library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2013-1... · web view2.1.1.2...

37
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Geografis Dan Database 2.1.1 Definisi Sistem Informasi Geografis Menurut Rhind mengemukakan bahwa, sistem informasi geografis adalah sistem komputer yang dapat menyimpan dan menggunakan data yang menggambarkan tempat – tempat di permukaan bumi (Rhind Heywood 2011 : 18). Sedangkan menurut Burrough, sistem informasi geografis adalah satu set alat untuk mengumpulkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa dan menampilkan data dari dunia nyata untuk satu set tujuan tertentu (Burrough. Heywood, 2011 : 18). Menurut Department of Environment, sistem informasi geografis lebih mengacu terhadap sistem yang berguna untuk menangkap, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa dan menampilkan data yang secara spasial direferensikan ke Bumi. Sistem informasi geografis yang baik harus mempu menyediakan kemampuan seperti (Department of Environment Heywood, 2011 : 18): 1. Akases yang cepat dan mudah untuk mengelola data dalam jumlah yang besar. 6

Upload: others

Post on 04-Mar-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi Geografis Dan Database

2.1.1 Definisi Sistem Informasi Geografis

Menurut Rhind mengemukakan bahwa, sistem informasi geografis

adalah sistem komputer yang dapat menyimpan dan menggunakan data yang

menggambarkan tempat – tempat di permukaan bumi

(Rhind Heywood 2011 : 18).

Sedangkan menurut Burrough, sistem informasi geografis adalah satu

set alat untuk mengumpulkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan,

memanipulasi, menganalisa dan menampilkan data dari dunia nyata untuk

satu set tujuan tertentu (Burrough. Heywood, 2011 : 18).

Menurut Department of Environment, sistem informasi geografis

lebih mengacu terhadap sistem yang berguna untuk menangkap, menyimpan,

memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa dan menampilkan

data yang secara spasial direferensikan ke Bumi. Sistem informasi geografis

yang baik harus mempu menyediakan kemampuan seperti

(Department of Environment Heywood, 2011 : 18):

1. Akases yang cepat dan mudah untuk mengelola data dalam

jumlah yang besar.

2. Mempunyai kemampuan untuk :

a) Memilih detail berdasarkan area atau tematertentu.

b) Menyambungkan atau menggabungkan sati data

dengan yang lainnya

c) Menganalisa karakterristik spasial suatu data.

d) Mencari karakteristik dtertentu di dalam suatu area.

e) Pembaharuan data dapat dilakukan dengan cepat dan

murah

f) Memodelkan data dan mengkaji alternatif

3. Kemampuan outpot( peta grafik, daftar alamat dan rangkuman

statistik) disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan tertentu

6

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

7

Goodchild memiliki rangkuman yang berguna sebagai konsep

utama yang membantu dengan definisi sistem informasi geografis

(Goodchild. Heywood, 2011 : 19) :

1. Informasi Geografis adalah informasi tentang tempat di permukaan

bumi.

2. Teknologi informasi geografis mencakup sistem posisi global

(GPS), teknologi penginderaan jarak jauh dan sistem informasi

geografis.

3. Sistem informasi geografis adalah gabungan dari sistem komputer

dan perangkat lunak.

4. Sistem informasi geografis dapat memiliki manifestasi yang

berbeda.

5. Sistem informasi geografis digunakan untuk berbagai macam

aplikasi.

6. Ilmu Informasi Geografis adalah dasar ilmu teknologi sistem

informasi geografis.

2.1.1.1 Sistem

Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling

berhubungan, yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dengan

menerima masukan dan menghasilkan keluaran melalui proses

transformasi yang teratur. Hal ini juga dikemukakan oleh Satzinger,

Jackson, & Burd yang mengatakan bahwa sistem adalah kumpulan

dari komponen yang tidak berhubungan satu sama lain, yang

digunakan bersama-sama untuk mencapai beberapa tujuan

(Satzinger, Jackson, & Burd 2010 : 6).

Sistem terbagi menjadi tiga komponen dasar yang saling

berinteraksi atau fungsi dasar, yaitu :

Input, yaitu bagian yang mencakup pengambilan

elemen yang masuk ke dalam sistem untuk di proses

Proses, yaitu bagian yang mencakup perubahan input

menjadi output.

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

8

Output, yaitu bagian yang mencakup elemen yang

dihasilkan dari proses untuk mencapai tujuan yang

diinginkan.

2.1.1.2 Informasi

Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga

menjadi suatu hasil yang mempunyai arti bagi user tertentu. Hal ini

juga dikemukakan oleh Satzinger, Jackson, & Burd, informasi adalah

data yang telah diproses atau diorganisir menjadi sesuatu yang

bermakna untuk seseorang. Informasi dibentuk dari kombinasi daya

yang diharapkan dapat memiliki makna bagi penerimanya

(Satzinger, Jackson, & Burd 2010 : 7)

2.1.2 Komponen – Komponen Sistem Informasi Geografi (SIG)

1. Sistem Komputer dan Perangkat Lunak

Ada beberapa elemen dari sistem komputer yang penting untuk

pengoperasian sistem informasi geografis yang efektif, yaitu:

a. Kehadiran prosesor dengan kekuatan yang cukup untuk menjalankan

perangkat lunak.

b. Memiliki cukup memori untuk penyimpanan sejumlah data yang besar.

c. Memiliki layar grafiis dengan resolusi tinggi.

d. Perangkat input dan output data (misalnya, digitizers, scanner, keyboard,

printer dan plotter).

Demikian juga, ada beberapa elemen perangkat lunak penting yang harus

memungkinkan pengguna untuk memasukkan, menyimpan, mengelola,

mengubah, menganalisis dan menampilkan data. Namun, meskipun sistem

informasi geografis umumnya cocok untuk semua persyaratan ini, pada layar

tampilan mereka (user interface) mungkin sangat berbeda. Beberapa sistem

masih memerlukan petunjuk untuk diketik pada baris perintah, sementara

yang lain memiliki 'point dan klik' menu yang dioperasikan menggunakan

mouse. (Heywood, 2011).

2.Data SIG

Data SIG adalah satu komponen krusial dan penting dalam sistem

informasi geografis. Di dalam SIG terdapat dua jenis data yaitu data spasial

dan data non-spasial

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

9

beberapa macam data SIG adalah:

1. Data Spasial

Data spasial, direpresentasikan sebagai salah satu lapisan atau

benda, yang harus disederhanakan sebelum dapat disimpan dalam

komputer. Sebuah cara yang umum untuk melakukan hal ini adalah

dengan memecah semua fitur geografis menjadi tiga jenis entitas

dasar (entitas adalah komponen atau blok pembangun yang

digunakan untuk membantu organisasi data) Berikut adalah titik,

garis dan areaTitik Titik merupakan representasi grafis yang paling

sederhana. Representasi ini tidak memiliki dimensi tetapi dapat

didefinisikan di atas peta dan dapat di tampilkan pada layar

monitor. Contoh dari format titik : letak suatu kota, lokasi

kecelakaan, lokasi gedung, dan lain-lain (Heywood 2011 : 22).

1. Poin dapat digunakan untuk mewakili lokasi fitur seperti

restoran, sekolah dan stasiun.

2. Garis dapat digunakan untuk mewakili fitur seperti jalan

dan sungai.

3. Fitur area yang digunakan untuk mewakili zona geografis,

yang dapat diamati di dunia nyata atau mungkin konstruksi

buatan. Representasi fenomena dunia nyata biasanya

diadakan di GIS

menurut dua atau satu model - raster (kadang-kadang disebut

sebagai grid atau tesseral) atau vector

(Dale dan Mclaughin, Heywood, 2011 : 22).

1. Model Raster

Model raster terutama berlaku di mana gambar

penginderaan jauh yang digunakan dan dianggap sebagai

pilihan yang tepat untuk pemodelan data fenomena

geografis yang bersifat terus menerus.

2. Model Vektor

Sedangkan model vektor lebih cocok digunakan untuk

pemetaan entitas geografis diskrit seperti jaringan jalan dan

sungai dan batas administrasi.

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

10

2. Data Nonspasial

Data atribut adalah data yang mendeskripsikan data spasial. Biasanya

data atribut adalah data berbentuk teks. Data atribut dapat dideskripsikan

dengan dua cara, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Dalam deskripsi kualitatif

maka data atribut akan mendeskripsikan tipe atau klasifikasi suatu objek.

Sedangkan secara kuantitatif, data atribut akan dideskripsikan berdasarkan

tingkat.

3. Manusia

Kebanyakan definisi sistem informasi geografis hanya terfokus pada

komponen perangkat keras, perangkat lunak, data dan analisis. Namun,

sistem informasi geografis tidak dapat dipisahkan dari konteks organisasi,

harus selalu ada orang – orang untuk merencanakan, melaksanakan dan

mengoperasikan sistem serta membuat keputusan berdasarkan output.

2.1.3 Data Dan Database

Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas atau buku, ataupun

tersimpan sebagai file di dalam database yang dapat berupa angka-angka

hasil dari sebuah analisis dan observasi. Data digunakan sebagai bahan dalam

suatu proses pengolahan data. Pengertian data juga diperkuat oleh Connolly

and Begg (2010 : 70) yang mengemukakan bahwa data merupakan bagian

terpenting dari komponen suatu database. Data merepresentasikan objek dan

kejadian serta nilai yang tersimpan sehingga memiliki arti dan kepentingan

kepada penggunanya. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang

secara relatif tidak memiliki arti bagi user atau fakta mentah yang belum

diolah.

Database merupakan tempat penyimpanan data yang sangat besar

yang dapat digunakan secara bersamaan oleh banyak departemen dan user,

serta dibuat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Database merupakan relasi logical dari data yang terdiri atas entitas-entitas,

atribut-atribut, serta relationship dari informasi perusahaan. Database

merupakan kumpulan data yang terorganisir, dikumpulkan, dan saling

berhubungan, yang akan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan informasi dari

perusahaan atau organisasi.Hal ini juga disampaikan oleh Connolly and Begg

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

11

(2010 : 65), yang mengatakan bahwa database adalah sekumpulan data

beserta deskripsinya yang saling berhubungan secara logis, serta didesain

untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu perusahaan.

2.1.4 Database Management System (DBMS)

Database Management System(DBMS) adalah sebuah system

perangkat lunak yang digunakan pengguna untuk mendefinisikan, membuat,

memelihara, dan mengontrol akses ke dalam basis data

(Connolly and Begg, 2010 : 66)

Typically a DBMS provides the following facilities

(Connolly and Begg 2010 : 68):

Data Definition Language (DDL)

Fasilitas untuk mendefinisikan database, biasanya

menggunakan Data Definition Language (DDL). DDL

mengizinkan user untuk menspesifikasikan tipe dan

struktur data, serta batasan aturan mengenai data yang

bisa disimpan ke dalam database tersebut.

Data Manipulation Language(DML)

Fasilitas untuk mengizinkan user untuk menambah,

mengubah, menghapus, serta mendapatkan kembali

data dari database, biasanya menggunakan Data

Manipulation Language (DML).

Kekurangan dan Kelebihan DBMS(Connolly And Begg, 2010 : 77) :

Kelebihan :

Control of data redundancy (Mengontrol data yang

berulang)

Pendekatan database mengeleminasi pengulangan data

dengan mengintegrasikan dokumen sehingga data

sebelumnya tidak disimpan lagi untuk mengurangi

terjadinya pengulangan data.

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

12

Data consistency (Konsistensi data)

Dengan mengontrol eleminasi dan mengontrol

pengulangan data, DBMS akan mengurangi resiko

adanya data yang tidak konsisten.

More information from the same amount of

data(mendapatkan informasi dari data yang sama)

Dengan mengintegrasi data operasional,

memungkinkan organisasi untuk memperolehinformasi

turunanyang berbeda-beda dari data yang sama.

Informasi turunan yang dimaksud adalah informasi

yang dihasilkan dari sumber yang sama, namun

informasi dihasilkan dapat berbeda-beda, sesuai

dengan apa yang dibutuhkan oleh user.

Sharing data integrity (dapat berbagi data)

Normalnya files hanya dimiliki oleh orang atau

department yang digunakan, namun di sisi lain

databaseyang ada pada suatu organisasi dapat di bagi

ke user yang telah diberi hak akses. Biasanya jika

aplikasi baru dibuat, maka akan membutuhkan data

yang sudah ada pada database, dan hanya menambah

data yang tidak disimpan, kemudian aplikasi baru juga

dapat menggunakan fungsi yang disediakan oleh

DBMS, untuk mendefinisikan dan memanipulasi,

concurrency dan kontrol recovery.

Improved security (Meningkatkan keamanan)

Database security adalah perlindungan dari database

untuk melindungi data dari user yang tidak memiliki

hak akses.

Enforcement of standards (Meningkatkan standarisasi)

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

13

Memperbolehkan DBA mendefinisikan DBMS untuk

kebutuhan standar. Termasuk didalamnya departemen,

organisasi, nasional, standar internasional seperti

format data untuk memfasilitasi peruktan daya antar

sistem, penamaan, dokumentasi standar, prosedur yang

upate, dan access rule.

Economy of scale (Skala Ekonomi)

Menggabungkan semua data operasional organisasi

kedalan satu database dan menciptakan sekumpulan

aplikasi yang akan beroperasi didalam satu sumber data

yang akan mengurangi pengeluaran.

Balance of conflicting requirements (menyeimbangkan

kebutuhan berdasarkan masalah)

Setiap user atau department membutuhkan apa yang

menjadi konflik kebutuhan dengan user yang lain,

dikarenakan database dibawah kontrol dari DBA, DBA

dapat membuat keputusan tentang desain dan

operasional menggunakan database, yang akan

menyediakan sumber terbaik untuk digunakan

keseluruhan perusahaan.

Improved data accessibility and responsiveness

(Meningkatkan akses data)

Sebagai hasil dari integrasi, data yang melewati batasan

department akan langsung di akses di end user. Hal ini

menyediakan sistem dengan fungsi yang potensial.

Improved maintenance through data independence

(Meningkatkan pemeliharaan data)

Di sistem file-based, setiap program aplikasi

mengakses data yang dibuat untuk masing-masing

program aplikasi, sehingga membuat program aplikasi

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

14

sangat bergantung pada data. deskripsi data dan cara

untuk mengakses data di buat kedalam setiap program

aplikasi, membuat program bergantung pada data.

DBMS memisahkan deskripsi data dari aplikasi,

sehingga ketika terjadi update dari deskripsi data,

maka terupdate di aplikasi.

Increased concurrency

Beberapa sistem file-based, jika dua atau lebih user

yang mengakses data yang sama diwaktu yang

bersamaan, memungkinkan informasi menjadi tidak

valid dan integritas menurun . DBMS dapat mengatur

akses concurrent databasesehingga masalah seperti

diatas tidak terjadi.

Improved backup and recovery service (meningkatkan

proses backup dan recovery)

Jika terjadi kerusakan sistem atau media, maka sistem

file-based dapat menyediakan, banyak tempat sistem -

file-based bertanggung jawab kepada user untuk

menyediakan sebuah ukuran untuk melindungi data

dari kegagalan sistem komputer atau program aplikasi.

Kekurangan DBMS:

Complexity (Kompleksitas)

Provisi dari fungsi yang diharapkan dari DBMS yang

baik dapat membuat DBMS menjadi lebih kompleks.

DBA, developers, database designer dan end-users

harus mengerti fungsi dan mengambil keuntungan.

Kegagalan mengerti sistem akan membuat keputusan

desain yang buruk, yang mana akan memiliki

konsekuensi yang serius untuk organisasi.

Size (Ukuran)

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

15

Kompleksitas dari fungsi membuat DBMS menjadi

perangkat lunak yang besar, sehingga memakan

banyak memori.

Cost of DBMS (Biaya dari DBMS)

Biaya dari DBMS bervariasi, dan tergantung dari

lingkungan dan fungsi yang disediakan, biaya

tergantung dari seberapa banyak user.

Additional hardware costs (Penambahan biaya

perangkat keras)

Kebutuhan dari penyimpanan disk DBMS dan

database memungkinkan untuk membeli tambahan

penyimpanan data.

Cost of conversion (biaya Konversi)

Dengan adanya DBMS dan hardware yang baru, maka

diperlukan biaya untuk training staff untuk

menggunakan sistem ini, biaya ini yang mungkin

menjadi alasan utama mengapa beberapa organisasi

lebih memilih menggunakan program yang lama.

Performance (Performa)

Sistem file-based hanya digunakan untuk aplikasi yang

spesifik saja, maka hasil performanya baik. Namun

DBMS digunakan untuk umum, jadi aplikasi bisa lebih

dari satu, hasil akhirnya, beberapa aplikasi tidak

berjalan cepat sesuai yang mereka gunakan,

dikarenakan DBMS digunakan oleh beberapa apliasi

yang lainnya.

Greater impact of failure (Kemungkinan kegagalan

yang tinggi)

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

16

Dikarenakan DBMS digunakan secara central, maka

jika suatu saat terdapat kegagalan dalam DBMS, maka

aplikasi program dan user yang mengakses DBMS

tidak dapat menjalankan operasional.

Fungsi DBMS (Connolly and Begg 2010 : 99) :

Data storage, retrieval, and update

Sebuah DBMS harus menyediakan user dengan

kemampuan untuk menyimpan, mendapatkan, dan

mengupdate data didalam database.

A user-accessible catalog

katalog sistem, atau data kamus, adalah repositiory dari

informasi yang menggambarkan data dalam database.

Transaction support

Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme yang

akan memastikan bahwa semua update berhubungan

dengan transaksi yang dibuat atau yang tidak satupun

mereka dibuat.

Concurrency control services

Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk

memastikan database terupdate dengan benar disaat

beberapa user mengupdatenya secara bersamaan.

Recovery service

Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk

recovering database disaat database mengalami

kerusakan apapun.

Authorization services

Sebuah database harus menyediakan mekanisme untuk

memastikan hanya user yang memiliki kewenangan

yang bisa mengakses database.

Support for data communication

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

17

Sebuah DBMS harus bisa mengintegrasikan

komunikasi dengan software.

Integrity service

Sebuah DBMS harus memberikan sarana untuk

memastikan bahwa data di dalam database dan

perubahan aliran data mengikuti aturan.

Services to promote data indepence

Sebuah DBMS harus memiliki fasilitas untuk support

kemandirian program dari struktur sebenarnya dari

database.

Utility service

Menyediakan serangkaian layanan utilitas.

2.1.5 Unified Modeling Language(UML)

UML adalah tujuan umum bahasa pemodelan visual yang

digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun dan

mendokumentasikan arsitektur sistem perangkat lunak

(Mark Priestley 2001 : 1).

UML adalah, seperti namanya, sebuah penyatuan dari

sejumlah pemodelan berorientasi objek sebelumnya. Dalam

pemodelan UML terdapat beberapa diagram yaitu use case diagram,

sequence diagram, class diagram, activity diagram.

2.1.6 Use Case Diagram

Use case menyajikan gambaran yang terstruktur dari fungsi

sebuah sistem. hal ini dilakukan dengan cara mendefinisikan sejumlah

aktor, dimana berperan sebagai model sehingga user bisa beriteraksi

dengan sistem, dan menggambarkan use case actor apa saja yang bisa

berpatisipasi didalamnya. Intinya sebuah use case menjelaskan salah

satu cara di mana user dapat berinteraksi dengan sistem. Use case

view berisikan satu set use case yang harus mendefinisikan fungsi

lengkap sistem yang terlihat dari pengguna prespektif

(Mark Priestley 2001 : 8).

Fungsi dan apa saja yang ada dalam use case yaitu

(Mark Priestley 2001 : 61):

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

18

1. Use case view berisikan aktor, yang menggambarkan peran yang

user dapat gunakan saat berinteraksi dengan sistem.

2. Sebuah use case mendefinisikan jenis tertentu dari transaksi

antara pengguna dan sistem. Interaksi tertentu, atau instance dari

use case, dapat diuraikan di dalam skenario.

3. Skenario dapat diklasifikasikan ke dalam mereka yang mewakili

course of events yang digambarkan oleh use case, dan mereka

yang yang mewakili alternatif atau exceptional course of events.

4. Diagram use case menunjukkan aktor dan use case yang terlibat

dalam sistem.

5. Hubungan antara aktor dan use case menunjukkan bahwa aktor

dapat berpartisipasi dalam use case.

6. Use case dan aktor dapat berhubungan dengan generalisasi, di

mana satu use case atau aktor didefinisikan sebagai kasus

khusus lain

7. 'Include' hubungan antara use case mengijinkan satu use case

harus sepenuhnya dimasukkan di tempat lain. seperti fungsi call,

ini menyediakan mekanisme dimana use case dapat digunakan

kembali

8. Realisasi dari use case atau skenario menggambarkan

konfigurasi berinteraksinya benda yang memadai untuk

mendukung fungsionalitas yang dijelaskan.

2.1.7 Class Diagram

Salah satu jenis penting dari diagram adalah class diagram.

seperti namanya, diagram tersebut menunjukkan kelas, bersama

dengan informasi tentang kemungkinan hubungan antara mereka

(Mark Priestley 2001 : 32). Teori ini di perkuat oleh pengertian yang

disampaikan oleh Ambler yaitu class diagram menunjukkan kelas-

kelas dari sebuah sistem, inter-relationship, operasi dan atribut pada

kelas-kelas tersebut. Pada umumnya class diagram mengeksplorasi

konsep-konsep domain dalam bentuk model domain, menganalisa

syarat-syarat pada model konseptual atau model, dan menggambarkan

detail-detail dari desain object-oriented atau pada object-based

software (Ambler 2005 : 47).

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

19

Class menggambarkan satu set objek yang berbagi struktur

dan sifat yang sama. obyek tersebut dikenal sebagai instances class

(Mark Priestley 2001 : 34).

2.1.8 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan bagaimana suatu objek

berinteraksi denganobjek lain melalui sebuah pesan pada eksekusi use

case atau operasi. Sequence diagram mengilustrasikan bagaimana

pesan-pesan tersebut dikirim dan di terima antara objek-objek tersebut

dan berada pada urutan keberapa (Ambler 2005 : 81).

Sequence diagram menunjukkan interaksi antara peran atau

objek prototipikal dalam kolaborasi (Mark Priestley 2001 : 327).

Kegunaan sequence diagram yaitu :

1. Validasi dan menyempurnakan lohika dan kelengkapan

penggunaan suatu skenario. Sebuah skenario

penggunaan adalah indikasi dari sebuah nama atau

deskripsi cara sebuah sistem digunakan.

2. Menvisualisasi langkah melalui permintaan dan operasi

yang didefinikan oleh classes

3. Memberitahukan class mana yang akan menjadi class

yang kompleks pada sebuah aplikasi.

4. Mendekteksi hambatan dalam desain berorientasi

objek dengan cara melihat pesan apa yang sedang

dikirim oleh objek,dan dengan melihat berapalama

waktu yang dibuttuhkan untuk menjalankan metode

yang di panggil.

2.1.9 Activity Diagram

Sebuah kegiatan pada activity diagram UML biasanya

merupakan langkah dalam proses bisnis atau merupakan seluruh

proses bisnis. Ketika activity diagram digunakan pada proses model

software atau pada proses bisnis, activity diagram biasanya

merupakan pembagian atau pergerakan informasi dan objek antara

activity (Ambler 2005 : 118).

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

20

2.1.10 Eight Golden Rules

Shneiderman mengemukakan 8 (delapan) aturan yang dapat

digunakan sebagai petunjuk dasar yang baik untuk merancang suatu

user interface. Delapan aturan ini disebut dengan Eight Golden Rules

of Interface Design, yaitu:

a. Konsistensi

Konsistensi dilakukan pada urutan tindakan, perintah, dan istilah yang

digunakan pada prompt, menu, serta layar bantuan.

b. Memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcut

Ada kebutuhan dari pengguna yang sudah ahli untuk meningkatkan

kecepatan interaksi, sehingga diperlukan singkatan, tombol fungsi,

perintah tersembunyi, dan fasilitas makro.

c. Memberikan umpan balik yang informative

Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem

umpan balik. Untuk tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu

penting, dapat diberikan umpan balik yang sederhana. Tetapi ketika

tindakan merupakan hal yang penting, maka umpan balik sebaiknya

lebih substansial. Misalnya muncul suatu suara ketika salah menekan

tombol pada waktu input data atau muncul pesan kesalahannya.

d. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan

Urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan

bagian awal, tengah, dan akhir. Umpan balik yang informatif akan

meberikan indikasi bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan dapat

mempersiapkan kelompok tindakan berikutnya.

e. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana

Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak dapat

melakukan kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat

mendeteksi kesalahan dengan cepat dan memberikan mekanisme yang

sedehana dan mudah dipahami untuk penanganan kesalahan.

f. Mudah kembali ketindakan sebelumnya

Hal ini dapat mengurangi kekuatiran pengguna karena pengguna

mengetahui kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan, sehingga

pengguna tidak takut untuk mengekplorasi pilihan-pilihan lain yang

belum biasa digunakan.

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

21

g. Mendukung tempat pengendali internal (internal locus of

control)

Pengguna ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon

tindakan yang dilakukan pengguna daripada pengguna merasa bahwa

sistem mengontrol pengguna. Sebaiknya sistem dirancang sedemikan

rupa sehingga pengguna menjadi inisiator daripada responden.

h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Keterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan yang sederhana

atau banyak tampilan halaman yang sebaiknya disatukan, serta

diberikan cukup waktu pelatihan untuk kode, mnemonic, dan urutan

tindakan.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Mesin ATM

Menurut Bank Mandiri ATM atau anjungan tunai mandiri adalah

seperangkat alat yang bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam

bertransaksi (bankmandiri.co.id)

ATM adalah mesin penghitung otomatis yang merupakan suatu

produk Bank yang bertujuan mempermudah proses transaksi keuangan

(Stephen Liestyo: Praktisi Perbankan).

ATM merupakan mesin yang memberikan kemudahan kepada

nasabah dalam melakukan transaksi perbankan secara otomatis selama 24 jam

dalam 7 hari termasuk hari libur (Kasmir 2007 : 327).

Mesin ATM memiliki beberapa fitur dan layanan (bankmandiri.co.id):

1. Tarik tunai dan transfer

Penarikan Tunai, Informasi Saldo, Cetak 5 Transaksi Terakhir, Transfer

Antar Rekening Mandiri dan Transfer Antar Bank

2. Payment

Kartu Kredit Mandiri dan Bank Lain, Listrik dan Gas, TV Kabel/Internet,

Pendidikan, PAM, Pajak, Angsuran, Pinjaman Bank, Asuransi, Tiket

Pesawat dan Kereta Api, Zakat

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

22

3. Registrasi dan cetak buktu transaksi

Menurut Bank Mandiri Berdasarkan jenisnya ATM terdiri atas berapa jenis ATM:

1. ATM (Cash Dispenser) Front Load / Front Door (Buka Depan)

2. ATM (Cash Dispenser) Rear Load / Rear Door (Buka Belakang)

3. ATM (Cash Dispenser with Depository), ATM dengan fasilitas setoran

Merek ATM:

1. BM Diebold.

2. NCR.

3. Siemens.

4. Digital.

Mesin ATM terdiri dari 2 bagian :

1. Bagian Atas (Upper Compartement):

Monitor

Customer keypad

Card reader

Journal printer

Receipt Printer

2. Bagian Bawah (Lower Compartement)  :

Combination lock

Dispenser module

Cash cassette

Reject cassette

CPU

2.2.2 Pengertian Peta

Menurut pendapat Heywood, Cornelius, dan Carver, peta adalah sekumpulan

titik, garis dan area yang dugunakan untuk mendefinisikan lokasi dan tempat yang

mengacu pada sistem koordinat beserta dengan penggambaran atribut-atribut non

spasial. Fungsi peta adalah memberikan informasi spasial kepada pengguna.

Informasi itu dapat berupa lokasi, ukuran, bentuk, pola, distribusi, dan trends dalam

objek spasial. Representasi peta pada umumnya adalah 2 dimensi, namun tidak

menutup kemungkinan representasi peta dalam 3 dimensi. Pada dasarnya, bumi

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

23

memiliki bentuk yang mendekati bulat. Dengan penggambaran peta, dilakukan

proyeksi ke bidang datar untuk menggambarkan bumi yang berbentuk bulat dengan

distorsi yang terkontrol. Keterbatasan skala dan proyeksi pada peta, membuat peta

tidak dapat menggambarkan permukaan bumi secara lengkap atau sempurna

(Heywood, Cornellius, dan Steve Carver 2011).

Menurut Eddy Prahasta (2005), peta adalah suatu alat peraga untuk menyampaikan

suatu ide berupa sebuah gambar mengenai tinggi rendahnya suatu daerah (topografi),

penyebaran penduduk, jaringan jalan dan hal lainnya yang berhubungan dengan

kedudukan dalam ruang. Peta dilukiskan dengan skala tertentu, dengan tulisan atau

symbol sebagai keterangan yang dapat dilihat dari atas. Peta dapat meliputi wilayah

yang luas, dapat juga hanya mencakup wilayah yang sempit. Peta dalam Bahasa

Ingris berarti Map, dan dalam Bahasa Yunani berarti mappa. Ilmu pengetahuan yang

mempelajari tentang peta disebut karto grafi.

Jenis Peta

Ada beberapa jenis peta dilihat dari berbagai aspek, yaitu tujuan,

kegunaan dan skalanya.

a. Berdasarkan tujuan.

1. Peta Umum

Peta yang melukiskan bentuk fisik permukaan bumi suatu wilayah.

Contohnya : Peta jalan dan gedung.

2. Peta Khusus

Peta yang menampakkan suatu keadaan atau kondisi khusus suatu

daerah tertentu atau keseluruhan daerah bumi. Contohnya : Peta Iklim.

b. Berdasarkan Kegunaan

1. Peta Referensi Umum

Peta yang digunakan untuk mengidentifikasi dan verifikasi macam-

macam bentuk geografi termasuk fitur tanah, jalan, dan sebagainya.

2. Peta Mobilitas

Peta yang digunakan untuk membantu masyarakat dalam menentukan

jalur dari satu tempat ke tempat lainnya, digunakan untuk perjalanan

darat, laut, dan udara.

3. Peta Tematik

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

24

Peta yang menunjukkan persebaran dari objek tertentu seperti

populasi, curah hujan dan sumber daya alam.

4. Peta Inventaris

Peta yang menunjukkan lokasi dari fitur khusus, misalnnya posisi

gedung disuatu wilayah.

c. Berdasarkan skala

1. Skala besar antara 1:100 – 1:250.000

2. Skala sedang antara 1:250.000-1:1.000.000

3. Skala kecil antara > 1:1.000.000

Bentuk Peta

Dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Peta timbul (relief), yang dibuat sesuai dengan kenampakan relief (tinggi

- rendahnya) permukaan bumi. Contoh : Maket.

2. Peta datar yang dilukis dalam suatu suatu bidang datar. Contoh : Atlas.

Penggunaan Peta

Pada umumnya, peta digunakan untuk mengetahui berbagai

kenampakan pada suatu wilayah yang dipetakan, yaitu :

1. Memperlihatkan posisi suatu tempat dipermukaan bumi.

2. Mengukur luas dan jarak suatu daerah dipermukaan bumi berdasarkan

skala dan ukuran peta.

3. Memperlihatkan bentuk suatu daerah yang sesungguhnya dalam segala

tertentu.

4. Menghimpun data suatu daerah yang disajikan dalam bentuk peta.

Syarat-syarat Peta

Peta yang ideal mempunyai luas, bentuk, arah, dan jarak yang benar.

Peta yang baik dan lengkap harus mencantumkan :

1. Judul Peta

Merupakan identitas yang menggambarkan isi dan jenis peta. Judul peta

harus diletakkan di atas tengah. Contoh : Peta Jakarta Barat.

2. Tahun Pembuatan

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

25

Diletakkan di kanan bawah atau kiri bawah. Tahun pembuatan ini penting

karena dapat digunakan untuk memastikan bahwa peta tersebut masih

baik digunakan saat itu.

3. Skala peta

Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya

pada permukaan bumi. Ada tiga macam skala yaitu :

a. Skala angka, adalah skala pada peta yang dinyatakan dengan angka

atau numerik. Contohnya 1:500.000, artinya 1cm di peta sama dengan

500.000 cm dipermukaan bumi.

b. Skala inci, adalah skala pada peta yang dinyatakan dalam satuan inci.

1 inci sama dengan 2,539 cm.

c. Skala garis, adalah skala pada peta yang berupa garis yang

menunjukkan jarak yang sesungguhnya pada permukaan bumi.

4. Petunjuk Arah (orientasi)

Pada setiap pembuatan peta perlu dicantumkan arah mata angin sebagai

petunjuk arah dari suatu wilayah yang dipetakan. Pembuatan orientasi ini

perlu memperhatikan pedoman berikut:

a. Umumnya arah utara pada peta berada di sisi atas peta.

b. Petunjuk arah ditempatkan pada bagian kosong agar tidak

mengganggu peta induk.

5. Legenda

Peta memuat informasi yang padat, namun tidak mungkin semua data

diberi keterangan rinci. Oleh karena itu, keterangan tentang simbol-

simbol pada peta disebut legenda. Ada dua macam simbol dalam peta,

yaitu :

a. Simbol kualitatif, digunakan untuk menggambarkan bentuk-bentuk

dipermukaan bumi. Meliputi simbol titik, garis, dan warna.

b. Simbol kuantitatif, digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang

diwakili, misalnya untuk menggambarkan jumlah pohon di taman

hutan.

6. Garis Astronomis

Setiap peta harus mencantumkan garis astronomis, yaitu garis

lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis khayal yang

melintangin permukaan bumi. Sedangkan garis bujur adalah garis khayal

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

26

yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan, serta digambarkan

bujur. Karena merupakan garis khayal, kedua garis itu sesungguhnya

tidak ada dan hanya ada dalam peta. Garis tersebut berfungsi memperjelas

kita dalam membaca peta.

Ditinjau dari sifat - sifat asli yang akan dipertahankan,

penggambaran dari peta ke bidang datar, proyeksi memiliki syarat sebagai

berikut :

a. Peta harus conform, artinya bentuk peta yang tergambar harus

sebangun dengan keadaan sebenarnya, meskipun gambar itu kecil,

tidak boleh mengubah bangun – bangun kenampakan yang ada.

b. Peta harus ekidistam, artinya setiap jarak yang tergambar pada peta

harus sesuai dengan keadaan sebenernya, seperti menggambarkan

jarak dari suatu kota ke kota lain, disesuaikan dengan jarak

sebenernya dibagi dengan skala peta.

c. Peta harus ekuivalen, artinya harus sesuai dengan skala yang sudah

dicantumkan didalamnya.

2.2.3 Algoritma Penentuan Rute

Algoritma dijkstra merupakan algoritma yang dipakai untuk

memecahkan permasalahan jarak terpendek (shortest path problem) untuk

sebuah graf berarah dengan bobot-bobot sisi (edge weights) yang bernilai tak-

negatif. Walaupun algoritma ini ditujukan pada graf berarah, algoritma

dijkstra tetap benar untuk graf tak berarah. Algoritma ini mencari lintasan

terpendek dalam sejumlah langkah. Algoritma ini menggunakan strategi

algoritma greedy. Pada setiap langkah, ambil sisi yang berbobot minimum

yang menghubungkan sebuah simpul yang sudah terpilih dengan sebuah

simpul lain yang belum terpilih. Lintasan dari simpul asal ke simpul yang

baru merupakan lintasan yang terpendek di antara semua lintasan ke simpul-

simpul yang belum dipilih (Mahfudhi, M. G. 2011).

Proses algoritma dijkstra dalam mencari lintasan terpendek dari suatu

simpul ke semua pasangan simpul algoritma Dijkstra melalui sejumlah

langkah yang menggunakan prinsip greedy. Selain matriks ketetanggaan M,

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

27

algoritma ini menggunakan tabel S = [si], dengan si = 1, jika simpul i

termasuk ke dalam lintasan terpendek dan sebaliknya si = 0, jika simpul i

tidak termasuk ke dalam lintasan terpendek dan juga tabel D = [di], dengan di

= panjang lintasan dari simpul awal a ke simpul i. Flowchart proses

algoritma Dijkstra disajikan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Gambar Flowchart Proses Algoritma Djikstra

Secara umum, sistem informasi geografis pariwisata berbasis web dan pencarian jalur

terpendek dengan algoritma Dijkstra pada Gambar 2.1 dapat dituliskan sebagai

berikut:

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

28

1. Inisialisasi

2. Ambil node masukan dalam himpunan (Q)

3. Tentukan node awal dan node tujuan.

4. Beri label sementara nilai tak hingga pada setiap node dan node awal diberi label

(0)

5. Periksa nilai bobot terkecil pada node ketetanggaan dengan node awal.

6. Hapus label sementara dan beri label permanen pada node yang dikunjungi

7. Periksa node berikut yang dikunjungi apakah node sudah pernah dikunjungi.

Bandingkan bobot nilai baru dengan bobot nilai lama

8. Melakukan proses dari langkah 6, sampai dapatkan akhir hasil proses jalur

terpendek pada node akhir.

9. Menampilkan hasil jalur terpendek pada peta.

10. Selesai.

2.3 Perbandingan Dengan Aplikasi Sebelumnya

Tabel 2.1 Tabel Perbandingan Aplikasi Sebelumnya Dengan Aplikasi

yang Akan Dibangun

MandiriMobile

(applikasi yang sudah

ada)

Mandiri

ATM( applikasi yang

akan di bangun)

User Location

Nearby

Distance Calculation

Rute

Search by districts

Search by keyword(s)

Demo Trasaksi

Pengaturan

Kurs & suku bunga

Coverage Indonesia Jakarta Barat

Page 24: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.1.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil

29

Tabel di atas menjelaskan tentang perbedaan aplikasi yang sudah ada

dan yang akan kami buat.