usg obstetri
DESCRIPTION
ObgynTRANSCRIPT
ULTRASOUND IN OBSTETRICS
PELATIHAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) KEPANITERAAN KLINIK DISIPLIN ILMU OBGIN FK UMI / UNISMUH 2015
OBSTETRICS ULTRASOUND
Anatomi normal kehamilan trimester I
Anatomi normal fetus trimester II dan III
Komponen non-fetal trimester II dan III
Abnormalitas Fetus
Abnormalitas komponen non-fetal
Tujuan USG pada kehamilan dini :
–Untuk mengetahui hamil/tidak.
–Untuk menentukan kehamilan intra
atau ekstrauterin.
–Bila intrauterin : Lokasi GS ?
–Jumlah kehamilan
–Usia kehamilan
–Kelainan kehamilan
Pemeriksaan USG obstetri dapat dilakukan melalui 2 cara :
1. TVUS (transvaginal US)
* Lebih superior
* Penderita tdk perlu menahan kencing
2. TAUS (transabdominal US)
* Perlu buli-buli yg penuh
Pemeriksaan USG Obstetri
TRIMESTER PERTAMA
– Gestational Age secara klinis dihitung
dari hari pertama haid terakhir (HPHT)
sebelum terjadinya konsepsi.
– Konsepsi biasanya terjadi antara hari ke
13 sampai hari ke 17 dari siklus haid.
– Usia kehamilan (Gestational Age)
secara klinis adalah 2 minggu lebih tua
dari tanggal terjadinya konsepsi
(Embryonic Age).
Garis echogenic menunjukkan cav.uteri (panah)
* = GS struktur anechoic tanpa struktur apapun didalamnya
Gbr.1
Kehamilan Normal Trimester I
Khas dikelilingi 2 lapisan cincin echogenic double desidual sign – Inner ( panah pendek)
– Outer (panah panjang)
Gbr.2
USG TVUS kehamilan pada usia
4,5 minggu
Double decidual sign pada usia kehamilan 5 minggu
dc = decidua capsularis
dv = decidua vera (parietalis)
* = hematoma subchorionic kecil
Diagram anatomi dari double decidual sign
Kantong gestasi usia kehamilan 5 minggu dimana telah terlihat
Yolk sac ukuran 3 mm. fetal node belum terlihat
GS pada usia kehamilan 5,5 mgg
GS ( kepala panah) yang berisi yolk sac ( panah ),
tetapi belum tampak embrio didalamnya
Gbr 3
Embrio 6,5 mgg
p = 5 mm
Berdekatan dgn YS
Masih tampak sbg struktur yg menyatu
Gbr. 4
Gambaran corpus
luteum secara USG :
– Kista dengan dinding
tipis (a)
– Kista berdinding tebal (b)
(a)
(b)
- Kista dengan internal echo ( c )
- Kista dengan diffuse
internal echo (d)
(c)
(d)
6 mgg :
– Heartbeats dapat terdeteksi pertama kali
(TVUS) gerakan kerlap-kerlip
berdekatan dgn YS
- 2-3 hari kemudian, HB terlihat
didalam embrio yang tampak lebih
jelas
Heart rate normal:
Usia kehamilan < 6,3 mgg : 100x/mnt
Usia kehamilan 6,3-7 mgg : 120x/mnt
Usia kehamilan > 9 mgg : 140x/mnt
TVUS sagital yg memperlihatkan aktifitas jantung embrionic
pada usia kehamilan 6 minggu. CRL terukur 2,4 mm
TVUS sagital (M-mode) yg memperlihatkan aktifitas
jantung embrionic pada usia kehamilan 6 minggu.
CRL terukur 2,4 mm
Gambaran USG dari kehamilan normal pada
(berdasar CRL) :
A. 6 minggu 5 hari
B. 9 minggu 2 hari
A B
Rhombencephalon tampak pada
mgg ke 8
Mgg ke-10 :
-Struktur anatomi (termasuk
rhombencephalon) dgn
kepala dan badan terlihat jelas
-Limb buds :
-Extr. atas (panah pendek)
-Extr. bawah ( kepala
panah )
Gbr 6
Gbr 7
TVUS kehamilan trichorionic triplet dengan 3 kantong
gestasi usia kehamilan 10 minggu
TVUS usia kehamilan 11 – 12 minggu
Akhir trimester I beberapa struktur
fetal sudah teridentifikasi jelas : (Gbr 7)
– Jantung dengan 4 ruang
–Lambung
–Vesica urinaria
–Extremitas
–Wajah
–Skeleton
Anatomi fetus pada akhir trimester I
USG dari janin dgn letak sungsang
C=bladder
D=fetal skull
E=fetal leg
USG janin dengan letak kepala
C=bladder
D=fetal skull
E=fetal leg
USG dari janin yang sementara
melambaikan tangan
USG janin yang sementara
berdoa
Gambaran USG janin yang
sementara bernyanyi
Gambaran USG janin yang
sementara mengisap ibu jarinya
USG yg memperlihatkan
jari tangan janin
USG janin dengan
kelamin lelaki
Penentuan usia kehamilan Trimester I
Penentuan usia kehamilan dpt dilakukan
melalui :
1. Riwayat menstruasi HPHT*
2. Pemeriksaan fisis
3. Kadar -hCG kwantitatif
4. USG (TVUS/TAUS)*
* Lebih akurat
USG lebih akurat dibanding HPHT
HPHT hanya mendukung hasil USG
Extraembryonic
coelom
Uterine cavity
Yolk Sac
Embryo Amniotic
Membrane
Chorionic
villi
Kehamilan 6 – 7 minggu
Embryo is
between
calipers
Yolk Sac
Yolk Sac
Extraembryonic
coelom
Uterine cavity
Embryo
Amniotic
membrane Chorionic
villi
Kehamilan 7 minggu
Embryo
Chorionic Sac
Yolk Sac
Kehamilan 8 minggu
Crown-Rump Length
- Greatest length of embryo
- Exclude yolk sac
Yolk Sac
CRL
QT4
Crown-Rump Length
PENENTUAN USIA KEHAMILAN
TRIMESTER II DAN III
Biometri janin trimester II dan III :
– BPD (Biparietal diameter)
– HC (Head circumference)
– AC (Abdominal circumference)
– FL (Femur Length)
Biparietal Diameter (BPD)
Abdominal Circumference (AC)
Head Circumference (HC)
Femur Length (FL)
Cavum Septum
Pellucidum
Falx
Sinciput Occiput
Thalamus
QT7
Circumference measurement
C=(D1+D2) X 1,57
Where C=circumference and D1 & D2 are diameters
D1
D2
PENGUKURAN USIA KEHAMILAN
TRIMESTER II & III MELALUI PANJANG
FEMUR (FL)
QT9
PENENTUAN USIA KEHAMILAN MELALUI
PENGUKURAN AC :
Abortus spontan :
– Komplit :
• Uterus kosong, hanya terlihat
penebalan echo central.
– Inkomplit :
• Selain echo central masih tampak
echo dari sisa-sisa jaringan
kehamilan (retained products of
conception).
Complete abortion. Note thinness and
regularity of endometrial interfaces (arrow)
TVUS abortus incompletus
Incomplete abortion with irregular
choriodecidua and deflated sac
Missed Abortion/Blighted Ovum
Diagnosis pasti kegagalan kehamilan
trimester I, dengan TVUS, apabila tdk
terdeteksi heart beat pada :
1. Embrio dengan panjang ≥ 5 mm
2. Usia kehamilan berdasarkan GS ≥ 6,5 mgg
Suspek :
1. Diameter rata2 GS > 8mm tanpa Yolk sac
2. Diameter rata2 GS > 16 mm tanpa embrio
Anembryonic Gestation = Blighted ovum
– Terdapat kantong gestasi yg kosong di dalam cavum uteri
– Gambaran USG :
–Small for dates
–Deformed (tennis racquet), dinding tidak jelas
– Tebal kantong gestasi tidak merata
–Echo bakal placenta tidak nampak
Jika ragu BO pd usia 6-7 minggu : scan ulang 1 minggu
Bila besar GS tidak bertambah > 75% atau bila tetap tidak terlihat fetal nodes : 100% BO.
Gambaran TVUS dari blighted ovum dgn kantong gestasi
yg berbentuk irreguler
Blighted ovum
Gambaran TVUS dari blighted ovum dgn MSD kantong gestasi
berukuran 3 cm namun tidak tampak yolk sac maupun fetal node
Gambaran TVUS coronal dari blighted ovum
dgn MSD = 18 mm
Gambaran TVUS dari kantong gestasi dengan
yolk sac yg sangat kecil pada border line case
yg memerlukan scan ulangan untuk follow up
Blighted Ovum
Blighted Ovum
TVUS sagital dari penderita dengan perdarahan
pervaginam dimana terlihat adanya kantong amnion
didalam kantong gestasi namun tdk terlihat fetal node
Missed abortion :
– Masih nampak echo fetus dalam
kantong gestasi tetapi sudah
deformed/misshapened dan immobile
karena sudah mati.
– Fetal heart beat tidak tampak
– Uterus : small for dates
– Echo placenta masih tampak (kadang2
menebal karena perubahan hidropik)
Missed Abortion
Suatu GS intrauterine dgn CRL embrio 5,38 mm, tanpa heart beat dalam embrio
Gambaran TVUS janin yg telah meninggal
Fetal heartbeats (-)
Gambaran TVUS M-mode yg merekam denyut jantung
janin yg telah (-) pertanda janin telah meninggal
Missed abortion. No
heart motion was detected.
Missed Abortion
( denyut jantung janin (-) )
Kehamilan Ektopik
Terjadi bila blastocyst terimplantasi
di tempat lain selain endometrium
Seringkali terjadi antara usia
kehamilan 5 dan 6 mgg
Gambaran klinis :
– perdarahan pevaginal
– nyeri rongga pelvis
Kemungkinan lokasi KE
Kehamilan ektopik di daerah serviks
GS yang berisi embrio tampak berada di daerah serviks
Heart beat (+)
Kehamilan Ektopik
Gambaran TVUS kehamilan ektopik dengan janin
yg masih hidup didalam kantong gestasi
yg berada didaerah cul-de-sac
Gambaran USG dari kehamilan ektopik
dgn kantong gestasi berada di tuba
Fallopii kiri
TVUS kehamilan ektopik dengan tubal ring di luar uterus
serta adanya bayangan bekuan darah di belakang uterus
Gambaran TVUS Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
dgn kumpulan cairan didaerah adneksa dan
terlihat pula kista adneksa kiri
TVUS potongan coronal kehamilan ektopik dengan kantong gestasi
Berada dalam tuba kiri disertai perdarahan disekeliling tuba
Ring of fire
Kehamilan heterotopik
Gestational Trophoblastic Disease
Molahydatidosa :
– Uterus large for dates
– Vesicular pattern dalam uterus. Ukuran
vesikula : 3-5 mm, bisa lebih besar lagi.
– Snowstorm appearance
– 30% kasus : terdapat pula theca lutein
cyst, bilateral, multilocular cyst.
First trimester hydatidiform mole
Jaringan mola dengan kantong gestasi
Gambar USG mola
Gambar USG dgn dopler
Molahidatidosa dengan
kista thecalutein
Hydatidiform mole and theca lutein cysts
PLACENTA
Penilaian akurat posisi placenta biasanya dilakukan pertama kali pada scan rutin kehamilan 16-20 minggu.
Echo level placenta lebih tinggi dari echo dinding myometrium. Chorionic plate terlihat sebagai garis terang di antara cairan amnion dan echo homogen placenta.
Plasenta
Dengan mudah ditentukan pada usia
14 mgg
Lokasi : diuraikan terhadap dinding
uterus dan ostium servisis
Plasenta tampak homogen, atau
memiliki lekuk atau ada fokus echoic
di sepanjang basal plate
Plasenta
Plasenta pd usia kehamilan 22 mgg – Struktur echogenic homogen yg menutupi aspek anterior dari GS
Doppler : Lebih jelas menunjukkan insersi umb.cord pd
plasenta ()
Bintik-bintik kalsifikasi di sepanjang tepi kotiledon plasenta – Usia kehamilan 32 mgg
– Usia kehamilan 40 mgg
Placenta
Myometrium
Placenta letak rendah dan placenta
previa :
– Perdarahan selama kehamilan : suspek
placenta letak rendah, placenta previa,
atau abrupsi placenta.
– Placenta previa dapat komplit atau
marginal, didiagnosis dgn terlihatnya
jaringan placenta yg menutupi ostium
cervical internum.
Plasenta previa
Tipe-tipe
plasenta previa : A. Low-lying placenta
B. Partial PP
C. Marginal PP
D. Total/Completely PP
Klasifikasi plasenta previa
berdasarkan grading : Grade I - plasenta meluas sampai
segmen bawah uterus namun
tidak mencapai ostium uteri
internum
Grade II - plasenta mencapai ostium uteri
internum namun tidak menutupi
Grade III - plasenta menutup ostium uteri
internum secara eksentris
Grade IV - plasenta menutup ostium uteri
secara sentral
Internal os
External cervical os
Plasenta previa total
Plasenta previa marginal TVUS (A) dan TAUS(B)
A B
Pseudoprevia akibat overdistended buli-buli (A)
Setelah pengosongan buli-buli, ternyata plasenta tdk memanjang sampai ke serviks. Gbran seperti serviks ternyata merupakan ddg anterior dan posterior segmen bawah uterus yg tertekan buli-buli
Anterior plesenta previa
dimana plasenta mencapai
ostium uteri internum
Anterior plesenta previa
dimana plasenta menutup
ostium uteri internum
Abrupsi / Solusio placenta :
– Abrupsi placenta adalah pelepasan
plasenta sebelum janin dilahirkan
– Perdarahan antepartum yg biasanya
disertai rasa nyeri yg sangat.
(Perdarahan placenta previa tidak
disertai rasa nyeri)
– Secara sonografik mungkin bisa
terdiagnosis. Namun banyak kasus
abrupsi yg tidak terlihat.
Abrupsi / Solusio Plasenta
Pelepasan prematur sebagian atau seluruh plasenta dari ddg uterus sebelum kelahiran janin
Ultrasound tidak mendeteksi pemisahan plasenta dari dinding, tetapi mengidentifikasi adanya hematoma retroplasental
Daerah hematoma (HE) yg hipoechoic →
terangkatnya tepi plasenta dan membran
Placenta
Abruption
Fetal Head
Abrupsi Placenta
PENILAIAN CAIRAN AMNION
Patokan volume cairan amnion secara kualitatif :
– Jika tepi dari fetus sulit dipisahkan (sangat berdekatan) dengan dinding uterus oligohydramnion (cairan terlalu sedikit)
– Sebaliknya jika fetus bebas mengapung dan sdkt sekali menyentuh dinding uterus polyhydramnion (terlalu banyak cairan).
Penilaian volume cairan amnion secara kuantitatif :
– 2 metode yg sering digunakan :
• Pengukuran jumlah cairan amnion di kantong (pocket) terdalam secara vertikal (deepest single pocket).
• Total jumlah dari jumlah cairan amnion secara vertikal pada kantong terdalam di empat kuadran uterus (Amniotic Fluid Index / AFI).
Amniotic Fluid Index (AFI) :
Teknik mengukur :
– Transduser diletakkan tegak lurus dgn
badan pasien (pasien supine), jk sdh
ditemukan kantong terdalam cairan
amnion dari satu kuadran di antara 4
kuadran uterus, mk gambar tsb
difreeze, lalu diukur kedalamannya.
K1 K2
K3 K4
Cairan Amnion
Partikel-partikel
echogenic dalam
cairan amnion
Pengukuran AFI
menjumlahkan 4 lokasi pengukuran N = 12,4 cm
Polyhydramnion
Janin dgn polyhydramnion berat; tampak dua loop usus yg dilatasi dlm abd. janin
Diagnosis setelah lahir : Atresia jejnum
AFI : 9,4 + 10 + 9,6 + 8,5
= 37,3
Polyhydramnion
Oligohydramnion
Janin 12 mgg
– Tampak tidak ada
cairan amnion
disekeliling
– Janin meninggal
setelah 1 mgg
setelah di USG
Kehamilan 32 mgg
Dgn pengukuran
pada 4 daerah
terdalam :
AFI =1,2 + 3 + 0 +
0
= 4,2
Oligohydramnion
Fetal Head
Placenta Placenta
Fetal Chest
Insersi tali pusat Ptg.transversal abd.janin pada level insersi funikulus umbilikalis ( ↓ )
dimana menunjukkan dinding abdomen anterior yg intak
Umbilical cord
Umb.cord : – struktur curvelinear yg
berdinding tipis (kpl panah)
– Insersinya di plasenta
dan janin (panah)
Komposisi vaskuler Cross-section & colour doppler :
- 2 arteri ( kpl panah dan 2 ttk merah)
- 1 vena ( panah dan ttk biru besar )
Doppler :
2 arteri
umbilicalis dlm
rongga pelvis
janin, yg
berjalan lateral
ke VU ( )
Kehamilan dgn Mioma Uteri
Mioma uterus besar di
lateral kanan uterus,
tanpa pendesakkan uterus
Pendesakkan GS dan fetus
akibat mioma
Abnormalitas Fetus
Central nervous System
Spine
Thorax, Neck
Heart
GI tract and Ventral Wall
Genitourinary tract
Skeletal
Hidrosefalus
- Peningkatan volume CSF di dlm sistem
ventrikuler, ditandai o/ pelebaran bbrp
atau seluruh sistem ventrikel (paling
sering ventrikel lateralis)
- Dapat dideteksi sejak usia kehamilan 18
mgg
- Kriteria :
- Pelebaran atrium ventr.lateralis ± 10 mm
- Plexus choroideus yg menjuntai dari T4
melekatnya di ddg medial ke ddg lateral
ventr.lateralis
Ptg axial. Janin 35 mgg – Dilatasi ventr.lateralis
(± 18,9 mm)
Fetus 30 mgg – Dilatasi ventrikel
– Plex.choroideus yg memanjang dari T4 perlekatannya di ddg medial ke ddg lateral ventrikel ()
A
B
Ptg axial, janin 18 mgg
– Dilatasi ventrikel dan
plx.chr yg berjuntai dari
ddg medial ke lateral
ventr.lateralis
Pelebaran ventrikel 3
pd fetus dengan
congenital
toxoplasmosis
Anencephaly
Coronal (A) dan sagital (B) :
– Absennya dahi dan cranium di atas orbita ()
– Wajah dan mandibula biasanya Normal
A B
Anencephaly
Spina Bifida & Meningomyelocele
Fetus trimester III
Defek spina bifida yg luas
dengan lesi kistik besar
yg menonjol ke posteriorakang
Spina Bifida
Omphalocele
Ptg.Transversal – Massa kecil yg menonjol
ke anterior pd T4 insersi funiculus umbilicalis
Doppler – v. umbilicalis () tampak
berjalan melewati satu sisi omphalocele sac
Ompalocele
Ompalocele
Omphalocele besar yg menonjol di ddg anterior abd.
Pemb.darah hepatic tampak dalam omphalocele (doppler)
Pemb.darah umbilicus tampak berinsersi ke omphalocele sac
Doppler US in Obstetric
4D US Examination in Obstetrics