unsur intrinsik cerpen.docx

18
UNSUR INTRINSIK CERPEN Apa itu unsur intrinsik cerpen? Jawaban : unsur intrinsik cerpen adalah unsur-unsur yang terdapat di dalam cerpen itu sendiri dan membentuk suatu cerita Unsur-unsur intrinsik cerpen terbagi atas : 1. Tema Tema adalah gagasan utama yang mendasari sebuah jalan cerita yang ada di dalam sebuah cerita. 2. Tokoh / Penokohan Tokoh / penokohan adalah pemberian sifat pada pelaku- pelaku cerita. Sifat yang diberikan akan tercermin pada pikiran, ucapan, dan pandangan tokoh terhadap sesuatu. Ada dua metode yang bisa digunakan untuk mengetahui sifat tokoh: a. Metode analitik adalah metode penokohan yang memaparkan atau menyebutkan sifat tokoh secara langsung, misalnya: pemarah, penakut, sombong, pemalu, dan keras kepala. b. Metode dramatik adalah metode penokohan yang tidak langsung memaparkan atau menggambarkan sifat tokoh. Adapun cara untuk mengetahui sifat tokoh melalui metode ini sebagai berikut: Penggambaran fisik (berpakaian, postur tubuh, bentuk rambut, warna kulit) Penggambaran melalui percakapan yang dilakukan tokoh lain. Reaksi tokoh lain yang berupa pandangan, pendapat, sikap, komentar. 3. Alur Alur (plot) adalah susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah cerita. Alur Cerpen dibagi menjadi 3 yaitu:

Upload: tienlie

Post on 21-Nov-2015

194 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

UNSUR INTRINSIK CERPENApa itu unsur intrinsik cerpen?Jawaban : unsur intrinsik cerpen adalah unsur-unsur yang terdapat di dalam cerpen itu sendiri dan membentuk suatu ceritaUnsur-unsur intrinsik cerpen terbagi atas :1. TemaTema adalah gagasan utama yang mendasari sebuah jalan cerita yang ada di dalam sebuah cerita.2. Tokoh / PenokohanTokoh / penokohan adalah pemberian sifat pada pelaku-pelaku cerita. Sifat yang diberikan akan tercermin pada pikiran, ucapan, dan pandangan tokoh terhadap sesuatu. Ada dua metode yang bisa digunakan untuk mengetahui sifat tokoh:a. Metode analitik adalah metode penokohan yang memaparkan atau menyebutkan sifat tokoh secara langsung, misalnya: pemarah, penakut, sombong, pemalu, dan keras kepala.b. Metode dramatik adalah metode penokohan yang tidak langsung memaparkan atau menggambarkan sifat tokoh. Adapun cara untuk mengetahui sifat tokoh melalui metode ini sebagai berikut: Penggambaran fisik (berpakaian, postur tubuh, bentuk rambut, warna kulit) Penggambaran melalui percakapan yang dilakukan tokoh lain. Reaksi tokoh lain yang berupa pandangan, pendapat, sikap, komentar.3. AlurAlur (plot) adalah susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah cerita.Alur Cerpen dibagi menjadi 3 yaitu:a) Alur maju adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak ke depan terus.b) Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur (flashback).c) Alur campuran adalah campuran antara alur maju dan alur mundur.Alur cerpen terbagi atas beberapa tahap, yaitu :a. Pembukaan / prolog adalah tahap pengenalan tokoh ataupun bermaksud untuk memperkenalkan tokoh utama di dalam sebuah cerita.b. Pemunculan konflik adalah tahap dimana permasalahan sebuah cerita di mulai.c. Klimaks / puncak permasalahan adalah dimana titik puncak atau titik ketegangan dari sebuah permasalahan yang dialami oleh tokoh utama.d. Peleraian adalah tahap dimana tingkat ketegangan mulai menurun dan mulai menemukan titik penyelesaian masalah.e. Penyelesaian adalah sebuah penyelesaian yang dialam oleh tokoh utama, bisa dengan akhir yang bahagia maupun akhir yang menyedihkan.4. Latar / SettingAdalah keterangan yang menunjukkan tempat, waktu, ataupun suasana di dalam cerpen.a. Latar Tempat adalah keterangan tempat ketika peristiwa di dalam cerpen itu terjadi. Misalnya di rumah, di sekolah, di kelas, dan lain - lain.b. Latar Waktu adalah keterangan waktu yang di gunakan dalam peristiwa yang terdapat di dalam cerpen tersebut, misalnya pagi, di sore hari, sewaktu senja, dan lain lain.c. Latar Suasana adalah keterangan suasana yang terjadi pada suatu peristiwa yang terjadi di dalam sebuah cerpen. Contohnya sedih, gembira, menegangkan, dan lain lain.5. Sudut PandangSudut pandang adalah cara si penulis untuk mengemukakan gagasan ataupun jalan cerita di dalam suatu cerpen. Adapun pembagian dalam sudut pandang, antara lain :a. Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utamaPenggambaran penulis dengan menggunakan kata ganti aku sebagai pelaku utamanya dan menceritakan kejadian ataupun peristiwa yang dialaminya.Contoh :Pagi ini begitu cerah hingga mampu mengubah suasana jiwaku yang tadinya penat karena setumpuk tugas yang masih terbengkelai menjadi sedikit teringankan. Namun, aku harus segera bangkit dari tidurku dan bergegas mandi karena pagi ini aku harus meluncur ke Kedubes Australia untuk mengumpulkan berita yang harus segera aku laporkan hari ini juga.

b. Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampinganDalam sudut pandang ini, tokoh aku muncul bukan sebagai tokoh utama, melainkan sebagai tokoh tambahan (first pesonal peripheral). Tokoh aku hadir untuk membawakan cerita kepada pembaca.Contoh :Deru beribu-ribu kendaraan yang berlalu-lalang serta amat membisingkan telinga menjadi santapan sehari-hariku setelah tiga bulan aku tinggal di kota metropolitan ini. Memang tak mudah untuk menata hati dan diriku menghadapi suasana kota besar, semacam Jakarta, bagi pendatang seperti aku. Dulu, aku sempat menolak untuk dipindahkan ke kota ini. Tapi, kali ini aku tak kuasa untuk menghindar dari tugas ini, yang konon katanya aku sangat dibutuhkan untuk ikut memajukan perusahaan tempatku bekerja.

c. Sudut pandang orang ketiga serba tahuDalam sudut pandang ini, cerita dikisahkan dari sudut dia, namun pengarang atau narator dapat menceritakan apa saja hal-hal yang menyangkut tokoh dia tersebut. Narator mengetahui segalanya, ia bersifat mahatahu (omniscient).Contoh :Sudah genap satu bulan dia menjadi pendatang baru di komplek perumahan ini. Tapi, belum satu kali pun dia terlihat keluar rumah untuk sekedar beramah-tamah dengan tetangga yang lain, berbelanja, atau apalah yang penting dia keluar rumah.Apa mungkin dia terlalu sibuk, ya? celetuk salah seorang tetangganya. Tapi, masa bodoh! Aku tak rugi karenanya dan dia juga tak akan rugi karenaku.Pernah satu kali dia kedatangan tamu yang kata tetangga sebelah adalah saudaranya. Memang dia sosok introvert, jadi walaupun saudaranya yang datang berkunjung, dia tidak bakal menyukainya.

d. Sudut Pandang Orang Ketiga sebagai PengamatDalam sudut pandang dia terbatas, seperti halnya dalamdiamahatahu, pengarang melukiskan apa yang dilihat, didengar, dialami, dipikir, dan dirasakan oleh tokoh cerita, namun terbatas hanya pada seorang tokoh saja atau terbatas dalam jumlah yang sangat terbatas.Contoh :Entah apa yang terjadi dengannya. Datang-datang ia langsung marah. Memang kelihatannya ia punya banyak masalah. Tapi kalau dilihat dari raut mukanya, tak hanya itu yang ia rasakan. Tapi sepertinya ia juga sakit. Bibirnya tampak kering, wajahnya pucat,dan rambutnya kusut berminyak seperti satu minggu tidak terbasuh air. Tak satu pun dari mereka berani untuk menegurnya, takut menambah amarahnya.6. AmanatAmanat adalah pesan yang ingin di sampaikan oleh penulis. Biasanya berisi tentang harapan, kritikan, ataupun nasehat.

Contoh Cerpen :TakdirGerimis tak berhenti juga, ditambah dengan Tari yang sejak pulang dari sekolah tadi tak keluar-keluar dari kamarnya. Padahal jam dinding hadiah dari temannya sudah menunjukkan pukul 17.15. Itu berarti adzan magrib semakin dekat. Tari kembali melirik buku bututnya. Aduh! Susahnya, ia membanting napas kesal isi buku yang dibacanya dari tadi belum masuk juga ke otaknya. Karena capek, ia selonjoran di kasur bunga mawarnya itu. Tapi ia malah teringat oleh mantannya. Ditariknya foto tu dari dompetnya. Huh, seandainya! Adu, dia melulu. Malas ah! Ia sekejap langsung menyembunyikan benda kenangannya dengan Audra itu di dompetnya. Bodohnya aku! Cewek berambut panjang hitam itu mengeluh, namun penyesalan yang menginjak-nginjak batinnya nggak pergi-pergi juga. Iih, Tari menggumam. Kenapa aku dulu menyia-nyiakannya,ya? Ga dewasa, kurang bersyukur? Atau, dia yang terlalu seperti anak kecil?Kenangan itu masih tertempel di otak Tari, saat sosok yang dikenangnya itu memberikan surat kepadanya. Surat yang isinya mengajak Tari putus dengannya. Memang sosok Audra yang seperti anak kecil, pemalu, pintar, berkulit cokelat, wajahnya yang bersih, dan bertubuh tinggi itu bukan termasuk tipe Tari. Tapi ia sulit untuk memutuskan putus atau tidak pada saat itu. Selama ini semenjak putus dengan Audra, ia sering berkhayal, berkhayal seandainya ia bisa lebih berpikir dewasa lagi. Namun yang sudah terjadi tidak bisa kembali lagi. Daripada ia teringat dengan kekerasan bapaknya, ia mending terlintas kenangannya dengan Audra. Plak!! Batin Tari tergoncang, tamparan bapaknya ke bundanya itu sampai menggerakkan gendang telinganya. Bapak, Bapak! Cukup! Tari berlari menangis. Tak heran kalau Tari terkadang berdiam diri di kelasnya. Wajah gelisahnya membuat dirinya penuh dengan misteri. Tapi sesungguhnya ia termasuk perempuan sabar dan kuat karena ia dapat bertahan dengan kondisin keluarga seperti itu. Tet tet tet! Bunyi bel sekolah Tari berdenting, yang menandakan jam istirahat telah usai. Namun Tari masih tetap duduk terenung di bangkunya sampai Yanti sobatnya itu membangunkannya dari lamunannya.

Tar!Ei, kowe kok ngelamun aja toh?Iya nih, lagi pusing aku.Ooo, makanya kowe kok nggak sholat dhuha, biasanya kowekan rajin gitu.He, itu itu Audra! Yanti menyoel-nyoel Tari. Paan sih! Kalau kamu suka dia jangan kayak gini dong! Alah yang suka aku apa kowe, Ihiir!! Yanti menyindir sobatnya itu. Tapi dengan kelucuan sahabatnya itu, akhirnya Tari dapat tersenyum yang sejak kemarin ia terus menangis dan bersedih karena bapaknya itu menampar bundanya yang tak sengaja mengingatkan bapaknya untuk tidak merokok dan pulang malam. Yan, aku tuh udah putus dengannya! Tari menyela sobatnya denan menahan ketawa sebab melihat wajah Yanti yang berekspresi kayak Aming komedian itu.Tentu saja Tari nggak akan mengatakan ke Yanti kalau ia sedang sedih dan menangisi takdirnya. Batas bercerita tetap ada. Dan Tari tak ingin sobatnya itu bersedih lantaran kehidupannya yang menyedihkan. Dan siang itu meskipun Tari mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia, tapi pikirannya masih melayang kemana-mana. Seandainya Audra masih menjadi kekasihku! pasti masalahku akan reda dengan adanya dirinya. Huh malangnya nasibku. Eiiiiihh!! Teriakannya membuat sekelas gaduh dan kaget. Ini berawal dari Bejo yang menepuk bahu Tari. Tar, hihihihi, ngelamun aja, kesambet lo entar! Bejo pura-pura tak ngerti kesalahannya. Padahal gara-gara dia Tari dipanggil ke depan oleh Bu Tartik, guru paling killer di sekolah.Tari! Maju ke depan.Oh, My God!Bilang apa kamu tadi ?Ndak Bu, ndak! Semua teman Tari tertawa sambil menahan ketawa karena tak ingin Bu Tartik mendengar ketawa mereka, namun tidak dengan Yanti dan Audra. Mereka terlihat sedang berpikir sesuatu. Ono opo ya ma Tari ?Iya ya, ada apa dengan Tari, apa gara-gara aku ? Teman sebangku Yanti dan yang tak lain adalah Audra mencetuskan kata-kata seperti itu. Dan membuat Yanti terkejut dan berpikir apa sebenarnya mereka berdua masih saling suka.TapiDi lain posisi, Bu Tartik memarahi Tari abis-abisan. Tariiiii, kamu itu! Kalau kamu tidak ingin mengikuti pelajaran saya. Kamu jangan menganggu pelajaran Ibu! muka Tari yang memerah membuat dirinya tampak habis makan 100 cabe merah keriting yang biasa dilihatnya di dapur ketika ia memasak dengan bundanya.Tet tet tet tet tet tet Untung penderitaan Tari berhenti juga, bel sekolah yang memengakkan telinga itu menyelamatkan hidupnya hari ini. Tak hanya Tari, teman-temannya juga terselamatkan. Karena mereka ingin sekali tak mengikuti pelajaran ini. Tapi begitu melihat Bu Tartik, akhirnya mereka mengikutinya. Duduk kamu! Ketua kelas pimpin doa!Iya Bu. Tari dan ketua kelasnya menyahut bersama. Setelah Bu Tartik keluar dari kelas, Yanti dengan tas merah stroberinya itu langsung menyambar Tari. Tar kowe kenapa?Iya, kamu kenapa ? Oh My God, Audra! Tari yang semula cemberut langsung bersinar-sinar ketika Audra menghampiri dan perhatian kepadanya.Aku nggak apa-apa kok Dra! Aku cuma cuma..Cuma ngelamunin kamu Dra. Bejo menyela perkataan Tari namun Yanti membela sobatnya.Bejo! kowe ojo ngono.Nggak nggak, aku lagi pusing aja, kamu nggak pulang Dra ? Tari mengalihkan suasana dan itu berhasil.Ya uda, aku pulang dulu ya. Audra melirik Tari dengan senyumnya yang bisa membuat Tari mabuk kepayang. Bejo pun mengikutinya dari belakang.Tar, kowe bener-bener pusing ta ?Ehmm, nggak sih, aku tadi lagi mikirin Audra tapi gara-gara Bejo tukang usil itu, aku jadi dicereweti Bu Tartik deh.Ooo, emang kowe tuh!Eeemang!!! Tari menggoda sobatnya itu dan merangkulnya agar Yanti segera pulang dengannya. Lalu mereka harus masih menunggu kendaraan warna biru berlabelkan AMG(Arjosari-Gadang) itu. Jam 7 malam Bapak sedang menonton TV dan bapak memanggil Tari. Tak biasanya bapak mau bicara dengan Tari. Tari, sini!Bapak mau ngomong. Besok akan ada keluarga teman Bapak yang mau melamarmu, jadi besok kamu harus langsung pulang setelah jam sekolah selesai.Tapi Pak, saya masih sekolah, masak mau dilamar. Kamu bisa tunangan dulu dan setelah lulus dari kuliah, kamu baru menikah dengannya!Bapak tidak mau mendengar alasan apapun dari Tari. Jika Bapak sudah bicara A, maka Tari harus mengikutinya. Tari tak tahu harus bagaimana, tak harus berbuat apa. Tari bingung! Tari harus bagaimana ya Allah ? Bunda mengetuk pintu kamar Tari dan setelah bunda masuk, mereka terlibat dalam pembicaraan. Sabar ya anakku, Bunda selalu disini menemanimu. Mereka menangis berdua. Keesokan harinya Tari tak masuk sekolah karena untuk masuk, ia terlalu capek. Capek menangis semalaman. Ini merupakan takdir atau hanya kebetulan saja, Audra juga tak masuk. Entah apa alasannya. Di sebuah rumah di jalan araya itu, ada perbincangan antar keluarga.Papa, Audra tak mau dijodohkan!Nak, dia baik buat kamu! Terserah alasan kamu apa, yang penting sekarang kamu siap-siap untuk sore nanti!Pa!!! Jam di kamar Tari sudah menunjukkan pukul 15.00 dan sebentar lagi ia akan dilamar. Bun! Aku nggak mau pake kebaya ini, ia melempar kebaya berwarna putih jika dipakenya akan pas di badannya yang ramping itu. Bunda, aku mau dengan perjodohan ini hanya karena agar Bunda tak disakiti Bapak! Tari memperjelas alasannya kepada Bundanya. Mendadak sebuah sedan hijau masuk pelan ke halaman rumah Tari dan berhenti tepat di depan teras. Bapak menyambut keluarga itu. Namun ada yang aneh, anak laki-laki dari keluarga itu terlihat murung dan malas sama seperti Tari. Selamat datang! Silahkan masuk. Bapak mempersilahkan mereka masuk. Dibantu dengan bunda, ia segera memakai sepatu highheels warna putih mengkilat itu dengan buru-buru. Meskipun terpaksa, Tari akhirnya keluar dan menemui keluarga pelamarnya.Ketika Tari bertatap muka dengan anak laki-laki berjas hitam dengan kerah terbuka yang terlihat tampan saat itu, ia serasa mau pingsan di tempat. Apa kamu?kamu?? Tari terheran dengannya.Ya benar, aku Audra! Dia memang Audra, mantanku. Oh, takdir macam apakah ini? Secara reflek, Tari langsung memeluk Audra dan Tar,Aku sayang kamu!Aku juga Dra, aku sayang kamu!

Unsur Intrinsik dari cerpen di atas sebagai berikut :1. Tema:Percintaan dan takdir2. Amanat : Dalam menghadapi hal apapun harus bersikap dewasa dan berpikir panjang. Sabarlah dalam menjalani kehidupan ini. Percaya dengan takdir Allah SWT Jangan menggunakan kekerasan dalam bertindak Patuhilah dan hormati orang tua kita Jangan menyesali sesuatu yang sudah terjadi Jangan melamun dan tak fokus sewaktu pelajaran3. Alur: Campuran

4. Setting : Kamar tari pukul 17.15 Kelas sehabis jam istirahat sekolah Jam 7 malam di ruang menonton TV Kamar setelah sholat isyak Rumah di jalan Araya Jam 15.00 di rumah Tari

5. Penokohan/perwatakan : Tari : sabar, tabah, tertutup, kuat, taat beribadah, pelamun. Audra : tidak dewasa, perhatian, pemalu Yanti : medok, baik, perhatian, suka, melucu, setia kawan Bapak : keras kepala, pemaksa, egois, suka memukul, mudah emosi Bunda : sabar, penyayang, perhatian, lemah lembut, rela berkorban Bejo : Usil, medok, nakal Bu Tartik : Pemarah, tegas, killer Papa : Egois6. Sudut pandang : Orang ketiga serba tahu

SOAL :CINTA SEJATI FIONA

Matahari telah bangun,menandakan hari yang cerah akan dimulai.Hari ini adalah hari minggu.seperti minggu-minggu biasanya,aku selalu ada waktu untuk berenang.Ya,itulah hobiku sejak kecil.Namaku Fionada sieny sabastian,yang akrab di panggil fion.Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 07.30.Itu berarti saatnya aku dan temen dekatku pergi berenang.Oo,,iya eliz anindia putri itulah temen yang aku maksud.Aku biasa memanggilnya eliz,itu udah panggilan sejak kecil.hay el,,dah siap berangkat?tanyaku saat menepuk bahunya.letsgo sobat,,.Tak terasa aku dan eliz dah nyampek di SJT Swimming Pool,itu tempat yang akan aku lalui agenda hari ini.Tapi kenapa hari ini ada yang aneh tentang hati kecilku.Apa,,gara-gara aku baca ramalan bintang yang mengungkapkan bahwa hari ini aku akan menemukan cinta sejati yaaaa,.!Mungkin ini hanya perasaanku yang terlalu percaya dan berharap mendapatkan cinta sejati.Tak lama kemudian aku selesai berenang dan bergegas mencari makan.eem,fion aku minta tolong ya,nitip baksonya 1 mangkuk, celoteh ely menyuruhku tanpa sungkan dan masih terus melanjutkan berenang nya.ya deh aku beliin,.makasih teman.Akupun terus berjalan menuju tempat untuk membeli makanan.Bruuuuhg diriku tersungkur ke tanah,.aduuuhg gimana sich ni orang.Punya mata di pakai buat lihat dongsambil melotot aku marah-marah pada cowok yang sengaja atau tidak mendorongku dari belakang.maaf neng gak sengaja,.mana tanganya?.buat apa megangin tanganku,sakit tauk,diem atuh,mau cepat sembuh gak lukanya?Akupun hanya menganggukan kepala untuk menjawab.Tak ku sangka,ternyata cowok ini baek juga,cakep lagi kataku dalam hati.gimana,udah gak kesleo lagikan tanganmu?,oyaa,,kenalin aku Alfisejenak aku terpaku menatap alfi,,oooh iya makasih,udah gak sakit kok,aku fion.Yah inilah awal perkenalanku dengan alfi,si cowok tampan yang baek hati.Mulai saat itulah aku dan dia saling mengenal satu sama lain,mulai dari tukeran no hp,hingga jalan bareng.Pada suatu ketika Alfi ngajak aku jalan di malam hari,tepat nya malam minggu.Gak tau kenapa,hati kecilku sangat bahagia.Apakah ini bertanda kalau dia emang pangeran yang akan memberiku cinta sejati???Heeehe Berharap banget.Kring kring kring,,hp ku berbunyi dengan lantangnya.ea hallo,ada apa al,kita jadi jalan yaa???.hallo juga,ya ntar aku jemput jam 7 dirumah kamu.,ukeey aku tungguin yaa??.yaaa,aku mau ngomong sesuatu ntar,ngomong apa al?tanyaku sambil penasaran.rahasia dong,ntar juga tau sendiri,udah dulu yaa bey bey.ya dech aku mulai menutup telepon dengan hati masih seribu pertanyaan.Kuceritakan saja penasaranku ini terhadap eliz,.apa??kamu mau jalan sama alfi?Gak salah denger nich.ya el,emangnya kenapa?.Gk kok.,waah rasanya bentar lagi ada yang jadian nich,.wahahahaha.aaah kamu el bisa aja,eh dah dulu ya aku mau siap-siap buat jalan sama alfi... ya,good luck teman eliz menyemangatiku.Tak terasa jam udah nunjukin pukul 7 tepat,aduh aku grogi banget niich mau jalan sama alfi.AKu udah dandan yang maxi ,karena malam ini malam yang akan aku lewati berdua sama dia.Tok tok tok,aku berlari menuju ke pintu depan.ech udah dateng kamu al,ayoo masuk.Gak deeh,kita langsung jalan aja yuuk,Oklah kalau begitukujawab dengan penuh semangat.Kamu mau ngajak aku kemana sich al?ke taman,mau gak jawabnya sambil menatap mataku.! ya al,aku mau bangetjawabku dengan terbata-bata.Tak terasa kami pun akhirnya sampai di taman.kamu mau pesan apa fi,?.eem,aku ngikut aja dech.yaudah kita makan pisang bakar aja yaa!.anggukan kepala menandakan jawaban setuju.Tak berapa lama pesanan kami telah tiba.ayo dimakan fi. ya,kamu aja duluan.malez nich.Tiba-tiba saja tangan alfi langsung nyuapin akun makan.OMG rasanya seperti melayang di angkasa.Aku hanya terdiam menikmati ini semua,dengan pemandangan yang sangat indah ditaburi ribuan bintang dilangit.Tak henti-henti nya,mata kami saling bertatapan.Tak terasa,makanan kami pun telah habis.Malam ini sungguh malam yang indah yang pernah ku lalui bersama dengan Alfi. Sebenarnya diam-diam aku mulai menyukai dan menyayangi Alfi.Tangan Alfi mulai memegang tanganku,aku sungguh terkejut.fion,sebelumnya aku minta maaf,telah lancang memegang tanganmu.aku sayang dan cinta banget sama kamu fi,udah lama aku memendam perasaanku ini.Aku mohon fi,kamu mau yaaa jadi pacarku,pendamping hidupku mulai dari sekarang untuk selamanya.Seketika tubuhku lemah tak berdaya,perasaanku bercampur jadi Satu.Tak menyangka,kalau dia begitu cepat ungkapin ini.benarkah al,kamu mencintai aku?,serius fi,aku sejak pandangan pertama udah mulai ada rasa sama kamu.Pliis jangan nyaktin aku,kalau kamu juga cinta sama aku,tolong jawab sekarang.al,mafin aku.Aku gak bisa nolak kamu,aku sejak pertama ketemu sama kamu,aku juga udah mulai ada rasa.serius fi,sumpah aku bahagia banget malam ini.Anggukan kepalaku menjadi jawaban kalau aku nerima dia jadi cowokku.Alfi pun memeluk ku dengan erat.Oooh terimakasih tuhan,engkau benar-benar mengirimkan seorang pangeran untukku.Akhirnya cintaku tidak bertepuk sebelah tangan dan Alfi beneran jadi kekasihku.Balutan angin malam ,ribuan bintang dilangit, menjadi saksi awal kisah percintaaanku dengan Alfi.Akhirnya aku pulang diantar kekasihku Alfi,karena dia takut kalau terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan terjadi padaku. Kamipun bergegas untuk pulang,karena waktu telah menunjukkan pukul 8 anak gadis tidak baik pulang terlalu malam.Sinar matahari pagi mulai menyinariku di dalam tempat peristirahatan.Tak terasa,malam telah berganti pagi.Dan sepertinya kejadian tadi malam masih begitu teringat di hati dan otak ku.Kejadian yang seperti mimpi panjang bagiku.Tak henti-hentinya aku memikirkan Alfi.Sudah jelas-jelas dia menjadi pacarku.Dari tadi aku hanya memikirkan dia seorang. Kriing kriing kring,suara hp ku berbunyi,membangunkan ku dari khayalanku tentang kejadian semalam.haloo al,ada apa?tumben pagi-pagi udah telpon.gak boleh ya fi,aku kan kangen sama kamu sayang.Ooh,dia memanggilku sayang,pikirku dalam hati.gak apa-apa kok al,aku juga kangen sama kamu,eh semalem kamu lagi gak bercanda kan??. sumpah enggak deh fi,aku beneran sayang sama kamu.Hari ini kita udah resmi pacaran.Hari-hari kulalui bersama dengan Alfi.Hingga tak terasa hubunganku dengan dia semakin erat saja.Bak perangko dengan amplop,sungguh tak dapat di pisahkan.Orang tua kami pun juga telah mengetahui hubungan kami.Dan syukurlah mereka menyetujui hubungan ini.Karena kami pun berpacaran dengan sehat.Saling mendukung satu sama lain. Akhirnya cerita cintaku ini berakhir dengan bahagia.Hingga saat ini kami pun masih bersama dalam satu cinta.

Pertanyaan :1. Dari cerpen di atas, tentukanlah :a. Temab. Tokoh/penokohanc. Latar/settingd. Alure. Sudut pandangf. Amanat2. Apa yang dimaksud dengan metode dramatik? Dan sebutkan cara cara untuk mengetahui sifat tokoh di dalam sebuah cerpen dengan menggunakan metode tersebut!3. Sebutkan dan jelaskan 3 pembagian alur ?4. Apa yang dimaksud dengan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan? Berikan 1 contoh.

Kunci Jawaban :

1. Unsur Intrinsiknya antara lain : a. TEMA: Kisah percintaanb. LATAR: *Tempat : kolam renang SJT, taman*Waktu : pagi hari dan malam hari *Suasana : tegang,bahagia,romantisc. TOKOH : Fiona (aku) :baik,pemalu,setia Alfi :baik,romantis,setia Eliz :baik,

d. ALUR: Alur Majue. SUDUT PANDANG : Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama

f. AMANAT: Masa remaja,memang masa-masa yang indah dan jika kita merasakan cinta terhadap lawan jenis,harus tau batasanya dan jika berpacaran harus secara sehat.2. Metode dramatik adalah metode penokohan yang tidak langsung memaparkan atau menggambarkan sifat tokoh. Adapun cara untuk mengetahui sifat tokoh melalui metode ini sebagai berikut: Penggambaran fisik (berpakaian, postur tubuh, bentuk rambut, warna kulit) Penggambaran melalui percakapan yang dilakukan tokoh lain. Reaksi tokoh lain yang berupa pandangan, pendapat, sikap, komentar.3. Tiga pembagian alur terdiri atas :a. Alur maju adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak ke depan terus.b. Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur (flashback).c. Alur campuran adalah campuran antara alur maju dan alur mundur.4. Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan. Dalam sudut pandang ini, tokoh aku muncul bukan sebagai tokoh utama, melainkan sebagai tokoh tambahan (first pesonal peripheral). Tokoh aku hadir untuk membawakan cerita kepada pembaca.Contoh : Deru beribu-ribu kendaraan yang berlalu-lalang serta amat membisingkan telinga menjadi santapan sehari-hariku setelah tiga bulan aku tinggal di kota metropolitan ini. Memang tak mudah untuk menata hati dan diriku menghadapi suasana kota besar, semacam Jakarta, bagi pendatang seperti aku. Dulu, aku sempat menolak untuk dipindahkan ke kota ini. Tapi, kali ini aku tak kuasa untuk menghindar dari tugas ini, yang konon katanya aku sangat dibutuhkan untuk ikut memajukan perusahaan tempatku bekerja.

Halaman 1

Halaman 2

Halaman 3

Halaman 4

Halaman 5

Halaman 6

Halaman 7-10

Halaman 11

Halaman 12

Halaman 13-14

Halaman 15

Halaman 16-18

Halaman 19