wondershare quiz creator dengan paper and …
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
PERBEDAAN PENGARUH PENGGUNAAN INSTRUMEN TES BERBASIS
WONDERSHARE QUIZ CREATOR DENGAN PAPER AND PENCIL TEST
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN PPKn
(Penelitian Kuantitatif-Eksperimen Pada Materi Merajut Kebersamaan
dalam Kebhinnekaan di Kelas X SMA Negeri 1 Boyolali)
Hani’atul Hidayah, Winarno, Erna Yuliandari
Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir. Sutami 36 A, Surakarta. Telp/Fax (0271) 648939
Email : [email protected]
ABSTRACT
This research aimed to find out whether or not there is a difference of effect
between the uses of wondershare quiz creator-based test and of paper and Pencil
test instruments on the Students’ Learning Motivation in Pancasila and Civic
Education Subject. The population of research was all of the 10th
graders of SMA
Negeri 1 Boyolali. The sample used was the 10th
MIA 1 graders as experiment class
using wondershare quiz creator-based instrument and the 10th
MIA 7 graders as
control class using Paper and Pencil test-based conventional instrument with
cluster sampling as the sampling technique. This study employed an experimental
method with a true-experimental design. Data collection was conducted using
observation technique, questionnaire technique and documentation techniques.
Data analysis was carried out using two-sample variance test with T-test, while
analytical prerequisite test was carried out using normality and homogeneity tests.
The result of research showed that there was a difference of students’ learning
motivation between experiment class (the 10th
MIA 1 grade) and control class (the
10th
MIA 7 grade). Learning motivation score was obtained from the mean score of
78.95 for experiment class and 75.98 for control class. It was indicated with the
calculation of tstatistic of 2.748. This score was then compared with ttable at
significance 5% of 2.000 and it could be found that tstatistic > ttable 2.748>2.000. In
fact, tstatistic > ttable, H0 was not supported and Ha was supported. Therefore, it could
be concluded that there was a different effect of wondershare quiz creator-based
and paper and pencil test instrument uses on the Students’ Learning Motivation in
Pancasila and Civic Education subject.
Keywords: Wondershare Quiz Creator, Paper and Pencil test, Learning
Motivation, Pancasila and Civic Education subject
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya perbedaan pengaruh
penggunaan instrumen tes berbasis Wondershare Quiz Creator dengan Paper and
Pencil Test terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 1 Boyolali.
Sampel yang digunakan adalah kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen yang
menggunakan instrumen tes berbasis Wondershare Quiz Creator dan X MIA 7
dengan instrumen konvensional berbasis Paper and Pencil Test melalui teknik
pengambilan sampel cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan metode
eksperimen dengan desain true-experimental design. Pengumpulan data
dilaksanakan dengan teknik observasi, angket dan dokumentasi. Analisis data
menggunakan uji perbedaan dua sampel dengan uji T-Test, sedangkan uji
prasyarat analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitiannya
adalah terdapat perbedaan motivasi belajar siswa di kelas eksperimen pada kelas
X MIA 1 dengan motivasi belajar siswa pada kelas kontrol pada kelas X MIA 7.
Skor motivasi belajar diperoleh dari rata-rata kelas eksperimen sebesar 78,95 dan
kelas kontrol sebesar 75,98. Hal ini dapat ditunjukan dari hasil perhitungan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
sebesar 2,748. Kemudian dibandingkan dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikansi 5%
sebesar 2,000 dan didapatkan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, yaitu 2,748>2,000. Ternyata
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh penggunaan instrumen tes
berbasis Wondershare Quiz Creator dengan Paper and Pencil Test terhadap
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn.
Kata Kunci : Wondershare Quiz Creator, Paper and Pencil Test, motivasi belajar,
mata pelajaran PPKn
PENDAHULUAN
Keberhasilan pendidikan di suatu bangsa dipengaruhi oleh berbagai indikator,
salah satunya adalah kegiatan evaluasi hasil belajar. Keberhasilan dari kegiatan
evaluasi hasil belajar mengajar ini bergantung pada kemampuan guru dalam
menyusun dan mengembangkan alat atau instrumen evaluasi. Seiring
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), kegiatan evaluasi dapat
disusun dan dilakukan dengan berbagai media pelaksana seperti dalam sistem
evaluasi Electronic Test yakni penggunaan media elektronik dalam pelaksanaan
evaluasi pembelajaran. Media yang sering digunakan adalah komputer, sehingga
sistemnya yang lebih sering dikenal sebagai sistem evaluasi Computer Based Test.
Berdasarkan pengamatan awal di SMA Negeri 1 Boyolali, sekolah telah
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran.
Salah satunya terlihat dalam kegiatan evaluasi hasil belajar, sekolah ini pernah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
melakukan uji coba sistem evaluasi berbasis komputer. Namun, evaluasi
berbantuan komputer atau menggunakan instrumen tes berbasis software ini belum
maksimal dalam pelaksanaannya. Setya Budi (14/02) mengatakan, “Pelaksanaan
evaluasi berbasis komputer ini belum pernah diterapkan pada kelas X SMA Negeri
1 Boyolali. Peserta didik melakukan kegiatan evaluasi dengan sistem konvensional
pencil and paper test”. Guru masih sering menggunakan evaluasi hasil belajar
secara konvensional menggunakan Paper and Pencil Test. Evaluasi hasil belajar
yang masih dilakukan secara konvensional ini dapat menjadi salah satu penyebab
menurunnya motivasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran. Pada saat
evaluasi siswa cenderung malas, kurang tertarik dan kurang termotivasi, karena
dilakukan dengan menggunakan media yang konvensional yang memiliki
kelemahan seperti siswa cenderung tidak serius mengerjakan soal, bosan, jenuh,
takut, dan mencontek. Selain itu, pemberian umpan balik lama, dan kadang
terlampau beberapa hari dari waktu pemberian tes. Hal ini menimbulkan motivasi
belajar siswa rendah.
Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk memotivasi siswa
mengerahkan upaya yang diperlukan untuk pembelajaran melalui motivasi
ekstrinsik siswa adalah dengan adanya umpan balik. Slavin (2009: 138)
mendefinisikan umpan balik (feedback) sebagai informasi tentang hasil upaya
seseorang. Hal ini mengacu pada pendapat Kulik dan Kulik yang mengatakan
bahwa, “Untuk menjadi sarana motivasi yang efektif, umpan balik harus diberikan
dengan jelas dan spesifik dan harus diberikan dalam waktu yang berdekatan
dengan kinerja” (Slavin, 2009). Selain itu, cara-cara untuk menumbuhkan motivasi
yang dikemukakan oleh Raven (Islamudin, 2012: 264-269), salah satunya adalah
dengan adanya tes. Penggunaan tes yang bijaksana akan mampu meningkatkan
motivasi siswa dalam belajar.
Selain itu, kegiatan evaluasi dapat dilakukan dengan berbantuan komputer
dengan aplikasi/software pendukungnya dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa. Hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh Elliott et al. (2000: 361)
yang mengatakan bahwa “One increasingly popular way that classroom teachers
and parents try to increase students’ levels motivation is to use educational
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
software”. Yang berarti bahwa salah satu cara peningkatan yang popular yang guru
kelas dan orang tua lakukan untuk mencoba meningkatkan tingkat motivasi siswa
adalah dengan menggunakan software pendidikan. Salah satu aplikasi atau
software yang dapat menjadi media pembuat kuis adalah aplikasi Wondershare
Quiz Creator.
Mengacu pada penelitian dari Pramyta Manda Sari (2012) mengenai
penggunaan Wondershare Quiz Creator didapatkan hasil bahwa penggunaan
media pembelajaran interaktif berbasis Wondershare Quiz Creator dapat
meningkatkan motivasi dan kemandirian belajar siswa kelas XI IPS2 SMA Negeri
Arjasa semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 mata pelajaran ekonomi
kompetensi dasar mendeskripsikan jenis produk dalam bursa efek. Penelitian lain
juga telah dilakukan oleh Suzanna Paul (2006) menunjukkan bahwa electronic
based assessment lebih efektif dibandingkan dengan paper based assessment.
Penelitian yang relevan selanjutnya adalah penelitian dari Ni Made Sri Mertasari
(2010) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa mahasiswa mengerjakan tes
dengan antusias dan lugas. Argumen yang diberikan mahasiswa melalui angket
antara lain, berkurangnya kecemasan karena merasa tidak diawasi. Berkurangnya
kecemasan mengakibatkan mahasiswa dapat menunjukkan kemampuannya yang
optimal. Selain itu, kecepatan pemberian umpan balik dapat meningkatkan
motivasi belajar mahasiswa.
Berdasarkan paparan di atas, maka peneliti memfokuskan pada penelitian
yang berjudul, “Perbedaan Pengaruh Penggunaan Instrumen Tes Berbasis
Wondershare Quiz Creator dengan Paper and Pencil Test Terhadap Motivasi
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn”. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif eksperimen pada kelas X SMA Negeri 1 Boyolali dengan materi pokok
“Merajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan”. Penelitian ini mempunyai tujuan
penelitian yaitu untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh instrumen tes
berbasis wondershare quiz creator denga paper and pencil test terhadap motivasi
belajar siswa dalam mata pelajaran PPKn. Manfaat penelitian ini secara teoritis
adalah diharapkan memberikan perkembangan pada sistem evaluasi hasil belajar
yaitu melalui penggunaan instrumen tes berbasis wondershare quiz creator di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
sekolah dan memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan dan teknologi pada
mata pelajaran PPKn. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat praktis adalah instrumen tes berbasis wondershare quiz creator dapat
digunakan oleh guru PPKn dalam pelaksanaan evaluasi hasil belajar yang variatif
dan inovatif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
METODE PENELITIAN
Peneliti dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian true-
experimental design yang merupakan eksperimen yang sebenarnya, karena dalam
desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi
jalannya eksperimen. Populasi yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu seluruh
siswa kelas X SMA N 1 Boyolali tahun ajaran 2015/2016. Adapun seluruh siswa
kelas X berjumlah 316 siswa. Kelas X terbagi ke dalam 8 kelas MIA dan 2 kelas
IPS terdiri dari 30-32 siswa per kelasnya.
Sampel yang diambil secara acak dalam penelitian ini adalah kelas X MIA 1
dan X MIA 7 SMA Negeri 1 Boyolali. Satu kelas sebagai kelas eksperimen yakni
kelas X MIA 1 yang berjumlah 31 siswa, sedangkan satu kelas sebagai kelas
kontrol yakni kelas X MIA dengan jumlah 31 siswa. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik cluster sampling (Area
Sampling). Teknik cluster sampling dipilih, karena populasi penelitian yang akan
digunakan terdiri atas kelompok-kelompok yang berupa kelas-kelas. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket dan dokumentasi. Uji
validitas butir angket dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dari
Pearson. Dalam penelitian ini, untuk mengukur reliabilitas instrumen angket
dengan rumus Alpha Cronbach. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan
bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar siswa pada kelas
eksperimen dengan motivasi belajar siswa pada kelas kontrol. Pengujian ini
menggunakan uji perbedaan dua sampel dengan uji T-Test. Uji persyaratan analisis
yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
1. Hasil Observasi Kegiatan Evaluasi dengan Instrumen Tes Berbasis
Wondershare Quiz Creator
Teknik pengumpulan data yang pertama adalah menggunakan teknik
observasi menggunakan lembar observasi. Berdasar observasi yang telah
dilaksanakan didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 1 Hasil Observasi Kegiatan Evaluasi dengan Instrumen Tes Berbasis
Wondershare Quiz Creator
Observer Skor Nilai Kriteria
Observer 1 108 90 Baik
Observer 2 108 90 Baik
Rata-Rata 108 90 Baik
Sumber: Data Primer Peneliti, 2016
Berdasarkan hasil observasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan instrumen tes berbasis Wondershare Quiz Creator dalam kegiatan
evaluasi hasil belajar pada mata pelajaran PPKn sudah dilaksanakan dengan baik
sesuai dengan langkah-langkah yang ada dalam sistem evaluasi dengan
instrumen tes berbasis Wondershare Quiz Creator.
2. Hasil Dokumentasi
Hasil dokumentasi dari data-data yang diambil dari sekolah, peneliti
mendapatkan data mengenai jumlah populasi siswa kelas X SMA Negeri 1
Boyolali berjumlah 316 siswa, yang terbagi ke dalam 8 kelas MIA dan 2 kelas
IPS terdiri dari 31-32 siswa per kelasnya. Sampel penelitian ini mengambil dua
kelas, yaitu kelas X MIA 1 sebagai kelas ekperimen yang berjumlah 31 siswa,
dan kelas X MIA 7 sebagai kelas kontrol. Kemudian sebagai kelas ujicoba/tryout
instrumen peneliti mengambil kelas X MIA 6 yang berjumlah 32 siswa.
Kurikulum mata pelajaran PPKn yang digunakan di SMA Negeri 1 Boyolali
adalah Kurikulum 2013. Silabus serta RPP yang dirancang oleh guru disusun
sesuai standar atau aturan sesuai Kurikulum 2013. Teknik dokumentasi pada
lembar RPP dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah RPP untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
kelas eksperimen telah memuat sistem evaluasi dengan menggunakan instrumen
Wondershare Quiz Creator atau belum.
Analisis RPP yang dilakukan telah menunjukkan bahwa RPP dalam kelas
eksperimen telah menggunakan sistem evaluasi pada aspek kognitifnya
menggunakan Sistem Evaluasi Computer Based Test dengan instrumen tes
berbasis Wondershare Quiz Creator. Kemudian, pada kelas kontrol sistem
evaluasinya masih menggunakan sistem evaluasi konvensional, yaitu dengan
menggunakan sistem Paper and Pencil Test.
3. Data motivasi belajar siswa
Data motivasi belajar siswa dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol
masing-masing didapat rata-rata sebesar 88,4194 dan 85,0968. Skor motivasi
terendah yang diperoleh siswa adalah 74, sedangkan skor tertinggi yang
diperoleh siswa adalah 98. Standar deviasi secara keseluruhan dari kelas
eksperimen dan kelas kontrol adalah sebesar 4,76 sedangkan variannya sebesar
22,6709. Data motivasi belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
terangkum dalam tabel 2 sebagai berikut:
Tabel 2 Rangkuman Data Motivasi Belajar Siswa
Kelompok Jumlah Skor
Tertinggi
Skor
Terendah
Rata-
rata
Varian Standar
Deviasi
Eksperimen 31 98 74 88,4194 22,4516 4,7383
Kontrol 31 93 74 85,0968 22,8903 4,7844
Sumber: Data Primer, 2016
Motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen dengan jumlah responden
sebanyak 31 siswa. Hasil perhitungan data dari motivasi belajar siswa pada kelas
eksperimen diperoleh skor tertinggi motivasi belajar adalah 98 dan skor terendah
adalah 74. Rata-rata perolehan skor pada kelas eksperimen adalah 88,4194,
median 89, dan modus 88 dan 90. Motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen
secara lebih rinci dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen
Kelas Interval Nilai Tengah F Fk
1 74 – 78 76 1 1
2 79 – 83 81 2 3
3 84 – 88 86 12 15
4 89 – 93 91 13 28
5 94 – 98 96 3 31
Sumber: Data Primer, 2016
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi
variabel (Y) Motivasi Belajar Siswa pada mata Pelajaran PPKn di kelas
eksperimen yaitu dikelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Boyolali tahun pelajaran
2015/2016 dapat diketahui bahwa jumlah nilai terbanyak berada pada rentangan
89-93 dengan frekuensi 13 responden, sedangkan yang paling sedikit terdapat
pada rentangan 74-78 dengan frekuensi 1 responden. Data selengkapnya untuk
hasil pengumpulan data Motivasi Belajar siswa pada kelas eksperimen dapat
dilihat pada grafik histogram sebagai berikut :
Gambar 1 Grafik Hitungan Data mengenai Motivasi Belajar Siswa pada
Mata Pelajaran PPKn di Kelas Eksperimen
0
2
4
6
8
10
12
14
74 – 78 79 – 83 84 – 88 89 – 93 94 – 98
Frekuensi
Interval
Fre
ku
ensi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Motivasi belajar siswa pada kelas kontrol juga diambil dengan instrumen
angket seperti pada kelas eksperimen. Data mengenai motivasi belajar siswa dari
kelas kontrol dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa pada Kelas Kontrol
Kelas Interval Nilai Tengah F Fk
1 74 – 77 75,5 2 2
2 78 – 81 79,5 6 8
3 82 – 85 83,5 5 13
4 86 – 89 87,5 13 26
5 90 – 93 91,5 5 31
Sumber: Data Primer, 2016
Data motivasi belajar siswa yang dipaparkan dalam Tabel 4
menggambarkan motivasi belajar siswa pada kelas kontrol dengan jumlah
responden sebanyak 31 siswa. Data di atas menunjukkan bahwa pada kelas
kontrol perolehan skor motivasi belajar tertinggi adalah 93, dan skor terendah
adalah 74, dengan rata-rata skor 85,0968, median 86, dan modus 88.
Variabel Motivasi belajar pada kelas kontrol telah dijelaskan dalam tabel
distribusi frekuensi di atas. Motivasi Belajar Siswa pada mata Pelajaran PPKn di
kelas kontrol yaitu dikelas X MIA 7 SMA Negeri 1 Boyolali tahun pelajaran
2015/2016 dapat diketahui bahwa jumlah nilai terbanyak berada pada rentangan
86-89 dengan frekuensi 13 responden, sedangkan yang paling sedikit terdapat
pada rentangan 74-77 dengan frekuensi 2 responden. Data selengkapnya untuk
hasil pengumpulan data Motivasi Belajar siswa pada kelas kontrol dapat dilihat
pada grafik histogram sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Gambar 2 Grafik Hitungan Data mengenai Motivasi Belajar Siswa pada
Mata Pelajaran PPKn di Kelas Kontrol
4. Hasil Uji Persyaratan Analisis
a. Hasil Uji Normalitas
1) Kelas Eksperimen
Berdasarkan uji normalitas yang telah dilakukan, hasil yang didapat yaitu
Lhitung adalah 0,1011 Kemudian, apabila dikonsultasikan dengan tabel uji
statistik Liliefors dengan N=31 dan taraf nyata 0,05 didapat Ltabel adalah
0,1591. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Lhitung < Ltabel yaitu
0,1011 < 0,1591, maka sampelnya berasal dari Distribusi Normal.
2) Kelas Kontrol
Berdasarkan uji normalitas yang telah dilakukan, hasil yang didapat yaitu
Lhitung adalah 0,0915. Kemudian, apabila dikonsultasikan dengan tabel uji
statistik Liliefors dengan N=31 dan taraf nyata 0,05 didapat Ltabel adalah
0,1591. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Lhitung < Ltabel yaitu
0,0915 < 0,1591, maka sampelnya berasal dari Distribusi Normal.
0
2
4
6
8
10
12
14
74 – 77 78 – 81 82 – 85 86 – 89 90 – 93
Frekuensi
Interval
Fre
ku
ensi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
b. Hasil Uji Homogenitas
Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas yang telah dilakukan,
diperoleh data motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen dan data motivasi
belajar siswa pada kelas kontrol adalah 𝑋2 hitung sebesar 0,0029. Apabila
dikonsultasikan dengan 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2
pada taraf signifikansi 5% dan df = (k-1) = 2-1
=1, diperoleh 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2
= 3,841. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan
𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2
< 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2
, yaitu 0,0029 < 3,841 berarti data kedua kelas memiliki varians
yang sama atau kedua kelas homogen.
5. Hasil Uji Hipotesis
Berdasarkan perhitungan uji hipotesis yang telah dilakukan, didapatkan
hasil perhitungan thitung sebesar = 2,748. Kemudian mencari t tabel dengan
ketentuan taraf signifikansi 𝛼 = 0,05, db = 𝑛1 + 𝑛2 – 2 = 31+31-2 = 60, maka
akan diperoleh nilai ttabel = 2,000. Hasil perhitungan thitung, selanjutnya
dibandingkan dengan ttabel dan didapatkan thitung>ttabel, yaitu 2,748 > 2,000.
Ternyata thitung>ttabel, maka H0 ditolak dan H𝑎 diterima. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara motivasi belajar siswa kelas
eksperimen dengan motivasi belajar siswa kelas kontrol.
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data rata-rata
skor motivasi belajar kelas eksperimen sebesar 88,4194 ternyata lebih besar dari
rata-rata skor motivasi belajar kelas kontrol sebesar 85,0968. Hasil pengujian
hipotesis menggunakan uji T-test menunjukkan bahwa perhitungan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar
= 2,748. Kemudian didapat ttabel dengan ketentuan taraf signifikansi 𝛼 = 0,05, db =
𝑛1 + 𝑛2 – 2 = 31+31-2 = 60, maka akan diperoleh nilai ttabel = 2,000. Hasil
perhitungan didapatkan thitung>ttabel, yaitu 2,748>2,000. Perhitungan thitung lebih
besar dari pada ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Hasil penelitian yang didapatkan di atas, menunjukkan bahwa dengan
menggunakan sistem evaluasi dengan instrumen tes berbasis Wondershare Quiz
Creator dapat berpengaruh pada motivasi belajar siswa. Hal ini sejalan dengan
teori-teori yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Penggunaan instrumen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
tes berbasis Wondershare Quiz Creator dalam sistem evaluasi mata pelajaran
PPKn bertujuan agar dapat memberikan umpan balik secara cepat kepada siswa
sekaligus menampilkan sistem evaluasi yang baru menggunakan media komputer
yang dilengkapi gambar dan video yang menarik, sehingga dapat menumbuhkan
motivasi belajar siswa. Evaluasi menggunakan instrumen tes berbasis Wodershare
Quiz Creator ini dapat memberikan umpan balik bagi siswa secara langsung setelah
tes selesai dilaksanakan, serta dalam penyajian soal-soalnya dilengkapi dengan
berbagai ilustrasi gambar dan video yang dapat memperjelas soal yang diberikan.
Hasil uji hipotesis tersebut sesuai dengan adanya teori yang dikemukakan
oleh beberapa ahli, bahwa pada intinya salah satu sarana yang dapat digunakan
untuk memotivasi siswa mengerahkan upaya yang diperlukan untuk pembelajaran
melalui motivasi ekstrinsik siswa adalah dengan adanya umpan balik. Slavin
(2009:138) mendefinisikan umpan balik (feedback) sebagai informasi tentang hasil
upaya seseorang. Hal ini mengacu pada pendapat Kulik dan Kulik yang
mengatakan bahwa, “Untuk menjadi sarana motivasi yang efektif, umpan balik
harus diberikan dengan jelas dan spesifik dan harus diberikan dalam waktu yang
berdekatan dengan kinerja” (Slavin, 2009).
Umpan balik yang diberikan dalam instrumen tes berbasis Wondershare Quiz
Creator merupakan umpan balik dari hasil ulangan yang jelas dan spesifik. Hal ini
dibuktikan dengan adanya sistem penskoran yang otomatis dapat disesuaikan
dengan nilai KKM yang ada, sehingga umpan balik yang didapat siswa langsung
dapat menjelaskan bahwa siswa yang bersangkutan telah lulus dari ulangan atau
belum lulus. Selanjutnya, Slavin (2009:290) mengutip pendapat dari berbagai ahli
bahwa,
“Keefektifan tindakan penguatan dan umpan balik berkurang dengan cepat
kalau terjadi banyak penundaan antara perilaku dan konsekuensi. Dengan
alasan yang sama, riset telah menemukan bahwa pencapaian berlangsung
lebih tinggi diruang kelas dimana siswa menerima umpan balik langsung
tentang ulangan singkat mereka dari pada di ruang kelas dimana umpan balik
ditunda” (Bangert-Drown, Kulik, Kulik & Morgan, 1991: Crooks, 1988).
Instrumen tes berbasis Wondershare Quiz Creator memberikan umpan balik
secara langsung setelah ulangan selesai dikerjakan dan setelah waktu pengerjaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
yang tersedia telah habis. Hal ini membuktikan bahwa kecepatan pemberian umpan
balik dalam ulangan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, sesuai dengan
hasil penelitian yang didapat oleh peneliti.
Sementara itu, dilihat dari kemenarikan tampilan evaluasi, Elliott et al.
(2000:361) mengatakan bahwa “One increasingly popular way that classroom
teachers and parents try to increase students’ levels motivation is to use
educational software”. Yang berarti bahwa salah satu cara peningkatan yang
popular yang guru kelas dan orang tua lakukan untuk mencoba meningkatkan
tingkat motivasi siswa adalah dengan menggunakan software pendidikan. Hal ini
menjelaskan bahwa penggunaan aplikasi atau software dalam pembelajaran,
termasuk dalam sistem evaluasi hasil belajar dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan peneliti. Peneliti
menggunakan instrumen tes berbasis Wondershare Quiz Creator dengan media
pelaksana komputer, sehingga dapat menampilkan gambar-gambar dan video-video
pendukung soal dengan jelas dan menarik, hingga pada akhirnya menjadi salah satu
pendorong motivasi belajar siswa.
Selain dari data angka hasil analisis data menggunakan Uji T-test, data dari
hasil wawancara pada siswa di kelas eksperimen, menyatakan bahwa Motivasi
memingkat dengan adanya instrumen tes berbasis Wondershare Quiz Creator dan
merupakan hal baru yang menambah ketertarikan dalam belajar. Habib (01/06),
siswa kelas X MIA 1 yang merupakan kelas eksperimen yang menggunakan
instrumen test berbasis Wondershare Quiz Creator mengatakan “Soal ketertarikan,
lebih ke komputer (menggunakan instrumen test berbasis Wondershare Quiz
Creator), lebih menarik, jelas dan terorganisir”.
Berdasarkan dari berbagai teori dan hasil penelitian di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa penggunaan instrumen tes berbasis Wondershare Quiz Creator
berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa pada mata Pelajaran PPKn di Kelas X
SMA Negeri 1 Boyolali pada materi pokok “Merajut Kebersamaan dalam
Kebhinnekaan”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan pada data yang diperoleh dari lapangan dan hasil analisis yang
telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa adanya
pengaruh penggunaan instrumen tes berbasis Wondershare Quiz Creator terhadap
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn siswa kelas X SMA Negeri 1
Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan
rerata antara kelas eksperimen yang menggunakan instrumen tes berbasis
Wondershare Quiz Creator pada kegiatan evaluasi hasil belajarnya dengan kelas
kontrol yang menggunakan sistem evaluasi konvensional menggunakan Paper and
Pencil Test. Hal ini dapat ditunjukkan dari perhitungan analisis data menggunakan
Uji T-test dengan taraf signifikansi 5% diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, yaitu 2,748 > 2,000,
sehingga H0 ditolak dan H𝑎 diterima. Motivasi belajar siswa kelas eksperimen yang
menggunakan instrumen tes berbasis Wondershare Quiz Creator lebih tinggi
dibandingkan dengan motivasi belajar siswa kelas kontrol.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan
sebelumnya, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut, 1) Bagi Guru
diharapkan untuk semakin memperdalam pengetahuan dan kemampuannya
mengenai pengembangan sistem evaluasi Computer Based Test dengan instrumen
tes berbasis Wondershare Quiz Creator ini dalam kegiatan evaluasi hasil belajar
siswa. 2) Bagi Sekolah, agar dapat meningkatkan dan merawat sarana dan
prasarana yang ada, dalam hal ini komputer beserta jaringannya yang dapat
mendukung terlaksananya Sistem Evaluasi Computer Based Test bagi seluruh
siswanya dengan baik. 3) Bagi peneliti lain untuk memperhatikan penggunaan
media komputer minim radiasi dan penyediaan media komputer dengan spesikasi
yang memadai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
DAFTAR PUSTAKA
Elliott, Stephen N. (2000). Educational Psycology: Effective Teaching, Effective
Learning.United State of America : McGraw-Hill
Islamuddin, Haryu. (2012). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Karwati, Euis & Priansa D.J. (2014). Manajemen Kelas (Classroom Management:
Guru Profesional yang Inspiratif, Kreatif, Menyenangkan, dan Berprestasi.
Bandung : Alfabeta
Mertasari, Ni Made Sri. (2010). Evaluasi Berbantuan Komputer. Fakultas MIPA,
Universitas Pendidikan Ganesha, Jln. Udayana Singaraja. Diperoleh pada 5
Februari 2016 pukul 06.26 WIB dari
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPP/article/view/1704
Paul, Suzanna. (2006). Comparative Assessment of the Effectiveness of Online Vs
Paper Based Post Graduate Courses in Occupational and Environmental
Safety and Health at Edith Cowan University, Perth, Western Australia. Masters Degree in Public Health, Faculty of Computing, Health and
Science, Occupational Safety and Health Edith Cowan University.
(http://ro.ecu.edu.au/cgi/viewcontent.cgi?article=1088&context=theses) Rochmah, Eliya.(2013). Rasio Keefektifan Penyelenggaraan Sistem Evaluasi
Bentuk Electronic Test Menggunakan Wondershare Quiz Creator Dan
Paper Test Ditinjau Dari Tes Hasil Belajar Siswa Pada Materi Aplikasi
Pengolah Kata Di Man 1 Yogyakarta. S1 Thesis, UNY. (online)
(http://eprints.uny.ac.id/10376/) di akses pada tanggal 07 Januari 2016 pukul
10.26 WIB
Sari, Pramyta Manda. (2012). Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis
Wondershare Quiz Creator untuk Meningkatkan Motivasi dan Kemandirian
Belajar Siswa (Studi Kasus pada Siswa
Kelas XI IPS 2 SMA Negeri Arjasa Semester Ganjil Tahun Pelajaran
2012/2013 Mata Pelajaran Ekonomi Kompetensi Dasar Mendeskripsikan
Jenis Produk Dalam Bursa Efek)(online)(http://repository.unej.ac.id/
bitstream/handle/123456789/5035/Pramyta%20Manda%20Sari%20-
%20080210301047_1.pdf?sequence=1)
Slavin, Robert E. (2009). Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik (Edisi
Kedelapan Jilid2). Jakarta : Indeks
Sugiyono.(2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, R&D). Bandung : Alfabeta
Suryono, Hassan. (2014). Metode Analisis Statistik : Pedoman Praktis dalam Teori
dan Aplikasi. Yogyakarta : Ombak
Uno, Hamzah B. (2009). Teori Motivasi dan Pengukurannya :Analisis di Bidang
Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara