ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · web viewpengaruh motivasi berprestasi anggota pasud...

95
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT CLASS GINTUNG JAYANTI TANGERANG KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Bidang Kajian Sosial dan Humaniora sebagai salah satu syarat kelulusan di Pondok Pesantren Daar el-Qolam Program Excellent Class Oleh: MOHAMAD ARIF RAMDAN RIFAI Kelas: 6 IPS B/NIS: 1011.2.21678 PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT CLASS GINTUNG, JAYANTI, TANGERANG 2014/1435

Upload: others

Post on 29-Sep-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD

TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA

DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM

PROGRAM EXCELLENT CLASS

GINTUNG JAYANTI TANGERANG

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Bidang Kajian Sosial dan Humaniora sebagai salah satu syarat kelulusan di Pondok Pesantren Daar el-QolamProgram

Excellent Class

Oleh:

MOHAMAD ARIF RAMDAN RIFAIKelas: 6 IPS B/NIS: 1011.2.21678

PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAMProgram Excellent Class

GINTUNG, JAYANTI, TANGERANG2014/2014

Page 2: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

ABSTRAK

Nama: Mohamad Arif Ramdan Rifai, NIS: 1011.2.21678, Judul:.

Pengaruh motivasi berprestasi anggota pasud terhadap disiplin

organisasi pramuka di Pondok Pesantren Daar el-Qolam Program

Excellent Class Gintung Jayanti Tangerang

Motivasi berprestasi adalah keinginan untuk berbuat lebih baik untuk mencapai prestasi yang unik, untuk bersaing dengan standar keunggulan, dan melibatkan diri dengan pencapaian tujuan jangka panjang.

Adapun rumusan masalah dalam karya tulis ilmiah ini adalah Bagaimana motivasi berprestasi di pondok pesantren Daar el-Qolam Program Excellent Class?, Bagaimana peningkatan disiplin organisasi pramuka di pondok pesantren Daar el-Qolam Program Excellent Class?, Bagaimana pengaruh motivasi berprestasi tehadap peningkatan disiplin organisasi pramuka di pondok pesantren Daar el-Qolam Program Excellent Class ?, maka tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana motivasi berprestasi di pondok pesantren Daar el-Qolam Program Excellent Class, Untuk mengetahui bagaimana disiplin organisasi pramuka di pondok pesantren Daar el-Qolam Program Excellent Class, Untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi berprestasi tehadap disiplin organisasi pramuka di pondok pesantren Daar el-Qolam Program Excellent Class.Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis menggunaan metode kuantitatif korelasional, teknik pengumpulan data dengan melalui angket dan studi pustaka.

Penelitian ini dilakukan di Program Excellent Class Pondok Pesantren Daar el-Qolam, dengan jumlah sampel 25 orang dari populasi 135 orang. Hasil penelitian diperoleh data 0,553 yang berada diantara 0,41-0,60. Interpretasinya adalah antara variable x dan variabel y terdapat korelasi yang sedang. Selanjutnya berdasarkan hasil uji signifikan diketahui t hitung 3,183 > t tabel 2,81 pada taraf signifikan 5%. Interpretasinya terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel x dan variabel y.

Page 3: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

ABSTRACT

Author: Mohamad Arif Ramdan Rifai Identification Number: 1011.2.21678, Title : The influence of motivation organizational discipline against Boy Scouts achievers in boarding schools Daar el-Qolam Program Excellent Class

Motivated achievers is the desire to do better to achieve a unique accomplishment, to compete with standards of excellence, and involve yourself with the achievement of long-term goals.

As for the formulation of the problem in a scientific paper this is how motivated achievers in boarding schools Daar el-qolam program excellent class?, how does an increase in discipline organization of Scouting in boarding schools Daar el-Qolam Program Excellent Class?, how to influence the motivation of achieving good results taking action against an increase in discipline organization of Scouting in boarding schools Daar el-Qolam Program Excellent Class?, the purpose of this research is to know how to motivate achievers in boarding schools Daar el-Qolam Program Excellent Class, To find out how the Scouting organizations in the disciplines of boarding schools Daar el-Qolam Program Excellent Class, to know how to influence the motivation of the Scouting organization of discipline by taking action against top achievers in boarding schools Daar el-Qolam Program Excellent Class.In this scientific paper writing, writers employ quantitative methods korelasional, techniques of data collection through the now and the study of the literature.

This research was conducted in boarding schools Daar el-Qolam Program Excellent Class, with total sample 25 people from a population of 135 people. The research results obtained are 0,553 data between 0,41-0.60. Interpretasinya is between the variable x and y are variables the correlation is. The next significant test results based on known t 3,183 count & gt; t significant extent on 2,81 table 5%. Interpretasinya there is a significant positive correlation between variables x and variables y

Page 4: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH MOTIVASI BEPRESTASI ANGGOTA PASUD

TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA

DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM

PRGORAM EXCELLENT CLASS

GINTUNG JAYANTI TANGERANG

Karya Tulis Ilmiah ini telah disahkan dan diterima sebagai salah satu syarat kelulusan di Pondok Pesantren Daar el-Qolam Program Excellent Class

Gintung, Jayanti, Tangerang

Pembimbing

Ibnu Hajar Haetami M.Pd

Oleh:

MOHAMAD ARIF RAMDAN RIFAI Kelas:6 IPS B/NIS: 1011.2.21678

Tanggal

(………………)

Gintung, …../…./2014

Mengetahui,

Koordinator Kajian Ilmu Sosial dan Humainora

Tata Suwanta, M.Pd.

Tanda Tangan

(………………….)

Page 5: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH MOTIVASI BEPRESTASI ANGGOTA PASUD

TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA

DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM

PRGORAM EXCELLENT CLASS

GINTUNG JAYANTI TANGERANG

Karya Tulis Ilmiah ini telah disahkan dan diterima sebagai salah satu syarat kelulusan di Pondok Pesantren Daar el-Qolam Program Excellent Class

Gintung, Jayanti, Tangerang

Peguji 1

(…………………..)

Oleh:

MOHAMAD ARIF RAMDAN RIFAI Kelas:6 IPS B/NIS: 1011.2.21678

Penguji 2

(…………………..)

Gintung, …../…./2014

Mengetahui,

Kepala SMA Daar El-Qolam

H. Chamdan Widadi, S.Ag.

Page 6: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis ilmiah

yang berjudul PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA

PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK

PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT CLASS

GINTUNG JAYANTI TANGERANG ini saya susun sebagai syarat kelulusan

di Pondok Pesantren Daar El-Qolam Program Excellent Class Gintung

Jayanti Tangerang.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan karya tulis ilmiah

yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya

secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian karya

tulis ilmiah ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiarisme

dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan

ijazah pondok yang saya dapatkan dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan

peraturan dan kebijakan Pengasuh dan Pemimpin Pondok Pesantren Daar el-

Qolam Program Excellent Class.

Tangerang, Oktober 2014

MOHAMAD ARIF RAMDAN RIFAI

Page 7: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

MOTTO

Stay Hungry, Stay Foolish

(Steve job)

Page 8: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

LEMBAR DEDIKASI

Setiap goresan tinta ini adalah wujud dari keagungan dan kasih sayang yang diberikan Allah SWT kepada umatnya.

Setiap detik waktu menyelesaikan karya tulis ilmiah ini merupakan hasil getaran doa kedua orang tuaku H Darmuji dan Srisundari , keluarga, sanak saudara, dan orang-orang terkasih yang mengalir tiada henti.

Setiap inspirasi, kreasi dan segudang ilmu yang didapat dalam penulisan karya tulis ilmiah ini merupakan segenap perhatian yang dicurahkan ustadz dan ustadzah tercinta.

Setiap pancaran semangat dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini merupakan dorongan dan dukungan dari sahabat hidupku tercinta Raida Rumaisha .

Setiap makna pokok bahasan pada bab-bab dalam karya tulis imiah ini merupakan hempasan kritik dan saran dari teman-teman almamaterku.

Ku persembahkan karya tulis ini pada Allah SWT sebagai tanda ibadahku pada-MU.

Ku persembahkan karya tulis ini pada kedua orang tuaku sebagai tanda baktiku dalam keseriusan menimba ilmu.

Ku persembahkan karya tulis ini pada ustadz dan ustadzahku sebagai buah dari hasil pendidikan yang telah diberikan.

Page 9: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Subhânahû wa Ta`âlâ yang telah memberikan

karunia dan rahmat-Nya kepada penulis, hingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul

"PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGGOTA PASUD

TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK

PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT CLASS

GINTUNG JAYANTI TANGERANG ". Karya sederhana ini penulis susun

dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan di Pondok Pesantren

Daar el-Qolam Program Excellent Class, Gintung, Jayanti, Tangerang.

Penulis menyadari, bahwa karya tulis ini tidak dapat diselesaikan

tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

berterima kasih kepada semua pihak yang memberikan kontribusi dan

dukungan dalam penyusunan karya tulis ini. Pada kesempatan ini, penulis

menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya dan penghargaan setinggi-

tingginya kepada:

1. Al-Ustâdz Drs.K.H.Ahmad Syahiduddin sebagai Pengasuh Pondok

Pesantren Daar el-Qolam yang telah mencurahkan segenap perhatian

dan pemikiran untuk kemajuan pondok dan perkembangan Umat Islam.

2. Al-Ustâdz Drs.K.H.Odhy Rosihuddin sebagai Pemimpin Pondok yang

telah bekerja keras dalam peningkatan kualitas pendidikan di Pondok

Pesantren Daar el-Qolam.

3. Al-Ustad H. Chamdan Widadi,S.Ag, sebagai kepala sekolah SMA yang

telah bekerja keras dalam peningkatan kualitas pendidikan di Pondok

Pesantren Daar El-Qolam.

4. Al-Ustâdz Tata Suwanta, M.Pd., sebagai Koordinator Kajian Sosial dan

Keagamaan, yang telah membantu penulis dalam proses penyusunan

karya tulis ini.

Page 10: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

5. Al-Ustâdz Ibnu Hajar Haetami M.Pd., sebagai Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan

karya tulis ini.

6. Asâtîdz dan ustâdzât yang telah memberikan ilmu dan pendidikan yang

berharga pada penulis.

7. Staf administrasi yang telah membantu penulis dalam merampungkan

karya tulis ini.

8. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada asâtîdz wali kelas

enam dan segenap santri kelas enam Program Excellent Class yang telah

banyak membantu penulis untuk memperoleh data penelitian dan karya

tulis ilmiah ini.

9. Akhirnya, secara khusus lagi, penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada ayahanda dan ibunda, yang

telah tidak henti-hentinya memberikan semangat, doa dan selalu

memotivasi penulis dalam penulisan karya tulis ini.

Tak ada gading yang tak retak. Tak ada yang sempurna di dunia ini.

Demikian pula dengan penulisan karya tulis ilmiah ini. Kritik dan saran

sangatlah penulis harapkan dan dapat disampaikan secara langsung maupun

tidak langsung. Semoga karya tulis ini menjadi tambahan khazanah

pengetahuan bagi siapa pun yang membacanya.

Tangerang, Oktober 2014

MOHAMAD ARIF RAMDAN RIFAI

Page 11: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

DAFTAR ISI

ABSTRAK......................................................................................................I

ABSTRACT...................................................................................................I

LEMBAR PERSETUJUAN.........................................................................I

LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................I

LEMBAR PERNYATAAN..........................................................................I

MOTTO..........................................................................................................I

LEMBAR DEDIKASI...................................................................................I

KATA PENGANTAR...................................................................................I

DAFTAR ISI..................................................................................................I

DAFTAR GAMBAR.....................................................................................I

DAFTAR TABEL..........................................................................................I

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.....................................................................1

B. Pembatasan Masalah...........................................................................1

C. Perumusan Masalah............................................................................1

D. Tujuan penelitian................................................................................1

E. Manfaat penelitian..............................................................................1

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Motivasi Berprestasi...........................................................................1

B. Disiplin...............................................................................................1

C. Organisasi...........................................................................................1

1. Perilaku Organisasional..................................................................1

2. Level Analisis Perilaku Organisasional..........................................1

D. Kepramukaan......................................................................................1

1. Fungsi Pramuka..............................................................................1

2. Tujuan Pramuka..............................................................................1

3. Kelompok Umur Pramuka..............................................................1

Page 12: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

4. Tugas pokok pramuka....................................................................1

5. Prinsip Dasar Kepramukaan...........................................................1

E. Hubungan Antar Variabel...................................................................1

1. Motivasi berprestasi, disiplin organisasi........................................1

F. Hipotesis penelitian............................................................................1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian.............................................................1

B. Populasi dan Sampel Penelitian..........................................................1

C. Metode Penelitian...............................................................................1

D. Teknik Pengumpulan Data.................................................................1

E. Teknik Analisis Data..........................................................................1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data....................................................................................1

B. Pengujian Hipotesis............................................................................1

C. Pembahasan........................................................................................1

BAB V PENUTUP

A. Simpulan.............................................................................................1

B. Saran...................................................................................................1

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................1

LAMPIRAN..................................................................................................1

RIWAYAT HIDUP.......................................................................................1

Page 13: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1. Grafik frekuensi variabel x.......................................................1Gambar 4. 2. Grafik frekuensi variabel y.......................................................1

Page 14: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1. Kisi - kisi Indikator Variabel x.....................................................1Tabel 3. 2. Kisi - kisi Indikator Variabel y.....................................................1

Tabel 4. 1 Distribusi Frekuensi Variabel x 1

Tabel 4. 2. Distribusi Frekuensi Variabel y....................................................1Tabel 4. 3.Tabulasi Data Hasil Kuisioner Varibel X......................................1Tabel 4. 4. Tabulasi Data Hasil Kuisioner Variabel Y...................................1Tabel 4. 5.Perhitungan Korelasi antara pengaruh motivasi berprestasi terhadap disiplin organisasi pramuka di Pondok pesantren Daar el-Qolam 21Tabel 4. 6. Persentase Indikator Menyukai tugas menantang........................1Tabel 4. 7. Persentase Indikator keinginan meraih keunggulan.....................1Tabel 4. 8. Persentase Indikator gigih dalam mengejar tujuan.......................1Tabel 4. 9. Persentase Indikator mengikuti peraturan tanpa didasari keterpaksaan...................................................................................................1Tabel 4. 10. Persentase indikator komitmen dalam berorganisasi.................1Tabel 4. 11. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi...................................1

Page 15: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Organisasi seperti tim pemain sepak bola, musik, pramuka dan lain-

lain pada dasarnya merupakan suatu bentuk kelompok sosial yang terdiri

dari beberapa anggota yang mempunyai persepsi bersama tentang kesatuan

mereka. masing-masing, anggota mendapat reward untuk mencapai tujuan

bersama. kalau suatu kelompok sudah dibentuk dan disadari bersama

adannya interpedensi dan saling memberikan reward dan mempersepsikan

diri sebagai satu kesatuan dalam mencapai tujuan, tentunnya problem

organisasi sebagai kelompok sosial tidak akan terjadi.

Organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan. Ada organisasi

yang bertujuan untuk mencari laba atau non profit.organisasi adalah suatu

unit sosial yang terdiri dari dua orang atau lebih, dikoordinasi secara sadar,

dan berfungsi dalam suatu dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai

satu atau serangkaian tujuan.(Robbins dan judge)1. berdasarkan pengertian

tersebut, maka suatu organisasi memiliki unsur-unsur sebagai berikut :

organisasi merupakan suatu sistem sosial, yang terdiri dari dua orang atau

lebih, sehingga terjadi interaksi antar individu, dikoordinasi secara sadar dan

berfungsi dalam suatu dasar yang terus-menerus.koordinasi yang dilakukan

secara sadar mencakup koordinasi usaha, suatu tujuan bersama, pembagian

tenaga kerja, dan hierarki wewenang yang membentuk struktur organisasi,

organisasi dibentuk untuk mencapai satu atau beberapa tujuan(Kreitner dan

Kinicki)

1 Robbins dan judge, (2007)1

Page 16: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

2

Kenyataannya banyak organisasi dalam perkembangannya

mengalami problem yang muncul, akibat munculnya kelompok-kelompok

kecil yang tidak membuat organisasi semakin dinamis,melainkan malah

menjadikan keruntuhan organisasi tersebut.perbedaan peran, harapan,

kepentingan, dan persepsi para anggota kelompok menjadi sumber dari

konflik internal yang mengancam kelangsungan hidup kelompok tersebut.

misalnya absensi yang tinggi tingkat turnover tidak terkendali. semua itu

merupakan gejala yang muncul disebabkan oleh ketidakpuasan anggota

terhadap organisasi. ini dikarenakan rendahnya komitmen organisasi dari

para anggotannya.

Salah satu indikator yang mempengaruhi keberhasilan organisasi

adalah kualitas sumber daya manusia, dalam hal ini organisasi mampu

dengan baik mewujudkan komunikasi, motivasi, dan kerja dalam organisasi

yang tinggi, namun kenyataannya tidak semua anggota memiliki motivasi

dan kerja yang sesuai dengan harapan organisasi, ada yang memiliki

motivasi kerja rendah dan komitmen terhadap tugas kurang, serta tidak

disiplin. Fakta di lapangan menunjukan bahwa kerja anggota dalam

organisasi secara umum adalah rendah.masalah yang muncul adalah etika

santai,sering terlambat kerja dalam organisasi,kurangnya motivasi kerja

bahkan adannya tuntutan untuk memperoleh imbalan lebih besar tanpa kerja

keras.hal ini menunjukan etika kerja anggota dalam organisasi bergantung

pada faktor situasi.selain itu,banyak yang mangkir,kehadiran rendah,datang

terlambat tapi pulang lebih cepat dari aturan yang telah ditetapkan, jarang

membuat administrasi tugas, lalai dalam melaksanakan tugas yang diberikan

kepadannya.

Hal-hal tersebut tentunnya tidak terjadi sebab, kerja di dalam

organisasi perlu didorong oleh kesadaran dan semangat untuk melaksanakan

pekerjaan dengan sebaik-baiknya.kerja anggota dalam melaksanakan tugas

juga muncul karena adannya dorongan baik yang berasal dari dalam diri

atau dari luar diri anggota tersebut. Kerja didalam organisasi dapat muncul

Page 17: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

3

atas kesadaran diri yang berhubungan dengan tugas dan tanggung

jawab,motivasi,serta tanggung jawab profesi.

Sedikitnya ada tujuh indikator yang menunjukan lemahnya kinerja

anggota dalam melaksanakan tugas utamannya sebagai anggota dalam

organisasi yaitu: Rendahnya pemahaman tentang strategi organisasi,

kurangnya kemahiran dalam mengelola organisasi, rendahnya kemampuan

melakukan dan memanfaatkan penelitian tindakan organisasi, rendahnya

motivasi berprestasi,kurang disiplin, rendahya komitmen profesi, serta

rendahnya kemampuan manajemen waktu.

Maka dari itu untuk mempertahankan perkembangan anggota dalam

setiap organisasi, anggota harus diberikan motivasi yang bersangkutan

dalam organisasi tersebut. karena secara realita bahwasannya banyak

organisasi yang runtuh atau bubar, maka dari itu peneliti akan membuat

sebuah penelitian yang bersangkutan dengan,”Pengaruh motivasi

berprestasi anggota pasud terhadap disiplin organisasi pramuka di

pondok pesantren daar el-qolam program excellent class gintung jayanti

tangerang.”

B. Pembatasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada dan keterbatasan waktu, maka

peneliti hanya membatasi masalah yang dianggap urgen oleh peneliti adalah

pengaruh motivasi berprestasi terhadap disiplin organisasi pramuka di

pondok pesantren Daar El-Qolam Program Excellent Class.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang di atas dan pembatasan masalah, maka

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana motivasi berprestasi anggota pasud di pondok pesantren Daar

el-Qolam Program Excellent Class Gintung Jayanti Tangerang ?

2. Bagaimana peningkatan disiplin organisasi pramuka di pondok pesantren

Daar el-Qolam Program Excellent Class Gintung Jayanti Tangerang ?

Page 18: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

4

3. Bagaimana pengaruh motivasi berprestasi anggota pasud tehadap

peningkatan disiplin organisasi pramuka di pondok pesantren Daar el-

Qolam Program Excellent Class Gintung Jayanti Tangerang ?

D. Tujuan penelitian

Berdasarkan perumusan masalah,maka peneliti dapat tujuan yang

dirumuskan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana motivasi berprestasi anggota pasud di

pondok pesantren Daar el-Qolam Program Excellent Class Gintung

Jayanti Tangerang.

2. Untuk mengetahui bagaimana disiplin organisasi pramuka di pondok

pesantren Daar el-Qolam Program Excellent Class Gintung Jayanti

Tangerang.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi berprestasi tehadap

disiplin organisasi pramuka di pondok pesantren Daar el-Qolam Program

Excellent Class Gintung Jayanti Tangerang.

E. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, baik secara teoritis

maupun secara praktis.

1. Manfaat Secara Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan guna

pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya tentang pengaruh motivasi

berprestasi tehadap disiplin organisasi pramuka di pondok pesantren daar

el-qolam program excellent class.

2. Manfaat Secara Praktis

Sedangkan secara praktis, penelitian ini dapat dijadikan masukan

bagi pihak-pihak terkait seperti organisasi sekolah, atau stakeholder yang

ada untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan disiplin organisasi

pramuka .Lebih khusus lagi, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh

organisasi pramuka untuk dijadikan landasan dalam pembuatan kebijakan

Page 19: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

5

yang berhubungan dengan pengembangan motivasi dan organisasi pramuka

sebagai landasan atau acuan pembuatan kebijakan organisasi.

Page 20: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Motivasi Berprestasi

Perilaku manusia dalam melakukan aktivitasnya didasari oleh

adanya keinginan atau dorongan yang disebut motivasi. Motivasi

juga sering dipahami sebagai alasan atau dorongan yang akan

mengarahkan seseorang untuk bertindak. Menurut S. Anil Kumar

bahwa: Motivasi berprestasi adalah sebagai keinginan dan usaha

untuk mencapai sesuatu yang sulit, untuk menguasai, memanipulasi

atau mengatur benda-benda fisik, manusia atau ide untuk

melakukan hal secepat mungkin untuk mengatasi rintangan dan

mencapai standar yang tinggi, untuk meningkatkan harga diri

dengan latihan sukses bakat2.

Motivasi memiliki peranan sangat penting dalam setiap aspek

kehidupan karena motivasi adalah dorongan yang menyebabkan,

menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya mau

bertindak dalam upaya mencapai tujuan yang diinginkan. Tanpa

adanya motivasi dalam diri seseorang maka dapat dipastikan bahwa

orang itu tidak akan bergerak sedikitpun untuk melakukan suatu

kegiatan. Menurut George R. Goethals dan Georgia J. Sorensan

bahwa: Motivasi berprestasi adalah keinginan untuk mencapai

standar pribadi atau publik yang terbaik, untuk melakukannya

dengan baik demi melakukan dengan baik bukan untuk hadiah

ekstrinsik atau untuk mencapai beberapa tujuan3. sedangkan

Menurut Ram Nath Sharma dan R.K. Sharma: Motivasi berprestasi

adalah keinginan untuk berbuat lebih baik untuk mencapai prestasi

2 Anil Kumar S. ( Small Business and Entrepreneurship ) International Publishing, New Delhi India : 2008

3 George R. goethlas at. All. ( Encyclopedia of Leadership ) Group LLC USA. 2004 h. 16

Page 21: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

7

yang unik, untuk bersaing dengan standar keunggulan, dan

melibatkan diri dengan pencapaian tujuan jangka panjang4.Motivasi

yang terdapat dalam diri seseorang mempunyai tiga karakteristik,

yaitu : (1) apa yang menggerakkan perilaku seseorang, (2) apa yang

mengarahkan perilaku, dan (3) bagaimana perilaku tersebut dapat

dipertahankan. Ketiga karakteristik diatas sangat penting dan

merupakan faktor penentu bagi perilaku seseorang dalam bekerja.

Pertama, pengertian ini menitik beratkan kekuatan yang

terdapat pada diri seseorang sehingga terdorong untuk berperilaku

dengan cara – cara yang sesuai dengan lingkungan tertentu. Kedua

sebagian orang berperilaku berorientasi tujuan atau perilakunya

diarahkan kepada suatu tujuan. Ketiga, ada anggapan bahwa

motivasi merupakan orientasi sistem dimana kekuatan pada

seseorang dan lingkungannya memberikan umpan balik untuk

memperkuat intensitas dorongan dan tujuannya maupun untuk tidak

melakukan aksinya. Kemauan dengan usaha sekuat-kuatnya untuk

mencapai tujuan organisasi dan disesuaikan dengan kemampuan

untuk memuaskan beberapa kebutuhan diri.

Ada tiga kunci yang berhubungan dengan motivasi yaitu

usaha, tujuan organisasi dan kebutuhan. Proses motivasi itu dimulai

dari kebutuhan yang tidak terpuaskan, kemudian timbul ketegangan

yang merupakan dorongan untuk berprilaku tertentu. Setelah

kebutuhan itu terpenuhi maka ketegangan tersebut akan

menurun.Maslow mengemukakan teori yang dikenal dengan

“Maslow’s Hierarchy of Needs” telah mengidentifikasikan lima

level tingkatan kebutuhan manusia yang dapat membangkitkan

motivasi yaitu: Pertama; kebutuhan fisiologis. Tingkat kebutuhan

yang paling besar dalam hirarki, umumnya sesuai dengan kebutuhan

primer atau dasar. Kebutuhan akan rasa lapar, haus, tidur, dan seks

adalah beberapa contoh. Menurut teori, sekali kebutuhan dasar ini

4 Sharma at All. ( Advanced Educational Psychology ) Atlantic publisher India 2006 h. 308

Page 22: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

8

terpenuhi, mereka tidak lagi memotivasi. Kedua; kebutuhan

keselamatan. Kebutuhan tingkat kedua setara dengan kebutuhan

akan perlindungan. Maslow menekankan keamanan emosional serta

fisik. Seluruh organisma berusaha mencari rasa aman. Namun,

seperti kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan setelah puas,

tidak lagi memotivasi. Ketiga; kebutuhan cinta. Kebutuhan

menengah, tingkat kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan kasih

sayang dan afiliasi. Mungkin kata yang lebih tepat menggambarkan

tingkat ini adalah kebutuhan akan rasa memiliki atau kebutuhan

sosial. Keempat; kebutuhan penghargaan. Merupakan kebutuhan

yang lebih tinggi. Kebutuhan kekuasaan, prestasi, dan status dapat

dianggap bagian kebutuhan ini. Maslow menunjukkan bahwa tingkat

harga berisi harga diri sendiri dan harga diri orang lain. Kelima;

kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan ini menggambarkan tingkat

puncak dari semua kebutuhan yang lebih rendah, menengah, dan

lebih tinggi dari manusia. Aktualisasi diri erat kaitannya dengan

konsep diri. Akibatnya aktualisasi diri merupakan motivasi bagi

seseorang untuk mengubah persepsi diri menjadi kenyataan5

Motivasi akan mempengaruhi perilaku seseorang dan perilaku

manusia termotivasi dengan adanya keinginan untuk mencapai tujuan,

dengan kata lain perilaku manusia selalu berorientasi pada tujuan tertentu.

Pendapat senada juga menyebutkan bahwa motivasi adalah berbagai

pengaruh yang menyebabkan, menghubungkan dan mendukung perilaku

seseorang. Seseorang akan berperilaku tertentu terkait dengan keinginan-

keinginannya.

Pada dasarnya perilaku manusia berorientasi pada tujuan serta

digerakkan oleh keinginan mencapai tujuan tertentu. Wujud dari setiap

perilaku adalah tindakan, artinya bentuk perilaku yang paling nyata adalah

tindakan atau aktivitas. Dapat dikatakan bahwa setiap perilaku seseorang

adalah serangkaian tindakan atau aktivitas. Perilaku sesorang tidak dapat

5 Fred Luthans, Op.cit., hh. 169-170

Page 23: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

9

dilepaskan dari dua unsur utama yaitu motivasi dan tujuan yang saling

tergantung satu dengan yang lainnya. Seseorang akan memilih dan berusaha

untuk mencapai tujuan pada sistem yang memberikan motivasi tinggi

bukan mewujudkan tujuan pada sistem dengan motivasi lemah.

Berkaitan dengan fungsi menggerakkan, motivasi akan menjadi

sumber kekuatan bagi manusia sebagai makhluk hidup yang memiliki daya

gerak yang mencakup seluruh aktivitas mental yang dirasakan atau dialami

dan memberikan kondisi sehingga terjadi perilaku tertentu. Sebagai fungsi

pengatur motivasi memiliki peran ganda yakni mengatur dalam memilih

alternatif kegiatan dan pengatur dalam memilih tujuan. Peran sebagai

pengatur alternatif diwujudkan dalam bentuk memilih aktivitas mana yang

memiliki motivasi yang lebih besar dari berbagai alternatif yang ada secara

bersamaan, sedangkan hubungannya dengan peran motivasi sebagai

pengatur dalam memilih tujuan dimanifestasikan dalam bentuk memilih

aktivitas mana yang sesuai dengan tujuan pribadi seseorang.

Motivasi merupakan pendorong bagi seseorang sehingga orang

tersebut dapat melakukan suatu kegiatan. Suatu pekerjaan yang dilakukan

atas dasar motivasi akan terasa lebih menyenangkan dan tidak

membosankan. Motivasi akan memberikan kekuatan bagi seseorang

sehingga orang tersebut mampu bekerja dengan giat dan bertahan dalam

waktu relatif cukup lama serta tidak mudah menyerah menghadapi berbagai

kesulitan dalam mencapai suatu tujuan.

Sebaliknya orang yang tidak memiliki motivasi akan cepat menyerah

menghadapi pekerjaan yang mudah sekalipun. Oleh karena itu motivasi bagi

seseorang merupakan hal yang penting dan modal utama dalam meraih

sesuatu keberhasilan.

Dalam suatu organisasi dimana didalamnya berkumpul orang-orang

dengan berbagai latar belakang ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan

politik serta perbedaan kepentingan, maka orang satu dengan lainnya akan

memandang dan mempersepsikan suatu hal yang sama. Sebagai

konsekuensinya masalah motivasi menjadi hal yang rumit dan harus

Page 24: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

10

mendapatkan perhatian yang serius dari pimpinan organisasi tersebut

mengingat di satu sisi adanya kepentingan pribadi-pribadi yang beragam

dan dipihak lain kepentingan organisasi harus pula diperhatikan.

Menurut Newstrom : Motivasi berprestasi adalah sebuah dorongan

kepada seseorang untuk mengejar dan mencapai tujuan. Seorang individu

dengan dorongan ini ingin mencapai tujuan dan maju menaiki tangga

keberhasilan6. Motivasi berprestasi muncul sebagai dorongan untuk

mengerjakan sesuatu dengan baik atau lebih baik dari sebelumnya guna

mencapai kesuksesan. Selanjutnya Newstrom mengemukakan: Orang yang

memiliki motivasi berprestasi tinggi akan bekerja lebih keras ketika mereka

merasa bahwa mereka akan menerima penghargaan pribadi atas usaha

yang telah mereka lakukan, ketika resiko kegagalan hanya mencapai

tingkat moderat, dan ketika mereka menerima umpan balik yang khusus

tentang kinerja mereka sebelumnya, Penghargaan, resiko, dan umpan balik

menjadi aspek penting motivasi berprestasi7. Sedangkan menurut Aydin dan

Coskun: Motivasi berprestasi dapat didefinisikan sebagai membuat bisnis

yang baik atau orientasi ke tindakan yang penting untuk mematuhi standar

dengan sempurna8. Rabideau mengemukakan: Motivasi berprestasi dapat

didefinisikan sebagai kebutuhan untuk keberhasilan atau pencapaian

keunggulan. Individu akan memuaskan kebutuhan mereka melalui cara-

cara yang berbeda, dan didorong untuk berhasil untuk berbagai alasan

baik internal maupun eksternal 9.

Motivasi berprestasi merupakan kesadaran untuk mencapai

keunggulan dalam prestasi melalui berbagai upaya. Individu yang memiliki

motivasi berprestasi tinggi akan menetapkan tujuan yang menantang untuk

6 John W. Newstrom, Organizational Behavior: Human Behavior at Work (Singapore: McGraw-Hill, 2007), h. 102

7 Ibid.8 F. Aydın and M. Coşkun. Secondary School Students’ “Achievement Motivation”

towards Geography Lessons. http://scholarsresearchlibrary.com/aasr-vol3-iss2/AASR-2011-3-2-121-134.pdf. h.122, diakses tgl 30/11/2012.

9 Scott T. Rabideau. Effects of Achievement Motivation on Behavior.

2 http://www.personality research.org/papers/rabideau.html. di akses tgl 03/12/2012

Page 25: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

11

diri mereka sendiri, memikul tanggung jawab pribadi untuk mencapai

tujuan, gigih dalam mencapai tujuan, berani mengambil resiko yang sudah

diperhitungkan untuk mencapai tujuan, dan secara aktif mengumpulkan dan

menggunakan informasi untuk umpan balik.

Berdasarkan uraian konsep di atas dapat disintesiskan motivasi

berprestasi adalah dorongan yang timbul dalam diri seseorang yang

menggerakkan serta mengarahkan perilakunya untuk mencapai hasil yang

terbaik dari suatu pekerjaan dengan indikator: menyukai tugas menantang,

tanggung jawab pribadi untuk mencapai tujuan, keinginan meraih

keunggulan, gigih dalam mengejar tujuan, mengambil resiko yang

diperhitungkan, dan keinginan memperoleh umpan balik.

B. Disiplin

Pada era globalisasi, sumber daya manusia merupakan salah

satu sumber keunggulan kompetitif dan elemen kunci yang penting

untuk meraih kesuksesan dalam bersaing untuk mencapai tujuan.

Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya manusia bagi organisasi,

hal yang penting bagi pelayanan kepada masyarakat.

Menurut Siagian (2000) Organisasi masa kini harus

menyesuaikan dengan lingkungan global, internal, maupun

organisasional dengan memperhatikan dinamika yang terus

berkembang dan berubah agar mampu menerapkan strategi yang

tepat. Karena banyaknya organisasi yang rusak atau turun dalam

perkembangan visi dan misinnya maka dalam organisasipun harus

diadakannya disiplin, agar semua anggota dapat mewujudkan

tujuannya dengan tepat.

Disiplin adalah kegiatan manajemen untuk menjalankan

standar-standar organisasi. Secara etimologis, kata “disiplin” berasal

dari kata Latin “deciplina” yang berarti latihan atau pendidikan

kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat (Moekijat,

1987)10.

10 Moekijat, 1987. Manajemen Kepegawaian. Jakarta: Alumni.

Page 26: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

12

Pengertian disiplin dikemukakan juga oleh Nitisemito, 1988,

yang mengartikan disiplin sebagai suatu sikap, perilaku dan

perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan, baik

tertulis maupun tidak tertulis.Menurut Nitisemito, 1988 terdapat

beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya perilaku disiplin

kerja, yaitu:

1. Tujuan pekerjaan dan kemampuan pekerjaan.

2. Teladan pimpinan.

3. Kesejahteraan.

4. Keadilan.

5. Pengawasan melekat (waskat).

6. Sanksi hokum.

7. Ketegasan, dan hubungan kemanusiaan11.

Dari beberapa pengertian di atas, disiplin terutama ditinjau

dari perspektif organisasi dapat dirumuskan sebagai ketaatan setiap

anggota organisasi terhadap semua aturan yang berlaku di dalam

oranisasi tersebut, yang terwujud melalui sikap, perilaku dan

perbuatan yang baik sehingga tercipta keteraturan, keharmonisan,

tidak ada perselisihan, serta keadaan-keadaan baik lainnya. Atau

juga dapat disimpulkan juga, bahwa disiplin kerja merupakan suatu

sikap dan perilaku yang berniat untuk mentaati segala peraturan

organisasi yang didasarkan atas kesadaran diri untuk menyesuaikan

dengan peraturan organisasi.

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat ditarik

indikator-indikator disiplin kerja sebagai berikut:

1. Disiplin kerja tidak semata-mata patuh dan taat terhadap penggunaan

jam kerja saja, misalnya datang dan pulang sesuai dengan jadwal, tidak

mangkir jika bekerja, dan tidak mencuri-curi waktu.

11 Nitisemito, Alex. S. 1991. Manajemen Personalia. Cetakan ke-8. Jakarta: Chalia Indonesia.

Page 27: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

13

2. Upaya dalam mentaati peraturan tidak didasarkan adanya perasaan

takut, atau terpaksa.

3. Komitmen dan loyal pada organisasi yaitu tercermin dari bagaimana

sikap dalam bekerja. Apakah karyawan serius atau tidak, loyal atau

tidak, Apakah anggota dalam bekerja tidak pernah mengeluh, tidak

berpura-pura sakit, tidak bekerja dengan semangat tinggi.

Sebaliknya, perilaku yang sering menunjukkan ketidak

disiplinan atau melanggar peraturan terlihat dari tingkat absensi yang

tinggi, penyalahgunaan waktu istirahat dan makan siang,

meninggalkan pekerjaan tanpa ijin, membangkang, tidak jujur,

berjudi, berkelahi, berpura-pura sakit, sikap manja yang berlebihan,

merokok pada waktu terlarang dan perilaku yang menunjukkan

semangat kerja yang rendah.

1. Faktor Lingkungan dan Kepribadian

Disipilin kerja yang tinggi tidak muncul begitu saja tetapi

merupakan suatu proses belajar yang terus-menerus. Proses

pembelajaran agar dapat efektif maka pemimpin yang merupakan

agen pengubah perlu memperhatikan prinsip-prinsip konsisten, adil

bersikap positif, dan terbuka.

Disipilin kerja dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan

(bagaimana budaya disiplin dalam organisasi tersebut) juga dapat

dipengaruhi oleh faktor kepribadian. Ketidakdisiplinan yang

dipengaruhi oleh salah satu faktor akan menyebabkan pelanggaran

aturan. Jika salah satu karyawan melanggar aturan, maka perlu

dilakukan upaya-upaya tindakan pendisiplinan agar prinsip-prinsip

disiplin dapat dipertahankan.

Berdasarkan PP No 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai

Negeri Sipil, bahwa Tingkat dan Jenis Hukuman Disiplin, yaitu: (1)

hukuman disiplin ringan, yaitu: (i) teguran lisan, (ii) teguran tertulis,

dan (iii) pernyataan; (2) hukuman disiplin sedang, yaitu: (i)

penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun, dan (ii)

Page 28: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

14

penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun, dan penurunan

pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun; dan (3)

hukuman berat, yaitu: (i) penurunan pangkat setingkat lebih rendah

selama 3 (tiga) tahun, (ii) pemindahan dalam rangka penurunan

jabatan setingkat lebih rendah, dan (iii) pembebasan dari jabatan.

Sanksi tidak disiplin (indisipliner) dilakukan untuk

mengarahkan dan memperbaiki perilaku pegawai dan bukan untuk

menyakiti. Tindakan disipliner hanya dilakukan pada pegawai yang

tidak dapat mendisiplikan diri, menentang/tidak dapat mematuhi

peraturan/prosedur organisasi. Melemahnya disiplin kerja akan

mempengaruhi moral pegawai maupun pelayanan kepada

stakeholders, dan akan mempengaruhi kemajuan organisasi. Oleh

karena itu, tindakan koreksi dan pencegahan terhadap melemahnya

peraturan harus segera diatasi oleh semua komponen yang terlibat

dalam organisasi.

Selanjutnya, kedisiplinan merupakan hal yang diperlukan

dalam pencapaian suatu tujuan tertentu. Tanpa adanya suatu

kedisiplinan yang tinggi maka pencapaian tujuan akan sulit terjadi

bahkan bisa jadi akan menutup kemungkinan untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan sebelumnya.

C. Organisasi

Organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan. Ada

organisasi yang bertujuan untuk mencari laba atau non

profit.organisasi adalah suatu unit sosial yang terdiri dari dua orang

atau lebih,dikoordinasi secara sadar, dan berfungsi dalam suatu dasar

yang relatif terus-menerus untuk mencapai satu atau serangkaian

tujuan.(Robbins dan judge)12.berdasarkan pengertian tersebut, maka

suatu organisasi memiliki unsur-unsur sebagai berikut :organisasi

merupakan suatu sistem sosial, yang terdiri dari dua orang atau

lebih, sehingga terjadi interaksi antar individu,dikoordinasi secara

12 Robbins dan judge, (2007)

Page 29: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

15

sadar dan berfungsi dalam suatu dasar yang terus-

menerus.koordinasi yang dilakukan secara sadar mencakup

koordinasi usaha, suatu tujuan bersama, pembagian tenaga kerja, dan

hierarki wewenang yang membentuk struktur organisasi,organisasi

dibentuk utnuk mwncapai satu atau beberapa tujuan(Kreitner dan

Kinicki) .13 agar organisasi dapat mencapai tujuannya secara efektif

dan efisien, maka dibutuhkan manajer. Manajer adalah orang yang

melakukan atau menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan melalui

orang lain.manajer akan membuat suatu keputusan,mengalokasikan

sumber daya, dan mengatur aktivitas orang-orang yang menjadi

bawahannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajer menjalankan

fungsi-fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengergonisasian,

kepimpinan, dan pengadilan.

1. Perencanaan adalah proses pendefinisian tujuan, penentuan strategi

untuk mencapai tujuan tersebut, dan pengembangan serangkaian rencana

komprehensif untuk menggabung dan mengkoordinasi berbagai

aktivitas.

2. Pengorganisasian adalah proses yang mencakup penentuan tugas yang

harus dikerjakan, siapa yang melakukan tugas tersebut, bagaimana tugas

tersebt akan dikelompokan, siapa melapor kepada siapa, dan dimana

keputusan-keputusan akan dibuat.

3. Kepimpinan adalah proses meliputi pemberian motivasi, pengaturan

orang, pemilihan saluran komunikasi, dan penyeselaian konflik.

4. Pengendalian adalah proses memantau aktivitas untuk memastikan

bahwa aktivitas tersebut sudah dikerjakan sesuai rencana, dan,

melakukan koreksi jika terjadi penyimpangan (Robbins dan Judge,

2007)

1. Perilaku Organisasional

13 Kreitner dan Kinicki, (2005)

Page 30: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

16

Perilaku organisasional adalah bidang studi yang mempelajari

pengaruh yang dimiliki oleh individu, kelompok, dan struktur terhadap

perilaku dalam organisasi,yang bertujuan menerapkan bidang ini agar

organisasi menjadi lebh efektif. Perilaku organisasional mengajarkan tiga

faktor penentu perilaku dalam organisasi, yaitu individu, kelompok, dan

pengaruh dari struktur terhadap perilaku, dengan tujuan agar organisasi

dapat bekerja secara lebih efektif.

Perilaku organisasional berkaitan dengan studi mengenai apa yang

dilakukan oleh individu dalam suatu organisasi dan bagaimana pengaruh

perilaku mereka terhadap kinerja organisasi, perilaku organisasional

berhubungan dengan situasi-situasi yang berkaitan dengan pekerjaan, oleh

sebab itu perilaku organisasional fokus pada cara meningkatkan

produktivitas, mengurangi absenteeism,employee turnover, perilaku

menyimpang di tempat kerja, perilaku kewargaan organisasi dan

kepuasaan organisasi( robbins dan judge,2007)

Greenberg dan Baron (2003) mendifinisikan perilaku

organisasional sebagai bidang multidisipliner yang mempelajari perilaku

indvidu, kelompok, dan proses dalam organisasi secara

sistematis,bedasarkan definisi tersebut,maka karakterisitk bidang perilaku

organisasional adalah:

1. Perilaku organisasional merupakan bidang yang bersifat

multidisipliner.

2. Perilaku organisasional dibangun dari berbagai disiplin ilmu seperti

ilmu psikologi,psikologi sosial,sosiologi,dan antropologi.

3. Perilaku organisasional mempelajari peilaku individu, kelompok,

struktur, dan proses dalam organisasi secara sistematis.

2. Level Analisis Perilaku Organisasional

Perilaku organisasi fokus pada tiga tingakatan analisis, yaitu, tingkat

individu, tingkat kelompok, dan tingkat organisasi. tiga tingkatan analisis ini

harus dipertimbangkan untuk memahami dinamika perilaku dalam

organisasi yang begitu kompleks (Greenberg dan Baron,2003)

Page 31: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

17

1. Tingkat individu.

Setiap individu yang memasuki suatu organisasi akan membawa

perbedaan-perbedaan. Perbedaan individu ini dioengaruhi oleh

berbagai variabel antaralain kemampuan, pemebelajaran,

keprinadian, persepsi, sikap, motivasi, dan stress. Perbedaan-

perbedaan pada tingkat individu ini akan memengaruhi perilaku

mereka didalam organisasi,khususnya kinerja mereka.

2. Tingkat kelompok.

Individu-individu yang tergabung dalam suatu kelompok

dipengaruhi oleh pola-pola perilaku yang ingin mereka tunjukan, apa

yang dianggap sebagai standar perilaku yang dapat diterima oleh

kelompok tersebut,dan tingkat dimana anggota kelompok saling

tertarik.

3. Tingkat organisasi.

Pada level organisasi banyak faktor yang mempengaruhi kinerja

organisasi secara keseluruhan. Faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap kinerja organisasi tersebut antaralain adalah desain dan

strukur organisasi, budaya organisasi, serta kebijaksanaan dan

praktik-praktik sumberdaya manusia.

Tiga tingkat analisis dalam perilaku organisasional tersebut sama

dengan balok-balok banguna, dimana setiap tingkat berdiri diatas tingkat

sebelumnya. tingkat kelompok berada diatas tingkat individu,sedangkan

tingkat organisasi berada diatas tingkat kelompok, dan tingkat individu.hal

ini berarti bahwa tiga level analisis dalam perilaku organisasional akan

bergerak dari tingkat individu menuju ketingkat kelompok dan akhirnya

ketingkat organisasi.(Robbins and judge, 2007)

Tujuan mempelajari perilaku organisasional antara lain membuat

agar organisasi menjadi lebih efektiv melalui perbaikan yang

berkeseinambungan, cara menilai efektivitas organisasi dapat dilakukan

dengan empat kriteria yaitu :

1. Pencapaian tujuan.

Page 32: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

18

Suatu organisai dianggap efektif apabila dapat mencapai tujuan atau

sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilakukn dengan cara

membandingkan antara hasil atau output dengan tujuan atau sasaran

yang telah ditetapkan oleh organisasi.

2. Akuisisi sumber daya.

Suatu organisai dianggap efektif apabila organisasi tersebut dapat

memperoleh input atau faktor-faktor produksi yang dibutuhkan,

seperti bahan baku, modal, keahlian teknis, dan manajerial.

3. Proses internal.

Suatu organisais diangap efektif apabila memiliki sistem yang sehat,

suatu organisasi memiliki sistem yang sehat jika informasi mengalir

dengan lancar, serta adanya komitmen, kepercayaan, loyalitas, dan

kepuasan karyawan.

4. Kepuasan konstituensi strategis/strategic constituency.

Suatu organisai dianggap efektif apabila adanya kepuasan pihak-

pihak yang berkepentingan. Konstituensi strategis adalah

sekelompok individu yang memiliki andil dalam organisasi , seperti

penyediaan sumber daya, penggunaan produk, produsen output

organisai kelompok-kelompok yang kerjasamanya penting untuk

kelangsungan hidup organisasi, dan mereka yang hidupnya

dipengaruhi oleh organisasi.

D. Kepramukaan

Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan

nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang

dilaksanakan di indonesia. Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari Praja

Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat Muda yang suka berkarya.

“Pramuka” merupakan sebutan bagi anggota gerakan pramuka, yag

meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun),

Pramuka Penegak (16-20 tahun), dan Pramuka Pandega (21-25 tahun).

Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan pramuka,

Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis

Page 33: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

19

Pembimbing Pramuka. Sedangkan yang dimaksud “Kepramukaan” adalah

proses pendidikan diluar lingkungan sekolah dan diluar lingkungan keluarga

dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah,

praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan

dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak,

akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan

kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan

perkembangan masyarakat dan bangsa indonesia.

1. Fungsi Pramuka

Dengan landasan uraian diatas, maka kepramukaan

mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda, Kegiatan menarik disini

dimaksudkan kegiatan yang menyenangkan dan mengandung

pendidikan. Karena itu permainan harus mempunyai tujuan dan

aturan permainan, jadi bukan kegiatan yang hanya bersifat hiburan

saja. Karena itu lebih tepat kita sebut saja kegiatan menarik.

2. Pengabdian bagi orang dewasa kepramukaan bukan lagi permainan,

tetapi suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan

pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara

sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan

organisasi.

3. Alat bagi masyarakat dan organisasi kepramukaan merupakan alat

bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat,

dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya.

Jadi kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala

dalam satuan pramuka itu sekedar alat saja, dan bukan tujuan

pendidikannya.

2. Tujuan Pramuka

Page 34: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

20

Adapun Tujuan Gerakan Pramuka yaitu bertujuan mendidik anak-anak

dan pemuda indonesia dengan prinsip-prinsip dasar dan metode

kepramukaan yang pelaksanaanya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan

dan perkembangan bangsa dan masyarakat indonesia dengan tujuan agar :

Aggotanya mejadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur

serta tinggi mental, moral, budi pekerti dan huat keyakinan

beragamannya.

Aggotanya menjadi manusia yang tinggi kecerdasan dan

keterampilannya.

Aggotanya menjadi manusia yang kuat dan sehat fisiknya.

Aggotanya menjadi manusia yang menjadi warga negara indonesia

yang berjiwa pancasila, setia dan patuh kepada negara kesatuan

republik indonesia.

Sehingga mejadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup

dan mampu menyelenggarakan pembangunan bangsa dan negara. Tujuan

tersebut merupakan cita-cita gerakan pramuka. Karena itus semua kegiatan

yang dilakukan oleh semua unsur dalam gerakan pramuka harus mengarah

pada pencapaian tujuan tersebut.

3. Kelompok Umur Pramuka

Adapun pembagian kelompok umur dlam gerrakan pramuka adalah

sebuah tingkatan dalam kepramukaan yang ditentukan oleh umur

anggotanya.

Kelompok dibagi menjadi 4 :

A. Kelompok umur 7-10 tahun disebut dengan Pramuka Siaga.

B. Kelompok umur 11-15 tahun disebut dengan Pramuka Penggalang.

C. Kelompok umur 16-20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak.

D. Kelompok umur 21-25 tahun disebut dengan Pramuka Pandega.

Page 35: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

21

Ada juga kelompok khusus, yaitu kelompok yang ditunjukan untuk orang

yang memiliki kedudukan dalam kepramukaan. Misalnya Pramuka

Pembina, adalah sebutan untuk orang dewasa yang memimpin pramuka.

Dan Pramuka Pembina. Dan Pramuka Andalan adalah anggota pramuka

yang mengambil bagian dalam keanggotaan kwartir dalam pramuka. Contoh

lainnya adalah Pelatih, Pamong Saka, Staff Kwartir dan Majelis

Pembimbing. Tingkatan artikel utama untuk bagian ini adalah syarat-syarat

kecakapan umum tingkatan dalam kepramukaan adalah sebuah tingkatan

yang ditentukan oleh kemampuan anggotanya, kemampuan itu disebut

dengan syarat-syarat kecakapan umum atau SKU. Untuk pramuka siaga dan

penggalang, masing-masing kelompok umur memiliki tiga tingkatan. Untuk

penegak memiliki dua tingkatan. Sedangkan pramuka pandega hanya satu

tingkatan.

Tingkatan Pramuka Siaga : Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata.

Tingkatan Pramuka Penggalang : Penggalang Ramu, Penggalang

Rakit, Penggalang Terap

Ada juga sebuah tingakatan yang disebut dengan pramuka garuda, yaitu

tingkatan tertinggi dalam setiap kelompok umur dalam kepramukaan.

Sifat Pramuka

Lambang Pramuka Indonesia yaitu tunas kelapa yang dijahitkan

di kerah kiri baju pramuka (untuk wanita). Lambang pramuka

internasional yang dijahitkan di kerah kanan baju pramuka (untuk

wanita). Bagi pria, tunas kelapa berada di kantung sebelah kiri,

sedangkan lambang pramuka international dijahitkan pada sebelah

kanan kemeja. Emblem lokasi wilayah gerakan pramuka

(berdasarkan provinsi) dijahitkan di lengan kanan baju pramuka,

berdasarkan resolusi konferensi kepanduan mempunyai tiga sifat

atau ciri khas, yaitu :

Page 36: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

22

Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan

kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu

dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan

negara.

International, yang berarti bahwa organisasi kepanduan di negara

manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa

persaudaraan dan persahabatan antara sesama pandu dan sesama

manusia, tanpa membedakan kepercayaan agama, golongan, tingkat,

suku dan bangsa.

Universal, yang berarti bahwa kepanduan dapat dipergunakan

dimana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja, yang

dalam pelaksanaan pendidikannya selalu menggunakan prinsip dasar

dan metode kepanduan.

4. Tugas pokok pramuka

Tugas pokok gerakan pramuka adalah menyelenggarakan

pendidikan kepramukaan bagi anak dan pemuda indonesia, menuju ke

tujuan gerakan pramuka, sehingga dapat membentuk tenaga kader

pembangunan yang berjiwa pancasila dan sanggup serta mampu

menyelenggarakan pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Dalam

melaksanakan pendidikan kepramukaan tersebut gerakan pramuka selalu

memperhatikan keadaan, kemampuan, kebutuhan dan minat peserta

didiknya, karena kepramukaan bersifat nasional, maka gerak dan kegiatan

gerakan pramuka disesuaikan dengan kepentingan nasional. Kepentingan

nasional bangsa indonesia tercantum dalam garis besar haluan negara, yang

merupakan ketetapan MPR. Gerakan pramuka dalam ikut membantu

pelaksanaan GBHN tersebut selalu mengikuti kebijakan pemerintah dan

segala peraturan perundang-undangannya. Gerakan pramuka hidup dan

bergerak di tengah masyarakat dan berusaha membentuk tenaga kader

pembangunan yang berguna bagi masyarakat. Karenannya gerakan pramuka

harus memperhatika pula keadaan, kemampuan, adat dan harapan

masyarakat, termasuk orang tua anggota pramuka, sehingga gerakan

Page 37: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

23

pramuka terutama pada satu-satunnya dapat menyiapkan tenaga pramuka

sesuai dengan apa yang diharapkan orang tua anggotannya dan masyarakat

lingkungan.

5. Prinsip Dasar Kepramukaan

Gerakan pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:

Iman dan taqwa kepada tuhan yang maha esa.

Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam.

Peduli terhadap dirinnya pribadi.

Taat kepada kode kehormatan pramuka14.

E. Hubungan Antar Variabel

1. Motivasi berprestasi, disiplin organisasi

Motivasi berprestasi adalah keinginan yang kuat untuk

meraih prestasi terbaik dalam bekerja. Motivasi berprestasi akan

mengarahkan cara berpikir dan bertindak secara kreatif, efektif, dan

efesien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan dalam suatu

organisasi. Motivasi berprestasi berkaitan dengan usaha yang

sungguh-sungguh untuk dapat mencapai keunggulan dan disiplin

yang baik. Suatu pekerjaan akan berhasil dengan baik jika didorong

oleh motivasi berprestasi. Motivasi berprestasi merupakan suatu

unsur yang penting yang harus dimiliki agar dapat meningkatkan

disiplin dan kerja dalam suatu organisasi.

Menurut Siagian (2000) Organisasi masa kini harus

menyesuaikan dengan lingkungan global, internal, maupun

organisasional dengan memperhatikan dinamika yang terus

berkembang dan berubah agar mampu menerapkan strategi yang

tepat. Karena banyaknya organisasi yang rusak atau turun dalam

perkembangan visi dan misinnya maka dalam organisasipun harus

diadakannya disiplin, agar semua anggota dapat mewujudkan

14 http://www.arhysinjai.com/2012/05/definisi-pramuka.html

Page 38: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

24

tujuannya dengan tepat dan suatu disiplin akan berjalan dalam suatu

organisasi apabila semua anggota dalam organisasi mempunyai

motivasi berprestasi dalam dirinnya masing-masing sehingga dapat

mencapai tujuannya dengan tepat dan baik.

Menurut (Moekijat, 1987)15. Disiplin adalah kegiatan

manajemen untuk menjalankan standar-standar organisasi. Secara

etimologis, kata “disiplin” berasal dari kata Latin “deciplina” yang

berarti latihan atau pendidikan kesopanan dan kerohanian serta

pengembangan tabiat.

Pengertian disiplin dikemukakan juga oleh Nitisemito, 1988,

yang mengartikan disiplin sebagai suatu sikap, perilaku dan

perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan, baik

tertulis maupun tidak tertulis.Menurut Nitisemito, 1988 terdapat

beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya perilaku disiplin

kerja, yaitu:

1. Tujuan pekerjaan dan kemampuan pekerjaan.

2. Teladan pimpinan.

3. Kesejahteraan.

4. Keadilan.

5. Pengawasan melekat (waskat).

6. Sanksi hukum.

7. Ketegasan, dan hubungan kemanusiaan16.

F. Hipotesis penelitian

Ho : ρy = 0 :

15 Moekijat, 1987. Manajemen Kepegawaian. Jakarta: Alumni.

16 Nitisemito, Alex. S. 1991. Manajemen Personalia. Cetakan ke-8. Jakarta: Chalia Indonesia.

Ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi anggota pasud dan disiplin organisasi pramuka di Pondok Pesantren Daar el-Qolam Program Excellent Class.

Page 39: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

25

Ho : ρy ≠ 0 : Tidak Ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi anggota pasud dan disiplin organisasi pramuka di Pondok Pesantren Daar el-Qolam Program Excellent Class.

Page 40: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Tempat Penelitian.

Tempat penelitian karya tulis ilmiah ini dilaksanakan di Pondok

Pesantren Daar el-Qolam Program Excellent Class Gintung, Jayanti,

Tangerang

2. Waktu Penelitian.

NO Tahap Pembimbingan

2014

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agu Sept

1 Judul dan Outline

2 Proposal

3 Bab 1

4 Bab 2

5 Bab 3

6 Bab 4

7 Bab 5

8 Penjilidan

9 Sidang KTI

B. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah keseluruhan anggota

organisasi pramuka di Program Excellent Class Pondok Pesantren Daar el-

Qolam yaitu sebanyak 135 anggota pramuka.

b. Sampel

Sampel diambil sebanyak 15% dari jumlah populasi dari yaitu

keseluruhan anggota organisasi pramuka di Program Excellent Class

Pondok Pesantren Daar el-Qolam yaitu sebanyak 25 anggota pramuka.

26

Page 41: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

27

15100

×135 = 20,25 = 21+2 =23

Keterangan:

Jumlah Sampel yang diperoleh dri hasil perhitungan adalah 20,25.

Setelah digenapkan dan ditambah 10% jumlah sampel sebagai antisipasi

maka jumlah sampel pada penelitian ini adalah 23 orang dan digenapkan

menjadi 25 anggota pramuka.

Sampel : 25 anggota Organisasi pramuka

C. Metode Penelitian

Pada karya tulis ini penulis menggunakan metode penelitian

kuantitatif dan karena penulis ingin mengetahui pengaruh motivasi

berprestasi terhadap displin organisasi pramuka di pondok pesantren daar el-

qolam program excellent class.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang sesungguhnya, penulis menggunakan

metode kuantitatif dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini. Adapun teknik

yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan instrumen penelitian

berupa angket atau kuisioner yang diberikan kepada 25 anggota organisasi

pramuka di Program Excellent Class yang menjadi sampel.

Page 42: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

28

Tabel 3. 1. Kisi - kisi Indikator Variabel x

Variabel IndikatorSumber

DataAPD

Item

soal

Motivasi

berprestasi

(variabel

X)

1. Menyukai

tugas

menantang Santri

Daar

El-

Qolam

2

Kui

sion

er

1, 2

2. Keinginan

meraih

keunggulan

3, 4

3. Gigih dalam

mengejar

tujuan

5, 6

Tabel 3. 2. Kisi - kisi Indikator Variabel y

Variabe

lIndikator

Sumbe

r DataAPD

Item

soal

Disiplin

organisasi

pramuka

(variabel

Y)

1. Upaya dalam

mentaati

peraturan

tanpa didasari

keterpaksaan

Santri

Daar

El-

Qolam

2

Kui

sion

er

7, 8

2. Komitmen

pada

organisasi

9, 10

E. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menggunakan

beberapa metode yaitu:

Page 43: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

29

a. Koefisien Korelasi

Ukuran yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan batas

koefisien korelasi adalah antara -1<r<1, semakin jauh r dari 0 maka semakin

kuat hubungan kedua variabel. Berikut rumus koefisien korelasi:

r =n∑ XY−∑ X∑Y

√n∑ X2−¿¿

r : koefisien  korelasi

n : jumlah sampel

X : jumlah variabel X

Y : jumlah variabel Y

b. Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui tingkat kedekatan hubungan antara variabel pengaruh

motivasi berprestasi (x) dengan disiplin organisasi pramuka (y), digunakan

rumus sebagai berikut :

KD = r2 ×100 %

r : koefisien korelasi

KD : koefisien determinasi

c. Uji T

Untuk mengetahui hubungan antara variabel x dan variabel  y,

maka digunakan rumus t-hitung dengan rumus sebagai berikut :

Page 44: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

30

t= r √n−2√1−r 2

Setelah t-hitung diketahui, kemudian dibandingkan dengan t-tabel,

dengan derajat (df) = n-2, sehingga pada akhirnya dapat menarik

kesimpulan bahwa:

HO :Jika ttabel>t hitungmaka HOditolak. Dan tidak terdapat pengaruh antara

variabel X (pengaruh motivasi berprestasi anggota pasud) dan variabel

Y (disiplin organisasi pramuka).

Ha :Jika ttabel < t hitung makaterdapat pengaruh antara variabel X (pengaruh

motivasi berprestasi anggota pasud) dan variabel Y (disiplin organisasi

pramuka).

Page 45: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan

gambaran seutuhnya mengenai penyebaran atau distribusi data baik berupa

ukuran gejala sentral, ukuran letak maupun distribusi frekuensi. Nilai-nilai

yang akan disajikan setelah diolah dari data mentah dengan menggunakan

metode statistik deskriptif yaitu : nilai rata-rata, simpangan baku, modus,

median, distribusi frekuensi serta grafik histogram.

Berdasarkan banyaknya variabel dan merujuk kepada masalah

penelitian, maka deskripsi data dapat dikelompokkan menjadi dua bagian

yakni : (1) deskripsi data pengaruh motivasi berprestasi, (2) deskripsi data

disiplin organisasi pramuka di Pondok Pesantren Daar el-Qolam 2. Hasil

perhitungan statistik deskriptif masing-masing variabel secara lengkap dapat

dilihat pada lampiran 4. Sedangkan uraian singkat hasil perhitungann

statistik deskriptif tersebut adalah sebagai berikut :

1. Deskripsi Data Pengaruh motivasi berprestasi

Data Pengaruh pegaruh motivasi berprestasi adalah data sikap

responden mengenai pengaruh motivasi berprestasi melalui jawaban yang

diberikan pada angket penelitian. Angket penelitian ini disebarkan secara

acak kepada seluruh anggota organisasi pramuka di pondok pesantren Daar

el-Qolam 2 yang berjumlah 25 anak

Untuk menganalisa data maka jawaban mereka dikuantifikasikan,

angket disusun berdasarakan variabel penelitian yang berkaitan dengan

pengaruh motivasi berprestasi. Selanjutnya indikator yang diteliti adalah :

menyukai tugas menantang, keinginan meraih keunggulan, dan gigih dalam

mengejar tujuan. Dari indikator tersebut dikembangkan menjadi 6

31

Page 46: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

32

pernyataan yang harus direspon oleh responden. Setiap item soal disediakan

alternatif jawaban yang berjenjang. Untuk memudahkan penskoran setiap

item mengacu kepada skala sikap model Likert, maka setiap item disediakan

empat alternatif jawaban yaitu :

(a) sangat setuju dengan skor : 4

(b) setuju dengan skor : 3

(c) tidak setuju dengan skor : 2

(d) sangat tidak setuju dengan skor : 1

Berdasarkan data hasil penelitian maka dilakukan perhitungan untuk

ukuran-ukuran pemusatan berupa Mean 20,68; Median 20; Modus 22,05

dan ukuran-ukuran penyebaran berupa simpangan baku (varians) 689, dan

Standar deviasi 26,25. Angka - angka tersebut jika diinterpretasikan dengan

angka teoritik di atas, mengandung arti bahwa rata-rata responden menilai

bahwa pengaruh motivasi berprestasi ada dalam katagori sedang dan

kebanyakan (modus) responden menilai pengaruh motivasi berprestasi

berada dalam kategori tinggi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

motivasi berprestasi mempunyai pengaruh yang sedang.

Untuk melihat visualisasi data, terlebih dahulu data disajikan dalam

distribusi frekuensi sebagai berikut:

tabel 4. 1 Distribusi Frekuensi Variabel x

Kelas Interval Frekuensi

16-17 218-19 320-21 1022-23 924-25 1jumlah 25

Page 47: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

33

Dari data yang terlihat pada tabel distribusi di atas, jika

dibandingkan dengan nilai rata-rata menunjukkan bahwa pengaruh motivasi

berprestasi yang berada di bawah nilai rata-rata sebanyak 5 responden

(20%). Sedangkan yang berada pada kelas nilai rata-rata sebanyak 10

responden (40%). Dan yang berada di atas nilai rata-rata sebanyak 10

responden (40%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi

berprestasi mempunyai pengaruh yang tinggi atau bahkan sangat tinggi

karena skor yang dibawah rata-rata lebih sedikit daripada skor yang diatas

nilai rata-rata.

Gambar 4. 1. Grafik frekuensi variabel x

16-17 18-19 20-21 22-23 24-250

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

2. Deskripsi Data disiplin organisasi pramuka

Data perilaku anak adalah data sikap responden mengenai perilaku

anak mereka melalui jawaban yang diberikan pada angket penelitian.

Angket penelitian ini disebarkan secara acak kepada seluruh anggota

pramuka di pondok pesantren Daar el-Qolam 2 yang berjumlah 25 anak

Untuk menganalisa data maka jawaban mereka dikuantifikasikan,

angket disusun berdasarakan variabel penelitians yang berkaitan dengan

perilaku anak. Selanjutnya indikator yang diteliti adalah : upaya untuk

mentaati peraturan tanpa didasari keterpaksaan, komitmen pada organisasi.

Page 48: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

34

Dari indikator tersebut dikembangkan menjadi 4 pernyataan yang harus

direspon oleh responden. Setiap item soal disediakan alternatif jawaban

yang berjenjang. Untuk memudahkan penskoran setiap item mengacu

kepada skala sikap model Likert, maka setiap item disediakan empat

alternatif jawaban yaitu :

(a) sangat setuju dengan skor : 4

(b) setuju dengan skor : 3

(c) tidak setuju dengan skor : 2

(d) sangat tidak setuju dengan skor : 1

Berdasarkan data hasil penelitian maka dilakukan perhitungan untuk

ukuran-ukuran pemusatan berupa Mean 12.72, Median 0,857; Modus 12,86

dan ukuran-ukuran penyebaran berupa simpangan baku (varians) 689, dan

Standar deviasi 26,25. Angka - angka tersebut jika diinterpretasikan dengan

angka teoritik di atas, mengandung arti bahwa rata-rata responden menilai

bahwa disiplin organisasi pramuka ada dalam katagori tinggi dan

kebanyakan (modus) responden menilai disiplin organisasi pramuka berada

dalam kategori sedang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa disiplin

organisasi pramuka mempunyai pengaruh yang tinggi.

Untuk melihat visualisasi data, terlebih dahulu data disajikan dalam

distribusi frekuensi sebagai berikut:

tabel 4. 2. Distribusi Frekuensi Variabel y

Interval Skor Frekuensi

8-9 1

10-11 4

12-13 14

14-15 4

16-17 2

Jumlah 25

Page 49: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

35

Dari data yang terlihat pada tabel distribusi di atas, jika

dibandingkan dengan nilai rata-rata menunjukkan bahwa disiplin organisasi

pramuka yang berada di bawah nilai rata-rata sebanyak 5 responden (20%).

Sedangkan yang berada pada kelas nilai rata-rata sebanyak 14 responden

(56%). Dan yang berada di atas nilai rata-rata sebanyak 6 responden (24%).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa disiplin organisasi pramuka

mempunyai pengaruh yang tinggi atau bahkan sangat tinggi karena skor

yang dibawah rata-rata lebih sedikit daripada skor yang diatas nilai rata-rata.

Gambar 4. 2. Grafik frekuensi variabel y

8-9' 9-10' 11-12' 13-14' 15-16'0

2

4

6

8

10

12

14

B. Pengujian Hipotesis

Untuk melihat apakah ada korelasi antara pengaruh motivasi

berprestasi dengan disiplin organisasi pramuka, maka dilakukan pengujian

hipotesis. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut :

Ho : = 0 Tidak terdapat keterkaitan atau korelasi antara pengaruh

motivasi berprestasi anggota pasud terhadap disiplin

organisasi pramuka di Pondok Pesantren Daar el-Qolam 2.

Page 50: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

36

Ha : ≠ 0 Terdapat keterkaitan atau korelasi antara pengaruh motivasi

berprestasi anggota pasud terhadap disiplin organisasi

pramuka di Pondok Pesantren Daar el-Qolam 2.

Untuk perhitungan koefisien korelasi, maka dibuatlah ke dalam tabel

korelasi berikut.

Page 51: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

37

Data variable x

tabel 4. 3.Tabulasi Data Hasil Kuisioner Varibel X

No RespondenPernyataan

X1 2 3 4 5 6

1 1 3 3 4 4 3 3 20

2 2 4 3 4 4 4 3 22

3 3 4 3 4 4 4 4 23

4 4 3 3 4 4 4 3 21

5 5 4 4 4 4 3 3 22

6 6 4 4 4 4 4 4 24

7 7 3 3 4 4 3 3 20

8 8 3 3 4 4 4 2 20

9 9 4 4 4 4 4 2 22

10 10 3 4 4 4 4 4 23

11 11 3 2 3 3 3 3 17

12 12 3 3 3 3 3 3 18

13 13 3 3 3 4 3 3 19

14 14 4 3 4 4 4 3 22

15 15 2 3 4 4 4 3 20

16 16 4 3 4 4 4 4 23

17 17 3 3 4 4 4 2 20

18 18 3 4 4 4 3 3 21

19 19 3 3 4 4 3 3 20

20 20 3 3 2 3 2 3 16

21 21 4 4 3 3 3 2 19

22 22 3 3 4 4 4 3 21

23 23 4 3 4 4 4 3 22

24 24 3 4 4 4 4 3 22

25 25 3 3 4 4 3 3 20

Page 52: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

38

Data variabel y

tabel 4. 4. Tabulasi Data Hasil Kuisioner Variabel Y

No RespondenPernyataan Y

1 2 3 4

1 1 3 3 3 3 12

2 2 4 4 3 4 15

3 3 4 4 3 3 14

4 4 4 4 4 4 16

5 5 3 3 3 4 13

6 6 4 4 4 4 16

7 7 4 3 3 3 13

8 8 3 4 2 4 13

9 9 3 3 3 4 13

10 10 3 3 4 4 14

11 11 4 3 3 3 13

12 12 3 3 3 3 12

13 13 2 2 3 2 9

14 14 3 4 4 4 15

15 15 3 3 3 3 12

16 16 3 3 2 3 11

17 17 2 3 3 3 11

18 18 3 3 3 4 13

19 19 2 2 3 3 10

20 20 3 2 2 3 10

21 21 2 4 4 3 13

22 22 3 3 3 3 12

23 23 3 3 3 4 13

24 24 3 3 4 3 13

25 25 3 3 3 3 12

Page 53: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

39

data variable xy

tabel 4. 5.Perhitungan Korelasi antara pengaruh motivasi berprestasi terhadap disiplin organisasi pramuka di Pondok pesantren Daar el-Qolam 2

No X Y X2 Y2 XY

1 20 12 400 144 240

2 22 15 484 225 330

3 23 14 529 196 322

4 21 16 441 256 336

5 22 13 484 169 286

6 24 16 576 256 384

7 20 13 400 169 260

8 20 13 400 169 260

9 22 13 484 169 286

10 23 14 529 196 322

11 17 13 289 169 221

12 18 12 324 144 216

13 19 9 361 81 171

14 22 15 484 225 330

15 20 12 400 144 240

16 23 11 529 121 253

17 20 11 400 121 220

Page 54: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

40

18 21 13 441 169 273

19 20 10 400 100 200

20 16 10 256 100 160

21 19 13 361 169 247

22 21 12 441 144 252

23 22 13 484 169 286

24 22 13 484 169 286

25 20 12 400 144 240

Σ 517 318 10781 4118 6621

Dari tabel di atas dapat diperoleh:

ƩXY= 6621

∑ X = 517

∑Y = 318

∑X

2= 10781

∑Y

2 = 4118

Kriteria Uji:

Jika rhitung ≥r tabel, maka korelasinya signifikan & dapat

digeneralisasikan

Jika rhitung<rtabel, maka korelasinya tidak signifikan & tidak dapat

digeneralisasikan

Page 55: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

41

Mencari rhitung:

rxy¿

n∑ x y−(∑ x ) (∑ y )

√ {n∑ x2−(∑ x)2}{n∑ y2−(∑ y )2}

rxy¿25.(6621)−(517 ) (318 )

√ {25.(10781)−(517 )2} {25.(4118)−(318 )2 }

rxy¿165525−164406

√ {269525−267289 } {102950−101124 }

rxy¿1119

√ {2236 } {1826 }

rxy¿1119

2020.627

rxy¿0.553

r tabel (α=5%): didapat nilai 0,396 dari hasil perhitungan maka dapat

diketahui bahwa terdapat korelasi yang signifikan sebesar 0,553. Karena

rhitung>rtabel, maka Ho ditolak. Hipotesis yang didapat dari penelitian ini

adalah adanya pengaruh yang signifikan dalam pengaruh motivasi

berprestasi terhadap disiplin organisasi pramuka di Pondok Pesantren Daar

el-Qolam 2.

Selanjutnya dilakukan uji t dengan rumus t = r √n−2√1−r 2 .

kriteria uji: jika t hitung ≥ t tabel, maka Ho ditolak

jika t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima

mencari t hitung:

t = r √n−2√1−r 2

t = 0.553√25−2√1−0.5532

t = 0.553 .(4.7958)0.8331812527

t = 2.6520774

0.8331812527

Page 56: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

42

t = 3.183

selanjutnya t hitung dibandingkan dengan t tabel, maka pada taraf

signifikansi (α=5%) dk=n-2= 25-2= 23, didapat angka 2,81. Dengan

demikian t tabel lebih kecil t hitung. Maka, Ha diterima dan Ho ditolak.

Artinya, adanya pengaruh yang signifikan antara pengaruh motivasi

berprestasi terhadap disiplin organisasi pramuka.

C. Interpretasi Hasil Penelitian

1. Variabel X (pengaruh motivasi berprestasi)

tabel 4. 6. Persentase Indikator Menyukai tugas menantang

No Pernyataaan SS S TS STS

1

Anda sangat bersemangat ketika

melaksanakan tugas yang penuh

dengan tantangan didalam

organisasi

36% 60% 4% 0%

2

Didalam berorganisasi, Anda

menyukai tugas yang membuat

anda tertantang dalam

melaksanakannya.

28% 68% 4% 0%

Jumlah 32%64

%4% 0%

Dari data di atas, dapat kita simpulkan bahwa dari 25 responden dari

populasi yang berjumlah 25 orang, terdapat 32% yang menjawab sangat

setuju, 64% yang menjawab setuju, 4% yang menjawab tidak setuju, dan

0% yang menjawab tidak setuju. Interpretasi dari data dibawah ini adalah

bahwa anggota pramuka setuju bahwa mereka menyukai tugas yang

membuat mereka menantang untuk dirinya.

tabel 4. 7. Persentase Indikator keinginan meraih keunggulan

No Pernyataaan SS S TS STS

Page 57: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

43

1

Mempunyai rasa ingin

memberikan nama baik untuk

organisasi.

80% 16% 4% 0%

2

Mempunyai rasa ingin

menghasilkan juara ketika

dalam perlombaan.

84% 16% 0% 0%

Jumlah 82% 16% 2% 0%

Dari data di atas, dapat kita simpulkan bahwa dari 25 responden dari

populasi yang berjumlah 25 orang, terdapat 82% yang menjawab sangat

setuju, 16% yang menjawab setuju, 2% yang menjawab kurang setuju, dan

0% yang menjawab tidak setuju. Interpretasi dari data dibawah ini adalah

bahwa anggota pramuka sangat sejutu untuk meraih keunggulan untuk

organisasinya.

tabel 4. 8. Persentase Indikator gigih dalam mengejar tujuan

No Pernyataaan SS S TS STS

1

Anda tidak akan berputus asa

ketika mendapatkan

perlombaan yang menantang

anda didalam organisasi.

56% 40% 4% 0%

2

Anda rela berkorban dalam segi

apapun demi menggapai tujuan

organisasi.

16% 68% 16% 0%

Jumlah 36% 54% 10% 0%

Dari data di atas, dapat kita simpulkan bahwa dari 25 responden dari

populasi yang berjumlah 25 orang, terdapat 36% yang menjawab sangat

setuju, 54% yang menjawab setuju, 10% yang menjawab kurang setuju, dan

0% yang menjawab tidak setuju. Interpretasi dari data dibawah ini adalah

bahwa asatidz sangat setuju bahwa anggota pramuka sangat gigih dalam

mencapai tujuan organisasinya.

Page 58: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

44

\

2. Variabel Y (disiplin organisasi pramuka)

tabel 4. 9. Persentase Indikator mengikuti peraturan tanpa didasari keterpaksaan

No Pernyataaan SS S TS STS

1

Anda selalu berusaha mengikuti

peraturan didalam organisasi

tanpa terpaksa.

24% 64% 12% 0%

2

Anda sangat menghargai

peraturan yang sudah dibuat

didalam organisasi

24% 64% 12% 0%

Jumlah 24%64

%12% 0%

Dari data di atas, dapat kita simpulkan bahwa dari 25 responden dari

populasi yang berjumlah 25 orang, terdapat 24% yang menjawab sangat

setuju, 64% yang menjawab setuju, 12% yang menjawab tidak setuju, dan

0% yang menjawab sangat tidak setuju. Interpretasi dari data dibawah ini

adalah bahwa anggota pramuka mengikuti peraturan organisasi tanpa

didasari keterpaksaan.

tabel 4. 10. Persentase indikator komitmen dalam berorganisasi

No Pernyataaan SS S TS STS

1Sukarela dalam melaksanakan

tugas organisasi24% 64% 12% 0%

Page 59: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

45

2

selalu berkomitmen dalam

organisasi ketika organisasi

dalam keadaan terpuruk

40% 56% 4% 0%

Jumlah 32% 60% 8% 0%

Dari data di atas, dapat kita simpulkan bahwa dari 25 responden dari

populasi yang berjumlah 25 orang, terdapat 32% yang menjawab sangat

setuju, 60% yang menjawab setuju, 8% yang menjawab tidak setuju, dan

0% yang menjawab sangat tidak setuju. Interpretasi dari data dibawah ini

adalah bahwa anggota pramuka sangat berkomitmen dalam berorganisasi

walaupun organisasi tersebut sedang dalam keadaan terpuruk.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis bahwa koefisien korelasi produk

momen person ( r ) sebesar 0,553. Hal ini berarti bahwa kedua variable

mempunyai hubungan korelasi yang tinggi. Karena berada pada interval

0,41-0,60. Selanjutnya, dari perhitungan uji t diketahui bahwa harga thitung

sebesar 3,183. Sedangkan harga ttabel untuk n=25, n-2= 25-2= 23, didapat

angka 2,81. Dengan demikian t tabel lebih dari t hitung. Maka, Ha ditolak

dan Ho diterima. Artinya, tidak ada pengaruh yang signifikan antara

pengaruh motivasi berprestasi terhadap disiplin organisasi pramuka.

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap kuat atau lemahnya

koefisien korelasi yang ditemukan, maka tabel di bawah ini digunakan

sebagai pedoman yang terdiri dari lima penilaian yaitu korelasi yang sangat

rendah, korelasi yang rendah, korelasi yang sedang, korelasi yang tinggi,

dan korelasi yang sangat tinggi.

tabel 4. 11. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,20

0,21 – 0,40

0,41 – 0,60

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Page 60: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

46

0,61 – 0,80

0,81 – 1,00

Kuat

Sangat Kuat

Berdasarkan tabel diatas, maka Koefisien korelasi yang ditemukan

sebesar 0,553 termasuk pada kategori kuat karena berada pada interval 0,41

– 0,60

Untuk mengetahui tingkat hubungan secara persentase, dilakukan

perhitungan dengan koefisien determinasi (KD) sebagaimana berikut:

KD = r2 x 100%

= 0,5532 x 100 %

= 30.5%

Dengan demikian diketahui bahwa pengaruh motivasi berprestasi

terhadap disiplin organisasi pramuka di Pondok Pesantren Daar el-Qolam 2

sebesar 30,5%, sementara sisanya 69.5 dipengaruhi oleh faktor lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

Page 61: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang penulis lakukan dengan disertai data-

data yang penulis dapatkan melalui penyebaran angket kepada anggota

pramuka yang berlokasi di Pondok pesantren Daar el-Qolam Program

Excellent Class Gintung Jayanti Tangerang. Yang mengacu kepada uraian

yang telah dijelaskan pada bab pembahasan, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa:

1. Dilihat dari perhitungan koefensi di ketahui bahwa r = 0,553 yang

berarti bahwa 30,5% motivasi berprestasi anggota pasud di Pondok

Pesantren Daar El-Qolam Program Excellent Class baik.

2. Dilihat dari perhitungan koefensi di ketahui bahwa r = 0,553 yang

berarti bahwa 30,5% disiplin organisasi pramuka di Pondok Pesantren

Daar El-Qolam Program Excellent Class baik.

3. Apabila melihat dari hasil perhitungan koefensi determinasi, diketahui

bahwa hasilnya sebesar 0,553 artinya bahwa tingkat pengaruh motivasi

berprestasi anggota pasud terhadap disiplin organisasi pramuka sebesar

30,5% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.

Akhirnya dapat dibuktikan dengan pengujian hipotesis menunjukan

bahwa t tabel ˂ t hitung, sehingga H oditolak. Hal ini berarti terdapat

hubungan antara pengaruh motivasi berprestasi anggota pasud terhadap

disiplin organisasi pramuka di pondok pesantren Daar el-Qolam Program

Excellent Class Gintung Jayanti Tangerang.

47

Page 62: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

B. Saran

Penulis menyarankan pada guru, mabikori atau pengurus yang

bersangkutan dengan organisasi pramuka agar selalu memberikan motivasi

berprestasi terhadap para anggota pramuka agar mereka dapat menghargai

dan menjalankan disiplin organisasi pramuka dengan baik dan benar, tanpa

dengan adannya keterpaksaan dalam melaksanakan tugas dan disiplin

didalam organisasi tersebut.

Page 63: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

DAFTAR PUSTAKA

All., George R. goethlas at. “ Encyclopedia of Leadership .” Dalam Encyclopedia

of Leadership , oleh George R. goethlas at. All., 1. USA: Group LLC

USA, 2004.

All., Sharma at. “Advanced Educational Psychology .” Dalam Advanced

Educational Psychology , oleh Sharma at All., 308. India : Atlantic

publisher India , 2006 .

Coşkun.., F. Aydın and M. Secondary School Students’ “Achievement

Motivation” towards Geography Lessons. 30 september 2012. .

http://scholarsresearchlibrary.com/aasr-vol3-iss2/AASR-2011-3-2-121-

134.pdf. (diakses september 30, 2012.).

Newstrom, John W. “ Human Behavior at Work .” Dalam Human Behavior at

Work , oleh John W. Newstrom, 102. McGraw-Hil: Singapore: McGraw-

Hil, 2007.

Rabideau., Scott T. Effects of Achievement Motivation on Behavior. 03 desember

2012. http://www.personality research.org/papers/rabideau.html. (diakses

desember 03, 2012).

S., Anil Kumar. Small Business and Entrepreneurship . New Delhi India :

International Publishing, 2008.

49

Page 64: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

LAMPIRAN

NAMA :

KELAS :

No Pernyataan ST S TS STS

1. Didalam berorganisasi, Anda menyukai tugas yang

membuat anda tertantang dalam melaksanakannya.

2. Anda sangat bersemangat ketika melaksanakan tugas

yang penuh dengan tantangan didalam organisasi.

3. Mempunyai rasa ingin memberikan nama baik untuk

organisasi.

4. Mempunyai rasa ingin menghasilkan juara ketika

dalam perlombaan.

5. Anda tidak akan berputus asa ketika mendapatkan

perlombaan yang menantang anda didalam organisasi.

6. Anda rela berkorban dalam segi apapun demi

menggapai tujuan organisasi.

7. Anda selalu berusaha mengikuti peraturan didalam

organisasi tanpa terpaksa.

8. Anda sangat menghargai peraturan yang sudah dibuat

didalam organisasi.

9. Sukarela dalam melaksanakan tugas organisasi.

10. selalu berkomitmen dalam organisasi ketika organisasi

dalam keadaan terpuruk.

Isilah pernyataan dibawah ini dengan tanda ( √ ) di kolom yang sudah di tentukan.

50

Page 65: ramdanrifa39i.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA PASUD TERHADAP DISIPLIN ORGANISASI PRAMUKA DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM PROGRAM EXCELLENT

RIWAYAT HIDUP

Mohamad Arif Ramdan Rifai adalah seorang

anak yang dilahirkan bertepatan pada tanggal

29 Januari 1997,Bekasi Timur Tambun Selatan,

saya mempunyai empat bersaudara, saudara

pertama saya adalah Uji Abu Tholib, saya

sebagai anak yang kedua dari saudara saya,

saudara saya yang ketiga adalah Mohamad Adi

Purnomo, dan saudara saya yang terakhir

adalah Putri Aliyya Nurhasanah, mereka adalah anak dari Bapak H.Darmuji

dan Ibu Srisundari. Kehidupan mereka hanyalah kehidupan sederhana tidak

berlebih-lebihan atau bermewah mewahan, saya mennjalani proses

pembelajaran selama 6 tahun di pondok pesantren Daar El-qolam.

Selama menjadi santri di pondok pesantren Daar El-Qolam Mohamad Arif

Ramdan Rifa’i ini aktif dalam berbagai organisasi ekstrakulikuler, dan juga

aktif mengikuti berbagai lomba atau kompetisi di dalam pondok pesantren

Daar El-qolam. Pada organisasi ekstrakulikuler aktif sebagai anggota hadroh

dan spesial public speaking daar el-qolam 2 tahun 2012-2015.

Sedangkan prestasi yang di peroleh melalui kompetisi, juara 2 lomba

marathon dalam ajang PHBI tahun 2011-2012, juara 2 membaca puisi dalam

ajang bulan bahasa dan sastra 2011-2012, juara 1 telling story dalam ajang

language jambore 2012-2013, juara 3 fast typing dalam ajang IPTEK 2013-

2014.

51