zona pesisir dan zona laut

11
ZONA PESISIR DAN ZONA LAUT, MORFOLOGI DASAR LAUT Tujuan : Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 ini, Anda diharapkan dapat : 1. membedakan zona pesisir dan zona laut 2. menjelaskan morfologi dasar laut | Beberapa Pengertian yang berhubungan dengan zona pesisir dan zona laut | | Zona Pesisir dan Zona Laut | Latihan 1 | Morfologi Dasar Laut | Kosa Kata | | Tugas 1 | Kegiatan Belajar 2 | Home | B. Zona Pesisir dan Zona Laut Tahukah Anda yang dimaksud zone. Zone itu dapat diartikan daerah atau wilayah. 1. Zona Pesisir Berdasarkan kedalamannya zona pesisir dapat dibedakan menjadi 4 wilayah (zona) yaitu : a. Zona “Lithoral”, adalah wilayah pantai atau pesisir atau “shore”. Di wilayah ini pada saat air pasang tergenang air dan pada saat air laut surut berubah menjadi daratan. Oleh karena itu wilayah ini sering disebut juga wilayah pasang surut. b. Zona “Neritic” (wilayah laut dangkal), yaitu dari batas wilayah pasang surut hingga kedalaman 150 m. Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun tumbuhan-tumbuhan, contoh Jaut Jawa, Laut Natuna, Selat Malaka dan laut-laut disekitar kepulauan Riau. c. Zona Bathyal (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 150 hingga 1800 meter. Wilayah ini tidak dapat ditembus sinar matahari, oleh karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di zona meritic. d. Zona Abysal (wilayah laut sangat dalam), yaitu

Upload: alfin-el-mlipaki

Post on 28-Oct-2015

321 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Zona Pesisir Dan Zona Laut

ZONA PESISIR DAN ZONA LAUT, MORFOLOGI DASAR LAUT Tujuan :Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 ini, Anda diharapkan dapat :1. membedakan zona pesisir dan zona laut2. menjelaskan morfologi dasar laut

| Beberapa Pengertian yang berhubungan dengan zona pesisir dan zona laut | | Zona Pesisir dan Zona Laut | Latihan 1 | Morfologi Dasar Laut | Kosa Kata | | Tugas 1 | Kegiatan Belajar 2 | Home |

B. Zona Pesisir dan Zona Laut  Tahukah Anda yang dimaksud zone. Zone itu dapat diartikan daerah atau wilayah.

1. Zona PesisirBerdasarkan kedalamannya zona pesisir dapat dibedakan menjadi 4 wilayah (zona) yaitu :

  a. Zona “Lithoral”, adalah wilayah pantai atau pesisir atau “shore”. Di wilayah ini pada saat air pasang tergenang air dan pada saat air laut surut berubah menjadi daratan. Oleh karena itu wilayah ini sering disebut juga wilayah pasang surut.

b. Zona “Neritic” (wilayah laut dangkal), yaitu dari batas wilayah pasang surut hingga kedalaman 150 m. Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun tumbuhan-tumbuhan, contoh Jaut Jawa, Laut Natuna, Selat Malaka dan laut-laut disekitar kepulauan Riau.

c. Zona Bathyal (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 150 hingga 1800 meter. Wilayah ini tidak dapat ditembus sinar matahari, oleh karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di zona meritic.

d. Zona Abysal (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut yang memiliki kedalaman lebih dari 1800 m. Di wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak ada tumbuh-tumbuhan, jenis hewan yang hidup di wilayah ini sangat terbatas.

 

Untuk lebih memahami penjelasan di atas perhatikan gambar berikut ini.

Gambar 2. Klasifikasi wilayah laut menurut kedalamannya  

2. Zona Laut IndonesiaSebagai negara kepulauan yang wilayah perairan lautnya lebih luas dari pada wilayah daratannya, maka peranan wilayah laut menjadi sangat penting bagi kehidupan bangsa dan negara.

  a. Batas wilayah laut IndonesiaLuas wilayah laut Indonesia sekitar 5.176.800 km2. Ini berarti luas wilayah laut Indonesia lebih dari dua setengah kali luas daratannya. Sesuai dengan Hukum Laut Internasional yang telah disepakati oleh PBB tahun

Page 2: Zona Pesisir Dan Zona Laut

1982. berikut ini adalah gambar pembagian wilayah laut menurut konvensi Hukum Laut PBB. Berikut ini adalah gambar pembagian wilayah laut menurut konvensi hukum laut PBB

Gambar 3. Pembagian wilayah menurut Konvensi Hukum Laut PBB, Montego, Caracas tahun 1982 Wilayah perairan laut Indonesia dapat dibedakan tiga macam, yaitu zona laut Teritorial, zona Landas kontinen, dan zona Ekonomi Eksklusif

  1) Zona Laut TeritorialBatas laut Teritorial ialah garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar ke arah laut lepas. Jika ada dua negara atau lebih menguasai suatu lautan, sedangkan lebar lautan itu kurang dari 24 mil laut, maka garis teritorial di tarik sama jauh dari garis masing-masing negara tersebut. Laut yang terletak antara garis dengan garis batas teritorial di sebut laut teritorial. Laut yang terletak di sebelah dalam garis dasar disebut laut internal.

Page 3: Zona Pesisir Dan Zona Laut

Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung pulau.Sebuah negara mempunyai hak kedaulatan sepenuhnya sampai batas laut teritorial, tetapi mempunyai kewajiban menyediakan alur pelayaran lintas damai baik di atas maupun di bawah permukaan laut. Pengumuman pemerintah tentang wilayah laut teritorial Indonesia dikeluarkan tanggal 13 Desember 1957 yang terkenal dengan Deklarasi Djuanda dan kemudian diperkuat dengan Undang-undang No.4 Prp. 1960.

2) Zona Landas KontinenLandas kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupun morfologi merupakan lanjutan dari sebuah kontinen (benua). Kedalaman lautnya kurang dari 150 meter. Indonesia terletak pada dua buah landasan kontinen, yaitu landasan kontinen Asia dan landasan kontinen Australia. Adapun batas landas kontinen tersebut diukur dari garis dasar, yaitu paling jauh 200 mil laut. Jika ada dua negara atau lebih menguasai lautan di atas landasan kontinen, maka batas negara tersebut ditarik sama jauh dari garis dasar masing-masing negara. Sebagai contoh di selat malaka, batas landasan kontinen berimpit dengan batas laut teritorial, karena jarak antara kedua negara di tempat itu kurang dari 24 mil laut. Di selat Malaka sebelah utara, batas landas kontinen antara Thailand, Malaysia, dan Indonesia bertemu di dekat titik yang berkoordinasi 98 °BT dan 6 °LU.Di dalam garis batas landas kontinen, Indonesia mempunyai kewenangan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di dalamnya, dengan kewajiban untuk menyediakan alur pelayaran lintas damai. Pengumuman tentang batas landas kontinen ini dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 17 Febuari 1969.

3) Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)Zona Ekonomi Eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar. Di dalam zona ekonomi eksklusif ini, Indonesia mendapat kesempatan pertama dalam memanfaatkan sumber daya laut. Di dalam zona ekonomi eksklusif ini kebebasan pelayaran dan pemasangan kabel serta pipa di bawah permukaan laut tetap diakui sesuai dengan prinsip-prinsip Hukum Laut Internasional, batas landas kontinen, dan batas zona ekonomi eksklusif antara dua negara yang bertetangga saling tumpang tindih, maka ditetapkan garis-garis yang menghubungkan titik yang sama jauhnya dari garis dasar kedua negara itu sebagai batasnya. Pengumuman tetang zona ekonomi eksklusif Indonesia dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia tanggal 21 Maret 1980.

  Agar Anda lebih jelas tentang batas zona laut

PERAIRAN LAUT

Page 4: Zona Pesisir Dan Zona Laut

Permukaan bumi ini terdiri dari daratan dan lautan.Perbandingan luas seluruh lautan di dunia kurang lebih hampir 70 % dari luas keseluruhan bumi.Sehingga untuk mempelajari bidang ini sangat penting, dalam penulisan ini kita akan mempelajari keadaan laut yang meliputi pembagian laut, topografi dasar laut, gerakannya yang meliputi arus laut dan gelombang laut,kualitas air laut,suhu,dan kecerahan air laut.1. Pembagian-Pembagian LautA. Pembagian Laut Menurut Zona KedalamannyaMenurut zona atau jalur kedalamannya, laut dapat dibedakan menjadi beberapa zona sebagai berikut.Zona litoral atau jalur pasang, yaitu bagian cekungan lautanyang terletak di antara pasang naik dan pasang surut.Zona epineritik, yaitu bagian cekungan lautan di antara garis-garis surut dan tempat paling dalam yang masih dapat dicapai oleh daya sinar matahari.Zona neritik, yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya antara 50-200 m.Zona batial, yaitu bagiancekungan lautan yang dalamnya antara 200-2.000 m.Zona abisal, yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya lebih dalam dari 2.000 m.B. Pembagian Laut Menurut Letaknya.Berdasarkan letaknya perairan laut yang bukan lautan dibedakan atas :Laut tepi, yaitu lautan yang terletak di tepi benua dan sebagian atau seluruhnya terbendung oleh benua dan antara laut tepi dan lautan biasanya dipisahkan oleh gugusan pulauatau jasirah. Contoh : Laut Berring terhalang oleh kepulauan Alauten, Laut Utara terhalang oleh kepulauan Inggris.Laut pertengahan, yaitu laut yang terletak diantara dua benua atau lebih. Contoh :Laut Merah, Laut Mediteran dan lain lain.Laut pedalaman, yaitu bagian lautan yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contoh :Laut Baltik, dan Laut Hitam.C. Pembagian Laut Menurut Terjadinya.a. Laut transgresi atau laut meluas, yaitu laut yang terjadi karena perubahan permukaan air laut positif, baik itu karena kenaikan permukaan air laut itu sendiri maupun turunnya daratan secara perlahan lahan.contoh :Laut Jawa.b. Laut ingresi yaitu laut yang dalam yang terjadi karena adanya tenaga endogen.contoh : Laut Karibia, Laut Jepang.c. Laut regresi atau laut yang makin menyempit yang diakibatkan oleh pengangkatan daratan maupun pengendapan lumpur sungai.

2. Topografi Dasar LautDi dasar laut sebenarnya terdapat relief yang hampir sama dengan di daratan. Berdasarkan keadaan relief, topografi dasar laut dapat dibedakan atas 2 golongan besar masing masing masih mempunyai bentuk bentuk topografi yang lebih khusus. Kedua golongan topografi dasar laut itu adalah :Continental Margin.Ocean Bassin.1. Continental Margin / Tepi Kontinen.Continental margin adalah dasar laut yang berdekatan dengan benua. Bagian ini dibedakan atas 3 bagian, yaitu :

Page 5: Zona Pesisir Dan Zona Laut

a. Continental Shelf. (landas kontinen)Adalah dasar laut yang berhubungan langsung dengan benua lerengnya landai, pada umumnya kurang dari 10 kedalamannya kurang dari 200 m. Lebar continental shelt pada berbagai daerah berbeda beda. Continental shelf yang bersambungan dengan pantai yang datar sangat lebar, sedangkan yang bersambungan dengan pantai curam dan bergunung sangat sempit.b. Continental Slope. (lereng kontinen)Adalah dasar laut yang terletak di bawah continental shelf. Kemiringan lerengnya lebih curam, yaitu antara 20-50, dengan kedalaman sampai 1400 m -3000 m. Continental shelf dan continental slope berbatuan dasar granit, seperti halnya batuan dasar benua.c. Continental rise. (kaki kontinen)Continental rise terletak di luar continental slope dan merupakan peralihan dengan ocean basin di bandingkan dengan continental slope lerengnya lebih landai 0,50 dan mempunyai lapisan sedimen yang tebal.2. Ocean BassinAdalah dasar laut yang paling dalam dan berbentuk oval mnyerupai suatu baskom yang luas, dan mempunyai bentuk bentuk topografi khusus, yakni :a. Abyssal Plain dan Abyssal HillAbyssal Plain merupakan bagian terbesar dari topografi dasar laut dan paling rata di bandingkan dengan bentuk topografi dasar laut yang lain. Apabila pada bagian tertentu reliefnya lebih kasar maka disebut abyssal hill.b.Submarine Ridge.Adalah dasar laut yang dangkal, panjang dan memisahkan laut yang dalam. Jika lerengnya tidak begitu terjal dinamakan oceanic rise.c. Trough / Palung LautAdalah dasar laut yang sangat dalam panjang dan sempit seolah olah adalah lembah di dasar laut.d. SeamountAdalah gunung berapi yang muncul di dasar laut tetapi puncaknya masih di bawah permukaan air laut. 3. Gerakan Air LautGerakan air laut meliputi arus laut, dan gelombang laut.1. Arus LautArus laut adalah aliran air laut yang mempunyai arah dan peredaran yang tetap dan teratur. Gerak aliran arus laut dapat disamakan aliran air sungai, tetapi aliran arus laut lebih lebar. Arus laut penting artinya bagi pelayaran. Karena itu setiap pelaut perlu mengetahui arah dan kecepatan arus laut di perairan laut yang akan dilayari. Di perairan laut seluruh dunia terdapat banyak sekali arus laut yang masing - masing mempunyai ciri ciri tertentu. Karena itu arus laut dapat dibedakan menurut letak, suhu, dan cara terjadinya.a. Menurut letaknya.1) arus bawah ialah arus laut yang bergerak di bawah permukaan laut, misalnya arus bawah di selat Gibraltar.2) arus atas ialah arus laut yang bergerak di permukaan laut, misalnya arus California.b. Menurut suhunya.1) Arus panas ialah bila suhu arus laut lebih panas daripada suhu air laut di

Page 6: Zona Pesisir Dan Zona Laut

sekitarnya.Arah arus panas pada umumnya menuju kutub misalnya arus khatulistiwa selatan.2) Arus dingin ialah bila suhu arus lebih dingin daripada suhu daerah daerah yang dilaluinya. Akibatnya daerah daerah yang dilalui arus dingin suhunya akan turun.c. Menurut terjadinya / faktor penyebabnya.1) arus karena angin2) arus karena perbedaan kepadatan.3) arus karena pasang naik dan pasang surut.2. Gelombang lautGelombang adalah alunan permukaan air yang umumnya ditimbulkan oleh tiupan angin di atas laut. Aliran turbulen (berputar) dan energi angin menyebabkan terjadinya perubahan tegangan tegangan dan tekanan di atas permukaan laut. Akibat dari perbedaan tekanan yang berkembang antara lereng terhadap angin dan lereng bayangan angin. Hal ini sesuai dengan hukum Helmhotz, bahwa dua benda yang berlainan kepadatannya bergesaran, maka pada bidang pergeseran itu tejadilah gelombang.Selain karena angin gelombang laut dapat terjadi karena gempa tektonik yang episentrumnya di dasar laut yang menyebabkan gelombang besar yang disebut dengan tsunami. Tsunami bersifat desdruktif, karena dengan kekuatannya yang besar dapat menghempaskan kapal kapal yang sedang lewat dan membanjiri serta menyapu daerah pantai.

4. Kualitas, Suhu, Kecerahan dan Salinitas laut.a. Kualitas Air Laut.Kualitas air laut ditentukan konsentrasi bahan kimia terlarut dalam air. Permasalahan kualitas air dapat ditimbulkan oleh proses alamiah maupun akibat ulah manusia. Misalnya pencemaran air laut akibat limbah industri.b. Suhu atau Temperatur Air laut.Temperatur atau suhu air laut di suatu tempat ditentukan oleh besar kecilnya pemanasan matahari, letak lintang geografis, dan keadaan angin. Suhu permukaan laut di bumi ini berbeda beda. Suhu air laut tidak begitu tinggi waktu pemanasan dan tidak begitu dingin waktu pendinginan. Karena itu pula suhu amplitudo suhu harian maupun suhu tahunan air laut kecil. Hal tersebut disebabkan sebagian panas matahari digunakan untuk pengupan air laut.c. Kecerahan air Laut.Kecerahan atau warna air laut tergantung pada zat zat organik maupun anorganik yang ada di laut. Warna air laut ada ada beberapa macam karena beberapa sebab, yakni :Pada umumnya berwarna biru, hal ini disebabkan oleh sinar matahari yang bergelombang pendek (sinar biru) dipantulkan lebih bayak daripada sinar lain.Warna kuning, karena dasarnya terdapat Lumpur kuning, misalnya sungai Kuning di Tiongkok.Warna hijau karena dasarnya terdapat lumpur yang diendapkan di dekat pantai yang memantulkanwarna hijau dan adanya plankton plankton dalam jumlah besar.Warna hitam karena di dasarnya terdapat lumpur hitam, misalnya Laut Hitam.Warna merah, karena banyaknya binatang binatang kecil berwarna merah yang terapung apung, missalnya Laut Merah.

Page 7: Zona Pesisir Dan Zona Laut

d. Salinitas Air Laut.Salinitas kadar garam air laut ialah banyaknya garam (dinyatakan dengan gram) yang terdapat dalam satu liter air laut. Hampir di setiap tempat laut memiliki salinitas (kadar garam) antara 33% hingga 37%. Penyebaran salinitas dinyatakan dengan isohaline, yaitu garis yang menghubungkan tempat tempat yang mempunyai salitas yang sama. Besar kecilnya salinitas air laut berbagai daetah ditentukan oleh :1) Banyaknya air tawar yang masuk ke laut. Air tawar yang masuk ke laut itu berasal dari air hujan, air sungai, dan air dari pencairan gletsyer. Makin banyak air tawar yang masuk ke kaut makin kecil salinitasnya.2) Besarnya penguapan. Makin besar penguapan air laut salinitasnya makin besar. Besarnya penguapan air laut suatu ditentukan oleh suhu, kecepatan angin bertiup, kelembaban udara.3) Sirkulasi air laut. Di laut yang mudah tejadi sirkulasi dengan air laut di daerah lain salinitasnya tidak ekstrim. 5. Pemanfataan dan Pelestarian Perairan Laut.Manfaat wilayah perairan laut dalam kaitannya dengan kehidupan dapat dirinci sebagai berikut :Sebagai prasarana perhubungan dan pengangkutanSebagai lahan perikananSebagai tempat rekreasi.Sebagai pengatur iklim.Sebagai lahan pertanian laut. (revolusi biru) Dalam konferensi Hukum Laut tahun 1984 telah ditetapkan pedoman pedoman pelestarian laut sebagai berikut.dalam memanfaatkan sumber daya laut harus diperhitungkan proses pengembangan alam agar sumber daya laut tidak habis.Vitalitas samudera harus diperhatikan.sisa hasi industri dilarang dibuang ke laut.Pengetahuan mengenai kehidupan di laut harus ditingkatkan dan disebarkan.Kebijaksanaan samudera harus meliputi dunia sebab, baik pemakaian maupun penyalahgunaan laut, ada konsekuensinya terhadap semua orang.Kebijaksanaan samudera harus mencakup semua system air tawar dan samudera semuanya tadi mata rantai daur air.Lalu lintas samudera harus aman dan tertib.Harus dibentuk satu Otorita Samudera Dunia, jadi tidak ada bagian samudera tertutup yang digunakan untuk tujuan tertentu.Samudera harus digunakan untuk perdamaian bukan untuk perang.Semua Negara harus memikul tanggung jawab menjadi penjaga.pengelola sumber daya bahan mineral,ikan dan lain sebagainya atas perairan lepas pantai sampai 200 mil yang talah ditetapkan.