web bases sales infromation system development at pt ... · web viewby rizki trisnadi abstract...

16
Web Based Information System Development at PT. Otsuka Indonesia By RIZKI TRISNADI ABSTRACT RIZKI TRISNADI. 2008. : Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada PT. Otsuka Indonesia. Skripsi Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya. Dosen Pembimbing : Ir. Sutrisno dan Drs. Heru Susilo, MA. Information is one of business resources. Like any other business resources, information is a vital resource to the survival of contemporary business organizations. Every day in business, information flows in a number of very large flows to decision makers and other users to meet internal needs. In addition, the information flow out of the organization to external users, such as customers, suppliers, and stakeholders who have an interest in the company. Utilization of information systems to handle the sales process at PT. Otsuka Indonesia will provide many benefits. Sales Information System Web-based Goods will be equipped with features that are needed in the procedure of sales of goods including sales reporting system that can be used as input to the strategy of selling goods at PT. Otsuka Indonesia. Sales Information System application development through several stages, namely analysis, design, implementation and testing. Phase analysis using the help of use case diagrams and stage design using class diagrams and sequence diagrams. Sales Information System is divided into several layers or layers. The division of an application into multiple layers is intended to simplify application development. The layers are the data source layer, business layer and presentation layer. Sales Information System is a web-based applications developed with PHP language devices utilizing open source software, the MySQL database and Apache web server. Application testing is done through several phases of unit testing, integration testing and validation testing. Test results showed that the system built is valid in accordance with the requirements derived from analysis of needs. 1

Upload: others

Post on 04-Jun-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web Bases Sales Infromation System Development at PT ... · Web viewBy RIZKI TRISNADI ABSTRACT RIZKI TRISNADI. 2008. : Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada PT

Web Based Information System Development at PT. Otsuka Indonesia

By RIZKI TRISNADI

ABSTRACT

RIZKI TRISNADI. 2008. : Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada PT. Otsuka Indonesia. Skripsi Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya. Dosen Pembimbing : Ir. Sutrisno dan Drs. Heru Susilo, MA.

Information is one of business resources. Like any other business resources, information is a vital resource to the survival of contemporary business organizations. Every day in business, information flows in a number of very large flows to decision makers and other users to meet internal needs. In addition, the information flow out of the organization to external users, such as customers, suppliers, and stakeholders who have an interest in the company. Utilization of information systems to handle the sales process at PT. Otsuka Indonesia will provide many benefits. Sales Information System Web-based Goods will be equipped with features that are needed in the procedure of sales of goods including sales reporting system that can be used as input to the strategy of selling goods at PT. Otsuka Indonesia.

Sales Information System application development through several stages, namely analysis, design, implementation and testing. Phase analysis using the help of use case diagrams and stage design using class diagrams and sequence diagrams. Sales Information System is divided into several layers or layers. The division of an application into multiple layers is intended to simplify application development. The layers are the data source layer, business layer and presentation layer. Sales Information System is a web-based applications developed with PHP language devices utilizing open source software, the MySQL database and Apache web server.

Application testing is done through several phases of unit testing, integration testing and validation testing. Test results showed that the system built is valid in accordance with the requirements derived from analysis of needs.

Keyword : Sales, Information System, web, PHP, MySQL

1. INTRODUCTION

1.1. Background

Informasi adalah salah satu sumber daya bisnis. Seperti sumber daya bisnis lainnya, informasi merupakan sumber daya vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis kontemporer. Setiap hari dalam bisnis, arus informasi dalam jumlah yang sangat besar mengalir ke pengambil keputusan dan pemakai lainnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan internal. Selain itu, informasi mengalir keluar dari organisasi ke pemakai eksternal, seperti pelanggan, pemasok, dan para stakeholders yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan [HAL-08].

PT. Otsuka Indonesia didirikan secara resmi pada tahun 1975 sebagai perusahaan

patungan di bidang industri farmasi dengan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang. Beragam merek produksi PT. Otsuka Indonesia telah berhasil menembus pasar kebutuhan produk farmasi di Indonesia. Untuk dapat mempermudah prosedur penjualan produk diperlukan sebuah sistem informasi yang merupakan rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pemakai dalam bidang penjualan produk.

Sistem informasi berbasis web adalah aplikasi client/server yang menggunakan web browser sebagai program client dan menjalankan layanan interaktif dengan server melalui internet atau intranet. Aplikasi berbasis web menghadirkan konten dinamis yang berbasiskan pada parameter request, melacak perilaku

1

Page 2: Web Bases Sales Infromation System Development at PT ... · Web viewBy RIZKI TRISNADI ABSTRACT RIZKI TRISNADI. 2008. : Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada PT

pemakai dengan mempertimbangkan segi keamanan aplikasi [SHR-03].

Pemanfaatan sistem informasi untuk menangani proses penjualan pada PT. Otsuka Indonesia akan memberikan banyak manfaat. Untuk itu di dalam skripsi ini akan dirancang dan dibuat perangkat lunak Sistem Informasi Penjualan Barang berbasis web. Sistem ini akan dilengkapi dengan fitur-fitur yang sangat diperlukan dalam prosedur penjualan barang termasuk sistem pelaporan penjualan yang dapat digunakan sebagai masukan dalam penentuan strategi penjualan barang pada PT. Otsuka Indonesia.

1.2. FormulationBerdasarkan pada permasalahan yang

telah dijelaskan pada bagian latar belakang maka rumusan masalah dikhususkan pada :1. Merancang dan membuat sebuah aplikasi

berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk menangani prosedur penjualan barang.

2. Merancang aplikasi berbasis web dengan menggunakan pendekatan berorientasi obyek.

1.3. ConstraintRuang lingkup penulisan dibatasi pada :

1. Konsep dasar pemrograman basis data MySQL dengan bahasa pemrograman web PHP dengan metode perancangan berorientasi obyek.

2. Data yang digunakan mengacu pada data dari PT. Otsuka Indonesia.

3. Perangkat lunak aplikasi dibuat dengan menggunakan Sistem Operasi Windows XP, Web Server Apache versi 2.2.6, PHP versi 5.2.5 dan MySQL versi 4.1.22.

4. Sistem Informasi Penjualan Barang berbasis web pada PT. Otsuka Indonesia digunakan pada jaringan intranet yang menggunakan protokol TCP/IP.

5. Pembahasan hanya difokuskan pada aplikasi berbasis web.

1.4. ObjectiveTujuan akhir dari penelitian ini adalah

untuk merancang dan membuat aplikasi Sistem Informasi Penjualan Barang berbasis web pada PT. Otsuka Indonesia menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL.

1.5. PurposeManfaat penelitian ini antara lain :

1. Bagi Penulisa. Menerapkan ilmu yang telah

diperoleh dalam Teknik Elektro

konsentrasi sistem informatika dan komputer Universitas Brawijaya.

b. Mengembangkan sistem informasi yang tepat sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Bagi Penggunaa. Mempercepat dan mempermudah

proses administrasi basis data penjualan barang dalam jaringan intranet yang dilakukan secara terpusat.

b. Mempercepat dan mempermudah pengguna dalam memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan. Dalam hal ini memperoleh informasi tentang penjualan barang pada PT. Otsuka Indonesia.

2. LITERATURE REVIEW

2.1 Literature StudyProses penjualan digambarkan dalam

langkah-langkah sebagai berikut :1. Proses penjualan dimulai dari pelanggan

menghubungi departemen penjualan. Departemen penjualan akan menangkap seluruh detail informasi dan mencatatnya pada pesanan penjualan.

2. Langkah pertama dari proses penjualan adalah melakukan pengesahan transaksi dengan melalui proses persetujuan kredit untuk pelangggan dan jika sudah disetujui, informasi penjualan akan diteruskan ke departemen penagihan, pergudangan dan pengiriman.

3. Langkah selanjutnya adalah mengirimkan barang dagangan, yang harus dilakukan segera setelah persetujuan kredit diperoleh kemudian informasi pengiriman akan diteruskan ke proses penagihan.

4. Proses penagihan akan mengumpulkan dokumen-dokumen yang relevan dengan transaksi tersebut dan menagihkannya ke pelanggan.

5. Bagian piutang menerima informasi penagihan dan mencatatnya ke dalam catatan atau laporan piutang.

6. Bagian pengendalian persediaan menyesuaikan data persediaan untuk menggambarkan penurunan persediaan.

7. Secara berkala, proses penagihan, piutang, dan pengendalian persediaan melakukan perhitungan rekapitulasi dan meneruskan informasi ini ke proses buku besar umum.

2.2 Basic Theory

2

Page 3: Web Bases Sales Infromation System Development at PT ... · Web viewBy RIZKI TRISNADI ABSTRACT RIZKI TRISNADI. 2008. : Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada PT

2.2.1 Sales SystemProsedur penjualan adalah urutan kegiatan

sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengiriman barang, pembuatan faktur (penagihan), dan pencatatan penjualan. Prosedur penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar penjualan dapat diawasi dengan baik. [BAR-04].

Dalam prosedur penjualan setiap transaksi yang terjadi dicatat dalam dokumen-dokumen tertentu, diantaranya :1. Surat Pemesanan Barang (Sales Order)2. Surat Perintah Pengiriman (Shipping

Order)3. Faktur (invoice)

2.2.2 Information SystemMenurut Hirschheim (1995), secara

sederhana, sebuah sistem informasi telah didefinisikan dalam dua perspektif, satu terkait dengan fungsinya, dan satu lagi terkait dengan strukturnya. Dari perspektif struktural sebuah sistem informasi terdiri dari sebuah kumpulan manusia, proses, data, model, teknologi, dan menyusun suatu bahasa, membentuk sebuah struktur ikatan yang bertujuan untuk memenuhi tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi organisasi. Dari perspektif fungsionalnya sebuah sistem informasi adalah sebuah media teknologi yang diimplementasikan untuk kebutuhan perekaman dan penyimpanan sebagai pendukung dalam pembuatan keputusan [TAN-04].

2.2.3 Software EngineeringIEEE (Institute of Electrical and

Electronics Engineers) telah mengembangkan definisi yang komprehensif mengenai rekayasa perangkat lunak yang menyatakan bahwa rekayasa perangkat lunak adalah aplikasi dari pendekatan yang sistematik, teratur, dan terukur pada pengembangan, pengoperasian dan perawatan perangkat lunak [PRE-05].

2.2.3.1Unified Modelling LanguageUnified Modelling Language (UML)

adalah sebuah bahasa grafis untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi, dan dokumentasi artifak perangkat lunak. UML menyediakan cara standar untuk membuat cetak biru sistem, melingkupi hal-hal yang konseptual seperti proses bisnis dan fungsional sistem, dan juga hal-hal yang nyata seperti kelas-kelas yang ditulis dalam bahasa pemrograman yang spesifik, skema basis data, komponen perangkat lunak yang dapat digunakan ulang [BOR-05].

Saat ini UML meliputi 13 jenis diagram yaitu class diagram, object diagram, component diagram, composite structure diagram, use case

diagram, sequence diagram, communication diagram, state diagram, activity diagram, deployment diagram, package diagram, timing diagram, dan interaction view diagram.

2.2.3.2Object Oriented AnalysisSebelum membangun suatu sistem

berorientasi obyek, kita perlu mendefinisikan semua kelas yang merepresentasikan masalah yang harus dipecahkan, cara dimana suatu kelas berhubungan dan berinteraksi dengan satu dan lainnya serta mekanisme komunikasi yang membuat semuanya dapat bekerja bersama.

Tujuan analisis berorientasi obyek adalah mengembangkan suatu model yang menjelaskan perangkat lunak komputer untuk memenuhi kebutuhan yang didefinisikan oleh konsumen.

2.2.3.3.1 Use CaseSecara esensi, use case menceritakan

tentang bagaimana seorang end user berinteraksi dengan sistem dibawah kumpulan keadaaan yang spesifik. Use case dapat berupa teks naratif, ringkasan tugas atau interaksi, deskripsi berbasis tampilan atau representasi dalam bentuk diagram. Apapun bentuknya, use case menggambarkan perangkat lunak atau sistem dari pandangan end user.

2.2.3.4Object Oriented DesignPerancangan berorientasi obyek terbagi

dalam dua aktivitas utama: perancangan sistem dan perancangan obyek. Perancangan sistem difokuskan pada spesifikasi dari tiga komponen: user interface, fungsi manajemen data, dan fasilitas manajemen kerja. Perancangan obyek difokuskan pada detail internal dari kelas individu dan skema penyampaian pesan.

2.2.3.4.1 Class DiagramRepresentasi dalam bentuk diagram dari

kumpulan kelas, antarmuka, dan kolaborasi dan relasinya adalah class diagram. Class diagram secara umum mengandung hal-hal berikut :1. Kelas2. Antarmuka3. Relasi dependency, generalization, dan

associationSeperti diagram lainnya, class diagram

mungkin juga memiliki catatan dan batasan. Class diagram mungkin juga memiliki packages atau subsistem, keduanya digunakan untuk mengumpulkan elemen dari model menjadi kumpulan yang lebih besar.

2.2.3.4.2 Sequence Diagram

3

Page 4: Web Bases Sales Infromation System Development at PT ... · Web viewBy RIZKI TRISNADI ABSTRACT RIZKI TRISNADI. 2008. : Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada PT

Sequence diagram adalah diagram interaksi yang menitikberatkan pada urutan waktu dari suatu messages. Diagram interaksi pada umumnya berisi [BOR-05]:1. Obyek atau tugas2. Komunikasi atau link3. Message

2.2.3.5Object Oriented TestingSaat proses perancangan perangkat lunak

telah selesai maka perangkat lunak harus diuji untuk mengetahui dan memperbaiki sebanyak mungkin kesalahan. Pengujian adalah elemen yang sangat penting untuk menjamin kualitas perangkat lunak. Tujuan dari pengujian perangkat lunak adalah untuk menemukan kesalahan dan pengujian yang baik adalah satu pengujian yang memiliki kemungkinan paling besar untuk menemukan kesalahan dengan usaha dan waktu paling minimum [PRE-05].2.2.5 Database

Basis data adalah kumpulan dari data, secara khusus menjelaskan aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berhubungan. Basis data dapat dianalogikan dengan lemari arsip atau lebih tepatnya sederetan lemari arsip dimana basis data adalah tempat penyimpanan data yang terstruktur. Tujuan keseluruhan dari tempat penyimpanan tersebut adalah untuk mengelola data untuk suatu tujuan keorganisasian [BEY-04].

2.2.6 MySQLMySQL adalah open source SQL

Database Management System yang paling populer, dikembangkan, didistribusikan dan didukung oleh MySQL AB [Anonymous-08]. Beberapa keunggulan dari MySQL antara lain :1. MySQL adalah Database Management

System.2. MySQL adalah Relational Database

Management System.3. MySQL adalah open source.4. MySQL Database Server sangat cepat,

handal dan mudah untuk digunakan.5. MySQL Server berjalan pada aplikasi

client/server maupun embedded systems.6. Source MySQL dapat diperoleh dengan

mudah.

2.2.7 HTML dan XHTMLHTML (Hyper Text Markup Language)

adalah dokumen teks khusus yang digunakan oleh web browser untuk merepresentasikan teks dan grafik. HTML mendefinisikan syntax dan penempatan sasaran khusus yang ada didalamnya yang tidak ditampilkan oleh browser.

XHTML (Extensible Hyper Text Markup Language) adalah reformulasi dari HTML yang digambarkan sebagai sebuah aplikasi XML (Extensible Markup Language). XHTML hampir identik dengan HTML versi 4.01 tetapi lebih kaku dan jelas [KEN-06].

2.2.8 PHPPHP (akronim rekursif untuk PHP:

Hypertext Preprocessor) adalah bahasa scripting open source yang digunakan secara luas untuk berbagai kebutuhan pemrograman. Secara khusus lebih cocok digunakan untuk pembangunan web dan dapat dipasangkan dalam HTML [ACH-07].

Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem basis data di dalam web.

3. RESEARCH METHODMetode penelitian dalam pengembangan

aplikasi Sistem Informasi Pencatatan Inventaris meliputi studi literatur; studi lapangan; perancangan dan implementasi, meliputi analisis kebutuhan, perancangan dan implementasi; pengujian perangkat lunak; dan pengambilan kesimpulan dan saran.

4. DESIGNPerancangan yang dilakukan meliputi dua

tahap yaitu analisis berorientasi obyek dan desain berorientasi obyek. Pada tahap analisis berorientasi obyek akan dilakukan analisis terhadap sistem eksisting atau sistem yang telah ada dan analisis kebutuhan sistem yang akan dirancang dengan membuat daftar kebutuhan dan kemudian dimodelkan dengan use case diagram untuk menggambarkan kebutuhan tersebut. Tahap desain berorientasi obyek terdiri dari perancangan umum dan perancangan detail. Perancangan umum menggambarkan arsitektural sistem keseluruhan. Perancangan detail terdiri dari perancangan class diagram dan sequence diagram sebagai pemodelan perangkat lunak dan perancangan basis data.

4.1 Object Oriented AnalysisTahap analisis berorientasi obyek

dilakukan dengan memodelkan kebutuhan user ke dalam use case diagram. Use case diagram bertujuan untuk menggambarkan kebutuhan-kebutuhan fungsional yang harus disediakan oleh sistem informasi agar dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh user.

4.1.1 Current System Analysis

4

Page 5: Web Bases Sales Infromation System Development at PT ... · Web viewBy RIZKI TRISNADI ABSTRACT RIZKI TRISNADI. 2008. : Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada PT

Proses penjualan barang di PT. Otsuka Indonesia selama ini menggunakan pencatatan manual dengan komputer. Secara garis besar proses penjualan yang terjadi adalah konsumen datang ke distributor untuk memesan barang, distributor kemudian membuat purchase order dan mencetaknya rangkap dua. Salinan dokumen purchase order kemudian diberikan ke bagian PPIC untuk ditindaklanjuti. Apabila pemesanan tersebut disetujui, bagian PPIC akan membuat dokumen sales order yang dibuat rangkap dua. Salinan dokumen sales order tersebut diberikan ke bagian Warehouse untuk dibuatkan dokumen delivery order yang berfungsi sebagai surat perintah penggambilan barang dan surat jalan. Salinan dokumen delivery order diberikan ke bagian Finance untuk dibuatkan invoice. Salinan invoice diberikan ke distributor dan konsumen. Barang dikirim melalui perusahaan pengiriman kepada konsumen. Semua proses ini berjalan sendiri-sendiri dan tidak diintegrasikan dalam satu sistem.

Gambar 4.1 Proses Penjualan ManualSumber : [Analisis]

Kelebihan dari sistem penjualan secara manual adalah :1. Kasus-kasus tertentu yang tidak dapat

diselesaikan secara otomatis lewat sistem dapat lebih mudah diatasi.

2. Kegagalan pada satu bagian sistem tidak selalu berpengaruh pada keseluruhan sistem.Kekurangan dari sistem penjualan manual

adalah :1. Integritas dan validitas data tidak dapat

dijaga.2. Keamanan data tidak terjamin.3. Pengelolaan dan pelaporan data penjualan

lebih rumit dan membutuhkan waktu yang lama.

4. Data tidak up to date.5. Data hanya dapat diakses pada tempat

dimana data disimpan.

4.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem yang Baru

4.1.2.1Daftar KebutuhanDaftar kebutuhan merupakan daftar yang

menguraikan kebutuhan-kebutuhan user yang harus disediakan oleh perangkat lunak baik kebutuhan fungsional maupun non fungsional. Proses yang dilakukan sebelum menentukan daftar kebutuhan adalah mengidentifikasi aktor yang menggunakan Sistem Informasi Penjualan. Tabel berikut memperlihatkan seorang aktor beserta penjelasannya yang merupakan hasil dari proses identifikasi aktor.

Tabel 4.1 Deskripsi AktorNo. Aktor Keterangan

1. UserAktor yang menggunakan Sistem Informasi Penjualan yang belum melakukan login.

2. DistributorAktor yang memproses pemesanan dan retur barang dari konsumen.

3. PPICAktor yang memproses penjualan barang dan data konsumen.

4. WarehouseAktor yang mengelola data barang dan memproses pengiriman barang

5. Finance

Aktor yang melakukan proses administrasi data penjualan seperti pembuatan invoice atau lainnya, menentukan harga barang.

6. AdminAktor yang mengelola sistem termasuk manajemen user Sistem Informasi Penjualan.

Sumber : [Analisis]

Setelah melakukan proses identifikasi aktor maka dilakukan proses penyusunan daftar kebutuhan fungsional sistem. Daftar kebutuhan fungsional sistem disertai dengan nama use case yang merepresentasikan fungsionalitas dari kebutuhan tersebut.

4.1.2.2Use Case DiagramPemodelan dalam use case diagram yang

menggambarkan fungsionalitas yang disediakan oleh Sistem Informasi Penjualan dibagi menjadi tiga buah diagram yang bersesuaian dengan modul dalam Sistem Informasi Penjualan.

4.1.2.2.1 Use Case Diagram for System Administration Moduls

Gambar berikut adalah use case diagram untuk modul administrasi sistem. Diagram use case ini melibatkan 7 aktor dan 14 use case. Ketujuh aktor yang terlibat dalam modul administrasi sistem adalah :1. User2. Admin3. Operator4. Distributor5. PPIC

5

Page 6: Web Bases Sales Infromation System Development at PT ... · Web viewBy RIZKI TRISNADI ABSTRACT RIZKI TRISNADI. 2008. : Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada PT

6. Warehouse7. Finance

Gambar 4.2 Use Case Diagram untuk Modul Administrasi Sistem

Sumber : [Analisis]

4.1.2.2.2 Use Case Diagram for Sales ModulsGambar berikut adalah diagram use case

untuk modul penjualan. Diagram use case ini melibatkan 4 aktor dan 38 use case. Aktor yang terlibat dalam modul administrasi sistem adalah operator yang terdiri dari :1. Distributor2. PPIC3. Warehouse4. Finance

Gambar 4.3 Use Case Diagram untuk Modul Penjualan

Sumber : [Analisis]

4.1.2.2.3 Use Case Diagram for Sales Support Moduls

Gambar berikut adalah use case diagram untuk modul pendukung penjualan. Use case diagram ini melibatkan 4 aktor dan 26 use case. Aktor yang terlibat dalam modul administrasi sistem adalah operator yang terdiri dari :1. Distributor2. PPIC3. Warehouse4. Finance

Gambar 4.4 Use Case Diagram untuk Modul Pendukung Penjualan

Sumber : [Analisis]

4.2 Object Oriented DesignProses perancangan perangkat lunak

dilakukan dalam dua tahap, yaitu perancangan umum dan perancangan detil.

4.2.1 General DesignPerancangan umum menggambarkan

relasi antar paket (package) dan klas (class) sebagai pemodelan sistem secara keseluruhan. Perancangan umum memberikan pandangan keseluruhan sistem tanpa melihat detil dari masing-masing subsistem yang ada.

4.2.1.1System Architecture

6

Page 7: Web Bases Sales Infromation System Development at PT ... · Web viewBy RIZKI TRISNADI ABSTRACT RIZKI TRISNADI. 2008. : Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada PT

Sistem Informasi Penjualan PT.Otsuka Indonesia dibagi menjadi 3 buah layer, yaitu :1. Presentation layer 2. Business logic layer3. Data source layer

Gambar berikut menjelaskan arsitektur Sistem Informasi Penjualan PT.Otsuka Indonesia yang terdiri dari tiga layer. Ketiga layer tersebut adalah presentation layer, business logic layer dan data access layer. Ketiga layer tersebut berada dalam web server Apache.

Gambar 4.5 Arsitektur SistemSumber : [Perancangan]

4.2.2 Detailed DesignPada perancangan detil dilakukan

spesifikasi dari tipe-tipe atribut, bagaimana fungsi-fungsi beroperasi, dan bagaimana suatu obyek berhubungan dengan obyek lainnya. Perancangan detil dimodelkan dengan class diagram dan sequence diagram.

4.2.2.1Class DiagramKelas adalah kumpulan dari obyek yang

berbagi atribut, operasi relasi dan semantik yang sama. Class diagram adalah representasi berbentuk diagram dari kelas-kelas yang membentuk perangkat lunak [BOR-05]. Makalah ini tidak membahas semua class diagram untuk Sistem Informasi Penjualan berbasis web.

4.2.2.1.1 Class Diagram for Model Class

1. Kelas MySQL

Kelas mysql adalah kelas yang harus di-extends oleh setiap kelas model yang berhubungan dengan basis data. Gambar berikut adalah class diagram untuk mysql.

MySQL

----

linkdbdsnwhere

: char: String: String: char

++++++

MySQL ()db_open ()db_close ()get_query ()insert_query ()get_table ()

: void: void: void: String: object result: String

Gambar 4.6 Class Diagram untuk mysqlSumber : [Perancangan]

4.2.2.1.2 Class Diagram for Controller Class

1. Kelas main_controllerKelas controller adalah kelas controller

yang mengatur komunikasi antara model dan view. Gambar berikut adalah class diagram untuk main_controller.

Main_controller

-------

instancemodactmenutitlebodycfg

: : : : : : :

+++++++

main_controller ()set_module ()set_action ()set_menu ()set_body ()set_js ()display ()

Gambar 4.7 Class Diagram untuk main_controllerSumber : [Perancangan]

4.2.2.1.3 Class Diagram for View Class

1. Kelas gridKelas grid adalah kelas view yang

digunakan untuk membuat tampilan tabel. Gambar berikut adalah class diagram untuk grid.

Grid

--

htmlheading

: :

++

tabel_hr ()tabel_vr ()

Gambar 4.8 Class Diagram untuk gridSumber : [Perancangan]

4.2.2.2Database Design

7

Page 8: Web Bases Sales Infromation System Development at PT ... · Web viewBy RIZKI TRISNADI ABSTRACT RIZKI TRISNADI. 2008. : Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada PT

Sistem Informasi Penjualan PT. Otsuka Indonesia memerlukan sebuah basis data penjualan. Basis data berfungsi sebagai tempat menyimpan data-data penjualan. Pemodelan basis data dapat dilakukan dengan menggunakan Entity-Relationship diagram (konseptual dan fisikal data model). Gambar berikut adalah conceptual data model dari Sistem Informasi Penjualan PT. Otsuka Indonesia.

Gambar 4.9 Conceptual Data ModelSumber : [Perancangan]

4.2.2.3User Interface DesignUser interface merupakan tampilan

dimana user berinteraksi dengan sistem. Sistem Informasi Penjualan PT. Otsuka Indonesia memiliki user dengan tingkat akses berbeda-beda sehingga user interface untuk tiap user sesuai dengan level atau tingkat akses dari user tersebut. Desain dasar untuk user interface dari Sistem Informasi Penjualan PT. Otsuka Indonesia ditunjukkan oleh gambar 4.9.

Gambar 4.10 Desain Dasar User InterfaceSumber : [Perancangan]

5. IMPLEMENTATION

Bab ini terdiri dari pembahasan implementasi sistem, batasan-batasan

implementasi, implementasi algoritma dan implementasi antarmuka.

5.1 System ImplementationHasil analisis kebutuhan dan perancangan

diimplementasikan menjadi sebuah sistem yang nyata agar bisa berfungsi sesuai dengan kebutuhan.

5.1.1 Hardware SpecificationUntuk mengembangkan Sistem Informasi

Penjualan PT. Otsuka Indonesia, digunakan sebuah komputer yang berfungsi sebagai server dengan spesifikasi perangkat keras seperti terlihat pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1 Spesifikasi Perangkat KerasNama Komponen Spesifikasi

Processor Intel Pentium III EB 866 MHzMemory Visipro SDRAM 384 MBytesHardisk Maxtor ATA ST340016A

Motherboard Intel D815EEALAN Card 3Com Etherlink XL 10/100 PCIVGA Card SiS Xabre 32 Mb AGP

Sumber : [Implementasi]

5.1.2 Software SpecificationUntuk mengembangkan Sistem Informasi

Penjualan PT. Otsuka Indonesia, digunakan perangkat lunak dengan spesifikasi seperti terlihat pada Tabel 5.2.

Tabel 5.2 Spesifikasi Perangkat LunakPerangkat Lunak SpesifikasiSistem Operasi Microsoft Windows XP version

5.1 SP1Bahasa Pemrograman PHP version 5.2.5

Basis Data MySQL version 4.1.22Web Server Apache version 2.2.6 WIN32

Database Administrator Tool

HeidiSQL version 3.2

Database Diagram Tool Power Designer version 12.5UML Tool BOUML release version 4.3.2

Sumber : [Implementasi]

5.2 Implementation ConstraintBeberapa batasan dalam

mengimplementasikan sistem adalah sebagai berkut :1. Web Browser yang digunakan pada

komputer client adalah Mozilla Firefox 2.0.0.14

2. Komputer server dan komputer client dihubungkan oleh jaringan lokal.

3. Data-data barang yang digunakan adalah data-data barang yang terdapat pada official website PT. Otsuka Indonesia yang dapat diakses secara bebas.

8

Page 9: Web Bases Sales Infromation System Development at PT ... · Web viewBy RIZKI TRISNADI ABSTRACT RIZKI TRISNADI. 2008. : Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada PT

5.3 Database ImplementationImplementasi perancangan basis data

dilakukan sesuai dengan entity relationship diagram. Implementasi perancangan basis data sis menggunakan Data Definition Languange (DDL). DDL adalah struktur basis data yang menggambarkan desain basis data secara keseluruhan

DDL yang digunakan untuk membentuk basis data sis adalah sebagai berikut :

create database sis;

Basis data sis yang telah diimplementasikan pada basis data MySQL ditunjukkan dalam Gambar 5.1.

Gambar 5.1 Implementasi Basis Data pada MySQLSumber : [Implementasi]

5.3 Algorithm and Interface Implementation

Subbab 5.3 tidak membahas semua implementasi antarmuka dan algoritma yang didapat dari daftar kebutuhan fungsional. Implementasi antarmuka dan algoritma yang dibahas pada makalah ini adalah implementasi antarmuka dan algoritma dari kebutuhan fungsional menambah purchase order.

5.3.1 Functional Requirement Interface Implementation for Add Purchase Order

User yang telah melakukan login sebagai distributor dapat menambah purchase order dengan memilih menu purchase order. Gambar 5.2 adalah implementasi antarmuka kebutuhan fungsional menambah purchase order. Implementasi ini didasarkan pada kebutuhan pada use case specification menambah purchase order.

Gambar 5.2 Implementasi Antarmuka untuk Menambah Purchase Order

Sumber : [Implementasi]

Hasil implementasi antarmuka untuk menambah purchase order ditunjukkan oleh gambar 5.3.

Gambar 5.3 Hasil Implementasi Antarmuka untuk Menambah Purchase OrderSumber : [Implementasi]

Implementasi algoritma untuk menambah purchase order ditunjukkan dalam tabel berikut :

123

45

6

7891011

FUNCTION addBEGIN IF VARIABLE this SET auth SET get_auth THEN VARIABLE this SET body['title'] = 'Tambah Purchase Order' VARIABLE html= VARIABLE this SET form_po VARIABLE this SET body['content']= VARIABLE html VARIABLE this SET body['js']= VARIABLE this SET js_po RETURN VARIABLE this SET bodyELSE VARIABLE this SET auth SET logoutENDIFEND

6. TESTINGProses pengujian dilakukan melalui tiga

tahapan yaitu pengujian unit, pengujian integrasi dan pengujian validasi. Pengujian unit digunakan untuk pengujian kelas dan pengujian integrasi digunakan untuk menguji kolaborasi antar kelas. Pengujian validasi digunakan untuk mengetahui apakah sistem yang dibangun sudah benar sesuai dengan yang dibutuhkan.

6.1 Unit TestingSistem yang dibangun dengan paradigma

pemrograman berorientasi objek menerapkan

9

Page 10: Web Bases Sales Infromation System Development at PT ... · Web viewBy RIZKI TRISNADI ABSTRACT RIZKI TRISNADI. 2008. : Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada PT

pengujian unit untuk kelas. Kelas pengujian untuk menguji perangkat lunak beorientasi obyek ekivalen dengan pengujian unit untuk perangkat lunak konvesional. Pengujian kelas untuk perangkat lunak berorientasi obyek dikendalikan oleh operasi yang dienkapsulasi oleh kelas dan keadaan tingkah laku dari kelas tersebut.

6.2 Integration TestingPengujian integrasi diterapkan pada

proses yang mengintegrasikan fungsionalitas dari beberapa kelas untuk melakukan sebuah operasi tertentu. Pada pengujian integrasi yang dijadikan sebagai obyek uji adalah kelas-kelas yang menggabungkan kinerja dari kelas-kelas yang lain.

6.3 Validation TestingPengujian validasi digunakan untuk

mengetahui apakah sistem yang dibangun sudah benar sesuai dengan yang dibutuhkan. Kebutuhan-kebutuhan yang telah dirumuskan dalam daftar kebutuhan dan merupakan hasil analisis kebutuhan akan menjadi acuan untuk melakukan pengujian validasi. Untuk mengetahui kesesuaian antara kebutuhan dengan kinerja sistem, pada setiap kebutuhan (requirement) dilakukan proses pengujian dengan kasus uji masing-masing.

7. CONCLUSION

7.1 ConclusionSistem Informasi Penjualan PT.Otsuka

Indonesia dapat berfungsi sesuai dengan perancangan dan pengujian yang ditunjukkan melalui :1. Kebutuhan-kebutuhan fungsional dan non-

fungsional untuk merancang sistem informasi penjualan yang telah dirumuskan di dalam daftar kebutuhan menjadi acuan untuk perancangan yang lebih detil dan acuan untuk pengujian.

2. Sistem Informasi Penjualan berupa aplikasi berbasis web dapat dibangun menggunakan perangkat-perangkat lunak yang tidak memerlukan biaya lisensi dalam penggunaannya.

3. Pembuatan Sistem Informasi Penjualan dapat membantu proses penjualan dengan menyimpan data-data penjualan ke dalam sebuah basis data yang dapat diakses melalui web browser.

4. Pengujian menunjukkan bahwa sistem yang dikembangkan telah sesuai dengan kebutuhan.

7.2 SuggestionSaran yang dapat diberikan untuk

pengembangan Sistem Informasi Penjualan antara lain:1. Sistem Informasi Penjualan dapat

digunakan oleh PT. Otsuka Indonesia untuk semakin meningkatkan performa penjualan PT. Otsuka Indonesia.

2. Sistem Informasi Penjualan juga dapat digunakan pada perusahaan lain yang memiliki sistem penjualan yang serupa.

3. Keamanan Sistem Informasi Penjualan dapat dikembangkan dan tidak hanya menggunakan keamanan standar dari basis data MySQL.

REFERENCES

1. [RAG-03] Ramakrishnan, Raghu, Gehrke, Johannes, 2003, “Database Management System, 3rd Edition, McGraw Hill.

2. [ROS-03] Romney, Marshall B, Steinbart, Paul John, 2003, “Accounting Information System, 9th edition”, Prentice Hall.

3. [SHR-03] Shklar, Leon, Rosen, Richard, 2003, “Web Application Architecture: Principles, Protocols and Practices”, John Wiley & Sons.

4. [ABM-04] Abran, Alain , Moore, James W., Bourque, Pierre, Dupuis, Robert, 2004, “Guide to the Software Engineering Body of Knowledge, 2004 Version”, IEEE.

5. [BAR-04] Baridwan, Zaki, 2004, “Sistem Akuntansi: Penyusunan Prosedur dan Metode, Edisi Keenam”, BPFE.

6. [BEY-04] Beynon-Davies, Paul, 2004, “Database Systems, Third Edition”, Palgrave Macmillan.

7. [COG-04] Coggeshall, John, 2004, “PHP Unleashed”, Sams Publishing

8. [TAN-04] Taniar, David, 2004, “Web Information Systems”, Idea Group Publishing.

9. [BOR-05] Booch, Grady, Rumbaugh, James, Jacobson, Ivar, 2005, “The Unified Modeling Language User Guide Second Edition”, Addison Wesley.

10. [PRE-05] Pressman, Roger S., 2005, “Software engineering : A Practitioner's Approach. 6th edition”, McGraw-Hill.

11. [RIO-05] Riordan, Rebecca M., 2005, “Designing Effective Database Systems”, Addison Wesley.

10

Page 11: Web Bases Sales Infromation System Development at PT ... · Web viewBy RIZKI TRISNADI ABSTRACT RIZKI TRISNADI. 2008. : Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada PT

12. [SIK-05] Silberschatz, Avi, Korth, Henry F., 2005,“Database System Concept, Fifth Editon”, McGraw-Hill.

13. [Anonymous-06] Anonymous, 2006, “Apache HTTP Server Documentation Version 2.2”, Apache Software Foundation.

14. [KEN-06] Kennedy, Bill , Musciano, Chuck , 2006, “HTML & XHTML: The Definitive Guide, 6th Edition”, O’Reilly.

15. [POW-06]Powell, Gavin, 2006, “Beginning Database Design”, Wiley Publishing.

16. [ACH-07] Achour, Mehdi, Betz, Friedhelm, 2007, "PHP Manual", PHP Documentation Group.

17. [Anonymous-08] Anonymous, 2008, “MySQL Reference Manual”, MySQL AB.

18. [HAL-08] Hall, James A., 2008, “Accounting Information System, 6th edition”, South Western College Publishing.

19. [KUR-08] Kurbel, Karl, 2008, “The Making of Information System”, Springer.

20. [PAG-08] Pages, Bruno, 2008, “BOUML User Manual”, http://bouml.free.fr/

11