varikokel hampir jadi

45
BAB I PENDAHULUAN Dekade terakhir ini, pembahasan varikokel mendapat perhatian karena potensinya sebagai penyebab terjadinya disfungsi testis dan infertilitas pada pria. Diperkirakan sepertiga pria yang mengalami gangguan kualitas semen dan infertilitas adalah pasien varikokel (bervariasi 19-41%) Akan tetapi semua pasien varikokel mengalami gangguan fertilitas, diperkirakan sekitar 20-50% didapatkan gangguan kualitas semen dan perubahan histologi jaringan testis. Perubahan histologi testis ini secara klinis mengalami pengecilan volume testis. Pengecilan volume testis bagi sebagian ahli merupakan indikasi tindakan pembedahan khususnya untuk pasien pubertas yang belum mendapatkan data kualitas semen. Salah satu cara pengobatan varikokel adalah pembedahan. Keberhasilan tindakan pembedahan cukup baik. Terjadi, peningkatan volume testis dan kualitas semen sekitar 50-80% dengan angka kehamilan sebesar 20-50%. 1

Upload: udunudun

Post on 25-Jul-2015

276 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: VARIKOKEL HAMPIR JADI

BAB I

PENDAHULUAN

Dekade terakhir ini, pembahasan varikokel mendapat perhatian karena

potensinya sebagai penyebab terjadinya disfungsi testis dan infertilitas pada pria.

Diperkirakan sepertiga pria yang mengalami gangguan kualitas semen dan

infertilitas adalah pasien varikokel (bervariasi 19-41%)

Akan tetapi semua pasien varikokel mengalami gangguan fertilitas,

diperkirakan sekitar 20-50% didapatkan gangguan kualitas semen dan perubahan

histologi jaringan testis. Perubahan histologi testis ini secara klinis mengalami

pengecilan volume testis. Pengecilan volume testis bagi sebagian ahli merupakan

indikasi tindakan pembedahan khususnya untuk pasien pubertas yang belum

mendapatkan data kualitas semen.

Salah satu cara pengobatan varikokel adalah pembedahan. Keberhasilan

tindakan pembedahan cukup baik. Terjadi, peningkatan volume testis dan kualitas

semen sekitar 50-80% dengan angka kehamilan sebesar 20-50%. Namun demikian

angka kegagalan atau kekambuhan adalah sebesar 5-20%. 2

1

Page 2: VARIKOKEL HAMPIR JADI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. DEFINISI

Varikokel adalah dilatasi abnormal dari vena pada pleksus pampiniformis akibat

gangguan aliran darah balik vena spermatika interna. Kelainan ini terdapat pada 15% pria.

Varikokel ternyata merupakan salah satu penyebab inferlitas pada pria dan didapatkan 21-41%

pria mandul menderita varikokel.1

II.2. ANATOMI DAN FISIOLOGI

Sangatlah penting untuk mengetahui anatomi dari pembuluh darah testikular untuk

memahami tujuan dari mekanisme patofisiologi dari varikokel dan tingginya frekuensi

munculnya varikokel pada sisi kiri. Hingga sekarang masih belum diketahui secara pasti

penyebab varikokel, tetapi dari pengamatan membuktikan bahwa varikokel sebelah kiri lebih

sering dijumpai dari pada sebelah kanan (varikokel sebelah kiri 70-93%).

2

Page 3: VARIKOKEL HAMPIR JADI

Hal ini disebabkan karena vena spermatika interna kiri bermuara pada vena renalis kiri

dengan arah tegak lurus, sedangkan yang kanan bermuara pada vena kava dengan arah miring.

Disamping itu vena spermatika interna kiri lebih panjang dari pada yang kanan dan katupnya

lebih sedikit dan inkompeten. Jika terdapat varikokel sebelah kanan atau varikokel bilateral

patut dicurigai adanya kelainana pada rongga retroperitoneal (terdapat obstruksi vena karena

tumor), muara vena spermatika kanan pada venarenalis kanan atau adanya situs inversus.3

Skematik Organ Reproduksi pria dengan varikokel

Etiologi Anatomi

Suplai ateri testis mempunyai 3 komponen mayor yaitu: arteri testicular, arteri kremaster

dan arteri vassal. Walaupun kebanyakan darah arteri pada testis berasal dari arteri testikular,

sirkulasi kolateral testikular membutuhkan perfusi yang adekuat dari testis, walaupun arteri

testicular terligasi dan mengalami trauma. Drainase venous dari testis diperantai oleh pleksus

pampiniformis, yang menuju ke vean testicular (spermatika interna), vassal (diferensial), dan

kremasterik (spermatika eksternal). Walaupun varikokel dari vena spermatika biasanya ditemui

3

Page 4: VARIKOKEL HAMPIR JADI

pada saat pubertas, sepertinya terjadi perubahan fisiologi normal yang terjadi saat pubertas

dimana terjadi peningkatan aliran darah testicular menjadi dasar terjadinya anomali vena yang

overperfusi dan terkadang terjadi ekstasis vena.5

Peningkatan tekanan vena

Perbedaan letak vena spermatika interna kanan dan kiri menyebabkan terpelintirnya vena

spermatika interna kiri, dilatasi dan terjadi aliran darah retrogard. Darah vena dari testis kanan

menuju dibawa menuju vena cava inferior pada sudut oblique (kira-kira 30o). Sudut ini

bersamaan dengan tingginya aliran vena kava inferior diperkirakan dapat meningkatkan drainase

pada sisi kanan (venture effect). Sebagai perbandingan, vena testikular kiri menujuke arteri

renalis kiri (kira-kira 90o). Insersi menuju vena renalis kiri sepanjang 8-10 cm lebih kea rah

cranial daripada insersi dari vena spermatic interna kanan, yang berarti sisi kiri 8-10 cm memiliki

kolum hidrostatik yang lebih panjang dengan peningkatan tekanan dan relatifnya aliran darah

lebih lambat pada posisi vertikel.

Vena renalis kiri dapat juga terkompres di daerah proksimal diantara arteri mesentrika

superior dan aorta (0,7% dari kasusu varikokel), dan distalnya dianatara arteri ilika komunis dan

vena ( 0,5% dari kasus varikokel). Fenomena nutcracker ini dapat juga menyebabkan

peningkatan tekanan pada system vena testicular kiri.5

4

Page 5: VARIKOKEL HAMPIR JADI

Anastomosis vena kolateral

Studi anatomi menggambarkan terdapat anastomosis system drainase superficial dan

interna, bersamaa dengan kiri ke kanan hubungan vena pada ureter (L35), spermatik, scrotal,

retropubik, saphenus,sacral dan pleksus pampiniformis. Vena spermatika kiri memiliki cabang

medial dan lateral pada level L4. Penemuan nini penting dan harus dilakukkan untuk

menentukan penanganan varikokel. Prosedur yang dilakukkan diatas level L4 memiliki resiko

kegagalan lebih tinggi karena percabangan multiple dari system spermatika.5

5

Page 6: VARIKOKEL HAMPIR JADI

Katup yang inkompeten

Pada tahun 1966, ahlberg menjelaskan bahwa pembuluh testis berisi katup yang protektif

terhadap varikokel, dan ini merupakan kekurangan atau ketidakmampuan pada sisi kiri yang

menyebabkan terjadinya varikokel. Untuk mendukung gagasan ini, ia menemukan tidak

adanya/hilangnya katup pada 405 postmartem vena spermatika kiri dibandingkan dengan 235

hilangnya pada sisi kanan. Karugan telah dilemparkan pada teori ini, namun, dari studi radiologi

terbaru yang dilakukkan oleh Braedel dkk menemukan bahwa 26,2% pasien dengan katup yang

kompeten tetap ditemukan varikokel. Beberapa anatomis kiri bahkan menjelaskan bahwa

sebenarnya tidak terdapat katup baik pada vena spermatika sisi kanan maupun kiri.5

II.3. ETIOLOGI

Etiologi secara umum:

1. Dilatasi atau hilangnya mekanisme pompa otot atau kurangnya struktur penunjang/atrofi

otot kremaster, kelemahan kongenital. Proses degeneratif pleksus pampiniformis.

2. Hipertensi vena renalis atau penurunan aliran ginjal ke vena kava inferior.

3. Turbulensi dari vena supra renalis ke dalam juxta vena renalis internus kiri berlawanan

dengan kedalam vena spermatiak interna kiri.

4. Tekanan segment iliaka (oleh feses) pada pangkal vena spermatika.

5. Tekanan vena spermatika interna meningkat letak sudut turun vena renalis 90o

6. Sekunder : tumor retroperitoneal, trombus vena renalis, hidronefrosis.4

Faktor penyebab yang diduga dapat mempengaruhi terjadinya varikokel :

6

Page 7: VARIKOKEL HAMPIR JADI

1. Faktor genetik. Orang tua dengan varikokel memiliki kecenderungan menurunkan sifat

pembuluh-pembuluh yang mudah melebar pada anaknya.

2. Makanan. Beberapa jenis makanan yang dioksidasi tinggi, dapat merusak pembuluh

darah.

3. Suhu. Idealnya, suhu testis adalah 1-2derajat dibawah suhu tubuh. Suhu yang tinggi di

sekitar testis dapat memicu pelebaran pembuluh darah balik di daerah itu.

4. Tekanan tinggi disekitar perut.

II.4. PATOGENESIS

Varikokel dapat menimbulkan gangguan proses spermatogenesis melalui beberapa cara, antara

lain:

1. Terjadi stagnasi aliran darah balik pada sirkulasi testis sehingga testis mengalami

hipoksia karena kekurangan oksigen.

2. Refluks hasil metabolit ginjal dan adrenal (antara lain katekolamin dan prostaglandin)

melalui vena spermatika.

3. Peningkatan suhu testis

4. Adanya anastomosis antara pleksus pampiniformis kiri dan kanan, memungkinkan zat-zat

hasil metabolit tadi dapat diailrkan dari testis kiri ke testis kanan sehingga menyebabkan

gangguan spermatogenesis testis kanan dan pada akhirnya terjadi infertilitas.

Mekanisme Patogenesis

Beberapa mekanisme telah menjadi hipotesis untuk menjelaskan fenomena dari

subfertilitas yang ditemukan pada pria dengan varikokel unilateral atau bilateral, termasuk

7

Page 8: VARIKOKEL HAMPIR JADI

peningkatan suhu skrotal yang menyebabkan disfungsiogonadal bilateral , refulks renal,

metabolit adrenal dari vena renalis, hipoksia, dan akumulasi gonadotoksin.

Disfungsional bilateral

Seperti aspek lainnya dari varikokel, penyebab disfungsi bilateral disamping varikokel

uni lateral masih dalam studi. Aliran darah retrograde sisi kanan didapatkan pada pria dengan

varikokel sisi kiri dan menjadi mekanisme yang memungkinkan. Zorgniotti dan Macleod

membuat hipotesa pada tahun 1970an, dengan data yang disebutkan pada pria dengan

oligosperma dengan varikokel memiliki temperature intaskrotal diaman 0,6oC lebih tinggi

dibandingkan pada pasien dengan oligosprema tanpa varikokel. Saypol dkk dan Green dkk

keduanya mendeskripsikan peningkatan aliran darah testicular bilateral dan peningkatan

temperature pada eksperimen dengan binatang yang dibuat varikokel artificial unilateral.

Sebagai tambahan , dilakukkan perbaikan dari varikokel tersebut dengan hasil normalisasi dari

aliran dan temperature.

Setelah itu, peneliti mendemostrasikan bahwa aktivitas DNA polimerase dan enzim

DNA rekombinan pada sel germ sensitive terhadap temperature , dengan suhu optimal kira-kira

33oC. Temperature optimal untuk sintesis protein pada spermatid berkisar antara 34oC.

Proliferasi sel germ mungkin dipengaruhi dari peningkatan suhu dari varikokel akibat inhibisi

1 atau lebih dari enzim- enzim yang penting. Trauma hipertermi konsisten dengan penurunan

jumlah spermatogonal akibat adanya apoptosis yang ditemukan dari biopsy sample pasien

dengan varikokel. Dismaping temuan ini, tidak semua peneliti menemukan adanya hubungan

anatar meningkatnya temperature intratestis dan varikokel.5

Refluks dari Mekanisme vasoaktif

8

Page 9: VARIKOKEL HAMPIR JADI

Karena adrenal kiri dan vena gonadal menuju ke proksimitas terdekat satu sam lain dari

vena renalis , Macleod menyebutkan bahwa derivate-derivat dari ginjal atau adrenal dapat

menuju ke vena gonadal. Jika metabolit ini bersifat vasoaktif (mis: prostaglandin), maka dapat

terjadi bebahaya pada fungsi testis. Hasil ini beberapa studi tidak mensuport teori ini, tetapi

peningkatan jumlah norepinefrin, prostaglandin E dan F, adreno medulin (vasodilator poten)

ditemukan pada vena spermatika pria dengan varikokel. Metabolik lainnya seperti rennin,

dehidroepiandrosteron, atau kotisol tidak ditemukan. Beberapa penulis menyebutkan dengan

adanya metabolit, refluks tidak mengubah/ mempengaruhi spermatogenesis.

Hipoksia

Pada era 1980an, Shafik dan Bedeir berteori bahwa perbedaan gradient tekanan (dan

gradient oksigen subsekuen) antara vena renalis dan gonadal dapat menyebabkan hipoksisa

diantara vena gonadal. Dua teori hipoksia lainya: peningkatan tekanan vena denganolahraga

dapat menyebabkan hipoksia dan stasis dari darah menyebabkan penurunan tekanan oksigen.

Menurut tanji dkk, pria dengan varikokel memiliki “atrophy pattern” muskulus kremaster dari

studi histokimia. Disamping penemuan ini, tidak ada perbedaan yang signifikan diantara kontol

dan tekanan gas oksigenm yang dilakukkan percobaan pada binatang.

Gonadotoksin

Beberapa studi telah mendemostrasikan bahwa pria yang merokok memiliki efek

samping yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak merokok. Perokok setidaknya

memiliki insiden 2 kali lebih tinggi untuk terkena varikokel, dan yang telah memiliki varikokel

setidaknya 10kali terjadinya peningkatan insiden oligospermia jika dibandingkan dengan pria

9

Page 10: VARIKOKEL HAMPIR JADI

varikokel yang tidak merokok. Nikotin memiliki impliksi sebagai kofaktor pada pathogenesis

varikokel. Cadmium, gonadotoksin yang mudah dikenal sebagai penyebab apoptosis, ditemukan

secara signifikan pada konsentarasi testicular yang lebih tinggi dan penuruna spermatogenesis

pada pria dengan varikokel daripada pria dengan varikokel normal spermatogenesis atau

obstruksi azoospermia.

II.5. KLASIFIKASI

Grade Temuan dari pemeriksaan fisik

Grade I Ditemukan dengan palpasi, dengan valsava

Grade II Ditemukan dengan palpasi, tanpa valsava, tidak terlihat dari kulit skrotum

Grade III Dapat dipalpasi tanpa valsava, dapat terlihat di kulit skrotum

II.6. DIAGNOSA

Pasien datang ke dokter biasanya menegkuh belum mempunyai anak setelah beberapa

tahun menikah, atau kadang-kadang mengeluh adanya benjolan di atas testis yang terasa nyeri.

Anamnesis

Pasien datang ke dokter biasanya mengeluh belum mempunyai anak setelah beberapa

tahun menikah, atau kadang-kadang mengeluh adanya benjolan di atas testis yang terasa nyeri.

Varikokel dapat menyebabkan keluhan testis terasa berat, dan ini terjadi akibat tekanan

meninggi di dalam vena testis yang berkatup dari muara di vena kava inferior atau vena renalis

sampai di testis. Varikokel jarang menimbulkan rasa tidak nyaman. Keluhan yang biasa

dimunculkan antara lain adanya rasa sakit yang tumpul atau rasa berat pada sisi dimana

varikokel terdapat, hal tersebut biasanya muncul pada saat setelah berolahraga berat atau

10

Page 11: VARIKOKEL HAMPIR JADI

setelah berdiri cukup lama dan jika pasien berada dalam posisi tidur rasa berat dan tumpul

tersebut menghilang.

Pada pemeriksaan dasar kelainan didalam skrotum terlebih dahulu harus dijawab dua

pertanyaan :

1. Apakah kelainan jelas terbatas di sebelah atas. Kelainan yang tidak terbatas disebelah

proksimal biasanya merupakan hernia inguinalis sedangkan bila kelainan terbatas

disebelah atas, pasti terdapat suatu kelainan didalam struktur skrotum.

2. Apakah kelainan bersifat kistik atau padat. Kista kecil kadang tidak menunjukkan

fluktuasi, sedangkan tumor padat yang lunak sekali dapat member kesan adanya

fluktuasi. Yang menentukan ialah pemeriksaan transiluminasi karena cairan jernih selalu

bersifat tembus cahaya.

Pemeriksaan Fisik

Pertanyaan menyangkut letak dan struktur anatomi kelainan yang harus diperiksa

secara palpasi. Skrotum terdiri atas kulit yang membentuk kantung yang mengandung

funikulus spermatikus, epididimis, dan testis. Karena untuk spermatogenesis testis

membutuhkan suhu yang lebih rendah dibandingkan suhu tubuh kulit skrotum tipis sekali tanpa

jaringan lemak di subkutis, yaitu lapisan isolasi suhu. Keadaan ni memungkinkan palpasi

ketiga struktur didalam skrotum secara teliti. Annulus inguinalis selalu dapat diraba di dinding

perut bagian bawah. Funikulus spermatikus dapat ditentukan karena keluar dari annulus

inguinalis eksternus.

Sebaiknya pemeriksaan funikulus bilateral sekaligus untuk membandingkan kiri dengan

kanan. Di dalam funikulus dapat diraba vas deferens karena sebagian besar dindingnya terdiri

11

Page 12: VARIKOKEL HAMPIR JADI

atas otot. Prosesus vaginalis di dalam funikulus pada anak mungkin teraba seperti lapisan sutra,

yang mungkin menjadi tanda diagnostik untuk hernia inguinalis pada anak. Struktur lain di

dalam funikulus adalah pembuluh arteri dan vena serta otot kremasteer yang sukar diraba

sendiri, kecuali bila didapatkan bendungan pleksus pampiniformis yang merupakan varikokel.

Peninggian tekanan di dalam pleksus pampiniformis yang memberikan kesan raba

sebagai struktur yang terdiri atas varises pleksus pampiniformis yang memberikan kesan raba

seperti kumpulan cacing. Permukaan testis normal licin tanpa tonjolan dengan konsistensi

elastis. Tekanan pada testis dirasakan oleh setiap orang yang diperiksa sebagi sensasi yang

khas yang menentukan struktur organ testis. Epididimitis atau kebengkakan epididimis lain,

hidrokel atau tumor testis tidak memberikan sensasi khas itu.

Pemeriksaan dilakukkan diruangan yang hangat dengan pasien dalam posisi berdiri

tegak, untuk melihat dilatasi vena. Skrotum haruslah pertama kali dilihat, adanya distensi

kebiruan dari dilatasi vena. Jika varikokel tidak terlihat secara visual, struktur vena harus

dipalpasi, dengan valsava maneuver (mengejan). Varikokel yang dapat diraba dapat

dideskripsikan sebagai “bag of worms”, walaupun pada beberapa kasus didapatkan adanya

asimetri atau penebalan dinding vena.

12

Page 13: VARIKOKEL HAMPIR JADI

Pemeriksaan dilanjutkan dengan pasien dalam posisi supinasi, untuk membandingkan

dengan lipoma card (penebalan, fatty cord ditemukan dalam posisi berdiri, tapi tidak menghilang

dalam posisi supinasi) dari varikokel. Palpasi dan pengukuran testis dengan menggunakan

orchidometer (untuk konsistensi dan ukuran) dapat juga memberikan gambaran kepada

pemeriksan ke patologi intragonad. Apabila disproporsi panjang testis atau volum ditemukan,

indeks kecurigaan terhadap varikokel akan menigkat.

Orchidometer

13

Page 14: VARIKOKEL HAMPIR JADI

Kadangkala sulit untuk menemukan adanya bentukan varikokel secara klinis meskipun

terdapat tanda-tanda lain yang menunjukkan adanya varikokel. Untuk itu pemeriksaan auskultasi

dengan memakai stetoskop Doppler sangat membantu, karena alat ini dapat mendeteksi adanya

peningkatan aliran darah pada pleksus pampiformis. Varikokel yang sulit diraba secara klinis

seperti ini disebut subklinik.

Diperhatikan pula konsistensi testis maupun ukurannya, dengan membandingkan testis

kiri dengan testis kanan. Untuk lebih objektif dalam menentukkan besar atau volume testis

dilakukkan pengukuran dengan alat orchidometer. Pada beberapa keadaan mungkin kedua testis

teraba kecil dan lunak , karena telah terjadi kerusakan pada sel-sel germinal.

Untuk menilai seberapa jauh varikokel telah menyebabkan kerusakan pada tubuli

seminiferi dilakukan pemeriksaan analisis semen. Menurut McLeod, hasil analisi semen pada

varikokel menunjukkan pola stress yaitu menurunnya motilitas sperma , meningkatkan jumlah

sperma muda (immature) dan terdapat kelainan bentuk sperma (tapered).5

Pemeriksaan Penunjang

Beberapa teknik yang dapat digunakan sebagai pencitraan varikokel 6

1. Angiografi/venografi

2. USG

3. MRI

4. CT Scan

5. Nuclear Imaging

14

Page 15: VARIKOKEL HAMPIR JADI

Angiografi /Venografi

Venografi merupakan modalitas yang paling sering digunakan untuk mendeteksi

varikokel yang kecil atau subkutis, karena dari penemuannya mendemostrasikan refluks

darah vena abnormal didaerah retrograde menuju ke ISV dan pleksus pampiniformis.

Karena pemeriksaan venografi merupakan pemeriksaan invasif, teknik ini

biasanya hanya digunakan apabila pasien sedang dalam terapi oklusif untuk menetukkan

anatomi dari vena. Biasanya, teknik ini digunakan pada pasien yang simptomatik.

Positf palsu/negatif

Vena testikular seringkali spasme, dan terkadang, ada opasifikasi dari vena

dengan kontras medium dapat sulit dinilai. Selebihnya, masalah dapat diatasi dengan

menggunakan kanul menuju vena testikular kanan.

Left testikular venogram

15

Page 16: VARIKOKEL HAMPIR JADI

Ultrasonografi

Penemuan USG pada varikokel termasuk :

a. Struktur anekoik terplintirnya tubular yang digambarkan yang letaknya berdekatan

dengan testis.

b. Pasien dengan posisi terdiri tegak, diameter dari vena dominan pada kanalis ingunalis

biasanya lebih dari 2.5mm dan saat valsava maneuver diameter meningkat sekitar 1mm.

c. Varikokel bisa berukuran kecil hingga sangat besar, dengan beberapa pembesaran

pembuluh darah dengan diameter ± 8mm.

d. Varikokel dapat ditemukan dimana saja di skrotum (medial, lateral, anterior, posterior

dari testis)

e. USG Doppler dengan pencitraan berwarna dapat membantu mendiferensiasi channel

vena dari kista epidermoid atau sprematokel jika terdapat keduannya.

f. USG Doppler dapat digunakan untuk menilai grade refluks vena: statis (grade I),

intermiten (grade II) dan kontinu (gradeIII).

g. Varikokel intratestikular dapat digambarkan sebagai area hipoekoik yang kurang jelas

pada testis. Gambarnya berbetuk oval dan biasanya terletak di sekitar mediastinum testis.

h. Dengan menggunakan diameter sebagai kriteria dilatasi vena, hamm dkk menemukan

bahwa USG memiliki sensitivitas sekitar 92,2%, spesifitas 100% dan akurat 92,7%.

Positif palsu/negative

Kista epidermoid dan spermatokel dapat member gambaran seperti varikokel. Jika

meragukan, USG Doppler berwarna dapat digunakan untuk diagnose. Varikokel intratestikular

dapat member gambaran seperti ektasis tubular.

16

Page 17: VARIKOKEL HAMPIR JADI

Upper image: Longitudinal sonogram through the pampiniform plexus of theleft testis. The image

shows several anechoic tubes. Lower image: The application of color Doppler imaging in the

same patient shows bidirectional flow within the anechoictubes

II.7. PENATALAKSANAAN

Pada umunya varikokel terjadi dalam bentuk ringan, biasanya ditemukan disisi kiri dan

tidak menimbulkan gangguan fisik yang berarti, keadaan tersebut jarang memerlukan tindakan

pembedahan dan tidak mempunyai hubungan apapun dengan impotensi.

Masih terjadi silang pendapat diantara para ahli tentang perlu tidaknya melakukkan

operasi pada varikokel. Di antara mereka berpendapat bahwa varikokel yang telah menimbulkan

gangguan fertilitas atau gangguan sprematogesis merupakan indikasi untuk mendaptkan suatu

terapi.

17

Page 18: VARIKOKEL HAMPIR JADI

Algoritma untuk penatalaksaan varikokel

Indikasi Tindakan Operasi

Kebanyakan pasien penderita varikokel tidak selalu berhubungan dengan infertilitas,

penurunan volume testicular, dan nyeri, untuk itu tidak selalu dilakukan tindakan operasi.

Varikokel secara klinis pada pasien dengan parameter semen yang abnormal harus dioperasi

dengan tujuan membalikkan proses yang progresif dan penurunan durasi dependen fungai testis.

Untuk varikokel subklinis pada pria dengan faktor infertilitas tidak ada keuntungan dilakukkan

tindakan operasi. Varikokel terkait dengan atrofi testikular ipsilateral atau dengan nyeri

ipsilateral testis yang makin memburuk setiap hari, harus dilakukkan operasi segera. Ligasi

varikokel pada remaja dengan atrofi testikular ipsilateral memberi hasil peningkatan volume

18

Page 19: VARIKOKEL HAMPIR JADI

testis, untuk itu tindakan operasi sangat direkomendasikan pada pria golongan usia ini. Remaja

dengan varikokel grade I-II tanpa atropi dilakukan pemeriksaan tahunan untuk melihat

pertumbuhan testis, jika didapatkan testis yang menghilang pada sisi varikokel maka disarankan

untuk dilakukkan varikolektomi.

Alternatif Terapi

Untuk pria dengan infertilitas, parameter semen yang abnormal, dan varikokel klinis, ada

beberapa alternatif untuk varikokeletomi. Saat ini terdapat teknik nonbedah termasuk

percutaneous radiographic occlusion dan skleroterapi. Teknik retrogrard perkutaneus dengan

menggunakan kanul vena femoralis dan memasang balon/coli pada vena spermatika interna.

Teknik ini masih berhubungan dengan bahaya pada arteritestikular dan limfatik dikarenakan

sulitnya menuju vena spermatika interna. Radiographic occlusion juga memiliki komplikasi

seperti migrasi emboli paru, tromboflebitis, trauma arteri dan reaksi alergi dari pemberian

kontras.

Tindakan oklusi antegrad varikokel dilakukan dengan tindakan kanulasi perkutan dari

vena pampiniformis skrotum dan injeksi agen sklerotik. Teknik ini memiliki angka performa

yang tinggi tetapi angka rekurensi jika dibandingkan dengan yang teknik retrograd, dapat

memberikan risiko trauma pada arteri testikular.

Teknik operasi

Ligasi dari vena spermatika interna dilakukkan dengan berbagai teknik. Teknik yang

paling pertama dilakukkan dengan memasang clamp eksternal pada vena lewat kulit skrotum.

19

Page 20: VARIKOKEL HAMPIR JADI

Operasi ligasi varikokel termasuk retroperitoneal, ingunal atau sublingual, laparoskopik dan

mikrokroskopik varikokelektomi.7

1. Teknik retroperitoneal (palomo)

Teknik retroperitoneal (palomo) memiliki keuntungan mengisolasi vena

spermatiaka interna kea rah proksimal, dekat dengan lokasi drainase menuju vena renalis

kiri. Pada bagian ini, hanya 1 tau2 vena besar yang terlihat. Sebagai tambahan, arteri

testicular belum bercabang dan seringkali berpisah dari vena spermatika interna.

Kekurangan dari teknik ini yaitu sulitnya menjaga pembuluh limfatik karena sulitnya

mencari lokasi pembuluh retroperitoneal, dapat menyebabkan hidrokel post operasi.

Sebagai tambahan, angka kekambuhan tinggi karena arteri testicular terlindungi oleh

plexus periarterial (vean comitantes), dimana akan terjadi dilatasi seiring berjalannya

waktu dan akan menimbulkan kekambuhan. Parallel ingunal atau retroperitoneal kolateral

bermula dari testis dan bersama dengan vena spermatika interna kea rah atas ligasi

(cephalad), dan vena kremaster yang tidak terligasi, dapt menyebabkan kekambuhan.

Ligasi dari atreri testikular disarankan pada anak-anak untuk meminimalkan

kekambuhan, tetapi pada dewasa dengan infertilitas, ligasi arteri testicular tidak

direkomendasikan karena akan mengganggu fungsi testis.

20

Page 21: VARIKOKEL HAMPIR JADI

Modified palomo retroperitoneal approach for varicocelectomy

a. Pasien dalam posisi supinasi pada meja operasi

b. Insisi horizontal daerah iliaka dari umbilicus ke SIAS sepanjang 7-10cm

tergantung besar tubuh pasien.

c. Aponeurosis M. External oblique

d. M. internal oblique terpisah 1cm kea rah lateral dari M. Rectus abdominis dan M.

Transversus abdominis diinsisi.

e. Peritoneum dipisahkan dari dinding abdomen dan diretraksi.

f. Pembuluh spermatik terlihat berdekatan dengan peritoneum, sangatlah penting

menjaganya tetap berdekatan dengan peritoneum.

g. Dilanjutkan memotong dinding abdomen menuju M. Psoas posterior.

h. Dengan retraksi luas memudahkan untuk mengidentifikasi vena spermatika, dan

<10% kasus arteri spermatika mudah dilihat, terisolasi dari seluruh struktur

spermatik dan mudah dikendali.

21

Page 22: VARIKOKEL HAMPIR JADI

i. Proses operasi ditentukan dari penemuan intraoperatif. Pada kasus dengan vena

multiple, kolateral akan teridentifikasi dan seluruh pembuluh darah dari ureter

menuju dinding abdomen terligasi. Pembuluh darah spermatika secara terinspeksi

pada jarak 7-8cm dan diligasi dengan pemisahan/ pemotongan, kemudian dijahit

permanen.

j. Setelah hemostasis dipastikan, M. Oblique internal, M. Tranversus abdominalis,

dan M.Eksternal oblique ditutp lapis demi lapis dengan jahitan yang dapat

diserap.

k. Fasia scarpa ditutp dengan jaitan yang akan diserap

l. Kulit dijahit subkutikuler dengan jahitan yang dapat diserap.

2. Teknik Inguinal (Ivanissevich)

a. Insisi dibuat 2cm diatas simfisis pubis.

b. Fasia M. External oblique secara hati-hati disingkirkan untuk mencegah trauma

N. Ilioinguinal yang terletak dibawahnya.

c. Pemasangan penrose drain pada saluran sperma.

d. Insisi fasia spermatika, kemudian akan terlihat pembuluh darah spermatika.

e. Setiap pembuluh darah terisolasi, kemudian diligasi dengan menggunakan benang

yang nonabsorbable.

f. Setelah semua pembuluh darah kolateral terligasi, fasia M. External oblique

ditutup dengan benang yang absorbable dan kulit dijahit subkitikuler.

22

Page 23: VARIKOKEL HAMPIR JADI

Teknik ingunal

3. Teknik Laparoskopik

Teknik ini merupakan modifikasi dari teknik retroperitoneal dengan keuntungan

dan kerugian yang hampir sama. Pembesaran optikal dibutuhkan untuk melakukkan

teknik ini, untuk memudahkan menyingkirkan pembuluh limfatik dan arteri testikular

sewaktu melakukkan ligasi beberapa vena spermatika interna apabila vena comitantes

bergabung dengan arteri testikular. Teknik ini memiliki beberapa komplikasi seperti

trauma usus, pembuluh intarabdominal dan visera, emboli, dan peritonitis. Komplikasi ini

lebih serius dibandingkan dengan varikokelektomi open.

23

Page 24: VARIKOKEL HAMPIR JADI

Indikasi dilakukan operasi

a. Infertilitas dengan produksi semen yang jelek.

b. Ukuran testis mengecil.

c. Nyeri kronis atau ketidaknyamanan dari varikokel yang besar.

Komplikasi

a. Perdarahan

b. Infeksi

24

Page 25: VARIKOKEL HAMPIR JADI

c. Atrofi testis atau hilangnya testis

d. Kegagalan mengkoreksi varikokel

e. Apabila varikokel berhasil dikoreksi, tidak terabanya palpasi varix setelah 6 bulan

post operasi, orchalgia, oligoastenospermia.

4. Microsurgical varicocelectomy (Marmar-Goldstein)

Microsurgical subinguinal atau inguinal merupakan teknik terpilih untuk

melakukkan ligasi varikokel. Saluran spermatika dielevasi kearah insisi, untuk

memudahkan pengelihatan, dan dengan menggunakan bantuan mikroskop pembesaran 6x

hingga 25x, periarterial yang kecil dan vena kremaster akan dengan mudah diiligasi, serta

ekstraspermatik dan vena gubernacular sewaktu testis diangkat. Fasia intraspermatika dan

ekstraspermatika secara hati-hati dibuka untuk mencari pembuluh darah. Arteri testikular

dapat dengan mudah diidentifikasi dengan menggunakan mikroskop. Pembuluh limfatik

dapat dikenali dan disingkirkan, sehingga menurunkan komplikasi hidrokel.

25

Page 26: VARIKOKEL HAMPIR JADI

26

Page 27: VARIKOKEL HAMPIR JADI

27

Page 28: VARIKOKEL HAMPIR JADI

Komplikasi

a. Hidrokel

b. Rekurens , dikarenakan ligasi inkomplit

c. Iskemia testis dan atrofi, karena trauma dari arteri testicu

5. Teknik Embolisasi

a. Embolisasi varikokel dilakukkan dengan anestesi intravea sedai dan local

anastesi.

b. Angiokateter kecil dimasukkan ke system vena, dapat lewat vena femoralis kanan

atau vena jugularis kanan.

28

Page 29: VARIKOKEL HAMPIR JADI

c. Kateter dimasukkan dengan guiding fluoroskopi ke vena renalis kiri (karena

kebanyakan varikokel terdapt di sisi kiri) dan kontras venogram.

d. Dilakukkan ISV venogram sebagai “peta” untuk mengembolisasi vena.

e. Kateter kemudian dimanuever ke bawah vena menuju kanalis inguinalis internal.

f. Biasanya vena atau cabangnya terembolisasi dengan injeksi besi atau platinum

spring-like embolization coils.

g. Vena kemudian terblok pada level kanalis inguinalis interna dan sendi sakroiliaka.

h. Dapat ditambahkan sclerosing foam untuk menyelesaikan embolisasi.

i. Pada tahap akhir, venogram dilakukkan untuk memastikan semua cabang ISV

terblok, kemudian kateter dapat dikeluarkan.

j. Dibutuhkan tekanan manual pada daerah tusukan selama 10 menit, untuk

mencapai hemostasis.

k. Tidak ada penjahitan pada teknik ini. Setelah selesai, pasien diobservasi selama

beberapa jam, kemudian dipulangkan. Angka keberhasilan proses ini mencapai

95%.8

29

Page 30: VARIKOKEL HAMPIR JADI

Evaluasi pascaoperasi

Pasca tindakan dilakukan evaluasi keberhasilan terapi, dengan melihat beberapa indicator antar

lain:

a. Bertambahnya volume testis

b. Perbaikan hasil analisis semen (yang dikerjakan setiap 3bulan).

c. Pasangan menjadi hamil

Pada kerusakan testis yang belum parah, evaluasi pasca bedah vasoligasi tinggi dari palomo

didapatkan 80% terjadi terjadi perbaikan volume testis, 60-80% terjadi perbaikan analisis semen,

dan 50% pasangan menjadi hamil

30

Page 31: VARIKOKEL HAMPIR JADI

BAB III

KESIMPULAN

31

Page 32: VARIKOKEL HAMPIR JADI

Varikokel adalah dilatasi abnormal dari vena pada pleksus pampiniformis akibat

gangguan aliran darah balik vena spermatika interna. Kelainan ini terdapat pada 15% pria.

Varikokel ternyata merupakan salah satu penyebab inferlitas pada pria dan didapatkan 21-41%

pria mandul menderita varikokel.1

Hingga sekarang masih belum diketahui secara pasti penyebab varikokel, tetapi dari

pengamatan membuktikan bahwa varikokel sebelah kiri lebih sering dijumpai dari pada sebelah

kanan (varikokel sebelah kiri 70-93%). Jika terdapat varikokel sebelah kanan atau varikokel

bilateral patut dicurigai adanya kelainana pada rongga retroperitoneal (terdapat obstruksi vena

karena tumor), muara vena spermatika kanan pada venarenalis kanan atau adanya situs inversus.3

Indikasi dilakukan operasi varikokel adalah varikokel yang simptomatik dan dengan

komplikasi. Beberapa tindakan operati diantaranya adalah ligasi tinggi vena spermatika interna

secara palomo melalui operasi terbuka atau bedah laparoskopi, varikokelektomi cara

ivanissevich, atau secara perkutan dengan memasukkan bahan sklerosing ke dalam vena

spermatika (embolisasi).

Pada kerusakan testis yang belum parah, evaluasi pasca bedah vasoligasi tinggi dari

palomo didapatkan 80% terjadi perbaikan volume testis, 60-80% terjadi perbaikan analisi semen,

dan 50% pasangan menjadi hamil.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://bedahurolog.wordpress.com/2008/06/21/varikokel/

32

Page 33: VARIKOKEL HAMPIR JADI

2. http://www.scribd.com/doc/Varicocele-REFERAT

3. Sjamsuhidajat R,Wim de Jong.Buku Ajar Ilmu Bedah.Edisi ke 2.EGC.2005

4. http://www.urologi.or.id/pdf/JURI22003_6.pdf  

5. http://www.wikipedia/com/varikokel

6. http://emedicine.medscape. com/article/382288-imaging

33