usaha ayam buras secara intensif sebagai peluang bisnis · pdf filepeluang bisnis d i s u s u...

26
USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ELRADHIE NOUR AMBIYA KAPITA SELEKTA POLITEKNIK AGROINDUSTRI 2011

Upload: hatu

Post on 05-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI

PELUANG BISNIS

D

I

S

U

S

U

N

OLEH

ELRADHIE NOUR AMBIYA

KAPITA SELEKTA

POLITEKNIK AGROINDUSTRI

2011

Page 2: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

Usaha”. Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat nilai pada mata kuliah

tambahan ”Kapita Selekta”.

Selama penyusunan makalah ini penulis tak lepas dari hambatan, rintangan

dan kesulitan, oleh karena itu penulis banyak mendapat bimbingan dan pengarahan

dari berbagai pihak yang mendukung hingga selesainya penulisan makalah ini.

Melalui makalah ini izinkan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Dindin Awaluddin, SP., MP yang telah memberikan pengarahan yang cukup

berguna dalan penyelesaian makalah ini.

2. Seluruh dosen, staf dan karyawan Politeknik Agroindustri.

3. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Politeknik Agroindustri yang telah

mendukung dalam kegiatan kapita selekta ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan

makalah ini. Selain karena masalah teknis, juga masalah keterbatasan informasi

yang diperlukan hingga banyak hal dalam makalah ini belum dapat diuraikan secara

lengkap.

Untuk lebih meningkatkan mutu penulisan dan materi pengetahuan yang

disampaikan, dengan rendah hati penulis memohon saran dan kritik pembaca yang

bersifat membangun

Sukamandi, 12 April 2011

Penulis

Page 3: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2. Tujuan dan Manfaat ................................................................................ 2

BAB II TEKNIS BUDIDAYA

2.1. Pengadaan Bibit .................................................................................... 3

a. Membeli di pasar .................................................................................... 3

b. Memesan ke pembibit ............................................................................ 3

c. Membibitkan sendiri ................................................................................ 4

2.2. Perkandangan ........................................................................................ 5

a. Lokasi kandang ....................................................................................... 5

b. Kontruksi kandang .................................................................................. 6

2.3. Pakan ...................................................................................................... 7

2.4. Pemeliharaan ......................................................................................... 9

a. Priode Indukan ........................................................................................ 9

b. Priode anakan ......................................................................................... 11

c. Priode Pembesaran ................................................................................ 12

d. Priode dara ............................................................................................. 14

e. Priode produksi ....................................................................................... 14

2.5. Hama dan Penyakit ................................................................................ 14

2.6. Panen ...................................................................................................... 18

a) Hasil Utama ......................................................................................... 18

b) Hasil Tambahan................................................................................... 18

c) Pengumpulan ....................................................................................... 19

d) Pembersihan ........................................................................................ 19

BAB III ANALISIS USAHA

3.1. Asumsi .................................................................................................... 20

3.2. Profit ........................................................................................................ 21

3.3. BEP (Break Even Point) ......................................................................... 21

3.4. BCR (Benefit Cost Ratio)........................................................................ 21 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

3.5. 4.1. Kesimpulan ..................................................................................... 22

3.6. 4.2. Saran ............................................................................................... 22

Page 4: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

BAB I PENDAHULUAN

1.3. Latar Belakang

Asal mula ayam unggas adalah berasal dari ayam hutan dan itik liar yang

ditangkap dan dipelihara serta dapat bertelur cukup banyak. Tahun demi tahun

ayam hutan dari wilayah dunia diseleksi secara ketat oleh para pakar. Arah seleksi

ditujukan pada produksi yang banyak, karena ayam hutan tadi dapat diambil telur

dan dagingnya maka arah dari produksi yang banyak dalam seleksi tadi mulai

spesifik. Ayam yang terseleksi untuk tujuan produksi daging dikenal dengan ayam

broiler, sedangkan untuk produksi telur dikenal dengan ayam petelur. Selain itu,

seleksi juga diarahkan pada warna kulit telur hingga kemudian dikenal ayam petelur

putih dan ayam petelur cokelat. Persilangan dan seleksi itu dilakukan cukup lama

hingga menghasilkan ayam petelur seperti yang ada sekarang ini. Dalam setiap kali

persilangan, sifat jelek dibuang dan sifat baik dipertahankan (“terus dimurnikan”).

Inilah yang kemudian dikenal dengan ayam petelur unggul.

Menginjak awal tahun 1900-an, ayam liar itu tetap pada tempatnya akrab

dengan pola kehidupan masyarakat dipedesaan. Memasuki periode 1940-an, orang

mulai mengenal ayam lain selain ayam liar itu. Dari sini, orang mulai membedakan

antara ayam orang Belanda (Bangsa Belanda saat itu menjajah Indonesia) dengan

ayam liar di Indonesia. Ayam liar ini kemudian dinamakan ayam lokal yang

kemudian disebut ayam kampung karena keberadaan ayam itu memang di

pedesaan. Sementara ayam orang Belanda disebut dengan ayam luar negeri yang

kemudian lebih akrab dengan sebutan ayam negeri (kala itu masih merupakan ayam

negeri galur murni). Ayam semacam ini masih bisa dijumpai di tahun 1950-an yang

dipelihara oleh beberapa orang penggemar ayam. Hingga akhir periode 1980-an,

orang Indonesia tidak banyak mengenal klasifikasi ayam. Ketika itu, sifat ayam

dianggap seperti ayam kampung saja, bila telurnya enak dimakan maka dagingnya

juga enak dimakan. Namun, pendapat itu ternyata tidak benar, ayam negeri/ayam

ras ini ternyata bertelur banyak tetapi tidak enak dagingnya.

Pada awal pembangunan peternakan di Indonesia, terutama sebelum tahun

tujuh puluhan, kebutuhan masyarakat terhadap protein hewani asal ayam hampir

seluruhnya dipehuhi oleh ayam buras. Ayam buras tersebut berasal dari peternakan

rakyat yang pemeliharaanya dilakukan secara ekstensif tradisional. Setelah tujuh

Page 5: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

puluhan, sejalan dengan pesatnya perkembangan penduduk, meningkatnya

kesadaran masyarakat akan perlunya gizi yang baik dan meningkatnya daya beli

masyarakat maka permintaan protein hewani asal ayam buras meningkat dengan

pesat. Ketersediaan ayam pun tidak lagi bisa dipenuhi oleh peternakan ayam buras.

Oleh karena itu, pemerintah mengembangkan peternakan ayam ras guna

mengantisipasi permintaan produk ayam.

Walaupun perkembangan ayam ras sangat pesat sehingga dalam waktu

yang relative singkat telah mampu mendominasi pasokan produk ayam untuk

memenuhi permintaan masyarakat tetapi bukan berarti ayam buras tidak mengalami

perkembangan. Peternakan ayam buras tetap berkembang tetapi sangat lambat jika

dibandingkan dengan permintaan ayam ras. Hal ini menunjukkan bahwa tidak

semua peran ayam buras dapat digantikan oleh ayam ras. Ini dikarenakan adanya

selera masyarakat yang tidak dapat digantikan oleh ayam ras yang mempunyai

karakteristik tersendiri baik daging maupun telurnya.

Hal ini lah yang menggugah penulis untuk mempelajari betul budidaya ayam

ras sehingga peternakan ayam ras yang tadinya ektensif tradisional menjadi intensif.

Oleh karena itu, penulis akan membahas lebih detail tentang budidaya ayam buras.

Semoga bermanfaat.

1.4. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari makalah ini antara lain :

- Sebagai tugas penunjang pada mata kuliah kapita selekta

- Agar mengetahui tentang peternakan ayam buras bagi seluruh

mahasiswa politeknik umumnya dan bagi kelompok kami khususnya.

- Untuk mengetahui kelayakan usaha budidaya ayam ras

Adapun manfaat dari makalah ini antara lain :

- Mahasiswa politeknik dapat mengembangkan ayam buras ini baik untuk

pekerjaan pokok maupun sampingan.

- Makalah ini dapat dijadikan acuan sementara untuk mengembangkan

ayam buras sehingga dapat dibudidayakan secara intensif.

Page 6: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

BAB II TEKNIS BUDIDAYA

2.7. Pengadaan Bibit

Secara garis besar cara pengadaan bibit pada

peternakan ayam buras dapat dilakukan dengan cara

membeli dipasar, memesan di pembibit, dan melakukan

pembibitan sendiri.

Gambar 1. DOC berumur 2 hari

a. Membeli di pasar

System ini dilakukan oleh hampir sebagian besar peternak ayam buras.

Pembelian ayam diasanya dilakukan di pasar-pasar sekitar lokasi peternakan.

Bahkan, bisa dilakukan sampai jauh diluar lokasi peternak berada. Adapun

kelebihan cara ini antara lain sebagai berikut :

- Pembelian dapat dilakukan setiap saat jika kebutuhan bibit mendesak

- Harga bibit relative lebih murah

- Lebih praktis untuk usaha skala kecil

Cara ini juga memiliki kekurangan, antara lain :

- Kondisi kesehatan ternak tidak terjamin. Bahkan, sering terjadi ayam

yang dijual justru tidak sehat sehingga setelah dipelihara menjadi

sumber penularan wabah penyakit bagi ternak ayam lainnya.

- Potensi ginetisnya tidak jelas atau tidak diketahui

b. Memesan ke pembibit

System pengadaan bibit dengan cara memesan ke pembibit masih

jarang dilakukan oleh peternak ayam buras. Ini dikarenakan masih jarang

peternak ayam buras yang melakukan pembibitan..kelebihan dari cara ini

antara lain :

Page 7: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

- Kualitas bibit terjamin karena kesehatannya terjaga dan kualitas

induknya dapat diketahui. Meskipun para peternak pembibit umumnya

belum menerapkan system pemuliabiakan, tetapi telah melakukan

seleksi untuk memilih bibit yang baik.

- Bibit yang dipesan dapat disesuaikan dengan kebutuhan, baik umur

maupun jumlahnya.

Sementara kekurangan dari system pengadaan bibit dengan cara

memesan ke pembibit sebagai berikut :

- Harga bibit relative lebih mahal

- Membutuhkan waktu yang lama Karena harus dipesan.

- Umumnya kemampuan pernak pembibit untuk permintaan yang besar

masih sulit dipenuhi. Untuk permintaan yang besar, pemesanan dapat

dilakukan kepada beberapa pembibit. Akibatnya, kualitas bibit dan

umurnya menjadi sangat beragam.

c. Membibitkan sendiri

Selain kedua cara diatas, metode membibitkan sendiri anak ayam akan

menjadi alternative dan dapat menutup kendala dari metode sebelumnya.

Adapun keuntungan dari membibitkan sendiri antara lain :

- Akan diperoleh bibit yang baik sesuai kebutuhan.

- Memperoleh bibit yang berkualitas terutama genetiknya

- Tidak menyebabkan wabah dari bibit luar

- Dapat meningkatkan kualitas dengan perkawinan silang.

Adapun beberapa kekurangannya antara lain :

- Waktu relative lama dan menyita perhatian yang lebih

- Membutuhkan tenaga ahli yang berpengalaman

- Tidak praktis dalam pengerjaannya.

Untuk meningkatkan mutu ginetis ayam buras sebagai petelur secara

praktis, dapat ditempuh dengan cara persilangan (crossing). Dengan cara

persilangan ini akan diperoleh sifat hiterosis pada keturunannya, yaitu

Page 8: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

terakumulasinya sifat yang baik dari kedua tetuanya. System persilangan pada

ayam buras dapat dilakukan dengan cara persilangan antar jenis ayam buras

dan persilangan ayam buras dengan ayam ras.

2.8. Perkandangan

Peran manusia pada system pemeliharaan ektensif tradisional sangat minim.

Ayam menjadi sangat tergantung pada alam sehingga tidak mampu menunjukkan

potensi genetisnya secara maksimal. Oleh kerena itu, produktifitas ayam buras

menjadi sangat rendah.

Dengan demikian meningkatnya permintaan masyarakat akan produk ayam

buras, baik telur maupun dagingnya, maka para peternak ayam buraspun menyadari

perlunya peningkatan produtifitas. Oleh karenanya, telah banyak peternak ayam

buras yang melakukan pemeliharaan secara intensif. Ayam tidak lagi berkeliaran di

alam bebas untuk memenuhi kebuhuhannya, tetapi dibatasi aktifitasnya didalam

kandang, yaitu hanya untuk melakukan aktifitas produksi, sedangkan kebutuhan

pakan disediakan oleh peternak. Pada pemeliharaan secara intensif, kandang

memiliki fungsi yang sangat penting sebagai berikut :

- Membatasi aktifitas ternak hanya untuk tujuan produksi.

- Melindungi ternak dari pengaruh buruk lingkungan.

- Melindungi ternak dari gangguan binatang buas/liar dan pencurian.

- Menyediakan kondisi lingkungan yang nyaman bagi ternak agar mampu

berproduksi secara maksimal.

- Memudahkan pengelolaan ternak.

a. Lokasi kandang

Beberapa aspek yang perlu mendapatkan perhatian antara lain

Aspek lingkungan

- Lokasi kandang harus jauh dari sumber kebisingan dan lalu-lalang

orang.

- Kandang harus berada pada tempat yang cukup terkena sinar

matahari.

Page 9: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

- Hindari pembangunan kandang di lokasi yang terlindung oleh

rimbunnya pepohonan atau bangunan tinggi.

- Lokasi kandang harus berada pada tempat yang tidak lembab, tidak

becek, dan tidak tergenang air jika hujan.

Struktur dan kondisi tanah

- Struktur tanah yang akan ditempati kandang harus padat, tetapi

mudah meresap air sehingga bangunan kandang tetap padat dan

berdiri kokoh.

- Letak kandang harus lebih tinggi dari sekitarnya

- Kondisi tanah sebaiknya tidak bergelombang atau berbukit-bukit.

b. Kontruksi kandang

Aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan kondisi kandang antara lain

Aspek ekonomis

- Pembiayaan kandang harus seminimal mungkin, tetapi dapat

berfungsi masimal dan tahan lama

- Kontruksi sederhana

- Bahan bangunan kandang murah dan mudah diperoleh.

Aspek teknis

- Ukuran kandang. Kandang harus memiliki lebar yang mampu

menjamin sirkulasi udara. Kandang dengan lebar 6 meter sudah

memadai untuk sirkulasi udara yang lancar. Jika kandang dibangun

berjajar dengan beberapa bangunan maka jarak antar kandang

minimal selebar kandang yaitu 6-8 meter. Pada pemeliharaan ayam

buras system litter, lebar kandang 6 meter dan panjang 1 meter.

Kandang tersebut dapat menampung 30 ekor ayam dewasa (5

ekor/m2).

- Tata letak kandang. Kandang sebaiknya berada di belakang rumah

agar atifitas ternak tidak terganggu oleh aktifitas rumah tangga. Jarak

kandang minimal satu kali lebar kandang. Demikian pula kandang

jangan terlalu dekat dengan pagar pembatas tetangga, minimal satu

kali lebar kandang.

Page 10: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

Gambar 2. Kontruksi Kandang Ayam

2.9. Pakan

Untuk pemberian pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase yaitu fase starter

(umur 0-4 minggu) dan fase finisher (umur 4-6 minggu).

a. Kualitas dan kuantitas pakan fase starter adalah sebagai berikut:

- Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak

2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-

3500 Kcal.

- Kwantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu

minggu pertama (umur 1-7 hari) 17 gram/hari/ekor; minggu kedua (umur 8-

14 hari) 43 gram/hari/ekor; minggu ke-3 (umur 15-21 hari) 66 gram/hari/ekor

dan minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91 gram/hari/ekor.

Jadi jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu

sebesar 1.520 gram.

b. Kwalitas dan kwantitas pakan fase finisher adalah sebagai berikut:

- Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%;

lemak 2,5%; serat kasar 4,5%; kalsium (Ca) 1%; Phospor (P) 0,7-0,9% dan

energi (ME) 2900-3400 Kcal.

- Kwantitas pakan terbagi/digolongkan dalam empat golongan umur yaitu:

minggu ke-5 (umur 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor; minggu ke-6 (umut 37-43

hari) 129 gram/hari/ekor; minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor

Page 11: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

dan minggu ke-8 (umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor. Jadi total jumlah

pakan per ekor pada umur 30-57 hari adalah 3.829 gram.

Gambar 3. Pakan ayam berkualitas

Pemberian minum disesuaikan dangan umur ayam, dalam hal ini

dikelompokkan dalam 2 (dua) fase yaitu:

- Fase starter (umur 1-29 hari) kebutuhan air minum terbagi lagi pada

masing-masing minggu, yaitu minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8

lliter/hari/100 ekor; minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor;

minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-4 (22-

29 hari) 7,7 liter/hari/ekor. Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan

sampai umur 4 minggu adalah sebanyak 122,6 liter/100 ekor.

Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan

gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula

yang diberikan adalah 50 gram/liter air.

- Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dalam masing-masing

minggu yaitu minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 lliter/hari/100 ekor; minggu

ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor; minggu ke-7 (44-50 hari)

12,7 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1

liter/hari/ekor. Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4

liter/hari/ekor.

Page 12: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

2.10. Pemeliharaan

Pemeliharaan merupakan aspek penting yang sangat menentukan

keberhasilan usaha peternakan. Walaupun factor produksi lain tersedia cukup

memadai, tetapi jika pemeliharaannya buruk maka produksi menjadi tidak efisien

sehingga keuntungan akan berkurang bahkan akan merugi. Untuk itu, peranan

peternak menetukan kesuksesan pemeliharaan. Peternak harus memiliki

pengetahuan dan keterampilan beternak. Selain itu, peternak menerapkan inovasi

teknologi dalam rangka meningkatkan produktifitas dan efisiensi.

Berdasarkan priode pertumbuhannya, pemeliharaan ayam buras dapat

dibedakan menjadi beberapa priode sebagai berikut.

1. Priode indukan, umur 1 hari – 4 minggu

2. Priode anakan , umur 4 – 8 minggu

3. Priode perbesaran, umur 8 – 16 minggu

4. Priode dara, umur 18 – 20 minggu

5. Priode peneluran atau produksi, umur 20 minggu – akhir

a. Priode Indukan

Priode pemeliharaan anak ayam 1 hari hingga 1 minggu merupakan

priode yang paling kritis. Hal ini di sebabkan karena kondisi anak ayam yang

memiliki tubuh masih lemah dan belum mampu beradaptasi dengan lingkungan

sekitar. Pemeliharan yang perlu di perhatikan pada pada priode indukan antara

lain penyediaan kandang indukan, pemberian pakan, pengelolaan anak, dan

program pencegahan penyakit.

1. Kandang indukan

Anak ayam yang baru menetas belum bisa beradap tasi dengan lingkungan

sekitar, terutama suhu pada lingkungan sekitar. Hal ini di di sebabkan

system pengaturan panas tubuh anak ayam tersebut belum sempurna

kerena bulunya belum sempurna. Untuk mempertahankan suhu tubuh anak

ayam agar tidak kedinginan maka perlukan penghangat di sekitarnya. Pada

pemeliharaan insentif tanpa induk ayam, peternakan perlu diberiakan alat

pehanagat di dalam kandang. alat yang di gunakan bisa berupa lampu

Page 13: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

minyak, lampu listrik, atau gas (gasolex). Pemberian panas tambahan di

lakukan sampai di lakukan sampai anak ayam telah mampu beradaptasi

dengan lingkungan atau sampai bulu telah tumbuah sempurna yang

bekisar 3 s/d 4 minggu.

2. Pakan

Pada priode indukan, pakan yang harus di berikan harus berkualitas agar

baik anak ayam agar bertumbuh cepat. Pakan yang harus di berikan pada

indukan adalah pakan starter, yaitu mengandung protein dasar 18% dan

energi metabolism 2700 kkal/kg.

3. Tata Laksana Pemeliharaan

Pada saat anakan ayam telah di masuk ke dalam kandang indukan,

pertanama yang harus di perhatikan adalah kondisi anak ayam. Anak ayam

yang sedikit lemah atau sakit sebaiknya air minum di beri lebih dulu

sebelum makanan dan kemudian di tempatkan di tempat yang terpisah.

Anak ayam yang di masukan dalam kandang akan memerlukan air minum

untuk menggantikan air tubuh selama masa penetsan dan penjalan. Jika

anak ayam brekumpul di bawah alat penghangat atau mengelompok dan

saling menindih hali ini menandakan abak ayam tersebut dalam kondisi

kedinginan, namun bila anak ayam tesebut menyebar menjauh alat

penghangat atau menyebar ke pinggir kandang menandakan anaka ayam

dalam kondisi panas.

4. Kateria Keberhasilan Pemeliharaan

Keberhasilan pemeliharaan priode indukan akan sangat menentukan

pertumbuhan priode selanjutnya. Criteria untuk mengukur keberhasilan

pemeliharaan priode indukan sebagai berikut.

Tingkat kematian rendah,tidak lebih dari 2%.

Pertumbuahan anak ayam cukup baik. Bobot anak ayam setiap

minggu selalu meningkat sesuai dengan standat.

Page 14: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

Pertubuhan bulu cepat dan lengkap menutupi permukaan tubuh,

bulu tanpa halus bercahayatidak lusuh, dan kasar.

Komsumsi pakan dan konversi pakan ssesuai pedoman.

Gambar 4. Anak ayam priode indukan

b. Priode anakan

Pemeliaharaan priode anakan ( umur 4 s/d 8 minggu) merupakan

pemeliharaan lanjutan dari priode indukan. Perbedaannya dengan pemeliharaan

priode indukan hanyalah pada alat pehangat. Pada priode anakan alat

penghangat tidak digunakan lagi karena anak ayam sudah tumbuh bulu dan

sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan.

1. Kegiatan rutin selama periode anakan

Adapun kegiatan pemeliharaan yang di lakukan selama priode anakan

sebagai berikut :

Pemberian pakan minimal 3 kali sehari. Di usahakan agar pakan

dan air selalu tesedia.

Jika tempat minum kotor harus segera di bersihkan. Kototoran

jangan biarkan menumpuk. Jika pemeliharaan di lakukan di pada

kandang liter maka haus di lakukan pembalikan liter secara rutin

agar tidak terjadi penggumpalan.

sambil di berikan pakan, di lakukkan pengamatan terhadap kondisi

anak ayam ana ayam yang memiliki kelainan prilaku, segera

Page 15: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

lakukan isolasi, jika menujukan gejala teserang penyakit segera

lakukan pengcenggahan penyakit pada ayam yang masih sehat.

Setiap minggu. Kepadatan dalam kandang kotak di kurangi.

Kebutuhan luas lahanpada riode anakan adalah 8 s/d 10 ekor/m2.

Setiap minggu jumlah anakkan dalam persegi di kurangi 4 ekor.

2. Criteria kebehasilan pemeliharaan

Criteria untuk mengukur tingkat keberhasilan pemeliharaan pada priode

anakan sebagai berikut :

Berat badan pada umur 8 minggu minimal 350 gram.

Kosumsi pakan total selama 8 minggu 950 gram/ekor.

Konversi pakan ( jumlah pakan total/pertambahan berat badan)

sekitar 2,75

Mortalitas (tingkat kematian) kurang dari 2%.

Gambar 5. Anak ayam priode anakan

c. Priode Pembesaran

Setelah ayam berumur 8 minggu beratia anak ayam akan memasuki

priode pememeliharaan pembesaran. Pada priode ini sebaiknya ayam di

pelihara pada kandang litter. Pada priode ini pertumbuhan ayam sudah

menurun. Oleh Karena itu pakan yang harus disesuaikan. Pakan yang harus di

berikan adalah pakan grower, yaitu mengandung protein sedikit lebih rendah

dibandingkan dengan pakan starter yaitu 16% dan energy metabolism sekitar

2700 kkal/kg.

Page 16: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

1. Pemeliharaan

Litter penutup lapisan lantai berfungsi sebagai obsorber, yaitu menyerab

air kotoran. Oleh karena itu litter harus di jaga agar tetap berfungsi.

Dengan bertamabahnya umur ayam maka bertambah besar kosumsi

pakan dan kotoran punakan bertambah. Dengan demikian ketebalan litter

harus bertambah kira-kira 20cm agar tidak jenuh. Agar litter dapat

berfungsi dengan baik maka proses pembusukan kotoran dapat

berlangsung secara sempurna. Hal ini dapat di ketahui dari bentuk litter

yang kering tetapi tidak berdebu dan tidak busuk.

2. Pencegahan penyakit

Berbagai penyakit yang sering timbul pada pemeliharaan system litter

antara lain infeksi saluran pernafasan, coccidiosis, dan cacingan. Untuk

pencegahan penyakit-penyakit tersebut maka ayam harus terprogram

diberi obat-obatan.

3. Seleksi

Seleksi dilakukan pada akhir pemeliharaan priode pembesaran. Yang

akan dijadikan ayam dara harus memiliki karakteristik sebagai berikut :

- Bentuk tubuh kokoh, kompak, dan ramping

- Bulu tumbuh lengkap dan halus mengkilap

- Bobot tubuh sekitar rata-rata berat kelompok atau sebagai

patokan sekitar 1,100 g.

- Tidak cacat

4. Criteria keberhasilan pemeliharaan

Criteria untuk mengetahui keberhasilan pemeliharaan priode pembesaran

dapat diamati sebagai berikut.

- Berat ideal sekitar 1,100 g

- Converse pakan sekitar 3

- Mortalitas kurang dari 2%

- Pertumbuhan bulu baik, bulu tumbuh lengkap dan halus

mengkilap, tidak kering dan kusut.

- Bentuk tubuh kokoh dan ramping.

Page 17: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

d. Priode dara

Pemeliharaan priode dara, yaitu umru 16-20 minggu merupakan priode

kritis pada pengadaan ayam untuk petelur. Priode dara merupakan priode

perkembangan dan pertumbuhan organ reproduksi. Jika pada priode ini

pertumbuhan organ reproduksi terhambat maka akan berdampak pada saat

memasuki priode produksi. Oleh karena itu,l sangat penting untuk

mengetahui pertumbuhan ayam muda pada saat priode ini.

Seleksi pada priode dara adalah untuk memilih ayam yang akan dipelihara

atau digunakan pada pemeliharaan priode produksi. Ayam yang dipilih

harus memiliki karakteristik sebagai berikut :

- Berat ideal sekitar 1.200-1400 g

- Bentuk tubuh tegap, kokoh, tegap, dan ramping

- Bulu tubuh penuh dan mengkilap.

- Jengger tubuh baik, berwarna merah, halus dan lembut.

- Tidak memiliki cacat fisik.

e. Priode produksi

Pemeliharaan priode produksi berlangsung pada ayam berumur 20 minggu

sampai ayam diapkir, yaitu saat ayam sudah tidak produktif atau dianggap

tidak menguntungkan lagi. Biasanya ayam dipelihara sampai 70 minggu

atau setelah diproduksi sekitar satu tahun.

2.11. Hama dan Penyakit

a. Penyakit

1. Berak putih (pullorum)

Menyerang ayam kampung dengan angka kematian yang tinggi.

Penyebab: Salmonella pullorum.

Pengendalian: diobati dengan antibiotika

2. Foel typhoid

Sasaran yang disering adalah ayam muda/remaja dan dewasa.

Penyebab: Salmonella gallinarum.

Gejala: ayam mengeluarkan tinja yang berwarna hijau kekuningan.

Pengendalian: dengan antibiotika/preparat sulfa.

Page 18: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

3. Parathyphoid

Menyerang ayam dibawah umur satu bulan.

Penyebab: bakteri dari genus Salmonella.

Pengendalian: dengan preparat sulfa/obat sejenisnya.

4. Kolera

Penyakit ini jarang menyerang anak ayam atau ayam remaja tetapi selain

menyerang ayam menyerang kalkun dan burung merpati.

Penyebab: pasteurella multocida.

Gejala: pada serangan yang serius pial ayam (gelambir dibawah paruh) akan

membesar.

Pengendalian: dengan antibiotika (Tetrasiklin/Streptomisin).

5. Pilek ayam (Coryza)

Menyerang semua umur ayam dan terutama menyerang anak ayam.

Penyebab: makhluk intermediet antara bakteri dan virus.

Gejala: ayam yang terserang menunjukkan tanda-tanda seperti orang pilek.

Pengendalian: dapat disembuhkan dengan antibiotia/preparat sulfa.

6. CRD

CRD adalah penyakit pada ayam yang populer di Indonesia. Menyerang anak

ayam dan ayam remaja.

Pengendalian: dilakukan dengan antibiotika (Spiramisin dan Tilosin).

7. Infeksi synovitis

Penyakit ini sering menyerang ayam muda terutama ayam broiler dan kalkun.

Penyebab: bakteri dari genus Mycoplasma.

Pengendalian: dengan antibiotika.

b) Penyakit karena Virus

1. Newcastle disease (ND)

ND adalah penyakit oleh virus yang populer di peternak ayam Indonesia. Pada

awalnya penyakit ditemukan tahun 1926 di daerah Priangan.Tungau (kutuan)

Page 19: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

Penemuan tersebut tidak tersebar luas ke seluruh dunia. Kemudian di Eropa,

penyakit ini ditemukan lagi dan diberitakan ke seluruh dunia. Akhirnya penyakit

ini disebut Newcastle disease.

2. Infeksi bronchitis

Infeksi bronchitis menyerang semua umur ayam. Pada dewasa penyakit ini

menurunkan produksi telur. Penyakit ini merupakan penyakit pernafasan yang

serius untuk anak ayam dan ayam remaja. Tingkat kematian ayam dewasa

adalah rendah, tapi pada anak ayam mencapai 40%. Bila menyerang ayam

petelur menyebabkan telur lembek, kulit telur tidak normal, putih telur encer dan

kuning telur mudah berpindah tempat (kuning telur yang normal selalu ada

ditengah). Tidak ada pengobatan untuk penyakit ini tetapi dapat dicegah dengan

vaksinasi.

3. Infeksi laryngotracheitis

Infeksi laryngotracheitis merupakan penyakit pernapasan yang serius terjadi

pada unggas.

Penyebab: virus yang diindetifikasikan dengan Tarpeia avium. Virus ini di luar

mudah dibunuh dengan desinfektan, misalnya karbol.

Pengendalian: (1) belum ada obat untuk mengatasi penyakit ini; (2) pencegahan

dilakukan dengan vaksinasi dan sanitasi yang ketat.

4. Cacar ayam (Fowl pox)

Gejala: tubuh ayam bagian jengger yang terserang akan bercak-bercak cacar.

Penyebab: virus Borreliota avium. Pengendalian: dengan vaksinasi.

5. Marek

Penyakit ini menjadi populer sejak tahun 1980-an hingga kini menyerang bangsa

unggas, akibat serangannya menyebabkan kematian ayam hingga 50%.

Pengendalian: dengan vaksinasi.

Page 20: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

6. Gumboro

Penyakit ini ditemukan tahun 1962 oleh Cosgrove di daerah Delmarva Amerika

Serikat. Penyakit ini menyerang bursa fabrisius, khususnya menyerang anak

ayam umur 3–6 minggu.

c) Penyakit karena Jamur dan Toksin

Penyakit ini karena ada jamur atau sejenisnya yang merusak makanan. Hasil

perusakan ini mengeluarkan zak racun yang kemudian di makan ayam. Ada pula

pengolahan bahan yang menyebabkan asam amino berubah menjadi zat

beracun. Beberapa penyakit ini adalah :

1. Muntah darah hitam (Gizzerosin)

Ciri kerusakan total pada gizzard ayam. Penyebab: adalah racun dalam

tepung ikan tetapi tidak semua tepung ikan menimbulkan penyakit ini. Timbul

penyakit ini akibat pemanasan bahan makanan yang menguraikan asam amino

hingg menjadi racun.

Pengendalian: belum ada.

2. Racun dari bungkil kacang

Minyak yang tinggi dalam bungkil kelapa dan bungkil kacang merangsang

pertumbuhan jamur dari grup Aspergillus. Untuk menghindari keracunan bungkil

kacang maka dalam rancung tidak digunakan antioksidan atau bungkil kacang

dan bungkil kelapa yang mengandung kadar lemak tinggi.

d) Penyakit karena Parasit

1. Cacing

Karena penyakit cacing jarang ditemukan di peternakan yang bersih dan

terpelihara baik. Tetapi peternakan yang kotor banyak siput air dan minuman

kotor maka mungkin ayam terserang cacingan. Ciri serangan cacingan adalah

tubuhnya kurus, bulunya kusam, produksi telur merosot dan kurang aktif.

Page 21: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

2. Kutu

Banyak menyerang ayam di peternakan Indonesia. Dari luar kutu tidak terlihat

tapi bila bulu ayam disibak akan terlihat kutunya. Tanda fisik ayam terserang

ayam akan gelisah. Kutu umum terdapat di kandang yang tidak terkena sinar

matahari langsung maka sisi samping kandang diarahkan melintang dari Timur

ke Barat. Penggunaan semprotan kutu sama dengan cara penyemprotan

nyamuk. Penyemprotan ini tidak boleh mengenai tangan dan mata secara

langsung dan penyemprotan dilakukan malam hari sehingga pelaksanaannya

lebih mudah karena ayam tidak aktif.

e) Penyakit karena Protoza

Penyakit ini berasal dari protozoa (trichomoniasis, Hexamitiasis dan Blachead),

penyakit ini dimasukkan ke golongan parasit tetapi sebenarnya berbeda.

Penyakit ini jarang menyerang ayam lingkungan peternakan dijaga kebersihan

dari alang-alang dan genangan air.

2.12. Panen

e) Hasil Utama

Hasil utama dari budidaya ayam petelur adalah berupa telur yang

diahsilkan oelh ayam. Sebaiknya telur dipanen 3 kali dalam sehari. Hal ini

bertujuan agar kerusakan isi tlur yang disebabkan oleh virus dapat

terhindar/terkurangi. Pengambilan pertama pada pagi hari antara pukul 10.00-

11.00; pengambilan kedua pukul 13.00-14.00; pengambilan ketiga

(terakhir)sambil mengecek seluruh kandang dilakukan pada pukul 15.00-16.00.

f) Hasil Tambahan

Hasil tambahan yang dapat dinukmati dari hasil budidaya ayam petelur

adalah daging dari ayam yang telah tua (afkir) dan kotoran yang dapat dijual

untuk dijadikan pupuk kandang.

Page 22: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

g) Pengumpulan

Telur yang telah dihasilkan diambil dan diletakkan di atas egg tray

(nampan telur). Dalam pengambilan dan pengumpulan telur, petugas pengambil

harus langsung memisahkan antara telur yang normal dengan yang abnormal.

Telur normal adalah telur yang oval, bersih dan kulitnya mulus serta beratnya

57,6 gram dengan volume sebesar 63 cc. Telur yang abnormal misalnya

telurnya kecil atau terlalu besar, kulitnya retak atau keriting, bentuknya lonjong.

h) Pembersihan

Setelah telur dikumpulkan, selanjutnya telur yang kotor karena terkena

litter atau tinja ayam dibershkan. Telur yang terkena litter dapat dibersihkan

dengan amplas besi yang halus, dicuci secara khusus atau dengan cairan

pembersih. Biasanya pembersihan dilakukan untuk telur tetas.

Page 23: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

BAB III ANALISIS USAHA

3.7. Asumsi

Dalam usaha budidaya ayam buras secara intensif perlu dilakukan

perhitungan-perhitungan yang teliti. Dari analisis usaha diketahui modal

yang dipakai, keuntungan, titik impas, dan lainnya. Asumsi yang digunakan

dalam analisis usaha budidaya ayam buras sebagai berikut

1. Analisis usaha dihitung selama 3 bulan (satu kali priode)

2. Tempat usaha merupakan milik pribadi sehingga tidak perlu sewa

3. Populasi ayam yang diusahakan yaitu 100 ekor

4. Ayam buras ini akan menghasilkan daging sekitar 0,9 kg/ekor.

5. Produktivitas ayam 90 % dengan tingkat kegagalan 10 % sehingga

akan diperoleh hasil sebanyak 90 ekor

6. Harga jual ayam per ekor yaitu Rp.20.000,-

A. Investasi

No Uraian satuan

(@) volume jumlah

1 pembuatan kandang batere 10.000 50 kotak 500.000

2 pembuatan kandang seng 80.000 1 unit 80.000

Sub Total Biaya Penyiapan Lahan Rp580.000

B. Operasional Selama 3 bulan

No Uraian satuan

(@) volume jumlah

1 Pembelian DOC 3.000 100 ekor 300.000

2 Pakan Sarter 1 1.685 100 kg 168.450

3 Pakan Sarter 2 1.446 150 kg 216.825

4 Tenaga Kerja 450 100 ekor 45.000

5 Vaksin dan Jamu 300 173 g 52.000

6 Listrik 4.333 3 bulan 13.000

7 Penyusutan Kandang 9.000 4 tahun 36.000

8 Kematian 10 %

25.000

Sub total biaya pembibitan dan penanaman Rp831.275

Total Biaya Produksi (a+b)

= Rp580.000

+ Rp831.275

= Rp1.411.275

Biaya Tak Terduga 10%

= Rp141.127

Page 24: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

Jadi Total Biaya Produksi

= Biaya Produksi + Biaya Tak Terduga

= Rp1.411.275 + Rp141.127

= Rp1.552.402

3.8. Profit

Pendapatan = Total Produksi x Harga jual

= 90 ekor x Rp20.000

= Rp1.800.000

Keuntungan = Pendapatan - Total Biaya Produksi

= Rp1.800.000 - Rp1.552.402

= Rp247.598

3.9. BEP (Break Even Point)

a. BEP Harga = Total Biaya : Total Produksi

= Rp1.552.402 : 90 ekor

= Rp17.249

b. BEP Produksi = Total Biaya : Harga Jual

= Rp1.552.402 : Rp20.000

= 78 ekor

Artinya, pada kisaran harga Rp17.249 atau pun mencapai produktivitas 78

ekor usaha anda telah mencapai titik impas dimana usaha anda tidak mengalami

keuntungan dan tidak mengalami kerugian

3.10. BCR (Benefit Cost Ratio)

B/C Ratio = Pendapatan : Total Biaya Produksi

= Rp1.800.000 : Rp1.552.402

= 1,2

Artinya, dengan modal Rp1.552.402, usaha agribisnis ayam buras anda

memperoleh hasil penjualan sebesar 1,2 kali. Dengan hasil tersebut menunjukkan

bahwa usaha ini layak untuk dikembangkan.

Page 25: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Usaha budidaya ayam buras dapat dikembangkan sebagai

usaha sampingan berskala kecil maupun usaha berskala besar.

Usaha ayam buras ini layak anda kembangkan dengan

perhitungan BCR 1,2.

Usaha ayam buras harus terus diintensifkan untuk mendapatkan

produksi yang maksimal

4.2. Saran

Budidaya ayam buras ditingkat petani hanya untuk sampingan

belaka, padahal jika diintensifkan maka usaha ini dapat

meningkatkan taraf ekonomi petani. Kami sarankan agar segera

intensifkan pemeliharaan ayam buras ini agar dapat

meningkatkan produktivitas.

Page 26: USAHA AYAM BURAS SECARA INTENSIF SEBAGAI PELUANG BISNIS · PDF filePELUANG BISNIS D I S U S U N OLEH ... Makalah yang berjudul ”Usaha Ayam Buras Secara Intensif Sebagai Peluang

kapita selekta politeknik agorindustri

DAFTAR PUSTAKA

Suprijatna, E., : Ayam Buras Krosing Petelur” Penebar Swadaya. Jakarta 2008

Sabrani, M.,”teknik analisa usaha peternakan ayam” Poultry Indonesia, Jakarta.

1989