utilitas penyediaan umpan boiler new

Upload: dewiayunov

Post on 10-Feb-2018

247 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Utilitas Penyediaan Umpan Boiler New

    1/18

    PENYEDIAAN AIR UMPAN BOILER

    Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

    Utilitas

    Disusun oleh :

    KELOMPOK 1

    JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG

    2013

  • 7/22/2019 Utilitas Penyediaan Umpan Boiler New

    2/18

    Kelompok 1

    Anggota :

    1 21030111130107 ZUROIDATUL KHOIRIYAH

    2 21030111130108 AKHMAD AFFANDI ASYHARI

    3 21030111130109 BRILLIANTI RAMADHANI

    4 21030111130112 RHEZA RENARDI

    5 21030111130114 WAHYU SRI HARTONO

    6 21030111130120 YOSI RIZKI KURNIA PUTRI

    7 21030111130081 HUTOMO PRESANDITYAR

    8 21030111130082 FAUZAN IRFANDY

    9 21030111130083 MOH AJIB SARI PUTRA

    10 21030111130084 ELNATAN DWI CAHYO

    11 21030111130092 REZQI DWI PUTRA

    12 21030111130094 ALIF NURUL AZIZAH

    13 21030111130095 M SADDAM NASHADAQU

    14 21030111130096 DEWI AYU NOVITA

    15 21030111140163 IKA SULISTYANINGTIYAS

    16 21030111140167 AMILA PRAMIANSHAR

    17 21030111130062 OEI STEFANNY YULIANA

    18 21030111130063 JODDY CHRISTYAWAN

    19 21030111130064 LUQMAN HAKIM

    20 21030111130068 DITA AYU SOFIATI

    21 21030111140155 GIVENI CHRISTINA SILAEN

    22 21030111140160 MUTIA ANISSA MARSYA

    23 21030111120003 GILAS GIGIH PRASETYO24 21030111120006 RETNO NANDA S

    25 21030111120008 NADILA YASURI

  • 7/22/2019 Utilitas Penyediaan Umpan Boiler New

    3/18

  • 7/22/2019 Utilitas Penyediaan Umpan Boiler New

    4/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Air adalah zat yang sangat dibutuhkan oleh manusia maupun

    hewan dan tumbuh-tumbuhan. Planet bumi ini hampir 70% luas permukaannya

    diisi oleh air, dengan sumber utamanya adalah air laut. Laut dan sumber-sumber

    air lain di alam ini merupakan suatu mata rantai yang membentuk siklus yang

    dikenal sebagai daur hidrologi (hydrology cycle). Pergerakan air secara alamiah

    dalam siklus hidrologi ini dapat dilihat pada Gambar 1.1.

    Gambar 1.1. Hidrologi Air

    Air merupakan kebutuhan pokok untuk menunjang kehidupan. Air digunakan

    untuk rumah tangga, sosial maupun industri. Oleh sebab itu, sumber-sumber

    penyediaan air perlu dijaga secara benar. Untuk industri air banyak digunakan

    sebagai air umpan , antara lain sebagai air umpan boiler maupun chiller. Untuk

    dapat digunakan sebagai air umpan, air perlu memenuhi persyaratan-persyaratan

    tertentu.

    I.2 Rumusan Masalah

    1. Apakah definisi air umpan boiler?2. Dari mana sumber-sumber penyediaan air umpan boiler?3. Bagaimana persyaratan air umpan boiler?4. Bagaimana proses pengolahan air umpan boiler?5. Bagaimana pengolahan terhadap kondensat?

  • 7/22/2019 Utilitas Penyediaan Umpan Boiler New

    5/18

  • 7/22/2019 Utilitas Penyediaan Umpan Boiler New

    6/18

    BAB II

    URAIAN

    II.1 Air Umpan Boiler

    Kebutuhan energi dan sistem pemanasan dalam industri umumnya

    dipenuhi dengan cara memanfaatkan steam yang dibangkitkan dalam suatu ketel

    (boiler).

    Boiler adalah tungku dalam berbagai bentuk dan ukuran yang digunakan

    untuk menghasilkan uap lewat penguapan air untuk dipakai pada pembangkit

    tenaga listrik lewat turbin, proses kimia, dan pemanasan dalam produksi.

    Sistem kerjanya yaitu air diubah menjadi uap. Panas disalurkan ke air

    dalam boiler, dan uap yang dihasilkan terus menerus. Feed water boiler dikirim

    ke boiler untuk menggantikan uap yang hilang. Saat uap air meninggalkan boiler,

    partikel padat yang semula terlarut dalam feed water akan tertinggal didalam

    boiler. Partikel padat yang tertinggal menjadi makin terkonsentrasi, dan pada

    saatnya mencapai suatu level dimana konsentrasi lebih lanjut akan menyebabkan

    kerak atau endapan pada logam boiler.

    Air umpan adalah air yang disuplai ke boiler untuk dirubah menjadi

    steam. Sedangkan sistem air umpan adalah sistem penyediaan air secara otomatis

    untuk boiler sesuai dengan kebutuhan steam. Ada dua sumber Air umpan, yaitu:

    Kondensat : steam yang telah berubah fasa menjadi air (mengembun) Air make up : air baku yang sudah diolah

    Untuk meningkatkan efisiensi boiler air umpan sebelum di suplai ke boiler

    dipanaskan terlebih dahulu

    II.2 Sumber Penyediaan Air Umpan Ketel (Boiler)Air yang digunakan pada air umpan boiler diperoleh dari air sungai, air

    waduk, sumur bor dan sumber mata air lainnya. Kualitas air tersebut tidak sama

    walaupun menggunakan sumber air sejenis, hal ini dipengaruhi oleh lingkungan

    asal air tersebut. Oleh karena itu untuk dapat digunakan sebagai air umpan boiler

    maka air baku dari sumber air harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu yang

    bertujuan untuk menghilangkan unsur-unsur atau padatan yang terkandung

    didalam air baik dalam bentuk tersuspensi, terlarut, ataupun koloid yang dapat

  • 7/22/2019 Utilitas Penyediaan Umpan Boiler New

    7/18

    menyebabkan terjadinya kerak, korosi dan pembusaan dalam boiler. Disamping

    itu senyawa organik dapat menyebabkan berbagai masalah dalam operasi boiler.

    Kualitas air umpan boiler juga dipengaruhi oleh kondisi operasi boiler, dimana

    semakin tinggi tekanan dan temperature operasi maka semakin murni kualitas air

    umpan yang diperlukan. Batasan terhadap nilai parameter-parameter penting

    untuk air umpan boiler, sering ditentukan oleh pihak pembuat alat, atau dapat

    mengacu pada criteria dari badan-badan International seperti ASME dan ABMA.

    II.3 Persyaratan Air Umpan Ketel (Boiler)

    Feed water harus memenuhi prasyarat tertentu seperti yang diuraikan

    dalam tabel di bawah ini :

    Parameter Satuan Pengendalian

    Batas

    pH Unit 10.511.5

    Conductivity mhos/cm 5000, max

    TDS ppm 3500, max

    PAlkalinity ppm -

    MAlkalinity ppm 800, max

    OAlkalinity ppm 2.5 x SiO2, min

    T. Hardness ppm -

    Silica ppm 150, max

    Besi ppm 2, max

    Phosphat residual ppm 2050

  • 7/22/2019 Utilitas Penyediaan Umpan Boiler New

    8/18

    Sulfite residual ppm 2050

    pH condensate Unit 8.09.0

    Sumber : NALCOH

    Penggunaan air umpan ketel (boiler) yang tidak memenuhi persyaratan

    akan menimbulkan beberapa masalah, antara lain :

    1. Terjadinya KorosiPengertian korosi secara sederhana adalah perubahan kembali logam menjadi

    bentuk bijihnya. Proses korosi sebenarnya merupakan proses elektrokimia yang

    rumit dan kompleks. Korosi dapat menimbulkan kerusakan yang luas pada

    permukaan logam.

    Penyebab utama timbulnya korosi, antara lain :

    i. pH air yang rendah

    ii. Gas-gas yang terlarut dalam air seperti : O2, CO2, dan lain-lain

    iii. Garam-garam terlarut dan padatan tersuspensi

    Kontak antara permukaan logam dan air menyebabkan terjadinya reaksi

    korosi sebagai berikut :

    Fe + 2 H2O Fe(OH)2 + H2

    Reaksi di atas pada suatu saat akan mencapai keadaan kesetimbangan dan

    korosi tidak akan berlanjut; akan tetapi adanya oksigen terlarut dan pH air yang

    rendah akan mengakibatkan terganggunya kesetimbangan dan reaksi bergeser ke

    sebelah kanan.

    Reaksi yang terjadi akibat adanya oksigen dan pH yang rendah adalah

    sebagai berikut :

    4 Fe(OH)2 + O2 + 2 H2O Fe(OH)3

    2 H2 + O2 2 H2OFe(OH)2 + 2 H+ Fe2+ + 2 H2O

    Pergeseran arah reaksi korosi ke sebelah kanan menyebabkan berlanjutnya

    peristiwa korosi pada logam-ketel. Alkalinitas yang rendah dan adanya garam-

    garam dan padatan terlarut dalam air dapat membantu terjadinya korosi.

    2. Pembentukan Kerak

    Pengerakan pada sistem boiler :

  • 7/22/2019 Utilitas Penyediaan Umpan Boiler New

    9/18

    Pengendapan hardness feedwater dan mineral lainnya Kejenuhan berlebih dari partikel padat terlarut ( TDS ) mengakibatkan

    tegangan permukaan tinggi dan gelembung sulit pecah

    Kerak boiler yang lazim : CaCO3, Ca3 (PO4)2, Mg(OH)2, MgSiO3,SiO2, Fe2(CO3)3, FePO4

    (Macam-macam Kerak pada Ketel (Boiler))

    3. Endapan

    Pembekuan material non mineral pada boiler, umumnya berasal dari:

    Oksida besi sebagai produk korosi Materi organic ( kotoran bio, minyak dan getah ), Boiler bersifat

    alkalinity jika terkena gliserida maka akan terjadi reaksi penyabunan.

    Partikel padat tersuspensi dari feedwater ( tanah endapan dan pasir )Dari peristiwa peristiwa ini mengakibatkan terbentuknya deposit pada

    pipa superheater, menyebabkan peristiwa overheating dan pecahnya pipa,

    terbentuknya deposit pada sirip turbin, menyebabkan turunnya effisiensi.

    4. Pembentukan Busa

    Pembentukan busa (foaming) adalah peristiwa pembentukan gelembung-

    gelembung di atas permukaan air dalam drum boiler. Penyebab timbulnya busa

    adalah adanya kontaminasi oleh zat-zat organik atau zat-zat kimia yang ada dalam

  • 7/22/2019 Utilitas Penyediaan Umpan Boiler New

    10/18

    air ketel tidak terkontrol dengan baik. Busa dapat mempersempit ruang pelepasan

    uap-panas (steam-release space) dan dapat menyebabkan terbawanya air serta

    kotoran-kotoran bersama-sama uap air. Kerugian yang dapat ditimbulkan oleh hal

    ini adalah terjadinya endapan dan korosi pada logam-logam dalam sistem ketel.

    Untuk mengatasi permasalahan di atas perlu diterapkan persyaratan terhadap air

    umpan ketel. Persyaratan tersebut bergantung kepada tekanan kerja ketel seperti

    terlihat di tabel berikut:

    (Persyaratan air ketel pada berbagai tekanan kerja)

    II.4 Pengolahan Air Umpan Ketel (Boiler)

    a. Pengolahan Air Umpan Ketel (Boiler) Secara Umum

    Sebelum digunakan sebagai umpan air yang berasal dari berbagai jenis

    sumber, diolah dengan menggunakan metoda eksternal dan internal. Setelah

    mengalami pengolahan pendahuluan (pengolahan eksternal ), air umpan boiler

    harus mengalami pengolahan khusus.Pengolahan ini menggunakan berbagai macam zat kimia, yang

    diinjeksikan ditambahkan ke air umpan boiler. Penambahan bahan kimia ini

    diharapkan dapat digunakan untuk mencegah berbagai akibat yang dapat

    merugikan performansi kerjadari ketel.

    Penambahan bahan-bahan kimia pada air umpan boiler merupakan proses

    yang esensial, terlepas dari kenyataan apakah air itu diolah atau tidak sebelumnya.

    Oleh karena itu, pengolahan eksternal dalam beberapa hal tidak diperlukan,

  • 7/22/2019 Utilitas Penyediaan Umpan Boiler New

    11/18

    sehingga air dapat langsung digunakan setelah penambahan beberapa bahan-

    bahan kimia saja.

    Contoh penambahan bahan-bahan kimia pada air umpan ketel tanpa harus

    mengalami pengolahan terlebih dahulu adalah :

    apabila ketel beroperasi pada tekanan rendah atau sedang apabila sejumlah besar kondensat digunakan kembali sebagai air umpan atau bila air baku yang digunakan untuk air umpan ketel telah memiliki

    kualitas yang baik

    Proses pengolahan air dengan penambahan bahan-bahan kimia ini

    memiliki beberapa kesulitan. Kesulitan yang utama adalah adalah bila kesadahan

    air umpan sangat tinggi sehingga banyak lumpur yang terbentuk. Hal ini dapat

    menaikkan jumlah blow down. Pengolahan air umpan ketel dengan penambahan

    bahan-bahan kimia yang dilakukan tanpa pengolahan pendahuluan (pengolahan

    eksternal) juga memperbesar kemungkinan pembentukan kerak pada sistem

    sebelum ketel dan pada saluran-saluran air umpan.

    b. Eksternal Treatment (Pengolahan di Luar Boiler)Cara pengolahan:

    a. Pengolahan mekanik1.Pengolahan dengan penukar ion:

    Pengolahan ini dimaksudkan agar ion-ion garam yang terlarut dalam air

    dapat diganti hingga diperoleh air yang sesuai untuk boiler.

    Berdasarkan tipe bed (unggun) dari resin penukar ion:

    Tipe bed campuran

    Tipedua bed satu degasifikasiTipe empat bed satu degasifikasi

    Berdasarkan cara regenerasi:

    Regenerasi aliran searahRegenerasi aliran berlawanan arahRegenerasi berkesinambungan

    Resin yang digunakan untuk penukar ion harus mempunyai struktur

    dimana radikal penukar ion nya terikat pada struktur polimer.

  • 7/22/2019 Utilitas Penyediaan Umpan Boiler New

    12/18

    Resin penukar ion dibedakan menjadi:

    Resin penukarkation resin yang berkombinasi dengan gugus sulfo ( - SO3H) disebut resin penukar

    kation asam kuat

    resin yang berkombinasi dengan gugus carboxyl (-COOH) disebut resinpenukar kation asam lemah

    Resin penukar anion resin yang berkombinasi dengan gugus quartenary ammonium, disebut resin

    penukar anion basakuat

    resin yang berkombinasi dengan gugus amina tersier, sekunder, primer (-NH2,-NHR, -NR2), disebut resin penukar anion basa lemah

    Pengolahan dengan penukar ion dapat dibagi menjadi:

    Pelunakan air sederhanaTujuan untuk menghilangkan kesadahan dalam air.

    Resin penukar ion yang digunakan adalah senyawa Na+ dari penuk

    ar kation asam kuat

    Reaksi yang terjadi:

    R(-SO3Na)2 + Ca(HCO3)2 R(-SO3)2Ca + 2NaHCO3

    R(-SO3Na)2 + MgSO4 R(-SO3)2Mg + 2Na2SO4

    Resin penukar ion yang telah kehilangan daya tukar nya dpt digunak

    an kembali setelah diregenerasi dengan menggunakan larutan NaCl 10%

    Reaksi pada saat regenerasi:

    R(-SO3)2Ca + 2NaClR(-SO3Na)2 + CaCl2

    R(-SO3)2Mg + 2NaCl R(-SO3Na)2 + MgCl2

    Pelunakan air dengan de alkalisasi

    Pelunakan dengan resin Na dan H

    Reaksi yang terjadi:

    Bed H : R(-SO3H)2 + Ca(HCO3)2 R(-SO3)2Ca + 2H2O+ CO2

    R(-SO3H)2 + MgSO4R(-SO3)2Mg +H2SO4

    R-SO3H + NaClR-SO3Na + HCl

    Bed Na : R(-SO3Na)2 + Ca(HCO3)2 R(-SO3)2Ca + 2NaHCO3

    R(-SO3Na)2 + MgSO4R(-SO3)2Mg + 2Na2SO4

  • 7/22/2019 Utilitas Penyediaan Umpan Boiler New

    13/18

    Campuran:HCl + NaHCO3NaCl + CO2 + H2O

    H2SO4 + 2 NaHCO3Na2SO4 + 2 CO2+ 2 H2O

    Regenerasi:

    Bed Na denganlarutanNaCL 10%

    Bed H denganlarutanHCl

    Pengolahanair bebas mineral (demineralisasi)a.Demineralisai dengan bed campuran resin

    Metode ini dikerjakan dengan melewatkan air baku ke dalam tabung ya

    ng berisi resin penukar kation asam kuat bentuk H dan resin penukar anion b

    asa kuat bentuk OH yang dicampur secara homogen.

    Reaksi yang terjadi:

    R(-SO3H)2 + Ca(HCO3)2R(-SO3)2Ca + H2CO3

    R(-SO3H)2 + MgSO4R(-SO3H)2Mg + H2SO4

    R-SO3H + NaCl R-SO3Na + HCl

    R= NOH + H2CO3R= NHCO3 + H2O

    R (= NOH)2 + H2SO4R(=N)2SO4 + 2 H2O

    R= NOH + HClR=NCl + H2O

    R= NOH + H2SiO3R=NHSiO3 + H2O

    Regenerasi:

    Resin dipisah menjadi lapisan resin penukar kation dan resin penuk

    ar anion, kemudian lapisan Pertama diregenerasi dengan larutanHCl 4-10%

    dan yang kedua dengan larutan NaOH 2-5%.

    b.Demineralisasi dengan 2 bed 1 degasifikasiSistem ini terdiri dari:

    - Tabung kation yang berisi bed-H asamkuat- Alat degasifikasi

    - Tabung anion berisi bed-OH basakuat

    Proses demineralisasi:

    Air baku dialirkanke dalam tabung kation untuk menukar kation

    dalam air dengan ion hidrogen (H+), CO2 dihilangkan dalam unit penghilang

    karbon (alat degasifikasi), air kemudian dialirkan ke tabung anion untuk me

    nukar anion dengan ion hidroksil (OH-).

  • 7/22/2019 Utilitas Penyediaan Umpan Boiler New

    14/18

    c.Demineralisasi dengan 4 bed 1 degasifikasiSistem ini merupakan pengembangan darisistem 2 bed 1 degasifikasi

    dengan menambahkan bed-H dan bed-OH.

    Sistem ini dapat mengurangi jumlah regeneran yang digunakan,

    waktu regenerasi, dan jumlah air regenerasi yang digunakan.

    2.Pengolahande aerasiTujuan : untuk menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air (oksi

    gen, CO2)

    Prinsip :membuat kelarutan gas-gas di dalam air menjadi nol.

    Deaerasi dpt dilakukan dengan :

    a. PemanasanPada cara ini gas-gas terlarut dihilangkan dengan memanaskan air u

    mpan hinggasuhu 1201500C.

    Oksigen terlarut dapat dikurangi mjd kurang dr. 0,007 mg/l.

    b. Cara hampaCara ini dilakukan dengan jalan mengurangi tekanan dalam alat hin

    gga sama dengan tekanan uap air pada suhu yang bersangkutan. Oksigen terl

    arut dalam air yang telah diolah kurang dari 0,10,3 mg/l.

    b. Pengolahan kimiawi (dengan bantuan bahan kimia)Proses ini adalah proses pelunakan air dengan menambahkan bahan

    kimia dengan tepat berdasarkan atas suatu analisis kimia. Endapan yang terj

    adi dari proses ini dipisahkan dalam bak pengendap, yang diikuti dengan pe

    nyaringan.

    Reaksi yang terjadi : Menghilangkan CO2dalam air

    2 CO2 + Ca(OH)2Ca(HCO3)2

    MengurangijmlCa, Mg BicarbonatCa(HCO3)2 + Ca(OH)22CaCO3 + 2 H2O

    Ca(HCO3)2berasaldari air sendiri maupun dari reaksi diatas dapat di

    endapkan mjd CaCO3

    Mengurangi jml Mg

  • 7/22/2019 Utilitas Penyediaan Umpan Boiler New

    15/18

    Mg(HCO3)2 + Ca(OH)2 Mg(OH)2+CaCO3 + H2O

    MgSO4 + Ca(OH)2 Mg(OH)2 + CaSO4

    Mg(OH)2 akan mengendap dan akan menurangi jumlah Mg dalam air

    c. Internal Treatment (Pengolahan di Dalam Boiler)Tujuan: untuk menghilangkan sisa mineral yang tdk dpt dihilangkan sel

    uruhnya pada external treatment dengan penambahan bahan kimia

    Macam-macam Internal Treatment:

    1. Menghilangkan OksigenTujuan: menghilangkan sisa oksigen yang masih terikut ke dalam b

    oiler. Caranya: dengan menambahkan bahan kimia seperti: Sodium Sulfit, Hyd

    razin, Hydroquinon

    Reaksiyang terjadi:

    Na2SO3 + O2Na2SO4

    N2H4 + O22 H2O + N2

    C6H4(OH)2 + O2 C6H4O2 + H2O

    C6H4O2 + O2Polyquinon

    Pemilihan bhn kimia tergantung tekanan boiler.

    Boiler tekanan rendah digunakan Sodium Sulfit Boiler tekanan tinggi digunakan Hydrazinatau Hydroquinon

    2. Mencegah terbentuk nya kerakBahan kimia pencegah kerak berfungsi:

    Mencegah terbentuknya kerak Mengatur pH air boiler untuk mencegah korosi

    Penambahan bahan kimia dimaksudkan utk menghilangkan sisa CaCO3 yg msh terikut.

    Bahan kimia yg dpt digunakan: NaOH, Na3PO4, K3PO4, Na2HPO4

    II.5 Perlakuan terhadap Kondensat (Condensate Treatment)

    Perlakuan terhadap kondensat mencakup pengendalian korosi di system ko

    ndensat dan perbaikan mutu kondensat (condensate polishing). Sekalipun kondens

    at yang diumpankan kembali relatif murni, tetapi mungkin masih mengandung im

  • 7/22/2019 Utilitas Penyediaan Umpan Boiler New

    16/18

    purities dari hasil proses korosi, dan erosi, baik yang larut maupun yang tidak laru

    t.Impurities tersebut dapat berupa mineral-mineral, kesadahan dan minyak. Cond

    ensate polishingdimaksudkan untuk meminimumkan jumlah impurities tersebut a

    gar dapat mencegah pembentukan kerak pada ketel dan turbin, dan meminimumka

    n pengaruh korosif. Tahap perbaikan kondensat merupakan kombinasi dari tahap f

    iltrasi dan pertukaran ion. Sistem pertama yang dipakai adalah sistem filtrasi dan p

    ertukaran ion secara terpisah. Filtrasi digunakan untuk menyaring pengotor tersus

    pensi dan minyak.

    Tahap filtrasi saja sudah cukup memadai jika dipakai untuk menyaring im

    puritiespada saat start-up dan operasi normal. Tetapi jika terjadi kebocoran pada

    pipa kondensat dan padatan terlarut banyak memasuki kondensat, tahap filtrasi saj

    a tidak cukup dan dibutuhkan sistem demineralisasi (mix-bed demineralizer) untu

    k operasi perbaikan. Alternatif lain yang dapat dipakai adalah penggunaan tahap fi

    ltrasi dan demineralisasi dalam satu alat.

  • 7/22/2019 Utilitas Penyediaan Umpan Boiler New

    17/18

    BAB III

    PENUTUP

    III. 1 Kesimpulan

    1. Air umpan adalah air yang disuplai ke boiler untuk dirubah menjadi steam.2. A air umpan boiler diperoleh dari air sungai, air waduk, sumur bor dan

    sumber mata air lainnya

    3. Air umpan boiler haruslah memenuhi persyaratan, jika tidak akanmenimbulkan masalah antara lain: terjadinya korosi, pembentukan kerak,

    endapan dan pembentukan busa.

    4. Pengolahan air umpan boiler dapat dilakukan dengan pengolahan eksternal(pengolahan di luar boiler) dan pengolahan internal ( pengolahan di dalam

    boiler).

    5. Pengolahan pada kondensat perlu dilakukan untuk menghilangkanimpuritas dan upaya pengendalian korosi.

    III.2 Saran

    1. Bagi pelaku industri sebaiknya melakukan pengolahan air umpan boilerdengan baik dan benar, agar tidak timbul dampak seperti korosi, kerak dan

    endapan pada boiler.

    2. Setelah digunakan sebagai umpan, air juga harus dilakukan treatment, agartidak mencemari, dan sebaiknya diolah agar dapat digunakan lagi,

    sehingga tidak terjadi pemborosan.

  • 7/22/2019 Utilitas Penyediaan Umpan Boiler New

    18/18

    DAFTAR PUSTAKA

    Krisna, Dwi Nur Patria. 2011. Faktor Resiko Kejadian Suspect Penyakit Batu

    Ginjal di Wilayah Kerja Puskesmas Margasari Kabupaten Tegal Tahun

    2010. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

    Setiadi, Tjandra. 2007.Diktat Kuliah TK-2206 Sistem Utilitas I Pengolahan dan

    Penyediaan Air. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

    Datin SDA. 2013. Kebijakan Sumber Air Baku.

    http://sda.pu.go.id/index.php/berita-sda/datin-sda/item/298-kebijakan-

    sumber-air-baku diakses pada 22 September 2013 pukul 13.48 WIB.

    http://ayahkiasiregar.wordpress.com/2012/09/23/air-boiler-dan-cooling-tower/

    diakses pada tgl 23 September 2013 pukul 10.57 WIB

    http://id.wikipedia.org/wiki/Air_bersih diakses pada 22 September 2013 pukul

    13.52 WIB.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Watercyclebahasaindonesiahigh.jpg diakses

    pada 22 September 2013 pukul 13.52 WIB.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_air diakses pada 22 September 2013 pukul

    13.52 WIB.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_air diakses pada 22 September 2013

    pukul 13.52 WIB.

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28755/4/Chapter%20II.pdf

    diakses pada 18 September 2013 pukul 11.43 WIB.

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber daya

    Air.

    http://sda.pu.go.id/index.php/berita-sda/datin-sda/item/298-kebijakan-sumber-air-bakuhttp://sda.pu.go.id/index.php/berita-sda/datin-sda/item/298-kebijakan-sumber-air-bakuhttp://ayahkiasiregar.wordpress.com/2012/09/23/air-boiler-dan-cooling-tower/http://id.wikipedia.org/wiki/Air_bersihhttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Watercyclebahasaindonesiahigh.jpghttp://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_airhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28755/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28755/4/Chapter%20II.pdfhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Watercyclebahasaindonesiahigh.jpghttp://id.wikipedia.org/wiki/Air_bersihhttp://ayahkiasiregar.wordpress.com/2012/09/23/air-boiler-dan-cooling-tower/http://sda.pu.go.id/index.php/berita-sda/datin-sda/item/298-kebijakan-sumber-air-bakuhttp://sda.pu.go.id/index.php/berita-sda/datin-sda/item/298-kebijakan-sumber-air-baku