web viewkereta maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. magnet dilekatkan pada trek dan bagian...

27
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SATUAN PENDIDIKAN : MAN BAURENO BOJONEGORO MATA PELAJARAN : FISIKA KELAS/SEMESTER : XII-MIPA / 1 MATERI POKOK : MEDAN MAGNET ALOKASI WAKTU : 10 x 45 MENIT A. TUJUAN PEMBELAJARAN Sikap a) Menghayati dan mengamalkan materi medan magnet sebagai bentuk penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang dianutnya b) Menguasai materi medan magnet dengan menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Pengetahuan a) Siswa mampu mengamati berbagai fenomena kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, misal bel listrik, kereta cepat dan atau penelusuran studi literatur fenomena kemagnetan dari berbagai sumber dengan responsif dan pro-aktif b) Siswa mampu mendiskusikan tentang fenomena kemagnetan, fluks magnetik, induksi magnetik dan gaya magnetik dan peranannya pada berbagai produk teknologi dengan kerjasama, toleran, dan damai c) Siswa mampu menjelaskan penemuan Oersted dengan responsif d) Siswa mampu menjelaskan induksi magnet dengan tanggungjawab dan responsif e) Siswa mampu menjelaskan gaya Lorentz dengan tanggungjawab dan responsif f) Siswa mampu menyebutkan penerapan gaya Lorentz tanggungjawab dengan responsif dan pro-aktif g) Siswa mampu menerapkan penemuan Oersted dengan mengamati hubungan kemagnetan dan kelistrikan deengan penh tanggung jawab h) Siswa mampu menganalisis induksi magnet pada kawat berarus listrik dengan rasa tanggungjawab, i) Siswa mampu menganalisis gaya Lorentz pada kawat berarus listrik dengan tanggungjawab Keterampilan Menjelaskan penerapan gaya Lorentz dalam teknologi dengan tanggungjawab dan peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Peserta didik mampu: 3.3. Menganalisis medan magnetik, induksi magnetik, dan gaya magnetik pada berbagai 3.3.1 Mengamati berbagai fenomena kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, misal bel listrik, kereta cepat dan atau

Upload: phamanh

Post on 07-Mar-2018

236 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewKereta Maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. Magnet dilekatkan pada trek dan bagian bawah kereta, membuat kereta “melayang” di atas trek

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SATUAN PENDIDIKAN : MAN BAURENO BOJONEGOROMATA PELAJARAN : FISIKAKELAS/SEMESTER : XII-MIPA / 1MATERI POKOK : MEDAN MAGNETALOKASI WAKTU : 10 x 45 MENIT

A. TUJUAN PEMBELAJARANSikapa) Menghayati dan mengamalkan materi medan magnet sebagai bentuk penghayatan dan

pengamalan ajaran agama yang dianutnyab) Menguasai materi medan magnet dengan menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuana) Siswa mampu mengamati berbagai fenomena kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, misal

bel listrik, kereta cepat dan atau penelusuran studi literatur fenomena kemagnetan dari berbagai sumber dengan responsif dan pro-aktif

b) Siswa mampu mendiskusikan tentang fenomena kemagnetan, fluks magnetik, induksi magnetik dan gaya magnetik dan peranannya pada berbagai produk teknologi dengan kerjasama, toleran, dan damai

c) Siswa mampu menjelaskan penemuan Oersted dengan responsif d) Siswa mampu menjelaskan induksi magnet dengan tanggungjawab dan responsif e) Siswa mampu menjelaskan gaya Lorentz dengan tanggungjawab dan responsif f) Siswa mampu menyebutkan penerapan gaya Lorentz tanggungjawab dengan responsif dan

pro-aktifg) Siswa mampu menerapkan penemuan Oersted dengan mengamati hubungan kemagnetan dan

kelistrikan deengan penh tanggung jawabh) Siswa mampu menganalisis induksi magnet pada kawat berarus listrik dengan rasa

tanggungjawab,i) Siswa mampu menganalisis gaya Lorentz pada kawat berarus listrik dengan tanggungjawab

Keterampilan Menjelaskan penerapan gaya Lorentz dalam teknologi dengan tanggungjawab dan peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATORKompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

Peserta didik mampu:3.3. Menganalisis medan magnetik,

induksi magnetik, dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi

3.3.1 Mengamati berbagai fenomena kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, misal bel listrik, kereta cepat dan atau penelusuran studi literatur fenomena kemagnetan dari berbagai sumber

3.3.2 Mendiskusikan tentang fenomena kemagnetan, fluks magnetik, induksi magnetik dan gaya magnetik dan peranannya pada berbagai produk teknologi

3.3.3 Menjelaskan penemuan Oersted.3.3.4 Menjelaskan induksi magnet. 3.3.5 Menjelaskan gaya Lorentz.3.3.6 Menyebutkan penerapan gaya Lorentz.3.3.7 Menerapkan penemuan Oersted dengan

mengamati hubungan kemagnetan dan kelistrikan.

3.3.8 Menganalisis induksi magnet pada kawat berarus listrik.

3.3.9 Menganalisis gaya Lorentz pada kawat berarus listrik

3.3.10 Menjelaskan penerapan gaya Lorentz dalam eknologi.

Page 2: Web viewKereta Maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. Magnet dilekatkan pada trek dan bagian bawah kereta, membuat kereta “melayang” di atas trek

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi4.3. Melakukan percobaan tentang

induksi magnetik dan gaya magnetik disekitar kawat berarus listrik berikut presentasi hasilnya

4.3.1. Merancang dan melakukan percobaan tentang induksi magnetik dan gaya magnetik di sekitar kawat berarus listrik

4.3.2. Melakukan percobaan membuat motor listrik sederhana, serta mempresentasikan hasilnya

C. MATERI PEMBELAJARANFakta1) Magnet digunakan dalam banyak perabotan rumah tangga. Beberapa contoh barang rumah

tangga yang mengandung magnet antara lain telepon, speaker stereo, headphone, oven microwave, bel pintu, pintu kulkas, mesin pencuci piring, komputer, dan TV.

2) Segala sesuatu yang mengandung besi, nikel, atau kobalt dapat menjadi magnet temporer3) Kereta Maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. Magnet dilekatkan pada trek dan

bagian bawah kereta, membuat kereta “melayang” di atas trek. Karena tidak ada gesekan, kereta ini bisa bergerak sangat cepat. Kecepatan tertinggi yang pernah dicatat adalah 552 km per jam oleh kereta api Jepang

Konsep1) Setiap magnet memiliki kutub utara dan kutub selatan2) Kutub ini berada di kedua ujungnya, dan di daerah inilah efek magnet yang paling besar.3) Pengaruh yang diperlihatkan oleh dua buah magnet berbanding lurus dengan kekuatan masing-

masing kutub dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkan dua magnet tersebut

4) Gaya tolakan atau tarikan ini bekerja disekitar tubuh sebatang magnet dan daenrah yang terkena akbiat dari gaya ini disebut dengan medan magnet

Prinsip1) Medan magnet di sekitar penghantar berarus listrik2) Bentuk medan magnetik di sekitar magnet batang.

3) Medan magnetik di sekitar penghantar berarus listrik

Percobaan Orsted sebagai berikut

Penghantar lurus

Page 3: Web viewKereta Maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. Magnet dilekatkan pada trek dan bagian bawah kereta, membuat kereta “melayang” di atas trek

B ∽ i

Sehingga B = μo2πa i

B ∽

Ia

4) Arah medan magnet disekitar penghantar berarus listrik ditentukan dengan kaidah tangan kanan :Arah ibu jari menunujkkan arah arus listrik (i) Arah melingkarnya empat jari menunjukkan arah meda magnet

5) Pusat sumbu penghantar melingkar

B = μo2 πa i N

a : jari – jari penghantar melingkarN : Jumlah lilitan kawat

6) Sumbu Solenoida :

Tengah sumbu solenoida B = µo i n

Ujung sumbu solenoida B = ½ µo i n

7) Gaya Magnetik (Gaya Lorentz) Untuk memahami gaya magnetik lakukan percobaan sebagai berikut :

8) Gaya magnetik pada penghantar berarus listrik berada di dalam medan magnet :

B : Kuat medan magnet (T)

I : Kuat arus listrik (A)

a : jarak titik terhadap penghantar (m)

µo : permitifitas udara (4π x 10-7 T m A-1)

I i

B

θ

Besar gaya magnetik/gaya Lorentz pada penghantar :

FL : B i l sin θKeterangan :

FL : Gaya magnetik (N)B : Kuat medan magnet (T)I : kuat arus listrikl : pamjang penghantar (m)θ : sudut antara medan magnet dan arus listrik

Page 4: Web viewKereta Maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. Magnet dilekatkan pada trek dan bagian bawah kereta, membuat kereta “melayang” di atas trek

9) Arah gaya magnetik ditentukan dengan kaidah telapak tangan kanan membuka :

Arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik (i)Empat jari menunjukkan arah medan magnet (B)Membukanya telapat tangan menunjukkan arahGaya Lorentz (FL)

10) Gaya magnetik pada muatan yang bergerak didalam medan magnet ditentukan dengan persamaan :

B

FL = B q v sin θ

Keterangan :FL : Gaya magnetik (N)B : Kuat medan magnet (T)q : muatan listrik (C)v : kecepatan muatan listrik (m s-1)

11) Gaya magnetik pada dua penghantar sejajar :

Besar medan magnet pada penghantar berarus sejajar dirumuskan : µo i1 i2

FL = __________ 2 π d

d : jarak kedua penghantar berarus listrik (m)

12) Contoh penerapan gaya megnetik adalah pada motor listrik :

MOTOR LISTRIK

Pengertian Motor DCMotor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan,dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor

Page 5: Web viewKereta Maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. Magnet dilekatkan pada trek dan bagian bawah kereta, membuat kereta “melayang” di atas trek

listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.

Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan magnet.

Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen.

Gambar 1. Motor D.C SederhanaCatu tegangan dc dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat yang menyentuh komutator, dua segmen yang terhubung dengan dua ujung lilitan. Kumparan satu lilitan pada gambar di atas disebut angker dinamo. Angker dinamo adalah sebutan untuk komponen yang berputar di antara medan magnet.

Prinsip Dasar Cara Kerja

Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar konduktor. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor.

Gambar 2. Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor .Aturan Genggaman Tangan Kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis fluks di sekitar konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol mengarah pada arah aliran arus, maka jari-jari anda akan menunjukkan arah garis fluks. Gambar 3 menunjukkan medan magnet yang terbentuk di sekitar konduktor berubah arah karena bentuk U.

Gambar 3. Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor.

Catatan :Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir pada konduktor tersebut.

Pada motor listrik konduktor berbentuk U disebut angker dinamo.

Page 6: Web viewKereta Maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. Magnet dilekatkan pada trek dan bagian bawah kereta, membuat kereta “melayang” di atas trek

Gambar 4. Medan magnet mengelilingi konduktor dan diantara kutub.

Jika konduktor berbentuk U (angker dinamo) diletakkan di antara kutub uatara dan selatan yang kuat medan magnet konduktor akan berinteraksi dengan medan magnet kutub. Lihat gambar 5.

Gambar 5. Reaksi garis fluks.

Lingkaran bertanda A dan B merupakan ujung konduktor yang dilengkungkan (looped conductor). Arus mengalir masuk melalui ujung A dan keluar melalui ujung B.

Medan konduktor A yang searah jarum jam akan menambah medan pada kutub dan menimbulkan medan yang kuat di bawah konduktor. Konduktor akan berusaha bergerak ke atas untuk keluar dari medan kuat ini. Medan konduktor B yang berlawanan arah jarum jam akan menambah medan pada kutub dan menimbulkan medan yang kuat di atas konduktor. Konduktor akan berusaha untuk bergerak turun agar keluar dari medan yang kuat tersebut. Gaya-gaya tersebut akan membuat angker dinamo berputar searah jarum jam.

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum :1. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.2. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran / loop, maka kedua sisi

loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.

3. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk memutar kumparan.4. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang

lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.

Pada motor dc, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi, sekaligus sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan energi, daerah tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar Prinsip kerja motor dc

Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara sempurna, maka tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak yang disebabkan reaksi lawan. Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka menimbulkan perputaran pada motor.

Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban dalam hal ini mengacu kepada keluaran tenaga putar / torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok :

Page 7: Web viewKereta Maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. Magnet dilekatkan pada trek dan bagian bawah kereta, membuat kereta “melayang” di atas trek

1. Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torquenya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan adalah corveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.

2. Beban dengan variabel torqueadalah beban dengan torque yang bervariasi dengan kecepatn operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai kuadrat kecepatan).

3. Peralatan Energi Listrik : Motor Listrik.4. Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah dan

berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.

Prinsip Arah Putaran MotorUntuk menentukan arah putaran motor digunakan kaedah Flamming tangan kiri. Kutub-kutub

magnet akan menghasilkan medan magnet dengan arah dari kutub utara ke kutub selatan. Jika medan magnet memotong sebuah kawat penghantar yang dialiri arus searah dengan empat jari, maka akan timbul gerak searah ibu jari. Gaya ini disebut gaya Lorentz, yang besarnya sama dengan F.

Prinsip motor : aliran arus di dalam penghantar yang berada di dalam pengaruh medan magnet akan menghasilkan gerakan. Besarnya gaya pada penghantar akan bertambah besar jika arus yang melalui penghantar bertambah besar.

Contoh alat – alat litrik dalam kehidupan sehari yang menggunakan motor listrik- Kipas angin- Amper meter- Volt meter- Blender/juser

Prosedur1) Merangakai alat di atas papan rangkaian seperti pada gambar di bawah dengan meletakkan

kompas pada bagian bawah kawat.2) Menyalakan power suply dengan menggunakan tegangan sumber 3 V kemudian mengamati

pembacaan arus yang masuk pada kawat serta melihat arah penyimpangan pada kompas dan besar sudut simpangannya.

3) Membalik polaritas tegangan sumber dan mengamati pembacaan arus yang masuk pada kawat serta melihat arah penyimpangan pada kompas dan besar sudut simpangannya.

4) Mencatat hasil pengamatan pada tabel hasil percobaan5) Mengulangi langkah ke 2 sampai ke 4 dengan mendekatkan kompas pada kawat lurus berarus.

D. METODE PEMBELAJARANPendekatan : Scientific LearningModel Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan Problem

Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah )/ projekE. MEDIA PEMBELAJARAN

Media/Alat: Worksheet atau lembar kerja (siswa)Lembar penilaianLCD ProyektorMagnet Batang Magnet UBaterai Kabel Motor listrikJarum kompas Kertas HVS

Bahan : Kertas HVS Alumunium foil

F. SUMBER BELAJAR Diktat Fisika Siswa Kelas XII, Kiswanto, hal. 66 - 78 Tahun 2017 Buku Fisika untuk SMA kelas XII hal. 161-187 Penerbit Erlangga, Pengarang Martin Kanginan e-dukasi.net phET simulasi

Page 8: Web viewKereta Maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. Magnet dilekatkan pada trek dan bagian bawah kereta, membuat kereta “melayang” di atas trek

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN1. Pertemuan Ke-13 dan 14 ( 4 x 45 menit )

Kegiatan PendahuluanGuru :Orientasi

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Apersepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta

didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : Medan listrik Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam

kehidupan sehari-hari. Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan

baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi Medan Magnet Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada

pertemuan yang berlangsung Pembagian kelompok belajar Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran.

Kegiatan IntiSintakModel

PembelajaranKegiatan Pembelajaran

Stimulation(stimullasi/ pemberian rangsangan)

Siswa mengikuti tes awal Siswa menunjukkan alat – alat listrik yang di bawa, yang sering

digunakan dalam kehidupan sehari hari. Dengan menggunakan berbagai sumber (hard copy/soft copy) siswa

mengidentifikasi alat – alat yang bekerja berdasar induksi magnetProblem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)

Guru menunjukkan alat yang menggunakan magnet dan bukan magnet Siswa mengamati gaya magnetik pada magnet batang

Data collection (pengumpulan data)

Siswa mendiskusikan fenomena kemagnetan dan fluks magnet pada alat listrik dalam kehidupan se

Siswa mendiskusikan tentang induksi magnet dan peranannya dalam produk teknologi

Secara berkelompok siswa melakukan eksperimen induksi magnit di sekitar kawat berarus listrik

Saling tukar informasi tentang materi medan magnet dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data processing (pengolahan Data)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data dari materi Medan Magnetyang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.

Mengolah informasi dari materi Medan Magnet yang sudah

Page 9: Web viewKereta Maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. Magnet dilekatkan pada trek dan bagian bawah kereta, membuat kereta “melayang” di atas trek

1. Pertemuan Ke-13 dan 14 ( 4 x 45 menit )dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Medan Magnet

Verification (pembuktian)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Medan Magnet, antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio (menarik kesimpulan)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Medan Magnet berupa

kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri : Medan Magnet

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi M edan Magnet dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

Bertanya atas presentasi tentang materi Medan Magnetyang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang Medan Magnet

Menjawab pertanyaan tentang Medan Magnetyang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Medan Magnetyang akan selesai dipelajari

Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Medan Magnetyang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

CATATAN :Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam menumbuhkembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berperilaku jujur, tanggungjawab, rasa ingin tahu.

Kegiatan PenutupPeserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran Medan Magnetyang baru dilakukan.

Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Medan Magnet yang baru diselesaikan. Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus

mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Medan Magnet.

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Medan Magnet

Page 10: Web viewKereta Maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. Magnet dilekatkan pada trek dan bagian bawah kereta, membuat kereta “melayang” di atas trek

1. Pertemuan Ke-13 dan 14 ( 4 x 45 menit ) Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Medan Magnetkepada kelompok yang memiliki

kinerja dan kerjasama yang baik

2. Pertemuan Ke-15 dan 16 ( 4 x 45 menit ) WaktuKegiatan PendahuluanGuru :Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : Medan Magnet Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan

dilakukan. Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada

pertemuan yang berlangsung Pembagian kelompok belajar Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-

langkah pembelajaran.

15menit

Kegiatan IntiSintakModel

PembelajaranKegiatan Pembelajaran

Stimulation(stimullasi/ pemberian rangsangan)

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topikmateri Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”

Mengamati lembar kerja materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet pemberian contoh-contoh materi Kuat Medan Magnet dan

Fluks Magnet untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), membaca materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan

Mendengarpemberian materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet oleh guru

Menyimak,penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari

150menit

Page 11: Web viewKereta Maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. Magnet dilekatkan pada trek dan bagian bawah kereta, membuat kereta “melayang” di atas trek

2. Pertemuan Ke-15 dan 16 ( 4 x 45 menit ) Waktuinformasi.

Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

Mengajukan pertanyaan tentang materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnetyang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Apa yang dimaksud dengan Kuat Medan Magnet dan Fluks

Magnet? Terdiri dari apakah Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet

tersebut? Seperti apakah Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet

tersebut? Bagaimana Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet itu

bekerja? Apa fungsi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet? Bagaimanakah materi Kuat Medan Magnet dan Fluks

Magnet itu berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir masa depan peserta didik?

Data collection (pengumpulan data)

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian, mengamati dengan seksama materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya

Membaca sumber lain selain buku teks, mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet yang sedang dipelajari

Aktivitasmenyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet yang sedang dipelajari

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumbermengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

MendiskusikanPeserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet

Mengumpulkan informasimencatat semua informasi tentang materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Mempresentasikan ulang Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet sesuai dengan pemahamannya

Saling tukar informasi tentang materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnetdengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari

Page 12: Web viewKereta Maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. Magnet dilekatkan pada trek dan bagian bawah kereta, membuat kereta “melayang” di atas trek

2. Pertemuan Ke-15 dan 16 ( 4 x 45 menit ) Waktukelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data processing (pengolahan Data)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data dari materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnetyang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.

Mengolah informasi dari materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnetyang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet

Verification (pembuktian)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet, antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio (menarik kesimpulan)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kuat Medan Magnet

dan Fluks Magnetberupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri : Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnetdan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

Bertanya atas presentasi tentang materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnetyang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet

Menjawab pertanyaan tentang Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnetyang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnetyang akan

Page 13: Web viewKereta Maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. Magnet dilekatkan pada trek dan bagian bawah kereta, membuat kereta “melayang” di atas trek

2. Pertemuan Ke-15 dan 16 ( 4 x 45 menit ) Waktuselesai dipelajari

Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnetyang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

CATATAN :Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam menumbuhkembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berperilaku jujur, tanggungjawab, rasa ingin tahu.

Kegiatan PenutupPeserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnetyang baru dilakukan.

Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet yang baru diselesaikan.

Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru : Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Kuat

Medan Magnet dan Fluks Magnet. Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan

benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnetkepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

15menit

3. Pertemuan Ke-17 ( 2 x 45 menit ) WaktuKegiatan Pendahuluan

Guru :Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : Kuat Medan Magnet dan Fluks Magnet

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan

dilakukan. Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada

pertemuan yang berlangsung Pembagian kelompok belajar Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-

langkah pembelajaran.

15menit

Kegiatan Inti 90

Page 14: Web viewKereta Maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. Magnet dilekatkan pada trek dan bagian bawah kereta, membuat kereta “melayang” di atas trek

3. Pertemuan Ke-17 ( 2 x 45 menit ) WaktuSintakModel

PembelajaranKegiatan Pembelajaran

Stimulation(stimullasi/ pemberian rangsangan)

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topikmateri Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”

Mengamati lembar kerja materi Energi Potensial Listrik dan Potensial

Listrik pemberian contoh-contoh materi Energi Potensial Listrik dan

Potensial Listrik untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), membaca materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan

Mendengarpemberian materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik oleh guru

Menyimak,penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

Mengajukan pertanyaan tentang materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Apa yang dimaksud dengan Energi Potensial Listrik dan

Potensial Listrik? Terdiri dari apakah Energi Potensial Listrik dan Potensial

Listrik tersebut? Seperti apakah Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik

tersebut? Bagaimana Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik itu

bekerja? Apa fungsi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik? Bagaimanakah materi Energi Potensial Listrik dan Potensial

Listrik itu berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir masa depan peserta didik?

Data collection (pengumpulan data)

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian, mengamati dengan seksama materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya

menit

Page 15: Web viewKereta Maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. Magnet dilekatkan pada trek dan bagian bawah kereta, membuat kereta “melayang” di atas trek

3. Pertemuan Ke-17 ( 2 x 45 menit ) Waktu Membaca sumber lain selain buku teks,

mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik yang sedang dipelajari

Aktivitasmenyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik yang sedang dipelajari

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumbermengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

MendiskusikanPeserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik

Mengumpulkan informasimencatat semua informasi tentang materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Mempresentasikan ulang Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik sesuai dengan pemahamannya

Saling tukar informasi tentang materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data processing (pengolahan Data)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data dari materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.

Mengolah informasi dari materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik

Verification (pembuktian)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan

Page 16: Web viewKereta Maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. Magnet dilekatkan pada trek dan bagian bawah kereta, membuat kereta “melayang” di atas trek

3. Pertemuan Ke-17 ( 2 x 45 menit ) Waktukemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik, antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio (menarik kesimpulan)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Energi Potensial

Listrik dan Potensial Listrik berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri : Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

Bertanya atas presentasi tentang materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik

Menjawab pertanyaan tentang Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik yang akan selesai dipelajari

Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

CATATAN :Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam menumbuhkembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berperilaku jujur, tanggungjawab, rasa ingin tahu.

Kegiatan PenutupPeserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik yang baru dilakukan.

Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik yang baru diselesaikan.

Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru : Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Energi

Potensial Listrik dan Potensial Listrik. Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan

benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

15menit

H. PENILAIAN1. Sikap

Page 17: Web viewKereta Maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. Magnet dilekatkan pada trek dan bagian bawah kereta, membuat kereta “melayang” di atas trek

a. JurnalNama satuan pendidikan : MAN BaurenoKelas/Semester : XII / 1Mata Pelajaran : FisikaTahun Pelajaran : 2017/2018

No Waktu Nama Peserta didik Kejadian Aspek yang

diamatiPos/ Neg Tindak lanjut

2. Pengetahuana. Tes Tertulis Pilihan Ganda dan atau Uraianb. Tes Lisan / Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapanc. Penugasan

Tugas Rumah1) Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik

1. Medan magnet yang ditimbulkan oleh sebuah kumparan akan bertambah besar, jika :1. arus listrik yang nemgalir diperbesar2. jumlah lilitan diperbanyak3. di dalam kumparan ditempatkan besi lunakPernyataan yang benar adalah ....a (1) dan (2) b. (2) dan (3)b (1) dan (3) e. semua benarc (3) saja

2. Dua kawat konduktor lurus berarus listrik terpisah sejauh 50 cm (lihat gambar). Arus yang mengalir pada 2 kawat tersebut sebesar 3 A dan 1 A dengan arah berlawanan. Kuat medan magnet di titik P adalah ....a 6,7 x 10-6 Wb/m2.b 7,6 x 10-6 Wb/m2

c 3,67 x 10-6 Wb/m2.d 6,76 x 10-6 Wb/m2.e 3 x 10-6 Wb/m2

3. Kawat melingkar berarus listrik dengan jari-jari lingkaran 15 cm membangkitkan medan magnet di pusat lingkaran sebesar 8 x10-5 Wb/m2 (lihat gambar).

Besar kuat arus yang mengalir pada kawat tersebut adalah ....a 30 A d. 60 A b 45 A e. 65 Ac 50 A

4. Dua kawat berarus listrik (kawat R dan S) yang terpisah sejauh 10 cm dialiri arus listrik dengan arah yang sama.Besar arus masing-masing adalah 6 A dan 3 A (lihat gambar).

Medan magnet yang ditimbulkan arus tersebut bernilai nol pada jarak ... dari kawat PLa 2,53 cm d. 7,01 cmb 4,11 cm e. 8,25 cmc 6,67 cm

Page 18: Web viewKereta Maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. Magnet dilekatkan pada trek dan bagian bawah kereta, membuat kereta “melayang” di atas trek

5. Sebuah lilitan kawat dalam kumparan yang memiliki 20 lilitan dan jari-jari 10 cm membangkitkan medan magnet di pusat lingkaran sebesar 8 x 10-6 W/m2. Besar arus listrik yang mengalir dalam lilitan kawat tersebut adalah ....a 2 A d. 8 A b 4 A e. 10 Ac 6 A

2) Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik

3) Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian

3. Keterampilana. Unjuk Kerja

Mata Pelajaran : FisikaKelas/Semester : XII-MIPA/SatuTopik : G a y a L o r e n t z

No Nama peserta didik

Aspek keterampilan yang dinilai Skor NilaiPersiapan Pelaksanaan Hasil Presentasi

Keterangan:Aspek

keterampilan Skor Indikator

Persiapan 3 Pemilihan alat dan bahan tepat 2 Pemilihan alat atau bahan tepat 1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat

Pelaksanaan 3 Sesuai prosedur dan ukuran tepat2 Sesuai prosedur atau ukuran tepat 1 Tidak sesuai prosedur dan ukuran tidaktepat

Hasil 3 Tepat waktu dan hasil sesuai 2 Tepat waktu atau hasil sesuai 1 Tidak tepat waktu dan hasil tidak sesuai

Presentasi 3 Mampu mempresentasikan hasil praktek dengan baik, bahasa mudah dimengerti, dan menyimpulkan dengan tepat

2 Mampu mempresentasikan hasil praktek dengan baik, bahasa mudah dimengerti, dan menyimpulkan kurang tepat

1 Mampu mempresentasikan hasil praktek dengan baik, bahasa kurang dimengerti, dan menyimpulkan kurang tepat

b. Produk Nama satuan pendidikan : MAN BaurenoKelas/Semester : XII / 1Mata Pelajaran : FisikaNama proyek : Membuat motor listrik sederhanaNama Kelompok :

No Aspek yang diamatiSkor

Rerata1 2 3 41 Perencanaan Bahan2 Proses Pembuatan

a. Persiapan Alat dan Bahan b. Teknik Pengolahan c. K3 (Keamanan, Keselamatan dan Kebersihan)

3 Hasil Produk a. Bentuk Fisik b. Bahan c. Warna Total skor

Page 19: Web viewKereta Maglev beroperasi menggunakan tolakan magnet. Magnet dilekatkan pada trek dan bagian bawah kereta, membuat kereta “melayang” di atas trek

Pembelajaran Remedial dan PengayaanRemedialPeserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimum (KKM), maka peserta didik diharuskan untuk mengerjakan kegiatan remedial. Berikut terdapat sekilas materi tentang gejala listrik statis (elektrostatis) yang dapat membantu untuk semakin memahami materi tersebut.Medan listrik adalah daerah atau ruang di sekitar muatan yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik (gaya Coulomb). Kuat medan listrik adalah gaya listrik yang bekerja pada sebuah muatan dibagi dengan besarnya muatan tersebut.

E=Fq

Kapasitor merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitas total pada rangkaian seri dinyatakan sebagai berikut.

1CS

= 1C 1

+ 1C2

+… 1Cn

Kapasitas total pada rangkaian paralel dinyatakan sebagai berikut. Cp=C1+C2+…C n

Kerjakanlah soal-soal berikut.1. Titik D terletak di tengah-tengah antar titik A dan B yang masing-masing diberi muatan

+q C. Dimanakah tern pat kedudukan kuat medan listrik yang bernilai nol?2. Dua buah kapasitor identic yang mula-mula belum bermuatan akan dihubungkan

dengan baterai 10 V. Bila hanva salah satunya saja yang dihubungkan dengan baterai 10 V tersebut, maka berapakah energi yang tersimpan bila kedua kapasitor tadi dihubungkan seri dengan baterai?

3. Sebutkan hal-hal yang mempengaruhi besar kuat medan listrik!

PengayaanDisney Research Kenalkan Sistem Feedback Sentuhan Elektrostatis

Disney Research mengenalkan sistem feedback sentuhan elektrostatis yang mampu mensimulasikan gaya gesek pada layar sentuh. Sistem ini kemudian akan menciptakan ilusi aneka permukaan, memungkinkan pengguna "merasa" seolah-o]ah rnenyentuh obyek 3D pada layarSistem tersebut dikendalikan oleh "algoritma render sentuhan", dikembangkan oleh Disney Research, Pittsburgh. Dengan algoritma tersebut, sistem dapat menghadirkan muatan elektrostatis pada layar sentuh guna mensimulasikan gaya gesek yang dialami saat menyentuhnya. Yang paling terpenting, sensasi kulit pengguna ditarik dan direnggangkan oleh gaya gesek, menciptakan pengalaman sentuh dan merasakan.Layar sentuh tersebut harus mampu menghadirkan getaran elektro agar dapat mensimulasikan gaga gesek. Pada saat yang sama, peta 3D konten visual perlu diambil terlebih dahulu. Namun; para peneliti mengklaim algoritma render sentuh milik mereka sangat ringan serta dapat dengan mudah desematkan ke streaming video dan gambar statis. Poin menarik sistem tersebut adalah kelenturannya lantaran tim peneliti mengklaim layar tersebut dapat diterapkan ke konten visual dinamis. Hal tersebut dibandingkan dengan sistem feedback sentuh yang biasanya dihadirkan melalui getaran.

Mengetahui, Baureno, 28 Juli 2017Kepala MAN Baureno

Dra. FARIKHAHNIP. 19620824 199003 2 003

Guru Mata Pelajaran

KISWANTO, S.PdNIP.19821201 200501 1 003