working capital mgt in iran

7
Working Capital Management and Corporate Profitability: Evidence from Iran MANAJEMEN KEUANGAN

Upload: roi-genial-purba

Post on 21-Jul-2015

52 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Working Capital Management and Corporate Profitability: Evidence from Iran

MANAJEMEN KEUANGAN

TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN Judul Jurnal : Working Capital Management and Corporate Profitability: Evidence from Iran Penulis : Mohammad Alipour

1. Permasalahan penelitian: Apakah ada hubungan signifikan yang negatif antara jumlah hari piutang dan profitabilitas. Apakah ada hubungan signifikan yang negatif antara hari perputaran persediaan dan profitabilitas. Apakah ada hubungan signifikan yang positif antara jumlah hari hutang dan profitabilitas. Apakah ada hubungan signifikan yang negatif antara siklus konversi kas dan profitabilitas.

2. Identifikasi core theory: Modal kerja manajemen (Working capital management) Profitabilitas (Profitability) Siklus konversi kas (Cash conversion cycle) Iran

3. Identifikasi variabel penelitian: Independent variables: -Cash Conversion Cycle -Inventory Turnover in Days - Average Collection Period - Average Payment Period Dependent variable: -Profitability

4. Definisi operasional variable: Profitability diukur dengan Gross Operating Profit (GOP), dimana formulanya adalah:

Working capital diukur dengan beberapa ratios: Cash Conversion Cycle (CCC) didefinisikan sebagai (Inventory Turnover in Days + Average Collection Period-Average Payment Period) atau dengan kata lain; ITID + ACP APP Inventory Turnover in Days (ITID), adalah rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengubah bahan menjadi produk dan kemudian menjual barang. Formulanya adalah:

-

-

Average Collection Period (ACP), adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengubah piutang perusahaan menjadi kas. Formulanya adalah:

-

Average Payment Period (APP), adalah jumlah hari perusahaan dalam melunasi pembelian kredit. Formulanya adalah:

Liquidity, diukur dengan menggunakan Current Ratio (CR), dimana formulanya adalah:

Company Size, (LOS) dilakukan dengan pendekatan natural logaritma (penjualan), yaitu adanya homogenitas untuk menciptakan perubahan dalam waktu singkat. Financial Assets to Total Assets (FATA), digunakan sebagai variabel kontrol untuk membuat efeknya netral pada profitabilitas perusahaan. Formulanya adalah:

Debt Ratio (DR) dihitung dengan jumlah pembiayaan jangka pendek dan jangka panjang dibagi dengan total aktiva. Formulanya adalah:

5. Hipotesa penelitian: Ada hubungan signifikan yang negatif antara jumlah hari piutang dan profitabilitas. Ada hubungan signifikan yang negatif antara hari perputaran persediaan dan profitabilitas. Ada hubungan signifikan yang positif antara jumlah hari hutang dan profitabilitas. Ada hubungan signifikan yang negatif antara siklus konversi kas dan profitabilitas.

6. Metode pengambilan sample: Penelitian ini mencoba untuk mempelajari pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan yang diterima di bursa Teheran. Metode pengambilan sampel awalnya dilakukan dari data laporan keuangan tahunan dari 2628 perusahaan dimulai dari periode 2001-2006. Perusahaanperusahaan di perbankan, keuangan, asuransi, dan investasi tidak termasuk dalam sampel. Dari 2628 perusahaan telah dipilih selama 6 tahun studi dan setelah mempertimbangkan pembatasan sampel di atas, maka 1063 perusahaan telah terpilih sebagai sampel. Disamping itu, perangkat lunak SPSS dan E-VIEW telah digunakan untuk menganalisa dari beberapa variabel yang berbeda dalam penelitian ini. 7. Analisa statistik yang dipakai adalah deskriptif dan kuantitatif. Analisa deskriptif untuk menunjukkan rata-rata median, standar deviasi, maksimum dan minimum nilai-nilai dari variabel yang berbeda dalam penelitian ini. Analisa kuantitatif dibagi dalam 2 metode: a. Regression Analysis. -Pooled Ordinary Least Squares Method -Weighted Least Squares Method b. Pearsons Correlation Coefficient Analysis

8. Hasil Penelitian: 1. Terdapat hubungan signifikan yang negatif antara jumlah hari piutang dan profitabilitas. Ini terlihat dari: Dengan menguji hipotesis pertama, hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara periode pengumpulan piutang dan profitabilitas. Seperti yang telah disebutkan bahwa model regresi yang berhubungan dengan hipotesis ini adalah model pertama. Tabel 3 membuktikan, hipotesis H0 ditolak pada tingkat kepercayaan 0,95 dan hipotesis H1 diterima. Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa ada hubungan signifikan yang negatif antara periode pengumpulan piutang dan profitabilitas. Dan jumlah statistik VIF dalam Tabel 3, adalah kurang dari 5, yang artinya menunjukkan bahwa ada ketiadaan multikolinieritas antara prediktor dalam model regresi. 2. Terdapat hubungan signifikan yang negatif antara hari perputaran persediaan dan profitabilitas. Ini terbukti dari:

Dengan menguji hipotesis kedua, hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara hari perputaran persediaan dan profitabilitas. Seperti yang telah disebutkan bahwa model regresi yang berkaitan dengan hipotesis ini adalah model kedua. Dalam Tabel 4, hipotesis H0 ditolak pada tingkat kepercayaan 0,95 dan hipotesis H1 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan negatif yang mencolok antara hari perputaran persediaan dan profitabilitas. Dan jumlah statistik VIF dalam Tabel 4, adalah kurang dari 5, yang artinya menunjukkan bahwa ada ketiadaan multikolinieritas antara prediktor dalam model regresi. 3. Terdapat hubungan signifikan yang positif antara jumlah hari hutang dan profitabilitas.

Dengan menguji hipotesis ketiga, hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara jumlah hari hutang dan profitabilitas. Seperti telah disebutkan bahwa model regresi yang berhubungan dengan hipotesis ini adalah model ketiga. Dalam Tabel 5, hipotesis H0 ditolak pada tingkat kepercayaan 0,95 dan hipotesis H1 diterima. Dikatakan bahwa ada hubungan negatif antara jumlah hari hutang dan profitabilitas. Tapi kesimpulan ini tidak kompatibel dengan pandangan yang dikemukakan bahwa kenaikan profitabilitas diikuti dengan kenaikan rata-rata masa pembayaran (atau menunda periode pembayaran hutang). Oleh karena itu, dalam penelitian ini, untuk memiliki konduksi benar dan

menghitung rasio terkait dengan benar, metode weighted least squares digunakan dan hasil penghitungan rasio nya adalah positif. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan langsung yang signifikan antara rata-rata masa pembayaran dan profitabilitas. Kesimpulan ini berkaitan dengan pandangan yang menyatakan bahwa peningkatan rata-rata masa pembayaran, profitabilitas juga sesungguhnya akan meningkat. Dan jumlah statistik VIF dalam Tabel 5, adalah kurang dari 5, yang artinya menunjukkan bahwa ada ketiadaan multikolinieritas antara prediktor dalam model regresi. 4. Terdapat hubungan signifikan yang negatif antara siklus konversi kas dan profitabilitas.

Dengan menguji hipotesis keempat, hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara siklus konversi kas dan profitabilitas. Seperti yang telah disebutkan bahwa model regresi yang berkaitan dengan hipotesis ini adalah model keempat. Tabel 6 menyajikan hasil pertimbangan hipotesis 4. Hipotesis H0 ditolak dan hipotesis H1 diterima. Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa ada hubungan negatif signifikan antara siklus konversi kas dan profitabilitas, yang konsisten dengan pandangan bahwa penurunan siklus konversi kas akan menghasilkan keuntungan lebih bagi perusahaan. Dan jumlah statistik VIF dalam Tabel 6, adalah kurang dari 5, yang artinya menunjukkan bahwa ada ketiadaan multikolinieritas antara prediktor dalam model regresi. 9. Implikasi bagi manajer keuangan: 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perusahaan memiliki hubungan yang signifikan antara manajemen modal kerja dan profitabilitas. Ada juga hubungan yang signifikan negatif antara siklus kas konversi dan laba usaha kotor. Juga ada hubungan negatif yang mencolok antara siklus konversi kas, hari perputaran persediaan, rata-rata periode piutang, kecuali rata-rata masa pembayaran. 2. Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa manajemen modal kerja memiliki efek yang besar pada profitabilitas perusahaan, dan manajer dapat menciptakan nilai bagi pemegang saham dengan mengurangi piutang dan persediaan. 3. Para manajer harus mencari metode yang tepat dan manajemen yang benar, serta bekerja dengan efektif pada profitabilitas perusahaan. 4. Mengingat hasil penelitian, para manajer harus menurunkan siklus konversi kas (jika tidak ada gangguan dalam operasi perusahaan); dengan demikian, ini akan meningkatkan kinerja profitabilitas perusahaan.

5. Secara umum, manajer perusahaan dapat melakukan hal-hal yg berguna dengan cara mengurangi siklus kas konversi, beberapa diantaranya adalah: -Mengurangi siklus konversi persediaan dengan memprosesnya dan produk dijual dengan cepat. -Mengurangi periode penarikan piutang dengan cara mempercepat penerimaan piutang. -Menunda atau membuat periode pembayaran utang lebih lama dengan memperlambat pembayaran, operasi ini berlanjut hingga waktu yang tidak menyebabkan peningkatan biaya dan penjualan. 6. Berusaha menjaga tingkat likuiditas yang baik, karena jika hanya terfokus pada tingkat likuiditas yang tinggi maka akan berdampak buruk terhadap profibilitas.