yosi winarti npm : 1411070235 -...

112
MENGEMBANGKAN BAHASA ANAK MELALUI METODE BERNYANYI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ISLAM BUNGA MAYANG PALAPA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2019 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Oleh Yosi Winarti NPM : 1411070235 Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1440 H / 2019 M

Upload: others

Post on 31-Aug-2019

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

MENGEMBANGKAN BAHASA ANAK MELALUI METODE BERNYANYI

PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ISLAM BUNGA MAYANG

PALAPA BANDAR LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2019

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh

Yosi Winarti

NPM : 1411070235

Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

1440 H / 2019 M

Page 2: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

MENGEMBANGKAN BAHASA ANAK MELALUI METODE BERNYANYI

PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ISLAM BUNGA MAYANG

PALAPA BANDAR LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2019

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh

Yosi Winarti

NPM. 1411070235

Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Pembimbing I : Prof. Dr. Syaripudin Basyar, MA

Pembimbing II : Untung Nopriyansyah, M.Pd

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

1440 H / 2019 M

Page 3: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

ii

ABSTRAK

Perkembangan bahasa anak adalah suatu rangkaian suatu kesatuan kegiatan

ucapan dari yang sederhana menuju ucapan yang utuh. Perkembangan bahasa tersebut

ditandai dengan keseimbangan dinamis atau suatu rangkaian kesatuan yang bergerak

dari bunyi-bunyi (ucapan) yang sederhana menuju tuturan yang lebih kompleks. Bagi

anak celotehan merupakan semacam latihan, untuk menguasai gerak artikulatoris

(alat ucap) yang lama kelamaan dikaitkan dengan kebermaknaan. Metode bernyanyi

adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan.

Bernyanyi merupakan suatu kegiatan music yang fundamental, karena anak dapat

mendengar melalui inderanya serta dapat menyuarakan beragam nada dan irama

music.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah penerapan metode

benyanyi dalam mengembangkan bahasa pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-

kanak Islam Bunga Mayang Palapa Bandar Lampung”. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui bagaimanakah penerapan metode benyanyi dalam mengembangkan

bahasa pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-kanak Islam Bunga Mayang Palapa

Bandar Lampung. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian

deskriptif kualitatif dengan jumlah subjek 1 guru dan objek 13 siswa. Teknik

pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah observasi, wawancara dan

dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah reduksi

data, display data, dan penarik kesimpulan.

Kata kunci : Perkembangan bahasa, metode bernyanyi, anak usia dini

Page 4: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan
Page 5: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan
Page 6: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

v

MOTTO

Artinya ; Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah

perkataan yang benar. (QS. Al-Ahzab, ayat:70)1

1 Departement Agama, Al-qur’an dan Terjemahannya (Semarang: Toha Putera), h. 680.

Page 7: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

vi

PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmanirrohim…

Puji syukur atas rahmat Allah SWT, ku persembahkan skripsi ini kepada :

1. Kedua orang tua saya, ayahanda Santari dan ibunda Sumarna yang saya cintai

dan saya banggakan. Terimakasih atas do’a yang tulus, jasa, pengorbanan dan

dukungannya terhadap saya, sehingga menghantarkan saya menyelesaikan

pendidikan di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Semoga Allah

selalu memberikan kesehatan, murah rezeki dan memuliakan mereka di dunia

dan di akhirat.

2. Kakak saya yang tercinta Mela Fitrolia, S.Pd. dan kakak ipar saya Suyatno

yang selalu memberikan dukungan, semangat dan do’a dalam menyelesaikan

skripsi ini. Keponakan saya Alkhanza Dzakira Aftani yang memberikan

motivasi kepada saya.

3. Adik saya Resti Anatia yang saya sayangi yang telah memberikan semangat

dan do’a kepada saya.

4. Sahabat-sahabat saya, Ismaya, Fahrima Widya, Winda Agustin Noverita,

Maya Agustina, Monica Martilova, yang memberikan semangat dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Almamaterku Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Page 8: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Yosi Winarti yang lahir di Desa Wayngison Kecamatan

Batu Ketulis Kabupaten Lampung Barat pada tanggal 08 Juni 1993, anak kedua

dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Santari dan Ibu Sumarna.

Adapun pendidikan yang penulis tempuh adalah : Sekolah Dasar Negeri II

Batu Kebayan Kabupaten Lampung Barat selesai tahun 2005, kemudian

melanjutkan pendidikan Madrasah Tsanawiyah Negeri I Liwa Kabupaten Lampung

Barat selesai tahun 2008, kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah

Kejuruan Negeri I Liwa Kabupaten Lampung Barat (jurusan perdagangan) selesai

pada tahun 2011.

Pada Tahun 2014, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Islam

Negeri (UIN)Raden Intan Lampung pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan

Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Pada tahun 2017 penulis melakukan

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pisang Kecamatan Penengahan

Kabupaten Lampung Selatan dan PPL di TK Aisyiah II di Kedaton Bandar

Lampung.

Page 9: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr, Wb.

Alhamdulillah segala puji dan rasa syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang

telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya serta karunia yang tidak terhingga

dan ilmu pengetahuan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Mengembangkan Bahasa Anak Melalui Metode Bernyanyi Pada Anak Usia 5-6

Tahun di TK Bunga Mayang Palapa Bandar Lampumg.” Shalawat beserta salam

semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah

membawa umat manusia ke zaman terang benderang seperti yang kita rasakan

sekarang.

Skripsi ini disusun untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna

memperoleh gelar sarjana pendidikan dalam ilmu tarbiyah dan keguruan jurusan

Pendidikan Islam Anak Usia Dini Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan

Lampung. Dalam kesempatan ini penulis mengucap kan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

2. Dr. Hj. Meriyati, M.Pd, selaku ketua jurusan PIAUD beserta Dosen dan

Asisten Dosen serta karyawan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Raden Intan Lampung, yang telah mendidik serta memberikan bimbingan

dan fasilitas dalam rangka pengumpulan data penelitian ini.

Page 10: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

ix

3. Prof. Dr. Syaripudin Basyar, MA, selaku dosen pembimbing I dan Untung

Nopriansyah, M.Pd, selaku dosen Pembimbing II, yang telah membimbing

dan memberi arahan dalam penyusunan skripsi ini. Harapan penulis

semogas kripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan

bagi pembaca pada umumnya.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang telah

mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama

menuntut ilmu di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.

5. Rosnety B, S.Ag, selaku Kepala Sekolah dan Ibu Rosnaini sebagai guru

kelas di TK Islam Bunga Mayang Palapa Bandar Lampung yang telah

memberikan izin dan bantuan hingga penelitian selesai.

6. Kepada Kepala Perpustakaan UIN Raden Intan Lampung dan seluruh

staff yang telah meminjamkan buku guna keperluan ujian.

Semoga ilmu pengetahuan yang telah diberikan oleh mereka dengan segala

keikhlasannya akan menjadikan berkah.

WassalamualaikumWr, Wb.

Bandar Lampung, November 2018

Penulis

YosiWinarti

Npm. 1411070235

Page 11: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

ABSTRAK ................................................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iv

MOTTO .................................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ..................................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP .................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. x

DAFTAR TABEL..................................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... ….1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................ ….10

C. Batasan Masalah.................................................................................. ….11

D. Rumusan Masalah ............................................................................... ….11

E. Tujuan Penelitian ................................................................................ ….11

F. Manfaat Penelitian .............................................................................. ….11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Hakikat Perkembangan BahasaAnak

1. Pengertian Perkembangan Bahasa Anak ............................................. ….13

2. Bentuk Bahasa Anak ........................................................................... ….15

3. Ruang Lingkup Perkembangan Bahasa............................................... ….16

4. Komponen Bahasa............................................................................... ….18

5. Tahap Perkembangan Bahasa Anak .................................................... .....21

6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bahasa Anak ............................. .....23

7. Fungsi Bahasa ..................................................................................... .....25

8. Kemampuan Mengungkapkan Bahasa Anak Usia Dini ...................... .....26

B. Hakikat Bernyanyi

1. Pengertian Metode ............................................................................... .....29

2. Pengertian Metode Bernyanyi ............................................................. .…31

3. Fungsi Metode Bernyanyi ................................................................... .…33

4. Manfaat Metode Bernyanyi ................................................................. .…34

5. Langkah-langkah Metode Bernyanyi .................................................. .…36

Page 12: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

xi

6. Tujuan Kegiatan Bernyanyi ................................................................ …37

7. Kegiatan Bernyanyi Dalam Mengembangkan Bahasa Anak Usia Dini ........ …38

8. Kelebihan dan Kekurangan Metode Bernyanyi .................................. ....43

9. Aspek Perkembangan Anak Usia Dini ................................................ ....44

10. Teori Pertumbuhan dan Perkembangan Anak ..................................... ....46

11. Penelitian Yang Relevan ..................................................................... ....50

12. Kerangka Berfikir ................................................................................ ....53

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian .................................................................................... ....54

B. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................... ....56

C. Setting Penelitian ..................................................................................... ....56

D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... ....56

1. Metode Observasi .............................................................................. ....57

2. Metode Interview ............................................................................... ....58

3. Dokumentasi ...................................................................................... ....58

E. Tehnik Analisis Data ................................................................................ ....59

1. Reduksi Data ....................................................................................... ....59

2. Penyajian Data..................................................................................... ....59

3. Menarik Kesimpulan ........................................................................... ....60

F. Uji Keabsahan ............................................................................................ ....60

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ........................................................ 64

1. Letak Geografis Sekolah Taman Kanak-kanak Islam Bunga Mayang .... 64

2. Visi dan Misi ............................................................................................ 65

3. Tujuan ...................................................................................................... 65

4. Keadaan Guru di Taman Kanak-Kanak Islam Bunga Mayang

Palapa Bandar Lampung .......................................................................... 66

5. Keadaan Siswa di Taman Kanak-Kanak Islam Bunga Mayang

Palapa Bandar Lampung .......................................................................... 66

B. Analisis Data

1. Pelaksanaan Metode Bernyanyi di Taman Kanak-Kanak Islam

Bunga Mayang Palapa Bandar Lampung ................................................. 75

2. Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak

Islam Bunga Mayang Palapa Bandar Lampung ....................................... 78

C. Pembahasan

1. Data Perkembangan Bahas Anak Melalui Metode Bernyanyi Pada

Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak Islam Bunga Mayang

Palapa Bandar Lampung .......................................................................... 80

Page 13: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

xii

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan............................................................................................... 96

B. Rekomendasi ............................................................................................ 97

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus

membedakan manusia dengan makhluk lainnya.1Anak usia dini adalah sosok

individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan

fundamental bagikehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentan 0-6

tahun. Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai

aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup

manusia.

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan

pendidikan yang menitikberatkan pada peletak dasar kearah pertumbuhan dan

perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya

pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosial emosional

(sikap dan perilaku serta beragama), bahasa dan komunikasi, sesuai dengan

keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.2

Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang ditujukan bagi anak anak

prasekolah dengan tujuan agar anak dapat mengembangkan potensi sejak dini

sehingga mereka dapat berkembang secara wajar sebagai anak.

1Chairil Anwar, Hakikat Manusia Dalam Pendidikan (Yogyakarta: Suka-Press, 2014), h. 62.

2Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (Jakarta: PT Indeks

Permata Putri Media, 2013), h. 6-7.

Page 15: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

2

Tujuan dari pendidikan anak usia dini adalah agar anak memperoleh

rangsangan-rangsangan intelektual, sosial, dan emosional sesuai dengan tingkat

usianya.3

Pendidikan anak usia dini merupakan bagian dari tujuan pencapaian

pendidikan nasional, seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem

Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 Bab 1, pasal 1, butir 14 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini

merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan

pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan

rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Sedangkan pada pasal 28 tentang pendidikan anak usia dini dinyatakan

bahwa (1) Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang

pendidikan dasar, (2) Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui

jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal, (3) Pendidikan anak usia dini

dijalur pendidikan formal: TK, RA, atau bentuk lainnya yang sederajat, (4)

Pendidikan anak usia dini dijalur nonformal: KB, TPA, atau bentuk lain yang

3

Suparjo, “Upaya Meningkatkan Keterampilan Bahasa Lisan Melalui Metode Bernyanyi

Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi II Plumbungan Kecamatan Karang Malang Kabupaten Sragen”.

(2014), h. 10.

Page 16: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

3

.sederajat, (5) Pendidikan anak usia dini jalur informal: Pendidikan keluarga atau

pendidikan yang diselenggarakan lingkungan.4

Pada masa usia ini anak mengalami masa usia emas(golden age) yang

merupakan masa dimana anak mulai peka untuk menerima berbagai rangsangan.

Masa peka pada masing-masing anak berbeda seiring dengan pertumbuhan dan

perkembangan anak secara individual.Masa peka adalah masa terjadinya

kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan

lingkungan.Masa ini juga merupakan masa peletak dasar untuk mengembangkan

beberapa aspek perkembangan kemampuan anak, yaitu kognitif, motorik, bahasa,

sosial emosional, agama dan moral.5

Dari paparandiatas penulis menyimpulkan bahwa anak usia dini adalah anak

yang berusia 0-6 tahun yang dalam tahap perkembangan pesat sehingga apa yang

dilihat dan didengarkan maka akan mudah ditiru oleh anak usia dini. Bahasa

merupakan alat komunikasi yang sangat penting, karena selain berfungsi sebagai

alat untuk menyatakan pikiran dan perasaan kepada orang lain, bahasa berfungsi

sebagai alat memahami perasaan dan pikiran orang lain. Pendidikan anak dapat

dilaksanakan dipendidikan formal, non formaldan informal. Sedangkan penulis

disini membatasi penelitian tentang anak usia dini yang berada di pendidikan

formal yaitu Taman Kanak-kanak. Pendidikan anak usia dini adalah investasi

4Yuliani Nurani Sujiono,Op.Cit. h. 8.

5Hibana S, Rahman, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (Yogyakarta: PGTKI Press,

2005), h. 38.

Page 17: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

4

bagi keluarga dan bangsa, karena pendidikan anak usia dini membentuk anak

Indonesia yang berkualitas .

Bromley (Dhieni) mendefinisikan bahasa adalah sebagai sistem symbol

yang teratur untuk mentransfer berbagai ide maupun informasi yang terdiri

symbol-simbol visual maupun verbal.Simbol visual tersebut dapat dilihat, ditulis,

dan dibaca, sedangkan symbol verbal dengan diucapkan dan

didengar.6Kemampuan berbahasa pada anak usia 5 sampai 6 tahun mengacu

pada:

“Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009 meliputi

tiga lingkup perkembangan yaitu menerima bahasa, mengungkapkan bahasa, dan

keaksaraan”.7

Kemampuan bahasa dipelajari dan diperoleh anak usia dini secara alamiah

untuk beradaptasi dengan lingkungan, sebagai alat bersosialisasi, bahasa juga

merupakan suatu cara merespon orang lain. Bahasa pada hakikatnya adalah

ucapan pikiran dan perasaan manusia secara teratur mempergunakan bunyi

sebagai alatnya .

Bahasa merupakan faktor hakiki yang membedakan manusia dengan hewan,

bahasa merupakan anugrah dari Allah SWT, yang dengan manusia dapat

memahami dirinya, sesama manusia, alam, dan penciptanya serta mampu

memposisikan dirinya sebagai mahluk berbudaya dan mengembangkan

6

Sri Mukatiatun, “Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Melalui Media

Audio Visual”. Jurnal IlmiahPG-PAUD IKIP Veteran Semarang Vol2 No. 2 (Mei 2014), h. 85.

7Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanal Republik Indonesia, Tentang Standar Pendidikan

Anak Usia Dini, (Jakarta: Depdiknas,2010), h. 11.

Page 18: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

5

budayanya. Bahasa sangat erat kaitannya dengan perkembangan berpikir

individu.Perkembangan pikiran individu tampak dalam perkembangan

bahasanya, yaitu kemampuan membentuk pengertian, menyusun pendapat, dan

menarik kesimpulan.8

Bahasa adalah mencakup segala sarana komunikasi dengan menyimbolkan

pikiran dan perasaan untuk menyampaikan makna kepada orang lain. Bahasa

juda adalah ucapan pikiran, dan perasaan seseorang yang teratur yang digunakan

sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat. Dengan kata lain bahasa

adalah ucapan pikiran dan perasaan untuk menyampaikan makna kepada orang

lain yang digunakan sebagai alat komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi

yang digunakan oleh seseorang dalam pergaulannya atau berhubungan dengan

orang lain.9

Dari pendapat pakar di atas penulis menyimpulkan bahwa bahasa adalah alat

komunikasi untuk menyampaikan perasaan atau ide-ide kepada orang lain agar

mudah untuk dipahami.

Anak usia Taman Kanak-kanak pada umumnya sangat senang bernyanyi

atau diajak bernyanyi, bahkan kegiatan awal anak masuk Taman Kanak-

kanakpun lebih banyak dilakukan bernyanyi bersama-sama, apabila dalam

8Djawad Dahlan, Psikologi Perkembangan Anak & Remaja (Bandung: Remaja

Rosdakarya,2009), h. 118.

9Endang Fatimah, Psikologi Perkembangan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), h. 99.

Page 19: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

6

mengembangkan bahasa anak terutama untuk keterampilan berbahasa

menggunakan metode “bernyanyi”, karena di sisi lain musik juga dikatakan

bahasa nada, bahasa gerak dan bahasa rasa.Metode bernyanyi dapat membantu

anak mengembangkan dirinya melalui ungkapan pribadi (self expression) dengan

baik. Hal ini berarti dengan musik atau bernyanyi akan dapat meningkatkan

kreatifitas anak usia Taman Kanak-kanak dan dengan sendirinya juga akan dapat

meningkatkan keterampilan bahasa anak.

Setyoadi Purwanto (dalam Fadillah) bernyanyi merupakan mengeluarkan

suara dengan syair-syair yang dilagukan.Mengelola kelas dengan bernyanyi

berarti menciptakan dan mengelola pembelajaran dengan menggunakan syair-

syair yang dilagukan.Biasanya syair-syair tersebut disesuaikan dengan materi-

materi yang dilagukan.Bernyanyi membuat suasana belajar menjadi riang dan

bergairah sehingga perkembangan anak dapat distimulasi secara lebih optimal.10

Dari paparan di atas maka penulis menyimpulkan bahwa metode bernyanyi

adalah suatu metode yang sangat penting,karena dengan metode bernyanyi dapat

membatu anak mampu mengekspresikan perasaannya,menumbuhkan rasa

gembira,kreatifitas dan dapat menambah penbendaharaan kata pada anak, anak

akan lebih mudah mengingat apa yang telah disampaikan guru.Sebagaimana

dijelaskan dalam alqur’an, Surat Al-Mujadalah ayat 11:

يزفع هللا الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات

10M.Fadillah, Edutaiment Pendidikan Anak Usia Dini (Jakarta: Prenamedia Group, 2014), h.

42-43.

Page 20: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

7

Artinya : Niscaya allah akan menganggkat derajat orang-orang di antara mu dan

orang-orang dan orang orang yang diberi ilmu beberapa derajat.

Tabel.I.

Indikator Pencapaian Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini 5-6 Tahun

Sumber :Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonsia No 137 Tahun 2014

Dari tingkat pencapaian perkembangan di atas pada kenyataannya di

lapangan, masih ada anak yang kesulitan dalam mengungkapkan perasaannya,

kurangnya kepercayaan diri anak sehingga anak masih malu dan ragu-ragu.

Media pembelajaran masih seringkali terabaikan oleh guru ketika kegiatan

bernyanyi berlangsung,metode bernyanyi dianggap hanya sebatas menghibur

anak dikala jenuh dalam proses pembelajaran tanpa menekankan pada

Lingkup Perkembangan Indikator

Menerima Bahasa

1. Mengerti beberapa perintah secara

bersamaan.

2. Mengulang kalimat yang lebih

kompleks.

Mengungkapkan Bahasa 3. Menjawab pertanyaan yang lebih

kompleks.

4. Menyebutkan kelompok gambar yang

memiliki bunyi yang sama.

5. Berkomunikasi secara lisan, memiliki

pembendaharaan kata, serta

mengenalsimbol-simbol, untuk

persiapan membaca, menulis dan

berhitung.

Keaksaraan 6. Menyebutkan simbol-simbol yang

dikenal.

7. Mengenal suara huruf awal dari nama

benda-benda yang disekitarnya.

Page 21: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

8

kemampuan bahasa anak. Metode beryanyi yang sesuai adalah metode yang

dapat mendukung perkembangan bahasa anak serta kemampuan berimajinasi,

dapat mengembangkan daya pikir anak, sehingga perkembangan intelegensinya

dapat berkembang dengan baik.

Berdasarkan data awal pencapaian perkembangan bahasa dalam pra

penelitian yang dilakukan di Taman Kanak-kanak Islam Bunga Mayang dengan

melakukan pra penelitianketika proses kegiatan bernyanyi berlangsung bahwa

jumlah anak yang berkembang sangat baik 1 siswa, berkembang sesuai harapan

berjumlah 2 siswa, dan yang mulai berkembang 6 siswa, belum berkembang 4

siswa.

Dari hasil pra penelitiandan wawancaraguru Taman Kanak-kanak, diperoleh

data bahwa usaha ataupun upaya yang dilakukan guru disana terutama dalam

mengembangkan kemampuan bahasa anak usia 5-6 tahun yang akan memasuki

pendidikan kejenjang selanjutnya masih kurangbervariasi dalam mencapai

tujuan pengembangan bahasa melalui metode bernyanyi, sehinggaanak-anak

mudah bosan membuat suasana dikelas tidak kondusif dan terdapat beberapa

anak masih sulit mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata, masih ada yang

belum jelas pelafalan atau pengucapan kata-katanya dan ada anak yang mampu

bernyanyi namun tidak mengerti makna dari nyanyian tersebut, kurangnya rasa

percaya diri anak.

Page 22: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

9

Menurut kepala sekolah Ibu Rosnetydan guru di Taman Kanak-kanak Islam

Bunga Mayang dalam proses pembelajaran sudah menerapkan

kegiatanbernyanyi dalam pembelajarannya, namun media kurang digunakan,

bahkan metode bernyanyi jarang diterapkan karena lebih memfokuskan menulis

dan membaca, dan berhitung.Hal itu disebabkan oleh minimnya sarana dan

prasarana disekolah dan guru-guru yang mengajar lebih menekan pada tuntutan

anak harus sudah bisa menulis dan berhitung (penjumlahan dan pengurangan).

Berdasarkan paparan di atas maka penulisakan melaksanakan penelitian

dengan judul “Mengembangkan Bahasa Anak Melalui Metode Bernyanyi Pada

Anak Usia 5-6 Tahun di Taman Kanak-kanak Islam Bunga MayangPalapa

Bandar Lampung Tahun Ajaran 2019”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat di identifikasikan

beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Kurangnya peranan metode bernyanyi dalam pengembangan bahasa anak.

2. Kegiatan pembelajaran dalam penerapan metode bernyanyiyang kurang

bervariasidan kreatif.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas perlu adanya batasan masalah

mengenai penerapan guru melaluimetode bernyanyi pada anak usia dini. Oleh

Page 23: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

10

karena itu, penulis memfokuskan masalah yang menonjol yaitu

“BagaimanakahPenerapanMetode Bernyanyi Dalam Mengembangkan Bahasa

PadaAnak Usia 5-6 Tahun di Taman Kanak-kanak Islam Bunga MayangPalapa

Bandar Lampung”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskanpermasalahan

yang akan diteliti yaitu: “Bagaimanakah penerapan metode bernyanyi dalam

mengembangkan bahasa anak pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-kanak

Islam Bunga Mayang Palapa Bandar Lampung”?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mendapatkan informasitentang perkembangan bahasa anak melalui bernyanyi di

Taman Kanak-kanak Islam Bunga Mayang Bandar Lampung.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara Teoritis Peneliti menambahkan informasi penguasaan penggunaan

bernyanyi bagi guru di Taman Kanak-kanak Islam Bunga Mayang

PalapaBandar Lampung dan sebagai acuan teoritis kepada berbagai pihak

yang berkompeten dalam penelitian pengenalan bernyanyi anak usia dini.

2. Manfaat Praktis

Page 24: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

11

a. Bagi Guru : Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk memotivasi guru

agar mengoptimalkan penerapan bernyanyi pada anak usia dini.

b. Bagi PesertaDidik :Dapat menstimulasi perkembangan bahasa anak sesuai

tingkat perkembangannya dan siswa merasa senang dalam kegiatan

bernyanyi.

c. Bagi Sekolah : Penelitian diharapkan memberi dampak positif terhadap

caraguru dalam penerapan bernyanyi pada anak usia dini di Taman

Kanak-kanak Islam Bunga Mayang Palapa Bandar Lampung, agar guru

memiliki kreativitas dalam menerapkan metode bernyanyi.

Page 25: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Hakikat Perkembangan Bahasa Anak

1. Pengertian Perkembangan Bahasa Anak

Bahasa merupakan alat terpenting manusia dalam melakukan interaksi,

komunikasi dan mengembangkan peradaban dalam sepanjang kehidupan.

Tanpa kemampuan bahasa, sulit bagi manusia untuk berinteraksi antara satu

dengan yang lain. Bahasa dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kode

social yang memiliki system yang digunakan dalam berkomunikasi.1

Menurut Bloch danRager dalam Tarigan bahasa adalah suatu simbol-

simbol bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh suatu kelompok social

sebagai alat komunikasi. Melalui bahasa, seseorang dapat menyatakan pikiran

dan perasaannya dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat atau gerak.2

Abdul Chaer mengemukakan bahasa adalah “satu system lambang bunyi

yang bersifat arbitrer,” yang kemudian lazim ditambah dengan “yang

digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat untuk berinteraksi dan

mengidentifikasikan diri”.3

1 Didith Pramunditya Ambara Et.al,Asesmen Anak Usia Dini(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014),

h. 34. 2Ibid. h. 34-35.

3Abdul Chaer, Psikolinguistik Kajian Teoretik(Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h. 30.

Page 26: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

14

Menurut Jhon W. Santrock, bahasa adalah bentuk komunikasi, lisan,

tertulis atau tanda, yang didasarkan pada sistem simbol. Semua bahasa

manusia adalah generative (diciptakan).4

Laura E. Berk menyimpulkan bahwa perkembangan bahasa merupakan

kemampuan khas manusia yang paling kompleks dan mengagumkan.

Perkembanga bahasa sebagai kemampuan individu dalam menguasai

kosakata, ucapan, dan etika pengucapan dalam kurun waktu tertentu sesuai

dengan perkembangan umur kronologisnya.5

Madora Smith menyatakan bahwa anak usia 2,5 dan 4,5 tahun

merupakan masa tepatnya pengembangan kosakata, rata-rata 4 kata di kuasai

pada masa itu.

Menurut Clark pada usia 2 dan 6 tahun anak cenderung menciptakan

kata-kata baru untuk mengisi kekosongan apa belum tahu atau lupa kata yang

semestinya dipakai .

Perkembangan bahasa anak adalah suatu rangkaian suatu kesatuan

kegiatan ucapan dari yang sederhana menuju ucapan yang utuh.

Perkembangan bahasa tersebut ditandai dengan keseimbangan dinamis atau

suatu rangkaian kesatuan yang bergerak dari bunyi-bunyi (ucapan) yang

sederhana menuju tuturan yang lebih kompleks. Bagi anak celotehan

4Jhon Santrock, Psikologi Perkembangan (Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri, 2008), h. 67.

5Mohammad Ali, Mohammad Asrori, Psikologi Remaja(Jakarta: PT Bumi Perkasa, 2012), h.

122.

Page 27: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

15

merupakan semacam latihan, untuk menguasai gerak artikulatoris (alat ucap)

yang lama kelamaan dikaitkan dengan kebermaknaan.6

Berdasarkan pendapat para pakar di atas maka penulis menyimpulkan

bahwa bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan keinginan,

pikiran, harapan dan permintaan kepada orang lain sehingga apa yang di

sampaikan anak dapat di pahami dan mudah di mengerti. Dalam Alqur’an

dijelaskan surat An-Nisa ayat 9:

Artinya : Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang sekiranya mereka

meninggalkan keturunan yang lemah dibelakang merek, yang mereka khawatir

terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada

Allah, dan hendaklah mereka bertutur kata yang benar. (Q.S. An-Nisa : 9).

2. Bentuk Bahasa Anak

Menurut Jean Piaget bentuk bahasa anak terdiri dari 2 unsur yaitu :

a. Bahasa Egosentris yaitu bentuk bahasa yang lebih menonjolkan

keinginan dan kehendak seseorang. Contoh: Anak menangkap suatu

percakapan, kemudian percakapan itu diulanginya untuk dirinya sendiri

sambil ia berkata-kata tentang sesuatu yang sedang dikerjakan, tetapi ia

tidak menunjukkan pembicaraan itu kepada orang lain. Andai katapun ia

6St. Y. Slamet, Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Di Kelas Rendah Dan Kelas

Tinggi Sekolah Dasar (Surakarta: UNS Press, 2017), h. 7.

Page 28: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

16

berbicara kepada orang lain, percakapan yang sebenarnya tidak pernah

terjadi.

b. Bahasa Sosial yaitu bentuk bahasa yang dipergunakan untuk

berhubungan dengan orang lain. Selain itu juga dipergunakan untuk

bertukar pikiran dan mempengaruhi orang lain. Bentuk bahasa yang

digunakan adalah informasi, kritik, permintaan, dan pertanyaan.7

3. Ruang Lingkup Perkembangan Bahasa

Ruang lingkup perkembangan bahasa meliputi beberapa aspek, yaitu

menyimak, berbicara, membaca dan menulis.

1) Menyimak

Menurut Anderson, menyimak adalah mendengarkan dengan penuh

pemahaman dan perhatian serta apresiasi.

2) Berbicara

Ada dua tipe perkembangan bicara, Egosentric Speech yang biasanya

dialami oleh anak pada usia 2-3 tahun. Pembicara berpusat pada dirinya.

Socialized Speech merupakan suatu tahapan perkembangan bicara pada

anak dimana mereka mulai menikmati terjalinnya suatu interaksi atau

komunikasi dengan orang lain.

7

Zulkifli, Psikologi Perkembangan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003), h. 38.

Page 29: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

17

3) Membaca

Tahap membaca diantaranya yaitu:

Tahap Fantasi, pada tahap ini anak mulai belajar menggunakan

buku, mulai berfikir bahwa buku itu penting, melihat atau membolak

balikan buku dan kadang-kadang anak membawa buku kesukaannya.8

Consept Stage, anak memandang dirinya sebagai pembaca dan mulai

melibatkan diri dalam membaca, pura-pura membaca buku, memberi

makna pada gambar, menggunakan bahasa buku meskipun tidak cocok

dengan tulisannya.

Tahap Membaca Gambar, pada masa ini anak setiap huruf atau kata

akan menjadi bermakna bagi mereka apabila diiringi dengan benda atau

gambar yang dapat mewakilinya. Sebagai contoh huruf “A” atau “a”

untuk api, awan, ayam, anggur dan sebagainya.

Tahap Pengenalan Bacaan, anak tertarik pada bacaan, oleh

karenanya ini adalah saat yang tepat bagi mereka untuk belajar membaca

permulaan. Mereka berusaha mengenal tanda-tanda pada lingkungan

serta membaca berbagai tanda seperti kotak susu, pasta gigi, atau papan

iklan.

Tahap Membaca Lancar, pada tahap ini anak dapat membaca

berbagai jenis buku atau sumber bacaan yang berbeda secara bebas.

8

Didith Pramunditya Ambara, Op.Cit. h, 35-36.

Page 30: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

18

Bahan-bahan yang berhubungan secara langsung dengan pengalaman

anak semakin mudah untuk dibaca.

4) Menulis

Empat tahapan menulis yaitu:

Tahap Mencoret, anak masih berada direntan usia 2-3 tahun pada

umumnya masih belum memahami fungsi alat tulis sebagaimana mestinya.

Tahap Pengulangan Linear, memasuki usia Taman Kanak-Kanak

anak mulai memandang sesuatu dengan lebih dipengaruhi oleh informasi

yang didapat sebelumnya .

Tahapan Menulis Acak, ketika anak mulai mengenal huruf-huruf,

cara penulisannya dan dapat menikmati kegiatan-kegiatan tersebut,

mereka sebaiknya banyak diberi kesempatan untuk bereksplorasi dengan

kegiatan menulisnya.

Phonetic Writing, pada tahap ini anak sudah memiliki kesadaran dan

lebih memahami bahwa tulisan merupakan simbol visual yang mewakili

sesuatu.9

4. Komponen Bahasa

Komponen bahasa dapat dibagi kedalam kategori, yaitu kemampuan

berbicara (speech) yangmencakup artikulasi, suara kelancaran bahasa, dan

9

Ibid.h, 37.

Page 31: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

19

system bahasa, phonem (sound system), syntax (grama system), semantik

(meaning of word).

a) Speech

Speech merupakan salah satu komponen bahasa yang memengaruhi

kelancaran berkomunikasi. Speech terdiri dari tiga sub komponen:

Artikulasi, kejelasan dalam mengeluarkan suara atau kata. Anak

yang berkesulitan bahasa dapat dilihat dari ketidak lengkapan ucapan

yang dikeluarkannya, seperti menghilangkan elemen suara dalam satu

kata “tempe” diucapkan “tepe”, menggantikan ucapan kata seperti “buku”

mejadi “duku”.

Kelancaran berbahasa merupakan hal lainyang berpengaruh dalam

menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Mengeluarkan bunyi yang

tidak diperlukan seperti “aaaaaa….” Atau “em em em…” merupakan

gangguan dalam kelancaran bahasa.

Sistem Bahasa, Morrow menjelaskan bahwa pemerolehan bahasa

pada anak terjadi melalui berbagai kegiatan yang dilakukannya, seperti

mendengar bahasa dan meniru bunyi bahasa. Secara berlahan anak akan

menyadari bahwa bahasa mempunyai sistem yang perlu diikuti dengan

benar agar ide dan konsep yang disampaikan dapat dimengerti oleh orang

lain.

Page 32: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

20

b) Phonem (Sound System)

Phonem berkaitan dengan bunyi kata, bunyi ini akan menghasilkan suara

yang membentuk kata atau kalimat. Lingkungan yang kaya lisan akan

membuat anak belajar artikulasi.

c) Syntax (Gramatical System)

Syntax berkaitan dengan aturan-aturan yang berlaku pada waktu

menggabungkan kata menjadi kalimat atau ungkapan. Pemahaman syntax

dalm bahasa lisan membantu anak untuk mengerti apa yang didengarnya

dan yang dibacanya.

d) Semantik (Meaning of Word)

Semantik berkaitan dengan makna kata, baik yang berhubungan dengan

makna isi maupun yang berhubungan fungsi kalimat yang digunakan pada

waktu berkomunikasi. Kemampuan sematik sangat dipengaruhi oleh

perkembangan kosa kata.10

Dalam Al-qur’an dijelaskan surat Al A’raaf ayat 204 yang berbunyi:

Artinya : Dan apabila dibacakan Al-qur‟an, maka dengarkanlah dan diamlah,

agar kamu mendapat rahmat. (Q.S. Al-Araaf : 204)

10

Ibid. h. 38.

Page 33: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

21

5. Tahap-Tahap Perkembangan Bahasa Anak

Kemampuan berbahasa anak tidaklah diperoleh secara tiba-tiba atau

sekaligus, tetapi berkembang secara bertahap.

a. Tahap Pralinguistik (0-12 bulan)

Sebelum mampu mengucapkan suatu kata, bayi mulai memperoleh

bahasa ketika berumur kurang dari setahun. Namun pada tahap ini, bunyi-

bunyi bahasa yang yang dihasilkan anak belumlah bermakna. Pada

awalnya bayi hanya mampu mengeluarkan suara yaitu tangisan.

Dworetzky mengatakan bahwa Bayi yang berusia 4-7 bulan

biasanya sudah mulai menghasilkan banyak suara baru yang

menyebabkan masa ini disebut masa ekspansi. Suara-suara baru itu

meliputi bisikan, menggeram, dan memekik. Setelah usia 4-7 bulan,

ocehan bayi meningkat pesat. Sebagian bayi mulai mengucapkan suku

kata dan menggandakan rangkaian kata seperti “dadada” atau “mamama”.

b. Tahap Satu Kata (12-18 bulan)

Pada masa ini, anak sudah mulai belajar menggunakan satu kata yang

memiliki arti yang mewakili keseluruhan idenya. Satu kata mewakili satu

atau bahkan lebih frasa atau kalimat.

Page 34: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

22

Contoh: “Maem!” (sambil menunjukkan nasi) maksudnya minta makan.

“Gi!” (sambil menunjukkan keluar) maksudnya mau pergi atau keluar.

“Papa” (sambil menunjuk ayah) maksudnya memanggil ayah.11

c. Tahap Dua Kata (18-24 bulan)

Pada masa ini kebanyakan anak sudah banyak mencapai tahap

kombinasi dua kata. Kata-kata yang diucapkan pada saat masih satu kata

dalam ucapan-ucapan pendek tanpa kata penunjuk, kata depan, atau

bentuk-bentuk lain yang seharusnya digunakan. Anak mulai dapat

mengucapkan “Ma, pelgi”, maksudnya “Mama, saya mau pergi”. Pada

tahap dua kata ini anak mulai mengenal berbagai makna kata tetapi

belum dapat menggunakan bentuk bahasa yang menunjukkan jumlah,

jenis kelamin, dan waktu terjadinya peristiwa. Selain itu belum dapat

menggunakan pronominal saya, aku, kamu, dia, mereka.

d. Tahap Banyak Kata (3-5 tahun)

Pada saat anak mencapai usia 3 tahun, anak semakin kaya dengan

pembendaharaan kosakata. Mereka sudah mulai mampu membuat

kalimat pertanyaan, pernyataan negative, kalimat majemuk, dan

berbentuk kalimat. Tompkins dan Hoskisson dalam Tarigan dkk,

menyatakan bahwa pada usia 3-4 tahun, tuturan anak mulai lebih panjang

11St. Y. Slamet, Op.Cit. h, 8-9.

Page 35: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

23

dan tata bahasanya lebih teratur. Dia tidak lagi hanya menggunakan dua

kata, tetapi tiga atau lebih.

Pada umur 5-6 tahun, bahasa anak telah menyerupai bahasa orang

dewasa. Anak telah mampu menggunakan bahasa dalam berbagai cara

untuk berbagai keperluan, termasuk bercanda atau menghibur.12

6. Faktor-Fator Yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa

Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bahasa antara lain:

a. Umur Anak

Manusia bertambah umur akan semakin matang pertumbuhan fisiknya,

bertambah pengalaman, dan meningkat kebutuhannya. Bahasa seseorang

akan berkembang sejalan dengan pertambahan pengalaman dan

kebutuhannya.

b. Kondisi Lingkungan

Lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang memberi andil yang

cukup besar dalam berbahasa. Perkembangan bahasa di lingkungan

perkotaan akan berbeda di lingkungan pedesaan. Begitu pula

perkembangan bahasa di daerah pantai, pegunungan, dan daerah-daerah

terpencil dan di kelompok sosial yang lainnya.

12Ibid. h. 10-11.

Page 36: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

24

c. Kecerdasan Anak

Untuk meniru lingkungan yang tentang bunyi atau suara, gerakan, dan

mengenal tanda-tanda, memerlukan kemampuan motorik yang baik.

Kemampuan motorik seseorang berkorelasi positif dengan kemampuan

intelektual atau tingkat berpikir. Ketepatan meniru, memproduksi

pembendaharaan kata-kata yang diingat, kemampuan menyusun kalimat

dengan baik, dan memahami atau menangkap maksud suatu pernyataan

pihak lain amat mempengaruhi oleh kerja pikir atau kecerdasan seorang

anak.13

d. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Keluarga yang berstatus ekonomi yang baik, akan mampu menyediakan

situasi yang baik bagi perkembangan bahasa anak-anak dan anggota

keluarganya. Rangsangan untuk dapat ditiru oleh anak-anak dari anggota

keluarga yang berstatus sosial tinggi berbeda dengan keluarga yang

berstatus sosial rendah. Hal ini akan lebih tampak perbedaan

perkembangan bahasa bagi anak yang hidup di dalam keluarga terdidik

dan tidak terdidik. Dengan kata lain pendidikan keluarga berpengaruh

terhadap perkembangan bahasa.

13Sunarto, Agung Hartono, Perkembangan Peserta Didik (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002),

h. 139.

Page 37: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

25

e. Kondisi Fisik

Kondisi fisik yang dimaksud adalah kondisi kesehatan anak. Seseorang

yang cacat yang terganggu kemampuannya untuk berkomunikasi seperti

bisu, tuli, gagap, atau organ suara tidak sempurna akan mengganggu

perkembangannya dalam bahasa.14

7. Fungsi Bahasa

Bahasa digunakan untuk menyatakan pikiran, contoh: melalui tanda-

tanda, gerak gerik, gerak muka, isyarat, suara. Bahasa mempunyai tiga fungsi

yaitu:

a. Alat untuk menyatakan ekspresi

Contoh sebagai penjelasan: tukang masak tersentuh wajan panas, segera

ia berteriak: “aaauuu…!”

b. Alan untuk mempengaruhi orang lain

Contoh sebagai penjelasan: anak terjatuh dari tangga, sambil kesakitan ia

berteriak: “tolong…, tolong…!”

c. Alat untuk memberinama

Kita mengetahui bahwa setiap nama merupakan simbol yang mewakili

benda itu.

W. Wundt, mengatakan bahwa bahasa berfungsi sebagai alat ekspresi,

sedangkan John Dewwey mengatakan bahwa bahasa berfungsi sebagai akat

14Ibid. h. 140.

Page 38: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

26

penghubung sosial yang snagat dibutuhkan dalam pergaulan, untuk

merapatkan hubungan seseorang dengan orang lain.15

8. Kemampuan Mengungkapkan Bahasa Anak Usian Dini

Kemampuan mengungkapkan bahasa yaitu kemampuan yang dimiliki

anak untuk mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya. Kemampuan

mengungkapkan bahasa berada pada fase bahasa ekspresif.

Moeslihatoen menjelaskan bahwa bahasa ekspresif adalah kemampuan

yang dimiliki anak untuk mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya.

Anak-anak dapat berbicara sesuai dengan aturan-aturan tata bahasa, dapat

memahami kosa kata yang didengarkan dalam percakapan yang umum

dikenal.Anak-anak belajar berbahasa, sebagaimana mereka memperoleh

pengetahuan lainnya, yakni melalui pengalaman.16

Pada kemampuan mengungkapkan bahasa ada beberapa tingkat

pencapain yang harus dicapai oleh anak yang meliputi mengulang kalimat

sederhana, menjawab pertanyaan sederhana, mengungkapkan perasaan

dengan sikap, menyebutkan kata-kata yang dikenal, mengutarakan pendapat

kepada orang lain, menyatakan alasan terhadap sesuatu yang diinginkan atau

ketidak setujuan dan menceritakan kembali sesuatu yang diperdengarkan.

15

Ibid. 142.

16

Moeslichatoen, Op.Cit. h. 55.

Page 39: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

27

Standar inilah yang dijadikan tolak ukur keberhasilan anak terhadap

kemampuan mengungkapkan bahasa.17

Dalam Alqur’an dijelas surat Al-Baqarah ayat 83 :

Artinya : Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia. (Q.S. Al-Baqarah

ayat:83).

Dalam Al-qur’an surat Al-Isra’ ayat 53

Artinya : Dan katakanlah kepada hamba-hambaku, hendaklah mereka mengucapkan

perkataan yang baik (benar). (Q.S. Al-isra’ ayat 53)

Pada kemampuan mengungkapkan bahasa terdapat beberapa karateristik

yang harus diketahui sehingga mampu menstimulus kemampuan bahasa

ekspersif. Menurut Jamaris bahwa terdapat beberapa karateristik dalam

kemampuan bahasa ekspresif anak usia 4-6 tahun, yaitu:

a. Terjadi perkembangan yang cepat dalam kemampuan bahasa anak, ia

telah dapat mengemukakan pendapat kepada orang lain.

b. Telah menguasai 90% dari fonem dan sintak bahasa yang digunakan.

c. Dapat berpartisipasi dalam suatu percakapan. Anak sudah dapat

mendengarkan orang lain berbicara dan menanggapi pembicaraan

tersebut.

d. Sudah dapat mengucapkan lebih dari 2500 kosa kata.

17Ibid.

Page 40: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

28

e. Lingkup kosa kata yang diucapkan anak menyangkut, warna, rasa, bau,

kecantikan, kecepatan, suhu, berbedaan, perbandingan jarak, permukaan

(kasar-halus).

f. Dapat berpartisipasi dalam sebuah percakapan. Anak sudah dapat

mendengarkan orang lain, berbicara dan menanggapi pembicaraan

tersebut.

g. Percakapan yang dilakukan anak usia 4-6 telah menyangkut komentarnya

terhadap apa yang dilakukan oleh dirinya sendiri dan orang lain serta apa

yang dilihatnya.18

Didalam pengembangan kemampuan mengungkapkan bahasa terdapat

prinsip-prinsip yang telah ditetapkan oleh (Depdiknas):

1. Sesuai dengan tema kegiatan dan lingkungan terdekat.

2. Pembelajaran harus berorientasi pada kemampuan yang hendak dicapai

sesuai dengan potensi anak.

3. Tumbuh kebebasan dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan

dikaitkan dengan spontanitas.

4. Diberikan alternatif pikiran dalam mengungkapkan isi hatinya.

5. Komunikasi guru dan anak akrab dan menyenangkan.

6. Guru menguasai pengembangan bahasa.

18Ibid. h. 2-3.

Page 41: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

29

7. Guru bersikap normative, model, contoh penggunaan bahasa yang baik

dan benar.

8. Bahan pembelajaran membantu pengembangan kemampuan dasar anak.

9. Tidak menggunakan huruf satu-satu secara formal.

B. Hakikat Metode Bernyanyi

1. Pengertian Metode

Metode atau metoda berdasarkan metode berasal dari bahasa yunani

(greka) yaitu metha+hodos, metha berarti melalui atau melewati, dan hodos

berarti jalan atau cara. Menurut Anthony, metode adalah suatu rencana

menyeluruh dari materi yang akan diajarkan, isi (content).19 Sedangkan

menurut muhammad tafsir “metode adalah istilah yang digunakan untuk

mengungkapkan pengertian cara yang paling tepat dan cepat dalam

melakukan sesuatu. Ungkapan “paling tepat dan cepat” itulah yang

membedakan method dengan way (yang juga berarti cara) dalam bahasa

inggris.20

Metode merupakan sesuatu cara atau alat untuk mencapai tujuan tertentu

didalam kegiatan belajar mengajar. Menurut Pupuh Fathurrohman pengertian

metode secara harfiah adalah “cara” namun pemakaian secara umum metode

19Esti Ismawati, Faraz Umaya, Belajar Bahasa Di Kelas Awal (Yogyakarta: Penerbit Ombak,

2017), h. 76.

20

Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Cet Ke-7, (Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya Offset, 2003), h. 9.

Page 42: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

30

diartikan sabagai suatu prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan

tertentu.21

Metode merupakan strategi yang tidak bisa ditinggalkan dalam proses

belajar mengajar, setiap kali mengajar guru pasti menggunakan metode.

Metode yang digunakan itu tidak sembarangan, melainkan sesuai dengan

tujuan pembelajaran.22

Metode merupakan bagian dari strategi kegiatan. Metode dipilih

berdasarkan strategi kegiatan yang sudah dipilih dan ditetapkan. Metode

merupakan cara, yang dalam bekerjanya merupakan alat untuk mencapai

tujuan kegiatan.23

Metode memiliki banyak pengertian menurut pendapat beberapa para

ahli. Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan

rencana yang telah disusun dalam kegiatan nyata, agar tujuan yang disusun

tercapai secara optimal.24

Berdasarkan pendapat para ahli di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa metode adalah sesuatu cara atau alat untuk mencapai tujuan tertentu.

Metode dipilih berdasarkan strategi kegiatan yang sudah dipilih dan

ditetapkan, melainkan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.

21 Pupuh Fathurrohman, Strategi Belajar Megajar, (Bandung: PT Rafika Aditama, 2007), h.

62. 22

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta Renika Cipta,

2010, h. 158. 23

Moeslichateoen, Metode Pengajaran Di Taman Kanak-kanak (Jakarta: PT.Rineka

Cipta,2010) ,h. 3.

24

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2008), h. 145.

Page 43: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

31

2. Pengertian Metode Bernyanyi

Menurut Jamalus bernyanyi adalah merupakan kegiatan dimana kita

mengeluarkan suara secara beraturan dan berirama baik diiringi music

ataupun tanpa iringan music. Bagi anak kegiatan bernyanyi adalah kegiatan

yang menyenangkan bagi mereka, dan pengalaman bernyanyi ini memberikan

kepuasan kepadanya. Bernyanyi juga merupakan alat bagi anak untuk

mengungkapkan pikiran dan perasaan.25

Bernyanyi merupakan alat untuk mencurahkan pikiran dan perasaan

untuk berkomunikasi. Nyanyian memiliki fungsi sosial selama nyanyian itu

dikomunikasikan. Kekuatan nyanyian pada fungsi ini dapat kita lihat pada

pendidikan. Melalui bernyanyi, kita berupaya membantu diri anak menuju

kedewasaan dalam hal menumbuhkembangkan aspek fisik, intelegensi, emosi

bahasa dan rasa sosial anak.26

Kamtini mengungkapkan bahwa bernyanyi merupakan sarana

pengungkapan pikiran dan perasaan, sebab kegiatan bernyanyi penting bagi

pendidikan anak-anak. Selain itu bernyanyi adalah kegiatan menyenangkan

yang memberi kepuasan kepada anak-anak.27

Menurut Masitoh bahwa bernyanyi pada dasarnya merupakan bakat

alamiah yang dimiliki oleh seorang individu. Sejak lahir bayi telah mulai

25Susilawati “Penerapan Metode Bernyanyi Dalam Meningkatkan Kecerdasan Berbahasa

Pada Anak Usia Dini”. Jurnal Empowermet, Vol. 4 No. 2 (September 2014), h. 141.

26Ibid. h. 147.

27

Kamtini, Tanjung Wardi Tanjung, Bermain Melalui Gerak Dan Lagu Di Taman Kanak-

kanak (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2005), h. 113.

Page 44: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

32

mengenal suara, ritme atau melodi melalui lagu yang dilantunkan ibunya.28 Di

taman kanak-kanak bernyanyi merupakan kegiatan yang dapat di integrasikan

dalam pembelajaran.

Tantranurandi, mengungkapkan bahwa metode bernyanyi adalah suatu

metode melafazkan suatu kata atau kalimat yang dinyanyikannya.29

M. Anwar berpendapat bahwa bernyanyi adalah cara mengajar yang

menggunakan lirik-lirik yang dilagukan. Otib Sabiti berpendapat bahwa

bernyanyi ialah pembelajaran secara nyata yang mampu membuat anak

senang dan gembira melalui ungkapan kata dan nada.30

Munurut A.T Mamhud dalam bukunya masitoh “Bernyanyi merupakan

suatu kegiatan music yang fundamental, karena anak dapat mendengar

melalui inderanya serta dapat menyuarakan beragam nada dan irama music.

Dengan melibatkan anak dalam kegiatan bernyanyi bersama secara tidak

langsung kita telah memberikan pengalaman yang menyenangkan kepada

mereka”.

Berdasarkan pendapat para pakar di atas penulis menyimpulkan bahwa

metode bernyanyi merupakan salah satu metode yang sangat digemari oleh

anak-anak. Hampir setiap anak sangat menikmati lagu-lagu atau nyanyian

28

Masitoh, et al. Strategi Pembelajaran Taman Kanak-kanak (Jakarta: Universitas

Terbuka,2007), h. 11.

29

Tantranurandi, Pembelajaran Menghapal DenganSinging Method (Jakarta: Universitas

Terbuka, 2008), h. 17.

30Anwar Muhamad. Tak Surut Ciptakan Suasana Menyenangkan (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2008), h. 35.

Page 45: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

33

yang didengarkan, lebih-lebih jika nyanyian tersebut dibawakan oleh anak-

anak seusianya dan diikuti dengan gerakan-gerakan tubuh yang sederhana.

Dengan metode bernyanyi anak mampu melafadzkan kata-kata yang dapat

menstimulasi pekembangan bahasanya sehinggga pesan-pesan yang kita

berikan akan lebih lama mengendap di memori anak (ingatan jangka

panjang), dengan demikian anak akan selalu ingat kata demi kata yang

diterimanya.

3. Fungsi Metode Bernyanyi

Menurut Fathur, nyanyian adalah bagian dari music yang berfungsi

sebagai alat untuk mencurahkan pikiran dan perasaan untuk berkomunikasi.

Pada hakekatnya nyanyian bagi anak- anak adalah berfungsi sebagai berikut :

1) Bahasa Emosi: Dengan menyanyi seorang anak dapat mengungkapkan

perasaannya, rasa senang, lucu, kagum, haru dan sebagainya.

2) Bahasa Nada: Bagi anak, nyanyian dapat didengar, dapat dinyanyikan dan

dikomunikasikan sebagai bahasa ekspresi.

3) Bahasa Gerak: Gerak pada nyanyian tergambar pada birama gerak atau

ketukan yang teratur, irama.31

31

Fathur, Rasyid, Cerdaskan Anakmu Dengan Musik (Yogyakarta: Diva Press, 2010), h. 148)

Page 46: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

34

4. Manfaat Metode Bernyanyi

Adapun manfaat metode bernyanyi menurut Syamsuri Jari, sebagaimana

dikutip oleh Setyoadi mengemukakan bahwa beberapa manfaat metode

bernyanyi dalam pembelajaran, yaitu:

1) Sarana relaksasi dan menetralisasi denyut jantung dan gelombang otak.

2) Menumbuhkan minat dan menguatkan daya tarik dar pembelajaran.

3) Menciptakan proses pembelajaran lebih humoris dan menyenangkan.

4) Sebagai jembatan dalam mengingat materi pembelajaran.

5) Membangun retansi dan menyentuh emosi dan ranestatika siswa.

6) Proses internalisasi nilai yang terdapat pada materi pembelajran

7) Mendorong motivasi siswa.32

Dengan melibatkan anak dalam metode bernyanyi bersama secara tidak

langsung kita telah memberikan pengalaman yang menyenangkan sehingga

materi-materi yang akan disampai dapat dengan mudah dipahami oleh anak.

Guru harus menyesuaikan lagu dengan tingkat usia anak.

Menurut Honig (dalam Masitoh dkk) Menyatakan bahwa bernyanyi

memiliki banyak manfaat untuk praktik pendidikan anak dan

mengembangkan pribadinya secara luas.

1. Bernyanyi bersifat menyenangkan

2. Bernyanyi dapat dipakai untuk mengatasi kecemasan

32

M.Fadillah, Op. Cit. h. 42-43.

Page 47: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

35

3. Bernyanyi merupakan media untuk mengekspresikan perasaan

4. Bernyanyi dapat membantu membangun rasa percaya diri anak

5. Bernyanyi dapat membantu daya ingat anak

6. Bernyanyi dapat mengembangkan rasa humor

7. Bernyanyi dapat membantu pengembangan keterampilan berpikir dan

kemampuan motorik anak, dan bernyanyi dapat meningkatkan keeratan

dalam sebuah kelompok.33

Menurut Yuni Rahcmawati metode bernyanyi dengan menggunakan

music akan dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sebagai

berikut :

1. Melatih kepekaan rasa dan emosi

2. Melatih mental anak untuk mencapai keselarasan, keharmonisan,

keindahan, dan kebaikan.

3. Mencoba mengungkapkan isi atau maksud perasaan.

4. Meningkatkan kemampuan mendengar pesan dan menyelaraskan gerak

terhadap music yang didengar.

5. Meningkatkan kemampuan mendengar dengan mengamati sifat atau

watak.

6. Meningkatkan kepekaan terhadap isi dan pesan music atau nyanyian.34

33

Susilawati, Loc. Cit.

34Yuni Rachmawati, Op. Cit. h. 45.

Page 48: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

36

5. Langkah-Langkah Metode Bernyanyi

Dalam menerapkan metode bernyanyi pada anak usia dini, sebagai guru

yang professional, terlebih dahulu guru memahami dan menetapkan langkah-

langkah bernyanyi agar keberhasilan anak sesuai dengan harapan. Adapun

langkah-langkah metode bernyanyi sebagai berikut:

Langkah Pertama, mengkomunikasikan tujuan yaitu menetapkan tingkat

pemahaman dan keterampilan music anak yang akan dicapai dalam

pembelajarannya.

Langkah Kedua, merupakan pembukaan kegiatan awal, guru

memperkenalkan lagu yang akan dinyanyikan bersama-sama. Pada tahap ini

juga dijelaskan aturan-aturan dalam menyajikan lagu, seperti jumlah tepukan,

keras lemahnya tepukan serta gerakan yang menyertai lagu.

Langkah Ketiga, merupakan kegiatan tambahan, guru memberikan

kegiatan tambahan, misalnya mendramatisasikan isi lagu dengan

menggunakan media pembelajaran seperti boneka.

Langkah Keempat, merupakan pengembangan dari kegiatan sebelumnya,

guru mempersilahkan anak untuk mencoba bentuk atau cara lain dalam

menyanyikan lagu yang baru dipelajarinya.

Page 49: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

37

Langkah Kelima, merupakan tahap penilaian dimana guru dapat menilai

apakah tujuan pembelajaran telah dicapai. Penilaian dilakukan melalui

pengamatan yang dilakukan guru selama pembelajaran berlangsung.35

Berdasarkan uraian di atas sukses atau tidaknya metode bernyanyi dalam

pembelajaran sangat dipengaruhi oleh pendidik sendiri dan lagu yang

dibawakannya, apabila peranan guru melalui metodebernyanyi dapat

melaksanakan dengan baik, maka anak akan sangat bersemangat mengikuti

metode bernyanyi tersebut. Perkembangan anak akan tercapai karena adanya

proses, sehingga anak memiliki pengalaman baru dan menciptkan hal yang

baru.

6. Tujuan Kegiatan Bernyanyi

Menurut Philips Shepard dalam karyanya “Music Make Your Child

Smarter” bahwa tujuan metode bernyanyi selain menghidupkan suasana

belajar dan menjadikan anak lebih bersemangat maka tujuannya sebagai

berikut :

1. Meningkatkan kemampuan berbahasa.

2. Mengembangkan fungsi-fungsi mental.

3. Menstimulasi gerakan dan mengembangkan kemampuan koordinasi fisik

serta pengendaliannya.

35

Masitoh, Op.Cit. h. 11-14

Page 50: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

38

4. Membantu mengembangkan daya ingat proses belajar dan penyimpanan

informasi.

5. Meningkatkan ekspresi diri artistic dan kreativitas.

6. Mengajarkan keterampilan yang baik.36

7. Kegiatan Bernyanyi Dalam Mengembangkan Bahasa Anak Usia Dini

Kegiatan bernyanyi bagi anak usiaTaman Kanak-kanak tidak dapat

dipisahkan dengan kegiatan sehari-hari. Baik anak yang berbakat ataupun

tidak, mereka pada dasarnya senang bernyanyi. Bernyanyi adalah ekspresi

perasaan senang seseorang yang diungkapkan melalui nada dan syair.

Salah satu perkembangan dan pertumbuhan kemampuan dasar anak usia

dini adalah pengembangan bahasa. Vygosky dalam Ahmad Susanto

menyatakan bahwa: ”Languange is critical for cognitife development.

Languange provide a means for exspressing ideas and asking question and it

provides the categories and concept for thinking” Bahasa merupakan alat

mengekspresikan ide dan bertanya, bahasa juga menghasilkan konsep dan

kategori-kategori untuk berfikir.37

Sukses tidaknya menggunakan metode bernyanyi dalam pembelajaran

sangat dipengaruhi oleh pendidik sendiri dan lagu yang akan dibawakannya.

Bila dalam membawakan lagu kurang maksimal, pasti anak akan merasa

36

Sheppard Philip, Music Make Your Child Smarter (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

2007), h. 120.

37

Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2012), h. 73.

Page 51: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

39

bosan bahkan malas untuk mendengarkan apa yang kita sampaikan.Oleh

karena itu guru sangat di anjur untuk memahami bagaimana cara menerapkan

metode bernyanyi agar anak tidak merasa jenuh. Dijelaskan dalam Alqur’an

Ar-Rahman Ayat 1-4 :

4 لبيان علمه 3 اإلنسانخلق 2 نن ل علم لقر 1 حمنر ال

Artinya: (Tuhan) yang Maha Pemurah, yang telah mengajarkan Al-qur‟an, Dia

menciptakan manusia.Mengajarnya pandai berbicara.

Dalam metode bernyanyi terkadang anak-anak bernyanyi sendiri dengan

ekspresi yang spontan, biasanya di Taman Kanak-kanak lagu-lagu yang

disampaikan sebaiknya memotivasi anak untuk melakukannya dalam

kehidupan sehari-hari sesuai syair, bekaitan dengan aspek-aspek

perkembangan anak.

Secara teoritis ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan dalam

memilih lagu dalam nyanyian. Aspek-aspek tersebut diantaranya adalah:

a. Aspek Religius (agama)

Dalam memilih lagu dalam bernyanyi yang baik, aspek agama ini tidak

dapat diabaikan mengingat lagu dalam bernyanyi yang dipilih merupakan

sarana pembentukan moral. Jika aspek religious ini kurang diperhatikan

keberadaannya, maka dikhawatirkan anak akan memperoleh informasi-

informasi yang tidak baik, bahkan ada kemungkinan dapat merusak moral

anak.

Page 52: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

40

b. Aspek Pedagogis (pendidikan)

Pertimbangan aspek pendidikan dalam memilih lagu juga sangat penting,

sehingga dari lagu diperoleh dua keuntungan, yaitu menghibur dan

mendidik anak dalam waktu bersamaan. Disinilah letak peran guru untuk

dapat memilih lagu dan menyampaikan kesan-kesan dikdaktis dalam

bernyanyi. Unsur mendidik baik secara lamgsung maupun tidak langsung

terimplisit dalam lagu.

c. Aspek Psikologis

Mempertimbangkan aspek psikologis dalam memilih lagu sangat

membantu perkembangan jiwa anak. Mengingat anak adalah manusia

yang sedang berkembang. Maka secara kejiwaan lagu yang akan

digunakan dalam bernyanyi disesuaikan dengan kemampuan berfikir,

kestabilan emosi, kemampuan berbahasa serta tahap perkembangan

pengetahuan anak dalam memahami lagu tersebut. Kemudian mengenai

tehnik-tehnik bernyanyi, bernyanyi sebaiknya diberikan secara menarik

dan membuka kesempatan bagi anak untuk mencoba bernyanyi setelah

guru selesai bernyanyi. Bernyanyi akan lebih bermanfaat jika

dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak.38

Penulis menyimpulkan bahwa metode bernyanyi yang sesuai akan

menambah secara berangsur pemberdaharaan kata anak dan melenturkan

38Achmad Hidayat dan Arif Imron, Panduan Mengajar KBK di Taman Kanak-kanak, Cet 1

(Jakarta: Insida Lantobora, 2004), h. 37.

Page 53: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

41

anak dalam mengucapkan kata–kata. Sehingga metode bernyanyi itu sangat

berperan dalam bahasa anak. Hal ini dikarenakan bahasa mempunyai

beberapa komponen antara lain kosakata, pengucapan dan pemaknaan.

Memperoleh pemahaman yang bermakna, unsur-unsur musik itu haruslah

diberikan melalui kegiatan utamanya adalah bernyanyi. Selain itu dengan

gerakan yang sesuai isi lagu anak melatih gerakan tubuh sehingga fisik

motorik anak bisa terstimulasi dengan baik.

Guru dapat memilih lagu-lagu yang sudah dikenal anak, atau lagu baru

yang mudah untuk diajarkan, lagu itu disebut sebagai lagu model dan

digunakan sebagai sumber pembahasan unsur-unsur nyanyian yang

terkandung didalamnya.

Contoh lagu dalam aspek religious

Judul Lagu: AMAL APA

Amal apa, amal apa

Yang disukai Allah

Tegak sholat, tegak sholat

Tepat pada waktunya

Apa lagi, apa lagi

Yang disukai Allah

Bersholawat, bersholawat

Pada Nabi Muhammad39

39

Taufiqurrochman ,Koleksi Lagu Anak Bahasa Arab dan Indonesia Malang: Alvavila

Press, 2014, h. 14.

Page 54: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

42

Contoh lagu dalam aspek pedadogis

Judul Lagu: AYO SEKOLAH

Oh…Ibu dan Ayah

Selamat Pagi

Ku Pergi Sekolah

Sampai Kan Nanti

Selamat Belajar

Nak Penuh Semangat

Rajinlah Belajar

Tentu kau Dapat

Hormati Gurumu

Sayangi Teman

Itulah Tandanya

Kau Murid Budiman40

Judul Lagu: BERHITUNG

Wahidun Satu

Isnani Dua

Tsalasatun Tiga

Arba‟atun Empat

Khomsatun Lima

Sittatun Enam

Sab‟atun Tujuh

Tsamaniyatun Delapan

Tis‟atun Sembilan

„asyarotun Sepuluh41

40

Ibid. h. 58. 41

Ibid . h. 51.

Page 55: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

43

8. Kelebihan Dan Kekurangan MetodeBernyanyi

Dalam metode bernyanyi memiliki keunggulan sebagai berikut:

a. Bernyanyi mampu membantu siswa untuk mengembangkan,

memperbanyak kesiapan serta penguasaan keterampilan dalam proses

kognitif atau pengenalan siswa.

b. Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sangat pribadi atau

individual sehingga dapat kokoh atau mendalam tertinggal dalam jiwa

siswa tersebut.

c. Dapat membangkitkan kegairahan pada siswa.

d. Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan

maju sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

e. Mampu mengarahkan cara siswa belajar, sehingga lebih memilki motivasi

yang kuat untuk belajar lebih kuat.

f. Membantu siswa untuk memperkuat dan menambah kepercayaan pada

diri sendiri dengan proses bernyanyi sendiri.42

Sedangkan kekurangan dari metode bernyanyi, yaitu sebagai berikut:

a. Pada siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental untuk cara belajar

ini siswa harus berani dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan

sekitarnya.

42

Masykur dan Kadim, Metode Pembelajaran Taman Kanak-Kanak (Jakarta: Grafindo

Pustaka, 2004), h. 69.

Page 56: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

44

b. Apabila kelas terlalu besar, penggunaan kegiatan ini akan kurang

berhasil.

c. Bagi guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan

pengajaran tradisional, mungkin akan sangat kecewa bila diganti dengan

metode bernyanyi.

d. Dengan metode bernyanyi ada yang berpendapat bahwa proses mental

ini terlalu mementingkan proses pengertian saja, kurang memperhatikan

perkembangan atau sikap dan keterampilan siswa.

e. Metode bernyanyi mungkin tidak memberikan kesempatan untuk

berfikir secara kreatif.

9. Aspek Perkembangan anak usia dini

Catron dan Allen menyebutkan bahwa terdapat 6 aspek perkembangan anak

usia dini, yaitu kesadaran personal, kesehatan emosional, sosialisasi,

komunikasi, kognisi dan keterampilan motorik.

a. Kesadaran Personal

Permainan yang kreatif memungkinkan kesadaran personal. Bermain

mendukung anak tumbuh secara mandiri dan memiliki control atas

lingkungannya. Melalui bermain anak dapat menemukan hal yang baru,

bereksplorasi, meniru, dan mempraktikkan kehidupan sehari-hari sebagai

sebuah langkah dalam membangun keterampilan menolong diri sendiri,

keterampilan ini membuat anak merasa kompeten.

Page 57: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

45

b. Pengembangan Emosi

Melalui bermain anak dapat belajar menerima, berekspresi dan mengatasi

masalah dengan cara yang positif. Bermain juga memberikan kesempatan

pada anak untuk mengenal diri mereka sendiri dan untuk

mengembangkan pola perilaku yang memuaskan dalam hidup.

c. Membangun Sosial

Bermain memberikan jalan bagi perkembangan social anak ketika berbagi

dengan anak lain. Bermain adalah sarana yang paling utama bagi

pengembangan kemampuan bersosialisasi dan memperluas empati

terhadap orang lain serta mengurangi sikap egosentrisme. Bermain dapat

menumbuhkan dan meningkatkan rasa sosialisasi anak. Melalui bermain

anak dapat belajar perilaku prososial seperti menunggu giliran, kerja

sama, saling membantu, dan berbagi.

d. Pengembangan Komunikasi

Bermain merupakan alat yang paling kuat untuk membelajarkan

kemampuan bahasa anak. Melalui komunikasi inilah anak dapat

memperluas kosakata dan mengembangkan daya penerimaan serta

pengekspresian kemampuan bahasa mereka melalui interaksi dengan

anak-anak lain dan orang dewasa pada situasi bermain spontan.

Page 58: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

46

e. Pengembangan Kognitif

Bermain dapat memenuhi kebutuhan anak untuk secara aktif terlibat

dengan lingkungan, untuk bermain dan bekerja dalam menghasilkan

karya, serta untuk memenuhi tugas perkembangan kognitif lainnya.

Selama bermain anak menerima pengalaman baru, memanipulasi bahan

dan alat, berinteraksi dengan orang lain dan mulai merasakan dunia

mereka. Bermain menyediakan kerangka untuk mengembangkan

pemahaman tentang mereka sendiri, orang lain, dan lingkungan. Bermain

adalah awalan dari semua fungsi kognitif selanjutnya, oleh karenanya

bermain sangat diperlukan dalam kehidupan anak-anak

f. Pengembangan Kemampuan Motorik

Kesempatan yang luas untuk bergerak, pengalaman belajar untuk yang

meliputi penggunaan otot-otot besar dan kecil memungkinkan anak untuk

memenuhi perkembangan perceptual motorik.43

10. Teori Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

a. Teori Behaviorisme

Skinner dalam Nixon dan Gould identik dengan teori stimulus respond an

operan conditioning. Unsur-unsur dasar dari teori stimulus respon meliputi

43

Yuliani Nurani Sujiono, Op. Cit. h. 63.

Page 59: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

47

bala bantuan, hukuman, operan conditioning, mengurangi perilaku yang

tidak baik.44

b. Teori Maturationis

Teori maturationis kematangan pertama kali ditemukan oleh Hall,

Rousseau dan Gesell dalam Catron Allen dimana ketiganya percaya bahwa

anak-anak harus diberi kesempatan untuk “berkembang”. Seorang anak

diumpamakan benih yang ditabur yang berisi semua unsur-unsur untuk

menghasilkan buah apel yang sangat bagus jika diberi gizi dari lahan, air,

sinar matahari, dan suatu iklim yang ideal dalam jumlah yang sesuai.45

c. Teori Interaksi

Piaget dalam Catron dan Allen percaya bahwa anak-anak itu membangun

pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungan. Anak-anak bukanlah

suatu objek penerima pengetahuan yang pasif melainkan, mereka dengan

aktif melakukan pengaturan pengalaman mereka ke dalam struktur mental

yang kompleks. Selanjutnya Piaget menguraikan tentang pemikiran anak-

anak meliputi asimilasi, akomodasi, dan keseimbangan.46

d. Teori Psikoanalisis

Sigmund Freud yang menggambarkan perkembangan dan pertumbuhan

anak-anak. Di dalam terminology dikatakan bahwa anak-anak bergerak

44

Ibid. h. 55. 45

Ibid. h. 57. 46

Ibid. h. 58.

Page 60: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

48

melalui langkah-langkah yang berbeda dengan tujuan untuk mencari

kepuasan yang berasal dari sumber yang berbeda. Kebanyakan orang

belajar untuk mengendalikan perasaan mereka dan juga berusaha agar

dapat diterima di dalam lingkungan social serta untuk mengintegrasikan

diri mereka. Freud dalam Catron dan Allen memandang manusia sebagai

makhluk biologis yang kompleks, baik dalam hal social emosional, dan

juga sebagai suatu organisasi yang dapat berpikir.

e. Teori Pengaruh

Berbagai teori yang berbeda mengemukakan sudut pandang mereka yang

berbeda dalam hal menginterpretasikan pengamatan yang sudah mereka

lakukan terhadap anak-anak ketika mereka tumbuh dan berkembang.

Seorang anak akan berkembang secara menyeluruh. Perkembangan di suatu

area pasti memengaruhi perkembangan di area lain. Sebagai contoh, ketika

anak menjadi gesit ia membuka lebih banyak lagi hal-hal lain dari berbagai

kemungkinan untuk melakukan eksplorasi dan belajar tentang lingkungan.

Anak-anak yang merasakan bahwa mereka sedang belajar dengan sukses

atau anak-anak yang merasa yakin tentang kemampuan fisik mereka

memiliki kepercayaan diri yang baik. Anak-anak yang belajar untuk

mampu mengendalikan perilaku mereka yang impulsif dapat berinteraksi

dengan orang lain atau alat-alat permainan dalam waktu yang lebih lama,

Page 61: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

49

dimana hal ini juga berpengaruh terhadap perkembangan intelektual

mereka. Perkembangan sosial, fisk, dan intelektual selalu berkaitan.47

f. Teori Konstruktivisme

Semiawan berpendapat bahwa pendekatan konstruktivisme bertolak dari

suatu keyakinan bahwa belajar adalah membangun pengetahuan itu sendiri,

setelah dicernakan kemudian dipahami dalam diri individu, dan merupakan

perbuatan dari dalam diri seseorang. Pengetahuan itu diciptakan kembali

dari dalam diri seseorang melalui pengalaman, pengamatan, dan

pemahamannya.

Vygotsky dikenal sebagai socialkultural constructivist berpendapat bahwa

pengetahuan tidak diperoleh dengan cara dialihkan dari orang lain,

melainkan merupakan sesuatu yang dibangun dan diciptakan oleh anak.

Vygotsky yakin bahwa belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat

dipaksa dari luar karena anak adalah pembelajaran aktif dan memiliki

struktur psikologis yang mengendalikan perilaku belajarnya. Prinsip dari

teori Vygotsky adalah bahwa anak melakukan proses konstruksi

membangun berbagai pengetahuannya tidak dapat dipisahkan dari konteks

social.48

47

Ibid. h. 59. 48

Ibid. h. 6.

Page 62: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

50

11. Penelitian Yang Relevan

Menurut Susilawati dalam Jurnal EMPOWERMENT yang berjudul

Penerapan Metode Bernyanyi Dalam Meningkatkan Kecerdasan Berbahasa

Pada Pendidikan Anak Usia Dinin (StudiDeskriptif tentang Penerapan

Metode Bernyanyi di PAUD Al-Azhar Syfa Budi Parahyangan). Tujuan

Penelitian ini adalah : untuk mengungkapkan data tentang kondisi objektif

dalam proses pembelajaran, tentang penggunaan metode bernyanyi dalam

menumbuhkan keterampilan anak usia dini di PAUD Al-Azhar Syfa Budi

Parahyangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus, teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi

dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah bahwa kondisi objektif

pembelajaran anak usia dini pada umumnya menggunakan prinsip bermain

sambil belajar, pembelajaran dilaksankan melalui perencanaan, metode

bernyanyi adalah salah satu alternative untuk meningkatkan keterampilan

bahasa anak usia dini.

Page 63: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

51

Berdasarkan penelitian yang dilakukan olehAstrid Oktavia

Kusumaningrum A520110043 dengan judul skripsi Meningkatkan

Kemampuan Berbahasa Dengan Metode Bernyanyi Pada Anak Kelompok

A Di PAUD Al Hidayah Desa Lorog Kecamatan Tawang sari Kabupaten

Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk

meningkatkan kemampuan berbahasa anakkelompok Adi PAUDAl –

Hidayah Desa Lorog, Kecamatan Tawangsari Sukoharjo Tahun Ajaran

2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK)

dengan proses kerja 2 siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menyatakan

bahwa dengan metode bernyanyi dapat meningkatkan kemampuan

berbahasa anak kelompok Adi PAUDAl –Hidayah Desa Lorog, Kecamatan

Tawangsari SukoharjoTahun Ajaran 2014/2015.

Dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa metode bernyanyi

dapat mengembangkan bahasa anak kelompok A di PAUD Al-Hidayah

Desa Lorog Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran

2014/2015.

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan oleh lih Prastiya dengan

judul skripsi “Menyanyi Sebagai Metode Untuk Meningkatkan Penguasaan

Kosakata Bahasa Arab Santriwan-santriwati Kelas Umar bin Khatab TPA

Page 64: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

52

Masjid Pangeran DiPonegoro Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengungkapkan ada tidaknya peningkatan kemampuan penguasaan

kosakata bahasa arab santriwan-santriwati kelas Umar Bin Khatab TPA

Masjid Pangeran Diponegoro Yogyakarta. Penelitian ini merupakan

penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research yang

menggunakan metode menyanyi untuk meningkatkan penguasaan kosa kata

bahasa arab santriwan-santriwati kelas Umar Bin Khatab TPA Masjid

Pangeran Diponegoro.

Dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa metode menyanyi

dapat meningkatkan kosakata bahasa arab santriwan-santriwati kelas Umar

Bin Khatab TPA Masjid Pangeran Diponegoro Yogyakarta.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dwi Ambar Sari dengan

judul skripsi “Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dengan

Metode Bernyanyi Pada Anak Kelompok A TK Santa Anna Sragen Tahun

Ajaran 2011/2012”. Tujuan penelitian ini meningkatkan keterampilan

berbicara dengan metode bernyanyi pada anak kelompok A TK Santa Anna

Sragen Tahun Ajaran 2011/2012. Bentuk penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas dengan menggunakan dua siklus dengan masing-masing

siklus terdapat tiga pertemuan, dan tiap siklus terdiri dari empat tahapan.

Page 65: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

53

Dari penelitian di atas dapat Penulis simpulkan bahwa metode

bernyanyi dapat meningkan keterampilan berbicara pada anak kelompok A

TK Santa Anna Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

Dari beberapa penelitian di atas maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa ada kaitannya dengan penelitian yang peneliti lakukan , bahwa

melalui metode bernyanyi dapat mengembangkan bahasa anak usia dini di

TK Islam Bunga Mayang Palapa Bandar Lampung.

12. Kerangka Berpikir

Kondisi Awal

-Kurangnya penerapan metode bernyanyi

untuk mengembangkan bahasa anak usia

dini.

-Penerapan metode bernyanyi yang kurang

bervariasi

Aktivitas

Penerapan

metode

bernyanyi

-Mengkomunikasikan

tujuan

-Memperkenalkan lagu

-Mendramatisi isi lagu

-Mempersilahkan anak

mencoba menyayikan

lagu

-Penilaian

Hasil Perkembangan

Bahasa anak

.

Page 66: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

54

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hak tersebut terdapat

empat kata kunci yang perlu diperhatikan, yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan

kegunaaan.1

Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian kualitatif

deskriptif. Secara umum metode penelitian diartikan “sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan manfaat tertentu”. Karena focus penelitian

yang digunakan untuk memperoleh gambaran tentang penerapan metode

bernyanyi pada anak usia dini 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Islam Bunga

Mayang Palapa Bandar Lampung, maka penelitian ini menggunakan metode

kualitatif.

Menurut Suharsimi Arikunto, model penelitian kualitatif disebut kualitatif

naturlistic, yaitu model penelitian yang pelaksanaannya memang terjadi secara

alami, apa adanya dalam situasi yang normal tidak memanipulasi keadaan atau

kondisinya, menekankan pada deskrifsi secara alami.2

1Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2016),

h. 2.

2Suharsimi Arikanto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi 6 Cet ke XII,

(Jakarta: Renika Cipta, 2002),h. 117.

Page 67: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

55

Sedangkan pengertian deskriptif itu adalah upaya menginterprestasikan

kondisi-kondisi yang sekarang atau terjadi dengan kata lain untuk memperoleh

informasi mengenai keadaan saat ini.3

Menurut Bog dan Taylor yang dikutip oleh margono, penelitian kualitatif

adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

lisan maupun tulisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. 4

Strauss dan Corbin menyebutkan bahwa penelitian kualitatif suatu jenis

penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistic

atau banyak hitungan lainnya. Penelitian kualitatif tidaklah menolak secara

mutlak terhadap angka dan perhitungan, tetapi angka dan perhitungan digunakan

secara sangat terbatas dan tidak pernah menjadi yang utama dan penting.5

Berdasarkan pendapat para pakar di atas dapat peneliti simpulkan bahwa

penelitian kualitatif adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data

sesuai dengan fakta permasalahan yang sedang terjadi dengan cara

mewawancarai langsung dan menulis data-data agar mendapat informasi yang

nyata.

3Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta : Bumi Aksara, Edisi Ke 1

Cet ke 7, 2004),h.26

4Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 36.

5Nusa Putra Ninin Dwilestari, Penelitian Kualitatif PAUD (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2012), h. 66.

Page 68: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

56

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang dijadikan sebagai sampel dalam

sebuah penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah

guru kelas di Taman Kanak-kanak Islam Bunga Mayang Palapa Bandar

Lampung yang berjumlah 1 orang guru dan siswa Taman Kanak-Kanan Islam

Bunga Mayang Palapa Bandar Lampung. Sedangkan objek penelitian adalah 13

Anak Taman Kanak-Kanan Islam Bunga Mayang Palapa Bandar Lampung.

C. Setting Penelitian

1. Tempat penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sekolah kelompok B1 di Taman

Kanak-kanak Islam Bunga Mayang Palapa Bandar Lampung.

2. Waktu penelitian dilaksanakan pada17 Oktober sampai 17 November Tahun

Pelajaran 2018/2019.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis yang

dilakukan seseorang dalam melakukan penelitian. Tanpa mengetahui teknik

pengumpulan data yang benar, maka seorang peneliti tidak akan mendapatkan

data yang sudah ditetapkan.6

6Sugiono, Op.Cit. h. 62.

Page 69: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

57

1. Metode Observasi

Metode observasi ialah metode pengumpulan data secara sistematis melalui

pengamatan dan pencatatan terhadap phenomena yang diteliti. Dengan

demikian observasi merupakan cara pengumpulan data melalui pengamatan

secara langsung terhadap objek yang diteliti. Ditinjau dari jenisnya, observasi

terbagi dua:

a) Observasi berperan serta (participant observasion). Dalam observasi jenis

ini, peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang

sedang diamati untuk mendapatkan data penelitian.

b) Observasi Nonpartisipan. Dalam observasi jenis ini, peneliti tidak terlibat

langsung dan hanya sebagai pengamat independent.7

Dalam hal ini peneliti menggunakan observasi nonpartisipan, peneliti

mengamati di dalam kelas, yaitu peneliti tidak terlibat langsung dengan kegiatan

sehari-hari anak, penulis mengamati kegiatan penerapan metode bernyanyi untuk

mendapatkan data dalam penerapan bernyanyi untuk meningkatkan bahasa anak

yang dilakukan oleh guru di Taman Kanak-kanak Islam Bunga Mayang Palapa

Bandar Lampung. Adapun hal-hal yang diselidiki atau diobservasikan adalah

tentang kondisi objek penelitian, keaktifan guru dan murid serta sarana dan

prasarana Taman Kanak-kanak Islam Bunga Mayang Palapa Bandar Lampung

metode ini penulis jadikan metode pokok.

7Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif dan R & D (Bandung:

Alfabeta, 2013), h. 15.

Page 70: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

58

2. Metode interview

Wawancara merupakan pertemuan dua orang atau lebih untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab dan digunakan untuk memperoleh

informasi yang lebih terperinci dan untuk melengkapi hasil observasi.

S.Margono menyatakan bahwa metode interview adalah mencoba

mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seseorang dengan

bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang lain.8

Teknik interview yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah

interview bebas terpimpin, yaitu proses kemajuan pertanyaan yang dilakukan

secara bebas tetapi isi pertanyaannya berpedoman kepada pokok-pokok yang

ditetapkan terlebih dahulu. Interview ini ditujukan kepada guru mengenai

penerapan metode bernyanyi terhadap aspek perkembangan anak.

3. Dokumentasi

Suharsimi Arikunto berpendapat bahwa: “Dokumentasi yaitu, mencari

data mengenai hal-hal atau variable berupa catatan, transkrip, buku, surat

kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, leger, agenda dan sebagainya”.9Jadi

dokumentasi merupakan sebuah pencarian, penyelidikan, penguasaan,

pemakaian dan penyediaan dokumen. Dokumentasi ini digunakan untuk

mendapat keterangan dan penerangan pengetahuan dan bukti. Dalam hal ini

dokumentasi peneliti adalah photo, video dan data anak.

8 Margono, Op.Cit, 165.

9 Suharsimi Arikunto, Op.Cit.h. 203.

Page 71: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

59

E. Tehnik Analisis Data

Analisa data adalah suatu proses mengorganisasikan dan menyusun kedalam

suatu pola, kategori dan satuan dasar sehingga dapat ditemukan dan dirumuskan

hipotesis kerja yang disarankan data. Menurut Bogdan dan Biklen, analisis data

kualitatif dilakukan dengan cara mengorganisasikan data, memilihnya menjadi

satuan yang dapat dianalisis, menemukan hal penting dan memutuskan bagian

yang akan disampaikan kepada orang lain.10

1. Reduksi data

Reduksi data adalah memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan focus

penelitian kita, kemudian mencari temanya. Reduksi data merupakan salah

satu dari tehnik analisis data. Data yang telah direduksi memberikan

gambaran yang lebih tajam mengenai hasil pengamatan dan mempermudah

peneliti untuk mencarinya jika sewaktu-waktu diperlukan. Reduksi data dapat

juga membantu dalam memberikan kode-kode pada aspek-aspek tertentu.

2. Penyajian data

Display data adalah menyajikan data dalam bentuk buku panduan lagu-

lagu nyanyian dan dapat dilakukan dalam bentuk uraian, bagan, hubungan

antar kategori dan sejenisnya. Penyajian data dalam bentuk-bentuk tersebut

akan mudah peneliti memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja

penelitian selanjutnya. Pada langkah ini peneliti berusaha menyusun data yang

10Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif (Solo: Bina Karya, 2010), h. 101.

Page 72: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

60

relevan sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki

makna tertentu. Dalam hal ini penulis menyajikan data dalam bentuk uraian

singkat.

Berdasarkan hasil penelitian dari lapangan dan pandangan secara teoritis

untuk mendiskripsikan secara jelas tentang penerapan metode bernyanyi anak

usia dini di Taman Kanak-kanak Islam Bunga Mayang Palapa Bandar

Lampung.

3. Menarik kesimpulan

Kesimpulan adalah salah satu dari teknik-teknik dari analisis data.

Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan kegiatan diakhir penelitian.

Peneliti harus sampai pada kesimpulan dan melakukan verifikasi, baik dari

segi makna maupun dari segi kebenaran kesimpulan yang disepakati subjek

tempat penelitian.

E. Uji Keabsahan

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji kredibilitas yang dilakukan

dengan triangulasi. Triangulasi pada hakikatnya merupakan pendekatan

multimetode yang dilakukan peneliti pada saat mengumpulkandan menganalisa

data. Terkait dengan pemeriksaan data, trianggulasi berarti suatu teknik

pemeriksaan keabsahan data yang dilakukan dengan cara memanfaatkan data

Page 73: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

61

untuk pengecekan atau perbandingan data.11 Dalam penelitian ini menggunakan

Triangulasi Sumber, jadi peneliti melakukan pengecekan data langsung dan

mencari informasi dari sumber, mewawancarai guru, melihat data anak, melihat

langsung pembelajaran dikelas. Triangulasi Sumber, yaitu seorang peneliti

melakukan pengecekan data dengan mencari informasi dari berbagai sumber

yang lain.

Uraian wawancara dari Kepala Sekolah di Taman Kanak-kanak Islam

Bunga Mayang Palapa Bandar Lampung :

Peneliti : Assalamualaikum wr.wb apa kabar ibu?

Kepala Sekolah : Alhamdulillah baik

Peneliti : Maaf mengganggu waktunya bu, saya mohon izin meminta waktunya

sebentar untuk berbincang-bincang mengenai pembelajaran di TK Islam Bunga

Mayang Palapa Bandar.

Kepala Sekolah : Ya silahkan, ibu sedang tidak sibuk.

Peneliti : Ada berapa kelas dan berapa jumlah siswa di TK ini berapa bu?

Kepala Sekolah : Di TK ini siswa nya lebih sedikit dibanding tahun lalu,

biasanya perkelas 20 siswa, tapi tahun ini kelas B1 13 siswa dan kelas B2 11

siswa.

Peneliti : O iya bu, metode apa saja yang biasa di terapkan oleh guru? Apakah

metode bernyanyi sering di terapkan di TK ini?

Kepala Sekolah : iya untuk pembuka di awal biasanya bernyanyi bersama, tapi

untuk di kelas itu lebih paham gurunya yang mengisi pembelajaran di kelas.

Peneliti : Begitu ya bu, baik bu terimakasih waktunya.

11Sumasno Hadi, “Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian Kualitatif Pada Skripsi”.Jurnal

Ilmu Pendidikan, Jilid 2 No. 1 (Juni 2016), h. 75.

Page 74: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

62

Wawancara Guru Kelas di Taman Kanak-kanak Islam Bunga Mayang

Palapa Bandar Lampung :

Peneliti: Apakah anak mengerti beberapa perintah secara bersamaan?

Guru : Ada yang bisa ada yang kesulitan juga, karena kurang rasa percaya diri

anak, apa lagi di tertawakan teman-teman nya.

Peneliti : Dalam meningkatkan kemampuan bahasa anak menggunakan metode

apa saja ?

Guru : Banyak, ada metode cerita, bermain balok, dan metode bernyanyi

Peneliti : Bagaimana perkembangan bahasa anak melalui metode bernyanyi ?

Guru : Sudah ada perkembangan bahasa anak

Peneliti : Mengapa menggunakan metode tersebut?

Guru : Karena metode bernyanyi dapat membuat anak gembira dan semangat

Peneliti : Apa tujuan dari penerapan metode bernyanyi kepada siswa?

Guru : Supaya dapat mengembangkan bahasa, menambah pembendaharaan kata

anak dan anak lebih senang mengikuti pembelajaran

Peneliti : Apa saja materi metode bernyanyi untuk meningkatkan kemampuan

bahasa yang disampaikan kepada siswa?

Guru : Hampir semua materi dapat digunakan dengan metode bernyanyi,

contohnya tentang binatang, Angsa lagunya “Potong Bebek Angsa” bahkan

berhitung, nama anggota tubuh, profesi, tumbuh-tumbuhan dapat menggunakan

metode bernyanyi.

Peneliti : Bagaimana pelaksanaan penerapan metode bernyanyi yang dilakukan

guru di dalam kelas?

Guru : Pelaksanaan bermula pada guru menyiapkan RKH kemudian menyiapkan

lagu untuk anak, menyanyikan lagu bersama.

Peneliti :Apakah sudah ada sarana dan prasarana yang digunakan guru di dalam

kelas untuk penerapan metode bernyanyi?

Page 75: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

63

Guru : Belum, di sekolah ini sangat minim sekali sarana dan prasarananya

Peneliti : Apakah penerapan metode bernyanyi sering digunakan di dalam kelas?

Guru : Sebenarnya di sekolah ini jarang diterapkan metode bernyanyi, karena

tuntutan dari orang tua yang mengharuskan anak bisa menulis dan berhitung

penjumlahannya serta pihak sekolahpun demikian

Peneliti : Bagaimana perkembangan bahasa anak ketika guru sudah melakukan

metode bernyanyi?

Guru : Ada perkembangan bahasa anak misalkan dalam bernyanyi, ada beberapa

anak sudah mampu bernyanyi dengan jelas ada pula yang belum jelas dari

pelafalan huruf dalam syair-syair lagu

Peneliti : Apakah dengan metode bernyanyi anak dapat mengulang kembali apa

yang telah disampaikan gurunya di dalam kelas?

Guru : Sebagian anak sudah dapat mengulang kembali apa yang telah

disampaikan gurunya di dalam kelas, ada pula anak yang belum bisa

Page 76: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

64

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

1. Letak Geografis Sekolah dan Sejarah Singkat Taman Kanak-Kanak

Islam Bunga Mayang

Taman Kanak-Kanak (TK) Islam Bunga Mayang terletak di Jalan

Durian Payung II No. 16 Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjung

Karang Pusat Kota Bandar Lampung di Provinsi Lampung. Taman Kanak-

Kanak (TK) Islam Bunga Mayang berdiri Tahun 2009 yang terdiri dari 35

siswa dan 4 orang tenaga pengajar dan dibagi menjadi dua lokal/kelas. Tahun

2011 TK Islam Bunga Mayang pindah ke Jalan Khairil Anwar No.19

Kelurahan Durian Payung Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kota

BandarLampung, Kode Pos 35116.Status sekolah swasta, jarak ke pusat

Kecamatan 1 KM, jarak ke kota 4 KM, terletak pada lintas Kota.Jumlah

keanggotaan Rayon 7 sekolah, Organisasi Penyelenggara Organisasi. Lokasi

sekolah di tengah masyarakat secara geografis, posisi TK Islam Bunga

Mayang berada di Kota Bandar lampung

Page 77: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

65

2. Visi dan Misi

a. Visi

Adapun yang menjadi Visi Taman Kanak-Kanak (TK) Islam Bunga

Mayang Bandar Lampung adalah : “Meningkatkan Pengetahuan Anak

Bangsa yang Cerdas dan Berkualitas serta Berakhlakul Karimah”.

b. Misi

Dalam rangka mencapai visi Taman Kanak-Kanak (TK) Islam Bunga

Mayang Bandar Lampung, maka misi yang diemban adalah:

Menumbuhkan dasar-dasar iman dan taqwa bagi anak didik melalui

pengenalan pemahaman Tauhid, Ibadah dan Akhlak.

Menjadikan anak didik yang berpotensi dan berkualitas menuju era

globalisasi.

3. Tujuan

Meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, perilaku, sosial dan

emosional.

Pengetahuan, keterampilan dan kreatifitas yang diperlukan oleh anak

didik dalam menyesuaikan dengan lingkungannya dan untuk

pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.

Menunjang pelaksanaan wajib belajar 9 tahun.

Mendidik anak-anak bangsa yang berkualitas, berilmu dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Page 78: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

66

4. Keadaan Guru di Taman Kanak-kanak Islam Bunga Mayang Palapa

Bandar Lampung

Tabe.3.

Daftar Guru Taman Kanak-kanak Islam Bunga

Mayang Palapa Bandar Lampung

N

o

Nama Guru NIP/NUPTK Tamat Keterangan Ijazah

1 Rosnety. B,

S.Ag

9636 7456 4930

0002

20-07-

1990

GTY S1

2 Rosnaini 8235 7486 5130

0013

01-09-

2002

GTY S1

3 Nelly Herawati 1081 5504 1710 011 09-07-

2012

GTY SPG

4 Yanti, A.Md 1081 4344 1860 01 09-07-

2017

GTY D3

5. Keadaan Siswa di Taman Kanak-kanak Islam Bunga Mayang Palapa

Bandar Lampung

Tabel.4.

Keadaan Siswa Taman Kanak-kanak Islam BungaMayang

Palapa Bandar Lampung

No Kelompok Laki-Laki Perempuan Jumlah Keterangan

1 B1 6 7 13

2 B2 6 5 11

Jumlah

Page 79: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

67

B. Analisis Data

Pada bab ini peneliti akan membahas tentang pengolahan data dan analisa data

yang diperoleh melalui penelitian yang dilakukan. Data yang akan diolah dan di

analisa didapatkan berdasarkan observasi dan wawancara pada guru mengenai

perkembangan bahasa anak melalui metode bernyanyi pada anak usia 5-6 tahun di

Taman Kanak-kanak Islam Bunga Mayang Palapa Bandar Lampung.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif kualitatif yang

merupakan hasil dari observasi, wawancara, dan dokumentasi yang telah penulis

lakukan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data yang

disajikan dalam bentuk diagram venn sebagai berikut:

1. Reduksi data

Reduksi data adalah memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan focus

penelitian kita, kemudian mencari temanya. Reduksi data merupakan salah

satu dari tehnik analisis data.Data yang telah direduksi memberikan gambaran

yang lebih tajam mengenai hasil pengamatan dan mempermudah peneliti

untuk mencarinya jika sewaktu-waktu diperlukan.Reduksi data dapat juga

membantu dalam memberikan kode-kode pada aspek-aspek tertentu.Dalam

penelitian ini pengodean/coding dalam diagram venn peneliti tampilkan dalam

membentuk kategori (singkatan dan huruf besar), hal ini bertujuan untuk

memudahkan pembaca dalam memahami inti dari skripsi. Pengkodean/coding

reduksi data sebagai berikut:

Page 80: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

68

GAMBAR 1

Keterangan:

: Observasi

: Wawancara

: Dokumentasi Analisis

: Reduksi Data

LLMB : Langkah-langkah Metode Bernyanyi

MK : Mengkomunikasikan Tujuan

PKA : Pembukaan Kegiataan Awal

KT : Kegiatan Tambahan

PDKS : Pengembangan Kegiatan Dari Sebelumnya

LLMB,MK,P

KA,MRPPH,

TP

Observasi

LLMB,MK,PKA

, KT,PDKS,TP

Wawancara

LLMB,MK,TP,

MRPPH,HPSK

Dokumen

Analisis

MK,PKA,KT

Page 81: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

69

TP : Tahap Penilaian

MRPPH : Membuat Rencana Pelaksanaan

HPSK : Hasil Perkembangan Setelah Kegiatan

Pada diagram venn di atas bahwa di dalam reduksi data penulis

menyimpulkan tentang langkah-langkah metode bernyanyi,

mengkomunikasikan tujuan, pembukaan kegiatan awal, membuat rencana

pelaksanaan pembelajaran dan tahap penilaian.

2. Display data

Display data adalah menyajikan data dalam bentuk buku panduan lagu-

lagu nyanyian dan dapat dilakukan dalam bentuk uraian, bagan, hubungan

antar kategori dan sejenisnya. Penyajian data dalam bentuk-bentuk tersebut

akan mudah peneliti memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja

penelitian selanjutnya. Pada langkah ini peneliti berusaha menyusun data yang

relevan sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki

makna tertentu.Dalam hal ini penulis menyajikan data dalam diagram venn

sebagai berikut:

Page 82: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

70

GAMBAR 2

Keterangan:

: Observasi

: Wawancara

: Dokumen Analisis

: Display Data

LLMB : Langkah-langkah Metode Bernyanyi

MK : Mengkomunikasikan Tujuan

PKA : Pembukaan Kegiataan Awal

KT : Kegiatan Tambahan

PDKS : Pengembangan Kegiatan Dari Sebelumnya

TP : Tahap Penilaian

LLMB,MK,PKA,

KT,PDKS,TP

Wawancara

LLMB,MK,TP,

MRPPH,HPSK

Observasi

LLMB,MK,PK

A, KT,PDKS,TP

Dokumentasi

MK,PKA,KT

Page 83: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

71

MRPPH : Membuat Rencana Pelaksanaan

HPSK : Hasil Perkembangan Setelah Kegiatan

Dari diagram di atas di dalam display data penulis menyimpulkan

bahwa membahas tentang langkah-langkah metode bernyanyi,

mengkomunikasikan tujuan, pembukaan kegiatan awal, kegiatan tambahan,

dan pengembangan dari kegiatan sebelumnya.

3. Menarik kesimpulan

Kesimpulan adalah salah satu dari teknik-teknik dari analisis data.Penarikan

kesimpulan atau verifikasi merupakan kegiatan diakhir penelitian.Peneliti

harus sampai pada kesimpulan dan melakukan verifikasi, baik dari segi makna

maupun dari segi kebenaran kesimpulan yang disepakati subjek tempat

penelitian.Penarikan kesimpulan ditampilkan peneliti dalam bentuk diagram

venn sebagai berikut:

Page 84: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

72

GAMBAR 3

Keterangan:

: Observasi

: Wawancara

: DokumenAnalisis

: Menarik Kesimpulan/Verifikasi

LLMB : Langkah-langkah Metode Bernyanyi

MK : Mengkomunikasikan Tujuan

PKA : Pembukaan Kegiataan Awal

KT : Kegiatan Tambahan

Observasi

LLMB,MK,PKA,

KT,PDKS,TP

Wawancara

LLMB,MK,TP,

MRPPH,HPSK

Dokumentasi

MK,PKA,KT

LLMB,MK,PKA,

TP,HPSK

Page 85: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

73

PDKS : Pengembangan Kegiatan Dari Sebelumnya

TP : Tahap Penilaian

MRPPH : Membuat Rencana Pelaksanaan

HPSK : Hasil Perkembangan Setelah Kegiatan

Dari diagram di atas di dapat kesimpulan bahwa penulis membahas,

langkah-langkah metode bernyanyi, mengkomunikasi tujuan, pembukaan

kegiatan awal, kegiatan tambahan dan pengembangan kegiatan dari

sebelumnya.

Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumen yang dilakukan

oleh peneliti pada proses mengembangkan bahasa anak memalui metode

bernyanyi pada usia 5-6 tahun tergambar pada diagram venn. Berikut adalah

hasil kesimpulan dari keseluruhan diagram venn diatas adalah:

Page 86: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

74

DIAGRAM VENN

Sumber: Penelitian Kualitatif Menurut Miles dan Huberman Yang Diilustrasikan

Sugiono

Keterangan:

: Observasi

: Wawancara

: Dokumen Analisis

: Kesimpulan

LLMB : Langkah-langkah Metode Bernyanyi

MK : Mengkomunikasikan Tujuan

Observasi

LLMB,MK,PK

A, KT,PDKS,TP

Wawancara

LLMB,MK,TP,

MRPPH,HPSK

Dokumen

Analisis

MK,PKA,KT

MK,PKA,KT,

PDKS

Page 87: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

75

PKA : Pembukaan Kegiataan Awal

KT : Kegiatan Tambahan

PDKS : Pengembangan Kegiatan Dari Sebelumnya

TP : Tahap Penilaian

MRPPH : Membuat Rencana Pelaksanaan

HPSK : Hasil Perkembangan Setelah Kegiatan

1. Pelaksanaan metode bernyanyi di Taman Kanak-kanak Islam Bunga

Mayang Palapa Bandar Lampung.

Metode bernyanyi merupakan salah satu metode yang menggunakan syair-

syair yang dilagukan dan sangat digemari anak karena sifatnya yang

menyenangkan karena dengan memberikan pelajaran melalui bernyanyi anak

akan sangat merasa senang dapat menstimulasi perkembangan bahasa anak.

Syair-syair lagu yang disampaikan sesuai tema namun dapat dikaitkan dengan

kehidupan sehari-hari anak atau benda-benda yang ada dilingkungan sekitar anak

sehingga anak lebih mudah mengerti dari isi lagu yang disampaikan guru.

Contoh Lagu : Tema Binatang Peliharaan, anak bisa bernyanyi tentang binatang

peliharaan yang ada dirumahnya, misalkan “Kelinciku Yang Lucu”, “Potong

Bebek Angsa”, dll.

Page 88: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

76

Berdasarkan hasil wawancara kepada Ibu Rosnaini mengungkapkan bahwa

dalam perkembangan bahasa anak melalui metode bernyanyi memang sangat

jarang diterapkan sehingga membosankan karena tekanan dari orang tua

mengahruskan anak lebih menekankan pandai menulis dan membaca, padahal

kegiatan bernyanyi lebih efektif untuk bahasa anak kerena pada dasarnya anak

usia dini masih dalam tahap pengenalan menggunakan symbol-simbol. Dalam

proses mengembangkan bahasa anak melalui metode bernyanyi pada anak usia 5-

6 tahun ada beberapa langkah-langkah metode bernyanyi, sebagai berikut:

1. Langkah Pertama, mengkomunikasikan tujuan, yaitu menetapkan tingkat

pemahaman dan keterampilan music anak yang akan dicapai dalam

pembelajarannya. Dalam hal ini guru diharuskan membuat RKH dan

menentukan tema terlebuh dahulu agar kegiatan belajar dapat sesuai dengan

harapan. Tema-tema yang dapat digunakan oleh guru harus menarik dan

bersangkutan dengan kehidupan anak selain itu mimik wajah guru harus

menarik sehingga dapat menarik perhatian anak didiknya, karena masa focus

anak hanya 15 menit saja.

Guru dituntut untuk menyusun rencana kegiatan harian terlebih dahulu dan

juga menentukan tema apa yang akan dipakai dalam kegiatan sebelum proses

pembelajaran dilaksanakan. Hal ini dikuatkan dengan penuturan dari ibu

Ronaini selaku wali kelas TK B1, dalam pelaksanaannya kami selaku guru

Page 89: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

77

selalu menyiapkan RKH/RPPH sebelum kegiatan dilaksanakan agar

tercapainya hasil yang maksimal dalam suatu kegiatan pembelajaran.

2. Langkah Kedua, merupakan pembukaan kegiatan awal, guru memperkenalkan

lagu yang akan dinyanyikan bersama-sama. Pada tahap ini juga dijelaskan

aturan-aturan dalam menyajikan lagu, seperti jumlah tepukan, keras lemahnya

tepukan serta gerakan yang menyertai lagu.

3. Langkah Ketiga, merupakan kegiatan tambahan, guru memberikan kegiatan

tambahan, misalnya mendramatisasikan isi lagu dengan menggunakan media

pembelajaran seperti boneka.

4. Langkah Keempat,merupakan pengembangan dari kegiatan sebelumnya, guru

mempersilahkan anak untuk mencoba bentuk atau cara lain dalam

menyanyikan lagu yang baru dipelajarinya.

5. Langkah Kelima,merupakan tahap penilaian dimana guru dapat menilai

apakah tujuan pembelajaran telah dicapai. Penilaian dilakukan melalui

pengamatan yang dilakukan guru selama pembelajran berlangsung.

Taman Kanak-kanak adalah pendidikan untuk menstimulasi perkembangan

jasmani dan rohani anak agar anak memiliki kesiapan ketika memasuki jenjang

pendidikan selanjutnya.

Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang optimal, baik di dalam

lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah.

Perkembangan anak akan tumbuh kembang secara pesat jika terus di berikan

pendidikan secara bertahap dan berkelanjutan terutama dalam perkembangan

Page 90: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

78

bahasa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan bahasa anak

melalui metode bernyanyi, peneliti juga menggunakan dokumentasi sebagai

metode pendukung untuk melengkapi data.

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2018 sampai dengan 17

November 2018 untuk mendapatkan data dan informasi yang sebenar-benarnya

mengenai perkembangan bahasa anak melalui metode bernyanyi di Taman

Kanak-kanak Islam Bunga Mayang Palapa Bandar Lampung. Jumlah siswa dalam

kelas B1 berjumlah 13 siswa, 6 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Kegiatan

penerapan metode bernyanyi dilakukan di dalam kelas untuk mengembangkan

kemampuan bahasa anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-kanak Islam Bunga

Mayang Palapa Bandar Lampung.

2. Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini di Taman Kanak-kanak Islam

Bunga Mayang Palapa Bandar Lampung

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti di Taman

Kanak-kanak Islam Bunga Mayang Palapa Bandar Lampung, dapat di uraikan

bahwa perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahaun di Taman Kanak-kanak Islam

Bunga Mayang Palapa Bandar Lampung, sebagai berikut:

1. Mengerti beberapa perintah secara bersamaan

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan pada tanggal 17 Oktober

sampai 17 November 2018 mengenai perkembangan bahasa anak usia dini

dengan menggunakan metode bernyanyi pada indikator ini hasil dari

Page 91: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

79

pengamatan yang peneliti lakukan ada 8 anak yang belum berkembang,

ada 4 anakyang mulai berkembang, 1 anak berkembang sesuai harapan.

2. Mengulang kalimat yang lebih kompleks

Dalam indicator ini dapat dilihat dari ketika anak dapat mengulang

kalimat yang lebih kompleks. Anak tidak merasa malu dan ragu ketika

gurunya meminta untuk mengulang kalimat dengan kompleks di dalam

kelas, namun tidak semua anak mau ketika diminta gurunya untuk

mengulang kalimat dengan kompleks, ada sebagian anak yang merasa

malu dan ada sebagian anak pula susah untuk menirukannya. Dari

pengamatan yang peneliti lakukan ada 3 anak yang belum berkembang,

ada 6 anak yang mulai berkembang, dan ada 4 anak yang sudah

berkembang sesuai harapan.

3. Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks

Disini peneliti melihat ketika guru memberikan pertanyaan kepada

anak-anak.Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan terdapatada 3

anak yang belum berkembang, ada8 anak yang mulai berkembang, dan

ada 2 anak yang sudah berkembang sesuai harapan.

4. Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama

Disini peneliti dapat melihat bahwasannya anak banyak yang sudah

dapat Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama.

Dari hasil pengamatan penulis terdapatkan ada 8 anak yang belum

berkembang, ada 5 anak yang mulai berkembang.

Page 92: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

80

5. Berkomunikasi secara lisan, memiliki pembendaharaan kata, serta

mengenalsimbol-simbol, untuk persiapan membaca, menulis dan

berhitung.

Dari indicator iniBerkomunikasi secara lisan, memiliki

pembendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol, untuk persiapan

membaca, menulis dan berhitung. Dari hasil pengamatan yang di lakukan

ada 4 anak yang belum berkembang, ada 6 anak yang mulai berkembang,

dan ada 3 anak yang sudah berkembang sesuai harapan.

6. Menyebutkan simbol-simbol yang dikenal

Dari indicator inimenyebutkan simbol-simbol yang dikenal. Dari

hasil pengamatan penulis, ada 4 anak yang belum berkembang, ada 4

anak yang mulai berkembang, dan ada 5 anak yang sudah berkembang

sesuai harapan.

7. Mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda yang disekitarnya

Dari indicator iniMengenal suara huruf awal dari nama benda-benda

yang disekitarnya. Dari pengamatan penulis ada 3 anak yang belum

berkembang, ada 6 anak yang mulai berkembang, dan ada 4 anak yang

sudah berkembang sesuai harapan.

C. Pembahasan

Kegiatan bermain di Taman Kanak-kanak Islam Bunga Mayang Palapa

Bandar Lampung diawali dengan pemilihan sub tema dan pembuatan RPPH yang

dilakukan oleh guru, hal ini bertujuan agar proses kegiatan bernyanyi didalam

Page 93: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

81

kelas yang dilakukan didalam kelas akan berjalan lebih terstruktur. Kemudian

dilanjutkan dengan pembuatan syair-syair yang akan di nyanyikan di dalam

kegiatan belajar.

Langkah selanjutnya guru mengumpulkan atau mengkondisikan anak agar

suasananya kondusif dan posisi anak yang tersusun rapih. Sebelum kegiatan

bernyanyi dimulai guru terlebih dahulu menyiapkan anak dan menuntun anak

untuk berdo’a terlebih dahulu, diminta satu orang anak untuk memimpin berdo’a

di depan kelas.Selanjutnya guru mengajak anak untuk bermain, bertepuk-tepuk

dan bertanya tentang kegiatan sebelum berangkat sekolah agar anak merasa rileks

dan bersemangat.

Sebelum kegiatan bernyanyi berjalan, langkah berikutnya yang dilakukan oleh

guru yaitu guru menjelaskan kepada anak-anak fungsi dari alat-alat penunjang

yang telah dipersiapkan oleh guru, hal ini bertujuan agar anak tidak bingung ketika

menggunakan media yang sudah dipersiapkan ketika kegiatan bernyanyi.

Ketika semua persiapan telah selesai disiapkan langkah selanjutnya adalah

guru memberi pertanyaan kepada anak “yang ibu gambarapa ya” selanjutnya anak

menjawab sepengetahuan anak saja disini dapat dilihat penasarannya anak ketika

guru belum memberi jawaban kepada anak. Setelah guru menjawab penasaran

anak selanjutnya guru menjelaskan kepada anak, sehabis anak mendengarkan

penjelasan guru disela-sela itu guru memberikan pertanyaan kepada anak guna

Page 94: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

82

agar anak tidak merasakan bosan ketika kegiatan berlangsung, kemudian guru

bernyanyi setelah itu guru mengajak anak bernyanyi bersama secara berulang-

ulang.

Disini peneliti melihat guru kurang menerapkan metode bernyanyi, guru

memfokuskan membaca, menulis, dan berhitung dengan tidak menggunakan

metode yang bervariasi. Metode bernyanyi sangatlah berperan penting karena

dapat membuat suasana belajar anak jadi lebih menyenangkan, ketika bernyanyi

dengan melantunkan syair demi syair tanpa disadari aspek perkembangan anak

mulai terstimulasi terutama untuk perkembangan bahasa anak. Di era yang

sekarang ini seharusnya guru tidak mengabaikan penerapan metode bernyanyi

yang sebagian besar oleh para orang tua dan guru menganggap metode tersebut

tidak begitu penting, seharusnya guru tetap menerapkan metode bernyanyi.

Metode bernyanyi dapat mengembangkan bahasa anak melalui pengucapan,

pendengeran dan penglihatan anak. Pada kenyataanya guru tidak melakukan hal

ini karena menurut hasil wawancara yang penulis lakukan kepada guru. Dari lima

langkah penerapan metode bernyanyi hanya tiga yang dilakukan guru, sedangkan

dua langkah penerapan metode tidak diterapkan, seharusnya jika seluruh langkah-

langkah metode bernyanyi ini dilaksanakan dapat membantu perkembangan

bahasa anak secara optimal.

Page 95: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

83

Setelah melihat upaya yang dilakukan guru pada kelompok B1 Taman Kanak-

kanak Islam Bunga Mayang Palapa Bandar Lampung, dengan berdasarkan

langkah-langkah yang diterapkan serta indikator pencapaian yang sesuai dengan

perkembangan bahasa anak usia dini, maka penulis mendapat hasil data observasi

perkembangan bahasa anak usai dini melalui metode bernyanyi.

SBx =

(Skor Maximal +Skor Minimal siswa)

=

(Skor Maximal +Skor Minimal siswa)

Rumus Konvensi Nilai Akhir Menjadi Nilai Mutu

BB =

MB =

BSH =

BSB =

Ket nilai siswa

SBx =

( )

,5

=

( )

,5

BB Belum Berkembang1

=

=

BB =

MB Mulai Berkembang

=

=

1Djemari Mardafi, Teknik Penyusunan Instrument Tes Dan Non Tes,(Yogyakarta : Mitra

Cendikia Offset, 2008), hlm. 122

Page 96: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

84

MB =

BSH Berkembang Sesuai Harapan

=

=

BSH =

BSB Berkembang Sangat Baik

=

=

BSB =

Keterangan perkembangan bahasa siswa

1. Mengerti beberapa perintah secara bersamaan.

2. Mengulang kalimat yang lebih kompleks.

3. Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks.

4. Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama.

5. Berkomunikasi secara lisan, memiliki pembendaharaan kata, serta

mengenal simbol-simbol, untuk persiapan membaca, menulis dan

berhitung

6. Menyebutkan simbol-simbol yang dikenal.

7. Mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda yang disekitarnya

Dari data di atas maka dapat di lihat bahwa perkembangan bahasa

anak melalui metode bernyanyi, dari 13 anak terdapat 4 orang anak yang

belum berkembang, 6 orang anak yang mulai berkembang, 2 anak

berkembang sesuai harapan, 1 anak yang berkembang sangat baik.

Keterangan Nilai Mutu

BB :

MB :

BSH :

BSB :

Page 97: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

85

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang penulis

lakukan, maka hasil akhir dari mengembangkan bahasa anak melalui

metode bernyanyi, penulis akan menguraikan secara lebih terperinci

mengenai “Mengembangkan Bahasa Anak Melalui Metode Bernyanyi

Pada Anak Usia Dini Usia 5-6 tahun di Taman Kanak-kanak Islam Bunga

Mayang Palapa Bandar Lampung.

1. Atika Dwi Amelia

Dalam mengembangkan kemampuan bahasa melalui penerapan metode

bernyanyi diketahui Atika Dwi Amelia pada indikator mengerti beberapa

perintah secara bersamaanmulai berkembang, hal ini dapat di lihat ketika

anak sudah mulai bisa bernyanyi sambil membuat kolase, padaindicator

Mengulang kalimat yang lebih kompleksbelum berkembang, hal ini dapat

di lihat ketika anak belum mampu mengulang kalimat dengan kompleks

anak masih malu-malu dan terbata-bata, pada indikator Menjawab

pertanyaan yang lebih kompleksmulai berkembang, hal ini dapat di lihat

ketika anak sudah mulai bisa menjawab pertanyaan, seperti apa saja

binatang peliharaan?pada indicatormenyebutkan kelompok gambar yang

memiliki bunyi yang sama belum berkembang, pada indicator

berkomunikasi secara lisan, memiliki pembendaharaan kata, serta

mengenal simbol-simbol, untuk persiapan membaca, menulis dan

berhitung belum berkembang, hal ini dapat dilihat ketika anak belum

dapat melafazdkan huruf dengan baik, pada indicator menyebutkan

Page 98: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

86

simbol-simbol yang dikenal berkembang sesuai harapan, hal ini dapat di

lihat ketika anak sudah dapat mengenal symbol misalkan gambar-gambar

binatang, dan ukuran, pada indicator mengenal suara huruf awal dari

nama benda yang disekitarnya belum berkembang, hal ini dapat dilihat

ketika di minta untuk menyebutkan huruf awalan lantai (L) anak masih

bingung menyebutkan huruf awal nya.

2. Fiqi Radzan Yunanda

Dalam mengembangkan kemampuan bahasa melalui penerapan metode

bernyanyi diketahui Fiqi Radzan Yunanda pada indikator mengerti

perintah secara bersamaan mulai berkembang, hal ini di lihat ketika anak

mulai bisa bernyanyi sambil membuat kolase, pada indicator mengulang

kalimat yang kompleks berkembang sesuai harapan, hal ini dapat di lihat

ketika anak mampu mengulang kalimat dengan kompleks, misalkan di

lagu ayo sekolah anak dapat mengulang syair lagunya,dalam indikator

menjawab pertanyaan dengan kompleks mulai berkembang, dalam hal ini

dapat di lihat ketika anak sudah mampu menjawab apa judul lagu yang

dinyanyikan, misalkan lagu “kupu-kupu ku yang lucu”, pada indicator

menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama mulai

berkembang, hal ini dapat di lihat ketika anak mampu mengelompokkan

gambar kelinci dan semut, pada indikator mengkomunikasikan secara

lisan, memiliki pembendaharaan kata serta mengenal symbol-simbol

untuk persiapan membaca berkembang sesuai harapan, hal ini dapat di

Page 99: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

87

lihat ketika anak mampu mengenal bentuk, ukuran dan warna, pada

indikator anak menyebutkan symbol-simbol yang dikenal berkembang

sesuai harapan, pada indicator mengenal huruf awal nama benda yang ada

di sekitarnya berkembang sesuai harapan.

3. Latifah Putri

Dalam meningkatkan kemampuan bahasa melalui penerapan metode

bernyanyi pada indikator mengerti beberapa perintah secara bersamaan

belum berkembang, pada indicator mengulang kalimat lebih kompleks

belum berkembang, pada indikator menjawab pertanyaan yang lebih

kompleks belum berkembang, padaindicatormenyebutkan kelompok

gambar yang memiliki bunyi yang sama belum berkembang,pada

indikator mengkomunikasikan secara lisan, memiliki pembendaharaan

kata serta mengenal symbol-simbol untuk persiapan membaca menulis

dan berhitung belum berkembang, pada indictormenyebutkan symbol-

simbol yang dikenal berkembang sesuai harapan, dalam indikator

mengenal suara huruf awal dari nama benda yang disekitarnya belum

berkembang.

4. Majid

Dalam meningkatkan kemampuan bahasa melalui penerapan metode

bernyanyi dapat diketahui pada indikator mengerti beberapa perintah

secara bersamaan belum berkembang, pada indicator mengulang

kalimat yang lebih kompleks mulai berkembang, pada indikator

Page 100: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

88

menjawab pertanyaan dengan kompleks belum berkembang, pada

indicator menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang

sama belum berkembang, pada indikator mengkomunikasikan secara

lisan, memiliki pembendaharaan kata serta mengenal symbol-simbol

untuk persiapan membaca menulis dan berhitungmulai berkembang,

pada indikator menyebutkan symbol-simbol yang dikenalbelum

berkembang, pada indicator mengenal suara huruf awal dari nama

benda yang disekitarnyabelum berkembang.

5. Mikaila

Dalam mengembangkan kemampuan bahasa melalui penerapan metode

bernyanyi dapat diketahui padaindicator mengerti beberapa perintah

secara bersamaan belum berkembang, pada indicator mengulang

kalimat yang lebih kompleks berkembang sesuai harapan, pada

indikator menjawab pertanyaan dengan kompleks mulai berkembang,

pada indicatormenyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi

yang sama belum berkembang, pada indikator mengkomunikasikan

secara lisan, memiliki pembendaharaan kata serta mengenal symbol-

simbol untuk persiapan membaca menulis dan berhitung mulai

berkembang, padaindicatormenyebutkan symbol-simbol yang

dikenalmulai berkembang, pada indicator mengenal suara huruf awal

dari nama benda yang disekitarnyamulai berkembang.

6. M. Farid

Page 101: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

89

Dalam mengembangkan kemampuan bahasa melalui penerapan metode

bernyanyi dapat diketahui pada indikator mengerti beberapa perintah

secara bersamaan belum berkembang, pada indicator mengulang

kalimat yang lebih kompleks mulai berkembang, pada indikator

menjawab pertanyaan dengan komplek mulai berkembang, pada

indicatormenyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang

sama belum berkembang, padaindikator mengkomunikasikan secara

lisan, memiliki pembendaharaan kata serta mengenal symbol-simbol

untuk persiapan membaca menulis dan berhitung mulai berkembang,

padaindicatormenyebutkan symbol-simbol yang dikenalmulai

berkembang, padaindicator mengenal suara huruf awal awal benda-

benda yang ada di sekitarnya mulai berkembang.

7. M. Revi

Dalam mengembangkan kemampuan bahasa melalui penerapan metode

bernyanyi, dapat diketahui pada indikator mengerti beberapa perintah

secara bersamaan belum berkembang, pada indicator mengulang

kalimat yang lebih kompleksmulai berkembang, pada indikator

menjawab pertanyaan dengan kompleks mulai berkembang, pada

indicatormenyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang

sama mulai berkembang, pada indikator mengkomunikasikan secara

lisan, memiliki pembendaharaan kata serta mengenal symbol-simbol

untuk persiapan membaca menulis dan berhitung mulai berkembang,

Page 102: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

90

pada indikatormenyebutkan symbol-simbol yang dikenal berkembang

sesuai harapan, pada indicator mengenal suara huruf awal awal benda-

benda yang ada di sekitarnya berkembang sesuai harapan.

8. M. Khairul

Dalam mengembangkan kemampuan bahasa melalui penerapan metode

bernyanyi, dapat diketahui dalam indikator mengerti beberapa perintah

secara bersamaan mulai berkembang, pada indicator mengulang

kalimat yang lebih kompleks berkembang sesuai harapan, pada

indicator menjawab pertanyaan dengan kompleks berkembang sesuai

harapan, pada indicatormenyebutkan kelompok gambar yang memiliki

bunyi yang sama mulai berkembang, pada indikator

mengkomunikasikan secara lisan, memiliki pembendaharaan kata serta

mengenal symbol-simbol untuk persiapan membaca menulis dan

berhitung berkembang sesuai harapan, pada indicator menyebutkan

symbol-simbol yang dikenalberkembang sesuai harapan,pada indicator

mengenal suara huruf awal awal benda-benda yang ada di sekitarnya

mulai berkembang.

9. Naufal

Perkembangan bahasa Naufal, dari data penilaian dalam meningkatkan

kemampuan bahasa melalui penerapan metode bernyanyi dapat

diketahui dalam indikator mengerti beberapa perintah secara bersamaan

belum berkembang, pada indicator mengulang kalimat yang lebih

Page 103: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

91

kompleks mulai berkembang, pada indikator menjawab pertanyaan

dengan kompleksmulai berkembang, pada indicator menyebutkan

kelompok gambar yang memiliki bunyi yang samabelum berkembang,

pada indikator mengkomunikasikan secara lisan, memiliki

pembendaharaan kata serta mengenal symbol-simbol untuk persiapan

membaca menulis dan berhitung mulai berkembang, pada

indikatorsymbol-simbol yang dikenalmulai berkembang, pada

indicator mengenal suara huruf awal awal benda-benda yang ada di

sekitarnya berkembang sesuai harapan.

10. Nur Nazwa

Dalam mengembangkan kemampuan bahasa melalui penerapan metode

bernyanyi,dapat diketahui pada indikator mengerti beberapa perintah

secara bersamaan mulai berkembang, pada indicator mengulang

kalimat yang lebih kompleks mulai berkembang, pada indikator

menjawab pertanyaan dengan kompleksmulai berkembang, pada

indicatormenyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang

sama belum berkembang, pada indikator mengkomunikasikan secara

lisan, memiliki pembendaharaan kata serta mengenal symbol-simbol

untuk persiapan membaca menulis dan berhitung mulai berkembang,

padaindicatormenyebutkan symbol-simbol yang dikenal mulai

berkembang, pada indicator mengenal suara huruf awal awal benda-

benda yang ada di sekitarnya mulai berkembang.

Page 104: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

92

11. Nadia

Dalam mengembangkan kemampuan bahasa melalui penerapan metode

bernyanyi, pada indicator mengerti beberapa perintah secara

bersamaanbelum berkembang, pada indicator mengulang kalimat yang

lebih kompleks mulai berkembang, pada indikator menjawab

pertanyaan dengan kompleksbelum berkembang, pada

indicatormenyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang

sama belum berkembang, pada indikator mengkomunikasikan secara

lisan, memiliki pembendaharaan kata serta mengenal symbol-simbol

untuk persiapan membaca menulis dan berhitung belum berkembang,

padaindicatormenyebutkan symbol-simbol yang dikenal belum

berkembang, pada indicator mengenal suara huruf awal benda-benda

yang ada di sekitarnyamulai berkembang.

12. Revha

Dalam mengembangkan kemampuan bahasa melalui penerapan metode

bernyanyi, dapat diketahui pada indikator mengerti beberapa perintah

secara bersamaan berkembang sesuai harapan, pada indicator

mengulang kalimat yang lebih kompleks berkembang sesuai harapan,

pada indikator menjawab pertanyaan dengan kompleksberkembang

sesuai harapan, pada indicatormenyebutkan kelompok gambar yang

memiliki bunyi yang sama mulai berkembang, pada indikator

mengkomunikasikan secara lisan, memiliki pembendaharaan kata serta

Page 105: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

93

mengenal symbol-simbol untuk persiapan membaca menulis dan

berhitung berkembang sesuai harapan, pada indicatormenyebutkan

symbol-simbol yang dikenal berkembang sesuai harapan, padaindicator

mengenal suara huruf awal benda-benda yang disekitaryaberkembang

sesuai harapan.

13. Tiara

Dalam mengembangkan kemampuan bahasa melalui penerapan metode

bernyanyi dapat diketahui pada indikator mengerti beberapa perintah

secara bersamaan belum berkembang, pada indicator mengulang

kalimat yang lebih kompleks belum berkembang, pada indikator

menjawab pertanyaan dengan kompleksmulai berkembang, pada

indicator menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang

samabelum berkembang, pada indikator mengkomunikasikan secara

lisan, memiliki pembendaharaan kata serta mengenal symbol-simbol

untuk persiapan membaca menulis dan berhitung belum berkembang,

padaindicatormenyebutkan symbol-simbol yang dikenal belum

berkembang, pada indicator mengenal suara huruf awal dari nama-

nama benda yang disekitarnya mulai berkembang.

Page 106: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

96

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang sudah peneliti

jabarkan sebelumnya maka penulis menyimpulkan bahwa untuk

“Mengembangkan Bahasa Anak Melalui Metode Bernyanyi Pada Anak Usia

5-6 Tahun di Taman Kanak-kanak Islam Bunga Mayang Palapa Bandar

Lampung”, guru belum seluruhnya menerapkan langkah-langkah metode

bernyanyi secara keseluruhan yaitu:

Langkah Pertama, mengkomunikasikan tujuan, yaitu menetapkan

tingkat pemahaman dan keterampilan music anak yang akan dicapai dalam

pembelajarannya. Langkah Kedua,merupakan pembukaan kegiatan awal,

guru memperkenalkan lagu yang akan dinyanyikan bersama-sama. Pada

tahap ini juga dijelaskan aturan-aturan dalam menyajikan lagu, seperti

jumlah tepukan, keras lemahnya tepukan serta gerakan yang menyertai lagu.

Langkah Ketiga, merupakan kegiatan tambahan, guru memberikan kegiatan

tambahan, misalnya mendramatisasikan isi lagu dengan menggunakan media

pembelajaran seperti boneka. Langkah Keempat, merupakan pengembangan

dari kegiatan sebelumnya, guru mempersilahkan anak untuk mencoba bentuk

Page 107: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

97

atau cara lain dalam menyanyikan lagu yang baru dipelajarinya. Langkah

Kelima, merupakan tahap penilaian dimana guru dapat menilai apakah

tujuan pembelajaran telah dicapai. Sementara di sekolah TK Islam Bunga

mayang belum sepenuhnya menerapkan langkah-langkah yang di tentukan.

Penilaian dilakukan melalui pengamatan yang dilakukan guru selama

pembelajaran berlangsung. Meningkatkan kemampuan bahasa anak yang

ingin di capai dalam penelitian ini yaitu: Anak dapat

bersenandung/bernyanyi sambil mengerjakan sesuatu, anak dapat mengenal

suara benda/hewan, anak dapat mengekspresikan gerakan dengan irama yang

bervariasi, anak dapat membuat kalimat pertanyaan, anak dapat memahami

arti makna, anak dapat bernyanyi sendiri, anak dapat memilih jenis lagu

yang disukai. Hasil penelitian dan penilaian terdapat 1 anak berkembang

sangat baik, 2 anak berkembang sesuai harapan, 6 anak mulai berkembang, 4

anak belum berkembang.

B. Rekomendasi

Dari hasil penelitian serta pembahasan yang telah peneliti uraikan,

menunjukan bahwasanya dalam mengembangkan bahasa anak melalui

metode bernyanyi pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-kanak Islam

Bunga Mayang Palapa Bandar Lampung belum optimal. Mengingat betapa

pentingnya kemampuan bahasa anak dikembangkan sejak dini sebagai bekal

Page 108: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

98

untuk anak dalam kehidup anak-anak dari dini hingga dewasa, maka peneliti

mengemukakan saran sebagai berikut:

1. Tenaga pendidik hendaknya menerapkan langkah-langkah yang ada

secara menyeluruh agar penerapan metode bernyanyi dapat

meningkatkan kemampuan bahasa anak mampu berkembang dengan

optimal.

2. Tenaga pendidik hendaknya memfasilitasi media dalam kegiatan

metode bernyanyi sehingga anak-anak dapat lebih aktif dalam

pembelajaran, anak tidak merasa bosan dan dapat dikembangkan

lebih maksimal lagi.

3. Tenaga pendidik juga harus menjalin komunikasi yang baik dengan

orang tua, karena orang tua juga berperan sangat penting dalam

perkembangan anak usia dini.

C. Penutup

Dengan mengucap Puji serta Syukur atas kehadirat Allah SWT, yang

telah memberikan rahmat maupun kesehatan sehingga

Alhamdulillahirobbil’alamin penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai

dengan ketentuan yang berlaku. Walaupun demikian penulis sangat

menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini karena keterbatasan

pengetahuan serta pengalaman yang masih sangat minim. Oleh karenanya

Page 109: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

99

kritik serta saran yang membangun sangat penulis harapkan agar dapat

menjadi motivasi penulis.

Semogas kripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi

orang tua yang mengharapkan pendidikan anak-anaknya berhasil dengan

baik, terutama sebagai modal bagi anak dalam mengahadapi kehidupan

bersosial kelak. Atas segala kekhilafan dan kesalahan penulis memohon

ampun kepada Allah dan mohon maaf kepada dosen, orang tua, saudara dan

semua pembacanya.

Page 110: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

DAFTAR PUSTAKA

Ali Mohammad, Mohammad Asrori. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Bumi Perkasa,

2012.

Ambara Pramunditya Didith Et.al. Asesmen Anak Usia Dini. Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2014.

Anwar Chairil. Hakikat Manusia Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Suka-Press, 2014.

Arikanto Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi 6 Cet ke

XII. Jakarta: Renika Cipta, 2002.

Chaer Abdul. Psikolinguistik Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Dahlan Djawad. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung :

Rosdakarya,2009.

Dwilestari Ninin Putra Nusa. Penelitian Kualitatif PAUD. Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2012.

Fadillah M. Edutaiment Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Prenamedia Group,

2014.

Fathur, Rasyid. Cerdaskan Anakmu Dengan Musik. Yogyakarta: Diva Press, 2010.

Hadi Sumasno. “Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian Kualitatif Pada

Skripsi”.Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 2 No. 1, Juni 2016.

Hdayat Achmad dan Arif Imron. Panduan Mengajar KBK di Taman Kanak-kanak,

Cet 1. Jakarta: Insida Lantobora, 2004.

Jhon Santrock, Psikologi Perkembangan. Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri, 2008.

Kamtini, Tanjung Wardi Tanjung. Bermain Melalui Gerak Dan Lagu Di Taman

Kanak-kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2005.

Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi Aksara,

Edisi Ke 1 Cet ke 7, 2004.

Page 111: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Masitoh, et al. Strategi Pembelajaran Taman Kanak-kanak. Jakarta: Universitas

Terbuka,2007.

Masykur dan Kadim. Metode Pembelajaran Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Grafindo

Pustaka, 2004.

Moeslichaton R, Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka

Cipta, 2004.

Muhammad Anwar. Tak Surut Ciptakan Suasana Menyenangkan. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 2008.

Mukatiatun Sri. “Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Melalui

Media Audio Visual”. Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang

Vol2 No. 2, Mei 2014.

Pekerti, Widia. Metode Pengembangan Seni. Bandung: Universitas Terbuka, 2008.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanal Republik Indonesia. Tentang Standar

Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas,2010.

Philip Sheppard. Music Make Your Child Smarter. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2007.

S. Hibana, Rahman. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta:

Slamet St. Y. Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Di Kelas Rendah Dan

Kelas Tinggi Sekolah Dasar. Surakarta: UNS Press, 2017.

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2016.

Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif. Solo: Bina Karya, 2010.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif dan R & D

,Bandung: Alfabeta, 2013.

Sujiono Nurani Yuliani. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT

Indeks Permata Putri Media, 2013.

Page 112: Yosi Winarti NPM : 1411070235 - repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5845/1/SKRIPSI.pdf · adalah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan

Sunarto, Agung Hartono. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Rineka Cipta,

2002.

Suparjo. “Upaya Meningkatkan Keterampilan Bahasa Lisan Melalui Metode

Bernyanyi Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi II Plumbungan Kecamatan

Karang Malang Kabupaten Sragen”. 2014.

Susanto Ahmad. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2012.

Susilawati. “Penerapan Metode Bernyanyi Dalam Meningkatkan Kecerdasan

Berbahasa Pada Anak Usia Dini”. Jurnal Empowermet, Vol. 4 No. 2,

September 2014.

Tantranurandi. Pembelajaran Menghapal DenganSinging Method. Jakarta:

Universitas Terbuka, 2008.

Taufiqurrochman. Koleksi Lagu Anak Bahasa Arab dan Indonesia. Malang: Alvavila

Press, 2014.

Zulkifli. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003.