word biomaterial.docx

6
Mechano chemical adalah suatu proses sintesis kimia dengan menggunakan alat bantu berupa mesin guna mendapatkan ukuran nano dari partikel zat yang diinginkan. Adapun alat bantu tersebut dapat berupa ball mill, vibrating mill dll. Pada awalnya , mechano chemical hanya digunakan untuk alloy dari OSD (oxide dipersion strenghted), namun seiring dengan perkembangan waktu, 20 tahun ini, mechano chemical sintesis digunakan sebagai fabrikasi berbagai alat canggih baik logam maupun non logam. Dalam persentase ini, kami akan menjelaskan sintesis hidroksipatit dengan mechano chemical method, namun sebelumnya kita harus tau dulu apa itu Hidroksiapatit. Hidroksiapatit dengan rumus molekul Ca10(PO4)6(OH)2 yaitu suatu zat yang termasuk dalam mineral apatit dan material keramik bioaktif dengan bioafinitas tinggi, bersifat biokompatibel dan merupakan unsur utama dari tulang dan gigi. Adapun sifat dari Hidroksiapatit yaitu HA bersifat Osteokonduktif, bioaktif, tidak beracun dan non imunogenik. Osteokonduktif yaitu proses resorpsi terhadapat penggantian jaringan tulang matriks. Dan non imugenik disini yaitu yaitu sifat HA yang tidak berfungsi sebagai daya tahan tubuh, tetapi berfungsi sebagai pelapis dalam jaringan matriks tulang. Adapun dalam Prosedur, Hidroksiapati dibentuk dari pencampuran 2 bahan dasar utama yaitu kalsium hidroksida dan amonium biphospat dengan reaksi sebagai berikut :

Upload: dion-julio-iskandar

Post on 10-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: word biomaterial.docx

Mechano chemical adalah suatu proses sintesis kimia dengan menggunakan alat bantu

berupa mesin guna mendapatkan ukuran nano dari partikel zat yang diinginkan. Adapun alat

bantu tersebut dapat berupa ball mill, vibrating mill dll. Pada awalnya , mechano chemical

hanya digunakan untuk alloy dari OSD (oxide dipersion strenghted), namun seiring dengan

perkembangan waktu, 20 tahun ini, mechano chemical sintesis digunakan sebagai fabrikasi

berbagai alat canggih baik logam maupun non logam.

Dalam persentase ini, kami akan menjelaskan sintesis hidroksipatit dengan mechano

chemical method, namun sebelumnya kita harus tau dulu apa itu Hidroksiapatit.

Hidroksiapatit dengan rumus molekul Ca10(PO4)6(OH)2 yaitu suatu zat yang termasuk

dalam mineral apatit dan material keramik bioaktif dengan bioafinitas tinggi, bersifat

biokompatibel dan merupakan unsur utama dari tulang dan gigi. Adapun sifat dari

Hidroksiapatit yaitu HA bersifat Osteokonduktif, bioaktif, tidak beracun dan non

imunogenik. Osteokonduktif yaitu proses resorpsi terhadapat penggantian jaringan tulang

matriks. Dan non imugenik disini yaitu yaitu sifat HA yang tidak berfungsi sebagai daya

tahan tubuh, tetapi berfungsi sebagai pelapis dalam jaringan matriks tulang.

Adapun dalam Prosedur, Hidroksiapati dibentuk dari pencampuran 2 bahan dasar

utama yaitu kalsium hidroksida dan amonium biphospat dengan reaksi sebagai berikut :

Adapun reaksi mechanochemical ini berbasis pada kereaktifan yang tinggi dari fungsi

permukaan grup, terutama dari OH grup yang memulai reaksi asam basa. Oleh karenan itu,

mechanical aktifasi, oleh karena itu combinasi dari mechanical aktifasi dengan interaksi

menurut mekanisme asam basa, dapat meningkatkan efisiensi dari reaksi.

Adapun Komponen komponen yang dibutuhkan dalam sintesis mechanochemical

yaitu yang pertama bahan utamanya berupa kalsium hidroksida dan amonium pospat.

Kemudian dari segi peralatan, experiment ini menggunakan restch vibratory mill dan analisa

dilakukan XRD serta FTIR. XRD dengan menggunakan alat siemens D-500 sedangkan FTIR

dengan nicolet, 560.

Page 2: word biomaterial.docx

Prosedur dalam experiment ini adalah sebagai berikut :

Persiapan Alat dan bahan

Seperti yang disebutkan sebelumnya, adapun bahan yang digunakan yaitu Kalsium

Hidroksida (96%) dan amonium biphospat (98%). Untuk menghindari kontiminasi dari luar,

maka bahan harus berada dalam kotak / tempat nya yang sudah tersegel sebelum digunakan

dalam experiment

Penimbangan Bahan

Dalam experiment ini, Bahan ditimbang untuk mendapatkan 1 gr Stoikiometrik

hidroksiapatit.

Memasukkan bahan ke vibrating mill

Setelah semua persiapan siap maka langkah selanjutnya yaitu memasukkan bahan ke

vibrating mill. Dalam experiment ini, vibrating milll dijalankan dalam kecepatan 1800 rpm

dan yang divariasikan adalah waktu dari grinding nya.

Analisa Sampel

Setelah semuanya selesai, maka dilakukan analisa produk . baik secara XRD maupun FTIR.

Kemudian, Variabel tetap dalam experiment ini yaitu kecepatan mill nya sebesar 1800

rpm, sedangkan variabel berubah nya yaitu durasi dari grindingnya. Variasi waltu tersebut

yaiti, 0 menit, 10 menit, 30 menit, 1 jam, 5 jam, dan 24 jam.

Setelah metode selesai digunakan , maka dilakukan analisa produk secara XRD dan

FTIR. XRD mengindentifikasi fase kristal, sedangan FTIR Mengevaluasi kimposisi bubuk

dan kadar logam berat.

Page 3: word biomaterial.docx

Ini adalah hasil dari analisa XRD

dari experiment yang dilakukan. Tanda

bintang itu menunjukkan

hidroksiapatitnya, tanda skop itu

menunjukkan kandungan (NH4)2HPO4

sedangkan tanda belah ketupat

menunjukkan kandungan Ca(OH)2. Pada

grinding selama 0, 10 menit,

transformasi HAP masih sedikit atau

belum keliatan, tetapi pada menit ke 30,

formasi dari jumlah HAP sudah mulai

dapat terlihat, meskipun dalam hal ini refleksi masih ada yang berhubungan dengan ke

reaktan nya, namun disini dihasilkan yaitu fasa intermedietnya. Dari analisa XRD ini, formasi

dari HAP terus meningkat, dan pada 5 jam grending, HAP dengan nano partikel didapatkan

dengan terjadi Reaksi sempurna dengan total konsumsi dari 2 reagent. Hal ini ditandai

dengan adanya transmission electron microscopy pada saat 5 jam grending.

Dari data author, scherrer equation terbaik terdapat

setelah 5 jam grinding dengan rata rata panjang 20

nm dan lebar 80 nm yang didalam nya menujukkan

crystal sempit berbentuk jarum tajam.

Page 4: word biomaterial.docx

Dari analisa FTIR, dapat dilihat bahwa

intensitas O-H dari Ca(OH)2 yaitu terletak pada

wave number 3642 cm-1 dan intentsitas N-H

dari (NH4)2HPO4 adalah pada wave number

3540 cm-1. Wave number semakin menurun

seiring dengan meningkatnya grinding time

nya. Dan pada grinding time ke 5 jam, dapat

dilihat bahwa HAP mulai dapat diamati.

Kesimpulan dari experiment ini yaitu HAP didapatkan setelah milling selama 5 jam

serta mechanochemical adalah dapat menjadi metode yang simple sederhana dan efisien

dalam mensintesi HAP.