menarchedigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl... · 2016-01-05 · pengetahuan yang...
TRANSCRIPT
tentang kesiapan remaja putri dari aspek pemahaman terhadap menarche,
mengetahui tentang kesiapan remaja putri dari aspek penghayatan dalam
menghadapi menarche, mengetahui tentang kesiapan remaja putri dari aspek
kesediaan dalam menghadapi menarche.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
dimulai dari pengumpulan data sampai dengan pengambilan kesimpulan
secara umum. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, di mana
peneliti menaruh perhatian terhadap totalitas pengalaman manusia yang
meliputi semua nuansa pengalaman yang diberikan untuk mendapatkan
pengetahuan yang baru dan berusaha memahami arti dari peristiwa dan
kaitankaitannya terhadap orangorang biasa dalam situasi tertentu.
Fenomenologis sendiri berusaha memahami perilaku manusia dari segi
kerangka berpikir maupun bertindak orangorang itu sendiri (Moleong, 1999).
B. Sampel
19
Sampel adalah bagian populasi yang diambil secara purposive,
disesuaikan dengan tujuan dan jenis penelitian (Morse JM, 1996). Purposive
sampling yaitu peneliti memilih dari populasi sampel secara tidak acak yang
memenuhi kriteria sampel yang telah ditetapkan peneliti.
Sampel dipilih dengan kriteria tertentu disesuaikan dengan tujuan
penelitian agar sampel sungguhsungguh mewakili fenomena yang dipelajari.
Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah:
1. Tercatat sebagai siswi Sekolah Dasar Negeri 06 Ungaran.
2. Mengalami menarche pada usia 1012 tahun.
3. Remaja putri yang telah mengalami menarche.
4. Bersedia menjadi responden dengan mengisi pernyataan dan
menandatangani lembar persetujuan menjadi responden.
Dalam penelitian kualitatif tidak ada kriteria baku mengenai besarnya
sampel. Jumlah sampel dapat kecil atau besar, tergantung pada apa yang ingin
diketahui oleh peneliti serta tersedianya sumber daya dan waktu (Holloway I,
1996).
Sampel dalam penelitian adalah sebanyak 5 orang dengan
pertimbangan bahwa jumlah tersebut dianggap sudah mencukupi data dan
informasi yang ingin diperoleh oleh peneliti. Penambahan dalam pengambilan
20
sampel dihentikan bila sampel penelitian mencapai titik saturasi, yaitu saat di
mana penambahan data dianggap tidak lagi memberikan informasi baru dalam
analisis (Moleong, 1999).
C. Definisi Istilah
1. Aspek pemahaman, yaitu pengalaman seseorang terhadap kejadian yang
dialaminya. Sejauh mana seseorang mengerti dan mengetahui akan
kejadian yang dialaminya juga bisa dijadikan sebagai salah satu jaminan
bahwa dia akan merasa siap menghadapi halhal yang terjadi.
2. Aspek penghayatan, yaitu sebuah kondisi psikologis di mana seseorang
merasa siap secara alami bahwa segala hal yang terjadi secara alami akan
menimpa hampir semua orang adalah sesuatu yang wajar, normal dan
tidak perlu dikhawatirkan. Serta merasakan keyakinan yang tinggi, dalam
hal pandangan religi (Islam), menstruasi merupakan suatu anugerah yang
diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada perempuan karena hal tersebut
merupakan salah satu tanda kesempurnaan perempuan. Disisi lain
datangnya menstruasi merupakan tanda bahwa seorang anak perempuan
sudah baligh (sampai pada umurnya), sehingga dia sudah harus
mengerjakan kewajiban yang ada di dalam ajaran agama (Yusuf, 2004).
Apabila seseorang telah mempunyai pengetahuan akan sesuatu hal, maka
21
alangkah baiknya bila kemudian dia berempati terhadap orangorang yang
mengalami kejadian tersebut disertai kandungan mental positif dalam
memaknainya.
3. Aspek kesediaan, yaitu suatu kondisi psikologis di mana seseorang
sanggup atau rela untuk berbuat sesuatu sehingga dapat mengalami secara
langsung segala hal yang seharusnya dialami sebagai salah satu proses
kehidupannya.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara mendalam
(indepth interview) dengan semi struktur interview. Metode ini digunakan
untuk menggali secara lengkap dan detail mengenai topik yang dibicarakan.
Didapatkan pengetahuan yang dibutuhkan dengan mengeksplorasi responden
yang disesuaikan dengan tujuan penelitian.
Proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahap:
1. Tahap Orientasi
22
Pada tahap ini, sebelum peneliti menjelaskan maksud dan
tujuan penelitian, peneliti dan responden saling memperkenalkan diri.
Dan menjelaskan maksud serta tujuan penelitian. Kemudian peneliti
menanyakan kepada responden tentang kesediaannya untuk
berpartisipasi pada penelitian tersebut. Apabila responden bersedia,
responden diminta menandatangani lembar persetujuan itu.
2. Tahap Pelaksanaan
Wawancara dilaksanakan sesuai kesepakatan responden dengan
peneliti. Wawancara dilakukan dirumah responden masingmasing,
dengan lama durasi kurang lebih 20 menit. Hal ini dirasa cukup oleh
peniliti untuk melakukan wawancara.. Peneliti mengajukan pertanyaan
sesuai dengan pedoman wawancara yang telah disusun peneliti,
kemudian peneliti mencatat halhal yang peneliti anggap penting.
Selama wawancara berlangsung direkam dengan tape recorder.
Alat pengumpulan data yang paling utama adalah peneliti
sendiri, selain itu digunakan pedoman wawancara yang telah disusun
peneliti yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, alat tulis, dan alat
perekam atau tape recorder.
E. Analisa Data
23
Dalam penelitian ini digunakan analisa kualitatif dengan menganalisis
isi atau konten dikusi. Adapun langkahlangkah yang digunakan dalam analisa
data meliputi:
1. Membaca berulang minimal 6 kali.
2. Memahami fenomena dari setiap individu apa yang terjadi secara
keseluruhan.
3. Mencari kata kunci.
4. Mencari kategori.
5. Menghubungkan kategori.
6. Membuat tema dari kategori
F. Validitas Data
Dalam penelitian ini untuk teknik pemeriksaan keabsahan
menggunakan teknik “Triagulasi” yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data yang telah diperoleh dari
responden.
24
Teknik Triagulasi dapat dilakukan dengan sumber, metode, teori.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik keabsahan data yaitu
Triagulasi dengan “sumber” yaitu menanyakan kembali kepada responden
pada wawancara berikutnya (Danim, 2003).
G. Etika Penelitian
Etika dalam penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan sebuah penelitian, mengingat penelitian keperawatan akan
berhubungan langsung dengan manusia. Maka segi etika penelitian harus
diperhatikan karena manusia mempunyai hak asasi dalam kegiatan penelitian.
Dalam penelitian ini peneliti juga memperhatikan etika penelitian yang
meliputi:
1. Persetujuan (Informed Consent)
Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan
responden, dengan memberikan lembar persetujuan. Informed
Consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilaksanakan
dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.
Tujuan informed consent adalah agar responden mengerti akan
maksud dan tujuaan penelitian, sarta mengetahui dampaknya. Jika
responden bersedia maka mereka harus menandatangani lembar
25
persetujuan, serta bersedia untuk direkam dan jika responden tidak
bersedia maka peneliti harus menghormati hak responden.
2. Tanpa nama (Anonimity)
Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan
nama responden, tetapi lembar tersebut diberi kode.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Merupakan etika dalam penelitian untuk menjamin
kerahasiaan dari hasil penelitian baik informasi maupun masalah
masalah lainnya, semua responden telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaan oleh peneliti. Hanya kelompok data tertentu yang
dilaporkan pada hasil penelitian.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
26
A. Proses Pengambilan Data
1. Persiapan
Setelah mendapatkan persetujuan untuk melakukan penelitian di SD
Negeri 06 Ungaran, peneliti melakukan pendekatan kepada Kepala Sekolah
dengan tujuan memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian
serta mengajukan permohonan beberapa orang siswa untuk menjadi
responden sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, yaitu; tercatat sebagai
siswi Sekolah Dasar, mengalami menarche pada usia 1012 tahun, remaja
puteri yang telah mengalami menarche, bersedia menjadi responden dengan
mengisi pernyataan dan menandatangani lembar persetujuan menjadi
responden. Lembar persetujuan tersebut terletak pada lampiran 2.
Pada tanggal 22 Juni 2008, peneliti mulai melakukan pendekatan
kepada calon responden, kemudian memberikan penjelasan kepada calon
responden tentang tujuan diadakannya penelitian dan meminta kesediaan
calon responden untuk menjadi peserta responden. Setelah menyatakan
kesediaanya maka peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan diadakannya
wawancara tersebut. Peneliti dan responden secara lisan melakukan
kesepakatan bersama untuk wawancara.
27
2. Pelaksanaan
Sesuai hasil kesepakatan dengan responden maka waktu yang
ditentukan antara tanggal 30 Juni3 Juli 2008 yaitu bertepatan dengan hari
libur sekolah. Tempat wawancara dilaksanakan di rumah siswi masing
masing, peneliti memilih melakukan wawancara di rumah siswi karena bisa
lebih tenang serta dirasa memungkinkan untuk dilaksanakan kegiatan
wawancara.
B. Penyajian Data
Data mentah yang sudah terkumpul ditulis selengkaplengkapnya
sesuai hasil rekaman atau catatan penulis. Data yang sudah ditulis kemudian
dicermati berkalikali. Data disajikan dalam bentuk kategorikategori, untuk
menentukan kategori yang muncul dari data, dibuat kartu kategori kemudian
memberi nomor pada setiap kategori. Setelah ditentukan kategori dapat
dikelompokkan kata kunci yang mendukung kategori yang telah ditentukan.
Dari hasil wawancara peneliti menggunakan kode R1 sebagai
responden 1, R2 sebagai responden 2, R3 sebagai responden 3, R4 sebagai
responden 4, dan R5 sebagai responden 5. Hal ini bertujuan untuk
mempermudah peneliti dalam mengubah initial nama responden.
28
Adapun kategori yang dimaksud terdapat pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 4.1 Kata kunci dan kategori tentang aspek pemahaman terhadap menarche
Kata Kunci
(1)
Kategori
(2)1. Menstruasi yang pertama
kali (R1).
2. Suatu pertanda kalau seorang
perempuan sudah mengalami
masa pubertas (R2).
3. Menstruasi pertama yang
dialami oleh anak yang
berumur sekitar 9 tahun (R3).
4. Menstruasi pertama pada
anak perempuan yang berusia
kirakira 912 tahun (R4).
5. Menstruasi pertama yang
biasa dialami oleh wanita
(R5).
Pengertian tentang menarche
29
(1) (2)
1. Payudara tumbuh besar dan
pada kemaluan timbul
rambutrambut halus (R1).
2. Gendut, payudara lebih besar,
serta tumbuh rambutrambut
halus disekitar kemaluan, dan
pinggul lebih lebar (R2)
3. Pinggul dan payudara saya
terasa lebih besar dan juga
suara saya menjadi lebih berat
(R3).
4. Pinggul dan payudara
membesar (R4)
5. Perubahan fisik saya setelah
mengalami menarche adalah
payudara membesar, tumbuh
Perubahan konsep diri pada remaja
30
rambutrambut halus di
sekitar kemaluan, tubuh dan
tinggi saya berbeda dari
temanteman yang lain (R5).
(1)
1. Umur 912 tahun (R1)
2. Seorang wanita mengalami
menstruasi sekitar 1116
tahun (R2)
3. Kirakira umur 9 tahun (R3).
4. Usianya sekitar 912 tahun
(R4).
5. Menurut saya seorang wanita
mengalami menarche umur 9
15 tahun (R5).
(2)
Usia menarche menurut remaja
31
Tabel 4.2 Kata kunci dan kategori tentang aspek penghayatan menghadapi menarche
Kata Kunci
(1)
Kategori
(2)1. Takut dan kaget (R1)
2. Takut, kaget dan bingung
(R2)
3. Takut (R3)
4. Kaget (R4).
5. Kaget sekaligus senang (R5)
Perasaan pada saat mengalami
menarche
1. Mencuci pakaian sendiri,
membuang pembalut,
menjaga tubuh agar tidak
menjadi gendut,
melaksanakan sholat (R1).Kewajiban atau tanggung jawab yang
32
2. Lebih menjaga pergaulan
agar tidak terjadi sesuatu
yang tidak diinginkan,
melaksanakan kewajiban
seperti sholat (R2).
harus dilakukan remaja setelah
mengalami menstruasi.
(1) (2)
3. Beribadah, sholat 5 waktu,
dan juga menjaga diri dengan
baik (R3).
4. Saya harus menjaga diri saya
dengan baik, melaksanakan
sholat (R4).
5. Melaksanakan sholat,
membantu orang tua,
menjaga diri (R5).
33
Tabel 4.3 Kata kunci dan kategori tentang kesediaan remaja menghadapi menarche
34
C. Hasil Wawancara
Kata Kunci
(1)
Kategori
(2)1. Saya sudah mulai terbiasa,
jadi saya menghadapi hal
tersebut dengan santai/
tenangtenang saja (R1).
2. Kaget karena pada saat itu
orang yang pertama
mengalami menstruasi di
sekolah adalah saya (R2).
3. Saya merasa biasa saja saat
mengahadapi menarche di
usia saya (R3).
4. Menghadapinya dengan biasa
saja karena sudah banyak
teman saya yang mengalami
menarche sebelum saya (R4).
5. Saya menghadapi menarche
pada usia saya karena sudah
banyak teman yang
(1)
Kesediaan remaja dalam menghadapi
menarche pada usia antara 1012 tahun.
(2)mengalaminya (R5).
1. Bersedia karena perubahan
fisik tersebut menjadi tanda
bahwa saya sudah mengalami
menarche (R1).
2. Bersedia karena memang itu
yang harus terjadi pada setiap
35
Hasil wawancara yang dapat peneliti sajikan berdasarkan jawaban dari
kelima responden dengan 7 pertanyaan adalah sebagai berikut:
1. Berdasar aspek pemahaman tentang menarche, meliputi:
a) Pengertian tentang menarche
Hasil wawancara dengan responden tentang pendapatnya
mengenai pengertian menarche hamper sama yaitu menstruasi
yang pertama dialami oleh anak perempuan. Berdasarkan
wawancara dengan responden yang menyatakan tentang pengertian
menarche menurut yang mereka ketahui yaitu sebagai berikut:
”Menarche adalah masa menstruasi yang pertama kali” (R1).
“Menarche adalah suatu pertanda kalau seorang perempuan
sudah mengalami masa pubertas” (R2).
“Yang saya tau tentang menarche adalah menstruasi pertama
yang dialami oleh anak sekitar umur 9 tahun” (R3).
”Menstruasi pertama pada anak perempuan” (R4).
”Menarche adalah menstruasi pertama yang biasa dialami wanita
yang akan mengalami masa puber” (R5).
b) Perubahan konsep diri pada diri remaja.
Menurut para responden setelah mengalami menarche akan
terjadi perubahan pada tubuh responden. Seperti pernyataan
sebagai berikut:
36
”Payudara tumbuh besar dan kemaluan timbul rambutrambut
halus” (R1).
”Saya merasa berbeda dengan temanteman saya yang belum
mengalami menarche yaitu badan lebih gendut, terus habis itu
payudara lebih besar serta tumbuh rambutrambut halus di
sekitar kemaluan, dan pinggul lebih besar” (R2).
”Pinggul dan payudara saya terasa lebih besar dan juga suara
saya menjadi lebih berat” (R3).
”Perkembangan fisik/tubuh seperti pinggul dan payudara
membesar” (R4).
”Perubahan fisik yang saya alami setelah mengalami menarche
adalah payudara membesar, tumbuh rambutrambut halus di
sekitar kemaluan,tubuh dan tinggi saya berbeda dari teman
teman yang lain” (R5).
c) Usia menarche menurut remaja
Usia menarche menurut responden sangat bervariasi.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh responden:
”umur 912 tahun” (R1).
”Menurut saya seorang wanita mengalami menstruasi yaitu
sekitar umur 1116 tahun”(R2).
”kirakira 9 tahun” (R3).
”Usia 912 tahun” (R4).
”Sekitar umur 915 tahun”(R5).
37
2. Berdasar aspek penghayatan menghadapi menarche, meliputi:
a) Perasaan pada saat mengalami menarche
Dari hasil wawancara dengan semua responden, mereka
memiliki perasaan saat mengalami menarche adalah takut, kaget,
bingung. Namun ada responden yang memiliki perasaan senang
saat mengalami menarche. Sebagaimana yang telah dikemukakan
oleh responden sebagai berikut:
”Saya merasa takut dan kaget karena pada saat itu saya belum
paham tentang menstruasi” (R1).
”Perasaan saya waktu pertama kali mengalami menarche yaitu
takut, kaget, dan bingung karena saya belum tau kalau itu darah
kotor”(R2).
”Saya merasa takut karena saya belum mempersiapkan diri dan
saya belum mengetahui apaapa tentang menstruasi” (R3).
”Awalawalnya saya merasa kaget tetapi juga senang. Kaget
karena umur 12 tahun sudah mengalami menarche padahal
temanteman masih ada yang belum mengalami menarche.
Senang karena awal menstruasi pada bulan puasa jadinya tidak
puasa” (R4).
”Perasaan saya waktu mengalami menarche adalah senang
karena sudah mengalami hal yang sama seperti temanteman
yang lain dan juga menandakan saya sudah tumbuh dewasa
(R5).
38
b) Kewajiban atau tanggung jawab yang harus dilakukan remaja
setelah mengalami menstruasi.
Hasil wawancara dengan semua responden menyatakan
bahwa responden tersebut sudah mengetahui kewajiban mereka
setelah mengalami menstruasi. Sebagaimana yang dikemukakan
oleh reponden sebagai berikut:
“Mencuci pakaian sendiri, membuang pembalut, menjaga tubuh
agar tidak menjadi gendut, melaksanakan sholat” (R1).
“Lebih menjaga pergaulan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan, melaksanakan kewajiban seperti sholat “(R2).
“Beribadah, sholat 5 waktu, dan juga menjaga diri dengan
baik”(R3).
“Saya harus menjaga diri saya dengan baik, melaksanakan
sholat” (R4).
”Melaksanakan sholat, membantu orang tua, menjaga diri”(R5).
3. Berdasar aspek kesediaan menghadapi menarche, meliputi:
a) Kesediaan remaja dalam menghadapi menarche pada usia antara
1012 tahun.
Hasil wawancara dengan seluruh responden, mereka
menyatakan sudah sanggup atau bersedia dalam menghadapi
menarche pada usia 1012 tahun. Tetapi ada responden yang
39
menunjukkan perasaan kaget karena dia yang pertama kali
mengalami menarche di sekolahnya. Hal ini sesuai dengan
pengungkapan dari responden sebagai berikut:
“Saya sudah mulai terbiasa, jadi saya menghadapi hal tersebut
dengan santai / tenangtenang saja” (R1).
“Saya merasa biasa saja saat mengahadapi menarche di usia
saya” (R3).
”Menghadapinya dengan biasa saja karena sudah banyak teman
saya yang mengalami menarche sebelum saya” (R4).
”Saya menghadapi menarche pada usia saya karena sudah banyak
teman yang mengalaminya” (R5).
”Kaget karena pada saat itu orang yang pertama mengalami
menstruasi di sekolah adalah saya sendiri” (R2).
b) Kesediaan remaja terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh
setelah mengalami menstruasi
Hasil wawancara dengan responden mengenai kesediaan
mereka terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh setelah
mengalami menstruasi didapatkan hasil dari para responden yang
menyatakan bersedia terhadap perubahan tubuh yang terjadi
setelah mengalami menstruasi. Sesuai dengan pengungkapan
responden sebagai berikut:
”Bersedia karena perubahan fisik tersebut menjadi tanda bahwa
saya sudah mengalami menarche” (R1).
40
”Bersedia karena memang itu yang harus terjadi pada setiap
perempuan” (R2).
”Saya bersedia menerima perubahan yang terjadi pada diri saya
karena itu merupakan hal yang harus dialami perempuan” (R3).
”Saya bersedia menerima perubahan yang terjadi pada diri saya
karena itu merupakan takdir seorang wanita” (R4).
”Bersedia karena itu sudah menjadi takdir” (R5).
D. Tema
Berdasarkan kategorikategori yang muncul diatas dapat diambil tema
sebagai berikut:
1. Berdasarkan aspek pemahaman:
a. Pengertian menarche menurut remaja adalah mensruasi yang
pertama kali.
b. Usia menarche dan perubahan konsep diri pada remaja.
2. Berdasarkan aspek penghayatan:
a. Takut, kaget, bingung, dan senang adalah perasaan saat mengalami
menarche.
b. Kewajiban atau tanggung jawab yang harus dilakukan remaja
setelah menstruasi.
3. Berdasarkan aspek kesediaan:
41