web viewperencanaan tata letak (layout) dan kapasitas parkir kendaraan sepeda motor di universitas...
TRANSCRIPT
PERENCANAAN TATA LETAK (LAYOUT) DAN KAPASITAS PARKIR KENDARAAN SEPEDA MOTOR DI UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK BANJARBARU
Oleh:
NAMA : TAUFIQ HIDAYAT
NIM : H1F114202
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
BANJARBARU
2016
1
TERIMAKASIH KEPADA
2
REKTOR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc
WAKIL REKTOR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Dr. Ahmad Alim Bachri, SE., M.Si
DEKAN FAKULTAS TEKNIK
Dr. Ing. Yulian Firmana Arifin, ST., MT
WAKIL DEKAN III FAKULTAS TEKNIK
Nurhakim, ST., MT
WAKIL DEKAN II FAKULTAS TEKNIK
Maya Amalia, ST., M.Eng
WAKIL DEKAN I FAKULTAS TEKNIK
Dr. Chairul Irawan, ST., MT
DOSEN PENGAMPUH
Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp, ST, M.Kes.
KEPALA PRODI TEKNIK MESIN
Achmad Kusairi S, ST,. MT., MM.
MAHASISWA:
Taufiq Hidayat H1F114202
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya makalah yang berjudul “Perencanaan Tata Letak dan Kapasitas
Parkir Kendaraan Sepeda Motor di Universitas Lambung Mangkurat Fakultas
Teknik Banjarbaru”. Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam
penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada :
1. Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah, S.T., M.Kes., selaku Dosen pembimbing mata
kuliah Perencanaan Tata Letak Pabrik.
2. Agustina Hotma Uli Tumanggor, S.T., MM., M.Sc., selaku Dosen pembimbing
kami, yang banyak memberikan materi pendukung, masukan, bimbingan
kepada penulis.
3. Alfiansyah Riady, yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini.
Banjarbaru, oktober 2016
Taufiq Hidayat
3
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar belakang........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah....................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian....................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian..................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................ 5
2.1 Pengertian Tata Letak Pabrik................................................... 5
2.2 Pengertian Parkir....................................................................... 5
2.3 Tujuan Perencanaan Tata Letak.............................................. 6
2.4 Satuan Ruang Parkir................................................................. 6
2.5 Akumulasi Parkir....................................................................... 7
2.6 Penentuan Kebutuhan parkir................................................... 8
2.7 Pola Parkir.................................................................................. 8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................................ 9
3.1 Objek Penelitian........................................................................ 9
3.2 Alat dan Bahan.......................................................................... 9
3.3 Metode Pengumpulan Data...................................................... 10
3.4 Jenis Penelitian......................................................................... 10
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN....................................... 11
4.1 Hasil Penelitian.......................................................................... 11
a. Gambaran hasil survei inventaris ruang parkir................ 11b. Akumulasi parkir sepeda motor......................................... 11c. Jumlah satuan ruang parkir............................................... 15d. Perencanaan parkir............................................................. 15
4
BAB V PENUTUP...................................................................................... 19
5.1 Kesimpulan................................................................................ 19
5.2 Saran.......................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 21
LAMPIRAN.......................................................................................
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 kebutuhan ruang parkir sepeda motor......................... 16
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Diagram garis survei pada hari senin....................... 12
Gambar 4.2 Diagram garis survei pada hari selasa..................... 13
Gambar 4.3 Diagram garis survei pada hari rabu........................ 13
Gambar 4.4 Diagram garis survei pada hari kamis...................... 14
Gambar 4.5 Diagram garis survei pada hari jumat...................... 14
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Universitas Lambung Mangkurat sebagai institut pendidikan memiliki
fasilitas parkir kendaraan bermotor baik roda 4 maupun roda 2 sebagai
fasilitas penunjang operasional kampus. Oleh karenanya fisilitas parkir
kendraan bermotor yang efektif akan membantu kelancaran proses belajar-
mengajar yang merupakan inti dari operasional Universitas Lambung
Mangkurat. Tentunya efektifitas fasilitas parkir tersebut tidak terlepas dari
tata letak dan kapasitas parkir kendraan bermotor yang telah di sediakan
oleh pihak universitas serta pelayanan yang diberikan di fasilitas parkir
tersebut.
Secara teori tata letak atau pengaturan dan kapasitas dari fasilitas
produksi dan area kerja yang ada merupakan landasan utama dalam dunia
industri. Tujuan dari tata letak adalah untuk memberikan efektifitas maupun
efisiensi selama proses produksi barang atau jasa dari suatu industri.
Perencanaan yang tepat dalam pengaturan letak fasilitas berdampak pada
kelancaran serta keteraturan proses kerja dan efisiensi yang dapat
meningkatkan produktifitas produksi. Sedangkan tujuan perencanaan
kapasitas adalah pencapaian tingkat utilitas tinggi dan tingkat
pengembalian investasi yang tinggi, dimana penetapan ukuran fasilitas
sangatlah menentukan (Heizer dan Render, 2009:532).
Kendraan dalam hal ini kendraan sepeda motor sebagai alat
transportasi, akan bergerak atas kehendak dan kemauan pengendara
sehubungan dengan kegiatan yang hendak dilakukan oleh pengendara
tersebut. Pergerakan yang dilakukan dari suatu tempat akan berhenti
6
setelah sampai tempat tujuannya dan pengendara memarkir kendraannya
untuk kemudian melakukan kegiatan sehari-harinya.
Setiap perjalanan yang menggunakan kendaraan diawali dan diakhiri
ditempat parkir, oleh karena itu ketersediaan ruang parkir diperlukan bagi
pengguna kendaraan sehingga aktifitas yang akan dilakukan dapat
terlaksana pada waktunya. Ketersediaan ruang parkir tidak terlepas dari
pengaturan tata letak ruang parkir yang efektif dan kapasitas ruang parkir
serta pelayanan parkir yang baik sehingga dapat mengoptimalkan fasilitas
parkir kendaraan, dalam hal ini fasilitas parkir kendraan motor yang ada di
Universitas Lambung Mangkurat, Fakultas Teknik yang merupakan
lembaga pendidikan perguruan tinggi berlokasi di jalan jend. Ahmad Yani
Km. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Bidang atau areal parkir tentunya mempunyai angka maksimal dalam
menampung jumlah kendaraan. Penggunaan fasilitas parkir merupakan
suatu keperluan yang penting sebagai tempat untuk menitipkan kendaraan
bila kita ingin berkunjung kesuatu tempat, namun kendala yang sering
dialami dalam penggunaan fasilitas parkir tersebut adalah tempat parkir
sering sekali penuh namun tidak ada petunjuk parkir penuh, sehingga
waktu terbuang dalam mencari ruang parkir, dan tata letak kendaraan yang
parkir sering sekali tidak beraturan, sehingga pengunjung merasa kurang
nyaman dan tidak bisa memarkirkan kendaraan mereka dengan baik.
Dari hasil pengamatan, di saat jam – jam berkunjung terjadi lonjakan
kebutuhan ruang parkir. Hal ini tentunya perlu dievaluasi apakah efektifitas
lahan parkir yang telah disediakan mencukupi sehingga penguna
kendaraan tidak harus parkir di luar areal parkir karena penataan pola
parkir yang kurang teratur mengakibatkan ruang parkir yang tersedia tidak
dapat dimanfaatkan secara optimal, untuk diperlukan penataan ulang lahan
7
parkir serta meningkatkan kualitas pelayanan sehingga pengguna
kendaraan motor dapat memarkirkan kendaraan lebih cepat. Berdasarkan
observasi yang sudah dilakukan didapatkan luas parkir saat penuh adalah
378m2.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengambil judul
Perencanaa Tata Letak (layout) dan Kapasitas Parkir Kendaraan Sepeda
Motor di Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Teknik Banjarbaru.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan
permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:
a. Bagaimana akumulasi parkir dan perhitungan kapasitas parkir di
Universitas Lambung Mangkurat?
b. Bagaimana desain Tata Letak ruang parkir kendaraan sepeda motor
yang ideal di Fakultas Teknik?
1.3 Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi dengan batasan.
Lokasi penelitian dibatasi hanya pada parkir kendaraan sepeda motor
yang telah disediakan oleh Universitas Lambung Mangkurat, Fakultas
Teknik Banjarbaru.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini antara lain sebagai berikut:
a. Mengetahui akumulasi parkir dan kapasitas parkir di Universitas
Lambung Mangkurat, Fakultas Teknik Banjarbaru untuk kendaraan
sepeda motor yang memanfaatkan ruang parkir tersebut.
8
b. Membuat desain Tata Letak ruang parkir yang ideal dengan tujuan agar
dapat mengefektifkan ruang parkir kendaraan motor bagi pengunjung
Universitas Lambung Mangkurat, Fakultas Teknik Banjarbaru.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian tentang evaluasi tata letak parkir kendaraan Fakultas
Teknik Banjarbaru Universitas Lambung Mangkurat diharapkan
memberikan manfaat, yaitu sebagai berikut:
a. Memberikan solusi yang lebih mengefektifkan masalah parkir kendaraan
sepeda motor Universitas Lambung Mangkurat, Fakultas Teknik
Banjarbaru.
b. Bagi para pengendara sepeda motor khususnya mahasiswa agar
mereka memarkirkan kendaraan sesuai dengan aturan parkir Fakultas
Teknik Banjarbaru.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
b.1 Pengertian Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik adalah suatu rancangan fasilitas, menganalisis,
membentuk konsep, dan mewujudkan system pembuatan barang tau jasa.
Rancangan ini pada umumnya digambarkan sebagai rancangan lantai,
yaitu satu susunan fasilitas fisik (perlengkapan, tanah, bangunan, dan
sarana lainnya) untuk mengoptimalkan hubungan antara petugas
pelaksana, aliran barang, aliran informasi, dan tata cara yang diperlukan
untuk mencapai tujuan usaha secara ekonomis dan aman (Apple, tahun
1990: 2). Tata letak pabrik juga merupakan salah satu bagian terbesar dari
suatu studi perancangan fasilitas (facilities design). Facilities design sendiri
terdiri dari pelokasian pabrik (plant location) dan perancangan gedung
(building design) dimana sebagaimana diketahui bahwa antara tata letak
pabrik (plant layout) dengan penanganan material (material handling)
saling berkaitan erat (Fred E. Meyers, tahun 1993:1).
Penyusunan tata letak yang baik dapat memperlihatkan suatu
penyusunan daerah kerja yang palig ekonomis untuk dijalankan, disamping
itu akan menjamin keamanan dan kepuasan kerja dari pegawai. Prestasi
kerja dapat meningkat bila penyusun tata letak pabrik dilakukan dengan
baik dan aktif.
b.2 Pengertian Parkir
Menurut Direktur Jendral Darat dalam Raharjo (2011), keadaan tidak
bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara, sedang berhenti
adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan untuk sementara dengan
pengemudi tidak meninggalkan kendaraannya. Kawasan parkir adalah
10
kawasan atau areal yang memanfaatkan badan jalan sebagai fasilitas
parkir dan terdapat pengendalian parkir melalui parkir masuk.
b.3 Tujuan Perencanaan Tata Letak
Tujuan strategi tata letak adalah membangun tata letak yang
ekonomis yang memenuhi kebutuhan persaingan perusahaan. (Haizer dan
Render, 2009:532).
Perencanaan tata letak termasuk fase dalam desain suatu system
produksi baik barang maupun jasa. Desain tata letak harus
mempertimbangkan bagaimana dapat mencapai hal – hal berikut. (Heizer
dan Render, 2009:532)
a. Layout yang baik adalah bagaimana memperoleh penggunaan yang
tinggi pada masing-masing ruangan.
b. Memperbaiki arus informasi, bahan baku, dan orange
c. Memperbaiki moral pekerja dan menciptakan kondisi kerja yang lebih
aman.
d. Memperbaiki interaksi pelanggan dan klien.
e. Pertimbangan yang kelima atau yang terakhir adalah fleksibilitas.
b.4 Satuan Ruang Parkir
Satuan ruang parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk
meletakkan kendaraan, termasuk ruang bebas dan lebar bukaan pintu.
Dapat pula dikatakan bahwa SRP meerupakan ukuran kebutuhan ruang
untuk parkir suatu kendaraan dengan aman dan nyaman, dengan besaran
ruang seefisien mungkin (Munawar dalam Raharjo, 2011).
11
Dalam buku manajemen lalu lintas perkotaan karya Munawar dalan
Raharjo, 2011. Penentuan suatu ruang parkir tergantung dari:
SRP4 = F(D, Ls, Lm, Lp) ................................................(2.1)
SRP2 = F(D, Ls, Lm) ................................................(2.2)
Keterangan:
SRP4 = satuan ruang parkir roda 4,
SRP2 = satuan ruang parkir roda 2,
D = dimensi kendaraan standar,
Ls = ruang bebas samping arah literal
Lm = ruang bebas samping arah membujur
Lp = lebar bukaan pintu.
b.5 Akumulasi Parkir
Akumulasi parker merupakan jumlah kendaraan yang diparkir pada
suatu tempat pada waktu tertentu dan dapat dibagai sesuai dengan
kategori jenis dan maksud perjalanan, dimana integrasi parkir pada suatu
periode tertentu, menunjukan beban parkir (jumlah kendaraan parkir)
dalam satu jam kendaraan per periode waktu tertentu. (Munawar dalam
Raharjo, 2011)
Akumulai = Ei – Ex ................................................(2.3)
Bila sebelum pengamatan sudah terdapat kendaraan banyaknya
kendaraan yang telah diparkir dijumlahkan dalam harga akumulasi parkir
yang telah dibuat, sehingga persamaan diatas menjadi:
Akumulasi = Ei – Ex + X ................................................(2.4)
Keterangan:
X= jumlah kendaraan yang sudah ada sebelum penelitian,
Ei= kendaraan yang masuk lokasi parkir
12
Ex= kendaraan yang keluar lokasi parkir
b.6 Penentuan Kebutuhan Parkir
kebutuhan ruang parkir adalah kebutuhan ruang parkir yang dihitung
denga mengalikan SRP yang direncanakan dengan volume puncak
kendaraan yang parkir berdasarkan data hasil akumulasi. (Direktorat
Jendral Perhubungan Darat dalam Muzakir, 2014)
KRP = Vp x SRP ................................................(2.5)
Keterangan:
KRP = kebutuhan ruang parkir
Vp = volume puncak parkir
SRP = satuan ruang parkir
b.7 Pola Parkir
Kebutuhan dasar sirkulasi lalu lintas berupa jalan menuju
keseluruhan tempat parkir harus sependek mungkin dan gerakan lalu lintas
harus tersebar cukup merata untuk mencegah kemacetan, terutama pada
periode sibuk. Ruang parkir mungkin harus di korbankan untuk
mempertingi efisiensi operasional maka dibutuhkan pengaturan tata letak
parkir yang baik. (Departemen Perhubungan Darat: 1996)
Pada umumnya posisi kendaraan adalah 90°. Dari segi efektifitas
ruang, posisi sudut 90° lebih menguntungkan dibandingkan dengan pola
parkir membentuk sudut 30°, 45°, 60°.
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Adapun objek penelitian pada penelitian ini adalah lahan parkir yang
berada di Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Teknik Banjarbaru,
Kalimantan selatan.
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan pada penelitian ini yang digunakan oleh
peneliti, yaitu sebagai berikut:
a. Alat penelitian
1) Laptop
2) Microsoft word
3) Microsoft exel
4) Paint
5) Meteran
6) Mouse
7) Kertas
8) Ballpoint
b. Bahan penelitian
Bahan penelitian yang akan digunakan oleh penulis mencakup
hasil survey dan observasi yang telah dilakukan. Bahan-bahan
penelitian itu antara lain:
1) Pola parkir yang tidak beraturan.
2) Kebutuhan ruang parkir yang selalu kurang untuk memarkirkan
motor pengendara.
14
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan
langsung di lapangan sedangkan data sekunder adalah data yang
dikumpulkan dari instansi yang terkait, sebagai pelengkap untuk
menunjang penelitian tersebut.
3.4 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak
hanya megukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun
juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi
(situasi, kondisi).
2. Survei
Pengamatan langsung di lapangan atau observasi atau inspek
berdasarkan permintaan dalam rangka pembuktian fakta, mendapatkan
data kinerja dan operasional.
15
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
a. Gambaran Hasil Survei Inventaris Ruang Parkir
1) Luas areal parkir sepeda motor 420m2
2) Sepeda motor yang diparkirkan tidak terparkir dengan rapi
b. Akumulasi Parkir Sepeda Motor
Akumulasi parkir merupakan jumlah kendaraan yang parkir di
lahan parkir pada interval waktu tertentu. Pada penelitian ini digunakan
interval waktu 30 menit.
Contoh:
Hitungan akumulasi parkir untuk sepeda motor pada hari senin, 10
okt 2016 di lahan parkir Universitas Lambung Mangkurat Fakultas
Teknik Banjarbaru, jika sebelum pengamatan sudah ada kendaraan
yang di parkir maka diperoleh:
Akumulasi = X + Ei – Ex
= 70 + 120 – 20
= 170 kendaraan
Keterangan:
X = jumlah kendaraan yang sudah ada sebelum penelitian,
Ei= kendaraan yang masuk lokasi parkir,
Ex= kendaraan yang keluar lokasi parkir.
Observasi dilakukan selama 5 hari dan dimulai dari hari senin tanggal
10 oktober 2016 sebagai sempel terhadap pengguna ruang parkir di
Kampus Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
Observasi ini dilakukan untuk mengetahui akumulasi kendaraan sepeda
16
motor yang parkir, khususnya akumulasi maksimum yang terjadi selama
hari-hari kerja/perkuliahan (senin hingga jumat).
Data yang sudah dihitung akumulasinya dengan menghitung nilai
rata-rata dari ketiga pengamat kemudian dibuat dalam table terpisah
dengan tujuan agar lebih jelas dalam membaca hasil observasi yang
dilakukan.
(Gambar 4.1)
Observasi pada hari senin tanggal 10 Oktober 2016 mendapatkan
akumulasi maksimum di jam 13.00-13.30 dengan jumlah kendaraan motor
yang parkir sebanyak 255.
17
(Gambar 4.2)
Observasi pada hari selasa tanggal 11 Oktober 2016 mendapatkan
akumulasi maksimum di jam 13.00-13.30 dengan jumlah kendaraan motor
yang parkir sebanyak 239.
(Gambar 4.3)
Observasi pada hari rabu tanggal 12 Oktober 2016 mendapatkan
akumulasi maksimum di jam 13.00-13.30 dengan jumlah kendaraan motor
yang parkir sebanyak 270.
18
(Gambar 4.4)
Observasi pada hari kamis tanggal 13 Oktober 2016 mendapatkan
akumulasi maksimum di jam 13.00-13.30 dengan jumlah kendaraan motor
yang parkir sebanyak 225.
(Gambar 4.5)
Observasi pada hari jum.at tanggal 14 Oktober 2016 mendapatkan
akumulasi maksimum di jam 13.00-13.30 dengan jumlah kendaraan motor
yang parkir sebanyak 221.
Dalam observasi selama 5 (lima) hari yang telah dilakukan,
didapatkan akumulasi maksimum terjadi pada hari rabu tanggal 12 oktober
2016 dengan jumlah kendaraan motor yang parkir sebanyak 270.
19
c. Jumlah satuan ruang parkir (SRP)
Jumlah satua ruang parkir diperoleh dengan membagi luas efektif
areal parkir dengan satuan SRP standar (Dinas Perhubungan) tiap jenis
kendaraan. Satuan ruang parkir untuk sepeda motor dijelaskan dibawah
ini.
Standar (Dinas perhubungan) : 0,70 x 2,00 m2
Contoh perhitungan :
Hitungan SRP sepeda motor :
Jumlah SRP standar = 420
0,70 x2,00
= 300 SRP
d. Perencanaan parkir
1) Kebutuhan ruang parkir
Dari observasi yang telah dilaksanakan diperoleh data primer
yang selanjutnya diolah untuk menghitungkebutuhan ruang parkir di
Universitas Lambung Mangkurat, Fakultas Teknik Banjarbaru,
dimana perhitungan menggunakan persamaan (2.5).
Contoh :
Hitungan kebutuhan ruang parkir secara keseluruhan untuk
sepeda motor hari rabu, 12 oktober 2016.
KRP = Vp x SRP
= 270 x 1,4
= 378m2
SRP untuk sepeda motor 0,70m x 2m (L x P) = 1,4 m2
20
Tabel 4.1 Kebutuhan Ruang Parkir Sepeda Motor
Hari/tanggal
Ruang parkir yang
tersedia
SRP (m2) Vp KRP (m2)
Senin, 10-10-16 420 1,4 255 357
Selasa,11-10-16 420 1,4 239 334
Rabu, 12-10-16 420 1,4 270 378
Kamis, 13-10-16 420 1,4 225 315
Jumat, 14-10-16 420 1,4 221 309
Hasil perhitungan kapasitas ruang parkir pada tabel 4.1
menunjukkan bahwa kebutuhan ruang parkir di Universitas Lambung
Mangkurat, Fakulta Teknik Banjarbaru untuk areal parkir sepeda
motor tidak melebihi kapasitas ruang yang parkir yang tersedia. Pada
areal parkir sepeda motor nilai KRP maksimal 378m2.
2) Pola parkir
Secara keseluruhan pola parkir untuk sepeda motor di
Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Teknik Banjrbaru
menggunakan pola parkir sudut 90°, hal ini disebabkan pola parkir
90° merupakan pola parkir yang dapat menampung banyak
kendaraan dengan keterbatasan lahan parkir.
21
3) Kapasitas lahan parkir
Kapasitas lahan parkir terdiri dari dua kapasitas, kapasitas
tersebut adalah kapasitas yang sudah disediakan oleh Universitas
Lambung Mangkurat Fakultas Teknik Banjarbaru dan kapasitas
berdasarkan penelitian.
a) kapasitas yang sudah disediakan oleh Universitas Lambung
Mangkurat Fakultas Teknik Banjarbaru untuk parkir sepeda motor
sebanyak 270 kendaraan dengan luas lahan parkir sebesar
420m2.
b) Kapasitas berdasarkan penelitian di lapangan diperoleh kebutuhan
ruang parkir terbesar yang dapat dilihat pada tabel 4.1. kebutuhan
ruang parkir untuk sepeda motor sebesar 378m2 dengan
akumulasi parkir maksimal 270 kendaraan.
4) Solusi tata letak parkir sepeda motor dan akses jalannya
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan selama 5 hari di
Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Teknik Banjarbru diketahui
bahwa kapasitas parkir untuk sepeda motor yang tersedia masih
mencukupi untuk menampung. Permasalahan yang ditemukan
adalah penataan tata letak yang masih kurang efektif karena masih
ada beberapa kendaraan yang parkir diluar parkiran utama dan parkir
tidak sesuai dengan pola parkir yang diterapkan di parkiran tersebut.
Selain itu sirkulasi jalan juga masih kurang diperhatikan dibeberapa
bagian ruang parkir. Solusi yang dapat diambil adalah. Sirkulasi
jalannya diubah dengan membuat akses jalan masuk dan jalan keluar
berbeda (lampiran 1. Gambar 4.6), dengan demikian para pengendar
sepeda motor akan lebih cepat memarkirkan kendaraannya. Parkir
kendaraan dengan menggunakan standar dinas perhubungan yaitu
22
0,70 x 2m dan diberi garis-garis sebagai batasan parkir antara
sepeda motor yang satu dengan yang lainnya.
23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil data survei dan analisis yang dilakukan pada lahan
parkir Universita Lambung Mangkurat Fakultas Teknik Banjarbaru selam 5
hari dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Akumulasi parkir
Berdasarkan data yang diperoleh akumulasi maksimal untuk
sepeda motor di parkiran utama terjadi pada hari Rabu, 12 oktober 2016
sebanyak 270 kendaraan.
b. Kapasitas lahan parkir
Kapasitas lahan parkir yang disediakan untuk sepeda motor
sebanyak 270 kendaraan dengan luas lahan parkir sebesar 420 m2.
Berdasarkan penelitian di lapangan diperoleh kebutuhan ruang parkir
untuk sepeda motor sebesar 420 m2 dengan akumulasi parkir maksimal
300 kendaraan. Dengan demikian diketahui bahwa kapasitas parkir
untuk sepeda motor yang tersedia masih mencukupi untuk menampung
kendaraan yang parkir diluar parkiran. Oleh karena itu tidak terdapat
permasalahan kekurangan ruang parkir di Fakultas Teknik Banjarbaru.
Permasalahan yang sangat terlihat adalah penataan layout parkir yang
ada saat ini masih kurang efektif khususnya pada akses jalan kelur dan
masuk parkir, dan ketegasan serta kedisiplinan para petugas parkir
untuk tidak diperbolehkan parkir di luar parkiran, sehingga parkiran di
Fakultas Teknik Banjarbaru terlihat rapi dan teratur.
24
5.2 Saran
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan selama 5 hari maka
ada beberapa saran yang dapat dipertimbangkan sebagai solusi bagi
masalah perparkiran yang ada, yaitu sebagai berikut:
a. Sirkulasi jalan diubah dengan membuat akses jalan masuk dan keluar
berbeda sehingga dapat memudahkan dan melancarkan pengendara
memarkirkan kendaraannya.
b. Desain tata letak sebaik nya menggunakan SRP standar dinas
perhubungan yaitu 0,7 x 2 m dengan tujuan untuk dapat mengetahui
kebutuhan ruang parkir suatu kendaraan dengan aman dan nyaman,
dengan besaran ruang seefisien mungkin.
25
DAFTAR PUSTAKA
Direktur Jendral Perhubungan Darat, (1996), Pedoman Teknis Penyelenggaraan
Fasilitas Parkir, Departemen Perhubungan, Jakarta.
D. Wahyu Ariani., (2014), “Evaluasi Tata Letak dan Kapasitas Parkir Kendaraan
Sepeda Motor di Universitas Atma Jaya Yogyakarja Kampus III Gedung
Bonaventura”, diakses dari https://www.google.co.id/search?
q=jurnal+tata+letak+parkir&aqs=chrome.2.69i57j33l3.14469j0j4&client=tabl
et-android-samsung&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8
Ekoanindiyo, F. A., dan Wedana, Y. A., (2012), “Perencanaan Tata Letak
Gudang Menggunakan Metode Shared Storage di Pabrik Plastik Kota
Semarang”, jurnal Dinamika Teknik, VI (1) Januari, hal. 46 – 57
Endartanto, D., (2012), “Perencanaan Tata Letak Fasilitas” , Blogg, diakses dari
http://dwiendartantopltf.blogspot.com/2012/09/definisi-perancangan-
tataletak.html pada tanggal 4 Agustus 2014.
Heizer. J., and Render. B., (2009), Operation Management 9th ed., New Jersey,
Pearson.
Kristantyo, L., (2010), “Perancangan Tata Letak Pabrik Pupuk Organik Granul”.
Skripsi Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas
Atma Jaya Yogyakarta.
Monks, Joseph G., (1987), Operations Management, Singapore, McGraw-Hill.
Murdifin, H., dan Mahfud, N., (2011), Manajemen Produksi Modern, Jakarta,
Bumi Aksara.
Muzakir, A., (2014), “Evaluasi Kapasitas dan Penataan Ruang Parkir Rumah
Sakit Panti Rapih yogyakarta”. Skripsi Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Raharjo, A.D.A., (2011), “ Analisis Kapasitas Ruang Parkir RSUD Dr. R. Koesma
Tuban – Jawa Timur”. Skripsi Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
26
Sat Lantas Polrestabes Semarang, (2013), “Pengertian Rambu Lalu Lintas”,
Blogg, diakses dari
http://satlantaspolrestabessemarang.blogspot.com/2013/05/pengertian-
rambu-lalulintas.html pada tanggal 20 Agustus 2014.
Setiawan, F., (2012), “Usulan Perancangan Tata Letak Fasilitas Pada Perluasan
Pabrik CV Sinar Albasia Utama”. Skripsi Jurusan Teknik Industri, Fakultas
Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Sholihah Q., Khairiyati L., dan Setyaningrum R., (2008), “Pajanan Debu Batubara
Dan Gangguan Pernapasan Pada Pekerja Lapangan Tambang Batubara”.
Jurnal kesehatan lingkungan vo 4, Desember. Hal 1-8
Sholihah Q., Setyaningrum R., dan Saputra MTH., (2016), “Pengendalian Sektor
Informal Pada Lama Pajanan Kebisingan Dengan Gangguan Fungsi
Pendengaran Pada Nelayan Ikatan Nelayan Saijaan(INSAN) Kecamatan
Pulau Laut Utara Kotabaru”. Jurnal publikasi kesehatan masyarakat
Indonesia 1 (1)
Sholihah Q., (2016), “kadar debu ambien pada jalur yang dilalui dan tidak dilalui
angkutan batubara di kota banjarbaru Kalimantan seelatan”. Jurnal
purifikasi 14 (1), hal 21-27
Sholihah Q., Kalistra NB., dan Hidayah N., (2015), “perbedaan kapasitas fungsi
paru pekerja tambang batubara antar shift siang dan malam”. Jurnal
berkala kedokteran 11 (1), hal 63-70
Sumayang, L., (2003), Dasar – dasar Manajemen Produksi & Operasi, Jakarta,
Salemba Empat.
27
28
29