upaya meningkatkan hasil belajar lompat tinggi … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id...

48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA KELAS V SD NEGERI 4 GUMELEM KULON SUSUKAN BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Oleh: FATKHUROKHMAN X 4709044 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: vanque

Post on 22-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI

GAYA GULING PERUT DENGAN MODIFIKASI MEDIA

PEMBELAJARAN SISWA KELAS V SD NEGERI 4

GUMELEM KULON SUSUKAN BANJARNEGARA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh:

FATKHUROKHMAN

X 4709044

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI

GAYA GULING PERUT DENGAN MODIFIKASI MEDIA

PEMBELAJARAN SISWA KELAS V SD NEGERI 4

GUMELEM KULON SUSUKAN BANJARNEGARA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh:

FATKHUROKHMAN

X4709044

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani

Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan

Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Juni 2011

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dra. Ismaryati, M.Kes Drs. Wahyu Sulistyo, M.Kes NIP. 19630505 198903 2 001 NIP. 19490505 198503 1 001

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan UniversitasSebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari: Jumat Tanggal : 17 Juni 2011

Tim Penguji Skripsi:

(Nama Terang) (Tanda Tangan)

Ketua : Drs. Agus Mukholid, M.Pd ______________

Sekretaris : Slamet Riyadi, S.Pd, M.Or ______________

Anggota I : Dra. Ismaryati, M.Kes ______________

Anggota II : Drs. Wahyu Sulistyo, M.Kes. ______________

Disahkan oleh:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd

NIP. 19600727 198702 1 001

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Fatkhurokhman. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA KELAS V SD NEGERI 4 GUMELEM KULON SUSUKAN BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2010/20211. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni. 2011.

Tujuan penelitian adalah (1) Mengetahui adanya perbedaan hasil belajar

siswa pada materi lompat tinggi gaya guling perut tanpa modifikasi alat dengan

modifikasi alat berupa karet gelang sebagai pengganti mistar lompat tinggi. (2)

Meningkatkan hasil belajar siswa Sekolah Dasar Negeri 4 Gumelem Kulon siswa

kelas V Susukan Banjarnegara melalui modifikasi media pembelajaran terhadap

materi lompat tinggi gaya guling perut sesuai dengan tehnik yang benar.

Penelitian ini menggunakan metode tes keberhasilan. Penelitian dilakukan

sampai II siklus. Setiap siklusnya dilaksanakan dua kali pertemuan. Sumber data

dalam penelitian ini seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 4 Gumelem

Kulon Susukan Banjarnegara tahun pelajaran 2010/2011. Subjek penelitian ini

adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 4 Gumelem Kulon Susukan

Banjarnegara tahun pelajaran 2010/2011 berjumlah 29 siswa yang terbagi atas 16

putra dan 13 putri. Tehnikpengumpulan data adalah melalui tes dan pengukuran

kemampuan lompat tinggi gaya guling perut dan observasi dari proses kegiatan

pembelajaran. Tehnik analisisdatayang digunakan dalam penelitian iniadalah

secara deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif.Prosedur penelitian ini

meliputi planning,observasi dan reflecting.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Melalui tes praktek

lompat tinggi gaya guling perut untuk mengetahui hasil belajar siswa.

(2)Penggunaan modifikasi alat pada materi lompat tinggi gaya guling perut, kelas

V SD Negeri 4 Gumelem Kulon Susukan Banjarnegara dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Dari hasil analisis yang diperoleh terdapat peningkatan dari kondisi

pembelajaran awal siswa yang mencapai ketuntasan hanya 17 siswa atau 58,6%,

sedang pada siklus I mencapai21 siswa atau 72,4%mengalami kenaikan 13,8%,

pada siklus II ketuntasan siswa mencapai 28 siswa atau 96,5% dan sudah

mencapai kriteria ketuntasan sesuai harapan peneliti.

ABSTRAK

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

Fatkhurrokhman.

ABSTRACT

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO:

Ø “ Sesungguhnya Alloh tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga

mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri “ (Q.S.AR-

Ra’du : 11).

Ø “ Hanya kepada Alloh aku mengadukan kesusahan dan kesedihan dan aku

mengetahui dari Alloh apa yang tidak kamu ketahui “ (Q.S. Yusuf : 86).

Ø “ Do’a adalah kunci keberhasilan disamping usaha “. (Penulis).

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

· Teman-teman guru SD Negeri 4 Gumelem

Kulon yang sudah membantu baik moril

maupun spiritual.

· Ayah dan Ibuku yang selalu mendo’akan sejak

kecil sampai sekarang.

· Istriku yang tercinta dan tersayang yang selalu

mendo’akan dan memberikan dukungan kepada

diri saya.

· Kedua anakku yang terkasih, yang menjadi

dombaan dimasa depan.

· Dra. Ismaryati, M.Kes selaku Dosen

pembimbing I saya dan Drs. Wahyu Sulistyo,

M.Kes. selaku dosen pembimbing II saya.

· Sahabat-sahabatku, yang selalu memberi

dukungan dan membantu dalam kesusahan.

· Teman-teman seperjuanganku di PPKHB

PENJASKESREK Angkatan I 2010.

· Almamaterku.

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Alkhamdulillahhirobbil‘alamin, peneliti panjatkan puji syukur kehadlirat

Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga peneliti

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat arahan, bimbingan serta

bantuan dari berbagai pihak. Berkenaan dengan hal tersebut, pada kesempatan ini

peneliti menghaturkan banyak terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H M. Furqon Hidayatulloh, M. Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang, telah memberikan izin

penulisan skripsi;

2. Dra. Ismaryati, M.Kes Pembimbing I dan Drs. Wahyu Sulistyo, M.Kes,

selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan

dorongan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan

lancar;

3. Bapak Pengawas TK/SD UPT Dinas Pendidikan Pemuda dan

OlahragaKecamatan Susukan;

4. Kepala SD Negeri 4 Gumelem Kulon, Kec. Susukan, Kab. Banjarnegara.

5. Bapak/Ibu Guru SD Negeri 4 Gumelem Kulon;

6. Semua pihak yangtelah membantu terlaksananya penelitian hingga

terselesaikannya penulisan laporan ini;

Mengingat segala keterbatasan dan kesederhanaan, baik dalam isi maupun

tata penulisan, masih banyak kekurangan, peneliti menyadari bahwa skripsi ini

jauh dari sempurna. Dengan rendah hati peneliti mengharap saran dan kritik yang

membangun demi kesempurnaan penulisan laporan penelitian ini.

Akhirnya semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia

pendidikan umumnya dan perbaikan pembelajaran atletik khususnya lompat

tinggi gaya guling perut.

Banjarnegara, Juni 2011 Penulis

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

JUDUL……………………………………………………………………..............

PENGAJUAN SKRIPSI ………………………………………. ………………...

PERSETUJUAN ………………………………………………. …………………

PENGESAHAN ……………………………………………….. …………………

ABSTRAK ………………………………………………………………...............

MOTTO ………………………………………………………...............................

PERSEMBAHAN ………………………………………………..……………….

KATA PENGANTAR ………………………………………….…………………

DAFTAR ISI …………………………………………………................................

DAFTAR TABEL ……………………………………………................................

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………...

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………….... ……..

BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………..............

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………..

B. Rumusan Masalah ……………………………………………………

C. Tujuan Penelitian …………………………………………………....

D. Manfaat Penelitian …………………………………………………..

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………………………………………................

A. Landasan Teori ……………………………………………………….

B. Kerangka Pemikiran …………………………………………………

C. Hipotesis tindakan……………………………………………………

BAB III. METODE PENELITIAN………………………………………………

A. Setting Penelitian …………………………………………………..

B. Subjek Penelitian …………………………………………………. .

C. Sumber Data ………………………………………………………..

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ……………………………….

E. Analisis Data ……………………………………………………….

i

ii

iii

iv

v

vii

viii

ix

x

xii

xiii

xiv

1

1

2

3

4

5

5

8

9

10

10

10

10

11

12

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

F. Prosedur Penelitian …………………………………………..…….

G. Deskripsi Persiklus ………………………………………………....

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………………….

A. Survai Awal ………………………………………………………...

B. Deskripsi Hasil Penelitian ………………………………………….

C. Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………………….

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………..............

A. Kesimpulan …………………………………………………...........

B. Saran dan Tindak Lanjut…………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….

LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………………..

13

15

22

22

22

28

29

29

29

31

32

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Jadual Kegiatan ………………………………………………………….....

2. Tehnik dan alat pengumpulan data ………………………………………...

3. Rekapitulasi hasil lompat tinggi pada awal pembelajaran………………….

4. Rekapitulasi nilai tes unjuk kerja siklus I…………………………………..

5. Data hasil tes unjuk kerja siklus I ………………………………………….

6. Rekapitulasi nilai tes unjuk kerja Siklus II…………………………………

7. Rekapitulasi ketuntasan hasil tes siswa pada setiap siklus…………………

11

16

27

29

33

35

38

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Prosedur penelitian PTK……………………………………………………

2. Grafik ketuntasan belajar per siklus ………………………………………..

19

39

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. RPP Siklus I ……………………………………………………..................

2. RPP Siklus II …………………………………………………….. ……….

3. Ijin penelitian ………………………………………………………………

4. Lembar pengamatan ……………………………………………………….

5. Hasil pengamatan siklus I pertemuan 1 …………………………................

6. Hasil pengamatan siklus I pertemuan 2 ………………………….................

7. Hasil pengamatan siklus II pertemuan 1 …………………………………...

8. Hasil pengamatan siklus II pertemuan 2…………………………………...

9. Daftar nilai siswa awal pembelajaran ……………………………………..

10. Daftar nilai siswa siklus I ………………………………………………….

11. Daftar nilai siswa siklus II …………………………………………………

12. Absen siswa kelas V SD Negeri 4 Gumelem Kulon ………………………

13. Dokumentasi penelitian ……………………………………………………

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan proses

pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani dan membiasakan pola hidup

sehat dalam kehidupan sehari-hari. Materi pendidikan jasmani dijabarkan melalui

pembelajaran dasar-dasar gerakan olahraga, sementara materi kesehatan

dijabarkan melalui uraian singkat mengenai pentingnya melakukan pola hidup

sehat.

Belajar lompat tinggi adalah kegiatan yang dilakukan seseorang secara

terus-menerus sehingga terjadi perubahan kearah positif terhadap dirinya secara

permanen tentang konsep lompat tinggi.

Lompat tinggi adalah suatu bentuk gerakan melompat ke atas dengan cara

mengangkat kaki ke depan ke atas dalam upaya membawa titik berat badan

setinggi mungkin dan secepat mungkin, jatuh yang dilakukan dengan cepat dan

dengan jalan melakukan tolakan pada salah satu kaki untuk mencapai suatu

ketinggian tertentu. Perlu diketahui bahwa pengertian di atas, terutama untuk

lompat tinggi gaya gunting, gaya guling sisi, dan gaya guling perut. Sedangkan

untuk lompat tinggi gaya flop, pengangkatan kaki itu tidak diayunkan lurus ke

atas kearah mistar tetapi berlawanan dengan mistar dengan lutut ditekuk dan

diangkat tinggi.

Salah satu materi pelajaran yang seringkali muncul sebagai momok

menakutkan bagi sebagian siswa Sekolah Dasar adalah atletik pada lompat tinggi.

Materi ini dianggap susah dan minat siswa yang kurang. Kondisi ini juga terjadi di

SD Negeri 4 Gumelem Kulon. Sebagian besar siswa kelas V mendapatkan

kesulitan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa. Kurangnya

sarana dan prasarana yang bisa digunakan untuk membantu mempraktekkan

materi yang menjadi salah satu penghambat.

1

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Selain sedikit sarana penunjang pembelajaran, masalah lain juga muncul

dari sudut daya manusianya. Banyak siswa yang kurang bersemangat dan fokus

dalam mengikuti pembelajaran ini. Selain itu siswa kurang berani melakukan

lompatan. Hal ini disebabkan siswa merasa takut untuk mencoba melompat pada

mistar lompat tinggi. Kurangnya latihan melompat menyebabkan prestasi siswa

belum maksimal.

Sebagai upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan

mengembangkan sebuah model pembelajaran baru. Sebagai salah satu alternatif

yang mungkin dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yaitu melalui

memodifikasi media pembelajaran berupa tali dari karet gelang sebagai pengganti

mistar lompat tinggi.

Peneliti memilih karet sebagai bahan dasar modifikasi alat karena karet

bukan barang asing bagi siswa peneliti. Karet juga sering dibuat mainan.

Diharapkan dengan model pembelajaran ini siswa dapat belajar dengan senang

tidak ada rasa beban terhadap materi lompat tinggi gaya guling perut. Siswa akan

aktif mengikuti pembelajaran dan tidak ada perasaan takut untuk mencoba

melompat. Guru juga akan berkreatif dalam penyediaan sarana dan prasarana,

walaupun alat yang tersedia tidak memadai.

Rendahnya prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Gumelem Kulon

pada materi lompat tinggi gaya guling perut, hal ini dapat dilihat dari: (1)

Lompatan siswa yang tidak mencapai kriteria keberhasilan siswa masih enggan

dalam latihan melompat. (2) Siswa terlihat takut melompat, hal ini terlihat ketika

siswa sampai di depan mistar tetapi tidak jadi melakukan lompatan. (3)Siswa

kurang antusias dalam melakukan lompatan dari 29 siswa yang mampu mencapai

keberhasilan hanya 17 siswa.

Dari hasil pengamatan peneliti dan refleksi yang peneliti lakukan juga

kolaborasi dengan teman sejawat dan atasan langsung, ada beberapa faktor yang

menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Gumelem

Kulon antara lain:

(1) Model pembelajaran yang masih kurang, belum mengarah ke permainan. (2)

Penggunaan alat belum dimodifikasi sehingga anak kurang antusias. (3)

Kurangnya latihan melompat karena dalam satu kelompok masih terlalu banyak

jumlahnya.

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Berdasarkan kondisi di atas, perlu dicari solusi pemecahan masalah

tersebut agar hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Gumelem Kulon pada

materi Atletik yaitu: Lompat Tinggi gaya guling perut dapat mencapai

keberhasilan. Peneliti melaksanakan PTK dengan metode pendekatan modifikasi

media pembelajaran. Dengan pembelajaran memodifikasi media pembelajaran,

siswa dapat belajar dengan senang dan dapat mencapai keberhasilan belajar

melalui pengalaman nyata.

Dengan penjelasan tersebut, diharapkan melalui pembelajaran modifikasi

media pembelajaran berupa tali dari karet gelang sebagai pengganti mistar

lompatan dapat meningkatkan hasil pembelajaran pada lompat tinggi gaya uling

perut siswa SD Negeri 4 Gumelem Kulon.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah

sebagai berikut:

“Bagaimanakah modifikasi media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar

lompat tinggi gaya guling perut pada siswa SD Negeri 4 Gumelem Kulon Susukan

Banjarnegara tahun pelajaran 2010/2011?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini:

Tujuan Umum: Meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya guling perut

Siswa SD Negeri 4 Gumelem Kulon Susukan Banjarnegara tahun

pelajaran 2010/2011melalui modifikasi media pembelajaran.

Tujuan Khusus: Meningkatkan hasil belajar siswa SD Negeri 4 Gumelem Kulon

siswa kelas V Susukan Banjarnegara tahun pelajaran 2010/2011

melalui modifikasi media pembelajaran terhadap materi lompat

tinggi gaya guling perut sesuai dengan tehnik yang benar.

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi berbagai pihak.

Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:

1. Ditinjau dari segi teoritis

Dapat memperkaya penelitian dalam bidang olahraga khususnya dan atletik:

lompat tinggi gaya guling perut khususnya. Juga untuk menambah wawasan

dalam ilmu keolahragaan.

2. Ditinjau dari segi praktis

Memberikan informasi kepada pihak-pihak terkait dalam upaya

meningkatkan hasil belajar atletik dengan model pendekatan modifikasi alat

pembelajaran. Bagi guru sebagai bahan untuk penignkatan pembelajaran

yang lebih baik. Sedangkan bagi siswa sebagai pengetahuan untuk lebih

baik antusias lagi dalam mengikuti pembelajaran lompat tinggi gaya guling

perut. Bagi sekolah akan lebih berkembang dengan adanya peningkatan

profesional pada guru di sekolah itu sendiri.

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian lompat tinggi.

Lompat tinggi adalah salah satu nomor pada cabang olahraga atletik.

Nomor lompat-tinggi sama halnya dengan lompat jauh, yaitu merupakan salah

satu nomor lompat yang terdapat dalam cabang olahraga atletik. Perbedaan

antara lompat jauh dengan lompat tinggi terletak pada ujung yang akan di

capai. Lompat jauh memiliki tujuan untuk mencapai jarak horizontal yang

sejauh - jauhnya, sedangan lompat tinggi memiliki tujuan untuk mencapai jarak

vertikal (ketinggian) yang setinggi-tingginya.

Lompat tinggi adalah suatu bentuk gerakan melompat ke atas dengan

cara dengan cara mengangkat kaki ke depan ke atas, dalam upaya membawa

titik berat badan setinggi mungkin dan secepat mungkin jatuh ( medarat) yang

di lakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada saah satu

kaki untuk mencapai suatu ketinggian tertentu (Aip Syaifudin, 1992: 106).

Tujuan utama lompat tinggi adalah untuk mengangkat badan mencapai

jarak vertikal yang setinggi-tingginya agar melewati mistar. Untuk dapat

mencapai lompatan setinggi-tingginya seorang pelompat harus memiliki

kondisi fisik dan penguasaan teknik yang baik. Penguasaan teknik lompat

tinggi merupakan unsur pokok untuk dapat mencapai lompatan yang setinggi-

tingginya.

2. Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar lompat tinggi.

Tujuan utama lompat tinggi adalah untuk mengangkat badan mencapai

jarak vertikal yang setinggi-tingginya agar melewati mistar. Bagi atlet lompat

tinggi, yang harus dimiliki terutama pengembangan daya angkat sebesar

mungkin agar dapat melemparkan badan ke udara dengan kecepatan yang

sebesar–besarnya serta pengaturan sikap tubuh yang sebaik-baiknya dari saat

5

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

awalan, tolakan, sikap tubuh saat diatas mistar, hingga pendaratan. Pelompat

harus memiliki kondisi fisik yang mendukung serta kemampuan untuk

menguasai teknik yang lebih effektif dan efisien.

Unsur fisik yang penting bagi atlet lompat tinggi, terutama adalah

kecepatan awalan, tenaga lompat pada waktu tumpuan (take off) serta

kelentukan atau keluasan gerak terutama untuk mengangkat kaki yang selebar–

lebarnya. Dalam bukunya Gunur Bemhard (1993: 156–157) mengemukakan

bahwa kondisi fisik yang harus diperhatikan adalah: “ (1) Suatu kecepatan

ancang–ancang yang tinggi, (2) Tenaga loncat, (3) Suatu kemungkinan yang

besar untuk mengangkat dari kaki.

3. Gaya Lompat Tinggi

Terdapat beberapa gaya yang dapat di gunakan pada perlombaan

lompat tinggi. Menurut Aip Syaifuddin (1992 : 109) macam gaya lompat tinggi

antara lain :

a. Gaya gunting (the scissors style)

b. Gaya guling ala Sweeney (the eastern cut – off style)

c. Gaya guling sisi (the western rool style)

d. Gaya guling perut (the straddle style)

e. Gaya Flop (the josbury flop style).

Dari beberapa gaya lompat tinggi, ditinjau dari sudut mekanika gaya

guling sisi (the western rool style) dan gaya terlentang (gaya flop) adalah lebih

menguntungkan di banding dengan gaya lompat tinggi lainnya. Lompat tinggi

gaya straddle pelaksanaannya lebih mudah dari pada lompat tinggi gaya flop.

Bagi pelomat pemula, akan lebih mudah menguasai lompat tinggi gaya

straddle dari pada gaya flop.

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

4. Hakikat Belajar

Keberhasilan seorang siswa dalam belajar dapat di ketahui setelah di

lakukan penilaian terhadap evaluasi yang di lakukan melalui tes. Tes-tes yang

di gunakan untuk mengukur prestasi belajar adalah tes prestasi belajar.

Pendidikan jasmani merupakan suatu aktivitas fisik yang dapat

memberikan pengaruh yang positif terhadap kemampuan fisik seseorang bila di

laksanakan dengan benar, sehingga akan membantu setiap individu dalam

mencapai suatu tujuan, termasuk membantu meningkatkan prestasi akademik.

Tujuan penyelenggaraan pendidikan jasmani yaitu untuk menciptakan

dan menyediakan suatu situasi yang dapat membantu koordinasi mata, tangan

pekembangan intelegensi, fisik, moral dan estetis. Pendidikan jasmani ditingkat

pendidikan dasar di sesuaikan dengan tujuan pendidikan serta harus

memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan anak sesuai dengan usianya.

Tujuan pendidikan jasmani di sekolah dasar adalah membantu siswa untuk

meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan melalui pengenalan dan

penanaman sikap positif, serta kemampuan gerak dasar dan berbagai aktifitas

jamani (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993: 1).

S. Nasution (1986: 36-37) mendefinisikan “Belajar sebagai upaya

menambah dan memgupulkan pengetahuan sedangkan menurut pendapat

modern menganggap bahawa belajar itu sebagai perubahan kelakuan berkat

pengalaman hasil belajar maka yang di maksud dengan hasil belajar disini

adalah hasil yang telah di capai seteah melaksanakan proses pembelajaran,

sedangkan hasil belajar yang dimaksud dalam skripsi ini adalah prestasi belajar

dari sejumlah anggota sampel siswa kelas V SD Negeri 4 Gumelem Kulon,

Susukan, Banjarnegara.

Faktor–faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, akan tetapi

dapat digolongkan menjadi dua golongan saja yaitu:

1. Faktor intern

Faktor intern adalah faktor yang ada dalam individu yang sedang belajar. Di

dalam bukunya yang berjudul Belajar dan faktor-faktor yang

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

mempengaruhinya, Slameto (1995: 54-60), mengklasifikasikan faktor intern

ke dalam 3 faktor, yaitu :

a. Faktor jasmaniah

1. Faktor kesehatan

Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian

bagiannya, bebas dari penyakit. Agar seseorang dapat belajar dengan

baik harus mengusahakan kesehatan badanya agar terjamin dengan

jalan selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang bekerja,

belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi dan ibadah.

2. Faktor Cacat Tubuh.

Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik/kurang

sempurna mengenai tubuh, dan ini dapat berupa buta, tuli, lumpuh,

dan lain lain. Keadaan seperti ini dapat mempenarui belajar siswa, jika

hal tersebut terjadi, maka harus belajar pada sekolah/lembaga khusus

sehingga dapat menghindari/mengurangi pengaruh kecacatannya.

b. Faktor Psikologis

Ada 7 faktor yang tergolong ke dalam faktor psikologis yang dapat

mempengaruh belajar, faktor-faktor tersebut adalah :

1. Intelegensi

Yaitu kecakapan yang terdiri dari tiga jenis, yaitu kecakapan untuk

menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan

cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang

abstrak secara efektif mengetahui relasi dan mengetahuinya dengan

cepat.

2. Perhatian

Menurut Gazali dalam Slameto (1995: 56), perhatian adalah keaktifan

jiwa yang di pertinggi. Jika itu pun semata-mata setuju pada

objek/sekumpulan objek.

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

3. Minat

Adalah kecederungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan

secara terus menerus yang di sertai dengan rasa senang.

4. Bakat

Adalah kemampuan untuk belajar, kemampuan itu baru akan

terealisasi menjadi suatu kecakapan nyata sesudah proses belajar atau

berlatih.

5. Motif

Dalam proses belajar mengajar, harus diperhatikan apa dapat

mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik.

6. Kematangan

Yaitu suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan seseorang dimana alat-

alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru.

7. Kesiapan

Adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi. Kesediaan itu

muncul dari dalam diri seseorang dan berhubungan juga dengan

kematangan. Karena kematangan berarti kesediaan untuk

melaksanakan kesiapan.

c. Faktor kelelahan

Kelelahan di bedakan menjadi dua macam, yaitu kelelaan jasmani dan

kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat pada lemahnya tubuh dan

cenderung untuk membaringkan tubuh, sedangkan kelelahan rohani

terlihat pada kelesuan dan kebosanan sehingga minat dan dorongan untuk

menghasilkan sesuatu menjadi hilang.

2. Faktor ekstern

Faktor ekstern adalah, faktor yang berada di luar diri individu .Di dalam

bukunya, Slameto (1995: 60-72) mengelompokan faktor ekstern menjadi

tiga kelompok, yaitu:

a. Faktor Keluarga

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa : cara

orang tua mendidik anaknya banyak menerima pengaruh terhadap

prestasi belajar anak. Hal ini diperjelas oleh Sutjipto Wirowidjojo dalam

Slameto (1995: 60-61) yang menyatakan bahwa “Keluarga adalah

lembaga pendidikan yang pertama dan utama”. Orang tua yang

kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya acuh

terhadap belajar anaknya, tidak mempehatikan kepentingan dan

kebutuhan anak dalam belajar, akan data menyebabkan anak tidak/kurang

berhasil dalam belajar.

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama, keluarga

yang sehat, artinya untuk mendidik dalam ukuran kecil tetapi bersifat

menentukan untuk pendidikan dalam ukuran besar, yaitu pendidikan

bangsa, Negara, dan dunia. Melihat pernyataan di atas, maka dapat di

pahami bahwa betapa peran keluarga di dalam pendidikan. Cara orang

tua mendidik anak - anaknya akan berpengaruh terhadap belajarnya.

b. Faktor Sekolah

Faktor yang mempengaruhi belajar di sekolah mencakup metode

mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan

siswa, disiplin sekolah, dengan pelajaran, waktu sekolah standar

pelajaran, keadaan gedung, metode pembelajaran, dan tugas rumah

(Slameto, 1996: 64).

c. Faktor Masyarakat

Masyarakat merupakan faktor esktern yang juga berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa. Pengaruh ini terjadi karena keberdaan siswa di dalam

masyarakat, Slameto (1995: 69).

Lingkungan atau miliu sangat berperan terhadap perkembangan pola

anak. Seperti yang di jelaskan oleh Sutari Imam Barnadib (1995: 117)

bahwa “ Lingkungan tempat tinggal anak didik di besarkan juga

mempunyai pengaruh terhadap keterbukaan hatinya untuk belajar“. Anak

yang dibesarkan dalam keluarga ilmiah dalam masyarakat maju atau

suatu desa yang penuh dengan pengalaman dan kegiatan lebih terbuka

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

untuk belajar. Pada mereka yang dalam suasana bertentangan dengan itu.

Sebabnya adalah karena yang pertama telah mempunyai dasar

pengalaman yang biasanya di bina dan memperkuat minatnya untuk

menambah pengetahuan.

Barnadib (1995: 120) membagi miliu (lingkungan) menurut bentuknya

menjadi 4, yaitu:

1. Berwujud manusia, yaitu keluarga, teman-teman bermain, tetangga

teman-teman sekolah, dan kenalan lainnya.

2. Berwujud kesenian, yaitu bermacam-macam pertunjukan.

3. Berwujud kesusastraan, yaitu bermacam-macam tulisan bacaan.

4. Beruwjud tempat tinggal, yaitu daerah di mana anak tinggal.

5. Lompat Tinggi Gaya Straddle

Dari apapun gaya lompat tinggi, yang digunakan secara teknis

pelaksanaannya terdapat empat tahap yaitu, terdiri dari awalan atau ancang-

ancang, tumpuan atau (take off), saat melewati mistar atau melayang dan

mendarat. Demikian juga dalam melakukan lompat tinggi gaya straddle, ada

empat tahapan yang harus dilakukan dengan baik. Untuk mencapai hasil

lompatan yang optimal, ke empat tahapan tersebut harus dilakukan dengan

menggunakan teknik yang baik.

a. Teknik Awalan

Awalan merupakan salah satu bagian pada teknik lompat tinggi.

Tujuan awalan yaitu membawa pelompat pada posisi yang optimal untuk

tolakan. Awalan yang benar merupakan prasyarat harus di penuhi untuk

dapat melakukan lompatan secara optimal. Panjang awalan lompat tinggi

bersifat individual. Menurut Sunaryo Basuki (1994: 28) bahwa “Panjangnya

awalan delapan langkah, empat langkah terakhir lebih lebar dari empat

langkah pertama, empat langkah terakhir dilakukan dengan lebih lebar dari

langkah pertama, hal ini dimaksudkan untuk mempersiapkan tolakan agar

dapat melompat ke atas secara lebih optimal.

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Pelompat harus dapat melakukan pengaturan kecepatan langkah

dengan tepat, agar pada saat melakukan tumpuan dapat menolak ke atas

secara lebih optimal. Langkah kaki dari pelan dan semakin cepat, dilakukan

secara wajar dan lancar (jangan ragu-ragu). Pada akhir awalan langkah tidak

boleh terlalu cepat, karena harus mengambil teming yang tepat untuk

tumpuan.

b. Teknik Tumpuan

Menurut Aip Syaifuddin (1992: 107) bahwa, “Tolakan adalah

perpindahan gerak dari gerak horizontal kearah vertikal yang di lakukan

secara cepat“. Tujuan tumpuan adalah untuk mendapatkan kecepatan dalam

arah vertikal bagi pusat gaya berat tubuh pelompat.

Dalam hal ini Jess Jarver (1986: 70) mengemukakan bahwa “Tujuan

tumpuan adalah untuk mendapatkan percepatan gerak dalam arah vertikal

bagi pusat gaya bagi tubuh si pelompat. Gerakan tumpuan dalam lompat

tinggi gaya straddle menurut Jess (1986: 72) adalah : kaki take off diletakan

tepat di depan pusat dari berat tubuh si pelompat. Pinggul diarahkan

kedepan secepat mungkin, dengan meninggalkan bahu di belakang, ketika

tumit dari kaki yang take off menyentuh tanah. Kaki ini hendaknya di tekuk,

kaki yang menumpu sekarang di ayunkan secepat mungkin melewati mistar,

dengan bagian kaki bawah harus kendur.

Pada saat menolak kaki, titik berat harus berada di atas kaki tumpu,

agar gaya yang di hasilkan mendekati vertikal. Pada saat take off kaki dan

lengan di ayunkan secara serentak ke depan dan ke atas.

Kaki yang di gunakan untuk tolakan harus kaki yang terkuat, agar

dapat menghasilkan gerakan ke atas yang maksimum. Tumpuan harus

dilakukan dengan tepat pada titik tumpu. Tumpuan tidak boleh terlalu dekat

atau terlalu jauh dari mistar.

c. Teknik Melewati Mistar

Sikap badan saat melewati mistar menentukan terhadap atas

lompatan. Dalam gaya straddle posisi pelompat saat melewati mistar yaitu

berbaring menelungkup di sepanjang mistar. Sikap badan saat melewati

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

mistar pada lompat tinggi gaya straddle, menurut Aip Syaifuddin (1992:

112) adalah sebagai berikut : setelah kaki ayun (misalnya kaki kanan, jika

tolakan dengan kaki kiri dan awalan dari samping kiri) mencapai ketinggian

maksimum (letaknya lebih tinggi dari pada letak kepala) kemudian segera

di lewatkan di atas mistar (dilakukan lebih dahulu dari pada bagian badan

lainnya). Lengan kiri hendaknya diusahakan agar tidak menyentuh mistar,

biasanya dirapatkan pada bagian dada atau juga yang membawanya ke sisi

badan atau di letakan pada punggung setelah kaki kanan melewati mistar,

secepatnya badan di putar ke kiri dengan kepala mendahului melewati

mistar, putaran badan harus dapat di lakukan sebaik-baiknya, hingga dada

dan perut benar-benar menghadap ke bawah. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa pada lompat tinggi gaya guling perut, keadaan badan

telungkup, mistar berada di bawah perut, pinggul lebih tinggi dari pada

pundak, dan kepala berada di samping kiri agak di bawah mistar.

Pada gaya straddle, masalah terbesar atlet dalam mencapai puncak

lompatan adalah untuk menghidari jauhnya mistar karena seretan kaki.

Satu metode untuk menyelesaikan ini adalah lengan memutar tubuh

menjauhi mistar. Kaki sangat membantu gerakan memutar pada waktu take

off dan mengangkat badan keatas mistar, pada saat titik tertinggi pelompat

dapat mensejajarkan tubuhnya dengan mistar, secara lebih jelas

pelaksanaan teknik melayang di udara lompat tinggi gaya straddle seperti

yang di uraikan di atas dapat di lihat gambar berikut :

Gambar 1. Teknik gerakan Melayang di udara pada lompat tinggi gaya straddle (Aip Syaifuddin, 1992 : 113).

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Pada saat melewati mistar, agar dapat memperoleh hasil yang optimal,

kedudukan titik berat badan sebaiknya sedekat mungkin dengan mistar.

Titik ketinggian maksimal harus di atas dan di tengah tengah mistar. Pada

saat melewati mistar di usahakan menggunakan tenaga sedikit mungkin dan

secara sadar agar dapat menghindari gerakan-gerakan yang tidak

diinginkan.

d. Teknik Pendaratan

Pendaratan merupakan tahap akhir dari proses gerakan pada lompat

tinggi. Cara melakukan pendaratan dan posisi badan saat pendaratan

tergantung dari gaya yang di lakukan. Pertimbangan terpenting untuk

pendaratan adalah keselamatan pelompat. Pada saat ini pendaratan pada

lompat tinggi sudah terbuat dari busa yang cukup tebal/matras, sehingga

pendaratan cukup aman.

Serangkaian gerakan lompat tinggi gaya straddle, mulai saat awalan

sampai dengan pendaratan. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 2. serangkaian gerakan lompat tinggi gaya Straddle.

B. Kerangka Berpikir

Pembelajaran penjasorkes di Sekolah Dasar Negeri 4 Gumelem Kulon,

Susukan, Banjarnegara relatif berjalan dengan baik, tetapi guru hanya

mempergunakan sarana yang ada tanpa mempergunakan alat bantu, contohnya

dalam pembelajaran atletik guru hanya mempergunakan sarana lompat tinggi

tanpa mempergunakan alat atau media lainnya untuk pembelajaran lompat tinggi,

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

sehingga ketertarikan dan perhatian serta motivasi siswa pada pembelajaran atletik

terutama pembelajaran lompat tinggi terlihat menurun dan tidak maksimal.

Berdasarkan kajian teoritis, kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah,

dengan modifikasi media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa

dalam pembelajaran lompat tinggi, siswa akan termotivasi, melakukan dengan

senang dan berperan aktif.

Dilihat kegiatan pembelajaran lompat tinggi dengan menggunakan

modifikasi media pembelajaran seakan-akan siswa hanya bermain tetapi

kenyataannya siswa melakukan tahapan gerakan lompat tinggi yaitu tahapan

awalan, tumpuan, saat melewati mistar dan pendaratan, kegiatan juga lebih baik

menarik karena dilaksanakan secara kompetisi, sehingga akan memunculkan jiwa

berkompetisi dan sikap sportif seperti yang diharapkan dalam tujuan

pembelajaran.

Modifikasi media pembelajaran dipergunakan untuk mengatasi

pembelajaran lompat tinggi dengan bentuk kegiatan yang menarik dan

menyenangkan sehingga para guru harus berusaha seoptimal mungkin dalam

merancang latihan gerak yang menyenangkan para siswa. Dengan menggunakan

modifikasi media pembelajaran partisipasi dan motivasi serta minat siswa dalam

mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani khususnya lompat tinggi, jauh lebih

bersemangat, sehingga akan tercapai semua tujuan pendidikan yang telah

direncanakan dan diinginkan.

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Gambar 3. Bagan Kerangka Berpikir

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berfikir di atas, hipotesis tindakan

dalam penelitian ini adalah: Modifikasi media pembelajaran diduga dapat

meningkatkan hasil pembelajaran lompat tinggi pada siswa kelas V Sekolah

Dasar Negeri 4 Gumelem Kulon, Susukan, Banjarnegara.

Kondisi Awal Guru belum menggunakan Pendekatan bermutu

Hasil belajar lompat tinggi

Tindakan Dalam pembelajaran, guru Menerapkan modifikasi

media pembelajaran

Siklus I

Lompat tali dengan

membagi 2 kelompok

Tindakan Akhir

Diharapkan melalui modifikasi media

pembelajaran dapat meningkatkan hasil

belajar lompat tinggi

Siklus II

Lompat tali dengan

membagi 4 kelompok

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

1. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian adalah di SD Negeri 4 Gumelem Kulon, Susukan,

Banjarnegara pada semester II Tahun Pelajaran 2010/2011, kelas V dijadikan

subjek penelitian karena hasil belajar lompat tinggi kelas ini masih rendah dan

peneliti mengajar pada kelas ini.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai 21 Maret 2011 sampai dengan 23 April

2011 yang dilaksanakan empat kali pertemuan yaitu: pertemuan pertama hari

Senin tanggal 21 Maret 2011, pertemuan kedua hari Senin tanggal 28 Maret 2011,

pertemuan ketiga hari Kamis tanggal 14 April 2011, petemuan keempat hari Sabtu

tanggal 23 April 2011.

B. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 4 Gumelem Kulon,

Susukan, Banjarnegara Tahun Pelajaran 2010/2011 dengan jumlah 29 siswa.

Terdiri dari siswa putra 16 anak dan siswa putri 13 anak.

C. Sumber Data

Sumber data dalam Penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ø Data dalam penelitian ini berupa hasil belajar lompat tinggi gaya guling perut

dengan penerapan pembelajaran modifikasi media pembelajaran, berupa tali

17

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

dari karet gelang pada siswa kelas V SD Negeri 4 Gumelem Kulon, Susukan,

Banjarnegara tahun pelajaran 2010/2011.

Ø Data Primer adalah pembelajaran lompat tinggi data ini diperoleh dari hasil

pembelajaran siswa kelas V SD Negeri 4 Gumelem Kulon, Susukan,

Banjarnegara Tahun Pelajaran 2010/2011.

Ø Data Sekunder berupa RPP, Silabus, Hasil Observasi selama berlangsungya

pembelajaran.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari: tes dan

observasi.

1. Tes dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil lompat tinggi

2. Observasi : dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang

aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar saat penerapan

modifikasi media pembelajaran.

Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan penelitian sebagai

berikut:

Tabel 1 : Teknik dan alat pengumpulan data

No Macam Data Sumber Data Tehnik Alat 1.

2.

Siswa Kejadian-kejadian

Hasil lompat tinggi gaya guling perut. Belajar lompat uinggi. Proses belajar mengajar.

Tes praktik.

- Praktik dan unjuk kerja.

- Pengamatan. - Penggunaan alat

pembelajaran

Tes lompat tinggi gaya guling perut. Lembar Observasi.

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

E. Analisis Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanakan

siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik prosentase

untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan

tersebut meliputi:

1. Hasil lompat tinggi dengan menganalisis nilai rata- rata tes lompat tinggi.

Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.

2. Kemampuan melakukan rangkaian gerakan lompat tinggi dengan menganalisis

hasil belajar lompat tinggi. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor

yang telah ditentukan.

F. Prosedur Penelitian

Langkah pertama menentukan metode yang digunakan dalam penelitian,

yaitu modifikasi media pembelajaran penelitian tindakan kelas. Langkah

selanjutnya menentukan banyaknya tindakan dilakukan dalam siklus. Dalam

penelitian tindakan kelas ini, peneliti akan melakukan tindakan-tindakan yang

dalam pelaksanaannya berlangsung secara terus menerus dan tindakan-tindakan

akan dilaksanakan dalam siklus yang peneliti berikan pada siswa yang peneliti

jadikan subjek penelitian.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan PTK secara prosedurnya adalah

dilaksanakan secara partisipatif atau kolaborasi (guru, dosen dengan tim lainnya)

bekerjasama, mulai dari tahap orientasi dilanjutkan penyusunan rencana tindakan

dilajutkan pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama. Diskusi yang bersifat

analitik yang kemudian dilanjutkan pada langkah reflektif-evaluatif atas kegiatan

yang dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian mempersiapkan rencana

modifikasi, koreksi, atau pembetulan, atau penyempurnaan pada siklus kedua dan

seterusnya.

Adapun prosedur atau langkah-langkah penelitian tindakan kelas, menurut

Iskandar (2009: 67) adalah:

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

1. Mengidentifikasi permasalahan umum

2. Mengadakan pengecekan dilapangan

3. Membuat perencanaan umum

4. Mengembangkan tindakan pertama

5. Mengobservasi, mengamati, mendiskusikan tindakan pertama.

6. Refleksi, evaluatife, dan merevisi atau memodifikasi untuk perbaikan dan

peningkatan pada siklus kedua berikutnya.

Untuk memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan, prosedur

penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

1. Tahap persiapan survei awal

Kegiatan yang dilakukan dalam survei ini oleh peneliti adalah mengobservasi

sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian

2. Tahap seleksi informan, penyiapan instrument dan alat

Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan yang meliputi :

a. Menentukan subjek penelitian

b. Menyiapkan alat dan instrument penelitian dan evaluasi

3. Tahap pengumpulan data dan treatment

Pada tahap penelitian ini peneliti mengumpulkan data tentang

a. Kepuasan siswa terhadap proses pembelajaran

b. Ketepatan rencana pelaksanaan pembelajaran

c. Alat bantu pembelajaran

d. Pelaksanaan pembelajaran

e. Semangat dan keaktifan siswa

4. Tahap analisis data

Dalam tahap ini analisis yang digunakan peneliti adalah deskriptif kualitatif.

Teknik analisis tersebut dilakukan karena sebagian besar data yang

dikumpulkan berupa uraian deskriptif tentang perkembangan proses

pembelajaran, yaitu partisipasi siswa dalam pembelajaran pada sub pokok

lompat tinggi.

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

5. Tahap penyusunan laporan

Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan dari awal

survey sampai dengan menganalisis data yang dilakukan pada waktu

penelitian.

G. Proses Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil

belajar lompat tinggi di SD Negeri 4 Gumelem Kulon Tahun Pelajaran

2010/2011. Adapun setiap tindakan upaya untuk pencapaian tujuan tersebut

dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus. Setiap siklus terdiri dari empat

tahap, yaitu : perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan

interprestasi, analisis dan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya. Penelitian

ini direncanakan dalam dua siklus.

I. Rancangan siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti dan guru sejawat menyusun sekanario

pembelajaran yang terdiri dari :

1). Tim peneliti melakukan analisa kurikulum untuk mengetahui

kompetensi dasar yang akan disampaikan siswa dalam pembelajaran

penjasorkes.

2). Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan

(treatment) yang diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran lompat

tinggi.

3). Menyusun instrument yang digunakan dalam siklus PTK, penilaian

lompat tinggi.

4). Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran

5). Menyusun alat evaluasi pembelajaran

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah

melaksanakan proses pembelajaran dilapangan dengan langkah-langkah

kegiatan antara lain:

1). Menjelaskan kegiatan belajar mengajar lompat tinggi.

2). Melakukan pemanasan

3). Membentuk kelompok dalam proses pembelajaran

4). Melakukan latihan teknik dasar lompat tinggi

a). Cara melakukan teknik melompat tanpa awalan

b). Cara melakukan melompat dengan awalan beberapa langkah

c). Cara melakukan lompatan dengan awalan

5). Menarik kesimpulan

6). Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung

7). Melakukan pendinginan

c. Pengamatan Tindakan

Pengamatan dilakukan terhadap:

1). Hasil belajar lompat tinggi.

2). Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.

d. Tahap Evaluasi (Refleksi)

Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil

penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan

perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus

tindakan berikutnya.

II. Rancangan Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti dan guru sejawat menyusun sekanario

pembelajaran yang terdiri dari :

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

1). Tim peneliti melakukan analisa kurikulum untuk mengetahui

kompetensi dasar yang akan disampaikan siswa dalam pembelajaran

penjasorkes.

2). Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan

(treatment) yang diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran lompat

tinggi.

3). Menyusun instrument yang digunakan dalam siklus PTK, penilaian

lompat tinggi.

4). Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran

5). Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah

melaksanakan proses pembelajaran dilapangan dengan langkah-langkah

kegiatan antara lain:

1). Menjelaskan kegiatan belajar mengajar lompat tinggi.

2). Melakukan pemanasan

3). Membentuk kelompok dalam proses pembelajaran

4). Melakukan latihan teknik dasar lompat tinggi

a). Cara melakukan teknik melompat tanpa awalan

b). Cara melakukan melompat dengan awalan beberapa langkah

c). Cara melakukan lompatan dengan awalan

5). Menarik kesimpulan

6). Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung

7). Melakukan pendinginan

c. Pengamatan Tindakan

Pengamatan dilakukan terhadap:

1). Hasil belajar lompat tinggi.

2). Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

d. Tahap Evaluasi (Refleksi)

Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil

penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan

perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus

tindakan berikutnya.

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Survei Awal

Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti

melakukan kegiatan survei. Adapun hasil survei tersebut adalah: (1) siswa kelas 5

SD Negeri 4 Gumelem Kulon tahun pelajaran 2010/2011 berjumlah 29 siswa

yangterdiri atas, 16siswa putra dan 13 siswa putri. Pada pembelajaran lompat

tinggi gaya guling perut dapat dikatagorikan kurang berhasil, (2) kurangnya minat

siswa dan ketertarikan terhadap materi lompat tinggi gaya guling perut, (3) model

pembelajaran yang diterapkan masih monoton. Guru merasa kesulitan untuk

menemukan model dan media pembelajaran yang tepat. Guru kurang kreatif

dalam menciptakan sarana pembelajaran. Hal ini mengakibatkanmotivasi belajar

siswa menurun, sehingga akan berdampak pada rendahnya kemampuan lompat

tinggi gaya guling perut, (4) keterbatasan sarana dan prasarana yang digunakan

dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Halini terbukti dengan minimnya

halaman sekolah, keadaan lapangan yang kurang layak, peralatan olahraga yang

sangat kurang.

B. Deskripsi Hasil Tindakan

a. Siklus I

1) Data hasil perencanaan

Pada awal pembelajaran diperoleh prestasi hasil belajar masih ada

beberapa siswa yang belum tuntas belajar. Hal ini terbukti nilai siswa

yang tuntas baru 17 siswa dari 29 siswa atau 58,6%. Untuk lebih

jelasnya prestasi hasil belajar siswa pada lompat tingi gaya guling perut

pada awal pembelajaran pada halaman lampiran.

Dari data di atas diperoleh keterangan bahwa siswa yang belum

tuntas ada 12 siswa dari 29 siswa atau 41,4%. Model pembelajaran yang

25

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

digunakan pada awal pembelajaran adalah model biasa tanpa

menggunakan modifikasi alat bantu pembelajaran. Sehingga hasil dari

lompatan balum mencapai maksimal. Pada tahap perencanaan peneliti

akan mempersiapkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

pendekatan modifikasi media pembelajaran, RPP,dan alat peraga berupa

tali dari karet gelang.

2) Data hasil pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan tindakan, data yang diperoleh berupa

rekapitulasi nilai tes unjuk kerja pembelajaran. Siswa yang tuntas belajar

ada 21 siswa dari 29 siswa atau 72,4%. Siswa yang belum tuntas belajar

ada 8 siswa dari 29 siswa atau 27,6%. Siswa yang belum tuntas, sebagian

besar masih ada rasa takut dan tidak percaya diri.

3) Data hasil pengamatan

a) Pada pembelajaran siklus I, pertemuan I hasil dari lompatan pada

lompat tinggi gaya guling perut belum mencapai maksimal. Siswa

kurang antusias untuk melakukan lompatan.

b) Pada siklus I pertemuan II, hasil dari lompatan sudah ada

peningkatan. Siswa sudah mulai antusias melakukan lompatan

tetapi masih ada siswa yang kurang berani melakukan lompatan.

c) Media pembelajaran yang peneliti gunakan masih kurang.

4) Data hasil refleksi

a) Berdasarkan Implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) tidak ada kendala dan permasalahan, bahkan siswa sangat

senang. Hal ini terlihat bahwa siswa sangat antusias dalam mengikuti

pembelajaran serta siswa sudah aktif dangan materi pembelajaran.

b) Pada siklus I pertemuan I siswa sudah terlihat aktif dalam mengikuti

pembelajaran. Ada beberapa siswa dengan hasil lompatan masih

kurang. Pada pertemuan II siswa aktif dalam pembelajaran tetapi ada

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

siswa yang belum maksimal hasil lompatannya. Peneliti berusaha

memberikan motivasi ternyata siswa yang kurang berhasil ada rasa

takut dalam melakukan lompatan, dan kalah berebut dengan siswa

lain.

c) Pada pertemuan II yang peneliti siapkan media pembelajaran masih

kurang sehingga pada program perbaikan berikutnya peneliti harus

mempersiapkan alat bantu pembelajaran yang dapat menunjang

proses belajar siswa.

b. Siklus II

1) Data hasil perencanaan

Setelah diadakan perbaikan pada siklus I, prestasi belajar siswa

sudah meningkat, tetapi belum memenuhi ketuntasan belajar.

Hal ini disebabkan:

a) Siswa masih ragu-ragu dalam melakukan lompatan, pada siklus II

peneliti akan memperbaiki rasa keraguan tersebut.

b) Alat bantu pembelajaran yang digunakan masih kurang. Pada siklus

II peneliti akan menambah jumlah alat bantu berupa tali dari karet

gelang dan membagi siswa ke dalam kelompok yang lebih kecil.

c) Dalam pemanasan masih kurang ke arah permainan sehingga kurang

menyenangkan. Pada siklus II peneliti akan mempersiapkan

permainan dalam pemanasan yang menuju kearah materi

pembelajaran.

d) Data dari perencanaan siklus I adalah sebagai berikut:

1. Siswa yang tuntas ada 21 siswa dari 29 siswa atau 72,4%.

2. Siswa yang belum tuntas ada 8 siswa dari 29 siswa atau 27,6%.

2) Data hasil pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan tindakan, data yang diperoleh berupa hasil

nilai tes unjuk kerja yang dilaksanakan pada pertemuan II, dengan

menggunakan model pembelajaran memodifikasi alat bantu

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

pembelajaran. Siswa yang belum tuntas ada 1 siswa dari 29 siswa atau

3.5%. Siswa yang sudah tuntas meningkat menjadi 28 siswa dari 29

siswa atau 96,5%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada halaman

lampiran tabel 4.4:

3) Data hasil pengamatan

Setelah melaksanakan tindakan perbaikan pada siklus II sudah

ada peningkatan hasil prestasi belajar siswa dibanding pada siklus I.

Observer menemukan beberapa hal antara lain:

a. Siswa berkonsentrasi dalam belajar sejak pembelajaran dimulai dari

awal sampai akhir pembelajaran.

b. Siswa berhenti berkonsentrasi dalam belajar setelah selesai

pembelajaran.

c. Dari hasil pengamatan bahwa belajar sambil bermain dapat

memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan hasil yang

lebih baik.

4) Data hasil refleksi

a. Berdasarkan Implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

tidak ada kendala dan permasalahan, bahkan siswa sangat senang. Hal

ini terlihat bahwa siswa sangat antusias dalam mengikuti

pembelajaran serta siswa sangat aktif dangan materi pembelajaran

yang menggunakan pendekatan modifikasi media pembelajaran.

b. Guru telah mengimplementasikan RPP dengan baik.

c. Kegiatan belajar mengajar sudah lancar mulai dari pendahuluan, inti,

dan penenangan.

d. Implementasi RPP model pendekatan modifikasi media pembelajaran

di SDN 4 Gumelem Kulon tidak ditemukan kendala, siswa lebih aktif

dan antusias dalam mengikuti pembelajaran olahraga.

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Tabel 4.1: Rekapitulasi Keberhasilan belajar siswa pada setiap siklus

kegiatan perbaikan pembelajaran.

No

Pembelajaran

Hasil Belajar Siswa

Berhasil Belum Berhasil

Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase

1 Studi Awal 17 58,6% 12 41,4%

2 Siklus I 21 72,4% 8 27,6%

3 Suklus II 28 96,5% 1 3,5%

Dari data keberhasilan belajar siswa pada setiap siklus kegiatan

perbaikan pembelajaran tersebut diperoleh keterangan sebagai berikut:

1. Siswa yang belum berhasil

a. Pada pembelajaran awal siswa yang belum berhasil sebanyak 12

siswa atau 41,4 %dari 29 siswa.

b. Pada Siklus I siswa yang belum berhasil menurun menjadi 8 siswa

atau 27,6% dari 29 siswa.

c. Pada Siklus II siswa yang belum berhasil menurun kembali

menjadi 1 siswa atau 3,5% dari 29 siswa.

2. Siswa yang berhasil.

a. Pada pembelajaran awal siswa yang berhasil sebanyak 17 siswa

atau 58,6 %dari 29 siswa.

b. Pada Siklus I siswa yang berhasil meningkat menjadi 21 siswa

atau 72,4% dari 29 siswa.

c. Pada Siklus II siswa yang belum berhasil meningkat kembali

menjadi 28 siswa atau 96,5% dari 29 siswa.

Untuk lebih jelasnya peningkatan keberhasilan belajar siswa dapat

dilihat pada diagram batang berikut ini:

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Gambar 4.1: Diagram batang prosentase keberhasilan belajar lompat tinggi

gaya guling perut.

5) Deskripsi Hasil dan Refleksi

a. Siklus I

1. Pada pembelajaran sebelumnya siswa yang berhasil belajar 17

siswa atau 58,6%.

2. Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus pertama

siswa berhasil 21 siswa dari 29 siswa atau 72,4%.

3. Perubahan menggunakan model pembelajaran modifikasi media

pembelajaran ternyata membawa peningkatan secara maksimal.

4. Dari hasil analisa dan refleksi pada siklus I, walau ada peningkatan

namun belum memenuhi kriteria keberhasilan secara keseluruhan

karena baru 72,4% atau 21 yang sudah berhasil.

5. Siswa yang belum berhasil karena masih ragu dan rasa takut untuk

melakukan lompatan.

6. Untuk mengantisipasi hal itu, upaya yang peneliti lakukan adalah

menerapkan pola permainan dengan memodifikasi media bantu

pembelajaran berupa tali dari karet gelang pada siklus II.

b. Siklus II

1. Pada siklus I siswa yang berhasil belajar 21 siswa atau 72,4%.

2. Setelah dilaksanakan perbaikan perbelajaran pada siklus kedua

siswa yang berhasil belajar ada 28 siswa dari 29 siswa atau 96,5%.

0

10

20

30

Studiawal

Siklus I Siklus II

Prosentasi ketuntasan Tidak tuntas TuntasProsentase keberhasilan Tidak berhasil berhasil

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

3. Perubahan menggunakan model pembelajaran modifikasi media

pembelajaran berupa tali dari karet gelang ternyata membawa

peningkatan secara maksimal.

4. Dari hasil analisa dan refleksi pada siklus II, walau meningkat

secara maksimal dan memenuhi kriteria keberhasilan secara

keseluruhan karena sudah mencapai 96,5% atau 28 siswa yang

sudah berhasil. Kriteria keberhasilan yang peneliti batasi 80%.

5. Siswa yang belum berhasil karena siswa tersebut memang

mempunyai kemampuan yang kurang dibanding siswa yang lain.

6. Untuk mengantisipasi hal itu, upaya yang peneliti lakukan adalah

perbaikan secara individu pada jam-jam tertentu.

C. Pembahasan Hasil Tindakan

1. Siklus I

Alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan model

pembelajaran modifikasi media pembelajaran ternyata berdampak terhadap

kenaikan hasil belajar lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran

sebelumnya. Berkat intervensi ini ada kenaikan ketuntasan belajar naik 13,8%

dari pembelajaran sebelumnya. Kenaikan prestasi hasil belajar pada siklus I

setelah menggunakan model pembelajaran pendekatan dengan modifikasi

media pembelajaran adalah 24,1%. Pada pembelajaran awal siswa yang tuntas

adalah 17 siswa atau 58,6% dari 29 siswa sedangkan pada siklus I yang tuntas

belajarada 21 siswa atau 72,4% dari 29 siswa. Siswa yang belum tuntas

disebabkan ada rasa takut dalam melakukan lompatan. Pada siklus II peneliti

akan menggunakan model pembelajaran modifikasi media pembelajaran yang

berupa tali dari karet gelang.

2. Siklus II

Alternatif pembelajaran menggunakan model pembelajaran modifikasi

media pembelajaranberdampak pada prestasi belajar yang meningkat secara

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

drastis. Pada siklus II hampir semua siswa aktif melaksanakan tahap

pembelajaran. Ketuntasan prestasi belajar meningkat menjadi 28 siswa atai

96,5% dari 29 siswa.Siswa yang belum tuntas hanya ada satu siswa yang

disebabkan siswa tersebut memang mempunyai kemampuan yang berbeda

dengan yang lainnya. Hampir setiap mengikuti pelajaran olah raga siswa

tersebut tidak percaya diri. Atas kesepakatan peneliti dan observer peneliti

berakhir pada siklus II. Siswa yang belum tuntas tersebut akan peneliti

bimbing secara individu diluar proses perbaikan pembelajaran ini.

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

BAB V

SIMPULAN,IMPLIKASI,DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan bahasan di atas dapat disimpulkan

bahwa, pembelajaran lompat tinggi gaya guling perur dengan modifikasi media

pembelajaran yang di berikan kepada siswa dapat meningkatkan hasil belajar

siswa, keaktifan siswa, antusias siswa, suasana menyenangkan dan proses

pembelajaran menjadi lebih baik.

B. IMPLIKASI

Hasil penelitian yang diperoleh mempunyai implikasi bagi perkembangan

pengajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar pada umumnya dan kususnya

pada SD Negeri 4 Gumelem Kulon, Susukan, Banjarnegara. Guru pendidikan

jasmani dapat menciptakan pembelajaran lompat tinggi gaya guling perut dengan

modifikasi media pembelajaran, juga dapat digunakan pada pembelajaran olah

raga lain. Sehingga siswa tidak jenuh dengan pembelajaran atletik khususnya

pembelajaran lompat tinggi atau yang lain.

C. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, saran saran yang dapat di tambahkan sebagai

bahan pertimbangan untuk meningkatkan pembelajaran pendidikan jasmani

sebagai berikut :

1. Bagi SD Negeri 4 Gumelem Kolon

Alat yang digunakan untuk pembelajaran di tambah dan di lengkapi, sehingga

guru dapat mengajar dengan hasil yang baik, siswa dapat menerima materi

dengan optimal.

33

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

2. Bagi Guru SD Negeri 4 Gumelem Kulon

Pembelajaran atletik khususnya lompat tinggi gaya guling perut dan

pembelajaran pendidikan jasmani yang lain, penyampaiannya di variasi

dengan bentuk bermain yang dapat mengarah pada materi yang akan di

ajarkan.

3. Bagi siswa SD Negeri 4 Gumelem Kulon

Aktif, antusias dan senang mengikuti pembelajaran, sehingga pembelajaran

yang di ikuti lebih bermanfaat.