fauziannor.files.wordpress.com · 2013. 3. 16. · fauziannor.files.wordpress.com

19
GAYAHIDT]P DAN IDENTITAS PEREMPUAN MUSLIMAH DALAM MAJALAH MUSLIMAH NOOR Mulyanti Syas' Abstract E)dstence ofmassmediabothpinl and electrontc in society h closerelatedto need for infomation. Uarious information those presented by medias will be create a discoursethat will be obscureself identit! ewn coud be change identities to be a new identity thosemade basedon constructs and images whilt made by media-How \9omen's imaget wereconstructed and imaged bj medias are eeneral themes to tal}.landdisscuss buthow women's representation and their life styteshownby mediaand how the moslem women's nagazines framed the issues is lcss attention . Therefore this article citica y explains andanalysis life sEle whichframes by moslent women's magazines. Theissues whichanaltzedincl ile women andIslatnic life, wonen and independent's life, and beatiful and actil)e )omen. Keylyords: Perempuan, majalah muslimah danperempuan muslimah A.PENDAHULUAN Seiringdengan dibukanya kan kebebasan pers pada 1999, persIslam semakin menampaktan dirinya sebagai salah satu kelompok peIs yangmemiliki posisi cukup kuat dalam masyamkat. Salah satu fenomena yang menandai penguatan ini adalah jumlai persIslam yang semakin meningkat, dengan segmen-seglnen pembaca yang semakin klusus,baikdariparameter usia, gendet kelompoksosial, maupun aliran pemikiran. LDosn Ilnu Komuniksi,lurusan Konuniksi Penyidon Islon,Fakullas Dalvan, IAIN tmm Bonjol Pada.s, e-nail:n [email protected].

Upload: others

Post on 28-Aug-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: fauziannor.files.wordpress.com · 2013. 3. 16. · fauziannor.files.wordpress.com

GAYA HIDT]P DAN IDENTITAS PEREMPUANMUSLIMAH DALAM MAJALAH

MUSLIMAH NOOR

Mulyanti Syas'

AbstractE)dstence ofmass media both pinl and electrontc in society h close related toneed for infomation. Uarious information those presented by medias will becreate a discourse that will be obscure self identit! ewn coud be changeidentities to be a new identity those made based on constructs and imageswhilt made by media-How \9omen's imaget were constructed and imaged bjmedias are eeneral themes to tal}.l and disscuss but how women's representationand their life styte shown by media and how the moslem women's nagazinesframed the issues is lcss attention . Therefore this article citica y explainsand analysis life sEle whichframes by moslent women's magazines. The issueswhich analtzed incl ile women and Islatnic life, wonen and independent's life,and beatiful and actil)e )omen.

Keylyords: Perempuan, majalah muslimah dan perempuan muslimah

A.PENDAHULUANSeiring dengan dibukanya kan kebebasan pers pada 1999, pers Islam

semakin menampaktan dirinya sebagai salah satu kelompok peIs yang memilikiposisi cukup kuat dalam masyamkat. Salah satu fenomena yang menandaipenguatan ini adalah jumlai pers Islam yang semakin meningkat, dengansegmen-seglnen pembaca yang semakin klusus, baik dari parameter usia, gendetkelompok sosial, maupun aliran pemikiran.

LDosn Ilnu Komuniksi, lurusan Konuniksi Penyidon Islon, Fakullas Dalvan, IAIN tmmBonjol Pada.s, e-nail: n [email protected].

Page 2: fauziannor.files.wordpress.com · 2013. 3. 16. · fauziannor.files.wordpress.com

JumalKaj ian ls lad I Volume3Nomor1,Apdl2011

Ketika bcrbicara tentang pcrs Islam, mxka salah satu rujukan yangbisx dikutip adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh Li(bang Republikadan The Asia Foundation tcntang Islxm and Civil Society. Penelitian yangbertetna "Pers Islam dan Negara Ordc Baru" ini mendefinisikan pers Islamsebagai "Pers yang dalam kegiatan j umalisliknya mclayani kepentingan umatIslam, brik yang berupa materi (misalnya kepenringan polirik) maupun nilai,ni lai" (Kunci.2003).

Bagi kelompok penerbit besarsudah mulaimelihx{ umal lslam sebagaipas3r potensial sejak 1980-rn. Ini terlihat pada kelompok pencrbit majalahKartini yang menerbitkan majalah Amanah dengan sasarun pembaca keluatgaIslam pada 1986. Amanah mengawali era pers Islam yang rin3an, populer danmeriah, d€ngan odentasi bisnis yang kuat. Hanya sepeniga dari isi majalaiAmanah yang menurunkan anikelajamn Islam, sementara sisanya merupalaiartikel populer. Tiga tahun berikutnya, terbit Urnmi yang besegmen wanitamuslim. Majalah ini cukup populerdi kalangan wanitamuslim dewasa, karenagaya sajian Ummi sangat santun dan b€rsahabat. Gays memtlerikan suguhanfslami dengan cam bersahabat ini pun menjadi inspirasi bagi banyak kelompokpenerbit larnnya.

Selain menggunakan formulc sajian yang ringan, ramah dan benahabal"majalah-majalah muslimah yang baru munculjuga menjadikan pxra selebitisdan tokoh-tokoh perempuan sukses sebagai salah satu sumbcr berita, terutamadalam kaitannya dengan pengalaman spiritual mereka sebagai seorang muslim.Banyak pula yang menceritakan kisah nyata tentang petualangan manusiamencari kebenaran dalam Islam.

Sajian yang sangat menonjol adalah rubrik-rubrik fashion dan mode(menampilkan aneka macam model busana muslim), konsultasi mode ataukonsukasi kecantikan- Tampilan Fashion dan mode ini dijadikan cover padaiiap edisi majalah-majalah muslimah tersebut.

Meskipun tampak menonjolkan sisi pop, sebagian pers Islam generasibaru ini tetap bcrusaia untuk memberikan altematif lain bagi kaum perempuandaiam berhadapan dengan industri hiburan dalam lingkup yang lebih luas. Labelideologisebagai pers Islam yang pada masa lalu menimbulkan kesulitan untutberangkulan dengan pemilik modal, pada rnajalah generasi balu ini j ustru dioLhdan dinegosiasikan dengan budaya-budaya populer dalam masyarakat. Merekamenciptakrn dan membedkan bentuk sendiri pida "budaya fropulcr yang islami".

Tidxk hanya trend majalah muslimah, fashion dan gaya hidup dengansimbol-simbol Islamipun menjadi pemandcngan yang sering ki(a saksikan dalamkehidupan sehari-hari. Mulai dari remnja putri, p€rempuan dewasa hingga kaum

18

Page 3: fauziannor.files.wordpress.com · 2013. 3. 16. · fauziannor.files.wordpress.com

Gaya H idup Dan ldenliias Perempuan Musllmah Daranr l',lajalah Musllmah N@r I Mulyanti Syas

ibu, dengan r4,lu asing-masing tetap menggunaian symbol-simbol Islami dalammereka berbusana. Tidak hanya dalam acara formal religius, mereka jugamenggunakannya dalam suasana fomal di tempat kerja maupun infomal padapesta-pesta maupun mal dan tempat hiburan lainnya.

Dalam kehidupan modern dewasa ini ada hal yang juga perludiwaspadai. Ketika semangat kapitalisme telah menjadi semacam jaring yangdapat menjerat segala tindal<an dan perilaku manusia, maka praktek konsumsitidak hanya dipaiami untuk memenuhi k€butuhan dasar manusia, tapi malaidipahami untuk pemuasan unsur-unsur simbolik belaka. Akhimya, konsumsimalai menjadi suatu aktivitas untuk meningkatkan status, prestise, kelas, dansimbol sosial lainnya.

Identitas diri ini salah satunya dapat dibentuk oleh media massa melaluiberbagai berita dan iklan yang disajikannya. Misalny4 perempuan alan tampakcantik jika menggunakan kosmetik merk tertentu, supaya tampak anggunpal@ilal busana dan atdbut anis terlentu, dan sebagainya.

Dalam sudut pandang kesadamn beragama, yang memprioritaskankesederhanaan dan menganjurkan untuk tidak hidup secara berlebihan,kehidupan kapitalisme yang mengemas pemuasan keinginan manDsiamemanglall sangat bertentangan. Nilai-nilai religi memang diharapkan dapatmengalihkan arai setiap usaha pencarian identitas manusia yang selalu diul:u.berdasarkan bubungan-hubungan kekuasaan, kesenangan, dan myuan menujunilai-nilai tansendental, spidtual, dan moml

Keinginan untuk memiliki bukan disebabkan faktor ketidakcukupanterhadap suatu hal yang ada dalam din seseorang melainkan hanya untukmemenuhi pencarian identitas yang tiada hentinya. OIeh karena itu, identitasmanusia modem adalah identitas yang dibangun oleh proses konsumsi dan proseskomoditi dari apa yang dicitrakan atau disajikan media massa.

Identitas sebagaimana dikatakan Jonathan Rutheford menrpakan satu matarantai masa lalu dengan hubungan-hubungan sosial, kultural, dan ekonomi didalam ruang dan waktu yang dialami masyarakat (http://kaderisasi.Bkalt!).Dalam kairannya dengan hubungan sosial, masyarakat konsumerisme mengaitkanidentilas dengan pola perubalan sosial. Masyarakat dipandang tidak lebih daristruktur mekanis. Akibatnya, melahirkan kesulitan b€i manusia untuk memahamihubungan organik sistem kebudayaan yang ada. Dalam kondisi itu manusiadigiring kearah keterasingan atau alienasi. Situasi keterasingan ini mengakibatkanketerkungkungan manusia di hadapan realitas.

Apa yang ditampilkan oleh media massa dianggap sebagai kepalsuatdan semuanya menjadi sebuah rayuan bagi paraaudiens. Hingga yang muncul

19

Page 4: fauziannor.files.wordpress.com · 2013. 3. 16. · fauziannor.files.wordpress.com

JumalK4ian lslam I Volume 3 Nomor 1, Aprit 2011

dari sebuah rayuan, bukanlal sampainya pesan dan makna-malina, melainkanmunculnya keterpesonaan, ketergiuran, dan gelom hawa nafsu seperti gelonseksual, gelora belanja, gelora berkuasa dan sebagainya.

Media massa tidak bisa disalalrkan sepeuuhnya karena media adalallpemttentuk kesadaran sosial yang pada akhimya menentukan persepsi manusiaterhadap dunia dan masyarakat dimana ia berada. Apa yang disajikan mediaselanjutnya menjadi sebuah wacana yang dapat mengaburkan identitas diribahkan mengubal identitas tersebut menjadi identitas yang dibaigun bedasarkankonstruksi dan citra yang dibangun media.

Eksistensi media massa cetak dan elektronik dalam kehidupanmasyarakat modem berhubungan erat dengan pemenuhan kebutuhan informasi.Sehingga saat ini kita dapat menjumpai televisi, mdio, suratkabar, majalah,tabloid dan media massa lainnya yang sudah mendapatkan tempat istimewa dikalangan khalayaknya. Demikian besamyaintensitas media massa sebagai saranapenyebaran ide, gagasan, pesan, dan pengetahuan, maka karakteistik masyaralGtdewasa ini layak disebut sebagai masyarakat informasi-

Setelah era reformasi, majalah Islami menjamur. Majalah-majalah initidak saja menSangkat ideology dengan sudut pandang hitam-putih tapi jugamengulasnya secan longgar. Bahkan tidak sedikit yang memposisikan didsebagai majalal gaya hidup muslimah kelas menengah dimara pesan dikemasdengan gaya santai dan popular.

Maj alal Noor merupakan salah satu majalah percmpuan yang diterbitkandengan segmen pembaca kalangan wanita aktif yang termasuk dalam kategoridewasa hingga ibu-ibu rumah tangga. Dalam setiap edisi yang diterbi&an Noorbanyak menampilkan informasi yang berkaitan dengan persoalan kewanitaan.Sebagai contoh adalah iklan produk wanita (kosmetika, busana, parfum,pemwatan tubuh, dan lain-lain), konsultasi, dan artikel-artikel ringan, sepertikisah teladan, profil dan pengalaman pembaca, artikel mode, artikel kebugaranwanit4 interior rumai, dan sebagainya.

Alasan pendirian majalai Noor ini merupakan kombinasi antara firntutanpasar dan idealisme. Pendiri Noor pdhatin dengan kondisi komunitas muslimaiIndonesia yang identik dengan keterbelakangan. Jadi tujuannya lebih kepadamuslimah yang belum paham ajaran islam secara menyeluruh.

Eksistensi Noor sebagai media massa tidak terlepas dari fungsi mediamassa sebagai : media yang memberiktn informasi, media yang memberikanpendidikan, media yang memberikan penerangan, dan media yang memberikanhibumn kepada khalayaknya. ( Mc.Quail, 1994: 16).

Seped yang disebut dalam Al quran; sosok ideal perempuan muslimahdigambarkan sebagai kaum yang memiliki kemandirian poliiik (Q.S. ai-

30

Page 5: fauziannor.files.wordpress.com · 2013. 3. 16. · fauziannor.files.wordpress.com

Gaya Hidup Dan ldenlilas Pe€mpuan lrus inah Dalam Maj:tlah Mlsimah Noor I Mu yan! Syas

Mumtahanai/60: l2), seperti sosok Ratu Balqis yang mempunyai kerajaan"superpower" (Q.S. Al-Naml/27:23); memiliki kemandirian ekonomi (Q.S. al-Naltl/16:97), sepe i pemandangan yang disaksikan Nabi Musa di Madyan,wanita mengelola petemakan (Q.S- al-Qashasv28:23), serta kemandirian didalam menentukan pilihan-pilihan pribadi yang diyakini kebenarannya (Q.S.al-Tahrin/66:11). Noor mencoba memberikan sajian yang dapat menuntutpembacanya menjadi wanita yang mandiri dan aktif di dunianya.

Indonesia sebagai salah satu bangsa yang mayoritas penduduknyaberagama Islam, rcntujuga perlu memahami bahwa tslam memiliki nilainilaiyang perlu dipegang secara speksifik oleh perempuan. Namun dari beberapapenelitian yang dilakukan di Indonesia, temyata pereftpuan masih digambarkanoleh mediamassa sebagai individuyang bergaya hidup pasif, konsumtif, tidakmandiri, tergantung dan tidak berani mengambil keputusan. (Debra H.,Yatim,r998:143).

Menurut McQuail, fungsi media massa pada dasarnya adalahmenjembataDi antarpdbadi, antarklompok atau antarinstitusi di masyarakat(McQuail,1996:33). Dalam melatokan peran mediasi, media massa memilikikemampuan sebagai alat kekuasaan karena mampu menarik dan mengaraikanperhatian, men$ujuk pendapat dan anggapan, mempengaruhi sikap, memberikanstatus dan mendefinisikan legitimasi serta mendefinisikan r€alitas (McQuail,1987 ) .

Dalam kontek ini, media dapat merepresentasikan berbagai kekuasaanyang tersebar dalam masyarakat sehingga ia menjadi saiuran dari banyakkomunikator Dengan demikian dapat disimpulkan baiwa media massamerupakan wahana bagi berbagai golongan dalam masyarakat Dntukmenyalurkan dan mewujudkan kekuatan poilitik, ekonomi, sosial budaya baikyang berada di luar lingkungan media maupun dari dalam lingkungan media.Artinya, media tidak menjalankan fungsi sebagai saluran pasif atau sebagaitransmitter semata tapijuga menjadi saluran aktif yang meiakukan intervensi(active intervener terhadap pesan yang disajikannya (Curran dkk, I 982:21 ).

Represenkrsi perempuan berikut gaya hidup dalam Islam yang disaj ikanmajalah muslimah masih sangat baru. Tentunya banyak penerbitan mediaperempuan yang menyadad hal ini. Menghadirkan media tidak cukup hanyamempersoalkan representasi perempuan dalam media massa. Yang penting danmendasar adalah segala hal yang menjadi kekuatan dalam meogkonstruksirealitas, dan realitas jtu adalai rcalitas menurutkepentinganpusat-pusatotoritas.

Media sebagai k€kuatan keempat the fourth estate selanjutnyamemformat dan menyajikan peristiwa tidak persis sebagaimana aslinya. Halini dapat dimaklumi karena berita (news) bukanlai reflector dad suatu peristiwa

81

Page 6: fauziannor.files.wordpress.com · 2013. 3. 16. · fauziannor.files.wordpress.com

Jumal Kajian lslam I Volume 3 Nomor 1, April 2011

te entu, sebagaimans yang dikatakan Herbert Gans (1980 : 80) : News as{onnation wliclr is tra smitted from sources to audience , with jo nlalist

wlo are both enplotcss of bureaucratic contnercial orSani4ltion tord tnembefiof a pnfess[orr - sumntanznry, rcfrnblg, and abering what becotnes availableto themfrcn sources in order to nake the idomation suitable for tleir audience.

Selanjutnya Walter Lippman menyatakan : The nelats is not miffor ofsocial conditions, but tlle report ofan aspect tlnt lns obttuded ilseA (Neg ne,1994 : 120)

Kedua pemyataan di atas menunjukkan bahwa peran media massa dalammeliput suatu peristiwa tertentu tidat secara linier dapat mentransformasikanrealitas yang ada ke dalam opini khalayak. Ini disebabkan oleh kuatnya p€ngaruhyang melinSkupi organisasi media dan adanya kebiasaan-kebiasaal yang berlakudalam praktek media. Dengan demikian, sangat jelas bahwa media sangatberpengaruhterhadap p€ncitman suatu peristiwa tertentu.

Diskunus mengenai perempuan di media massa seringkali terlalutematis, sehingga dilupakan persoalan asasinya. Diantan sejumfui media mass4khususnya majalah perempuan yang beddeologikzn Islam di Indonesia yangbanyak dibaca saat ini adalah majalah Noo(

Majalah perempuan Islam tersebut mengemban tugas sebagai rnediaakselerator dan dinamisator bagi terbenhrknya karatter perempuaD. SelaiD itu,befirjuan mendorong terciptanya suatu diskursus baru di k langan masyarakat,khususnya dr lingkungan masyarakat Islam yang lebih menggaris bawahi prinsipprinsip keadilan bagi kaum perempuan melalui penegakan hak-hak merekasebagai prasyarat terwujudnya demokatisasi dalam masyarakat.

Dalam budaya post-tradisional, identitas tidak diberikan melainkan perludikonsmlksikan dan dinegosiasikan. Ketika seorang individu harus membuatetika dan model kehidupan pribadinya, najalah menawarkan bebempa jalanuntuk ketenangan hati mereka dalam menjalarikan kehidupan sehari-hari.

Tujuan utamanya tidak lain adalah untuk mencoba menemukan tempatdi dunia ini guna memberi pedoman bagaimana bertingkah laku dalam suatuhubungan (relationship) dan memberi nasehat tentang cara memperolehperhatian, cinta serta bagaimana membentukj alinan persahabatan dengan oranglain.

Suatu bangsa yang mayoritas penduduknya adalah muslim sepertiIndonesia, anzlisis secara kitis tentang gaya hidup dalam islam yang ditawarkanm€di a massa tidak dapat ditinggalkan. Untuk itulah, penelitian terhadap mediayang berideologikan Islam perlu dilakukan. Apalagi bagaimana peran mediaIslam terutama majalah perempuan Islam dalam mengangkat permasalaiantersebut belum banyak dilalcukan.

82

Page 7: fauziannor.files.wordpress.com · 2013. 3. 16. · fauziannor.files.wordpress.com

Gaya Nidup Dan ldentitas Perempuan MlsimahOalam Maja ah tMuslimah Nof | [4ulyanl]Syas

Keberadaan majalahyang menamPilkan Saya hidup terutama dari sudutpandang islami mempakan fenomena yang relatif baru Untuk itulai arlikel iniakan menganalisis permasalahan gaya hidup yang ditawarkan oleh majalahmuslimah untuk mengetanui apakah majalah t€rs€butjugx menawarkan mod€l

baru tentang identitas pada muslimah modem.

Selanjutnya, pertanyaan yang ingin dijawab dalam artikel ini adalahbagaimana perempuan direpresentasikan oleh majalah muslimah' Untukmenjawab penanyaan tersebut maka dilakukan analisis terhadap isi majalahyang (erkait dengan identitas dan gaya hidup berikut wawancara terhadap pekerja

media dan pembacanya-Dalam menganalisis teks digunakan 'a]|.alisls framinS Gamson dan

Modigliani untuk melihat prosestamt)t8 sebagai proses konstnrksi sosial dalammemaknai rcalitas. Dari sudut sosiotogis, tdmirg cenderung terfokus Padapenggunaan storyline, simbol, dan strereotype dalam penyajian media. Batesondan Goffinan, menurut Iyengar & Simon (1993), merumuskan frame beritadalam batasan-batasar/term ideologis atau perspektif ni lai-ni lai ( l ihat

Camson&Modigliani, 1989,Gitlin, 1980). Berdasarkan prinsip-prinsip/rdminS,pekerja media dapat melakukan simplikasi, pembatasan sumber berita, serlamembentuk struktur naratif yang memungkinkan suatu interpretasi lebihnoticeable d^n neaninful dibanding yang lan.

Secara metodoloSis, penelitian ini menggunakan Pendekatan kritisdengan menerapkan analisisy'ar ng dan analisis interlekluaL A\alisisfftl']ingdilakukan terhadap isi tek dan analisis intertekstual dilakukan terhadap produksidan konsumsi teks serta analisis tethadap praktek social budaya khususnyamengenai perkembangan kehidupanpers Irdonesia" tlal ini dilakrkan unlik memperolehgambaran yang lebih konfrestrcnsif mengenai Foses ploduki isi media

Littt€John menjelaskan bahwa teori kritis dalam keberadaannya tidaksekedar melakukan pengamatan terhadap suatu fenomen4 t€taPi juga melakukankritik terhadap kehadiran fenomena tersebut ( 1999: l5). Dengar demikian, dalampenelilian ini wacana mengenai beberapa hal yang menggambarkan P€ran mediamassa dalam masyarakat Indonesia yang di lakukan media melaluipemb€ritaa lya sebagai sebuah fenomena, tidal hanya diamati dan dicermati,tetapi lebih dai itu, perlu dikitisi keberadaanoya. Selain menglcitik kehadiransuatu fenom€na, perspektif iri juga bersinggungan dengan konflik kepentinganyang terjadi dalam masyarakat, serta bagaimasa suatu tindakan komunikasiberusaha mengekalkan dominasi suatu kelompok terhadap kelompok yang lain

83

Page 8: fauziannor.files.wordpress.com · 2013. 3. 16. · fauziannor.files.wordpress.com

Jumal Kajian lslam I Volume 3 Nomor 1 , Apdl 2011

B. ANALISIS DAN PEMBAIIASANDad analisis teks yang dilakukan pada majalah Nooredisi lahun 2005

dapat diketahui bahwa terdapat tiga frcne yang disajikan Noor drlxmRubrikasinya. Tiga fraine tersebut adalah;1. Muslimah dan Kehidupan yang Islami2. Muslimah dan Gaya hidup mandiri3. Muslimah Cantik dan Aktif

Daiam frame Muslimah dan kehidupan yang Islami dijabarkan Noordalam rubrik; Iman dan Taqwa, Noor Islam (sebuah rubrik yang menceritakanmengenai nilai-nilai Islami), Bimbingan Aldlak ( sebuah mbrik yang menyajikansirxman rohani lslam dalam mendidik aldlak seorang muslim) serln kisah leladanbaik yang disajikan dalam cerita hikmah maupun cerita pendek. Ceita-ceritayangdisajikan Noorini merupakan sebuah kisah mengenai hikmah dari sebuahpenggalan hidup pada zaman dahulu.

Frame Muslimah dan Gayahidup mandiri disajikan Noor dalam rubrik:1. Silahturalrmi. Rubrik ini menrpatan rangkuman kegiatan yang dilakukan

oleh para perempuan di luar rumah. Pada umumnya berisikan berita mengenaikegiatan pengajian-pengajian yang menjadi trend bagi ibu-ibu.

2. Ekonomi Syari'ai. Dalam rubrik ini majalai Noor hendak memberikaninformasi pada pembaca mengenai pentingnya €konomi syariah terutamaterkait dengan kehidupan perempuan. Rubrik ini diasuh oleh MuhammadSyafe'lAntonio.

3. Sampul Kita. Rubrik ini mengulas cedta mengenai tokoh yang dijadikangambar sampul pada setiap edisi Noor, keberhasilan sang tokoh dalamkehidupan sehari-hari serta dalam mengaturkegiatan. Sampul majalah Noordihiasi dengan foto tokoh perempuan yang mengenakan jilbab modem.

4. hofil. Kolom ini menceritakan lentang sosok perempuan yang suksesdibidargnya.

5. Kisah Noor, yaitu brik yang memberikan ang bagi c€rila keluarga yangbe{uang dalam kehidupan mereka,

6. Bilik Muslimah. Rubrik ini membahas mengenai persoalan yang dihadapioleh nuslimah secaft umum dan hal yrng kontroversial. Umumnyadiawalidenga perbedaan pendapat berbagai pihak meng€nar posisi perempuan olehkarena perbedaan pemaiaman merekadalam membaca teksAl-quran yangmembahas mengenai perempuan,

84

Page 9: fauziannor.files.wordpress.com · 2013. 3. 16. · fauziannor.files.wordpress.com

Gaya Hidup Oan ldenlilas Perempuan Musiimah Dalam lvajalah Muslimah N@r I MulyantiSyas

Sedangkan Frame Muslimah Cantik dao Aktif disajikan Noor pada rubrik-rubrik seputar fashion, kecantikan serta resep dan menu masakan. Rubrik Noorte$ebut adalah:1. Rumah Kita: rubrik ini berisikar pemak pemik yang dapat memberikan

insp asi bagi kenyamanan sebuah rumal.2. Menu Utama, berisikan rcsep yang berasal dari b€rbagai tempat atau negara

serta masatan hotel3. Dapur Favorit : berisi resep favo t keluarga dari tokoh Sampul Kita4. Tips dapur cepat saji : berisi masal(an pilihan yang muda.h dan cepat dalam

penyajiannya sehingga membantu perempuan yang be.aldivitas diluar rumahuntuk menjalankan tugas rumah tangga khususnya dalam menyajikanmakanan pada keluarga.

5. Busana Kerja: pilihan busana kerja bagi p€rempua[ ymg hakvitrs diluar rumah6. Busana pergi: memberikan pilihan bagi perempuan yang memiiiki kegiatan

yang banyak sepe(i menghadiri jamuan resmi dan lainlain.7. Info mode: membedkan infomasi perkembangan mode terutama mode

busanamuslimah,8. Pemik asesoris rubrik yang memberikan pilihan pemik yaDg dapat dijadikan

pilihanKesimpulan yang dapat diambil dari ketiga talr€ yang disajikan Noor

dalam rubrikasinya adalah sebagai berikut. Pada frame Muslimah danKehidupan yang Islani, Noor lebih menekankan bagaimana seomng perempuanmuslim atau muslimah dapat menjalankan aktifitasnya sehari-hari baik di dalammaupun di luar rumah dengan tetap memperhatikan kaidal-kaidal dan nilai-nilai yang diajarkan dalam Islam. Hal ini terlihat dalam uaian pada Rubrik'Sampul Kita'(Noor edisi No.o2lTH Mebruari, h. 12-13) yang bedudul AstrieIvo" Upaya menggapai Cinta Allah".

Melalui ungkapan Astrie Ivo, Noor berpendapat bahwa bukanlah halyang haram bagi perempuan untuk tampil didepan publik. Bercemin padaishi Rasul yang aktif tampil di masyarakat ". . .ia be*ata lampil didepan umumbukanlah bal yang haram bagi perempuan. "...sejak dahulu para istri Rasulullalpun akif tanpil di masyarakat. Aisyah misalny4 selain memegang peran menjadipenyambung lidah Rasul dalam menyampaikan wahyu Allah SWT untukmasalah-masalah perempuan, ia juga mendandani perempuan madinah agartampil cantik. Sementam Siti I<lladijall adalah saudagar yang handal. Dengandemikian dapat disimpulkan Islam tidak pemah melarang perempuan untukaktif terjun ke masyarakat asal tetap memenuhi aturan yang telah digariskan,misalnya menutup aunt dalam berattivitas. . . "

85

Page 10: fauziannor.files.wordpress.com · 2013. 3. 16. · fauziannor.files.wordpress.com

JumalK4ianls lam I Vdlme3Nomor1,Apdl2011

Di sini terlihat bagairnrna Noor membingkai perempuan sebagai seorangindividu yang aktif dan berkarya di luar rumah dengan tetap memperhatikannilai atau aturan-aturan yang telah ada dalam Al Quran dan Hadist.

Selanjutnya, pada FraDre Muslimalt dan GaJa hidup nnndi te.lth,:tpada beberapa teks Noor. Diantaranya yang disajikanNoor edisi No.03/TH llMaret, h. 14-15 pada Rubrik Topik Kita yang berjudul "Perempuan berbisnis,Sebuah Inspirasi". Melalui gambaran sosok Era Irhamni yang berhasilmengembangkan hobinya dalam pengembangan bahan kulit untuk berbagaikeperluan dan memasarkan produk tersebut. Noor berpendapat bahwaperempuan tidxk hanya sebgai ibu ruhah tangga. Keterlibatamya dibidang bisnisdan ekonomi merupakan kebutuhan ekonomi dan aktualisasi diri.

"...di abad modern ini masih banyak pihak yang belpendapat, tempatperempuan adalah rumah tangga. Padahal selain alasan ekonomi maupunkebutuhan untuk aktualisasi dalam bisnis ada banyakberkah yang dapat diraih.AI-Quran pun mengapresiasi hal ini. . ." Selanjutnya diuraikan bahwa". - . persoalan perempuan bekerj a secara eksplisit dalam tek-teks Al_quran Islamtidak melarangnya, bahkan Al-quran secara tegas menuntut lakilaki danperempuan untuk membentuk kehidupan yang baik dengan pekerjaan-pekedaanpositif(An Nahl97)..." Dalam frame ini Noor mencoba mengingatkan baiwaperempuan perlu mandid secara ekonomi dan sebaiknya tidak menggantungkandiri pada siapapun.

Pada frame Muslimah cantik datr Aktif, sejalar. dengan frame kedua,identitas seorang muslimah selain aktif dan mandiri, secara manusiawi ia puntetap perlu memperhatikan sisi {emininnya yaitu dala$ hal kecantikan danpenampilan. Perempuan perlu tetap segar dan fit dalam melaksanakan segalaaktifitasnya baik di dalam maupun di luar rumah.

Resep dan mode yang disajikan Noor juga disesuaikan dengan fiameNoor tentang percmpuan ahif dlrn mandii, yarfru berupa mode yang simpelsena rcsep dan menu yang sederhana sena cepat saji. Hal ini sangat cocok untukmuslimah yang aldf di luar rumah sehingga tidak memerlukan waktu yangrelatif lama dalam menyiapkan makanrn bagi keluarganya. Resep yang ringkasini dapat menjadi pilihan bagi perempuan bekerja agar dapat tetap melakukanaktivitas domestiknya.

Dalam rubrik bu$na ditampilkan busana yang dipat menjadi pilihanbagi perempuan yang memiliki aktivitas diluar rumah, seperti busana resmi,busana pergi, busana keda. Rubrikasi pemik menampilkan aneka pilihan asesoristas, sepatu, dan pilihan bross b€rlian yang dapat menjadi pilihan bagi perempuanbekerja dan dinamis.

86

Page 11: fauziannor.files.wordpress.com · 2013. 3. 16. · fauziannor.files.wordpress.com

Gaya H dup Oan ldenlilas Perempuan Mls imah Oalam Majalah MLslimah Noor | [4ulyanliSyas

Dari analisis level teks juga ditemukan hat menarik dalam tampilaniklan yang disajikan Noor. Noor m€nyajikan iklan yang menawa.rkrn berbagaipersoalan di seputar perempuan dengan tetap memperhatikan nilai-nilai islamidan unsur kemandirian terutama dari segi ekonomi. Hal ini dapat dilihatdalamuraian berikut.

lklar-iklan yang disajikan Noor diantaranya; iklannya kosmetik (sepertiParas Nusapada, Sari Ayu, Biocolor, Biocell, Sabunkecantika, Maick's Venus).Selain itu juga ada iklan megastore, produk rumai tangga Yong Ma, Vicenzadanjuga terdapat buku direktori belanja rumah tangga.

Selain itu Noor juga menampilkan iklan-iklan p€nerbit buku DianRakyat, majalah Contot tabloid haji, iklan radio delta, serta iklan tentangbeberapa kegi atan positif dan bermanfaat lainnya seperti iklan penyelenggaraanpameran atau diskusi dan seminar.

Selanjutnya Noorjuga menampilkan iklan BII dengan tampilan ataumodel seorang muslimah, iklan investasi pendidikan dari Bank Syar'iah Mandiri,iklan tentarg fasilitas bagi pembaca yang menyalurkan zakatnya melalui sms,sertaiklan tentang biro perjalanan haji.

Dari sejumlah sajian iklan yang ada dalam Majalah Noor ini terlihatbahwa Noor mencitmkan perempuan sebagai seseorang yang aktif dan hausakan ilmu pengetahuan dan pengembangan potensi diri. Ini terlihat padabanyaknya tampilan iklan tentang penyelenggaraan pamerant seminar dandiskusi. Noorjuga mengajak perempuan untuk dapar berinvestasi dan mandirisecara ekonomi. Ini terlihat dalam iklan tentang investasi pendidikan.

Mengenai hal ini, Isson Kiairul, Pemimpin Redaksi Majalal Noormeng,r?kar bahwa latar belakaDg b€rdiiinya Majalah Noor adalah bermula dariorang Islam yang memiliki semangat kebendaan yang tinggi, dan s€carapendidikan juga tinggi. Namun dalam penempai religinya, sifatnya masihmeraba-raba. "Jadi kami mencoba mengantarkan mereka ke pintu gerbangteNebut. Jadi, Noor m€rupakan majalai untuk kalangan muslimal yang; yaki!,yaitu orang yang secara rasional tinggi, namun dalam pelaksanaan atauamalannya belum maksimal. Kedua, eedas, yaitu memiliki tingkat edukasitinggi, dan yang Ketig4 bergaya."

Noor Iebih fokus pada altualisasi diri perempuan karena dalamsejarahnya, p€rempuan itu posisinya selalu dipardang sebagai orang memilikitingkat ketergantuogan tinggi pada laki-laki. Sehingga konsep perempuanmandiri bagi Noor adalal mandiri secara ekonomi sehingga ia bisa bersedekahmelakukan balti sosial dan tidak tergantung pada pasangannya.

81

Page 12: fauziannor.files.wordpress.com · 2013. 3. 16. · fauziannor.files.wordpress.com

Jumal Kajian lslam I Volume 3 Nomor 'l , April 2011

llajxlah Noor mendorong merckn menjadi mandirj, apakai sebagaiprofcsional ntau wiraswasta. Menurut Isson, "Noor lidak ingin menrbuxt orangmenjadi tersedu scdan. Noorjusfu memberikan jalan, /m11, /o. Ini cara kamimemotivasi umat Isl am dalam konteks yang cerdas. Sebab sebagian besar mediaIsl n itu setiap hari membuat orang selalu merasa bersalah. Maka hxrusdibangkidiai, meskipun masih dalam skala kecil. Begitupun dalam iklan, Noornencoba mengembangkan potensi perempuan melalui iklan-"

Hal senada juga teruogkap dan penjelasan seorang reporter Noor, GitaWirasati. Menurutnya, keberadaan majalah Noor sangat didukung dan disambutsangatbaikoleh banyak kala.ngan, baik politisi, akademisi, anis, &n lain lain."Kar'ena yang kami hendak syi'arkan adalah gaya hidup Islami, hidup sesuaisyariall, Qur'an dan Sunnah."

Sedangkan Amalia, staf periklanan yang telah bekerja pada MajalahNoor sejak Noor berdiri, yaitu pada Maret 2003, juga memiliki p€ndapat yangserupa. Menurutnya, di bidang periktanan misi Noor adalah memben peluangsebesar-bescmya kepada para pengusaha kecil, yang pel1*onnya biasanyaperempuan. Ini menrpatan misi Noor dalam pemberdayaan perempuan.

Dari sisi pembaca dapat diketahui bahwa, alasan mercka membaca danbedangganan Noor adalah karena kebuhrhan. Antari El Fawzi4 Pembaca Nooryang tinggal di Jakarta Timw mengatakan bahwa ia sudah berlangganan Noorselama hampir tiga taltun. Alasannya berlangganan adalah karena kebutuhan.Kebutuhan akan pergaulan yang sesuai symiat dan kebutuhan akan ilsu_isuseputar Islam yang sedang marak, serta kebutuhan informasi mengenai trend,node, elektronik, hiburan, sel.a lifestyle.

Perempuan lajang yaog beke{a sebagai konsultan pajak ini seringmenerapkan isi majalal tersebut dalam kehidupan sehari-ha{i terutama mengenaiperan perempuan di lingkungan keluarga dan di tempatnya bekerja-

Rahma, yang juga s€orang pembaca dan pelanggan Noor mengatakanbaiwa ia tertarik dan telah berlangganan Noor selama tiga taiun karenakebutuhannya akan infomasi tentang mode. Tenrtama keinginannya untukmematai jilbab yang lebih modis. Dan itu ia peroleh dari Noor. Sehingga tentusaja rubrik yang paling disukainya adatah Molrrte atau segala sesuatu yang

mengupas tenmng mooe.Rallrna yaog ringgal di Jalcarta Utam ini sangat setuju dengan rcPresentasi

Noor tentang perempuan yang aktif dan dinamis. Il pun sering menjadikansajian Noor sebagai contoh dalam kehidupannya sehxri-hari terutama dalammenj eiaskal nilainilai agama pada anak-ana]<nya.

63

Page 13: fauziannor.files.wordpress.com · 2013. 3. 16. · fauziannor.files.wordpress.com

Gaya Hidup Oan ldenlilas Perempoan Mblimah Odam t\,lajalah Muslimah Nmr I Mulyanti Syas

C. PEMBATIASAN: NOOR DAN SAJIAN CAYA HIDUP

l. CayaHidup

Gaya menurut Umberto Eco seperti dil:utip oleh Piliang (2003:175)dapat didefinisikan sebagai cara tertentu dalam menggunakan balusa sepertikarakteristik seorang pengarang; sekolah, periode, atau genre. Denganberkembangnya dinamika kehidupan masyaral(at, maka konsep gaya semakinmeluas dan meliputi berbagai ranah seperti karya sastra, karya seni, sosial,budaya, dan politik.

Dalam kehidupan masyarakat modem, konsep gaya estetika tersebutdisanggah dan Eco menyatal(an bahwa gaya merupakan eksplorasi formalterhadap elemen-elemen dalam teknologi modem sepefii mesin dan gaya dalamarsitektur. Menwut aliran modemisme, gaya tidak lain adalah p€rwujudan darikualitas formal, rasional, dan fungsional.

Pandangan modemis tersebut dikecam oleh beberapa pihal, disebabkankarena tidak mengakomodasi nilai-nilai kemanusiaan seperti kebudayaan,kepibadian, kepercayaan, dan lain-lain. Sesuai dengan era masyarakat post-industri dan postnodem, pandangan modemisme tentang gaya dikembangkatdengan fiagmentasi kebudayaan, segmen kelompok sosial, dan keragaman gayayang ada. Menuut Stuart Ewn seperti dikutip oleh Eco ( 2003;182) gaya dalammasyarakat postmodem berperanan dalmn beberapa ranah :

Penama, gaya merupakan wahara pendefinisian diri, dimana gayadalam kehidupan seseomng merupakan cara untuk menentukan posisi seseorangdalam suatu wacana secara politis, seksual, status, dan kelas. Dengan gaya onngdapat menilai dan dinilai olel\ oftnglatn. Kedua, gaya merupakan wahana unhrkmemahami masyarakat dan berkait dengan pencitraan politik lembaga. Kedgd,gaya merupakan suatu elemen p€mbentuk kesadaran yang total dan dalsyattentang dlmia, sebagai informasi dan pembentul cifta.

Terlebih lagi pada saat saat ini, gaya hidup sedngkali dikaitkan dengankomoditas di media massa. Dengan gaya hidup, maka masyarakat konsumerdapat dicirikan sebagai masyarakat yang mampu secara total mengimitasipenggunaan berbagai produk serta berbagai pedlaku termasuk perilakukekerasan.

Cara pandang altematif tentang gaya dan fashion juga datang dadsosiologantropolog Pemncis Pierre Bourdieu. Dalan Outline of a Theory ofPractice (1911) Botxdrat memperkenalkan istilah lurr?,rj untuk mendifinisikansebuah sistem disposisi, yang mengatur kapasitas individu untuk bertindak.Habitus tampakjelas dalam pilihan individu tentang kepantasan dan keabsaianseleranya dalam berdandan, berpakaian, seni, makanan, hiburan, hobi, bagaimana

' l l : l

:,,..Y

89

Page 14: fauziannor.files.wordpress.com · 2013. 3. 16. · fauziannor.files.wordpress.com

Jurnal Kajian lslam I volume 3 Nomor 1 , April 2011

bcryedlaku dan lain-lain. Menu.ut Bourdieu ini scnua dibcnluk nehlui sckolah,dcngan intemalisasi seperangkat kondisi material terteniu.

Dengan cara pandang Bourdieu, habitus individu dibeDtuk oleh danatau dikaitkaD pada keluarga, kelompok, dan yang paling penting posisi kelasirdividu dalam masyarakat. Habitus bemperasi berdasarkan scbuah logika

|/aJi.tek (lagic of ptuclice) yang diatu. berdasar sistem klasifilGsi bxwah sadar(maskulinfeminin, baik/buruk, trendi/kuno dan sebagainya). Pener apan prinsip-pdnsip ilri dalam bentuk konsumsi budaya dikenal sebagai relera . BourdieDmeDgatakan bahrva selera, yang kelihatannya sekedar praktek individu,sebetulnya diatur oleh togikx praktek dan selalu merupakan brgixn dari praktekkelas.

Dalam masyarakat modem, semua manusia adalah petfornler. Setiapomng diminta untuk bisa memainkan dan mengontrol peranan mercka sendid.Gaya pakaian, dandanan nmbut, segala macam asesoris yang menempel, selenmusik, atau pilihan-pilihan kegiatan atau akivitas yang dilakukan, adalah bagiandari pertunjukan identitas dan kepribadian diri.

Kita bisa memilih tipe-tipe kepribadian yang kita inginkan iewat contoh-contoh kepdbadian yang banyak beredtr di sekitar kita. Misalnya, bintang film,bintang itlan, penyanyi, model, serta bemacam-macam tiPe kelompok yangada, atau Ista bisa menciptakan sendiri gaya kePribadian yang unilq yang berbed4bahkanjita perlu yang belum pemah digunakan oleh omng lain

Semua hal yang telah dipertontonkan lewat tubul: gaya pakaian, gaya

mmbut, serta asesoris pelengkapny4 lebih dari sekedar demonstrasi penampilan,

melainkan demonstrasi ideologi. Sekaligus menunjukkan kepada kita bahwaglobalisasi berpemnan besar dalam penyebaran gaya ke seluruh dunia meskipuntidak dalam waktu yang bersamaan. Globalisasi beserta seluuh perangkatpenyebarannya, seperti tclevisi, dan maj alah juga menyebabkan peniruan gayayang sama.

Srmpai taiap ini, kita bisa melihat adanya hubungan yang komplekxntara tubuh, fashion, gaya dan peoampilan, serta identitas kepribadian yang

ingin dikukuhkan oleh seseomng. Pembenlukan identitas bukan persoalan

sederhana. Ia tidak pernah bergenk secara otonom atau berjalan atas inisiatifdiri sendiri, tapi dipengaruhi oleh berbagai macarn faldor yang be{ alan benama_sama,

Fai(or-faktor tersebut bisa diidentifikasi sebagai keativitas, bahwasemua orang diwajibkan uDtuk kreatif supaya tampak berbeda dan dianggap

berbedapula. Kemudian ad^ faktor pengaruh ideologi kelompok dan pengaruh

teman atau lingkungan sekiku.

90

Page 15: fauziannor.files.wordpress.com · 2013. 3. 16. · fauziannor.files.wordpress.com

Gaya Hidup Dan ldenlilas Perempuan M6liroh Dalam lMajalah MudimhN@r I MulyanliSyas

2. Noor sebagai Agen Gala Hidup Islami

Sesuai dengan perspektif Berger dan Luckmann (1990:27) dapatdiperoleh proses dilektika antara penge(ahuan yang dimiliki olch masyarakatdengan kenyataan dalam kehidupan. Sesuai dcngan [,emikiran lersebut khalayakdapat mengadopsi nilai- nilai yang mentransformasikan gaya hidup yangdikonstruksikan dalam isi media.

Demikian pula nilai-nilai ditampitkan dalam iklan mcrupakan hasilkonstruksi realitas sosial yang ada dalam masyarakat. Iklan mengkonstruksinlasyarakat pengguna produk menjadi kelompok gaya hidup, dimanr pola hidupmerekr diatur berdasarkan makna simbolik iklan.

Berger ( I 993; I 5) menyatalan bahwa obyektivasi dan realitas kehidupansehari-hari merupakan bagian dari konstruksi realitas sosial. Hasil obyeklivasiadalah obyek-obyek, dimana masing-mas'ng obyek dapat menampilkan maksudsubyektifsesamaindividu- Yang terpenling disiniaddlai reditas kehidupan tidakakan memiliki eksistensi tanpa kebemdaan obyek-obyek. Lebih lanjut lagi,makna dibalik obyek itulal yang lebih utama dibandingkan tampilan fisik.

Kontroversi yang muncul dari iklan dalitm kehidupan maJyalakat dapatditimbuikan oleh ketidaksesuaian iklan dengan kenyataan. Lebihjauh lagijikaiklan hanya merupakan sebuah realitas pals!- HdI inilah sebenarnya yang tidakdikehendaki dalam permainan tanda iklan, dimana iklan hanya m€ncerminkanrealitas semu dari kehidupan nyata dan menimbulkan dislorsi makna.

Dalam item sajian iklan yang coba ditampilkan Noor tampak bahwaNoor sesuai dengan visinya. Visi yang diemban Noor adalai Majalah Islamuntuk muslimah kosmopolitan yang dinamis, yang dapat mengantarkanperempuan ke pintu gerbang, sehingga dapat tampil sebagai pribadi yang "YakinCerdas Bergaya" serta concem terhadap agama dan moral. Dengan visi tersebutkialayak dapat mengadopsi nilai- nilai yang mentransformasikan gaya hidupyang dikonstruksikan dalam isi media.

Dari analisis teks yang dilakukan pada majalahNoor edisitahun 2005di atas dapat diketahui bahwatdne yang disajikan Noor dalam Rubrikasinyamerupakan tampila, gaya hidup yang disajikan Noor kepada pembacanya. Gayahidup yang ditawarkan adalah gaya hidup islami, dinamis, aktif dan mandiridengan tetap memp€rhatikan gaya dan kecantikan,

Apa yang ditawarkar Noor dalcm sajiannya mengenai trcnd mode,fashion dan gaya hidup dengan symbol-simbol Islami pun menjadi panduandan diikuti oleh pembacanyadalam kehidupan sehari.

Seperti yang diungkapkan Antari dan Raima, mereka te arik bahkanmemutuskan berlanggaoan Noor hingga tiga tahun karena banyal hal yang

9 l

Page 16: fauziannor.files.wordpress.com · 2013. 3. 16. · fauziannor.files.wordpress.com

Jumal Kajian lslan I Volume 3 Nomor 1 , apr | 20 1 1

ditawarkan Noor yang menurut mereka bark untuk dipedomani. Tidak sajadalxm mode dan fashion tapijuga untuk menunjukkan identitas mereka sebagaimuslimah aktif dan mandiri. Rahma pun tak segan untuk mensosialisasikanapa yang dibaca dan dipahaminya mengenai sajian Noor kepada anxk-anak,keluargadan rekan-rekan sekantornya.

Semangat kapitalisme memang perlu diwaspadai dalcm kehidupanmodem saat ini. Sikap waspada ini perlu ketika kita menemui kapitalisme yangmenjerat segala tindakan dan perilaku manusia. Saat itu, praktek konsumsitidal lagi sekedar untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, tapi malal untukpemuasan unsur-unsur simbolik belaka. Akhimya, konsumsi malah menjadisuatu aktivitas untuk meningkatkan status, prestise, kelas, dan simbol sosiallainnya.

Pada analisis terhadap pembaca Noor, hal ini rupanya tidak dijumpai.Pembaca lebih memilih dan mengadopsi gaya hidup dan identitas perempuanyang disajikan majalah tersebut lebjh karena kebutohan dasar mereka untukdapat beraktivitas secara Islami, sesuai dengan agama yang mereka anut,ldentitas yang kemudian juga mereka adopsi adalah untuk pengembangan potensidiri sebagai muslimah yang aktif, dinamis dan mandiri.

Dalam sudut pandang kesadaran bengama, yang memprioritaskankesederhanaan dan mengarjurkan untDk tidak hidup secara berlebihan,kehidupan kapital isme yang mengemas pemuasan keinginan manusiamemanglah sangat bertentangan. Nilai nilai rcligi memang dihampkan dapatmengalihkan arai setiap usaia pencarian identitas manusia yang selalu diukurberdasa.kan hubungan-hubungan kekuasaan, kesenangan, dan rayuan menujunilai-nilai transendental, spiritual, dan moral.

Keinginan untuk memiliki bukan disebabkan faktor ketidakcukupanterhadap suatu hal yang ada dalam diri seseorang melainkan hanya untukmemenuhi pencarian identitas yang tiada hentinya. Oleh karena itu, identitasmrnusia modem adalal identitas yrng dibalgun oleh p.oses konsumsi dan proseskomoditi dari apa yang dicitrakan atau disajikan media massa.

Kedua hal di atas memang tampak dalam paparan pembaca Noor.Mereka memilih Noor karena pencarian identitas muslimah yang akan merekajalankan. Identitas sebagaimana dikatakan Jonathan Rutheford merupakan satumltr nntai masa laiu dengan hubungan-hubungan sosirl, kultural, dan ekonomidi dalam rurng dan waklu ) ang me-ela alami.

Setelah era reformasi, majalah Islami menjamur. Sepeti halnya Nooryang tidat saja mengangkat ideologi dengan sudut pandang bitam-putih tapijuga mengulasnya permasalahan agama serta lingkup kehidupannya secara

92

Page 17: fauziannor.files.wordpress.com · 2013. 3. 16. · fauziannor.files.wordpress.com

Gaya Hld up Da n ldeil tas P6fempuan Mrs imah Da am MajaLah Mus mah Noor Muyanl syas

Ionggar Noorjuga memposisikan diri sebagai rnajahh gaya hidup musliinahkelas menengah dimana pesan dikemils dengan gaya san(ai dan populdr-

D. PENUTUPMencermati perkembangan majalah pe.empuan sejak awal era 1970-

an, tersirat idealisme percmpuan untuk mcngembangkan diri sebagai individuyang mandiri dan berwawasan luas. Maj alah-majalah i ni juSa mengkonsepsikancitra perempuan ideal. T.* terbelenggu rutinitas rumah tangga, tetapi jugaresponsif atas p€rkeftbangan masyrrakat. Wanita karier atau percmpuan kantoranadalah sasaran utama pembaca majalah saat itu.

Sebagai contoh adalah majaldl Femina dan Kartini. Majalah inimenawarkan gaya hidup perempuan kota, kelas menengah dengan menampilkankiat-kiat khusus memecahkan problema perempuan, mulai masalah kecantikan,pakaian, hingga keharmonisan keluarga. Tabloid Wanita Indonesia juga dapatkita ingat sebagai tabloid yang menyediakan rubrik khusus tentanS peristiwatragis masyarakat kelas bawah- Dapat disimpulkan, media-media ini belum dapatmenyentuh substansi yang perlu diangkat dalam kehidupan perempuan, yaituterbentuknya citra dan identitas perempuan yang kuat dan mandiri.

Banyak majalah saat ini malall masih tetap menampilkan dan menjualsis i sensualitas diri per€mpuanitu sendiri. Sebut saja kosmopolilan. Disampingbertujuan agar perempuan memiliki identitas sendiri dan mampu mencapaiyang terbaik dalam segala aspek kehidupan, namun Kosmopolitanjugamenjualdaya tarik seksual perempuan.

Saat ini, kecenderungan ideologi majalah perempuan mengalamipergeseran. Gaya dan selera perempuan ideal, yarg semula dianggap otoritasperempuan menengah ke atas, mulai dipopulerkan. Mereka mengemas citraperempuan ideal dari penampilan busana hi ngga keterampilan merawat tubuh.

Saat ini cukup banyak media khususnya majalah perempuan yangmenyuarakan ideologi yang berpihal kepada identrtas perempuan yang mandiri.Diantxra sejumlah media massa, khususnya mnjalah perempuan yangberideologikm Islam di lndonesia dan banyak dibaca saat i ni diantaranya adalahmajalah Noor. Majalah percmpuan Islam tersebut mengemban tuSas sebagaimedia akselerator dan dinamisator bagi terbentuknya karakter perempuan.

Representasi perempuan berikut gaya hidup dalam Islam yangdisajikanmajalah muslimah memang masih sangat baru. Tentunya banyak penerbitanmedia pcrempuan yang menyadari hal ini. Menghadirkan media tidak cukuphanya mempersoalkan represenlasi perempuan dalam media massa. Yang pentingdan mendasar adalah segala hal yang menjadi kekuetan dalam mengkonstruksi rc: itas.

93

Page 18: fauziannor.files.wordpress.com · 2013. 3. 16. · fauziannor.files.wordpress.com

Junal Kajian lslam I Volume 3 Nomor I , Apit 2011

Majalah Noor didirikan dengan alasan kombinasi antan tuntutan pasardan idealisme. Pendiri Noor prihatin dengan kondisi komunitas muslimailndonesia yang identik dengan keterbelakangan. Jadi lujuannya lebih kepadamuslimah yang belum palam ajarun islam secara menyeluruh.

l\{eskpun tampak menonjolkan sisipop, sebagian pers Islamgenerasibaru ini tetap benrsaha untuk memberikan altematif lain bagi kaum perempuandalam berhadapan dengan industri hiburan dalam lingkup yang lebih luas. Labelideologi sebagai pers Islam yang pada masa lalu menimbulkan kesulitan untukberangkulan dengan p€milik modal, pada majalah generasi baru inijustru diolahdan dinegosiasikan dengan budaya-budaya poplller dalam masyarakat. MerekameDciptakan dan memberikan bentuk sendiripada "budaya populer yang islami".

Dalam budaya poslfadisjonal, identitas tidak diberikm melainkan perludikonstruksikan dan dinegosiasikan. Kelika seorang individu harus membuatetika dan model kehidupan pribadinya, majalah menawarkan beberapa jalanuntukketenangan hati merekadalam menjalankan kehidupan sehari'hari.

Tujuan utamanya tidak Iain adalah untuk meDcoba menemukan tempatdi dunia ini guna memberi pedoman bagaimana berlingkah talu dalam suatuhubungan (relationship) dan memberi nasehat tentang cara memperolehperhalian, cinla serta bagaimana membentukjalinan persahabatan dengan oranglain.

Hal inilah yang dirasakan oleh A ntari dan Rahma. Noor telah menyajikanrepr€sentasi perempuan muslimah dengan tawaran gaya hidup dan identitasmelalui berbagai aspek yang disajikannya. Selanjutnya, Antari, Rahma sertamasih banyak pembaca lainnya pun telah menemukan identitasnya sebagaiwanita musiimah yang cerdas, aktifdan mandiri. Ddri sini terlihatjelas bagaimanainterelasi dan peranan media massa dalam proses terbangunnya sualu posisidan identitas baik bagi individu maupLrn kelompok-kelompok sosial-

94

Page 19: fauziannor.files.wordpress.com · 2013. 3. 16. · fauziannor.files.wordpress.com

Gaya H idup Dan ldonlitas Perempuan Muslimah Dalam Maja ah 1\,lusliFtah N@r I l'rulyanli Syas

DAFTAR RUJUKAN

Berger, Peter and Thomas luckmann, 1990. Tafsi Sosial atas Kenlalurn,tedemahan, LP3 ES,

Curran, J., Gurevitch, M., & Woollacott, J. 198'7. The Studf of the Media :Theoritical Approach, in Guevitch et aL (eds), Culture, Socieq, ondthe Meilia, London, Metheun,

Gans, Herbert, J., 1980. Deciding Whal's News, Vintage Book, New York

Litdejohn, Stephen. W, 1999. Theorics of Humdn Communieotion, fo]urthedition, Publishing Company

McQuail, Denis, 1996. Teori Komunikasi Massd: Suatu Pengdnla\ A\lhBahasa: Agus Dharma danAminuddin Ram, Erlangga, Jakarta.

Newsletter KUNCI No. 13 Desember 2003

Yatim, H. Debra, 1998 Wd nita dan Media, Konstruksi Ideologi Gender dalantRuang Publ* Orde Baru, Rosdalarya, Bandung.

Zayid, Mahmud Y 7980. The Meaning ofThe Qaran. Dar al CHUBRA,Beirut, Lebanon.

bttp ://kaderisasi.p_k adli

95