vickywindows.files.wordpress.com… · web view · 2017-06-20makanan yang enak tentu merupakan...
TRANSCRIPT
1
A. Judul Rencana Bisnis
Bananas Cafe and Resto
B. Executive Summary
Bidang usaha rumah makan merupakan salah satu bidang yang masih bisa
bertahan dan bahkan berkembang di dalam kondisi perekonomian Indonesia
yang tidak menentu. Keunikan suatu rumah makan juga dapat dijadikan
dalam memuaskan konsumen karena akan menghasilkan image positif yang
akan selalu diingat oleh konsumen. Oleh karena itu, kami akan membangun
usaha bisnis rumah makan dengan memiliki ciri khas yang menarik yaitu
menu-menu yang akan disajikan bersumber dari pisang, tidak hanya dari
buahnya, tetapi juga bagian-bagian lain dari pohon pisang seperti jantung
pisang, daun pisang, dan lain-lain. Selama ini buah pisang dikenal sebagai
buah pelengkap hidangan pencuci mulut selepas menyantap makanan. Oleh
karena itu, kami akan menginovasikan pisang dapat dibuat bervariasi menu
makanan.
Bahan baku yang digunakan dalam bisnis ini adalah pisang, jenis pisang
yang kami gunakan diantaranya jenis pisang ambon, pisang tanduk, pisang
raja, pisang uli, serta jantung pisang. Proses alur produksinya di mulai dengan
membeli bahan baku yang akan digunakan, kemudian dimasak dan diolah
oleh koki sehingga terciptalah makanan dan minuman yang enak dan sehat.
D’BANANAS café n’ resto ini jam operasinya pukul 10.00 WIB dan tutup
pukul 22.00 WIB. Café dan Resto ini didirikan di atas tanah seluas 160 m2
dengan luas bangunan 72 m2. Desain bangunannya minimalis dengan suasana
tradisional.
Investasi yang dibutuhkan untuk membangun café dan resto ini sebesar
Rp. 269.700.000,- dan sumber dana yang diperoleh dengan bantuan dari
investor. Dana tersebut akan kembali selama kurang lebih 3 tahun 10 bulan
24 hari. Dalam bisnis ini akan diterapkan pembagian hasil keuntungan, untuk
investor sebesar 20% dan 80% untuk pemilik dari laba bersih pertahun.
Pembagian hasil keuntungan tersebut akan dimulai setelah pengembalian
modal selesai dilakukan. Pembagian hasil tersebut akan terus berlangsung
2
selam 5 tahun kedepan setelah proses pengembalian modal. Setelah lewat dari
tahun tersebut, kerjasama ini dapat dilanjutkan untuk tahun kedepannya jika
investor bersedia memberi investasi lagi kepada kami untuk mengembangkan
usaha kami. Dan pembagian hasil keuntungan tersebut dapat menjadi lebih
besar dibanding dengan pembagian hasil sebelumnya.
C. Rencana Bisnis
1. Penjelasan singkat tentang bisnis
Pada profil usaha ini akan dijelaskan point-point yang berkaitan dengan
pendeskripsian dari usaha kami, mulai dari nama perusahaan, menu-menu
yang akan ditawarkan, sampai lokasi usaha yang akan ditempati. Profil
usaha ini akan dinamakan D’bananas cafe n’ Resto.
a) Nama Perusahaan
Usaha rumah makan kami akan kami beri nama D’bananas cafe n’
Resto. Pemilihan nama tersebut berdasarkan pada produk yang akan
kami tawarkan karena menu-menunya berbahan dasar dari pisang,
tidak hanya menu-menu hidangan dessert tetapi juga terdapat menu-
menu hidangan utama. Dengan penamaan demikian bertujuan agar
konsumen dapat cepat memberi sugesti pada produk kami bahwa
rumah makan kami memiliki ciri khas dari menu-menunya yang
identik dengan pisang. Dengan demikian akan mempermudah
konsumen dalam mengingat nama rumah makan kami.
b) Produk
Berdasarkan nama dari rumah makan kami, kami akan menyediakan
menu-menu dengan jenis minuman, makanan, kue-kue dan es krim.
Semua menu tersebut berbahan dasar dari pisang. Keunggulan dari
cafe&resto kami yaitu harganya yang terjangkau dan didukung pula
dengan tema dari desain restoran ini dengan nuansa alami, sehingga
sangat cocok dengan menu-menu yang akan disajikan.
3
c) Lokasi Usaha
D’bananas Cafe n’ Resto ini berlokasi di Jl. Rajawali, No. 5 Joho,
Sukoharjo. Lokasi ini sangat strategis karena dekat dengan
perkantoran, selain itu dekat dengan terminal sukoharjo.
2. Latar belakang singkat bisnis
Bidang usaha rumah makan merupakan salah satu bidang yang
masih bisa bertahan dan bahkan berkembang di dalam kondisi
perekonomian Indonesia yang tidak menentu. Bisnis rumah makan
merupakan pilihan yang tepat di tengah situasi perekonomian dan
perkembangan jumlah penduduk. Alasan mendasar dari bisnis rumah
makan ini adalah “orang perlu makan untuk hidup” sehingga hal tersebut
menjadikan alasan mengapa harus mengembangkan bisnis rumah makan.
Kepuasan konsumen sangatlah penting dalam bisnis ini. Karena
kepuasan konsumen dapat membentuk persepsi dan selanjutnya dapat
memposisikan produk perusahaan dimata konsumen. Makanan yang enak
tentu merupakan suatu komponen yang penting untuk memuaskan
konsumen. Selain itu, keunikan suatu rumah makan juga dapat dijadikan
dalam memuaskan konsumen karena akan menghasilkan image positif
yang akan selalu diingat oleh konsumen. Oleh karena itu, kami akan
membangun usaha bisnis rumah makan dengan memiliki ciri khas yang
menarik yaitu menu-menu yang akan disajikan bersumber dari pisang,
tidak hanya dari buahnya, tetapi juga bagian-bagian lain dari pohon
pisang seperti jantung pisang, daun pisang, dan lain-lain. Selama ini buah
pisang hanya dikenal sebagai buah pelengkap hidangan pencuci mulut
selepas menyantap makanan. Oleh karena itu, kami akan menginovasikan
pisang dapat dibuat bervariasi menu makanan.
Alasan pemilihan bahan dasar tersebut karena pisang banyak
disukai oleh semua orang, baik dari anak bayi sampai orang dewasa.
Selain itu pisang adalah tanaman hortikultura yang memiliki tingkat
produksi di Indonesia dan memiliki kecenderungan meningkat dari tahun
ke tahun. Berdasarkan tabel 1. pada tahun 2008 daerah Jawa Barat
4
menghasilkan pisang sekitar 14 juta ton. Buah pisang ini dihasilkan lebih
banyak dibanding dengan buah-buah yang lainnya. Oleh karena itu bahan
baku untuk usaha ini mudah didapat.
3. Visi dan Misi Perusahaan
a) Visi Perusahaan
” Mewujudkan Restoran dan Cafe berbahan dasar pisang dengan
nuansa yang alami, dan menjadi yang pertama membuka cabang
diseluruh Indonesia dalam mengolah makanan dari bahan dasar
pisang”.
b) Misi Perusahaan
1) Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan
(pelayanan) dan disajikan (makanan).
2) Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun
pelayanan.
3) Menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan karyawan guna
mencapai performa operasional yang maksimal.
4) Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis untuk
menjadi restoran terbaik di Indonesia.
4. Analisis SWOT Bisnis
a) Strength (Kekuatan)
1) Bahan baku mudah.
2) Pelopor pertama café & resto yang berbahan baku pisang di
Sukoharjo.
3) Lokasi strategis.
4) Sudah pasti halal.
5) Job description para karyawan sudah jelas.
b) Weakness (Kelemahan)
1) Belum mempunyai cabang.
2) Lahan parkir kurang luas.
3) Iklan atau promosi kurang
5
c) Opportunity (Peluang)
1) Belum adanya restoran yang berbahan baku pisang di Sukoharjo.
2) Persaingan masih sedikit.
3) Daya konsumsi makin tinggi.
4) Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup baik.
d) Threath (Ancaman)
1) Persaingan yang ketat dari café & resto sekitar Sukoharjo.
2) Brand Image dari restoran senior.
3) Permainan harga dari competitor.
4) Pengaruh cuaca terhadap pengunjung yang datang.
5) Kondisi ekonomi Indonesia yang belum stabil.
5. Struktur Organisasi
Berikut ini dijelaskan pembagian tugas dan tanggung jawab dari
masing-masing bidang.
a) PEMILIK : Pemilik D’BANANAS Cafe n’ Resto bertugas
mengatur dan mengawasi jalannya usaha serta kerja para
6
karyawannya. Pemilik D’BANANAS Cafe n’ Resto bertanggung
jawab penuh atas semua kelangsungan usaha.
b) MANAGER : Manager bertugas mengawasi dan membawahi 5
bidang, yaitu bidang pemasaran, bidang logistik, bidang keuangan,
bidang produksi dan bidang pelayanan konsumen dan bertangung
jawab atas pengelolaan D’BANANAS Cafe n’ Resto.
c) Bid. Pemasaran : Bidang Pemasaran ini bertugas mempromosikan
D’BANANAS Cafe n’ Resto kepada masyarakat, serta melakukan
survei-survei yang dapat meningkatkan pengunjung yang akan
datang dan bertanggung jawab dalam menjalani strategi
pemasaran usaha.
d) Bid. Logistik : Bidang Logistik ini bertugas menyediakan semua
bahan baku makanan yang ada di D’BANANA Cafe n’ Resto dan
bertanggung jawab terhadap ketersediaan bahan baku yang
digunakan.
e) Bid. Keuangan : Bidang Keuangan bertugas sebagai kasir dan
akuntan, yang mana harus dapat mengatur jumlah pemasukkan
dan pengeluaran dana D’BANANA café n’ resto. Kasir
bertanggung jawab terhadap pemasukan dana yang diterima dari
konsumen, sedangkan akuntan bertanggung jawab terhadap
pembukuan kas.
f) Bid. Produksi : Pada bidang produksi ini dipekerjakan 2 orang
koki yang handal dan berpengalaman. Koki Bertugas memasak
dan mengolah semua menu yang ada di D’BANANAS Cafe n’
Resto.
g) Bid. Pelayanan konsumen : Pada bagian bidang pelayanan
konsumen ini terdiri dari 4 karyawan, 3 karyawan sebagai waitters
dan 1 karyawan sebagai OB. Waitters bertugas menyambut
kedatangan pelanggan serta mengantarkan makanan, minuman
yang dipesan pelanggan dan bertanggung jawab atas semua
pelayanan yang diberikan kepada pelanggan D’BANANAS Cafe
7
n’ Resto. Sedangkan OB bertugas membantu membersihkan
perlengkapan makan yang kotor serta membersihkan ruangan yang
ada di D’BANANAS Cafe n’ Resto. OB memiliki tanggung jawab
terhadap kebersihan Cafe n’ Resto agar tetap bersih dan nyaman.
6. Analisis Pasar
Dalam Aspek Pasar akan dijelaskan point-point tentang pasar mana
yang akan dituju oleh usaha ini, kemudian dari segi tingkat
persaingannya, bagaimana upaya pemasaran usaha ini agar mendapatkan
keuntungan yang maksimal, serta terdapat pula strategi yang akan
digunakan dalam mempromosikan usaha ini.
a) Pasar yang dituju
Dalam bisnis ini pasar yang dituju adalah untuk semua usia baik
dari yang masih bayi sampai orang dewasa. Hal ini dikarenakan
hampir semua orang suka makan buah pisang. Penikmat atau
penggemar buah pisang tidak mengenal batasan umur, oleh karena itu
usaha Cafe n’ Resto ini cukup berpotensi untuk dijalankan.
b) Tingkat persaingan
Persaingan dalam bisnis ini belum ada, karena didaerah bogor
tepatnya di Jalan Pajajaran belum terlihat cafe atau resto yang
memiliki konsep seperti Cafe n’ Resto kami. Sehingga hal tersebut
dapat dijadikan sebagai peluang besar dalam bisnis kami.
c) Upaya pemasaran
Untuk upaya pemasaran agar D’BANANAS Cafe n’ Resto ini
banyak pengunjung, maka dilakukanlah suatu upaya pemasaran
dengan cara menetapkan harga yang terjangkau dengan produk
makanan yang berkualitas dan sehat. Namun dengan menetapkan
harga yang terjangkau juga dapat menghasilkan keuntungan yang
besar.
d) Strategi pemasaran
Dalam melancarkan suatu usaha Cafe n’ Resto ini, saat opening
dibutuhkan strategi pemasaran yang cukup bijak, yaitu dengan
8
membbuat promosi “buy 1 get 1” selama seminggu pertama setelah
opening Cafe n’ Resto. Kami akan membuat promosi “buy 1 get 1”
maksudnya adalah setiap pelanggan yang membeli 1 jenis makanan
apa saja yang tersedia dalam menu maka pelanggan tersebut akan
mendapatkan minuman secara gratis dari salah satu menu minuman
yang tersedia. Selain itu kami juga akan membuat brosur-brosur yang
akan disebarkan di wilayah bogor dan sekitarnya guna untuk
mempromosikan usaha kami.
e) Perkiraan hasil jual
Dengan harga yang terjangkau, dari menu-menu yang bervariatif,
kami merata-ratkan hasil penjualan untuk jenis minuman sekitar Rp.
15.000,-, untuk rata-rata harga makanan Rp. 20.000,- dan harga untuk
kue-kue dan es krim sekitar Rp. 25.000,-Maka dapat kami prediksikan
pendapatan kotor per bulannya sekitar Rp. 37.500.000,- dengan
perkiraan 25 pengunjung per hari selama 25 hari. (kapasitas ruangan
jika kursi terisi semua adalah 54 pengunjung).
7. Analisis Produksi
Dalam aspek produksi ini akan dijelaskan mulai dari bahan baku
yang digunakan dan bersumber dari daerah mana, kemudian akan
dijelaskan diagram alur dari proses produksi ini, menjelaskan rencana
waktu usaha yang akan dilaksanakan serta menjelaskan layout dari
D’BANANAS Cafe n’ Resto.
a) Bahan baku
Bahan baku yang digunakan dalam bisnis ini adalah pisang, jenis
pisang yang kami gunakan diantaranya jenis pisang ambon, pisang
tanduk, pisang raja, pisang uli, serta jantung pisang. Bahan baku
tersebut kami peroleh langsung dari perkebunan pisang yang terdapat
didaerah Bogor, walaupun Bogor bukan daerah penghasil pisang
terbesar di wilayah provinsi Jawa Barat, tetapi Bogor masih dapat
menangani kebutuhan bahan baku dari Cafe n’ Resto kami, karena
lokasi perkebunannya yang dekat dengan lokasi Cafe n’ Resto
9
sehingga dapat meringankan biaya distribusi bahan baku. Sehingga
dapat memperkecil pengeluran.
b) Proses Alur produksi
Dalam melakukan atau menjalankan usaha ini diperlukan alur
produksi yang jelas agar usaha dapat berjalan dengan lancar. Proses
memproduksi menu-menu diawali dengan membeli bahan baku yang
diperlukan, setelah semua bahan baku dibeli, kemudian menyiapkan
bahan baku yang dibutuhkan dan menyiapkan peralatan masak yang
dibutuhkan. Setelah itu, jika ada pelanggan yang ingin memesan
makanan atau minuman, maka harus dilayani terlebih dahulu, lalu
koki mengolah dan memasak menu yang dipesan pelanggan setelah
itu menu disajikan langsung ke pelanggan, namun jika tidak ada
pemesan, maka koki mengolah dan memasak makanan yang
membutuhkan proses yang cukup lama seperti memasak makanan
menu utama. Setelah matang, makanan tersebut disajikan di etalase
makanan.
c) Waktu kegiatan
Usaha cafe dan resto kami akan beroperasi selama 12 jam, yakni
buka pada pukul 10.00 WIB dan tutup pada pukul 22.00 WIB.
8. Analisis Resiko Bisnis
Resiko usaha yang mungkin dihadapi saat menjalankan usaha ini
adalah :
a) Akan memungkinkan munculnya pesaing dibidang yang sama
dengan bahan utama yang sama.
b) Mudahnya dalam membuat makanan dan mendapat bahan dasar
dalam membuat makanan pembeli akan lebih senang mencoba
sendiri dalam membuat makanan tersebut.
c) Susahnya mencari karyawan, karena sekarang sudah banyak pabrik
sehingga banyak yang lebih memilih kerja di pabrik.
d) Bahan baku yang sewaktu-waktu dapat naik harganya.
10
9. Strategi Bisnis
Dengan menggunakan kekuatan dan kesempatan yang ada, kita
dapat membuat strategi SO. Dengan menggunakan kelemahan dan
kesempatan yang dimiliki, kita dapat membuat strategi WO. Dengan
menggunakan kekuatan dan ancaman yang ada, kita dapat menggunakan
strategi ST. Dan dengan menggunakan kelemahan dan ancaman yang ada,
dapat membuat strategi WT. Pada tabel dibawah ini, menunjukkan tabel
diagram dari analisis SWOT.
10. Proyeksi Keuangan dan Sumber Pendanaan
Dalam aspek keuangan ini akan dijelaskan secara detail sumber
dana yang diperoleh serta perhitungan pengembalian modal (payback
period), penggunaan dana akan dijelaskan pada kas arus bersih beserta
perinciannya (akan ditampilkan pada bagian lampiran), dan akan dibahas
tentang studi kelayakan dari beberapa aspek yang mendukung usaha kami
juga melakukan analisis SWOT.
11
a) Pendanaan
Modal usaha kami bersumber dari investor. Besar investasi yang
dibutuhkan sebesar Rp 269.700.000,-. Dalam bisnis ini akan diterapkan
pembagian hasil keuntungan, untuk investor sebesar 20% dan 80% untuk
pemilik dari laba bersih pertahun. Pembagian hasil keuntungan tersebut
akan dimulai setelah pengembalian modal selesai dilakukan. Pembagian
hasil tersebut akan terus berlangsung selam 5 tahun kedepan setelah
proses pengembalian modal selesai. Setelah lewat dari tahun tersebut,
kerjasama ini dapat dilanjutkan untuk tahun kedepannya jika investor
bersedia memberi investasi lagi kepada kami untuk mengembangkan
usaha kami. Dan pembagian hasil keuntungan tersebut dapat menjadi
lebih besar dibanding dengan pembagian hasil sebelumnya. Berikut akan
dijelaskan perhitungan untuk menentukan berapa lama pengembalikan
modal dari investor, proses ini dinamakan payback period.
Payback Period
Jumlah investasi = Rp269.700.000,00
Proceed thn ke-1 = Rp 53.378.600,00
= Rp216.321.400,00
Proceed thn ke-2 = Rp 63.178.600,00
= Rp 153.142.800,00
Proceed thn ke-3 = Rp 74.288.600,00
Investasi yang belum tertutup = Rp78.854.200,00
12
Proceed thn ke-4 = Rp 86.856.100,00
Sisa investasi yang belum tertutup adalah sekitar 9/10 dari proceed
tahun ke-4 atau dibutuhkan ± 9/10 tahun saja untuk menutupinya.
Dengan demikian secara keseluruhan, investasi Rp269.700.000,00
dapat dikembalikan dalam waktu 3 tahun 10 bulan 24 hari atau
kurang lebih selama 1.404 hari.
Net Present Value (NPV)
Karena NPV positif, maka investasi baik untuk dilakukan.
Profitability Index (PI) = PV dari proceeds/PV dari outlays
= Rp344.575.212,17/ Rp269.700.000,00
=1,27
Karena nilai PI-nya lebih besar dari 1, maka investasi baik untuk
dilakukan.
Internal Rate of Return (IRR)
13
Maka nilai IRRnya adalah
= 20% - (-Rp16.686.100,14 ) x 30% - 20%
-Rp75.589.069,46-(-Rp16.686.100,14)
= 17,17 %
Karena nilai IRR>k , maka investasi baik untuk dilakukan. (k=10%)
b) Penggunaan dana
Penggunaan dana yang digunakan pada usaha ini terlihat jelas
dalam perincian arus kas bersih, dimulai dengan investasi awal yang
terdiri dari membeli bangunan untuk tempat usaha, membeli peralatan
kantor, membeli peralatan produksi, mendekor bangunan karena
bangunan yang dibeli keadaannya kurang baik, sehingga diperlukan
untuk mendekor bangunan sesuai dengan desain yang telah dirancang.
Selain itu juga dimasukkan untuk biaya perijinan.
Untuk bagian perincian pendapatan, dibagi menjadi 3 bagian
yaitu untuk penjualan minuman diperkirakan harga rata-rata minuman
dengan harga Rp. 15.000,- untuk penjualan makanan diberi rata-rata
harga sekitar Rp. 20.000,- dan untuk jenis kue dan es cream kami
perkirakan dengan harga Rp. 25.000,-. Semua omset penjualan
diperkirakan dengan banyaknya pengunjung rata-rata 25 orang per hari
dan dengan asumsi dalam waktu sebulan laku selama 25 hari.
Untuk pengeluaran dana dimasukkan biaya gaji untuk 11
karyawan, biaya listrik, telepon, biaya operasional produksi, biaya
promosi serta biaya retribusi kebersihan dan keamanan masuk ke dalam
biaya lain-lain. Kemudian diperhitungkan pula laba/ruginya keuangan
dari kas masuk terhadap kas yang keluar. Selain itu diperhitungkan pula
biaya penyusutan untuk benda-benda tertentu. Berikut ini akan
dijelaskan tabel perincian biaya pada arus kas bersih.
14
15
11. Rencana Aktivitas dan Penjadwalan
No Pelaksanaan
Kegiatan
Bulan Ke-1 Bulan Ke–2 Bulan Ke–3 Bulan Ke-4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perencanaan
2 Survei
tempat
3 Survei bahan
4 Uji coba
membuat
produk
5 Promosi
6 Pemasaran
7 Evaluasi
8 Laporan
16
LAMPIRAN