upaya peningkatan pemahaman belajar fiqih melalui...
TRANSCRIPT
UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR FIQIH
MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA
KELAS V MI SEMEN CANDIMULYO MAGELANG
TAHUN 2 0 0 8
S K R I P S I
Oleh:
ROHMAD NURROHIMN IM :11406393
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
S A L A T I G A
2 0 0 8
UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR FIQIH
MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA
KELAS V MI SEMEN CANDIMULYO MAGELANG
TAHUN 2 0 0 8
S K R I P S I
(Diajukan untukjM erm nufii Tugas
(fan SrLeCengFgpi Syarat (juna MemperoCeF
(jeCarSarjana cfaCam iCmu TarSiyaF
Oleh:
ROHMAD NURROHIMNIM: 11406393
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
S A L A T I G A
2 0 0 8
DEPARTFMAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
JI. TentaraPel-arNo. 02 Telp. 323706, 323433 Fax. 323433 Kode Pos 50721
PERNYATAAN
Bismillahirahmanirrahim
Dengan penuh kejujuran dan tanggung j iwab, peneliti menyatakan bahwa
skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah
diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikran orang lain,
kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Apabila dikemudian hari ternyata terdipat materi atau p;kiran-pikiran
orang lain diluar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup
mempertanggung jawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapar. sidang
munaqosyah skripsi.
Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi
Salatiga, 2008
Peneliti
( ROHMAD NURROHIM )
DEPARTEMEN *GAMA RISEKOLAH TINGGI AGAMA ISLA * NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323 m , 323433 Salatiga 50721 Website : www.siainscilaiiua.ac.id E-mail: [email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lamp : 1 (satu) naskah Salatiga, Agustus 2008
Hal : Pengajuan Naskah Skripsi
Kepada.
Yth. Ketua STAIN
di Salatiga
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa :
Nama : ROHMAD NURROHIM
NIM : 114 06 393
Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Judul : UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN
BELAJAR FIQIH MELALUI METODE TANYA
JAWAB PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL
HIDAYAH SEMEN TRENTEN CANDIMULYO
MAGELANG TAHUN 2008
Untuk diajukan dalam sidang munaqasah skripsi.
Demikian untuk menjadikan periksa
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Pembimbing
4Dr. Ra
(Jimnt rfarivadi M.Pd.
9IP. 150 254 238
iii
DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGAJl. Tentara Pelaja- 02 Telp. (0298) 323706,323433 fax 323433 Salatiga
50721
PENGESAHAN SKRIPSI
Judul : UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR FIQIH
MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA
KELAS V MI MIFTAHUL HIDAYAH SEMEN TRENTEN
CANDIMULYO MAGELANG TAHUN 2008
Nama : ROHMAD NURROHIM
NIM : 11406393
Program Studi : Pendidikan Agama Islam (P/ .1)
21 Sya’ban 1429 HSalatiga,___________________________
23 Agustus 2008
Panitia Ujian
IV
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia
V
PERSEMBAHAN
Skripsi ini, penulis persembahkan kepada :
/. Istriku yang tercinta ( A isyah )
2. Anakku yang tersayang ( Zida R.N)
3. Kedua orang tua
4. Semua keluargaku yang selalu memberi semangat
5. al mamater STAIN Salatiga
6. Keluarga Besar M I Miftahul Hidayah Semen Trenten
Candimutyo Magelang
7. Sanak fam ili dan handai taulan
ABSTRAK
Rohmad Nurrohim : Upaya Peningkatan Pemahaman Be’ajar Fiqih Melalui Metode Tanya Jawab Pada Siswa Kelas V MI Mifatahu! Hidayah Semen Trenten Candimulyo Magelang.
Fakultas Pendidikan Agama Islam Sekilah Tinggi Islam Negeri Salatiga2008.
Penulis ini bertujuan untuk menemukan metode pembelajaran bervariasi yang cocok digunakan dalam proses pembelajaran mata pelajaran fiqih khususnya pada kelas V. Siswa dapat tertarik dan terlibat langsung selama mengikuti pembelajaran mulai persiapan samapai proses pembelajaran berakhir sehingga mampu meningkatkan krestivitas dan perhatian siswa serta prestasi belajar dalam mengikuti pembelajaran.
Untuk melakukan penelitian ini peneliti menggunakan data dengan pengamatan juga memperolehnya dengan mengumpulkan dokumen-dokumen tertulis pada kelas V.
Dalam melaksanakan penelitian di lakukan 2 siklus dengan hasil yang berbeda dan selalu meningkat. Metode yang digunakan adalah tanya jawab faktor utama yang diharapkan pemehaman siswa dalam mempelajari fiqih kelas V untuk dapat menilai sebuah pemahaman diperlukan beberapa tahap dana ada beberapa faktor yang dinilai diantaranya, keaktifan bertanya , menjawab pertanyaan, keberanian berpendapat, perhatian dan pemahaman untuk mengetahui peningkatan demi peningkatan dalam pembelajaran yaitu dengan penilaian di setiap siklusnya dengan pra dan postest preetest pada siklus I jumlah nilai 1695 dengan ni'ai terendah 50 dan tertinggi 85 dan dalam postes jumlah nilai 1855 dengan nilai terendah 60 dan tertinggi 90.
Pada siklus II jumlah nilai pretest 1.710 niiai terendah 55 dan tertinggi 85 sedangkan postestnya jumlah nilai 2.050 nilai terendah 60 dan tertinggi 100.
Dari peningkatan nilai di atas dapat di simpulkan bahwa dengan metode tanya jawab pemahaman siswa akan meningkat dalam belajar fiqih pada siswa kelas V MI Miftahul Hidayah Semen Trenten Candimulyo Magelang Tahun 2008.
vu
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, dan hidayah -Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan selamat, sebagai syarat mempe-oleh gelar saijana dalam ilmu tarbiyah
STAIN Salatiga. Sholawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita
Nabi Agung Rosululloh SAW. Beserta sahabatnya dan pengikutnya.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis memilih judul : "Upaya
Peningkatan Pemahaman Belajar Fiqih Melalui Metode Tanya Jawab Pada Siswa
Kelas V MI Miftahul Hidayah Semen Trenten Candimulyo Magelang tahun 2008
". Dengan bermacam hambatan yang ada, pt nulis mampu mengatasi karena
dibantu oleh semua pihak, dengan sabar dan pe nih seman gat. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada Yang Terhormat:
1. Bapak Ketua STAIN Salatiga.
2. Bapak Drs. Joko Sutopo selaku ketua Prodi
3. Bapak Dr. Rahmat H aiyadi, MPd. Selaku I )osen Pembimbing.
4. Bapak kepala MI Miftahul Hidayah Semen Trenten Candimulyo Magelang.
5. Keluarga., beserta sanak famili
6. Rekan-rekan kerja
Tidak ada yang dapat penulis sampaikan kepada beliau yang terse but
diatas, kecuali do'a mudah-mudahan amal baiknya diterima Allah SWT.Amiin.
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih perlu dikembangkan,
disempurnakan, karena masih banyak kekurangannya, maka dati itu kritik dan
saran dari semua pihak penulis harapkan. Semoga Alloh memberi manfaat bagi
kita semua, Amiin.
Salatiga, 2008
vm
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
PERNYATAAN....................................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................................... iii
PENGESAHAN SKRIPSI...................................................................................... iv
MOTTO..................................................................................................................... v
PERSEMBAHAN.................................................................................................... vi
ABSTRAK............................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR............................................................................................. viii
DAFTAR ISI............................................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... xii
DAFTAR TABEL.................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Perumusan Masalah..................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian......................................................................................... 3
D. Hipotesis Tindakan...................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian....................................................................................... 5
F. Definisi Istilah............................................................................................. 6
G. Metode Penelitian........................................................................................ 7
H. Jadwal Penelitian......................................................................................... 9
BAB 11 KAJIAN PUSTAKA................................................................................. 12
A. Tinjauan Tentang Pemahaman................................................................... 12
1. Pengertian Pemahaman.............................................................................. 12
2. Pembagian Tentang Pemahaman.............................................................. 12
B. Tinjauan Tentang Belajar........................................................................... 12
1. Pengertian Belajar...................................................................................... 12
2. Ciri-ciri Belajar........................................................................................... 13
3. Tujuan Belajar............................................................................................. 14
C. Tinjauan Tentang Fiqih.............................................................................. 14
1. Pengertian Fiqih.......................................................................................... 14
2. Pembahasan Ilmu Fiqih............................................................................... 17
D. Tinjauan Tentang M etode.......................................................................... ! 8
1. Pengertian Metode....................................................................................... 18
2. Kedudukan Metode..................................................................................... 21
3. Pemilihan dan Penentuan Metode.............................................................. 22
4. Macam-macam matode.............................................................................. 23
E. Tinjauan Tentang Metode Tanya Jawab................................................... 24
1. Pengertian Metode Tanya jaw ab................................................................ 24
2. Penggunaan Metode Tanya Jawab dan Cara Penyampaiannya............... 24
3. Langkah-langkah Dalam Pelaksanaan....................................................... 27
4. Keuntungan Metode Tanya Jawab............................................................ 29
I. Sistematika Penelitian ......................................................................................... 10
x
5. Kelemahan Metode Tanya Jawab............................................................... 29
BAB 111 PELAKSANAAN PENELITIAN........................................................... 31
A. Subyek Penelitian........................................................................................ 31
B. Pelaksanaan Penelitian................................................................................ 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 48
A. Kelebihan dan Kelemahan Metode Tanya Jawab.................................... 48
B. Peningkatan Pemahaman Pembelajaran Fiqih Menggunakan Metode Tanya
Jawab............................................................................................................. 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................ 69
A. Kesimpulan................................................................................................... 69
B. Saran............................................................................................................. 69
Lampiran - lampiran...............................................................................................
1. RPP...............................................................................................................
2. Soal Evaluasi...............................................................................................
3. Surat Ijin Penelitian.....................................................................................
4. Surat Keterangan Penelitian.......................................................................
5. Lembar Observasi.......................................................................................
6. Silabus Kelas V ...........................................................................................
XI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Jumlah siswa Ml Miftahul Hidayah Kelas 1 - 6 Tahun 2003 - 2008
Tabel 3.2 Data Observasi Siklus I
Tabel 3.3 Data Observasi Siklus II
Tabel 3.4 Keaktifan bertanya siswa dalam mengi cuti pelajaran fiqin dengan metode
tanya jawab.
Tabel 4.4 Keaktifan bertanya siswa dalam mengikuti pelajaran fiqih dengan metode
tanya jawab
Tabel 4.5 Siswa yang dapat menjawab pertanyaan
Tabel 4.6 Keberanian berpendapat
Tabel 4.7 Perhatian siswa selama mengikuti pembelajaran fiqih dengan metode
tanya jawab
Tabel 4.8 Tentang pemahaman siswa selama mengikuti pembelajaran fiqih dengan
metode tanya jawab.
d a f t a r l a m p i r a n
1. RPP
2. Soal Evaluasi
3. Surat Ijin Penelitian
4. Surat Keterangan Penelitian
5. Lembar Observasi
6. Silabus Kelas V
xiii
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu proses untuk mendewasakan manusia, dengan
kata lain pendidikan merupakan suatu upaya untuk memanusiakan manusia
karena hanya dengan pendidikan manusia dapat berkembang secara wajar dan
dapat melaksanakan tugasnya sebagai manusia. Pendidikan dapat mengubah
manusia dari tidak baik menjadi baik dari tidak tahu menjadi tahu di samping itu
juga faham dan mengerti. Selain itu pendidikan juga merupakan media
pembekalan pengetahuan, keterampilan dan penguasanaan teknologi pada peserta
didik yang berorientasi pada pembentukan watak karakter moral. Berdasarkan hal
tersebut maka sudah saatnya bagi seluruh komponen bangsa untuk
memperhatikan bagi penyelenggaraan pendidikan agama.
Berdasarkan dengan hal tersebut di atas maka pendidikan agama
merupakan faktor yang sangat penting dalam membentuk watak, karakter dan
kepribadian pendidikan agama adalah suatu pendidikan yang mengajarkan
tentang tata cara berkehidupan yang sesuai dengan ajaran agama islam
berlandaskan pada Al Qur’an dan Al Hadits. Dalam pendidikan agma islam ada
materi yang khusus mengatur tentang ibadah dan juga muamalah yang terangkum
dalam materi pelajaran fiiqih.
1
2
Pelajaran fiqih merupakan salah satu pelajaran yang dianggap oleh siswa
atau guru sebagai materi hafalan saja sehingga proses pembelajaran sangat
menjemukan, banyak makan waktu. Hal ini mengakibatkan pembelajaran kurang
menarik perhatian siswa dan terkesan hanya mengejar target untuk
menyelesaikan pokok bahasan saja. Agar hal itu tidak berlarut-larut dan
berkepanjangan maka kiranya guru untuk meningkatkan keterampilan dalam
mengajar. Salah satunya adalah melalui pemilihan dan penggunaan metode yang
tepat sehingga siswa dapat tertarik dengan mata pelajaran fiqih. Setelah sirwa
tertarik dengan pelajaran fiqih maka pemahaman siswa tentang fiqih tentuya akan
meningkat dan kedepannya siswa dapat mengamalkannya. Banyak siswa yang
kurang memahami tentang makna dan kegunaan ilmu fiqih. Pada hal tata cara
beribadah beramal da juga bermasyarakat banyak dibahas dan di terangkan dalam
ilmu fiqih.
Untuk menggali, memotivasi dan juga mengawasi perkembangan tingkat
pemahaman siswa dalam pembelajaran fiqih maka siswa tersebut harus
diikutsertakan aktif dalam pembelajaran. Agar hal tersebut dapat terealisasi r.iaka
guru harus memilih metode yang tepat dan sesuai denga materi pembelajaran
fiqih. Metode yang memungkinkan terjadi komunikasi langsung antara guru dan
siswa atau antara siswa dengan siswa hal itu b sa dalam bentuk guru bertanya dan
guru yang menjawab atau merupakan hubungan timbale balik secara langsung
atau yang lebih dikenal dengan metode tanya jawab. Karena metode tersebut
sangat berguna untuk mencapai banyak tujuan antara lain :
3
a. Mengetahui penguasaan siswa terhadap pengetahuan yang telah lalu agar guru
dapat menghubugkannya dengan topic bahakan atau memeriksa efektifitas
pengajaran yang di jalannya.
b. Menguatkan pengetahuan dan gagasan pada siswa dengan memberi
kesempatan untuk mengajukan persoalan yang belum di pahami, dan guru
mengulang bahan pelajaran yang berkaitan dengan persoalan tersebut.
c. Memotivasi siswa untuk aktif berpikir, memperhatikan jalannya proses belajar
mengajar dan melakukan pembahasan guna mencapai kebenaran
d. Mendorong siswa untuk berbuat, menunjukkan kebenaran dan
membangkitkan semangat untuk maju.1
Metode tanya jawab sudah lama di pak li orang yaitu sejak zaman Yunani.
Para ahli islam pun telah mengenal metode ii ii yang di anggap oleh pendidikan
modem berasal dari Socrates ( 469 - 399 SM ) seorang filosof bangsa yunani. Ia
menggunakan metode ini untuk mengajar peserta didiknya sampai ketaraf
kebenaran. Di sampig itu Nabi Muhammad SAW dalam mengajarkan Agama
kepada umatnya juga menggunakan metode tanya jawab.2 Berdasar atas tinjauan
dari berbagai fenomena di atas maka peneliti berusaha mengadakan penelitian
dengan judul. UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR FIQIH
MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS V MI
1 Metodologi Pendidikan Agama Islam Departemen Agama RI Dirjen Kelembagaan Agama Islam him 1082 Rama Yulis Metodologi Pendidikan Islam Tahun 2005 Kalamulia, Jakarta, Him 239.
4
MIFTAHUL HIDAYAH SEMEN TRENTEN CAND1MULY0 MAGELANG
TAHUN 2008.
B. Rumusan Masalah
Penggunaan metode yang tidak di sukai oleh siswa adalah salah satu
penyebab siswa kurang memahami materi ys.ig di ajarkan atau di sampaikan.
Mayoritas guru dalam mengadakan proses be ajar menggunakan metode yang
monoton seperti hanya menggunakan met >de ceramah dan tugas dalam
pembelajaran setiap hari. Atas dasar permasalahan di atas peneliti merumuskan
permasalahan sebagai berikut.
1. Apakah penerapan metode tanya jawab dapat , meningkatkan pemahaman
siswa pada mata pelajaran fiqih.
2. Apakah penerapan metode tanya jawab dapat meningkatkan belajar siswa
pada mata pelajaran fiqih.
C. Tujuan Penelitian
Dengan mendasarkan permasalahan yang ada maka tujuan penelitian
tindakan ini dapat di rumuskan sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar fiqih di kelas V MI
MIFTAHUL HIDAYAH Semen Trenten Candimulyo Magelang.
2. Untuk meningkatkan belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas V MI
MIFTAHUL HIDAYAH Semen Trenten Candimulyo Magelang Tahun 2008.
5
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah suatu jawaban semenatara terhadap permasalahan yang
dirumuskan.3 sedangkan hipotesis menurut Ker Linger : A Hypotesis a
conjectural statement of the relationship between two or more variable.4
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah :
1. Metode tanya jawab dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam mata
pelajaran fiqih kelas V MI MIFTAHUL HIDAYAH Semen Trenten
Candimulyo magelang Tahun 2008.
2. Metode tanya jawab dapat menigkatkan pembelajaran pada mata pelajaran
fiqih kelas V MI MIFTAHUL HIDAYAH Semen Trenten Candimulyo
magelang Tahun 2008
E. Manfaat Penelitian
Dengan mendasarkan pada permasalahan yang ada dan dengan penelitian
yang telah di laksanakan maka penelitian tindakan kelas ini, dapat di rumuskan
manfaatnya baik secara teoritis maupun praktis:
1. Teoritis
a. Guru dapat menemukan metode yang tepat untuk mata pelajaran fiqih
pada siswa kelas V MI MIFTAHUL HIDAYAH Semen Trenten
Candimulyo magelang Tahun 2008
3 Suharsini Arikunlo, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Cetakan 12 PT. Rineka Cipta Jakarta him 67.4 Ranjit Kumar Research Metodology Sage Publication Malaysia Him 65.
6
b. Siswa dapat tertarik karena terlibat secara langsung dalam
pembelajaran.
2. Praktis
a. Menambah kreativitas guru dalam pembelajaran
b. Kegiatan belajar mengajar menjadi menyenangkan sehingga pemahaman
siswa akan meningkat dalam pembelajaran fiqih.
F. Definisi Istilah
Agar tidak terjadi perbedaan antara penafsiran dengan maksud utama
penuli dalam penggunaan kata pada judul maka akan di jelaskan dalam definisi
istilah dan yang perlu di jelaskan adalah :
1. Pembelajaran Fiqih
Usaha untuk mengetahui dan memahami tentang ilmu agama yang
menjelaskan hukum - hukum syar’i amali ( praktis ) yang penetapannya di
upayakan melalui pemahaman yang mendalam terhadap dalil-dalil yang
terperinci.5
2. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab ialah suatu cara mengajar di mana seorang guru
mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta didik tentang bahan
5 Alaidin Kotto, Ilmu Fiqih dan Usul Fiqih. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Th 2004 him 2
7
pelajaran yang telah di ajarkan atau bacaan yag telah mereka baca sambil
memperhatikan proses berfikir di antara peserta didik.6
3. Pemahaman
Yaitu suatu tingkatan yang lebih tinggi dari pada pengetahuan karena
pengetahuan sifatnya hanya hafalan sedangkan pemahaman memerlukan
kemampuan menangkap makna dari suatu konsep. Oleh sebab itu di perlukan
adanya hubungan antara konsep dan makna yang ada di dalamnya.7
/ .v / / / r 4 ■'
U 1
Fiqih menurut bahasa : Fahan,, maka tahu aku akan perkataan engkau, artinya faham aku.8
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang di tetapkan adalah penelitian tindakan kelas. Pada
tahap ini peneliti menentukan focus peristiwa yang perlu perhatian khusus
untuk di amati. Selanjutya peneliti memfuat instrument pengamatan untuk
merekam fakta yang teijadi selama tindaka \ berlangsung.9
6 Rama Yulis Metode Pendidikan Agama Islam Op Cit him 2397 Metodelogi Pendidikan Agama Islam Jakarta Th 2002 him 588 Sidi Nazar Barjy, Fiqih dan Usul Fiqih PT Grafindo Persada, Th 2003 him 99 Suharsimi Arikunto Penelitian Tindakan Kelas Bumi Aksara Jakarta, Th 2000 him 75
8
Secara rinci pada tahap perencanaan terdiri dari kegiatan sebagai berikut:
a Mengidentifikasikan data dan menganalisis masalah yaitu secara jelas
dapat dimengerti masalah apa yang akan diteliti.
b. Menetapkan alasan mengapa penelitian dilakukan.
c. Merumuskan masalah secara jelas baik dengan kalimat tanya mapun
kalimat pertanyaan.
d. Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban berupa
rumusan hipotesis tindakan.
e. Menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan.
f. Membuat secara rinci rancangan tindakan.
g. Untuk membandingkan antara siklus satu dengan lainnya menggunakan
rumus formula atau rumus uji beda.
2. Subyek Penelitian
Subyek yang akan di teliti adalah siswa kelas V MI MIFTAHUL HIDAYAH
Semen Trenten Candimulyo magelang Taiun 2008 dengan jumlah siswa 24
terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 14 perempuan.
3. Siklus Penelitian
Siklus I
a. Perencanaan
Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah
meliputi:
9
1. Prencanaan pembelajaran yang akan ditetapkan dalam PBM.
2. Menentukan pokok bahasan
3. Menyiapkan sumber belajar
4. Mengembangkan format evaluasi
5. Mengembangkan format observasi j embelajaran.
b. Tindakan
Tindakan mengacu pada skenario dan LKM ^
c. Pengamatan
1. Melakukan observasi dengan mema .ai format observasi
2. Menilai hasil pengamatan dengan menggunakan format LKM
d. Refleksi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan meliputi evaluasi
mutu jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan
2. Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang
skenario LKM dan lain-lain.
3. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk
digunakan pada siklus berikutnya.
4. Evaluasi tindakan 1
Siklus II
a. Perencanaan
Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah
b. Tindakan
10
Pelaksanaan program tindakan II
c. Pengamatan
Pengumpulan data tindakan II
d. Refleksi
Evaluasi tindakan II
4. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan lembar soal berbentuk :
Multiple coice dan lembar observasi dan kriteria penilaian / scoring.
5. Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan informasi - informasi tentang obyek penelitian. Data
digunakan untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan dan menguji
hipotesa. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data menggunakan
m etode:
a. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan
pengamatan dan mencatat fenomena-fenomena yang di selidiki, gunanya
untuk memperoleh data tentang keadaan lembaga pendidikan tempat
mengadakan penelitian.
b. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah cara untuk memperoleh data dengan melihat
atau mengumpulkan dokumen-dokumen. Yang dimaksud dokumen adalah
11
laporan tertulis suatu peristiwa atau pembicaraan yang di simpan dengan
sengaja.
6. Analisis Data
Tahapan sesudah pengumpulan data adalah menganalisis data yang telah
diperoleh. Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ada dua jenis data
yang dapat dikumpulkan peneliti.
a. Data Kwantitaif ( nilai hasil belajar siswa ) yang dapat dianalsis secara
deskriptif.
b. Data kwalitatif yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang
memberi gambaran ekspresi tentang tingkat pemahaman terhadap suatu
mata pelajaran ( kognitif ) pandangan atau sikap siswa terhadap suatu
metode belajar yang baru ( efektif ) aktifitas siswa dalam mengikuti
pelajaran, antusias dalam belajar, motivasi belajar dan sejenisnya.
12
I Jadwal Penelitian di mulai tanggal 28 April 2008
No KegiatanBulan
1 2 3 4 5 6
1 Persiapan
2 Pelaksanaan Siklus I
a. Perencanaan tindakan
b. Pelaksanaan dan tindakan
c. Observasi Interpretasi
d. Analisis Interpelasi
3. Pelaksanaan Siklus II
a. perencanaan tindakan
b. Pelaksanaan tindakan
b. Observasi interpresstasi
d. Analisis dan Refleksi
4. Penyusunan laporan hasil penelitian
a. Menyusun draf hasil penelitianb. Menyelenggarakan draf hasil penelitian
5. Ujian
SISTEMATIKA PENULISAN
HALAMa N ju d u l
PERNYATAAN
PERSETUJUAN PEMBIMBING
PENGESAHAN SKRIPSI
MOTTO
PERSEMBAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Hipotesis Tindakan
E. Manfaat Penelitian
F. Definisi Istilah
G. Metode Penelitian
H. Jadwal Penelitian
I. Sistematika Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Pemahaman
B. Tinjauan Tentang Belajar
C. Tinjauan Tentang Fiqih
D. Tinjauan Tentang Metode
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
B. Pelaksanaan Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHAS AN
A. Kelebihan dan Kelenuhan Metode Tam a Jawab
B. Peningkatan Pemahaman Pembelajaran Fiqih Menggunakan Metode
Tanya Jawab.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
B. Tinjauan Tentang Pemahaman
Pemahaman adalah suatu tingkatan dak m pendidikan yang kedudukannya
lebih tinggi satu tingkat dari pengetahuan karena pengetahuan sifatnya hanya
sekedar bersifat hafalan sedangkan pemahaman memerlukan kemn~puan
menangkap makna dari suatu konsep. Oleh sebab itu d; perlukan adanya
hubungan antara konsep dan makna yang ada di dalamnya.
Pemahaman dapat di golongkan menjadi tiga pertama menerjemahkan
yaitu kesanggupan memahami makna yang terkandung di dalam suatu obyek.
Kedua penafsiran seperti menafsirkan grafik menghubungkan konsep yang
berbeda serta membedakan antara yang pokok dan yang tidak pokok. Ketiga
pemahaman ekstrapalasi yakni kesanggupan melihat di balik yang tertulis tersirat
uan tersebut meramalkan sesuatu atau memperluas wawasan.1
C. Tinjauan Tentang Belajar
1. Pengertian Belajar
Pengetian belajar antara ahli pendidikan yang satu dengan yang lain
berbeda. Hal ini di karenakan para ahli dalam mengemukakan pengertian
belajar di dasarkan pada pikiran dan sudut pandag yang berbeda.
1 Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan Remaja Rusdakarya Bandung, tahun 1997 him 84
15
16
a. Hilgard dan Bower
Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap
situasi tertentu yang di sebabkan oleh pengalamannya tingkah itu tidak
dapat di jelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan
kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang ( Misal kelelahan,
pengaruh obat dan sebagainya).
b. Margon
Belajar adalah setiap perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku
yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.2
c. Witherington
Belajar adalah suatu pola baru dari pada reaksi yang erupa kecakapan
sikap kebiasaan kepandaian atau suatu pengertian.3
d. Slameto
Suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan
lingkungan.4
2. Ciri-ciri Belajar
Menurut wilian Burkon adalah ;
a. Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, dan mereaksi
b. Belajar bersumber dari kebutuhan menurut dan tujuan murid sendiri yang
mendorong metivasi yang kontinu.
2 Ibid3 Ibid4 Slameto Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi Rineka Cipta Jakarta, 2003 him 3
17
c. Proses belajar berlangsung secara efektif di bawah bimbingan yang
merangsang membimbing tanpa paksaan dan tekanan.
Dari uraian di atas belajar dapat di simpulkan bahwa seseorang di
harapkan telah mengalami belajar apabila ia menjalaninya tanpa paksanaan
dan tekanan juga dorongan oleh motivasinya untuk belajar yaitu untuk
mencapai tujuan.
3. 1 ujuan Belajar
Tujuan belajar adalah untuk mendapatkan pengetahuan keterampilan
dan perubahan sikap, mental atau nilai-nilai. Dengan ilmu pengetahuan yang
kita miliki maka kita akan mendapatkan peningkatan derajad sesuai dengan
firman Allah SWT, dalam Al Qur'an Surat Al Mujadalah ayat 11.
Hai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu : “ Berlapang-
lapanglah dalam majlis 44, maka lapangkanlah Niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu dan apabila dikatakan “ Berdirilah kamu” maka
berdirilah Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang' yang beriman di
18
antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajad (
Al Mujadalah Ayat I I ) 5 6
D. Tinjauan Tentang Fiqih
t. Pengertian Fiqih
Dari sudut bahasa fiqih berasal dari kata Fugoha yang berarti
memahami dan mengerti.
Sedang menurut istilah yang di kemukakan oleh Sayyid Al Jurjany.
Pengertian fiqih yaitu :
Ilmu tentang hukum-hukum syara’ mengenai perbuatan dari dalil-dalil yang
terperinsi.6
Atau seperti yang di kemukakan Abdul Wahab Khallaf yakni:
^ ' F a re s ' “ V
Kumpulan hukum hukum syara’ mengei ai perbuatan dari dalil-dalil yang
terperinci. 7
Menurut H. Alaidin dalam peristilahan syar’i ilmu fiqih di maksudkan
sebagai ilmu yang berbicara tentang hukum - hukum syar’i amali ( praktis )
5 Departemen Agama RI Al Qur’an CV Asyifa, Semarang tahun 1992 him 1106 Kamal Muhtar Usul Fiqih, PT Dana Bhakti Wakaf Yogyakarta. Tahun 1995 him 27 Ibid him 3
19
yang penetapannya di upayakan melalui pemahaman yang mendalam terhadap
dalil - dalilnya yang terperinci dalam nash Al Qur’an dan hadits. 8
Hukum syar’i yang di maksud dalam definisi di atas adalah segala
perbuatan yang di beri hukumnya itu sendiri dan diambil dari syariat yang di
bawa oleh Nabi Muhammad SAW. Adapun kata amali dalam definisi itu di
maksudkan sebagai penjelasan bahwa merjadi lapangan pengkajian ilmu ini
hanya yang berkaitan dengan perbuatan ( amaliah ) mulailah dan tidak
termasuk keyakinan atau iktikad ( aqidah, dari mukalaf itu. Sedangkan dalil
- dalil terperinci ( al tafsiri) maksudnya adalah dalil - dalil yang terdapat dan
terpapar dalam nash di mana satu persatunya menunjuk pada satu hukum
tertentu.
Dalam versi lain pengertian fiqih yang di jelaskan oleh S>ehk Az - Zarmuji
adalah :
Ilmu fiqih dapat memberikan jalan menuju petunjuk dan ilmu fiqih itu dapat
menjadi benteng yang dapat menyelamatkan dari berbagai bencana9
Menurut Sidi Nazar Bakri.
a. Definisi ilmu fiqih secara umum ialah suatu ilmu yang mempelajari
bermacam-macam syariat atau hukum islam dan berbagai macam aturan
8 Alaidin Kotto Loc cite9 Syekh Azzar Muji Pedoman belajar Pelajar dan santri Al-hidayah Surabaya him 5
20
hidup bagi manusia baik yang bersifat individu maupun yang berbentuk
masyarakat sosial.
b. Ilmu fiqih merupakan suatu kumpular ilmu yang sangat besar cakupan
pembahasannya yang mengumpulkan 1 erbagai ragam jenis hukum islam
dari bermacam rupa aturan hidup untuk keperluan seseorang segolongan
semasyarakat dan seumum manusia. 10
Jadi secara umum ilmu fiqih itu da^t di simpulkan bahwa ilmu yang
membahas masalah — masalah hukum islam dan peraturan-peraturan yang
berhubungan dengan kehidupan manusia untuk mendapatkan keselamatan
dunia dan akhirat.
2. Pembahasan ilmu fiqih
Pembahasan ilmu fiqih banyak macamnya di antaranya yang dapat peneliti
tuliskan adalah :
a. Ibadat
L Shalat
2. Zakat
3. Shiyam
4. Haji
.5. Jihad
b. Muamalah
1. Mu'awadah (pernikahan )
10 Teuku Muhamad Hasbi, Pengantar Ilmu Fiqih, PT. Pustaka Rizki Putra Semarang Thn 1997 him 3
21
2. Munakahat ( hukum acara)
3. Mukhashanat
4. Amanat seperti wadhiah dan ariyah
5. Tarikat ( harta peninggalan )
c. Uqubat yag terdiri dari
1. Qishash ( Pidana setimpal)
2. Had Shariqah ( Pidana terhadap pencurian )
3. Had Zina
4. Had Qodzaf
5. Muharabah
6. Buqhoh
7. Riddah
( Pidana terhadap perzinahan)
( Pidana terhadap pemfitnahan zina)
( Penyamun)
( Pemberontakan)
( Murtad, keluar dari Agama) 11
Namun dalam materi pembelajaran fiqih Madrasah Ibtidaiyah hanya
memperlajari tentang ibadah sedangkan ruang lingkup materi pembelajaran fiqih
di kelas V MI adalah :
1. Sedekah dan infak
2. makanan dan minuman halal
3. makanan dan minuman haram
4. Binatang halal
5. Binatang haram
6. Khitan
ibid
22
E. Tinjauan tentang metode pembelajaran
1. Pengertian Metode
Pengertian metode dari dua kata yaitu “ Meta “ jalan “ Hados “ mata
berarti melalui dan hadas berarti jalan atau cara ‘2.
Menurut The American Heritage Dictionary mengemukanan bahwa metode
adalah a means o f mane t ofprocedure :
Specialy a regular and systematic wy o f a complicing anything method
ampasizes procedures according to adefailed logicali orderet plan. 12 13
Metode dalam bahasa Arab, dikenal dengan istilah thuriquh yang
berarti langkah-langkah strategis dipersiapkan untuk melakukan suatu
pekerjaan.14 Bila dihubungkan dengan pendidikan, maka strategi tersebut
haruslah diwujudkan dalam proses pendidikan, dalam rangka pengembangan
sikap mental dan kepribadian agar peserta didik menerima pelajaran dengan
mudah, efektif dan dapat dieema dengan baik.
Metode mengajar dapat diartikan sebagai eara yang dipergunakan oleh
guru dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat
berlangsungnya proses pembelajaran. Dengan demikian metode mengajar
merupakan alat untuk meneiptakan proses pembelajaran.
12 M. Arifin Ilmu Pendidikan Islam Bumi Aksara Jakarta tah m 1994 him 61n Sudjana S.dkk Metode dan Teknik Pembelajaran Partipa ;if Falah Prodution Bandung Th 2005 him
714 Rama Yulis Metodologi Pendidikan Agama Islam Op Cit llm 2
23
Dalam pandangan filosofis pendidikan, metode merupakan serba
ganda (multi purfose), misalnya suatu metoa? tertentu pada suatu situasi
Kondisi tertentu dapat digunakan untuk membangun arau
memperbaiki. Kegunaannya dapat bergantung pada si pemakai atau corak,
bentuk, dan kemampuan metode sebagai alat, sebaliknya, monopragmatis
bilamana metode mengandung satu macam kegunaan untuk satu macam
tujuan penggunaan mengandung implikasi bersifat konsisten, sistematis dan
kebermaknaan menurut kondisi sasarannya mengingat sasaran metode adalah
manusia, sehingga pendidik dituntut untuk berhati-hati dalam penerapannya.15
Para ahli mendefinisikan metode sebagai berikut:
a. Hasan Langgulung mendefinisikan b; hwa metode adalah cara atau jalan
yang harus dilalui untuk mencapai tuj uan pendidikan.
b. Abd. Al-Rahman Ghunaimah mendefinisikan bahwa metode adalah
cara-cara yang praktis dalam mencapai tujan pengajaran.
c. Al-Ahrasy mendefinisikan bahwa metode adalah, jalan yang kita ikuti
untuk memberikan pengertian kepada peserta didik tentang segala
macam metode dalam berbagai pelajaran.16
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
metode adalah seperangkat cara, jalan dan teknik yang digunakan oleh
pendidik dalam proses pembelajaran agar peserta didik mencapai tujuan
15 Ibid16 Op Cit him 3
WmwWmm
24
pembelajaran atau kompetensi tertentu yang dirumuskan dalam silabi mata
pelajaran.Menurut Depag RI dalam bukunya Metodologi Pendidikan Agama
Islam Metode adalah cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan
pelajaran pada pelajar.17
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan oleh seorang guru dalam
penggunaan metode. Hal yang pertama adalah pada pemahaman karena ada
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan metode mengajar
seperti : Tujuan dan fungsinya anak didik dengan berbagai kematangannya
situasi dengan keadaannya, fasilitas dengai berbagai kualitas dan kualitasnya,
serta pribadi guru dengan kemampuan prof ;ssionalnya yang berbeda.
2. Kedudukan Metode Dalam Belajar
Salah satu usaha yang harus di lakukan dalam pembelajaran adalah
memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang ikut
berpengaruh dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan belajar mengajar yang melahirkan interaksi unsure-unsur
menusiawi adalah sebagai suatu proses mencapai tujuan pengajaran. Guru
harus mengatur lingkungan belajar agar anak didiknya lebih bersemangat
dalam belajar. Dengan teori dan pengalamannya guru menyiapkan program
pengajaran dengan baik dan sistematis.
Menurut Jamaroh dan Zain kedudukan matode meliputi:
17 Depag RI Metodologi Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan Nasional Jakarta th 2004 him 58
25
a. Metode sebagai alat motivasi ekstrinsi k.
b. Sebagai motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari
luar yang dapat membangkitkan belajar siswa.
c. Metode sebagai strategis pengajaran *aitu guru harus memiliki strategi
pengajaran agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien serta
mengena pada tujuan yang di harapkan salah satu langkah untuk
memiliki strategi itu adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian
( Metodologi)
d. Metode sebagai alat untuk mencapai tuuan
e. Tujuan dari kegiatan belajar akan berhasil jika komponen -
komponennya terpenuhi,salah satunya adalah metode karena metode
adalah merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan.
3. Pemilihan Dan Penentuan Metode
Metode mengapa yang di gunakan oleh guru dalam setiap pertemuan
di dalam kelas bukanlah asal pakai, tetapi melalui seleksi yang sesuai dengan
perumusan tujuan khusus. Berkaian dengan pemilihan dan penentua metode
dalam kegiatan belajar adalah sebagai berikut:
a. Nilai setrategi metode
Metode adalah suatu cara yang memiliki nilai strategis dalam kegiatan
belajar mengajar. Nilai strategisnya adalah etode dapat mempengaruhi
jalannya kegiatan belajar mengajar.
26
b. Efektifitas Penggunaan Metode
Penggunaan metode yang tidak sesuai dengan tujuan pengajaran akan
menjadi kendala dalam mencapai tujuan yang di eumuskan
Guru yang senang berceramah dan biasanya keluar dari materi akan
menghambat tercapainya tujuan pembelajaran karena tujuan padalah
pemahaman tentang binatang haram maka pembelajaran menjadi kurang
kondusif.
Oleh karena itu maka efektifitas penggunaan metode harus di sesuaikan
dengan semua setiap pembelajaran.
c. Pentingnya pemilihan da penentuan metode
Pemilihan dan penentuan metode untuk mencapai tujuan pengajaran harus
di sesuaikan dengan karakteristik dari masing-masig metode pengajaran.
4. Macam-macam metode pembelajaran dan pembahasan macam-macam
metode mengajar diantaranya:
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Diskusi
d. Demontrasi
e. Tugas ( resitasi)
f. Keija kelompok
g. Sosio drama
h. Pemecahan masalah ( problem solving)
27
i. Simulasi
j. Tutorial
k. Latihan ( drill)
l. Karya wisata ( field - tr ip )
F. Metode Tanya Jawab
1. Pengertian Metode Tanya Jawab;
Metode tanya jawab ialah cara mengajar dimana seorang guru mengajukan
beberapa pertanyaan kapada siswa tentang bahan pelajaran yang telah di
ajarkan atau bacaan yang telah mereka baca sambil memperhatikan proses
terfikir diantara siswa.
2. Penggunaan dan Cara Penyampaian Metode Tanya Jawab
a. Pertanyaan awal pelajaran, yaitu pertanyaan pendahuluan yang naksud
untuk menghubungkan pengetahuan yang telah lalu ngan pengetahuan
yang baru, merangsang minat belajar untuk :merinia pelajaran baru, dan
memusatkan perhatian inereka pada pelajaran.
b. Pertanyaan di tengah-tengah berlangsungnya proses belajarengajar.
Pertanyaan ini dimaksudkan untuk mendiskusikan Igian-bagian pelajaran
dan menarik sebagian fakta baru.
c. Pertanyaan akhir pelajaran, yaitu pelajaran penutup yang di maksudkan
untuk mengulang, menghubungkan bagian-bagian topik bahasan, dan
menarik kesimpulan pelajaran sehingga pelajar dapat memahami pelajaran
28
dengan mudah.
Dilihat dari sasarannya, pertanyaan pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua,
yaitu pertanyaan ingatan dan pertanyaan pikiran18:
a. Pertanyaan ingatan dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana
pengetahuan sudah dikuasai oleh pelajar. Kata tanya yang digunakan ialah:
apa, siapa, dimana, bilamana (kapan), dan berapa.
b. Pertanyaan pikiran dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauhmana cara
berpikir pelajar dalam menanggapi suatu persoalan. Kata tanya yang
digunakan ialah: mengapa dan bagaimana.
Metode tanya-jawab akan wajar digunakan untuk :
1. Menyimpulkan pelajaran yang telah lalu. Setelah guru menguraikan suatu
persoalan, kemudian guru mengajukan beberapa pertanyaan. Pertanyaan-
pertanyaan itu dijawab oleh peserta didik sedangkan basil jawaban peserta
didik yang betuljbenar disusun dengan baik sehingga merupakan ikhtisar
pelajaran yang akan menjadi milik peserta didik.
2. Melanjutkan pelajaran yang sudah lalu. Dengan mengulang pelajaran yang
sudah diberikan dalam bentuk pertanyaan, guru akan dapat menarik perhatian
peserta didik kepada pelajaran baru.
3. Menarik perhatian peserta didik untuk met ggunakan pengetahuan dan penga
18 Metodologi Pendidikan Agama Islam Departemen Agama RI Loc Cit
29
lam an.
4. Memimpin pengamatan atau pemikiran peserta didik. Ketika peserta didik
menghadapi suatu persoalan maka pemikiran peserta didik dapat dibimbing
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau seorang peserta didik yang
tidak memperhatikan pembicaraan guru yang dapat mengusahakan supaya
perhatiannya kembali kepada keterangan guru dengan mengejutkannya dengan
memberikan beberapa pertanyaan.
5. Menyelingi pembicaraan untuk merangsang perhatian peserta didik dalam
belajar sehingga dengan jalan demikian ac a keijasama antara peserta didik
dengan guru dan dapat menimbulkan seman* at peserta didik.
6. Menelit* kemampuan peserta didik dalam memahami suatu bacaan yang
dibacanya atau ceramah yang sudah didengarnya 19
Pelaksanaan metode tanya jawab juga tidak wajar untuk hal-hal sebagai berikut
1. Menilai taraf kemampuan peserta didik mengenai pelajaran mereka. Metode
tanya-jawab hanya dapat memberikan gambaran secara kasar saja dan hanya
bisa untuk mengingatkan kembali apa yang dipelajarinya atau
menghubungkannya dengan pelajaran itu.
2. Persoalannya sangat komplek sedangkan jawibannya dibatasi oleh guru.
Apabila pertanyaan yang diajukan oleh guru ban>ak menimbulkan jawaban,
maka janganlah jawabannya dibatasi. Tetapi berilah kesempatan untuk
Rama Yulis Loc CH
30
menjawab seluas-luasnya atau kalau perlu laksanakan dengan metode
diskusi.
3. Pertanyaan yang diajukan jangan hendaknya terbatas pada jawaban "ya"
atau "tidak" semata, tetapi hendakny i jawabannya dapat mendorong
pemikiran peserta didik untuk memikirka i jawaban yang tepat.
4. Memberikan giliran hanya kepada pesei ta didik tertentu saja. Hendaknya
pertanyaan harus diajukan kepada seluruh peserta didik, jangan hanya
kepada peserta didik yang tertentu saja. Begitu juga dalam menjawabnya
harus kepada seluruh peserta didik diberikan kesempatan, jangan hanya
yang pandai-pandai saja. Bahkan peserta didik yang pendiam atau
pemalulah yang lebih didorong untuk menjawabnya supaya ia dapat
membiasakan dirinya.
3. Langkah-Langkah Dalam Pelaksanaan
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam pelaksanaan metode tanya-
jaw ab :
a. Tujuan pelajaran harus dirumuskan terlebih dahulu dengan sejelas-
jelasnya.
b. Guru harus menyelidiki apakah metode tanya-jawab satu-satunya metode
yang paling tepat dipakaikan.
31
c. Guru harus meneliti untuk apa metode ini dipakaikan, apakah 20:
❖ Dipakaikan untuk menghubungkan pelajaran lama dengan pcLjaran
baru.
❖ Untuk mendorong peserta didik supaya mempergunakan pengetahuan
untuk pemecahan sesuatu masalah.
❖ Untuk menyimpulkan suatu uraian.
❖ Untuk mengingatkan kembali terhadap apa yang dihafalkan peserta
didik.
❖ Untuk menuntun pemikirannya.
❖ Untuk memusatkan perhatiannya.
4. Kemudian guru harus meneliti pula, apakah :
a. Corak pertanyaan itu mengandung banyak permasalahan atau tidak.
b. Terbatasnya jawaban atau tidak.
c. Hanya dijawab dengan ya atau tidak atau ada untuk mendorong peserta didik
berpikir untuk menjawabnya.
5. Guru memilih mana diantara jawaban-jawaban yang banyak itu dapat diterima.
6. Guru harus mengajarkan cara-cara pembuktian jawaban, dengan :
a. Mengemukakan suatu fakta yang dikutip dari buku, majalah, harian dan lain
sebagainya.
20 Ibid him 243
32
b. Meneliti setiap jawaban dengan menggunakan sumbernya.
c. Dengan menjelaskan dipapan tulis dengan berbagai argumentasi.
d. Membandingkan dengan apa yang pernah dilihat peserta didik.
e. Menguji kebenarannya terhadap orang-orang yang ahli.
f. Melakukan experimen untuk membuktikan kebenaran.21
4. Keuntungan metode tanya-jawab.
Beberapa keuntungan metode tanya-jawab adalah sebagai berikut:
1. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk dapat menerima penjelasan
lebih lanjut.
2. Guru dapat dengan segera mengetahui kemajuan peserta didiknya dari bahan
yang telah diberikan.
3. Pertanyaan-pertanyaan yang sulit dan agak baik dari peserta didik dapat
mendorong guru untuk memahami lebih mendalam dan mencari sumber-
sumber lebih lanjut.
5. Kelemahan Metode Tanya-Jawab.
Beberapa kelemahan metode tanya-jawab.
a. Pemakaian waktu lebih banyakjika dibandingkan dengan metode ceramah.
Jalan pelajaran lebih lambat dai i metode ceramah, sehingga kadang-kadang
21 Ibid him 244
33
menyebabkan bahan pelajaran tak dapat dilaksanakan menurut yang
ditetapkan.
b. Mungkin terjadi perbedaan pendapat antara guru dan peserta didik. Hal ini
terjadi karena pengalaman peserta didik berbeda dengan guru. Kalau hal itu
terjadi guru dan peserta didik harus dapat membuktikan kebenaran jawaban
jawabannya.
c. Sering terjadi penyelewengan dari masalah pokok. Karena pertanyaan selalu
sulit dan kurang oleh peserta didik maka kadangkadang jawaban peserta didik
menyimpang dari pesoalan. Kalau terjadi hal seperti itu guru harus
menjaganya supaya jangan timbul pesoalan yang baru dengan jalan
mengusahakan baik supaya perhatiannya tertuju kepada masalah semula.
Kalau perlu boleh berobah susunan pertanyaannya atau memperinci pokok
persoalan dalam beberapa perincian.
Apabila peserta didik terlalu banyak tidak cukup waktu memberi giliran
kepada setiap peserta didik.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
Dalam bab ini akan di uraikan tentang a. subyek penelitian, b. deskripsi siklus
penelitian uraian selengkapnya adalah sebagai berikut:
A. Subyek Penelitian
1. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan di kelas V MI Miftahul Hidayah Semen Desa
Trenten Kecamatan Candimulyo. Sekolah tersebut terletak di Dusun Semen
Desa Trenten Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang jarak dari Kota
ke Kecamatan + 5 km dan dari pusat kota + 15 km.
• Identitas Madrasah
Nama Madrasah : MI Miftahul Hidayah
Alamat : Semen Trer ten, Candimulyo, Magelang
NSM : 112330810:522
Status / Terakreditasi : Swasta / B
Berdiri : 15 Maret 1965
Status tanah/ luas : Tanah wakaf / 430 m2
Nama Yayasan : Lembaga Pendidikan Ma’arif
Alamat Yayasan : JI. Mgl - Jogja Km 12 Palbapang Mung' ;d
Magelang
34
35
• Visi dan Misi
Visi : Terwujudnya individu ) ang terampil, cerdas dan mandiri
berwawasan luas, bei watak mulia dan professional.
Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Hidayah Semen juga di
harapkan merespon perkembangan dan tantangan masa
depan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dalam , era
informasi dan globalisas: yang sangat cepat.
Misi : a. Menciptakan calon agamawan yang ilmu
b. Menciptakan siswa yang cerdas, mandiri professional
yang agamis
c. Menciptakan sekolah yang aman, nyaman guna
mewujudkan sekolah sebagai rumah kedua.
• Sejarah singkat berdirinya madrasah
Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Hidayah Semen didirikan tanggal 15
Maret 1965 di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif. Diawali dari
keprihatinan para ulama / kyai, tokoh masyarakat dan perangkat Desa
dalam upaya mencerdaskan umat, masyarakat, nusa dan bangsa maka
munculah gagasan dan pemikiran mengenai institusi / lembaga pendidikan
Islam, dan setelah melalui pengkajian pemikiran dan pendekatan proses
musyawarah , maka sekapatlah para tokoh masyarakat tersebut berinisiatif
mendirikan Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Hidayah sebagai consensus
36
terwujudnya lembaga pendidikan ini yang berlokasi di Dusun Semen,
Desa Trenten, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang.
Disamping landasan pemikiran di atas berdirinya Madrasah
Ibtidaiyah Miftahul Hidayah juga d» dasari oleh rasa kekhawatiran
terhadap generasi / ( anak-anak ) lingkungan sekitar akan kurangnya
pendidikan agama Islam yang akan menjadi pondasi yang mendasa: ’ alam
kehidupan mereka pada waktu / masa yang akan dating.
Keadaan Fisik
: Wakaf dengan luas 430 m2
: Ruang kelas : 8 ruang
Ruang guru
: Ruang belajar
Sarana oleh raga
Sarana pramuka
Keadaan Non Fisik
a. Siswa
a. Tanah
b. Gedung
c. Sarana Prasarana
: I ruang
Alat-alat peraga
Perpustakaan
2003/2004 2004/2005 2005/2006 2006/2007 2007/20081 29» 32 30 37 29
2 24 24 24 28 35
3 31 26 26 21 29
4 20 19 19 29 23
5 31 32 30 18 25
6 23 16 16 30 20
Jumlah 158 147 145 163 167
2
37
Guru
Jumlah : 9 orang terdiri dari
Guru PNS : 3 orang
Guru Honorer / GTT : 6 orang
Gambar 3.1 Tempat Penelitian
Gambar 3.2 Identitas MI Miftahul Hidayah Semen Trenten
Candimutyo
38
Waktu penelitian ini di mulai tanggal 29 April 2008 sampai 6 Mei
2008
Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang menjadi obyek pada penelitian ini adalah
pelajaran fiqih materinya tentang binatang haram sesuai dengan
kompetensi dasar / silabus pada saat penelitian ini dilaksanakan, maka
pokok bahasan yang di ambil adalah binatang yang haram dengan
standar kompetensi sebagai berikut mainpu memahami ketentuan
binatang yang halal dan yang haram serta indikatornya yaitu :
1. Menunjukkan contoh binatang haram
2. Membiasakan untuk menghindari makan daging binatang yang
haram
3. Karakteristik siswa
Jumlah siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Hidayah Semen
Trenten Candimulyo yang di jadikan subyek penelitian ini adalah 24
siswa terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 14 siswi perempuan.
Adapun daftar siswa tersebut adalah :
39
Gambar 3.3 Subyek Penelitian
Gambar 3.4 Subyek Penelitian
Karakteristik siswa kelas V MI Miftahul Hidayah secara lebih detail
dapat di gambarkan sebagai berikut:
40
a. Usia siswa rata-rata tahun.
b. Latar belakang keluarga / orang tua mayoritas berpendidikan
madrasah / yang sederajat dan berprofesi sebagai petani.
c. Tingkat kemampuan siswa berdasar pengamatan sela peneliti
mengajar adalah 8 siswa pandai 5 cukup pandai 5 siswa
berkemampuan sedang dan sisanya agak lambat dalam belajar.
B. Pelaksanaan Penelitian
Dalam penelitian ini di laksanakan dari perencanaan penelitian yang
masing-masing di mulai dari perencanaan pelaksanaan observasi dan refleksi.
Gamabaran pelaksanaan kedua sujkus tersebut adalah sebagai berikut:
1. S»klus pertama dilaksanakan pada minggu ke empat bulan Mei 2008 dengan
pokok bahasan “ Binatang Haram “ Tahapan dan langkrh - langkah yanp, di
lakukan peneliti adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Sebelum peneliti melaksanakan penelitiar terlebih dahulu membuat RPP
( Rencana Pelaksarian Pembelajar } pada pokok bahasan mampu
memahami ketentuan binatang yang halal dan yang haram dengan sub
pokok bahasan menjelaskan binatang yang haram dagingnya. Peneliti
menggunakan metode tanya jawab dengan disertai format penelitian dan
observasi.
41
b. Pelaksanaan tindakan
Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti melakukan beberapa langkah
yaitu :
a) Sebagai Apersepsi guru memberikan penjelasan tentang hukum -
hukum islam mengenai makanan khususnya binatang
b) Siswa disuruh mendeskripsikan tentang binatang yang harap
dagingnya.
c) Untuk mengetahui keseriusan siswa dalam pembelajaran guru
mengadakan tanya jawab secara bergilir.
d) Mengadakan evaluasi dengan menjawab soal latihan.
e) Pendalaman materi
c. Pengamatan atau observasi
Selama proses belaja; mengajar berlangsung peneliti juga mengadakan
pengamatan kepada siswa antuk mengetahui tingkat keseriusan dalam
mengiikuti pelajaran fiqih.
Adapun hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada lembar pengamatan
pengamatan berikut.:
Lembar observasi pelaksanaan penelitian siklus I
Nama Madrasah : MI Miftahul Hidayah.
Mata Pelajaran : Fiqih.
Kelas / Semester : V / II
Hari / tanggal : Senin 28 April 2008
j k ^us6 %^ y .
42
No Aspek yang di amatiKemunculan Komentar / catatan
Ya Tidak pengamatan
1 Keaktifan bertanya V 13 siswa = 54,16 %
2 Menjawab pertanyaan V 10 siswa = 41,66%
3 Keberanian berpendapat V 6 siswa = 25 %
4 Perhatian siswa V 16 siswa = 66,66%
5 Pemahaman siswa V 11 siswa = 45,83 %
Sesuai dengan tujuan pendidikan ini, yaitu untuk meningkatkan
pemahaman belajar fiqih kelas V Ml Miftahul Hidayah Semen Trenten
Cadimulyo tahun 2008 dengan menggunakan r ietode tanya jawab maka observasi rS tuW
difokuskan pada penguasaan materi dan pembi hasan. Untuk melakukan observasi f
% »
terhadap situasi kelas pada saat pembelajarai peneliti meminta bantuan guru /
rekan sejawat untuk memperlancar jalannyapenelitian sehingga di dapat data yang
valid. < 2 ^
Dalam oservasi / pengalaman peneliti : menggunakan lembar pengamatan "
sebagai berikut:
S
C. Refleksi
Refleksi di lakukan oleh peneliti berdasar dua hasil peneliti, yaitu hasil
pengamatan situasi kelas / pembelajaran dan perbandingan atau peningkatan nilai
post test di banding - nilai pre test.
Berdasar hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus
pertama ini, peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut:
43
• Pelaksanaan post test belum sesuai yang di harapkan karena perhatian siswa
belum sepenuhnya terfokus pada pembelajaran.
• Kemauan siswa untuk bertanya dan menjawab juga belum maksimal sehingga
guru harus mengulang-ulang materi
Meskipun demikian pembelajaran ini telah menunjukkan perubahan /
peningkatan yaitu dalam ha l :
• Siswa yang aktif dalam mengikuti pem! >elajaran bisa mengerti akan materi
yang di ajarkan
• Dan siswa juga banyak yang bertanya tentang hal-hal yang ada
hubungannya dengan materi tapi tidak tercantum dalam teks
Selanjutnya perbandigan nilai hasil post test terhadap pre test ada
peningkatan tapi belum maksimal. Dari hal tersebut di atas maka yang aka
peneliti perhatikan dan perbaiki pada siklus kedua adalah :
• Mengupayakan agar siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran yang
di harapkan pemahaman siswa akan meningkat.
• Memberikan rangsangan (stimulant) agar sis wa bisa bertanya jawab baik
dengan sesama siswa atau dengan peneliti.
44
Gambar 3.5 Pelaksanaan Penelitian Siklus I ( sa tu )
Gambar 3.6 Pelaksanaan Penelitian Sildus I ( satu)
Siklus ke dua penelitian dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 2008 dengan
pokok bahasan binatang haram. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
45
a. Perencanaan
• Refleksi kedua yaitu peneliti melakukan perenungan berdadarkan
evaluasi terhadap pembelajaran fiqih pada siklus pertama yang belum
maksimal
• Penentuan focus permasalahan dan mengkaji kelemahan pembelajaran
pada siklus pertama
• Penyusunan proposal penelitian lengkap dengan rencana perbaikan
pembelajaran (RPP) sesuai pokok bahasan dan instrument
pengumpulan data selama penelitian tindakan di laksanakan.
• Penyiapan materi pembelajaran fiqih tentang binatang haram.
a. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan penelitian kedua menerapkan strategi
pembelajaran sesuai dengan RPP yaitu menggunakan metode tanya jawab.
Pokok bahasan yang diajarkan adalah tentang binatang haram.
Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi:
• Melakukan pre test tentang kemampuan siswa dalam memahami binatang
haram / binatang yang diharamkan menurut agama islam. Adapun soal pre
test sebagai mana terlampir.
• Melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah daiam
RPP yang di mulai dengan pembelairan menggunakan metode tanya
jawab guru mengulang - ulang materi yang telah di pelajari sebelumnya.
46
Selanjutnya siswa di harapkan mampu memahami tentang binatang yang
di haramkan menurut syari’at islam.
• Melaksanakan post test tentang kemampuan siswa dalam memahami
binatang haram. Di dalam post test ini dilaksanakan sama dengan pre test,
b. Observasi
Lembar observasi pelaksanaan penelitian siklus II
Nama Madrasah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Hari / tanggal
MI Miftahul Hidayah.
Fiqih.
V / I I
Senin 5 Mei 2008
No Aspek yang di amatiKemunculan Komentar / catatan
Ya Tidak pengamatan
1 Keaktifan bertanya V 14 siswa = 58,33 %
2 Menjawab pertanyaan V 17 siswa = 70,83 %
3 Keberanian berpendapat V 14 siswa = 58,33% . .
4 Perhatian siswa V 22 siswa = 91,66%
5 Pemahaman siswa V 22 siswa = 75 %
Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan pemahaman
pembelajaran fiqih siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Hidayah
Semen Trenten Candimulyo tahun 2008 dengan menggunakan metode tanya
jawab maka observasi di fokuskan pada pemahaman pembelajaran fiqih.
47
Jenis yang di amati sama dengan siklus pertama yang diharapkan ada
peningkatan pemahaman dalam pembelajaran. Peneliti meminta bantuan
rekan sejawat untuk memperlancar jalannya penelitian sehingga didapatkan
data yang valid.
Dalam observasi / pengamatan peneliti menggunakan lembar
pengamatan sebagai berikut:
c. Refleksi
Refleksi di lakukan oleh peneliti berdasar dua hasil penelitian yaitu
hasil pengamatan situasi kelas / pembelajaran dan hasil perbandingan nilai pre
test.
Berdasar hasil pengematan terhadap situasi pembelajaran pada siklus
ke sua ini, peneliti menemukan peringkatan peningkatan pemahaman siswa
dalam belajar fiqih dengan menggunakan metode tanya jawab pada siswa
kelas V MI Miftahul Hidayah Semen Trenten Candimulyo sebagai berikut:
• Hasil post test lebih bagus dari hasil post test silus pertama.
• Pemahaman siswa dalam belajar fiqih dengan menggunakan matode tanya
jawab ada peningkatan
Dengan demikian akan ada peningkatan bila pembelajaran fiqih
menggunakan metode tanya jawab seperti dalam hal-hal berikut:
• Dalam pembelajaran fiqih siswa dapat aktif bertanya dan menjawab
pertanyaan
48
• Tumbuh keberanian berpendapat
• Perhatian siswa dalam pembelajaran fiqih juga meningkat.
• Karena siswa dapat aktif dalam pembelajaran , ada keberanian
berpendapat dan perhatian juga meningkat secara otomatis pemahaman
siswa dalam pembelajaran fiqih juga meningkat.
Gambar 3.7 Pelaksanaan Penelitian Siklus II ( dua )
2. Siklus 2
Gambar 3.8 Pelaksanaan Penelitian Siklus II ( d u a )
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bagian ini di sajikan hasil penelitian sesuai dengan urutan tujuan
penelitian yaitu : (I) untuk mengetahui kelebihan dna kelemahan metode tanya jawab
dalam pembelajaran fiqih di MI Miftahul Hidayah Semen Trenten Candimulyo
Magelang Tahun 2008. (2) Untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa kelas V
Miftahul Hidayah Semen Trenten Candimulyo Megelang Tahun 2008.
A. Kelebihan dan kelemahan metode tanya jawab
Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelebihan dan
kelemahan metode tanya jawab dalam pembelajaran fiqih di kelas V MI Muftahul
Hidayah Semen Trenten Candimulyo tahun 2008. setrategi yang ditempuh yaitu
dengan tanya jawab kepada siswa mengenai materi yang diajarkan, berkaitan
dengan penguasaan awal siswa, inti materi serta kaitannya dengan konteks
kehidupan sehari-hari.
Untuk mengumpulkan data mengenai hal ini menggunakan lembar
observasi dengan meminta bantuan rekan sejawat untuk memperlancar penelitian
serta untuk memperoleh data yang valid. Hasil pengamatan pada tiap-tiap siklus
disajikan dalam tabel 4.1 berikut:
51
jawab.
Tabel 4.1 keatifan siswa bertanya dalam pembelajaran fiqih dengan metode tanya
Kemunculan KemunculanNo Nama Siswa respon pada
siklus Irespon
Pada siklus II1 Khotib Darmanto - -
2 Purwanto - V3 Mustafidah - -
4 Nurul Arifah - V5 Slamet Widodo V V6 Wahyu Saputra - V7 Ani Yunaria - V8 Ninannurohman - -
9 Erwin kumiawan V V10 Huda Nur Rahmind V V11 Hesti Retno Utami V V12 Khoirotun - V13 Nur Hidayah V V14 Nafsiyah V V15 Putri kumoro V V16 Retno Sari Asih V V17 Ria Fitriyati V V18 Slamet Santoso V V19 Tarwiyah V V20 Fia Indriyani V V21 Hidayatullah - V22 Wahdania V V23 Yasri - V24 Siti Lestari - -
Aktif adalah memperhatikan petunjuk - petunjuk yang di dapat dan
diperoleh dari pembicara atau dari bahan
52
Keaktifan siswa bertanya dalam pembelajaran dengan menggunakan metode
Tanya jawab. Tabel 4.2
No Nama SiswaKemunculan
Frekwensi Persentase1 Pertama 13 54%
2 Kedua 20 83%
Setelah keaktifan siswa dalam bertanya aspek yang di amati adalah
tentang kebenaran siswa dalam menjawab pertanyaan baik dari peneliti maupun
dari sarana siswa. Tabel di bawah ini adalah gambaran tabel 4.3 siswa yang
dapat, menjawab pertanyaan tersebut.
No Nama SiswaKemunculan r es pon padaSiklus I Siklus II
1 Khotib Darmanto - -
2 Purwanto - V
3 Mustafidah - -
4 Nurul Arifah - -
5 Slamet Widodo - V
6 Wahyu Saputra - V
7 Ani Yunaria - -
8 Ninannurohman - -
9 Erwin kumiawan - V
10 Huda NurRahmind V V
11 Hesti Retno Utami V V
12 Khoirotun V V
13 Nur Hidayah V V
14 Nafsiyah - V
53
15 Putri kumoro V V
16 Retno Sari Asih V V
17 Ria Fitriyati - -
18 Slamet Santoso - V
19 Tarwiyah V V
20 Fia Indriyani V V
21 Hidayatullah - V
22 Wahdania V V
23 Yasri V V
24 S it i Lestari - -
Tabel 4.4
Keaktifan siswa menjawab pertanyaan dalam pembelajaran menggunakan
metode Tanya jawab
No SiklusKemunculan
Frekwensi Persentase1 Pertama 10 41,66%
2 Kedua 17 70,83 %
Keaktifan siswa menjawab pertanyaan adalah merupakan salah satu modal
bagi siswa untuk berpendapat, cara setelah dua aspek yaitu keaktifan bertanya dan
keaktifan menjawab pertanyaan aspek yang di amati selanjutnya adalah tentang
keberanian berpendapat.
54
Tabel 4.5
Keberanian siswa berpendapat dalam pembelajaran m enggunakar m etode Tanya
jawab.
No Nama SiswaKemunculan respon padaSiklus I Siklus II
1 Khotib Darmanto - -
2 Purwanto - -
•“ >
J Mustafidah - -
4 Nurul Arifah - V5 Slamet Widodo - V6 Wahyu Saputra - V7 Ani Yunaria - -
8 Ninannurohman - -
9 Erwin ku m i awan - V10 Huda NurRahmind - V11 Hesti Retno Utami V V12 Khoirotun - V13 Nur Hidayah V V14 Nafsiyah - V15 Putri kumoro V V16 Retno Sari Asih V V17 Ria Fitriyati - -
18 Slamet San to so - V19 Tarwiyah V V20 Fia Indriyani -
21 Hidayatullah -
22 Wahdania V V23 Yasri -
24 Siti Lestari -
Tabel 4.6
Keberan.an berpendapat
No Siklus KemunculanFrekwensi Persentase
1 Pertama 6 25%2 Kedua 14 58%
55
Perhatian adalah merupakan seluruh aktivitas individu terhadap suatu
obyek atau sekumpulan obyek atau perancang perhatian adalah pemilihan
terhadap rangsang yang datang dari lingkungar. 1
Berikut adalah tabel perhatian siswa dalam pembelajaran fiqih dengan
metode Tanya jawab tabel 4.7
No Nama SiswaKemunculan r es pon padaSiklus I Siklus II
1 Khotib Darmanto V V2 Purwanto V V3 Mustafidah - V4 Nurul Arifah V V5 Slamet Widodo V V6 Wahyu Saputra - V7 Ani Yunaria V V8 Ninannurohman V V9 Erwin kumiawan - V10 Huda NurRahmind - -
11 Hesti Retno Utami V V12 Khoirotun V V13 Nur Hidayah V V14 Nafsiyah V V15 Putri kumoro V V16 Retno Sari Asih V V17 Ria Fitriyati V V18 Slamet Santo so - V19 Tarwiyah V V20 F ia Indriyani - V21 Hidayatullah - V22 Wahdania V V23 Yasri V V24 Siti Lestari - -
1 . lilik Sriyanti, Psikologi Pendidikan STAIN Salatiga Pres. Salatiga Th. 2003 him 22
56
Perhatian siswa dalam pembelajaran fiqih dengan m etode Tanya jaw ab Tabel 4.8
No SiklusKemunculan
Siklus I Siklus II1 Pertama 16 66,66 %2 Kedua 22 91,66%
Dari keempat aspek di atas adalah merupakan sebuah proses untuk
sampai ke suatu aspek yang d'tuju atau di harapkan oleh peneliti yaitu
pemehaman yang merupakan satu tingkat lebih tinggi dari pengetahuan yang
hanya sekedar bersifat bakalan pemahaman memerlukan kemampuan menangkap
makna dari suatu konsep. Oleh sebab itu diperlukan adanya hubungan antara
konsep dan makna yang ada di dalamnya.
Berikut adalah tabel yang diambil oleh peneliti atau kesimpulan peneliti
tentang siswa yang sudah memahami materi fiqih.
Tabel 4.9 tentang pemahaman
No Nama SiswaKemunculan respon padaSiklus I Siklus II
1 Khotib Darmanto - V2 Purwanto - V3 Mustafidah - V4 Nurul Arifah V V5 Slamet Widodo - V6 Wahyu Saputra - V7 Ani Yunaria - V8 Ninannurohman - V9 Erwin kumiawan - V10 Huda Nur Rahmind V V11 Hesti Retno Utami V V12 Khoirotun V V
57
13 Nur Hidayah V V14 Nafsiyah - V15 Putri kumoro V V16 Retno Sari Asih V V17 Ria Fitriyati - -
18 Slamet Santoso V V19 Tarwiyah V V20 Fia Indriyani V V21 Hidayatullah - V22 Wahdania V V23 Y asri - V24 Siti Lestari - -
Peningkatan pemahaman siswa dalam belajar fiqih dengan metode
Tanya jawab dapat dilihat dalam tabel 4.10 berikut
No SiklusKemunculan
Frekwensi Persentase1 Pertama 11 45,83 %2 Kedua 22 91,66%
Setiap orang yang mengerjakan sesuatu haruslah mengetahui dengan
jelas tentang tujuan yang hendak di capainya. Demikian juga setiap pendidika
atau setiap guru yang pekerjaan pokoknya mendidik dan mengejar harumlah
mengerti dengan jelas tentang tujuan pendidikan ini mutlak perlu sebab tujuan
itulah yang akan menjadi sasaran dan menjadi pengarah dari pada tindakan-
tindakan dalam menjalankan fungsinya sebagai guru. Disamping menjadi sasaran
dan pengarah, tujuan pendidikan dan pengajaran juga berfungsi alat-alat (metode)
yang akan di guanakan dalam mengajar.
Dalam dunia pendidikan dan pengajaran kita mengenal adanya tujuan
umum, tujuan sementara dan tujuan khusus. Tujuan umum pendidikan yang juga
59
Hasil observasi penelitian mengenai peningkatan pemahaman
pembelajaran jawaban siswa terhadap pre test dan pos test yang dilakukan oleh
peneliti (guru) secara tertulis di akhir pembahasan untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa dalam pembelajaran fiqih kelas V MI Miftahul Hidayah Semen
Trenten Candimulyo Tahun 2008 sebelum secara intensive metode Tanya jawab
di gunakan berikut adalah tabelnya.
Tabel pemahaman siswa
No Nama SiswaKemunculan r es pon
Siklus I Siklus 111 Khotib Darmanto - V2 Purwanto V V3 Mustafidah - V4 Nurul Arifah - V5 Slamet Widodo - V6 Wahyu Saputra - V7 Ani Yunaria - V8 Ninannurohman - V9 Erwin kumiawan V V10 Huda Nur Rahmind - V11 Hesti Retno Utami V V12 Khoirotun V V13 Nur Hidayah V V14 Nafsiyah - V15 Putri kumoro V V16 Retno Sari Asih V V17 Ria Fitriyati - -18 Slamet Santoso V V19 Tarwiyah V V20 Fia Indriyani V . V21 Hidayatullah - V22 Wahdania V V23 Yasri - V24 Siti Lestari - -
60
Dari tabel diatas apa bila di buat persentase peningkatan dan
pemahaman siswa dalam pembelajaran fiqih lengan metode Tanya jawab akan
menunjukkan peningkatan dari siklus perU masampai siklus kedua, hal ini
disajikan pada tabel 4.6
Tabel 4.6
Peningkatan pemahaman siswa dalam pembelajaran fiqih dengan metode Tanya
jawab.
No Siklus KemunculanFrekwensi Persentase
1 Pertama 11 45,83 %2 Kedua 22 91.66%
Peningkatan persentase pemahaman siswa dengan metode Tanya jawab
dalam pembelajaran fiqih kelas V MI Miftahul Hidayah Semen Trenten
Candimulyo Tahun 2008 dari siklus satu dan siklus dua adalah.
Teijadinya peningkatan pemahaman siswa cari siklus pertama hingga
siklus ke dua tidak lepas dari refleksi guru terhadap kelemahan-kelemahan
bentuk-bentuk dan cara pengajaran yang selama ini diterapkan. Dengan metode
Tanya jawab akan ada peningkatan pemahaman siswa dalam proses kegiatan
pembelajaran dalam buku metodologi PAI jelaskan
Pemahaman adalah lebih tinggi satu tingkat dari pengetahuan yang
sekedar bersifat hapalan pemahaman memerlukan kemampuan menangkap makna
dari suatu konsep oleh sebab itu di perlukan adanya hubungan antara konsep dan
makna yang ada di dalamnya.
61
No Nama Siswa Nilai
1 Khotib Darmanto 50
2 Purwanto 70
3 Mustafidah 504 Nurul Arifah 70
5 Slamet Widodo 70
6 Wahyu Saputra 507 Ani Yunaria 458 Ninannurohman 459 Erwin kumiawan 70
10 Huda NurRahmind 70
11 Hesti Retno Utami 7512 Khoirotun 75
13 Nur Hidayah 7514 Nafsiyah 5015 Putri kumoro 7516 Retno Sari Asih 70
17 Ria Fitriyati 4018 Slamet Santoso 6019 Tarwiyah 8520 Fia Indriyani 7521 Hidayatullah 6522 Wahdania 80
23 Yasri 4024 Siti Lestari 40
I 1.499
Rata-rata 62.45Terendah 40Tertinggi 80
62
Peningkatan prestasi siswa antara pre test dan post test pada siklus I
No Nama Siswa Pre test Post test (X) (X‘)
1 Khotib Darmanto 60 75 15 2252 Purwanto 75 80 5 253 Mustafidah 65 70 5 254 Nurul Arifah 75 80 5 255 Slamet Widodo 75 80 5 256 Wahyu Saputra 55 60 5 257 Ani Yunaria 50 60 10 1008 Ninannurohman 55 60 5 259 Erwin kumiawan 75 80 5 2510 Huda Nur Rahmind 80 85 5 2511 Hesti Retno Utami 85 90 5 2512 Khoirotun 85 90 5 2513 Nur Hidayah 85 90 5 2514 Nafsiyah 60 70 10 10015 Putri kumoro 85 90 5 516 Retno Sari Asih 85 90 5 517 Ria Fitriyati 50 60 10 10018 Slamet Santoso 70 75 5 519 Tarwiyah 80 90 10 10020 Fia Indriyani 80 85 5 521 Hidayatullah 70 75 5 522 Wahdania 85 90 5 523 Yasri 60 70 10 10024 Siti Lestari 50 . 60 10 100
I 1.695 1.855 160 1.130
Terendah 50 60Tertinggi 85 90
Nilai Rata - rata pada siklus 1 adalah
160
24= 6.66
63
Peningkatan prestasi siswa antara pre test dan post test pada siklus II
No Nama Siswa Pre test Post test (X) (X1)1 Khotib Darmanto 60 80 20 4002 Purwanto 75 80 5 2253 Mustafidah 55 75 15 2254 Nurul Arifah 80 85 5 255 Slamet Widodo 80 85 5 256 Wahyu Saputra 65 80 15 2257 Ani Yunaria 60 75 10 1008 Ninannurohman 60 80 20 4009 Erwin kumiawan 80 90 10 10010 Huda NurRahmind 75 90 15 22511 Hesti Retno Utami 80 100 20 40012 Khoirotun 80 100 20 40013 Nur Hidayah 85 100 15 22514 Nafsiyah 65 75 10 10015 Putri kumoro 80 100 20 40016 Retno Sari Asih 80 100 20 40017 Ria Fitriyati 55 65 10 10018 Slamet Santoso 75 80 5 2519 Tarwiyah 80 100 20 40020 Fia Indriyani 80 95 10 10021 Hidayatullah 70 85 10 10022 Wahdania 85 100 15 22523 Yasri 55 70 15 22524 Siti Lestari 50 60 10 100
S 1.710 2.050 320 4.950
Terendah 55 60Tertinggi 85 100
320
24
13,33
64
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa beda (x) siklus pertama adalah 6,66.
Beda (y) pada siklus dua adalah 13,33 jadi peningkatan beda jumlah 6,67
Setelah menghitung peningkatan beda langkah selanjutnya menghitung deviasi
dalam setiap siklus. Penghitungan nilai deviasi pada siklus 1 adalah sebagai
berikut:
y j _ X * 2 ^ Nx
= 1130- «
24
= 63,34
Nilai deviasi pada siklus i adalah 63,34
Penghitungan nilai pada siklus II adalah sebagai berikut:
2 > 2 = 2 > 2 -( 2 > ) 2
Ny
= 4 9 50-(320)2
244950 - 4266,66
= 683,34
Nilai deviasi pada siklus dua adalah 683,34 langkah-langkah terakhir dengan
menerapkan t-test
Formula penghitungannya adalah sebagai berikut:
t =M x-M y
v += - S / h-U-L]Nx + N y -2 Nx Ny
65
t -6,66 + 13,33
63,33 + 683,34 1 1
1 24 + 2 4 - 2 Jl24 2+
t -6,67
[ ^ ] [ A ]I 46 Jl24J
t _ 6,67
1,16
T tes Formula = 5,75
Perbedaan nilai rata-rata pada siklus I dan 2 penghitungan nilai rata-rata siswa
pre test pada siklus I adalah
1695
24
= 70,62
Penghitungan nilai rata-rata siswa post test pada siklus I adalah
1855
24
i
= 77,29
Jenis peningkatan rata-rata adalah 77,29 - 65,5 = 6,67 peningkatan siklus 1
adalah 6,67 poin
66
Penghitungan nilai rata-rata p n test siklus dua e dalah sebagai berikut
My = I zNy
_ 1710
24
= 71,25
Penghitungan nilai rata-rata post test siklus II adalah
2050
24
= 85,4
Jadi peningkatan nilai rata-rata adalah 85,4 - 71,25 = 14,15
BABY
PENUTUP
i
A. Kesimpulan
Berdasar hasil penelitian diatas maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Penerapan metode tanya jawab ternyata mampu meningkatkan pemahaman
siswa dalam belajar fiqih.
2. Penerapan metode tanya jawab mampu meningkatkan belajar siswa dalam
mata pelajaran fiqih.
B. Saran
Berdasar kesimpulan diatas maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut
1. Guru hendaknya mencobakan metode ini dalam kegiatan belajar mengajar
pada mata pelajaran yang ada kaitannya dengan hukum-hukum agama dan
berhubungan dengan kehidupan. Karena dengan metode ini mampu
meningkatkan pemahaman siswa.
2. Guru hendaknya benar - benar mempersipakan diri dalam Kegiatan Belajar
Mengajar.
67
Daftar Pustaka
Arifln, M, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, Tahun 1994, him. 61
Arikunto, Suharsimi, Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara,Jakarta, Tahun 2000,
him. 75
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Cet. 12, PT
Rineka Cipta, Jakarta, him. 67.
Azzarmuji, Pedoman Belajar Pelajar dan Santri, Alhidayah, Surabaya, him. 5 Bakri,
Nazar, Sidi, Fiqih dan Ushul Fiqih, PT Grafindo Persada, tahun 2003, him. 9 Hasbi,
Teuku, Muhammad, Pengantar Ilmu Fiqih, Pt Pustaka Rizki Putra,
Semarang, tahun 1997,hlm.23.
Kumar, Ranjit, Risearch Metodology Sage Publikation, Malaisia, him, 65
Korto, Alaidin, Ilmu Fiqih dan Usul Fiqih, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, tahun
2004, him. 2
Muhtar, Kamal, Usul Fiqih, PT Dana Bhakti Wakaf, Y ogyakarta, tahun 1995, hlm.2
Purwanto, Ngalim, PSikologi Pendidikan'pTRemaja Rosda Karya, Bandung, him. 84
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Islam, Tahun 2005, PT Kalam Mulya, Jakarta,
him, 239
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi, PT Rineka Cipta, Jakarta,
Tahun 2003, him, 3
Sujana, S dkk, Metode dan Teknik Pembelajaran artisipasif, Falah Produktion,
Bandung, tahun 2005, him. 7
M etodologi pendidikanAgama Islam, Buku I, II,Departemen
Agama RI Dirjen Kelembagaan Agama Islam, him, 108
________ , Al- Quran dan Terjemahnya,Departemen Agama RI.
CV Asyifa, Semarang. Tahun 1992, him. 110
SURAT KETERANGANN o m o r: MK. 24 / PPA / 129 / VII / 2008
Yang bertanda tangan tiibawah ini, Kepala MI Miftahul Hidayah Semen
Trenten Candimulyo.
Nama : ROHMAD NURROHIM
TempatTgl Lahir .‘ Magelang, 16 Juli 1973
Pekeijaan : 1. Guru pada MI Miftahul Hidayah Semen Trenten
2. Mahasiswa STAIN Salatiga, Jurusan Tarbiyah Program Ekstensi
NIM : 11406393
Alamat : Kalisari, Ngadirejo, Tegalrejo, Magelang
B enar-benar telah mengadakan penelitian di MI Miftahul Hidayah
Semen Trenten Candimulyo Magelang, mulai tanggal 28 April sampai dengan 29 Mei
2008, dalam rangka penyusunan skripsi dengan ju Jul “ Upaya Peningkatan Peningkatan
pemahaman Belajar Fiqih Melalui Metode Tanya Jawab Pada Siswa Kelas V MI
Miftahul Hidayah Semen Trenten Candimulyo Magelang Tahun 2008”.
Demikian surat keterangan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, kepada semua pihak yang berwajib agar
menjadi periksa dan harap maklum.
SURAT IJIN PENELITIANNomor : Mk. 24 / PPS/128 / VII / 2008
Atas dasar surat dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga
nomor : ST.27/K-1/TL.01/1045/2008, tanggal 18 April 2008, tentang permohonan
Penelitian di Madrasah kami, maka dengan ini kami Kepala MI Miftahul Hidayah
Semen Trenten Candimulyo Magelang, Menerangkan bahwa :
Nama
Tempat Tgl Lahir
Pekerjaan
NIM
: ROHMAD NURROHIM
: Magelang, 16 Juli 1973
: 1. Guru pada MI Miftahul Hidayah Semen Trenten
2. Mahasiswa STAIN Salatiga, Jurusan Tarbiyah Program
Ekstensi
:11406393
Alamat : Kalisari, Ngadirejo, Tegal n j o, Magelang
Untuk mengadakan penelitian guna memperoleh data / keterangan dan bahan
dari MI Miftahul Hidayah Semen Trenten Candimulyo magelang untuk menyusun
skripsi dalam rangka penyelesaian Studi Program S.l STAIN Salatiga dengan judul :
“Upaya Peningkatan Pemahaman Belajar Fiqih Melalui Metode Tanya Jawab Pada
Siswa Kelas V MI Miftahul Hidayah Semen Trenten Candimulyo Magelang Tahun
2008. Ijin tersebut diberikan selama 30 hari terhitung mulai 28 April sampai 29 Mei
2008.
Demikian surat ijin penelitian ini dikeluarkan kepada yang bersangkutan
harap maklum dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Semen,a Madrasah
, A.Ma150140283
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Kelas
Waktu
: Fiqih
: Mampu memahami ketentuan binatang yang halal dan
yang haram
: Menjelaskan binatang yang haram dagingnya
: V/II
: 2 x 35 ( m enit)
II. Tujuan
A. Tujuan Umum
Siswa mampu memahami ketentuan binatang yang halal dan yang haram dan
setelah selesai pembelajaran siswa dapat menunjukkan contoh binatang yang
haram, dan juga membiasakan meninggalkan makanan daging binatang yang
haram.
B. Tujuan Khusus
Siswa dapat membedakan antara binatang yang halal dan binatang yang
haram dan juga tidak mengkonsumsinya.
C. Tujuan Perbaikan
Meningkatkan pemahaman pembelajaran siswa dalam membedakan antara
binatang yang halal dan haram dengan metode Tanya jawab.
III. Materi Media dan Sumber
a. Materi
Binatang haram
b. Media
Poster tentang binatang
c. Sumber
Buku fiqih kelas V
d. Metode
Tanya jawab
IV. Kegiatan belajar mengajar
a. Kegiatan awal
- Bertanya kepada siswa tentang binatang yang haram dagingnya
- Mengarahkan siswa agar menyimak penjelasan tentang contoh binatang
yang haram dagingnya dan membiasakan untuk menjauhinya.
b. Kegiatan Inti
- Siswa memberikan contoh binatang yang haram dagingnya
- Siswa berusaha untuk selalu menjauhi makanan daging binatang yang
haram baik fisik maupun cara mendaparkannya
c. Kegiatan akhir (penutup)
- Melalui Tanya jawab guru mengajak siswa untuk lebih memahami dan
membedakan antara binatang yang halal dan haram
- Guru memberikan latihan lesan dengan menyuruh siswa memahami
tentang bahaya-bahaya biatang haram.
- Guru memberikan latihan tertulis asiswa bisa lebih paham tentang
binatang.
V. Indikator Menunjukkan binatang haram
VI. Evaluasi
A. Prosedur : Evaluasi sebelum dan selama proses pembelajaran melalui Tanya
jawab dan pada akhir pelajaran melalui tes.
B. Alat Evaluasi: Tes lesan dan tertulis:
1. Tes Lesan
Sebutkan macam-macam oinatang haram dan bahayanya
2. Tes tertulis
1) Sebutkan 5 macam binatang yang haram di makan dagingnya !
2) Apa sebabnya bangkai, darah dan daging babi di haramkan ?
3) Sebutkan 2 contoh binatang yang haram di makan karena hidup di dua
tempat (ampibi)
4) Sebutkan 5 binatang yang haram di makan dagingnya
5) Sebutkan 5 binatang yang haram c imakan dagingnya karena di suruh
untuk membunuhnya ?
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Kelas
Waktu
I. Tujuan
1. Tujuan Umum
Siswa mampu memahami ketentuan binatang yang halal dan yang haram dan
setelah selesai pembelajaran siswa dapat menunjukkan contoh binatang yang
haram, dan juga membiasakan meninggalkan makanan daging binatang yang
haram.
2. Tujuan Khusus
Siswa dapat membedakan antara binatang yang halal dan binatang yang
haram dan juga tidak mengkonsumsinya.
3. Tujuan Perbaikan
Meningkatkan pemahaman pembelajaran siswa dalam membedakan antara
binatang yang halal dan haram dengan metode Tanya jawab.
II. Materi Media dan Sumber
a. Materi
: Fiqih
: Mampu memahami keten'uan binatang yang halal dan
yang haram
: Menjelaskan binatang yang haram dagingnya
: V / II
: 2 x 35 ( m enit)
Binatang haram
b. Media
Poster tentang binatang
c. Sumber
Buku fiqih kelas V
d. Metode
Tanya jawab
III. Kegiatan belajar mengajar
a. Kegiatan awal
1. Bertanya kepada siswa tentang binatang yang haram dagingnya
2. Mengarahkan siswa agar menyimak p inje’asan tentang contoh binatang
yang haram dagingnya dan membiasakan untuk menjauhinya.
b. Kegiatan Inti
1. Siswa memberikan contoh binatang yang haram dagingnya
2. Siswa berusaha untuk selalu menjauhi makanan daging binatang yang
haram baik fisik maupun cara mendapatkannya
c. Kegiatan akhir (penutup)
1. Melalui Tanya jawab guru mengajak siswa untuk lebih memahami dan
membedakan antara binatang yang halal dan haram
2. Guru memberikan latihan lesan dengan menyuruh siswa memahami
tentang bahaya-bahaya biatang haram.
3. Guru memberikan latihan tertulis asiswa bisa lebih paham tentang
binatang.
IV. Indikator Membiasakan untuk menhindari mal'an daging binatang yang haram
V. Evaluasi
1. Prosedur : Evaluasi sebelum dan selama \ roses pembelajaran melalui Tanya
jawab dan pada akhir pelajaran melalui tes.
2. Alat Evaluasi: Tes lesan dan tertulis :
1a. Tes Lesan t
Sebutkan macam-macam binatang hara n den bahayanya
b. Tes tertulis
1. Sebutkan 5 macam binatang yang haram di makan dagingnya !
2. Apa sebabnya bangkai, darah dan daging babi di haramkan ?
3. Sebutkan 2 contoh binatang yang haram di makan karena hidup di
dua tempat (ampibi)
4. Sebutkan 5 binatang yang haram di makan dagingnye
5. Sebutkan S binatang yang haram dimakan dagingnya karena di suruh
untuk membunuhnya ?
Lem bar O bservasi Siklus II
N oKegiatan yang di amati meliputi |
Nama Siswa Keaktifan
siswaMenjawabPertanyaan
Keberanian
Berpendapat
Perhatian
Siswa
Pemahaman
Siswa1 Khotib Darmanto 70 80 > 70 100 80
2 Purwanto 70 80 80 100 90
3 Mustafidah 70 80 70 90 70
4 Nurul Afifah 80 90 80 90 80
5 Slamet Widodo 80 80 80 100 80
6 Wahyu Saputro 70 80 80 90 80
7 Ani Yunaviah 70 70 70 90 70
8 Minanurrohman 70 70 80 90 80
9 Erwin Kumiawan 80 90 100 90 90
10 Huda Nurtahmid 80 90 100 100 90
11 Hesti Retno Utami 100 100 100 100 100
12 Khaoirotun 90 100 100 100 100
13 Nur Hidayah 100 100 100 100 100
14 Nafsiyah 90 80 80 90 80
15 Putri Kumoro 100 100 100 100 100
16 Retno sari Asih 100 100 100 100 100
17 RiaFitriati 801 70 70 90 70
18 Slamet Santoso 90 80 90 90 90
19 Tarwiyah 100 100 100 100 100
20 Fia Idriyani 80 90 90 90 90
21 Hidayatullah 70 80 90 90 80
22 Wahdania 100 100 100 100 100
23 Yasri 70 70 90 90 80
24 Siti Lestari. 60 60 60 80 70
Lem bar O bservasi Siklus I
No Nama SiswaKegiatan yang di amati meliputi
Keaktifan
siswaMenjawab
Pertanyaan
Keberanian
Berpendapat
Perhatian
Siswa
Pemahaman
Siswa1 Khotib Darmanto 60 60 50 90 50
2 Purwanto 60 60 50 90 50
3 Mustafidah 60 60 50 50 50
4 Nurul Afifah 70 70 50 90 80
5 Slamet Widodo 70 70 50 90 60
6 Wahyu Saputro 60 60 50 50 60
7 Ani Yunaviah 60 60 50 80 50
8 Minanurrohman 60 60 50 90 50
9 Erwin Kumiawan 70 70 50 60 50
10 Huda Nurtahmid 70 80 50 70 70
11 Hesti Retno Utami 80 90 80 100 90
12 Khaoirotun 70 80 50 90 90
13 Nur Hidayah 80 90 80 100 90
14 Nafsiyah 60 60 50 80 50
15 Putri Kumoro 70 80 70 90 70
16 Retno sari Asih 80 90 80 100 90
17 Ria Fitriati 60 60 50 70 50
18 Slamet Santoso 70 70 50 70 60
19 Tarwiyah 80 90 80 100 90
20 Fia Idriyani 70 80 60 90 70
21 Hidayatullah 60 60 50 70 60
22 Wahdania 80 90 80 100 90
23 lYasri 60 80 50 80 60
24 Siti Lestari. 60 50 50 50 50
PRETES
1. Bangkai, darah binatang, dan daging babi haram dalam Islam sebab ....
2. Allah mengatur pola makan orang muslim dengan makan yang halal, hal ini bertujuan agar umat Islam ....a. menjadi makhluk yang paling berkuasab. menjadi makhluk yang paling mulya dan bermartabatc. menjadi makhluk yang paling cerdas dan terhormatd. menjadi makhluk yang merasa hebat dan berjasa
3. Burung merpati tertembak jatuh dan sempat disembelih, dagingnya....a. halal dimakan c. makruh dimakanb. haram dimakan d. subhat dimakan
4. Tikus, kalajengking, dan ular berbisa haram dimakan sebab ....a. menakutkan c. menjijikkanb. disuruh membunuh d. kotor dan perusak
5. Daging kambing dimasak menjadi gulai dan sate, masakan ini bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi)....a. halal dan sehat c. haram dan lezatb. halal tapi tidak baik d. haram dan menjijikkan
6. Binatang-binatang yang menjijikkan di hawah ini, kecuali....a. ulat c. kepindirgb. belalang kayu d. kutu busuk
7. Lebah sangat bermanfaat madunya bagi kesehatan badan, maka Nabi S A W melarang untuk....a. membunuhnya c. menjua nyab. membudidayakannya d. memas ik madunya
8. Burung elang dan burung h.intu diharamkan ; ebab ....a. berkuku tajam c. menaki tkanb. memakan daging d. untuk dilindungi
9. Binatang buas dan bertaring tajam haram dimakan di bawah ini, kecuali....a. singa c. cecakb. banteng d. harimau
10. Manusia yahg patuh terhadap larangan Allah selalu....
a. , menjauhi mukanan yang halal c. menjauhi makanan yang haramb. tidak pernah makan d. alergi terhadap daging
a. menjijikanb. banyak penyakitnya
c. ada nas Al Qur'an yang melarangnyad. kurang lezat
SIKLUS I
1. Bangkai, darah binatang, dan daging babi haram dalam Islam sebab ....
2. Allah mengatur pola makan orang muslim dengan makan yang halal, hal ini bertujuan agar umat Islam ....e. menjadi makhluk yang paling berkuasaf. menjadi makhluk yang paling mulya dan bermartabatg. menjadi makhluk yang paling cerdas dan terhormath. menjadi makhluk yang merasa hebat dan berjasa
3. Burung merpati tertembak jatuh dan sempat disembelih, dagingnya ....c. halal dimakan c. makruh dimakand. haram dimakan d. subhat dimakan
4. Tikus, kalajengking, dan ular berbisa haram dimakan sebab ....c. menakutkan c. menjijikkand. disuruh membunuh d. kotor dan perusak
5. Daging kambing dimasak menjadi gulai dan sate, masakan ini bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi)....c. halal dan sehat c. haram dan lezatd. halal tapi tidak baik d. haram dan menjijikkan
6. Binatang-binatang yang menjijikkan di hawa i ini, kecuali....c. ulat c. kepindi rgd. belalang kayu d. kutu bi suk
7. Lebah sangat bermanfaat madunya bagi kesehatan badan, maka Nabi SA W melarang untuk....c. membunuhnya c. menjualnyad. membudidayakannya d. memasak madunya
8. Burung elang dan burung hantu diharamkan s^bab ....c. berkuku tajam c. menakutkand. memakan daging d. untuk dilindungi
9 Binatang buas dan bertaring tajam haram dimakan di bawah ini, kecuali....b. singa c. cecakb. banteng d. harimau
10 Manusia yahg patuh terhadap larangan Allah selalu....
a. , menjauhi mukanan yang halal c. menjauhi makanan yang haramb. tidak pernah makan d. alergi terhadap daging
c. menjijikand. banyak penyakitnya
c. ada nas Al Qur'an yar.g melarangnyad. kurang lezat
PRETES
1. Pada perang Khaibar nabi melarang memakan daging ....a. khimar jinak c. unta lu rb. dombajantan d. sapi betina
2. Berburu binatang dengan anjing pemburu ya lg terlath pada saat melepaskannya diikuti dengan membaca ...
a. Tasyahud c. Ta’awudb. Tadabur d. Basmalah
3. Binatang yang disembelih oleh orang yang menyembah tuhan selain A llah....
a. haram dimakan c. dibuang sajab. dikembalikan d. boleh dicicipi
4. Daging sapi yang untuk pesta perayaan laut bagi umat Islam adalah ....a. haram dimakan c. halal dimakanb. makruh dimakan d. boleh dicicipi
5. Hewan yang mati karena gigitan binatang buas , maka dagingnya....a. boleh dimasak dan dimakan c. diberikan orang agar dimakanb. dijual pacta orang lain yang tidak d. haram dimakan oleh umat Islam
tahu
6. Semut, lebah, dan burung suradi tidak boleh dimakan sebab ....a. binatangnya sangal kecil c. tidak layak dimakanb. dilarang membunuhnya d. sangat menjijikan
7. Anjing gila dan ular berbisa dilarang dimakan, sebab dagingnya menurut penelitian berakibat....
a. menyehatkan hadan c. membahayakan kesehatanb. menambah stamina tubuh d. menguatkan otot-otot
8. Apabila kita berburu bumg di hutan dengan tembakan Idta harus membaca....
a. bismillahir rahma nirrahim c. astagfirullahb. innalillahi wainna ilaihi raji'un d. subhanallah
9. Ayam yang tertabrak mobil dan sempat disembelihdagingnya....a. halal dimakan c. makruh dimakanb. sunah dimakan d. haram dimakan
10. Ada ayam panggang di bawah pohon besar sebagai sesaji, maka bagi k ita ....
a. halal dimakan c. haram dimakanb. wajib dimakan d. diberikan kepada orang lain
SIKLUS II
1. Pada perang Khaibar nabi melarang memate n daging ....c. khimar jinak c. unta liard. dombajantan d. sapi betina
2. Berburu binatang dengan anjing pemburu yang terlath pada saat melepaskannya diikuti dengan membaca ...c. Tasyahud c. Ta’awudd. Tadabur d. Basmalah
3. Binatang yang disembelih oleh orang yang menyembah tuhan selain A llah....b. haram dimakan c. dibuang sajab. dikembalikan d. boleh dicicipi
4. Daging sapi yang untuk pesta perayaan laut bagi umat Islam adalah ....c. haram dimakan c. halal dimakand. makruh dimakan d. boleh dicicipi
5. Hewan yang mati karena gigitan binatang buas , maka dagingnya ....c. boleh dimasak dan dimakan c. diberikan orang agar dimakand. dijual pacta orang lain yang tidak d. haram dimakan oleh umat Islam
tahu
6. Semut, lebah, dan burung suradi tidak boleh dimakan sebab ....a. binatangnya sangal kecil c. tidak layak dimakanb. dilarang membunuhnya d. sangat menjijikan
7. Anjing gila dan ular berbisa dilarang dimakan, sebab dagingnya menurut penelitian berakibat....
c. menyehatkan hadan c. membahayakan kesehatand. menambah stamina tubuh d. menguatkan otot-otot
8. Apabila kita berburu bumg di hutan dengan tembakan Idta harus membaca....
c. bismillahir rahma nirrahim c. astagfirullahd. innalillahi wainna ilaihi raji'un d. subhanallah
9. Ayam yang tertabrak mobil dan sempat disembelihdagingnya ....c. halal dimakan c. makruh dimakand. sunah dimakan d. haram dimakan
10 Ada ayam panggang di bawah pohon besar sebagai sesaji, maka bagi k ita ....
c. halal dimakan c. haram dimakand. wajib dimakan d. diberikan kepada orang lain
SILABUSNAMA SEKOLAH : Madrasah IbtidaiyahMATA PELAJARAN : FIQ IH
KELAS/SEM ESTER : V /II
STANDAR KOM PETENSI : - M a m p u m e m a h a m i k e te n tu a n b in a ta n g y an g h a la l d a n y a n g h a ra m
- M a m p u m e m a h a m i s e r ta m e la k u k a n k h itan ALOKASI WAKTU_____________________ : 3 0 x 3 5 m e n it
K O M P E T E N S I
D A S A RM A T E R I
P E M B E L A JA R A NK E G IA T A N P E M B E L A JA R A N IN D IK A T O R P E N IL A IA N A L O K A S I
W A K T U
S U M B E R
B E L A JA R
4 .1 . M e n je la sk a n
b in a ta n g y a n g
h a la l d a g in g n y a
o B in a ta n g h a la l M e m b aca m a te r i t e n ta n g b in a ta n g
y a n g h a la l
M e m b erik an co n to h b in a ta n g y an g h a la l
B e ru s a h a u n tu k se la lu m e m a k a n
d a g in g b in a ta n g y a n g h a la l baik
fisiknya m a u p u n c a ra m e n d a p a tk a n n y a
4 .1 . ! . M e n u n ju k k an c o n to h b in a ta n g
y a n g hala l.
4 .1 .2 . M e m b ia sak an m a k a n d ag in g
b in a ta n g y a n g h a la l
Je n is te s t :
T e s t te r tu l is
a . T e s t lisar.
B e n tu k t e s t :
O o je k tif
h U ra ian
1 0 x 3 5
m en it
o B uku P e la ja ra n
F iq lh , k e la s V,
M e n a ra K u d u s ,
P ro f Dr.
C h a tib u l
U m a m , d k k
o E n sik lo p ed i
I s la m u n tu k
P e la ja r
o VCD
o LKS
5 .1 . M e n je la sk a n
b in a ta n g y a n g
h a ra m
d a g in g n y a .
o B in a ta n g h a ra m M e m b erik an co n to h b in a ta n g y a n g
h a ra m d a g in g n y a
* B e ru s a h a u n tu k se la lu m e n ja u h i m a k a n
d a g in g b in a ta n g y a n g h a r a m b a ik fisik
m a u p u n C 3ra m e n d a p a tk a n n y a
5 .1 .1 . M e n u n ju k k an c o n to h b in a ta n g
y a n g h a ra m d a g in g n y a
5 .1 .2 . M en jau h i m a k a n d a g in g
b in a ta n g y a n g h a ra rn .
J e n is t e s t :
^ T e s t te r tu l is
a. T e s t lisan
B e n tu k t e s t :
h O b je k tif
* U ra ian
1 0 x 3 5
m e n it
o B u k u P e la ja ra n
F iq lh , k e la s V,
M e n a ra K u d u s ,
P ro f D r.
C h a tib u l
U m a m , dk k
o E n sik lo p ed i
I s la m u n tu k
P e la ja r
c VCD
o LKS
6 .1 . M e n je la sk a n k e te n tu a n
te n ta n g
k ^ v a j ib a n
k h ita n
A
o K h itan & M e m b aca m a te ri t e n ta n g k n itan
^ M e n je la sk an p e n g e r tia n k h itan
^ M e n u n ju k k an dalil h u k u m kh itan
M eng iden tifikasi m a n fa a t k h itan
fe. B e rse d ia d ikh itan
6 .1 .1 . M e n je la sk a n a r ti k h itan
6 .1 .2 . M e n u n ju k k an h u k u m kh itan
6 .1 .3 . M e n je la sk an m a n f a a t k h itan
6 .1 .4 . M au m e la k s a n a k a n k h itan .
J e n is te s t :
* T e s t te r tu lis
^ T e s t lisan
B e n tu k t e s t :
^ O b j e k t i f
U ra ian
1 0 x 3 5m e n it
o B u k u P e la ja ra n
F q ih , k e la s V,
M e n a ra K u d u s,
P ro f D r.
C ha tiou !
U m a m , dkk
c E n sik lo p ed i
I s la m u n tu k
P e la ja r
6 Vt.D
o LKS
CTI A p * 1C M A T A P C I A 1 A P A ».'- C i n r u