volume 1, nomor 1, mei 2004 t socia - uny

31
Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 SOCIA t J u r_ U- JMI mu -Mmu S os i a l 1 ikf _ EQ Kcpemimpinan: Tuntutan Kcpcminipinan Masa Kini Aliyah Rasyici Baswcdan Kcpemimpinan Nasiona! Masa Dcpan: Sebuah Harapan Sugi Rahayii As(habrata: Fiiosofi Kcpemimpinan Dalani Pcrspektif Budaya Jawa A. Daliman Kepemimpinan dan Masalali Lcgitimasi dalum Pcrspcktif Islam Ajal Sudrajat Panglima Besar Jendcrai Sndirmaii Pcmimpin yang Kciigius Sardiman, Am. Kcpemimpinan Pnlitik liidoncisa: Study Tcnlang Pcta Politik Indonesia Mcnjclang Dan E'aska Pcniilu 2004 Nasiwan Pentingnya Kepckaan Pcndctcksian Dan Pcngcinlaan Konflik Bagi Pcmimpin Dalam Masyarakat Majcmiik Suyato "Managing Your Boss" untuk Mcnibangiin llubungan Kcrja yang El^cktif dalam Organisasi Moerdiyanto lirgensi Pcmahaman Tci-hiidap Karaktcristik Gcogrufis Wilayah bagi Pcmimpin dalani Konteks Olonomi Daeruh Bambang Saiful Hadi (9 0 ET z A a. SK^TSA EI^ISTLMOLO^ \N KiASIONAL INDONIiSIA V-i'. ISSN ;e2a-67e7

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

Volume 1, Nomor 1, Mei 2004

SOCIAt

J u r_

U- JMI

mu -Mmu S os i a l

1ikf

_

• EQ Kcpemimpinan: Tuntutan Kcpcminipinan Masa KiniAliyah Rasyici Baswcdan

• Kcpemimpinan Nasiona! Masa Dcpan: Sebuah HarapanSugi Rahayii

• As(habrata: Fiiosofi Kcpemimpinan Dalani PcrspektifBudaya JawaA. Daliman

• Kepemimpinan dan Masalali Lcgitimasi dalum PcrspcktifIslam

Ajal Sudrajat• Panglima Besar Jendcrai Sndirmaii Pcmimpin yang Kciigius

Sardiman, Am.• Kcpemimpinan Pnlitik liidoncisa: Study Tcnlang Pcta Politik

Indonesia Mcnjclang Dan E'aska Pcniilu 2004Nasiwan

• Pentingnya Kepckaan Pcndctcksian Dan PcngcinlaanKonflik Bagi Pcmimpin Dalam Masyarakat MajcmiikSuyato

• "Managing Your Boss" untuk Mcnibangiin llubungan Kcrjayang El^cktif dalam OrganisasiMoerdiyanto

• lirgensi Pcmahaman Tci-hiidap Karaktcristik GcogrufisWilayah bagi Pcmimpin dalani Konteks Olonomi DaeruhBambang Saiful Hadi

(9

0ET

z

Aa.

SK^TSA EI^ISTLMOLO^\N KiASIONAL INDONIiSIA

V-i'.

ISSN ;e2a-67e7

Page 2: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

Panglima Besar Jenderal Sudirman

PeMIMPIN YANG ReLIGIUS

Sardinian AM.

Abstra^

Topic: "The Biggest General Sudirman: A Religious Leader" becomes aninteresting discourse. Generally, public reco^ize Sudirman as a national figure,leader, and struggle commander in army. A few society member know that Sudirmanbegins his lead^hipjmm a public figure who was developed his activities andstruggle spiiit in the religious one. Ther^ore, this essay would like to analyze theSudirman leadership which is categorized as a religious leader.

For recortstructing, this essay uses the steps used by historical method in thecultural and religious perspective. Though those methodological steps, it was knownthat Sudirman was a leader who can be an example for Indonesian which are lookingfor an ideal leader figure. Sudirman was an ob^ed young people who later becomesa creative and professional society leader, democratic and responsible, as well asstruggle leader committed or consist an to advocate and enforce IndonesianIndependence fitlly.

Key words: Sudirman, religion leader, leadership.

1- FfaWAHULUAN.

Berbicaia soal kepenurapinan yangreligius, tiba-tiba pikiranldta menerawangke tnasa landau. Bagaimana N. Ibrahimmemitnpin umatnya, bagaimana N. Yusufmeniimpin negaranya, N, Muhammadmembangun masyarakat dengan sifat-si&tnya yang amanah, sidik, tablig, dan

fatonah. Semua nabi adalah pemimpinyang religius. Bagaimana denganpemiinpin-peminipin yang lain, tennasukpara peminqiin yang pemah menjadi salah

seoiangpemin^in di Indonesia. .Tulisan ini meiicoba mengangkat

topik: 'Tangling Besar Sudirman Peminpin

Page 3: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

t441 Panolima Besar Jenderal Sudirman PsMiMPtN YANO Reliohb/Sardiman am.

yang Religius". Apakah ada pemimpinIndonesia yang dapat dikatakan sebagaipemimpin yang religius? DapatkahSudirman dikatakan sebagai pemimpinyang religius?. Selama ini kita mengenalbahwa Panglima Besar Jenderal Sudirman

adalab pemimpin dan bapak TNT. Sekalipnnsebenamya secara formal ia bukan lulusanakademi militer, namun berkat semangat,baka^ tanggung jawab, dan panggilan hatinuram dalam peijuangan mencapai danmenegakkan kemerdekaan, raaka Sudirmandengan cepat mencuat tampil sebagaipert^n^in di lingkungan angkatan perangdi Indonesia.

Sebagai bapak TNI, Sudirmansenantiasa menjadi motivator, idola dancermin keteladanan bagi para prajurit. Iaseorang yang sangat disiplin, tegas, dan

teguh pendirian. Sebagai Bapak TNI,bukanlah disimbolkanolehtandapangkat,bintang ataupun tanda jasa, namun

ditandai dengan semangat dan nurani yangtajam sebagai seorang prajurit pejuang.Pakaian khasnya adalab destar ikat

wulung, baju mantol hijau tentara, dan keristerselip. la memang begitu kental dengankultur lingkudgannya. Ia tokob yang dekatdengan anak buab, arif dan penyabar, tid^ybersikap kaku, tetapi lebih menonjolkansifat kebapakannya. Itulah beberapakfiistimewaan Sudirman sebagai tokohmibtar.

Namun di balik itu semua, yangmungkin belum banyak diketahui rr^ya-rakat, bahwa Sudirman membangunkeperaimpinannya dengan bingkaireligiositas, atas dasar keimanan dan keIslaman, la barus berjuang menatakehidupannya dengan penuh keseder-hanaan, laku prihatin (senang berpuasa

sunat), istiqomah dengan tetap menjagaketaqwaan dan akhlakul karimah, yangkemudian mengantarkan dirinya sebagaitokoh publik yang saleh. Sejak dari kanak-kanak sampai menjadi pemimpin danbahkan sampai akhir hayatnya tidakterlepas dari suasana dan semangat keIslaman. Ia seorang anak yang rajinberibadah, Peminqjin Pemuda Muhain-madiyah, pimpinan HW, gura dan kepalasekolah, seorang da'i, dan pejuang yangsantun dan menegakkan amar makruf nahimunkar:

Sebubungan dengan hal tersebut,maka pada tulisan singkat ini akan dicobamembedah kepeminqiinan Sudirman yang.begitu kental dengan nilai-nilai religius,nilai-nilai ke Islamaa Setelah pendahuli^akan diurai berturut-turut: Sudirmanpernuda yang saleb, pemiiiq)in masyarakatyang fatonah, peminqrin tentara yangistiqomah, dan terakhir penutiqi.

IL SUDIRMAN PEMUDA YANGSALEH.

Sudirman labir pada tabun 1916 didesa Rembang, Bodaskarangjati, Kabu-paten Purbalingga. Mengenai tanggalkelahirannya pihak KementerianPertahanan dan Keamanan RI mehetapkantanggal 24 Januaii 1916. Saatitupenduduk

Rembang masth dalam rangkaian suasana"Muludan" (Maulid Nabi). MenurutSukanto (1981) ban kelahiran Sudirmanbertepatan dengan tanggal 18 Maulud 1846tabun Jawa. Sudirman sebenamya puteradari pasangan suami istri: KarsidKartawiraji dengan Siyem. Setelah lahirSudirman diambil anak angkat oleli ft:Cokrosunaryo seorang pejabat asistehwedana atau camat di Bodaskarangjati,

Page 4: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

[44] Panolima Besar Jenderal Sudirman Pemimpin yano Reuohb/Sardiman AM.

yang Religius". Apakah ada pemimpin

Indonesia yang dapat dikatakan sebagaipemimpin yang religius? Dapatkah

Sudirman dikatakan sebagai pemin^inyang religius?. Selama ini kita mengenalbahwa Panglima Besar Jenderal Sudirman

adaM pemimpin danbapak TNI. Sekalipunsebenamya secara fomud ia bukan lulusan

akademi militer, namun berkat semangat,bakalt, tanggung jawab, dan panggilan hatinurani dalam peijuangan mencapai danHKn^gakkan kemerdekaan, maka Sudirmanden^an cepat mencuat tan^il sebagaipen^nq}in di lingkungan angkatan perangdi Indonesia.

Sebagai bapak TNI, Sudirmansenantiasa menjadi motivator, idola dancermin keteladanan bagi paia prajurit. Iaseorang yang sangat disiplin, tegas, danteguh pendirian. Sebagai Bapak TNI,bukanlah disimbolkan oleh tanda pangkat,

bintang ataupun tand,a jasa, namunditandai dengan semangat dan nurani yangtajam sebagai seoiang prajurit pejuang.Pakaian khasnya adalah destar atau ikat

wulung, baju mantol hijau tentaia, dan keristeiselip. Ia memang begitu kental Hangankultur lingkungannya. Ia tokoh yang dekatdengan anak buah, arif dan penyabar, HHaVbersikap kaku, tetapi lebih n^onjolkansifat kebapakannya. Itulah beberapakeistimewaan Sudirman sebagai tokohmilitQ-.

Namun di batik itu semua, yangmungldn belum banyak diketahui masya-rakat, bahwa Sudirman membangunkepemimpinannya dengan bingkaireligtositas, atas dasar keimanan dan keIslaman. Ia harus berjuang menatakehidupannya dengan penuh keseder-lianaan, laku phhatin (senang beipuasa

sunat), istiqomah dengan tetap menjagaketaqwaan dan aklilakul karimab^ yangkemudian mengantarkan dirinya sebagaitokoh publik yang saleL Sejak dari kanak-kanak sampai menjadi pemimpin danbahkan sampai akhir hayatnya tidakterlepas dari suasana dan semangat keIslaman. Ia seorang anak yang rajinberibadah, Peminq>in Pemuda Muham-madiyah, pinpinan HW, gum dan kepalasekolali, seorang da'i, dan pejuang yang

santim dan menegaldcan anw maknif nahi

munkac

Sehubungan dengan hat tersebut,maka pada tulisan singkat ini alcan dicobamembedah kepeminqiinan Sudirman yang.begitu kental dengan nilai-nilai religius,nilai-nilai ke Islaman. Setelah pendahult^akan diurai berturut-turut; Sudirmanpefiiuda yang saleh, petninq)in masyaiakatyang fatonah, pemimpin tentara yangistiqomah, dan terakhir penuttq>.

n. SUDIRMAN FEMUDA YANG

SALEH.

Sudirman labir pada tahun 1916 di

desa Rembang, Bodaskaiangjati, Kabu-paten Purbalingga. Mengenai tanggalkelahiraimya pihak KementerianPertahanan dan Keamanan R1 nKiietapkantai%gaI24Januari 1916. SaatitupendudukRembang masih datamrangkaian suasana"Muludan" (Maulid Nabi). MenurutSukaqto (1981) hari kelahiran Sudirmanbeitqiatan dengan tanggal 18 Maulud 1846tahun Jawa. Sudirman sebenamya puteradari pasatigan suami istri: KarsidKartawiraji dengan Siyem. Setelah lahirSudirnian diambil anak angkat oleh R:Cokrosunaryo seorang pejabat aSiStchwedana atau camat di Bodaskaraiigjati,

Page 5: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

SOCIA, VoL.1 No. I, Mbi 2004: 42-61 [45]

Pinfoalingga. Keluaiga R. Cokrosunaiyo inikemudian pidah ke Cilacap. Di bawahasuhan keluarga R. Cokrosunaiyo inilahpribadi Sudirman terbentuk.

Penampilan dan kepribadianSudinnan tidak terlepas dari lingkungankeluarga tenqiat ia dibesarkan. Di lingkungan keluarga besamya berkembangdua subkujtur yakni kultur priyayi dansubkultur f^at biasa (wong cilik). Dariorang tua kandung, terutama Ibu Siyem

(karena IQarsid sudah meninggal saatSudinnan berumur sekitar 6 tahun), telah

mewarisk^ dan mengajarkan nilai-nilaiseperti kesederhanaan, laku prihatin dan

k^a keras. Oleh karena itu, Sudinnan k^U

sudab biasa membantu mengerjakan

pekerjaaa-perkerjaan keluarga yangbersi&t fisik seperti membersihkan nunahdan halaman, menyirami tanaman,mengambil air (ngangsu) untuk mengisibak mandi dan t^npat wu(&u, sertamencuci peralatan rumah tangga.Sementara dari Ibu angkatnya Ny.Tundawati (istri R, Cakrasunarya) telahmewariskan nilai-nilai budayaseperti adat—istiadat, sopan san tun atauunggah-ungguh, dan menghargai budipekerti lubur. Sudirman tumbub menjadianak yang santun, ramab, tidak pemahmenyakiti hati orang lain, dan tid^dc pemahmengeluarkan kata-kata kotor.

Di sisi Iain, peranan ayab angkatnyasangat penting dalam membentuk pribadiSudirman. Dengan melalui kisah-kisahksatfiaan dan kebegawanan dalam duniapewayangan, telah banyak andilnya dalammenumbuhkan sikap ksatria, disiplin, danpemberani, sekalipun jaendiam. Di sampingitu Sudinnan Juga dikenal sebagai anakyang taat beribadab.

Beberapa sifat dan ciri-ciri teisebut,

berakumulasi pada diri Sudirman. Hal inimenjadi modal dasar bagi pengembangandiri Sudirman masa-masa beiikutnya.

Pada usia sekitar 7 tahun, Sudirman

memasuki sekolab. Ia dapat masuk sekolabdi HIS {Hollandsch Inlandsche School)Gubememen di Cilacap. Dalam mengikutipelajaran'diHIS, Sudirman memangbukantermasuk murid yang teipandai. Yangjelas,ia murid yang lajin. Setelah lulus dari HIS,Sudinnan pemah bersekolab di TamanDewasa. Tetapipada waktududukdikelas

II, Sudirman pidab ke MULO (MeerUitgebreid Lager Onderwijs) Wiworo-tomo. Pada saat bersekolab di MULO

Wiworotomo ini, Sudinnan benar-benarmerasa lebih mantap. Di sampingmempelajari matapelajaian-mata pelajaranumum, Sudirman juga dapat menqieidalampengetahuan agama Islam dan memupukrasa kebangsaannya.

Seperti dikisahkan oleh R. SuwaijoTirtosupono selaku guru dan pembinautama^MULO Wiworotomo, Sudinnan

adalahtnurid yang displin, tekun, dan rajinbelajar. Pada saat di MULO Wiworotomo

ini Sudirman tramasuk niurid yang aktif. Disanqaing menonjol dalam hal pelajarankarena ketekunamiya dalam belajar, jugaaktif dalam berbagai kegiatan sekolab.Melalui berbagai kegiatan itu, Sudinnansemakin matpig dan bertambab dewasa.Dalam bal ini Sudirman seiing membimbingkawan-kawannya, termasuk dalam halpelajaran. Karena itu Sudinnan diangkatsebagai pembantu gum.'

Selama menjadi murid Wiworotomo,ketaqwaan dan ke Islamannya semakinmeningkat. Di bawah guru dan pembim-bingnya, R. Mob. Kholil Wirasaputra,

Page 6: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

SOCIA. VoL.1 No. 1. Mbi 2004: 42-61 (45]

Pinbalingga. Kehiaiga R. Cokrosunaiyo ini

kemudian pidah ke Cilacap. Di bawahasuhan keluarga R. Cokrosunaiyo inilah

pribadi Sudixman terbentuk.Penampilan dan kepribadian

Sudiiman tidak terlepas dari lingkungankeluarga ten^at ia dibesarkan. Di lingkungan keluarga besamya berkembang

dua subkujitur yakni kultur priyayi dan

subkultur lakyat biasa (wong cillk). Dari

orang tua kandung, terutama Ibu Siyem(karena i^arsid sudab meninggal saatSudirman beruraur sekitar 6 tahun), telah

mewarisk^ dan mengajarkan nilai-nilaiseperti kesederhanaan, laku prihatin dankeqakeras. Olebkaiena itu, Sudmmnkecilsudab biasa membantu mengerjakanpekerjaan-perkerjaan keluarga yangbersifat fisik seperti membersibkan nunabdan balaman, menyirami tanaman,mengambil air (ngangsu) untuk mengisibak mandi dan tempat wucibu, sertatnencuci peralatan nimab tangga.Sementara dari Ibu angkatnya Ny.Turidawati (istri R. Cakrasunarya) talalimewariskan nilai-nilai budaya arfilnhiitig^seperti adat—istiadat, sopan santun atauunggah-ungguh, dan menghargai budipekerti lubur. Sudirman tumbuh menjadianak yang santun, ramab, tidak pemahmenyakiti bati orang lain, dan tid^ pemahmengeluaikan kata-kata kotor.

Di sisi lain, peranan ayab angkatnyasangat penting dalam merabentuk pribadiSudirman, Dengan mclalui kisab-kisahksatriaan dan kebegawanan dalam duniapewayangan, telah banyak andilnya dalammenumbuhkan sikap ksatria, dis^lin, danpetnberani. sekalipun pendiata Disampingitu Sudirman juga dikenal sebagai anakyang taat beribadah.

Beberapa sifat dan ciri-ciri tersebut,berakumulasi pada diri Sudirman. Hal inimenjadi modal dasar bagi pengembangandiri Sudirman masa-masa berikutnya.

Pada usia sekitar 7 tahun, Sudirman

memasuki sekolah. Ia dapatnuuuk sekolahdi HIS (Hollandsch Inlandsche School)Gubememen di Cilacsq). Dalam mengikutipelajaran'di HIS, Sudiiman memang bukantermasuk nuirid yang teipandai. Yang jelas,iamuridyangrajin. Setelah lulus dari HIS,Sudirman pemah bersekolah di Tainan

Dewasa. Tetapi pada waktu duduk di kelas

II, Sudirman pidah ke MULO {MeerUitgebreid Lager Onderwijs) Wiworo-

tomo. Pada saat bersekolah di MULO

Wiworotomo ini, Sudirman benar-benar

merasa lebib mantap. Di samping

men^lajati mata pelajaran-mata pelajaran

umum, Sudiiman juga dapat men^teidalampengetabuan agama Islam dan memupukrasa kebangsaannya.

Seperti dikisahkan oleh R. SuwaijoTirtosupono selaku guru dan pembina

utama MULO Wiworotomo, Sudirman

adalahmuridyangdisplin, tekun, daniajin

belajar. Pada saat di MULO Wiworotomoini Sudirman termasuk murid yang aktif. Di

sanqting menonjol dalam bal pelajarankarena ketekunannya dalam belajar, juga

aktif dalam berbagai kegiatan sekolah.Melalui berbagai kegiatan itu, Sudirmansemakin matang dan bertambah dewasa.Dalam hal ini Sudirman sering membimbing

kawan-kawaimya, termasuk dalam halpelajaran. Karena itu Sudirman diangkatsebagai penibantu guru.

Selama menjadi murid Wiworotomo,

ketaqwaan dan ke Islamannya semakinmeningkat. Di bawah guru dan pcmbim-bingnya, R. Moh. Kholil Wirasaputra,

Page 7: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

[46] Panolima Besar Jenderal Sudirmaw Pemimpin yang Reuows/Sardiman AM.

Sudinnan benar-benar seorang muslim

yangbaik. Karena itutidakjarang Sudinnanmenjadi tenq)at bertanya bagi kawan-kawannya. Bahkan di sekoiahnya Sudir-man raendapat sebutan kajine.

Sudirman adalah seorang pemuda

yang merailiki pergaulan luas, namunkeimanannya tetap teijaga. Di sanding

memabapajaran Islam, Sudinnan jugamengamalkannya. Apabila suatu saat

Sudirman sedang bertamu di suatukeluargd, bila waktu sholat tiba, segera iamemint^ izin untuk menjalankan sholat.Kalau kebetulan keluarga yang dikunjungiadalab keluarga muslim, maka diajaklahuntuk sbolat beijamaah. Sudinnan tidakbanya rajin sholat, tetapi juga raulaimengamalkan puasa sunat.

Selepas MULO, ketakwaan Sudinnansemakin mantap, terutama setelah aktif di

Kepanduan Hizbul Wathon (HW). Hizbul

Watbon telab menjadi wabana pembinaan

yang efektif bagi Sudirman. Keimanan,

kedisiplinan, ketekunan beribadah, danamal salehnya semakin terpupuk. Karenadi dalam HW itu ada tiga program utamayang sangat mendukung pengembangan

pribadi dan ketakwaannya. Pertama,

program pendidikan kerohanian dan

pendalaman Islam; Kedua, programpendidikan jasmani untuk pengembangan

kesehatan, kekuatan fisik dan mental;

Ketiga, program keija bakti sebagai wujudpcngamalan para anggota pandu HW.^Program-program telab mendukungpembentukan dirt Sudirman.

Sudirman senantiasa menjadi pemudayang dapat dicontoh, ia jujur dan santun,

hormat kepada sesama, dan berjiwapengabdian. Sifat-sifat itu berakumulasi,

sehingga roenganiarkan Sudirman sebagai

tokoh di berbagai lingkungatmya remajadan pemuda.

Sebagai pemuda muslim, temyata

Sudirman sudah biasa menjalankan sholat

raalam, sebagai rangkaiankegiatan ibadah

sunat yang masih jarang dilakukan oleh

para remaja lunumnya. Tetapi Sudirmansudah biasa melakukan. Apalagi kalau

Sudirman dalam keadaan kesusahan dan

menghadapi problem. Sudirman memang

pemuda yang senang laku prihatin,sehingga puasarpuasa sunatpim seringdilakukan.' (lib. Sardinian AM, 2000).Sudirman bidup sangat sederbana.SekalipuD diambil anak angkat seorangCamat, tetapi Sudirman biasa melakukan

pekeijaan-peketjaan fisik seperti mengisiair bak mandi, tenpat masak dan tenqratwudld, membersihkan peralatan dan

perabot rumah tangga. Tempat tidumyasangat sederbana, babkan biasa tidur di

lantai beralaskan tikar (penuturan Mob.

Samingan, adik Sudirman).Itulah Sudirman, pemuda yang

menjaga keimanatmya, sederbana dan rajinbekeija. Ia santun d^ rendah hati, sangathormat pada orang tua, dan membinahubungan baik dengan sesama. Sudirmantermasuk pemuda yang sangat dikenal didaerahnya, dan menjadi contoh bagipemuda yang lain. Semua itu telahmengukuhkan dirinya sebagai pemudayang saleb.

in. PEMIMPIM MASYARAKATYANG FATONAH.

Selepas dari MULO Wiworotomo,bakat kepeminqiman Sudirman semakin

nampakjelas. Apalagi setelab ia aktifdalamkepanduan HW. Di dalam HW inilahmenjadi wadab yang sangat cocok bagi

Page 8: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

[461 PANOUMA BESAR JENDEHAL SUDIRMAN PEMIMPIN YAKO REUOnjS/SAM)lMAN AM.

Sudinnan benar-benar seorang muslim

yang baik. Karena itu tidakjaiaag Sudiimanmenjadi tempat bertanya bagi kawan-kawannya. Bahkan di sekolabnj'a Sudir-man mmdapat sebutan kajine.

Sudinnan adalah seorang pemuda

yang memiliki pergaulan luas, namunkeinianatmya tetap teijaga. Di sartq)ing

memahainiajaran Islam, Sudinnan juga

mengamalkannya. Apabila suatu saat

Sudinnan sedang bertamu di suatukeluarga, bila waktu sholat tiba, segera iamemint^ izin untuk menjalankan sholat.Kalau kebetulan keluarga yang dikunjungiadalah keluarga muslim, raaka diajaklahuntuk sholat beqamaah. Sudirman tidakhanya rajin sholat, tetapi juga mulaimengainalkan puasa sunat.

Selepas MULO, ketakwaan Sudinnansemakin mantap, teiutama setelah aktif diKepanduan Hizbul Wathon (HW). HizbulWathon telah menjadi wahana pembinaanyang efektif bagi Sudirman. Keimanan,

kedisiplinan, ketekunan beribadah, danamal salehnya semakin terptqjuk. Karenadi dalam HW itu ada tiga program utamayang sangat mendukung pengembangan

pribadi dan ketakwaannya. Pertama,

program pendidikan kerohanian danpendalaman Islam; Kedua, programpepdidikan jasnr^ni untuk pengembangan

kesehatan, kekuatan fisik dan mental;

Ketiga, program keija bakti sebagai wujudpengamalan para anggota pandu HW.

Program-program telah mendukungpcfhbentukan diri Sudirman.

Sudinnan senantiasa menjadi penrudayang dapat dicontoh, ia jujur dan santun,

hormat kepada sesama, dan bcijiwapengabdian. Sifat-sifat itu berakuraulasi,

schingga mengantarkan Sudirman sebagai

tokoh di berbagai lingkungannya remaja

dan pemuda.

Sebagai pemuda muslim, temyata

Sudirman sudahbiasa menjalankan sholatmalam, sebagai rangkaian kegiatan ibadah

sunat yang masih jarang dilakukan olehpara remaja lunumnya. Tetapi Sudirmansudah biasa melakukaiL Apalagi kalau

Sudinnan dalam keadaan kesusahan dan

menghadapi problem. Sudinnan memangpemuda yang senang laku prihatin,sehingga puasa-puasa sunatpun seringdilakukan.' (lib. Sardiman AM, 2000).Sudirman hidup sangat sederhana.Sekalipun diambil anak angkat seorangCamat, tetapi Sudirman biasa melakukanpekeijaan-pekeijaan fisik seperti mengisiair bak mandi, tenqrat masak dan tenqratwudlu, membersihkan peralatan dan

perabot rumah tangga. Tenqrat tidumyasangat sederhana, bahkan biasa tidur dilantai beralaskan tikar (penuturan Moh.

Samingan, adik Sudinnan).Itulah Sudirman, pemuda yang

menjaga kehnanannya, sederhana dan rajinbekeija. Ia santun dm rendah hati, sangathormat pada orang tua, dan membinahubungan baik dengan sesama. Sudumantennasuk pemuda yang sangat dikenal didaerahnya, dan menjadi contoh bagipemuda yang lain. Semua itu telahmengukuhkan dirinya sebagai pemudayang sa|eh.

ffl. PEMIMPIM MASYARAKATyang FATONAH.

Selepas dari MULO Wiworotomo,

bakat kepeminqrinan Sudirman semakin

nanqtak jclas. Apalagi setelah ia aktifdalamkepanduan HW. Di dalam HW inilahmenjadi wadah yang sangat cocok bagi

Page 9: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

SOOA. VoL.1 No. 1, Mbi 2004: 42-61 [47]

Sudinnan untuk mengembangkanpengalaman dan membina dirinya. la ddakpernah absen dalam mengikuti berbagaitegiatan dan acara yang diadakan oleh HW.Sudinnan begitu meres^i, menghayati danmenjaiankan apa yang n^njadi program dannonna-nonna organisasi kepanduan ini.

Kaiena itu nana Sudiman semakin populardi kalangan kepanduan HW di daerah

Cilac^p. lapun mulai tanpil dan dipercayauntuk mengkoordinasikan dan meminqiinregu-tegu atau kelompok yang lebih besardalani berbagai akdvitas kepanduan HW.A. Sebagai Pemlnqiin HW.

Pada suatu saat dalam tahun 193S,

Sudirman membawa kawan-kawan

anggota HW yang lata-rata usia 16-17

tahua untuk berkemah di Batur, daerah

pegunungan Dieng, Kabupaten Wono-sobo. Sesanqiainya di tanah lapang yangluas, di daerah Bahir, rombongan Sudiman

segera mendirikan tenda-tenda untukenqiat regu HW, sebuah tenda dapur dan,tenda malran Malan^un segera tiba, udaradingin mulai dirasakan oleh setiapanggota HW. Para anggota HW mulaimengelilingi api nnggim Sudinnan mulaimeniberi motivasi dan pengarahan kqiadapara anggota HW.

"Adik-adik kelana udara disini sangat dinginjika api unggunIdta ini padam nanti. Tetapi di sinipula kita dengan jelas dapattnciihat bintang-bintang lebihgemertapan, seolah memberitahu-kan kepada kita tentang ke-kuasaan Thhan di cakrawalaSana. Suara-suara burung apabilakita hesok mendaki bukit ini jugaakan melagukankebesaran Thkan.

Di (kompleks) ini akan kita jumpai

mata air, dan beberapa langkahpendakian ke atas terdapatpekuburan tua. Air merupakansumber hidup dan permulaanhidup, (dan) di pekuburan akhirkehidupan duniawi, untuk sampaikepada kehidupan di alam yanglain ... Di sini kita akan tidur di

atas tikar belaka. sesuatu cara

Untuk melatih hidup sederhana.Kita akan makan makanan yangkita nuisak sendiri, mencuci pilingsendiri, dan mengambil air sendiridari mata air. Kita harus mencari

kayusendiri ... Segalapekeijaanharus kita keijakan bersama untukmembiasakan hidup bersamadalam tatanan masyarakat yangsaling menolong. Betapapunkantuk menguasai diri kita, kitaharus siap dibangunkan untukmenerima giliran jaga ... Nah,sekarang kecuali yang menerimagiliran jaga boleh melepaslelah"'"

Demikian dalam setiap keserrqiatan,Sudinnan selalu memberikan motivasi dan

pemahaman kepada anggota HW ttmtangkebesaran dan keesaan Tuhan, tentangkedisiphnan, kesederhanaan, percaya diri,dan tahan penderitaan, serta selalu tolongmenolong dalam ha) kebaikan. Semua inidapat dibina antara lain lewat kegiatankemah. Sudimon juga selalu mengingatkanagar setiap anggota HW untuk shalat

berjamaah.Udara malam di Dimg semakin dingin

Anggota HW yang tidak giliran beijagasudah memasuki tenda masing-masinguntuk bertahan daii serangan udara dirigin.Rasa dingin tak tertahankan sampai ketulang sumsuriL Ditamb^ lagi hujan mulai

Page 10: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

SOCIA, VoL.1 No. 1, Mei 2004; 42-61 (471

Sudirman untuk mengembangkan

pengalaman dan mmihina dirinya. la tidakpemab absen dalam mengikuti berbagaikegiatan danacaiayang diadakanolehHW.Sudkraanbegitu meiesapi, menghayad danmenjalankan apa yang menjadi program dannonna-nonna organisasi kepanduan ini.

Kaiena itu nana Sudinnan semakinpopuler

di kalangan kepanduan HW di daerahCilac$p. lapun mulai tampil dan dipeicayauntuk mengkoordinasikan dan meminqiinregu-^egu atau kelon^ok yang lebih besardakud berbagai aktivitas kepanduan HW.A. ^bagai Peminqiin HW.

Pada suatu saat dalam tahun 1935,

Sudirman membawa kawan-kawan

anggota HW yang rata-rata usia 16-17tahun untuk berkemah di Batur, daerah

pegunungan Dieng, Kabupaten Wono-sobo. Sesan^ainya di tanah lapang yangInag di daeiahBalur, rombongan Sudinnan

segera niendirikan tenda-tenda untukempat regu HW, sebuah tenda dapur dan,tfuHaTnalran Malaiiqiun scgcta tiba, udaradingin mulai dirasakan oleh setiapanggota HW. Para anggota HW mulai

memberi motivasi dan pengarahan kepadapara anggota HW.

"Adik-adik kelana ... udara distni sangat dingin jika api unggunkita inipadam nanti. Tbtapi di sinipula kita dengan jelas dapatmelihat bintang-bintang lebihgemerlapan, seolah memberitahu-kan kepada kita tentang ke-kuasaon Tuhan di cakrawalasana. Suara-suara burungapabitakita besok mendaki bukit ini jugaakan melagukan kebesaran Tuhan.

Di (kompleks) ini akan kita jumpai

mata air, dan beberapa langkahpendakian ke atas terdapatpekuburan tua. Air merupakansumber hidup dan permulaanhidup, (dan) di pekuburan akhirkehidupan duniawi, untuk sampaikepada kehidupan di alam yanglain ... Di sini kita akan tidur di

atas tikar belaka, sesuatu cara

Untuk melatih hidup sederhana.Kita akan makan makanan yangkita masaksendiri, mencucipiringsendiri, dan mengambil air sendiridari mata air. Kita harus mencari

ke^ni sendiri ... Segalapdcetjaanharus kita kerjakan bersama untukmembiasakan hidup bersamadalam tatanan masyarakat yangsaling menolong. Betapapunkantuk menguasai diri kita, kitaharus siap dibangunkan untukmenerima giliran jaga ... Nah,sekarang kecuali yang menerimagiliran jaga boleh melepaslelah"'"

Demikian dalam setiap keseiiqratan,Sudirman selalu nKniberikan motivasi dan

pemahaman kepada anggota HW tentangkebesaran dan keesaan Tuhan, tentang

kedisipUnan, kesederhanaan, peicaya diri,

dan tahan penderitaan, serta selalu tolongmenolong dalam hal kebaikan. Semua inidapat dibina antata lain lewat kegiatan

kemah. Sudinnanjuga selalu iiffingingatkanagar setiap anggota HW untuk shalatbegaraaah.

Anggota HW yang tidak giliran beijagasudah memasuki tenda masing-masing

untuk bertahan dari seiangan udara dingin.

Rasa dingin tak tettahankan san^ai ketulang sumsum. Ditambah lagi hujan mulai

Page 11: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

[48] Panguma Besar Jbnperal Sudwman Pemimpin yano Reuoius/Sardimaw AM.

turun tnembasahi semua tenda. Banyak diantara peserta melarikan diri untuk

menunqjang di nimah-nimah penduduk.Dihaiipirilah kemah Sudinnan yang siiHahbasah kuyup itu oleh seorang anggotaketua regu yang jaga: "Mas Dinnan marikita mencari tenda yang agak tebal atau kenunah penduduk." Ajakan ini dilakukan

kaiena hiy an semaldn deias dan lasa dingin}4og semaldn inenjadi-jadL "Biar saja, saya

kita kelak di kemudian hari. Boleh jadi kitaakan menghadapi penderitaan yang lebihtferat dan rasa Htngiii ini " Dprnitrinn n'gpftnSudimian. Sudinnan tetap istiqomah, dannan^aknya sedang memberi contoh bagianak buahnya. Peminpin hams siap tetapbeijaga demi anak buahnya.

B. Sebagai Pimpinan PemudaMnhaimnadiyah.Di sanding sebagai pinq>inan HW,

Sudinnan juga aktif di Pemuda Mubam-madtyah. Beibagai pelatihan dan Inirg^tc^ceramah-ceramah dan pengajian seringdiikuti Sudinnan secara antusias. Kaiena itutidak jarang kalau Sudinnan pulang lanitmalam untuk beibagai kegiatan PemudaMuhammadiyah. Dengan kemampuanceramah danbertablig. disertai pemahamanIslam jrang luas, depgan si^t-si^tnya yangpenyabar, jujur, sederhana, membuat diriSudinnan semakin menonjol.

Menginjak tahun 1937. sosokSudinnan sudah menjadi buah bibir diiingkungan masyarakat Banyumas. Olebmasyaiakat, Sudinnan ditenqiatkan padajajaran terdepan dalam setiap kegiatanketnasyafakatan dan keagamaan. Kaienaitu wajar kalau Sudirman kemudiandipercaya sebagai Pimpinan Pemuda

Muhammadiyah di tingkat daerahBanyumas, bahkan tingkat daeiah JawaTengah. Tidak hanyadi Muhammadiyah,tetapi Sudinnan menjadi teladan dan idoladi Iingkungan pemuda dan masyarakatumum di wilayah Banyumas.

Sebagai Pinpinan Pemuda Muhammadiyah sudah tentu tanggung jawabnyasemakm besar. Hanqiir sebagian aktivitaskesehariannya, diabdikan untuk kemajuanorganisasi Muhammadiyah. Sudirmansudah biasa pulang larut malam karenakesibukannya untuk memajukanorganisasi. Seolah-olahkehidupanpribadidan keluarganya kurang terpikirkan,sehingga tanqiak kunis. Namun bagiSudirman, itu semua diniati ibadah kaienatanggung Jawabnya sebagai pemegang"amanaLKehidupankeluarganyapun tetapberlangsung secara harmonis, dan

keluarga.Sudirman adalah pemimpin jrang

&tonah. la cerdas dan beipandangan luas.Selain pengajian, kesenian dan olah raga,Sudirman secara khusus mengadakanlatihan-latihao dan kursus-kutsus knrtgydan da'i, bahkan kewirauSahaan, sebagaiupaya pembinaan para pemuda. la jugasering melakukan kunjungan ke daerah-daeiah untuk memberikan ceramah danpengajian kepada pemuda di berbagaidaerah. Sudirman tidak jemu-jemuitiemberikan motivasi dan semangat,bahwa pemuda adalah generasi penenis,pemuda adalah agen kemajuan." Pemudahams berguna bagi masyarakat. Pemudahams selalu berloniba dalam kebajikan,berjuang untuk menegakkan eksistensibangsa dan negara. Dengan simbol-simbolatau kiasan-^kiasan mencoba memberikan

Page 12: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

SOCIA, V0I..1 No. 1, Mei 2004: 42-61 [49]

wejangan bagi para pemuda. Sebagaicontoh Sudirman pemah mengibaratkanpemuda bagaikan Kali Serayu, dengansebuah tembang Mijil, seperti pemahdituturkan oleh M. Kholil dalam tembangsebagai berikut:"

Sungai Serayu, mijil nuli mili. Ngidul menggok ngulonf Saute akeh mupangate, Ngalapi poro konco tani, Wutahing draji cedhak prahu laku

, (Sungai Serayu, keluarterus mengalirke Selatan, terus belok ke Barat.Keberadaannya banyak manfaatnyaMemberi keuntungan bagi kaum taniAliran muaranya untukjalan perahu.

Maksud pengiasan pemudadiibaratkan Sungai Serayu itu, Sudirmansangat berfaarap agar para pemuda dapatmencontoh aliran sungki itu, Sungai yangmata aimya kecil dari Gumuig Slamet,tetapi sungai itu mengalir terus dengantegar. Ketika aliran sungai itu bertemudengan aliran sungai yang lain alirannya •'menjadi besar, dan namanya tetap SungaiSerayu. Sungai Serayu juga besarmanfaatnya. Sudirman bermaksud agarpara pemuda juga bersikap tegar, dankonsisten dan istiqomah. Keadaan yangsulit dan kekurangan bukan penghalanguntuk beijuang. Walaupun kekuranganbarta, tetapi selama memegang prinsipkcibenaran, maka akan terus maju dan tetaptegiih bczjalan ibarat aliran Sungai Serayu.Pcifiuda barns juga bermanfaat bagi agamadan niasyarakat, ibarat Sungai Serayubennanfaat bagi petani dan nelayan.

Di samping itu Sudirman jugamembina jiwa kejuangan para pemuda.

Dalam berbagai kesenpatan berceramah,Sudirman berharap agar para pemudamenjadi barisan terdepan dalammenghadapi praktik-praktik penjajahan lasering nffingangkatmotto: "Daripada hidtq)

tanah". Ungkapan lain yang seringdisampaikan Sudirman imtuk pemudaadal^: deling; kendel ning eling (beranitetapi ingat atau wa^ada).

Dalam rangka menumbuhkansemangat juang dan rasa nasionalismebagi para pemuda, Sudirman seringmenyitir ajaran-ajaran Islam tentangsyahid. Sebagai contoh dalam suatu

kesempatan memberi pengajian untukPemudaMuhammadiyah di Rawalo, teijadi<halog dengan jamaah pengajian yangbemama Hardjomartono seperti berikut:'*

"Wahai para Pemuda Muhammadiyab,ada dua pilihan penting dalamkehidupan yang kita jalani saat ini.Yang pertama iskhariman, yakni hidiq}mulia, dan yang kedua musyahidan,yakni mati synhid. Kahanmemilih yangmana"?

"Kalau memilih iskhariman bagaimanasyaratnya"? Tanya Hardjomartono."Kamu hams selalu beribadah danbeijuang untuk agama Islam", jawabSudirman.

"Bagainuina kalau memilih musyahidan"?

"Kamu hams beijuang melawan setiapbentuk kebatilan dan berjuangmemajukan Islam", jawab Sudirman."Jadi semua hams beijuang"?

Dengan tersenyum Sudirmanmenjelaskan bahwa kedua pilihan ituseimbang dan sama penting. Kita nknn

Page 13: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

SOOA, Vol. I No. 1, Mei 2004: 42-61 [49)

wejangan bagi para pemuda. Sebagaicontoh Sudirman pemah mengibaratkanpemuda bagaikan Kali Serayu, dengansebuah tembang Mijil, seperti pemahdituturkan oleh M. Kholil dalam tembangsebagai berikut:"

Sungai Serayu, mijil nuli miliNgidul menggok ngulon

] Saute akeh mupangate' Ngalapi poro konco tani. WutaUng draji cedhak prahu laku

(Sungai Serayu, keluar terns mengalirke Selatan, terus belok ke Barat.

Keberadaannya banyak manfaatnyaMemberi keuntungan bagi kaum taniAliran muaranya untuk jalan perahu.

Maksud pengiasan pemuda

diibaratkan Sungai Serayu itu, Sudirmansangat berharap agar para pemuda dapatmencontoh aliran sungiiiitu. Sungai yangmata aimya kecil dari Gunung Slamet,

tetapi sungai itu mengalir terus dengantegar. Ketika aliran sungai itu bertemudengan aliran sungai yang lain aliiannyamenjadi besar, dan namanya tetap SungaiSerayu. Sungai Serayu Juga besarmanfaatnya. Sudirman bermaksud agarpara pemuda juga bcrsikap tegar, dankonsisten dan istiqomah. Keadaan yangsuHt dan kekurangan bukan penghalanguniuk beijuang. Walaupun kekuranganharta, tetapi selama memegang prinsipkebcnacao, maka akan terus maju dan tetaptcgiih betjalan ibarat aliran Siuigai Serayu.Pcmuda harus juga bermanfaat bagi agamadan masyarakat, ibarat Sungai Serayubermanfaat bagi pctani dan nelayan.

Di samping itu Sudirman jugamcmbina jiwa kejuangan para pemuda.

Dalam berbagai kesen^atan berceramab,Sudirman berharap agar para pemudamenjadi barisan terdepan dalam

menghadapipraktik-praktikpenjajahaa lasering mengangkat motto: "Daripada hidup

tanah". Ungkapan lain yang seringdisampaikan Sudirman imtuk pemudaadalah: deling; kendel ning eling (beranitetapi ingat atau waspada).

Dalam rangka menumbuhkan

semangat juang dan rasa nasionalismebagi para pemuda, Sudirman seringmenyitir ajaran-ajaran Islam tentangsyahid. Sebagai contoh dalam suatukesempatan memberi pengajian untuk

PemudaMuhammadiyah di Rawalo, tegadi

dialog dengan jamaah pengajian yangbemama Hardjomartono seperti berikut:

"Wahai para Pemuda Muhammadiyah,ada dua pilihan penting dalamkehidupan yang kita jalani saat ini.Yang pertama iskhariman, yakni hidupmulia, dan yang kedua musyahidan,yakni mati synhid. Kalian memilih yangmana"?

"Kalau memilih iskhariman bagaimanasyaratnya'7 Tanya Hardjomartono."Kamu harus selalu beribadah dan

beijuang untuk agama Islam", jawabSudirman.

"Bagainuma kalau memilih musyahidan"?

"Kamu harus beijuang melawan setiapbentuk kebatilan dan berjuangmemajukan Islam", jawab Sudirman."Jadi semua harus beijuang"?

Dengan tersenyum Sudirmanmenjelaskan bahwa kedua pilihan ituseimbang dan sama penting. Kita akan

il ..

Page 14: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

SOCIA, VoL.1 No. 1, Mei 2004: 42-61 [511

ciikup populer, dengan daerah dakwahyang cukup luas pula.

Sudirman temyata juga guru yangbeibakat Hal ini sudah terlihat sejak meigadi"guru bantu" atau "guru kecil" saat disekolah Wiworotomo. Sudirman sangatdisenangi oleh murid-murid, karenakemampuannya dalam menyampaikanmateri pelajaran dan pengetahuannya yangluas, terutama pengetahuan tentangmasalah sosial, dan agama. Karena itumemang sangat kebetulan Sudirman

menjadi gum di lingkungan HIS Muham-madiyab yang meiupakan s^olah di bawahnaungan panji-panji organisasi Islam.Pengetahuan tentang Islam tentu menjadipijakan beibagai program dan kegiataniQ/a.

Sudirman dapat dikatakan sebagaigum yang fatonab, gum yang "profe-sional". la tems belajar dan melakukaniqra ia membaica dan menambah pengetahuannya. la menguasai materi danmampu membelajarkan anak didik secarabermakna. Ia telah mengembangkanpembelajaran ke arab instructional effectdan nurturant effect, melakukan transferof knowledge dan transfer of values.Sudirman tidak sekcdarmengaJariEan matedpelajaran yang lebih menekankan aspekkognitif, tetapi juga membangunsemangat, memperhatikan pelajaranakhlak, agama dan aspek-aspek sik^ yanglain, serta mengajarkan keterampilan dankemandirian (temtama melalui kegiatanHW). Sudirman ingin membentukkepribadian para murid dan geneiasi nuidaagar mcmiliki jiwa tangguh. mandiri, beroni,tetapi tetap rcndah hati, jujur danistiqomali.

Dalam waktu singkat, Sudirman telahmenjadi idola bagi murid-muridnya.

Sudirman memiliki pengetahuan umumyang luas, pengetahuan agama yangmendalam, dan cara mengajar yangmenarik. Kalau Sudirman mengajar,suasana kelas menjadi hidup, tidakmembosankan, karena diperkaya denganilustrasi-ilustrasi yang sesuai denganpersoalan di seputar kehidupan anak-didik, dan kadang-kadang diselingidengan humor yang menyegarkan.Sudirman juga membina anak didiknyaimtuk memiliki semangat juang dan rasanasionalisme. Karena itu didalam mengajar Sudirman sering kali menyelipkanaspek-aspek yang bemuansa religius,semangat nasionalisme dan kisah-kisah

peijuangan. Hal ini dimaksudkan untukmenqiertebal rasa keimanan dan mraa-

namkan kesadaran sebagai bangsa dikalangan generasi muda (para siswa).Dalam kaitan ini Sudirman sering menyitirsebuah hadits yang artinya: "Cinta tanahair adalah sebagian dari iman'*"

Sudirman memang guro jrang ideal.Ia selalu tnembina hubungan baik denganteman sejawat, hormat terfaadap yang lebihtua, dan juga dekat dengan para muridnya.Ia benar-benar menjadi teladan di sekolah-nya. Karena itupada waktu a da pergantiankepala sekolah, ia dipercaya sebagaiKepala Sekolah di HIS MuhanunadiyahCilacap.

Sebagai kepala sekolah, ia tetap-menghargai dan menghormati t^mansejawat, apalagi senioraya. Ia tidak egois,tetapi tetap santun dan menjalin hubunganbaik dengan siapa saja. Sudirman adalahguru dan kepala sekolah yang sangatdisiplin, namun tidak kaku. Ia sangat arif,bcrsikap lapang dalam mengbadapiberbagai persoalan, dan lebih menonjot-

Page 15: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

SOCIA, Vol.1 No. 1, Mm 2004: 42-61 (511

cukup populer, dengan daerah dakwahyang cukup luas pula.

Sudiiman temyata juga guru yang

bobakat Hal ini sudabterlilatsgakmeqadi"guru bantu" atau "guru kecil" saat disekolah Wiworotomo. Sudinnan sangat

disenangi oleb murid-murid, karena

kemampuannya dalam menyampaikan

materi pelajaran dan pengetabuannya yangluas, terutama pengetahuan tentangmasalah sosial, dan agama. Karena itumemang sangat kebetulan Sudirmanmenjadi guru di lingkungan HIS Muhan>madiyah yang meiupakan sekolah di bawahnaungan panji-panji organisasi Islam.Pengetahuan tentang Islam tentu menjadipijakan berbagai program dan kegiatannya.

Sudirman dapat dikatakan sebagai

guru yang fatonah, guru yang "profe-sional". la terus belajar dan melakukaniqra ia membaba dan menambah penge

tabuannya. la menguasai materi danman:q>u membelajarkan anak didik secarabermakna. la telah mengembangkanpembelajaian ke arah instructional effectiaanurturanteffect, melakukantra/u/^r

of knowledge dan transfer of values.Sudinmn tidak sekedar mengajarkan materipelajaran yang lebih menekankan aspekkognitif, tetapi juga membangunsemangat, memperbatikan pelajaranakblak, agama dan aspek-aspek sikap yanglain, seita mengajarkan keterampilan Hankentandirian (terutama melalui kegiatanHW). Sudirman ingin membentuk

kepribadIan para murid dan generasi rtuidaagar inemiliki jiwa tarnggub. mandin, berani,tetapi tetap rcndah hati, jujur danistiqomah.

Dalam waktu singkat, Sudirman telah

menjadi idola bagi murid-muridnya.

Sudirman memiliki pengetahuan tuuuiuyang luas, pengetahuan agama yangmendalam, dan cara mengajar yangmenarik. Kalau Sudirman mengajar,

suasana kelas menjadi hidup, tidakmembosankan, karena diperkaya denganilustrasi-ilustrasi yang sesuai denganpersoalan di seputar kehidupan anak>didik, dan kadang^kadang diselingidengan humor yang menyegarkan.

Sudirman juga membina anak didiknya

imtuk memiliki semangat juang dan rasanasionalisme. Karena itu didalam mengajar Sudirman sering kali menyelipkanaspek-aspek yang bemuansa religius,semangat nasionalisme dan kisah-kisahpeijuangan. Hal ini dimaksudkan untukmeiiq)ertebal rasa keimanan dan mraa-namkan kesadaran sebagai bangsa dikalangan generasi muda (para siswa).Dalam kaitan ini Sudirman sering menyitirsebuah hadits yang artinya; "Cinta tanabair adalah sebagian dari iman"

Sudirman memang guru yang ideal,

la selalu hiembina hubungan balk denganteman sejawat, bormat terhadap yang lebihtua, dan juga dekat dengan para muridnya.

Ia benar-benar menjadi teladan di sekolah-

nya. Karena itu pada waktu ada pergantiankepala sekolah, ia dipercaya sebagaiKepala Sekolah di HIS MuhammadiyahCilacap.

Sebagai kepala sekolah, ia tetapmenghargai dan menghormati temansejawat, apalagi seniomya. Ia tidak egois,tetapi tetap santun dan menjatin hubunganbaik dengan siapa saja. Sudirman adalahguru dan kepala sekolah yaitg sangatdisiplin, namun tidak kaku. Ia sangat arif,

bersikap lapang dalam menghadapiberbagai persoalan, dan lebih menonjol-

Page 16: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

[501 Panolima Besar Jenderal Sudirman Pemimpin yano Relioius/Sardimam am.

mendapatkansemuakalaukita mau, sebabseorang yang akan mendapatkanketnuliaan hams berlaku sesuai denganajaran dan beijuang di jalan Islam. Salahsatu musuh penghalang saat itu adalahadanya penjajahan. Karena itu agar parapemuda mendapatkan kemuliaan makahams siap beijuang, slap syahid untukm^ncapai kemerdekaan, apalagi bagi kaumpetnuda.

G Sebagai Da'i dan Guru Muham-! madiyah.

Kiranya cukup tepat untuk member!julukan Sudirman sebagai pemin^in yangfatonah. Di samping sebagai peminq}inHW dan Pimpinan Pemuda Muham-

madiyah yang kreatif dan berwawasan

luas, Sudirman juga gum yang "profe-sional" dan da'i yang manqm bertabliqdengan baik. Di lingktuigan masyarakatBanyumas dan sekitar, Sudirman dikenalsebagai penceramah agama yang kondang.Di dalam ceramah Sudirman banyakmenekankan tentang tauhid, hubunganmanusia dengan Tuhan, amar ma'mf nahimunkar, dan peran pemuda dalam masyarakat. Isi ceramah-ceramahnya memangcocok dengan kondisi saat itu yangmemang dalam suasana teijajah.

Untuk menyampaikan materidakwahnya, Sudirman sering mengguna-kan pendekatan kultural dengan contoh-contoh liil dalam kehidupan masyarakat,menyitir ayat-ayat suci A1 Qur'an danmenggunakan kisah-kisah dalam sejarahIslam. Sebagai contoh sewaktu menjelas-kan tentang hubungan manusia danTuhan Yang Maha Esa seperti dituturkaooleh Muhammad Helmi, seorang jama'ah

yang sering mengikuti pengajianSudirman.

Apakah kalian ingin saya tunjukkansuatu perdagangan yang dapatmenyelamatkan kalian dari siksa apineraka?

Perdagangan itu adalah takwa, tauhid,dan keimanan kepada Allah SWT.Karena manusia punya pildran makagunakan pikiran itu dengan benarsebab itu sebagai rahmat. Jangankalian menjadi wong. Sebab wong itudapat diartikan klowong.Maksudn}^ apabila diberi peringatan(pelajaran) akan masuk dari telingayang satu dan akan langsung keluardari telinga yang satunya, begitusebaliknya, tidak ada yang tersahglmtdi kepala. Apalagi janganlah man"''disebut tiang. Sebab tiang itu adalahpal yang selalu diam, tidak bergeming(diam, tidak ada perhatian, tidakteipengamh) ketika diberi peringatan.Tetapi hendaklah kalian menjadimanusa. Sebab manusa itu berasal dari

kata manu'dan sa. Manu artinyamanusia dan sa artinya esa. Maksud-nya kalian hamslah selalu menjadimanusia hamba dari Allah Yang Esa.

Untuk menghidiqikan ceramah-ceramahnya Sudirman banyak mengkisahkanriwayat-riwayat dalam sejarah. Sqierti IdsahDewi Masithoh, kisah peijuangan NabiMuhammad, kisah kepahlawananTariq binZijrad. Sementara itu sesuai dengan kontricskondisi Indonesia Sudimon sering nffinyitirayat-ayat dalam AJ Qur'an tentang jihad,misal Surat Al Baqarah, Surat As Shaaf,Surat Al Hujarat. Dengan penguasaanmateri, dan gaya penyanqiaiannya yangnKnarik, maka Sudiimanmenjadi da'i yang

Page 17: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

M. Panolima Besar Jenderal Sudirman Pemimpin yano Relioius/Sabpiman am.

mendapatkansemuakalaukita mau, sebab

seorang yang akan mendapatkan

kemuliaan hams berlaku sesuai dengan

ajaran dan beijuang di jalan Islam. Salahsatu musuh penghalang saat itu adalahadanya penjajahan. Karena itu agar parapenmda mendapatkan kemuliaan makahams siap beijuang, siap syahid untuknupicapai kemerdekaan, apalagi bagi kaum

pejnuda.

Sebagai Da'i dan Guru Muham-madiyah.

Kiranya cukup tepat untuk memberijulukan Sudinnan sebagai pemimpin yangfatonah. Di samping sebagai peminqiinHW dan Pimpinan Pemuda Muham-madiyah yang kreatif dan berwawasan

luas, Sudirman juga gum yang "profe-sional" dan da'i yang manqju bertabliqdengan baik. Di lingl^gan masyarakatBanyumas dan sekitar, Sudirman dikenal

sebagai penceramah agama yang kondang.Di dalam ceramah Sudirman banyak

menekankan tentang tauhid, hubunganmanusia dengan Tuhan, amar ma'ruf nahi

munkar, dan peran pemuda dalam masyarakat. Isi ceramah-ceramahnya memangcocok dengan kondisi saat itu yangmemang dalam suasana teijajab.

Untuk menyampaikan materi

dakwahnya, Sudirman sering mengguna-kan pendekatan kultural dengan contoh-contob riil dalam kebidupan masyarakat,

meoyitir ayat-ayat suci A1 Qur'an danmenggunakan kisah-kisah dalam sejarah

Islam. Sebagai contoh sewaktu menjelas-

kan tentang hubungan manusia dan

Tuhan Yang Maha Esa seperti dituturkannlch Muhammad Helmi, seorang jama'ah

yang sering mengikuti pengajianSudirman.

Apakah kalian ingin saya tunjukkansuatu perdagangan yang dapatmenyelamatkan kalian dari sjksa apineraka?

Perdagangan itu adalah takwa, tauhid,' dan keimanan kepada Allah SWT.

Karena manusia pimya pikiran makagunakan pikiran itu dengan benarsebab itu sebagai rahmat. Jangankalian menjadi wong. Sebab wong itudapat diartikan klowong.Maksudnya apabila diberi peringatan(pelajaran) akan masuk dari telingayang satu dan akan langsung keluardari telinga yang sattmya, begitusebaliknya, ti^ ada yang tersahgky^di kepala. Apalagi janganlah maudisebut tiang. Sebab tiang itu adalahpal yang selalu diam, tidak bergeming(diam, tidak ada perhatian, tidakterpengamh) ketika diberi peringatan.Tetapi hendaklah kalian menjadimanusa. Sebab manusa itu berasal darikata manu dan sa. Manu artinyamanusia dan sa artinya esa. Maksudnya kalian haruslah selalu menjadimanusia hamba dari Allah Yang Esa.

Untuk menghidupkan ceramah-cera-mahnya Sudhman banyak meng)dsahkanriwayat-riwayat dalam sejarah. Seperti IdsahDewi Masidioh, kisah peijuangan NabiMuhammad, kisah kepahlawananTariq binZiyad. Sementara itu sesuai dengan kontekskondisi Indonesia Sudirman sering menyitirayat-ayat dalam A1 Qur'an tentang jihad,misal Surat A1 Baqatah, Surat As Shaaf,Surat A1 Hujarat. Dengan penguasaanmateri, dan gaya penyatrq^aiannya yangmenarik, maka Sudinnan menjadi da'i yang

Page 18: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

SOCIA, VoL.1 No. I. Mei 2004: 42-tiI [53]

inilah yang besar peianannya dalam usahaperlucutan senjata Jepang. Berkatkepeminq>inan Sudiiman yang cerdas dmpersuasif (dalam arti nianq)u membacasituasi, sehingga mengambil langkah-langkah yang cukup elegan), dalam tabapperjuangan. Dengan keceidasan dan sDcappersuasif itulah maka usaha peluncutansenjata di Banyumas beijalan lancar tanpa

banyak nKnimbulkan koiban.Pequangan bangsa Indonesia untuk

menengakkan kemerdekaan di berbagaidaerah masih hams berlangsung. Karenaitu perlu memiliki badan ketentaraan yangprofesional. Sehubungan dengan itu makadikeluarkan maklumat pemerintahantanggal S Oktober 1945 tentang pemben-tukan Tentara KeamananRakyat (TKR).

TKR juga dibentuk di berbagaidaerah. Beg^ juga di Banyumas mulaidibentuk TKR. Para pemuda yang aktif diBKR kemudian lebur menjadi anggota

TKR. Di wilayah Karesidenan Banyumas,TKR dijadikan dua resintem yakni ResimenBanyumas dan Resimen Purwokerto.

Sudirman diangkat sebagai komandanResimen Purwokerto, dengan pangkatkoloneL

Langkah pertama yang diambilSudirman selaku komandan adalab

menertibkan susunan organisasi TKR

tennasuk melengkapi personal pin^ioanTKR di wilayah Purwokerto. SelanjutnyaSudiiman mulai memberikan wejangankepada anak buahnya dalam rangkan^ningkatkan disiplin dan n^n^rertebalsemangat juangnya. Semua ini dalamrangka meiuittibuhkenibangkan kesadarandan pemahantan terhadap perjuanganbangsa, bahwa nftenjadi tentara haruslahmcrelakan diri untuk mengabdi kepada

peijuangan bangsa dan negara. Karena itu

wajar kalau perjuangan tentara demikepentingan rakyatnya, bukan untukpenguasa atau golongan tertentu.

3. TerpUlh sebagai PanglimaPersoalan yang sangat dirasakan

dalam organisasi TKR saat itu adalah soal

kepemin^inaiL Stqmyadi yang dituiqukoleh Presiden Sukarno sebagai PiiiqrinanTertii^gi TKRtidakpeniahmuncuL Secaraorganisatoris, Indonesia bam memiliki

Maricas Tbrtinggi TKR dengan Kepala StafUmum,danbelummemilOd Panglima BesacAtas dasaritu maka pihak Maikas Terting-gi TKR merencanakan mengadakanpemilihan seorangPerwita TertinggiTKR.

Pada tanggal 12Nopember 1945dilak-sanakan Konfei?msi Besar TKR, bertempatdi Madras Tinggi TKR di Gondokusuman,Yogyakarta. Dalam konferensi itu dibahas

Besar TKR. Pada saat sedang membahassoalpencalonan pinqnnan tertinggi, mutnibeimunculan nama-nama, Saat ntpmhaliac

dan tegang. Sebab masing'masing divisijuga belum siap dengan calon yangdijagokan. Dalam suasana tegang dangaduh, ketua sidang menjadi kewalahanmenaiangkan situasi sidang. Dalam kondisiyang demikian itu, tiba-dba Kol. Sudirman

mengangkat langan melakukan ihietupsi;"Saudara ketua, lebih baik pertemuon. inidiskors sebentar'^.^Usul Sudirman ini dapat

itu sidang diskors untuk istirahat dan

mendir^inkan suasana.

Penampilan Kol. Sudirman dalammelakukan interupsi itu telah iiKniberikangambaran kepada peserta konferensi

Page 19: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

[521 Panolima Besar Jenderal SucntMAN Pbmimpin yano Reuoius/Sardiman am.

kan sifat kebapakannya. Justiu si&t-si&tyang demikian inilah yang menyebabkanSudinnan sangat dihonnati oleh guru-guniyang lain. la memang seorang pemm^indan kepala sekolab j'ang demokiat

Sebagai kepala sekolab, Sudinnanmemiliki obsesi untuk memajnlmn pen-didikan b$gi kaum bumiputeia. Karena ituia benisalia memajukan sekolab Mubam-madiyah yang notabenenya murid-nniridberasal <b»ri kaum bumiputera. Untukmendukupg gagasan ini, maka Sudinnanselaku kepala sekolab juga sangatmemperbatikan kesejabteraan dankesentosaan paia gum di sekolabnya."

IV. PIMPINAN TENTARA YANG1S1TQOMAH.

A Mengawal Pertumbuban TNL

Di sanqjing aktif sebagai tokob danpimpinan di lingkungan masyarakat,Suduman sudab sangat dikenal sebagaitokob dan pin^man di bidang ketentaraan.Ketokoban Sudinnan di bidangketentaraan ini sudab dimulai sejaksebelum Indonesia merdeka, yakni sejakaktifdi Peta.

1. TbrplUh sebagai Komandan Peta.Pada tahun 1943, posisi Jepangdalam

peiang Asia Timur Raya semakin meng-khawatirkan. Posisi Jepang di betbagaitempat berhasil digilas oleb kekuatanSekutu. Menyadari kedudukannya ini makaJepang bempaya menqjerkuatpertahanan-nya di Indonesia. Dibentuklah badan-

badan yang dapat berperan dalampertahanan keamanan. Salah satunyadibentuklah pasukan Pembela Tanab Air(Peta) pada tahun 1943.'° Badan ini

mempakan pasukan penggerak rakyatsebagai bentuk pasukan yang akanmenyertahankan daerab masing-masing.Karena itu para anggota Peta diberi Inrihanketentaraan. Temyata ban}^ generasimuda yang tertarik untuk memasuki Peta.

Sanqjai akbir peiang di Jawa sudab tercatat37.000 oiang anggota." Salah seorang darianggota itu adalab Sudinnan. Antusias

Sudiiman di Peta ini temyata cukiqs tinggL

pelatiban Peta yang diselenggaiakan oleh

pibak Jepang. BaUcan aldiimya ia dqpoc^sebagai Komandan Peta di daerab Kioya.

Dengan kedudukannya sebagaikomandan, ia sangat memperbatikan paraanggotanya. Ia dekat dan melindungi nnakbuahnya. Hal ini terlihat misalnya kniananggota Peta itu dikerasi/disakiti pelatihdari Jepang, Sudinnan dengan berbagaicara berusaba melindungi anak buahnya.Sikap kebapakannya sangat menonjol.Dengan gaya kepeminqiinannjra yangdemildanitu, Sudiimanbbibasil meiedakan

penibeiDntakan Peta Gumilir pada bal pihakJepang sudab kewalaban. Sudinnan secara

dan kepemin^inannya di Peta demipeijuangan bangsa Indonesia.

2. Komandan BKR/TKR.

Setelah Proklamasi Indonesia,menyusul diumumkannya pembentukanBKR pada tanggal 22 Agustus 1945. Di

wilayabBanyumaspundibentukBKR. Intianggota BKR adalab para an^ota Peta.Bahkan struktur BKR di Banyumasdisusun seperti struktur pasukan dalamPeta. Suduman teipiUb sebagai pimpinanumum. Waktu itu banyak para pemudayang masuk sebagai anggota BKR. BKR

Page 20: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

[521 PAWOUMABESARjBNDERALSUDIRMAWPEMlMPIWYAMOREUOIlls/SARDmANAM.

kan sifat kebapakannya. Justru sifat-sifiityang demikian inilah yang menyebabkanSudinnaii sangat dihonnati oleh gum-gumyang Iain. la ntRmnng seoiang pemimpindan kepala sekolah yang demokiat

Sebagai kepala sekolah, Sudinnanmemiliki pbsesi untuk memajukan pen-

didikan bs^ kaum bumiputeia. Kaiena ituia bemsal^ memajukan sekolah Muham-madiyah 3^g notabenenya murid-nniridberasa! dari kaum bumiputera. Untukmoiduku^ gagasan ini, maka Sudiimanselaku kepala sekolah juga sangatmemperhatikan kesejahteraan dankesentosaan para gum di sekolahnya.

IV. PIMPINAN TENTARA YANG

ISnQOMAH.

A Mengawal Pertumbuhan TNL

Di sanq)ing aktif sebagai tokoh danpimpinan di lingkungan masyarakat,Sudinnan sudah sangat dikenal sebagaitokoh dan pinq)inan di bidang ketentaraan.Ketokohan Sudirman di bidangketentaraan ini sudah dimulai sejaksebelum Indonesia merdeka, yakni sejak

aktifdi Peta.

1. Ibrpilih sebagai Komandan Peta.Pada tahun 1943, posisi Jepangdalam

perang Asia Timur Raya semakin msng-khawatirkan. Posisi Jepang di beibagai

tempat berhasil digilas oleh kekuatanSekutu. Menyadari kedudukannya ini m^J^ang benipaya menq^kuat pertahanan-nya di Indonesia. Dibentuklah badan-

badan yang dapat berperan dalampertahanan keamanan. Salah satunya

dibentuklah pasukan Pembela Tanah Air(Peta) pada tahun 1943. Badan ini

mempakan pasukan penggerak rakyatsebagai bentuk pasukan yang akanmenyeitahankan daerah masing-masing.

Kaiena itu para anggota Peta diberi latihanketentaraan. Temyata banyak generasimuda yang tertarik untuk memasiilri Peta.San^ai akhir peiang di Jawa sudah teicatat

37.000 orang anggota. Salah seoiang darianggota itu adalah Sudinnan. Antusias

Sudinmn di Peta ini temyata cukup tiitggL

pelatihan Peta yang diselenggaiakan olehpihak Jqjang. BaUcan akhin^ ia dq>acayasebagai Komandan Peta di daeiah Kioya.

Dengan kedudukannya sebagaikomandan, ia sangat memperiiatikan paraanggotanya. Ia dekat dan melindnngi nnaVbuahnya. Hal ini terlihat misalnya Valananggota Peta itu dikeiasi/disakiti pelatihdari Jepang, Sudiiman dengan beibagaicara bemsaha melindungi anak buahnya.Sikap kebapakannya sangat menonjol.Dengan gaya kepemin^inannya yangdemikian itu, Sudiiman t&ihasil meiedakan

pemberontakan Peta Gumilji pada halpihakJepang sudah kewalahan. Sudiiman secara

konsisten juga mengembangkan aktivitasdan kepemimpinannya di Peta demipeijuangan bangsa Indonesia.

2. Komandan BKR/IKR

Setelah Pioklamasi Indonesia,

menyusul diumumkannya perabentukanBKR pada tanggal 22 Agustus 1945. Di

wilayahBanyumaspundibentukBKR. Intianggota BKR adalah para anggota Peta.Bahkan struktui BKR di Banyumasdisusun sepeiti stmktui pasukan dalamPeta. Sudirman teipilih sebagai pingiinanumum. Waktu itu banyak para pemudayang niasuk sebagai anggota BKR. BKR

Page 21: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

[54] Pawouma Besar Jenderal Sudbmaw Pemimi'in yako Reuorb/Sakdiman AM.

bahwa Sudiiman adalah tokoh muda yangberbakat dan pemimpin yang cerdas.Dengan kearifannya Sudinnan mencarijalan keluar suasana sidang yang hanq)ir-han^irmacet

Setelah beberapa saat istirahat,; sidang dibuka kembali. Pada pemilihan; tahap teiakfair, dapat diketahui perolehan> suara. Urip Sumohaijo men^eroleh 21• suara, dan Sudinnan men^eroleh 22 suaiar ditambah suara dari Sumatera (enami divisi). Dengan demikian Sudinnan

terpilih sebagai Panglima Besar TKR.

Sudirmanwaktuitubeiusia seldtar29taliun. Saatperhitungan suara berakhir, dannenunjukkan ia sebagai pemenang, Sudir-man tidak membayangkan sama sekali,bahkan ia teikejut dan nanpak agak pucatSebagai insan beragama, ia tidak menepukdada i^btk memperlihatkan kemenangan-nya, tetapi justru menundukkan kepalaseia]ra beidoa kepada Tuhan agar diberikekuatan lahir dan batin untuk memnnpinbadan ketentaraan di Indonesia. Hid ini

iisnunjuldEan tingkatkeimanan ̂alg finggidan kesalehan yang mendalam pada diriSudinnan. Sudinnan dilantik sebagaiPanglima Tertinggi TKR oleh Presiden

Sukarno pada tanggal 18 Desember 194S.Setelah itusecaiaresmi Sudimonmenyan-daivg pangkat Jenderal. Pada waktu TKR

benibab nama menjadi TRl, Jenderal Sudir-man kembali dikukuhkan, dilantik padatan^2SMei 1946. Saat ini Jendraal Sudir-man msngangkat sunqiah sebagai boikut:

SUMPAH ANGGOTA PIMPINANTENT4RA

Atas nama Allah Yang MahaPemurah, lagi Maha Asih. Demi Allah Kami

Jenderal Sudinnan atas nama segenapanggota Markas Besar UmumTentara danpara Kepala Jawatan dan Bagian Tentarayang termasuk dalam Kementerian

Pertahanan serta para Pinqiinan Tentaradan Divisi seluruhnya bersunqiah:

1: Sanggupmenqiertahankankedaulatandan kemerdekaan negara RepublikIndonesia yang telah diproklamasikanpada tanggal 17 Agustus 1945 sampaititik darah penghabisan.

2. Sanggup taat dan tunduk padapemerintah negara Republik Indonesia yang menjalankan kewajibanmenurut Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia danmempertahankan kemerdekaannyasebulat-bulatnya.

Yogyakarta, 25 Mei 1946.Panglima Besar Tentara

Sudiiman.

y-

Setel^ bekeija beberapa bulan, padatanggal 3 Juni 1947, disahkanlahPenetap^n Presiden tentang berdirinya

penyempumaan dari organisasi TRI.Dalam struktumya, Sudinnan mendudukiKepala atau Panglima TNI.

B. Memimpin Revolusi denganSemangat Hijrah dan Jihad.

1. Pencetus Ide Hijrah.Dalam pequangan bangsa Indonesia

dimasa revolusi telah teijadi peQuangandengan angkat senjata dan perjuangaiid^lomasi. P^uangandiplomasi ituaniamlain teijadinya Peiundingan Renvilte j^ng

Page 22: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

SOCIA, VoL.1 No. 1. Mei 2004: 42-61 (55]

Iain teijadinya Penmdingan Renville yangditandatangani pada tanggal 17 Januari1948. Keputusan Penmdingan Renville ituboleh dikatalfan sebagai malapetaka bagiRl. Garis Van Mook yang diproldamiikanpadatanggal29 Agustus 1947 telab dijadi-kan acuan wilayab antma RI dan daerahp^ndudukan Bekmda. Akibataya wilayah

menjadi sangat senq>it. Hal ini telah

membawa akibat anggota TNI banis ditarik

did belakang garis Van Mook dan harus

{^dah ke wilayah RI yang sen;>it itu. Halini menjadikan rasa kecewa yang mendalam

bagi para peju^ TNI yang ada di beibagaidaerah kantong peitahanan. Sudirman danUiip Sumohaijo juga sangat tiHal? setujudengan kesepakatan penmdingan tersebuLTNI dinilai sebagai sesuatu yang nnmih

dan tidak dihargai keberadaannya.Panglinta Besar Sudirman dengan

keprihatictan yang mendalam mencobadengan lapang dada memahami perkem-bangan tersebut. Sebagai abdi negaraSudirman dapat memahami kenyataanpeikennbangan politik pemerintahan yangsedang te^adi sekalipun hatinya berontak.Dengan satu harapan dan tujuan untuktetap mewujudkan Indonesia yang merdekadan berdaulat penuh, apapun yang te^adipada saatnya nanti Belanda harus enyahdari Indonesia.

Demikian pikiran dan kata hati

Sudirman di kamar keijanya. Tiba-tiba iabangkit dm duduknya dan pikiran pimmiilaittbung kembali. Apa yang menjadikcbijakan pimpinan, apa yang menjadipolitik negara itu harus dilaksanakan.'Tentara adalah tetap tentara."" Nuranikeberagaman Sudirman cepat muncul.Diingatlah ayat-ayat A1 Qur'an Han SunahNabi tentang kcwajiban taat kepada Allah,

kepada Rasul, dan Ulil Amri. Olehkarenaitu kebijakan pin^inan pemerintah hamsdijalankan, baik itu ringanmaupun berat.

Itulah sebabnya Sudirman segera

memerintahkan staf Markas Besar Umum

mengumumkan bahwa pemindahananggota TNI dari kantong-kantong itubukan evakuasi atau pengungsian, tetapidisebut hijrah. Perpindahan ini ber-nuansa jiwa dan semangat peijuangansebagaimana hijrah Nabi dari Mekah keMadinah. "Saya minta sigiayapanitia yaiignanti dibentuk disebut Panitia Hijrah danbukan evakuasi atau pengungsian,"'^tegas Jenderal Sudirmaa

Sehubimgan dengan itu maka Pang-lima Besar Sudirman segera menyeiukananak buahnya di berbagai kantong

pertahanan untuk dapat memahami realitasperjuangan. TNI tidak kalah. tidakmurahan, tetapi tetap kuat Hun tnemiliJd

haiga diri. Karena itu mereka para anggotaTNI agar segera melakukan hijrah kewilayab Rlbagaikan hijrah nabi dari Mekahke Medinah. Kemudian Panglima Besarsegera mengeluarkan amanatnya yangkurang lebih sebagai berikut:

"Anak-anakku anggota Ang-katan Perang, tiap-tiap perjuangan mempunyai pasangsurutnya, tetapi dengan imankita yang tetap teguh dan jiwayang tetap besar, kita masih

sanggup untuk mengatasi per-cobaan ini dan percobaan-percobaan lainnyayangmungkinakan menyusul /agi.""

Himbauan yang dicanangkanPanglima Besar Sudirman temyata mampumenghibur kekecewaan para anggota TNI,

Page 23: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

SOCIA, VoL.1 No. I, Mei 2004: 42-61 {55]

Iain tegadinya Perundingan Renville yangditandatangani pada tanggal 17 Januaii1948. Keputusan Perundingan Renville ituboleb dikatakan sebagai malapetaka bagiRl. Gaiis Van Mook yang diproMamirkanpada tanggal 29 Agustus 1947 telab dijadi-kan acuan wilayab antara RI dan daeiahp^dudukan Belanda. Aldbatnya wdayab

menjadi sangat senqiit. Hal ini telabnbmbawa akibat anggotaTNI bams ditaiikdari belakang garis Van Mook dan haiuspindab ke wilayab RI yang sempit itu. Halimmenjadikan rasa kecewa yang mendalambagi para pejuang TNI yang ada di beitegaidaerah kantong pertabanan. Sudirman danUrip Sumobaijo juga sangat tidak setujudengan kesepakatan perundingan tersebutTNI dinilai sebagai sesuatu yang murah,

dan tidak dihargai kebeiadaannya.Panglima Besar Sudirman dengan

kepribatiiian yang mendalam mencobadengan lapang dada memabami peikont*bangan tersebut. Sebagai abdi negaraSudirman dapat memabami kenyataanperkembangan politik pemerintahan yang'sedang teijacb sekalipun batiiiya berontak.Dengan satu harapan Han tujuan untuktetap mewujudkan Indonesia yang merdekadan berdaulat penub, apapun yang teijadipada saatnya nanti Belanda hams enyahdari Indonesia.

Demikian pikiran dan kata bati

Sudirman di kamar keijanya. Tiba-tiba iabangkit dari duduknya dan pikiran punmelarnbung kembali. Apa yang menjadikebijal^n pin^inan, apa yang menjadipolitik negara itu barus dilaksanakan."Tentara adalab tetap tentara."" Nuranikeberagaman Sudirman cepat muncut.Diingatlah ayat-ayat A1 Qur'an dan Sunah

Nabi tentang kewajiban taat kepada Allah,

kepada Rasul, dan UUl Amri. Oleb karenaitu kebijakan pinqiinan pemerintab hmusdijalankan, baik itu ringan maupun berat.

Itulab sebabnya Sudirman segeramemerintabkan staf Markas Besar Umum

mengumumkan babwa pemindabananggota TNI dari kantong-kantong itubukan evakuasi atau pengungsian, tetapidisebut bijrah. Perpindahan ini ber-nuansa jiwa dan semangat peijuangan

sebagaimana bijrah Nabi dari Mekab ke

Madinab. "Sayaminta siqiayapanitiayaitgnanti dibentuk disebut Panitia Hijrab dan

bukan evakuasi atau pengungsian,"

tegas Jenderal Sudirman.Sebubungan dengan itu maka Pang

lima Besar Sudirman segera menyerukananak buabnya di berbagai kantong

perjuangan. TNI tidak kalab, tidakmiirahan, tetapi tetap kuat dan memiliki

bargadiri. Karena itu mereka para anggota

TNI agar segera melakukan bijrah kewilayab RI bagaikan bijrah nabi dari Mekab

ke Medinah. Kemudian Panglima Besarsegera mengeluarkan amanatnya yangkurang lebib sebagai berikut:

"Anak-anakku anggota Ang-katan Perang, tiap-tiap perjuangan mempunyai pasangsurutnya, tetapi dengan imankita yang tetap tegub dan Jiwayang tetap besar, kita masihsanggup untuk mengaiasi per-cobaan ini dan percobaan-percobaan lainnyayangmungkinakan menyusul /agt.""

Himbauan yang dicanangkanPanglima Besar Sudirman temyata mantpumenghibur kekecewaan para anggota TNl,

Page 24: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

156) P>»'°'-'MABESARjENDERALS.mn.MM,PEMR,PmYANORpaJ0nc/SA|U)lM,,KAM

bahkan dengan penuh semangat ke-prajuritan paxa anggota TNI di kantong-

nya untuk hijrah ke wilayah RI.Pada bulan Februari 1948, bergerak-

lah prajurit TNI dari kantong-kantong diJawa Barat sejumlah 35.000 orang untukmenuju ̂ layah RI." IVfereka ada yang

besaran di garis demaikasi untuk persiapanmelakukan serangan kembali terhadapIndonesia. Sudah tentu hal ini hams segeradiantisipasi.

Menanggapi laporan tersebut Pang-lima Besar Sudinnan segera memaintahkan

yang diapgkut dengan kereta api. Rom-bongan ̂ ang menggunakan kereta api.

Jtu antara lainpinpinan teras, seperti Mob.Hatta dan Panglima Besar Sudinnan.Kedatangan angjgota TNI di stasiun Tuguini disaipbut dengan hanga^ dan merekayang disanibut terlihat penuh semangat,apalagi mereka merasa mendapat penghar-gaan karena disambut oleh para pemin^intermasuk panglin^ya. Mereka tan^jak

Tentara Territorium Jawa, Kolonel A.H.Nasution untuk segera menyusun konsq>Perang Rakyat Semesta dengan TNIsebagai intinya. Nasution yang manfi^nPanglima EHvisi Siliwangi itu, sejak awal— ■iiwiinigaagA^imt WOKIIl*anglt|^

Besar dan ikut baperan di Marias TertinggiTNI. la menjadi kepercayaan Sudinnan.Karena itu saat diperintabkan menyusun

dibuat

optimisme untuk menatap masa dq}aa

2. Memimpin Perang Gerilyadengan semangat Jihad.Saat Sudinnan dalam keadaan sakit

dan dalam perawatan di rumahnyaBmtaran, situasi politik nasional semakinmemanas. Sejak November 1948. hubung-an antara Indonesia dengan Belandasemakin raembunik. Serangkaian usahadiplomasi berjalan tersendat-sendat.Belanda terus berusaha menekanIndonesia dan mempercepat prosespembonsaian RI dengan cara merabentuknegara-ne^ bagian sebagai realisasi dariWS. Belanda juga terus meningkatkankekuatan bersenjatanya. Bahkan menumtlaporan intclijen Indonesia padapertengahan tahun 1948 Belandamelakukan konsentrasi pasukan besar-

e~.sistemwehrkreise. Konsep perang rakyat inisangat cocok dengan ide Panglima BesarSudtrman

Pada tanggal 15 Desember 1945Sudinnan yang istirahat di rumah kaf^namemang dalam perawatan dokter, meme-rintahkan diadakannya latihan perang-perangan secara besar-besaran sebagaijawaban atas kecongkakan Belanda.Temyata Belanda tidak surut, bahkansemakin berani. Pada tanggal 17 Desember 1948 Belanda memberikan ultimatumkepada pemerintah RI agar menyetujuiusul-usul Belanda tentang kekuasaanKomisaris Tinggi Mahkota (ian RJdiiQasukkan ke dalam federasi sepertinegara-negara bagian lainnya yang sudahdibentuk.

Melihat situasi yang semakinmemanas itu, Kolonel TQ. Simatupangselaku Wakil Kepala Staf. pada hari Sabtu18 Desember 1948 pagi hari menghadap

Page 25: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

{56] Pakolima Besar Jenderal Sudirman Pemimpin yawp Reuohjs/Sardiman AM.

bahkan dengan penuh semangat ke-prajuritan para anggota TNI di kantong-

nya untuk hijiah ke wilayah RI.

PadabuIanFebruari 1948, beigerak-lah piajurit TNI dari kantong-kantong diJawa Baiat sejumlah 33.000 orang imtukmenuju ̂ layah RI. Mereka ada yangdiangkut idengan kapal tetapi banyak jugayang diangkut dengan kereta api. Romrbongan ̂ ang menggunakan kereta api,dijemput/di stasiun Tugu. Para penjen^utitu antara Iainpinq)inan teras, seperti Mob.Hatta dan Panglima Besar Sudirman.

Kedatangan anggota TNI di stasiun Tuguini disaipbut dengan hangat, dan merekayang disantbut terlihat penuh semangat,apalagi mereka merasa mendapat penghar-

gaan karena disambut oleb para peminpintermasuk panglimanya. Mereka tanpaktegar dan wajab-wajab mereka ceria penuboptimisme untuk menatap masa depan.

2. Memimpin Perang Gerilyadengan semangat Jihad.Saat Sudirman dalam keadaan sakit

dan dalam perawatan di rumabnyaBintaran, situasi politik nasional semakin

mentanas. Sejak November 1948, bubung-an antara Indonesia dengan Belandasemakin memburuk. Serangkaian nsahadiplomas! berjalan tersendat-sendat.Belanda terus berusaba menekan

Indonesia dan mempercepat prosespembonsaian RI dengan cara membentuknegara-ncgaia bagian sebagai realisasi dariRIS. Belanda juga terus meningkatkankekuatan bersenjatanya. Babkan menurutlaporan intelijen Indonesia padapeitengahan tabun 1948 Belanda

melakukan konsentrasi pasukan besar-

besaran di garis demarkasi untuk persi{q}anmelakukan serangan kembali terbadapIndonesia. Sudab tentu bal ini barus segeradiantisipasi.

Menanggapi laporan tersebut Pang-

liina Besar Sudmmn segera memraintabkanWakil Panglima Besar yang juga PanglimaTentara Territorium Jawa, Kolonel AJH.

Nasution untuk segera menyusun konsepPerang Rakyat Semesta dengan TNIsebagai intinya. Nasution yang man tanPanglima Divisi Sibwangi itu, sejak awal

tabun 1948memangmet^adi wakil PangjimaB^ar dan ikut berperan di Markas TertinggiTNI. la mergadi kepercayaan SudirmanKaretu itu saat diperintabkan menyusunkonsep perang rakyat, maka segera dibuat

geiilyanya di Jawa Barat dan dengan sistemwehrkreise. Konsep perang r8k)^t inisangat cocok dengan ide Pairglima BesarSudinmn.

Pada tanggal 15 Desember 1948Sudirinan yang istirabat di rumab karenamemang dalam perawatan dokter, meme-rintabkan diadakannya latiban perang-perangan secara besar-besaran sebagaijawaban atas kecongkakan Belanda.Temyata Belanda tidak sunit, babkansemakin betani. Pada taitggal 17 Desent-bet 1948 Belanda menibeTikan ultimatum

kepada pemerintab RI agar menyetujuiusul-usul Belanda tentang kekuasaanKomisaris Tinggi Mabkota dan RIdimasukkan ke dalam federasi sepertinegara-negara bagian lainnya yang snrfaiidibentuk.

Melibat situasi yang semakinmemanas itu, Kolonel TB- Simatupangselaku Wakil Kepala Staf, pada hari Sabtu18 Desember 1948 pagi bari menghadap

(of;'-

Page 26: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

SOCIA, VoL.1 No. 1, Mei 2004: 42-61 [S7J

Panglima Besar Sudinnan yang sedangtiduran. TB. Simatupang melaporkankeadaan yang semakin genting, di manaBelanda terus menekan dan melakukan

konsentrasi pasukan.Menanggapi hal ini, Sudinnan seperti

mend^at kekuatan baiu, ia segera bangkitdari tenqiat tidur dan menyatakan, "Sayaambil kembali komando. Harap ini

30

diunfaunkan". Kebetulan malam harinyadi nnnah Pak Dinnan ada beberapa tamu,

sepdrti para komandan, ajudan, dokterpribidi, dan Iain-lain berkunqiul untukmengadakan tasyakuran atau selamatan

kecil-kecilan untuk bersyukur ataskeberhasilan operasi Pak Dirman. Haii itudapat sekaligus untuk mengenang PakDmnan yang genap tiga tahun menjabat

Panglima Besar. Tidak uning pertemuan inimenjadi ajang sosialisasi bahwa Pak

Dinnan sanggup berjiiang memegang''kendali pin^inan perang.

Tanpa diketahui oleh tokoh-tokohyang berkunqiul di rumah Pak Dinnantemyata sekitar pukul 23.30, Dr. Beel

beipldato dan menyatakan bahwa Belandatidak lagi terikat dengan ketentuan-ketentuan dalam Peijanjian Renville. Halini jelas cukup membakar bati danterang-terang menantang Indonesia.

HaiiAhadtanggaJ 19Desember 1948

dtni bari saat masyarakat Maguwo danYogyakarta bangun untuk menqseisiapkanaktiyitas kesehariannya, di atas Maguwotelab tcrtihat pesawat-pesawat pemburuBelanda melayang-layang, tnenyusulkemudian pesawat-pesawat yang lain.Dengan liiendadak mereka menghujanitembakan dan menjatuhkan bom di

kawasan Maguwo dan beberapa tempatdi dalamkota. Sekitar pukul 06.4S, Belanda

berhasil mendaratkan pasukannya diMaguwo. Tidak beberapa lama Maguwodikuasai oleb Belanda. Belanda telab

melancarkan agresi militer yang ke 2,

sebagaimana yang telab dibayangkan olebPanglima Besar Sudirman.

Pukul 08.00 pagi bari Abad tanggal19 Desember 1948 seperti ada mukjizatSudirman yang sebelumnya bams istirabatdengan tiduran, tiba-tiba timbul Ifelniatansesaat mendoigar babwa situasi keamanan

semakin terancam yang ditandai denganserbuan pasukan Belanda terbadapwilayah RI di Yogyakarta dan sekitamya.

Sudirman segera pergi ke GedungAgung menemui Presiden, untuk dihimbau

agar keluar dari istana dan meminqiinperang gerilya. Tetapi Presiden Sukamo

tidak bersedia. Serangan udara tentaraBelandapun sudab sampai di sekitaristana. Sudirman beserta pasukannyasegera meninggalkan Gedung Agungimtuk memuxgiin perang gerilya.

Sebelum meninggalkan pusat kotaYogyakarta, Panglima Besar Sudirman telab

manbeiipetunjuk kqiada LatifHrnbaning-rat dalam rangka menentukan strategiuntuk mengbambat gerak maju musub.

istrinya dan memberikan pesan-pesan agarlebib tawakal, meujaga anak, termasuk yangmasib dalam kandungan, seraya beido'auntuk kesclamatan diri dan keluarga, serta

bangsa dan negaranya. Bu Diiman sendirinap^ak tabah dan menitipkan keselamatansuaminya kepada para pengawal, sembaribcrdo'a agar suaminya diberikan kesehatan

kekuatan, dan keselamatan.

Rombongan yang menyertai Pang-luna Besar Sudirman antara lain Harsana

Cakraaminata sebagai penasebat politik,

iSi:'.-.,

Page 27: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

[581 PanolimaBesarJendbralSudirmawPemimpinyanoReughb/SardimanAM.

Kj^ten Supaija Rustam(Ajudan), KaptenCakrapranala (pengawal pribadi), dr.Suwanda sebagai dokter pribadi, HeruKesser dan Iain-lain. Sudirman bersama

rombongan selalu melakukan koordinasidi setiap ada kesenq)atan Han tempat yangmemungkinkan, untuk terns memompasemangat jnang para prajuriL

Suatu| hal yang menarik, bahwaSudmnan ,tidak sekedar bisa memberiperintah, ;tetapi juga melakukan danmemberi contoh. Sudirman meminq)inpeijuangaQ dengan penuh pengabdian,dan beijuang dengan harta dan jiwanya.Sebagai contoh Jenderal Sudirmanmeminta Bu Dirman beber^a perhiasanapa saja untuk modal perjuangan. Iniartinya Sudirman tidak hanya beijuangdengan jiwa raganya, tetapi juga denganhartanya. Hal ini sesuai dengan ajaran A1Qur'an agar setiap muslim itui beijihad,beijuang dengan harta dan jiwanya.

Sudirman adalah komandan yangistiqomah. la tetap konutmen dengan jiwakejuangannya untuk Indonesia merdeka.Sekalipun dalam keadaan sakit, ia tetapmeminqun peijuangan bangsa InHnnpsiauntuk mengusir Belanda. la tidak hanyamengorbankan jiwa dan raganya, tetapijuga mengorbankan hartanya demitegakn)^ Republik Indonesia.

Di dalam strategi peijuangannya,Sudirman senantiasa memanfaatkanmomentum perjuangan menegakkankemerdekaan ini sebagai wujud daripelaksanaan jihad. Orang yang beijuang,berperangmembela kebenaian, membelatanah air, digambarkan sebagai jihad, danorang yang gugur dalam peran^ inisebagai syahid. Orang yang raafi syahidpahalanya surga. Karena itu Sudirman

memberikan semangat dan motivasipasukannya untuk maju perang, imtukberjihad melawan Belanda. Hal inidikobarkan oleh Sudirman temtamamenghadapi agresi Belanda pertama dansaat meminqiin perang gerilya. Bahkanuntuk menyebarluaskan semangat begihaddi kalangan angkatan bersenjata danseluruh rakyat Indonesia, oleh bagianpenerangan tentara disebar pamflet atau

selebaran-selebaran yang isinya seruankepada seluruh rakyat dan tentara untukterns beijihadbeijuang melawan Belanda.

Perai^ gerilya itu temyata memhawabasil untuk menopang berbagai upayadiplomasi. Akhimya para pemimpinpemerintahan Sukamo dan Moh. Hatta

berhasd kembaU ke Yogyakarla. Tbnggal 10Juli 1949 Suditmandanrombongankembalimemasuki ibu kota Yogyakarta, setelahbeberapa lama di atas tandu mernimpinperang gerilya.

Pequangan secara mOiter telah menuaihasil. Peguangan politdqpun tidak teifaenti.Tanggiil 2 Nopember 1949 diselenggaia-kan Konferensi Afeja Bundar (KMB).Hasilnya antara lain Belanda mengakuikeberadaan negara RlS sebagai negaramerdeka. Tanggal 17 Desember 1949Siikanm dilantik sebagai Presiden RI, Moh.Hatta sebagai Perdana Menteri. OlehPresiden Sukamo, Sudirman diangkatsecara resmi sebagai Panglima Besar danKepala Staf Angkatan Perang RIS. Ibnggal27 Desember 1949 diadakaii upacara serah

terima dan penandatanganan peog^ikuankedaulatan. Dengandemikian berakhirlahperiode revolusi fisik. Namun Sudirmanmasih harus berjuang untuk melawanpenyakit yang ia sandang. Sekalipundalam keadaan sakit, ia tetap konsisten

Page 28: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

1581 PANOtCHABESARjENDERALSUDniMANPEMlMPINYANORBUOns/SAHDIMAWAM.

Kapten Supaija Rustam (Ajudan), KaptenCakrapranala (pengawai pribadi), dr.

Suwanda sebagai dokter pribadi. Hem

Kesser dan Iain-lain. Sudirman bersama

rombongan selalu melakukan koordinasidi setiap ada kesen^atan dan tenopat yangmemungkinkan, untuk terns msmoiapasemangat juang para prajurit

Suatu; hal yang menarik, bahwaSudirman tidak sekedar bisa memberi

perintah, tetapi juga melakukan danmemberi (^ntoh. Sudirman meminq>inpeijuangaiji dengan penuh pengabdian,dan beijuang dengan harta dan jiwanya.Sebagai contoh Jenderal Sudirmanmeminta Bu Dirman bebeiapa peibiasanapa saja untuk modal perjuangan. Iniartinya Sudirman tidak hanya beijuang

dengan jiwa raganya, tetapi juga denganhaitanya. Hal ini sesuai dengan ajaran A1Qur'an agar setiap muslim itu beijihad,beijuang dengan harta dan jiwanya.

Sudirman adalah komandan yangistiqomah. la tetap komitmen dengan jiwakejuangannya untuk Indonesia merdeka.Sekalipun dalam keadaan sakit, ia tetapmeminqiin peijuangan baqgsa Indonesiauntuk mengusir Belanda. Ia tidak hanyamengorbankan jiwa dan raganya, tatapijuga mengorbankan hartanya demitegaknya Republik Indonesia.

Di dalam strategi peijuangannya,Sudirman senantiasa memanfaatkan

momentum perjuangan menegakkankemerdekaan ini sebagai wujud daripelabanaan jihad. Orang yang beijuang^bcrperang membela kebenaian, membelatanah air, digambarkan sebagai jihad, danorang yang gugur dalam perang inisebagai syahid. Orang yang mati syahidp^ihalanya surga. Karena itu Sudirman

memberikan semangat dan motivasipasukannya untuk maju perang, imtukberjihad melawan Belanda. Hal ini

dikobarkan oleh Sudirman temtama saat

menghadapi agresi Belanda pertama dansaat meminqlin perang gerilya. Bahkanuntuk menyebarluaskan semangat berjihaddi kalangan angkatan bersenjata danseliuiih rakyat Indonesia, oleh bagianpenerangan tentara disebar pamflet atau

selebaran-selebaran yang isinya seruankepada seluruh rakyat dan tentara untukterus begihad berjuang melawan Belanda.

Perang gerilya itai temyata membawahasil untuk menopang berbagai upayadiplomasi. Akhimya para pemimpinpemerintahan Sukarno dan Moh. Hatta

berhasilkembalike Yogyakarta. Ibnggal 10Juli 1949 Sudmnan dan rombongan kernbalimemasuki ibu kota Yogyakarta, setelahbeberapa lama di atas tandu memimpinperang gerilya.

basil. Perjuangan politikpun tidak teriienti.Tang^I 2 Nopember 1949 diselenggara-kan Konferensi Meja Bundar (KMB).Hasilnya antara lain Belanda mengakuikeberadaan negara RIS sebagai negaramerdeka. Tanggal 17 Desember 1949Sukarno dilantik sebagai Presideo Rl, Moh.Hatta sebagai Perdana Menteri. OlehPresiden Sukarno, Sudirman diangkatsecara resmi slebagai' Panglima Besar danKepala Staf Angkatan Perang RIS. Thn^l27 Desember 1949diadakatiupaearaserah

terima dan penandatanganan pengakuankedaulatan. Dengan demikian berakhirtahperiode revolusi fisik. Namun Sudirmanmasih barus berjuang untuk melawanpenyakit yang ia sandang. Sekalipundalam keadaan sakit, ia tetap konsisten

Page 29: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

SOCIA, Voul No. 1, Mbi 2004: 42-61 (59J

pesan perjuangan kepada setiap yang QUMiWmenjenguknyapun tidak pemah terputus.la tetap membaca koran, mendengarkanberita, dan selalu minta lapoian anak buahtentang situasi politik dan perkembanganpeguangan bangsa Indonesia.

N.S.S. T

V PENUTUP.

Sudirman kini telah tiada. Pada hailAhad tanggal 29 Januari 1950 sekitar pukul18.30' ia menghembuskannafiis teiakhir,men^hadap ke haribaan Nya. la telahmenorehkan tinta emas dalam sejarahpequangan bangsa. Insya Allah jenderalnrnda ini khusnul khothnah. EZ. Muttaqienmenggambarkannya Sudirman sebagaiKhahd bin Walid nya Indonesia.

Sudirman memang tokoh danpeminqiin yang dapat dijadikan cerminbagi bangsa Indonesia y^ kini gMangmenghadapi kHsis kepemimpinan. Sikaphidtq) sederhana dan senang laku prihatin,keija keras, santun dan rendah hati, NHakegois, dan beijiwa pengabdian seita beranibericoifoan, adalgh watak yang dimilikinya.Kesonuanya itu tidak terlepas dari bii^kaikesalehannya. la adalah peminq>b> HW,pimpinan Pemuda Muhammadiyah,seorang da'i, guru dan kepala sekolahyapg fatonah. Sudirman adalah seorang

Sebagai peminqiui, Sudirman sangatmenghargai dan dekat dengan lakyat dananak buahnya. la mampu "hamengku" danhamengkoni". Sifat keteladanan dan

sentuhan-sentuhan ideologi-religius men-jadi nuansa dalam dinamikape^uaitgannya.Amar ma'ruf nahi munkar nunjadi doktrin

menjadi rub perjuangannya. ItulahSudinnan, seorang peminqjin yang reh'gius.

aqo, 1984. Dari Alas TanduPak Dirman Memimpin PetangRakyat Semesta.Dinas Sejarah TNI AD (1985).Sudirman Prajurit TNI Teladan, him.m..

' Sukanto SA, (1981), PerjalananBersahaja Jenderal Sudirman,Jakarta: I^takaJaya: blm 11.

" SaKlimanAM.(2000)./>a»g/^JeyarJenderal Sudirman: KaderMuhammadiyah, Yogyakarta: Adicita,him. 14.

* Ibid. him. 19.

® Dinas Sejarah TNI AD (1985), op. cfthim. 239.

' Soekanto. SA. 1981. PerjalananBersahaja Jenderal Sudirman,Jakarta: Pustaka Jaya.

® Majelis Hizboel Wathan, 1961.Toentoenan Hizboel Wathan: Kenang-kenanganPP. Muhammadiyah.

' SaidimanAM,(2000),qp.d/.,hlm.31.Soekanto, SA. (1981). PerjalananBersahaja Jenderal Sudirman,Jakarta: Pustaka Jaya.

" SardimanAM.(2000),op.ciL.hlm.63" Ibid.

" Wawancara dengan Muhammad Helrnidi Cilacap, 24 Desember 1997.Wawancara dengan M. Kholil diPurbalingga, 21 Agustus 1997.

'* SardlinanAM.(2000).Wawancara dengan Hardjomartono,24 Agustus 1997 di Cilacap.Sardinian AM. (2003). Interaksi danMotivasi Belajar Mengajar, Jakarta:Rajawali,h]m

ULSardimanAM., (2000). Cte.ci/. him.D5

" Lih Saidiman AM.. (20001. Op. at him85

Page 30: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

SOOA, Voul No. 1, Mei 2004: 42-61 [59]

pesan perjuangan kepada setiap yang

menjenguknyapun tidak pemah terputus.la tetap membaca koran, mendengarkanbeiita, dan selalu minta lapoian anak buahtentang situasi politik dan pedcembanganpeguangan bangsa Indonesia.

V PENUTUP.

^udimian kini telah tiada. Pada hari

Ahadtanggal 29 Januari 19S0sekitarpukul18.30' la menghembuskan nafas terakhir,menghadap ke haribaan Nya. la telah

menorehkan tinta emas dalam sejarahpeijuangan bangsa. Insya Allah jenderalmuda ini khusnul khotiniah. EZ. Muttaqienmenggambarkannya Sudirman sebagaiKhahd bin Walid nya Indonesia.

Sudirman memang tokoh danpeminqim yang dapat dijadikan ceiminbagi bangsa Indonesia y^ kini sedangmenghadapi Idisis kepeminqiinan. Sikaphidup sederhana dan senang laku prihatin,keija keras, santun dan rendah hati, tidakegois, danbeijiwa pengabdian serta beraniberkoifoan, adalgh watak yang diniilikinya.Kesemuanya itu tidak terlepas dan bingkaikesalehannya. la adalah peminqiin HW,pimpinan Pemuda Muhammadiyah,seorang da'i, guru dan kepala sekolahyang fatonah. Sudirman adalah seorangkomandan dan bapakTMI yang istiqomah.

Sebagai peminqiin, Sudirman sangatmenghargai dan dekat dengan rakyat dananak buahnya. la mampu "han»ngku" danhamengkoni". Sifat keteladanan dansentuhan-sentuhan ideologi-religius men-jadi nuansa dalam dinamika perjuangannya.

Amar ma'rof nahi nninkar menjadi doktrindah acuan, hijrah meiijadi strat^ danjihadmenjadi ruh perjuangannya. ItulahSudirman, seorang pemiiTqiin yangieligius.

CAXmN

N.S.S. Taijo, 1984. Dari Alas TanduPak Dirman Memimpin PerangRakyat Semesta.Dinas Sejarah TNI AD (1985).Sudirman Prajurit TNI Teladan, bltn.229..

Sukanto SA, (1981), PerjalananBersahaja Jenderal Sudirman,Jakarta: Pustaka Jaya: him. 11.Sardiman AM. (2000). Pang/{i>ui.fierarJenderal Sudirman: KaderMuhammadiyah, Yogyakarta: Adicita,him. 14.

Ibid. him. 19.

Dinas Sejarah TNI AD (1985), op. dt,hlm.239.

Soekanto. SA. 1981. PerjalananBersahaja Jenderal Sudirman,Jakarta: Pustaka Jaya.Majelis Hizboel Wathan, 1961.Toentoenan Hizboel Wathan: Kenang-kenangan PP. Muhammadiyah.Sardiman AM, (2000), op. cit., him 31.Soekanto, SA. (1981). PerjalananBersahaja Jenderal Sudirman,Jakarta; Pustaka Jaya.Sardinian AM. (2000), op.cit, hlra 63Ibid.

Wawancara dengan Muhammad Helmidi Cilacap, 24 Desember 1997.Wawancara dengan M. Kholil diPurb^ingga, 21 Agustus 1997.Sardinian AM. (2000).Wawancara dengan Hardjomartono,24 Agustus 1997 di Cilacap.Sardiman AM. (2003). Interaksi danMotivasi Belajar Mengajar, Jakarta:Rajawa]i,hlm.....Uk Sardiman AM., (2000). Op. cit. hhn135

Lib. Sardiman AM., (2000). Op. cit. hhn85

17

Page 31: Volume 1, Nomor 1, Mei 2004 t SOCIA - UNY

24

2S

m. Pakcuma Besar Jbnderal SuDiRMAN Pemmpin vamo Reuoius/Sardiman am.

" Dinas Sejarah TNI AD (1985).Sudirman Prajurit TNI Teladan, him.206.

MC. Ricklefs. 1981. A History ofModern Indonesia, London: The

4 Macmillan Press Ltd., hfan. 194.»» Ibid.

Saidinon AM., (2000), op. ci/. hhn. 137.Dinasf Sejarah TNI AD (1985), op. ci7.hlni.9.

Tjokib Pranolo, 1992, Panglima BesarTNI Jfenderal Soedirman PemimpinPendbbrak Terakhir Penjajahan diIndoiiesia, Jakarta: FT. Surya Pesindo,hhn.63.

" Tim BP Alda, Panglima BesarSudirman: Sebuah KenanganPerjuangan, Jakarta: Almanak RI,1985, him. 31. Lihatjuga Soekanto SA,q>.ciL, hint 130.

" Soekanto SA. lec. cit.

" ftid,hhxi.l30.

" ;6i</,hhiLl31.Anthony J.S. Reid, Indonesian NationRevolution 1945-1950, Canberra:Longman Australia, 1974, him. 134.Memirut Anthony Reid angka 35.000itu yang reguler, mungkin jumlahseluruhnya lebih dari angka itu.Soekanto SA., op. cit, him. 138.Dinas Sejarah TNI AD (1985), op. cit.Kim. 132.