CurhatMu

Jodoh memang misteri.yach,aku sepakat dengan hal itu. Karena rangkaian hidup ini adalah sebuah misteri panjang, yang tak pernah dapat ditebak secara akurat oleh siapapun. Termasuk salah satunya adalah jodoh. Sebagai manusia biasa, jatuh cinta, tertarik pada seseorang dan akhirnya secara lahiriah, emosi-emosi tertentu seperti cemburu, rindu, malu dan sebagainya adalah hal yang sangat wajar.Akupun demikian sebagai manusia normal aku juga pernah jatuh cinta dan memendam harapan pada seseorang. Secara logika aku paham dan sangat mengerti bahwa tak ada yang pasti pada hari esok termasuk apakah nantinya jodohku adalah dia yang kuharapkan atau orang lain. Namun terkadang pikiran matematis manusia sering berhitung bahwa peluang seseorang yang kita cintai menjadi jodoh qt adalah 50 % & peluang untuk tidak menjadi jodoh kita pun 50%. Itu mungkin yang membuat kadang-kadang seseorang sering memelihara harapan pada orang yang dicintainya,meski dia tau persis bahwa tak ada yang menjamin jodohnya kelak.Setelah mengalami banyak pengalaman panjang,tentang segala hal yang tak pasti, tentang manusia yang tak pernah stabil baik iman, maupun aspek psikologis lainnya,aku semakin yakin bahwa segala hal yang ada di dunia ini akan senantiasa berubah dan tak ada yang abadi. Mungkin saat ini kita tertarik pada seseorang dengan karakter A, namun bisa jadi besok kita lebih tertarik pada seseorang dengan tipe B, semua berubah seiring dengan bertambahnya pengalaman dan pengetahuan seseorang akan suatu hal. Atau bisa jadi sekarang kita menyukai seseorang karena sifat tertentu yang ada pada diri orang tersebut, namun ternyata esok kita tak lagi menemui karakter yang kita kagumi yang pernah ada pada diri orang tersebut. Maka rasa tertarik, simpatik atau mungkin cinta itupun bisa hilang. Mungkin itulah yang menyebabkan mengapa jodoh itu begitu misteri, tak bisa ditebak dengan akurat. Karena manusia tak pernah tak berubah. Karena waktu membuat manusia berubah setiap saat,karena manusia itu hidup secara dinamis dan berkembang dalam segala aspek.Maka jika saat ini masih ada seseorang yang menempati ruang hatiku,aku tak berani benar-benar meyakini dan berharap penuh padanya. Aku tak tau apakah dia adalah seseorang yang baik, sebaik apa yang kusangkakan padanya. Sehingga aku tak yakin penuh dengan segala harapanku. Jika memang sesuai persangkaanku. Aku memohon kepada Allah agar aku pantas untuknya dan memang tercipta untuknya. Sekarang dengan pengetahuanku yang dangkal aku hanya bisa senantiasa memperbaiki diri ini menuju hamba yang lebih baik. Jika aku adalah seorang wanita yang baik (shalihah). Pasti aku akan bersanding dengan laki-laki terbaik,laki-laki yang shalih.Jika aku menjaga diri dan kehormatanku, maka jodohku kelak adalah seseorang yang juga dirinya serta kehormatannya. terlepas apakah dia nanti jodohku atau bukan, aku selalu berharap dia juga senantiasa dalam dekapan hidayahnya. Hingga suatu saat nanti Allah menjawab misteri kehidupan kami (apakah kami bersama atau tidak) mungkin mulutku tak akan pernah berhenti melantunkan doa-doa untuknya. Sesungguhnya kadang-kadang aku malu meminta pada Allah tentang dia (karena aku tau harapanku adalah sesuatu yang salah). Namun Allah dia mahatau apapun yang terlisan atau tersirat dari hamba-hamba-Nya. Allah Mahatau apa yang kuharapkan dan Dia tau apa yang terbaik untukku. Dia tak akan membebankan cobaan diluar batas kekuatanku. Aku yakin itu.Faridha Di Kota Solo

Komentarku About this Book (kusimpan ditmpt yang sama biar gak tercecer *betapa malasnya aku mensortir data,akupun pusing sendiri, yaa biarlah nanti waktu ngirim ke ustad gaul nnti dihapus,malu,gak penting bgt tulisan q ni :D)Awalnya aku tidak begitu tertarik dengan buku yang satu ini,karena ada buku bergambar tentang 33 teladan Rasulullah, yang lebih menarik untuk kubaca #maklum jiwa childish msh melekat :D. ketika semua buku kupegang dan kubaca sinopsis satu persatu sampai ini buku,wah sepertinya aq tertarik,kuputuskan untuk membaca buku all about wanita, Teladan Rasullulah,jangan hidup jika tidak memberi manfaat, baru kemudian buku ini. Saat on process baca buku fikih wanita ada sms masuk dr seorang kk *aq julukin ustad gaul , minta catetin hal 104-107,karena kemalasan q aq niat buat bantu fotoin aja, pas foto hasilnya jelek baget *maklum hp buluk. Kuputuskan besok saja fotoin lagi, tapi ketika kobolak-balik hal 104-107 ada tulisan yang menarik ni Maka jika saat ini masih ada seseorang yang menempati ruang hatiku,aku tak berani benar-benar meyakini dan berharap penuh padanya, wah, pas ni buat yg Galau,niat iseng bin jahil aq mau ketik aja buat temen aq yg galau,buat ustad gaul juga pastinya :D. Baik kan aq? heheKetika mulai ngetik ni ya semua kata-katanya benar ni,aku pernah jatuh cinta & memendam harapan pada seseorang *gue banget, belum lagi kata-kata yang mengatakan saat ini tertarik pada karakter A & saat nanti tertarik pada karakter B, *hmm bener juga yaa,aku rasa ketertarikan itu hanya rasa kagum,bukan cinta,akupun selama ini belum bisa membedakan antara kagum,tertarik,atau cinta. Untuk saat ini aku menyimpulkan rasa cinta itu hanya bisa aku berikan dan rasakan dari Allah, Rasulullah, Orangtua & persahabatan yang tulus, kenapa begitu,bagaimana dengan lawan jenis?1. Rasa cinta kita terhadap Allah kita berikan dengan bertakwa kepadanya,bersyukur atas karunianya dan Allah membalas rasa cinta itu dengan ketenangan bathin,ketenangan kalbu,bagiku itu cukup untuk membuktikan kalau Allah memberikan cintanya,tinggal kita menerima cinta itu atau malah menyangkalnya*aku tidak bisa menjelaskan secara mendetail,karena pemahaman agamaku masih kurang sekali,aku masih belajar dan terus belajar2. Rasa cinta kepada keluarga. Ya pastinya kita merasakan betapa kita menyayangi ayah-ibu dan sudara2 kita,ayah-ibu yang membesarkan aku sehingga seperti sekarang,ayah-ibu yang berusaha menyekolahkan anak2 mereka meskipun harus berhutang atau bahkan menahan keinginan mereka untuk membeli pakaian,bahkan hanya memiliki bebrapa pasang pakaian bagus,tidak bisa makan enak demi menyekolahkan kami setinggi mungkin,membiayai buku2ku yang harganya Nauzubillah,mengajarkan aku arti hemat,membesarkan hatiku untuk tidak berkecil hati jika aku hanya dapat hidup sederhana. Love u mom3. Pesahabatan, kita dapat merasakan cinta dari sahabat yang tulus,mereka yang selalu ada dan membantu ketika kita susah ataupun senang4. Bagaimana dengan cinta dengan lawan jenis. Seperti kata Tere Liye Cinta sejati selalu datang pada saat yang tepat, waktu yang tepat, dan tempat yang tepat. Ia tidak pernah tersesat sepanjang kalian memiliki sesuatu. Apa sesuatu itu? Tentu saja bukan GPS, alat pelacak, dan sebagainya, sesuatu itu adalah pemahaman yang baik bagaimana mengendalikan perasaan. Jodoh Itu Allah yang mengatur & tulang rusuk itu tak akan tertukar. Manusia hanya bisa berharap tetapi Allah yang akan menentukan dengan siapa kita akan berjodoh nantinya, aku yakin jika nanti seseorang tidak bertemu jodohnya didunia ia akan bertemu jodohnya diakhirat. Wawlahualam. And kembali ke buku tadi,Akhirnya aku putuskan membaca buku itu sampai habis. Buku itu berhasil mengalahkan ketertarikanku terhadap buku-buku lainnya,Luar binasa,hhaSabtu,11 Agustus 2012,pukul 23.00 WIB, dalam keadaan ngantuk & tingkat penasaran yang tinggiTTD*LLI*