wavelet seismik_ _ a little bit of adventures on the earth

4
8/19/2019 Wavelet Seismik_ _ a Little Bit of Adventures on the Earth http://slidepdf.com/reader/full/wavelet-seismik-a-little-bit-of-adventures-on-the-earth 1/4 19/2/2016 Wavelet seismik? | A little bit of adventures on the Earth https://asyafe.wordpress.com/2008/07/24/wavelet-seismik-2/ 1/4 A little bit of adventures on the Earth Wavelet seismik? Juli 24, 2008 in All about seismic Dalam seismik, kita sering mendengar istilah wavelet. Wavelet adalah tubuh gelombang dari gelombang yang menjadi sumber dalam eksplorasi seismik refleksi. Ada dua properti penting dalam sebuah wavelet, yaitu polaritas dan fase. Terdapat dua jenis polaritas dalam wavelet, yaitu polaritas normal (normal polarity) dan terbalik (reverse polarity). Pada polaritas normal, kenaikan impedansi akustik akan digambarkan sebagai lembah (trough) pada trace seismik, sedangkan pada polaritas negatif, kenaikan impedansi akustik akan dilambangkan dengan puncak (  peak ) pada trace seismik (berdasarkan konvensi SEG, Yilmaz, O., 1990). Terdapat empat macam jenis fase dalam wavelet, yaitu fase minimum (minimum phase), fase nol (zero phase), fase maksimum (maximum phase) dan fase campuran (mix phase). Tapi yang paling banyak dipakai didalam pengolahan data dan interpretasi seismik adalah wavelet fase minimum dan fase nol (Prihadi, S, 2004). Wavelet fase nol lebih menguntungkan dibandingkan dengan wavelet fase minimum. Wavelet fase nol dengan puncak tunggal pada arrival time, dengan ekor seminim mungkin, akan memudahkan interpreter dalam penentuan waktu refleksi sehingga proses interpretasi kecepatan (picking) – dalam rekaman hiperbolik reflektor pada gather  menjadi lebih mudah dan akurat. Wavelet fase nol simetri pada waktu sama dengan nol dan amplitudo maksimum umumnya berimpit dengan spike refleksi. Gelombang seismik yang terekam (trace seismic) merupakan hasil konvolusi antara wavelet sumber dengan refllektor series. Konvolusi adalah suatu proses matematika yangmana diperoleh keluaran dari suatu masukan pulsa gelombang ke dalam sistem LTI (linear time invariant) yang dioperasikan dengan notasi asterik (*) (Sismanto, 1996). Sebagaimana dikemukakan oleh Fred J.Taylor (1994) bahwa “The response of an at-rest, causal LTI system having an impulse response h(t) to a causal signal x(t), is defined by the convolution process y(t )= h(t) * x(t)” . Dalam survei seismik, misalkan pulsa dari sumber seismik  dan sistem reflektifitas bumi b  maka gelombang seismik yang terekam di seismogram (trace seismik)  ialah sebagai hasil konvolusi dari sistem tersebut,  dituliskan sebagai  * b  = f  . Misalkan s(t) adalah jejak seismik, w(t) adalah wavelet sumber dan r(t) adalah reflector series, maka: s(t) = w(t) * r(t) (Referensi : Disarikan dari berbagai sumber) Baca Juga: Daftar-Ramuan

Upload: ulul-azmi-marwan

Post on 08-Jul-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Wavelet Seismik_ _ a Little Bit of Adventures on the Earth

8/19/2019 Wavelet Seismik_ _ a Little Bit of Adventures on the Earth

http://slidepdf.com/reader/full/wavelet-seismik-a-little-bit-of-adventures-on-the-earth 1/4

19/2/2016 Wavelet seismik? | A little bit of adventures on the Earth

https://asyafe.wordpress.com/2008/07/24/wavelet-seismik-2/ 1/4

A little bit of adventures on the Earth

Wavelet seismik?Juli 24, 2008 in All about seismic

Dalam  seismik, kita sering mendengar istilah wavelet. Wavelet adalah

tubuh gelombang dari gelombang yang menjadi sumber dalam eksplorasi

seismik refleksi. Ada dua properti penting dalam sebuah wavelet, yaitu

polaritas dan fase.

Terdapat dua jenis polaritas dalam wavelet, yaitu polaritas normal (normal

polarity) dan terbalik (reverse polarity). Pada polaritas normal, kenaikan

impedansi akustik akan digambarkan sebagai lembah (trough) pada trace

seismik, sedangkan pada polaritas negatif, kenaikan impedansi akustik akan dilambangkan dengan puncak ( peak ) pada trace

seismik (berdasarkan konvensi SEG, Yilmaz, O., 1990).

Terdapat empat macam jenis fase dalam wavelet, yaitu fase minimum (minimum phase), fase nol (zero phase), fase maksimum

(maximum phase) dan fase campuran (mix phase). Tapi yang paling banyak dipakai didalam pengolahan data dan interpretasi

seismik adalah wavelet fase minimum dan fase nol (Prihadi, S, 2004).

Wavelet fase nol lebih menguntungkan dibandingkan dengan wavelet fase minimum. Wavelet fase nol dengan puncak tunggal pada

arrival time, dengan ekor seminim mungkin, akan memudahkan interpreter dalam penentuan waktu refleksi sehingga proses

interpretasi kecepatan (picking) – dalam rekaman hiperbolik reflektor pada gather – menjadi lebih mudah dan akurat. Wavelet fasenol simetri pada waktu sama dengan nol dan amplitudo maksimum umumnya berimpit dengan spike  refleksi.

Gelombang seismik yang terekam (trace seismic) merupakan hasil

konvolusi antara wavelet sumber dengan refllektor series. Konvolusi

adalah suatu proses matematika yangmana diperoleh keluaran dari suatu

masukan pulsa gelombang ke dalam sistem LTI (linear time invariant)

yang dioperasikan dengan notasi asterik (*) (Sismanto, 1996).

Sebagaimana dikemukakan oleh Fred J.Taylor (1994) bahwa “The

response of an at-rest, causal LTI system having an impulse response

h(t) to a causal signal x(t), is defined by the convolution process y(t )=

h(t) * x(t)” .

Dalam survei seismik, misalkan pulsa dari sumber seismik d t   dan sistem reflektifitas bumi bt   maka gelombang seismik yang terekam

di seismogram (trace  seismik) f t  ialah sebagai hasil konvolusi dari sistem tersebut, dituliskan sebagai d t   * bt   = f t   . Misalkan s(t)

adalah jejak seismik, w(t)  adalah wavelet sumber dan r(t)  adalah reflector series, maka: s(t) = w(t) * r(t)

(Referensi: Disarikan dari berbagai sumber)

Baca Juga: Daftar-Ramuan

Page 2: Wavelet Seismik_ _ a Little Bit of Adventures on the Earth

8/19/2019 Wavelet Seismik_ _ a Little Bit of Adventures on the Earth

http://slidepdf.com/reader/full/wavelet-seismik-a-little-bit-of-adventures-on-the-earth 2/4

19/2/2016 Wavelet seismik? | A little bit of adventures on the Earth

https://asyafe.wordpress.com/2008/07/24/wavelet-seismik-2/ 2/4

11 komentar 

Comments feed for this article

Agustus 4, 2008 pada 9:57 am

pia

Agustus 4, 2008 pada 5:08 pm

asyafe

Asslm.hmmm, wavelet, jadi ingat

skripsi.mo nanya w(t) bukannya wavelet

seismik, kok jadi wavelet sumber? trus

reflector series itu apaan, terjemahan bebasnya deret reflektor bukan?

sepanjang yang aku paham, wavelet itu kaya’ pake mikroskop untuk 

memilah2 gelombang, semacam itu. tapi itu aja y aku ingat, selanjutnya

 buram.

Wa’alaikum salam

Alur sederhananya berupa sinyal sumber 

*pulsa sumber berenergi besar* sebagai

INPUT >> masuk ke sistem bumi berlapis (FILTER) >> OUTPUTnya

kemudian dideteksi dipermukaan bumi, terlihat pada seismogram. Nah,

sampai sini padanan yg tepat w(t) menurut sy ialah wavelet sumber Pia.

Kalau wavelet seismik kurang spesifik. Mengenai rgeflektor series dapat

diartikan sebagai deretan koefesian refleksi dari sistem reflektifitas bumi.

Saat kuliah dulu kan kita pernah belajar bahwa: koefesian refleksi didapat

dari perbandingan antara amplitudo pulsa terpantul terhadap amplitudo pulsadatang, baik 1lapisan ato n-lapisan. Nah lagi bahwa pd proses dekonvolusilah

*banyak metodanya* kita usahakan “memilah/ mengkompress/ menguraikan”

hasil konvolusinya seolah2 yg tersisa hanyalah reflektivitasnya saja. Dengan

kata lain hasil yg terlihat berupa tampilan lapisan2 bumi dalam skala seluruh

You May Like

1. Taking UpThese 10 Hobbies Will Make YouSmarter 4 months ago

 

Suka

Jadilah yang pertama menyukai ini.

T E R K A I T

Analisis noise trace seismik Seismic Sources & Degradasi Sinyal

Seismik..?

Peranan migrasi dalam seismic data

 processing on 'Seismic Method'

Ikuti

IKUTI “A 

LITTLE BIT OF

 ADVENTURES

ON THE EARTH”

Kirimkan setiap pos baru ke

Kotak Masuk Anda.

Masukkan alamat email An

Daftarkan saya

Buat situs dengan WordPress.com

Page 3: Wavelet Seismik_ _ a Little Bit of Adventures on the Earth

8/19/2019 Wavelet Seismik_ _ a Little Bit of Adventures on the Earth

http://slidepdf.com/reader/full/wavelet-seismik-a-little-bit-of-adventures-on-the-earth 3/4

19/2/2016 Wavelet seismik? | A little bit of adventures on the Earth

https://asyafe.wordpress.com/2008/07/24/wavelet-seismik-2/ 3/4

Agustus 6, 2008 pada 12:15 pm

Aya

Agustus 6, 2008 pada 7:24 pm

asyafe

Agustus 8, 2008 pada 3:14 am

asyafe

September 2, 2008 pada 1:37 pm

Pencari Kebenaran

September 2, 2008 pada 4:44 pm

asyafe

 November 7, 2009 pada 6:16 am

gather, tidak “dinodai” lg oleh wavelet sumber. Sekian aja, mudah2an

tercerahkan, hehe. Mungkin ada koreksi dari kawan2 yg laen?? ditunggu.

saya ada ptanyaan dr dosen,mendasar 

tapi saya tanya ke teman dan senior ga

ada yang tau. the question is:

misalkan ada 3 lapisan yaitu sand-shale-sand.mengapa polaritas gelombang

seismik saling berkebalikan, yaitu bila gelmbg melalui bidang refleksi sand-

shale (trough, impedansi rendah ke tinggi) dengan bila melalui bidang

refleksi shale-sand (Peak, impedansi tinggi ke rendah)?mengapa tidak semua

 peak or trough? dosen saya tidak ingin jawaban saya dikaitkan dengan

koefisien refleksi, tetapi lebih pada sifat/fenomena yang terjadi pada

gelombang bila melalui medium yang berbeda impedansi.

Mmm..sy jd ikut bingung Aya, jwaban

yg diinginkan dosen apa ya?? toh

analisis koefesien refleksi ujung2nya urusanimpedansi akustik juga. Sy coba dengan contoh analog, reverse polarity atas

indikator amplitudo terjadi bila konektor pada detektor terbalik. Jawabannya

nyambung ga ya??

hayoo bagaimana dngan kawan2 yg laen, asyik nih topiknya! hidrokarbon

euy…

Ato mungkin yang ini Aya :

http://www.mail-

archive.com/[email protected]/msg01255.html

untuk aya saya ingin mencoba

menjawab, untuk hal ini yang dikaitkan

dengan seismik tidak lepas dari akustik 

impedance yaitu properti fisik dari suatu batuan.. Untuk batuan yang dilewati

oleh suatu gelombang maka akustik impedance dipengaruhi oleh densitas dari

 batuan dan kecepatan gelombang ketika melewati medium tersebut. Untuk 

kasus yg diberikan kita ketahui kecepatan gelombang di sand lebih cepat dari

shale sehingga, perbedaan akustik impedance dari kedua material akan

memberikan suatu respon yang akan menandakan perbedaan dari properti

fisik dari kedua material. Seharusnya sand – shale respon akan positive

(peak) tetapi jika through maka ada something wrong (anomali) pada daerah

tersebut, analisa densitas dari kedua batuan harus kita ketahui, densitas sand

yang terisi dari gas akan memiliki akustik impedansi yang kecil sehingga

untuk kasus ini respon-pun akan negative..

Wow…siip, mantab banget nih

analisisnya

Hallo..hallo Aya?? Nanti kamu berkunjung

kesini lagi ya?

mau bertanya tentang solusi metode beda

Page 4: Wavelet Seismik_ _ a Little Bit of Adventures on the Earth

8/19/2019 Wavelet Seismik_ _ a Little Bit of Adventures on the Earth

http://slidepdf.com/reader/full/wavelet-seismik-a-little-bit-of-adventures-on-the-earth 4/4

19/2/2016 Wavelet seismik? | A little bit of adventures on the Earth

https://asyafe.wordpress.com/2008/07/24/wavelet-seismik-2/ 4/4

todi

Juli 20, 2012 pada 6:06 am

tamia

September 28, 2012 pada 5:14 pm

JesCri

September 28, 2012 pada 5:17 pm

JesCri

hingga untuk penyelesaian persamaan

gelombang.

ada bisa bantu g?

saya mau tanya…ni ada pertanyaan dari

 pembimbing

apakah ada wavelet dalam domain depth?karena yang saya taw cuma wavelet dalam domain waktu…

Mungkin saya mau jawab dari sisi

fenomena yang cukup teoritik, ketika

gelmobang melalui sebuah bidang batas, maka

ada yang disebut ” keadaan diskontinuitas” namun fakta nya gelombang akan

tetap berjalan menmbus, maka secara matematik kita hrus mendefeniskan

 bidang batas ini dengan syarat kontinuitas, banyak di buku… sehingga

 persamaan kontinuitas akan sangat dipengaruhi keadaan paramater antara 2medium yang berbeda, tergantung maslah apa dan parameter apa yang kita

inginkan,dan dengan syarat batas yang ada, maka dihasilkan 2 solusi untuk 

transmisi dan refleksi… besarnyaenergi transmisi +refleksi/ enrgi total=1,

sehingga nilai transmisi dan refelksi inilah yang menentukan impedansi atau

reflekstansi bidang batas..

wavelet domain waktu ketika

mengalami transformasi fourier akan

menjadi wavelet freqVSbil.gelmbang,

sehingga wavelet domain waktu yang sudah mengalami transformasi fourier 

mungkin sudah bisa dibilang wavelt domain kedalaman..

maap mohon koreksi

B E R I K A N B A L A S A N

Ketikkan komentar di sini...