaduan perlu dilakukan terlebih dahulu
pembuatan Master Plan Sistem dan Teknologi Informasi Terpadu
UMJ yang selaras dengan Rencana Strategik UMJ.