web viewberkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan...

117
MATERI PELATIHAN KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN KHUSUS TAHUN 2016 SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNARUNGU MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN

Upload: phambao

Post on 30-Jan-2018

230 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

MATERI PELATIHAN KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN KHUSUS

TAHUN 2016

SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASATUNARUNGU

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2016

Page 2: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

MATERI PELATIHANMATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA,

DAN KESEHATAN (PJOK) TUNARUNGU

PENDAHULUAN

Pertama, kami ucapkan selamat bertemu pada Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus Mata Pelajaran PJOK SMALB. Materi ini terdiri atas 4 (empat) seri pokok bahasan yang disusun sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus sesuai dengan konsep dan pelaksanaannya. Masing-masing materi terdiri atas uraian singkat materi, penugasan, dan refleksi.

Materi- materi tersebut adalah sebagai berikut.1. Materi 1: Analisis Kompetensi, Uraian Materi, Pembelajaran, dan

Penilaian.2. Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).3. Materi 3: Praktik Pembelajaran dan Penilaian.4. Materi 4: Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar.

Peta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1. Peta Materi

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 2

Page 3: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Semoga materi-materi ini dapat membantu Bapak/Ibu dalam memahami dan mempersiapkan pembelajaran di sekolah.

A. RASIONALKurikulum 2013 mengalami beberapa perkembangan dan perbaikan sejak digulirkannya pada tahun 2013. Perbaikan kurikulum tersebut berlandaskan pada kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidian dan Kebudayaan Nomor 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Pelaksanaan perbaikannya juga atas dasar masukan dari publik (masyarakat sipil, asosiasi profesi, perguruan tinggi, dunia persekolahan) terhadap ide, desaian, dokumen, dan implementasi kurikulum yang diperoleh melalui monitoring dan evaluasi dari berbagai media. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi serta masukan publik tersebut, terdapat beberapa masukan umum, antara lain adanya pemahaman yang kurang tepat oleh masyarakat yang diakibatkan oleh format penyajian dan nomenklatur dalam Kurikulum 2013: (1) Kompetensi Dasar (KD) pada Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2 yang dianggap kurang logis dikaitkan dengan karakteristik mata pelajaran; (2) terindikasi adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus dan buku teks (baik lingkup materi maupun urutannya); (3) belum ada pernyataan eksplisit dalam dokumen kurikulum tentang perlunya peserta didik lebih melek teknologi; (4) format penilaian dianggap terlalu rumit dan perlu penyederhanaan; (5) penegasan kembali pengertian pembelajaran saintifik yang bukan satu-satunya pendekatan dalam proses pembelajaran di kelas; (6) penyelarasan dan perbaikan teknis buku teks pelajaran agar mudah dipelajari oleh peserta didik.

Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan agar selaras antara ide, desain, dokumen, dan pelaksanaannya. Secara khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan menyelaraskan KI-KD, silabus, pedoman mata pelajaran, pembelajaran, penilaian, dan buku teks.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 3

Page 4: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Perbaikan tersebut dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan kurikulum sebagai berikut.1. Keselarasan (Alignment)

Antara dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Teks Pelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari aspek kompetensi dan lingkup materi.

2. Mudah Dipelajari (Learnable)Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis dan aspek pedagogis.

3. Mudah Diajarkan (Teachable)Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan pada KD mudah diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik, karakteristik mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar yang ada di lingkungan.

4. Terukur (Measurable)Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang mudah dirumuskan dan layak dilaksanakan.

5. Bermakna untuk Dipelajari (Worth to be learnt)Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi peserta didik sebagai bekal kehidupan.

Memerhatikan perkembangan perbaikan Kurikulum tersebut, maka diadakan perbaikan terhadap dokumen Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus menyangkut kebijakan standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan penilaian. Berkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus dengan tepat yang berkaitan dengan pembelajaran dan penilaian, serta unsur penunjang lainnya.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 4

Page 5: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Direktorat Pembinaan PKLK, Ditjen Dikdasmen menyusun materi pelatihan untuk membantu guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus, yang berisi petunjuk atau panduan, contoh praktis untuk setiap mata pelajaran serta uraian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta pelatihan. Materi tersebut disusun dalam 4 (empat) seri yang saling terkait dengan harapan dapat membantu Peserta Pelatihan dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

Sesuai dengan tujuan pelatihan, maka Bapak/Ibu diharapkan untuk mempelajari kompetensi-kompetensi yang tertuang dalam materi tersebut sebagaimana bagan berikut.

Gambar 2. Peta Kompetensi

B. BAHAN BACAANBapak/Ibu sangat dianjurkan membaca Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang berkaitan dengan Kurikulum 2013, serta

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 5

Page 6: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

lampiran-lampirannya untuk lebih memahami materi ini, yakni Standar Kompetensi Lulusan (SKL), KI-KD dan Silabus, serta membaca Inspirasi Pembelajaran dan Penilaian.

Bapak/Ibu juga dianjurkan memahami buku teks PJOK dan naskah-naskah lain yang berkaitan, yaitu: 1. Standar Kompetensi Lulusan (Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013

tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah)2. Draf Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia SMALB Tunarungu3. Draf Silabus Bahasa Indonesia SMALB 4. Penyusunan RPP (Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang

Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah)5. Model-Model Pembelajaran6. Penilaian (Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil

oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah

7. Muatan Lokal (Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal)

8. Pendidikan Kepramukaan (Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstra Kurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah)

C. TUJUAN Materi Pelatihan ini bertujuan untuk:1. Mengembangkan kompetensi profesional dan kompetensi

pedagogik guru dalam pembelajaran PJOK berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

2. Mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

3. Meningkatkan mutu pelaksanaan pembelajaran PJOK.

D. HASIL YANG DIHARAPKANHasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah:

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 6

Page 7: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

1. Meningkatnya kompetensi akademik dan kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran PJOK berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus;

2. Meningkatnya keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus;

3. Meningkatnya keterampilan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran PJOK di kelas.

Agar penggunaan materi ini dapat mencapai keberhasilan dengan baik, terlebih dahulu Bapak/Ibu diminta membaca dan mengikuti beberapa petunjuk berikut. Pertama, mempersiapkan alat tulis dan kertas untuk mengerjakan tugas-tugas. Kedua, waktu Bapak/Ibu untuk mengerjakan keseluruhan materi ini adalah 36 (tigapuluh enam) jam pelajaran. Dengan demikian gunakanlah waktu dengan sebaik mungkin. Ketiga, kerjakanlah semua latihan dan tugas dengan kreatif dan inovatif serta diskusikan dengan teman guru atau anggota kelompok. Keempat, aktif bertanya dan mempertanyakan tentang hal-hal yang belum dipahami dari materi ini.

Selamat mengikuti pelatihan, semoga sukses mengubah pembelajaran PJOK menjadi lebih menyenangkan dan mencapai tujuan.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 7

Page 8: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

MATERI 1ANALISIS KOMPETENSI, MATERI, PEMBELAJARAN, DAN

PENILAIAN

FOKUS MATERI

Fokus materi ini adalah analisis kompetensi, SKL, KI-KD, dan Silabus yang dimulai dari pengembangan indikator, pengembangan materi pembelajaran termasuk integrasi muatan lokal dan aktualiasasi mata pelajaran dalam kegiatan kepramukaan, program kekhususan, serta pembelajaran dan penilaian terkait dengan mata pelajaran PJOK.

Buku materi ini terdiri atas 4 (empat) unit materi yang masing-masing membahas pokok bahasan yang saling berkaitan satu sama lain. 1. Unit 1: Analisis Kompetensi dan Materi Pembelajaran

Bagian ini membahas analisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus dalam kaitannya dengan penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi pembelajaran sebagai bahan pembelajaran dan penilaian dalam rangka pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Unit 1 ini merupakan uraian awal untuk membahas unti-unit berikutnya.

2. Unit 2: Analisis Materi PembelajaranUnit ini membahas langkah-langkah penjabaran materi pembelajaran berdasarkan hasil anlisis dalam Unit 1, sehingga Peserta Pelatihan dapat menganalisis dan merancang materi pembelajaran sesuai dengan materi pokok (dalam KD). Selain itu pada bagian ini dibahas cara mengembangkan materi yang berkaiatan dengan muatan lokal, materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan, program kekhususan, serta materi-materi yang dapat mendorong peserta didik untuk memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thingking skills/HOT). Dalam unit ini juga dibahas analisis materi dalam buku teks, sehingga Peserta Pelatihan dapat memilih

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 8

Page 9: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

dan memilah materi-materi mana yang merupakan materi esensial, materi untuk pengayaan, materi yang berkaitan dengan mulok, program kekhususan, dan HOTS. Hasil analisis materi disusun menjadi bahan ajar sebagai lampiran RPP.

3. Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit ini membahas karakteristik dan prinsip pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus serta penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu dibahas juga tentang pemilihan model yang cocok dengan karakteristik KD atau materi pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik atau kondisi kelas, serta contoh kegiatan pembelajarannya.

4. Unit4: Analisis Penilaian Hasil BelajarBagian ini membahas proses penilaian mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan analisis hasil belajar peserta didik. Analisis hasil belajar peserta didik pada bagian ini bertujuan untuk memperbaiki kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran, sehingga guru dapat menyusun program remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

Pada setiap unit juga diberikan contoh yang memungkinkan Peserta Pelatihan dapat menganalisis dan menerapakan hasil analisis tersebut dalam menyusun rencana dan pelaksanaan pembelajaran.

Untuk lebih memahami materi dalam buku ini, pada akhir setiap unit Bapak/Ibu dianjurkan untuk mengerjakan tugas dan memberikan tanggapan atau refleksi tentang pemahaman dan pengalaman yang diperoleh dalam setiap kegiatan.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 9

Page 10: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

UNIT 1ANALISIS KOMPETENSI

A. URAIAN SINGKAT MATERI1. Analisis Dokumen SKL, KI-KD, Pembelajaran, dan Silabus

a. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran, dan SilabusKompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh peserta didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu. Kompetensi dalam Kurikulum 2013 dirumuskan dalam: (a) Standar Kompetensi Lulusan, (b) Kompetensi Inti, dan (c) Kompetensi Dasar.

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan. Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program. Kompetensi Inti merupakan pengorganisasi kemampuan (organizing element) dari Kompetensi Dasar berbagai mata pelajaran dalam satu tingkatan kelas.

Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran. Dalam setiap rumusan KD terdapat unsur

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 10

Page 11: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan materi. Contoh:

KD 3.3 Memahami prosedur latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan.

KD 4.3 Mempraktikkan latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan.

Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.

Pencapaian kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar melalui proses pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam skema gambar 3.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 11

• Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan muara utama pencapaian semua mata pelajaran pada satuan pendidikan pada jenjang pendidikan tertentu.

• Kompetensi Inti (KI) merupakan muara kompetensi kelas pencapaian semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi yang ditetapkan dalam Kompetensi Inti atau kelas tertentu.

• Kompetensi Dasar (KD) merupakan tingkat kemampuan suatu pokok bahasan pada suatu mata pelajaran yang mengacu pada kompetensi inti.

Page 12: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

(1) Kompetensi inti (KI-3 dan KI-4) memberikan arah tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik.

(2) Kompetensi dasar dari KI-3 adalah dasar pengembangan pengetahuan, sedangkan kompetensi dasar dari KI-4 mengarahkan pengembangan keterampilan. Pengembangan pengetahuan dan keterampilan tersebut melalui pengalaman-pengalaman belajar yang dilakukan peserta didik. Dari sinilah pendidik dapat mengembangkan proses belajar dan cara penilaian yang diperlukan melalui pembelajaran langsung.

(3) Dari pengalaman belajar dan proses belajar, peserta didik akan memperoleh pembelajaran tidak langsung berupa pengembangan sikap sosial dan spiritual yang relevan dengan berpedoman pada KI-2 dan KI-1.

(4) Rangkaian dari KI-KD sampai dengan penilaian tertuang dalam silabus, kecuali untuk tujuan pembelajaran, tidak diwajibkan dicantumkan baik dalam RPP maupun dalam Silabus.

Gambar 3. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran dan Silabus

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 12

Page 13: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

b. Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi dan Materi PembelajaranPengembangan indikator pencapaian kompetensi (IPK) dan materi pembelajaran merupakan dua kemampuan yang harus dikuasai seorang guru sebelum mengembangkan RPP dan melaksanakan pembelajaran. Melalui pemahaman keterkaitan kompetensi (SKL-KI-KD), maka pendidik yang mengampu mata pelajaran PJOK dapat merumuskan indikator pencapaian kompetensi pengetahuan terkait dengan dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif serta indikator keterampilan berkaitan tidak hanya keterampilan bertindak tetapi juga keterampilan berpikir (keterampilan abstrak dan konkret).

Pengembangan kompetensi mata pelajaran PJOK dilakukan terutama didasarkan pada pertumbuhan dan perkembangan gerak peserta didik. Perkembangan gerak peserta didik usia sekolah menengah atas secara umum telah berada pada tahap specialized atau gerak spesifik yang telah matang, dan siap diterapkan ke dalam keterampilan fungsional kehidupan sehari-hari, berbagai permainan dan olahraga kompetitif, serta aktivitas rekreasional di waktu luang. Namun demikian jika dilihat secara khusus rata-rata karakteristik perkembangan gerak peserta didik usia sekolah menengah atas dengan kebutuhan khusus (tunarungu) di Indonesia menunjukkan tahap gerak specialized atau gerak spesifik ini baru dikuasai secara initial (kemampuan penguasaan gerak pada tahap awal).

Berdasarkan pernyataan tersebut, pembelajaran berbagai aktivitas di dalam PJOK pada satuan pendidikan SMALB tunarungu diarahkan untuk mencapai kompetensi pengembangan gerak spesifik sebagaimana karakteristik yang telah disebutkan dan pengembangan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui permainan beregu dan perorangan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 13

Page 14: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

IPK

KD

Kompetensi

Materi

LOTS

Inspirasi Pembelajaran

HOTS

Silabus IPK

KD

Kompetensi

Materi

LOTS

Pedoman Mapel

HOTS

Silabus

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

sederhana dan/atau tradisional, serta rekreatif, aktivitas atletik, aktivitas gerak berirama, aktivitas air, dan materi kesehatan.Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memerhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.Bapak/Ibu diminta untuk memerhatikan karakteristik mata pelajaran PJOK tersebut dalam melakukan analisis kompetensi dan mengembangkan IPK, serta mempelajari Inspirasi Pembelajaran dan Silabus PJOK terbaru.Gambar 4 di berikut merupakan rangkaian kegiatan dalam analisis kompetensi untuk menjabarkan IPK dan materi dari suatu KD, baik untuk KD-KI 3 maupun KD-KI 4.

Gambar 4. Rangkaian Kegiatan Analisis Kompetensi

1) Memilih pasangan Kompetensi Dasar (KD) kelas X;

KD 3.4 Memahami prosedur variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 14

Page 15: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

berirama, dan 4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.

2) Memisahkan kemampuan berpikir yang dinyatakan dengan kata kerja dengan materi, seperti pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Pemisahan Kemampuan Berpikir dengan Materi

KDKemampuan Berpikir/Kata

KerjaMateri

3.4 Memahami Variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.

4.4 Mempraktikkan Variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.

3) Memerhatikan kemampuan berpikir yang terdapat dalam kata kerja pada KD-KI 3 maupun KD-KD 4, ada kemungkinan kemampuan berpikir tersebut membutuhkan kemampuan berpikir awal sebagai prasyarat yang harus dikusai peserta didik.

Sebagai contoh, untuk KD 3.4 tersebut, sebelum mencapai kompetensi memahami, peserta didik harus memiliki kompetensi sebelumnya antara lain; menyebutkan, menjelaskan kembali, mendeskripsikan, dan memilih. Kata kerja tersebut menjadi penanda tercapainya kata kerja yang pertama (memahami). Sedangkan pada KD 4.4, sebelum

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 15

Page 16: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

mencapai kompetensi mempraktikkan (secara mandiri), sebelumnya didahului dengan melakukan dengan menyontoh, melakukan sesuai contoh, kemudian mempraktikkan (secara mandiri).

Selain itu perlu diperhatikan pula apakah kemampuan berpikir tersebut merupakan kemampuan berpikir tingkat rendah (Lower Order Thinking Skills (LOTS)) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills (HOTS)). Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah kemampuan kognitif (berpikir) tingkat tinggi yang dalam taksonomi tujuan pendidikan ranah kognitif terdiri atas kemampuan analisis, evaluasi, dan mencipta. Setiap jenjang HOTS memiliki kemampuan yang berbeda sebagaimana yang tercantum dalam tabel berikut.

Tabel 2. Jenjang HOTSJenjang HOTS Kemampuan Kata Kerja

Menganalisis Mengelompokkan dalam bagian-bagian penting dari sebuah sumber informasi/benda yang diamati/ fenomena sosial-alam-budaya

- mendiferensiasi kelompok informasi

- memilih informasi berdasarkan kelompok

- menentukan fokus penting suatu informasi

Menentukan keterkaitan antar komponen

- mengorganisasi keterkaitan antar kelompok/menyusun

- menemukan koherensi antar kelompok

- membuat struktur (baru) untuk kelompok informasi

Menemukan pikiran pokok/bias /nilai penulis atau pemberi informasi

- memberi label untuk kelompok yang dikembangkan

- menemukan bias penulis/pemberi informasi

Mengevaluasi Menentukan kesesuaian antara masalah, uraian dan kesimpulan/ proporsi suatu bentuk/proporsi suatu penyajian darama-tari

- mencek kesinambungan- mendeteksi unsur yang

sama- memonitoring kegiatan- mengetes/menguji

Menentukan kesesuaian metoda/ prosedur/ teknik/rumus/prinsip

- mengeritik kelebihan dan kelemahan informasi atau bagiannya

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 16

Page 17: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Jenjang HOTS Kemampuan Kata Kerja

dengan masalah - memberikan penilaian berdasarkan kriteria

Mencipta Mengembangkan hipotesis

- mengembangkan

Merencanakan penelitian/proyek/ kegiatan/ciptaan

- merencanakan- mendesain

mengembangkan produk baru

- menghasilkan- mekonstruksi- merekonstruksi

HOTS digunakan dalam rumusan kompetensi dalam SKL dan Standar Isi. Di SMALB, kompetensi yang tercantum dalam SKL dianalisis dan dievaluasi sebagai kemampuan minimal HOTS. Dalam RPP, guru dapat mengembangkan HOTS yang terdapat pada setiap KD sesuai dengan kemampuan optimum peserta didik.

Dalam menganalisis KD, terutama dalam memecahkan suatu rumusan aspek kompetensi KD, guru dapat menggunakan kemampuan yang tercantum pada kolom 2 tabel di atas, dan kata kerja yang terdapat pada kolom kanan untuk merumuskan IPK.

Contoh;

Pada KD 3.4 dan 4.4, contoh IPK yang dapat dikembangkan untuk mendorong proses pembelajaran peserta didik mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah memilih prosedur variasi gerak langkah dan ayunan lengan yang sesuai mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.

4) Untuk selanjutnya, dari uraian materi (dalam KD) terdapat beberapa istilah atau materi dasar (esensial) yang harus dipahami dan dikuasai oleh peserta didik, yaitu langkah, ayunan lengan, langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa musik, dan langkah dan ayunan lengan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 17

Page 18: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

mengikuti irama (ketukan) dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.

5) Dari kedua penjelasan tersebut, dapat dibuat tabel seperti pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3. Tahapan Kemampuan Berpikir dan Materi

Kemampuan Kemampuan Berpikir Jembatan Materi

3.4 Memahami 1. menyebutkan,2. menjelaskan

kembali3. mendeskripsikan,

dan4. memilih

1. gerak dasar langkah,

2. ayunan lengan,3. langkah dan

ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa musik,

4. langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa musik dalam aktivitas gerak berirama

4.4 Mempraktikkan 1. melakukan dengan menyontoh,

2. melakukan sendiri sesuai contoh,

3. kemudian mempraktikkan (secara mandiri)

6) Dari Tabel 3 tersebut dapat disusun IPK sebagai berikut.IPK dari KD 3.4:3.4.1 Menyebutkan jenis gerak langkah yang dapat

divariasikan dan dikombinasikan3.4.2 Menyebutkan jenis gerak ayunan lengan yang dapat

divariasikan dan dikombinasikan3.4.3 Menjelaskan kembali prosedur variasi dan kombinasi

gerak langkah3.4.4 Menjelaskan kembali prosedur variasi dan kombinasi

gerak ayunan lengan3.4.5 Menjelaskan kembali prosedur variasi dan kombinasi

gerak langkah dan ayunan lengan 3.4.6 Mendiskripsikan variasi dan kombinasi gerak langkah

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 18

Page 19: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

dan ayunan lengan yang benar3.4.7 Memilih prosedur variasi dan kombinasi gerak langkah

dan ayunan lengan yang sesuai

IPK dari KD 4.4:4.4.1 Melakukan dengan menyontoh variasi dan kombinasi

gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.

4.4.2 Melakukan sendiri sesuai contoh variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.

4.4.3 Mempraktikkan (secara mandiri) variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.

B. PENUGASANPeserta pelatihan mengerjakan LK 1.1 sebagaimana contoh di atas.

C. REFLEKSIPESERTA 1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam

memahami dan menganalisis keterkaitan antara SKL, KI-KD, materi, pembelajaran, dan Silabus.

2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada materi ini sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk menerapkan hasil yang diperoleh dari materi dalam mengembangkan IPK dan menerapkannya dalam merancang kegiatan pembelajaran.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 19

Page 20: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

INSTRUKTUR1. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama

kegiatan.2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam

mengembangkan IPK dan menerapkannya dalam merancang kegiatan pembelajaran.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 20

Page 21: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

UNIT 2ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN

A. URAIAN SINGKAT MATERI1. Pengembangan Materi Pembelajaran

Dalam pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan penguatan dengan cara mengurangi materi yang tidak relevan, pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik. Penguatan materi juga dilakukan untuk mengintegrasikan kearifan dan keunggulan lokal agar peserta didik tidak tercerabut dari akar budayanya, dan kelak akan mewarisi pembangunan peradaban bangsa yang sesuai dengan kearifan budaya bangsa.

Materi Kurikulum 2013 tertuang pada Standar Isi. Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Tingkat kompetensi merupakan batas minimal pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Setelah merinci aspek kemampuan berpikir pada KD-3 dan KD-4, maka Peserta Pelatihan harus mengembangkan materi pokok yang terurai dalam IPK yang telah ditentukan pada Unit 1.

Berikut adalah contoh materi dari setiap IPK sebagaimana yang dituliskan pada Unit 1.

IPK Materi3.4.1 Menyebutkan jenis gerak langkah yang

dapat divariasikan dan dikombinasikanJenis Gerak Langkah

3.4.2 Menyebutkan jenis gerak ayunan lengan yang dapat divariasikan dan dikombinasikan

Jenis Gerak Ayunan Lengan

3.4.3 Menjelaskan kembali prosedur variasi dan kombinasi gerak langkah

Prosedur Variasi dan Kombinasi Gerak Langkah dan Ayunan Lengan3.4.4 Menjelaskan kembali prosedur variasi

dan kombinasi gerak ayunan lengan3.4.5 Menjelaskan kembali prosedur variasi

dan kombinasi gerak langkah dan ayunan lengan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 21

Page 22: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

IPK Materi3.4.6 Mendiskripsikan variasi dan kombinasi

gerak langkah dan ayunan lengan yang benar

3.4.7 Memilih prosedur variasi dan kombinasi gerak langkah dan ayunan lengan yang sesuai

4.4.1 Melakukan dengan menyontoh variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.

4.4.2 Melakukan sendiri sesuai contoh variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.

4.4.3 Mempraktikkan (secara mandiri) variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.

Praktik/Latihan-latihan Variasi dan Kombinasi Gerak Langkah dan Ayunan Lengan Berbentuk Rangkaian

Pengembangan materi pembelajaran secara rinci disesuaikan dengan karakterististik kompetensi atau kemampuan berpikir yang diharapkan dikuasai peserta didik. Oleh sebab itu, guru perlu memerhatikan “bahan dasar” atau kompetensi awal sebagai tahapan berpikir yang telah dipelajari peserta didik sebelumnya.

Selain itu dalam menetukan materi pembelajaran Bapak/Ibu harap memerhatikan konten materi mana yang berupa pengetahuan tentang fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif dan keempatnya tidak menunjukkan urutan hierarki.

Contoh:

Pada 3.4 Memahami prosedur variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama. Pengetahuan yang berkaitan dengan fakta adalah jenis gerak langkah dan ayunan lengan, konsep berupa definisi setiap jenis gerak langkah dan ayunan lengan, serta mengapa gerakan harus

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 22

Page 23: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

dirangkai dan manfaatnya. Pengetahuan yang berkaitan dengan prosedur diantaranya adalah cara memvariasikan dan mengombinasikan gerak langkah dan ayunan lengan. Sedangkan pengetahuan yang berkaitan dengan metakognitif di antaranya menggunakan berbagai variasi dan kombinasi gerak untuk menciptakan rangkaian yang dapat dimanfaatkan sebagai latihan pemanasan, inti, maupun pendinginan.

Pengembangan materi juga perlu memerhatikan buku teks yang tersedia dan sumber lain, sehingga guru dapat menjabarkan materi-materi esensial (dasar) yang harus dikuasai peserta didik dan materi pengembangan atau materi terapan sebagai bahan pengayaan untuk menambah wawasan. Selain itu, jika memungkinkan guru dapat mengembangkan materi yang berkaitan dengan muatan lokal baik materi kekinian/lingkungan, materi interdisipliner, atau materi transdisipliner, atau materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.

Materi hasil pengembangan yang merupakan bahan ajar (tulis atau berbasis TIK) akan menjadi lampiran di RPP.

Contoh materi dan kegiatan pembelajaran yang dapat dikembangkan terkait variasi dan kombinasi gerak langkah dan ayunan lengan pada aktivitas gerak berirama adalah:

Gerak Langkah

Ayunan Lengan Hitungan Arah

Langkah tunggal dan ganda

Tekuk siku 4X8 Samping Kanan dan Kiri

Jalan maju 4 langkah dan angkat lutut

Mendorong ke depan dan tepuk tangan

4X8 (1, 2 maju dan 3, 4 angkat lutut, lalu 5, 6 mundur dan 7, 8 angkat lutut)

Depan dan belakang

Jalan di tempat dan lompat di tempat

Siku tekuk, membuka tutup ke samping dan memutar di samping pinggang

4X8 Di tempat menghadap depan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 23

Page 24: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Sumber Belajar

Alat/Media

Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Gerak Langkah

Ayunan Lengan Hitungan Arah

... ... ... ...

Mari kita kembangkan contoh materi untuk IPK dari KD-3 dan KD-4 yang lain.

2. Keterkaitan antara aspek sumber-sumber belajar dan alat-alat yang dipergunakan

Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran dapat digambarkan sebagaimana Gambar 5 berikut.

Gambar 5. Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran

KD dari KI 3 dan KD dari KI 4 dicapai oleh peserta didik melalui pembelajaran secara langsung. Dari KD-KI 3 dijabarkan materi sebagai bahan pembelajaran yang memerlukan sumber belajar, baik berupa buku teks, buku lain yang relevan, internet, atau alam. Untuk memahami materi tersebut ada kemungkinan peserta didik memerlukan alat/media, sehingga guru harus memerhatikan hal ini agar pembelajaran dapat berjalan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 24

Page 25: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

sebagaimana mestinya. Selanjutnya kompetensi pengetahuan yang diperoleh dari KD-KI 3 diterapkan untuk mencapai kompetensi keterampilan dalam KD-KI 4.

Sumber belajar dapat berupa media cetak (buku, materi, majalah, koran, dll.), media elektronik (tv, radio, internet, dll.), tempat, atau alam. Menentukan sumber belajar disesuaikan dengan kompetensi dasar atau materi pembelajaran.

Sebagai contoh untuk KD 3.4 dan KD 4.4 di atas, sumber belajar utamanya adalah buku teks PJOK untuk kelas X yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015 ditambah dengan buku lain yang relevan, misalnya “Pembelajaran Aktivitas Gerak Berirama untuk Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas”. Buku sumber ini juga disesuaikan dengan buku yang menjadi referensi guru atau yang tersedia di perpustakaan sekolah, maupun sumber informasi lainnya yang relevan.

Untuk pembelajaran PJOK dengan KD 3.4 dan KD 4.4 di atas, dapat menggunakan lingkungan sosial atau kegiatan yang dilakukan masyarakat sekitar sekolah. Selain itu, peserta didik juga dapat dianjurkan untuk menggunakan sumber lain, misalnya internet atau majalah.

Alat belajar harus disesuaikan dengan materi pembelajaran dan sumber belajar yang digunakan, misal pada kegiatan pembelajaran untuk KD tersebut Bapak/Ibu dapat menggunakan lembar peraga, bahan tayang (powerpoint), atau lembar kerja. Pada contoh KD yang kita miliki peralatan yang digunakan adalah sound system atau alat bebunyian dan jika tidak dapat digantikan dengan cara menghitung bersama-sama atau bergantian serta pemberian isyarat.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 25

Page 26: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Buku TeksBuku/

Sumber lain

Pengetahuan tentang;FaktaKonsepProsedurMetakognisi

Materi

Memuat konteks muatan

lokal

Dapat diaktualisasikan dalam kegaiatn keparamukaan

RegulerRemedialPengayaan

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

3. Analisis materi dalam buku teks pelajaran (dan buku sumber lain yang relevan)

Analisis materi dalam buku teks dan atau buku/sumber lain dapat digambarkan sebagai bagan berikut.

Gambar 6. Proses Analisis Buku Teks

Materi yang tertuang di dalam buku teks atau buku pegangan guru merupakan materi contoh berdasarkan kompetensi yang telah ditentukan. Bapak/Ibu dapat membuat atau memberikan contoh serupa yang tidak sama dengan buku, tetapi masih

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 26

Page 27: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

mengacu kepada tuntutan kompetensi tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran.

Peserta Pelatihan disarankan untuk menganalisis materi dalam buku teks terkait dengan materi reguler atau materi esensial, materi untuk remedial, dan materi untuk pengayaan, serta mengidentifikasi materi yang memuat pemgetahuan tentang fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif seperti yang telah diuraikan sebelumnya.

Selain itu peserta pelatihan juga disarankan untuk mengidentifikasi materi yang berkaitan dengan muatan lokal/lingkungan, serta materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.

Muatan lokal disampaikan untuk membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk: mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan

spiritual di daerahnya; serta melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan

daerah yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

Muatan lokal yang disampaikan dalam pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik KD-KI 3 dan/atau KD-KI 4 serta materi pembelajaran yang dikaitkan dengan materi kekinian/lingkungan, materi interdisipliner, dan materi transdisipliner. Materi kekinian/lingkungan, adalah materi yang sedang

menjadi topik pembicaraan atau berkaitan dengan lingkungan sekitar dan relevan dengan kompetensi atau materi pokok sesuai mata pelajaran dapat diajarkan.

Materi interdisipliner, adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki konsep atau prinsip terkait dengan kompetensi/materi mata pelajaran lain.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 27

Page 28: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Materi transdisipliner adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki konsep atau prinsip terkait dengan penerapannya dalam kehidupan nyata.

Aktualisasi muatan pembelajaran dalam kegiatan kepramukaan dikembangkan dari muatan-muatan sikap yang terdapat dalam KD-KI 1 dan KD-KI 2, serta muatan-muatan pengetahuan dan keterampilan yang terdapat dalam KD-KI 3 dan KD-KI 4 mata pelajaran.

Dalam materi ini pembahasan terbatas pada pelaksanaan aktualisasi muatan pembelajaran dalam KD-KI 4 mata pelajaran yang relevan dengan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka.

Langkah-langkah pelaksanakan kegiatan aktualisasi tersebut dapat dilakukan sebagai berikut.

a) Guru mata pelajaran memahami SKU, dapat dilakukan melalui kerjasama dengan pembina pramuka.

b)Mengidentifikasi muatan-muatan pembelajaran dalam KD-KI 4 yang relevan dengan SKU.

c) Menentukan jenis kegiatan kepramukaan.d)Membuat panduan/petunjuk pelaksanaan kegiatan.e) Pelaksanaan aktualisasi mata pelajaran kegiatan kepramukaan

yang dapat dilaksanakan di kelas oleh guru mata pelajaran atau bersamaan dengan kegiatan pramuka bekerjasama dengan pembina pramuka.

f) Penilaian yang merupakan bagian dari penilaian KD-KI 4 tersebut.

Contoh;Contoh format hasil analisis materi dalam buku teks PJOK Kelas X halaman 122 tentang aktivitas gerak berirama sebagai berikut:

Tabel 4. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 28

Page 29: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Pengetahuan

Materi Reguler

Materi Remedial/Pengayaan

Muatan Lokal

Materi yang Dapat

Diaktualisasik

an dalam Kegiatan

Kepramukaan

Fakta; Jenis Gerak Dasar yang Dapat Divariasikan dan Dikombinasikan

Gerak dan langkah kaki

Gerak dan ayunan lengan

Remedial: Gerak dan

langkah kaki

Gerak dan ayunan lengan

Pengayaan: Rangkaian

gerak dan langkah kaki, serta gerak dan ayunan lengan

Gerak dan langkah kaki tarian tradisional daerah setempat

Gerak dan ayunan lengan tradisional daerah setempat

Merancang tarian kreasi daerah untuk menananmkan rasa cinta tanah air

Konsep; Pengertian gerak dasar Langkah dan Ayunan Lengan

Pengertian Gerak Dasar Langkah dan Ayunan Lengan

Remedial: Pengertian

Gerak Dasar Langkah dan Ayunan Lengan

Pengayaan: Manfaat

Latihan Gerak Dasar Langkah dan Ayunan Lengan

_ _

Prosedur; ...

Berikut ini adalah contoh penerapan materi pembelajaran interdisipliner yang ada pada KD kelas X.

3.2 Memahami prosedur gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai permainan sederhana dan atau tradisional.

4.2 Mempraktikkan gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai permainan sederhana dan atau tradisional

Maka materi yang dapat kita kembangkan adalah:

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 29

Page 30: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

B. PENUGASANPeserta pelatihan mengerjakan LK 1.2 sebagaimana contoh di atas.

C. REFLEKSIPESERTA 1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam

menganalisis materi pembelajaran, baik materi dalam silabus, Inspirasi Pembelajaran dan Penilaian, maupun buku, serta integrasi muatan lokal dalam materi pembelajaran.

2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada materi ini sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk memperbaiki tindakan dalam menentukan materi pembelajaran dan bahan ajar yang tepat, sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 30

Seorang atlet berusaha untuk melemparkan lembing sejauh-jauhnya untuk

melampaui rekor yang pernah ia lakukan. Atlet tersebut berkali-kali

mencoba lemparan dengan berbagai cara melempar dan sudut lemparan

yang berbeda serta mengerahkan tenaga sekuat-kuatnya.

Apakah yang Kalian bisa ceritakan agar atlet tersebut dapat mencapai hasil

lemparan optimal? Cobalah menerapkan pengetahuan gerak parabola

sebagaimana yang kalian pelajari dalam ilmu pengetahuan alam!

Page 31: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

INSTRUKTUR1. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama

kegiatan.2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam

mengembangkan materi pembelajaran dan bahan ajar yang tepat sesuai dengan KD, Buku Teks, Inspirasi Pembelajaran dan Penilaian, serta Silabus.

UNIT 3ANALISIS PEMBELAJARAN

A.URAIAN SINGKAT MATERI1.Karakteristik Pembelajaran

Berdasarkan hasil monitoring pelaksanaan Kurikulum 2013 dan masukan publik terdapat kekeliruan pemahaman tentang penerapan pendekatan pembelajaran saintifik. Pendekatan Saintifik: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi, mengomunikasikan (5M) dipahami sebagai prosedur baku dan digunakan sebagai satu-satunya pendekatan dalam melaksanakan pembelajaran untuk semua mata pelajaran. Hal ini menyulitkan guru mata pelajaran tertentu untuk menerapkan dalam pembelajaran. Oleh karena itu, pada perbaikan dokumen Kurikulum 2013

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 31

Page 32: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

ditekankan bahwa pendekatan saintifik bukan satu-satunya pendekatan pembelajaran.

Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan bukanlah sekedar urutan baku langkah-langkah pembelajaran, akan tetapi merupakan pengalaman belajar dan sekaligus sebagai kompetensi yang harus dilatihkan secara terus menerus sehingga menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini akan mendorong setiap peserta didik untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat dan bersikap ilmiah dalam kehidupan. Kondisi ini dibangun oleh ekosistem pendidikan di sekolah melalui pembelajaran berbasis aktivitas dan pendekatan keilmuan.

Pembelajaran dikembangkan dan diimplementasikan berdasarkan karakteristik mata pelajaran dan karakteristik kompetensi dasar (KD mata pelajaran). KD akan dicapai melalui pemberian pengalaman belajar yang bervariasi sesuai dengan konteks dan keunggulan lokal, kebutuhan peserta didik, berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) sesuai dengan tuntutan kebutuhan kompetensi abad ke-21.

Guru diberikan keleluasaan dalam mengembangkan pengalaman belajar atau pendekatan-pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi, materi pelajaran, dan kondisi daerah. Misalnya, dalam mata pelajaran bahasa digunakan pendekatan pembelajaran berbasis genre, dalam mata pelajaran Agama Katholik digunakan pendekatan pembelajaran Kateketis.

Model-model pembelajaran beserta sintaknya (seperti discovery learning, problem based learning, project based learning) tetap dapat digunakan sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar, materi pelajaran yang akan dicapai oleh peserta didik. Guru diberikan ruang yang seluas-luasnya untuk menerapkan berbagai model lain seperti: model pembelajaran kooperatif (cooperative learning), dan pembelajaran tematik terpadu. Dengan kata lain, guru tidak

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 32

Page 33: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

disibukkan dengan penamaan pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan, akan tetapi lebih menekankan pada variasi pengalaman belajar yang didapat peserta didik.

Semua perbaikan terhadap pembelajaran dilakukan dalam rangka:

memudahkan guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang dituangkan dalam RPP berdasarkan silabus;

memberikan alternatif kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi sesuai tuntutan kurikulum dan lingkungan belajar yang tersedia; dan

menyelaraskan dan menyederhanakan penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Berikut ini merupakan karakteristik dan prinsip pembelajaran berbasis aktivitas.

1. Karakteristik pembelajaran berbasis aktivitas:a. interaktif dan inspiratif;b. menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif;c. kontekstual dan kolaboratif;d. memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

kemandirian peserta didik; sertae. sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan

fisik serta psikologis peserta didik.2. Prinsip pembelajaran di antaranya adalah sebagai berikut:

a. peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;b. peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;c. proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah;d. pembelajaran berbasis kompetensi;e. pembelajaran terpadu;f. pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang

memiliki kebenaran multi dimensi;g. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 33

Page 34: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

h. peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills;

i. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

j. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);

k. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

l. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;

m. pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik; serta

n. suasana belajar menyenangkan dan menantang.

Karakteristik dan prinsip tersebut harus diaplikasikan oleh guru dalam pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Sebagai contoh, agar karakteristik pembelajaran kontekstual dan kolaboratif dapat terlaksana, maka guru harus dapat mengembangkan materi pembelajaran yang relevan dengan situasi dan kondisi lingkungan sekitar (kontekstual), serta dapat menciptakan kegiatan yang melibatkan peserta didik untuk dapat berkolaborasi antar sesama, misalnya kerja kelompok atau diskusi kelompok.

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 34

Page 35: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip pembelajaran yang digunakan:

1. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar

berbasis aneka sumber belajar;3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan

penggunaan pendekatan ilmiah;4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis

kompetensi;5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju

pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;

7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal

(hardskills) dan keterampilan mental (softskills);9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan

pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);

11. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas.

13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 35

Page 36: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya

peserta didik.

Terkait dengan prinsip di atas, dikembangkan standar proses yang mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian proses dan hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.

Karakteristik proses pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik kompetensi. Pembelajaran tematik di SDLB dan SMPLB (kecuali mata pelajaran tertentu) disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik. Karakteristik proses pembelajaran di SMALB menggunakan pendekaan mata pelajaran (tunanetra, tunarungu, tunadaksa) dan pendekatan tematik (tunagrahita, tunadaksa sedang, dan autis).

Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) secara utuh/holistik, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya. Dengan demikian proses pembelajaran secara utuh melahirkan kualitas pribadi yang mencerminkan keutuhan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 36

Page 37: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Dalam konteks pendidikan berdasarkan standar (standard-based education), kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum), dan pendekatan belajar tuntas (mastery learning) penilaian proses dan hasil belajar merupakan parameter tingkat pencapaian kompetensi minimal. Untuk itu, berbagai pengalaman belajar perlu dikembangkan untuk memfasilitasi peserta didik agar mudah dalam belajar dan mencapai keberhasilan belajar secara optimal.

Berikut adalah contoh materi pembelajaran PJOK di Kelas X, yang menghadapkan peserta didik pada permasalahan berikut;

Silahkan pelajari jawaban dari persamasalahan di atas, pada buku PJOK kelas X.

2.Higher Order Thinking Skills (HOTS)

Pembelajaran yang disajikan sebaiknya dapat memotivasi peserta didik untuk berpikir kritis, logis, dan sistematis sesuai dengan karakteristik PJOK, serta memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills atau HOTS). Anderson mengategorikan tingkat berpikir seperti dalam tabel berikut.

Tabel 5. Deskripsi Kemampuan KognitifKATEGORI DESKRIPSI

Mengingat Menyajikan fakta dari ingatan (mengenai fakta

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 37

TUGAS

1. Jika Kalian sedang bermain bolabasket, berada dalam situasi sedang menguasai bola tiba-tiba pemain lawan datang untuk merebut bola, apa yang akan kalian lakukan!

2. Dalam suatu permainan bolabasket diperlukan kemampuan mengumpan melewati kepala, bagaimanakah cara melakukannya, dan apakah kegunaan dari teknik ini?

3. Lakukan perintah berikut dan tuliskan kesimpulan dari apa yang terjadi!

a. Dengan menggunakan telapak tangan pukul-pukulah bagian atas bola tegak lurus

b. Dengan menggunakan telapak tangan dan seluruh jari secara terbuka dorong-doronglah bagian atas bola tegak lurus ke arah lantai!

c. Dengan menggunakan telapak tangan dan seluruh jari secara terbuka dorong-doronglah bagian atas bola dengan sudut kemiringan 450 ke arah lantai!

d. Tuliskan pada selembar kertas, untuk melakukan dribble bola yang baik manakah pilihan yang tepat, jelaskan mengapa?

Page 38: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

(Remember) penting/recognizing; memanggil/recalling/retrieving)Memahami(Understand)

Memaknai materi yang dipelajari dengan kata-kata/kalimat sendiri (interpretasi/interpreting, memberi contoh/illustrating, mengklasifikasi/classifying/categorizing, meringkas/summarizing/abstracting, menyimpulkan/concluding/ektrapolating/interpolating, predicting, membandingkan/comparing/contrasting/mapping/matching, menjelaskan/constructing model e.g. cause-effect)

Menerapkan(Apply)

Melaksanakan (executing), menggunakan prosedur (implementing) untuk suatu situasi baru (melakukan, menerapkan)

HOTSMenganalisis(Analyze)

Mengelompokkan informasi/fenomena dalam bagian-bagian penting (differentiating/discriminating/focusing/selecting), menentukan keterkaitan antar komponen (organizing/finding coherence/integrating/outlining/structuring), menemukan pikiran pokok/bias/nilai penulis (attributing/deconstructing)

Mengevaluasi(Evaluate)

Menentukan apakah kesimpulan sesuai dengan uraian/fakta (checking/coordinating/detecting/monitoring/testing), menilai metode mana yang paling sesuai untuk menyelesaikan masalah (critiquing/judging)

Mencipta(Create)

Mengembangkan hipotesis (generating), merencanakan penelitian (planning/designing), mengembangkan produk baru (producing/constructing)

Berdasarkan tingkat berpikir yang tercantum dalam Tabel 5 tersebut, ada kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills = HOTS) yang harus dikuasai oleh peserta didik yaitu kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Oleh sebab itu, maka dalam pembelajaran Peserta Pelatihan dianjurkan untuk mendorong peserta didik memiliki kemampuan tersebut dengan menyajikan pembelajaran yang variatif serta pemberian materi yang “tidak biasa” yang dikembangkan dari KD-KI 3.

Contoh kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik memilki keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS).1) Guru menugaskan peserta didik untuk menganalisis

permasalahan yang disajikan melalui lembar kerja berkaitan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 38

Page 39: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

dengan materi variasi dan kombinasi gerak dalam permainan bolabasket;

2) Peserta didik menganalisis permasalahan tersebut melalui kegiatan diskusi kelompok, yang diawali dengan mengidentifikasi variabel-variabel yang ditemukan dalam permasalahan;

3) Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi berkaitan dengan permasalahan yang disajikan dari berbagai sumber belajar, kemudian bersama kelompoknya mengolah data yang terkumpul untuk dianalisis sehingga menghasilkan rumusan penyelesaian masalah;

4) Melalui diskusi dan tanya jawab bersama kelompoknya, peserta didik melakukan evaluasi terhadap rumusan penyelesaian masalah yang diperolehnya;

5) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, kemudian membuat kesimpulan bersama;

6) Selama kegiatan berlangsung, guru melakukan pengamatan dan pendampingan.

3.Model-model Pembelajaran

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui tiga besaran kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Ketiga rangkaian kegiatan ini dilaksanakan secara berurutan dan disesuaikan dengan karakteristik materi pelajaran.a. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 1) mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan; 2) mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan

dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;

3) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;

4) menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 39

Page 40: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

5) menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan pembelajaran berbasis keilmuan dan berbasis aktivitas yang disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan aktivitas yang membangun kemampuan sesuai dengan tuntutan kompetensi. Dalam setiap kegiatan guru harus memerhatikan perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus.

c. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup terdiri atas: 1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: (a) membuat

rangkuman/simpulan pelajaran; (b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan (c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan

2) Kegiatan guru yaitu: (a) melakukan penilaian; (b) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan (c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 40

Page 41: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 juga dapat dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan berbasis keilmuan yaitu pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Pendekatan ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui pengalaman belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikan.Contoh dalam pembelajaran PJOK menggunakan pendekatan saintifik dengan gaya mengajar resiprokal;Kompetensi Dasar

: 3.4 Memahami konsep variasi dan kombinasi keterampilan, serta peraturan yang dimodifikasi dalam olahraga beladiri.

4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan ke dalam peragaan olahraga beladiri secara lancar, terkontrol, dan koordinatif.

Indikator Pencapaian Kompetensi

: 3.4.1 Menjelaskan pengetahuan tentang variasi gerak serangan dengan tangan (pukulan, dan tusukan) seni beladiri pencak silat secara lancar, terkontrol, dan koordinatif

4.4.1 Melakukan variasi gerak serangan dengan tangan (pukulan, dan tusukan) seni beladiri pencak silat secara lancar, terkontrol, dan koordinatif

3.4.2 Menjelaskan pengetahuan tentang variasi gerak serangan dengan kaki (tendangan dengan bola kaki ke depan, dan pisau kaki ke samping), ke arah bawah-tengah-atas, seni beladiri pencak silat secara lancar, terkontrol, dan koordinatif

4.4.2 Melakukan variasi gerak serangan dengan kaki (tendangan dengan bola kaki ke depan, dan pisau kaki ke samping), ke arah bawah-tengah-atas, seni beladiri pencak silat secara lancar, terkontrol, dan koordinatif

3.4.3 Menjelaskan pengetahuan tentang variasi gerak bertahan tangkisan seni beladiri pencak silat secara lancar, terkontrol, dan koordinatif

4.4.3 Melakukan teknik dasar bertahan tangkisan seni beladiri pencak silat secara lancar, terkontrol, dan koordinatif

3.4.4 Menjelaskan pengetahuan tentang kombinasi gerak serangan dengan tangan, kaki, dan bertahan tangkisan seni beladiri pencak silat dalam bentuk rangkaian jurus sederhana

4.4.4 Melakukan kombinasi gerak serangan dengan tangan, kaki, dan bertahan tangkisan seni beladiri

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 41

Page 42: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

pencak silat s dalam bentuk rangkaian jurus sederhana

Topik /Tema : Variasi dan Kombinasi Teknik Dasar PencaksilatSub Topik/Tema

: Kombinasi Teknik Dasar Pencaksilat dalam bentuk rangkaian jurus sederhana

Alokasi Waktu

: 6 JP (2 Kali Pertemuan)

Tahapan Pembelajaran Kegiatan

MengamatiMempelajari dan mendiskusikan lembar kerja yang diberikan oleh guru secara berpasanganMengamati pasangan yang sedang mempraktikkan keterampilan

MenanyaBerdiskusi dengan peserta didik lain (pasangan) ketika mempelajari lembar kerja dan mencoba melakukan gerakanBertanya kepada guru jika menemukan informasi yang kurang jelas pada lembar kerja

Mengumpulkan informasi

Mencoba melakukan gerakan yang ada pada lembar kerja dan merasakanMencatat hasil pengamatan terhadap gerakan yang dilakukan oleh pelakuMencatat masukan yang disampaikan oleh guru melalui pengamat

MengasosiasikanMembandingkan antara gerakan yang dilakukan oleh pasangan pelaku dan lembar kerjaMembandingkan gerakan yang dilakukan oleh pasangan dan hasil masukan dari guruMembandingkan informasi yang ada pada lembar kerja dan masukan dari guru

MengomunikasikanMenjawab berbagai pertanyaan dari pasangan dan dari guruMenyampaikan gagasan yang didapat dari lembar kerjaMendemonstrasikan gerakan sesuai dengan gambar pada lembar kerja

Selain itu, Peserta Pelatihan dapat menggunakan model pembelajaran yang relevan dengan karakteristik mata pelajaran, KD, atau karakteristik materi, antara lain discovery based-learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry based-learning, atau model lain yang relevan. Berikut adalah uraian setiap model pembelajaran tersebut.a.Discovery Based Learning

Langkah model discovery based-learning adalah sebagai berikut;

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 42

Page 43: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

1)Stimulation (memberi stimulus); guru memberikan stimulan, untuk diamati peserta didik agar mendapat pengalaman belajar mengamati pengetahuan konseptual melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar.

2)Problem Statement (mengidentifikasi masalah); merupakan kegiatan peserta didik dalam menemukan permasalahan apa saja yang dihadapi, sehingga pada kegiatan ini peserta didik diberikan pengalaman untuk menanya, mencari informasi, dan merumuskan masalah.

3)Data Collecting (mengumpulkan data); mencari dan mengumpulkan data/informasi yang dapat digunakan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang dihadapi. Kegiatan ini juga akan melatih ketelitian, akurasi, dan kejujuran, serta membiasakan peserta didik untuk mencari atau merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah, jika satu alternatif mengalami kegagalan.

4)Data Processing (mengolah data); peserta didik mencoba dan mengeksplorasi kemampuan pengetahuan konseptualnya untuk diaplikasikan pada kehidupan nyata, sehingga kegiatan ini juga akan melatih keterampilan berfikir logis dan aplikatif.

5)Verification (memverifikasi); peserta didik mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data melalui berbagai kegiatan, atau mencari sumber yang relevan baik dari buku atau media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.

6)Generalization (menyimpulkan); peserta didik digiring untuk menggeneralisasikan hasil kesimpulannya pada suatu kejadian atau permasalahan yang serupa, sehingga kegiatan ini juga dapat melatih pengetahuan metakognisi peserta didik.

Contoh Penerapan Pembelajaran Penemuan Pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 43

Page 44: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

1) Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)Sebelum melakukan inti pembelajaran peserta didik melakukan permaian sepakbola atau futsal, guru mengajukan pertanyaan yang memancing peserta didik untuk aktif berfikir atau mendorong peserta didik untuk mengeksplor permasalahan cara menghentikan bola pada permaianan sepakbola sebagai langkah awal yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.

2) Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah)Mengagendakan masalah-masalah, sebagai contoh pada simulasi permainan sepakbola dapat dihimpun permasalahan-permasalahan sebagai berikut: menhentikan bola menggunakan dada, menyundul bola, menendang bola dengan arah melambung, mengoper bola, menggiring bola dll. yang kemudian peserta didik memilih salah satunya sebagai masalah dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis. misalkan permasalahan yang dipilih adalah menendang bola dengan arah melambung. Beri Kesempatan peserta didik untuk menganalisis, mengajukan hipotesa tentang teknik menendang bola agar bola mengarah ke atas.

3) Data Collection (Pengumpulan Data)Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan dengan cara menendang bola arah ke atas untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis. Tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis.

4) Data Processing (Pengolahan Data)Pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para peserta didik baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, untuk dapat membuktikan data tersebut cocok atau tidak dalam teknik menendang bola arah ke atas maka peserta didik perlu mempraktikkan apakah data atau informasi yang didapat sesuai atau tidak sesuai saat diterapkan dalam praktik.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 44

Page 45: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

5) Verification (Pembuktian)Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat melalui praktik untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan data dan informasi yang dikumpulkan.

6) Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi)Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, bahwa untuk mengarahkan bola ke atas maka titik perkenaan kaki harus berada di bawah titik tengah bola, dan alternatif-alternatif lain yang dapat disimpulkan yang memungkinkan bola ditendang dan mengarah ke atas.

b.Problem Based Learning (PBL)Langkah-langkah model problem-based learning (PBL) adalah sebagai berikut:1)Mengorientasikan; tahap ini untuk memfokuskan peserta didik

mengamati masalah yang menjadi obyek pembelajaran.2)Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran; pengorganisasian

pembelajaran merupakan salah satu kegiatan dimana peserta didik menyampaikan berbagai pertanyaan (atau menanya) terhadap masalah yang dikaji

3)Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok; pada tahap ini peserta didik melakukan percobaan untuk memperoleh data dalam rangka menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji.

4)Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.

5)Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah; setelah peserta didik mendapat jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 45

Page 46: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Contoh Penerapan Pembelajaran Berbasis Projek Masalah Pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

1)Pendahuluan

Sebagai contoh pada tahap ini (Tahap 1 yaitu mengorientasi peserta didik pada masalah), misalnya teknik overhead backhand pada permainan bulutangkis teknik Teknik ini merupakan teknik yang tidak mudah untuk dilakukan oleh peserta didik. Banyak permasalahan yang dapat digambarkan yang berhubungan dengan teknik ini dari posisi pegangan raket yang tidak tepat, gerak langkah, posisi badan, saat memukul sampai pergerakan badan yang tidak tepat. Pada kasusu ini peserta didik diharapkan mampu melakukan teknik overhead backhand dengan benar. Peserta didik mencermati (mengamati) dan mengeksplorasi

masalah tersebut, misalnya dengan menduga kesalahan pada peganagan raket, saat perkenaan shuttlecock dan lain-lain.

Dengan bimbingan guru, peserta didik mengeksplorasi strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui dengan penggalian sumber-sumber belajar yang sesuai dan mempraktikkannya.

Guru menekankan bahwa masalah tersebut dapat diselesaikan dengan cara-cara yang tepat sesuai dengan sumber informasi dan percobaan yang dilakukan.

Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk dapat melakukan overhead backhand.

2)Kegiatan Inti

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 46

Page 47: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Guru mengorganisasi peserta didik untuk belajar dalam bentuk diskusi kelompok kecil (Tahap 2: mengorganisasikan peserta didik untuk belajar).

Dengan bimbingan guru, peserta didik secara berkelompok melakukan penyelidikan untuk menemukan teknik overhead backhand.

Masing-masing kelompok atau salah satu kelompok terpilih mengkomunikasikan hasil penyelidikan dan hasil diskusi (Tahap 4: mengembangkan dan menyajikan hasil karya). Kelompok lain memberikan saran dan tanggapan.

Guru membimbing diskusi kelas untuk mengklarifikasi pemahaman peserta didik mengenai teknik overhead backhand.

Peserta didik mengeksplor kembali mengenai teknik overhead backhand.

3)Kegiatan Penutup Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat simpulan dan

merangkum kegiatan pembelajaran. Guru membimbing peserta didik untuk mengevaluasi proses

pemecahan masalah yang telah dilakukan. Guru juga membimbing peserta didik untuk merefleksi seluruh

aktivitas pembelajaran yang dilakukan. Refleksi dapat dikaitkan difokuskan pada perilaku ilmiah yang dapat terbentuk pada diri peserta didik melalui aktivitas pembelajaran. Perilaku ilmiah tersebut seperti memiliki keingintahuan, objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; dan inovatif.

c. Project Based LearningLangkah pembelajaran dalam model project based learning adalah sebagai berikut;1) Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 47

Page 48: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Pertanyaan harus dapat mendorong peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas/proyek, misalnya yang berkaitan dengan konsep dalam KD-KI 4 disesuaikan dengan realitas dunia nyata.

2) Mendesain perencanaan proyek. Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antar peserta didik, dan peserta didik dengan guru. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa memiliki atas hasil proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang kegiatan, alat, dan bahan yang berguna untuk penyelesaian proyek

3) Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek. Peserta didik menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat deadline penyelesaian proyek, (3) membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, (4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara.

4) Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek. Kegiatan monitoring perkembangan proyek merupakan kegiatan guru dan peserta didik. Guru bertanggung jawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting. Peserta didik melakukan pengecekan atas kerja mereka sendiri, sesuai dengan tahap perkembangan proyeknya, sehingga memungkinkan mereka untuk terus melakukan perbaikan dan akhirnya diperoleh suatu proyak yang sudah sesuai dengan kriteria penugasan.

5) Menguji hasil.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 48

Page 49: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Pengujian hasil dapat dilakukan melalui presentasi atau penyajian proyek. Pada kegaiatan ini, guru dapat mengukur ketercapaian kompetensi peserta didiknya, dan peserta didik dapat melihat dimana kekurangan dan/atau kelebihan proyek yang mereka hasilkan berdasarkan masukkan dari peserta didik/kelompok lain serta masukkan dari guru.

6) Mengevaluasi kegiatan/pengalaman. Pada akhir proses pembelajaran, peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dilakukan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek. Guru dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran dan permasalahan lain yang serupa.

Contoh Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Membuat rangkaian aktivitas gerak berirama dengan menggunakan variasi dan kombinasi gerak dasar senam aerobik.

1)Persiapan a) Menentukan proyek

o Peserta didik melakukan aktivitas berirama senam aerobik bersama guru, dengan memerhatikan teknik gerak dasar langkah kaki (intensitas, arah dan hitungan), dan variasi gerak dasar lengan.

o Melakukan diskusi tentang aktivitas senam aerobik yang telah dilakukan bersama-sama dengan komentar dan tanya jawab.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 49

Page 50: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

o Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil terdiri dari 4-5 orang dengan diberikan tugas proyek “Menyusun variasi dan kombinasi 3 gerak dasar langkah kaki dengan variasi dan kombinasi gerak dasar lengan, seperti yang telah dilakukan dan didiskusikan.

o Peserta didik bersama dengan kelompoknya menentukan urutan rangkaian gerak dengan variasi dan kombinasi 3 teknik gerak kaki dan variasi kombinasi teknik gerak lengan.

b) Merancang langkah-langkah penyelesaian proyek

o Peserta didik (secara berkelompok) merancang urutan dari 3 gerak dasar langkah kaki dan variasi kombinasi gerak lengan.

o Peserta didik mendiskusikan bentuk gerak dasar langkah kaki berdasarkan intensitas, arah dan hitungan yang akan digunakan dalam membuat tugas. juga mendiskusikan variasi kombinasi gerak lengan

o Peserta didik (secara berkelompok) membagi tugas masing-masing anggota kelompok.

o Peserta didik menyusun teknik gerak langkah kaki dan teknik lengan serta langkah-langkah proses eksplorasi penyusunan variasi dan kombinasi berdasarkan arah, intensitas dan hitungan.

c) Menyusun jadwal pelaksanaan proyek

o Peserta didik (secara berkelompok) berdiskusi menentukan jadwal kegiatan proyek sesuai dengan target waktu yang telah disampaikan oleh guru.

o Peserta didik (secara berkelompok) menyusun jadwal kegiatan penyelesaian tugas proyek tahap demi tahap.

2)Pelaksanaana) Menyelesaikan proyek dengan fasilitasi dan pemantauan guru

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 50

Page 51: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

o Peserta didik (secara berkelompok) mengeksplorasi rangkaian gerak gerak aktivitas senam aerobik dan kemungkinan berbagai ragam gerak berdasar arah, intensitas, dan hitungan.

o Peserta didik (secara berkelompok) melakukan latihan untuk menghafalkan urutan variasi kombinasi aktivitas gerak berirama senam aerobik.

o Dalam proses penyelesaian tugas proyek, guru memonitoring kegiatan peserta didik.

b) Menyusun laporan dan presentasi hasil proyek.

o Peserta didik (secara berkelompok) mendiskusikan hasil eksplorasi variasi kombinasi rangkaian gerak berirama senam aerobik.

o Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan kegiatan proyek dengan mendeskripsikan urutan gerak dengan didukung gambar pola lantai.

3)Evaluasi Proses dan Hasil Proyeka) Peserta didik secara berkelompok mepresentasikan hasil

tugas kelompoknya secara bergantian di depan kelas. Sementara satu kelompok presentasi, kelompok lain mengamati dengan seksama.

b) Selain presentasi, peserta didik dalam kelompok juga menceriterakan proses berlangsungnya tugas proyek serta hambatan dalam mengerjakan tugas proyek sebagai bentuk refleksi kegiatan dalam pembelajaran.

c) Peserta didik kelompok lain memberikan tanggapan dan komentar tentang presentasi kelompok lain.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 51

Page 52: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

d.Inquiry Based LearningLangkah-langkah dalam model inquiry based learning terdiri atas: 1)Mengamati berbagi fakta fenomena alam yang akan

memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik. 2)Mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang dihadapi untuk

melatih peserta didik mengeksplorasi fenomena tersebut melalui berbagai sumber.

3)Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban. Hal ini dapat melatih peserta didik dalam mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.

4)Mengumpulkan data yang terkait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan, sehingga peserta didik dapat memprediksi dugaan yang paling tepat sebagai dasar untuk merumuskan suatu kesimpulan.

5)Merumuskan kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau dianalisis, sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau menyajikan hasil temuannya.

4.Pemilihan Model Pembelajaran yang TepatSesuai dengan karakteristik pembelajaran Kurikulum 2013, sebuah model pembelajaran yang dikembangkan harus dapat mendorong dan memotivasi peserta didik dalam mengembangkan ide dan kreativitasnya, sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif, menyenangkan, dan inspiratif. Selain itu model yang digunakan juga harus dapat mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi maupun dalam kegaiatan lain, dan dapat meningkatkan percaya diri. Cara menentukan sebuah model yang akan dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran akan berbeda untuk setiap mata pelajaran. Hal tersebut disesuaikan dengan karakteristik materi pada masing-masing mata pelajaran. Secara umum, hal-hal yang dapat dipertimbangkan dalam menentukan model pembelajaran yang akan digunakan adalah sebagai berikut.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 52

Page 53: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

a. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik mata pelajaran, sehingga ada kemungkinan mata pelajaran tertentu tidak menggunakan model yang diuraikan di atas, tetapi menggunakan model khusus untuk mata pelajaran tersebut. Sebagai contoh untuk mata pelajaran PJOK menggunakan model pembelajaran langsung.

b. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik KD-KI 2 yang dapat mengembangkan kompetensi sikap, dan kesesuaian materi pembelajaran dengan tuntutan KD-KI 3 dan/atau KD-KI 4 untuk mengembangkan kompetensi pengetahuan dan/atau keterampilan.

c. Kesesuaian model pembelajaran dengan tujuan pembelajaran yang spesifik dalam mengembangkan potensi dan kompetensi, misalnya untuk mengembangkan interaksi sosial, atau mengolah informasi dapat digunakan model kooperatif.

d. Penggunaan model pembelajaran disesuaikan dengan pendekatan saintifik.

Contoh Analisis Model PembelajaranMata Pelajaran

: Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Kelas : XSemester : Gasal

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 53

Page 54: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Kompetensi Dasar Indikator Sub

TopikModel

Pembelajaran

3.4

Memahami konsep variasi dan kombinasi keterampilan, serta peraturan yang dimodifikasi dalam olahraga beladiri.

4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan ke dalam peragaan olahraga beladiri secara lancar, terkontrol, dan koordinatif.

3.4.1 Menjelaskan pengetahuan tentang variasi gerak serangan dengan tangan (pukulan, dan tusukan) seni beladiri pencak silat secara lancar, terkontrol, dan koordinatif

4.4.1 Melakukan variasi gerak serangan dengan tangan (pukulan, dan tusukan) seni beladiri pencak silat secara lancar, terkontrol, dan koordinatif

3.4.2 Menjelaskan pengetahuan tentang variasi gerak serangan dengan kaki (tendangan dengan bola kaki ke depan, dan pisau kaki ke samping), ke arah bawah-tengah-atas, seni beladiri pencak silat secara lancar, terkontrol, dan koordinatif

4.4.2 Melakukan variasi gerak serangan dengan kaki (tendangan dengan bola kaki ke depan, dan pisau kaki ke samping), ke arah bawah-tengah-atas, seni beladiri pencak silat secara lancar, terkontrol, dan koordinatif

3.4.3 Menjelaskan pengetahuan tentang variasi gerak bertahan tangkisan seni beladiri pencak silat secara lancar, terkontrol, dan koordinatif

4.4.3 Melakukan teknik dasar bertahan tangkisan seni beladiri pencak silat secara lancar, terkontrol, dan koordinatif

1. Variasi teknik dasar pencaksilat (serangan, belaan, dan elakan)

1. Discovery Learning (Peserta didik berusaha menemukan sendiri konsep dan keterampilan teknik dasar pencaksilat (serangan, belaan, dan elakan)

3.4.4 Menjelaskan pengetahuan tentang kombinasi gerak serangan dengan tangan, kaki, dan bertahan tangkisan seni beladiri pencak silat dalam bentuk rangkaian

2.

Kombinasi teknik dasar

2. Project Based Learning (Peserta didik berusaha

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 54

Page 55: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Kompetensi Dasar Indikator Sub

TopikModel

Pembelajaran

jurus sederhana4.4.4 Melakukan kombinasi gerak

serangan dengan tangan, kaki, dan bertahan tangkisan seni beladiri pencak silat s dalam bentuk rangkaian jurus sederhana

pencaksilat dalam bentuk rangkaian jurus sederhana

membuat rangkaian jurus dengan cara mengombinasikan serangan dengan tangan, kaki, belaan, dan elakan)

B. PENUGASANPeserta mengerjakan tugas dengan menggunakan LK 1.3

C. REFLEKSIPESERTA 1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan keterampilan

dalam menyusun langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model tertentu yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.

2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada materi ini sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk memperbaiki langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang tertuang dalam RPP dan implementasinya dalam proses pembelajaran.

INSTRUKTUR1. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan

selama kegiatan.2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menganalisis

penerapan pembelajaran untuk meyusun rencana pembelajaran dan implementasinya di kelas.

UNIT 4ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 55

Page 56: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

A. Uraian Singkat Materi

Analisis penilaian hasil belajar peserta didik pada bagian ini bertujuan untuk memperbaiki kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran sehingga guru dapat menyusun program remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya. Penilaian dalam proses pembelajaran meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Penilaian dalam kurikulum 2013 mengacu kepada tujuan kurikulum. Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan nonkurikuler/ekstrakurikuler.

Kompetensi sikap spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia” merupakan kompetensi yang akan diraih oleh peserta didik sebagai nurturant effect dari pembelajaran pengetahuan dan keterampilan. Oleh karena itu penilaianya tidak dikaitkan dengan KD mata pelajaran terkecuali untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn.

Penilaian sikap sesungguhnya dimaksudkan untuk penumbuhan, pengembangan, dan pembinaan kompetensi sikap yang dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai dasar pengembangan karakter peserta didik lebih lanjut. Oleh sebab itu, penilaian sikap sesuangguhnya bukan memberikan justifikasi pada posisi sikap anak, melainkan sebagai dasar untuk

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 56

Page 57: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

pembinaan agar peserta didik memiliki sikap spiritual dan sosial sebagaimana yang ditetapkan dalam kurikulum.

Perbaikan kurikulum 2013 menetapkan bahwa KI-1 dan KI-2 tidak dijabarkan ke dalam KD, kecuali mata pelajaran Agama dan Budi Pekerta dan PPKn. Oleh karena itu, guru mata pelajaran selain Agama dan Budi Pekerta dan PPKn tidak memberikan penilaian sikap yang dikaitkan dengan KD-KD mata pelajaran. Guru mata pelajaran tersebut hanya memberikan penilaian umum tentang sikap sebagai masukan untuk pelaporan nilai sikap yang akan dirumuskan oleh guru kelas/wali kelas. Hal ini dipandang lebih sederhana dan memudahkan dalam melakukan penilaian sikap oleh seluruh guru mata pelajaran.

Penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan dilaksanakan melalui berbagai cara sesuai dengan karakteristik KD yang dijabarkan dalam indikator. Teknik penilaian pengetahuan dapat dilaksanakan dengan salah satu cara dari berbagai cara (tes tulis, tes lisan dan penugasan). Ini bukan berarti bahwa setiap KD pengetahuan harus dinilai melalui tiga cara tersebut. Akan tetapi, guru dapat memilih cara yang paling sesuai dengan karakteristik KD dan indikatornya. Demikian juga dengan penilaian kompetensi keterampilan juga dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu dari berbagai cara, misalnya menggunakan praktik/kinerja, proyek, porto folio, atau penugasan). Ini juga bukan berarti bahwa satu KD keterampilan harus dinilai dengan keseluruhan cara tersebut. Akan tetapi guru memilih cara atau teknik yang paling tepat sesuai dengan karakteristik KD keterampilan dan indikatornya.

Perbaikan juga dilakukan terhadap skala penilaian. Skala penilaian yang semula menggunakan skala 1 – 4 diubah menjadi menjadi 0 – 100, sesuai yang diatur pada Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaiah Hasil Belajar oleh Pendidik. Dalam Permendikbud tersebut juga diatur tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh satuan pendidikan, yang dalam peraturan sebelumnya KKM tersebut ditetapkan secara nasional.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 57

Page 58: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

1.Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilana.Penilaian Sikap

Penilaian sikap dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif oleh guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling, dan wali kelas dengan menggunakan observasi dan informasi lain yang valid dan relevan dari berbagai sumber. Informasi tersebut harus ditindaklanjuti oleh pendidik. Skema penilaian sikap dapat dilihat pada Gambar 5 berikut.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 58

Page 59: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Gambar 7. Skema Penilaian Sikap

Penilaian sikap dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut.1)Perencanaan penilaian sikap

Penilaian sikap dapat dilakukan melalui observasi,penilaian diri, penilaian antar temandan jurnal kecuali untuk Pendidikan Agama yang dilakukan guru. Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku. Asumsinyasetiap peserta didikpada dasarnya berperilaku baik sehingga yang perlu dicatat hanya perilaku yang sangat baik (positif) atau kurang baik (negatif) yang berkaitan dengan indikator sikap spiritual dan sikap sosial. Catatan hal-hal positif dan menonjol digunakan untuk menguatkan perilaku positif, sedangkan perilaku negatif digunakan untuk pembinaan. Untuk menentukan penilaian sikap, terlebih dahulu dirumuskan sikap sikap yang akan dikembangkan sekolah. Sikap yang dikembangkan sekolah harus mengacu pada Visi sekolah. Langkah yang harus dilakukan, yaitu :a) Merumuskan nilai sikap yang dikembangkan sekolah dari Visi

sekolah . Misalnya “Menciptakan insan berprestasi,berbudaya

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 59

Page 60: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

dan bertaqwa.” Sekolah mengembangkan sikap jujur, bertanggung jawab, kompetitif, disiplin, religius.

b) Membuat format jurnal yang akan dilakukan pendidik untuk melakukan penilaian sikap. Format jurnal sebaiknya disepakati oleh seluruh guru mapel. Contoh format jurnal dapat dilihat pada panduan penilaian hasil belajar untuk SMA yang diterbitkan Direktorat PSMA tahun 2015.

2)Pelaksanaan penilaian sikapPelaksanaan penilaian sikap spiritual dilakukan setiap hari selama pembelajaran satu semester. Penilaian dilakukan oleh wali kelas, guru BK, dan guru mata pelajaran serta peserta didik. Penilaian sikap spiritual di dalam kelas dilakukan oleh guru mata pelajaran. Selama proses pembelajaran guru mengamati dan mencatat perilaku peserta didik yang sangat baik atau kurang baik dalam jurnal segera setelah perilaku tersebut teramati atau menerima laporan tentang perilaku tersebut. Perilaku yang diamati bisa berupa kedisiplinan, tanggung jawab, kejujuran, kepedulian, responsif dan pro-aktif. Misalnya, saat diskusi kelompok mau pun diskusi kelas guru mengamati beberapa peserta didik terlihat sangat menonjol dalam keaktifan bertanya dan atau memberi tanggapan maka guru dapat mencatat dalam jurnal tentang sikap responsif dan pro-aktif mereka. Demikian juga sebaliknya, seorang peserta didik dalam kelompok tidak aktif malah mengerjakan yang lain, guru juga mencatat perilaku peserta didik tersebut dalam jurnal.

Nama Satuan pendidikan : SMA Cipete JakartaTahun pelajaran : 2015/2016Kelas/Semester : X / Semester IMata Pelajaran : PJOK

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 60

Page 61: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

NO WAKTU NAMAKEJADIAN/PERILAKU

BUTIR SIKAP

POS/NEG

TINDAK LANJUT

1 16 Sep 2015

Arman Tidak mengikuti praktikum

Memecahkan prisma kaca

Disiplin - Dipanggil melalui tim ketertiban, untuk didata dan diberikan pembinaan oleh guru mapel dan dilaporkan kepada wali kelas

Melaporkan alat yang dipecahkan

Tanggung jawab, jujur

+ Diberikan penghargaan atas sikap jujur dengan pengurangan poin pelanggaran

Dst..

3)Pemanfaatan hasil penilaian sikapPengamatan sikap dilakukan guru secara berkala, kemudian dibuat rekapitulasi untuk dideskripsikan dan dilaporkan kepada wali kelas. Pendidik melakukan pengamatan terhadap perilaku peserta didik selama 1 semester. Laporan guru ditindak lanjuti oleh wali kelas dan menjadi catatan wali kelas untuk memberikan deskripsi penilaian sikap di rapor.

2.Penilaian PengetahuanPenilaian pengetahuan mengukur kemampuan kognitif dan kecakapan berpikir tingkat rendah sampai tinggi peserta didik. Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengetahui pencapaian ketuntasan belajar, mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan penguasaan pengetahuan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, pemberian umpan balik kepada peserta didik oleh guru sangat penting sehingga hasil penilaian dapat digunakan untuk perbaikan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 61

Page 62: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

mutu pembelajaran. Selanjutnya skema penilaian pengetahuan dapat ditunjukkan pada Gambar 6 berikut.

Gambar 8. Skema Penilaian Pengetahuan

Berbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan karakteristik masing-masing KD. Teknik yang digunakan adalah tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.

1) Perencanaan penilaian pengetahuanPenilaian kompetensi pengetahuan sudah direncanakan dalam RPP. Karena penilaian kompetensi pengetahuan harus dilaksanakan untuk setiap IPK. IPK tersebut dijabarkan dalam indikator soal yang menggambarkan kemampuan berfikir tingkat rendah (LOTS) dan kemampuan berfikir tingkat tinggi (HOTS). Contoh perencanaan penilaian pengetahuan pada mata pelajaran PJOK untuk KD 3.1, yaitu:

No IPK Dari KI-3 Indikator SoalRencana Penilaian

TeknikWaktu

Pelaksanaan

1 3.1.1 Menentukan variasi dan kombinasi gerak dasar spesifik permainan bola besar

Dst..

3.1.1.1 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan gambar dan diskusi kelompok, peserta didik dapat menyebut jenis-jenis teknik dasar yang dapat

Tes Lisan PH

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 62

Page 63: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

No IPK Dari KI-3 Indikator SoalRencana Penilaian

TeknikWaktu

Pelaksanaan

divariasikan dan dikombinasikan

3.1.1.2 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan gambar dan diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan berbagai kegunaan variasi dan kombinasi teknik dasar

Tes Tertulis

PH

Guru merancang penilaian untuk setiap indikator yang dikembangkan, sebagai contoh berikut.Langkah yang harus dilakukan:(1) Menyusun kisi kisi soal dapat menggunakan format kisi-kisi(2) Mengembangkan soal sesuai kisi kisi(3) Membuat pedoman penskoran dan kuci jawaban(4) Menganalisis soal secara kualitatif (menggunakan format

analisis kualitatif)2) Pelaksanaan penilaian pengetahuan

Penilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik. Penilaian proses dilakukan dalam bentuk penilaian harian melalui tes tertulis, tes lisan, maupun penugasan. Cakupan penilaian harian meliputi seluruh indikator dari satu kompetensi dasar atau lebih sedangkan cakupan penugasan disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dasar.

3) Pemanfaatan hasil penilaian pengetahuanHasil penilaian selanjutnya dianalisis dan hasilnya digunakan sebagai acuan dalam menyusun program remedial dan/atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 63

Page 64: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

a) Remedial Pembelajaran remedial bertujuan agar peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan.Pembelajaran remedial dapat dilakukan melalui pembelajaran ulang, pemberian bimbingan khusus, pemberian tugas, atau pemanfaatan tutor sebaya.Contoh penentuan program remedial.Jika peserta didik dalam satu kelas yang mencapai ketuntasan kurang dari 50% maka bentuk pembelajaran remedialnya adalah pembelajaran ulang.

b) PengayaanPengayaan pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai kompetensi dasar ataupun untuk pengembangan dari kompetensi dasar yang sudah ditentukan.

a. Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan tidak terlepas dari penilaian pengetahuan dan sikap. Dalam penilian keterampilan harus mencakup keterampilan berfikir (abstrak) dan keterampilan kongkrit untuk mata pelajaran tertentu. Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai tehnik antara lain penilaian praktek/kinerja, proyek, dan portofolio. Skema penilaian keterampilan dapat dilihat pada Gambar 7.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 64

Page 65: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Gambar 9. Skema Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain penilaian praktik/kinerja, proyek, dan portofolio. Teknik penilaian lain dapat digunakan sesuai dengan karakteristik kompetensi mata pelajaran yang akan diukur. Instrumen yang digunakan dapat berupa daftar cek atau skala penilaian yang dilengkapi rubrik.

1) Perencanaan penilaian keterampilanKegiatan yang dilakukan pada persiapan pelaksanaan penilaian keterampilan adalah:Mencermati kompetensi yang dituntut dalam KD dari KI-4 melalui IPK yang dikembangkan seperti tabel berikut.

Tabel 7. Perencanaan Penilaian Keterampilan

No Kompetensi Dasar

Indikator

Esensial

Uraian Gerak Pen-skoran

1. Mempraktikkan keterampilan dasar permainan bola besar dengan

a. Posisi dan sikap awal

1. Kedua kaki dibuka selebar satu setengah bahu

2. Badan agak condong ke depan, berat badan antara kedua kaki

3. Kedua lengan dan tangan relaks di samping badan

Skor 4, jika seluruh uraian gerak dilakukan dengan benarSkor 3, jika tiga uraian gerak dilakukan dengan benarSkor 2, jika hanya dua

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 65

Page 66: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

No Kompetensi Dasar

Indikator

Esensial

Uraian Gerak Pen-skoran

kontrol yang baik (contoh passing bawah bolavoli)

4. Pandangan mata ke arah datangnya bola

uraian gerak dilakukan dengan benarSkor 1, jika hanya satu uraian gerak dilakukan dengan benar

b. Pelaksanaan gerakan

1. Kedua atau salah satu kaki dilangkahkan untuk menyesuaikan dengan letak bola

2. Badan agak condong ke depan, berusaha meletakkan bola di tengah badan

3. Kedua lengan disatukan di depan pinggang dan diayun ke depan atas hingga setinggi dada

4. Pandangan mata ke arah lepasnya bola

Skor 4, jika seluruh uraian gerak dilakukan dengan benarSkor 3, jika tiga uraian gerak dilakukan dengan benarSkor 2, jika hanya dua uraian gerak dilakukan dengan benarSkor 1, jika hanya satu uraian gerak dilakukan dengan benar

c. Posisi dan sikap akhir

1. Kedua kaki dikembalikan terbuka selebar satu setengah bahu

2. Badan kembali agak condong ke depan, dan berat badan antara kedua kaki

3. Kedua lengan dan tangan kembali relaks di samping badan

4. Pandangan mata ke arah lepasnya bola

Skor 4, jika seluruh uraian gerak dilakukan dengan benarSkor 3, jika tiga uraian gerak dilakukan dengan benarSkor 2, jika hanya dua uraian gerak dilakukan dengan benarSkor 1, jika hanya satu uraian gerak dilakukan dengan benar

2. ……………… ……………

…………….. …………………….

2) Pelaksanaan penilaian keterampilanPelaksanaan penilaian keterampilan dilakukan untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik. Penilaian proses dilakukan melalui penilaian praktik/kinerja selama proses pembelajaran. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian portofolio yang diberikan setelah pembelajaran.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 66

Page 67: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Kinerja peserta didik dalam kelompok dicermati guru dengan menggunakan lembar pengamatan seperti contoh berikut. Hari/Tanggal : 3 September 2015KD : 4.1Kegiatan : Unjuk Kerja/ Praktik

No Indikator Esensial Uraian Gerak Ya

(1)Tidak

(0)1. Posisi dan Sikap

Awala. Kakib. Badanc. Lengan dan tangand. Pandangan mata

2. Pelaksanaan Gerak

a. Kaki

b. Badanc. Lengan dan tangand. Pandangan mata

3. Posisi dan Sikap Akhir

a. Kaki

b. Badanc. Lengan dan tangand. Pandangan mata

Atau dapat disederahanakan menjadi:

NoNama

Peserta Didik

Posisi/ Sikap Awal

GerakPelaksanaan

GerakPosisi/

Sikap Akhir Gerak

Jumlah

Skor4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1. Adnan2. Irwan3. Iwan… ………………

……… … … … … … … … … … … … …

3) Pemanfaatan hasil penilaian keterampilanSetelah penilaian dilaksanakan, guru memberikan umpan balik berupa komentar pada kinerja peserta didik. Hasil penilaian kinerja tersebut selanjutnya dianalisis untuk mengetahui

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 67

Page 68: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

ketercapaian kompetensi sehingga dapat menentukan rencana remedial atau pengayaan.

B. PENUGASANPeserta mengerjakan tugas dengan menggunakan LK 1.4

C. REFLEKSIPESERTA 1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan keterampilan

dalam analisis penilaian hasil belajar dan memamfaatkan hasil analisis sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.

2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada materi ini sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam menganalisis hasil belajar peserta didik dan memanfaatkan hasilnya dalam pelaksanaan remedial dan/atau pengayaan.

INSTRUKTUR1. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama

kegiatan.2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menganalisis

hasil belajar peserta didik dan memanfaatkan hasilnya dalam pelaksanaan remedial dan/atau pengayaan.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 68

Page 69: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

MATERI 2PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

A. URAIAN SINGKAT MATERIRangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada penugasan di materi 1 dapat digambarkan dengan gambar 10 berikut.

Gambar 10. Rangkaian kegiatan penyusunan RPP

Dengan memerhatikan bagan di atas, maka rangkaian kegiatan dari analisis SKL sampai dengan penilaian, serta analisis terhadap Silabus dan Inspirasi Pembelajaran dan Penilaian dijadikan sebagai bahan dan acuan dalam menyusun RPP.Berdasarkan pembahasan pada materi 1 untuk menyusun RPP perlu memerhatikan sistematika RPP berikut.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 69

Page 70: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Sistematika RPPa. Identitas

Sekolah : (diisi nama sekolah )Mata pelajaran : (diisi dengan mata pelajaran)Kelas/Semester : (diisi dengan kelas sesuai peminatan dan

semester yang berlangsung)Tahun pelajaran : (diisi dengan tahun pelajaran berjaalan)Alokasi Waktu : diisi melalui anailisis estimasi waktu.

Penentuan alokasi waktu sebaiknya melalui analisis dari waktu yang dibutuhkan untuk pencapaian tiap IPK.

b.Kompetensi Inti Kompetensi inti dituliskan dengan cara menyalin dari Silabus dengan tetap memerhatikan ketentuan Permendikbud yang berlaku.

c. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian KompetensiKOMPETENSI DASAR DARI

KI 3KOMPETENSI DASAR DARI KI 4

Lihat dalam silabusContoh 3.1………Dst

Lihat dalam silabusContoh 4.1 ……Dst

Indikator Pencapaian kompetensiMerupakan penjabaran dari KD dengan memerhatikan hirarkhi KKO. Cara menjabarkan IPK dari KD lihat di materi 1Contoh3.1.1….3.1.2…Dst

Indikator Pencapaian KompetensiMerupakan penjabaran dari KD dengan memerhatikan hirarkhi KKO. Cara menjabarkan IPK dari KD lihat di materi 1Contoh4.1.1….4.1.2 ….Dst

d.Materi

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 70

Page 71: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Cara menentukan materi pokok dan materi pembelajaran lihat di materi 1Materi dalam RPP dituliskan poin poin yang merupakan materi pokok dan materi ajar. Materi pokok dapat dirumuskan dari Kompetensi Dasar, sedangkan materi ajar dirumuskan dari indikator pencapaian kompetensi. Secara rinci menjadi lampiran RPP.

e.Kegiatan Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat. Peserta didik mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi, di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Proses tersebut berlangsung melalui kegiatan tatap muka di kelas, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri.

Kegiatan tatap muka merupakan kegiatan yang dipetakan dalam pertemuan. Setiap pertemuan memuat kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pendahuluan:1. mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan; 2. mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan

dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;

3. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;

4. menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan

5. menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 71

Page 72: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Dalam kegiatan inti memuat hal hal yang berkaitan dengan pendekatan dan metode/model yang dijabarkan dalam materi 1. Yang harus diperhatikan adalah karakteristik dari setiap model pembelajaran disesuaikan dengan Kompetensi Dasar yang diusung dalam pembelajaran. Dalam kegiatan inti harus terlihat bahwa peserta didik menjadi pusat pembelajaran, atau pelaku pembelajaran. Dalam kegiatan inti harus terlihat tahapan yang dilakukan peserta didik dari model atau metode pembelajaran yang digunakan.

Pada pembelajaran PJOK misalnya, dapat digunakan model discovery based learning pada pembelajaran dengan materi aktivitas gerak berirama, konsep merangkai gerakan dan penyelesaian permasalahan yang disajikan melalui lembar kerja. Pendekatan saintifik tetap terlaksana, hal itu tercermin dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Ketentuan pendekatan saintifik dapat dilihat di materi 1. Berikut ini adalah contoh dari kegiatan inti yang disusun pada pembelajaran PJOK. KEGIATAN DESKRIPSI WAKTU

Pendahuluan

1. Berbaris, memberi salam, berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik, dan absensi.

2. Guru mempertanyakan keadaan dan kondisi kesehatan peserta didik, jika ada yang sakit peserta didik bersangkutan tidak perlu mengikuti aktivitas fisik, tapi harus tetap berada di pinggir lapangan olahraga.

3. Guru mempertanyakan “Siapa yang pernah melihat orang yang sedang melakukan senam irama?”, Apa jenis keterampilan dalam senam irama?, dan pertanyaan lainnya yang relevan.

4. Guru memotivasi peserta didik.5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

pada pertemuan tersebut, yaitu: keterampilan gerak langkah kaki, lengan dan tangan, pelurusan sendi tubuh, pengetahuan tentang irama, dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

6. Guru menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran yang akan dilalui selama pertemuan (membagi pasangan/ kelompok, pengamat/pelaku, membagikan Lembar kerja peserta didik, mengatur giliran peran, melakukan klarifikasi, dan melakukan penilaian

20 menit

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 72

Page 73: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

proses dan hasil).7. Guru meminta salah seorang peserta didik

untuk memimpin melakukan pemanasan. Pemanasan yang dilakukan antara lain: pemanasan untuk seluruh tubuh dan pemanasan secara spesifik untuk jenis aktivitas yang akan diikuti melalui permainan. Saat melakukan pemanasan guru mengamati kebenaran gerak pemanasan, jika terdapat peserta didik yang melakukan kesalahan, guru langsung memperbaiki pada saat kejadian (sambil memberhentikan pemanasan sementara), guru mempertanyakan tujuan dan manfaat melakukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik yaitu: untuk mempersiapkan tubuh menerima beban yang lebih berat, untuk mengurangi resiko cidera dalam melakukan aktivitas fisik, dan untuk menciptakan ruang gerak persendian lebih luas.

8. Melakukan aktivitas permainan kecil untuk pemanasan sebelum ke materi pembelajaran (mencari teman).

IntiMelakukan rangkaian kegiatan pembelajaran dengan pendekatan scientific dan dengan model kooperatif serta gaya mengajar resiprokal:1) Peserta didik dengan pasangannya membaca

teks dan mengamati gambar berbagai keterampilan gerak keterampilan gerak langkah kaki, lengan dan tangan, pelurusan sendi tubuh, pengetahuan tentang irama melalui pengamatan lembar kerja peserta didik dan diperkuat dengan peragaan peseta didik lain yang dianggap mampu.

2) Peserta didik (pengamat) mengamati keterampilan keterampilan gerak langkah kaki, lengan dan tangan, pelurusan sendi tubuh, pengetahuan tentang irama melalui peragaan peseta didik lain (pasangan).

3) Peserta didik (pengamat) menyimak klarifikasi dari guru, jika ditemui kesalahan pada pelaku.

4) Peserta didik saling mengajukan pertanyaan (berdiskusi) dengan pasangan berkaitan dengan keterampilan gerak langkah kaki, lengan dan tangan, pelurusan sendi tubuh, pengetahuan tentang irama.

5) Peserta didik (pengamat) mengajukan pertanyaan kepada guru ketika guru mengklarifikasi jika ditemui kesalahan pada pelaku.

6) Peserta didik mempraktikkan keterampilan gerak langkah kaki, lengan dan tangan, pelurusan sendi tubuh, pengetahuan tentang

100 menit

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 73

Page 74: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

irama secara berkelompok mencari jawaban yang dipertanyakan guru dengan menunjukkan nilai kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, dan disiplin, guru menyampaikan arti penting kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, dan disiplin yang dilakukan di tempat (tidak bergerak). Selama praktik tugas peserta didik saling mengoreksi kesalahan temannya.

7) Peserta didik membandingkan antara gerakan yang dilakukan oleh pelaku dengan informasi yang ada pada lembar kerja peserta didik.

8) Peserta didik membandingkan antara gerakan yang dilakukan oleh pelaku dengan informasi yang disampaikan oleh guru.

9) Peserta didik membandingkan antara informasi dari guru dengan informasi yang ada pada lembar kerja peserta didik.

10) Berusaha menyimpulkan berbagai informasi yang didapat dan digunakan untuk perbaikan pengetahuan dan keterampilan.

11) Menjelaskan berbagai pengetahuan tentang keterampilan gerak langkah kaki, lengan dan tangan, pelurusan sendi tubuh, pengetahuan tentang irama.

12) Peserta didik memeragakan keterampilan gerak langkah kaki, lengan dan tangan, pelurusan sendi tubuh, pengetahuan tentang irama dengan menunjukkan nilai kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, dan disiplin.

Penutup

1. Salah satu peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.

2. Guru menyampaikan kemajuan yang diperoleh peserta didik secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan praktik.

3. Bersama peserta didik guru melakukan refleksi.

4. Bersama peserta didik guru melakukan penyimpulan.

5. Guru menugaskan peserta didik untuk membaca dan membuat catatan tentang keterampilan gerak langkah kaki, lengan dan tangan, pelurusan sendi tubuh, pengetahuan tentang irama, otot-otot yang dominan bekerja saat melakukan aktivitas gerak berirama, manfaat keterampilan terhadap kesehatan. Hasilnya ditugaskan kepada peserta didik dijadikan sebagai tugas portofolio.

6. Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.

15 menit

f. Penilaian

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 74

Page 75: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Penilaian dalam RPP mengukur ketercapaian indikator pencapaian kompetensi. Penilaian untuk mengukur ketercapaian indikator dapat dilakukan dengan beberapa macam tehnik penilaian. Untuk lebih mudah dalam melaksanakan penilaian, sebaiknya dari indikator pencapaian kompetensi dijabarkan ke dalam indikator soal.Instrumen penilaian menjadi lampiran RPP.

g.Remedial dan Pengayaan

Pembelajaran remedial dan pengayaan dilaksanakan untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KBM/KKM, sementara pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai atau melampaui KBM/KKM. Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara:

1. pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda, menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik;

2. pemberian bimbingan secara perorangan;

3. pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas-tugas atau latihan sesuai dengan kemampuannya;

4. pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai KBM/KKM.

Pembelajaran remedial diberikan segera setelah peserta didik diketahui belum mencapai KKM berdasarkan hasil PH, PTS, atau PAS. Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada KD yang belum tuntas dan dapat diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu hingga batas akhir semester. Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial belum bisa membantu peserta didik mencapai KKM, pembelajaran remedial bagi peserta didik tersebut dapat dihentikan. Nilai KD yang dimasukkan ke dalam pengolahan penilaian akhir semester adalah

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 75

Page 76: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

penilaian setinggitingginya sama dengan KKM yang ditetapkan oleh sekolah untuk mata pelajaran tersebut. Apabila belum/tidak mencapai KKM, nilai yang dimasukkan adalah nilai tertinggi yang dicapai setelah mengikuti pembelajaran remedial. Guru tidak dianjurkan untuk memaksakan untuk memberi nilai tuntas kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.

Selanjutnya pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:

1. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan bersama pada dan/atau di luar jam pelajaran;

2. Belajar mandiri, yaitu peserta didik diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan sendiri/individual;

3. Pembelajaran berbasis tema, yaitu memadukan beberapa konten pada tema tertentu sehingga peserta didik dapat mempelajari hubungan antara berbagai disiplin ilmu.

Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KKM berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak diberi pengayaan. Pembelajaran pengayaan hanya diberikan sekali, tidak berulang-kali sebagaimana pembelajaran remedial dan tidak diakhiri dengan penilaian.

h.Media/Alat dan Sumber belajarMedia pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang menjadi tuntutan dalam pembelajaran. Media pembelajaran sebagai sarana bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Media pembelajaran akan mempengaruhi iklim belajar, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan dikelola oleh guru. Dalam memilih media pembelajaran harus mempertimbangkan prinsip psikologi peserta didik, antara lain motivasi, perbedaan individu. Emosi, partisipasi umpan balik, penguatan dan penerapan. Penggunaan media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 76

Page 77: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

indera, ruang dan waktu. Misalnya dalam pelajaran PJOK untuk KD 3.4, peserta didik diminta untuk menemukan konsep langkah kaki pada aktivitas gerak berirama.

Alat pembelajaran adalah setiap peralatan yang dapat menunjang efektifitas dan efisiensi pembelajaran dan dapat memengaruhi tingkah laku peserta didik. Untuk melakukan pembelajaran aktivitas gerak berirama, maka alat pembelajaran yang digunakan diantaranya adalah perangkat pemutar musik, CD atau DVD, serta alat bebunyian lainnya.

Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik untuk mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar dapat berupa buku, data, orang, lingkungan, alam dan sebagainya. Penulisan sumber belajar di RPP harus jelas dan pasti.

Berikut adalah contoh format RPP.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah:Mata pelajaran:Kelas/Semester:Alokasi Waktu:

A. Kompetensi Inti (KI)[disajikan Deskripsi Rumusan KI-1 dan KI-2 seperti yang dinyatakan dalam silabus]KI3:KI4:

B.Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar

Indikator

KD pada KI 3 …KD pada KI4 …

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 77

Page 78: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

C.Materi Pembelajaran [disajikan materi pokok saja, rincian materi setiap pertemuan dinyatakan dalam Lampiran]

D. Kegiatan Pembelajaran1. Pertemuan Pertama: (...JP) Indikator: …[indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pertemuan

pertama]a.Kegiatan Pendahuluanb.Kegiatan Inti

[disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secaralengkap, materi rinci pembelajaran dimuat padaLampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 1]

c.Kegiatan Penutup

2. Pertemuan Kedua: (...JP)Indikator: … [indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pertemuan kedua]

a.Kegiatan Pendahuluanb.Kegiatan Inti[disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci pembelajaran dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 2]

c.Kegiatan Penutup3. Pertemuan seterusnya.

E.Teknik penilaian[disajikan nama Teknik Penilaian, instrumen lengkapPenilaiansetiap pertemuan dimuat dalam LampiranInstrumen Penilaian Pertemuan 1, Lampiran InstrumenPenilaian Pertemuan 2, dan seterusnya tergantung padabanyak pertemuan]

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 78

Page 79: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar1. Media/alat2. Bahan3. Sumber Belajar

Lampiran-lampiran:1. Materi Pembelajaran Pertemuan 12. Instrumen Penilaian Pertemuan 13. Materi Pembelajaran Pertemuan 24. Instrumen Penilaian Pertemuan , dan seterusnya tergantung

banyak pertemuan.

B. PENUGASANPeserta mengerjakan tugas dengan menggunakan LK 2

C. REFLEKSIPESERTA1. Keberhasilan peserta pelatihan dalam memahami substansi dari

setiap komponen yang ada dalam RPP2. Meningkatkan kesadaran peserta pelatihan, bahwa RPP

merupakan hal yang mutlak dan wajib disusun guru sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas

3. Menyampaikan kelemahan yang ada pada guru dalam menyusun RPP

4. Menyampaikan tindak lanjut yang harus dilakukan peserta pelatihan dalam perancangan RPP

INSTRUKTUR1. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama

kegiatan.2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menyusun

dan menelaah RPP

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 79

Page 80: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

MATERI 3 PRAKTIK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

A. URAIAN SINGKAT MATERIPada materi 3 ini akan dibahas praktik pelaksanaan pembelajaran sesuai hasil Materi 1 dan Materi 2.1.Praktik Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang diorganisasikan menjadi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup seperti yang dijelaskan pada materi 1 unit 3. Keseluruhan proses pembelajaran tersebut harus menggambarkan pengalaman peserta didik dalam mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan melalui kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, kontekstual, dan kolaboratif. Praktik pembelajaran dilakukan dengan micro teaching atau peer teaching dengan langkah sebagai berikut.a. Langkah pelaksanaan praktik pembelajaran dengan micro

teaching.1) Peserta pelatihan dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4

orang 2) Masing-masing kelompok mendiskusikan satu RPP yang sudah

divalidasi pada Materi 2 untuk dipraktikkan dan disesuaikan dengan waktu penyajian.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 80

Page 81: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

3) Menunjuk satu anggota kelompok untuk melaksanakan praktik sedangkan yang lain mengamati jalannya pembelajaran dengan menggunakan instrumen pengamatan proses pembelajaran (terlampir).

4) Menyiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk micro teaching.

5) Menyiapkan peserta didik 6) Melaksanakan micro teaching dengan durasi waktu maksimal

20 menit.

b. Langkah pelaksanaan praktik pembelajaran dengan peer teaching.1) Peserta pelatihan dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4

orang. 2) Masing-masing kelompok mendiskusikan satu RPP yang sudah

divalidasi pada Materi 2 untuk dipraktikkan dan disesuaikan dengan waktu penyajian.

3) Menunjuk satu anggota kelompok untuk melaksanakan praktik pembelajaran sedangkan anggota kelompok yang lain mengamati jalannya peer teaching dengan menggunakan instrumen pengamatan proses (terlampir).

4) Menyiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk peer teaching.

5) Mengkondisikan peserta pelatihan yang bukan anggota kelompok penyaji sebagai peserta didik.

6) Melaksanakan peer teaching dengan durasi waktu maksimal 20 menit

2.Praktik Pelaksanaan PenilaianSebagaimana dibahas pada materi 1 unit 4, pelaksanaan penilaian diawali dengan perencanaan berupa instrumen penilaian untuk ketiga aspek kompetensi yang akan dilaksanakan berikut.a. Penilaian Sikap Spritual dan Sosial

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 81

Page 82: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Untuk melaksanakan praktik penilaian sikap, Bapak/Ibu mata pelajaran cukup menyiapkan jurnal harian yang sudah dirancang di materi 2. Perlu diingat bahwa penilaian sikap dilakukan secara berkelanjutan sehingga umpan balik kepada peserta didik diberikan sesegera mungkin.

b. Penilaian PengetahuanPraktik pelaksanaan penilaian pengetahuan dilakukan sesuai dengan yang dirancang pada RPP di Materi 2.

c. Penilaian KeterampilanSebagaimana praktik penilaian sikap dan pengetahuan, praktik pelaksanaan penilaian keterampilan juga dilakukan sesuai dengan yang dirancang pada RPP di Materi 2.

B. PENUGASANPeserta mengerjakan tugas dengan menggunakan LK. 3

C. REFLEKSIPESERTA 1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan mind set dalam

pembelajaran dan penilaian yang diperoleh selama aktivitas pada materi ini.

2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada materi ini sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan praktik pembelajaran dan penilaian.

INSTRUKTUR1. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama

proses praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar.2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam praktik

pembelajaran.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 82

Page 83: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

MATERI 4 PRAKTIK PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL

BELAJAR

A. URAIAN SINGKAT MATERI1.Pengolahan Hasil Penilaian

Kegiatan akhir setelah melakukan penilaian adalah melakukan pengolahan penilaian dan melakukan pelaporan hasil belajar. Tujuan pengolahan penilaian hasil belajar baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan yang dilakukan dengan berbagai teknik penilaian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran adalah untuk mengetahui kompetensi akhir hasil belajar pada setiap mata pelajaran dalam kurun waktu satu semester.Berikut penjelasan cara mengolah data nilai hasil belajar baik sikap, pengetahuan dan keterampilan.a. Nilai Sikap Spiritual dan Sikap Sosial

Berikut disajikan langkah-langkah untuk melakukan rekapitulasi dan membuat deskripsi pencapaian sikap selama satu semester .

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 83

Page 84: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

1) Guru mengelompokkan atau menandai catatan-catatan sikap peserta didik yang memperlihatkan perilaku sangat baik (SB) dan atau perilaku perlu bimbingan (PB) yang dituliskan dalam jurnal baik sikap spiritual maupun sikap sosial.

2) Guru membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu semester.

3) Guru membuat rumusan deskripsi singkat sikap spiritual dan sikap sosial berdasarkan catatan-catatan jurnal untuk setiap peserta didik.

4) Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru mata pelajaran dan guru BK. Kemudian, dengan memerhatikan deskripsi singkat sikap spiritual dan sosial, wali kelas menyimpulkan rumusan deskripsi pencapaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik.

5) Kesimpulan sikap spiritual dari guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti menjadi acuan utama dan didukung oleh kesimpulan sikap spiritual dari guru mata pelajaran lain dan guru BK dengan deskripsi menggunakan kalimat mencerminkan perilaku sikap spiritual yang menonjol positif dan sikap yang perlu bimbingan. Selanjutnya, kesimpulan sikap sosial dari guru PPKn menjadi acuan utama dan didukung oleh kesimpulan sikap sosial dari guru mata pelajaran lain, guru BK dengan deskripsi menggunakan kalimat mencerminkan perilaku sikap sosial yang menonjol positif dan sikap yang perlu bimbingan.Berikut merupakan gambar alur pelaksanaan penilaian sikap.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 84

Guru MP: Merangkum catatan selama 1 semester setiap peserta didik

Melalui observasiguru mapel, BK dan Wali Kelas mencatat sikap yang menonjol.

Deskripsi Sikap Spiritual & Sikap Sosial (RAPOR)

Dikumpul- kan ke Walikelas

Guru BK: Merangkum catatan selama 1 semester setiap peserta didik

Wali Kls: Merangkum catatan selama 1 semestersetiap peserta didik

Sikap Spiiritual

Sikap Sosial

Page 85: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Gambar 11. Alur Pelaksanaan Penilaian Sikap

Berikut disajikan contoh rekap jurnal pencapaian kompetensi sikap spiritual dan deskripsi dalam rapor.

Tabel 9. Contoh Rekap Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Spiritual

No NamaKetaatanBeribadah

BerperilakuSyukur Berdoa Toleransi

Beragama Deskripsi dalam RaporSB PB SB PB SB PB SB PB

1 Deni √ √ √ √ Deni sangat baik dalam ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdoa, dan toleransi bergama

2 Hamka

√ √ √ √ Dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Hamka akan mampu meningkatkan sikap dalam ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdoa, dan toleransi bergama

3 Yenny Yenny memperlihatkan sikap yang baik dalam ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdoa, dan toleransi beragama1)

4 Vipti √ √ Diana sangat baik dalam ketaatan beridah

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 85

Selama 1 Semester

Page 86: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

No NamaKetaatanBeribadah

BerperilakuSyukur Berdoa Toleransi

Beragama Deskripsi dalam RaporSB PB SB PB SB PB SB PB

dan dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Vipti akan mampu meningkatkan sikap toleransi beragama

*) Karena tidak ada catatan dalam jurnal guru mata pelajaran lain maka yang menjadi nilai sikap untuk Yenny diambil hanya dari guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.

Tabel 10. Contoh Rekap Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Sosial

No NamaTanggung

jawab Kerjasama Peduli Pro-aktif Deskripsi dalam Rapor

SB PB SB PB SB PB SB PB1 Agus √ √ √ √2 Enung √ √ √ √3 Ismun4 Ninik √ √

b. Penilaian PengetahuanNilai kompetensi pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian selama satu semester untuk mengetahui pencapaian kompetensi pada setiap KD pada KI-3. Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh guru dengan berbagai teknik penilaian dalam satu semester direkap dan didokumentasikan pada tabel pengolahan nilai sesuai dengan KD yang dinilai. Jika dalam satu KD dilakukan penilaian lebih dari satu kali maka nilai akhir KD tersebut merupakan nilai rerata. Nilai akhir pencapaian pengetahuan mata pelajaran tersebut diperoleh dengan cara merata-ratakan hasil pencapaian kompetensi setiap KD selama satu semester. Nilai akhir pengetahuan selama satu semester pada rapor

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 86

Page 87: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

mempertimbangkan penilaian hasil belajar oleh guru dalam bentuk penilaian harian dan penilaian oleh satuan pendidikan dalam bentuk penilaian akhir. Nilai akhir tersebut ditulis dalam bentuk angka pada skala 0 – 100 dan predikat (D - A) serta dilengkapi dengan deskripsi singkat kompetensi yang menonjol berdasarkan pencapaian KD selama satu semester.Berikut tabel contoh rancangan penilaian pengetahuan pada mata pelajaran PJOK kelas X semester I.

Tabel 11. Contoh Rancangan Penilaian Pengetahuan

No. KD Penilaian ke Skor Akhir Keterangan

1 2 3 4 ...1 3.1 PH1 PH2 ....2 3.2 PH3 PH4 ....3 3.3 PH5 PH6 PH7 ....4 3.4 PH8 ....5 3.5 PH9 ....... ...

Keterangan:PH: Penilaian Harian

Berikut contoh tabel pengolahan penilaian pengetahuan pada mata pelajaran PJOK kelas X semester I.

Tabel 12. Contoh PengolahanNilai Pengetahuan

No.

Nama

PH-1 PH-2 PH-3 PH-4

PH-5

PH-6 Rata-Rata

KD3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.6 3.7 3.8

1 Ani 75 60 80 68 66 80 79 67 90 73,882 Budi 71 78 67 69 91 76 66 87 75 75,553 Dst

b. Hasil Penilaian Tengah Semester (HPTS) merupakan nilai yang diperoleh dari penilaian tengah semester yang terdiri atas beberapa kompetensi dasar.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 87

Page 88: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

c. Hasil Penilaian Akhir Semester (HPAS) merupakan nilai yang diperoleh dari penilaian akhir semester yang mencakup semua kompetensi dasar dalam satu semester.

d. Hasil Penilaian Akhir (HPA) merupakan hasil pengolahan dari HPH, HPTS, HPAS dengan memperhitungkan bobot masing-masing yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.

Selanjutnya HPH pada Tabel 3.3 digabung dengan HPTS dan HPAS untuk memperoleh nilai akhir seperti pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Contoh Pengolahan Nilai Akhir

Nama HPH HPTS HPAS HPA HPA (

Ani 73,89 90 80 79,45 79Budi 75,56 75 80 76,53 77

...

Pada contoh di atas (Tabel 3.4), HPTS dan HPAS dimasukkan ke dalam tabel pengolahan nilai akhir semester secara gelondongan, tanpa memilah-milah nilai per KD berdasarkan nilai HPTS dan HPAS. Guru dapat memilah-milah nilai per KD hasil PTS dan PAS sebelum memasukkan ke dalam tabel pengolahan nilai akhir semester.

Pemilahan nilai per KD tersebut untuk mengetahui KD mana saja yang peserta didik sudah dan belum belum mencapai KBM/KKM untuk keperluan pemberian pembelajaran remedial dan pendeskripsian capaian pengetahuan dalam rapor. Dengan data skor pada tabel 3.4, apabila dilakukan pembobotan HPH : HPTS : HPAS = 2 : 1 : 1, penghitungan nilai akhir (HPA) Ani adalah: 79,45 (79)/ Baik.

Selain nilai dalam bentuk angka dan predikat, dalam rapor dituliskan deskripsi capaian pengetahuan untuk setiap mata

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 88

Page 89: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

pelajaran. Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi capaian pengetahuan dalam rapor.

a. Deskripsi pengetahuan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. HINDARI frasa yang bermakna kontras, misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu bimbingan dalam hal ....

b. Deskripsi berisi beberapa pengetahuan yang sangat baik dan/atau baik dikuasai oleh peserta didik dan yang penguasaannya belum optimal.

Deskripsi capaian pengetahuan didasarkan pada bukti-bukti pekerjaan peserta didik yang didokumentasikan dalam portofolio pengetahuan. Apabila KD tertentu tidak memiliki pekerjaan yang dimasukkan ke dalam portofolio, deskripsi KD tersebut didasarkan pada skor angka yang dicapai.

c. Penilaian KeterampilanNilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik, proyek, produk, portofolio, dan bentuk lain sesuai karakteristik KD mata pelajaran. Hasil penilaian pada setiap KD pada KI-4 adalah nilai optimal jika penilaian dilakukan dengan teknik yang sama dan objek KD yang sama. Penilaian KD yang sama yang dilakukan dengan proyek dan produk atau praktik dan produk, maka hasil akhir penilaian KD tersebut dirata-ratakan. Untuk memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah rerata dari semua nilai KD pada KI-4 dalam satu semester. Selanjutnya, penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan predikat (D – A) serta dilengkapi dengan deskripsi singkat capaian kompetensi.Berikut cara pengolahan nilai keterampilan mata pelajaran PJOK kelas X pada KD 4.1, KD 4.2, KD 4.3, KD 4.4, dan KD 4.5.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 89

Page 90: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Tabel 13. Contoh PengolahanNilai Keterampilan

KD Praktik Produk Proyek Portofolio

Nilai Akhir(Pembulatan

)4.1 87 874.2 66 75 754.3 92 924.4 75 82 794.5 70 85 80 83

Rerata 83

Keterangan: 1. Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Nilai Akhir diperoleh berdasarkan

nilai optimum, untuk 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan proyek dan produk, sedangkan KD 4.5 diperoleh berdasarkan nilai optimum untuk penilaian praktik dan nilai rata-rata dari praktik dan proyek.

2. Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan nilai akhir pada setiap KD.

3.Nilai Rapor =87+75+92+79+83

5=83 ,2

83 (pembulatan).4. Nilai rapor keterampilan dilengkapi deskripsi singkat

kompetensi yang menonjol berdasarkan pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester.Nilai keterampilan di atas yang paling optimum ada di KD 4.3, sehingga deskripsi nilai keterampilan adalah: “Memiliki keterampilan dalam melakukan latihan kebugaran jasmani dengan sangat baik”.

2. Pelaporan Hasil Belajar

Hasil penilaian oleh guru meliputi pencapaian kompetensi peserta didik pada sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara terpisah karena karakternya

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 90

Page 91: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

berbeda. Laporan hasil penilaian sikap berupa deskripsi yang menggambarkan sikap yang menonjol dalam satu semester.

Berikut contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap spiritual oleh wali kelas.Agus:Selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan serta memiliki toleran pada agama yang berbeda; ketaatan beribadah mulai berkembang

Contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap sosial oleh wali kelas.

Agus:Memiliki sikap santun, disiplin, dan tanggung jawab yang baik, responsif dalam pergaulan; sikap kepedulian mulai meningkat.

Selanjutnya, hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk bilangan bulat (skala 0 – 100) dan predikat (D – A) serta dilengkapi dengan deskripsi singkat yang menggambarkan capaian kompetensi yang menonjol dalam satu semester. Predikat pada pengetahuan dan keterampilan dinyatakan dengan angka bulat dengan skala 0-100, ditentukan berdasarkan interval predikat yang disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan. Konsekuensi dari sistem paket adalah kenaikan kelas. Berkaitan hal tersebut, maka setiap sekolah wajib memiliki kriteria kenaikan kelas yang mengacu pada panduan penilaian yang diterbitkan Ditjen Mendikdasmen dan disesuaikan dengan karakteristik sekolah. Salah satu syarat kenaikan kelas adalah bahwa peserta didik tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil dan/atau semester genap, nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 91

Page 92: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

dan genap pada mata pelajaran yang sama pada tahun pelajaran tersebut. Berikut contoh ilustrasi penentuan kenaikan kelas berdasarkan ketuntasan belajar untuk pengetahuan 60 dan ketuntasan belajar untuk keterampilan 60.

Form Rapor: Form Pengolahan:

No Mata Pelajaran KKMSemester 1 Semester 2 Rerata

KeteranganPenget

Ketram

Penget

Ketram Penget Ketrap

Kelompok A

Jumlah tidk tuntas = 2 MP

Maka siswa tsb NAIK KELAS

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 60 75 76 77 80

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 60 70 70 80 70

3 Bahasa Indonesia 60 57 58 57 65 57 62

4 Matematika 60 58 60 60 60 595 SejarahIndonesia 60 65 65 65 656 Bahasa Inggris 60 70 70 70 70

Kelompok B1 Seni Budaya 60 65 67 65 70

2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 60 58 60 62 60 60

3 Prakarya dan Kewirausahaan 60 70 65 70 70

Form Rapor: Form Pengolahan:

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 92

Page 93: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

No Mata Pelajaran KKM Semester 1 Semester 2 RerataKeterangan

Penget Ketrap Penget Ketrap Penget Ketrap

Kelompok A

Jumlah tidk tuntas = 3 MP

Maka siswa tsb TIDAK NAIK KELAS

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 60 65 70 70 70

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 60 65 65 70 70

3 Bahasa Indonesia 60 55 60 60 70 58

4 Matematika 60 60 70 56 63 585 SejarahIndonesia 60 70 70 72 756 Bahasa Inggris 60 65 68 70 70

Kelompok B1 Seni Budaya 60 75 75 75 75

2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 60 60 60 60 58 59

3 Prakarya dan Kewirausahaan 60 75 75 75 75

B. PENUGASAN1. Lakukan praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar dengan

menggunakan data yang diberikan (Data nilai satu semester/KD/Mapel)

2. Secara Berkelompok review hasil praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar.

C. REFLEKSIPeserta1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan mind set yang

dalam pengolahan dan pelaporan hasil belajar yang diperoleh selama aktivitas pada materi ini.

2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada materi ini sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar

Instruktur

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 93

Page 94: Web viewBerkenaan dengan itu diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru ... beregu dan perorangan sederhana dan ... kesalahan, guru . langsung

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

1. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama proses praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar.

2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 94