usulan program kreativitas mahasiswa
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dengan semakin mengglobalnya perekonomian dunia dan era perdagangan membuat
persaingan bisnis semakin ketat . Ketatnya persaingan bisnis juga dirasakan didalam kegiatan
bisnis pada bagian pemasaran produk yang di hasilkan sebuah perusahaan. Ketatnya persaingan
pasar dan perubahan - perubahan yang terjadi di pasar membuat para pemasar harus menerapkan
sebuah strategi yang tepat, untuk dapat bertahan ,dan selalu eksis mengikuti perubahan pasar
serta bahkan tampil sebagai pemimpin pasar .
Dalam era globalisasi dunia menjadi seolah-olah tanpa batas yang ditandai dengan
munculnya perdagangan bebas (free trade) antar pelaku ekonomi global. Implikasinya adalah
kondisi pasar menjadi semakin kompetitif, tingginya tuntutan pelanggan yang mengutamakan
berkaitan dengan kualitas produk dan ketepatan logistik, pemenuhan hak paten, faktor
lingkungan, product life cycle yang kian pendek dilihat dari dimensi waktu, dan inovasi produk
yang harus memiliki kecenderungan (trend) meningkat.
Globalisasi ekonomi dan sistem pasar dunia menempatkan semua negara termasuk
Indonesia sebagai bagian dari sistem tersebut. Hal ini menyiratkan sebuah pesan bahwa agar
dapat eksis di tengah persaingan semua negara tanpa kecuali harus meningkatkan efisiensi proses
pemanfaatan sumber daya yang jumlahnya sangat terbatas guna menghasilkan produk pada taraf
paling optimal. Demikian pula halnya dengan Indonesia dituntut untuk benar-benar menyiapkan
dirinya dalam menghadapi kompetisi di tingkat dunia guna dapat meraih keunggulan bersaing
(competitivenessadvantage)
Fenomena tersebut menjelaskan betapa lingkungan bisnis telah berubah secara radikal
dan sangat berbeda dari masa lalu. Perubahan ini disebabkan oleh terjadinya hypercompetition
dalam perekonomian global. Hypercompetition merupakan persaingan yang terjadi dalam
lingkungan yang terus menerus mengalami perubahan secara cepat dalam kurun waktu yang
semakin singkat.Kecepatan dan pendeknya periode perubahan lingkungan menyebabkan
perusahaan tidak terlalu mudah untuk melakukan antisipasi dalam upaya menghindari
kegagalan-kegagalan. Perusahan-perusahaan yang ingin bertahan dan lebih maju dalam kondisi
demikian perlu untuk mengembangkan strategi yang baru Dalam kondisi perekonomian seperti
ini tidak satupun pasar yang selamanya aman dari persaingan .
Menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi dalam waktu singkat dalam era
persaingan global seperti sekarang ini, maka bagi perusahaan agar tetap mensurvive serta
mampu meningkatkan kemampuan bersaingnya secara global dalam kondisi yang turbulen
harus merumuskan strategi yang adaptif serta mudah disesuaikan untuk mengikuti perkembangan
perubahan yang terjadi secara mendadak. Strategi yang memungkinkan perusahaan beradaptasi
serta meningkatkan kemampuan bersaingnya secara global dalam kondisi yang turbulen adalah
dengan melalui aliansi strategis.
BAB II
PEMBAHASAN
Perencanaan- Perencanaan Untuk Menghadapi Ketatnya Persaingan Pasar
Era globalisasi dan perdagangan bebas membuat persaingan bisnis semakin ketat.
Ketatnya persaingan pasar dan perubahan – perubahan yang terjadi di pasar membuat para
pemasar harus menerapkan sebuah strategi yang tepat untuk dapat bertahan dan mengikuti
perubahan pasar serta bahkan tampil sebagai pemimpin pasar bahwa Persaingan global pada
masa sekarang ini telah menciptakan peluang dan tantangan bagi perusahaan yang ingin berperan
dengan posisi kuat. Arena persaingan global telah menjadikan lingkungan bisnis telah berubah
secara radikal dalam waktu yang relatif singkat (turbulence) serta persaingan antar perusahaan
semakin ketat. Persaingan yang ketat ini tidak hanya terjadi pada perusahaan yang beroperasi
pada lingkungan pasar domestik, tetapi terjadi pula pada pasar internasional. Salah satu faktor
kunci untuk menentukan keberhasilan dalam persaingan tersebut adalah melalui upaya
peningkatan keunggulan bersaing perusahaan. Pendekatan yang mungkin dapat diterapkan bagi
perusahaan pada kondisi seperti sekarang ini adalah melalui aliansi strategis
.
A. perencanaan strategis
perencanaan adalah kegiatan yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang untuk
mencapai tujuan dan dalam perencanaan itu mengandung beberapa unsur, diantaranya sejumlah
kegiatan yang ditetapkan sebelumnya, adanya proses, hasil yang ingin dicapai, dan menyangkut
masa depan dalam waktu tertentu. Pelaksanaan dan pengawasan termasuk pemantauan,
penilaian, dan pelaporan merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dari perencanaan. Dalam
perencanaan diperlukan pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan.
Dalam perencanaan ada beberapa langkah, diantaranya adalah:
Tahap I: menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan,
Tahap II: merumuskan keadaan saat ini,
Tahap III: mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, dan
Tahapa IV: mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan
perencanaan strategis adalah perencanaan jangka panjang yang tertulis dimana
didalamnya terdiri dari kesepakatan misi dan tujuan perusahaan. Beberapa dimensi dari
perencanaan strategis telah dikemukakan (Frederickson,1986) menurut kategori yaitu : inisiasi
proses, aturan tujuan, arti dan akhir dari hubungan, penjelasan dari pelaksanaan stratejik dan
tingkat keputusan yang terintergrasi. perencanaan strategis yang efektif pengaruhnya pada
kinerja keuangan pada contoh kasus pada hotel, ditunjukkan pada peranan perilaku manajer
dalam pengambilan keputusan. Pearce dan Robinson (1994, pp 3) mendefinisikan perencanaan
strategis sebagai kumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan
implementasi dari rencana yang dirancang untuk mencapai tujuan suatu perusahaan. Strategi
merupakan suatu “rencana permainan” (game plan) dari suatu perusahaan yang menyediakan
suatu kerangka kerja bagi keputusan manajemen. Strategi mencerminkan pengertian suatu
perusahaan atas bagaimana, kapan, dan di mana perusahaan tersebut berkompetisi; terhadap
siapa perusahaan tersebut berkompetisi; dan untuk tujuan apa perusahaan tersebut berkompetisi.
Finkelstein (1989, pp 158) membagi perencanaan strategis menjadi dua bentuk utama,
yaitu:
1. Perencanaan strategis perusahaan
2. Perencanaan strategis system
Perencanaan strategis perusahaan, atau dapat disebut sebagai perencanaan perusahaan,
dilaksanakan pada tingkat tertinggi dari perusahaan; sedangkan perencanaan strategis sistem,
atau dapat disebut sebagai perencanaan sistem, dilakukan di departemen Pemrosesan Data.
Untuk menggabungkan perencanaan sistem dan perencanaan perusahaan, beberapa perusahaan
meletakkan fungsi perencanaan sistem tersebut sebagai bagian dari perencanaan perusahaan yang
tidak terpisahkan.
Kaitan selanjutnya mengenai pengembangan perencanaan strategis adalah pada
penciptaan keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Hal ini tercapai ketika kemampuan
manajemen dan menggunakan kreasi dan mengimplentasikan strategi agar tahan pada
keunggulan yang banyak terjadi peniruan, mampu menciptakan faktor hambatan dalam jangka
waktu yang lama (Bharawaj, Varadarajan dan Fahy,1993; Grant,1995; Mahoney dan
Pandian,1992; Rumelt,1984).
Berdasarkan penelitian para pakar secara umum, disimpulkan bahwa perencana
mengalahkan non-perencana, pemikirannya adalah bahwa perusahaan yang memiliki rencana
formal lebih unggul dibandingkan dengan rencana informal, karena proses penulisan rencana
mengharuskan untuk menuangkan ideide dan tujuan-tujuan untuk dipikirkan secara matang
Pendapat ini juga didukung oleh Robinson dan pearce yang dikutip oleh Shrader et al.bahwa
makin rumit proses perencanaan maka makin baik pula kinerja organisasi. Proses perencanaan
terdiri dari tiga komponen utama yaitu : (1) perumusan, yang meliputi pengembangan misi,
penentuan tujuan utama, penilaian lingkungan eksternal dan internal dan evaluasi serta pemilihan
alternatif; (2) penerapan; dan (3) pengendalian. Orpen (1985) menyatakan bahwa perencanaan
menguntungkan perusahaanperusahaan kecil dengan mendorong mereka untuk mencari
alternatif-alternatif baru guna meningkatkan penjualan dan posisi kompetitif mereka.
mengemukakan bahwa perencanaan yang matang menguntungkan perusahaan kecil dalam
industri dinamis yang berkembang pesat.
Perencanaan strategi pada berbagai keadaan usaha yang seharusnya dimiliki oleh
perusahaan baik besar atau kecil. Karena dengan manajemen strategi akan dapat berfungsi
sebagai sarana untuk mengkomunikasikan tujuan perusahaan serta alternatif jalan yang akan
ditempuh guna pencapaian tujuan tersebut .
Perlu diingat bahwa proses perencanaan strategi ini adalah suatu pemikiran strategis dari
para pemilik usaha. Perencanaan strategi tidak harus bersifat formal namun pemikiran stratejik
ini setidaknya mensistesiskan intuisi dan kreativitas wirausaha kedalam visi masa depan .
Perencanaan strategi merupakan sebuah rencana tertulis jangka panjang, yang
didalamnya menyatakan misi perusahaan dan pernyataan tujuan organisasi. perencanaan
strategis menjadi pedoman sebuah organisasi untuk tanggap terhadap lingkungan yang dinamis
dan sulit diramal. Perencanaan strategis menekankan pentingnya membuat keputusan-keputusan
yang menempatkan organisasi untuk berhasil menanggapi perubahan lingkungan.
B. Perencanaan Strategi bersaing
Perlu diketahui bahwa bila Suatu perusahaan memiliki sebuah perencanaan yang strategis
itu dapat membuat perusahaan memiliki kekuatan yang tidak mudah ditiru oleh perusahaan
pesaing dipandang sebagai perusahaan yang memiliki “Distinctive competence”. Distinctive
competence menjelaskan kemampuan spesifik suatu organisasi., identifikasi distinctive
competence dalam suatu organisasi meliputi:
a) Keahlian tenaga kerja
b) Kemampuan sumber daya
Dua factor tersebut menyebabkan perusahaan ini dapat lebih unggul dibandingkan dengan
pesaingya. Keahlian sumber daya manusia yang tinggi muncul dari kemampuan membentuk
fungsi khusus yang lebih efektif dibandingkan dengan pesaing. Misalnya, menghasilkan produk
yang kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan produk pesaing dengan cara memahami secara
detail keinginan konsumen, serta membuat program pemasaran yang lebih baik daripada
program pesaing.
Dengan memiliki kemampuan melakukan riset pemasaran yang lebih baik, perusahaan
dapat mengetahui secara tepat semua keinginan konsumen sehingga dapat menyusun strategi-
strategi pemasaran yang lebih baik disbandingkan dengan pesaingnya. Semua kekuatan tersebut
dapat diciptakan melalui penggunaan seluruh potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan,
seperti pralatan dan proses produksi yang canggih, penggunaan jaringan saluran distribusi cukup
luas, penggunaan sumber bahan baku yang tinggi kualitasnya, dan penciptaan brand image yang
positif serta sistem reservasi yang terkomputerisasi. Semua itu merupakan keunggulan-
keunggulan yang dapat diciptakan untuk meperoleh keuntungan dari pasar dan mengalahkan
pesaing. Ketatnya persaingan menyebabkan perusahaan berusaha untuk memenangkan
persaingan dengan cara menerapkan strategi bersaing yang tepat sehingga dapat melaksanakan
serta mewujudkan tujuan-tujuan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Keberhasilan pasar didapat oleh perusahaan yang paling cocok dengan persyaratan
lingkungan saat ini, yaitu barang dan jasa yang siap dibeli orang. Berbagai individu, bisnis dan
bahkan seluruh negara harus menemukan bagaimana mereka menghasilkan nilai yang dapat
dipasarkan (marketable value). Oleh karena itu perusahaan harus memahami apa yang diinginkan
konsumen saat ini dan untuk masa mendatang. Jadi, sukses dan gagalnya suatu perusahaan
sangat bergantung kepada keunggulan bersaing yang dimiliki oleh perusahan tersebut.
pengertian strategi bersaing adalah bagaimana upaya yang dilaksanakan oleh sebuah
perusahaan dalam memenangkan sebuah pasar yang menjadi pasar sasarannya dengan cara
memberikan keunggulan-keunggulan dalam bersaing,
terdapat lima tujuan pelaksanaan strategi bersaing yaitu:
1. Membentuk suatu positioning yang tepat
Perusahaan berusaha untuk menunjukkan suatu image atau citra tersendiri mengenai
perusahaan kepada pelanggan atau pasar sasaran.
2. Mempertahankan pelanggan yang setia
Pelanggan yang setia bagaikan kekayaan untuk masa depan, yang jika dikelola dengan baik
akan memberikan aliran pemasukan seumur hidup yang baik kepada perusahaan.
3. Mendapatkan pangsa pasar baru
Perusahaan berusaha untuk mendapatkan dan memperluas pangsa pasar dengan menggunakan
strategi bersaing mereka masing-masing untuk meraih pasar seluas-luasnya.
4. Memaksimalkan penjualan
Proses untuk memaksimalkan laba atau keuntungan tergantung dari efektifitas strategi
bersaingnya, selain itu juga tergantung pada seluruh sistem yang ada dalam perusahaan serta
unit-unit fungsional lainnya.
5. Menciptakan kinerja bisnis yang efektif
Perusahaan harus menciptakan kinerja bisnis yang efektif, agar bisnis mereka dapat dikelola
secara strategis, yaitu dengan mendefinisikan: kelompok pelanggan yang akan dilayani,
kebutuhan pelanggan yang akan dipenuhi, serta teknologi yang akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
C. Proses Perencanaan Strategi Bersaing
Proses perencanaan strategi adalah analisa situasi dengan maksud untuk menghimpun unsur-
unsur yang termasuk ke dalam kelompok pengenalan situasi, yaitu :
1. Harapan masyarakat adalah harapan pemegang saham, pelanggan, pemasok, kreditur dan
komunitas.
2.Harapan perusahaan adalah harapan manajemen puncak, manajemen lain serta karyawan.
3. Data dasar merupakan prestasi masa lalu dan situasi saat ini serta peramalan.
4. Analisa SWOT merupakan perpaduan antara kekuatan dan kelemahan perusahaan.
D. Tahap Perencanaan Strategi
Langkah pertama dalam melakukan suatu penelitian yaitu merencanakan strategi. Tahap
ini dilakukan secara terstruktur dan terencana. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan
pada tahap ini yaitu:
1. menganalisis visi, misi, dan tujuan perusahaan,
2. kemudian menganalisis faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan dan
kelemahan, serta peluang dan ancaman perusahaan.
3. Langkah selanjutnya yaitu membuat matriks dari masing-masing faktor. Setelah
dibuat matriks,
4. lalu dilakukan pengolahan data yang berhubungan dengan matriks yang telah dibuat
tadi. Setelah dilakukan pengolahan data maka akan dihasilkan suatu strategi terpilih
yang bisa diterapkan pada perusahaan yang diteliti.
E. Strategi Tahapan Menganalisis SWOT
Berdasarkan Pengembangan Rencana Strategis Perusahaan dalam Menghadapi Ketatnya
Persaingan Pasar, maka analisis lingkungan strategis digunakan untuk penentuan strategi ke
dalam pola analisis SWOT sebagai berikut:
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(strengths) dam peluang (opportunities), namun scara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu
berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan
demikian perencanaan strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategi
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal
ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah
analisis SWOT.
Metode SWOT merupakan suatu metode analisa kondisi eksternal dan implikasinya bagi
kemampuan internal perusahaan untuk memformulasikan dan melaksanakan strategi agar misi
dan sasaran yang ditetapkan perusahaan dapat tercapai.
Fokus dasar pertama analisis SWOT adalah mengidentifikasi peluang dan ancaman
lingkungan, dapat didefinisikan sebagai berikut:
Ø Peluang (Opportunities)
Suatu peluang merupakan situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan yang penting merupakan salah satu dari peluang.
Identifikasi dari segmen pasar yang sebelumnya terlewatkan, perubahan-perubahan pada situasi
persaingan atau peraturan perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang
diperbaiki dapat memberikan peluang bagi perusahaan.
Ø Ancaman (Threats)
Suatu ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu
perusahaan. Ancaman merupakan penggangu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan
dari perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli
dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi dan peraturan yang baru atau yang
direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.
Faktor mendasar kedua analisis SWOT adalah identifikasi kekuatan dan kelemahan intern
perusahaan, diuraikan sebagai berikut :
Ø Kekuatan (Strenghts)
Kekuatan adalah sumber daya, ketrampilan atau keunggulan lain relatif terhadap pesaing
dan kebutuhan pasar yang dilayani oleh perusahaan. Kekuatan merupakan kompetensi khusus
(distinctive competence) yang memberikankan keunggulan komparatif (comparative advantage)
bagi perusahaan di dalam pasar. Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya manusia,
keuangan, produk, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli atau pemasok, pelayanan dan
faktor-faktor lainnya.
Ø Kelemahan (Weakness)
Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan sumber daya, ketrampilan dan
kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan. Citra merek, pelayanan,
sumber daya manusia dan kualitas produk dapat menjadi sumber kelemahan.
Analisis SWOT dapat digunakan dalam banyak cara untuk membantu analisis strategik.
Cara yang paling umum adalah menggunakan analisis SWOT sebagai kerangka kerja yang logis
untuk mengarahkan diskusi yang sistematis dari situasi perusahaan dan alternatif dasar yang
dapat dipertimbangkan oleh perusahaan. Apa yang seorang manajer melihat sebagai
peluang,manajer yang lain mungkin melihatnya sebagai ancaman potensial. Sama halnya, suatu
kekuatan bagi seorang manajer mungkin merupakan kelemahan bagi yang lain. Penilaian yang
berbeda dapat merefleksi kekuatan yang mendasari dalam perusahaan atau perspektif faktual
yang berbeda. Titik kuncinya adalah bahwa analisis SWOT yang sistematis bergerak melewati
semua aspek dari situasi perusahaan. Sebagai hasilnya, analisis SWOT memberikan suatu
kerangka kerja yang dinamis dan berguna untuk analisis strategi.
Di dalam SWOT terdapat dua analisa dilakukan yaitu analisa eksternal dan analisa
internal. Matriks SWOT merupakan cara memformulasikan strategi yang sederhana, yang dapat
mengevaluasi faktor eksternal dan internal. Di samping itu, matriks ini juga menggabungkan
peluang dan ancaman dengan kekuatan dan kelemahan untuk mengidentifikasikan strategi
alternatif.
Ada empat tindakan yang dapat diidentifikasi dengan matriks SWOT, yaitu:
1 Strategi S-O (Kekuatan-Peluang )
Adalah situasi yang paling disukai dimana perusahaan menghadapi beberapa peluang
lingkungan dan banyak kekuatan yang mendorong dimanfaatkannya peluang-peluang tersebut.
Situasi ini menyarankan strategi yang berorientasi pada pertumbuhan (growth oriented strategy)
untuk memanfaatkan situasi menguntungkan.
2 Strategi S-T (Kekuatan-Ancaman)
Perusahaan yang memiliki kekuatan-kekuatan tertentu menghadapi lingkungan yang
tidak menguntungkan. Dalam situasi ini, strategi akan memanfaatkan kekuatan yang ada untuk
mengatasi lingkungan yang kurang menguntungkan.
3 Strategi W-O (Kelemahan-Peluang)
Dalam menghadapi peluang pasar yang impensif tetapi dapat dikendalikan oleh
kelemahan-kelemahan intern. Fokus strategi bagi perusahaan seperti ini adalah meniadakan
kelemahan intern agar dapat lebih efektif dalam memanfaatkan peluang pasar.
4 Strategi WT (Kelemahan-Ancaman)
Merupakan situasi yang paling tidak menguntungkan. Perusahaan menghadapi ancaman
lingkungan yang besar, sementara posisinya relatif masih lemah. Situasi ini menuntut strategi
yang mengurangi atau membenahi keterlibatan dalam produk atau pasar yang ditelaah dengan
analisis SWOT.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Persaingan global pada masa sekarang ini telah menciptakan peluang dan tantangan bagi perusahaan yang ingin berperan dengan posisi kuat. Arena persaingan global telah menjadikan lingkungan bisnis telah berubah secara radikal dalam waktu yang relatif singkat (turbulence) serta persaingan antar perusahaan semakin ketat. Persaingan yang ketat ini tidak hanya terjadi pada perusahaan yang beroperasi pada lingkungan pasar domestik, tetapi terjadi pula pada pasar internasional. Salah satu faktor kunci untuk menentukan keberhasilan dalam persaingan tersebut adalah melalui upaya peningkatan keunggulan bersaing perusahaan. Pendekatan yang mungkin dapat diterapkan bagi perusahaanpada kondisi seperti sekarang ini adalah melalui aliansi strategis.
Era globalisasi dan perdagangan bebas membuat persaingan bisnis semakin ketat. Ketatnya persaingan pasar dan perubahan – perubahan yang terjadi di pasar membuat para pemasar harus menerapkan sebuah strategi yang tepat untuk dapat bertahan dan mengikuti perubahan pasar serta bahkan tampil sebagai pemimpin pasar.
Daftar pustaka
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Agung%20Utama,%20SE.,%20M.Si./UPAYA%20MENINGKATKAN%20KEUNGGULAN%20KOMPETITIF.pdf
http://wenisopian.blogspot.com/2012/03/peningkatan-produktivitas-sdm-dalam.html
Mengembangkan Perencana Strategis Perusahaan dalam
Menghadapi Ketatnya Persaingan Pasar
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
HOT IMANSON P S
7133142021
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
2014
DAFTAR ISI
Daftar Isi..................................................................................................................i
Bab I. Pendahuluan
a. Latar Belakang..............................................................................................1
Bab II. Pembahasan
A. Perencanaan Strategis....................................................................................3
B. Perencanaan Strategis Bersaing....................................................................6
C. Proses Perencanaan Strategis Bersaing.........................................................7
D. Tahap Strategi...............................................................................................7
E. Tahap Strategi Perencanaan SWOT..............................................................7
Bab III. Penutup
A. Kesimpulan...................................................................................................12
Daftar Pustaka