wondershare quiz creator dengan paper and …

15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN PENGARUH PENGGUNAAN INSTRUMEN TES BERBASIS WONDERSHARE QUIZ CREATOR DENGAN PAPER AND PENCIL TEST TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKn (Penelitian Kuantitatif-Eksperimen Pada Materi Merajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan di Kelas X SMA Negeri 1 Boyolali) Hani’atul Hidayah, Winarno, Erna Yuliandari Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 36 A, Surakarta. Telp/Fax (0271) 648939 Email : [email protected] ABSTRACT This research aimed to find out whether or not there is a difference of effect between the uses of wondershare quiz creator-based test and of paper and Pencil test instruments on the Students’ Learning Motivation in Pancasila and Civic Education Subject. The population of research was all of the 10 th graders of SMA Negeri 1 Boyolali. The sample used was the 10 th MIA 1 graders as experiment class using wondershare quiz creator-based instrument and the 10 th MIA 7 graders as control class using Paper and Pencil test-based conventional instrument with cluster sampling as the sampling technique. This study employed an experimental method with a true-experimental design. Data collection was conducted using observation technique, questionnaire technique and documentation techniques. Data analysis was carried out using two-sample variance test with T-test, while analytical prerequisite test was carried out using normality and homogeneity tests. The result of research showed that there was a difference of students’ learning motivation between experiment class (the 10 th MIA 1 grade) and control class (the 10 th MIA 7 grade). Learning motivation score was obtained from the mean score of 78.95 for experiment class and 75.98 for control class. It was indicated with the calculation of t statistic of 2.748. This score was then compared with t table at significance 5% of 2.000 and it could be found that t statistic > t table 2.748>2.000. In fact, t statistic > t table , H 0 was not supported and H a was supported. Therefore, it could be concluded that there was a different effect of wondershare quiz creator-based and paper and pencil test instrument uses on the Students’ Learning Motivation in Pancasila and Civic Education subject. Keywords: Wondershare Quiz Creator, Paper and Pencil test, Learning Motivation, Pancasila and Civic Education subject

Upload: others

Post on 01-Dec-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

PERBEDAAN PENGARUH PENGGUNAAN INSTRUMEN TES BERBASIS

WONDERSHARE QUIZ CREATOR DENGAN PAPER AND PENCIL TEST

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN PPKn

(Penelitian Kuantitatif-Eksperimen Pada Materi Merajut Kebersamaan

dalam Kebhinnekaan di Kelas X SMA Negeri 1 Boyolali)

Hani’atul Hidayah, Winarno, Erna Yuliandari

Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

Jl. Ir. Sutami 36 A, Surakarta. Telp/Fax (0271) 648939

Email : [email protected]

ABSTRACT

This research aimed to find out whether or not there is a difference of effect

between the uses of wondershare quiz creator-based test and of paper and Pencil

test instruments on the Students’ Learning Motivation in Pancasila and Civic

Education Subject. The population of research was all of the 10th

graders of SMA

Negeri 1 Boyolali. The sample used was the 10th

MIA 1 graders as experiment class

using wondershare quiz creator-based instrument and the 10th

MIA 7 graders as

control class using Paper and Pencil test-based conventional instrument with

cluster sampling as the sampling technique. This study employed an experimental

method with a true-experimental design. Data collection was conducted using

observation technique, questionnaire technique and documentation techniques.

Data analysis was carried out using two-sample variance test with T-test, while

analytical prerequisite test was carried out using normality and homogeneity tests.

The result of research showed that there was a difference of students’ learning

motivation between experiment class (the 10th

MIA 1 grade) and control class (the

10th

MIA 7 grade). Learning motivation score was obtained from the mean score of

78.95 for experiment class and 75.98 for control class. It was indicated with the

calculation of tstatistic of 2.748. This score was then compared with ttable at

significance 5% of 2.000 and it could be found that tstatistic > ttable 2.748>2.000. In

fact, tstatistic > ttable, H0 was not supported and Ha was supported. Therefore, it could

be concluded that there was a different effect of wondershare quiz creator-based

and paper and pencil test instrument uses on the Students’ Learning Motivation in

Pancasila and Civic Education subject.

Keywords: Wondershare Quiz Creator, Paper and Pencil test, Learning

Motivation, Pancasila and Civic Education subject

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya perbedaan pengaruh

penggunaan instrumen tes berbasis Wondershare Quiz Creator dengan Paper and

Pencil Test terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 1 Boyolali.

Sampel yang digunakan adalah kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen yang

menggunakan instrumen tes berbasis Wondershare Quiz Creator dan X MIA 7

dengan instrumen konvensional berbasis Paper and Pencil Test melalui teknik

pengambilan sampel cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan metode

eksperimen dengan desain true-experimental design. Pengumpulan data

dilaksanakan dengan teknik observasi, angket dan dokumentasi. Analisis data

menggunakan uji perbedaan dua sampel dengan uji T-Test, sedangkan uji

prasyarat analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitiannya

adalah terdapat perbedaan motivasi belajar siswa di kelas eksperimen pada kelas

X MIA 1 dengan motivasi belajar siswa pada kelas kontrol pada kelas X MIA 7.

Skor motivasi belajar diperoleh dari rata-rata kelas eksperimen sebesar 78,95 dan

kelas kontrol sebesar 75,98. Hal ini dapat ditunjukan dari hasil perhitungan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

sebesar 2,748. Kemudian dibandingkan dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikansi 5%

sebesar 2,000 dan didapatkan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, yaitu 2,748>2,000. Ternyata

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh penggunaan instrumen tes

berbasis Wondershare Quiz Creator dengan Paper and Pencil Test terhadap

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn.

Kata Kunci : Wondershare Quiz Creator, Paper and Pencil Test, motivasi belajar,

mata pelajaran PPKn

PENDAHULUAN

Keberhasilan pendidikan di suatu bangsa dipengaruhi oleh berbagai indikator,

salah satunya adalah kegiatan evaluasi hasil belajar. Keberhasilan dari kegiatan

evaluasi hasil belajar mengajar ini bergantung pada kemampuan guru dalam

menyusun dan mengembangkan alat atau instrumen evaluasi. Seiring

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), kegiatan evaluasi dapat

disusun dan dilakukan dengan berbagai media pelaksana seperti dalam sistem

evaluasi Electronic Test yakni penggunaan media elektronik dalam pelaksanaan

evaluasi pembelajaran. Media yang sering digunakan adalah komputer, sehingga

sistemnya yang lebih sering dikenal sebagai sistem evaluasi Computer Based Test.

Berdasarkan pengamatan awal di SMA Negeri 1 Boyolali, sekolah telah

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran.

Salah satunya terlihat dalam kegiatan evaluasi hasil belajar, sekolah ini pernah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

melakukan uji coba sistem evaluasi berbasis komputer. Namun, evaluasi

berbantuan komputer atau menggunakan instrumen tes berbasis software ini belum

maksimal dalam pelaksanaannya. Setya Budi (14/02) mengatakan, “Pelaksanaan

evaluasi berbasis komputer ini belum pernah diterapkan pada kelas X SMA Negeri

1 Boyolali. Peserta didik melakukan kegiatan evaluasi dengan sistem konvensional

pencil and paper test”. Guru masih sering menggunakan evaluasi hasil belajar

secara konvensional menggunakan Paper and Pencil Test. Evaluasi hasil belajar

yang masih dilakukan secara konvensional ini dapat menjadi salah satu penyebab

menurunnya motivasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran. Pada saat

evaluasi siswa cenderung malas, kurang tertarik dan kurang termotivasi, karena

dilakukan dengan menggunakan media yang konvensional yang memiliki

kelemahan seperti siswa cenderung tidak serius mengerjakan soal, bosan, jenuh,

takut, dan mencontek. Selain itu, pemberian umpan balik lama, dan kadang

terlampau beberapa hari dari waktu pemberian tes. Hal ini menimbulkan motivasi

belajar siswa rendah.

Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk memotivasi siswa

mengerahkan upaya yang diperlukan untuk pembelajaran melalui motivasi

ekstrinsik siswa adalah dengan adanya umpan balik. Slavin (2009: 138)

mendefinisikan umpan balik (feedback) sebagai informasi tentang hasil upaya

seseorang. Hal ini mengacu pada pendapat Kulik dan Kulik yang mengatakan

bahwa, “Untuk menjadi sarana motivasi yang efektif, umpan balik harus diberikan

dengan jelas dan spesifik dan harus diberikan dalam waktu yang berdekatan

dengan kinerja” (Slavin, 2009). Selain itu, cara-cara untuk menumbuhkan motivasi

yang dikemukakan oleh Raven (Islamudin, 2012: 264-269), salah satunya adalah

dengan adanya tes. Penggunaan tes yang bijaksana akan mampu meningkatkan

motivasi siswa dalam belajar.

Selain itu, kegiatan evaluasi dapat dilakukan dengan berbantuan komputer

dengan aplikasi/software pendukungnya dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa. Hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh Elliott et al. (2000: 361)

yang mengatakan bahwa “One increasingly popular way that classroom teachers

and parents try to increase students’ levels motivation is to use educational

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

software”. Yang berarti bahwa salah satu cara peningkatan yang popular yang guru

kelas dan orang tua lakukan untuk mencoba meningkatkan tingkat motivasi siswa

adalah dengan menggunakan software pendidikan. Salah satu aplikasi atau

software yang dapat menjadi media pembuat kuis adalah aplikasi Wondershare

Quiz Creator.

Mengacu pada penelitian dari Pramyta Manda Sari (2012) mengenai

penggunaan Wondershare Quiz Creator didapatkan hasil bahwa penggunaan

media pembelajaran interaktif berbasis Wondershare Quiz Creator dapat

meningkatkan motivasi dan kemandirian belajar siswa kelas XI IPS2 SMA Negeri

Arjasa semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 mata pelajaran ekonomi

kompetensi dasar mendeskripsikan jenis produk dalam bursa efek. Penelitian lain

juga telah dilakukan oleh Suzanna Paul (2006) menunjukkan bahwa electronic

based assessment lebih efektif dibandingkan dengan paper based assessment.

Penelitian yang relevan selanjutnya adalah penelitian dari Ni Made Sri Mertasari

(2010) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa mahasiswa mengerjakan tes

dengan antusias dan lugas. Argumen yang diberikan mahasiswa melalui angket

antara lain, berkurangnya kecemasan karena merasa tidak diawasi. Berkurangnya

kecemasan mengakibatkan mahasiswa dapat menunjukkan kemampuannya yang

optimal. Selain itu, kecepatan pemberian umpan balik dapat meningkatkan

motivasi belajar mahasiswa.

Berdasarkan paparan di atas, maka peneliti memfokuskan pada penelitian

yang berjudul, “Perbedaan Pengaruh Penggunaan Instrumen Tes Berbasis

Wondershare Quiz Creator dengan Paper and Pencil Test Terhadap Motivasi

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn”. Penelitian ini merupakan penelitian

kuantitatif eksperimen pada kelas X SMA Negeri 1 Boyolali dengan materi pokok

“Merajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan”. Penelitian ini mempunyai tujuan

penelitian yaitu untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh instrumen tes

berbasis wondershare quiz creator denga paper and pencil test terhadap motivasi

belajar siswa dalam mata pelajaran PPKn. Manfaat penelitian ini secara teoritis

adalah diharapkan memberikan perkembangan pada sistem evaluasi hasil belajar

yaitu melalui penggunaan instrumen tes berbasis wondershare quiz creator di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

sekolah dan memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan dan teknologi pada

mata pelajaran PPKn. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat praktis adalah instrumen tes berbasis wondershare quiz creator dapat

digunakan oleh guru PPKn dalam pelaksanaan evaluasi hasil belajar yang variatif

dan inovatif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

METODE PENELITIAN

Peneliti dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian true-

experimental design yang merupakan eksperimen yang sebenarnya, karena dalam

desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi

jalannya eksperimen. Populasi yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu seluruh

siswa kelas X SMA N 1 Boyolali tahun ajaran 2015/2016. Adapun seluruh siswa

kelas X berjumlah 316 siswa. Kelas X terbagi ke dalam 8 kelas MIA dan 2 kelas

IPS terdiri dari 30-32 siswa per kelasnya.

Sampel yang diambil secara acak dalam penelitian ini adalah kelas X MIA 1

dan X MIA 7 SMA Negeri 1 Boyolali. Satu kelas sebagai kelas eksperimen yakni

kelas X MIA 1 yang berjumlah 31 siswa, sedangkan satu kelas sebagai kelas

kontrol yakni kelas X MIA dengan jumlah 31 siswa. Teknik pengambilan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik cluster sampling (Area

Sampling). Teknik cluster sampling dipilih, karena populasi penelitian yang akan

digunakan terdiri atas kelompok-kelompok yang berupa kelas-kelas. Instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket dan dokumentasi. Uji

validitas butir angket dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dari

Pearson. Dalam penelitian ini, untuk mengukur reliabilitas instrumen angket

dengan rumus Alpha Cronbach. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan

bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar siswa pada kelas

eksperimen dengan motivasi belajar siswa pada kelas kontrol. Pengujian ini

menggunakan uji perbedaan dua sampel dengan uji T-Test. Uji persyaratan analisis

yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

1. Hasil Observasi Kegiatan Evaluasi dengan Instrumen Tes Berbasis

Wondershare Quiz Creator

Teknik pengumpulan data yang pertama adalah menggunakan teknik

observasi menggunakan lembar observasi. Berdasar observasi yang telah

dilaksanakan didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 1 Hasil Observasi Kegiatan Evaluasi dengan Instrumen Tes Berbasis

Wondershare Quiz Creator

Observer Skor Nilai Kriteria

Observer 1 108 90 Baik

Observer 2 108 90 Baik

Rata-Rata 108 90 Baik

Sumber: Data Primer Peneliti, 2016

Berdasarkan hasil observasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa

penggunaan instrumen tes berbasis Wondershare Quiz Creator dalam kegiatan

evaluasi hasil belajar pada mata pelajaran PPKn sudah dilaksanakan dengan baik

sesuai dengan langkah-langkah yang ada dalam sistem evaluasi dengan

instrumen tes berbasis Wondershare Quiz Creator.

2. Hasil Dokumentasi

Hasil dokumentasi dari data-data yang diambil dari sekolah, peneliti

mendapatkan data mengenai jumlah populasi siswa kelas X SMA Negeri 1

Boyolali berjumlah 316 siswa, yang terbagi ke dalam 8 kelas MIA dan 2 kelas

IPS terdiri dari 31-32 siswa per kelasnya. Sampel penelitian ini mengambil dua

kelas, yaitu kelas X MIA 1 sebagai kelas ekperimen yang berjumlah 31 siswa,

dan kelas X MIA 7 sebagai kelas kontrol. Kemudian sebagai kelas ujicoba/tryout

instrumen peneliti mengambil kelas X MIA 6 yang berjumlah 32 siswa.

Kurikulum mata pelajaran PPKn yang digunakan di SMA Negeri 1 Boyolali

adalah Kurikulum 2013. Silabus serta RPP yang dirancang oleh guru disusun

sesuai standar atau aturan sesuai Kurikulum 2013. Teknik dokumentasi pada

lembar RPP dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah RPP untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

kelas eksperimen telah memuat sistem evaluasi dengan menggunakan instrumen

Wondershare Quiz Creator atau belum.

Analisis RPP yang dilakukan telah menunjukkan bahwa RPP dalam kelas

eksperimen telah menggunakan sistem evaluasi pada aspek kognitifnya

menggunakan Sistem Evaluasi Computer Based Test dengan instrumen tes

berbasis Wondershare Quiz Creator. Kemudian, pada kelas kontrol sistem

evaluasinya masih menggunakan sistem evaluasi konvensional, yaitu dengan

menggunakan sistem Paper and Pencil Test.

3. Data motivasi belajar siswa

Data motivasi belajar siswa dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol

masing-masing didapat rata-rata sebesar 88,4194 dan 85,0968. Skor motivasi

terendah yang diperoleh siswa adalah 74, sedangkan skor tertinggi yang

diperoleh siswa adalah 98. Standar deviasi secara keseluruhan dari kelas

eksperimen dan kelas kontrol adalah sebesar 4,76 sedangkan variannya sebesar

22,6709. Data motivasi belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol

terangkum dalam tabel 2 sebagai berikut:

Tabel 2 Rangkuman Data Motivasi Belajar Siswa

Kelompok Jumlah Skor

Tertinggi

Skor

Terendah

Rata-

rata

Varian Standar

Deviasi

Eksperimen 31 98 74 88,4194 22,4516 4,7383

Kontrol 31 93 74 85,0968 22,8903 4,7844

Sumber: Data Primer, 2016

Motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen dengan jumlah responden

sebanyak 31 siswa. Hasil perhitungan data dari motivasi belajar siswa pada kelas

eksperimen diperoleh skor tertinggi motivasi belajar adalah 98 dan skor terendah

adalah 74. Rata-rata perolehan skor pada kelas eksperimen adalah 88,4194,

median 89, dan modus 88 dan 90. Motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen

secara lebih rinci dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Tabel 3 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen

Kelas Interval Nilai Tengah F Fk

1 74 – 78 76 1 1

2 79 – 83 81 2 3

3 84 – 88 86 12 15

4 89 – 93 91 13 28

5 94 – 98 96 3 31

Sumber: Data Primer, 2016

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi

variabel (Y) Motivasi Belajar Siswa pada mata Pelajaran PPKn di kelas

eksperimen yaitu dikelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Boyolali tahun pelajaran

2015/2016 dapat diketahui bahwa jumlah nilai terbanyak berada pada rentangan

89-93 dengan frekuensi 13 responden, sedangkan yang paling sedikit terdapat

pada rentangan 74-78 dengan frekuensi 1 responden. Data selengkapnya untuk

hasil pengumpulan data Motivasi Belajar siswa pada kelas eksperimen dapat

dilihat pada grafik histogram sebagai berikut :

Gambar 1 Grafik Hitungan Data mengenai Motivasi Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran PPKn di Kelas Eksperimen

0

2

4

6

8

10

12

14

74 – 78 79 – 83 84 – 88 89 – 93 94 – 98

Frekuensi

Interval

Fre

ku

ensi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Motivasi belajar siswa pada kelas kontrol juga diambil dengan instrumen

angket seperti pada kelas eksperimen. Data mengenai motivasi belajar siswa dari

kelas kontrol dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa pada Kelas Kontrol

Kelas Interval Nilai Tengah F Fk

1 74 – 77 75,5 2 2

2 78 – 81 79,5 6 8

3 82 – 85 83,5 5 13

4 86 – 89 87,5 13 26

5 90 – 93 91,5 5 31

Sumber: Data Primer, 2016

Data motivasi belajar siswa yang dipaparkan dalam Tabel 4

menggambarkan motivasi belajar siswa pada kelas kontrol dengan jumlah

responden sebanyak 31 siswa. Data di atas menunjukkan bahwa pada kelas

kontrol perolehan skor motivasi belajar tertinggi adalah 93, dan skor terendah

adalah 74, dengan rata-rata skor 85,0968, median 86, dan modus 88.

Variabel Motivasi belajar pada kelas kontrol telah dijelaskan dalam tabel

distribusi frekuensi di atas. Motivasi Belajar Siswa pada mata Pelajaran PPKn di

kelas kontrol yaitu dikelas X MIA 7 SMA Negeri 1 Boyolali tahun pelajaran

2015/2016 dapat diketahui bahwa jumlah nilai terbanyak berada pada rentangan

86-89 dengan frekuensi 13 responden, sedangkan yang paling sedikit terdapat

pada rentangan 74-77 dengan frekuensi 2 responden. Data selengkapnya untuk

hasil pengumpulan data Motivasi Belajar siswa pada kelas kontrol dapat dilihat

pada grafik histogram sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Gambar 2 Grafik Hitungan Data mengenai Motivasi Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran PPKn di Kelas Kontrol

4. Hasil Uji Persyaratan Analisis

a. Hasil Uji Normalitas

1) Kelas Eksperimen

Berdasarkan uji normalitas yang telah dilakukan, hasil yang didapat yaitu

Lhitung adalah 0,1011 Kemudian, apabila dikonsultasikan dengan tabel uji

statistik Liliefors dengan N=31 dan taraf nyata 0,05 didapat Ltabel adalah

0,1591. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Lhitung < Ltabel yaitu

0,1011 < 0,1591, maka sampelnya berasal dari Distribusi Normal.

2) Kelas Kontrol

Berdasarkan uji normalitas yang telah dilakukan, hasil yang didapat yaitu

Lhitung adalah 0,0915. Kemudian, apabila dikonsultasikan dengan tabel uji

statistik Liliefors dengan N=31 dan taraf nyata 0,05 didapat Ltabel adalah

0,1591. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Lhitung < Ltabel yaitu

0,0915 < 0,1591, maka sampelnya berasal dari Distribusi Normal.

0

2

4

6

8

10

12

14

74 – 77 78 – 81 82 – 85 86 – 89 90 – 93

Frekuensi

Interval

Fre

ku

ensi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

b. Hasil Uji Homogenitas

Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas yang telah dilakukan,

diperoleh data motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen dan data motivasi

belajar siswa pada kelas kontrol adalah 𝑋2 hitung sebesar 0,0029. Apabila

dikonsultasikan dengan 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2

pada taraf signifikansi 5% dan df = (k-1) = 2-1

=1, diperoleh 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2

= 3,841. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan

𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2

< 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2

, yaitu 0,0029 < 3,841 berarti data kedua kelas memiliki varians

yang sama atau kedua kelas homogen.

5. Hasil Uji Hipotesis

Berdasarkan perhitungan uji hipotesis yang telah dilakukan, didapatkan

hasil perhitungan thitung sebesar = 2,748. Kemudian mencari t tabel dengan

ketentuan taraf signifikansi 𝛼 = 0,05, db = 𝑛1 + 𝑛2 – 2 = 31+31-2 = 60, maka

akan diperoleh nilai ttabel = 2,000. Hasil perhitungan thitung, selanjutnya

dibandingkan dengan ttabel dan didapatkan thitung>ttabel, yaitu 2,748 > 2,000.

Ternyata thitung>ttabel, maka H0 ditolak dan H𝑎 diterima. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara motivasi belajar siswa kelas

eksperimen dengan motivasi belajar siswa kelas kontrol.

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data rata-rata

skor motivasi belajar kelas eksperimen sebesar 88,4194 ternyata lebih besar dari

rata-rata skor motivasi belajar kelas kontrol sebesar 85,0968. Hasil pengujian

hipotesis menggunakan uji T-test menunjukkan bahwa perhitungan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar

= 2,748. Kemudian didapat ttabel dengan ketentuan taraf signifikansi 𝛼 = 0,05, db =

𝑛1 + 𝑛2 – 2 = 31+31-2 = 60, maka akan diperoleh nilai ttabel = 2,000. Hasil

perhitungan didapatkan thitung>ttabel, yaitu 2,748>2,000. Perhitungan thitung lebih

besar dari pada ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Hasil penelitian yang didapatkan di atas, menunjukkan bahwa dengan

menggunakan sistem evaluasi dengan instrumen tes berbasis Wondershare Quiz

Creator dapat berpengaruh pada motivasi belajar siswa. Hal ini sejalan dengan

teori-teori yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Penggunaan instrumen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

tes berbasis Wondershare Quiz Creator dalam sistem evaluasi mata pelajaran

PPKn bertujuan agar dapat memberikan umpan balik secara cepat kepada siswa

sekaligus menampilkan sistem evaluasi yang baru menggunakan media komputer

yang dilengkapi gambar dan video yang menarik, sehingga dapat menumbuhkan

motivasi belajar siswa. Evaluasi menggunakan instrumen tes berbasis Wodershare

Quiz Creator ini dapat memberikan umpan balik bagi siswa secara langsung setelah

tes selesai dilaksanakan, serta dalam penyajian soal-soalnya dilengkapi dengan

berbagai ilustrasi gambar dan video yang dapat memperjelas soal yang diberikan.

Hasil uji hipotesis tersebut sesuai dengan adanya teori yang dikemukakan

oleh beberapa ahli, bahwa pada intinya salah satu sarana yang dapat digunakan

untuk memotivasi siswa mengerahkan upaya yang diperlukan untuk pembelajaran

melalui motivasi ekstrinsik siswa adalah dengan adanya umpan balik. Slavin

(2009:138) mendefinisikan umpan balik (feedback) sebagai informasi tentang hasil

upaya seseorang. Hal ini mengacu pada pendapat Kulik dan Kulik yang

mengatakan bahwa, “Untuk menjadi sarana motivasi yang efektif, umpan balik

harus diberikan dengan jelas dan spesifik dan harus diberikan dalam waktu yang

berdekatan dengan kinerja” (Slavin, 2009).

Umpan balik yang diberikan dalam instrumen tes berbasis Wondershare Quiz

Creator merupakan umpan balik dari hasil ulangan yang jelas dan spesifik. Hal ini

dibuktikan dengan adanya sistem penskoran yang otomatis dapat disesuaikan

dengan nilai KKM yang ada, sehingga umpan balik yang didapat siswa langsung

dapat menjelaskan bahwa siswa yang bersangkutan telah lulus dari ulangan atau

belum lulus. Selanjutnya, Slavin (2009:290) mengutip pendapat dari berbagai ahli

bahwa,

“Keefektifan tindakan penguatan dan umpan balik berkurang dengan cepat

kalau terjadi banyak penundaan antara perilaku dan konsekuensi. Dengan

alasan yang sama, riset telah menemukan bahwa pencapaian berlangsung

lebih tinggi diruang kelas dimana siswa menerima umpan balik langsung

tentang ulangan singkat mereka dari pada di ruang kelas dimana umpan balik

ditunda” (Bangert-Drown, Kulik, Kulik & Morgan, 1991: Crooks, 1988).

Instrumen tes berbasis Wondershare Quiz Creator memberikan umpan balik

secara langsung setelah ulangan selesai dikerjakan dan setelah waktu pengerjaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

yang tersedia telah habis. Hal ini membuktikan bahwa kecepatan pemberian umpan

balik dalam ulangan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, sesuai dengan

hasil penelitian yang didapat oleh peneliti.

Sementara itu, dilihat dari kemenarikan tampilan evaluasi, Elliott et al.

(2000:361) mengatakan bahwa “One increasingly popular way that classroom

teachers and parents try to increase students’ levels motivation is to use

educational software”. Yang berarti bahwa salah satu cara peningkatan yang

popular yang guru kelas dan orang tua lakukan untuk mencoba meningkatkan

tingkat motivasi siswa adalah dengan menggunakan software pendidikan. Hal ini

menjelaskan bahwa penggunaan aplikasi atau software dalam pembelajaran,

termasuk dalam sistem evaluasi hasil belajar dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan peneliti. Peneliti

menggunakan instrumen tes berbasis Wondershare Quiz Creator dengan media

pelaksana komputer, sehingga dapat menampilkan gambar-gambar dan video-video

pendukung soal dengan jelas dan menarik, hingga pada akhirnya menjadi salah satu

pendorong motivasi belajar siswa.

Selain dari data angka hasil analisis data menggunakan Uji T-test, data dari

hasil wawancara pada siswa di kelas eksperimen, menyatakan bahwa Motivasi

memingkat dengan adanya instrumen tes berbasis Wondershare Quiz Creator dan

merupakan hal baru yang menambah ketertarikan dalam belajar. Habib (01/06),

siswa kelas X MIA 1 yang merupakan kelas eksperimen yang menggunakan

instrumen test berbasis Wondershare Quiz Creator mengatakan “Soal ketertarikan,

lebih ke komputer (menggunakan instrumen test berbasis Wondershare Quiz

Creator), lebih menarik, jelas dan terorganisir”.

Berdasarkan dari berbagai teori dan hasil penelitian di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa penggunaan instrumen tes berbasis Wondershare Quiz Creator

berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa pada mata Pelajaran PPKn di Kelas X

SMA Negeri 1 Boyolali pada materi pokok “Merajut Kebersamaan dalam

Kebhinnekaan”.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan pada data yang diperoleh dari lapangan dan hasil analisis yang

telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa adanya

pengaruh penggunaan instrumen tes berbasis Wondershare Quiz Creator terhadap

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn siswa kelas X SMA Negeri 1

Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan

rerata antara kelas eksperimen yang menggunakan instrumen tes berbasis

Wondershare Quiz Creator pada kegiatan evaluasi hasil belajarnya dengan kelas

kontrol yang menggunakan sistem evaluasi konvensional menggunakan Paper and

Pencil Test. Hal ini dapat ditunjukkan dari perhitungan analisis data menggunakan

Uji T-test dengan taraf signifikansi 5% diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, yaitu 2,748 > 2,000,

sehingga H0 ditolak dan H𝑎 diterima. Motivasi belajar siswa kelas eksperimen yang

menggunakan instrumen tes berbasis Wondershare Quiz Creator lebih tinggi

dibandingkan dengan motivasi belajar siswa kelas kontrol.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan

sebelumnya, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut, 1) Bagi Guru

diharapkan untuk semakin memperdalam pengetahuan dan kemampuannya

mengenai pengembangan sistem evaluasi Computer Based Test dengan instrumen

tes berbasis Wondershare Quiz Creator ini dalam kegiatan evaluasi hasil belajar

siswa. 2) Bagi Sekolah, agar dapat meningkatkan dan merawat sarana dan

prasarana yang ada, dalam hal ini komputer beserta jaringannya yang dapat

mendukung terlaksananya Sistem Evaluasi Computer Based Test bagi seluruh

siswanya dengan baik. 3) Bagi peneliti lain untuk memperhatikan penggunaan

media komputer minim radiasi dan penyediaan media komputer dengan spesikasi

yang memadai.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

DAFTAR PUSTAKA

Elliott, Stephen N. (2000). Educational Psycology: Effective Teaching, Effective

Learning.United State of America : McGraw-Hill

Islamuddin, Haryu. (2012). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Karwati, Euis & Priansa D.J. (2014). Manajemen Kelas (Classroom Management:

Guru Profesional yang Inspiratif, Kreatif, Menyenangkan, dan Berprestasi.

Bandung : Alfabeta

Mertasari, Ni Made Sri. (2010). Evaluasi Berbantuan Komputer. Fakultas MIPA,

Universitas Pendidikan Ganesha, Jln. Udayana Singaraja. Diperoleh pada 5

Februari 2016 pukul 06.26 WIB dari

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPP/article/view/1704

Paul, Suzanna. (2006). Comparative Assessment of the Effectiveness of Online Vs

Paper Based Post Graduate Courses in Occupational and Environmental

Safety and Health at Edith Cowan University, Perth, Western Australia. Masters Degree in Public Health, Faculty of Computing, Health and

Science, Occupational Safety and Health Edith Cowan University.

(http://ro.ecu.edu.au/cgi/viewcontent.cgi?article=1088&context=theses) Rochmah, Eliya.(2013). Rasio Keefektifan Penyelenggaraan Sistem Evaluasi

Bentuk Electronic Test Menggunakan Wondershare Quiz Creator Dan

Paper Test Ditinjau Dari Tes Hasil Belajar Siswa Pada Materi Aplikasi

Pengolah Kata Di Man 1 Yogyakarta. S1 Thesis, UNY. (online)

(http://eprints.uny.ac.id/10376/) di akses pada tanggal 07 Januari 2016 pukul

10.26 WIB

Sari, Pramyta Manda. (2012). Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis

Wondershare Quiz Creator untuk Meningkatkan Motivasi dan Kemandirian

Belajar Siswa (Studi Kasus pada Siswa

Kelas XI IPS 2 SMA Negeri Arjasa Semester Ganjil Tahun Pelajaran

2012/2013 Mata Pelajaran Ekonomi Kompetensi Dasar Mendeskripsikan

Jenis Produk Dalam Bursa Efek)(online)(http://repository.unej.ac.id/

bitstream/handle/123456789/5035/Pramyta%20Manda%20Sari%20-

%20080210301047_1.pdf?sequence=1)

Slavin, Robert E. (2009). Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik (Edisi

Kedelapan Jilid2). Jakarta : Indeks

Sugiyono.(2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, R&D). Bandung : Alfabeta

Suryono, Hassan. (2014). Metode Analisis Statistik : Pedoman Praktis dalam Teori

dan Aplikasi. Yogyakarta : Ombak

Uno, Hamzah B. (2009). Teori Motivasi dan Pengukurannya :Analisis di Bidang

Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara