universitas brawijayablog.ub.ac.id/.../files/2013/05/tugas-pengemasan-bu-ika.docx · web viewsecara...
TRANSCRIPT
PAPER IDENTIFIKASI KEMASAN(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Teknologi dan
Manajemen Pengemasan Kelas F)
Disusun Oleh :
1. Faradita Nova W (105100300111003)2. Theresia Dyan T (105100300111005)3. Putri Siska W (105100300111025)4. Reinhard Mangatur (105100300111027)5. Fatchul Rahman R (105100300111038)
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
Kemasan (packaging) berasal dari kata package yang artinya sepadan
dengan kata ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ sehingga kemasan dapat diartikan
sebagai suatu benda yang berfungsi untuk melindungi, mengamankan produk
tertentu yang berada di dalamnya serta dapat memberikan citra tertentu pula
untuk membujuk penggunanya. Secara fungsi wujudnya harus merupakan
kemasan yang mudah dimengerti sebagai sesuatu yang dapat dibawa,
melindungi dan mudah dibuka untuk benda atau produk apapun. Ada tiga alasan
utama untuk melakukan pembungkusan, yaitu (Mudra, 2010) :
1. Untuk keamanan produk yang dipasarkan. Kemasan dapat melindungi produk
dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen. Produk-produk yang
dikemas biasanya lebih bersih, menarik, dan tahan terhadap kerusakan yyang
disebabkan oleh cuaca.
2. Untuk membedakan dengan produk pesaing. Kemasan dapat melaksanakan
program pemasaran. Melalui kemasn identifikasi produk menjadi lebih efektif
dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing. Kemasan
merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya.
3. Untuk meningkatkan penjualan. Karena itu kemasan harus dibuat menarik dan
unik, dengan demikian diharapkan dapat memikat dan menarik perhatian
konsumen.
A. JENIS PRODUKJenis produk yang diamati merupakan produk pangan. Terdapat tiga jenis
macam produk yang diamati, yaitu kopi instan ( 3 in 1 instant coffee) serbuk, kopi
celup (coffee mixture bags), dan makanan ringan wafer stick.
3 in 1 Instant Coffee
B. MERKFadli (2010) menyatakan bahwa brand atau merek berasal dari kata
brand yang artinya ”to burn”. Definisi brand menurut UU no 15 tahun 2001
tentang brand pasal satu ayat satu adalah tanda yang berupa gambar, nama,
kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur
tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan dan jasa.
Coffee Mixture Bags (kopi celup campuran)
Wafer stik dengan rasa cappucino
Merk dagang ‘Good Day’
Nama produk ‘Coffee Freeze’
Merk dagang ‘ASW Foods’
Nama Produk ‘Apilo Spot’
Merk dagang ‘Kopi O’
C. BAHAN KEMASAN DAN BENTUK Kemasan kertas dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama: kotak
bergelombang, karton, dan kertas kemasan. Kotak bergelombang banyak didaur
ulang, karena mereka mudah dan murah untuk dikumpulkan. Kardus dan
kemasan kertas yang digunakan sebagai kemasan makanan utama juga didaur
ulang tetapi untuk tingkat yang lebih rendah. Kertas relatif sederhana untuk
didaur ulang. Banyak karton yang dilapisi dengan lapisan tipis LDPE pada satu
atau kedua belah pihak dan serat kertas juga dapat ditemukan dengan
menggunakan hydrapulper (Robertson, 2013).
Bahan kemasan pada kopi instan Good Day terdiri dari 2 jenis, yaitu
kertas karton pada kemasan sekunder dan plastik pada kemasan primer.
Kemasan sekunder pada Good Day terbuat dari kertas karton. Sedangkan pada
kemasan primer, bahan kemasan merupakan bahan kemasan dengan kombinasi
antara plastik dan alumunium foil. Menurut Herudiyanto (2010), alumunium foil
memiliki keunggulan tidak tembus cahaya, tidak berpengaruh terhadap cahaya
matahari, tidak mengalami perubahan akibat variasi dari kelembaban, tidak
bersifat menyerap, dan tahan terhadap oksigen serta uap air. Namun karena
harganya yang mahal, maka kemasan alumunium foil umumnya dikombinasikan
dengan bahan plastik agar harga kemasan menjadi lebih rendah dibandingkan
harga kemasan dari alumunium foil murni. Keunggulan dari alumunium sesuai
dengan produk yang dikemas, yaitu kopi instan bubuk. Bentuk kemasan primer
kopi instan Good Day dan kopi instan celup ‘Kopi O’ adalah bujur sangkar.
Kemasan ini merupakan plastik dengan 2 lapisan yaitu lapisan dalam almunium
foil dan kemasan luar adalah kemasan yang dapat di hiasi warna yang menarik.
Kemasan sekunder dari kopi instan Good Day adalah kertas karton yang
dibentuk balok dengan parameter panjang, tinggi dan lebar.
Bahan kemasan pada kopi celup ‘Kopi O’ adalah plastik pada kemasan
sekunder, dan kombinasi plastik-alumunium foil pada kemasan primer. Pada
kemasan sekunder digunakan plastik sebab kemasan primer produk ini sudah
menggunakan kombinasi plastik-alumunium foil sehingga keawetan dan kualitas
produk yang dikemas sudah terjamin. Kemasan sekunder kopi instan celup ‘Kopi
O’ adalah plastik dengan bentuk persegi panjang yang bagian luar dapat diisi
segala informasi tentang produk kopi instan celup ‘Kopi O’.Bentuk kemasan pada
Kopi O dan Good Day merupakan kemasan fleksibel.
Kemudian bahan kemas yang digunakan pada stik wafer Apilo adalah
plastik dengan permukaan bening dan berlemak. Jenis produk yang dikemas
adalah stik wafer yang membutuhkan kemasan kedap udara supaya produk tidak
tengik sebab produk mengandung lemak. Kemasan yang dipakai sudah sesuai
dengan kebutuhan produk. Bentuk produk yang dikemas merupakan bentuk stik,
sehingga wadah atau kemasan yang dipakai sudah sesuai dengan kebutuhan
produk, yaitu berbentuk tabung/toples. Kemasan wafer stik Apilo Spot adalah
kemasan primer yang berbentuk tabung dengan tutup terpisah. Tutup yang
digunakan wafer stik Apilo Spot tidak tembus pandang serta memiliki pegangan
berwarna kuning.
D. TINGKAT KEMASANKemasan berdasarkan struktur sitem kemas dibagi menjadi 3, yaitu
(Julianti, 2006):
a. Kemasan primer, yaitu kemasan yang langsung mewadahi atau membungkus
bahan pangan. Misalnya kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe.
b. Kemasan sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi
kelompok-kelompok kemasan lain.
c. Kemasar tersier, kuartener yaitu kemasan untuk mengemas setelah kemasan
primer, sekunder atau tersier. Kemasan ini digunakan untuk pelindung selama
pengangkutan.
Tingkat kemasan kopi instan Good Day adalah kemasan primer dan
sekunder. Setiap kemasan sekunder berisi 5 pcs produk Good Day. Berikut ini
merupakan gambar kemasan sekunder dan primer produk Good Day:
Kemasan sekunder Good Day Kemasan primer Good Day
Tingkat kemasan kopi instan celup ‘Kopi O’ adalah kemasan primer dan
sekunder. Setiap kemasan sekunder berisi 20 pcs produk ‘Kopi O’ dengan berat
masing-masing 10 g. Berikut ini merupakan gambar kemasan primer dan
sekunder produk ‘Kopi O’:
Kemasan sekunder Kemasan Primer
Tingkat kemasan pada wafer stik Apilo Spot adalah kemasan primer
sebab produk bersentuhan langsung dengan kemasan. Kemasan yang dipakai
merupakan kemasan plastik. Berikut ini merupakan kemasan primer Apilo Spot :
Kemasan Primer Apilo Spot
E. INFORMASI PADA KEMASANSebagai informasi kepada konsumen, syarat-syarat label pada kemasan
adalah mudah dibaca, jelas terlihat, tidak disembunyikan, tidak mudah lepas dan
tidak mudah luntur. Pada kemasan makanan dan minuman setidaknya
dicantumkan hal-hal sebagai berikut (Herudiyanto, 2010):
1. Merk Dagang
2. Komposisi
3. Netto
4. Nama dan alamat perusahaan yang memproduksi atau mengedarkan
5. Nomor pendaftaran
6. Kode produksi
7. Negara asal
8. Kadaluarsa
9. Petunjuk penyimpanan
10. Petunjuk pemakaian
11. Informasi nilai gizi
12. Barcode
13. Informasi tambahan
Berikut ini merupakan beberapa informasi yang ada pada kemasan yang
diamati, yaitu pada produk kopi bubuk (3in1) instan Good Day, Kopi celup Kopi
O, dan wafer stik Apilo:
No. Informasi pada kemasan Good Day Kopi O Apilo
1 Merk dagang V V V
2 Komposisi V V V
3 Netto V V V
4 Nama dan alamat perusahaan V V V
5 Nomor Pendaftaran - - V
6 Kode produksi V V V
7 Negara asal V V V
8 Tanggal Kadaluarsa V V V
9 Petunjuk Penyimpanan V V -
10 Petunjuk Pemakaian V V -
11 Informasi Nilai Gizi V V V
12 Barcode V V V
13 Informasi Tambahan V - V
14 Logo Halal V V V
15 Nama Produk V V V
16 Jenis Produk V V V
17 Layanan Konsumen V - -
Produk kopi instan Good Day mencantumkan merk dagang, gambar saran
penyajian, rasa produk, moto, netto, produsen,komposisi, tanggal kadaluarsa,
layanan bebas pulsa, barcode dan logo halal. Produk kopi instan celup ‘Kopi O’
merupakan ekspor dari Malaysia, sehingga terdapat tiga bahasa dalam kemasan
yaitu melayu, inggis dan mandarin. Kopi instan celup ‘Kopi O’ mencantumkan
merk dagang, gambar saran penyajian, rasa produk, moto, berat bersih,
produsen, komposisi, tanggal kadaluarsa, bercode. Produk wafer stik Apilo Spot
mencantumkan komposisi, tanggal kadaluarsa, logo perusahaan, produsen,
serta beberapa informasi lain yang tidak terdapat pada kemasn Good Day dan
Kopi O, yaitu sertifikasi Halal MUI, HACCP, ISO, SNI 01-297-1992 dan Bintang
dua Badan POM RI. Berikut ini merupakan gambar kemasan dari produk yang
diamati:
Gambar kemasan kopi instan 3in1 Good Day
Gambar kemasan kopi instan celup Kopi O
Gambar kemasan stik wafer Apilo Spot
F. DESAINKunci utama untuk membuat sebuah desain kemasan yang baik adalah
kemasan tersebut harus simple (sederhana), fungsional dan menciptakan
respons emosional positif yang secara tidak langsung “berkata”, “Belilah saya.”
Kemasan harus dapat menarik perhatian secara visual, emosional dan rasional.
Sebuah desain kemasan yang bagus memberikan sebuah nilai tambah terhadap
produk yang dikemasnya. Agar berhasil, maka penampilan sebuah kemasan
harus mempunyai daya tarik. Daya tarik pada kemasan dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu daya tarik visual (estetika) dan daya tarik praktis (fungsional)
(Cenadi, 2013).
Desain kemasan yang baik, didalamnya mencakup bukan hanya bentuk,
bahan dan warna saja, tetapi yang lebih penting adalah nilai dari fungsi kemasan
itu sendiri, yaitu apakah bisa menjawab kebutuhan dari konsumennya. Desain
dapat disesuaikan dengan tujuan, penampilan dan kenikmatannya. Bentuk yang
baik dapat disesuaikan pada sasaran dan filosofinya, bahwa sasaran berbeda
menurut kebutuhan dan kepentingannya, serta upaya desain berorientasi untuk
mencapai hasil yang optimal dengan memperhatikan faktor performansi, faktor
fungsi, faktor produksi, faktor pemasaran, kepentingan produsen dan kualitas
bentuk.
Desain kopi instan Good Day adalah kombinasi warna biru dan putih,
tujuan warna ini ingin menyampaikan kopi instan Good Day dengan rasa ‘Coffee
Freeze’ sangat dingin. Warna biru memiliki filosofi air yang dingin. Nama merk
Good Day berwarna merah terang sehingga sanggan menonjol dengan latar
belakang biru putih. Desain kemasan juga menunjukan gambar felas yang
berisikan kopi serta es batu. Produk ini ingin menyampaikan filosofi segarnya
kopi yang disajikan dengan bahan tambahan es batu di dalam gelas.
Desain kemasan primer kopi instan celup ‘Kopi O’ didominasi warna
coklat emas sebagi beckground dan warna hitam sebagi tulisan diatasnya.
Filosofi yang ingin disampaikan dari kemasan ini secara tidak langsung tidak
moderen. Namun inilah kekuatan produk tersebut sesuai dengan gambar pada
kemasan gelas kopi dengan asap serta mooto “Aok Cheong’. Sementara untuk
kemasan sekunder yang palig menonjol adalah cangkir berwarna puti berisikan
kopi hitam dengan kopi celup diatasnya. Filosofi pada kemasan sekunder
menonjolakna bentuk kopi celup yang ada. Kemasan sekunder ini adalah
kemasan yang menjadi tiolak ukur utama konsumen, karena penjualan instan
celup ‘Kopi O’ melalui kemasan sekunder.
Desain wafer stik Apilo Spot hanya terdapat pada kertas yang
ditempelkan pada selimut tabung dari kemasan. Beckground kemasan yang
digunakan adalah wafer dengan dominasi warna coklat serta warna putih. Waffer
yang tertera pada kemasan sangat menonjol berwarna coklat wafer. Beckground
tersebut seolah mengartikan filosofi stik waffer yang merupakan produk dalam
kemasan tersebut. Warna dari merk dagang kurang menonjol karena berwarna
merah namun kurang terang, sehingga sekilas nama produk tidak terlihat.
G. SARAN
Secara umum saran yang dapat diberikan untuk kopi instan Good Day
dan kopi instan celup ‘Kopi O’ adalah mempersempit atau mengurangi luas
permukaan kemasan primer. Sebaiknya ukuran kemasan dapat diperkecil karena
tidak akan mengganggu tekstur produk yang berbentuk bubuk. Diharapkan
dengan mempersempit ukuran kemasan dapat menghemat tempat
penyimpanan, mempermudah pengangkutan serta dapat mengurangi biaya
distribusi. Sementara untuk wafer stik Apilo Spot saran yang dapat diberikan
adalah dapat memanfaatkan luas selimut tabung dari kemasan untuk
mencantumkan desain yang menarik dan informasi yang lebih jelas (dibutuhkan
oleh konsumen). Selain itu, tutup dari kemasan wafer stik Apilo Spot dapat
didesain degan warna yang lebih menarik sehingga dapat menarik pelanggan
untuk membeli.
Referensi:
http://klikkemasan.com/tentang_kemasan
Cenadi, Christine. 2013. Peranan Desain Kemasan Dalam Dunia Pemasaran. Vol 2 No 1: 92 – 103. Universitas Kristen Petra. Surabaya.
Herudiyanto, M.S. 2010. Teknologi Pengemasan Pangan. Widya Padjajaran.
Jatinangor.
Julianti, E. 2006. Teknologi Pengemasan. Buku Ajar. Fakultas Pertanian. USU.
Medan.
Mudra, I.W. 2010. Desain Kemasan Produk. Puslit Seni Kreasi Baru LP2M ISI.
Denpasar.
Robertson, L,G. 2013. Food Packaging Principles And Pactice. CRC Press.
New York.