kemenpar.go.id · web viewtempat: aula dinas pariwisata dan kebudayaan, kabupaten majalengka...

14
LAPORAN CAPAIAN KINERJA ASDEP STRATEGI DAN KOMUNIKASI PEMASARAN I I. BIDANG ANALISIS DATA DAN STRATEGI PEMASARAN 1. Matchmaking CoE, Digital Destination, Diaspora Resto with Co- Branding Partners Hari, tanggal : Selasa, 20 Maret 2018 Pukul : 09.00 - selesai Tempat : Royal Kuningan Hotel, Jakarta Pusat Acara ini merupakan pertemuan empat komponen industri pariwisata. Mulai dari unsur pemerintah, artis, enterpreneur hingga pengelola tempat wisata, dihadiri oleh 124 Brands dan 39 Dinas Kabupaten/Provinsi yang sudah dan tertarik melakukan Co-Branding dengan Wonderful Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong brand tersebut untuk memanfaatkan Calendar of Events yang sudah ditetapkan Kementerian Pariwisata sebagai sarana promosi. Kementerian Pariwisata bekerja sama denga beberapa unsure pentahelix (sebagai bentuk Indonesia Incorporated antara Pemerintah dengan swasta dengan saling meng- endorse. Co Branding dengan Wonderful Indonesia, alasan utamanya adalah nasionalisme melalui kontribusi untuk memajukan Pariwisata dan meningkatkanpenjualan produknya.

Upload: others

Post on 04-Aug-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kemenpar.go.id · Web viewTempat: Aula Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Majalengka Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Majalengka dan Jawa Barat

LAPORAN CAPAIAN KINERJAASDEP STRATEGI DAN KOMUNIKASI PEMASARAN I

I. BIDANG ANALISIS DATA DAN STRATEGI PEMASARAN

1. Matchmaking CoE, Digital Destination, Diaspora Resto with Co-Branding Partners

Hari, tanggal : Selasa, 20 Maret 2018Pukul : 09.00 - selesaiTempat : Royal Kuningan Hotel, Jakarta Pusat

Acara ini merupakan pertemuan empat komponen industri pariwisata. Mulai dari unsur pemerintah, artis, enterpreneur hingga pengelola tempat wisata, dihadiri oleh 124 Brands dan 39 Dinas Kabupaten/Provinsi yang sudah dan tertarik melakukan Co-Branding dengan Wonderful Indonesia.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong brand tersebut untuk memanfaatkan Calendar of Events yang sudah ditetapkan Kementerian Pariwisata sebagai sarana promosi. Kementerian Pariwisata bekerja sama denga beberapa unsure pentahelix (sebagai bentuk Indonesia Incorporated antara Pemerintah dengan swasta dengan saling meng-endorse. Co Branding dengan Wonderful Indonesia, alasan utamanya adalah nasionalisme melalui kontribusi untuk memajukan Pariwisata dan meningkatkanpenjualan produknya.

Page 2: kemenpar.go.id · Web viewTempat: Aula Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Majalengka Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Majalengka dan Jawa Barat

2. Co-Branding: Launching Kartu Kredit BRI

Hari, tanggal : Rabu, 18 April 2018Pukul : 11.00 - selesaiTempat : Borobudur – Jawa Tengah

Peluncuran Kartu Kredit BRI Wonderful Indonesia merupakan tindak lanjut PKS yang sebelumnya telah ditandatangani oleh BRI dengan Kemenpar pada media Desember 2017.Kartu kredit BRI ini didesain secara khusus, yakni bergambar destinasi wisata pilihan di Indonesia seperti Candi Borobudur, Kawasan Wisata Bromo-Tengger-Semeru, Danau Toba, serta Kawasan Ekonomi Mandalika sehingga dapat mempromosikan wisata Indonesia dan menarik generasi millennial untuk berwisata.

Kartu Kredit BRI Wonderful Indonesia ini juga menawarkan program menarik antara lain “EnTRIPreneurship” yaitu program series dan berkelanjutan di mana orang yang berpergian mendapat pengalaman dan inspirasi dari tempat atau daerah yang dikunjungi. Sehingga pengguna Kartu tidak hanya menikmati waktu berlibur, namun juga mendapat inspirasi dan dapat menggali potensi atau investasi yang menghasilkan keuntungan.

Page 3: kemenpar.go.id · Web viewTempat: Aula Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Majalengka Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Majalengka dan Jawa Barat

3. FGD Perancangan Strategi Pasar ASEAN, Australia, dan Oceania

Hari, tanggal : Kamis-Jumat, 26-27 April 2018Pukul : 08.00 - selesaiTempat : Hotel Milenium, Jakarta Pusat

FGD Perancangan Strategi Pemasaran Pasar ASEAN, Australia dan Oceania yang

merupakan FGD lanjutan untuk membahas tourism strategic marketing plan pasar Malaysia,

Singapore, Vietnam, Brunei, Thailand, Filipina, Australia dan Selandia baru. FGD telah

dilaksanakan pada tanggal 26 s.d 27 April 2018 di Hotel Milenium, Jakarta Pusat. Kegiatan

tersebut bertujuan untuk melakukan elaborasi data wisatawan mancanegara sekaligus

menjaring ide, masukan dari satuan kerja teknis terhadap analisa strategi pasar ASEAN,

Australia, dan Oceania dengan melibatkan tenaga ahli bidang strategic marketing, sehingga

akan dihasilkan formulasi strategi pemasaran pariwisata wisatawan mancanegara.

Peserta FGD yang berpartisipasi berjumlah kurang lebih 100 (seratus) orang merupakan

Pejabat eselon 2, 3 dan 4 di Asdep Regional I, II, III dan IV, Perwakilan dari Asdep

Manajemen Strategis, serta Perwakilan Bidang Pengolahan Data dan Informasi. Adapun

narasumber yang hadir adalah :

1. Bapak Samsriyono, Staf Khusus Menteri Bidang Teknologi Informasi;

2. Bapak Priyantono Rudito, Tenaga Ahli Menteri Bidang Strategic Marketing;

3. Bapak Mochammad Rian Murtiadi, Tenaga Ahli Bidang Pengembangan Strategi dan

Perencanaan Business Plan;

4. Bapak Efrizal Fikri Yusmansyah, PMO Controller Telkom Indonesia.

5. Bapak Hariyanto, Asdep Strategi dan Komunikasi Pemasaran I

Acara diawali dengan sambutan dari Asdep Strategi dan Komunikasi Pemasaran I, Bapak

Hariyanto. Selanjutnya, setiap narasumber menyampaikan paparan terkait bahan FGD.

FGD ini menghasilkan masukan dan saran untuk satuan kerja di lingkungan Deputi Bidang

Pengembangan Pemasaran I bahwa setiap pasar diharapkan menunjuk PIC pasar dan

menyusun strategi pemasaran secara detail dan berorientasi pada pencapaian target

kunjungan wisman dan pergerakan wisnus.

Page 4: kemenpar.go.id · Web viewTempat: Aula Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Majalengka Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Majalengka dan Jawa Barat

4. Workshop Strategi Pemasaran Pariwisata Berbasis KreativitasHari, tanggal : Jumat, 27 April 2018Pukul : 09.00 - selesaiTempat : Fakultas Kedokteran,Universitas Udayana Denpasar, Bali

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada akademisi yang terdiri atas Guru Besar Universitas Udayana dan para mahasiswa.Kegiatan ini bertujuan untuk membangun strategi pariwisata yang kreatif. Penggabungan antara pariwisata dan industri kreatif dapat mendatangkan keuntungan tidak hanya dari sisi ekonomi, namun juga memperkuat modal sosial komunitas untuk dapat bangkit dengan kekuatan dirinya sendiri (creative based tourism). Salah satu event budaya berbasis kreatifitas adalah festival. Festival merupakan event yang holistic karena dapat menggabungkan semua event antara lain seni tari, seni music, seni rupa, kuliner, pameran dll. Selain itu festival dapat menjadi filter turiswisatawan yang datang ke suatu objek wisata.

Page 5: kemenpar.go.id · Web viewTempat: Aula Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Majalengka Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Majalengka dan Jawa Barat

5. FGD Strategi Pemasaran Pariwisata Kabupaten Majalengka

Hari, tanggal : Jumat, 11 Mei 2018Pukul : 08.00 - selesaiTempat : Aula Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Majalengka

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Majalengka dan Jawa Barat. FGD ini juga diharapkan menjadi sarana untuk mempercepat dan memantapkan pembangunan pariwisata di Kabupaten Majalengka, khususnya dalam bidang promosi dan pemasaran, industri dan kelembagaan pariwisata serta destinasi.Sesuai Kebijakan Nasional dan dengan beroperasinya Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kab. Majalengka, Pemerintah Kabupaten Majalengka telah menetapkan pariwisata sebagai sektor unggulan dan lokomotif pembangunan ekonomi. Dalam mengembangkan pariwisata Majalengka, diperlukan promosi wisata Majalengka di semua media. Pembuatan branding untuk Majalengka juga harus segera dilakukan agar masyarakat semakin mengenal ciri khas Majalengka.

Page 6: kemenpar.go.id · Web viewTempat: Aula Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Majalengka Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Majalengka dan Jawa Barat

6. Co-Branding: ToT Wonderful Indonesia Service Ambassador (WISA)

Hari, tanggal : Rabu, 16 Mei 2018Pukul : 11.00 - selesaiTempat : Kantor Pusat Blue-Bird, Jakarta Pusat

ToT Wonderful Indonesia Service Ambassador (WISA) akan menjadi bagian training peningkatan layanan transport dan wisata. Kedepannya peserta ToT WISA secara berkelanjutan akan memberikan training sampai ke pool masing-masing.ToT WISA merupakan transformasi yang dilakukan bersama - sama antara Kemenpar dan Bluebird. WISA akan menjadi konsultan bagi wisman atau wisnus dan diharapkan mampu memberikan first and last impression bagi wisman/wisnus. Bila di London ada istilah "Belum ke london kalau belum naik black-cab", maka di Indonesia juga bisa "Belum ke Indonesia kalau belum naik taksi Bluebird". Bila Black cab membutuhkan training 3 thn utk menambah knowledge, maka di Indonesia bisa digunakan skill. Untuk itu Menpar menyarankan agar ada kerjasama Blue Bird dan Kemenpar untuk membuat aplikasi yang mempermudah pengguna jasa Bluebird/traveller untuk menemukan tempat-tempat wisata, hotel, tempat ibadah, kuliner, event unggulan dll (bisa dalam bentuk dashboard).

Page 7: kemenpar.go.id · Web viewTempat: Aula Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Majalengka Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Majalengka dan Jawa Barat

7. Sosialisasi Internal Co Branding

Hari, tanggal : Jumat, 8 Juni 2018Pukul : 08.00 - selesaiTempat : Hotel Alila, Pecenongan

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat dan konsolidasi diantara pengurus cobranding dan melakukan penelaahan lebih lanjut terhadap rencana-rencana mendatang mengenai pengembangan cobranding Wonderful Indonesia.Dalam mengembangkan branding Wonderful Indonesia diperlukan strategi yang efektif dan efisien, salah satu dari strategi tersebut yaitu melakukan co-branding Wonderful Indonesia dengan brand-brand terkenal. Kerjasama yang dilakukan akan menghasilkan penguatan branding bagi Kementerian Pariwisata.

Page 8: kemenpar.go.id · Web viewTempat: Aula Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Majalengka Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Majalengka dan Jawa Barat

8. FGD Perancangan Strategi Pemasaran Pasar ASEAN, Australia, dan Oceania II (Lanjutan)Hari, tanggal : Kamis-Jum’at, 09 s.d 10 Agustus 2018Pukul : 09.00 - selesaiTempat : Hotel Alila, Jakarta Pusat

FGD Perancangan Strategi Pemasaran Pasar ASEAN, Australia dan Oceania yang merupakan FGD lanjutan untuk membahas tourism strategic marketing plan pasar Malaysia, Singapore, Vietnam, Brunei, Thailand, Filipina, Australia dan Selandia baru. FGD telah dilaksanakan pada tanggal 09 s.d 10 Agustus 2018 di Hotel Alila, Jakarta Pusat. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan elaborasi data wisatawan mancanegara sekaligus menjaring ide, masukan dari satuan kerja teknis terhadap analisa strategi pasar ASEAN, Australia, dan Oceania dengan melibatkan tenaga ahli bidang strategic marketing, sehingga akan dihasilkan formulasi strategi pemasaran pariwisata wisatawan mancanegara.Sebanyak kurang lebih 35 peserta berpartisipasi yang merupakan perwakilan dari PIC Pasar Malaysia, Singapore, Thailand, Australia, Selandia Baru dan Oceania, serta Filipina, Timor Leste. Adapun narasumber yang hadir adalah :

a) Yayat Sutaryat, Senior Principal Expert Risk and Process Assuranceb) Efrizal Fikri Yusmansyah, PMO Controller PT Telkom

Acara diawali dengan sambutan dari perwakilan Asdep Strategi dan Komunikasi Pemasaran I, Bapak Norman Sasono selaku Kepala Bidang Analisis Data dan Strategi Pemasaran. Selanjutnya, setiap PIC menyampaikan hasil analisa pasar untuk mendapatkan saran dan masukan dari tenaga ahli strategic marketing dan peserta dari satuan kerja teknis.Pada FGD ini telah dihasilkan resume analisa Matrix SWOT pasar Singapore, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Timor Leste, Australia, dan Oceania yang akan ditindaklanjuti dengan implementasi strategi pemasaran pariwisata serta masukan terhadap analisa masing – masing pasar terutama data yang dijadikan rujukan adalah data terbaru atau timeseries selama 5 (lima) tahun kebelakang untuk meminimalisasi bubble effect.

Page 9: kemenpar.go.id · Web viewTempat: Aula Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Majalengka Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Majalengka dan Jawa Barat

9. FGD Finalisasi Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara

Hari, tanggal : Jumat-Sabtu, 23-24 November 2018Pukul : 09.00 - selesaiTempat : Hotel Aone, Jakarta Pusat

Acara tersebut dihadiri oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata I sekaligus membuka acara, Ibu Esthy Reko Astuty (Staf Ahli Memteri Bidang Multikultur), Bpk Budi Rizanto Binol dan Bpk Asdep Strategi dan Komunikasi I sebagai narasumber, perwakilan Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I, perwakilan Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I, perwakilan Asdep Pengembangan Pemasaran I

Regional II, perwakilan Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III, dan GenPi.Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring masukan dari satuan kerja teknis (Asdep Pengembangan Pemasaran Reg I, II, III) untuk menyempurnakan strategi pemasaran pariwisata nusantara yang akan dijadikan guideline dalam implementasi kegiatan pemasaran segmen pasar wisatawan nusantara.Hasil dari kegiatan ini adalah strategi pemasaran pariwisata nusantara akan difokuskan pada aktivitas komunikasi pemasaran untuk target pasar milenial yang mendominasi 50% pasar wisnus. Formulasi strategi pemasaran pariwisata DOT, BAS, POSE, dan POP akan dimplementasikan dalam kegiatan komunikasi pemasaran dan promosi event/destinasi pariwisata mengikuti karakter generasi milenial.

Page 10: kemenpar.go.id · Web viewTempat: Aula Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Majalengka Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Majalengka dan Jawa Barat

10. Finalisasi FGD Perancangan Strategi Pemasaran Pasar ASEAN, Australia, dan Oceania

Hari, tanggal : Jumat-Sabtu, 23-24 November 2018Pukul : 09.00 - selesaiTempat : Hotel Aone, Jakarta Pusat

FGD Perancangan Strategi Pemasaran Pasar ASEAN, Australia dan Oceania merupakan

rangkaian kegiatan dari FGD sebelumnya dan merupakan FGD final untuk membahas

tourism strategic marketing plan pasar Malaysia, Singapore, Vietnam, Brunei, Thailand,

Filipina, Australia dan Selandia baru. FGD dilaksanakan pada tanggal 07 s.d 08 Desember

2018 di Hotel Mercure, Jakarta Pusat.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring masukan dari Asdep Regional atau satuan kerja

teknis guna menyempurnakan strategi pemasaran pariwisata mancanegara pasar ASEAN,

Australia, New Zealand, dan Oceania, sehingga akan diperoleh strategi yang tajam dan

implemented untuk pelaksanaan program tahun 2018 dan 2019. Sementara itu, fokus

kegiatan ini adalah melakukan review oleh narasumber dan feedback dari peserta terhadap

strategic marketing yang sudah dirancang oleh Asdep Regional.Peserta yang berpartisipasi

sejumlah kurang lebih 47 (empat puluh tujuh) orang yang merupakan perwakilan dari Asdep

Pengembangan Pemasaran I Regional I, Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III,

dan Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional IV.

Narasumber pada kegiatan FGD adalah:

a. Budi Rizanto Binol, Ogilvy Public Relation;

b. Erfizal Fikri, PT Telkom;

c. Emmyr F. Moeis, PT Telkom.

Kegiatan ini menghasilkan tourism marketing strategic framework yang akan

ditindaklanjuti dengan pencetakan buku strategi pemasaran pariwisata

mancanegara pasar ASEAN, Australia, New Zealand, dan Oceania untuk

implementasi aktivitas pemasaran tahun 2018 dan 2019.

11. FGD Analisis Kunjungan Wisman Pada Destinasi Prioritas "Wakatobi"

Page 11: kemenpar.go.id · Web viewTempat: Aula Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Majalengka Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Majalengka dan Jawa Barat

Hari, tanggal : Kamis-Minggu, 20-23 Desember 2018Pukul : 09.00 - selesaiTempat : Wakatobi Beach Hotel, Wakatobi, Sulawesi Tenggara

Pelaksanaan kegiatan FGD bertujuan antara lain untuk mensinergikan pemerintah daerah dengan pelaku industri pariwisata di Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kabupaten Wakatobi dalam merumuskan srategi pemasaran Wakatobi dan Untuk memperoleh masukan strategis dari para pemangku kepentingan pariwisata di Wakatobi kepada Badan Otorita Pariwisata Wakatobi yang akan terbentuk.FGD diikuti oleh peserta sebanyak 80 orang yang berasal dari Kemenpar, Pemerintah daerah yang terdiri atas Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan, Dinas Kelautan dan Perikanan serta perwakilan dari asosiasi/industri pariwisata yang terdiri atas ASITA, PHRI, Garuda Indonesia, dan Lion Air, baik yang berada di Prop Sulawesi Tenggara maupun Kab. Wakatobi. FGD ini menghasilkan rekomendasi pengembangan pariwisata Wakatobi yang berfokus pada pemasaran wisata bahari (marine tourism marketing) dengan melibatkan unsur pentahelix (Pemerintah, Akademisi, Industri/Asosiasi, Komunitas, dan Media) serta dengan mempertimbangkan kesiapan aksesibilitas dan amenitas, serta keunikan atraksi wisata.