uts bahasa indonesia

3
UTS Bahasa Indonesia 1. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang karya ilmiah, dan mengapa karya ilmiah menjadi penting serta mutlak dalam perkembangan keilmuan? Karya ilmiah adalah karangan yang disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah. Sistematis berarti bahwa tulisan ilmiah disusun menurut aturan tertentu sehingga kaitan antara bagian-bagian tersebut sangat jelas dan padu. Ilmiah berarti karya tulisan tersebut menyajikan satu deskripsi, gagasan, argumentasi, atau analisis pemecahan masalah yang didasarkan pada data-data yang valid dan empiris serta dikaji dengan teori-teori yang relevan. Karya ilmiah menjadi penting serta mutlak dalam perkembangan keilmuan karena karya ilmiah dapat digunakan sebagai rujukan atau referensi dalam penulisan karya ilmiah lainnya. Selain itu karya ilmiah juga dapat digunakan sebagai sarana pendidikan yang dapat meningkatkan wawasan seseorang dalam berbagai bidang ilmu dan dapat digunakan untuk penyebaran gagasan kepada masyarakat luas. 2. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara karya ilmiah dan karya ilmiah populer! Karya ilmiah murni menggunakan bahasa yang formal dan baku sesuai kaidah EYD dan KBBI, sedangkan karya ilmiah populer menggunakan bahasa yang lebih santai dan mudah dipahami oleh orang awam. Hal ini berhubungan dengan segmentasi pembaca karya ilmiah. Karya ilmiah murni banyak menggunakan istilah teknis, sedangkan karya ilmiah populer banyak menggunakan kata-kata yang umum. Segmentasi pembaca pada karya ilmiah murni terfokus pada pembaca suatu bidang tertentu sedangkan karya ilmiah populer tidak memiliki segmentasi tertentu atau menyasar masyarakat umum. Sistematika karya ilmiah murni sangat ketat dan eksplisit, dan harus mengikuti kaidah yang berlaku, sedangkan pada karya ilmiah populer aturan yang digunakan tidak seketat pada karya ilmiah populer, sehingga struktur karya ilmiah populer bersifat lebih bebas. Pada karya ilmiah murni penulisan haruslah cermat, tepat, dan objektif, sedangkan karya ilmiah populer dapat disajikan berdasarkan sudut pandang penulis. Pada karya ilmiah murni terdapat hipotesis, sedangkan pada karya ilmiah populer tidak ada.

Upload: johan-alexander

Post on 28-Dec-2015

375 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Essay BI

TRANSCRIPT

Page 1: UTS Bahasa Indonesia

UTS Bahasa Indonesia

1. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang karya ilmiah, dan mengapa karya ilmiah menjadi penting serta mutlak dalam perkembangan keilmuan? Karya ilmiah adalah karangan yang disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah. Sistematis berarti bahwa tulisan ilmiah disusun menurut aturan tertentu sehingga kaitan antara bagian-bagian tersebut sangat jelas dan padu. Ilmiah berarti karya tulisan tersebut menyajikan satu deskripsi, gagasan, argumentasi, atau analisis pemecahan masalah yang didasarkan pada data-data yang valid dan empiris serta dikaji dengan teori-teori yang relevan. Karya ilmiah menjadi penting serta mutlak dalam perkembangan keilmuan karena karya ilmiah dapat digunakan sebagai rujukan atau referensi dalam penulisan karya ilmiah lainnya. Selain itu karya ilmiah juga dapat digunakan sebagai sarana pendidikan yang dapat meningkatkan wawasan seseorang dalam berbagai bidang ilmu dan dapat digunakan untuk penyebaran gagasan kepada masyarakat luas.

2. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara karya ilmiah dan karya ilmiah

populer! Karya ilmiah murni menggunakan bahasa yang formal dan baku sesuai kaidah EYD dan KBBI, sedangkan karya ilmiah populer menggunakan bahasa yang lebih santai dan mudah dipahami oleh orang awam. Hal ini berhubungan dengan segmentasi pembaca karya ilmiah. Karya ilmiah murni banyak menggunakan istilah teknis, sedangkan karya ilmiah populer banyak menggunakan kata-kata yang umum. Segmentasi pembaca pada karya ilmiah murni terfokus pada pembaca suatu bidang tertentu sedangkan karya ilmiah populer tidak memiliki segmentasi tertentu atau menyasar masyarakat umum. Sistematika karya ilmiah murni sangat ketat dan eksplisit, dan harus mengikuti kaidah yang berlaku, sedangkan pada karya ilmiah populer aturan yang digunakan tidak seketat pada karya ilmiah populer, sehingga struktur karya ilmiah populer bersifat lebih bebas. Pada karya ilmiah murni penulisan haruslah cermat, tepat, dan objektif, sedangkan karya ilmiah populer dapat disajikan berdasarkan sudut pandang penulis. Pada karya ilmiah murni terdapat hipotesis, sedangkan pada karya ilmiah populer tidak ada.

Page 2: UTS Bahasa Indonesia

3. Buatlah proyeksi proposal ilmiah bidang wirausaha meliputi (a) judul; (b) abstrak; (c) latar belakang!

Potensi Branding sebagai Bentuk Investasi Utama Usaha di Indonesia ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar potensi sebuah brand dapat dijadikan investasi dalam sebuah usaha di Indonesia. Sebagaimana kita ketahui brand merupakan ujung tombak dalam sebuah organisasi maupun bisnis dalam melakukan aktivitasnya. Dan di negara-negara maju, brand sendiri merupakan modal intangible (tak berwujud) yang dapat dijual dengan harga yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari modal tangible (berwujud) yang dimiliki organisasi atau bisnis tersebut. Di Indonesia yang merupakan negara berkembang, kesadaran mengenai branding masih dianggap kurang. Organisasi dan bisnis cenderung meremehkan branding dan lebih mengutamakan investasi dalam bentuk yang berwujud, yang langsung dapat dilihat manfaatnya bagi bisnis atau organisasinya, seperti gedung perkantoran, gudang, modal usaha, dll. Kata kunci: branding, investasi, Indonesia LATAR BELAKANG Kurangnya kesadaran akan branding pada usaha-usaha di Indonesia sedikit banyak akan mempengaruhi ekonomi negara Indonesia sendiri. Banyak organisasi atau usaha yang aktivitasnya dianggap cukup mampu untuk dikembangkan ke luar negeri, namun pada saat pelaksanaannya cenderung kurang mendapat respon dari masyarakat setempat. Hal ini dikarenakan tidak adanya branding dari organisasi atau bisnis tersebut. Tidak ada sistem sebagai standarisasi produk atau layanan yang disediakan, tidak adanya brand sebagai penjamin konsistensi dan kualitas. Diharapkan dengan adanya karya tulis ilmiah ini dapat diperoleh data-data yang dapat mengedukasi pebisnis-pebisnis, terkhusus pebisnis muda yang baru membuka atau mengembangkan usahanya mengenai pentingnya branding, sehingga dapat meningkatkan ekonomi bangsa Indonesia, dan mengangkat pandangan negara-negara lain terhadap negara Indonesia.

4. Jelaskan apa yang Anda ketahui dari ragam bahasa ilmiah! Ragam bahasa ilmiah memiliki ciri-ciri logis, ringkas, konkret, cermat, dan denotatif. Logis artinya kata-kata yang digunakan dapat diterima akal sehat. Ringkas artinya menghindari penggunaan kata-kata yang bersifat pleonastis (boros). Konkret artinya gagasan yang disampaikan dalam karya ilmiah harus dapat dipahami dengan jelas dan pasti, menghindari kemungkinan adanya makna ganda atau ambiguitas. Cermat artinya menggunakan kata-kata dengan teliti dan seksama, tepat secara gramatikal. Serta denotatif yang artinya kata-kata yang digunakan dalam karya ilmiah memiliki makna yang

Page 3: UTS Bahasa Indonesia

sesungguhnya, bukan menggunakan frasa atau kata yang bersifat stilistik dan ‘berperasaan’.

5. Menurut Anda, bagaimana dan meliputi apa saja peran Bahasa Indonesia dalam kekinian?

Peran Bahasa Indonesia sangat penting sejak dulu hingga sekarang. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional menjadi pemersatu berbagai masyarakat yang memiliki latar belakang sosial dan budaya yang berbeda-beda. Bahasa Indonesia juga digunakan dalam komunikasi resmi, seperti dalam surat menyurat resmi, peraturan instansi resmi, undang-undang, maupun karya tulis ilmiah. Jika dilihat dalam perspektif yang lebih luas, selain berperan dalam aspek sosial, budaya bahkan politik, Bahasa Indonesia juga berperan penting dalam bidang ekonomi karena Bahasa Indonesia digunakan juga dalam pengajuan proposal bisnis, kontrak, surat-surat perjanjian resmi yang memiliki kekuatan hukum, dll. Bahasa Indonesia juga memiliki fungsi sebagai lambang kebanggaan bangsa Indonesia. Memupuk kecintaan masyarakat terhadap negara Indonesia dapat dilakukan salah satunya dengan menggalakkan kecintaan untuk menggunakan bahasa Indonesia.

6. Sebelum Bahasa Indonesia menetapkan Ejaan Yang Disempurnakan sebagai tata bahasa resmi, terdapat beberapa ejaan lain yang pernah diberlakukan. Jelaskan historiografi Bahasa Indonesia dan mengapa terdapat banyak ejaan yang sebelumnya berlaku!

Historiografi Bahasa Indonesia diawali oleh ejaan pertama yang dibuat oleh Ch. A. van Ophujisen (1901-1947), bahasa yang digunakan negara Indonesia pada masa itu masih bahasa Melayu. Ejaan ini merupakan sistem pengejaan pertama yang mengatur penulisan bunyi pada bahasa Melayu. Lalu ejaan kedua adalah ejaan Soewandi (1947-1972). Ejaan Soewandi merupakan bentuk revisi dari ejaan van Ophujisen, karena kaidah-kaidah yang terdapat di dalamnya dipandang sudah tidak relevan dengan perkembangan Bahasa Indonesia ketika itu. Setelah itu ejaan ketiga yaitu Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) (1972-sekarang), digunakan sebagai landasan pembakuan tatabahasa Bahasa Indonesia. Tujuan EYD adalah menyempurnakan kaidah-kaidah yang terdapat pada tata ejaan sebelumnya, agar semakin relevan dengan Bahasa Indonesia yang terus berevolusi. Banyak ejaan yang berlaku sebelum EYD membuktikan bahasa Indonesia merupakan bahasa yang dinamis dan mau untuk terus menyempurnakan diri. Bahasa Indonesia sendiri yang asal-usulnya merupakan serapan dari bahasa lain perlu terus diperkaya karena saat ini terdapat kata-kata dari bahasa asing yang belum memiliki terjemahan dalam bahasa Indonesia. Hal ini harus dihindari karena akan mengarahkan masyarakat dalam menggunakan bahasa asing karena tidak menemukan kata-kata dalam bahasa Indonesia yang cocok untuk digunakan.