upaya guru fikih untuk meningkatkan motivasi ...digilib.uin-suka.ac.id/11467/1/bab i, iv, daftar...

43
i UPAYA GURU FIKIH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI IBADAH SHALAT BERJAMA’AH SISWA KELAS VII DI MTs N SUMBERAGUNG JETIS BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012-2013 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun oleh : CONIE ASTRIANI NIM: 09470024 JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013

Upload: others

Post on 07-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    UPAYA GURU FIKIH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI IBADAH SHALAT BERJAMA’AH SISWA KELAS VII DI MTs N SUMBERAG UNG

    JETIS BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012-2013

    SKRIPSI

    Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

    untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

    Disusun oleh :

    CONIE ASTRIANI

    NIM: 09470024

    JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

    2013

  • ii

    SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

    Yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Conie Astriani

    NIM : 09470024

    Jurusan : Kependidikan Islam

    Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

    menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya tidak terdapat karya

    serupa yang diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dan skripsi ini adalah

    asli hasil penelitian penulis sendiri dan bukan plagiasi karya orang lain kecuali

    pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.

    Yogyakarta, 8 Oktober 2013

  • iii

    SURAT PERNYATAAN BERJILBAB

    Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha

    Penyayang, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Conie Astriani

    NIM : 09470024

    Jurusan : Kependidikan Islam

    Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

    menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya tidak menuntut pada

    jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

    Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (atas pemakaian jilbab dalam ijazah

    strata satu saya). Apabila suatu hari nanti terdapat instansi yang menolak ijazah

    tersebut karena penggunaan jilbab.

    Demikian surat pernyataan ini saya buat sesungguhnya dan dengan penuh

    kesadaran ridha Allah SWT.

    Yogyakarta, 8 Oktober 2013

  • iv

    Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-UINSK-BM-05-03/R0

    SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI

    Hal : Surat Persetujuan Bimbingan Lamp : - Kepada: Yth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Di Yogyakarta Assalamu’alaikum Wr.Wb. Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku Pembimbing berpendapat bahwa skripsi Saudara:

    Nama : Conie Astriani NIM : 09470024 JudulSkripsi : UPAYA GURU FIKIH UNTUK MENINGKATKAN

    MOTIVASI IBADAH SHALAT BERJAMA’AH SISWA KELAS VII DI MTs N SUMBERAGUNG JETIS BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012-2013

    sudah dapat diajukan kepada Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam. Dengan ini kami mengharap agar skripsi Saudara tersebut di atas dapat segera dimunaqosyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

    Yogyakarta, 8 Oktober 2013

  • v

    Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-UINSK-BM-05-03/R0

    SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI Hal : Surat Persetujuan Konsultan Lamp : - Kepada: Yth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Di Yogyakarta Assalamu’alaikum Wr.Wb. Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku Konsultan berpendapat bahwa skripsi Saudara: Nama : Conie Astriani NIM : 09470024

    JudulSkripsi : UPAYA GURU FIKIH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI IBADAH SHALAT BERJAMA’AH SISWA KELAS VII DI MTs N SUMBERAGUNG JETIS BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012-2013

    yang sudah dimunaqosyahkan pada hari Kamis tanggal 17 Oktober 2013 sudah dapat diajukan kembali kepada Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

  • vii

    MOTTO

    � ا���ِ ْ�ِ� ُ�َ�َ� َأن� َرُ��َل اِ� َ���� اُ� َ�َ�ْ�ِ َوَ���َ�ِ�َ'%َل َ��ُة اْ�َ&َ�%َ�ِ$ َ#ْ"ُ!ُ َ��َة َ�ْ� َ�ْ

    )روا; ا��:%ري و4/�� وا�14�9ي وا�7,%56 وا�� 4%($ وأ�3�(اْ�َ"01 ِ�َ/ْ�ٍ. َوِ�ْ,ِ�+َ� َدَرَ(ً$

    Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw.,

    bersabda: Shalat berjamaah melebihi shalat sendirian

    dua puluh tujuh derajat.(HR. Bukhari, Muslim,

    Tirmidzi, Nasai, Ahmad)*

    *Asqalani, Syihabuddin bin Hajar, al-Ishabah Fi Tamyizis Shahabah, cet Darul Fikr

    Beirut Libanon tahun 1398 H-1978 M. Juz: 4.

  • viii

    HALAMAN PERSEMBAHAN

    Skripsi ini Penulis Persembahkan untuk:

    Almamater TercintaAlmamater TercintaAlmamater TercintaAlmamater Tercinta

    Jurusan Kependidikan IslamJurusan Kependidikan IslamJurusan Kependidikan IslamJurusan Kependidikan Islam

    Fakultas IlmuFakultas IlmuFakultas IlmuFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanTarbiyah dan KeguruanTarbiyah dan KeguruanTarbiyah dan Keguruan

    UIN Sunan Kalijaga YogyakartaUIN Sunan Kalijaga YogyakartaUIN Sunan Kalijaga YogyakartaUIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

  • ix

    KATA PENGANTAR

    الرحيمِ الرحمنِ اللَّه بِسمِ

    دماَلْح لَّهل بر نيلَمالْع .دهالَ اَنْ أَش لَهالَّ اا اللَّه أَ و دها اَنَّ شدمحولُ مساللَّه ر

    الْمرسلين و ِء الْأَنبِيا شرف اَ علَى والسلَام ةُ اَلصلَا

    لَى وع هأَل و بِهحاَ ص نيعما. جاَم دعب

    Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

    memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

    menyelesaikan penulisan skripsi ini, meskipun dalam prosesnya, banyak sekali

    rintangan dan hambatan. Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa dapat

    diselesaikannya skripsi ini benar-benar merupakan pertolongan Allah SWT.

    Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai

    figur teladan dalam dunia pendidikan yang patut digugu dan ditiru.

    Skripsi ini merupakan kajian singkat tentang upaya guru fikih untuk

    meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N

    Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta. Penulis sepenuhnya menyadari bahwa

    skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dukungan

    dari berbagai pihak. Untuk ini, dengan segala kerendahan hati penulis

    mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak/Ibu/Sdr:

    1. Prof. Dr. Hamruni, M.SI, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

    Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah memberikan

    ilmu dan juga pengarahan yang berguna selama saya menjadi mahasiswa.

  • x

    2. Dra. Nur Rohmah, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Kependidikan Islam yang

    telah banyak membimbing dan memberi bantuan yang tidak ternilai kepada

    penulis.

    3. Drs. Misbah Ulmunir, M.SI, selaku Sekretaris Jurusan Kependidikan Islam

    yang telah memberikan ilmu yang berguna selama saya menjadi mahasiswa.

    4. Drs. H. Mangun Budiyanto, M.SI, selaku Penasehat Akademik sekaligus

    pembimbing skripsi, yang telah memberikan saya nasehat, arahan, bimbingan

    dan juga dukungan yang sangat berguna dalam keberhasilan saya selama studi.

    5. Dr. Hj.Juwariyah, M.Ag, selaku penguji I, yang telah memberikan masukan-

    masukan dan dukungannya untuk skripsi ini, sehingga skripsi ini dapat

    diselesaikan.

    6. Dr. Na’imah, M.Hum, selaku penguji II, yang telah memberikan masukan-

    masukan dan dukungannya untuk skripsi ini, sehingga skripsi ini dapat

    diselesaikan.

    7. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

    Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang telah dengan sabar

    membimbing saya selama ini.

    8. Sarjono Loka dan Sulastrini, orang tua tercinta, serta adik-adik tersayang yang

    selalu memotivasi saya untuk dapat menyelesaikan skripsi.

    9. Teman-teman KI ’09 yang telah bersama-sama berjuang untuk menyelesaikan

    skripsi.

    10. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

    mungkin disebutkan satu persatu.

  • xi

    Penulis berdo’a semoga semua bantuan, bimbingan, dukungan tersebut

    diterima sebagai amal baik oleh Allah SWT. Amin.

    Yogyakarta, 8 Oktober 2013

    Penulis

    Conie Astriani NIM. 09470024

  • xii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

    HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .................................................. ii

    HALAMAN PERNYATAAN BERJILBAB ................................................. iii

    HALAMAN SURAT PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................... iv

    HALAMAN SURAT PERSETUJUAN KONSULTAN. ............................... v

    HALAMAN PENGESAHAN. ...................................................................... vi

    HALAMAN MOTTO .................................................................................. vii

    HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii

    KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

    DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

    DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv

    DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv

    HALAMAN ABSTRAK ............................................................................... xvi

    BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................ 1

    A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ................................................................... 4

    C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................................. 5

    D. Telaah Pustaka ......................................................................... 6

    E. Landasan Teori ........................................................................ 9

    F. Metode Penelitian .................................................................... 15

    G. Sistematika Pembahasan .......................................................... 20

  • xiii

    BAB II : GAMBARAN UMUM ................................................................. 22

    A. Letak Geografis dan Sejarah Perkembangan ............................ 22

    B. Visi dan Misi ........................................................................... 27

    C. Struktur Organisasi .................................................................. 28

    D. Keadaan Guru dan Karyawan .................................................. 32

    E. Siswa ....................................................................................... 41

    F. Sarana dan Prasarana .............................................................. 42

    BAB III : UPAYA GURU FIKIH ................................................................. 46

    A. Upaya Guru Fikih Untuk Meningkatkan Motivasi Ibadah Shalat

    Berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis

    Bantul Yogyakarta ................................................................. 46

    B. Kendala yang Dihadapi Guru Fikih Untuk Meningkatkan

    Motivasi Ibadah Shalat Berjama’ah Siswa Kelas VII di MTs N

    Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta .................................... 59

    C. Hasil yang Dicapai dari Upaya Guru Fikih Untuk

    Meningkatkan Motivasi Ibadah Shalat Berjama’ah Siswa Kelas

    VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta ............. 68

    BAB IV : PENUTUP .................................................................................... 72

    A. Simpulan ................................................................................ 72

    B. Saran-Saran ............................................................................. 73

    C. Penutup ................................................................................... 74

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 76

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • xiv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1 : Jenjang Pendidikan dan Status Guru ............................................ 33

    Tabel 2 : Data Pembagian Guru Wali Kelas .............................................. 34

    Tabel 3 : Data Siswa Mts N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta ........... 42

    Tabel 4 : Kondisi dan Jumlah Seluruh Ruangan ......................................... 44

    Tabel 5 : Infrastuktur MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta ......... 44

    Tabel 6 : Pembiasaan Guru Terhadap Pelaksanaan Shalat .......................... 49

    Tabel 7 : Keteladanan Guru Terhadap Pelaksanaan Shalat ......................... 52

    Tabel 8 : Pemberian Motivasi .................................................................... 54

    Tabel 9 : Jadwal mata pelajaran Fikih kelas VII ......................................... 55

    Tabel 10 : Pemberian Reward Bagi Siswa yang Rajin Melaksanaan Shalat

    Berjama’ah .................................................................................. 56

    Tabel 11 : Pemberian Hukuman Bagi Siswa yang Tidak Melaksanakan

    Shalat .......................................................................................... 57

    Tabel 12 : Menciptakan Suasana yang Kondusif .......................................... 59

    Tabel 13 : Keaktifan Siswa dalam Melaksanakan Ibadah Shalat .................. 63

    Tabel 14 : Keaktifan Orangtua Dalam Melaksanakan Shalat ........................ 65

    Tabel 15 : Keadaan Lingkungan Siswa ........................................................ 68

  • xv

    DAFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN I : Pedoman Wawancara

    LAMPIRAN II : Catatan Lapangan

    LAMPIRAN III : Bukti Seminar Proposal

    LAMPIRAN IV : Surat Penunjukan Pembimbing

    LAMPIRAN V : Kartu Bimbingan Skripsi

    LAMPIRAN VI : Surat Izin penelitian

    LAMPIRAN VII : Sertifikat PPL I

    LAMPIRAN VIII : Sertifikat PPL-KKN Integratif

    LAMPIRAN IX : Sertifikat TOEFL

    LAMPIRAN X : Sertifikat TOAFL

    LAMPIRAN XI : Sertifikat ICT

    LAMPIRAN XII : Ijazah MAN

    LAMPIRAN XIII : Daftar Riwayat Hidup

    LAMPIRAN XIV : Gambar-gambar

  • xvi

    ABSTRAK

    CONIE ASTRIANI. Upaya guru fikih untuk meningkatkan motivasi

    ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2012-2013. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2013.

    Latar belakang masalah penelitian ini adalah sebagai sekolah berbasis madrasah di bawah naungan Kementrian Agama yang seluruh peserta didiknya beragama Islam, MTs N Sumberaung Jetis Bantul Yogyakarta sangat fokus dengan kegiatan-kegiatan yang berbau ibadah, dan melakukan berbagai upaya untuk mencapai keberhasilan tujuan pendidikan yang maksimal. Namun kenyataannya, mata pelajaran Fikih di MTs N Sumberagung selama ini belum memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII. Baik dalam menjalankan ibadah shalat berjama’ah dhuha maupun dzuhur di sekolah dari segi keikhlasan siswa dalam pelaksanaannya. Permasalah pada penelitian ini adalah bagaimana upaya guru Fikih untuk meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta, kendala apa saja yang dihadapi guru Fikih dalam meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta, dan bagaimana hasil yang dicapai guru Fikih dalam meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.

    Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberi makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan.

    Hasil penelitian ini menunjukan: (1) Upaya guru fikih untuk meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta dengan menggunanakan metode yang meliputi pembiasaan, memberikan keteladanan, memberikan dorongan dan nasihat, melalui reward dan punishment, serta menciptakan suasana ibadah shalat berjama’ah yang kondusif bagi siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.(2) Kendala guru fikih untuk meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta yaitu kurangnya tenaga pengajar bidang mata pelajaran Fikih, kendala dari siswa, kendala dari lingkungan keluarga dan masyarakat, dan kendala dari sarana prasarana.(3) Hasil dari upaya guru fikih untuk meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta cukup positif dan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan 70% siswa dalam melaksanakan shalat berjama’ah dhuha dan dzuhur.

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pendidikan dalam Islam merupakan sebuah rangkaian proses

    pemberdayaan manusia menuju kedewasaan, untuk menjalankan fungsi

    kemanusiaan sebagai seorang hamba (abd) dihadapan Khaliq dan sebagai

    pemelihara (khalifah) pada semesta. Oleh karena itu, pendidikan di sekolah

    mempunyai tujuan untuk mengubah peserta didik agar dapat memiliki

    pengetahuan, ketrampilan, dan sikap belajar sebagai bentuk perubahan tingkah

    laku.1Tujuan utama dari pengajaran materi-materi Agama Islam di Madrasah

    Tsanawiyah adalah agar siswa menjadi manusia muslim yang berkembang

    dalam keimanan, ketaqwaan kepada Allah SWT serta berakhlak mulia.

    Secara singkat tujuan utamanya dari pengajaran materi-materi Agama

    Islam ialah membentuk kepribadian muslim siswa, yaitu suatu kepribadian

    yang seluruh aspeknya dijiwai oleh ajaran Islam (bertaqwa). Ini sesuai dengan

    tujuan pendidikan nasional kita yang tertuang dalam tujuan pendidikan

    nasional yang akan membentuk manusia pancasialis yang bertaqwa kepada

    Tuhan Yang Maha Esa.2

    Sebagai sekolah yang berbasis madrasah di bawah naungan

    Kementerian Agama, MTs Negeri Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta

    1 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Persfektif Islam, (Bandung: PT. Remaja

    Rosdakarya, 1994), hlm. 24. 2 Zakiah Darradjat, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996),

    hlm. 72.

  • 2

    peduli dengan kegiatan-kegiatan yang berbau agama, dan melakukan upaya-

    upaya untuk mencapai keberhasilan tujuan pendidikan yang maksimal. Namun

    dalam kenyataannya sangat sedikit siswa yang melaksanakan ibadah shalat

    berjama’ah di masjid maupun di sekolah.

    Pada masa anak meninggalkan bangku sekolah dasar dan menempuh

    pendidikan di jenjang sekolah lanjutan, pada masa ini adalah proses transisi

    menuju kedewasaan. Mereka tidak suka dianggap sebagai anak-anak lagi

    namun juga kadangkala masih menunjukkan sikap kekanak-kanakannya. Oleh

    karena itu setiap lembaga pendidikan atau guru harus bekerja keras dalam

    membimbing siswanya agar dalam proses transisi mereka menjadi manusia

    yang benar-benar taat beribadah kepada Allah terutama dalam urusan shalat.

    Shalat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang sudah baligh

    dan amalan ibadah shalat yang akan dimintai pertanggungjawaban pertama

    kelak di akhirat.3 Oleh karena itu upaya guru fikih dalam meningkatkan

    pelaksanaan shalat berjama’ah perlu penanganan secara serius, sistematis dan

    berkesinambungan sehingga apa yang menjadi tujuan pendidikan agama dapat

    terealisasi sesuai rencana.

    Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah terdiri atas empat

    mata pelajaran, yaitu: Qur’an Hadis, Aqidah Akhlaq, Fikih, Sejarah

    Kebudayaan Islam. Dan masing-masing mata pelajaran pada dasarnya saling

    terkait dan saling melengkapi. Pada mata pelajaran Fikih khususnya,

    membahas mengenai norma-norma yang mengatur hubungan manusia dengan

    3 M. Amin Rais, Tauhid Sosial” Formula Menggempur Kesenjangan”, (Bandung: Mizan,

    1998), hlm. 60.

  • 3

    Allah SWT, sesama manusia dengan makhluk lainnya, dan menekankan pada

    cara melaksanakan ibadah dan muamalah dengan baik dan benar.

    Shalat berjamaah merupakan salah satu materi yang dipelajari pada

    mata pelajaran Fikih. Namun dalam kenyataannya, mata pelajaran Fikih di

    MTs Negeri Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta belum memberikan

    kontribusi dalam meningkatkan ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII.

    Baik dalam menjalankan shalat berjama’ah shalat Duha maupun shalat Dzuhur

    di sekolah dari segi keikhlasan siswa dalam pelaksanaannya.

    Pendidikan agama (pembelajaran fikih) yang selama ini diberikan oleh

    guru kurang melahirkan sosok manusia yang beriman, manusia yang mampu

    melaksanakan ibadah dengan ikhlas karena Allah SWT bukan karena takut

    kepada guru atau yang lain, maka dalam hal ini selayaknya harus dicari solusi

    yang tepat.

    Dalam pelaksanaan ibadah shalat berjama’ah, guru fikih bekerja sama

    dengan berbagai pihak khususnya guru Qur’an Hadis, guru Akidah Akhlaq,

    guru SKI, guru bimbingan dan Konseling, dan wali kelas VII untuk

    memberikan dorongan maupun motivasi pada siswa.

    Motivasi berasal dari kata “motivation” yang berarti keadaan dalam

    pribadi seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktifitas tertentu

    guna mencapai suatu tujuan.4 Jadi motivasi adalah merupakan respon dari

    suatu aksi, dan tujuan motivasi tersebut memang muncul dari diri manusia,

    tetapi kemunculannya karena terangsang atau terdorong oleh adanya unsur

    4 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), hlm.

    243.

  • 4

    lain. Pada intinya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong

    seseorang untuk melakukan sesuatu. Di dalam kegiatan belajar motivasi dapat

    dikatakan sebagai keseluruhan daya pengerak di dalam diri siswa yang dapat

    menimbulkan, menjamin, kelangsungan dan dapat memberikan arah kegiatan

    belajar sehingga diharapkan tercapainya suatu tujuan. Di dalam pembelajaran

    motivasi sangat diperlukan karena seseorang tanpa adanya motivasi tidak akan

    mungki melakukan aktifitas.

    Masalah memotivasi peserta didik dalam melaksanakan shalat

    berjama’ah adalah masalah yang sangat komplek. Sebernarnya guru-guru

    sangat menyadari pentingnya motivasi di dalam membimbing pelaksanaan

    shalat berjama’ah peserta didik. Motivasi merupakan kekuatan yang ada pada

    diri seseorang yang bisa mendorong melakukan sesuatu guna mencapai tujuan,

    dalam hal ini untuk mencapai sesuatu yang lebih baik. Dengan motivasi,

    peserta didik akan menjadi bersemangat dalam shalat berjama’ah karena

    adanya dorongan yang membuatnya menjadi bersemangat.

    Dengan berbagai masalah tersebut, penulis mencoba untuk

    mengadakan penelitian yang hasilnya akan dituangkan dalam skripsi yang

    berjudul: “Upaya Guru Fikih Untuk Meningkatkan Motivasi Ibada h

    Shalat Berjama’ah Siswa Kelas VII Di MTs Negeri Sumberagung Jetis

    Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2012-2013.”

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat

    dirumuskan berbagai pokok permasalahan, yaitu sebagai berikut:

  • 5

    1. Bagaimanakah upaya guru fikih untuk meningkatkan motivasi ibadah

    shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs Negeri Sumberagung Jetis

    Bantul Yogyakarta?

    2. Apakah kendala yang dihadapi guru fikih untuk meningkatkan

    pelaksanaan ibadah sholat berjama’ah siswa kelas VII di MTs Negeri

    Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta?

    3. Bagaimanakah hasil yang dicapai guru Fikih dalam meningkatkan

    motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs Negeri

    Sumberagung Jetis Bantul Yogyakaarta?

    C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

    1. Tujuan Penelitian

    Melihat rumusan masalah di atas, tujuan umum penelitian ini

    adalah mengetahui upaya guru fikih untuk meningkatkan motivasi shalat

    berjama’ah siswa kelas VII di MTs Negeri Sumberagung Jetis Bantul

    Yogyakarta. Sedangkan secara khusus penelitian ini dimaksudkan untuk

    menemukan jawaban dari masalah seperti yang telah dirumuskan di atas,

    yakni:

    a. Mengetahui apa saja upaya guru fikih untuk meningkatkan motivasi

    shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs Negeri Sumberagung Jetis

    Bantul Yogyakarta.

    b. Mengetahui kendala yang dihadapi guru fikih untuk meningkatkan

    motivasi shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs Negeri

    Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.

  • 6

    c. Mengetahui hasil yang dicapai guru fikih untuk meningkatkan

    motivasi shalat Berjama’ah siswa kelas VII di MTs Negeri

    Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.

    2. Kegunaan Penelitian

    a. Menambah khazanah akademik dan wawasan dalam ilmu pendidikan

    bagi penulis dan pembaca.

    b. Sebagai bahan masukan bagi lembaga pendidikan Islam dan guru Fikih

    dalam meningkatkan motivasi shalat berjama’ah siswa.

    c. Bagi peningkatan mutu pembelajaran, penelitian ini diharapkan akan

    memberikan sumbangan bagi tercapainya tujuan pembelajaran

    khususnya dalam pembelajaran Fikih.

    D. Telaah Pustaka

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan penulis terkait dengan

    penelitian tentang upaya guru fikih untuk meningkatkan motivasi ibadah

    shalat berjama’ah siswa kelas VII MTs N Sumberagung Jetis Bantul

    Yogyakarta, ada beberapa hasil penelitian yang relevan diantaranya yaitu:

    1. Skripsi Suwandi Saputra mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam,

    Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga tahun 2008,

    yang berjudul “Upaya Guru ISMUBA terhadap Keaktifan salat Siswa di

    SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta”.5 Dalam penelitiannya upaya guru

    Ismuba terhadap keaktifan salat siswa yaitu menerapkan sanksi bagi siswa

    yang tidak melaksanakan jama’ah salat tanpa alasan dan izin, meminta

    5 Suwandi Saputra, Upaya Guru Ismuba Terhadap Keaktifan Shalat Siswa di SMP

    Muhammadiyah 10 Yogyakarta. Skripsi. Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008.

  • 7

    bantuan kepada Kepala Sekolah, serta guru yang lain dalam mengawasi

    salat siswa. Selain itu juga mengajukan jam tambahan 5 menit untuk

    waktu istirahat sehingga waktu salat bisa cukup, dan mengajukan

    kerjasama dengan wali murid dalam mengawasi salat siswa di rumah. Dan

    hasilnya keaktifan salat siswa menunjukkan hasil yang cukup baik.

    2. Skripsi Susilowarni mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas

    Tarbiyah IAIN tahun 2003, yang berjudul “Usaha-Usaha Kelompok

    Pengajian Remaja Dalam Meningkatkan Pengalaman Ibadah Para

    Remaja di Desa Sendangtirto Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman”.6

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha-usaha yang dilakukan

    kelompok pengajian remaja dalam meningkatkan pengalaman ibadah para

    remaja meliputi bidang belajar Al- qur’an, mengkaji kitab-kitab fikih,

    materi sholat dan puasa, hasil dari kelompok-kelompok pengajian remaja

    dalam meningkatkan pengalaman ibadah para remaja di Desa Sendangtirto

    Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman sangat signifikan dalam

    meningkatkan keyakinan mereka, karena setelah mengikuti pengajian

    mereka mengalami peningkatan dalam melaksanakan sholat.

    3. Skripsi Fidiastari Handayani mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam,

    Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2003, yang

    berjudul “Study Korelasi Hasil Bimbingan Guru PAI Tentang Keaktifan

    6 Susilowarni, “Usaha-Usaha Kelompok Pengajian Remaja Dalam Meningkatkan

    Pengamalan Ibadah Para Remaja Di Desa Sendagtirto Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman”, Skripsi, Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2003.

  • 8

    Siswa SMU Negeri 2 Bantul”.7 Hasil penelitian menunjukkan bahwa

    bimbingan guru PAI tentang aktifitas siswa dalam bidang agama terhadap

    pengalaman ibadah praktis mempunyai korelasi yang positif diantara

    keduanya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin baik hasil

    bimbingan guru PAI dalam bidang agama maka semakin baik pula

    pengalaman ibadah praktis siswa.

    4. Skripsi Anik Mulyani mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam,

    Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2001, yang

    berjudul “Pengetahuan Siswa Terhadap Ajaran Islam Korelasinya dengan

    Pengalaman Ibadah di SLTP Muhammadiyah 8 Yogyakarta”.8 Hasil

    penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ajaran Islam siswa SLTP

    Muhammadiyah 8 Yogyakarta dinyatakan sedang, dan pengalamannya

    tergolong cukup baik sehingga ada korelasi positif yang signifikan antara

    pengetahuan siswa terhadap ajaran Islam dengan pengalaman ibadah

    siswa.

    5. Skripsi Mahmud Yunus mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam,

    Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2012, yang

    berjudul “Efektivitas Kartu Sholat Dalam Meningkatkan Ibadah Sholat

    Pada Peserta Didik MAN Godean Sleman Yogyakarta”.9 Hasil penelitian

    7 Fidiastari Handayani, “ Study Korelasi Hasil Bimbingan Guru PAI Tentang Aktifitas

    Siswa Dalam Bidang Agama Terhadap pengalaman Ibadah Praktis Pada Siswa SMU N 2 Bantul”, Skripsi, Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2003.

    8 Anik Mulyani, Pengetahuan Siswa Terhadap Ajaran Islam Korelasinnya dengan

    Pengalaman Ibadah di SLTP Muhammadiyah 8 Yogyakarta, Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2001.

    9 Mahmud Yunus, Efektivitas Kartu Sholat Dalam Meningkatkan Ibadah Sholat Pada

    Peserta Didik MAN Godean Sleman Yogyakarta, Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012.

  • 9

    menunjukkan bahwa penerapan kartu sholat pada peserta didik di MAN

    Godean dalam meningkatkan sholat cukup efektif. Penggunaan kartu

    sholat dalam pelaksanaan ibadah sholat pada peserta didik kelas X berjalan

    dengan baik.

    Dari skripsi-skripsi di atas penulis belum menemukan kajian yang

    secara spesifik membahas mengenai upaya guru fikih untuk meningkatkan

    motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII MTs N Sumberagung jetis

    Bantul Yogyakarta. Hal yang membedakan skripsi ini dengan skripsi-skripsi

    sebelumnya, pada skripsi ini lebih spesifik tentang upaya guru fikih untuk

    meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII MTs N

    Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.

    E. Landasan Teori

    1. Guru Pendidikan Agama Islam

    Guru merupakan salah satu aspek penting dalam dunia pendidikan,

    karena sosok seorang gurulah yang menjadi kunci untuk mencapai tujuan

    pendidikan yang diinginkan. Guru adalah seseorang yang memiliki ilmu

    pengetahuan yang kemudian mengajarkan kepada orang lain sehingga

    kedudukan guru adalah kedudukan yang mulia dalam agama Islam.

    Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan siswa untuk

    mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Minat, bakat, kemampuan,

    motivasi dan potensi-potensi yang dimiliki oleh siswa tidak akan

    berkembang secara optimal tanpa bantuan guru. Guru pula yang memberi

  • 10

    dorongan agar siswa berani berbuat benar dan membiasakan mereka untuk

    bertanggung jawab terhadap setiap perbuatannya.

    Kualitas seorang guru dapat ditinjau dari dua segi, dari segi proses

    dan dari segi hasil. Dari segi proses guru dikatakan berhasil apabila

    mampu melibatkan sebagian peserta didik secara aktif, baik fisik, mental,

    maupun sosial dalam proses pembelajaran. Di samping itu, dapat dilihat

    dari gairah dan semangat mengajarnya, serta adanya rasa percaya diri.

    Sedangkan dari segi hasil, guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran

    yang diberikan mampu mengubah perilaku sebagian besar peserta didik ke

    arah penguasaan kompetensi dasar yang lebih baik. Untuk memenuhi

    tuntutan tersebut diperlukan berbagai kompetensi pembelajaran.10

    Untuk itu guru pendidikan agama Islam dalam melaksanakan

    tugasnya sebagai guru di sekolah dalam kegiatan belajar mengajar tidak

    hanya menyampaikan pengetahuan agama Islam kepada siswa. Tetapi

    lebih dari itu guru pendidikan agama Islam disamping membimbing

    tentang teknis pelaksanaan ibadah shalat juga harus dapat memberikan

    motivasi kepada para siswa serta berupaya dengan segenap cara agar

    pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh siswa di sekolah

    senantiasa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Guru pendidikan agama Islam, khususnya guru pelajaran fikih

    harus mencerminkan sosok sebagai pendidik, pembimbing dan penasehat

    bagi anak didik, serta sekaligus sebagai komunikator dan penggerak bagi

    10 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional (Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

    Menyenagkan), (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005) hlm. 13-14.

  • 11

    terciptanya suasana keagamaan di sekolah. Sehingga dapat mendukung

    terselenggaranya proses pendidikan agama Islam di sekolah serta optimal

    bagi pencapaian visi pendidikan agama Islam.

    Seorang guru fikih hendaknya meningkatkan perannya sebagai

    teladan bagi siswa. Keteladanan itu dapat dilakukan dengan kedisiplinan,

    sikap yang santun, terutama keterlibatan guru dalam melaksanakan shalat

    berjama’ah.

    2. Ibadah Shalat Berjama’ah

    a. Pengertian Ibadah Shalat Berjama’ah

    Menurut istilah Fikih, ibadah ialah perbuatan untuk

    menyatakan bakti kepada Allah SWT yang didasari oleh ketaatan

    menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.11 Sedangkan

    shalat berjama’ah ialah shalat bersama, sekurang-kurangnya terdiri

    dari dua orang, yaitu imam dan makmum.12

    Syarat-syarat shalat berjama’ah: 1) Menyengaja (niat) mengikuti imam 2) Mengetahui segala yang dikerjakan imam 3) Jangan ada dinding yang menghalangi antara imam dan makmum,

    kecuali bagi perempuan di masjid 4) Jangan mendahului imam dalam takbir, dan jangan mendahului

    atau melambatkan dari dua rukun fi’ly 5) Jangan terkemuka tempat dari imam 6) Jarak antara imam dan makmum atau makmum dan baris makmum

    yang terakhir tidak lebih dari 300 hasta 7) Shalat makmum harus sesuai dengan imam.13

    11 Muhammadiyah Djafar, Pengantar Ilmu Fikih, (Jakarta: Kalam Mulia, 1993), hlm. 24. 12 Moh. Rifa’i, Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, (Semarang: Toha Putra, 1998), hlm.

    59. 13 Ibid., hlm. 60.

  • 12

    b. Fungsi dan Tujuan Shalat Berjama’ah

    1) Fungsi Shalat Berjama’ah

    a) Sebagai tiang agama b) Sebagai sumber tumbuhnya unsure-unsur pembentukan akhlak

    yang mulia c) Sebagai satu cara untuk persatuan dan persaudaraan antar

    sesama muslim.14 2) Tujuan Shalat Berjama’ah

    a) Untuk membentuk sikap dan budi pekerti yang baik serta akhlaq yang mulia.

    b) Untuk melatih diri supaya disiplin menghadap Allah. Dengan ditetapkannya dan ditentukannya shalat fardu lima waktu dalam sehari semalam, serta diajurkannya shalat berjama’ah, mendidik manusia agar selalu disiplin menghadap Allah SWT.15

    c. Keutamaan Shalat Berjama’ah

    “Shalat berjama’ah (di masjid) lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian (di rumah)” HR. Bukhari. 16

    Dalam hal ini yang dimaksud ganjaran 27 derajat adalah 27

    kali pahala sholat sendiri. Untuk itu perlu pergi ke masjid untuk

    sholat berjamaah. Ibarat kata, jika sholat di rumah mendapatkan

    pahala 10, maka sholat di masjid akan mendapatkan pahala sebesar

    270. Padahal sholatnya sama, hanya perbedaannya pada jalan ke

    masjid saja. Apalagi sekarang masjid juga tidak jauh, sehingga

    semakin mudah kita mendapatkan ganjaran amal yang besar.17

    14 Musnid bin Muhsin Al-Qothoni, “Seindah Sholat Berjama’ah”, Terj. Effendi Abu

    Ahmad, (Solo: Al-Qowam, 2006), hlm. 79. 15 Ashadi dan cahyo Yusuf, “ Akhlak Membentuk Pribadi Muslim”, (Semarang: Aneka

    Ilmu,2000),hal.28. 16 Ridwan, “Keutamaan shalat berjamaah dan bersegera ke masjid”. www.Ridwan.az.

    com diunduh pada hari Rabu, 6 Maret 2013. 09. 00. 17 Ibid.

  • 13

    3. Motivasi

    Motivasi adalah kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan

    individu untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan. Perilaku

    individu tidak berdiri sendiri selalu ada hal yang mendorongnya dan

    tertuju pada suatu tujuan yang ingin dicapainya.18 Oleh karena itu tugas

    pendidik adalah memberikan dorongan kepada peserta didik yang

    membuatnya menjadi bersemangat.

    Guru-guru menyadari pentingnya motivasi dalam bimbingan

    belajar siswa berbagai macam teknik misalnya penghargaan, pujian dan

    celaan telah dipergunakan untuk mendorong para siswa agar mau belajar.

    Seorang guru dalam proses belajar mengajar harus benar-benar

    mengoptimalkan dalam memanfaatkan atau menggunakan sarana

    prasarana pendidikan yang telah tersedia. Oleh karena itu, masalah

    memotivasi siswa dalam belajar merupakan masalah yang kompleks. Guru

    hendaknya mengetahui prinsip-prinsip motivasi yang dapat membantu

    pelaksanaan tugas mengajar dan dapat membangkitkan motivasi belajar

    siswa, sehingga mereka dapat mencapai hasil yang diharapkan.

    Menurut Alisuf Sabri, motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi

    pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong orang untuk

    memenuhi suatu kebutuhan. Dan sesuatu yang dijadikan motivasi itu

    18 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetisi Guru,

    (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005), hlm. 150.

  • 14

    merupakan suatu keputusan yang telah ditetapkan individu sebagai suatu

    kebutuhan atau tujuan yang nyata ingin dicapai.19

    Adapun jenis motivasi dapat dipandang dari segi sumber, maka

    dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:

    a. Motivasi Intrinsik

    Motivasi intrinsik timbul tidak memerlukan rangsangan dari

    luar karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai

    atau sejalan dengan kebutuhannya.20 Motivasi intrinsik berisi:

    penyesuaian tugas dengan minat, perencanaan yang variasi, respon

    siswa, peserta didik yang aktif, dan kesempatan peserta didik untuk

    menyesuaikan tugas pekerjaannya.21

    b. Motivasi Ekstrinsik

    Yaitu motivasi yang datang dari luar diri sendiri, timbul karena

    adanya rangsangan dari luar individu. Misalnya seorang siswa mau

    belajar karena dijanjikan gurunya mendapat nilai baik atau diberi

    hadiah.22

    Memotivasi peserta didik adalah suatu kegiatan memberi

    dorongan agar peserta didik bersedia dan mau mengerjakan kegiatan

    atau perilaku yang diharapkan oleh orang tua atau guru. Anak yang

    memiliki motivasi akan memungkinkan ia akan mengembangkan

    19 Akyas Azhari, Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: PT Mizan Publika,

    2004), Cet I, hlm. 6. 20 Dr. Hamzah B. Uno, M. Pd, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: PT Bumi

    Aksara, 2007), hlm. 4. 21 Ibid, hlm. 9. 22 Ibid, hlm. 4.

  • 15

    diri.23 Dapat disimpulkan bahwa motivasi dalam proses pendidikan

    berfungsi membangkitkan dorongan anak didik untuk melakukan

    aktivitas dalam pendidikan sehingga menghasilkan perubahan bagi

    siswa baik kognitif, afektif, maupun psikomotor.

    F. Metode Penelitian

    1. Jenis Penelitian

    Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat analisis

    deskriptif yaitu mengumpulkan dan menyusun data kemudian

    menganalisis dan menginterpretasikan tentang data tersebut.24 Data yang

    dianalisis adalah data yang berkaitan dengan upaya guru fikih untuk

    meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs

    N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.

    2. Subjek Penelitian

    a. Kepala MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.

    b. Guru Fikih MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.

    c. Siswa kelas VII MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta yang

    diambil sampel 50 orang. Yaitu kelas VII A 10 orang, VII B 10 orang,

    VII C 10 orang, VII D 10 orang, VII E 10 orang.

    3. Metode Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data merupakan bagian yang sangat penting

    dalam penelitian. Adapun metode penelitian data yang penulis gunakan

    antara lain:

    23 Ibid, hlm. 152. 24 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode, Tehknik (Bandung:

    Tarsito, 2004), hlm. 139.

  • 16

    a. Metode Observasi

    Observasi yang berarti pengamatan bertujuan untuk

    mendapatkan data tentang suatu masalah. Observasi sebagai teknik

    pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan

    dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Observasi

    tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain.25

    Adapun metode ini penulis gunakan untuk mengamati dan

    mengetahui pelaksanaan shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N

    Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta. Selain itu juga untuk

    mengamati peran guru fikih baik di dalam maupun di luar kelas untuk

    meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di

    MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.

    b. Wawancara

    Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

    apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

    permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

    mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

    respondennya sedikit.

    Metode wawancara yang penulis gunakan pada penelitian ini

    adalah metode wawancara snowballing, yaitu teknik wawancara yang

    mula-mula jumlahnya kecil kemudian membesar. Dapat disimpulkan

    apabila dengan satu atau dua orang data yang diperoleh masih merasa

    25 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

    R&D), (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm. 203.

  • 17

    kurang, maka peneliti mencari orang yang dipandang lebih tahu untuk

    melengkapi data yang dibutuhkan.26

    Metode ini penulis gunakan untuk mewawancarai siswa kelas

    VII guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan siswa

    dalam melaksanakan ibadah shalat berjama’ah, dan untuk

    mewawancarai guru fikih guna mendapatkan informasi mengenai

    upaya apa saja yang dilakukan guru fikih untuk meningkatkan

    motivasi shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung

    Jetis Bantul Yogyakarta.

    c. Angket atau kuesioner

    Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

    untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

    pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.27Angket bertujuan untuk

    mengetahui sejauh mana upaya guru fikih untuk meningkatkan

    motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa. Angket tersebut berisi

    pertanyaan dan pernyataan mengenai hal-hal yang berhubungan

    dengan kegiatan shalat berjama’ah siswa.

    Dalam hal ini penulis menggunakan angket yang bersifat

    tertutup, dalam angket ini pertanyaan telah mempunyai alternatif

    jawaban yang tinggal dipilih oleh responden. Jadi responden tidak bisa

    memberikan jawaban atau respon lain kecuali yang tersedia sebagai

    alternatif jawaban. Angket diberikan kepada 50 siswa yang diambil

    26 Ibid., hlm. 125. 27 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pendidikan Praktik,

    (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), hlm. 151.

  • 18

    dari lima kelas. Yang masing-masing kelas diambil 10 siswa yang

    terdiri dari 5 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki.

    d. Dokumentasi

    Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

    Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

    monumental dari seseorang. Dokumentasi yang berbentuk tulisan

    misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan,

    kebijakan. Dokumentasi yang berbentuk gambar misalnya foto,

    gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumentasi yang berbentuk karya

    misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-

    lain. 28

    Data yang diperoleh melalui metode ini adalah struktur

    organisasi, keadaan guru, keadaan pegawai, keadaan siswa, sarana dan

    prasarana, dan data-data mengenai fisik maupun administrasi yang

    berada di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta. Metode ini

    juga digunakan untuk memperoleh gambaran ketika proses

    pelaksanaan ibadah shalat berjama’ah. Selain itu juga untuk

    mengetahui upaya guru fikih dalam meningkatkan motivasi ibadah

    shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul

    Yogyakarta.

    28 Ibid, hlm. 329.

  • 19

    4. Teknik Analisis Data

    Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

    sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan

    dokumentasi. Sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dicapai, maka

    teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik.29 Data

    yang dianalisis dan dideskripsikan adalah upaya guru fikih untuk

    meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs

    N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.

    Adapun alasan peneliti menggunakan penelitian jenis ini adalah

    didasarkan pada beberapa pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

    a. Untuk mendeskripsikan atau menggambarkan realitas yang ada di

    lapangan yang mana jenis penelitian ini sangat sesuai dengan judul

    yang peneliti angkat yaitu upaya guru fikih untuk meningkatkan

    motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N

    Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.

    b. Peneliti terjun ke lapangan secara langsung guna memperoleh data-

    data yang diperlukan sebagai penunjang dalam laporan penelitian.

    c. Dengan pendekatan dan jenis penelitian ini, maka peneliti dapat

    berhubungan langsung dengan yang diteliti dalam melaksanakan

    observasi dan wawancara, sehingga sumber data yang diperoleh

    menjadi data yang akurat dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

    29 Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1998), hlm.

    30.

  • 20

    Dalam rangka memperkuat analisis data dari penyebaran angket

    bagi siswa maka peneliti menggunakan analisis data statistik, yaitu teknik

    pengumpulan data penyusunan, penyajian dan penganalisaan berdasarkan

    hasil angket. Dalam hal ini menggunakan rumus persentase:

    P = x 100% dimana

    F : Angka yang sedang dicari persentasenya

    N : Number of case (banyaknya individu)

    P : Angka persentase.30

    Tahap akhir dari analisis data ini ialah melakukan pemeriksaan

    keabsahan data.

    G. Sistematika Pembahasan

    Guna mempermudah dalam memahami yang terkandung dalam

    skripsi, maka di dalam penyusunan skripsi dibagi ke dalam empat bagian,

    sehingga jalannya penulisan penelitian ini menjadi sistematis. Sistematika

    pembahasan penelitian ini adalah sebagai berikut:

    Bab pertama, berisi tentang pendahuluan. Bab ini meliputi latar

    belakang masalah, untuk menjabarkan penjelasan secara akademik mengapa

    penelitian ini perlu dilakukan dan apa yang melatarbelakanginya. Kemudian

    rumusan masalah, yang mempertegas pokok- pokok masalah yang akan diteliti

    agar lebih fokus. Tujuan dan kegunaan penelitian, untuk menemukan jawaban

    dari rumusan masalah. Selanjutnya telaah pustaka, membedakan skripsi ini

    30 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali, 2009), hlm. 43.

  • 21

    dengan skripsi-skripsi sebelumnya. Landasan teori, yang memperjelas dan

    mempertajam ruang lingkup yang diteliti. Metode penelitian, cara untuk

    memperoleh data. Teknik analisis data, proses mencari dan menyusun data

    secara sistematis. Bagian terakhir sistematika pembahasan, yang

    mempermudah dalam memahami yang terkandung dalam skripsi.

    Pada bab dua, berisi gambaran umum tentang MTs N Sumberagung

    Jetis Bantul Yogyakarta. Pembahasan pada bagian ini difokuskan pada letak

    geografis, sejarah singkat berdiri, struktur organisasi, keadaan guru, keadaan

    peserta didik, dan pegawai serta sarana prasarana yang ada di MTs N

    Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.

    Setelah membahas gambaran umum lembaga, pada bab tiga berisi

    pemaparan data analisis kritis tentang apa saja upaya guru fikih dalam

    meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N

    Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta, kendala apa saja yang dihadapi guru

    fikih dalam meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII

    di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta, dan bagaimana hasil yang

    dicapai guru fikih dalam meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah

    siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.

    Adapun bagian terakhir bab empat, penutup yang berisikan tentang

    simpulan dari hasil penelitian serta saran-saran.

  • 73

    BAB IV

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    1. Upaya guru fikih untuk meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah

    siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta, yaitu:

    a. Menggunakan metode yaitu motode pembiasaan meliputi pembiasaan

    shalat dhuha dan shalat dzuhur di sekolah, dengan memberikan

    keteladanan terkait dengan keteladanan guru fikih membawa mukena,

    shalat dzuhur dan dhuha di sekolah, membimbing dan menemani siswa

    shalat di sekolah, memberikan dorongan dan nasihat, dan juga melalui

    pemberian reward dan punishment bagi siswa.

    b. Menciptakan suasana ibadah shalat berjama’ah yang kondusif bagi

    siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta yaitu:

    1) Menjaga kebersihan tempat ibadah, hal ini dibantu dengan petugas

    kebersihan madrasah dan siswa.

    2) Mengatur saf shalat berjama’ah.

    3) Menciptakan kenyamanan tempat bersuci.

    2. Kendala dalam meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa

    kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta, yaitu:

    a. Kendala dari kurangnya tenaga pengajar bidang mata pelajaran Fikih

    b. Kendala dari dalam diri siswa (faktor internal siswa)

    1) Kurangnya motivasi dari dalam diri siswa

    73

  • 74

    2) Kurangnya kesadaran beragama dari diri siswa

    c. Kendala dari lingkungan siswa

    1) Lingkungan keluaraga

    2) Lingkungan masyarakat

    d. Kendala dari segi sarana dan prasarana

    3. Hasil upaya meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas

    VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta berdasarkan

    pengamatan peneliti di lapangan dan dari hasil wawancara dapat

    disimpulkan bahwa ada perubahan yang cukup positif. Hasil yang dicapai

    dari berbagai upaya yang dilakukan guru fikih untuk meningkatkan

    motivasi shalat berjama’ah siswa kelas VII ternyata cukup baik. Dilihat

    dari 50% menjadi 70% siswa yang menjalankan ibadah shalat berjama’ah

    di sekolah tanpa disuruh.

    B. Saran-Saran

    Setelah mengadakan penelitian dan menemukan kesimpulan terkait

    dengan upaya guru fikih untuk meningkatkan motivasi ibadah shalat

    berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.

    Maka penulis memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat membantu

    dalam peningkatan ibadah shalat berjama’ah di MTs N Sumberagung Jetis

    Bantul Yogyakarta. Adapun saran-saran tersebut adalah:

    1. Kerjasama antara guru Pendidikan Agama Islam (guru fikih, guru Aqidah

    Akhlak, guru Qur’an Hadis) dengan yang lain hendaknya lebih

  • 75

    ditingkatkan lagi dalam mengikuti maupun mengawasi pelaksanaan shalat

    berjama’ah siswa.

    2. Untuk siswa diharapkan lebih meningkatkan ibadah shalat khususnya

    dalam sikap dan kesadaran kita untuk melaksanakan dengan ikhlas sebagai

    hamba Allah SWT karena ibadah shalat adalah bekal kita kelak diakhirat.

    3. Untuk orang tua meskipun minim pengetahuan tentang agama hendaknya

    dapat memberikan perhatian yang cukup kepada anak-anaknya khususnya

    masalah ibadah, karena perkembangan tidak bias diserahkan sepenuhnya

    kepada lembaga pendidikan atau guru saja, karena keluarga juga sangat

    berperan besar dalam menentukan perkembangan seorang anak.

    4. Untuk guru diharapkan bekerjasama dengan orang tua siswa dalam hal

    mengkontrol anak supaya menjalankan shalat berjama’ah tidak hanya di

    sekolah namun juga di rumah.

    C. Penutup

    Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

    segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

    menyelesaikan skripsi ini tanpa ada banyak hambatan yang berarti. Inilah buah

    pena yang terukir dari sebuah penelitian, tertulis diantara sisa-sisa semangat

    dan ketidakberdayaan. Seluruh waktu, tenaga dan pikiran telah penulis

    curahkan demi terselesaikannya skripsi ini, namun penulis juga merasa bahwa

    tulisan sederhana ini memang sangat jauh dari kesempurnaan.

    Maka dari itu penulis selalu mengharapkan kritik dan saran dari

    berbagai pihak sehingga skripsi ini bisa menjadi karya yang baik. Dibalik

  • 76

    ketidaksempurnaan dari tulisan ini, penulis juga berharap dapat bermanfaat

    bagi semua pihak khususnya penulis sendiri dan bagi MTs N Sumberagung

    Jetis Bantul Yogyakarta serta semua pembaca pada umumnya.

    Selanjutnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua

    pihak secara langsung maupun tidak langsung yang telah memberi bantuan

    moral maupun spiritual sehingga skripsi ini dapat diselesaikan, semoga amal

    baik yang telah dilakukan diterima di sisi Allah SWT.

    Akhirnya, penulis memohon kehadirat Allah SWT, agar senantiasa

    memberi perlindungan dan petunjuk ke jalan yang benar, sehingga akan

    menambah keimanan dan ketaqwaan bagi semua umat yang beriman. Amin.

  • 77

    DAFTAR PUSTAKA

    Al-Qathani, Musnid bin Muhsin,Seindah Sholat Berjama’ah, Terj. Effendi Abu Ahmad, Solo: Al-Qowam, 2006.

    Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pendidikan Praktik, Jakarta: Rineke Cipta,1997.

    Ashadi dan Cahyo Yusuf, Akhlak Membentuk Pribadi Muslim, Semarang: Aneka Ilmu, 2000.

    Azhari, Akyas,Psikologi Umum dan Pengembangan, Jakarta Mizan Publika, 2004.

    Darradjat, Zakiah, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

    Djafar, Muhammadiyah, Pengantar Ilmu Fikih, Jakarta: Kalam Mulia, 1993.

    Handayani, Fidiastari, “Study Korelasi Hasil Bimbingan Guru PAI Tentang Aktifitas Siswa Dalam Bidang Agama Terhadap pengalaman Ibadah Praktis Pada Siswa SMU N 2 Bantul”, Skripsi, Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2003.

    Majid, Abdul,Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetisi Guru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005.

    Margono, S., Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2009.

    Muhadjir, Noeng, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1998.

    Mulyani, Anik, Pengetahuan Siswa Terhadap Ajaran Islam Korelasinya dengan Pengalaman Ibadah di SLTP Muhammadiyah 8 Yogyakarta, Skripsi, Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2001.

    Mulyasa, E., Menjadi Guru Profesional (Menciptakan Pembelajran Kreatif dan Menyenangkan), Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

    Rais, M. Amin, Tauhid Sosial Formula Menggempur Kesenjangan, Bandung: Mizan, 1998.

    Ridwan,”Keutamaan shalat berjamaah dan bersegera ke masjid”. www.Ridwan.az.com diunduh pada hari rabu, 6 Maret 2013 .09.00.

    Rifa’i, Moh.,, Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, Semarang: Toha Putra, 1993.

    77

  • 78

    Saputra, Suwandi, “Upaya Guru Ismuba Terhadap Keaktifan Shalat Siswa di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta”. Skripsi. Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008.

    Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali, 2009.

    Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), Bandung: Alfabeta,2008.

    Surakhmad, Winarno,Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode, Tehnik, Bandung: Tarsito,2004.

    Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995.

    Susilowarni, “Usaha-Usaha Kelompok Pengajian Remaja Dalam Meningkatkan Pengamalan Ibadah Para Remaja Di Desa Sendagtirto Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman”, Skripsi, Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2003.

    Tafsir, Ahmad,Ilmu Pendidikan dalam Persfektif Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1994.

    Uno, Hamzah B., Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007.

    Yunus, Mahmud, “Efektivitas Kartu Sholat Dalam Meningkatkan Ibadah Sholat Pada Peserta Didik MAN Godean Sleman Yogyakarta”, Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012.

    HALAMAN JUDULSURAT PERNYATAAN KEASLIANSURAT PERNYATAAN BERJILBABSURAT PERSETUJUANPENGESAHANMOTTOHALAMAN PERSEMBAHANKATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR LAMPIRANABSTRAKBAB IA. Latar Belakang MasalahB. Rumusan MasalahC. Tujuan dan Kegunaan PenelitianD. Telaah PustakaE. Landasan TeoriF. Metode PenelitianG. Sistematika Pembahasan

    BAB IVA. KesimpulanB. Saran-SaranC. Penutup

    DAFTAR PUSTAKA