volume 14 no. 2, juli 2019 p-issn 2302 -514x, e issn 2303

18
VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019 p-ISSN 2302-514X, e- ISSN 2303-1018 Makna Pemeringkatan dan Peningkatan Kinerja Perguruan Tinggi Perspektif Intellectual Capital Sigit Hermawan, Sriyono, Wiwit Hariyanto, Niko Fediyanto Mekanisme Pengungkapan Emisi Karbon dan Reaksi Investor Chen Kelvin, Oktavianus Pasoloran, Fransiskus Randa Pengaruh Rasa Manfaat dan Kemudahan Penggunaan pada Minat Berperilaku Wajib Pajak dalam Penggunaan E-Billing Ni Made Dwi Ratnadi, Anak Agung Gde Putu Widanaputra Peran Pengalaman dalam Memoderasi Pengaruh Penilaian Risiko Kecurangan, Skeptisisme, Beban Kerja Terhadap Kemampuan Mendeteksi Kecurangan Kiswanto, Panji Aziz Maulana Keputusan Pemilihan Strategi Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Mengalami Financial Distress di Indonesia Putu Ery Setiawan, I Made Pande Dwiana Putra Fenomena Faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan I Gusti Ayu Eka Damayanthi Pengaruh Karakteristik Perusahaan pada Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Herkulanus Bambang Suprasto, Angelia Putri Surya Haryanti Realitas Implementasi Pengelolaan Keuangan Desa pada APBDes di Desa Dauh Peken I Wayan Purwa Astawa, I Gusti Ayu Nyoman Budiasih The Role of Accountants on Sustainable Development Goals Implementation: Academics Perspective Irman Firmansyah Malo” dan Penegakan Karakter Kejujuran:Tafsir Budaya(wan) Madura atas “Sisi Gelap”Pengelolaan Keuangan Daerah Achdiar Redy Setiawan Mampukah Tata Kelola Perusahaan yang Baik Mengurangi Penghindaran Pajak? Naniek Noviari, I Gusti Ngurah Agung Suaryana Evaluasi Kualitas Pengungkapan Value at Risk Perbankan Indonesia Buddi Wibowo, Hasna Fadhila Volume 14 Nomor 2 Halaman 142-287 Denpasar Juli 2019 p-ISSN 2302-514X e-ISSN 2303-1018 JURNAL ILMIAH AKUNTANSI DAN BISNIS JURNAL ILMIAH AKUNTANSI DAN BISNIS

Upload: others

Post on 17-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019 p-ISSN 2302 -514X, e ISSN 2303

VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019 p-ISSN 2302-514X, e- ISSN 2303-1018

Makna Pemeringkatan dan Peningkatan Kinerja Perguruan Tinggi

Perspektif Intellectual Capital Sigit Hermawan, Sriyono, Wiwit Hariyanto, Niko Fediyanto

Mekanisme Pengungkapan Emisi Karbon dan Reaksi Investor Chen Kelvin, Oktavianus Pasoloran, Fransiskus Randa

Pengaruh Rasa Manfaat dan Kemudahan Penggunaan pada Minat

Berperilaku Wajib Pajak dalam Penggunaan E-Billing Ni Made Dwi Ratnadi, Anak Agung Gde Putu Widanaputra

Peran Pengalaman dalam Memoderasi Pengaruh Penilaian Risiko Kecurangan,

Skeptisisme, Beban Kerja Terhadap Kemampuan Mendeteksi Kecurangan Kiswanto, Panji Aziz Maulana

Keputusan Pemilihan Strategi Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur

yang Mengalami Financial Distress di Indonesia Putu Ery Setiawan, I Made Pande Dwiana Putra

Fenomena Faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan I Gusti Ayu Eka Damayanthi

Pengaruh Karakteristik Perusahaan pada Pengungkapan Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan Herkulanus Bambang Suprasto, Angelia Putri Surya Haryanti

Realitas Implementasi Pengelolaan Keuangan Desa pada APBDes di Desa Dauh Peken I Wayan Purwa Astawa, I Gusti Ayu Nyoman Budiasih

The Role of Accountants on Sustainable Development Goals Implementation:

Academics Perspective Irman Firmansyah

“Malo” dan Penegakan Karakter Kejujuran:Tafsir Budaya(wan)

Madura atas “Sisi Gelap”Pengelolaan Keuangan Daerah Achdiar Redy Setiawan

Mampukah Tata Kelola Perusahaan yang Baik Mengurangi Penghindaran Pajak? Naniek Noviari, I Gusti Ngurah Agung Suaryana

Evaluasi Kualitas Pengungkapan Value at Risk Perbankan Indonesia Buddi Wibowo, Hasna Fadhila

Volume 14

Nomor 2

Halaman 142-287

Denpasar

Juli 2019 p-ISSN

2302-514X

e-ISSN 2303-1018

JURNAL ILMIAH

AKUNTANSI DAN BISNIS

JURNAL ILMIAH

AKUNTANSI DAN BISNIS

Page 2: VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019 p-ISSN 2302 -514X, e ISSN 2303

JIAB JURNAL ILMIAH AKUNTANSI DAN BISNIS

p-ISSN 2302-514X, e-ISSN 2303-1018

VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019, Hal. 142-287

Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis (JIAB), bertujuan sebagai media informasi dan pertukaran artikel ilmiah antara staff pengajar, alumni, mahasiswa, praktisi maupun pemerhati ilmu pengetahuan di bidang akuntansi dan bisnis. Redaksi JIAB menerima artikel ilmiah hasil riset empiris maupun kajian teoritis terkait dengan ilmu akuntansi dan bisnis yang tentunya belum pernah dipublikasikan. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis (JIAB) diterbitkan dua kali setahun bulan Januari dan Juli oleh Program Studi Akuntansi bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI).

Editor-In-Chief

Dodik Ariyanto, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana

Managing Editor

I Gusti Ayu Eka Damayanthi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana

Ayu Aryista Dewi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana

Editorial Board

Agoes Ganesha Rahyuda, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia

(Scopus ID: 57195473487)

Adji Achmad Rinaldo Fernandes, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya

(Scopus ID: 56374014200)

I Gusti Ayu Made Asri Dwija Putri, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana

Ni Putu Sri Harta Mimba, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana

Ardi Gunardi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pasundan

(Scopus ID: 57191667735)

Dewa Gede Wirama, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana

Pelaksana Tata Usaha

I Ketut Suadnyana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unversitas Udayana

Alamat Redaksi

Journal Room, BJ Building Lt. 3, Faculty of Economics and Business,

Udayana University

Managed by Accounting Study Program and in collaboration with

Association of Indonesian Bachelor of Economics Denpasar Branch

P. B. Sudirman Street Denpasar-Bali, Indonesia

E-mail : [email protected]

Telp. 0361-255511 / Fax. 0361-223344

https://ojs.unud.ac.id/index.php/jiab/index

Page 3: VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019 p-ISSN 2302 -514X, e ISSN 2303

JIAB JURNAL ILMIAH AKUNTANSI DAN BISNIS

p-ISSN 2302 - 514X, e-ISSN 2303-1018

VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019

i

DAFTAR ISI

Pengantar Redaksi .............................................................................................................................. ii

Makna Pemeringkatan dan Peningkatan Kinerja Perguruan Tinggi Perspektif

Intellectual Capital Sigit Hermawan, Sriyono, Wiwit Hariyanto, Niko Fediyanto .............................................................. 142-154

Mekanisme Pengungkapan Emisi Karbon Dan Reaksi Investor Chen Kelvin, Oktavianus Pasoloran, Fransiskus Randa ....................................................................... 155-168

Pengaruh Rasa Manfaat Dan Kemudahan Penggunaan Pada Minat Berperilaku Wajib

Pajak Dalam Penggunaan E-Billing Ni Made Dwi Ratnadi, Anak Agung Gde Putu Widanaputra ............................................................... 169-182

Peran Pengalaman Dalam Memoderasi Pengaruh Penilaian Risiko Kecurangan,

Skeptisisme, Beban Kerja Terhadap Kemampuan Mendeteksi Kecurangan Kiswanto, Panji Aziz Maulana ............................................................................................................. 183-195

Keputusan Pemilihan Strategi Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang

Mengalami Financial Distress di Indonesia Putu Ery Setiawan, I Made Pande Dwiana Putra .................................................................................. 196-207

Fenomena Faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan I Gusti Ayu Eka Damayanthi ................................................................................................................ 208-218

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Pada Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Herkulanus Bambang Suprasto, Angelia Putri Surya Haryanti ............................................................ 219-229

Realitas Implementasi Pengelolaan Keuangan Desa pada APBDes di Desa Dauh Peken I Wayan Purwa Astawa, I Gusti Ayu Nyoman Budiasih ...................................................................... 230-241

The Role of Accountants on Sustainable Development Goals Implementation: Academics

Perspective

Irman Firmansyah ................................................................................................................................. 242-250

“Malo” dan Penegakan Karakter Kejujuran:Tafsir Budaya(wan) Madura atas “Sisi

Gelap”Pengelolaan Keuangan Daerah Achdiar Redy Setiawan ....................................................................................................................... 251-264

Mampukah Tata Kelola Perusahaan yang Baik Mengurangi Penghindaran Pajak? Naniek Noviari, I Gusti Ngurah Agung Suaryana ................................................................................ 265-275

Evaluasi Kualitas Pengungkapan Value at Risk Perbankan Indonesia

Buddi Wibowo, Hasna Fadhila ............................................................................................................. 276-287

Indeks Subjek ...................................................................................................................................... 288-289

Indeks Pengarang ............................................................................................................................... 290

Mitra Bebestari ................................................................................................................................... 291

Pedoman Penulisan Artikel ................................................................................................................ 292-294

Daftar Artikel yang Pernah Dimuat

Page 4: VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019 p-ISSN 2302 -514X, e ISSN 2303

JIAB JURNAL ILMIAH AKUNTANSI DAN BISNIS

p-ISSN 2302 - 514X, e-ISSN 2303-1018

VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019

ii

PENGANTAR REDAKSI

Pembaca yang terhormat,

Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis (JIAB) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Januari dan Juli. JIAB diterbitkan dengan mengacu

pada Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala (Nomor 49/Dikti/Kep/2011) serta Pedoman Penulisan

Artikel JIAB yang disertakan pada bagian akhir jurnal ini. JIAB bertujuan sebagai media informasi dan

pertukaran artikel ilmiah antara staf pengajar, alumni, mahasiswa, praktisi maupun pemerhati ilmu

pengetahuan di bidang akuntansi dan bisnis. Redaksi JIAB menerima berbagai artikel ilmiah hasil riset

empiris maupun kajian teoretis terkait dengan ilmu akuntansi dan bisnis yang tentunya belum pernah

dipublikasikan pada media lain.

Penerbitan JIAB Volume 14 No. 2, Juli 2019 ini menampilkan dua belas artikel ilmiah dengan

berbagai topik menarik dengan analisis kuantitatif dan kualitatif. Topik jurnal terbitan nomor ini terdiri

dari Makna Pemeringkatan dan Peningkatan Kinerja Perguruan Tinggi Perspektif Intellectual Capital;

Mekanisme Pengungkapan Emisi Karbon Dan Reaksi Investor; Pengaruh Rasa Manfaat dan Kemudahan

Penggunaan Pada Minat Berperilaku Wajib Pajak dalam Penggunaan E-Billing; Peran Pengalaman

dalam Memoderasi Pengaruh Penilaian Risiko Kecurangan, Skeptisisme, Beban Kerja Terhadap

Kemampuan Mendeteksi Kecurangan; Keputusan Pemilihan Strategi Manajemen Laba Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Mengalami Financial Distress di Indonesia; Fenomena Faktor yang Mempengaruhi

Nilai Perusahaan; Pengaruh Karakteristik Perusahaan Pada Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan; Realitas Implementasi Pengelolaan Keuangan Desa pada APBDes di Desa Dauh Peken; The

Role of Accountants on Sustainable Development Goals Implementation: Academics Perspective;

“Malo” dan Penegakan Karakter Kejujuran:Tafsir Budaya(wan) Madura atas “Sisi Gelap”Pengelolaan

Keuangan Daerah; Mampukah Tata Kelola Perusahaan yang Baik Mengurangi Penghindaran Pajak?;

Evaluasi Kualitas Pengungkapan Value at Risk Perbankan Indonesia.

Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis terindeks crossref, Sinta 2 Riset Dikti, IPI, Google Scholar,

Directory Of Open Acces Journals (DOAJ). Kami menunggu partisipasi pembaca untuk mengirimkan

artikel-artikel terbaiknya untuk kami muat pada edisi-edisi berikutnya.

Selamat membaca,

Redaksi

Page 5: VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019 p-ISSN 2302 -514X, e ISSN 2303

Pengaruh Persepsi Kegunaan, Kemudahan Penggunaan dan Norma Subyektifpada Minat Berperilaku Penggunaan E-Billing

Ni Made Dwi Ratnadi1

Anak Agung Gde Putu Widanaputra2

1.2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana, Indonesiaemail: [email protected]

DOI: https://doi.org/10.24843/JIAB.2019.v14.i02.p03

PENDAHULUANPajak merupakan salah satu sumber penerimaan

Negara. Pajak berperan sangat penting untukmenyejahterakan masyarakat. Begitu pentingnyaperan pajak maka diharapkan kesadaran dankepatuhan seluruh rakyat Indonesia untuk melakukankewajiban perpajakan. Khususnya, bagi mereka yangmemiliki penghasilan sesuai ketentuan aturanperpajakan untuk turut berperan dalam memenuhi

Jurnal Ilmiah Akuntansidan Bisnis(JIAB)

https://ojs.unud.ac.id/index.php/jiab/user/profile

Volume 14Nomor 2Juli 2019Halaman 169-182p-ISSN 2302-514Xe-ISSN 2303-1018

INFORMASI ARTIKEL

Tanggal masuk:21 Maret 2019Tanggal revisi:28 Mei 2019Tanggal terima:17 Juni 2019

ABSTRAK

Penelitian bertujuan menguji secara empiris perilaku wajib pajak orang pribadidalam penggunaan e-billing. Penelitian dilakukan pada Kantor Pelayanan PajakPratama di Provinsi Bali. Data dikumpulkan melalui metode survei. Sampelditentukan dengan metode nonprobability sampling dengan teknik conveniencesampling. Jumlah responden yang dianalisis sebanyak 160 orang. Teknik analisisdata menggunakan structural equation modeling (SEM) berbasis variancedengan proses perhitungan dibantu aplikasi partial least square (PLS). Hasilanalisis menunjukkan bahwa persepsi kegunaan berpengaruh positif pada sikapberperilaku, kemudahan penggunaan berpengaruh positif pada sikap terhadapmenggunakan e-billing, kemudahan penggunaan berpengaruh positif padapersepsi kegunaan. Sikap berperilaku dan norma subyektif berpengaruh positifpada minat wajib pajak orang pribadi menggunakan e-billing system dalampembayaran pajaknya.Kata kunci: E-billing, persepsi kegunaan, kemudahan penggunaan, sikap

Effects of Perceived Usefulness, Ease of Use and SubjectiveNorms, on the Interest in E-Billing

ABSTRACT

This study aims to examine the behavior of individual taxpayers that use e-billing. The study was conducted at the Primary Tax Office in the Province ofBali. Data was collected using surveys. The sample was selected usingconvenience non-probability sampling technique. The number of respondentsanalyzed was 120 people. A variance based structural equation modelingapproach with the calculation process supported by the partial least squarewas used in data analysis. The results show that perceived usefulness has apositive effect on attitude toward using e-billing, ease of use has a positiveeffect on attitude toward e-billing, ease of use has a positive effect on theperceived usefulness. The attitude and subjective norms positively influencethe interest of individual taxpayers in using the e-billing system in paying taxes.Keyword: E-billing, perceived ease of used, usefulness, attitude

kewajibannya kepada Negara. Perilaku ketidakpatuhan masyarakat terhadap kewajiban perpajakandisebabkan oleh kurangnya pengetahuan teknisperpajakan dan menganggap sistem perpajakansangat kompleks dan cenderung menyulitkanmasyarakat (Saad, 2014).

Dewasa ini wajib pajak (WP) dapat lebih mudahdalam pemenuhan kewajiban perpajakan denganmemanfaatkan fasilitas-fasilitas elektronik yang telah

Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 14, No. 2, Juli 2019169

Page 6: VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019 p-ISSN 2302 -514X, e ISSN 2303

disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).Salah satu fasilitas tersebut adalah sistempembayaran elektronik (billing system atau e-billing). Aplikasi e-billing yang mulai berlaku efektifper 1 Juli 2016, menjamin keamanan transaksielektronik antara wajib pajak dan DJP. Aplikasi inimenawarkan kemudahan pembayaran pajak secaraelektronik dengan segala kelebihan antara lain mudah,cepat,dan akurat (Susanti, 2017).

Penggunaan e-billing yang berbasis internet,diduga menyebabkan pengguna mempertimbangkanmanfaat dan kegunaan sistem tersebut. Pernyataanini didasari oleh Theory of Reaseond Action (TRA)yang dikemukan Ajzen dan Fisbein (1980). TRAmenyatakan bahwa seseorang akan menerimakomputer jika komputer memberikan manfaat kepadapara pemakainya. Sanjaya (2005) menyatakanbahwa berdasarkan TRA, penggunaan internetditentukan oleh persepsi individu dan sikap yang padaakhirnya akan membentuk perilaku seseorang dalampenggunaan suatu teknologi informasi (internet).Berdasarkan pernyataan Sanjaya (2005), persepsipara pengguna e-bil ling akan memengaruhiperilakunya. Penelitian tentang minat berperilaku(behavioral intention) dalam penggunaan teknologidapat dijelaskan dengan menggunakan TechnologyAcceptence Model (TAM) yang dikemukan olehDavis (1989). Kegunaan persepsian (perceivedusefulness) atau rasa manfaat dan kemudahanpenggunaan persepsian (perceived ease of use)terhadap minat perilaku (behavioral intention) atauintensitas penggunaan teknologi informasi merupakankonsep yang mendasari TAM.

Ada dua konsep utama yang dipercaya dalamuser acceptance yaitu perceived usefulness danperceived ease of use (Venkatesh & Moris, 2000).Manfaat (perceived usefulness) didefinisikansebagai tingkat kepercayaan seseorang bahwapenggunaan suatu sistem informasi meningkatkankinerja dalam pekerjaannya. Kemudahan (perceivedease of use) merupakan tingkat kepercayaanseseorang bahwa penggunaan teknologi sisteminformasi mudah dan tidak membutuhkan usaha yangkeras. Apabila dikaitkan dengan penggunaan e-billing, wajib pajak dapat menggunakan teknologiini untuk membayar pajak secara terus-menerus.Rendahnya penggunaan teknologi informasi dapatmenyebabkan rendahnya return dari investasiorganisasi dalam teknologi informasi (Venkatesh danDavis, 2000; Arthana & Rukhviyanti, 2015) dalampenelitian ini, manfaat yang optimal tidak diperoleholeh pemerintah.

Sistem e-billing sudah ditetapkan sejak tahun2014 dan baru berlaku efektif bulan Juli 2016. Adapuntujuan khusus penelitian adalah untuk membuktikansecara empiris pengaruh rasa manfaat, kemudahanpenggunaan pada sikap wajib pajak orang pribadidalam penggunaan e-billing. Pengaruh sikapberperilaku dan norma subjektif pengguna pada minatperilaku wajib pajak orang pribadi dalam penggunaane-billing. Penelitian ini penting dilakukan untukmengkonfirmasi teori TAM yang diterapkan padaperilaku penggunaan e-billing oleh WPOP dalampembayaran pajak.

Penelitian tentang minat berperilaku (behavioralintention) dalam penggunaan teknologi denganmenggunakan Technology Acceptence Model(TAM), menawarkan suatu penjelasan yang kuat dansederhana untuk penerimaan teknologi dan perilakupara penggunanya (Venkatesh & Morris, 2000).Model TAM dilandasi oleh theory of reaseondaction (TRA) yang dikemukan Ajzen & Fishbein(1980). TRA menyatakan bahwa seseorangmenerima komputer jika komputer memberikanmanfaat kepada para pemakainya. BerdasarkanTRA, penggunaan e-billing ditentukan oleh persepsiindividu dan sikap yang akhirnya membentuk perilakuseseorang dalam penggunaan suatu teknologiinformasi (e-billing).

Technology acceptance model (TAM)merupakan salah satu teori tentang penggunaansistem teknologi informasi yang dianggap sangatberpengaruh dan umumnya digunakan untukmenjelaskan penerimaan individual terhadappenggunaan sistem teknologi informasi. Davis (1989)menyatakan TAM merupakan model yang digunakanuntuk memprediksi penerimaan pengguna teknologiberdasarkan dua variabel, yaitu perceivedusefulness (persepsi kemanfaatan atau kegunaan)dan perceived ease of use (persepsi kemudahanpenggunaan) mempengaruhi attitude towardbehavior (sikap terhadap perilaku) individu dalampenggunaan teknologi informasi. Sikap terhadapperilaku selanjutnya akan menentukan perilaku dariindividu tersebut apakah berniat menggunakanteknologi informasi (intention)

Task Technology Fit (TTF) dikembangkan olehGoodhue & Thompson (1995). TTF adalah suatutingkat individu merasakan teknologi membantupelaksanaan tugas-tugasnya atau tugas jabatan.Secara lebih spesifik TTF merupakan penyesuaianantara kebutuhan teknologi dalam melaksanakantugas-tugas, kemampuan individu dan fungsiteknologi. Prioritas TTF adalah interaksi antara tugas,

170Ratnadi dan Widanaputra, Pengaruh Persepsi Kegunaan ...

Page 7: VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019 p-ISSN 2302 -514X, e ISSN 2303

teknologi dan individu. Berbagai macam tugas yangpasti membutuhkan berbagai macam fungsi teknologiyang pasti. Model ini mengindikasikan bahwa kinerjaakan meningkat ketika sebuah teknologi menyediakanfitur dan dukungan yang tepat dikaitkan dengan tugas.TTF dalam penelitian ini adalah interaksi wajib pajaksebagai individu pengguna, e-billing sebagai sebuahteknologi informasi dan kaitannya dengan fungsi tugaspenyetoran atau pembayaran pajak yang harusdilakukan oleh wajib pajak. Sistem e-billing yangmemiliki fungsi sebagai sarana pembayaran pajakdapat membantu kewajiban WP dalam membayarpajak secara mudah dan cepat. TTF dianggapsebagai kemampuan learning management system(LMS) untuk mendukung individu dalam berbagaikegiatan belajar dan terlibat dalam mengakomodasiberbagai kemampuan (Zadeh et al, 2014).Penggunaan sistem elektronik dapat memudahkanperhitungan yang dilakukan secara cepat dan tepatdalam melaporkan pajak dengan menggunakansistem komputer sehingga dapat memberikankemudahan (Rysaka et al,, 2013).

Jogiyanto (2007) menyatakan bahwa normasubjektif sebagai persepsi atau pandangan seseorangterhadap kepercayaan-kepercayaan orang lain yangakan mempengaruhi minat untuk melakukan atautidak melakukan perilaku yang sedang dipertimbangkan.Ajzen (1988) mendefinisikan norma subjektif sebagaipersepsi seseorang mengenai tekanan sosial untukmelakukan atau tidak melakukan perilaku. Normasubjektif mengacu pada penilaian subjektif individumengenai preferensi orang lain dan dukungan(support) atas suatu perilaku..

Seseorang akan memiliki keinginan terhadapsuatu objek atau perilaku seandainya terpengaruh olehorang-orang disekitarnya untuk melakukannya ataumenyakini bahwa lingkungan atau orang-orangdisekitarnya mendukung terhadap apa yangdilakukannya (Mas’ud, 2012). Norma subjektif dapatdipengaruhi oleh faktor eksternal seperti tekanan darilingkungan sosial, kesempatan yang muncul, temankerja, keamanan, praktik sosial dan waktu dalammemutuskan penggunaan sistem. Nysveen et al.(2005) mencatat bahwa norma sosial adalah variabelpenting untuk menjelaskan keberhasilan penggunaansistem. Sejak TRA dan TPB telah berhasil diterapkandalam perilaku konsumen online, penerimaanteknologi dan penggunaan sistem (Ajzen & Fishbein,1980; Ajzen & Fishbein, 1970) norma subjektifdiusulkan sebagai variabel langsung dari niat perilakudalam penelitian ini.

Ajzen & Fishbein (1970) mendefinisikan sikapsebagai jumlah dari afeksi (perasaan) yang dirasakan

seseorang untuk menerima atau menolak suatu obyekatau perilaku dan diukur dengan suatu prosedur yangmenempatkan individual pada skala evaluatif duakutub, misalnya baik atau jelek, setuju atau menolak,dan sebagainya. Sikap (attitude) adalah evaluasikepercayaan atau perasaan positif maupun negatifdari seseorang jika harus melakukan perilaku yangakan ditentukan (Jogiyanto, 2007).

Sikap seseorang juga dapat dilihat darikepercayaan seseorang untuk mau menggunakansebuah sistem. Kepercayaan terhadap berbagaiinformasi dapat menghasilkan sikap yang baik olehpengguna e-billing yang akan meningkatkan sikapsecara tidak langsung (Arthana & Rukhviyanti,2015). Sikap berperilaku penggunaan diidentifikasisebagai faktor yang menunjukkan perilaku masadepan atau penyebab munculnya niat menggunakanyang akhirnya menyebabkan menjadi sebuah faktorperilaku utama.

Minat atau intensi perilaku adalah keinginanuntuk melakukan perilaku (Jogiyanto, 2007). Ajzen(1988) dan Taylor & Todd (1995) menyatakan bahwaminat perilaku (behavior intention) menunjukkankeputusan seseorang untuk melakukan atau tidakmelakukan suatu perilaku tertentu. Minat atau intensiberperilaku adalah keinginan untuk melakukanperilaku (Jogiyanto, 2007). Konsep minat perilakumenyatakan bahwa motivasi individu untuk terlibatdalam perilaku didefinisikan oleh sikap yangmemengaruhi perilaku individu tersebut (Ajzen &Fishbein, 1970).

Peterson (2003) menyatakan minat merupakanprediktor yang penting dari perilaku. Minat perilakumenunjukkan seberapa banyak usaha yang dilakukanindividu untuk berkomitmen dalam melakukan suatuperilaku. Besarnya suatu komitmen mendefinisikanterwujudnya perilaku tersebut (Arthana &Rukhviyanti, 2015). Minat dapat diukur denganmenggunakan norma subjektif dan sikap yangmempengaruh minat seseorang dalam bertindaksedangkan norma subjektif dipengaruhi olehkeyakinan dan motivasi apakah menginginkan oranglain untuk terlibat didalamnya.

Penelitian yang menggunakan modal TAMdalam penggunaan teknologi informasi sudah banyakdilakukan seperti: Adam et al. (1992), Chin & Todd(1995), (Davis (1989, 1993), Igbaria et al. (1997),Segars & Grove (1993), Subramanian (1994), Szajna(1996), Taylor & Todd (1995), Venkatesh et al.(2000), Venkatesh & Moris (2000), dan Sanjaya(2005). Akan tetapi, penelitian mengenai minatberperilaku menggunakan e-billing dengan modelTAM masih relatif sedikit. E-billing merupakan

Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 14, No. 2, Juli 2019171

Page 8: VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019 p-ISSN 2302 -514X, e ISSN 2303

pajak yang sulit dan memerlukan waktu yang lama.Berdasarkan hasil penelitian dan uraian tersebut,maka diajukan hipotesis penelitian seperti berikut ini.H2: Kemudahan penggunaan berpengaruh positif

pada sikap WPOP dalam menggunakan e-billing

Keputusan yang dilakukan oleh individu untukmenerima suatu teknologi sistem informasimerupakan tindakan sadar yang dapat dijelaskan dandiprediksi oleh minat perilakunya. TAMberargumentasi bahwa penerimaan individualterhadap sistem teknologi informasi ditentukan olehperceived of usefulness dan perceived easy ofused. Kemudahan penggunaan memengaruhi rasamanfaat, akan tetapi tidak sebaliknya. Pemakai sistemakan menggunakan sistem jika dirasakan bermanfaat,baik sistem itu mudah digunakan ataupun tidak mudahdigunakan. Sistem yang sulit digunakan, tetapdigunakan jika pemakainya merasa bahwa sistembermanfaat. Pemakaian sistem dapat bersifatsukarela atau bersifat wajib. Pemakaian e-billingbagi WPOP bersifat sukarela sehingga dapatmerefleksikan persepsi dan perasaan masing-masingindividual dan menjadi penentu yang baik darikesulitan sistem. Penelitian sebelumnya mengujipengaruh persepsi kemudahaan penggunaan terhadapprsepsi rasa manfaat dilakukan oleh Bashir &Madhavaiah (2015) menunjukkan bahwa terdapatpengaruh positif dan signifikan persepsi kemudahaanpenggunaan terhadap persepsi rasa manfaat. Hasilyang berbeda ditunjukkan oleh penelitian yangdilakukan oleh Chen & Tsai (2007), menyatakanbahwa persepsi kemudahaan penggunaan tidakberpengaruh signifikan terhadap minat penggunaanaplikasi mobile tourisme. Billing system merupakansistem yang menerbitkan kode billing untukpembayaran atau penyetoran penerimaan negarasecara elektronik. Sistem e-billing membimbingpengguna mengisi SSP elektronik dengan tepat danbenar sesuai dengan transaksi yang ingin dituntaskan.E-billing hadir memberikan kemudahan dalampembayaran pajak pada wajib pajak. Berdasarkanhal tersebut, hipotesis yang dapat diajukan dalampenelitian ini adalah:H3: Kemudahan penggunaan e-billing berpengaruh

positif pada persepsi kegunaan WPOP dalammenggunakan e-billing.

Ajzen (1988) mendefinisikan norma subjektifsebagai persepsi seseorang mengenai tekanan sosialuntuk melakukan atau tidak melakukan perilaku.Norma subjektif mengacu pada penilaian subjektif

aplikasi menggunakan internet untuk pembayaranpajak secara online. Fasilitas e-billing untukmembayar pajak digunakan oleh WPOP, e-billingsudah mulai efektif diberlakukan sejak bulan Juli2016. Sistem ini juga memberikan kemudahan bagiwajib pajak untuk melakukan pembayaran pajak.

Pembayaran pajak dengan sistem e-billing dapatdilakukan dimana saja melalui sistem online dan realtime. Hal ini membuat efisiensi biaya dan waktu bagiwajib pajak yang sebelumnya harus membayar pajakdengan terlebih dahulu membuat Surat Setoran Pajak(SSP) sebelum melakukan pembayaran di kantor posatau bank persepsi lainnya. Direktorat jendral pajakmenyatakan bahwa penggunaan e-bil lingmemberikan manfaat bagi wajib pajak dalammelakukan pembayaran pajaknya kapan pun dandimanapun dengan menggunakan Kode Billing(Susanti, 2017). Hubungan persepsi kemudahankegunaan pada penggunaan senyatanya lebih kuatdibandingkan konstruk manapun (Davis,1989).Pernyataan Davis (1989), didukung oleh Szajna(1996) yang menemukan hubungan yang signifikanantara persepsi kegunaan dengan penggunaan sisteminformasi. Demikian pula Igbaria et al. (1997)menemukan hal yang sama bahwa persepsi kegunaanberpengaruh pada penggunaan aktual. Berdasarkanhasil penelitian tersebut, dan manfaat e-billing bagiwajib pajak yang diharapkan oleh pemerintah, makadiajukan hipotesis penelitian seperti berikut ini.H1: Persepsi kegunaan berpengaruh positif pada

sikap WPOP dalam menggunakan e-billing.

TAM merupakan model yang digunakan untukmemprediksi penerimaan pengguna pada teknologisalah satunya berdasarkan persepsi kemudahan. Jadidengan individu menganggap bahwa suatu sistemteknologi mudah untuk digunakan maka hal tersebutmendorong individu untuk menggunakan teknologitersebut. Studi yang dilakukan Laihad (2013)menunjukkan hasil bahwa persepsi kemudahanberpengaruh pada kegunaan teknologi e-filing.Nurhasanah et al. (2015) dengan hasil penelitiannyapersepsi kemudahan penggunaan berpengaruh padapenggunaan e-filling. Kemudahan penggunamempengaruhi penggunaan sistem. Jika penggunamenginterpretasikan bahwa sistem mudah digunakanmaka penggunaan sistem tercapai. E-billingmerupakan sistem untuk membantu wajib pajakmembuat surat setoran elektronik dan mendapatkankode billing untuk membayar pajak. Kemudahanpembayaran pajak yang ditawarkan dengan basisteknologi seperti e-billing diharapkan mampumengubah stigma wajib pajak mengenai pembayaran

172Ratnadi dan Widanaputra, Pengaruh Persepsi Kegunaan ...

Page 9: VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019 p-ISSN 2302 -514X, e ISSN 2303

berpengalaman maupun yang tidak berpengalaman.Apabila seseorang memiliki sikap positif terhadap e-billing, maka individu tersebut akan berminatmenggunakannya. Hipotesis 5 dikembangkan sepertiberikut ini.H5: Sikap berperilaku pengguna berpengaruh positif

pada minat perilaku WPOP menggunakan e-billing

METODE PENELITIANPenelitian ini dilakukan di provinsi Bali. Subyek

penelitian adalah wajib pajak orang pribadi (WPOP)yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP)Pratama Denpasar Barat, KPP Pratama DenpasarTimur, KPP Pratama Badung Selatan, KPP PratamaBadung Utara, KPP Pratama Gianyar, KPP PratamaTabanan, dan KPP Pratama Singaraja. Alasanpenelitian ini dilakukan di provinsi Bali, karena dari500.971 WPOP baru sebanyak 23,5 persenmenggunakan e-billing pada laporan pajak tahun2016 (sumber: Kanwil DJP Bali, 2017). Hal inimenunjukkan bahwa kebanyakan WPOP masihmemilih sistem pembayaran secara manual denganSSP.

Variabel penelitian dapat diidentifikasikan sepertiberikut; kemudahaan penggunaan (X1), rasa manfaat(X2), norma subjektif (X3), sikap berperilakupengguna (Y1), dan minat berperilaku WPOP dalammenggunakan e-bill ing (Y2). Berdasarkanidentifikasi variabel dan hipotesis, maka dapatdigambarkan model penelitian seperti Gambar 1.

individu mengenai preferensi orang lain dan dukungan(support) atas suatu perilaku. Berbagai studi empirisyang mengkaji konstruk norma subjektif dalampenelitian terkait teknologi informasi telah dilakukanoleh para peneliti sebelumnya. Penelitian sebelumnyayang dilakukan oleh Mas’ud (2012) menunjukkanbahwa norma subjektif berpengaruh positif terhadapminat nasabah menggunakan sistem pembayarandengan ATM. Seni dan Ratnadi (2017) membuktikanbahwa norma subyektif berpengaruh pada minatperilaku investasi.H4: Persepsi norma subjektif berpengaruh positif

pada minat perilaku WPOP menggunakan e-billing.

Sikap (attitude) didefinisikan sebagai perasaanpositif atau negatif seseorang untuk melakukanperilaku tertentu (Davis, 1989). Kepercayaanterhadap berbagai informasi akan menghasilkansikap yang baik oleh pengguna e-billing yang akanmeningkatkan sikap secara tidak langsung. Dalampenelitian ini konstruk sikap diartikan sebagaiperasaan positif atau negative pengguna e-billingyang ditunjukkan oleh perasaan suka atau tidak sukaseseorang terhadap e-bil ling (Arthana &Rukhviyanti, 2015). Nasri & Lanouar (2012)menunjukan hubungan yang signifikan antara sikapdan minat menggunakan internet banking. Berbedadengan penelitian yang dilakukan oleh penelitisebelumnya, Taylor & Todd (1995) menyebutkanbahwa sikap tidak memiliki pengaruh terhadap minatperilaku untuk kedua grup pengguna, baik grup yang

H1(+)

X1

X2

X3

Y1

Y2

H2(+)

H3(+) H5(+)

H4(+)

Gambar 1. Model PenelitianSumber: Data Diolah (2018)

Variabel kemudahaan penggunaan (X1) adalahpersepsi WPOP atas penggunaan e-bil ling,didefinisikan sebagai suatu tingkat kepercayaanseseorang bahwa menggunakan teknologi e-billingtersebut tak perlu bersusah payah. Indikatorkemudahaan penggunaan diadopsi dari Ratnaningrum

(2013) dan dimodifikasi sesuai dengan objek penelitianyakni mudah dipelajari (X1.1) adalah penilaian bahwapenggunaan e-Billing mudah untuk dipelajari.Penggunaannya fleksibel (X1.2) adalah penilaianbahwa penggunaan e-Billing fleksibel. Mudah untukdikuasai (X1.3) adalah penilaian bahwa penggunaan

Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 14, No. 2, Juli 2019173

Page 10: VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019 p-ISSN 2302 -514X, e ISSN 2303

ide yang bijaksana. Menyenangkan untuk digunakan(Y1.3) adalah penilaian bahwa penggunaan e-Billingmerupakan hal yang menyenangkan untuk dilakukan.Merasa perlu menggunakan (Y1.4) adalah penilaianbahwa e-Billing merupakan hal yang dirasa perluuntuk digunakan.

Konsep minat perilaku (Y2) menyatakan bahwamotivasi individu untuk terlibatdalam perilakudidefinisikan oleh sikap yang memengaruhi perilakuindividu dalam menggunakan e-Billing. Indikatorminat perilaku diadopsi dari Nasri & Lanouar (2012)serta dimodifikasi sesuai dengan tempat dan objekpenelitian yakni keinginan untuk menggunakan sesuaikebutuhan (Y2.1) adalah penilaian bahwa penggunaberkeinginan menggunakan e-Billing sesuai dengankebutuhan untuk membayar pajak. Kepercayaanmengerjakan pekerjaan menggunakan sistem (Y2.2)adalah penilaian bahwa pengguna memilikikepercayaan dalam menggunakan e-Billing untukmembayar pajak.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian iniadalah data kuantitatif dan data kualitatif. Datakuantitatif adalah data dalam bentuk angka-angkayang berasal dari perhitungan masing-masing atributpengukuran variabel. Sedangkan data kualitatifadalah jenis data yang berupa penjelasan atau hasiljawaban kuesioner, yang diboboti dengan angka-angka sesuai dengan skala pengukuran yangdigunakan (Chandrarin, 2018:122). Data kuantitatifdalam penelitian ini berupa jumlah wajib pajak orangpribadi yang terdaftar KPP Pratama di Bali. Datakualitatif adalah jawaban responden atas kuesionerdiukur dengan skala Likert yang diberikan bobot 1sampai 5. Sumber data adalah data primer. Dataprimer yaitu data yang berasal langsung dari objekpenelitian atau responden, baik individu maupunkelompok (Chandrarin, 2018:123). Metode surveidigunakan untuk mengumpulkan data primer, denganinstrumen berupa kuesioner yang dijawab olehresponden.

Populasi adalah seluruh WPOP yang telahmenggunakan e-billing yaitu sebanyak 141.279orang. Metode pengambilan sampel denganconvenience sampling . Rahyuda (2016:145)menyatakan bahwa convenience samplingmerupakan metode pengambilan sampel yangdilakukan dengan memilih sampel dari elemenpopulasi (orang atau kejadian) yang datanya mudahdiperoleh peneliti atau peneliti memiliki kebebasanuntuk memilih sampel yang paling cepat dan murah.Sekaran (2006:160) menyatakan bahwa dalampenelitian multivariat (termasuk analisis regresiberganda) ukuran sampel sebaiknya beberapa kali

e-Billing mudah untuk dikuasai. Mudah dimengerti(X1.4) adalah penilaian bahwa penggunaan e-Billingdirasa mudah untuk dimengerti. Secara keseluruhanpenggunaanya mudah (X1.5) adalah penilaian bahwasecara keseluruhan penggunaan e-Billing mudahuntuk digunakan.

Rasa manfaat atau kegunaan persepsian (X2)adalah persepsi WPOP atas kebermanfaatan adalahtingkatan dimana pengguna percaya bahwa denganmenggunakan teknologi atau sistem akanmeningkatkan performa WPOP dalam membayarpajak dan berhubungan dengan manfaat yangditerima WPOP. Indikator rasa manfaat diadopsi dariRatnaningrum (2013) dan dimodifikasi sesuai denganobjek penelitian yakni memudahkan transaksipembayaran pajak (X2.1) adalah penilaian bahwapenggunaan e-Bill ing dapat membantumempermudah pekerjaan WPOP dalam membayarpajak. Efektif (X2.2) adalah penilaian bahwapenggunaan e-Bill ing tepat guna sehinggamenghemat waktu. Bermanfaat secara keseluruhan(X2.3) adalah penilaian bahwa secara keseluruhanpenggunaan e-Billing bermanfaat.

Norma subjektif (X3) mengacu pada penilaiansubjektif individu mengenai preferensi orang lain dandukungan (support) atas suatu perilakumenggunakan e-Billing. Indikator norma subjektifdiadopsi dari Mas’ud (2012) dan dimodifikasi sesuaidengan waktu dan objek penelitian yakni pengaruhteman (X3.1) adalah penilaian bahwa pengaruh temandianggap penting memengaruhi WPOP untukmenggunakan e-Billing. Pengaruh keluarga (X3.2)adalah penilaian bahwa pengaruh keluarga dianggappenting memengaruhi WPOP untuk menggunakane-billing. Pengaruh pihak lain yang dianggap penting(X3.3) adalah penilaian bahwa pengaruh pihak laindianggap penting memengaruhi WPOP untukmenggunakan e-billing.

Sikap (Y1)menurut Ajzen & Fishbein (1970)adalah jumlah dari afeksi (perasaan) yang dirasakanseseorang untuk menerima atau menolak suatu obyekatau perilaku dan diukur dengan suatu prosedur yangmenempatkan individual pada skala evaluasi duakutub, misalnya baik atau jelek: setuju atau menolak,dan lainnya. Sikap terhadap penggunaan sistem yangberbentuk penerimaan atau penolakan sebagaidampak bila seseorang menggunakan e-Billing.Indikator sikap berperilaku pengguna diadopsi dariNasri & Lanouar (2012) dan dimodifikasi sesuaiobjek penelitian yakni ide yang bagus (Y1.1) adalahpenilaian bahwa penggunaan e-Billing merupakanide yang bagus. Ide yang bijaksana (Y1.2) adalahpenilaian bahwa penggunaan e-Billing merupakan

174Ratnadi dan Widanaputra, Pengaruh Persepsi Kegunaan ...

Page 11: VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019 p-ISSN 2302 -514X, e ISSN 2303

dari jumlah variabel, minimal 10 kali atau lebih besardari jumlah variabel dalam studi. Sebagai aturanumum, ukuran sampel direkomendasikan denganrasio 10:1 atau 20-1 kasus untuk setiap variabel (Hairet al, 2006:98-99). Oleh karena jumlah keseluruhanindikator dalam penelitian adalah 17 maka jumlahparameter sampel yang digunakan dengan estimasisebanyak 170-240 responden. Namun dalampenelitian ini jumlah kuesioner disebarkan untuksebanyak 200 reponden.

Penelitian ini menggunakan uji partial leastsquare (PLS) untuk analisis data. PLS merupakanmodel analisis yang powerful karena dapatditerjemahkan dalam semua data, ukuran sampel tidakterlalu besar, dan digunakan untuk konfirmasi teori,serta digunakan untuk membangun hubungan yangbelum ada landasan teorinya (Solimun, 2002:23). PLSadalah analisis persamaan structural (SEM) berbasisvarian, secara simultan dalam melakukan pengujianmodel pengukuran dan pengujian model structural.Tujuan PLS adalah memprediksi pengaruh variabelX terhadap variabel Y dan menjelaskan hubunganteoritis diantara kedua variabel (Jogiyanto, 2007).

HASIL DAN PEMBAHASANJumlah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

yang ada di Bali sebanyak tujuh buah. Tercatat141.279 Wajib Pajak Orang Pribadi yang menggunakane-billing. Berdasarkan jumlah populasi, ditentukansebanyak 200 responden. Berdasarkan jumlahsampel tersebut, kemudian ditentukan respondenuntuk tiap-tiap KPP Pratama secara proporsional.

Instrumen penelitian sebelum disebarkan diujivaliditas dan reliabilitas. Kuesioner diujikan pada 40orang mahasiswa Sarjana Akuntansi FakultasEkonomi dan Bisnis Universitas Udayana, yangsudah menempuh mata kuliah Perpajakan, denganpertimbangan mahasiswa sudah mengetahui carapenggunaan e-billing. Uji validitas digunakan untukmengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Pengujianvaliditas dilakukan dengan menghitung korelasi antaraskor tiap-tiap butir pertanyaan dan skor total. Ujivaliditas dilakukan dengan melihat nilai pearsoncorrelation. Nilai koefisien yang positif dan lebihbesar dari 0,3 mengindikasikan bahwa indikatortersebut valid. Tabel 1 menyajikan hasil uji validitaskuesioner penelitian sebelum disebarkan.

Tabel 1. Hasil Uji Validitas Kuesioner

Sumber: Data diolah, 2018

Berdasarkan hasil uji validitas, seluruh variabeldikatakan valid karena nilai pearson correlationlebih dari 0,3. Hasil analisis reliabilitas atau keandalaninstrumen menunjukkan sejauh mana suatupengukuran dapat memberikan hasil yang konsistenbila dilakukan pengukuran kembali. Variabeldikatakan reliabel apabila nilai croncbach’s alpha>0,70. Tabel 2 menyajikan hasil uji reliabilitas sebelumkuesioner diujikan kepada responden sesungguhnya.

Pengumpulan data dilakukan dengan menemuisecara langsung responden yang sedang melaporkanpajaknya di tujuh buah KPP Pratama yang ada diProvinsi Bali dari bulan Maret sampai tanggal 20 Juli2018. Tanggal 20 Juli merupakan tanggal menjelangbatas terakhir pelaporan semua jenis PPh.Berdasarkan pertimbangan tersebut diharapkan dapatsecara mudah dan cepat menemukan WPOP yangbersedia menjadi responden penelitian.

Variabel Instrumen Pearson Correlation Keterangan

Kemudahan penggunaan (X1)

X1.1 0,905 Valid X1.2 0,951 Valid X1.3 0,848 Valid X1.4 0,856 Valid X1.5 0,915 Valid

Persepsi kegunaan (X2)

X2.1 0,887 Valid X2.2 0,924 Valid X2.3 0,839 Valid

Norma subyektif (X3)

X3.1 0,861 Valid X3.2 0,914 Valid X3.3 0,841 Valid

Sikap berperilaku pengguna (Y1)

Y1.1 0,925 Valid Y1.2 0,872 Valid Y1.3 0,818 Valid Y1.4 0,790 Valid

Minat berperilaku (Y2) Y2.1 0,960 Valid Y2.2 0,962 Valid

Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 14, No. 2, Juli 2019175

Page 12: VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019 p-ISSN 2302 -514X, e ISSN 2303

Tabel 2. Hasil uji Reliabilitas Kuesioner

Sumber: Data dianalisis, 2018

Sebanyak 200 kuesioner disebarkan, diisi dandikembalikan, akan tetapi hanya 160 (80 persen) yangdiisi secara lengkap dan dapat digunakan. Demografi

Tabel 3. Demografi Responden

Keterangan Keterangan Jumlah Persentase (%) Usia 21 – 30

31 – 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80

32 47 45 30 5 1

20 29 28 19 3 1

Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan

87 73

54 46

Pekerjaan PNS Pengusaha Karyawan Swasta Profesional Lainnya

38 52 49 15 6

24 33 31 9 4

Sumber: Data dianalisis, 2018

Model pengukuran dievaluasi untuk mengujivaliditas dan reliabilitas indikator-indikator yangdigunakan untuk mengukur variabel laten. Ada empatmodel pengukuran yang sering digunakan yaituevaluasi validitas konvergen, validitas diskriminan,reliabilitas komponen, dan reliabilitas komposit(Solimun, 2002). Tujuan pengujian validitas konvergenadalah untuk mengetahui apakah indikator yangdigunakan mampu mendifiniskan atau merefleksikansebuah variabel laten. Pedoman analisis yangdigunakan adalah nilai outer loading yang lebih

besar atau sama dengan 0,5 dan nilai tersebutsignifikan pada α = 5 persen. Bila nilai outer loadingtidak signifikan, model perlu direvisi denganmengeluarkan indikator yang tidak memenuhi syarat,selanjutnya dianalisis kembali tanpa indikator yangtidak memenuhi syarat. Apabila nilai outer loadingsignifikan, berarti variabel tersebut merupakanpembentuk dari variabel laten yang digunakan. Hasilanalisis model struktural disajikan pada Gambar 2.Hasil Analisis menunjukkan bahwa semua indikatormemiliki nilai lebih besar dari α = 5 persen.

responden meliputi usia, jenis kelamin, dan pekerjaanditampilkan pada Tabel 3.

Gambar 2. Hasil Analisis Model StrukturalSumber: Data diolah, 2018

Variabel Nilai Cronbach's Alpha Keterangan Kemudahan penggunaan (X1) 0,935 Reliabel Persepsi kegunaan (X2) 0,848 Reliabel Norma subyektif (X3) 0,832 Reliabel Sikap berperilaku pengguna(Y1) 0,923 Reliabel Minat berperilaku (Y2) 0,917 Reliabel

176Ratnadi dan Widanaputra, Pengaruh Persepsi Kegunaan ...

Page 13: VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019 p-ISSN 2302 -514X, e ISSN 2303

Tabel 4. Nilai Average Variance Extracted (AVE)

Sumber: Data diolah, 2018

yang membentuknya. Konstruk dikatakan reliabelapabila nilai composite reliability dan cronbach’s

alpha–nya di atas 0,70. Tabel 5 menyajikan hasil ujivaliditas.

Tabel 5. Hasil Uji Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha

Sumber: Data diolah,, 2018

Pengujian model struktural dilakukan dengan melihatbesaran R2 yang merupakan uji goodness of fit

model. Pengujian inner model dapat dilihat dari nilaiR2

Metode untuk menentukan validitas konstrukmenggunakan average variance extracted (AVE)setiap variabel laten.Apabila nilai AVE lebih besar

dari 0,5, maka validitas konstruk adalah baik. Hasilanalisis disajikan pada Tabel 4. menujukkan nilai AVEvariabel lebih besar dari 0,5.

Tabel 6. Hasil Uji R2

Sumber: Data diolah, 2018

Berdasarkan nilai R2 yang telah ditunjukkan sepertiTabel 6, maka nilai Q2 sebagai berikut:

Q2=1-(1-0,447)(1-0,724)(1-0,819) = 1-(0,553) (0,276) (0,181) = 1-0,027626 = 0,972374

Nilai Q2=0,972374, menginterpretasikan bahwamodel sangat baik yaitu mampu menjelaskan minatberperilaku sebesar 97,23 persen, sedangkan sisanya2,87 persen dijelaskan oleh variabel lain. Hubunganantar variabel laten dalam penelitian ini diuji denganlima hipotesis. Hasil pengujian hipotesis disajikanpada Tabel 7 dan Gambar 2.

Hipotesis pertama (H1) menduga rasa manfaatberpengaruh positif pada Sikap berperilakupengguna. Hasil ini ditunjukkan dengan hasilpengujian H1:β1>0, artinya pengaruh positif rasa

manfaat pada sikap berperilaku pengguna. Hasilanalisis menujukkan bahwa, koefisien regresi sebesar0,354 dengan t hitung 2,886. Dengan menggunakanlevel of signifikan α=5 persen maka t hitung lebihbesar dari t tabel kritis 1,98. Artinya, rasa manfaatberpengaruh positif pada sikap berperilaku pengguna.

Hipotesis kedua (H2) menduga kemudahanpenggunaan berpengaruh positif pada Sikapberperilaku pengguna. Hasil pengujian menunjukkanbahwa H2:β2>0, artinya kemudahan penggunaanberpengaruh positif pada Sikap berperilakupengguna. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilaikoefisien 0,573 mempunyai besaran t hitung 4,352.Pada tingkat level of significance α=5 persen makat hitung lebih besar dari t tabel kritis 1,98. Artinyakemudahan penggunaan berpengaruh positif padaSikap berperilaku pengguna.

Variabel AVE Kemudahan penggunaan(X1) 0,845 Persepsi kegunaan (X2) 0,846 Norma subyektif (X3) 0,836 Sikap berperilaku pengguna (Y1) 0,874 Minat berperilaku (Y2) 0,953

Variabel Composite Reliability

Cronbach’s Alpha

Kemudahan penggunaan (X1) 0.965 0,954 Persepsi kegunaan (X2) 0,943 0,909 Norma subyektif (X3) 0,939 0,903 Sikap berperilaku pengguna (Y1) 0,965 0,952 Minat berperilaku (Y2) 0.976 0,951

Variabel R2 Persepsi kegunaan (X2) 0,447 Sikap berperilaku pengguna (Y1) 0,724 Minat berperilaku (Y2) 0.819

Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 14, No. 2, Juli 2019177

Page 14: VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019 p-ISSN 2302 -514X, e ISSN 2303

Hipotesis ketiga (H3) menduga kemudahanpenggunaan berpengaruh positif pada rasa manfaat.Hasil pengujian menunjukkan bahwa H3:β3>0,artinya kemudahan penggunaan berpengaruh positifpada rasa manfaat. Hasil analisis menunjukkanbahwa nilai koefisien 0,668 mempunyai besaran thitung 8,577. Pada tingkat level of significanceα=5 persen maka t hitung lebih besar dari t tabelkritis 1,98. Artinya kemudahan penggunaanberpengaruh positif pada rasa manfaat.

Hipotesis keempat (H4) menduga mormasubyektif berpengaruh pada minat menggunakan.Hasil pengujian menunjukkan bahwa H5:β5>0,artinya Sikap berperilaku penggunaberpengaruhpositif pada minat menggunakan. Hasil analisis

menunjukkan bahwa nilai koefisien 0,231 mempunyaibesaran t hitung 2,121. Pada tingkat level ofsignificance α=5 persen maka t hitung lebih besardari t tabel kritis 1,98. Artinya norma subyektifberpengaruh positif pada minat menggunakan.

Hipotesis kelima (H5) menduga Sikap berperilakupengguna berpengaruh pada minat menggunakan.Hasil pengujian menunjukkan bahwa H4:β4>0, artinyaSikap berperilaku pengguna berpengaruh positif padaminat menggunakan. Hasil analisis menunjukkanbahwa nilai koefisien 0,720 mempunyai besaran thitung 6,423. Pada tingkat level of significance α=5persen maka t hitung lebih besar dari t tabel kritis1,98. Artinya Sikap berperilaku pengguna berpengaruhpositif pada minat menggunakan.

Variabel Koefisien Standar Error

t- Statistik

Keterangan

Persepsi kegunaan Sikap berperilaku pengguna

0,354 0,123 2,886 Signifikan

Kemudahan penggunaanSikap berperilaku pengguna

0,573 0,132 4,352 Signifikan

Kemudahan penggunaanRasa Manfaat 0,668 0,078 8.577 Signifikan Norma subjektifMinat Berperilaku 0,231 0,112 2,121 Signifikan Sikap berperilaku penggunaMinat Perilaku

0,720 0,112 6,423 Signifikan

Tabel 7. Hasil Pengujian Hipotesis

Sumber: Data diolah, 2018

Gambar 3. Hasil Pengujian HipotesisSumber: Data diolah, 2018

178Ratnadi dan Widanaputra, Pengaruh Rasa Manfaat ...

Page 15: VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019 p-ISSN 2302 -514X, e ISSN 2303

Hasil analisis menunjukkan bahwa semakintinggi persepsi pengguna bahwa e-billing memilikikegunaan atau rasa manfaat maka dapatmeningkatkan minat wajib pajak orang pribadimenggunakan e-billing. Hal tersebut menunjukkanbahwa system e-billing memberikan manfaat bagiWP seperti meningkatkan performa penyetoran pajakyang sebelumnya menggunakan Surat Setoran Pajak(SSP) yang konvensional menjadi e-billling danmampu meminimalisir kesalahan input data wajibpajak seperti NPWP, kode akun, jenis setoran, tahunpajak maupun terbilang pada jumlah yang akan dibayar.

Kegunaan e-billing lainnya mampu meningkatkanefektivitas penyetoran pajak dimana penyetoranpajak menjadi lebih mudah dan cepat bisa tanpamelalui teller untuk melakukan pembayaran bisalangsung melalui internet banking. Penyetoranpajak bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun tidakseperti penggunaan SSP yang hanya bisa dibayarpada hari kerja saja sesuai dengan Bank/Kantor Posmembuka layanan. Jika memilih pembayaran melaluiteller pun para wajib pajak tidak perlu menunggulama karena teller hanya melakukan satu inputanyakni ID billing saja menggantikan sistem manualyang sebelumnya teller menginput 6 jenis input datawajib pajak yang akan dibayar sehingga e-billingmemberikan kegunaan bagi efektivitas penyetorandengan lebih cepat. Apabila individu menganggapbahwa suatu sistem teknologi memiliki manfaat ataukegunaan maka hal tersebut akan mendorong individuuntuk menggunakan teknologi tersebut. Hasiltersebut sejalan dengan pandangan teori TAM yangmenjelaskan bahwa penerimaan individual terhadappenggunaan sistem teknologi informasi. TAMdigunakan untuk memprediksi penerimaan penggunapada teknologi salah satunya berdasarkan persepsikegunaan. Hasil penelitian ini sejalan denganpenelitian yang dilakukan oleh Davis (1989), Szajna(1996) dan Igbaria et al. (1997) yang menemukanhal yang sama bahwa persepsi kegunaan atau rasamanfaat berpengaruh pada penggunaan aktual.

Semakin baik persepsi WPOP bahwa e-billingmemiliki kemudahan penggunaan maka dapatmeningkatkan penggunaan e-billing. Hal tersebutmenunjukkan bahwa para pengguna menganggapsistem e-bill ing mudah dipelajari, mudahmengaplikasikan sistem e-billing dan e-billingdigunakan rutin dapat membuat penggunanyaterampil menggunakan system tersebut. Kemudahanpenggunaan suatu sistem akan mempengaruhi tingkatpenggunaan sistem tersebut. Apabila pengguna

menginterpretasikan bahwa sistem mudah digunakanmaka penggunaan sistem akan tercapai. Hasiltersebut sejalan dengan pandangan teori TAM yangmerupakan teori yang menjelaskan penerimaanindividual terhadap penggunaan sistem teknologiinformasi salah satunya berdasarkan persepsikemudahan. Hasil penelitian ini sejalan denganpenelitian yang dilakukan oleh Laihad (2013) danNurhasanah et al. (2015) yang menemukan hasilbahwa persepsi kemudahan penggunaanberpengaruh pada penggunaan suatu sistem.

Keputusan individu untuk menerima suatuteknologi sistem informasi merupakan tindakan sadaryang dapat dijelaskan dan diprediksi oleh minatperilakunya. TAM berargumentasi bahwapenerimaan individual terhadap sistem teknologiinformasi ditentukan oleh perceived of usefulnessdan perceived easy of used . Kemudahanpenggunaan memengaruhi rasa manfaat. Akantetapi, tidak sebaliknya. Pemakai sistem akanmenggunakan sistem tersebut apabila dirasakanbermanfaat, baik sistem itu mudah digunakan atautidak mudah digunakan. Sistem yang sulit digunakanakan tetap digunakan jika pemakainya merasa bahwasistem mudah digunakan. Pemakaian sistem dapatbersifat sukarela atau bersifat wajib. Pemakaian e-billing bagi WPOP bersifat sukarela sehingga dapatmerefleksikan persepsi dan perasaan masing-masingindividual dan menjadi penentu yang baik darikesulitan sistem.

Hasil analisis menunjukkan bahwa kemudahanpenggunaan berpengaruh positif pada persepsi rasamanfaat penggunaan e-bil ling. Hasil inimenunjukkan bahwa hipotesis penelitian didukung.Penelitian pengaruh persepsi kemudahaanpenggunaan terhadap persepsi manfaat telah2dilakukanoleh Bashir & Madhavaiah (2015) menunjukkanbahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikanpersepsi kemudahaan penggunaan terhadap persepsimanfaat atau persepsi kegunaan. Hasil yang berbedaditunjukan oleh penelitian yang dilakukan oleh Chen& Tsai (2007), menyatakan bahwa persepsikemudahaan penggunaan tidak berpengaruhsignifikan terhadap minat penggunaan aplikasi mobiletourisme.

Sikap berperilaku pengguna berpengaruh positifpada minat menggunakan e-billing. Hasil inimendukung hipotesis yang menyatakan bahwa sikapberperilaku pengguna berpengaruh positif pada minatmenggunakan e-billing. Hal ini sesuai dengan theoryof planned behavior dan technology acceptance

Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 14, No. 2, Juli 2019179

Page 16: VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019 p-ISSN 2302 -514X, e ISSN 2303

model. Sikap wajib pajak berperilaku menggunakane-billing dapat meningkatkan niat wajib pajak orangpribadi menggunakan e–billing untuk menyetorkanpajaknya.

Hasil analisis juga menunjukkan bahwa normasubyektif berpengaruh pada minat wajib pajak orangpribadi menggunakan e-billing. Hasil ini mendukunghipotesis yang menyatakan bahwa norma subyektifberpengaruh pada minat wajib pajak orang pribadimenggunakan e-billing. Norma subyektif adalahsejauh mana seseorang memiliki motivasi untukmengikuti pandangan orang lain. Wajib pajak orangpribadi merasakan bahwa dalam menggunakan e-billing, mengikuti pandangan orang lain, teman,keluarga, kerabat menggunakan e-billing dalammembayar pajak.

Ajzen (1988) mendefinisikan bahwa normasubjektif sebagai persepsi seseorang mengenaitekanan sosial untuk melakukan atau tidak melakukanperilaku. Norma subjektif mengacu pada penilaiansubjektif individu mengenai preferensi orang lain dandukungan (support) atas suatu perilaku..Penelitiansebelumnya yang dilakukan oleh Mas’ud (2012)menunjukkan bahwa norma subjektif berpengaruhpositif terhadap minat nasabah menggunakanautomatic teller machine yang merupakan sebuahalat elektronik yang melayani nasabah bank untukmengambil uang dan mengecek rekening tabunganmereka tanpa perlu dilayani oleh seorang tellermanusia. Susanto (2011) menyatakan bahwa normasubyektif juga memegang peranan penting dalammemengaruhi niat wajib pajak orang pribadi dalammenggunakan e-filling. Wajib pajak berminatmenggunakan e-filling karena mendengarkan sarandari teman atau orang lain. Berdasarkan hal tersebutwajib pajak perlu sosialisasi yang lebih intensif agarwajib pajak orang pribadi berminat menggunakan e-billing.

SIMPULANBerdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan

bahwa persepsi kegunaan berpengaruh positif padasikap berperilaku wajib pajak orang peribadi (WPOP)di Bali dalam menggunakan e-billing. Semakinbermanfaat dirasakan oleh WPOP dalammenggunakan e-bil ling menyebabkan sikapberperilaku WPOP dalam penggunaan e-billingsemakin baik. Kemudahan penggunaan e-billingberpengaruh positif pada sikap berperilaku WPOPdalam menggunakan e-billing. Semakin mudahmenggunakan e-bil ling menyebabkan sikap

berperilaku WPOP dalam menggunakan e-billingsemakin meningkat.

Kemudahan penggunaan berpengaruh positifpada persepsi kegunaan dalam menggunakan e-billing. Kemudahan penggunaan menimbulkan rasamanfaat semakin meningkat. Sikap berperilakuberpengaruh positif pada minat WPOP dalammenggunakan e-billing. Sikap terhadap perilaku dannorma subyektif berpengaruh positif padapenggunaan e-billing. Hal ini berarti WP yangmemiliki sikap positif seperti: merasa nyaman, senangdan menikmati menggunakan e-billing cenderunguntuk selalu menggunakan e-billing systemdibandingkan dengan pengguna yang memiliki sikapnegatif. Norma subyektif berpengaruh positif padaminat WPOP dalam penggunaan e-billing, WPOPmenggunakan e-billing karena pengaruh dari temandan orang yang berpengaruh.

Keterbatasan penelitian ini adalah pengambilansampel hanya pada satu tempat daerah saja yaituprovinsi Bali. Bagi peneliti berikutnya dapatmemperluas daerah penelitian dengan menyebarkankuesioner ke provinsi lain di luar provinsi Bali.Penelitian ini dalam memperediksi minat berperilakupenggunaan e-billing hanya menggunakan faktorinternal dari WPOP. Penelitian selanjutnyadiharapkan menambahkan variabel yang bersumberdari eksternal individu, misalnya jaminan keamanan.

REFERENSIAdam, D. A., Nelson, R. R., & Todd, P. A. (1992).

Accounting Conservatism and Valuation ofAccounting Numbers: Evidence of the Feltham-Ohlson (1996) Model. MIS Quarterly, 2(16),227–250.

Ajzen, I. (1988). Attitudes, Personality, &Behavior. Dorsey Press,Chicago

Ajzen, I., & Fishbein, M. (1970). The prediction ofbehavior from attitudinal and normative beliefs.Journal of Experimental Social Psychology,6, 466–487. https://doi.org/10.1016/0022-1031(70)90057-0

Ajzen, I., & Fishbein, M. (1980). Understandingattitudes and Predicting Social Behavior. NJ:Prentice Hall. New Jersey.

Arthana, Y. W., & Rukhviyanti, N. (2015). PengaruhMinat Individu Terhadap Penggunaan MobileBanking (M-Banking): Model KombinasiTechnology Acceptance Model (TAM) danTheory Of Planned Behaviour (TPB). JurnalInformasi, 7(1).

180Ratnadi dan Widanaputra, Pengaruh Persepsi Kegunaan ...

Page 17: VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019 p-ISSN 2302 -514X, e ISSN 2303

Nurhasanah, Firmansyah, & Novrida. (2015).Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribaditerhadap Penggunaan E-Filing di KPP PratamaPalembang Ilir Barat. Jurnal Akuntanika, 1(1).

Nysveen, H., Pedersen, P. E., & Thorbjørnsen, H.(2005). Explaining intention to use mobile chatservices: Moderating effects of gender. Journalof Consumer Marketing, 22(5), 247–256.

Peterson, J. L. (2003). Oral and MaxillofacialSurgery. C.V Mosby Company.

Rahyuda, K. (2016). Metode Penelitian Bisnis.Udayana University Press.

Ratnaningrum, L. P. R. A. (2013). Aplikasi ModelTAM Terhadap Pengguna Layanan InternetBanking di Kota Denpasar. Tesis. Denpasar:Universitas Udayana.

Rysaka, N., Saleh, C., & Rengu, S. (2013).Penerapan Sistem Elektronik dalam PelayananPerpajakan (Studi pada Kantor Pelayanan PajakPratama Malang Utara). Jurusan AkuntansiPublik (JAP), 2(3), 420–425.

Saad, N. (2014). Tax Complexity and TaxCompliance: Taxpayers View. Procedia-Socialand Behavioral Sciences, 109, 1069–1075.

Sanjaya, I.P.S.(2005) Pengaruh Rasa Manfaat danKemudahan Terhadap Minat Berperilaku(Behavioral Intention) Para Mahasiswa danMahasiswi dalam Penggunaan Internet.Kinerja, 9, (2), 113-122

Segars, A. H., & Grover, V. (1993). Re-examiningPerceived Ease of Use and Usefulness: AConfirmatory Factor Analysis. MIS Quarterly,18(4), 517–525.

Sekaran, U. (2006). Research Method for Business.John Wiley & Sons,Inc, 160.

Seni, N.N.A & Ratnadi, N.M.D., (2017) Theory ofPlanned Behavior Untuk Memprediksi NiatBerinvestasi. E-Journal Ekonomi dan BisnisUniversitas Udayana. 6 (12), 4043-4068.

Solimun. (2002). Multivariate Analysis StructuralEquation Modelling (SEM) Lisrel dan Amos.Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya.

Subramanian, G. H. (1994). A Replication ofPerceived Usefulness and Perceived Ease ofUse Measurement. Decision Sciences, 25(6),863–874.

Susanti, L. (2017). Pengaruh Perilaku Wajib PajakOrang Pribadi pada Pengunaan E-Billing di KPPPratama Denpasar Barat. Tesis. Denpasar:Universitas Udayana.

Bashir, I., & Madhavaiah, C. (2015). Consumerattitude and behavioural intention towardsInternet banking adoption in India. Journal ofIndian Business Research, 7(1), 67–102.

Chandrarin, G. (2018). Metode Riset AkuntansiPendekatan Kuantitatif. Jakarta:SalembaEmpat.

Chen, C., & Tsai, D. (2007). How Destination Imageand evaluative factors affect behavioralintentions. Tourism Management.

Chin, W. W., & Todd, P. A. (1995). On the Use,Usefulness, and Ease of Use of StructuralEquation Modeling in MIS Research: A Note ofCaution. MIS Quarterly, 19, 237–246.

Davis, F. D. (1993). User Acceptance of InformationTechnology: System Characteristics, UserPerceptions and Behavioral Impacts.International Journal of Man-MachineStudies, 38(3), 475–487.

Davis, F. D. (1989). Perceived Usefulness,Perceived Ease of Use, and User Acceptanceof Information Technology. MIS Quarterly,13(3), 319–340.

Goodhue, D. L., & Thompson, R. L. (1995). TaskTechnology Fit and Individual Performance. MISQuarterly, 19(2), 213–236.

Hair, J.F., W.C. Black, B.J. Babin, R.E. anderson,R.L.Tatham, (2006). Multivariate DataAnalysis, 6 Ed., New Jersey : Prentice Hall

Igbaria, M., Zinatelli, N., Cragg, P., & Cavaye, A. L.M. (1997). Personal Computing AcceptanceFactor in Small Firms: A Structural EquatiionModel. MIS Quarterly, 21(3), 279–305.

Jogiyanto. (2007). Sistem Informasi Keperilakuan.Yogyakarta: Andi Offset.

Laihad, R. C. Y. (2013). Pengaruh Perilaku WajibPajak terhadap Penggunaan E-Filing Wajib Pajakdi Kota Manado. Jurnal EMBA, 1(3), 44–51.

Mas’ud, M. H. (2012). Pengaruh Sikap, Norma-Norma Subyektif dan Kontrol Perilaku YangDipersepsikan Nasabah Bank TerhadapKeinginan Untuk Menggunakan AutomaticTeller Machine (Atm) Bank Bca di KotaMalang. Jurnal Manjemen Dan Akuntansi,1(28), 13–28.

Nasri, W., & Lanouar, C. (2012). Factors Affectingthe Adoption of Internet Banking in Tunisia:Theory of Acceptance Model and Theory ofPlanned Behavior. Journal of High TechnlogyManagement Research, 23, 1–14.

Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 14, No. 2, Juli 2019181

Page 18: VOLUME 14 NO. 2, JULI 2019 p-ISSN 2302 -514X, e ISSN 2303

Susanto, N. (2011). Analisis Perilaku Wajib Pajakterhadap Penerapan Sistem E-Filling DirektoratJenderal Pajak.Tesis. Universitas Indonesia.

Szajna, B. (1996). Empirical Evaluation of TheRevised Technology Acceptance Model.Informs Pubs Online Management System,42(1), 85–92.

Taylor, S., & Todd, P. A. (1995). UnderstandingInformation Technology Usage: A Test ofCompeting Models. Information SystemResearch, 6, 144–176.

Venkatesh, V., & Moris, M. G. (2000). Why Don’tMen Ever Stop to Ask for Directions? Gender,Social Influence, and Their Role in Technology

Acceptance and Usage Behavior. MISQuarterly, 24(1).

Venkatesh, V., Morris, M. G., & Ackerman, P. L.(2000). A Longitudinal Field Investigation ofGender Differences in Individual TechnologyAdoption Decision-Making Processes, 83(1),33–60. https://doi.org/10.1006/obhd.2000.2896

Zadeh, S. ., Ayub, A. F. ., Mahmud, R., & Daud, S.. (2014). Behavior Intention to Use of LearningManagement System among Malaysian Pre-Service Teachers: A Confirmatory FactorAnalysis. International Journal of Education& Literacy Studies, 2(1), 29–39.

182Ratnadi dan Widanaputra, Pengaruh Persepsi Kegunaan ...