world economic forum 2012-2014

4
WORLD ECONOMIC FORUM THE GLOBAL COMPETITIVENESS INDEX WORLD ECONOMIC FORUM THE GLOBAL COMPETITIVENESS INDEX 2012-2013 N o Negara Sko r Ranking 1 INDONESIA 4,4 50 2 Singapura 5,6 7 2 3 Malaysia 5,0 6 25 4 Thailand 4,5 2 38 5 Brunei Darussalam 4,8 7 28 6 Kamboja 4,0 1 85 7 Myanmar 8 Filipina 4,2 3 65 9 Vietnam 4,1 1 75 1 0 Laos WORLD ECONOMIC FORUM THE GLOBAL COMPETITIVENESS INDEX 2013-2014 N o Negara Sko r Ranking 1 INDONESIA 4,5 3 38 2 Singapura 5,6 1 2 3 Malaysia 5,0 3 24 4 Thailand 4,5 37

Upload: dhanarindra88

Post on 03-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

world corruptor

TRANSCRIPT

WORLD ECONOMIC FORUM

THE GLOBAL COMPETITIVENESS INDEX

WORLD ECONOMIC FORUM

THE GLOBAL COMPETITIVENESS INDEX 2012-2013

NoNegaraSkorRanking

1INDONESIA4,450

2Singapura5,672

3Malaysia5,0625

4Thailand4,5238

5Brunei Darussalam4,8728

6Kamboja4,0185

7Myanmar

8Filipina4,2365

9Vietnam4,1175

10Laos

WORLD ECONOMIC FORUM

THE GLOBAL COMPETITIVENESS INDEX 2013-2014

NoNegaraSkorRanking

1INDONESIA4,5338

2Singapura5,612

3Malaysia5,0324

4Thailand4,5437

5Brunei Darussalam4,9526

6Kamboja4,0188

7Myanmar3,23139

8Filipina4,2959

9Vietnam4,1870

10Laos4,0881

WORLD ECONOMIC FORUM

THE GLOBAL COMPETITIVENESS INDEX 2014-2015

NoNegaraSkorRanking

1INDONESIA4,5734

2Singapura5,652

3Malaysia5,1620

4Thailand4,6631

5Brunei Darussalam

6Kamboja3,8995

7Myanmar3,24134

8Filipina4,452

9Vietnam4,2368

10Laos3,9193

World Economic Forum (WEF) merilis Global Competitiveness Report Edisi 2012-2013 (GCR 2012-2013) pada tanggal 5 September 2012. Posisi daya saing Indonesia berada pada peringkat ke-50 dari 144 negara, atau menurun 5 tingkat dibandingkan edisi 2011-2012.Sejak tahun 2005 WEF menggunakan World Competitiveness Index (WCI) sebagai basis analisis daya saing. Definisi daya saing (competitiveness) menurut WEF adalah the set of institutions, policies, and factors that determine the level of productivity of a country. Sedangkan pengertian tingkat produktifitas (the level of productivity) adalah the level of prosperity that can be earned by an economy. WCI diukur dengan menggunakan 12 pilar yang dikelompokkan dalam tiga subindeks seperti terlihat pada gambar berikut. Setiap pilar terdiri dari beberapa indikator pengukuran dengan total kesuluhan sebanyak 111 indikator.Metodologi pengukuran WCI secara umum tidak berubah dibandingkan edisi sebelumnya. Beberapa perubahan minor adalah (a) penghapusan indikator interest spread pada pilar 3 karena keterbatasan data untuk perbandingan internatinal, (b) penambahan indikator mobile broadband pada pilar 9, (c) penambahan sumber data paten, (d) penambahan variabel penyediaan layanan pemerintah kepada komunitas bisnis melalui survey opini pada Pilar 1, serta (e) penghilangan indikator rigidity of employment index dari Pilar 7.Negara-negara di wilayah Amerika Utara dan Eropa Barat masih mendominasi peringkat atas. Peringkat Top Ten berturut-turut ditempati oleh Swiss, Singapura, Finlandia, Swedia, Belanda, Jerman, Amerika Serikat, Inggris, Hongkong, dan Jepang. Indonesia menempati posisi ke-5 di wilayah ASEAN dibawah Singapura, Malaysia (ke-23 dunia), Brunei (28), dan Thailand (38).

Dari tabel faktor permasalahan dalam bisnis di atas dapat kita lihat bahwa corruption yang merupakan bagian dari tindakan fraud menempati urutan dua teratas di bawah insefisiensi dari program pemerintahan dari situ kita dapat melihat suatu kemajuan negara akan berdampak pada perilaku suatu negara dimana suatu negara yang dapat meminimalkan tingkat korupsi dapet mengembangkan negaranya secara efisien.