urip.files. file · web viewurip.files.wordpress.com

82
Melalui Pendekatan Saintifik Pembelajaan Berbasis Kompeten Mata Pelajaran Bahasa Mandari KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH i

Upload: doanquynh

Post on 30-Jan-2018

265 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Melalui Pendekatan Saintifik

Pembelajaan Berbasis KompetensiMata Pelajaran Bahasa Mandarin

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

DIREKTORAT PSMA

2013

i

Page 2: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa,  karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik. pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran. Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian.Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.

ii

Page 3: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

DAFTAR ISI

COVER ------------------------------------------------------------------------------------------------------iKATA PENGANTAR --------------------------------------------------------------------------------------ii

DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------iii

BAB I : PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------------1

A. Latar Belakang -----------------------------------------------------------------------1B. Tujuan ----------------------------------------------------------------------------------2C. Ruang Lingkup -----------------------------------------------------------------------2D. Landasan Hukum---------------------------------------------------------------------3

BAB II : PEMBELAJARAN KOMPETENSI --------------------------------------------------4

A. Pendekatan Pembelajaran Saintifik -------------------------------------------5B. Penilaian Autentik ------------------------------------------------------------------8C. Penilaian Hasil Belajar------------------------------------------------------------10

BAB III : ANALISIS KOMPETENSI ----------------------------------------------------------12

A. Prosedur Analisis ------------------------------------------------------------------12B. Hasil Analisis Kompetensi Dasar --------------------------------------------19

BAB IV : PENUTUP --------------------------------------------------------------------------------41

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN: Contoh RPP

iii

Page 4: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian.Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan

1

Page 5: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat.Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas pada 1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Untuk mendukung implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan buku siswa untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan kurikulum 2013 mengacu pada silabus yang telah disediakan.Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.

B. TujuanSecara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus naskah ini bertujuan:Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan kompetensi dasar1. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari

silabus mata pelajaran2. Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik

2

Ali Tamami, 09/03/13,
Buku yang mana
Page 6: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

3. Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian4. Merancang penilaian otentik

C. Ruang LingkupRuang lingkup buku ini terdiri atas:1. Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik2. Langkah-langkah analisis kompetensi; 3. Penilaian otentik; dan4. Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

D. Landasan Hukum1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi Kurikulum

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang Silabus

3

Page 7: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

BAB II

PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian otentikautentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengobservasimengamati, bertanyamenanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/bernalarmenalar, dan mengomunikasikanmengomunikasikan.

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses. Untuk memperkuat Penguatan pendekatan saintifik perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan Untuk mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).

Prinsip pembelajaran yang digunakan pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1) dari peserta didik diberi tahu menuju menjadi peserta

4

Page 8: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

didik mencari tahu; (2) dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) dari pendekatan tekstual menuju menjadi pendekatan proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4) dari pembelajaran berbasis konten menuju menjadi pembelajaran berbasis kompetensi; (5) dari pembelajaran parsial menuju menjadi pembelajaran terpadu; (6) daripembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; (7) daripembelajaran verbalisme menuju menjadi keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11) pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.

Penilaian otentikautentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian otentikautentik menilai kesiapan siswa, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input – proses – output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.

A. Pendekatan Pembelajaran saintifik

Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito: , 1989). Model

5

Page 9: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik (Zamroni: , 2000; & Semiawan: , 1998).

Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer: , 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam Dalam model ini peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992).

Di dalam Mmodel ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri (discover) pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston: , 1988). Dengan demikian peserta didik lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.

6

Page 10: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).

Sesuai dengan karakteristik bahasa sebagai alat komunikasi, pembelajaran bahasa tidak hanya mempelajari ilmu bahasa yang terkait dengan gramatika, tatacara membaca atau menulis saja, tetapi harus merefleksikan kompetensi sikap berbahasa yang santun, cara berfikir ilmiah, dan keterampilan berbahasa yang komunikatif baik lisan maupun tulisan, baik aktif maupun pasif melalui keterampilan mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mengeksplor data/mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan

konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak.

(2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prinsip, prosedur, hukum dan terori, hingga berpikir metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi (critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.

(3) Kegiatan mengeksplor/mengumpulkan informasi bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan berkomunikasi melalui cara kerja ilmiah. Kegiatan ini melalui membaca sumber lain selain buku teks, mengamati aktivitas, kejadian atau objek tertentu, memperoleh informasi, menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.

7

Page 11: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

(4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik.

(5) Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk karya.

Tantangan baru dinamika kehidupan menuntut aktifitas pembelajaran bukan sekedar mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan mampu menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hingga situasi baru yang tak terduga. Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan keingintahuan siswa kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut(1) Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik

secara langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi, membaca, melihat, mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut

(2) Memfasilitasi diskusi dan Tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip, hukum,dan teori

(3) Mendorong siswa aktif mengeksplor data melaui kegiatan mengumpulkan jawaban/data dari pertanyaan, dan membaca sumber data lain

(4) Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data, mengembangkan penalaran dan memprediksi fenomena

(5) Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam presentasi dengan aplikasi baru yang terduga sampai tak terduga

B.[A.] Penilaian Autentik

Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber sebagaimana tertulis dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut: (1) American Library Association mendefinisikan

8

Page 12: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan penilaian otentikautentik sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian otentikautentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antar sesama melalui debat, dan sebagainya.  

Penilaian otentikautentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian otentikautentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Karenanya, penilaian otentikautentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA.

Penilaian otentikautentik merupakan pendekatan dan instrumen asesmen yang memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas.

Kata lain dari penilaian Penilaian otentikautentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian portofolio dan penilaian projek. Penilaian otentikautentik adakalanya disebut juga penilaian responsif, suatu metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian otentikautentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses dan hasil pembelajaran.

9

Page 13: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Hasil penilaian otentikautentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentikautentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau penilaian antar teman. Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio. Implementasi penilaian autentik didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut;

(1) BAB II. PEMBELAJARAN KOMPETENSI[(1)]

[(2)] Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis sejak tahun 2004 melalui piloting beberapa sekolah, dan secara operasional dikembangkan menjadi KTSP sejak tahun 2006. Oleh karena itu pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian otentikautentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengobservasi, bertanya, mengeksplor, bernalar, dan mengomunikasikan atau mempresentasikan.

[(3)] [(4)] Pendekatan Pembelajaran saintifik[(5)] Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi

langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito: 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting

10

Page 14: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh siswa (Zamroni: 2000; Semiawan: 1998).

[(6)] Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer: 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, siswa dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar siswa.

[(7)] Dalam model ini siswa diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian siswa diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992).

[(8)] Di dalam model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan siswa dalam menemukan sendiri (discover) pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston: 1988). Dengan demikian siswa lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.

11

Page 15: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

[(9)] Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).

[(10)] Sesuai dengan karakteristik bahasa sebagai alat komunikasi, pembelajaran bahasa tidak hanya mempelajari ilmu bahasa yang terkait dengan gramatika, tatacara membaca atau menulis saja, tetapi harus merefleksikan kompetensi sikap berbahasa yang santun, cara berfikir ilmiah, dan keterampilan berbahasa yang komunikatif baik lisan maupun tulisan, baik aktif maupun pasif melalui keterampilan mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mengeksplor data/mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

[(11)] Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak.

[(12)] Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prinsip, prosedur, hukum dan terori, hingga berpikir metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi (critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.

[(13)] Kegiatan mengeksplor/mengumpulkan informasi bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan berkomunikasi melalui cara kerja ilmiah. Kegiatan ini melalui membaca sumber lain selain buku teks, mengamati aktivitas, kejadian atau objek tertentu, memperoleh informasi, menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.

12

Page 16: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

[(14)] Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik.

[(15)] Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk karya.

[(16)] Tantangan baru dinamika kehidupan menuntut aktifitas pembelajaran bukan sekedar mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan mampu menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hingga situasi baru yang tak terduga.

[(17)] Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan keingintahuan siswa kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut

[(18)] Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik secara langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi, membaca, melihat, mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut

[(19)] Memfasilitasi diskusi dan Tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip, hukum,dan teori

[(20)] Mendorong siswa aktif mengeksplor data melaui kegiatan mengumpulkan jawaban/data dari pertanyaan, dan membaca sumber data lain

[(21)] Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data, mengembangkan penalaran dan memprediksi fenomena

[(22)] Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran, bukan bagian terpisah dari proses pembelajaran (apart of,not apart from instruction),

(2)[(23)] Penilaian harus mencerminkan masalah dunia nyata (real world problems), bukan masalah dunia sekolah (schoolwork-kind of problems),

13

Page 17: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

(3)[(24)] Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metoda dan criteria yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar,

(4)[(25)] Penilaian harus bersifat holistic yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran (sikap, keterampilan, dan pengetahuan).

C.[B.] Penilaian Hasil Belajar Bahasa Mandarin

Bahasa Mandarin merupakan salah satu mata pelajaran yang ada pada struktur kurikulum 2013, pada kelompok pilihan peminatan baik peminatan kelompok mata pelajaran, maupun peminatan mata pelajaran (lintas minat). Penilaian hasil belajar bahasa Mandarin dikembangkan sesuai dengan konsep penilaian kurikulum 2013, bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar pesertadidik serta untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran (Standar Penilaian). Proses penilaian diawali dari pengkajian teknik penilaian yang tepat pada silabus sebagai acuan dalam membuat rancangan dan kriteria penilaian, kemudian dilakukan pengukuran sebagai kegiatan membandingkan hasil pengamatan dengan suatu kriteria atau ukuran yang ditetapkan, terakhir proses memberi penilaian pada sejumlah informasi yang diperoleh terkait kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

1. Penilaian Kompetensi SikapPengumpulan informasi terkait sikap peserta didik pada pembelajaran bahasa Mandarin dilakukan dengan teknik observasi, pada saat kegiatan belajar berlangsung, dimulai pada proses mengamati, menanya, mengeksplor data, mengasosiasi, sampai mengomunikasikan hasil pembelajarannya. Disamping observasi, penilaian kompetensi sikap dapat juga dilakukan dengan cara penilaiandiri, dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumenyang digunakan berupa lembar penilaian diri. Bentuk lain dari penilaian sikap adalah penilaian antar teman dan jurnal. Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar

14

Page 18: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

penilaian antar peserta didik. Jurnal merupakan catatan pendidik didalam dan diluar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Penilaian ini digunakan untuk mengukur pencapaian Kompetensi Inti 1 dan 2, dengan kompetensi dasar 1.1, 2.1, 2.2, 2.3, dan 2.4.

2. Penilaian Kompetensi PengetahuanPengumpulan informasi terkait pencapaian pengetahuan peserta didik dilakukan melalui tes dengan teknik tes tertulis dan pemberian tugas. Pengetahuan bahasa Mandarin terakumulasi pada Kompetensi Inti 3, dengan Kompetensi Dasar 3.1, 3.2, 3.3, dan 3.4. Pengetahuan bahasa Mandarin terdiri dari Hanyu pinyin, Hanzi, struktur kalimat, ungkapan-ungkapan yang merepresentasi budaya setempat. Hanzi dikembangkan jadi ciyu/duanyu, selanjutnya digabung menjadi kalimat yang sesuai gramatika bahasa Mandarin. Kosa kata, struktur bahasa, dan ungkapan-ungkapan dipelajari dalam satu kesatuan utuh berbentuk wacana lisan dan tulisan, yang diikat oleh tema Identitas Diri dan Kehidupan sekolah.

Kriteria Skor

Indikator

Baik 7Pelafalan tepat, berbicara lancar, pola kalimat

tepat.

cukup 6Pelafalan kurang tepat, berbicara kurang

lancar, pola kalimat kurang tepat.

Kurang 5Pelafalan tidak tepat, berbicara tidak lancar,

pola kalimat tidak tepat.

3. Penilaian Kompetensi KeterampilanPengumpulan informasi terkait keterampilan berbahasa Mandarin dalam bentuk penyusunan teks lisan dan tulisan sederhana diukur dengan teknik tes praktik, melalui unjuk kerja, unjuk karya (produk). Penilaian ini digunakan untuk mengukur ketercapaian Kompetensi Inti 4, yang terdiri dari KD 4.1, 4.2, 4.3, dan 4.4. Instrumen penilaiannya dilengkapi dengan rubrik, seperti contoh berikut ini:Rubrik penyusunan teks lisan.

15

Page 19: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Penilaian penyusunan teks lisan terdiri dari dua kriteria, yaitu kriteria; yuedu dan shuohua (Pemenuhan setiap tugas/poin), dengan rentang skor 1 – 4. Skor 4 jika semua tugas atau poin dikerjakan sempurna, skor 3 hampir tidak ada kesalahan, skor 2 masih ada kesalahan, meskipun semua tugas/poin dikerjakan, dan skor 1 jika banyak membuat kesalahan dan banyak tugas/poin yang tidak dikerjakan. Yuedu dan shuohua ( Pelafalan), dengan skor 4 jika pelafalan sangat baik dan dipahami, skor 3 jika pada pelafalan masih terdengar dialek bahasa ibu, tetapi masih bisa dipahami, dan terakhir karena pelafalan yang buruk, bahasanya menjadi hampir tidak dipahami. Berikut ini tabel kriteria penilaian penyusunan teks lisan;

Kriteria Skor

Indikator

Baik 7 Rapih, penulisan tepat, pola kalimat tepat.

cukup 6Kurang rapih, penulisan kurang tepat, pola kalimat kurang tepat.

Kurang 5Tidak rapih, penulisan tidak tepat, pola kalimat tidak tepat.

BAB III ANALISIS KOMPETENSI

A. Prosedur AnalisisKurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar.Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu.Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut.

Dimensi Kualifikasi KemampuanSikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang

beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan

16

Page 20: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut.

Kompetensi Deskripsi KompetensiSikap Spiritual

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan

Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah sebagai berikut.

17

Page 21: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut(1) Melakukan linierisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi

pokok seperti tabel berikut ini.

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)

3.1. Memahami cara menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta izin, memberi instruksi dan memperkenalkan diri, serta cara meresponnya terkait topik identitas diri (个人信息 gèrén xìnxī) dan kehidupan sekolah (学校生活 xuéxiào shēnghuó) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya yang sesuai kontekspenggunaannya.

4.1Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk merespon perkenalan diri, sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, permintaan maaf, permintaan izin dan instruksi, terkait topik identitas diri ( 个人信息gèrén xìnxī) dan kehidupan sekolah ( 学校生活 xuéxiào shēnghuó) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar dan sesuai konteks.

Salam

Sapaan

Perkenalan

Identitas diri

Kegiatan di sekolah

Keadaan di dalam kelas

Kegiatan belajar mengajar

3.2. Memahami cara memberitahu dan

4.2. Menyusun teks lisan dan tulis sederhana tentang

18

Page 22: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)

menanyakan fakta, perasaan dan sikap, serta cara meminta dan menawarkan barang dan jasa terkait topik identitas diri (个人信息 gèrén xìnxī) dan kehidupan sekolah (学校生活 xuéxiào shēnghuó)dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya yang sesuai konteks penggunaannya.

cara menanyakan fakta, perasaan dan sikap, serta meminta dan menawarkan barang dan jasa terkait topik identitas diri ( 个人信息gèrén xìnxī) dan kehidupan sekolah (学校生活 xuéxiào shēnghuó) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar dan sesuai konteks.

3.3. Memahamiunsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya yang terdapat dalam teks terkait topik identitas diri (个人信息 gèrén xìnxī)dan kehidupan sekolah (学校生活 xuéxiào shēnghuó) yang sesuai konteks penggunaannya secara sederhana.

4.3. Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk mengungkapkan informasi tentang identitas diri (个人信息 gèrén xìnxī) dan kehidupan sekolah (学校生活xuéxiào shēnghuó) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar dan sesuai konteks.

3.4. Memahami unsur kebahasaan danbudaya dalam karya sastrasecara sederhana.

4.4. Menyusun teks lisan dan tulissederhanadengan memperhatikan unsur kebahasaan dan budaya terdapat dalam karya sastra.

(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi materi pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur

(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indicator keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

19

Page 23: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Materi Pokok (Silabus)

Materi PembelajaranFakta, Konsep,

Prinsip, dan Prosedur

Alternatif Kegiatan

Pembelajaran:Mengamati, Menanya, Mencoba,

Mengasosiasi, dan

Mengomunikasikan

Pembelajaran (Silabus)

Indikator Sikap,

Pengethuan, dan

Keterampilan untuk

Penilaian

Penillaian (Silabus)

Lulusan yang :Cerdas, Kreatif,

Produktif, dan Bertanggung

jawab

(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.

(5) Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan(6) Merancang penilaian yang diperlukan

Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.

1. Mengembangkan Materi pembelajaranPengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga (pengetahuan).Dalam penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan kompetensi inti ke empat (keterampilan).Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat kategori, yaitu:(1) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar,

dibaca, disentuh, atau diamati(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan

kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling berhubungan. Contoh konsep tentang zat cair (kelompok benda-benda seperti air, minyak, alkohol, bensin, dan spiritus) adalah zat yang mempunyai ciri-ciri bentuk selalu berubah sesuai  bentuk wadah/tempat yang ditempatinya,  volume dan beratnya selalu tetap, dapat mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah, tidak dapat dimampatkan.Konsep adalah kristalisasi dari fakta yang telah didefinisikan.

(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang berkaiatan. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif yang ditarik dari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah air jika dipanaskan akan menguap. Prinsip

20

Page 24: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

yang menghubungkan adalah konsep air, konsep panas, dan konsep penguapan. Termasuk ke dalam kategori prinsip adalah hokum, teori, dan azas.

(4) Prosedur, merupkan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan. Pada mata pelajaran fisika, langkap kerja ilmiah merupakan bagian tidak terpisahkan pada setiap materi pokok.

2. Mengembangkan Kegiatan PembelajaranKegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan(1) Mengamati adalah kegiatan yang dilakukan dengan memaksimalkan

panca indra dengan cara melihat, mendengar, membaca, menyentuh, atau menyimak. Yang diamati adalah materi yang berbentuk fakat, yaitu fenomena atau beristiwa dalam bentuk gambar, video, rekaman suara, atau fakta langsung yang bias disentuh, dilihat, dan sebagainya.Contoh: Siswa mengamati gambar/video sikap tubuh orang-orang yang bersalaman atau menyimak percakapan memperkenalkan diri dalam bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin.

(2) Menanya adalah proses mengkonstruksi pengetahuan berupa konsep, prinsip dan prosedur melalui diskusi kelompok atau diskusi kelas.Contoh:Siswa mendiskusikan kapan, dengan siapa, apa yang mereka katakan saat mereka melakukan salaman yang ada pada gambar/video yang ditampilkan.

(3) MencobaSiswa mencoba memperkenalkan diri dalam bahasa Mandarin, mulai dengan mengulang kalimat, melengkapi percakapan yang rumpang, sampai memperkenalkan diri dengan beberapa teman di kelas.

(4) MengasosiasiSiswa membandingkan memperkenalkan diri dalam bahasa dan budaya Indonesia dengan bahasa dan budaya Mandarin, dan menarik kesimpulan persamaan dan perbedaannya.

(5) MengomunikasikanSiswa mengkomunikasikan hasil diskusi yang membandingkan antara bahasa dan budaya Mandarin dengan Indonesia.

21

Page 25: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

B. Hasil Analisis Kompetensi Dasar

19

Page 26: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.1. Memahami cara menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta izin, memberi instruksi dan memperkenalkan diri, serta cara meresponnya terkait topik identitas diri (个人信息 gèrén xìnxī) dan kehidupan

Salam

Sapaan

Perkenalan

Jati diri

Kegiatan di sekolah

Keadaan di dalam kelas

Kegiatan belajar mengajar

Fakta :Dialog dengan tema identitas diri

Konsep

Penggunaan ujaran berdasarkan waktu (早上好,晚上好)

Memperkenalkan diri sendiri;你好!我叫...我是...人我住在...

Memperkenalkan

Mengamati:

- Menyimak cara pelafalan fonetik bahasa Mandarin yang terdapat dalam berbagai wacana lisan berisi ujaran (kata, frasa, kalimat) dan ungkapan dasar terkait salam, perkenalan dan jati diri seperti nama dan marga, alamat, tempat dan tanggal lahir, usia , nomor telepon, kelas, sekolah, asal daerah dan kewarganegaraan yang diperdengarkan

rasa ingin tahu, ketelitian, kejujuran, tanggung jawab,

3.1.1 Mengidentifikasi ujaran yang didengar

Tugas 1

- Menyimak pelafalan dan makna fonetik bahasa Mandarin dalam berbagai bentuk ujaran, kata dan frasa .

- membedakan bunyi tertentu.

- mengidentifikasi bunyi ujaran .

- menentukan informasi umum dan/atau rinci.

- menanggapi ungkapan yang dilontarkan lawan bicara.

1.

20

Page 27: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sekolah (学校生活xuéxiào shēnghuó)dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya yang sesuai kontekspenggunaannya.

orang lain : 我来介绍一下,他是我同学。

Bertanya pada seseorang;你叫什么名字?你住在哪儿?

Prinsip;Menyapa

orang yang dihormati atau belum dikenal menggunakan 您好!

Prinsip

guru/rekaman.

- Menyimak cara penulisan ejaan Hanyu pinyin .

Menanya:

- Menanyakan perbedaan antar bunyi-bunyi bahasa serta ton yang terdapat dalam bahasa Mandarin.

- menanyakan informasi umum dan/atau rinci dari wacana lisan yang diperdengarkan

- menanyakan unsur-unsur budaya atau

3.1.2 Menanyakan cara pelafalan yang tidak dipahami

3.1.3 Menanyakan ujaran tentang menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta izin, memberi

Tes:

- Mengidentifikasi ujaran

- Menjawab pertanyaan terkait isi teks yang diperdengarkan

21

Page 28: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pelafalan aspirasi dan tidak aspirasi

Perubahan ton

Prosedur;

Struktur-kalimat afirmatif dan kalimat sangkal.- kalimat tanya dengan kata tanya dan partikel tanya.- susunan kalimat dengan pola: Keterangan - Subjek – Predikat –

makna karya sastra yang tersirat/tersurat dalam wacana lisan.

instruksi dan memperkenalkan diri

3.1.4 Menanyakan ujarantentang menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta izin, memberi instruksi dan memperkenalkan diri dan orang

3.1.5Menanya / Menjawab pertanyaan

22

Page 29: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Objek.Struktur

teks ( dialog dan paparan ) Eksperimen/

eksplor:

-Mengidentifikasi bunyi ujaran(fonetik) dan ton dalam bahasa Mandarin sesuai contoh yang diberikan.

- Menentukan makna ujaran dan ungkapan yang terdapat dalam wacana lisan.

- Menentukan informasi umum dan/atau rinci yang terdapat

sesuai dengan konteks

3.1.6Mencocokkan gambar dengan ujarantentangidentitas diri

3.1.7 Menentukan informasi umum tentang identitas diri

3.1.8

Menentukan unsur-unsur budaya

23

Page 30: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

4.1. Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk merespon perkenalan diri, sapaan, pamitan, ucapan terimakasih,

dalam wacana lisan.

- Menuliskan kalimat sederhana dalam ejaan Hanyu pinyin dan/atau aksara China.

- Mencari unsur-unsur budaya yang terdapat dalam karya sastra atau wacana lisan .

Mengasosiasi:

- Membandingkan bunyi bahasa yang didengar dengan bahasa lain.

- Membandingkan

4.1.1

kerja- sama

toleran

jujur

Bertanggung jawab

Komunikatif

dalam seebuah wacana

3.1.9Memperkenalkan diri dan atau orang lain berdasarkan kata kunci yang tersedia

Portofolio:

- Dikte/imla

- Dokumentasi hasil kerja

24

Page 31: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

permintaan maaf, permintaan izin dan instruksi, terkait topik identitas diri ( 个人信息 gèrén xìnxī) dan kehidupan sekolah ( 学校生活xuéxiào shēnghuó) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar dan sesuai

makna ujaran dan ungkapan dalam bahasa yang didengar dengan bahasa lain.

- Mencari persamaan atau perbedaan unsur budaya yang terdapat dalam wacana.

- Membandingkan bunyi dengan bentuk aksara.

Mengkomunikasikan:

- Mempresentasikan pelafalan dan

.

25

Page 32: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

konteks. makna bunyi-bunyi ujaran lengkap dengan ton yang telah dipelajari dengan tepat dan abenar sesuai ejaan Hanyu pinyin.

- Menyampaikan informasi umum dan rinci dari wacana lisan.

- Menceritakan perbedaan dan persamaan unsur budaya.

- Menuliskan 汉字 atau Hanyu pinyin sesuai bunyi yang didengar.

26

Page 33: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

4.1.1 Menuliskan ujaran dengan Hanyu pinyin yang tepat

4.1.2 Menyusun kata/frasa menjadi kalimat

4.1.3Menyusun kalimat menjadi wacana

27

Page 34: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

4.1.4Menyampaikanperasaan dan sikap perkenalan diri/ sapaan,/pamitan/permintaan izin dan instruksi

4.1.4

Menyampaikan informasi tertulis dalam wacana singkat tentang identitas

28

Page 35: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

diri

4.1.5

Membandingkan bunyi aspirasi dan tidak aspirasi bahasa Mandarin

4.1.6Membandingkan bunyi 平舌音pingsheyin (z,c,s)dan qiaosheyin 翘舌音(zh,ch,sh,r)

4.1.7

memperke

29

Page 36: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

nalkan diri sendiri dan atau orang lain4.18berdialog tentang Identitas Diri

4.1.8memperkenalkan diri sendiri dan atau orang lain

2.

3.2. Memahami cara memberitahu dan menanyakan fakta, perasaan dan sikap,

Mengamati

1.Menyimak cara memberitahu dan menanyakan fakta, perasaan dan sikap.

- Menyimak cara meminta dan

Rasa ingin tahu,Ketelitian, kejujuran,

3.2.1

Menandai ujaran yang sesuai

3.2.2

Menandai pelafalan

Tugas:

- Melafalkan ujaran dan ungkapan yang terdapat dalam bahasa Mandarin dalam bentuk

30

Page 37: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

serta cara meminta dan menawarkan barang dan jasa terkait topik identitas diri (个人信息 gèrén xìnxī) dan kehidupan sekolah (学校生活xuéxiào shēnghuó)dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya yang sesuai konteks

menawarkan barang dan jasa .

- Menyimak cara pelafalan fonetik bahasa Mandarin yang terdapat dalam berbagai wacana lisan berisi ujaran (kata, frasa, kalimat) dan ungkapan dasar terkait salam, perkenalan dan jidentitas diri seperti nama dan marga, alamat, tempat dan tanggal lahir, usia , nomor telepon, kelas, sekolah, asal daerah dan kewarganegaraan yang diperdengarkan

fonetik yang terdapat dalam wacana lisan

ujaran, kata dan frasa .

- Menceritakan kembali.

- Membuat paparan singkat dalam bentuk dialog sederhana.

Tes:

- Melafalkan ujaran dengan tepat

-Melakukan dialog

- Bermain peran (roleplay)

31

Page 38: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

penggunaannya.

4.2. Menyusun teks lisan dan tulis sederhana tentang cara menanyakan fakta, perasaan dan sikap, serta meminta dan menawarkan barang dan jasa terkait topik identitas diri ( 个人信息 gèrén xìnxī) dan

guru/rekaman

- Memperhatikan contoh-contoh kalimat yang terdapat dalam buku teks.

Menanya

- Menanyakan perbedaan intonasi kalimat .

- menanyakan informasi umum dan/atau rinci dari wacana lisan yang diperdengarkan.

- menanyakan unsur-unsur budaya atau makna karya sastra yang tersirat/tersurat dalam wacana

kerja- sama

toleran

jujur

Bertanggung jawab

komunikatif 3.2.3Menjawab pertanyaan sesuai dengan konteks

32

Page 39: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kehidupan sekolah (学校生活xuéxiào shēnghuó) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar dan sesuai konteks.

lisan.

- menanyakan makna dan penggunaan kata

Mencoba

-Melafalkan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Mandarin sesuai contoh yang diberikan.

- Bercakap-cakap sesuai topik yang ditentukan .

- Menentukan informasi umum dan/atau rinci yang terdapat dalam wacana lisan.

3.2.4

Mencontohkan pelafalan ungkapan secara tepat berdasarkan kata kunci

3.2.5

Melakukan dialog sesuai topik yang diberikan

33

Page 40: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

- Mencari unsur-unsur budaya yang terdapat dalam wacana lisan .

Mengasosiasi

-Menghubungkan bunyi ujaran atau ungkapan yang didengar dengan makna dan penggunaannya dalam percakapan.

- Mencari persamaan atau perbedaan unsur budaya yang terdapat dalam wacana .

4.2.1

Menghubungkan bunyi ujarandengan makna

4.2.2

Berdialog dengan teman atau

Portofolio:

- Tugas/latihan membuat paparan atau dialog sederhana.

34

Page 41: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Mengkomunikasikan

- Mempresentasikan dialog dengan sesama murid atau dengan guru.

- Menyampaikan informasi umum dan rinci .dalam bentuk wacana lisan

- Menceritakan perbedaan dan persamaan unsur budaya.

dengan guru

4.2.3

Mengemukakan informasi secara lisan

4.2.4

Menyampaikan informasi tertulis dalam wacana singkat

3.3. Memahamiunsur kebahasaan, struktur

Fakta1. Wacana

tulis 2. unsur

kebaha-

Mengamati:

- Membaca wacana tulis yang tersedia terkait salam,

rasa ingin tahu, gemar , Ketelitian, disiplin, tanggung jawab

3.3.1Mengidentifikasi ujaran dalam wacana tulis

Tugas:

- Membaca berbagai bentuk wacana

35

Page 42: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

teks dan unsur budaya yang terdapat dalam teks terkait topik identitas diri (个人信息 gèrén xìnxī)dan kehidupan sekolah (学校生活xuéxiào shēnghuó) yang sesuai konteks penggunaannyasecara sederhana..

4.3. Menyusun teks lisan

saan.( kata, frasa,kalimat)

3. Jenis teks4. Unsur

budaya

Konsep dan prosedur

Struktur kalimat afirmatif

Struktur teks, dan topik utama teks

Implementasi budaya setempat

Prinsip

perkenalan dan identitas diri seperti nama dan marga, alamat, tempat dan tanggal lahir, usia , nomor telepon, kelas, sekolah, asal daerah dan kewarganegaraan termasuk teks lagu atau kisah-kisah asal mula perayaan tradisional China.

- Memperhatikan bentuk teks, susunan fungsi sintaksis kalimat, dan penulisan kata, frasa atau kalimat.

kerja- sama

toleran

jujur

3.3.2Mengidentifikasi tema wacana

3.3.3

Mengidentifi

tulis .

- Membaca teks lagu atau kisah-kisah tentang hari raya tradisional China.

- membuat frasa dan kalimat.

Tes:

-Membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat

- Menentukan isi bacan

- Menjawab pertanyaan terkait isi teks

Portofolio:

- Soal latihan mencari informasi umum dan/atau

36

Page 43: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dan tulis sederhana untuk mengungkapkan informasi tentang identitas diri (个人信息 gèrén xìnxī) dan kehidupan sekolah (学校生活xuéxiào shēnghuó) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar dan

Pola kalimat dengan kata tanya 吗 selalu dibelkang

Perubahan ton

Struktur teks berda-sarkan jenis teks yang dikem-bangkan

Menanya:

- Menanyakan makna dan penggunaan kosakata dan struktur bahasa Mandarin yang terdapat pada wacana.

- Menanyakan informasi umum dan/atau rinci yang terdapat dalam wacana tulis.

- Menanyakan unsur-unsur budaya atau makna yang tersurat/tersirat dalam suatu karya sastra.

Bertanggung jawab

komunikatif

kasi pola kalimat (kalimat afirmatif, kata sangkal, partikel tanya dan kata tanya)dalam bahasa Mandarin pada sebuah teks

3.3.4Membaca

rinci yang terdapat pada wacana.

37

Page 44: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sesuai konteks.

Eksperimen/eksplor:

- Membaca wacana yang tersedia dengan suara lantang.

- Mengumpulkan informasi umum dan/atau rinci yang terdapat pada wacana.

- Menyimpulkan isi wacana.

- Menyusun kata menjadi frasa dan/atau kalimat.

- Menyusun kalimat menjadi paragraf atau karangan.

- Mengidentifikasi

wacana tulis

3.3.5

Menyusun kata menjadi frasadengan menggunakan Hanyu pinyin secara tepat

3.3.6

Menyusun frasa menjadi kalimat dengan menggunakan Hanyu pinyin secara tepat

4.3.1

38

Page 45: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

informasi umum dan/atau rinci.

Mengasosiasi:

- Membandingkan bentuk aksara yang mirip .

- Membandingkan makna dan penggunaan kosakata atau ungkapan berdasarkan perbedaan latar belakang budaya.

- Mendiskusikan unsur-unsur budaya atau makna karya sastra.

Membandingkan makna dan pola kalimatpenggunaan struktur dengan bahasa Indonesia

4.3.2

Mempresentasikan wacana tulis

39

Page 46: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Mengkomunikasikan:

- Membaca wacana dengan suara lantang.

- Membacakan informasi yang dikumpulkan hasil pemahamannya terhadap suatu wacana tulis.

4.3.3

Menyampaikan informasi tertulis dalam wacana singkat secara tertulis

3.4. Memahami unsur kebahasaan dan budaya dalam karya sastrasecara

Fakta- Hanzi (40 Hanzi)- Kata, frasa, dan kalimat yang ada dalam

Mengamati

- memperhatikan cara penulisan 笔画,笔顺- memperhatikan makna radikal 偏

Rasa ingin tahu, ketelitian, tangngung jawab, kerja keras, cinta perdamaian, disiplin

3.4.1Mengidentifikasi cara menuliskan 笔画,笔顺3.4.1 Menyebutka

Tugas:

- Menghafal makna aksara China.

- Menghafal bentuk dan

40

Page 47: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sederhana.

4.4. Menyusun teks lisan dan tulissederhanadengan memperhatikan unsur kebahasaan dan budaya terdapat dalam karya sastra.

sebuah lagu yang bertema Identitas Diri

Konsep-Bangsa

China dan bangsa indonesia memiliki banyak kesamaan

Prinsip

-Penulisan 笔画,笔顺-Penulisan Hanzi

ProsedurBaris/kalimat dalam

旁,部首.

- memperhatikan cara-cara menyusun kalimat menjadi teks.

- memperhatikan makna lagu.

- membaca kisah perayaan tradisional China.

Menanya:

- Menanyakan cara penulisan bihua, bishun

-Menanyakan arti dari 偏旁,部首

- Menanyakan

kerja- sama

toleran

jujur

Bertanggung jawab

komunikatif

n unsur kebahasaaan yang terdapat pada sebuah karya sastra (lagu, puisi, cerita)

3.4.3Menjawab pertanyaan terkait tema pada sebuah cerita rakyat dan perayaan trsdisional

cara penulisan aksara China.

- Mengelompokkan aksara China yang sudah dipelajari sesuai dengan偏旁,部首.

Tes:

- Mengidentifikasi aksara China berdasarkan makna dan bentuk.

- Mengidentifikasi aksara China berdasarkan 偏旁,部首,声旁

- Menulis aksara China

Portofolio:

- Latihan penulisan aksara China.

- Latihan mengarang.

41

Page 48: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Karya sastra (puisi, lagu, dll)

makna dan penggunaan kata/frasa.

- Menanyakan makna cerita rakyat dan perayaan tradisional China.

Eksperimen/eksplor:

- Mencoba menuliskan 汉字sesuai 笔画,笔顺- Menyusun kata menjadi kalimat.

- Menyusun kalimat menjadi paragrap.

- Menyusun paragraf menjadi

3.4.4Mencocokkan 词语 dengan Hanyu pinyin

3.4.5

menentukanjumlah 笔画berdasarkan Hanzi secara tepat

3.4.6

dengan tepat sesuai guratan dan urutan penulisan.

- Menulis berbagai bentuk ujaran dalam ejaan Hanyu pinyin yang tepat.

- Menyusun karangan sesuai topik

42

Page 49: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

karangan .

- Membuat kalimat dari kata kunci atau frasa.

- Menggali informasi umum dan/atau rinci dari teks lagu dan kisah perayaan tradisional China.

- Menuangkan ide, gagasan atau pikiran dalam karangan pendek dan sederhana.

Asosiasi:

-mencocokkan 汉字

Menyusun kata /frasa menjadi kalimat

3.4.7

Membuat kalimat berdasarkan kata kunci

4.4.1

Menuliskan Hanzi dengan urutan yang tepat

4.4.2

43

Page 50: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dengangambar yang mewakili makna

- Mendiskusikan informasi yang digali dari wacana yang disajikan.

Komunikasi:

- Membacakan karangan.

Menyusun ujaran yang telah dipelajari berdasarkan informasi yang disajikan

4.4.3

Membuat karangan sederhana

4.4.4

Menyampaiakan karangan

44

Page 51: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelaja

ran

Alternatif Pembelajaran Aspek Sikap

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sederhana dalam bentuk tertulis

4.4.5

Mempresentasikan karangan sederhana

45

Page 52: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

BAB IVKESIMPULAN

Efektifitas pembelajaran merupakana indikator keberhasilan belajar, artinya bahwa semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan pembelajaran maka hasil belajar semakin berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektifnya pembelajaran maka berdampak hasil belajar yang tidak optimal.

Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukanPembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.

Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.

41

Page 53: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara terintegrasi.

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Selanjutnya mengembangkan langkah alternatif pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.

42

Page 54: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York. Longman.

Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.

Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of poverty. Educational Policy, 12, 525-541.

http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-educationPeraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19

tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2013 No.71, Tambahan Lembar Negara)

Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;

Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan Menengah.

Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301),

Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The University of Western Australia.

43

Page 55: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Lampiran: Contoh RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Bahasa MandarinKelas/Semester : X/SatuPeminatan : Bahasa dan BudayaMateri Pokok : Identitas DiriAlokasi Waktu : 10 x 3 JP

Kompetensi IntiKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar3.1. Memahami cara menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih,

meminta maaf, meminta izin, memberi instruksi dan memperkenalkan diri, serta cara meresponnya terkait topik identitas diri (个人信息 gèrén xìnxī) dan kehidupan sekolah (学校生活 xuéxiào shēnghuó) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya yang sesuai kontekspenggunaannya.

4.1. Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk merespon perkenalan diri, sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, permintaan maaf, permintaan izin dan instruksi, terkait topik identitas diri ( 个 人 信 息 gèrén xìnxī) dan kehidupan sekolah ( 学校生活 xuéxiào shēnghuó) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar dan sesuai konteks.

Indikator Mengidentifikasi ujaran yang didengar Menanyakan cara pelafalan yang tidak dipahami

44

Page 56: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Menanyakan ujaran tentang menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, memberi instruksi dan memperkenalkan diri

Menanya / Menjawab pertanyaan sesuai dengan konteks Mencocokkan gambar dengan ujaran tentang identitas diri Menentukan informasi umum tentang identitas diri Menentukan unsur-unsur budaya dalam seebuah wacana Memperkenalkan diri dan atau orang lain berdasarkan kata kunci yang

tersedia Menuliskan ujaran dengan Hanyu pinyin yang tepat Menyusun kata/frasa menjadi kalimat Menyusun kalimat menjadi wacana Menyampaikanperasaan dan sikap perkenalan diri/ sapaan,/pamitan/

permintaan izin dan instruksi Menyampaikan informasi tertulis dalam wacana singkat tentang identitas diri Membandingkan bunyi aspirasi dan tidak aspirasi bahasa Mandarin Membandingkan bunyi 平舌音 pingsheyin (z,c,s)dan qiaosheyin 翘舌音

(zh,ch,sh,r) Memperkenalkan diri sendiri dan atau orang lain Berdialog tentang Identitas Diri Memperkenalkan diri sendiri dan atau orang lain

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat mengidentifikasi ujaran yang didengar Siswa dapat menanyakan cara pelafalan yang tidak dipahami Siswa dapat menanyakan ujaran tentang menyapa, berpamitan,

mengucapkan terima kasih, memberi instruksi dan memperkenalkan diri Siswa dapat menanya / Menjawab pertanyaan sesuai dengan konteks Siswa dapat mencocokkan gambar dengan ujaran tentang Identitas Diri Siswa dapatmenentukan informasi umum tentang Identitas Diri Siswa dapat menentukan unsur-unsur budaya dalam seebuah wacana Siswa dapat memperkenalkan diri dan atau orang lain berdasarkan kata kunci

yang tersedia Siswa dapat menuliskan ujaran dengan Hanyu pinyin yang tepat Siswa dapat menyusun kata/frasa menjadi kalimat Siswa dapat menyusun kalimat menjadi wacana Siswa dapat menyampaikanperasaan dan sikap perkenalan diri/

sapaan,/pamitan/ permintaan izin dan instruksi Siswa dapat menyampaikan informasi tertulis dalam wacana singkat tentang

Identitas Diri Siswa dapat membandingkan bunyi aspirasi dan tidak aspirasi bahasa

mandarin Siswa dapat membandingkan bunyi 平舌音 pingsheyin (z,c,s)dan qiaosheyin 翘

舌音(zh,ch,sh,r) Siswa dapatmemperkenalkan diri sendiri dan atau orang lain Siswa dapat berdialog tentang Identitas Diri Siswa dapat memperkenalkan diri sendiri dan atau orang lain

Materi Pembelajaran

Fakta

45

Page 57: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Dialog dengan tema Identitas Diri

Konsep

Penggunaan ujaran berdasarkan waktu (早上好,晚上好...) Memperkenalkan diri sendiri;

你好!我叫...我是...人我住在...

Memperkenalkan orang lain : 我来介绍一下,他是我同学。 Bertanya pada seseorang;

你叫什么名字?你住在哪儿?

Menyapa orang yang dihormati atau belum dikenal menggunakan 您好! Prinsip pelafalan aspirasi dan tidak aspirasi Perubahan ton

Prosedur; Struktur

-kalimat afirmatif dan kalimat sangkal.- kalimat tanya dengan kata tanya dan partikel tanya.- susunan kalimat dengan pola: Keterangan - Subjek – Predikat – Objek.

Struktur teks ( dialog dan paparan )

Metode Pembelajaran Demonstrasi Diskusi kelompok Presentasi Penugasan

Alat/Media/Bahan Alat/Media : Flash card, PPT, secarik kertas Bahan ajar : Buku Teks Pelajaran dan materi bahan ajar yang relevan.

Langkah Kegiatan/Skenario PembelajaranSiswa mengikuti penjelasan tentang cara menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta izin, memberi instruksi dan memperkenalkan diri, serta cara meresponnya. Selanjutnya melalui diskusi, penjelasan konsep kalimat berdasarkan ujaran yang berhubungan dengan konteks siswa dapat menemukan konsep dari Hanyu pinyin dan memecahkan masalah penulisan Hanyu pinyin.Melalui praktik siswa dapat berlatihtentang cara menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta

46

Page 58: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

izin, memberi instruksi dan memperkenalkan diri, serta cara meresponnya dan berdialog dengan lafal yang tepat serta bekerjasama, berkomunikasi, dan bekerja dengan teliti, jujur, dan penuh tanggung jawab. Perwakilan siswa mempresentasikan hasil masalah yang diberikan penerapan prinsip Hanyu pinyin. Selama proses pembelajaran dilakuan penilaian proses pada aktivitas di kelas dan hasil tugas mandiri.

Pertemuan pertamaRincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Menyampaikan manfaat pembelajaran Bahasa MandarinMenyampaikan tujuan pembelajaran

15 menit

Kegiatan Inti

Mengamati

Menyimak cara menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta izin

Menanya

Menanyakan makna yang belum diketahui

Mencoba

Melafalkan ujaran yang diberikanMengidentifikasi ujaran berdasarkan gambarMelakukan dialog berdasarkan kata kunciGuru menilai kemampuan siswa berkomunikasi lisan

110 menit

Penutup

Bersama siswa mengulang ungkapan Memberikan tugas baca tentang Hanyu pinyin

10 menit

Pertemuan Kedua

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Membahas tugas baca tentang Hanyu pinyin Menyampaikan tujuan pembelajaran Melaksanakan pretes tentang ujaran

20 menit

Kegiatan Inti 100 menit

47

Page 59: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Rincian Kegiatan Waktu

Mengamati dan Menanya

Dua orang siswa diminta untuk memaparkan hasil tugas tentang Hanyu pinyin

Menyimak cara pelafalan Hanyu pinyin

Mencoba

Siswa diminta untuk melafalkan konsonan Hanyu pinyin Siswa diminta untuk melafalkan vokal Hanyu pinyin Siswa diminta untuk melafalkan ton Hanyu pinyin Siswa yang lain mencoba untuk memperbaiki kesalahan

yang dilakukan oleh teman saat melafalkan Hanyu pinyin Siswa diminta melafalkan ujaran yang telah diberikan pada

pertemuan sebelumnya Siswa diberikan masalah tentang membaca kosakata baru Siswa berdiskusi memecahkan masalah yang diberikan Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan

kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah

Mengasosiasi

Siswa mendiskusikan hasil kegiatan tentang membaca Hanyu pinyin

Siswa membandingkan cara pelafalan Hanyu pinyin dengan bahasa lain

Dengan fasilitasi guru, siswa menememukan cara pelafalan Hanyu pinyin yang lebih mudah diingat dan diucapkan

Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar

Mengomunikasikan

Perwakilan siswa memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah

Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

Penutup

Bersama siswa menyimpulkan cara pelafalan Hanyu pinyin Memberikan tugas baca tentang peletakan ton, perubahan

ton dan penulisan Hanyu pinyin Melaksanakan postes

15 menit

Pertemuan Ketiga

48

Page 60: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Rincian Kegiatan WaktuPendahuluan

Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnyaMembahas tugas baca tentang peletakan ton, perubahan ton dan penulisan Hanyu pinyinMenyampaikan tujuan pembelajaran

20 menit

Kegiatan Inti

Mengamati

Siswa membaca teks singkat Siswa mengamati cara peletakan ton, perubahan ton dan penulisan Hanyupinyin pada teks yang diberikan

Menanya

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang makna kata yang belum diketehuiMemberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang cara peletakan ton, perubahan ton dan penulisan Hanyu pinyin berdasarkan teks

Mencoba

Siswa diminta menuliskan letak ton pada sebuah ujaranSiswa diminta menuliskan perubahan ton pada sebuah ujaranSiswa diminta menuliskan Hanyu pinyin yang tepat untuk nama orang, nama tempat dan kata di awal kalimat pada sebuah ujaran atau teks singkatSiswa lain memperbaiki jika terdapat kesalahan pada penulisan peletakan ton, perubahan ton dan penulisan nama orang, nama tempat serta penulisan kata di awal kalimatSiswa diberikan permasalahanSiswa mendiskusikan permasalahan Guru menilai keterampilan ,kejujuran dan ketelitian serta kerjasama dalam berdiskusi

Mengasosiasi

Mendiskusikan penyajian dan pengolahan data serta menyiapkan bahan yang akan disampaikanGuru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa dalam berdiskusi

Mengomunikasikan

Perwakilan siswa mempresentasikan hasil kerja Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan

100 menit

49

Page 61: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Rincian Kegiatan Waktupemahaman dan/atau mengklarifikasi miskonsepsi.

Penutup

Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil permasalahanMemberikan persiapan mengikuti tes tertulis (Ulangan harian) pada pertemuan yang akan datang

15 menit

Pertemuan Keempat (ulangan harian)Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Merefleksi hasil diskusi pada beberapa pertemuan sebelumnyaMenyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi

20 menit

Kegiatan Inti

Mengomunikasikan

Dua orang siswa dipilih secara acak diminta untuk mempresentasikan tugasnyaSiswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan menanggapi presentasiSatu siswa diminta menyampaikan refleksi pengalaman belajar tentang ujaran, peletakan ton, perubahan ton, penulisan Hanyu pinyin untuk nama orang, nama tempat dan penulisan di awal kalimatGuru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasi

45 menit

Penutup

Siswa melaksanakan tes tertulis ulangan harianMemberikan tugas baca untuk pertemuan berikutnya tentang pelafalan Hanyu pinyin (j,q,x,zh,ch,sh,r,z,c,s)

75 menit

Penilaian1. Mekanisme dan prosedur

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.

2. Aspek dan Instrumen penilaianInstrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.

50

Page 62: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasiInstrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda

3. Contoh Instrumen (Terlampir)

Sumber/ReferensiBuku Pegangan Kurikulum 2013Buku Teks Pelajaran dan materi bahan ajar yang relevan.

Jakarta, ..... Agustus 2013Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Pelajaran

Bahasa Mandarin

.................................. ..................................NIP. NIP.

Catatan Kepala Sekolah......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

51

Page 63: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

Lampiran

a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : Bahasa MandarinKelas/Program : X/Bahasa dan BudayaKompetensi : KD 3.1 dan 4.1

No Nama Siswa

Observasi Kinerja Presentasi

JmlSko

rNila

IAkt

tgjwb

Kerjsm

Prnsrt

Visual Isi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Ade Supriatna 4 4 3 4 3 3 21

2.

3.

4.

5.

6.

7.

52

Page 64: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Keterangan pengisian skor4. Sangat baik3. Baik2. Cukup baik1. Kurang baik

a. Pretes/postes Pretes/Postes PertamaA. 连一连 Pasangkan !

1. Nĭ hăo ! a. Maaf2. Wŏ jiào Adi. b. Sampai jumpa3. Nĭ hăo ma ? c. Selamat pagi4. Zăoshang hăo ! d. Apa kabar ?5. Duìbuqĭ e. Halo6. Zàijiàn ! f. Nama saya Adi

b. Contoh Tes Uraian

A. 听后选择正确拼音Tuliskan Hanyu pinyin berdasarkan apa yang didengar !

1. (m)2. (t)3. (p)

53

Page 65: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

4. (ua)5. (ia)

B. 听后选择正确拼音Tuliskan Hanyu pinyin berdasarkan apa yang didengar !

___________ __________

__________ __________

C. 完成对话Lengkapilah dialog berikut ini !

1. Xuésheng : _______Lăoshi : Zăoshang hăo !2. Xuésheng : _______Lăoshi : Méiguānxi.

3. Xuésheng : _______Lăoshi : Zàijiàn!

d. Contoh Tes Pilihan Ganda

看图选词Perhatikan gambar, kemudian pilihlah jawaban yang tepat!

1.a. Nĭ hăob. Nĭmen hăoc. Búkeqìd. Zàijiàn!e. Míngtiān jiàn

2.a. lăoshib. péngyouc. xuésheng

54

Page 66: urip.files.   file · Web viewurip.files.wordpress.com

d. dàifue. xiàozhăng

3.a. xièxieb. méiguānxic. duìbuqĭd. zàijiàn !e. Nĭ hăo ma?

4.a. Zŏu hăo !b. Xiàwu hăo !c. Wănshang hăo !d. Zăoshang hăo!e. Míngtiān jiàn !

5.a. chĭzib. shuĭbĭc. gāngbĭd. qiānbĭe. xiàngpí

55