upaya guru fikih untuk meningkatkan motivasi ...digilib.uin-suka.ac.id/11467/1/bab i, iv, daftar...
TRANSCRIPT
-
i
UPAYA GURU FIKIH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI IBADAH SHALAT BERJAMA’AH SISWA KELAS VII DI MTs N SUMBERAG UNG
JETIS BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012-2013
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Disusun oleh :
CONIE ASTRIANI
NIM: 09470024
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2013
-
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Conie Astriani
NIM : 09470024
Jurusan : Kependidikan Islam
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya tidak terdapat karya
serupa yang diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dan skripsi ini adalah
asli hasil penelitian penulis sendiri dan bukan plagiasi karya orang lain kecuali
pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.
Yogyakarta, 8 Oktober 2013
-
iii
SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Conie Astriani
NIM : 09470024
Jurusan : Kependidikan Islam
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya tidak menuntut pada
jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (atas pemakaian jilbab dalam ijazah
strata satu saya). Apabila suatu hari nanti terdapat instansi yang menolak ijazah
tersebut karena penggunaan jilbab.
Demikian surat pernyataan ini saya buat sesungguhnya dan dengan penuh
kesadaran ridha Allah SWT.
Yogyakarta, 8 Oktober 2013
-
iv
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-UINSK-BM-05-03/R0
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
Hal : Surat Persetujuan Bimbingan Lamp : - Kepada: Yth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Di Yogyakarta Assalamu’alaikum Wr.Wb. Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku Pembimbing berpendapat bahwa skripsi Saudara:
Nama : Conie Astriani NIM : 09470024 JudulSkripsi : UPAYA GURU FIKIH UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI IBADAH SHALAT BERJAMA’AH SISWA KELAS VII DI MTs N SUMBERAGUNG JETIS BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012-2013
sudah dapat diajukan kepada Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam. Dengan ini kami mengharap agar skripsi Saudara tersebut di atas dapat segera dimunaqosyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Yogyakarta, 8 Oktober 2013
-
v
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-UINSK-BM-05-03/R0
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI Hal : Surat Persetujuan Konsultan Lamp : - Kepada: Yth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Di Yogyakarta Assalamu’alaikum Wr.Wb. Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku Konsultan berpendapat bahwa skripsi Saudara: Nama : Conie Astriani NIM : 09470024
JudulSkripsi : UPAYA GURU FIKIH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI IBADAH SHALAT BERJAMA’AH SISWA KELAS VII DI MTs N SUMBERAGUNG JETIS BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012-2013
yang sudah dimunaqosyahkan pada hari Kamis tanggal 17 Oktober 2013 sudah dapat diajukan kembali kepada Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
-
vii
MOTTO
� ا���ِ ْ�ِ� ُ�َ�َ� َأن� َرُ��َل اِ� َ���� اُ� َ�َ�ْ�ِ َوَ���َ�ِ�َ'%َل َ��ُة اْ�َ&َ�%َ�ِ$ َ#ْ"ُ!ُ َ��َة َ�ْ� َ�ْ
)روا; ا��:%ري و4/�� وا�14�9ي وا�7,%56 وا�� 4%($ وأ�3�(اْ�َ"01 ِ�َ/ْ�ٍ. َوِ�ْ,ِ�+َ� َدَرَ(ً$
Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw.,
bersabda: Shalat berjamaah melebihi shalat sendirian
dua puluh tujuh derajat.(HR. Bukhari, Muslim,
Tirmidzi, Nasai, Ahmad)*
*Asqalani, Syihabuddin bin Hajar, al-Ishabah Fi Tamyizis Shahabah, cet Darul Fikr
Beirut Libanon tahun 1398 H-1978 M. Juz: 4.
-
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini Penulis Persembahkan untuk:
Almamater TercintaAlmamater TercintaAlmamater TercintaAlmamater Tercinta
Jurusan Kependidikan IslamJurusan Kependidikan IslamJurusan Kependidikan IslamJurusan Kependidikan Islam
Fakultas IlmuFakultas IlmuFakultas IlmuFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanTarbiyah dan KeguruanTarbiyah dan KeguruanTarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga YogyakartaUIN Sunan Kalijaga YogyakartaUIN Sunan Kalijaga YogyakartaUIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
-
ix
KATA PENGANTAR
الرحيمِ الرحمنِ اللَّه بِسمِ
دماَلْح لَّهل بر نيلَمالْع .دهالَ اَنْ أَش لَهالَّ اا اللَّه أَ و دها اَنَّ شدمحولُ مساللَّه ر
الْمرسلين و ِء الْأَنبِيا شرف اَ علَى والسلَام ةُ اَلصلَا
لَى وع هأَل و بِهحاَ ص نيعما. جاَم دعب
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini, meskipun dalam prosesnya, banyak sekali
rintangan dan hambatan. Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa dapat
diselesaikannya skripsi ini benar-benar merupakan pertolongan Allah SWT.
Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai
figur teladan dalam dunia pendidikan yang patut digugu dan ditiru.
Skripsi ini merupakan kajian singkat tentang upaya guru fikih untuk
meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N
Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta. Penulis sepenuhnya menyadari bahwa
skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dukungan
dari berbagai pihak. Untuk ini, dengan segala kerendahan hati penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak/Ibu/Sdr:
1. Prof. Dr. Hamruni, M.SI, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah memberikan
ilmu dan juga pengarahan yang berguna selama saya menjadi mahasiswa.
-
x
2. Dra. Nur Rohmah, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Kependidikan Islam yang
telah banyak membimbing dan memberi bantuan yang tidak ternilai kepada
penulis.
3. Drs. Misbah Ulmunir, M.SI, selaku Sekretaris Jurusan Kependidikan Islam
yang telah memberikan ilmu yang berguna selama saya menjadi mahasiswa.
4. Drs. H. Mangun Budiyanto, M.SI, selaku Penasehat Akademik sekaligus
pembimbing skripsi, yang telah memberikan saya nasehat, arahan, bimbingan
dan juga dukungan yang sangat berguna dalam keberhasilan saya selama studi.
5. Dr. Hj.Juwariyah, M.Ag, selaku penguji I, yang telah memberikan masukan-
masukan dan dukungannya untuk skripsi ini, sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
6. Dr. Na’imah, M.Hum, selaku penguji II, yang telah memberikan masukan-
masukan dan dukungannya untuk skripsi ini, sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
7. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang telah dengan sabar
membimbing saya selama ini.
8. Sarjono Loka dan Sulastrini, orang tua tercinta, serta adik-adik tersayang yang
selalu memotivasi saya untuk dapat menyelesaikan skripsi.
9. Teman-teman KI ’09 yang telah bersama-sama berjuang untuk menyelesaikan
skripsi.
10. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
mungkin disebutkan satu persatu.
-
xi
Penulis berdo’a semoga semua bantuan, bimbingan, dukungan tersebut
diterima sebagai amal baik oleh Allah SWT. Amin.
Yogyakarta, 8 Oktober 2013
Penulis
Conie Astriani NIM. 09470024
-
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN BERJILBAB ................................................. iii
HALAMAN SURAT PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................... iv
HALAMAN SURAT PERSETUJUAN KONSULTAN. ............................... v
HALAMAN PENGESAHAN. ...................................................................... vi
HALAMAN MOTTO .................................................................................. vii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv
HALAMAN ABSTRAK ............................................................................... xvi
BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 4
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................................. 5
D. Telaah Pustaka ......................................................................... 6
E. Landasan Teori ........................................................................ 9
F. Metode Penelitian .................................................................... 15
G. Sistematika Pembahasan .......................................................... 20
-
xiii
BAB II : GAMBARAN UMUM ................................................................. 22
A. Letak Geografis dan Sejarah Perkembangan ............................ 22
B. Visi dan Misi ........................................................................... 27
C. Struktur Organisasi .................................................................. 28
D. Keadaan Guru dan Karyawan .................................................. 32
E. Siswa ....................................................................................... 41
F. Sarana dan Prasarana .............................................................. 42
BAB III : UPAYA GURU FIKIH ................................................................. 46
A. Upaya Guru Fikih Untuk Meningkatkan Motivasi Ibadah Shalat
Berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis
Bantul Yogyakarta ................................................................. 46
B. Kendala yang Dihadapi Guru Fikih Untuk Meningkatkan
Motivasi Ibadah Shalat Berjama’ah Siswa Kelas VII di MTs N
Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta .................................... 59
C. Hasil yang Dicapai dari Upaya Guru Fikih Untuk
Meningkatkan Motivasi Ibadah Shalat Berjama’ah Siswa Kelas
VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta ............. 68
BAB IV : PENUTUP .................................................................................... 72
A. Simpulan ................................................................................ 72
B. Saran-Saran ............................................................................. 73
C. Penutup ................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 76
LAMPIRAN-LAMPIRAN
-
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Jenjang Pendidikan dan Status Guru ............................................ 33
Tabel 2 : Data Pembagian Guru Wali Kelas .............................................. 34
Tabel 3 : Data Siswa Mts N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta ........... 42
Tabel 4 : Kondisi dan Jumlah Seluruh Ruangan ......................................... 44
Tabel 5 : Infrastuktur MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta ......... 44
Tabel 6 : Pembiasaan Guru Terhadap Pelaksanaan Shalat .......................... 49
Tabel 7 : Keteladanan Guru Terhadap Pelaksanaan Shalat ......................... 52
Tabel 8 : Pemberian Motivasi .................................................................... 54
Tabel 9 : Jadwal mata pelajaran Fikih kelas VII ......................................... 55
Tabel 10 : Pemberian Reward Bagi Siswa yang Rajin Melaksanaan Shalat
Berjama’ah .................................................................................. 56
Tabel 11 : Pemberian Hukuman Bagi Siswa yang Tidak Melaksanakan
Shalat .......................................................................................... 57
Tabel 12 : Menciptakan Suasana yang Kondusif .......................................... 59
Tabel 13 : Keaktifan Siswa dalam Melaksanakan Ibadah Shalat .................. 63
Tabel 14 : Keaktifan Orangtua Dalam Melaksanakan Shalat ........................ 65
Tabel 15 : Keadaan Lingkungan Siswa ........................................................ 68
-
xv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I : Pedoman Wawancara
LAMPIRAN II : Catatan Lapangan
LAMPIRAN III : Bukti Seminar Proposal
LAMPIRAN IV : Surat Penunjukan Pembimbing
LAMPIRAN V : Kartu Bimbingan Skripsi
LAMPIRAN VI : Surat Izin penelitian
LAMPIRAN VII : Sertifikat PPL I
LAMPIRAN VIII : Sertifikat PPL-KKN Integratif
LAMPIRAN IX : Sertifikat TOEFL
LAMPIRAN X : Sertifikat TOAFL
LAMPIRAN XI : Sertifikat ICT
LAMPIRAN XII : Ijazah MAN
LAMPIRAN XIII : Daftar Riwayat Hidup
LAMPIRAN XIV : Gambar-gambar
-
xvi
ABSTRAK
CONIE ASTRIANI. Upaya guru fikih untuk meningkatkan motivasi
ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2012-2013. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2013.
Latar belakang masalah penelitian ini adalah sebagai sekolah berbasis madrasah di bawah naungan Kementrian Agama yang seluruh peserta didiknya beragama Islam, MTs N Sumberaung Jetis Bantul Yogyakarta sangat fokus dengan kegiatan-kegiatan yang berbau ibadah, dan melakukan berbagai upaya untuk mencapai keberhasilan tujuan pendidikan yang maksimal. Namun kenyataannya, mata pelajaran Fikih di MTs N Sumberagung selama ini belum memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII. Baik dalam menjalankan ibadah shalat berjama’ah dhuha maupun dzuhur di sekolah dari segi keikhlasan siswa dalam pelaksanaannya. Permasalah pada penelitian ini adalah bagaimana upaya guru Fikih untuk meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta, kendala apa saja yang dihadapi guru Fikih dalam meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta, dan bagaimana hasil yang dicapai guru Fikih dalam meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberi makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan: (1) Upaya guru fikih untuk meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta dengan menggunanakan metode yang meliputi pembiasaan, memberikan keteladanan, memberikan dorongan dan nasihat, melalui reward dan punishment, serta menciptakan suasana ibadah shalat berjama’ah yang kondusif bagi siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.(2) Kendala guru fikih untuk meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta yaitu kurangnya tenaga pengajar bidang mata pelajaran Fikih, kendala dari siswa, kendala dari lingkungan keluarga dan masyarakat, dan kendala dari sarana prasarana.(3) Hasil dari upaya guru fikih untuk meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta cukup positif dan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan 70% siswa dalam melaksanakan shalat berjama’ah dhuha dan dzuhur.
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dalam Islam merupakan sebuah rangkaian proses
pemberdayaan manusia menuju kedewasaan, untuk menjalankan fungsi
kemanusiaan sebagai seorang hamba (abd) dihadapan Khaliq dan sebagai
pemelihara (khalifah) pada semesta. Oleh karena itu, pendidikan di sekolah
mempunyai tujuan untuk mengubah peserta didik agar dapat memiliki
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap belajar sebagai bentuk perubahan tingkah
laku.1Tujuan utama dari pengajaran materi-materi Agama Islam di Madrasah
Tsanawiyah adalah agar siswa menjadi manusia muslim yang berkembang
dalam keimanan, ketaqwaan kepada Allah SWT serta berakhlak mulia.
Secara singkat tujuan utamanya dari pengajaran materi-materi Agama
Islam ialah membentuk kepribadian muslim siswa, yaitu suatu kepribadian
yang seluruh aspeknya dijiwai oleh ajaran Islam (bertaqwa). Ini sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional kita yang tertuang dalam tujuan pendidikan
nasional yang akan membentuk manusia pancasialis yang bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.2
Sebagai sekolah yang berbasis madrasah di bawah naungan
Kementerian Agama, MTs Negeri Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta
1 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Persfektif Islam, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1994), hlm. 24. 2 Zakiah Darradjat, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996),
hlm. 72.
-
2
peduli dengan kegiatan-kegiatan yang berbau agama, dan melakukan upaya-
upaya untuk mencapai keberhasilan tujuan pendidikan yang maksimal. Namun
dalam kenyataannya sangat sedikit siswa yang melaksanakan ibadah shalat
berjama’ah di masjid maupun di sekolah.
Pada masa anak meninggalkan bangku sekolah dasar dan menempuh
pendidikan di jenjang sekolah lanjutan, pada masa ini adalah proses transisi
menuju kedewasaan. Mereka tidak suka dianggap sebagai anak-anak lagi
namun juga kadangkala masih menunjukkan sikap kekanak-kanakannya. Oleh
karena itu setiap lembaga pendidikan atau guru harus bekerja keras dalam
membimbing siswanya agar dalam proses transisi mereka menjadi manusia
yang benar-benar taat beribadah kepada Allah terutama dalam urusan shalat.
Shalat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang sudah baligh
dan amalan ibadah shalat yang akan dimintai pertanggungjawaban pertama
kelak di akhirat.3 Oleh karena itu upaya guru fikih dalam meningkatkan
pelaksanaan shalat berjama’ah perlu penanganan secara serius, sistematis dan
berkesinambungan sehingga apa yang menjadi tujuan pendidikan agama dapat
terealisasi sesuai rencana.
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah terdiri atas empat
mata pelajaran, yaitu: Qur’an Hadis, Aqidah Akhlaq, Fikih, Sejarah
Kebudayaan Islam. Dan masing-masing mata pelajaran pada dasarnya saling
terkait dan saling melengkapi. Pada mata pelajaran Fikih khususnya,
membahas mengenai norma-norma yang mengatur hubungan manusia dengan
3 M. Amin Rais, Tauhid Sosial” Formula Menggempur Kesenjangan”, (Bandung: Mizan,
1998), hlm. 60.
-
3
Allah SWT, sesama manusia dengan makhluk lainnya, dan menekankan pada
cara melaksanakan ibadah dan muamalah dengan baik dan benar.
Shalat berjamaah merupakan salah satu materi yang dipelajari pada
mata pelajaran Fikih. Namun dalam kenyataannya, mata pelajaran Fikih di
MTs Negeri Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta belum memberikan
kontribusi dalam meningkatkan ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII.
Baik dalam menjalankan shalat berjama’ah shalat Duha maupun shalat Dzuhur
di sekolah dari segi keikhlasan siswa dalam pelaksanaannya.
Pendidikan agama (pembelajaran fikih) yang selama ini diberikan oleh
guru kurang melahirkan sosok manusia yang beriman, manusia yang mampu
melaksanakan ibadah dengan ikhlas karena Allah SWT bukan karena takut
kepada guru atau yang lain, maka dalam hal ini selayaknya harus dicari solusi
yang tepat.
Dalam pelaksanaan ibadah shalat berjama’ah, guru fikih bekerja sama
dengan berbagai pihak khususnya guru Qur’an Hadis, guru Akidah Akhlaq,
guru SKI, guru bimbingan dan Konseling, dan wali kelas VII untuk
memberikan dorongan maupun motivasi pada siswa.
Motivasi berasal dari kata “motivation” yang berarti keadaan dalam
pribadi seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktifitas tertentu
guna mencapai suatu tujuan.4 Jadi motivasi adalah merupakan respon dari
suatu aksi, dan tujuan motivasi tersebut memang muncul dari diri manusia,
tetapi kemunculannya karena terangsang atau terdorong oleh adanya unsur
4 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), hlm.
243.
-
4
lain. Pada intinya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu. Di dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya pengerak di dalam diri siswa yang dapat
menimbulkan, menjamin, kelangsungan dan dapat memberikan arah kegiatan
belajar sehingga diharapkan tercapainya suatu tujuan. Di dalam pembelajaran
motivasi sangat diperlukan karena seseorang tanpa adanya motivasi tidak akan
mungki melakukan aktifitas.
Masalah memotivasi peserta didik dalam melaksanakan shalat
berjama’ah adalah masalah yang sangat komplek. Sebernarnya guru-guru
sangat menyadari pentingnya motivasi di dalam membimbing pelaksanaan
shalat berjama’ah peserta didik. Motivasi merupakan kekuatan yang ada pada
diri seseorang yang bisa mendorong melakukan sesuatu guna mencapai tujuan,
dalam hal ini untuk mencapai sesuatu yang lebih baik. Dengan motivasi,
peserta didik akan menjadi bersemangat dalam shalat berjama’ah karena
adanya dorongan yang membuatnya menjadi bersemangat.
Dengan berbagai masalah tersebut, penulis mencoba untuk
mengadakan penelitian yang hasilnya akan dituangkan dalam skripsi yang
berjudul: “Upaya Guru Fikih Untuk Meningkatkan Motivasi Ibada h
Shalat Berjama’ah Siswa Kelas VII Di MTs Negeri Sumberagung Jetis
Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2012-2013.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat
dirumuskan berbagai pokok permasalahan, yaitu sebagai berikut:
-
5
1. Bagaimanakah upaya guru fikih untuk meningkatkan motivasi ibadah
shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs Negeri Sumberagung Jetis
Bantul Yogyakarta?
2. Apakah kendala yang dihadapi guru fikih untuk meningkatkan
pelaksanaan ibadah sholat berjama’ah siswa kelas VII di MTs Negeri
Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta?
3. Bagaimanakah hasil yang dicapai guru Fikih dalam meningkatkan
motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs Negeri
Sumberagung Jetis Bantul Yogyakaarta?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Melihat rumusan masalah di atas, tujuan umum penelitian ini
adalah mengetahui upaya guru fikih untuk meningkatkan motivasi shalat
berjama’ah siswa kelas VII di MTs Negeri Sumberagung Jetis Bantul
Yogyakarta. Sedangkan secara khusus penelitian ini dimaksudkan untuk
menemukan jawaban dari masalah seperti yang telah dirumuskan di atas,
yakni:
a. Mengetahui apa saja upaya guru fikih untuk meningkatkan motivasi
shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs Negeri Sumberagung Jetis
Bantul Yogyakarta.
b. Mengetahui kendala yang dihadapi guru fikih untuk meningkatkan
motivasi shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs Negeri
Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.
-
6
c. Mengetahui hasil yang dicapai guru fikih untuk meningkatkan
motivasi shalat Berjama’ah siswa kelas VII di MTs Negeri
Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.
2. Kegunaan Penelitian
a. Menambah khazanah akademik dan wawasan dalam ilmu pendidikan
bagi penulis dan pembaca.
b. Sebagai bahan masukan bagi lembaga pendidikan Islam dan guru Fikih
dalam meningkatkan motivasi shalat berjama’ah siswa.
c. Bagi peningkatan mutu pembelajaran, penelitian ini diharapkan akan
memberikan sumbangan bagi tercapainya tujuan pembelajaran
khususnya dalam pembelajaran Fikih.
D. Telaah Pustaka
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan penulis terkait dengan
penelitian tentang upaya guru fikih untuk meningkatkan motivasi ibadah
shalat berjama’ah siswa kelas VII MTs N Sumberagung Jetis Bantul
Yogyakarta, ada beberapa hasil penelitian yang relevan diantaranya yaitu:
1. Skripsi Suwandi Saputra mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam,
Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga tahun 2008,
yang berjudul “Upaya Guru ISMUBA terhadap Keaktifan salat Siswa di
SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta”.5 Dalam penelitiannya upaya guru
Ismuba terhadap keaktifan salat siswa yaitu menerapkan sanksi bagi siswa
yang tidak melaksanakan jama’ah salat tanpa alasan dan izin, meminta
5 Suwandi Saputra, Upaya Guru Ismuba Terhadap Keaktifan Shalat Siswa di SMP
Muhammadiyah 10 Yogyakarta. Skripsi. Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008.
-
7
bantuan kepada Kepala Sekolah, serta guru yang lain dalam mengawasi
salat siswa. Selain itu juga mengajukan jam tambahan 5 menit untuk
waktu istirahat sehingga waktu salat bisa cukup, dan mengajukan
kerjasama dengan wali murid dalam mengawasi salat siswa di rumah. Dan
hasilnya keaktifan salat siswa menunjukkan hasil yang cukup baik.
2. Skripsi Susilowarni mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas
Tarbiyah IAIN tahun 2003, yang berjudul “Usaha-Usaha Kelompok
Pengajian Remaja Dalam Meningkatkan Pengalaman Ibadah Para
Remaja di Desa Sendangtirto Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman”.6
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha-usaha yang dilakukan
kelompok pengajian remaja dalam meningkatkan pengalaman ibadah para
remaja meliputi bidang belajar Al- qur’an, mengkaji kitab-kitab fikih,
materi sholat dan puasa, hasil dari kelompok-kelompok pengajian remaja
dalam meningkatkan pengalaman ibadah para remaja di Desa Sendangtirto
Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman sangat signifikan dalam
meningkatkan keyakinan mereka, karena setelah mengikuti pengajian
mereka mengalami peningkatan dalam melaksanakan sholat.
3. Skripsi Fidiastari Handayani mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam,
Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2003, yang
berjudul “Study Korelasi Hasil Bimbingan Guru PAI Tentang Keaktifan
6 Susilowarni, “Usaha-Usaha Kelompok Pengajian Remaja Dalam Meningkatkan
Pengamalan Ibadah Para Remaja Di Desa Sendagtirto Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman”, Skripsi, Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2003.
-
8
Siswa SMU Negeri 2 Bantul”.7 Hasil penelitian menunjukkan bahwa
bimbingan guru PAI tentang aktifitas siswa dalam bidang agama terhadap
pengalaman ibadah praktis mempunyai korelasi yang positif diantara
keduanya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin baik hasil
bimbingan guru PAI dalam bidang agama maka semakin baik pula
pengalaman ibadah praktis siswa.
4. Skripsi Anik Mulyani mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam,
Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2001, yang
berjudul “Pengetahuan Siswa Terhadap Ajaran Islam Korelasinya dengan
Pengalaman Ibadah di SLTP Muhammadiyah 8 Yogyakarta”.8 Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ajaran Islam siswa SLTP
Muhammadiyah 8 Yogyakarta dinyatakan sedang, dan pengalamannya
tergolong cukup baik sehingga ada korelasi positif yang signifikan antara
pengetahuan siswa terhadap ajaran Islam dengan pengalaman ibadah
siswa.
5. Skripsi Mahmud Yunus mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam,
Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2012, yang
berjudul “Efektivitas Kartu Sholat Dalam Meningkatkan Ibadah Sholat
Pada Peserta Didik MAN Godean Sleman Yogyakarta”.9 Hasil penelitian
7 Fidiastari Handayani, “ Study Korelasi Hasil Bimbingan Guru PAI Tentang Aktifitas
Siswa Dalam Bidang Agama Terhadap pengalaman Ibadah Praktis Pada Siswa SMU N 2 Bantul”, Skripsi, Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2003.
8 Anik Mulyani, Pengetahuan Siswa Terhadap Ajaran Islam Korelasinnya dengan
Pengalaman Ibadah di SLTP Muhammadiyah 8 Yogyakarta, Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2001.
9 Mahmud Yunus, Efektivitas Kartu Sholat Dalam Meningkatkan Ibadah Sholat Pada
Peserta Didik MAN Godean Sleman Yogyakarta, Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012.
-
9
menunjukkan bahwa penerapan kartu sholat pada peserta didik di MAN
Godean dalam meningkatkan sholat cukup efektif. Penggunaan kartu
sholat dalam pelaksanaan ibadah sholat pada peserta didik kelas X berjalan
dengan baik.
Dari skripsi-skripsi di atas penulis belum menemukan kajian yang
secara spesifik membahas mengenai upaya guru fikih untuk meningkatkan
motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII MTs N Sumberagung jetis
Bantul Yogyakarta. Hal yang membedakan skripsi ini dengan skripsi-skripsi
sebelumnya, pada skripsi ini lebih spesifik tentang upaya guru fikih untuk
meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII MTs N
Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.
E. Landasan Teori
1. Guru Pendidikan Agama Islam
Guru merupakan salah satu aspek penting dalam dunia pendidikan,
karena sosok seorang gurulah yang menjadi kunci untuk mencapai tujuan
pendidikan yang diinginkan. Guru adalah seseorang yang memiliki ilmu
pengetahuan yang kemudian mengajarkan kepada orang lain sehingga
kedudukan guru adalah kedudukan yang mulia dalam agama Islam.
Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan siswa untuk
mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Minat, bakat, kemampuan,
motivasi dan potensi-potensi yang dimiliki oleh siswa tidak akan
berkembang secara optimal tanpa bantuan guru. Guru pula yang memberi
-
10
dorongan agar siswa berani berbuat benar dan membiasakan mereka untuk
bertanggung jawab terhadap setiap perbuatannya.
Kualitas seorang guru dapat ditinjau dari dua segi, dari segi proses
dan dari segi hasil. Dari segi proses guru dikatakan berhasil apabila
mampu melibatkan sebagian peserta didik secara aktif, baik fisik, mental,
maupun sosial dalam proses pembelajaran. Di samping itu, dapat dilihat
dari gairah dan semangat mengajarnya, serta adanya rasa percaya diri.
Sedangkan dari segi hasil, guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran
yang diberikan mampu mengubah perilaku sebagian besar peserta didik ke
arah penguasaan kompetensi dasar yang lebih baik. Untuk memenuhi
tuntutan tersebut diperlukan berbagai kompetensi pembelajaran.10
Untuk itu guru pendidikan agama Islam dalam melaksanakan
tugasnya sebagai guru di sekolah dalam kegiatan belajar mengajar tidak
hanya menyampaikan pengetahuan agama Islam kepada siswa. Tetapi
lebih dari itu guru pendidikan agama Islam disamping membimbing
tentang teknis pelaksanaan ibadah shalat juga harus dapat memberikan
motivasi kepada para siswa serta berupaya dengan segenap cara agar
pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh siswa di sekolah
senantiasa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Guru pendidikan agama Islam, khususnya guru pelajaran fikih
harus mencerminkan sosok sebagai pendidik, pembimbing dan penasehat
bagi anak didik, serta sekaligus sebagai komunikator dan penggerak bagi
10 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional (Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenagkan), (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005) hlm. 13-14.
-
11
terciptanya suasana keagamaan di sekolah. Sehingga dapat mendukung
terselenggaranya proses pendidikan agama Islam di sekolah serta optimal
bagi pencapaian visi pendidikan agama Islam.
Seorang guru fikih hendaknya meningkatkan perannya sebagai
teladan bagi siswa. Keteladanan itu dapat dilakukan dengan kedisiplinan,
sikap yang santun, terutama keterlibatan guru dalam melaksanakan shalat
berjama’ah.
2. Ibadah Shalat Berjama’ah
a. Pengertian Ibadah Shalat Berjama’ah
Menurut istilah Fikih, ibadah ialah perbuatan untuk
menyatakan bakti kepada Allah SWT yang didasari oleh ketaatan
menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.11 Sedangkan
shalat berjama’ah ialah shalat bersama, sekurang-kurangnya terdiri
dari dua orang, yaitu imam dan makmum.12
Syarat-syarat shalat berjama’ah: 1) Menyengaja (niat) mengikuti imam 2) Mengetahui segala yang dikerjakan imam 3) Jangan ada dinding yang menghalangi antara imam dan makmum,
kecuali bagi perempuan di masjid 4) Jangan mendahului imam dalam takbir, dan jangan mendahului
atau melambatkan dari dua rukun fi’ly 5) Jangan terkemuka tempat dari imam 6) Jarak antara imam dan makmum atau makmum dan baris makmum
yang terakhir tidak lebih dari 300 hasta 7) Shalat makmum harus sesuai dengan imam.13
11 Muhammadiyah Djafar, Pengantar Ilmu Fikih, (Jakarta: Kalam Mulia, 1993), hlm. 24. 12 Moh. Rifa’i, Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, (Semarang: Toha Putra, 1998), hlm.
59. 13 Ibid., hlm. 60.
-
12
b. Fungsi dan Tujuan Shalat Berjama’ah
1) Fungsi Shalat Berjama’ah
a) Sebagai tiang agama b) Sebagai sumber tumbuhnya unsure-unsur pembentukan akhlak
yang mulia c) Sebagai satu cara untuk persatuan dan persaudaraan antar
sesama muslim.14 2) Tujuan Shalat Berjama’ah
a) Untuk membentuk sikap dan budi pekerti yang baik serta akhlaq yang mulia.
b) Untuk melatih diri supaya disiplin menghadap Allah. Dengan ditetapkannya dan ditentukannya shalat fardu lima waktu dalam sehari semalam, serta diajurkannya shalat berjama’ah, mendidik manusia agar selalu disiplin menghadap Allah SWT.15
c. Keutamaan Shalat Berjama’ah
“Shalat berjama’ah (di masjid) lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian (di rumah)” HR. Bukhari. 16
Dalam hal ini yang dimaksud ganjaran 27 derajat adalah 27
kali pahala sholat sendiri. Untuk itu perlu pergi ke masjid untuk
sholat berjamaah. Ibarat kata, jika sholat di rumah mendapatkan
pahala 10, maka sholat di masjid akan mendapatkan pahala sebesar
270. Padahal sholatnya sama, hanya perbedaannya pada jalan ke
masjid saja. Apalagi sekarang masjid juga tidak jauh, sehingga
semakin mudah kita mendapatkan ganjaran amal yang besar.17
14 Musnid bin Muhsin Al-Qothoni, “Seindah Sholat Berjama’ah”, Terj. Effendi Abu
Ahmad, (Solo: Al-Qowam, 2006), hlm. 79. 15 Ashadi dan cahyo Yusuf, “ Akhlak Membentuk Pribadi Muslim”, (Semarang: Aneka
Ilmu,2000),hal.28. 16 Ridwan, “Keutamaan shalat berjamaah dan bersegera ke masjid”. www.Ridwan.az.
com diunduh pada hari Rabu, 6 Maret 2013. 09. 00. 17 Ibid.
-
13
3. Motivasi
Motivasi adalah kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan
individu untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan. Perilaku
individu tidak berdiri sendiri selalu ada hal yang mendorongnya dan
tertuju pada suatu tujuan yang ingin dicapainya.18 Oleh karena itu tugas
pendidik adalah memberikan dorongan kepada peserta didik yang
membuatnya menjadi bersemangat.
Guru-guru menyadari pentingnya motivasi dalam bimbingan
belajar siswa berbagai macam teknik misalnya penghargaan, pujian dan
celaan telah dipergunakan untuk mendorong para siswa agar mau belajar.
Seorang guru dalam proses belajar mengajar harus benar-benar
mengoptimalkan dalam memanfaatkan atau menggunakan sarana
prasarana pendidikan yang telah tersedia. Oleh karena itu, masalah
memotivasi siswa dalam belajar merupakan masalah yang kompleks. Guru
hendaknya mengetahui prinsip-prinsip motivasi yang dapat membantu
pelaksanaan tugas mengajar dan dapat membangkitkan motivasi belajar
siswa, sehingga mereka dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Menurut Alisuf Sabri, motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi
pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong orang untuk
memenuhi suatu kebutuhan. Dan sesuatu yang dijadikan motivasi itu
18 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetisi Guru,
(Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005), hlm. 150.
-
14
merupakan suatu keputusan yang telah ditetapkan individu sebagai suatu
kebutuhan atau tujuan yang nyata ingin dicapai.19
Adapun jenis motivasi dapat dipandang dari segi sumber, maka
dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
a. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik timbul tidak memerlukan rangsangan dari
luar karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai
atau sejalan dengan kebutuhannya.20 Motivasi intrinsik berisi:
penyesuaian tugas dengan minat, perencanaan yang variasi, respon
siswa, peserta didik yang aktif, dan kesempatan peserta didik untuk
menyesuaikan tugas pekerjaannya.21
b. Motivasi Ekstrinsik
Yaitu motivasi yang datang dari luar diri sendiri, timbul karena
adanya rangsangan dari luar individu. Misalnya seorang siswa mau
belajar karena dijanjikan gurunya mendapat nilai baik atau diberi
hadiah.22
Memotivasi peserta didik adalah suatu kegiatan memberi
dorongan agar peserta didik bersedia dan mau mengerjakan kegiatan
atau perilaku yang diharapkan oleh orang tua atau guru. Anak yang
memiliki motivasi akan memungkinkan ia akan mengembangkan
19 Akyas Azhari, Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: PT Mizan Publika,
2004), Cet I, hlm. 6. 20 Dr. Hamzah B. Uno, M. Pd, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2007), hlm. 4. 21 Ibid, hlm. 9. 22 Ibid, hlm. 4.
-
15
diri.23 Dapat disimpulkan bahwa motivasi dalam proses pendidikan
berfungsi membangkitkan dorongan anak didik untuk melakukan
aktivitas dalam pendidikan sehingga menghasilkan perubahan bagi
siswa baik kognitif, afektif, maupun psikomotor.
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat analisis
deskriptif yaitu mengumpulkan dan menyusun data kemudian
menganalisis dan menginterpretasikan tentang data tersebut.24 Data yang
dianalisis adalah data yang berkaitan dengan upaya guru fikih untuk
meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs
N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.
2. Subjek Penelitian
a. Kepala MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.
b. Guru Fikih MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.
c. Siswa kelas VII MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta yang
diambil sampel 50 orang. Yaitu kelas VII A 10 orang, VII B 10 orang,
VII C 10 orang, VII D 10 orang, VII E 10 orang.
3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan bagian yang sangat penting
dalam penelitian. Adapun metode penelitian data yang penulis gunakan
antara lain:
23 Ibid, hlm. 152. 24 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode, Tehknik (Bandung:
Tarsito, 2004), hlm. 139.
-
16
a. Metode Observasi
Observasi yang berarti pengamatan bertujuan untuk
mendapatkan data tentang suatu masalah. Observasi sebagai teknik
pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan
dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Observasi
tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain.25
Adapun metode ini penulis gunakan untuk mengamati dan
mengetahui pelaksanaan shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N
Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta. Selain itu juga untuk
mengamati peran guru fikih baik di dalam maupun di luar kelas untuk
meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di
MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.
b. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit.
Metode wawancara yang penulis gunakan pada penelitian ini
adalah metode wawancara snowballing, yaitu teknik wawancara yang
mula-mula jumlahnya kecil kemudian membesar. Dapat disimpulkan
apabila dengan satu atau dua orang data yang diperoleh masih merasa
25 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D), (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm. 203.
-
17
kurang, maka peneliti mencari orang yang dipandang lebih tahu untuk
melengkapi data yang dibutuhkan.26
Metode ini penulis gunakan untuk mewawancarai siswa kelas
VII guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan siswa
dalam melaksanakan ibadah shalat berjama’ah, dan untuk
mewawancarai guru fikih guna mendapatkan informasi mengenai
upaya apa saja yang dilakukan guru fikih untuk meningkatkan
motivasi shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung
Jetis Bantul Yogyakarta.
c. Angket atau kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.27Angket bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana upaya guru fikih untuk meningkatkan
motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa. Angket tersebut berisi
pertanyaan dan pernyataan mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan kegiatan shalat berjama’ah siswa.
Dalam hal ini penulis menggunakan angket yang bersifat
tertutup, dalam angket ini pertanyaan telah mempunyai alternatif
jawaban yang tinggal dipilih oleh responden. Jadi responden tidak bisa
memberikan jawaban atau respon lain kecuali yang tersedia sebagai
alternatif jawaban. Angket diberikan kepada 50 siswa yang diambil
26 Ibid., hlm. 125. 27 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pendidikan Praktik,
(Jakarta: Rineka Cipta, 1997), hlm. 151.
-
18
dari lima kelas. Yang masing-masing kelas diambil 10 siswa yang
terdiri dari 5 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki.
d. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang. Dokumentasi yang berbentuk tulisan
misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan,
kebijakan. Dokumentasi yang berbentuk gambar misalnya foto,
gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumentasi yang berbentuk karya
misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-
lain. 28
Data yang diperoleh melalui metode ini adalah struktur
organisasi, keadaan guru, keadaan pegawai, keadaan siswa, sarana dan
prasarana, dan data-data mengenai fisik maupun administrasi yang
berada di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta. Metode ini
juga digunakan untuk memperoleh gambaran ketika proses
pelaksanaan ibadah shalat berjama’ah. Selain itu juga untuk
mengetahui upaya guru fikih dalam meningkatkan motivasi ibadah
shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul
Yogyakarta.
28 Ibid, hlm. 329.
-
19
4. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi. Sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dicapai, maka
teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik.29 Data
yang dianalisis dan dideskripsikan adalah upaya guru fikih untuk
meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs
N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.
Adapun alasan peneliti menggunakan penelitian jenis ini adalah
didasarkan pada beberapa pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
a. Untuk mendeskripsikan atau menggambarkan realitas yang ada di
lapangan yang mana jenis penelitian ini sangat sesuai dengan judul
yang peneliti angkat yaitu upaya guru fikih untuk meningkatkan
motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N
Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.
b. Peneliti terjun ke lapangan secara langsung guna memperoleh data-
data yang diperlukan sebagai penunjang dalam laporan penelitian.
c. Dengan pendekatan dan jenis penelitian ini, maka peneliti dapat
berhubungan langsung dengan yang diteliti dalam melaksanakan
observasi dan wawancara, sehingga sumber data yang diperoleh
menjadi data yang akurat dan sesuai dengan apa yang diharapkan.
29 Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1998), hlm.
30.
-
20
Dalam rangka memperkuat analisis data dari penyebaran angket
bagi siswa maka peneliti menggunakan analisis data statistik, yaitu teknik
pengumpulan data penyusunan, penyajian dan penganalisaan berdasarkan
hasil angket. Dalam hal ini menggunakan rumus persentase:
P = x 100% dimana
F : Angka yang sedang dicari persentasenya
N : Number of case (banyaknya individu)
P : Angka persentase.30
Tahap akhir dari analisis data ini ialah melakukan pemeriksaan
keabsahan data.
G. Sistematika Pembahasan
Guna mempermudah dalam memahami yang terkandung dalam
skripsi, maka di dalam penyusunan skripsi dibagi ke dalam empat bagian,
sehingga jalannya penulisan penelitian ini menjadi sistematis. Sistematika
pembahasan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bab pertama, berisi tentang pendahuluan. Bab ini meliputi latar
belakang masalah, untuk menjabarkan penjelasan secara akademik mengapa
penelitian ini perlu dilakukan dan apa yang melatarbelakanginya. Kemudian
rumusan masalah, yang mempertegas pokok- pokok masalah yang akan diteliti
agar lebih fokus. Tujuan dan kegunaan penelitian, untuk menemukan jawaban
dari rumusan masalah. Selanjutnya telaah pustaka, membedakan skripsi ini
30 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali, 2009), hlm. 43.
-
21
dengan skripsi-skripsi sebelumnya. Landasan teori, yang memperjelas dan
mempertajam ruang lingkup yang diteliti. Metode penelitian, cara untuk
memperoleh data. Teknik analisis data, proses mencari dan menyusun data
secara sistematis. Bagian terakhir sistematika pembahasan, yang
mempermudah dalam memahami yang terkandung dalam skripsi.
Pada bab dua, berisi gambaran umum tentang MTs N Sumberagung
Jetis Bantul Yogyakarta. Pembahasan pada bagian ini difokuskan pada letak
geografis, sejarah singkat berdiri, struktur organisasi, keadaan guru, keadaan
peserta didik, dan pegawai serta sarana prasarana yang ada di MTs N
Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.
Setelah membahas gambaran umum lembaga, pada bab tiga berisi
pemaparan data analisis kritis tentang apa saja upaya guru fikih dalam
meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII di MTs N
Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta, kendala apa saja yang dihadapi guru
fikih dalam meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas VII
di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta, dan bagaimana hasil yang
dicapai guru fikih dalam meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah
siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.
Adapun bagian terakhir bab empat, penutup yang berisikan tentang
simpulan dari hasil penelitian serta saran-saran.
-
73
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Upaya guru fikih untuk meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah
siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta, yaitu:
a. Menggunakan metode yaitu motode pembiasaan meliputi pembiasaan
shalat dhuha dan shalat dzuhur di sekolah, dengan memberikan
keteladanan terkait dengan keteladanan guru fikih membawa mukena,
shalat dzuhur dan dhuha di sekolah, membimbing dan menemani siswa
shalat di sekolah, memberikan dorongan dan nasihat, dan juga melalui
pemberian reward dan punishment bagi siswa.
b. Menciptakan suasana ibadah shalat berjama’ah yang kondusif bagi
siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta yaitu:
1) Menjaga kebersihan tempat ibadah, hal ini dibantu dengan petugas
kebersihan madrasah dan siswa.
2) Mengatur saf shalat berjama’ah.
3) Menciptakan kenyamanan tempat bersuci.
2. Kendala dalam meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa
kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta, yaitu:
a. Kendala dari kurangnya tenaga pengajar bidang mata pelajaran Fikih
b. Kendala dari dalam diri siswa (faktor internal siswa)
1) Kurangnya motivasi dari dalam diri siswa
73
-
74
2) Kurangnya kesadaran beragama dari diri siswa
c. Kendala dari lingkungan siswa
1) Lingkungan keluaraga
2) Lingkungan masyarakat
d. Kendala dari segi sarana dan prasarana
3. Hasil upaya meningkatkan motivasi ibadah shalat berjama’ah siswa kelas
VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta berdasarkan
pengamatan peneliti di lapangan dan dari hasil wawancara dapat
disimpulkan bahwa ada perubahan yang cukup positif. Hasil yang dicapai
dari berbagai upaya yang dilakukan guru fikih untuk meningkatkan
motivasi shalat berjama’ah siswa kelas VII ternyata cukup baik. Dilihat
dari 50% menjadi 70% siswa yang menjalankan ibadah shalat berjama’ah
di sekolah tanpa disuruh.
B. Saran-Saran
Setelah mengadakan penelitian dan menemukan kesimpulan terkait
dengan upaya guru fikih untuk meningkatkan motivasi ibadah shalat
berjama’ah siswa kelas VII di MTs N Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta.
Maka penulis memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat membantu
dalam peningkatan ibadah shalat berjama’ah di MTs N Sumberagung Jetis
Bantul Yogyakarta. Adapun saran-saran tersebut adalah:
1. Kerjasama antara guru Pendidikan Agama Islam (guru fikih, guru Aqidah
Akhlak, guru Qur’an Hadis) dengan yang lain hendaknya lebih
-
75
ditingkatkan lagi dalam mengikuti maupun mengawasi pelaksanaan shalat
berjama’ah siswa.
2. Untuk siswa diharapkan lebih meningkatkan ibadah shalat khususnya
dalam sikap dan kesadaran kita untuk melaksanakan dengan ikhlas sebagai
hamba Allah SWT karena ibadah shalat adalah bekal kita kelak diakhirat.
3. Untuk orang tua meskipun minim pengetahuan tentang agama hendaknya
dapat memberikan perhatian yang cukup kepada anak-anaknya khususnya
masalah ibadah, karena perkembangan tidak bias diserahkan sepenuhnya
kepada lembaga pendidikan atau guru saja, karena keluarga juga sangat
berperan besar dalam menentukan perkembangan seorang anak.
4. Untuk guru diharapkan bekerjasama dengan orang tua siswa dalam hal
mengkontrol anak supaya menjalankan shalat berjama’ah tidak hanya di
sekolah namun juga di rumah.
C. Penutup
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini tanpa ada banyak hambatan yang berarti. Inilah buah
pena yang terukir dari sebuah penelitian, tertulis diantara sisa-sisa semangat
dan ketidakberdayaan. Seluruh waktu, tenaga dan pikiran telah penulis
curahkan demi terselesaikannya skripsi ini, namun penulis juga merasa bahwa
tulisan sederhana ini memang sangat jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu penulis selalu mengharapkan kritik dan saran dari
berbagai pihak sehingga skripsi ini bisa menjadi karya yang baik. Dibalik
-
76
ketidaksempurnaan dari tulisan ini, penulis juga berharap dapat bermanfaat
bagi semua pihak khususnya penulis sendiri dan bagi MTs N Sumberagung
Jetis Bantul Yogyakarta serta semua pembaca pada umumnya.
Selanjutnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak secara langsung maupun tidak langsung yang telah memberi bantuan
moral maupun spiritual sehingga skripsi ini dapat diselesaikan, semoga amal
baik yang telah dilakukan diterima di sisi Allah SWT.
Akhirnya, penulis memohon kehadirat Allah SWT, agar senantiasa
memberi perlindungan dan petunjuk ke jalan yang benar, sehingga akan
menambah keimanan dan ketaqwaan bagi semua umat yang beriman. Amin.
-
77
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qathani, Musnid bin Muhsin,Seindah Sholat Berjama’ah, Terj. Effendi Abu Ahmad, Solo: Al-Qowam, 2006.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pendidikan Praktik, Jakarta: Rineke Cipta,1997.
Ashadi dan Cahyo Yusuf, Akhlak Membentuk Pribadi Muslim, Semarang: Aneka Ilmu, 2000.
Azhari, Akyas,Psikologi Umum dan Pengembangan, Jakarta Mizan Publika, 2004.
Darradjat, Zakiah, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.
Djafar, Muhammadiyah, Pengantar Ilmu Fikih, Jakarta: Kalam Mulia, 1993.
Handayani, Fidiastari, “Study Korelasi Hasil Bimbingan Guru PAI Tentang Aktifitas Siswa Dalam Bidang Agama Terhadap pengalaman Ibadah Praktis Pada Siswa SMU N 2 Bantul”, Skripsi, Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2003.
Majid, Abdul,Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetisi Guru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005.
Margono, S., Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2009.
Muhadjir, Noeng, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1998.
Mulyani, Anik, Pengetahuan Siswa Terhadap Ajaran Islam Korelasinya dengan Pengalaman Ibadah di SLTP Muhammadiyah 8 Yogyakarta, Skripsi, Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2001.
Mulyasa, E., Menjadi Guru Profesional (Menciptakan Pembelajran Kreatif dan Menyenangkan), Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.
Rais, M. Amin, Tauhid Sosial Formula Menggempur Kesenjangan, Bandung: Mizan, 1998.
Ridwan,”Keutamaan shalat berjamaah dan bersegera ke masjid”. www.Ridwan.az.com diunduh pada hari rabu, 6 Maret 2013 .09.00.
Rifa’i, Moh.,, Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, Semarang: Toha Putra, 1993.
77
-
78
Saputra, Suwandi, “Upaya Guru Ismuba Terhadap Keaktifan Shalat Siswa di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta”. Skripsi. Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008.
Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali, 2009.
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), Bandung: Alfabeta,2008.
Surakhmad, Winarno,Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode, Tehnik, Bandung: Tarsito,2004.
Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995.
Susilowarni, “Usaha-Usaha Kelompok Pengajian Remaja Dalam Meningkatkan Pengamalan Ibadah Para Remaja Di Desa Sendagtirto Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman”, Skripsi, Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2003.
Tafsir, Ahmad,Ilmu Pendidikan dalam Persfektif Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1994.
Uno, Hamzah B., Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007.
Yunus, Mahmud, “Efektivitas Kartu Sholat Dalam Meningkatkan Ibadah Sholat Pada Peserta Didik MAN Godean Sleman Yogyakarta”, Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012.
HALAMAN JUDULSURAT PERNYATAAN KEASLIANSURAT PERNYATAAN BERJILBABSURAT PERSETUJUANPENGESAHANMOTTOHALAMAN PERSEMBAHANKATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR LAMPIRANABSTRAKBAB IA. Latar Belakang MasalahB. Rumusan MasalahC. Tujuan dan Kegunaan PenelitianD. Telaah PustakaE. Landasan TeoriF. Metode PenelitianG. Sistematika Pembahasan
BAB IVA. KesimpulanB. Saran-SaranC. Penutup
DAFTAR PUSTAKA