wp januari 2011

Upload: yusnia-hamidah

Post on 14-Jul-2015

99 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

CONTENTMODERNISASI KILANGUpaya Pertamina memodernisasi kilang cukup beralasan karena masih ada kilang-kilang yang dibangun dengan konfgurasi tidak ekonomis. Tuntutan kilang modern sudah sedemiki-an kuat karena faktor kapasitas produksi, efsiensi, kompleksitas, keekonomian.2410 - 23 UTAMAKETUA PENGARAHSekretaris Perseroan WAKIL KETUA PENGARAH/PENANGGUNG JAWAB Vice President Corporate CommunicationPIMPINAN REDAKSIMochamad HarunWAKIL PIMPINAN REDAKSI Wianda Arindita PusponegoroREDAK TUR PE LAKSANADewi Sri UtamiTIM REDAKSI Nandang Suherlan, Urip Herdiman K., Nilawati Dj.,Irli KarmilaTATA LETAK & ARTISTIK Rianti OctaviaOki NovriansyahFOTOGRAFER Kuntoro, Wahyu Nugraha RuslanSIRKULASI Ichwanusyafa ALAMAT REDAKSI Jl. Perwira 2-4 Jakarta, Ruang 305 Kode Pos 10110Telp. 381 5966Fax. 3815852, 3815936HOME PAGE http://www.pertamina.com EMAIL [email protected] Divisi Komunikasi KorporatSekretaris PerseroanPT PERTAMINA (PERSERO)IZIN CETAKDeppen No. 247/SK/DPHM/SIT/1966, tanggal 12 April 1966 Pepelrada No. Kep. 21/P/VI/1966 tanggal 14 April 19666 SURAT PEMBACA MR. WEPE7VISI CEODirektur Pengolahan Pertamina8 - 9HIGHLIGHT Sertifkasi ISO 20000 : 2005 untuk ICT Pertamina Terminal Transit Utama (TTU) Tuban Beroperasi Pertamina Gandeng Partner Kelola Blok Natuna CSR Berjaya di Ajang AREA 201024 - 27INTERVIEWSurna T. Djajadiningrat28 - 30HULUGas Hydrates, Berpeluang Menjadi Energi Masa Depan31 - 32 HILIRTrend Minyak Mentah dan BBM Indonesia 10 Tahun ke Depan33 KESEHATANObat Generik Tak Berkhasiat?34 - 35 MANAJEMENIT Service Managment Berkelas Dunia Januari 20114Cover : Kilang RU VI Balongan8 UTAMARedaksi menerima kontribusi nas kah dari dalam mau pun da ri luar Perta mina. Naskah di tulis de ngan bahasa yang populer dan mu dah dime ngerti, satu setengah spasi, point huruf 12, pan jang tiga sete ngah ha laman. Sertakan pula fo to atau ilus trasi, baik gambar ataupun gra fk yang di per lu kan dan biodata lengkap penulis beserta no. rekening bank atas nama penulis.Un tuk nas kah yang dimu at, kami menye dia kan ho nor sebesar Rp 250.000 dipotong pajak. Naskah yang masuk men jadi milik redaksi dan keputusan pemuatan sepenuhnya menjadi wewenang redaksi. Januari 20115CATATAN REDAKSIKilang atau Refnery Unit, sebagai pabrik tempat pengolahan minyak, tak bisa asal beroperasi. Tak cukup andal saja tapi lebih dikembangkan agar memiliki kom-pleksitas tinggi. Lebih kompleks, kilang ini dianggap lebih canggih menghasilkan produk-produk yang memiliki added value.Di Indonesia kapasitas produksi kilang Pertamina belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan BBM untuk masyarakat kita. Kapasitas enam kilang Pertamina sekarang adalah 1.058.000 barel per hari. Sedangkan ke-butuhan BBM masyarakat nyaris mencapai 1,3 juta barel per hari.Tuntutan kedua bagaiamana kilang mampu meng-hasilkan produk-produk bernilai jual tinggi dan sesuai spesifkasi teknologi otomotif terkini, seperti Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, terakhir Pertamina Ra-cing.Margin dari kilang yang tipis, membawa tuntutan dibuatnya kilang dengan konfgurasi ekonomis dan efsien. Bicara konfgurasi berarti bicara cetakan pabrik atau desain pabrik, mengenai kapasitas produksi, jenis crude yang bisa diolah, jenis produk yang bisa dihasilkan, dan lain-lain. Di lain sisi umur kilang yang sudah cukup berumur, mengharuskan adanya proyek pemeliharaan, penambah-an unit, atau bahkan pembangunan kilang baru. Majalah WePe Edisi Januari 2011 menurunkan dalam laporan utama.Ada dua kilang RU VI Balongan dan RU IV Cila-cap yang dipotret dari dekat, sehingga ada tambahan wawancara dengan beberapa pejabat di bawah General Manager. Hal ini dimaksud sebagai sample pemetaan kilang-kilang Pertamina di enam lokasi saat ini. Akhirul kalam, selamat membaca dan terimakasih. Wassalaam. n NANDANG SUHERLAN (NS)36 - 37 KOLOMSukses Selalu Pertamina38 - 40 SDMKompetensi Teknis, Sebagai Alat Pembinaan Pekerja41 LAKON Rini Sutiyoso Farah Quinn42 - 46 WISATAChiangKai Sek Memorial Hall, Penghargaan untuk Sebuah Nama Besar 47 RESENSILittle Big Soldier48 -49 GALERI FOTOBinar Kilang Balikpapan 50 ASAH OTAK41PENGUMUMAN LOKER YANG BASICarissa - BekasiBergabungdenganPertami naada-lahimpiansetiaporangyanginginme-ngembangkan karirnya di perusahaan migas terbesardiIndonesiaini.Meskisayahanya lulusandiplomatigasekretarisdisalah satuuniversitasdiJakarta,sayayakinbisa mengembangkankemampuansayadi Pertamina.Takheranjikasetiapsaatsaya selalumembukawebsitePertaminayang selalumengumumkanperihalrekruitmen karyawanbaru.Sepekanlalu,sayabaca tentangLowonganSekretarisdiPertami-na.Betapagembiranyasayamembaca pengumumantersebut.Namuni mpi an untukmengirimkanlamaranpupus,karena Beberapabulanterakhirinima sya ra kat disuguhkandenganinformasime nge nai rencanapembatasanBBMbersubsidioleh PEMBATASAN BBM BERSUBSIDIYudha Pratama - Bogor Januari 20116SURAT PEMBACAlamaran ditutup 18 Agustus 2007. Yang saya sayangkan kenapa pengumuman yang sudah basiitumasihsajadipasang?Setahusaya yangseringmembukawebsitePertamina tentang info rekuritmen (da hulu dengan logo helmproyek),setiappengumumanyang kadaluarsa tidak di pasang lagi. Tetapi dengan tampilan sekarang kenapa masih ditampilkan? Semoga kekecewan yang mendera hati saya tidak dialami calon-calon sekretaris lainnya.nRedaksi :Terimakasihatasmasukannya.Saatini WebsitePertaminadengantampilanbaru tengah dalam penyempurnaan. Mohon maaf atasketidaknyamanannya,dankamiakan segera memperbaikinya.mediamassanasional.Sebagaisalahsatu anggota masyarakat yang menggunakannya, jujur saja saya khawatir dengan pembatasan BBM jenis ini. Apalagi, pembatasan tersebut mulai dilakukan pada bulan Maret ini. Sebenarnya,jikamembacaalasanpe-merintahmelakukansistemini,nalurisaya menerimadenganikhlas.Yangmenjadi ke khawatiranadalahapakahsemuaje nis kendaraanpribadiberapapuntahunpro-duk s inyabaikrodaduamaupunempat akandiperlakukansama?Denganwaktu pem berl akuanyangti nggal duabul an, seharusnyaberbagaisaluraninformasidi-gunakanolehpemerintahuntuksosialisasi. Janganmelakukankesalahanduakali,sa-masepertikejadianElpiji3kg.Saatini,TV menjadisalahsatusaluraninformasiyang sangatefektifdigunakanuntuksosialisasi. Mung ki n,Pertami nabi saberkontri busi meng edukasimasyarakatsesuaidengan kapasitasnya.Jangansampaiketikaaturan di berlakukan, masyarakat banyak yang protes dan berakhir banyak pihak yang saling tuding, saling menyalahkan...nNurul IhsanVISI CEOBBerbicara tentang modernisasi kilang, tidak akan lepas dari 4 tahapan yang menjamin keberlangsungan opera-sional kilang. Kilang haruslah memiliki keamanan dan keandalan (reliability),menguntungkan (proftable), ber-tumbuh (growth), dan adanya keberlanjutan (sustainability). Keempatnya harus dilakukan bersama-sama. Kompleksitas kilang, memang bukan parameter mutlak sebuah kilang itu modern atau tidak. Pengertian modernisasi kilang bisa juga diwujudkan dengan efsien dalam pengoperasian, terin-tegrasi dengan petrokimia, serta feksibel.Ini terbukti dengan segala upaya di jajaran Direk-torat Pengolahan meningkatkan kapasitas produksi dan menghasilkan efsiensi biaya kilang selama tahun 2010. Di tengah kondisi infrastruktur kilang yang dimiliki saat ini, kilang-kilang Pertamina berusaha bersaing dengan kilang-kilang kelas dunia. Inovasi, kreatiftas, dan kerjakeras dari pekerja kilang Pertamina, serta berbagai upaya pening-katan kapasitas kilang terus diwujudkan. Kami berharap me-lalui berbagai proyek kilang seperti refurbishment plaju, proyek Blue Sky Kilang Cilacap, Bottom-upgrading Kilang Balikpapan, revamping Kilang Dumai, dan pembangunan Kilang Balongan II, memberikan dampak positif bagi peningkatan kapasitas kilang kita di masa mendatang. Yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga sustainability performance kilang, hal ini sangat tergantung SDM Pengolahan, berbagai program people development yang fokus pada pembangunan mindset dan capabilities telah disiapkan dan diimplementasikan di lingkungan Pengolahan.Salam, EDI SETIANTODirektur Pengolahan Januari 20117Nurul Ihsan Januari 20118Sertifkasi ISO 20000 : 2005untuk ICT PertaminaPengelolaan ICT (Information and Communication Tech-nology)PertaminameraihsertifkatISO20000:2005dari BadanSertifkasi TUV.Diraihnyasertifkatberngengsiini sebagai bukti pengelolaan ICT Pertamina telah memenuhi service management standar kelas dunia.Sertifkat diberikan bersamaan dengan puncak perayaan HUTke-53Pertamina,Jumat (10/12).Dalamkesempatan yangsamaPertaminajuga mendapatkanpiagamMURI (MuseumRekorIndonesia), karenaPertaminamerupakan perusahaan nasional pertama yangmendapatkansertifkat ISO 20000:2005, dan ke-4di Asia Tenggara.nTerminal Transit Utama (TTU) Tuban BeroperasiPengoperasian perdana Terminal BBM Tuban resmi dilakukan secara simbolis oleh Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo, Instalasi Tanjung Perak, Surabaya, Sabtu (11/12). TTU berkapasitas 350.000 Kilo Liter ini otomatis menggantikanmenggantikanfasilitasfoatingstorageyangselamainidisewa Pertamina sebesar Rp 90 miliar per tahun. Dioperasikannya TTU Tuban menjadi bukti keseriusan Pertamina meningkat-kan efsiensi distribusi, serta me nunjukkan keseriusan dalam menyiapkan fasilitas dan perbaikan layanan, mengamankan cadangan BBM di Jawa TImur sekaligus penyanggal stok BBM Indonesia Timur.nHIGHLIGHT Januari 20119Pertamina Gandeng Partner Kelola Blok NatunaPertaminamengandengtigapartnerdalampengelolaanBlokNatuna Timur,yangditandaidenganpenandatangananHeadof Agreement(HoA). Ketiga mitra tersebut adalah ExxonMobil, Total E&P Activities Petrolieres, dan Petronas.SetelahsetelahHoAini,Pertaminadanketigapartnernyaakan membicarakanlebih detail terkait rencana proyek pengembangan East Natuna seperti pembagian komposisinya.Pemerintah sejak 2008, menunjuk Pertamina untuk mengelola lapangan Natuna yang memiliki kandungan minyak 500 juta barel dan gas 222 triliun kaki kubik. nCSR Pertamina Berjaya di Ajang AREA 2010ProgramCorporateSocialResponsibility(CSR)PT Pertaminaberhasilmeraihduapenghargaansekali-gusdalamajangAsiaResponsibleEntrepreneurship Award(AREA)2010Indonesia.Penghargaantersebut diberikanpadaprogramBrightWithPertaminauntuk kategoriCommunityEngagementdanprogramReha-bilitasi Hutan Mangrove untuk kategori Green Leadership. PenghargaanAREA2010yangditerimapadaSelasa (14/12)merupakanpengakuanbagiperusahaan-perusa-haandi Asiayangmenunjuk-kan kepemimpinan, ketulusan dankomitmenterus-menerus dalammelaksanakantang-gungjawab,keterlibatanma-sya rakatdantransparansi pro gramnya.n Januari 201110Sharing KnowledgeMemasuki control room kompleksKilangII RUI VCi l acap, Jumat(17/12)lalu,WePedi-ajakPakSubiyanto,orang kilangseniorkeruangan kerjanya.Yangmenarik,di mej at amunya, t ersusun denganposisibertumpuk teraturpuluhanbukuberjilid hardcoverberbagaijudul. Buku-bukukaryaSubiyanto beri si gui danceberbagai kasuskilanglengkapdengananalisismengapahalituterjadi, variable apa yang mempengaruhi, dan bagaimana mengatasinya. Langkah lelaki paruh baya ini sejalan dengan semangat program Knowledge Management Pertamina (Komet). Bedanya Subiyanto menuangkan dalam tulisan di bukunya. SemangatSubiyantotakbedanyadengansemangatPurwo Hadiwibowo,satudarisedikitorangmesinkapalsenior,yang dimiliki Pertamina yang kini bekerja di VLCC MT Gunung Geulis P 8000. Sejumlah buku manual mengenai check list dan panduan teknis manajemen mesin kapal, telah disusunnya.Purwo yang ditemui beberapa bulan lalu mengaku menyusun manualnyadenganmemadukanpengalamanselamapuluhan tahunsebagaiorangmesinkapal(kiniKepalaKamarMesin), termasuk memadukan dengan manual dari produsen MT Gunung Geulis sendiri.Pada tahun 2006 datang ke Redaksi WePe Capt. Suwadi dari fungsi Perkapalan membawa buku Kamus Tanker yang diterbitkan Pusdiklat Perkapalan. Dan kita yakin tak hanya Subiyanto, Purwo, dan Suwadi, termasuk mantan Deputi Direktur Perkapalan Ibrahim Hasyim yang sudah menuangkan pengalaman dan pengetahuan praktisnya ke dalam buku.Jika saja ribuan pekerja Pertamina yang telah berusia senior, bahkanmasihbeliatapimemilikipengalamanmendalamdan terbuktibisaditerapkanefektif,maudanmenyempatkandiri menuangkannya ke dalam format yang disediakan KOMET maupun di dalam buku boleh bangga. Para junior dari generasi ke generasi akan langsung mengadopsi ilmu seniornya, dan suatu saat kelak yangjuniorakanmenambahandanmenyempurnakandengan pengalamannya pribadi atau tim, yang tidak dialami pendahulunya. Itulah khazanah ilmu yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero).Kilang modern tak hanya berwujud pabriknya yang canggih, tapijugailmupengelolaannyayangjugacanggih.Ilmu-ilmu terapanakanmenjadibagiantakterpisahkandarimodernisasi kilangPertaminadariwaktukewaktu.KOMETsebagaisebuah institusi internal yang mengurus beginian memang berkewajiban memburu orang-orang rajin seperti para penulis buku itu agar ilmu mereka menjadi milik perusahaan dengan tetap memperhatikan hak intelektual si penulis buku-buku itu.QNSMengapa kalau mem-benchmarking kilang, makakilang-kilangSingapuraselaludi-sebut-sebut?Harusdiakui,bisnismigas di negeri yang wilayahnya tahun 1976 hanya 581,5 km2, tapi tahun 2005 sudah 699 km2, sangat pesat, menempatkan negeri mini ini pada posisi strategis dikawasanAsia.Negeriyangdaratannyaterus meluas karena hasil reklamasi dari pasir kepulauan RiauyangsampaimenenggelamkanPulauNipah ini,samasekalitidakmemilikisumberdayaalam migas, tetapi trading perminyakannya cukup pesat. KetikaWePeberlayardikapalVLCCGunung GeulisP8000dariDumaikeBalongan17-21 September 2010 dari Selat Singapura dari kejauhan terlihat kilang-kilang Singapura bersemburat cahaya menjelangsenja.Walaupuntakmemilikisumber dayaalammigas,tapinegerisuksesberdagang migas.Kilang-kilangnyapunbukanmilik100 pemerintah Singapura. Ada empat kilang yaitu milik Esso Singapore, Mobil Oil Singapore, Shell Eastern Petroleum, dan Singapore Refening.Negerisingainitidakpunyasumberdayaalam migas,tapidiamampumengembangkantrading perminyakan dengan pesat. Secara kapasitas produksi, 4 kilang di Singapura lebih tinggi dibandingkan 6 kilang milikPertamina.Totalkapasitasnya1.255.000bph. Sedangkan kapasitas produksi kilang-kilang Pertamina saat ini 1.031.000 bph. Kompleksitas kilang Singapura menurut Nelson ComplexityIndex(NCI)rata-rata6.8.Sedangkan rata-rata kilang Amerika Serikat 10.7 dan Inggris 9.0. Kilang Dumai dan Balongan, ternyata sudah berkelas dunia, masing-masing dengan kompleksitas 7.5 dan Modernisasi KilangUTAMA MUKADIMAHFoto : Bachrun/RU VI Januari 20111111.9. Artinya, sudah ada kilang Pertamina yang berkelas dunia.NCIdikembangkanWilburLNelsontahun1960-anuntuk mengukur komponen-komponen biaya mendandani (upgrading) kilang.NelsonIndexmembandingkanmacam-macambiaya upgrading unit seperti catalytic cracker atau reformer, sampai seberapa besar biaya untuk Crude Distillation Unit (CDU).Kompleksitasituadalahkilangitusemakinbanyak menghasilkanproduk-produkyangvalueable,dansemakin sedikit menghasilkan produk unvalueable. Kompleksitas kilang itusepertiwarungpadang.Daribahanbakuayamsajabisa dibuatrendang,ayampop,ayamgoreng,ayambakar,dan lain-lain, kata Direktur Pengolahan Edi Setianto mengamsalkan.UpayaPertaminamemodernisasikilangcukupberalasan karenamasihadakilang-kilangyangdibangundengan konfgurasitidakekonomis..Tuntutankilangmodernsudah sedemikiankuatkarenafaktorkapasitasproduksi,efsiensi, kompleksitas, keekonomian.KilangPertaminadarisisikapasitasproduksimasihdi bawah tingkat kebutuhan BBM dalam negeri. Meng-up grading kilang atau membangun kilang baru adalah opsi yang mungkin dilakukanagarkilang-kilangPertaminasecarakeseluruhan bisa dinaikkan kapasitasnya. Dengan kapasitas 1.031.000 bph, dankebutuhanmencapai1.300.000bph,memangmenjadi persoalan yang tidak bisa dibiarkan sepanjang zaman.Kalau tidak, maka Indonesia akan tergantung sekali pada minyak mentah atau produk BBM impor. Dengan harga minyak mentahyangmerangkaknaik,ketergantunganimporakan mencekik anggaran negara.Kitakekuaranganbahanbaku(crudeoil)yangharus dipenuhi agar proses produksi sesuai kapasitas terpasang ki-lang kita, setidaknya 80 - 90 persen dari kapasitas produksinya. Yapastilahhasilnya,produkBBMkitamasihkuranguntuk memenuhikebutuhan.Takmungkinlagimenambahlewat pengolahansendiri,makadiimporlahprodukjadinya,BBM melalui kontrak jangka panjang dan sebagian dari pasar spot.Wal aupunbegi t u, per kembanganki t acukup menggembirakan. Kita tidak lagi mengimpor kerosene (minyak tanah)danbahkanAvturkitabisamengekspornya.Tetapi untuk Premium dan Solar kita masih mengimpor. Keberhasilan konversiminyaktanahkeElpiji,membuatimporkitanol! Produksi kilang Pertamina sudah bisa mencukupi kebutuhan. Avtur lebih hebat, kita mampu mengekspor 1juta kiloliter tahun 2009 kemarin.Persoalankilangtakhanyasisijumlah.Jugabagaimana kilang kita mampu mengikuti spesifkasi perkembangan teknologi otomotif dan tuntutan lingkungan. Proyek pembangunan RFCCU dan Program Langit Biru Cilacap akan mampu menghasilkan BBMsesuaispecEuroIV.Kilang-kilangPertaminaberlomba melakukanvaluecreationagarbisamenghasilkanproduk bernilai tambah tinggi. SetelahmenghasilkanBBMPertamax,PertamaxPlus, Pertamina Dex, Pertamina Bio Solar, terakhir Kilang RU III Plaju memproduksi 600 kiloliter bensin mobil balap yang bermerek PertaminaRacing.Selainuntukkebutuhanbalapandidalam negeri, juga siap diekspor ke Australia.Tipisnyamarginkilangmemperlemahgairahinvestasidi bidang refnery ini. Selain itu harus ada jaminan ketersediaan crude oil dalam jumlah cukup untuk jangka waktu yang lama. Sedangkan Pertamina, menjaga keamanan suplai BBM menjadi tugas melekat sebagai BUMN. Sejumlah proyek di lingkungan Direktorat Pengolahan terus dijalankan perusahaan ini. Moderni-sasiberartimeningkatkankompleksitas,efsiensi,safetydan keandalan. QNSKilang Balongan Januari 201112UTAMAKi l a n g p e r t a ma d i I ndonesi aadal ahKi l ang PangkalanBerandanyang di di r i kan16Jul i 1890, perusahaanHindiaBelanda De Koninklijke atau The Royal Dutch di Pangkalan Berandan. Tanggal1Maret1892pabrik punmulaiberproduksidan hasilnyasudahbisadijual dipasarandunia.Redaksi WePe mencoba menganalisis sejarahkilang-kilangkita, yangdi ol ahdar i buku PertaminadariPuing-puing keMasaDepan-Reeksi& Visi19571997sehingga ditemukanperiode-periode berdasarkanfaktasejarah yangmengiringinya. Periode Kilang Masa Penjajahan (1890 1945)Keberadaan pertama kilang di Indonesia dimulai tahun 1890, yang selama 55 tahun kemudian kilang banyak didirikan perusahaan-perusahaan asing di dekat lapangan-lapanganminyakSumatera,Kalimantan,Jawa,Sulawesi,danNusa Tenggara. Sebagian sudah tak ada bekasnya.CatataninidimulaidarisaatZijlkersipenemusumberminyakpertamadi Indonesia,yaitudiPangkalanBerandan15Juni1885,berhasilmeyakinkan banyak pihak di Belanda untuk mendirikan perusahaan yang kemudian terkenal sebagai De Koninklijke atau The Royal Dutch. Perusahaan inilah yang pertama mendirikan penyulingan minyak di Pangkalan Berandan pada 16 Juli 1890, yang dirancang mengolah minyak mentah dari Sumatera Utara dengan teknologi distilasi atmosfer yang sangat sederhana. Perusahaan ini pun mendirikan Kilang Plaju, berproduksi sejak 1904 untuk mengolahminyakmentahdarilapangan-lapanganminyaksekitarPalembang. Kilang ini beberapa kali mengalami pembumihangusan. Pembangunan dilanjutkan tahun 1948 dengan menambah unit penyulingan V (CDU V) dan unit ekstraksi S02.Pada 24 Februari 1907 De Koninklijke bergabung dengan Shell menjadi Royal Dutch Shell atau De Koninklijke Shell. Untuk operasinya, keduanya mendirikan anakperusahaanbernamaBPM(BataafschePetroleumMaatschappij).Shell, sebelumpenggabungan,membangunKilangBalikpapantahun1891untuk mengolahminyakdariSanga-Sanga.SetelahmergerkilangBalikpapan dioperasikan oleh BPM, anak perusahaan Royal Dutch Shell. Perusahaan lain, NKPM (Nederlandsche Kolonial Petroleum Maatschappij), yang kelak bernama Standard Vacuum Company (Stanvac),membangun Kilang SungaiGerong,Palembang,untukmengolahminyakdariTalangAkar,yang berseberangan dengan kilang Shell di Plaju. Sebelum pecah Perang Dunia II di Asia,KilangSungaiGerongmerupakansalahsatukilangbesardi Asia Timur. Mulai beroperasi Mei 1926, terdiri atas 6 unit Shell Still, 2 unit Cracking Coil, dan 1 unit Treating. Sempat ada Kilang Kenten di kota Palembang, sebuah kilang kecil, dengan peralatanuntukpembuatankilangberasaldarihasilcurianparapejuangdari Sungai Gerong. Dan masih di Sumatera, dibangun Kilang Langsa tahun 1943, yang berlokasi tersembunyi di kebun karet Paya Buyok agar pihak Sekutu tidak dapat mengetahuinya. Di Pulau Jawa, kilang minyak dibangunBPM, terletak di Cepu, Jawa Tengah yang mengolah minyak mentah dari Kawenangan. Sejak zaman Hindia Belanda Cepu lengkap sebagai pusat kegiatan usaha dan kantor pusat serta kilang minyak dengan perlengkapannya. Sementara Kawengan sebagai pusat kegiatan produksi minyak, dan Ledok sebagai kegiatan produksi sekaligus membawahi lapangan-lapangan Nglobo dan Semanggi.Kilang Cepu dibangun De Dordtsche Petroleum Maatshchappij tahun 1894 untuk mengolahminyak mentah dari lapangan-lapangan sekitar Cepu dengan menggunakan proses distilasi atmosfer. Tahun 1911 Kilang Cepu ini dibeli oleh BPMKilang Wonokromo ini dibangun tahun 1889,merupakan kilang tertua untuk mengolah minyak dari Jabakota dekat Surabaya. Tahun 1911 kilang Wonokromo ini dibeli oleh BPM dan dioperasikan bersama kilang Cepu. Pemboman Sekutu menghancurkan instalasi kilang minyak Wonokromo.***SejarahKilang-Kilang KitaKilang Minyak Shell di PlajuFoto : Dok Pertamina Januari 201113Pe r i ode Pe r j ua nga n MerebutKilang(1945 1957)Ketika para laskar atau pejuang kita merebutkilang-kilang,seringkalitak memedulikan kesepakatan Pemerintah denganBelanda.Sepertikesepakatan KonferensiMejaBundar(KMB)yang harusmenyerahkanbeberapakilang kepemilikasalnyayangnotabene perusahaan asing.Padaperiodeiniterjadiperebutan kilangyangmelibatkantigapihak: tentaraJepang,SekutudanBelanda, sertaIndonesia.Seringkaliterjadi pembumi hangusanki l ang, l al u diperbaiki,danbisadibumihanguskan lagi.Setelahproklamasikemerdekaan, tentaraJepangdiperintahkanSekutu aliasAlliedForcesNetherlandEast Indies (AFNEI) untuk mempertahankan kekuasaanatasl apanganmi nyak danfasi l i tasl ai nsampai Bel anda sebagaipemiliksemulamengambil-alih kekuasaan.Para pejuang kita ngotot,tetap ingin menguasaisemuainstalasiproduksi dankilangminyak,ataulebihrela meledakkannyademitakdikuasai kembal i ol ehBel anda. Akhi rnya kesepakatanAFNEIdanJepangtidak terlaksana. DI SUMATERA. Perjuangan merebut kilangterjadidiSumateraUtarauntuk mengambilalihaset-asetBPM.Kita berhasil menguasai aset-aset tersebut, wal aupundal amkeadaanrusak. AkhirnyapihakSekutumenyerahkan KilangPangkalanBerandankepada Republik Indonesia.Ki l angi ni mengal ami ti gakal i pembumihanguskan, yaitu oleh Belanda menjelangpendudukanJepang,oleh RepublikIndonesiaselepasAgresi MiliterIBelanda,danolehRepublik IndonesiaselepasAgresiMiliterII Belanda.SementaraKilangLangsa,Aceh, masih tetap bertahan tak sempat diduduki penjajah sampai tahun 1950. Kegiatan perminyakannasionalditeruskandi Langsa ini dengan berdirinya Tambang MinyakNegaraRepublikIndonesia (TMNRI).KegiatandiLangsasangat mendukungper j uanganbangsa Indonesia.DiSumateraSelatan,tahun1946 kilangPlajumengalamikerusakan akibatpembumihangusanpasukan Indonesia dalam pertempuran lima hari di Palembang. Belanda lalu menguasai kilang ini dan direhabilitasi tahun 1947, beroperasi kembali dengan menambah CDU V.Pada masa ini Permiri membangun suatu kilang di Lampung dengangetah karetsebagai bahanmentahnya. Sementaraminyakuntukpesawat terbang dibuat di Tanjung Lontar, Muara Enim. Juga di Kilang Kenali Asam yang mengolahminyakproduksilapangan Jambi. Setelahpenyerahankedaulatan sesuai KMBtahun1950,sel uruh tambangminyakdiSumateraSelatan diserahkankembalikepadaBPMdan Stanvac.DanPermiripunsudahtak aktif lagi. DI JAWA Kilang Cepu merupakan satu-satunyakilangyangutuhselama masa perang, karena dilindungi Jepang dengan memasang alat-alat penangkis seranganudara.Denganhancurnya KilangWonokromo,makakilangCepu merupakankilangterbesardiPulau Jawa pada saat itu. KALIMANTANKilangBalikpapan padaPerangDuni aIImengal ami kerusakanberat.Setelahdiperbaiki Jepang,malahmendapatserangan Sekutu.Rehabilitasibarudimulaitahun 1946 dengan membangun kembali unit-unit Trumble I dan II. Tahun 1949 dapat diselesaikan rehabilitasi unit penyulingan hampa (HW) untuk memproduksi distilat minyakparafin,sebagaibahanbaku padapabriklilin.Pertempurandengan BelandayangmemboncengiSekutu, berlangsungdalammempertahankan Sanga-Sanga. Daerah minyak ini jatuh ke tangan Belanda dengan menelan banyak korban di pihak pejuang dan rakyat.***PeriodePengembangan Awal Kilang (1957 1970)SetelahberdiriPTPerminatahun 1957, Indonesia boleh dibilang semakin berdaulatataskekayaanminyaknya. Periodeinimerupakanperiodeproses penguasaanki l ang-ki l angmel al ui pembelian dan pada masa ini dilakukan perbaikandemiperbaikankecilkilang yang prinsipnya asal bisa beroperasi.PengembanganKilangPangkalan Berandan dilakukan Ibnu Sutowo yang ditugaskanmendirikanperusahaan minyaknasional.Kilangyangmemiliki fasilitasperkapalandanpengilangan ini tak terurus dan bahkan rusak seiring pemberontakan DI di Acehtahun 1953 dan PRRI tahun 1958.Padasaatitubisnispengilangan diIndonesiacukupmenguntungkan, karenaperusahaan-perusahaanasing (Shell,Stanvac,danCaltex)mampu mengekspor50persendari hasi l produk pengilangannya ke pasar Timur Jauh. Namun, para maskapai itu harus menerimakenyataanbahwaoperasi pengilanganitupunakhirnyaharus merekaserahkankepadabangsa Indonesia.Sekalipun75persenkaryawan kilangterdiridaribangsaIndonesia, tapikekurangantenagateknikdan administrasisangatdirasakanpada Kilang BalikpapanFoto : Dok Pertamina14masa itu. Harga jual kilang didasarkan pada harga aslinya dengan penyusutan sampai tahun pengalihannya.Pa d a Ap r i l 1 9 6 5 St a n v a c menawarkan penjualan kilang mereka di Sungai Gerong dan beberapa lapangan mi nyaktuadi SumateraSel atan. KemudianShellmenawarkanseluruh operasinya di Indonesia.Pada tanggal 6 April 1962 Pemerintah IndonesiamembeliproduksiShell danfasilitaspengilangannyadiJawa Tengah, termasuk kantor-kantor, rumah tempattinggal,saluranpipadariCepu ke Surabaya, dan fasilitas gudang dan terminal di Surabaya. Harga pembelian 1,5jutapoundsterlingyangdibayar5 kali angsuran.***PeriodePengembangan LanjutanKilang(1970 1990)Sejumlahupayapengembangan dilakukanpadamasaini,dancukup signifkan,sesuaituntutansecurityof supplyBBMdangasbumikeseluruh negeri.Pertaminamengembangkan ki l angmi nyak,ki l angpetroki mi a, kilangLPG,ataukilangLNG,yang sebagian merupakan warisan Pertamina masalalu.Seiringkemajuanzaman, perkembangan teknologi, dan tuntutan spesifkasi produk, serta tingkat produksi, maka Pertamina terus memodernisasi kilang-kilangnya agar tak jadul.SetelahmembeliKilangPlajudanKilangBalikpapantahun1966,laluKilang Sungai Gerong tahun 1969, sampai tahun 1970, belum satu pun dari kilang minyak itu dikembangkan Pertamina. Apa yang dilakukan hanyalah sekadar perbaikan di sana-sini. Prinsipnya asal kilang-kilang itu beroperasi. Tahun 1971 mulai beroperasi Kilang Minyak Sungai Pakning, Sumatera Selatan. Pada tahun berikutnya (1972) beroperasi Kilang Minyak Dumai, Riau, dan tahun 1976 beroperasi Kilang Minyak Cilacap. Jadi dalam enam tahun, Pertamina telah membangun tigakilangminyakdengankapasitashampirsamadenganseluruhkapasitaskilang yangdibangunperusahaan-perusahaanasingselamaberpuluh-puluhtahunsejak sebelum perang.Sampai pada tahun 1972 Pertamina memiliki 8 kilang minyak : Kilang Pangkalan Berandan,KilangPlaju,KilangWonokromo,KilangDumai,KilangSungaiPakning, Kilang Sungai Gerong, Kilang Balikpapan, dan Kilang Cepu.TuntutankapasitasproduksiBBMmendorongPertaminamembangununit-unit pengilanganbaruyangmerupakanpengembangandariunit-unitpengilanganyang ada. Misalnya membangun hydrocracker plant di Dumai, pembangunan unit baru di KilangBalikpapanyangdilengkapikomplekshydrocracking,sertapengembangan Kilang Cilacap.Pertamina pun membangun kilang-kilang LNG sebagai bentuk komitmen kontrak penjualan LNG ke Jepang tahun 1973, yang dilaksanakan di Arun, Aceh, dan Bontang, Kalimatan Timur. Sementaraituuntukmemenuhikebutuhanindustripetrokimia,Pertamina mengembangkan kilang-kilang petrokimia, Kilang Propylene Plaju (beroperasi tahun 1970-an). Kilang ini mengolah bahan baku dari Kilang Sungai Gerong. Produk petrokimia polypropylene ini adalah bahan plastik.Kemudian Pusat Aromatik Plaju (Sumsel), yang merupakan produk untuk mendukung industri sandang. Produk-produknya seperti Benzene, Paraxyline, toluen, dan lain-lain. Selain itu dibangun Methanol Plant Pulau Bunyu (Kaltim) yang memanfaatkan gas bumi yang terbuang. Pabrik ini untuk memenuhi kebutuhan methanol dalam negeri. Kilang Methanol ini beroperasi sejak 1985.Pertamina juga membangun Kilang Paraxylene Cilacap dalam rangka memanfaatkan Januari 2011Pembangunan Kilang Dumai Kilang BalikpapanFoto : Dok Pertamina Januari 201115Naphta dari Cilacap. Paraxylene Cilacap inidikirimkePlajudanmenjadibahan baku Pusat Aromatik.***PeriodeAwalModernisasi Kilang (1990- 2008)Moderni sasi ki l angPert ami na dimulaitahun1990,yangditandai pembangunanProyekExorI,yang taklainpembangunanKilangUPVI Balongan.Karenakilanginidi-setup dengankonfi gurasi ekonomi sdan kompleksitas tinggi. PadamasaDirekturPengolahan Tabrani Ismail dicanangkan Exor I, II, III, dan IV. Tetapi prakteknya, hanya Exor I saja yang sukses yang dibangun di atas lahanseluas450hadiDesaSukareja danMajakerta.Masing-masinguntuk lokasi kilang (250 ha) dan sebagai lahan penyangga (200 ha).SaatituPertaminasudahberpikir bagaimana memproduksi produk yang bisa diekspor, kata Senior Manager Operation &ManufacturingRUVIBalonganIGN Tallulembang mengisahkan.Kilang Balongan (Exor I) dirancang untukmengolahminyakmentahDuridanMinasdengankomposisi80:20persen. Walaupunkemudiandengankomposisisepertiituseringterjadipersoalanoperasi, dan akhirnya ditemukan komposisi pas, yaitu 50 : 50.Pembangunan berdasarkan EPC (Engineering, Procurement & Construction) antara PertaminadengankontraktoryangtergabungdalamkonsorsiumJGCCorporation (contractor leader), lalu Foster Wheeler Ltd., Mitsui & Co. Ltd., serta Far East Oil Trading Co. Ltd., yang telah disepakati 23 April 1990.Minyak Duri itu terproduksi dengan melimpah, tapi harga jualnya rendah karena kualitasnyakurangbaik.Kandunganresidunyatinggi(78persen).MinyakDuripun mengandung logam berat, carbon, dan nitrogen yang juga tinggi. Dengan teknologi yang dimiliki Pertamina saat itu tidak mungkin diolah di kilang dalam negeri. Terlebih dalam jumlah besar, jelas Tallulembang.Yang menjadi masalah, produksi minyak dari lapangan Duri meningkat cukup besar, denganditerapkannyametodeSecondaryRecovery.SetelahberoperasinyaKilang Balongan tahun 1994, harga crude Duri terdongkrak sekitar 1,0 1,5 dolar AS per barel dibandingkan harga sebelumnya.Kilang Balongan dibangun dengan sistem project fnancing di mana biaya investasi pembangunannya dibayar dari revenue kilang Balongan sendiri dan dari keuntungan Pertamina lainnya. Padaakhirkuartalketigatahun2002seluruhpinjamanproyekinvestasitelah dapat dibayarkan. Kilang Balongan pun 100 persen menjadimilik Pertamina. Dengan demikian, tidak ada dana atau equity Pemerintah yang dimasukkan sebagai penyertaan modalsebagaimanawaktumembangunkilang-kilanglainnyasebelumtahun1990. Itulah sebab, kilang Balongan disebut sebagai Kilang milik Pertamina. KilangExorIdidesaindengankapasitas125.000barrelperstreamdayyang mengolah campuran minyak Duri dan Minas dengan komposisi 80 persen Duri (100.000 bpsd) dan 20 persen Minas (25.000 bpsd). Teknologi pengolahan minyak yang dipakai berasal dari pemegang paten teknologi (licensor) terkemukadi dunia.Teknologi Pengolahan Exor I (1990)SalahsatukeunggulankomparatifyangdimilikiUnitPengolahanVI(sekarang RU V) dari sisi teknologi adalah digunakannya teknologi mutakhir dan efsien untuk pengolahanminyaktingkatlanjut(secondaryprocessing),yaituUnitRCC.Unitini direkayasa oleh UP dan dibangun oleh Foster Wheeler Ltd. Pada tahun 1990 itu Unit RCC ini merupakan yang terbesar di dunia dengan kapasitas 83.000 bpsd. Sedangkan UnitRCCdiKentucky AmerikaSerikatberkapasitas60ribubpsddanUnitRCCdi Norwegia berkapasitas 44 ribu bpsd.Wajah kilang-kilang Pertamina adalah wajah panjangnya sejarah perjalanan sejak 1890, wajah kilang-kilang sederhana yang dipelihara agar tetap beroperasi dan bisa memenuhi kebutuhan BBM di dalam negeri. Ketika ada Proyek Exor I (Export Oriented), adalahdimulainyawajahkilangPertaminamodern,tapisepertidikatakanSenior Manager Operation & Manufacturing RU VI Balongan IGN Tallulembang, modernisasi kilang adalah bagian dari proses yang berkelanjutan.QNS Kilang Stanvac di Sungai GerongTeknologi PengolahanRCC Complex*Unit ARHDM(Atmospheric Hydro Demetallization Unit)GO-HTU & LCO HTUAmine Treatment Unit & Sulphur PlantPemegang Paten Teknologi (Licensor)UOP (Univesal Oil Product) & MerichemChevronUOPJGCSaat itu Pertamina sudah berpikir bagaimana memproduksi produk yang bisa dieksporFoto : Dok Pertamina Januari 201116UTAMAKOMPLEKSITASTINGGIKedua,jeniskilangyangkompleks (complexrefnery)dimanapadajenis kilanginiadasecondaryprocess, melanjutkanprodukyangdihasilkan dari prosessi mpl esebel umnya. Dengandemikiandikilangkompleks iniadaconversionunit.Metodanya bisabermacam-macam,darimulai hydrotreati ng,reformi ng,cracki ng (catalityt atau hydrocracking), dan yang paling canggih, coking.Kilangsederhanamenghasilkan resi dudal amj uml ahyangbesar, khususnyabilayangdiprosesadalah jenisminyakberat(heavycrude). Sement ar ac ompl ex r ef i ner y , menghasilkan produk yang lebih ringan (lightproducts)sepertigasolinedalam kuantitas yang lebih besar.Ant araki l angsederhanadan kompl eksmemangakhi rnyaakan membedakanproduk-produkyang di hasi l kannya. Mi nyakment ah, katakanlah minyak mentah jenis ringan, masuk ke kilang (entah yang sederhana maupun kompleks), maka variasi produk hasil kilangnya akan berbeda. Complex refnery akan menghasilkan light product yang lebih besar keuantitasnya. MenurutBennyLubiantara,praktisi migasyangkiniadadiBPMIGAS, dalam salah satu tulisannya di website kebanyakankilangsederhanaberada dinegaraberkembangdannegara-negara bekas Uni Soviet. Hal ini karena permintaanterhadaplightproduct relatiftidakbesardanresidualfuel kebanyakan masih dapat dipakai untuk power generation. Sedangkan complex refnerykebanyakanberadadinegara industri. Sementarayangpalingkompleks adalah kilang di Amerika Serikat. Hal ini tidaklaindisebabkanpermintaanlight products(dalamhalinigasolene)di ASsangattinggidibandingkannegara lain.Dulukilang-kilangdiIndonesia (kilangPertamina)dibangundengan kompleksitasrendahkarenatuntutan produkyangharusdihasilkantidak berkualifkasi tinggi, sekadar BBM biasa.Belakangansaja,kualifkasiBBM berkembang karena tuntutan lingkungan (misalnyaharussesuaiEuroIV),atau sesuaituntutanteknologiotomotif yangterusberkembang.Sehingga setelah ada tuntutan itu Pertamina mulai merancangkonfgurasikilangdengan kompleksitas tinggi.Padasaatinibeberapanegara berkembangkhususnyapenghasil mi nyak( Kuwai t , Saudi Ar abi a, Venezuel a) , t el ahdansedang melakukaninvestasibesar-besaran untukpembangunancomplexrefnery dalam rangka memberikan nilai tambah terhadap crude mereka.Sementaraituuntukmemahami aspekkeekonomiankilang(refinery economics),industrikilanginicukup complicated. Hal ini disebabkan antara lain, feedstock-nya bermacam-macam, jenis prosesnya bervairasi, output atau produknyajugabermacam-macam, termasukjugafaktorkualitasproduk, terlebih bahwa industri migas ini sangat berorientasi pasar (market oriented).Salahsatuaspekdalamrefinery economicsituadalahrefningmargin (RM). Menurut Benny Lubiantara, RM ini mewakili monetary gain atau loss yang diakibatkanpilihanuntukmemproses marginalatauincrementalbarreldari minyak mentah yang dipilih oleh kilang tersebut untuk diproses.RMmerupakani ndi katoryang bergunabagikilanguntukmenaikkan ataumenurunkantingkatpoduksinya. Ataudengankatalain,merupakan indi kasi insentifbagi ki languntuk mempr osesl ebi hbanyakcr ude tertentu menjadi produk. Selain itu juga merupakanmarketingtoolbagiyang punya kilang dan pemilik crude.QNSPadadasarnyarehneryituada dua jenis. Pertama, rehnery atau kilangyangsederhana(simple rehnery)yangkadangdisebut distillation.Minyakmentah (crude)dipanaskansampai 3000 4000C. Kemudian minyak mentah yang sudah dipanaskan taditerpisahdenganboiling pointranges,mulaidariyang palingatas,produkdengan bopilingpointpalingrendah (gas,LPG),kemudiandiikuti produklainsesuaidengan kenaikan boiling range-nya.Kilang CilacapItulah Kilang ModernFoto : Dok RU IV Januari 201117UTAMAKilang modern ya harus terjaga denganaman(safety)dan andal (reliable). Dalam Program TransformasiPengolahan2011 2015duahalitumenjadititik perhatian.Berikutnya,kilang ituharusmampumenciptakan keuntungan(prohtable),lalu Pertaminaharusmembangun pertumbuhankilang(growth), danbagaimanaagarsemua kondisiyangtelahdicapai itubisaberkelanjutan (sustainability).Aset Aman, Operasi AndalDalam program safety and reliability adalahmenjaminoperasiyangaman danmemi ni mal kanunschedul ed downtime.Memanguntukkeamanan kilang itu dalam serangkaian wawancara terpisah dengan beberapa narasumber di RU IV Cilacap dan RU VI Balongan. DariRUIVCilacapadalahManajer HSE Cilacap Sugandi, Public Relation Section Head Kurdi Susanto, General Affair Manager Sutarno. Sedangkan dari RU VI Balongan ada Manajer HSE RU VI Cilacap J. Pri Hartanto, Public Relation SectionHeadDarjanto.Darimereka diperolehkesimpulan,kemanankilang itubaikmenyangkutkeamananaset, keamanan operasi, maupun keamanan manusia.Keamanan kilang juga menyangkut keandalanasetitusendiri,sehingga dengankondisiterbaik,dapatditekan sampaizero,segalakemungkinan kecelakaan. Tetapi ada pemikiran bahwa sebenarnya keamanan kilang tak hanya diperalatankilangsaja,melainkan juga di sektor penunjang. Untuk itulah harus tertanam di setiap individu pekerja maupun outsourcing jiwa secure, bukan sekadarsecurity,ujarGeneralAffair Manager RU IV Sutarno.Safetyitubukan(semata-mata) pengamananfi si k,tetapi di mana setiappekerjaPertaminamemiliki jiwasecure.Iniyangmembedakan antarapekerjaansekuritidanSistem Manaj emenPengamanan(SMP). Kalausetiappekerjasecureterhadap pekerjaannya,secureterhadaplokasi tempatnyabekerja,secureterhadap dirinya sendiri, Insya Allah pengamanan terhadapoperasitidakmestimemakai pengamanan fsik, ujar Sutarno.Pengamananfsikperlu,peralatan keselamatanperlu,tapiyanglebih diperlukanlagiadalahjiwasecure. Sekuritikitabutuhkansebagaibagian kecil dari secure.Jiwasecureadalahbagaimana orangmerasaperlumengamankan dirinya,pekerjaannya,data-datadan peralatanyangadadalamtanggung jawabnya,bahkaninformasiyangdia ketahui. Di dunia migas menjaga rahasia dan informasi yang tak boleh dibuka adalah bagiandarisafety.Pernahterjadi,ada kerusakanboiler,laluadaorangyang membukainformasikeluar,sehingga pasaranboilerdiSingapuralangsung naik, sehingga Pertamina harus membeli alat tersebut dengan harga yang sangat mahal. Orang PR itu harus tahu semua, tapi tidak semua harus dikasih tahu ke orang lain, kata Darjanto. Sugandi menggarisbawahi keamanan kilangitujugadipertimbangkandari implementasi CSMS (Contractor Safety ManagementSystem).Jadikalau pekerjaannyahighrisk,kontraktornya jugaharushighrisk.Karenaituada tahap prakualifkasi. Semua mitra kerja yangadakitaseleksiberdasarkan kemampuannya. Selama ini kita hanya melihatkemampuanteknis.Kedepan, denganimplementasiCSMSini,kita jugaakanmelihatkemampuansafety-nyajuga.Merekapunyaperalatannya atau tidak, punya tools-nya atau tidak, papar Sugandi.Dalam soal CSMS ini J. Pri Hartanto dariRUVIBalonganmenegaskan, bahwavendorituharusmemenuhi kriteria administrasi, kriteria teknis, dan ini yang penting lagi, kriteria safety.DalampandanganKurdiSusanto, pengamanan kilang termasuk bagaimana membina hubungan dengan masyarakat agar mereka pro ke Pertamina. Sering kitadapatlaporandarimasyarakat kalauadahal-halyangburuk,sekecil apapun terhadap kilang. Mereka merasa memilikikilangini,karenaPertamina careterhadapmereka,bersahabat dengan mereka, paparnya.Menurut J. Pri Hartanto orang-orang HSE itu mesti memiliki keterampilan PR untukbisameyakinkanbaikkedalam maupunkeluartentangaspek-aspek HSE.DaerahBalonganituspesifik dengankepadatanpenduduknya.Ini kan rawan menyulut problem sosial yang ujung-ujungnya mengancam keamanan aset-aset kilang dan bisa mengganggu operasi kilang, paparnya.Kitaharusadatreatmentkhusus, di mana dengan stakeholders itu harus harmonis. Dan akhirnya memang fungsi HSEitutidakbisabekerjasendirian. Seluruh fungsi harus memiliki jiwa HSE, katanya.Semua narasumber menegaskan hal yang sama, yaitu perlunya antisipasi sejak dini,agarpersoalanyangberpotensi menggangguoperasidanmenggangu keselamatanasetdanmanusiasudah bisa diatasi sebelum terjadi. Harus lebih baiktindakanpreemptive(menangani potensimasalahyangdiperkirakan akanmuncul),preventive(menangani potensi yang sudah muncul, tapi belum terjadi),dansejauhbisamenghindari jangansampaiinsidenterjaditerlebih dulusehinggaadatindakankurative (menangani insiden yang sudah terjadi).Kita harus menerapkan early warning systemdanSM&M(Stakehol ders Management&Maintenance).Ada pengelolaan stakeholders secara terus-menerus, papar Kurdi Susanto.QNSJ. Pri Hartanto Sugandi Sutarno Kurdi SusantoFoto : Dok Hupmas RU IV & RU VI9LULY`