novimathematicsums.files.wordpress.com · web viewlaporan workshop alat peraga segitiga bercermin...
TRANSCRIPT
LAPORAN WORKSHOP
ALAT PERAGA SEGITIGA BERCERMIN
Disusun Guna Melengkapi Tugas Akhir Semester
Mata Kuliah Workshop Pembelajaran Matematika
Dosen Pengampu Drs. H. Sumardi, M. Si.
Disusun Oleh:
1. Aflich Yusnita Fitrianna A. 4100802192. Nina Dwi Anggraeni A. 4100802243. Dimas Adila Putra A. 4100802374. Novia Fajar Utami A. 4100802985. Bika Kristanta A. 410080346
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2010
PERSETUJUAN
Laporan dengan judul ”ALAT PERAGA SEGITIGA BERCERMIN” Guna melengkapi tugas akhir semester mata kuliah Workshop Pembelajaran Matematika Program Studi Matematika FKIP UMS Tahun Akademik 2010/2011 telah disetujui dan disahkan pada:
Hari:
Tanggal:
Surakarta, Januari 2011
Dosen Pembimbing Pembimbing Praktek
Drs Sumardi, M.Si. Ikhsan Dwi Setyono, S.Pd
DAFTAR PUSTAKA
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang....................................................................................... 2B. Perumusan Masalah.................................................................................2C. Tujuan Pembuatan...................................................................................2D. Manfaat pembuatan.................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI.............................................................................4
BAB III METODE PEMBUATAN ALAT PERAGA......................................10
A. Bentuk Alat Peraga................................................................................10B. Alat dan Bahan......................................................................................10C. Cara Pembuatan.....................................................................................11D. Cara Penggunaan / Petunjuk Kerja........................................................12
BAB IV HASIL.................................................................................................15
A. Diskripsi Alat Peraga.............................................................................15B. Hasil Presentasi.....................................................................................15C. Tanggapan dan Pembahasan.................................................................15D. Kelebihan dan Kekurangan Alat Peraga...............................................15E. Rekomendasi Terhadap Alat Peraga Berikutnya...................................16
BAB V PENUTUP............................................................................................17
A. Kesimpulan............................................................................................17B. Saran......................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam penjelasan UU no. 2 tahun 1982 tentang sistem pendidikan
nasional menyatakan bahwa “dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan
mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan
kelangsungan kehidupan bangsa yang bersangkutan”, karena melalui upaya
pendidikan, kebudayaan dapat diwariskan dan dipelihara oleh setiap generasi
bangsa. Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi
masa depan, karena pendidikan selalu diorientasikan pada penyiapan peserta
didik untuk berperan dimasa yang akan datang.
Permasalahan baru dalam pendidikan yaitu rendahnya hasil belajar siswa
atau peserta didik disekolah, khususnya dalam pembelajaran matematika.
Tujuan pembelajaran matematika adalah terbentuknya kemampuan bernalar
pada diri siswa yang tercermin melalui kemampuan berfikir kritis, logis,
sistematis dan memiliki sifat obyektif, jujur, disiplin, dalam memecahkan suatu
permasalahan baik dalam bidang matematika, bidang lain maupun dalam
kehidupan sehari-hari.
Didalam kegiatan belajar mengajar proses komunikasi antara guru dan
siswa tidak selamanya berjalan lancar, sehingga hal tersebut dapat
mempengaruhi pemahaman siswa tentang materi pelajaran pada umumnya dan
pelajaran matematika pada khususnya. Untuk menghindari hal tersebut maka
digunakan sarana yang dapat membantu proses komunikasi yaitu yang biasa
disebut media pendidikan. Dalam pelajaran matematika, media pendidikan
matematika lebih dikenal sebagai alat peraga matematika.
Setiap konsep matematika dapat dipahami dengan cukup, bila hal ini
disajikan dengan siswa dengan bantuan berbagai macam penyajian konkrit,
sehingga dalam pendidikan matematika dituntut adanya benda-benda konkrit
yang menyatakan model dari ide-ide matematika. Benda-benda konkrit ini
yang disebut alat peraga.(kris-21.blogspot.com,11 Oktober 2010)
Dilatar belakangi dari hal tersebut maka akan dibuat alat peraga “Segitiga
Bercermin” yang diharapkan dapat membantu dalam pengajaran materi refleksi
pada siswa SMA kelas XII.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas adapun perumusan masalahnya antara
lain sebagai berikut:
1. Bagaimana cara membuat alat peraga segitiga bercermin.
2. Bagaimana cara menggunakan alat peraga segitiga bercermin.
C. TUJUAN PEMBUATAN
Tujuan yang ingin dicapai pada pembuatan alat peraga ini adalah:
1. Menjelaskan konsep materi pencerminan (refleksi)
2. Mempermudah siswa dalam mempelajari dan memahami materi
pencerminan (reflkesi)
D. MANFAAT PEMBUATAN
Manfaat yang ingin dicapai dari alat peraga ini adalah:
1. Secara teoritis
Meningkatkan pemahaman pembelajaran matematika pada umumnya dan
pencerminan (refleksi) pada khususnya dengan menggunakan alat peraga.
2. Secara praktis
a. Bagi siswa
Meningkatkan minat siswa dalam mempelajari pencerminan (refleksi)
b. Bagi guru
Membantu dalam menjelaskan pencerminan (refleksi)
c. Bagi Sekolah
Membantu sekolah mengembangkan model alat peraga baru untuk mata
pelajaran matematika.
BAB II
LANDASAN TEORI
Perhatikan lingkaran Q yang dicerminkan terhadap sumbu-y berikut ini:
B
A
Lingkaran Q dicerminkan terhadap sumbu y
Dari gambar tersebut, kita dapat mengatakan bahwa:
a. Lingkaran Q kongruen dengan bayangannya, yaitu lingkaran Q’.
b. Jarak setiap titik pada lingkaran Q ke cermin sama dengan jarak setiap titik
bayangannya ke cermin, yaitu QA = Q’A dan PB = P‘B.
c. Sudut yang dibentuk oleh cermin dengan garis yang menghubungkan setiap
titik ke bayangannya adalah sudut siku-siku.
Sifat-sifat tersebut merupakan sifat-sifat refleksi.
Dengan menggunakan sifat-sifat ini, kita dapat menentukan bayangan sebuah titik
yang dicerminkan terhadap suatu garis atau terhadap suatu titik lain. Perhatikan
gambar berikut!
.Q’
.Q
P’ P
Dari gambar tampak bahwa:
a. Pencerminan titik A(a, b) terhadap sumbu-x menghasilkan bayangan titik B(a’,
b’) dengan a’= a dan b’=b.
Matriks transformasi untuk pencerminan ini adalah sehingga:
b. Pencerminan titik A(a, b) terhadap sumbu-y menghasilkan bayangan titik
Ca’, b’) dengan a’=-a dan b’=b.
Pencerminan titik A terhadap
sumbu-x
Matriks transformasi untuk pencerminan ini adalah sehingga:
c. Pencerminan titik A(a, b) terhadap garis y = x menghasilkan bayangan titik
D(a’, b’) dengan a’= b dan b’= a.
Matriks transformasi untuk pencerminan ini adalah sehingga:
Pencerminan titik A terhadapsumbu-y
d. Pencerminan titik A(a, b) terhadap garis y =-x menghasilkan bayangan titik
E(a’,b’) dengan a’=b dan b’=a.
Matriks transformasi untuk pencerminan ini adalah sehingga:
e. Pencerminan titik A(a, b) terhadap titik asal menghasilkan bayangan titik
F(a’, b’) dengan a’=a dan b’=b.
Pencerminan titik A terhadapgaris y = -x
Matriks transformasi untuk pencerminan ini adalah sehingga:
f. Pencerminan titik A(a, b) terhadap garis x = h menghasilkan bayangan titik
G(a’, b’) dengan a’=2h -a dan b’=- b.
Jika ditulis dalam matriks transformasi sebagai berikut:
Pencerminan titik A terhadaptitik asal
g. Pencerminan titik A(a, b) terhadap garis y = k menghasilkan bayangan titik
H(a’, b’) dengan a’=a dan b’=2k - b.
Jika ditulis dalam matriks transformasi sebagai berikut.
Pencerminan titik A terhadapgaris x = h
BAB III
METODE PEMBUATAN ALAT PERAGA
A. BENTUK ALAT PERAGA
Alat peraga yang dibuat berupa Segitiga Bercermin yang berbentuk persegi
dengan ukuran panjang 100 cm dan lebar 100 cm dan tebal 3 cm.
Pencerminan titik A terhadapgaris y = k
B. ALAT DAN BAHAN
Dalam pembuatan alat peraga Segitiga Bercermin dibutuhkan alat dan bahan
sebagai berikut:
1. Alat :
a. Gergaji Besar
b. Gergaji Kecil
c. Spidol
d. Palu
e. Penggaris angka
f. Gunting
g. Solder
h. Bor
i. Meteran
j. Mistar
k. Cutter
2. Bahan :
a. Melamin ( 100 cm x 100 cm)
b. Triplek ( 100 cm x 100 cm)
Gambar 1
c. Plipit ( 100 cm x 4 )
d. Lampu led ( 220 buah )
e. Kabel ( 10 meter )
f. Saklar ( 25 buah )
g. List Alumunium ( 400 cm )
h. Paku
i. Lem
j. Resistor ( 6 buah )
k. Elco (3 buah)
l. Baterai 9 volt (1 buah)
m. Tenol
n. Spidol ( merah, biru, hitam)
C. CARA PEMBUATAN
Adapun cara pembuatan alat peraga Segitiga Bercermin adalah sebagai
berikut:
a. Membuat desain gambar sesuai rencana.
b. Memotong melamin, triplek, plipit sesuai ukuran.
c. Menggaris sketsa tabel sesuai dengan desain dengan menggunakan
penggaris dan mistar
d. Menggambar bidang kartesius di melamin sesuai ukuran.
e. Melubangi titik-titik yang akan dipasangi lampu led.
f. Memasang tombol/saklar pada lubang-lubang yang telah dibuat.
g. Pemasangan saklar utama untuk memutus atau menghubungkan arus listrik
dari baterai.
h. Membuat rangkaian listrik.
i. Merangkai kabel untuk menghubungkan arus listrik dari tombol/saklar,
dan lampu-lampu
j. Pemasangan baterai
k. Memasangkan plipit pada tepi melamin dengan ukuran yang telah
ditentukan.
l. Memasang list pada pinggiran melamin agar rapi dan ujung-ujung
melamin tidak tajam sehingga dapat melukai orang dalam penggunaannya.
m. Finishing yaitu pengecekan semua lampu-lampu apakah sudah dapat
beroperasi dengan tepat atau tidak, serta penyempunaan Segitiga
Bercermin.
n. Alat peraga Segitiga Bercermin siap untuk digunakan.
D. CARA PENGGUNAAN / PETUNJUK KERJA
Penggunaannya cukup mudah. Hal yang paling utama dilakukan adalah :
1. Menghubungkan alat peraga dengan sumber listrik (DC), kemudian
hidupkan alat peraga dengan mengubah saklar on/off dari off menjadi on.
(lihat gambar 2).
2. Setelah saklar on/off dinyalakan, kita dapat memilih pencerminan apa yang
dikehendaki, pencerminan terhadap sumbu x, y, terhadap garis x=-2, y=-2,
x=y, atau x=-y dengan menghidupkan saklar. Misal dikehendaki
pencerminan terhadap sumbu x, maka harus menghidupkan saklar sumbu
Gambar 2
x terlebih dahulu sehingga secara otomatis lampu pada sumbu x akan
menyala.(Lihat Gambar 3).
3. Setelah sumbu x menyala, kemudian menghidupkan saklar titik A. Secara
otomatis titik A akan dicerminkan terhadap sumbu
x. (Lihat gambar 4). Begitu juga dengan titik B dan C.(Lihat gambar 5)
Gambar
Gambar 4
BAB IV
HASIL
A. Deskripsi Alat Peraga
Alat peraga dengan judul ‘Segitiga Bercermin’ ini berbentuk persegi dengan
ukuran 100 x 100 cm dan memiliki tebal 3 cm sebagai alas dasar dari penggunaan
alat peraga. Alat peraga ini terdiri dari 220 lampu led 25 saklar dan 1 baterai.
Terdapat bidang kartesius dengan 6 sumbu, yaitu sumbu x, y, x = y, x = -y, x = -2,
dan y = -2. Dan luas bidang kartesius 18 x 18 satuan.
B. Hasil Presentasi
Presentasi kurang berjalan lancar dikarenakan alat peraga ‘Segitiga Bercermin
tidak berjalan secara maksimal, nyala lampu led yang dibuat berjalan tidak
tampak terang sehingga proses pencerminan (refleksi) tidak terlihat jelas.
C. Tanggapan dan Pembahasan
Tanggapan dari pembimbing dan mahasiswa lain mengenai alat peraga ini adalah :
Gambar 5
1. Warna lampu untuk garis sumbu dan proses pencerminan dibedakan agar terlihat lebih jelas.
2. Lampu pada garis sumbu sebaiknya dibuat tidak berjalan, sehingga tampak lebih jelas.
3. Sebaiknya garis sumbu yang digunakan untuk pencerminan tidak terlalu banyak, sehingga tidak terlihat rumit.
D. Kelebihan Dan Kekurangan Alat Peraga
Kelebihan dari alat peraga ‘Segitiga Bercermin’ adalah :
1. Meningkatkan minat siswa dalam mempelajari pencerminan (refleksi)
2. Mempermudah siswa dalam memehami konsep pencerminan (refleksi)
Kekurangan dari alat peraga ‘Segitiga Bercermin’ adalah :
1. Nyala lampu tidak terlihat terang.
2. Warna lampu antara garis sumbu dan proses pencerminan sama sehingga
tidak terlihat jelas.
3. Banyaknya pencerminan membuat rumit.
E. Rekomendasi Terhadap Alat Peraga Berikutnya
Diharapkan alat peraga selanjutnya bisa lebih menarik, dengan lampu yang
menyala terang dan warna yang berbeda sehingga tampak jelas proses
pencerminan (refleksi). Sumbu yang digunakan untuk pencerminan tidak terlalu
banyak, misalnya cukup diwakilkan menggunakan sumbu x dan sumbu y.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan laporan hasil pembuatan alat peraga segitiga bercermin, dapat
ditarik kesimpulan bahwa ternyata alat peraga dalam suatu pembelajaran
sangat dibutuhkan, terutama pada pembelajaran matematika yang notabenenya
merupakan salah satu mata pelajaran yang di anggap sulit oleh siswa dan
dianggap sangat penting untuk menunjang perkembangan IPTEK dari berbagai
kalangan. Dengan adanya alat peraga Segitiga Bercermin ini diharapkan
pembelajaran matematika menjadi lebih menarik dan menyenangkan sehingga
siswa pada tingkat sekolah Menengah dapat antusias delam mengikutinya dan
pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar mereka.
B. SARAN
Sebagai akhir penulisan ini maka penulis ingin memberikan saran-saran:
1. Setelah disadari arti penting matematika bagi kehidupan, maka
hendaklah seorang guru mampu meramu pembelajaran matematika
khusunya pada penanaman konsep dasar matematika seperti
pencerminan (refleksi) menjadi pembelajaran yang menarik dan
disukai oleh siswa.
2. Seorang guru harus dapat bersikap kreatif dan berjiwa inovatif dalam
mendesain pembelajaran matematika sehingga menarik, efektif dan
efisien apabila dilaksanakan salah satunya dengan cara manfaatkan
sumber-sumber belajar yang ada dilingkungan sekitar.
3. Seorang guru hendaknya mampu mengadakan penelitian-penelitian
sederhana yang bertujuan untuk menemukan formulasi baru bagi
sistem pembelajaran yang lebih inovatif untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
4. Diharapkan pembuatan alat peraga tentang pencerminan (refleksi)
yang selanjutnya dapat lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Kompas edisi 23 Desember 2004
kris-21.blogspot.com/.../pembelajaran-matematika-berdasar-teori_04.html
Pesta E. S,dkk. 2008. Matematika Aplikasi untuk SMA/M kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional