vaksin pilihan

2
Jenis Vaksin Rekomendasi Kontra Indikasi Dosis Jadwal MMR Tetap diberikan walau ada riwayat infeksi MMR Diberikan walau sudah mendapat imunisasi campak Anak dengan penyakit kronis Anak usia 1 th yg berada di playgroups / day care centre Anak yg tinggal di lembaga cacat mental Anak dengan penyakit keganasan yang tidak diobati Dengan gangguan imunitas Sedang dalam pengobatan imunosupresif Alergi berat terhadap gelatin / neomisin Pada demam akut Anak yg mendapat vaksin hidup lain dalam 4 minggu Wamil Tidak boleh diberikan dlm waktu 3 bulan setelah pemnerian imonoglobulin/ transfusi Defisiensi imun bawaan dan didapat Dosis tunggal: 0,5 ml Diberikan: intramuscular/subkutan Usia 12- 18 bulan populasi dgn insidens campak dini yg tinggi Hib bayi < 2 bulan sejak usia 2 bulan sebanyak 3x dengan jarak waktu 2 bulan ulangan:1 tahun setelah suntikan terakhir Tifoid oral usia 6 tahun bersamaan antibiotic, sulfonamide atau antimalarial yang efektif salmonella bersamaan dgn polio oral dimakan tiap hari, 1 jam sebelum makan pd hari 1, 3, &5 kapsul ke 4 pd hari 7 ulangan tiap 5 tahun Tifoid polisakarida parenteral Usia 2 tahun Demam Penyakit akut Penyakit kronik progresif Dosis : 0,5 ml Pemberian : intra muscular / subkutan pd deltoid / paha Ulangan tiap 3 tahun Varisela Diberikan usia masuk sekolah ( 5 th ) 13 Th ! 2 x selang 4 minggu pencegahan : 72 jam setelah penularan demam tinggi limfosit < 1200μl pengobatan induksi penyakit keganasan fase radioterapi Dosis Tunggal : 0,5ml Pemberian : subkutan Hepatitis A risiko tinggi tertular Virus Hepatitis A (VHA) 2 Th pd daerah endemis penyakit hati kronis pd individu yg mengalami reaksi berat setelah penyuntikan pertama usia 2 tahun diberikan 2x booster : 6-18 bulan setelah dosis pertama

Upload: rabieahbahanan

Post on 18-Sep-2015

223 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

  • Jenis Vaksin Rekomendasi Kontra Indikasi Dosis Jadwal MMR Tetap diberikan walau ada riwayat

    infeksi MMR Diberikan walau sudah mendapat

    imunisasi campak Anak dengan penyakit kronis Anak usia 1 th yg berada di

    playgroups / day care centre Anak yg tinggal di lembaga cacat

    mental

    Anak dengan penyakit keganasan yang tidak diobati Dengan gangguan imunitas Sedang dalam pengobatan imunosupresif Alergi berat terhadap gelatin / neomisin Pada demam akut Anak yg mendapat vaksin hidup lain dalam 4

    minggu Wamil Tidak boleh diberikan dlm waktu 3 bulan setelah

    pemnerian imonoglobulin/ transfusi Defisiensi imun bawaan dan didapat

    Dosis tunggal: 0,5 ml Diberikan:

    intramuscular/subkutan

    Usia 12- 18 bulan populasi dgn insidens

    campak dini yg tinggi

    Hib bayi < 2 bulan sejak usia 2 bulan sebanyak 3x dengan jarak

    waktu 2 bulan ulangan:1 tahun setelah

    suntikan terakhir Tifoid oral usia 6 tahun bersamaan antibiotic, sulfonamide atau antimalarial

    yang efektif salmonella bersamaan dgn polio oral

    dimakan tiap hari, 1 jam sebelum makan pd hari 1, 3, &5

    kapsul ke 4 pd hari 7 ulangan tiap 5 tahun

    Tifoid polisakarida parenteral

    Usia 2 tahun Demam Penyakit akut Penyakit kronik progresif

    Dosis : 0,5 ml Pemberian : intra

    muscular / subkutan pd deltoid / paha

    Ulangan tiap 3 tahun

    Varisela Diberikan usia masuk sekolah ( 5 th ) 13 Th ! 2 x selang 4 minggu pencegahan : 72 jam setelah penularan

    demam tinggi limfosit < 1200l pengobatan induksi penyakit keganasan fase radioterapi

    Dosis Tunggal : 0,5ml Pemberian : subkutan

    Hepatitis A risiko tinggi tertular Virus Hepatitis A (VHA)

    2 Th pd daerah endemis penyakit hati kronis

    pd individu yg mengalami reaksi berat setelah penyuntikan pertama

    usia 2 tahun diberikan 2x booster : 6-18 bulan setelah

    dosis pertama

  • pengunjung daerah endemis penyaji makanan

    Influenza usia 65 Tahun anak dgn sakit kronik (Asma, diabetes,

    ginjal, dan kelemahan system imun) penderita penyakit metabolic kronis

    hipersensitif anafilaksis terhadap vaksin influenza sebelumnya dan protein telur

    alergi telur penderita demam akut yang berat

    < 2 Th : 0,025 ml > 2 Th : 0,5 ml pemberian : intra

    muscular lokasi : dewasa & anak

    besar : deltoid, bayi : paha antero lateral

    usia 8 Th: diberikan 2x dosis dgn selang waktu min. 4 minggu lalu diulang tiap tahun

    usia 9 Th : 1x, teratur tiap tahun

    Rotavirus Monovalent: per oral Pentavalent: per oral

    monovalent : 2 dosis pd usia 6-12 minggu

    pentavalent : 3 dosis, interval 4-10 mgg sejak pemberian dosis pertama.

    Dosis awal pd usia 2 bln, max pd bayi usia 8 bln

    Japanese Ensephalitis

    1 ml subkutan usia 1-3 Th : 0,5 ml

    hari ke 0, 7, dan 28 hari ke 0, 7, dan 28

    HPV anak perempuan sejak usia > 10 tahun 0,5 ml intra muscular daerah deltoid

    bivalen : 0,1,6 bulan quadrivalen : 0,1,6 bulan

    Pneumokokus PPV: lansia > 65 Th usia > 2 Th dgn risiko tinggi IPD

    (Invasive Pneumococcal Disease) usia > 2 Th dgn imunokompromise usia > 2 Th dgn imunokompeten yg

    menderita penyakit kronik usia > 2 Th dgn kebocoran LCS PCV: anak sehat usia 2 bulan 5 Th resiko tinggi IPD imunokompromise kebocoran LCS