studybersama18.files.wordpress.com€¦ · web viewmodul ini menggiring pembelajaran yang...
TRANSCRIPT
1
IMAROH / A210150040
2
MENGELOLA KARTU PIUTANG
IMAROH
PENGANTARDAN TUJUAN MODUL
Assalamu’alaikum Wr, Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul
Akuntansi kompetensi dasar mendeskripsikan kartu piutang dapat terselesaikan.
Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang
dikembangkan dalam buku ini adalah modul berbasis pembelajaran saintifik untuk
peningkatan kemampuan aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran
akuntansi pada peserta didik SMK program peminatan Akuntansi. Modul dirancang
sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip
melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah),
merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data
dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan
konsep. Modul ini menggiring pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mendorong
terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa untuk meningkatkan kemampuan
aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran akuntansi pada peserta didik
SMK program peminatan Akuntansi.
Penyusun mengharapkan dengan tersusunnya dan diterapkanya modul ini
dapat meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta peserta didik dalam proses
pembelajaran serta dapat dikembangkan lebih lanjut modul yang memadukan
kurikulum 2013 dengan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013.
Wassalamu’alaikum Wr, Wb.
Surakarta, Maret 2018
Penyusun
3
UCAPAN TERIMAKASIH
Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penyusunan modul ini berjalan lancar dan
terselesaikan dengan baik.
Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan modul ini
namun berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang
timbul dapat teratasi, oleh karena itu pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Supriyono, S.Pd, M.Pd, selaku Dosen yang dengan keikhlasan telah meluangkan waktunya
untuk memberikan arahan dalam penyusunan modul ini.
2. Semua pihak yang telah membatu penyelesaian ini yang tidak dapat kami sebutkan satu-
persatu.
4
DAFTAR ISI
Pengantar dan Tujuan Modul .............................................................................................. 2
Ucapan Terimakasih ........................................................................................................... 3
Daftar Isi ............................................................................................................................. 4
Kompetensi Dasar: Mempersiapkan Pengelolaan Kartu Piutang ....................................... 5
Indikator............................................................................................................................... 5
Tujuan Pembelajaran ........................................................................................................... 5
Pengertian dan Jenis Piutang .............................................................................................. 6
Ciri-Ciri Piutang.................................................................................................................. 7
Peralatan dan Perlengkapan yang Diperlukan dalam Pengelolaan Kartu Piutang.............. 8
Prosedur Pencatatan Mutasi Piutang................................................................................... 9
Soal-Soal............................................................................................................................. 11
Lembar Kerja Kelompok .................................................................................................... 12
Rangkuman ......................................................................................................................... 13
Pencatatan Penghapusan Piutang........................................................................................ 14
Refleksi Pelajaran ............................................................................................................... 17
Lembar Evaluasi Pelajaran ................................................................................................. 18
Petunjuk Penilaian............................................................................................................... 21
Glosarium............................................................................................................................ 22
Dartar Pustaka .................................................................................................................... 23
Profil Penulis..................................................................................................................... 24
5
Kompetensi Dasar: Mempersiapkan
Pengelolaan Kartu Piutang
Indikator:
1. Menjelaskan Pengertian dan Jenis Piutang
2. Menguraikan Ciri-Ciri Piutang
3. Menjelaskan Peralatan dan Perlengkapan yang Diperlukan dalam Pengelolaan
Kartu Piutang
4. Menjelaskan Prosedur Pencatatan Piutang
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa Mampu Menjelaskan Pengertian dan Jenis Piutang
2. Siswa Mampu Menguraikan Ciri-Ciri Piutang
3. Siswa Mampu Menjelaskan Peralatan dan Perlengkapan yang Diperlukan dalam
Pengelolaan Kartu Piutang
4. Siswa Mampu Menjelaskan Prosedur Pencatatan Piutang
MAU TAHU?
Penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha atau langkah
kongkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk,
baik berupa barang atau jasa dari produsen kepad konsumen
sebagai sasarannya.
6
Amatilah paparan dibawah ini dan temukan permasalahan yang dapat ditanyakan dan di diskusikan!
A.A. Pengertian dan Jenis Piutang
Piutang adalah hak tagihan perusahaan kepada pihak ketiga yang timbul karena
adanya suatu penjualan secara kredit.
Piutang dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut :
1. Piutang Dagang
Piutang dagang adalah tagihan perusahaan kepada pelanggan, sebagai akibat adanya
penjualan barang atau jasa secara kredit, dimana tagihan tidak disertai surat
perjanjian yang formal, akan tetapi karena adanya unsur kepercayaan dan kebijakan
perusahaan.
2. Piutang Non Dagang
Piutang non dagang adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain atau ketiga yang
timbul atau terjadi karena adanya transaksi penjualan barang atau jasa secara
kredit.
Adapun yang termasuk piutang nondagang adalah :
Piutang Biaya
Piutang biaya adalah biaya yang terjadi karena pembayaran di muka atas biaya-
biaya yang seharusnya belum menjadi beban pada periode yang bersangkutan.
Piutang Penghasilan
Piutang penghasilan adalah tagihan kepada pihak lain karena adanya penghasilan
yang semestinya sudah diterima, tetapi kenyataannya baru akan diterima di masa
akan dating
Uang Muka Pembelian
Uang muka pembelian adalah uang muka atau persekot yang dibayarkan untuk
pesanan suatu barang yang akan dibeli.
Piutang lain-lain
Piutang lain-lain adalah tagihan yang terjadi kepada pihak ketiga atau pihak lain.
3. Piutang Wesel
Piutang wesel adalah tagihan perusahaan kepada pihak ketiga atau pihak lain
yang menggunakan perjanjian secara tertulis dengan wesel atau promes.
7
B. Ciri-Ciri Piutang
Ciri-Ciri Akuntansi piutang adalah sebagai berikut:
Adanya Nilai Jatuh Tempo
Nilai jatuh tempo yaitu istilah yang menjelaskan penjumlahan dari nilai transaksi
utama lalu ditambah dengan nilai bunga yang dibebankan untuk dibayarkan pada
tanggal jatuh tempo. Seorang pembeli yang melakukan transaksi dengan cara kredit
bukan hanya membayar berapa nilai barang yang telah di beli, tetapi juga bunganya
karena dia meminta waktu untuk membayar barang tersebut dengan tempo.
Adanya Tanggal Jatuh Tempo
Piutang wesel adalah unsur kedua dan bagian dari ciri akuntansi piutang adalah
adanya tanggal jatuh tempo. Tanggal jatuh tempo dapat diketahui dari lamanya atau
umur piutang wesel. Umumnya, penjual menggunakan dua jenis pengukuran umur
surat promes, yaitu bulan dan hari. Jika promes sudah berumur bulanan, maka
tanggal jatuh temponya sama dengan tanggal pembeli melakukan transaksi kredit
tersebut, hanya saja berbeda bulan. Apabila promes berumur hari, maka wajib
dilakukan penghitungan untuk menentukan kapan tanggal jatuh temponya secara
pasti.
Adanya Bunga Yang Berlaku
Piutang wesel terjadi dikarenakan pembeli memutuskan melakukan transaksi secara
kredit dan hal ini menimbulkan bunga. Bunga dalam hal ini dibayar sebagai bentuk
konsekuensi pembeli yang meminta waktu pembayaran tertentu dan sebagai
keuntungan bagi penjual karena sudah bersabar dalam menunggu pelunasan kredit
tersebut. Untuk besaran bunga dalam hal ini sesuai kebijakan dari penjual dalam
menentukan tingkat bunga yang dipakai.
8
C. Peralatan dan Perlengkapan yang Diperlukan dalam Pengelolaan Kartu
Piutang
Dalam perusahaan yang menyelenggarakan akuntansi manual, peralatan dan
perlengkapan yang diperlukan dalam pengelolaan piutang, antara lain:
1. Peralatan dan perlengkapan kantor yang digunakan untuk kegiatan clerical
seperti,alat-alat tulis, computer, kalkulator, filling cabinet, dan alat-alat kantor
lainnya.
2. Jurnal penjualan sebagai tempat mencatat terjadinya piutang.
3. Jurnal penerimaan kas untuk mencatat transaksi penerimaan piutang.
4. Jurnal umum untuk mencatat transaksi penghapusan piutang dan retur penjualan.
5. Kartu piutang sebagai tempat mencatat mutasi piutang untuk setiap debitur.
6. Formulir daftar saldo piutang untuk pembuatan laporan saldo piutang.
7. Formulir daftar sisa piutang untuk pembuatan laporan mengenai status kredit
setiap debitur.
8. Formulir surat pernyataan piutang untuk konfirmasi saldo piutang pada setiap
debitur.
9
1. Transaksi-transaksi yang Mengakibatkan Mutasi Piutang
a. Transaksi Penjualan Kredit
Transaksi penjualan kredit dicatat dalam jurnal penjualan atas dasar faktur
penjualan yang dilampiri dengan surat atau order pengiriman dan surat
muat yang dikirim oleh bagian piutang dari bagian penagihan.
b. Transaksi Retur Penjualan
Transaksi retur penjualan dicatat dalam jurnal retur penjualan atas dasar memo
kredit yang dilampiri dengan laporan penerimaan barang.
c. Transaksi penerimaan kas dari piutang
Transaksi penerimaan kas dari piutang dicatat dalam jurnal penerimaan kas atas
dasar bukti kas masuk yang dilampiri dengan surat pemberitahuan dari debitur.
d. Transaksi penghapusan piutang
Transaksi penghapusan piutang dicatat dalam jurnal umum atas dasar bukti
memorial yang dibuat oleh fungsi kredit.
2. Dokumen Transaksi Mutasi Piutang
a. Faktur Penjualan
Dokumen faktur penjualan digunakan sebagai dasar pencatatan timbulnya
piutang dari transaksi penjualan kredit.
b. Bukti kas masuk
Dokumen buktu kas masuk digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya
piutang dari transaksi pelunasan piutang oleh debitur.
Dari paparan diatas coba diskusikan dengan anggota
kelompok bersama guru untuk mencari contoh-contoh
prosedur pencatatan piutang!B.
Prosedur Pencatatan
Contoh-contoh prosedur pencatatan piutang:
10
11
Setelah bisa mengerjakan contoh-contoh prosedur
pencatatan mutasi piutang coba kerjakan soal mengenai
mengelola kartu piutang pada lembar jawab, yang sudah
disediakan bersama anggota kelompok.
C.
Kerjakan Soal Berikut Bersama Anggota Kelompok!
1. Jelaskan pengertian piutang!
2. Sebut dan jelaskan jeni-jenis piutang!
3. Sebutkan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dalam pengelolaan piutang!
4. Jelaskan macam-macam transaksi yang mengakibatkan mutasi piutang!
5. Jelaskan perbedaan faktur penjualan dan memo kredit!
6. Jelaskan pengertian bukti memorial!
7. Untuk apa formulir daftar saldo piutang?
8. Jelaskan pengertian piutang biaya!
9. Jelaskan pengertian uang muka pembelian!
10. Sebutkan perbedaan piutang penghasilan dan piutang lain-lain!
LEMBAR KERJA
12
Setelah dikerjakan paparkanlah hasil pengerjaan bersama anggota kelompok kedepan kelas dan komunikasikan hasil pengerjaan diatas bersama dengan kelompok lain.
Setelah dipaparkan pengerjaan dari setiap anggota kelompok coba dianalisa ketepatan setiap jawaban masing-masing kelompok, jika ada jawaban yang kurang tepat coba komunikasikan jawaban yang tepat dengan berkonsultasi dengan guru.
Setelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat rangkuman dan menyimpulkan akan jalanya pembelajaran hari ini, serta kita tarik refleksi apa manfaat materi yang kita pelajari hari ini.
RANGKUMAN
13
Berdasarkan keterangan di halaman sebelumnya, maka data transaksi menyangkut perubahan (penambahan dan pengurangan) piutang yaitu meliputi:
No. Transaksi Dokumen MutasiPiutang
a.
b.
c.
d.
Transaksi penjualan kredit
Transaksi retur penjualan
Transaksi penghapusan piutang
Transaksi penerimaan kas dari piutang
Fakturpenjualan
Memo kredit
Bukti memorial
Bukti kas masuk
[ + ]
[ - ]
[ - ]
[ - ]
KARTU PIUTANGNo Rekenig: Lembar ke:Nama: Syarat:Alamat: Batas Kredit:
Tgl Keterangan Fol Mutasi SaldoDebet Kredit Debet Kredit
Transaksi penjualan kredit
Transaksi : - Retur penjualan- Penghapusan piutang- Penerimaan kas dari piutang
D.
E.
F.
Saldo awal
14
Berdasarkan keterangan di halaman sebelumnya, maka data transaksi menyangkut perubahan (penambahan dan pengurangan) piutang yaitu meliputi:
No. Transaksi Dokumen MutasiPiutang
a.
b.
c.
d.
Transaksi penjualan kredit
Transaksi retur penjualan
Transaksi penghapusan piutang
Transaksi penerimaan kas dari piutang
Fakturpenjualan
Memo kredit
Bukti memorial
Bukti kas masuk
[ + ]
[ - ]
[ - ]
[ - ]
KARTU PIUTANGNo Rekenig: Lembar ke:Nama: Syarat:Alamat: Batas Kredit:
Tgl Keterangan Fol Mutasi SaldoDebet Kredit Debet Kredit
Pencatatan Penghapusan Piutang Dagang
Piutang yang sekiranya tak dapat ditagih setelah berbagai upaya dilakukan
maka diputuskan untuk melakukan penghapusan piutang, hal ini dapat
dilakukan 2 metode penghapusan piutang, yakni:
(a) Metode langsung (direct write off method).
(b) Metode tidak langsung (indirect write off method atau
metode cadangan/allowance method).
a. Metode langsung (direct write off method)
Menurut metode langsung setiap piutang dagang yang telah diputuskan untuk
dihapuskan langsung dibebankan di sebelah debit pada akun beban penghapusan
piutang atau kerugian piutang tak tertagih (bad debt expenses) sebagai rekening
lawan di sebelah kredit langsung dikreditkan pada akun piutang dagang.
Beban Kerugian Piutang XX
Piutang Dagang XX
(Mencatat Penghapusan piutang A dengan metode langsung)
Kemungkinan piutang A yang sudah dihapuskan sebelumnya suatu saat
dengan tiba-tiba atau pemberitahuan sebelumnya melaksanakan pelunasan
pembayaran. Kejadian ini dicatat, dengan metode langsung, oleh
perusahaan dengan tinggal membalik jurnal saat penghapusan dengan nilai
yang sama.
Piutang dagang XX
Beban Kerugian Piutang XX
(Mencatat Kesediaan kembali piutang A yang sudah
dihapuskan)
Jurnal selanjutnya adalah saat Piutang A membayar pelunasanya dengan
uang tunai
Kas XX
Piutang dagang XX
15
b. Metode Tidak Langsung (indirect write off method)
Dalam metode ini setiap akhir tahun dilakukan penaksiran dari jumlah piutang
dagang yang kemungkinan tidak dapat ditagih untuk dibentuk rekening cadangan
kerugian piutang, dengan rekening lawan beban penghapusan piutang.
31 Desember
Beban kerugian Piutang XX
Cadangan Kerugian piutang XX
(menetapkan cadangan kerugian piutang berdasar taksiran pada
akhir tahun)
Pada saat debitur yang menyatakan tidak dapat membayar dan oleh perusahaan diadakan
penghapusan maka diadakan pencatatan jurnal penghapusan piutang dengan
mengurangkan cadangan yang sudah dibentuk sebagai berikut:
Cadangan Penghapusan piutang XX
Piutang Dagang XX
(mencatat penghapusan piutang X dengan metode
cadangan)
Jika debitur yang sudah dihapuskan menyatakan bersedia melunasinya
maka akan diaktifkan kembali rekening piutangnya dengan jurnal sebagai
berikut:
Piutang dagang XX
Cadangan kerugian piutang XX
(mengakui kesanggupan debitur yang sudah dihapus)
Jika debitur yang sudah dihapuskan datang dan langsung melunasinya
maka dibuat jurnal sebagai berikut.
Kas XX
Piutang dagang XX
(penerimaan kas langsung dari piutang yang sudah dihapus)
16
Contoh:
Asumsikan bahwa PT. KIA menerapkan metode cadangan, dari jumlah
piutang yang ada terdapat piutang sebesar Rp.15.400.000,- yang belum
dapat ditagih sampai dengan tanggal, 31 Juli 2003. Manajer kredit
memperkirakan sebesar Rp.308.000,- tidak mungkin dapat diterima.
Keterangan:
Jurnal tanggal 2 Juli 2003 sampai dengan tanggal 20 Juli 2003 sama dengan jurnal pada
metode penghapusan langsung. Selanjutnya jurnal mulai tanggal 21 Juli 2003 sampai
dengan 31 Juli 2003 sebagai berikut:
21 Juli 03
Beban kerugian piutang Rp.3.000.000,-
Cadangan Kerugian Piutang Rp.3.000.000,-
(pembentukan cadangan kerugian piutang toko Manis)
Cadangan Kerugian Piutang Rp.3.000.000,-
Piutang Dagang Rp.3.000.000,-
(penghapusan piutang toko Manis)
27 Juli 03
Piutang Dagang Rp.3.000.000,-
Cadangan Kerugian Piutang Rp.3.000.000,-
(mencatat kesanggupan kembali piutang toko Mangkir)
29 Juli 03
Kas Rp.3.000.000,-
Piutang dagang Rp.3.000.000,-
(penerimaan kas dari piutang toko mangkir yang pernah dihapus)
31 Juli 03
Beban Kerugian Piutang Rp. 308.000,-
Cadangan Kerugian Piutang Rp. 308.000,-
(pembentukan cadangan kerugian piutang)
17
REFLEKSI
Transaksi penjualan kredit akan berpengaruh secara positif terhadap
saldo piutang sedangkan retur penjualan, pelunasan piutang, dan penghapusan
piutang berpengaruh negatif terhadap saldo piutang. Penghapusan piutang
yang tidak dapat ditagih dapat dilakukakan dengan metode penghapusan
langsung dan metode penghapusan tidak langsung.
Tugas!
1. Lakukan observasi ke salah satu perusahaan untuk
mengidentifikasikan mutasi piutang sebagaimana dijelaskan di muka.
2. Dapatkan bukti belajar yang terkait dengan mutasi piutang
perusahaan.
3. Kelompokkan piutang menurut pelanggan.
4. Diskusikan hasil pengelompokkan anda bersama teman.
5. Konfirmasikan hasil diskusi tersebut dengan guru.
18
E V A L U A S I
A. Soal pilhan ganda
1. Tagihan perusahaan kepada pihak lain yang timbul karna adanya penjualan
barang secara kredit adalah…
a. Piutang dagang
b. Piutang biaya
c. Persekot
d. Piutang wesel
e. Piutang non dagang
2. Dokumen-dokumen dibawah ini merupakan dasar pencatatan dalam kartu
piutang kecuali....
a. Faktur
b. Bukti memorial
c. Bukti kas masuk
d. Memo kredit
e. Bukti kas keluar
3. Dokumen sumber dasar pencatatan retur penjualan kedalam kartu piutang
adalah.....
a. Laporan penerimaan barang
b. Nota penjualan
c. Memo kredit
d. Bukti memorial
e. Nota debit
Untuk tambahan pengetahuan dirumah silahkan untuk
mendalami materi yang hari ini kita pelajari, dan
silahkan untuk mempelajari materi mengelola kartu
utang pada pertemuan yang akan datang.
D.
19
4. Terjadinya piutang dicatat dalam…
a. Jurnal penerimaan kas
b. Jurnal penjualan
c. Jurnal umum
d. Jurnal memorial
e. Bukti kas masuk
5. Dokumen pendukung yang melampiri memo kredit adalah…
a. Kartu gudang
b. Kartu piutang
c. Kartu kredit
d. Laporan penerimaan barang
e. Faktur penjualan
6. Faktur penjualan di catat dalam jurnal penjualan yang di lampiri dengan…
a. Surat order penjualan
b. Surat order pengiriman
c. Pelaporan pengiriman barang
d. Surat pemberitahuan dan debitur
e. Memo kredit
7. Berikut yang bertanggung jawab atas penerimaan pemberitahuan mengenai
pengambilan barang yang di jual…
a. unit pembukuan
b. unit penjualan
c. unit bidang
d. unit penerimaan
e. unit kartu persediaan
20
8. Berikut yang membuat surat tagihan dan faktur penjualan adalah....
a. Bagian penjualan
b. Bagian gudang
c. Bagian penerimaan
d. Bagaian penagihan
e. Bagian pengiriman barang
9. Surat order pengiriman barang yang di terima bagian penagihan berasal dari…
a. bagian penjualan
b. bagian penerimaan barang
c. bagian pengangkutan
d. bagian gudang
e. bagian akuntansi
10. Memo kredit sebagai dokumen untuk mencatat rektur penjualan di lampiri
dengan…
a. bill of loading
b. surat muat
c. surat order pengiriman
d. laporan penerimaan barang
e. laporang pengiriman barang
***Selamat Mengerjakan***
21
PETUNJUK PENILAIAN
PETUNJUK
Nilai = ( jumlah jawabanbenar : 10) x 100
Tingkat penguasaan :
(A) Baik sekali = 90-100(B) Baik = 80-89 (C) Cukup = 70-79 (D) Kurang = < 69
NILAI
Formulir : secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi dengan data penting
tertentu.
Piutang : jenis transaksi dalam akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen
yang berhutang kepada seseorang, perusahaan, atau organisasi untuk
sebuah layanan atau barang yang telah diberikan kepada konsumen
tersebut.
Voucher : bukti tertulis mengenai persetujuan untuk mengeluarkan uang.
22
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
Raharjo, Slamet. 2015. Mengelola Kartu Piutang SMK / MAK. Jakarta: Erlangga.
http://www.arti-definisi.com/voucher
http://www.spengetahuan.com/2017/08/pengertian-piutang-ciri-ciri-jenis-klasifikasi-
pengelolaan-piutang.html
23
DAFTAR PUSTAKA
Penulis modul adalah Kalista Restu Imaroh. Lahir di Klaten, 05 Desember 1997.
Penulis merupakan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan program studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sekarang ini penulis baru
menempuh pendidikan semester 6 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Sebelumnya penulis telah menempuh pendidikan di TK ABA, SD Negeri 1
Jatipuro, kemudian menempuh sekolah menengah pertama di SMP Negeri 4 Klaten,
selanjutnya menempuh sekolah menengah atas di SMA Muhammadiyah 1 Klaten. Penulis
berkeinginan menjadi guru akuntansi yang profesionl dalam membantu mengajar
generasi penerus bangsa di dunia pendidikan.
24
PROFIL PENULIS