wisatawan mancanegara perempuan - … mancaneg… ·  · 2011-12-29tourism services) should be...

31
WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN Oleh Administrator Rabu, 08 Juni 2011 15:12 -  WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN: BEBERAPA GAGASAN DARI PERSPEKTIF PEMASARAN  Dini Andriani  Puslitbang Kepariwisataan, Kemenbudpar Jl. Medan Merdeka Barat No. 17 Jakarta 10110   ABSTRACT All this time, the number of foreign tourist arrivals is generalized between male tourists and female tourists. As  when it traced deeper, it 1 / 31

Upload: vokien

Post on 13-Apr-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

 

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN:

BEBERAPA GAGASAN DARI PERSPEKTIF PEMASARAN

 Dini Andriani

 Puslitbang Kepariwisataan, Kemenbudpar

Jl. Medan Merdeka Barat No. 17 Jakarta 10110

 

 

ABSTRACT

All this time, the number of foreign tourist arrivals is generalized between male tourists andfemale tourists.As  when it traceddeeper, it

1 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

 turns out thatforeign femaletourists  spend more money than the male do in average day or visit . Notwithstanding the small gap, their spendingis also more valuable  than the male tourist do, thus it can add  the amount of  our foreign exchange. Therefore, thisarticletriesto analyzedon how tofocus on targetingpotentialforeign female touristswhile visitingourcountry  in  every destination.in order to

2 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

  make them  spend their money during their visit, all the stakeholders (government and entrepreneurs oftourism services) should be able to create products that relate to them as target market.

 

Keywords: female consumers, market perspective, foreign female tourists

 

PENDAHULUAN

Perekonomian dunia mulai menggeliat kembali dan menunjukkan tanda-tanda kebangkitan darikrisis   ekonomi global yang membelit perekonomian negara-negara di dunia. Indonesiasebagai salah satu korban krisis, meski belum sepenuhnya pulih tidak lepas pula berupayauntuk menegakkan kembali pilar-pilar perekonomiannya yang sempat goyah. PemerintahIndonesia dengan kerja keras disertai kemauan yang kuat dan semangat pantang menyerahserta ditambah dukungan seluruh rakyat cukup membuahkan hasil dalam membangunketahanan ekonomi yang cukup tangguh sehingga dapat mempersempit dampak negatif darikrisis global. Dalam hal ini pemerintah Indonesia telah berhasil menerapkan langkah kebijakanekonomi yang efektif, strategis dan konsisten dalam menangkal gejolak krisis yang terjadisehingga perekonomian nasional tetap tumbuh dan bergerak.

Tercatat pertumbuhan ekonomi yang positif sebesar 4,5 persen pada tahun 2009 dibandingtahun 2008. Sementara itu, dibandingkan dengan banyak negara lain justru mengalamipertumbuhan negatif seperti AS (-2,5%), Eropa (-4,0%), Jepang (-5,3%), Singapura dan Taiwan(-3,9%) serta Malaysia dan Thailand mendekati 0% (BPS, 2010).

Salah satu sektor perekonomian yang tetap tumbuh positif adalah sektor kepariwisataan. Sektor

3 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

kepariwisataan memberikan efek yang positif bagi sektor lain seperti perdagangan, kerajinan,hotel, restoran, dll. Bahkan ada beberapa negara yang mengandalkan masukan devisa baginegaranya pada sektor pariwisata, diantaranya Perancis yang dikunjungi sekitar 70 jutawisatawan asing per tahun yang rata-rata membelanjakan dananya sebesar 1.000 USDsehingga Perancis meraup setidaknya 7 miliar USD per tahun dari sektor pariwisata.

Sektor kepariwisataan Indonesia terbukti mampu bertahan menghadapi tekanan badai krisisglobal. Dimana rata-rata penerimaan devisa dari kegiatan pariwisata umumnya dalam setiaptahunnya berada pada peringkat 3 (tahun 2009) atau 4 (tahun 2008) nasional, setelah eksporminyak dan gas bumi, tekstil, dan pakaian jadi. Pada tahun 2009 sektor pariwisata mendudukiperingkat 3 sebagai penyumbang devisa sebesar 6.298,02 juta USD  (Kembudpar, 2010).Tidak dapat disangsikan lagi bahwa hingga kini, Indonesia mendapat sekitar 13 miliar USDpendapatan dari sektor migas yang merupakan penyumbang utama. Padahal kalau Indonesiabisa menarik banyak turis asing untuk datang, maka keuntungan yang didapatkan tidak hanyadari satu sektor tetapi banyak sektor lain.

Melalui program Visit Indonesia Year 2009 sektor pariwisata berhasil menjaring wisatawanmancanegara (baca:wisman) sebanyak 6,5 juta orang dengan perolehan devisa 7,5 miliar USDdi mana hasil tersebut sesuai dengan target yang dicanangkan oleh pemerintah (BPS, 2010). Capaian kunjungan tahun 2010 diprediksikan sebesar 7,000.571  juta wisman denganmenghasilkan devisa sebesar 7,6 miliar USD dengan perhitungan rata-rata pengeluaran1.085.70 USD/orang per kunjungan dan lama tinggal wisman rata-rata 8,04 hari. Angkatersebut telah mengalami peningkatan sekitar 9 persen dibandingkan tahun 2009 sebesar995,93 USD/orang per kunjungan. Sedangkan lama tinggal wisman mengalami peningkatansebesar 5 persen dibandingkan tahun 2009 rata-rata 7,69 hari (Kembudpar, 2011). Bahkanpada tahun 2011 ini dengan brandbaru wonderful Indonesiadiharapkan dapat mencapai target kunjungan sebesar 7,7 juta wisman dengan devisa 8,3 miliarUSD.

Angka 6,5 juta dan 7,000.571  juta merupakan angka kunjungan wisman secara keseluruhanbaik laki-laki maupun perempuan. Karena dalam tulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimanawisman perempuan juga dapat memengaruhi angka kunjungan bagi Indonesia, maka biladipilah lebih dalam lagi dapat dilihat berdasarkan data Passenger Exit Survey(PES) 2009. Data PES 2009 menunjukkan distribusi Wisman menurut negara tempat tinggaldan jenis kelamin bahwa wisman berjenis kelamin laki-laki sebesar 69,88 persen danperempuan 30,12 persen

4 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

  (Kembudpar, Passenger Exit Survey (PES), 2009).

Pada periode tahun 2008 dan 2009, berdasarkan jenis kelamin tidak terlihat perubahan polarata-rata lama tinggal wisman. Pada tahun 2009 wisman dengan jenis kelamin perempuanmemiliki rata-rata lama tinggal lebih lama dibandingkan wisman berjenis kelamin laki-laki, yaitusebesar 8,23 hari untuk wisman berjenis kelamin perempuan dan sebesar 7,45 hari untukwisman laki-laki. Jika dibandingkan tahun 2008, wisman berjenis kelamin laki-laki mengalamipenurunan lama tinggal sebesar 1,02 hari atau sebesar 12,02 persen, sedangkan wismanberjenis kelamin perempuan hanya mengalami penurunan lama tinggal sebesar 0,57 hari atausebesar 6,48 persen jauh lebih kecil dibanding dengan wisman yang berjenis kelamin laki-laki (Kembudpar, Passenger Exit Survey (PES), 2009)

Bukan hanya lama tinggal wisman yang berpengaruh terhadap pemasukan (devisa) negara,tetapi juga banyaknya belanja atau pengeluaran (spending) yang dihabiskan oleh wisman.Rata-rata pengeluaran wisman per hari menurut jenis kelamin pada tahun 2009memperlihatkan bahwa telah terjadi pola pengeluaran per hari dibandingkan tahun 2008. Jikapada tahun 2008 wisman berjenis kelamin perempuan yang paling tertinggi menghabiskanpengeluaran daripada wisman berjenis kelamin laki-laki, maka pada tahun 2009 justru yangterjadi sebaliknya. Pengeluaran wisman berjenis kelamin perempuan mengalami penurunanpengeluaran perhari sebesar 13,90 USD atau 10,04 persen dari 138,43 USD pada tahun 2008menjadi 124,53 USD pada tahun 2009, sedangkan wisman berjenis kelamin laki-laki hanyamengalami penurunan sekitar 4,87 USD atau 3,56 persen dari sebesar 136,84 USD pada tahun2008 menjadi 131,98 USD (Kembudpar, Passenger Exit Survey (PES), 2009).

Rata-rata pengeluaran wisman bukan hanya dapat dilihat dari pengeluaran wisman per haritetapi juga dapat dilihat rata-rata pengeluaran wisman per kunjungan. Pada tahun 2008rata-rata pengeluaran wisman per kunjungan berjenis kelamin laki-laki sebesar 983,21 USDdan wisman perempuan sebesar 1.025,45 USD, sementara pada tahun 2009 rata-ratapengeluaran wisman berjenis kelamin laki-laki sebesar 1.158,70 USD dan perempuan sebesar1.218,85 USD per kunjungan. Maka, dapat terlihat bahwa rata-rata pengeluaran wisman perkunjungan lebih besar wisman perempuan dibanding wisman laki-laki (Kembudpar, PassengerExit Survey (PES), 2009) .

Dilihat berdasarkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) selama ini langsungmenyamaratakan antara wisman laki-laki dan wisman perempuan. Padahal jika ditilik lebih

5 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

dalam lagi ternyata wisman perempuan memiliki rata-rata pengeluaran (spending) baik dari sisiper hari atau per kunjungan lebih besar dibandingkan wisman laki-laki. Meski jurang perbedaanangka tidak terlalu besar bila dilihat dari jumlah kunjungan, tetapi spendinglebih bermanfaat dan dapat menambah devisa bagi negara dengan banyaknya belanja yangdikeluarkan oleh wisman perempuan.

Hal inilah yang menjadi perhatian penulis bagaimana membidik potensi wisman perempuanpada saat berkunjung ke setiap destinasi di negara kita Indonesia baik dari sisi jumlahkunjungan maupun spending. Alasan lain tentunya belum banyak (bahkan belum ada) parapakar, peneliti, dan pemerhati pariwisata yang memikirkan bagaimana menarik minat wismanuntuk menghabiskan uangnya saat mereka berwisata, khususnya wisman perempuan.

Tulisan ini masih merupakan telaahan awal yang bertujuan untuk memberikan gambaran ataukhasanah untuk melihat bagaimana membidik potensi  pasar wisman perempuan dilihat darisisi pemasaran.

 

TEORI PEMASARAN

Dalam kajian ini penulis menggunakan metode studi kepustakaan. Studi kepustakaan berkaitandengan kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai budaya, dan norma yangberkembang pada situasi yang diteliti (Sugiyono, 2010). Studi kepustakaan dalam tulisan iniberdasarkan literatur dan data statistik yang sudah dipublikasikan baik media cetak maupunelektronik. Penulisan ini lebih mengarah pada bidang kajian pemasaran, karenanya penulismenggunakan beberapa teori pemasaran yang terkait. Terdapat tiga kriteria terhadap teori yangdigunakan sebagai landasan dalam penelitian yaitu relevansi, kemutakhiran, dan keaslian (Sugiyono, 2010).

Dari sisi pemasaran dalam menentukan target pasar bahkan untuk mencari, mempertahankan,dan menambah pelanggan bukanlah perkara mudah. Sesuai tujuan penulisan ini untukmembidik potensi pasar wisman perempuan, maka untuk menentukan target pasar perempuan

6 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

memiliki beberapa ciri unik. Ada hal-hal tertentu dalam perempuan yang membuatnya menjadipasar yang unik. Dapat diambil beberapa contoh kunci yang dilakukan oleh Martha Tilaar Group(MTG), dimana sudah 40 tahun berkiprah dengan target market perempuan untuk mengetahuihal ini.

Keberhasilan MTG dapat disimpulkan dalam 5 (lima) poin kunci, dimana kelima poin tersebutdinamakan The Diamond Model of Womanology. Kelima unsur The Diamond Model ofWomanology tersebut adalah(Yuswohady, Palupi, & Pambudi, 2010):

1.      Connection

Perempuan tidak hanya berbelanja untuk membeli, tetapi juga untuk membangun koneksi.Dalam beberapa kategori produk tertentu, brand dijadikan perempuan sebagai alat untukekspresi diri. Perempuan mencari kesamaan dalam produk yang ingin ia beli. Bangunlahkoneksi, buat perempuan memiliki hubungan dengan merek dan membangun koneksi dengansesama pelanggan.

2.      Care

Perempuan sangat suka untuk disukai dan dicintai, diperhatikan dan didengarkan. Karena itu,satu hal mutlak yang harus dilakukan oleh setiap brand adalah mendengarkan: “pay attentionto what women tell you. Ask open-ended questions and listen carefully to the answers”.Perempuan ingin didengarkan, diperhatikan, dan dimengerti karenanya sebisa mungkin penuhikebutuhan para pelanggan perempuan tersebut sebelum mereka meminta. Ada baiknya untukterus mengikuti tren untuk memenuhi keinginan pelanggan. Terus berinovasi untuk mengikutiapa kemauan perempuan.

3.      Value

Perempuan ingin membayar sedikit, tetapi mendapatkan banyak. Perempuan adalah mahluk

7 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

yang value oriented. Tak heran, perempuan suka menawar. Perempuan ingin mendapatkan benefitproduk sebanyak mungkin. Ia akan dengan teliti melakukan penelitian atau survei mengenaikualitas suatu produk sebelum melakukan pembelian. Perempuan juga suka mencarirekomendasi dari sesama konsumen perempuan. Belum lagi dengan banyaknya media yangmemberikan pengetahuan produk, konsumen pun jadi semakin cerdas. Konsumen perempuansangat menghargai conveniencedan sangat menghargai produk yang memungkinkannya menghemat waktu, menyelesaikanmasalahnya, mempermudah pekerjaan, dan menyederhanakan pekerjaannya.

4.      Empathy

Perempuan bukanlah mahluk yang selfish. Dibanding kaum pria, wanita lebih berempatiterhadap sesamanya. Berempati adalah kemampuan untuk menangkap emosi dan perasaanorang lain dan kemudian meresponsnya dengan emosi dan perasaan yang sama Empati kinimenjadi sesuatu yang kian penting dalam membangun sebuah merek (brand-building). Saat kita mencapai titik yang cukup tinggi dan mampu untuk berbagi kepada orang lain, makaberbagilah. Lakukan program-program CSR (Corporate Social Responsibility)untuk membangun empati dari para pelanggan.

5.      Trust

Trust adalah elemen yang paling penting, krusial, dan esensial dalam pemasaran ke womanmarket .Karena pentingnya trust bagi konsumen perempuan, maka menurutnya, “marketing to a woman is about winning her trust'”. Trust menjadi sumber dari adanya saling pengertian, saling mencintai, saling peduli, saling memberi,dan saling komitmen antara konsumen perempuan dan brand.

8 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

Tidak jauh berbeda dengan 5 poin kunci yang dikemukakan diatas, menurut Lisa Witter danLisa Chen (Witter & Chen, 2008), ada 4 (empat) prinsip kunci efektif (the Four Cs) untukmelakukan pemasaran kepada perempuan, yaitu:

1.      Care

Hal ini lebih ke aspek respon emosional. Banyak orang memilih untuk melakukan sesuatu yangbaik bukan karena alasan logis tetapi karena perasaan mereka untuk peduli dan empati.

2.      Connect

Perempuan menempatkan nilai lebih dalam menciptakan komunitas dalam hidupnya. Merekamemahami bahwa menciptakan hubungan yang kuat antar manusia akan membuat dunia terusberlanjut.

3.      Cultivate

Perempuan adalah customer yang kuat dalam membuat keputusan secara serius.

4.      Control

Prinsip pemasaran ini yaitu perlunya memahami ruang lingkup kerja perempuan yang multitaskingdan perempuan selalu menggunakan pendekatan pengawasan (take-control approach)untuk menciptakan kehidupan ke depan yang lebih baik.

9 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

Dalam artikel Abibich berjudul Mencoba Memahami Perilaku Konsumsi Wanita (Abibich, 2003),bahwa dalam  strategi marketing sederhana ada 4 jenis segmentasi pasar untuk bisa menggaet konsumenagar mau membeli barang dan jasa. Pertama, geografis yaitu konsumen itu tinggal di wilayah mana, desa, kota, kota besar, kota kecil,pinggiran kota, dan lain-lain bahkan perubahan iklim turut menjadi pertimbangan dalam strategimarketing. Kedua, demografi seperti umur berapa, jumlah keluarga, siklus keluarga, jenis kelamin, pendapatan,pekerjaan, pendidikan, agama, suku, generasi sampai kelas sosialnya juga ikutdipertimbangkan. Ketiga, Psikolografis yaitu gaya hidup dan kepribadian konsumen. Keempat, Perilaku yaitu saat penggunaan, manfaat, status, penggunaan, tingkat penggunaan, loyalitas,tingkat kesadaran dan sikap terhadap produk.

Dari keempat segmen pasar tersebut perempuan berada disemua segmen. Namun yangterpenting adalah bagaimana strategi menggaet mereka? Selain strategi marketingberdasarkan segmen geografi dan demografi, strategi marketing berdasarkan psikolografis danperilaku merupakan jenis strategi yang selalu mendapat perhatian dalam menggaet konsumenwanita karena banyak bukti kalau perusahaan yang mampu menguasai strategi ini, omsetpenjualan mereka rata-rata meningkat secara signifikan.

Selain itu, ahli pemasaran Hermawan Kertajaya (2006), menurut salah satu pemikirannyabahwa dalam menjalankan bisnis segmen pasar yang dipilih tentunya harus menjadi fokusdalam mempersiapkan segala strategi tepat untuk menghadapi persaingan pasar. Istilahtersebut dinamakannya targeting,dimana perlu memetakan atau menyegmentasikan pasar secara kreatif, sehingga denganbegitu perusahaan benar-benar akan mengenal potensi segmen pasar yang akan menjaditarget perusahaan.

Di dalam alam New Wave yang sangat horisontal ini posisi kaum perempuan lebihdiuntungkan. Karena Teknologi internet memungkinkan terjadinya interaksi secara mudah,sehingga komunikasi bisa bergerak secara dinamis dan multi arah. Perempuan yang punyasifat lebih suka berinteraksi dan berkomunitas jauh lebih diuntungkan. Kaum perempuan selaluingat " family and friends", sedang Pria hanya ingat pada diri sendiri.Ketika berbelanja, bahkan untuk rekreasi mengisi waktu luang para perempuan pasti akan ingat

10 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

pada teman dan keluarganya.

Hal tersebut terjadi bukan hanya pada perempuan yang berstatus menikah tetapi juga padawanita single. Karena itu, kaum perempuan sebagai orang yang "managing the market".Artinya, kaum wanita-lah yang sebenarnya mengelola (me-manage) pembelian produk dan jasa dipasar. Tidak tergantung apakah itu uang sendiri atau uang kaumpria-nya (Hasanuddin, Kristofel, Mahatrisni, Winasis, & Satrio, 2011).

Dari paparan beberapa teori pemasaran tersebut diatas, penulis mencoba menggunakanbeberapa kunci poin pada teori The Diamond Model of Womanology  dan kemudian juga akanmenggunakan teori lain sebagai analisis pendukung.

 

MEMBIDIK WISMAN PEREMPUAN

Bagaimana Konsumen Perempuan Menjadi Penting?

Dalam karyanya Lisa Johnson dan Andrea Learned (2004), “Don’t Think Pink”, menyatakanbagaimana perempuan menjadi sangat penting di dalam kehidupan sosial ekonomi Amerika. Pertama, karena keterlibatan perempuan dalam menjaga bisnis/perusahaan, dimana setelah PerangDunia II banyak perempuan yang masuk dalam dunia kerja dan menikmati kerja di luar rumah. Kedua, perempuan memiliki perusahaan sendiri. Ketiga, perempuan memiliki investasi sendiri. Keempat,perempuan single menciptakan pembelian yang dinamis, dimana 70%

11 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

  perempuan dewasa akan bertanggung jawab atas pendapatan dan pembelian seiring denganpeningkatan pendapatan mereka. Kelima,adanya pengaruh kesetaraan gender dalam setiap bidang kehidupan.

Konsep lama yang dulu menempatkan perempuan dalam sektor domestik, sekarang ini telahmembukaduniabaruuntukperempuan dengan  aspirasibaru. Kehidupanyang baikbagi perempuan adalahimpianuntuk memiliki semuanya, ataukeduanyakarirdankeluarga. Kedua impian ini menjadi dasarkeinginan perempuan untuk dapat mengakses kepekerjaan publikmeskimungkintidakmenarikasalkandibayar, setidaknya hasilnya dapat mencukupitagihan

12 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

danuntukmemuaskanhubunganpribadi dengan keluarga(Thistle, 2006).

Wisman perempuan menjadi penting dalam menjadi target pemasaran pariwisata karena kaumperempuan juga mempunyai peran penting dalam ekonomi, sosial, politik, dan lain-lain.

 

Mengenali Konsumen Wisman Perempuan

Mengenali konsumen potensial adalah langkah awal untuk meningkatkan penjualan produk/jasawisata. Para stakeholder pariwisata (pemerintah dan swasta) perlu mengetahui siapakonsumen pariwisata, produk/jasa apa yang mereka inginkan dan apa yang memotivasi merekauntuk membeli produk/jasa pariwisata tersebut. Bedakan antara apa yang “diinginkan” denganyang “dibutuhkan”. Orang biasanya tidak selalu membeli apa yang semestinya dibutuhkan, tapimereka lebih sering membeli apa saja yang “diinginkan”.

Untuk lebih mengenali konsumen potensial (dalam hal ini wisman potensial) kita perlumengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan seperti: dimana wisman biasa membeliproduk/jasa yang serupa dengan produk/jasa yang kita miliki? (Misal: di toko kelontong,minimarket, swalayan, door-to-door sales, dll); siapa pengambil keputusan melakukanperjalanan wisata, melakukan pembelian dan yang mempengaruhi proses pembelian mereka?(misal: suami/isteri, agen penjualan, teman, saudara, dll); apa kebiasaan wisman perempuan?Misal, apa sumber informasi mereka (televisi, koran, majalah, dll); apa motivasi utama wismansaat membeli produk/jasa (misal, mengurangi stress, mengisi waktu luang, liburan, lebih sehat,tambah pengetahuan, pengalaman yang menarik, dll). Dalam konteks ini stakeholder pariwisatapun harus mengenali apa yang diinginkan wisatawan yang khususnya dalam hal ini wismanperempuan.

13 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

Dalam menarik kunjungan wisman perempuan yang sangat potensial dalam membelanjakanuangnya lebih banyak, dapat dicoba dengan menggunakan kunci-kunci keberhasilan MarthaTilaar Group (MTG) dengan konsep The Diamond Model of Womanology.  Poin-poin TheDiamond Model of Womanology dalam kerangka menarik potensi wisman perempuan untuk meningkatkan jumlah kunjungandan pembelanjaan wisman di Indonesia dapat dijabarkan sebagai berikut:

1.      Connection

Langkah-langkah yang diambil MTG dalam membangun koneksi dalam produk Salon & DaySpa Martha Tilaar dapat diancungi jempol, dimana dimulai dari pengenalan salon melaluipenyebaran brosur door to door dengan perantara tukang koran.

Ditunjang dengan lokasi yang strategis maka mulailah berdatangan pelanggan. Semakinbanyaknya pelanggan diperlukan tambahan pegawai salon. Untuk menambah pegawai yangterampil di bidang kecantikan didirikanlah sekolah kecantikan gratis, hingga akhirnya semakinluas jaringan usahanya.

Tak berhenti sampai disitu, keinginan untuk memiliki produk sendiri diciptakan. Produk lokalyang alami mulai berani diperkenalkan meski harus bersaing dengan produk luar yang sudahdikenal oleh pelanggannya.

Kesuksesan untuk terus menarik pelanggan pun terus digiatkan. Usaha yang berangkat daritradisi lokal terus melakukan peremajaan dengan menargetkan Salon & Day Spa Martha Tilaarmenjadi lebih modern, lebih lifestyle, dan lebih “muda” atau bersentuhan dengan target pasaryang lebih muda lagi.

Dari situ dibangunlah koneksi dengan menciptakan komunitas antar pelanggan. Dengankoneksi maka jejaring akan meningkat, bahkan intensitas informasi pun akan dengan cepattersalurkan.

Dalam poin connection, perempuan tidak hanya berbelanja untuk membeli, tetapi juga untuk

14 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

membangun koneksi. Dalam beberapa kategori produk dan jasa pariwisata tertentu, brand dijadikan perempuan sebagai alat untuk ekspresi diri. Brandlokal jika memang merupakan produk yang unik dan menarik seperti banyaknya cinderamata,kerajinan tangan, dan industri kreatif lainnya dapat menarik minat wisman perempuan. Dapatkita ambil contoh beberapa tempat wisata di Bali. Wisata belanja di Bali,disamping sebagai tujuan wisata, juga terkenal dengan kerajinan tangan yang berkualitas danbanyak di ekspor ke manca negara seperti: batik, ukiran dari kayu dan batu, lukisan, kerajinanemas, perak, permata dan yang lainnya.

Banyak pusat produksi (Batu Bulan, Mas, Celuk, Ubud) atau pasar tradisional yang menjualkerajinan Bali (Sukawati, Ubud) selama liburan di Bali. Jika salah satu wisman sudahmerasakan kepuasan akan wisata belanja/shopping, bisa jadi informasi akan disampaikan padateman atau kerabatnya.

Dengan demikian koneksi tercipta, buat perempuan memiliki hubungan dengan produk/jasapariwisata lokal dan membangun koneksi dengan sesama wisman lain.

Selain itu bisa dilihat dari destinasi wisata di Bali yang menerima beberapa award dari majalahluar negeri. Maka informasi akan keberagaman destinasi di Bali akan lebih mudahtersampaikan ke wisman perempuan. Bali menerima penghargaan sebagai tujuan wisata spaterbaik sedunia 2009 dari majalah spa internasional Senses.Penghargaan diberikan oleh majalah Sensespada tanggal 12 Maret 2009 di Berlin, Jerman.Sensesadalah majalah spa internasional yang berkantor di Berlin, Jerman dan beredar di seluruhdunia. Majalah ini memiliki kurang lebih 60 ribu pembaca tingkat menengah hingga atas (Newsroom, 2009).

Sebelumnya Bali telah menerima berbagai award dari majalah wisata seperti dari Travel &Leisure Magazine sebagai Best Island Destination in the World, kemudian juga oleh majalahDestinasia sebagai BestLeisure Destination.Hingga tidak mustahil jika Bali menjadi tujuan bagi wisman perempuan mencari kesamaan

15 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

dalam produk yang ingin ia beli/gunakan saat wisata sambil diambil manfaatnya denganmembangun jiwa yang cantik dan sehat dengan spa.

Brand pariwisata “Wonderful Indonesia” yang baru diluncurkan untuk tahun 2011 diharapkanpula dapat menjadi ikon untuk membangun koneksi bagi para wisman perempuan, sesuaidengan ekspresi dalam brand tersebut yaitu wonderfulof nature, wonderful of culture, wonderful of people, wondeful of food danwonderful of value of money. Semoga brand tersebut juga dapat menciptakan pariwisata Indonesia dengan wonderful tourists especially women tourist with wonderful expenditure.

Dengan semakin majunya kondisi saat ini, perempuan semakin banyak memanfaatkan mediasosialuntuk mengakses informasi, maka kegiatan belanja menjadi semakin rasional. Ada kasusmenarik bahwa perempuan saat ini banyak yang mencari informasi terlebih dahulu melalui search engine(mesin pencari) situs belanja. Bahkan, search enginesitus belanja menempati posisi lebih penting dibanding email atau situs-situs yang lain.

Perempuan modern saat ini juga tidak terlepas sebagai pengguna dari media jejaring sosial(Friendster, Facebook, Twitter, My

Space, LinkedIn, dll). Karenanya media ini dapat menjadi sarana yang efektif untukmemasarkan destinasi menarik bagi perempuan. Disinilah koneksi dengan wisman perempuandapat diwujudkan.

2.      Care

Dalam poin care, satu hal mutlak yang harus dilakukan oleh setiap produk/jasa adalahmendengarkan, memerhatikan, dan mengerti sekaligus penuhi kebutuhan para pelangganwisman perempuan tersebut sebelum mereka meminta.

16 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

Ada baiknya untuk terus mengikuti trend untuk memenuhi keinginan wisman perempuan. Terusberinovasi untuk mengikuti apa kemauan wisman perempuan.

Wisata Spa saat ini menjadi salah satu trend terbaru bagi wisatawan yang berlibur di Bali.  Sangat banyak tersedia pilihan spa kesehatan dan kecantikan di Bali mulai dari harga hematsampai yang berkelas internasional. Liburan ke Bali akan semakin lengkap dan memuaskandengan menikmati layanan spa di Bali. Sehingga yang didapat bukan hanya sekedar jalan-jalantetapi juga sehat dan cantik.

Pola dan orientasi belanja perempuan dikenal lebih teliti dibanding pria, mulai dari performabarang yang akan dibeli, harganya, sampai model yang dipilih, wanita terkenal akanketelitiannya. Sehingga pendekatan pasar terhadap konsumen perempuan juga harusmemerhatikan unsur-unsur pembedaan tersebut agar strategi marketing dalam menggaetpotensi pasar wisman perempuan dapat tercapai.

3.      Value

Perempuan adalah mahluk yang value oriented. Perempuan ingin mendapatkan nilai dari suatuproduk/jasa sebanyak mungkin. Sebelum melakukan pembelian apalagi perjalanan wisata,perempuan lebih suka mencari rekomendasi dari sesama konsumen perempuan. Belum lagidengan banyaknya media yang memberikan pengetahuan produk, konsumen perempuan punjadi semakin cerdas.

Konsumen perempuan sangat menghargai convenience dan sangat menghargai produk yangmemungkinkannya menghemat waktu, menyelesaikan masalahnya, mempermudah pekerjaan,dan menyederhanakan pekerjaannya.

Dalam berwisata, tidak mustahil wisman perempuan juga mencari nilai lebih untuk medapatkankenyamanan. Bisa diambil contoh yang menjadi nilai lebih kepada Bali, dimana merupakantempat terbaik mendapatkan layanan spa diantaranya karena menggunakan bahan-bahantradisional dimana tren perawatan kesehatan yang berkembang adalah kembali ke alam,disinilah letak value yang bisa didapatkan oleh

17 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

wisman perempuan.

Bukan hanya sekedar wisata spa di Bali yang bisa dijadikan contoh potensi untuk menarikwisman perempuan. Dari sisi harga pun bisa menarik minat wisman perempuan, karenaperempuan sangat suka menawar, apalagi dengan medapatkan harga lebih murah dari yangditawarkan. Disitulah meuncul kepuasan perempuan dalam membeli. Bila dilihat dari sisi indeksDaya Saing Perjalanan dan Pariwisata (The Travel & Tourism Competitiveness Index, TTCI)yang diluncurkan dari World Economic Forum(WEF), yang diterbitkan pada awal Maret 2009, Indonesia menempati posisi ke-81 dari 133negara yang diikut-sertakan dalam penilaian.

Dengan demikian Indonesia mengalami “penurunan” dari posisi ke-80 di antara 130 negara ditahun 2008. Namun, posisi Indonesia dalam hal Dayasaing Harga Jasa Industri Pariwisataberada pada peringkat ke-3 (ketiga) dan Upaya Memprioritaskan Pariwisata pada urutan 10(sepuluh). Hal ini pun bisa menjadi value bagi wisman perempuan, karena mendapatkan hargayang murah dan kompetitif.

4.       Empathy

Pada dasarnya kecerdasan mengatur keuangan, berkaitan dengan kecerdasan mengelolaemosi. Perempuan dinilai lebih cermat dalam urusan finansial. Urusan keuangan rumah tanggaumumnya ditangani perempuan (isteri), mulai dari urusan belanja kebutuhan rumah tangga,pembayaran tagihan listrik, air, belanja harian, uang sekolah anak, dan lain-lain. Berartiperempuan dianggap “paling tahu” berapa, apa, dan bagaimana kebutuhan yang dianggarkan.

Beberapa perempuan (baik single maupun menikah) membeli barang untuk orang lain saatmereka belanja tidak lain hanyalah sebagai wujud perhatian mereka pada orang lain terutamaorang terdekat (Hasanuddin, Kristofel, Mahatrisni, Winasis, & Satrio, 2011). Maka tidak salahjika dalam The NewWave Anatomy,subculture perempuan dianggap memberikan kontribusi lebih tinggi di pasar dibandingkandengan pria. Peningkatan dari segi kuantitas tentu saja ada pada sisi perempuan karenakepeduliannya terhadap orang lain selain dirinya sendiri. Apakah pria kemudian tidak menjadipotensial untuk kuantitas pembelian? Secara umum bisa dikatakan benar, sebab priacenderung tidak mau berpikir untuk orang lain dibandingkan dengan perempuan.

18 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

Menurut riset MarkPlus Insight, kegiatan favorit yang dilakukan perempuan bersama sahabatsalah satunya adalah melakukan perawatan di salon. Dari 1.301 responden perempuan dalamsurveynya, sebanyak 13,6 persen perempuan menyatakan bahwa perawatan ke salonmerupakan kegiatan favorit bersama teman. Disebutkan pula dalam studi kualitatif, bahwamereka melakukan perawatan bersama teman bisa sambil ngobrol, gosip, curhat dalamsuasana nyaman, santai, dan menyenangkan (Hasanuddin, Kristofel, Mahatrisni, Winasis, & Satrio, 2011).

Dari contoh diatas, dapat dilihat bila diciptakan destinasi wisata dengan komposisi tempatmenarik bagi wisman perempuan seperti salon atau spa, bisa saja dapat menarik kunjunganperempuan akan lebih banyak lagi.

5.      Trust

Trust adalah elemen yang paling penting, krusial, dan esensial dalam pemasaran ke womenmarket .Karena pentingnya trust bagi konsumen perempuan, maka menurutnya, “marketing to a woman is about winning her trust'”. Trust menjadi sumber dari adanya saling pengertian, saling mencintai, saling peduli, saling memberi,dan saling komitmen antara konsumen perempuan dan brand.

Kejujuran adalah segalanya bagi perempuan, bahkan kejujuran di semua aspek termasukdalam merespons produk atau layanan yang ditawarkan di pasaran. Sama halnya denganhubungan emosional antarmanusiam bahkan ketika membeli produk/jasa, perempuan ternyatacenderung menuntut kejujuran dari produk yang dibelinya. Nilai-nilai kejujuran menjadi orientasikonsumen perempuan (Hasanuddin, Kristofel, Mahatrisni, Winasis, & Satrio, 2011).

Rasa aman dan nyaman dapat menjadi sumber trust bagi wisman perempuan saat berkunjung.

19 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

Demikian pula saat wisman perempuan melakukan belanja akan suatu produk/jasa pariwisatadi suatu destinasi. Produk/jasa pariwisata yang dapat sukses di pasaran adalah produk/jasayang memahami kebutuhan perempuan. Saat proses pengembangan produk/jasa, pengamatansecara intensif terhadap kehidupan perempuan dalam merespon suatu penawaran produk/jasasangatlah penting. Jika nilai-nilai kepercayaan sudah timbul dalam diri wisman maka responsmereka pun akan beragam, tetapi akan ditemukan suatu “benang merah” bahwa produk/jasapariwisata yang jujur menyuarakan hati perempuan akan diterima lebih baik, bahkan rasa inginkembali lagi pasti ada. Jika nilai-nilai kepercayaan sudah timbul dalam diri wisman makarespons ingin kembali lagi pasti ada.

Banyak sekali perempuan yang hobi belanja, bahkan jika sedang stres kaum hawa memilihberbelanja untuk melepaskan stres. Belanja selalu identik dengan perempuan. Percaya atautidak, kaum perempuan di Inggris bisa menghabiskan waktu hingga delapan bulan (denganhitungan tertentu) untuk belanja terutama mencari barang-barang murah. Hasil survei yangmelibatkan 4.000 perempuan usia 18-45 tahun ini dilakukan oleh Hotvouchers. "Untukmenemukan mereka menghabiskan begitu banyak waktu seperti, 'sesuatu yang cukup'," katajuru bicara Hotvouchers menyatakan perasaan herannya terhadap temuan tersebut, sepertidikutip Genius Beauty (Chaerunnisa, 2011).

Para pelaku bisnis produk/jasa pariwisata juga perlu menganalisis faktor nonekonomi untukmeramalkan perilaku pembelian wisatawan. Bagaimana keluarga mengambil keputusan untukmelakukan perjalanan wisata dan pembelian dapat dimengerti dengan lebih baik denganmempertimbangkan dimensi sosiologis seperti kohesi, kemampuan beradaptasi, dankomunikasi.

Kohesi adalah pertalian emosi yang dimiliki para anggota keluarga satu sama lain. Kohesiadalah ukuran seberapa dekat yang dirasakan oleh para anggota keluarga terhadap satu samalain pada tingkat emosi. Kohesi merefleksikan perasaan keterkaitan dengan atau keterpisahandari anggota lain dalam keluarga. Kemampuan beradaptasi merupakan kemampuansistem perkawinan atau keluarga untuk mengubah struktur kekuasaannya, hubungan peranan,dan kaidah hubungan sebagai respon terhadap stress situasional dan perkembangannya.Kemampuan keluarga dalam beradaptasi adalah ukuran seberapa baik keluarga dapatmemenuhi tantangan yang disajikan oleh kebutuhan yang senantiasa berubah.

Komunikasi adalah dimensi yang memudahkan, yang kritis bagi gerakan pada dua dimensiyang lain. Keterampilan berkomunikasi yang positif memungkinkan keluarga untuk berbagi satusama lain kebutuhan dan preferensi mereka yang berubah sebagaimana berhubungan dengankohesi dan kemampuan beradaptasi. Pengertian apakah anggota keluarga puas atau tidak

20 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

dengan produk/jasa yang dibeli oleh keluarga mereka mungkin mensyaratkan pengertian akankomunikasi didalam keluarga.

Perlu diingat pula bahwa “when you ‘sell’ to women, you reach men too” (Witter & Chen, 2008).Pada dasarnya, sifat hobi belanja pada perempuan masuk dalam  identitas gender, bukansesuatu yang kodrati atau sering dikatakan sebagai “dari sononya”. Sifat adalah bentukanbudaya dan outputproduk nilai yang tersosialisasi di masyarakat. Perlu diingat dan ditekankan bahwa konsepgender adalah sesuatu yang dipelajari dan diwariskan. Usianya lebih tua dari generasi kitabahkan dari generasi orang tua kita. Jadi, kebiasaan belanja (yang cenderung bisa menjadi berlebihan) sebenarnya ”bisa diubah”. Mencermati hal tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwasebenarnya perempuan memiliki sisi rasional dalam belanja.

 

KESIMPULAN

Untuk menarik agar wisman perempuan melakukan pembelanjaan saat mereka mengunjungisetiap destinasi di Indonesia, setidaknya para stakeholder (pemerintah, pelaku dan pengusahajasa pariwisata) harus dapat menciptakan produk agar tercipta koneksi yang  kuat pada wismanperempuan. Banyak penelitian menyebutkan bahwa frekuensi perempuan untuk berbelanjajauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan pria.

Dalam lingkup keluarga pun hampir bisa dipastikan perempuan yang memegang keuanganuntuk pemenuhan kebutuhan sehari hari, jadi memang dalam kondisi seperti ini perempuantidak bisa dijauhkan dari status dia sebagai konsumen pariwisata. Makanya tidak heran jikawisman perempuan memiliki potensi untuk dijadikan sebagai target pasar sebuah produk olehpelaku bisnis produk/jasa wisata.

Market produk-produk pariwisata yang diminati perempuan masih menjanjikan untuk dimasukioleh produsen (pelaku usaha produk/jasa pariwisata) karena pertama, meningkatnya populasiwanita pekerja dan meningkatnya jumlah keluarga yang mempunyai pendapatan tambahan (

21 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

double income family). Banyaknya populasi pekerja wanita dikarenakan seiring dengan meningkatnya kesempatanpendidikan yang diperoleh perempuan. Kedua, piramida kependudukan yang makin cembung, dimana jumlah penduduk wanita lebih besardaripada laki-laki. Ketiga, banyak wanita sekarang ini mempunyai akses online(internet) yang lebih luas seperti komunikasi jejaring sosial, blogging, dan lain-lain.

Sebagai konsumen, wisman perempuan hendaknya bukan menjadi target tetapi di-empoweruntuk diajak mengetahui produk kita dengan detail dan memahaminya. Persoalan membelioleh-oleh tentu hal yang sangat mudah. Tetapi bagaimana perempuan rela menggali informasidari manapun berkaitan dengan keunikan/kekhasan-nya, tempat pembelian yang palingdirekomendasikan, harga, cara pemaketan travel, mencari informasi supaya bisa memberikanyang terbaik untuk orang-orang di sekitarnya. Banyak faktor yang memengaruhi hal inidiantaranya ingin memberikan yang terbaik, gengsi, kecermatan pembelian dan sebagainya.

Perlu diperhatikan juga beberapa hal berkaitan dengan empowering wisman perempuan.Pertama adalah sediakan media komunikasi yang cukup untuk memberikan informasimengenai produk/jasa; berikan informasi mengenai apa yang baru dari produk/jasa kita,perempuan suka trend maka bisa dipastikan jika ada sesuatu yang baru pasti keingintahuanakan mengalahkan segalanya; ciptakan trend bagi perempuan; berikan kemudahan aksesuntuk mendapatkannya.

Dalam hal pengelolaan kepariwisataan, pengelompokkan motivasi perjalanan wismanperempuan, berperan sangat penting dalam hubungannya dengan penentuan kebijakanpengembangan produk pariwisata, – atraksi dan obyek wisata beserta fasilitas dan pelayananyang diperlukannya-, agar dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan selera pasar pariwisata,seiring dengan kecenderungan pasar (market trend) baik pasar pariwisata nusantara maupunmancanegara. Perlunya kepentingan “penyesuaian” dalam kebijakan pemasarannya terkaitdengan perubahan perilaku pasar akibat dari pengaruh berbagai faktor yang terjadi di duniapada umumnya, khususnya di negara pasar yang bersangkutan.

Dikarenakan tulisan ini masih merupakan telaahan awal yang bertujuan untuk memberikanusulan bagaimana menggali potensi pasar wisman perempuan dilihat dari sisi pemasaran,

22 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

maka perlu kiranya penelitian lebih lanjut dalam studi penelitian lapangan agar teori dan analisislebih valid. Dengan demikian diharapkan dapat menjadi masukan bagi para pemangku usahapariwisata pada umumnya, termasuk pemerintah daerah maupun pusat.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Abibich, S. (2003, Agustus 02). Mencoba Memahami Perilaku Konsumsi Wanita. DipetikJanuari 17, 2011, dari www.enciety.com:http://www.enciety.com/web/news.php?act=detail&n_id=39

BPS. (2010, Februari 10). Berita Resmi Statistik No. 12/02/Th. XIII. Dipetik Januari 10, 2011,dari BPS: http://www.bps.go.id/brs_file/pdb-10feb10.pdf

Chaerunnisa. (2011, Januari 13). Duh, Wanita Inggris Habiskan 8 Bulan untuk Belanja! DipetikJanuari 17, 2011, dari www.okezone.com:http://lifestyle.okezone.com/read/2011/01/13/29/413579/duh-wanita-inggris-habiskan-8-bulan-untuk-belanja

Hasanuddin, Kristofel, J., Mahatrisni, P. I., Winasis, N. T., & Satrio, B. (2011). JanganMain-Main dengan Perempuan! Dalam Hasanuddin, J. Kristofel, P. I. M, N. T. W, & B. Satrio, Anxieties/Desires: 90 Insight for Marketing to Youth, Women, Netizen(hal. 126-129). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

23 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

Johnson, L., & Learned, A. (2004). Don't Think Pink: What Really Makes Women Buy-and HowTo Increase Your Share of This Crucial Market. New York:American Management Association.

Kembudpar. (2009). Passenger Exit Survey (PES). Jakarta: Kementerian Kebudayaan danPariwisata.

Kembudpar. (2010). ranking devisa pariwisata terhadap komoditi ekspor. Dipetik Januari 15,2011, dari Kembudpar: http://www.budpar.go.id/page.php?ic=521

 Kertajaya, H. (2006). Alokasikan Sumber Daya Anda Secara Efektif! Dalam H. Kertajaya, Seri9 Elemen Marketing on Targeting(hal. 15). Bandung: PT Mizan Pustaka dan MarkPlus&Co.

Newsroom, R. (2009, Maret 24). bali Terima Penghargaan The Best Destination Spa. DipetikJanuari 27, 2011, dari Republika Online:http://koran.republika.co.id/berita/39684/Bali_Terima_Penghargaan_I_The_Best_Destination_Spa_i

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Thistle, S. (2006). From Marriage To The Market:   The Transformation of Women's Live andWork. London, England: University ofCalifornia Press, Ltd.

Witter, L., & Chen, L. (2008). The She Spot. San Fransisco: Berret-Koehler Publishers, Inc.

Yuswohady, Palupi, D. H., & Pambudi, T. S. (2010). The Diamond of Womanology. DalamYuswohady, D. H. Palupi, & T. S. Pambudi, Womanology-The Art of Marketing to Woman

24 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

(Cetakan Pertama ed., hal. xix-xxxvi). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

25 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

26 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

27 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

28 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

29 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

30 / 31

WISATAWAN MANCANEGARA PEREMPUAN

Oleh AdministratorRabu, 08 Juni 2011 15:12 -

 

 

 

 

 

31 / 31