uts tektel update

15
Sinyal Sinyal analog : Adalah bentuk dari komunikasi elektronik berupa proses pengiriman informasi pada gelombang elektrognetik, dan bersifat variable serta berkelanjutan Sinyal Digital : Merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal tersebut menjadi kombinasi ueutan bilangan 0 dan 1 secara terputus-putus (discrete) untuk proses pengiriman informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut bit. Perbedaan sinyal analog dan digital Signaling Adalah pertukaran informasi antar elemen dalam jaringan, yang direalisasikan dalam bentuk kode-kode standar yang telah disepakati, bertujuan untuk melakukan pembentukkan hubungan, pengawasan saluran dan pembubaran hubungan. Klasifikasi signaling a. Signal berdasarkan pemakaian karnal CAS (Channel Associated Signaling). Persinyalan kanal yang bersesuaian, yaitu tiap kanal voice memiliki 1 kanal signal masing-masing secara exclusive (associated), dengan menggunakan kanal fisik yang sama tetapi terpisah secara logika/timing berbeda.

Upload: panjifakhruzzaman

Post on 30-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

teknik telekomunikasi Ujian Tengah Semester

TRANSCRIPT

Sinyal Sinyal analog : Adalah bentuk dari komunikasi elektronik berupa proses pengiriman informasi pada gelombang elektrognetik, dan bersifat variable serta berkelanjutan Sinyal Digital : Merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal tersebut menjadi kombinasi ueutan bilangan 0 dan 1 secara terputus-putus (discrete) untuk proses pengiriman informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut bit.

Perbedaan sinyal analog dan digital

Signaling

Adalah pertukaran informasi antar elemen dalam jaringan, yang direalisasikan dalam bentuk kode-kode standar yang telah disepakati, bertujuan untuk melakukan pembentukkan hubungan, pengawasan saluran dan pembubaran hubungan.

Klasifikasi signaling

a. Signal berdasarkan pemakaian karnal CAS (Channel Associated Signaling). Persinyalan kanal yang bersesuaian, yaitu tiap kanal voice memiliki 1 kanal signal masing-masing secara exclusive (associated), dengan menggunakan kanal fisik yang sama tetapi terpisah secara logika/timing berbeda. CCS (Common Channel Signaling). Persinyalan kanal bersama sejumlah (kecil) kanal signaling digunakan oleh banyak kanal voice secara bersama (common). Umumnya secara fisik terpisah.

b. Signaling erdasarkan fungsi Line signal/supervisory signal (sinyal pengawasan ). Adalah sinyal sinyal yang berfungsi untuk memonitor (kondisi/satus contoh idle, blocking) dan mengontrol line/saluran (clear forward, force release, seizure) Register signal. Adalah sinyal-sinyal yang berfungsi membawa informasi tentang nomor telepon tujuan/asal, kelas/kategori pemanggil, kondisi bebas/sibuknya yang dipanggil dan sinyal-sinyal pengontrol sinyal forward.

c. Signaling berdasarkan Metode Penyaluran Link by link. Pengiriman suatu blok sinyal (lengkap) dari sentral asal dilakukan melalui satu atau beberapa sentral transit secara estafet (link-by-link) hingga sentral tujuan.

End-to-end. Sentral asal mengirim hanya sebagian informasi (yang diperlukan untuk routing) ke setiap sentral transit yang dilaluinya. Setelah sentral asal terhubung ke sentral tujuan, barulah informasi lengkap (address tujuan) dikirimkan.

Enbloc. Sama dengan mode link-by-link yaitu sinyal lengkap dikirimkan secara estafet. Bedanya, termologi enbloc hanya digunakan pada CSS (CSS no.7), sedangkan pada CAS (R2) biasa menggunakan termologi link-by-link. Overlap. Mode penyaluran link-by-link dimana informasi sinyal yang dikirim tidak secara sekaligus (lengkap) melainkan bertahap (sebagian-sebagian).

Pengiriman sinyal

Teknik/metode pengubahan sinyal analog menjadi sinyal digital ini disebut PCM (Pulse Code Modulation).

PCM (Pulse Code Modulation). Merupakan metode umum untuk mengbah sinyal analog menjadi sinyal digital. Dalam system digital, sinyal analog yang dikirimkan cukup dengan sampel-sampelnya. Sinyal suara atau gambar yang masih berupa sinyal listrik analog diubah menjadi sinyal listrik digital melalui 4 tahap utama, yaitu:

1. Sampling

Untuk mengirimkan informasi dalam suatu sinyal, tidak perlu seluruh sinyal ditransmisikan, cukup diambil sampelnya saja. Sampling adalah proses pengambilan sample atau contoh besaran sinyal analog pada titik tertentu secara teratur dan berurutan. Frekuensi sampling harus lebih besar dari 2 x frekuensi yang sisampling (sekurang-kurangnya memperoleh puncak dan lembah) [teorema Nyqust]

Hasil penyamplingan berupa PAM (Pulse Amplitude Modulation). Dalam sampling yang dipentingkan adalah periode sampling bukan lebar pulsa sampling. Menurut teorema nyquist bila frekuensi sampling lebih kecil dari frekuensi informasi/sumber maka akan terjadi penumpukan frekuensi/aliasing.

2. Quantitasi

Proses pemberian harga terhadap harga sinyal PAM, yang besarnya kecilnya disesuaikan dengan harga tegangan pembanding terdekat. Setiap pulsa akan diletakan ke dalam suatu polaritas positif atau polaritas negative. Setiap polaritas dibagi menjadi beberapa segmen/sub segment (interval).

3. Companding

Sebelum dikuantitasi, amplitude sinyal kecil fiperbesar dan amplitude sinyal besar diperkecil. Operasi yang dilakukan disebut sebagai kompresi (comp) dan ekspansi (exp), yang disebut dengan compading.

4. Coding / pengkodean

Adalah proses mengubah (mengkodekan) besaran amplitude sampling kebentuk kode digital biner. Pemrosesan dilakukan secara elektronik oleh perangkat encoding menjadi 8 bit word PCM yang mempresentasikan level hasil kuantitasi yang sudah ditentukan yaitu dari -127 sampai +127 interval kuantitasi. Bit paling kiri dari eord PCM jika = 1 menyatakan level positif dan jika = 0 berarti level negative.

apa itu 4G &LTE Sebentar lagi di Negara Indonesia akan direalisasikan Internet dengan kecepatan cepat yang kita kenal dengan 4G, ini merupakan teknologi generasi evolusi dari generasi sebelumnya yaitu 3G. Pada tahap selanjutnya Indonesia kini tengah siap dengan peluncurannya, dengan kebijakan Menkominfo yang baru di pemerintahan yang baru kali ini, akan mengeluarkan kebijakan tentang sistem 4G di Indonesia. Kita berharap rencana menkominfo ini bisa terwujud nyata dan aksesnya bisa dirasakan oleh konsumen luas dan tentunya dengan pelayanan yang memuaskan.Para vendor perusahaan pertelekomunikasian di Indonesia tengah berusaha melakukan uji coba sistem 4G ini di Indonesia khususnya di Jakarta, bahkan ada salah satu vendor yang sudah mempromosikan sistem 4G ini di media cetak maupun elektronik, yang belum bisa kita rasakan, tetapi dekat-dekat ini akan direalisasika. Kita pasti penasaran apa itu 4G, disini penulis akan membahas secara umum apa itu 4G dengan aspek-aspek global, tetapi mohon maaf kami tidak bisa memberikannya secara mendetil dan mendalam karena keterbasan ilmu kami yang masih dalam proses pembelajaran. Berikut pemaparannya :4G4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada standar generasi keempat dari teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dan 2G. Sistem 4G menyediakan jaringan pita lebar ultra untuk berbagai perlengkapan elektronik, contohnya telpon pintar dan laptop menggunakan modem usb.Terdapat dua kandidat standar untuk 4G yang dikomersilkan di dunia yaitu standar WiMAx (Korea Selatan sejak 2006) dan standar Long Term Evolution (LTE) (Swedia sejak 2009).Di Indonesia, WiMAX pertama kali diluncurkan oleh PT. FirstMedia dengan merek dagang Sitra WiMAX sejak juni 2010. Kemudian teknologi LTE pertama kali diluncurkan oleh PT. Internux dengan merek dagang Bolt Super 4G LTE sejak 14 November 2013.SejarahPerkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut: Generasi pertama: hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System). Generasi kedua: dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Generasi ketiga: digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.Secara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog / PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN.Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik).Sekilas Teknologi 4GSistem 4G menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.Penerapan 4G di IndonesiaSitra WiMAXSitra WiMAX merupakan operator 4G pertama berbasis WiMAX yang meluncurkan layanan 4G Wireless Broadband di Indonesia pada bulan Juni 2010. Sitra WiMAX adalah bagian dari Lippo Group dan merek dagang terbaru dari PT. Firstmedia Tbk. Sitra WiMAX akan melayani 4G Wireless Broadband pertama di Indonesia di daerah terpadat dan sekaligus memiliki hak izin BWA termahal yaitu di coverage Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Provinsi Banten, Sumatera Utara, dan Provinsi NAD.TelkomselSelama konfrensi APEC pada tanggal 18 oktober 2013 di Bali, Telkomsel melakukan percobaan jaringan 4G LTE. Jaringan Telkomsel 4G LTE dioperasikan pada frekuensi 1800MHz. Sebagai bagian dari program, simcard bermerek simPATI LTE Trial Edition dijual di lokasi tersebut.Bolt Super 4G LTEBolt Super 4G LTE merupakan merek dagang dari PT. Internux yang menyediakan layanan 4G LTE sejak 14 November 2013. Area layanan yang dijangkau untuk pertama kali adalah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dengan potensi pasar sekitar 30 juta orang. Teknologi yang diterapkan adalah Time Division Duplex (TDD-LTE) pada frekuensi 2300MHz.XL HotRod 4G LTEXL Axiata melakukan ujicoba terhadap jaringan 4G LTE di Kota Kasablanka, Central Park, Euphoria Lounge Menara Prima, XL Xplor Senayan City dan Graha XL pada 28 Oktober 2014. Kecepatan internet XL 4G LTE diklaim dapat mencapai 100 Mbps. SIM Card XL khusus 4G LTE dibagikan secara cuma-cuma kepada pengguna yang ingin mengujicoba layanan tersebut. Percobaan ini dilakukan bersamaan dengan peluncuran logo dan motto baru XL Axiata. Setelah ujicoba, XL akan melebarkan sayap 4G LTE di 5 kota besar di Indonesia.Indosat Super 4G-LTEIndosat melakukan ujicoba terhadap jaringan 4G LTE di daerah sekitar Monumen Nasional, Jakarta Pusat pada 20 November 2014 dengan menggunakan media BTS di atas Gedung Indosat. Kecepatan internet Indosat Super 4G-LTE diklaim dapat mencapai 185 Mbps download dan 41 Mbps upload. SIM Card Indosat Super 4G-LTE disediakan di sekitar area Monumen Nasional. Ujicoba ini dilakukan bersamaan dengan Ulang tahun Indosat yang ke 47. Setelah diujicoba, Indosat akan melebarkan sayap 4G LTE di 23 kota lainnya.LTE3GPP Long Term Evolution atau yang biasa disingkat LTE adalah sebuah standar komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA. Jaringan antarmuka-nya tidak cocok dengan jaringan 2G dan 3G, sehingga harus dioperasikan melalui spektrum nirkabel yang terpisah. Teknologi ini mampu download sampai dengan tingkat 300mbps dan upload 75mbps. Layanan LTE pertama kali diadopsi oleh operator seluler TeliaSonera di Stockholm dan Oslo pada tanggal 14 desember 2009.3GPP Long Term Evolution (LTE) dan dipasarkan dengan nama 4G LTE adalah sebuah standard komunikasi nirkabel berbasis jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSDPA untuk aksess data kecepatan tinggi menggunakan telepon seluler mau pun perangkat mobile lainnya. LTE disebut-sebut sebagai jaringan nirkabel tercepat saat ini, sebagai penerus jaringan 3G. LTE bahkan diklaim sebagai jaringan nirkabel yang paling cepat pertumbuhannya.LTE adalah teknologi yang didaulat akan menggantikan UMTS/HSDPA. LTE diperkirakan akan menjadi standarisasi telepon selular secara global yang pertama.Walaupun dipasarkan sebagai teknologi 4G, LTE yang dipasarkan sekarang belum dapat disebut sebagai teknologi 4G sepenuhnya. LTE yang di tetapkan 3GPP pada release 8 dan 9 belum memenuhi standarisasi organisasi ITU-R. Teknologi LTE Advanced yang dipastikan akan memenuhi persyaratan untuk disebut sebagai teknologi 4G. Di Indonesia, operator pertama yang menggunakan teknologi 4G ini adalah Bolt yang diluncurkan oleh PT. Internux pada tanggal 14 November 2013.Sekilas tentang LTELTE sudah mulai dikembangkan oleh 3GPP sejak tahun 2004. Faktor-faktor yang menyebabkan 3GPP mengembangakan teknologi LTE antara lain adalah permintaan dari para pengguna untuk peningkatan kecepatan akses data dan kualitas servis serta memastikan berlanjutnya daya saing sistem 3G pada masa depan.3GPP LTE mewakili kemajuan besar didalam teknologi selular. LTE dirancang untuk memenuhi kebutuhan operator akan akses data dan media angkut yang berkecepatan tinggi serta menyokong kapasitas teknologi suara untuk beberapa dekade mendatang. LTE meliputi data berkecepatan tinggi, multimedia unicast dan servis penyiaraan multimedia. Selain itu LTE diperkirakan dapat membawa komunikas pada tahap yang lebih tinggi, tidak hanya menghubungkan manusia saja tetapi dapat juga menyambungkan mesin.Teknologi LTE dan layanannya Teknologi LTE secara teoritis menawarkan kecepatan downlink hingga 300 Mbps dan Uplink 75 Mbps. LTE menggunakan Orthogonal Frequency Division Mutiplexing (OFDM) yang mentransmisikan data melalui banyak operator spektrum radio yang masing-masing sebesar 180 KHz. OFDM melakukan transmisi dengan cara membagi aliran data menjadi banyak aliran-aliran yang lebih lambat yang kemudian ditransmisikan secara serentak. Dengan menggunakan OFDM memperekecil kemungkinan terjadinya efek multi path. Meningkatakan kecepatan transmisi secara keseluruhan, kanal transmisi yang digunakan LTE diperbesar dengan cara meningkatan kuantitas jumlah operator spectrum radio tanpa mengganti parameter channel spectrum radio itu sendiri. LTE harus bisa beradaptasi sesuai jumlah bandwith yang tersedia. LTE mengadopsi pendekatan all-IP. Menggunakan arsitektur jaringan all-IP ini menyederhanakan rancangan dan implementasi dari antar muka LTE, jaringan radio dan jaringan inti, hingga memungkinkan industri wireless untuk beroprasi layaknya fixed-line network. Agar menjadi universal, perangkat mobile yang berbasis LTE harus juga mampu menyokong GSM, GPRS, EDGE dan UMTS. Jika dilihat dari sisi jaringan, antar muka dan protocol di tempatkan di tempat yang memungkinkan terjadinya perpindahan data selancar mungkin jika pengguna berpindah tempat ke daerah yang memiliki teknologi antar muka yang berbeda.Kecepatan LTEKecepatan maksimum LTE bisa mencapai 299.6Mbps untuk mengunduh dan 75.4Mbps untuk mengunggah. Namun, operator seluler yang telah menyediakan jaringan ini, masih membatasi kapasitas dan kecepatan untuk pelanggannya. Pemerintahan di suatu negara juga punya cara yang berbeda mengatur pengalokasian rentang pita frekuensi.Arsitektur Jaringan dan Antarmuka dari Teknologi LTESecara keseluruhan jaringan arsitektur LTE sama dengan teknologi GSM dan UMTS. Secara mendasar, jaringan di bagi menjadi bagian jaringan radio dan bagian jaringan inti. Walaupun begitu, jumlah bagian jaringan logis dikurangi untuk melangsingkan aristektur secara keseluruhan dan mengurangi biaya serta latensi di dalam jaringan.Pengaturan teknlogi LTETransmisi data dalam LTE baik dalam arah uplink maupun downlink dikontrol oleh jaringan. Proses ini sama seperti teknologi GSM maupun UMTS. Di dalam sistem LTE, pengaturan sepenuhnya dikontrol oleh eNode-B.Pengaturan DownlinkPada arah downlink, eNode-B bertanggung jawab untuk menyampaikan data yang diterima dari jaringan kepada para pengguna, melalui antar muka udara.Pengaturan UplinkUntuk mendapatkan informasi, perangkat mobil harus mengirimkan permintaan penugasaan kepada eNode-B.Prosedur DasarPerangkat LTE yang cenderung lebih data sentris akan memulai pencarian jaringan yang sesuai terdahulu. Jika perangkat tidak menemukan cell LTE maka perangkat akan menggunakan teknologi cell UMTS dan GSM.Setelah perangkat mobile informasi untuk untuk bisa mengakses jaringan terpenuhi, maka perangkat akan melakukan prosedur attach. Prosedur attach memberikan alamat IP dan perangkat mobile mulai bisa mengirim dan menerima data dari jaringan.Pada teknologi GSM dan UMTS perangkat bisa tersambung dengan jaringan tanpa alamat IP, namun pada teknologi LTE perangkat harus memiliki alamat IP agar tersambung dengan jaringan.Jaringan teleponSeperti yang sudah diungkapkan sebelumnya LTE menggunakan jaringan all-IP. Sedangkan telepon pada GSM dan UMTS menggunakan circuit switching. Dengan pengadopsian teknologi LTE, maka para operator harus merencanakan ulang jaringan telepon mereka. Munculah tiga pendekatan yang dapat digunakan: CSFB (Circuit Switched Fallback): Pada pendekatan ini, LTE hanya menyediakan servis data dan ketika telepon dilakukan atau diterima maka akan kembali menggunakan circuit switching. Kerugian yang didapatkan adalah pengaturan telepon mengambil waktu yang lebih lama. SVLTE (Simultaneous Voice and LTE): Pada pendekatan ini ponsel bekerja sebagai LTE dan circuit switching secara bersamaan. Kekurangan pada pendekatan ini adalah ponsel cenderung memiliki harga mahal dan menggunakan konsumsi tenaga yang tinggi. VoLTE (Voice over LTE): Pendekatan ini berbasis pada IP multimedia subsistem, yang bertujuan menyokong akses telepon dan multimedia melalui terminal nirkabel.Selain ketiga pendekatan diatas, terdapat alternatif lain yang tidak diinisiasikan oleh operator yaitu , Over-the-top-content servis , menggunakan aplikasi seperti skype dan google talk untu menyediakan servis telepon bagi LTE. Walupun begitu sekarang dan beberapa masa kedapan, servis telepon masih menjadi pemasukan utama bagi operator mobile. Maka menggantungkan servis telepon LTE sepenuhnya pada OTT, merupakan suatu tindakan yang tidak akan menerima banyak dukungan dari industri telekomunikasi.Hak cipta LTEMenurut database milik European Telecommunications Standart Institute (ETSI), terdapat 50 perusahaan yang memiliki hak paten dari LTE.Kekurangan Teknologi LTEKekurangan yang dimiliki oleh teknologi LTE antara lain adalah biaya untuk infrastruktur jaringan baru relatif mahal. Selain itu jika jaringan harus diperbaharui maka peralatan baru harus diinstal.Selain itu teknologi LTE menggunakan MIMO (Multiple Input Multiple Output), teknologi yang memerlukan antena tambahan pada pancaran pangakalan jaringan untuk transmisi data. Sebagai akibatnya jika terjadi pembaharuan jaringan maka pengguna perlu memebeli mobile device baru guna mengguna infrastruktur jaringan yang baru.LTE di IndonesiaTeknologi LTE yang telah diuji coba oleh beberapa operator di Indonesia bukanlah merupakan teknologi 4G yang sebenarnya. Teknologi yang telah diuji coba di Indonesia merupakan LTE release 8 yang baru memenuhi spesifikasi 3GPP tapi belum memenuhi spesifikasi IMT-advanced.3 operator yang sudah tercatat melakukan uji coba teknologi LTE adalah Telkomsel, Indosat dan XL Axiata. Walaupun begitu LTE bisa diturunkan kepasaran kurang lebih sekitar dua tahun lagi. Mengingat pemerintah yang sedang berkonsentrasi kepada teknologi WiMAX yang baru-baru ini diadopsi Indonesia.Pada tanggal 14 November 2013, perusahaan telekomunikasi Internux meluncurkan layanan 4G LTE pertama di Indonesia yaitu Bolt Super 4G LTE. Bolt menawarkan kecepatan akses data hingga 72 Mbps, lebih cepat dari teknologi EVDO Rev. B yang dimiliki oleh Smartfren yang menawarkan kecepatan akses data hingga 14,7 Mbps.

VoLTE adalah teknologi generasi berikutnya untuk mengangkut lalu lintas suara sebagai aliran data IP di LTE. Saat ini jaringan LTE ini hanya digunakan untuk lalu lintas data sementara lalu lintas suara masih ditangani dalam jaringan 2G dan 3G.Joachim Horn melanjutkan: VoLTE tidak hanya diaktifkan dengan voice dan data yang berkualitas, tetapi juga teknologi dengan biaya yang lebih efisien.Kelebihan layanan VoLTE, selain bisa menelepon tanpa takut suara putus, waktu sambungan pun tidak akan lebih dari dua detik. Suara yang terdengar pun akan sangat jelas karena VoLTE menggunakan frekuensi audio yang lebih luas, menghilangkan suara bising di sekitarnya.

A cloud PBX system is a based on cloud computing technology, where data is stored and transferred over the Internet, rather than on a computer or piece of hardware that an end-user owns.

Cloud technology that has been around for many years, but has only more recently become popular for consumer use with the introduction of programs like MobileMe and the iCloud, both consumer-based cloud computing technologies.Electronic Number Mapping (ENUM) yang biasa juga disebut Telephone Number Mapping merupakan sebuah mekanisme pemetaan nomor perangkat elektronik (dalam hal ini nomor telepon berdasarkan format dalam rekomendasi ITU-T E.164) kepadasystem penamaan DNS Uniform Resource Identifier (URI) yang digunakan secara global dalam Internet. ENUM merupakan salah satu standar yang dikeluarkan IETF (RFC 3761) yang mengijinkan seorang pengguna untuk menggunakan sebuah nomor telepon dalam mengakses DNS sehingga mendapatkan akses terhadap record Universal Resource Identifier (URI) di dalam NAPTR Resource Record yang dimiliki oleh nomor tersebut.

Apa itu Routing ?Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Dengan kata lain, fungsi routing yaitu menghubungkan suatu jaringan yang berbeda segmen agar bisa mengirim paket data (saling berkomunikasi).Jenis-jenis Routing ?Routing memiliki 3 jenis konfigurasi yaitu: Minimal Routing yaitu proses routing sederhana pada area lokal saja, Static Routing, dan Dynamic Routing.

Perbedaan Spesifik antara Routing Static dan Dynamic:Routing StaticRouting Dynamic

Berfungsi pada protocol IPBerfungsi pada inter-routing protocol

Router tidak dapat membagi informasi routingRouter membagi informasi routing secara otomatis

Routing table dibuat dan dihapus secara manualRouting table dibuat dan dihapus secara otomatis

Tidak menggunakan routig protocolTerdapat routing protocol, seperti RIP atau OSPF

Microsoft mendukung multihomed system seperti routerMicrosoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX

# Enhancement Sistem Pendukung Keputusan Integrated Training Management (ITM), untuk PT. Telekomunikasi Indonesia. ITM merupakan Decision Support System bagi manajemen di PT. Telkom dalam mengelola dan menentukan pelatihan yang paling sesuai bagi karyawan.