dan perencanaan pengaman pantai · 2020. 4. 26. · pengaman pantai perpust ',.,a ·'· ·• an i...
TRANSCRIPT
-
STUDI
rss {;;y r;~
'-, - I
AKHIR
PERILAKU PANT AI Dl TUBAN MORPHOLOGI PANTAI
DAN PERENCANAAN PENGAMAN PANTAI
PERPUST ',.,A ·'· ·• AN
I T S
AMBARWATI 3873100509
STUDI PERHUBUNGAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEfNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEf
-
STUDI PERILAKU PANT AI Dl TUBAN MORPHOLOGI PANTAI
""'" DAN PERENCANAAN PENGAMAN PANTAI
Dosen Pembimbing
,i
c'•':ci' /Ir. FUDDOLY, M.Sc ,
-
ABSTRAK
Lasmini Amba.-warr,
D
-
~v-.usuv
•flu~~~P flu~~ flu~qwcrafl u~~ndwafl
r~~p r~~u~d sr~~fl r+~~apuaw 4~pns 6ufA ur~I u~unflu~q I
UE'p U~IE'f 'ti~Wn-' !I'IUnpU!fuad u~un6u~q 1 J-r~ "u~a+ Itl
·f>u.,qworaf>
' l-"'q'~"' +~odsu"'-'l-:J-Uawrpas a~a4s6uor E'~U"'P"' u,.~q,.qasrp
rur ,., Ts.,rnwn~., ~p~dr-'"'P -'"'saq ~rqar f>un-'apuao:> u .. sr~~6u"'d ~"'"'"1 Td"'l-"'l-~-'~W q;:.uas i ~qq -'"'+>~"'"'
rP 4"'-'"'"'P d"'r+ "'P~d r+u~e. ... aq '-!TITS rW"'f-'"'+ rs~rnwn~.,
"., UE'ST~1'6Uad "'M4E'G u.,~~nfunuaw r~n+s rrs"'H ' hPn:J-s 4"~"'"'P. >P
JJP<
-
i
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaiku4.wr.Wb
Atas brkatl rahmat Allah.Swt, maka tugas akhir yang
berjudul:
STUD! MINGENAI PERILAKU PANT AI 01 TUBAN
DENGAN EVALLUASI MORPHOLOGI PANTAI
SEBAGAI ~ASAR PEMILIHAN DAN PERENCANAAN BrNGUNAN PENGAMAN PANTAI
telah penulis se~esaikan. Dengan demikian telah sel.,sai
pulu tugas akhirl penulis sebagai persyaratan menempuh
j"njang Strata ~ di Jurusan Thnik Sip~!, Fakultas Tehnik Sipil Dan I Perencanaan, Institut Teknologi S"puluh
Nop.,mber Surabayt·
dari :::::ad::~tlar: .. :::asp::::r y:::,..,:~:ahti:::be::::: bimbingan dan battuan, bail< secara langsung maupun tidal<
langsung. Dalam lk"s"mpatan yang penuh rahmatNya ini
tidal< lupa penulfs menyampaik,an rasa te..-im" kasih yang
' tulus k"'pada:
halaman .i
-
', 1. 'Bapak lr-.Sudl Waluyo.M.Sc: dan Bapal< Ir.Fuddoly.M.Sc:,
I
'· 3.
'·
s~Iaku DoseniPembimbing dalam penulisan tugas akhir
' ini d1mgan p~nuh k"sih sayang, !< .. saharan, P"rhatian,
' membE'rikan i p•mgarahan,
sehingga tuglls akhir ini dengan bail
-
.iLi
da.n kritik pihak mana saja.
Sidoarjo, Januari 1993
PENULIS
LASMINI AHEARWATI
I>:ATA I'ENGANT.~R'--i--------------------------
-
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR
ABSTRAK xii
I. PENDAHULUAN
1 • 1 . UMUM
' 1. 2. LA TAR BE AKANG ' 1 • 3 • PERMASAL HAN ' 1.4. TU.JUAN ' 1 . 5 • SELINTAS TENTANG DAERAH STUDY ,
1 . 6. LiNGKUP AN EATASAN MASALAH 6 1 . 7. METODOLO ' 6 1 . 8. "' MASI ' - MASING BAB "
hi'1ld111i!ln iv
-
v
II. LANDASAN TEORI
2. 1 • UMUM "
2.2. PERILAKU PANT AI OAN EVALUASINYA
2 .2. L p ntai Yang Stabil H
2.2.2. p ntai Yang Tre.--osi " 2.2.3. p ntai Yang Te.--akumul .. si "
2.3. PENANGGG LANGAN EROS I PANT AI BERDASAR SIFATNYA
2.3.1. E 05i Pantai Yiing Br-sitat
s mentara zo 2.3.2. s .--ur:tu.--al Erosion "
I II. PENGUMPULAN D N ANALISA DATA 3.1. UMUM
" 3.2. DATA UoA A
3.2.1. ' •• Proti I Pant"i " 3.2.2. u •• Bathimery "
3.3. DATA PEN NJANG
3.3. L ' •• Go'!lombang " 3.3.2. s •• An gin " 3.3.3. ' .. pasang surut " 3.3.4. ' •• arus "
-
3.3.5.
IV. ANAL ISA
4. 1 - BENT UK
4 . 2. PERH I
4- 3. PERU
4. 4. VOLUMETR
4. 5. EVALUASI
4.6. KESI
"''""•otrasi sedimen dan butiran
l•o•h dasar
I PANT AI KOMPOSISI PANTAI TUB AN
AN VOLUME PROFIL PANTAI
GARIS PANT AI DAN TRENDNYA
' CHANGING TERHADAP KONDISl YANG ADA
N
V. PERHITUNGAN TRANSPORT 5.1. UMUM
5.2. DASAR TEDRI YANG OIGUNAKAN
5.3. PERH!03
-
v.i.i
VII .AL iERNATIF BANG NAN PENGAMAN PANT AI 7.1. UMUM
7.'2. ALTE:RNATIF ENANGGUALANGAN
7.2.1. Mang ov•
7.2.2. Sand NourishmE"nt
7.2.3. , .. ., 7.2.4. a .... ,. wat .. r
7 • 3 • ALTERNATIF ANG TERP I LIH
7.4. PERENCANAAN ALTERNATIF
7.4.1. EIE"v si Dari Offshore Breakwah•r 121
7.4.2. Elev si Dari Sea Wall
7.4.3. Pemi ihan Bahan
VIII KESIMPULAN DAN ARAN
m
139
8.1. KESJMPULAN 143
8.2. SARAN
IX. DAFTAR PUSTAKA
X. LAMPIRAN
DA.F"r.I•R lSI -------+---------------
-
DAFT AR T ABEL
!
-
\ ---------
DAFTAR GAMBAR
HALAMA><
1. Gambar.Z.l Kordis>- pantcoi ycong o;;tabil
2. Gambcu-. 2. 2 ;
Fl~ktuao;;i garis pcontai yang stab>.!
3. Gcombar-.2.3 ;
Fll-'ktuas1 volume profil panta1
' yarg stabi 1
4. Gambcor-.2.4 Flf-'ktuasi gar>-s pantai yang t .. r.,rosi
' 5. GAmbar.2.5 Perubahan prnfil pantai akibat
' pergambilan pasir 00
6. Gamb
-
89
L9
" '9
8'
UE'p sn .. H1
886>
4eUE':) Ue.Hr· nq UE':)"'daJi3>j ueEiunqn4 -~'tJ- -'8
. ' -laqwadoN 0£-61: UE' .. Hl~noLad
!
\IVIIW"D liV~..-VQ
£T"£"-'"'GWE8"9Z
VT • £ · -H•qwes • GZ:
i:_ T · £ · JPqur••e • VZ:
-
27.Gambar.4.1 Pe~bandingan k~landaian slope pantai an~ara bar-at dan timur Pier
i 28.Gambar.4.2 Pe~hitungan volum"' tiap s~gm"'n
' 29.Gambar.5.l Asclmsi arah Orlent ... si garis pantai 93
' 30.Gambar. 5.2 Skdmatis me>ncarl besar Do
' 31.Gambar.5.3 Ra~a-rata kemundur"'n pantai
32.Gambar.5.4
33.Gambar.5.5
34.Gambar.5.6
Hu~ungan
Hu~ungan
Hu~ungan
'
antara hbr, Cbr dan Qo
antara Qbr d"'ngan Qo
S,; dengan Qo, Obr
35.Gambar.6.t ArJh dari sed1ment transport
pa~a tiap segmen 36,Gambar.7.1 Ren~c::ana lokas1 BW dan se>a wall
' 37.Gambar.7.2 Fr~feuE'nsi ~-E'jadian gelombang
~nt~k tiap arah di laut dangkal
38.Gambar.7.3 Rin~kasan frekuensi rejadian
gelPmbang laut dalam, dangkal
1C>7
>07
>08
122
39.Gambar.7.4
dan! setelah pecah
Pen~ntuan ke>dalaman
Diabram P"'rhltungan
air cmtuk BW 130
40.Gambar.7.5 tinggi gelombang 131
' Koelfisi"'n transrnisi 41.Gambar.7.6
' ' 42.Gambar.7.7 PenFntuan tinggi offshore Bw i
43.Gambar.7.8 Perpnc::anaan tinggi ""'"'wall
' 44.Gambar.7.9 Tin9gi relatif run up
OAFTAI! GAMilAI!
134
139
-
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. UMUM
N~gara kila s~bagai n~gara k~pulauan dimana luas
daratan s~kitar t,9 juta km2 dan luas
' l~bih
l"'utan
80.000
3,27 jut ..
km2 d~ngan panjarlg pant"'i kur..,ng
masalah-m"'s"lah ~alam coastal '
engin .. r-ing akan m"'njadi
' . p~rhatian bagi ~ng~ner.
' Pantai memp~nyai
' d ... ..-i
per-ilaku yang sangat ter-gantung
fak tor- t.lk tor- seperti arus, "'ngin,
konsentr-asi larutan dan butiran t_..,nah. P~rubahan
'
pantai
terjadi akibat adanya interaksi an tara g~Joml:>ang, arus
dengan pantai sel1ingga ! . menyeb..,bkan per-pindahan sedimen
dan per-g .. r..,kan m,terial tanah dimana umumnya
' tr-ansport inJ.. terjdir-i dari akumulasi dan erosi.
contoh dar-i akumu!J..,si t..-rjadi di upstr-eam pada
!
sediment
penangkis
gelombang, sedimfntasi pad a pintu masuk pelabuhan. '
Sedangkan erosi iterjadi do ... nstream penangkis
g"'lombang, ' erosi pada dune, erosi '
pad a kaki penangkis
gelomba.ng, er-osi ri s .. kitar pond .. si pipa. P..-rubahan p8ntai terjadi 5ebag_i..,n besar s"'bag"'i
halaman 1
-
perubah,.n pad;o
' '
2
s .. diment: transport SQpanjang
pantai. Pada pr:lnsipnya erosi terjadi pada suatu tempat
bila angkutan sJdimen yang datang
' Iebih k,.c:il daripada
angkutan sedimJn yang meninggalkan tempat itu, bila I
sebaliknya jik" iangkutan sedimen y;mg datang lE'bih bE'sar
daripada angkutdn sediml"n yang m•minggalkan t"RIPiit itu
' maka pantai terd.,but memgalami akumulasi.
' Untuk m,.ng~ntisipasi p"rubahan pantai p,.r-lu adanya ;
bangunan pE'ngalman pantai dengan tujuan sebagai
perlindung"n te1hadap k"rusakan akib.,t perubahan pantai
yang terjadi miisalnya 5ea "'"-11, gro1n,
vege>tatif.
1.2. LATAR BELAK~NB
'
br.,ak ... at .. ..-,
Pantai Tubah ditinjau dari posisinyil sangat penting
' ' untuk perkembangfn ekonomi da~rah Jawa Timur. Lalu linta~ ' yang m~l~wati !oantai ~angat padat yang
produk-produk dam penumpang daerah Jawa Timu~. '
m~mbawa
Informasi ~ari masyarakat dan P
-
! Palang, 10 km se~elah timur Pier Tuban.
Ternyata ko~disi l"'pangan mendukung informasi
tersebut dia tas ,I yai tu terdapa t bangun1'1n-bangunan penting !
mengalami kerusakan akibat erosi seperti sea wall, jalan
utama penghubungiKota Tuban Lamon~1an, rumah-rumah
penduduk, dan lafn-lain.
' Dari semua ~raian d.i atas
I apakah pantai ters .. but
benar-benar mengflami erosi yang kontinu" a tau
sementara sehing~a dewasa ini kegiatan untuk perkembangan
' ekonomi di panta~ tersebut menurun bahkan sudah tidak ada
lagi kegiatat1 ya1g komersial a tau dagang
pelabuhan SE'kitaJ pantai ters .. but. Hal ini pE'nting untuk
dikaj i }.,bih l
-
1. 3. PERMASALAHAN STUD I
Dari permasalahan yang ada, maka timt>ul beberapa
pertanyaan yang harus terjawab, adapun pertanyaan-
pertanyaan ter·s.,,but adalah:
' Apakah pantai Tuban t£>lah moa>ngalami yang
b.,rsifat t .. tap dan kontinue ,..,rta faktor-faktor .,. yang m.,nyebabkannya.
Bagaimana mE>kanisme £orosi dan keo:end.,rungan perubahan
volume pantai y,.ng t.,r-jadi, sampai seber-apa jauh erosi
ini terjadi dar-i pantai.
Bagaimana hubungan antara m.,kanism£> erosi yang t .. rjadi
dengan morphologi pantai berupa par-.tai yang s"'mpit
dimana batuannya karang sebe-lah tlmur Pi.,r
pantai yang Iebar sebelah bar-at Pi.,r- ).
Bagaimar1a r:ara penanggul angan untuk mengur-angi
sekaligus mencegah ma.,alah ero.,i yang terjadi. ;
Oleh karen a i tu dalam studi ini dihar-apkan
pertanyaan tersebut dapat terjawab.
1.4. TUJUAN
DE!ngan "darnya permasalahan seperti Y""9 telah
diur-iOikan di atas, maka tujuan dari studi ini adalah •
'
llA~ t PEI,DAlrlJUJ,\1' --------------- -~-----
-
Keadaan paOtai secara global dari panta:t
b~rpasir yang ada di sepanjang pantai sebelah barat Pier
Tuban '"" pantai coral/ karang sepanJang pantai
sebelah timur Pier Tuban.
1.6. LINGKUP BAHASAN DAN BATASAN MASALAH
Studi ini dilakukan sebelah Timur Pier Tuban
sepanjang 10 lAIIVLUAN
-
7
mengumpulkan data pengukuran pada bulan Agustus 1988,
Nopemb"'r 1988;, F.,bruar-i 1989 0 Agustus 1989 '•" Mar"t 1990 '•" data dari KNMI (Badan Meteorologi '•" Geofisika Belanda).
Menganalisa data di atas dl"ngan evaluasi morpholcqi
pantai, m
-
8
mengalami erosi, pemeLahan masalah i tu yai tu dengan
menentukan dan mendesign bangunan penahan erosi yang
secara efisien dapat rnencegah dan mengurang1 eros1 yang
terjadi.
Untuk leb~h jelas, metodologi dari studi '"' dapat dibuat bagan-bagan seperti di halaman berikut '
BAB I Pr.t'DAHULUAN
-
' 9
i PROBLEMS ' ' I '
PENDEKATAN ' ' 1
DATA COLLECTING 1-
' ' !
' ' VOLUMETRIC' ASUMSI NO
CHANGING
LONGSHORE "D TRANSPORT
ANAL Y~}IS
KECENDERUNGij\N PERUBAHAN
PANTAJ
CECKING I ' L RATE DC EROSION I 0'
KESIMPULAN -I
ALTERNATIF PErJANGANAN ( COUNTER MEASL!RES (
'
I DESIGN ' DC STRUCTURE; "'' ' ~ tf.lt:\AilUL U .\.N
-
1.8. lSI MASIN!>__jMASING BAB '
s,.belumnya ; perlu dike.tahui te.ori-te.ori yanq
melanda5i pemec:aihan ma5alah untuk 5tudi UH. Diantara
teori-teori ter.,.~but yaitu perilaku pantai pad a umumnya I
pemanqgulanJ:Jan e>rosi/ bangunan pengaman pantai
dilihat darisifa~-sifat I
erosi yang terjadi. Bagaimana
perilaku pantai ~engan perubahan
'
pan tai yang bersifat
sementara atau kpntinue serta cara mengevaluasi perubahan
pantai dapat di~ihat pad a uraian 2. Selain i tu
diuraikan juga t:.jlra menanggulangi
' dengan dasar· sf fat erosi yang
Untuk
penye l idi k an
'
suatu menytlesaikan
' 1a9angan terl,.bih
'
masalah erosi pantai
ter.)adi kondisi
masa\a~1 per\u ad any a
dahulu. Karena dari
P"'nyelidikan lapJngan
I ini akan didapat banyak data yang
akan bl"rguna setl .. gai peny,.le5aian pl"rmasalahan.
pengumpulan data yang
meliputi dat .. 9athimetry, profil pantai, gelombang,
angin. arus, bu'ti.-an tanah konsent.-asi la.-utan,
pasang surut SE'rt~a
tersebut.
Da.-i data ' yang
BAll t PI
-
u
dianalisa l"'bih !Ianiut yaitu analisa morphologi pantai,
analisa ini bert~juan untuk mengupas permasalahan yang
terjadi di lapan~an. Pad" dasarnya anal isrnrjadi pantod
uraian di atas ak!"n dijelaskan pad a Bab 7.
Bab 8 menyi"\pulkan semua uraian dari
Bab 7 , memberi s'!'tuk
m"'ngetahu~
Tuban.
sampai
memperbaiki
11..1.11 t PEN!:lAitULUAIJ ------
-
p~nuli5an 5erta saran untuk masyarakat
' pemda untuk
ikut berpart~sipbsi mer1anggulangi .. rosi pantai Tuban. '
Akhir dari
pus taka yang
' jotudi inl dilengkapi denqan ur·ai;;m daftar
! menjadi acuan bagi penulis dalam
menyelesaikar1 pgrmasalahan dalam studi.
SAii 1 PENf>AIIULUAN
-
2.1. UMUM
BAS II
LANDASAN TEORI
Pantai m .. rypakan jalur tanah yang membatasi daratan,
' teompat daratan ijni bertemu d,.ngan laut atau samud,.ra.
' Tepi pantai araH k" !aut m,.rupakan bagian tere>ndah sedang
batas arah ke da!rat m .. rupakan I
t,.mpat tertinggi. Dengan
b"raneka batuan,! angin dan ombak membe>ntuk b"rmac:am-mac:am
' pantai ada yang b~rbatu-batu,
,,
. . ' t.;,rdJ..r~ dar'i knri'>l. '
berpasir, berlumpur atau
Pada muJan~a pantai itu bersitat alami/natural,
karena a.Uanya perubahan pada iklim g,.lombang atau adanya
' ' suatu bangunan p~da pantai tersebut maka permasalahan
yaitu perubahanl pantai akan t .. rjadi. Perilaku suatu !
pantai dalam artf perubahan pantai yang terjadi dapat
diketahui jika d~erah yang menjadi telah
diteliti dan juga daerah upstream dan downstream dari
d"en•h per·masal.jl.han. Sebagai contoh perubahan pantai
akibat ~..-osi yang bersifat seomentara, dalam permasalahan
ini mungkin lebi~ baik tidak mengerjakan sesuatu apapun
mungkin m"mbu"t '1 permas;,.Iahan yang llebih jauh yai tu
h
-
ter j adiny"' perub£!hiln pad a daerah di sebe!ahnyQ. Seti"P
alternatif dari lpenyelesaian masalah harus di,.valuai
sehingga a! terriati f t .. rs,.but benar--benar menjadi
penyelesaian dari masalah yang utama/pok
-
pantai yang stab~jl hanya bersi fat semen tara (temporary),
p
-
!aut
P .. ,~lo.imo~ "-'
-
"fOr~ """"'"""", .. a .....
"l..ICdSUE'-!d
' •
i
-- -~_,
! 3 g
• .,lu~e=tued "1-'"'6 ueqn..~aw "'~PT+ UE'4n-'nrasa~
[1~-'d awntoA T_j>!p JSerl"'rl[J !TSE'4 TUJ
[>!'1 W>!f"P U"lSUO~ 4E'[E'pE' [1QE'lS Que/ JE'lU~d n~E'[T-'i'ld
n
-
' '
i
___ , /
,.
-~y-, .... r'v·
J ~y-___ --------------
PenyE>bab er~si yang tiba-tiba te.-jadi, h"l ini dapat
I terjad1 k"rena secara aJami atau buatan manU1a. Penyebab
dari P.FOSi '"' 1arus ditemukan I
-
nw""' ""S'I'U>I"P
'I'"Elu"s e.!d !"J-'"l"W E"Au~UP!J4 11'!TPA
~., ""fl)
qeqa.IaW E"paqJaq ElU".( JSO~aJa'! Elu~.( T"'!UE"d
enp J"4""1·"'>1"P 4"1"''1 ... .
-
' maka akan terjad~ akumulas~ ' '
sediment pomtai
' ' yang Jeb~h dalam:, sehing
-
B. Longsho,.-e sediment transport gradient
Kor1disi yanq sering t"rjadi di Iapangan adalah "rosi
karena lungsho,.-e !sediment transport yang terJadl apabila
ada gelombar;g ya~g datang der;gan membentuk sudut dengan
kontur kedalaman !oantai.
Perubahan ddlam longshore sediment tr
-
0 •
> ' "'·
2.2.3. Pantai ya11g! te.-akumulasi
i
prohl yc.ng
Pant;oi yang! mngalami pengendaj.Jan/ t er.akumu 1 asi
' sebenarnya tidak mrnjadi masalah oleh kar~na sekitH.-
' pintu masuk endap!>n mengha!.,ngi kapal-kap"'l yang
masuk pelabuh01o, i m;o.ka perlu diketahui s.,bab-·sP.bab dari pengend,.pan yang terjadi bagaimilna m
-
-~ .. , Suo;;
-~e_..ar;
'1u'Od ]1jO>og....,oo
"1}~a~ U~~~W T~lU~d ur~~ a~ UOWJpas ue
>+-'"-'aq JCUJ req 1ner 4"-'" a~ nrn~dw nr,.w ~""-'"'Euaq
uep 1nqas~a1 T"lU"d IT~O~d awnJOA WFf"P ,, ~ ... o I?,\uT"lUFd
~JFU
W"f"P
ou .. ,~
J-'"P
u .. !;un~apua:>
-
Dar~ semua Yraian di atas dapat disimpulkan bahwa
pad a prinsipnya: pantai menu rut kejadiannya
dibedakan menjadi dua (Jan Van de Einoft all, 1991)
yai tu :
A. Erosi struktufal (structural erosion)
Erosi struk tural
' Oertahap dari wa~tu
adalah eorosi yang t .. r-jadi
ke waktu/dalam
panjang (long erosion). Untuk
mengalami ,.,.-os.i ~truktural diperlukan I
jangka yang
mengetahui pantai
pengukuran profil
pantai yang Oeru]ang dalam waktu yang cukup lama biasanya
' lebih dari 20 ta~un.
Penyebab ercJsi pantai yang bersifat struktural yaitu
' hilangnya mater-i,l pantai yang bergerak ke ar·ah
(net cross-shore> itranspor-t),
' hila.ngnya material
bergerak Seopanjang pantai ( longshor ..
tr-ansport)
B. Erosi s"menta~a
! Er-osi sementar-a adalah
' erosi yang t .. r j adi
offshorE'
pantai
seodimeont
akibat
badai gelombang I dengan ;
peri ode t.olang ter-tentu. Pad a
prinsipnya mekan'isme semen tara adalah gerakan
I BAB II LANOASAN T£PR1
'
-
~---+----~-~----
mat~rial pantai ~"' arah offshore (crosg-shore transport),
' dimana pada saatll.ntai, yaitu
pantai ter-sebut 4"ngalami er-os~ yang bersifat
' atau bersifat harly., '
b"r-sifat sementa.-a.
struktural
-
26
2.3.1. Erosi pan:tai yang be.-sifat sementara
Struktu.- derlindungan pant
-
27
tersE'but, hal inlj menjadi paramet"'r tO!rpomting untuk
mendesign banguna~- Sem.,.ntar-a banyal<
sudah dibangun tetapi dinding tersebut
dapat d~te.-ima seJ:iagai p.,.rlindungotn p"nt .. i.
S\Dl M!JY ''"'''' ~-.~~ ,, __ \
Pr"! ' ;
BAD U LANDASAN
wall vertikal
umumnya tidak
-
28
2.3.2. Pantai ya,ng tererosi dal•un jangka .. aktu yang
pQnj ang (!structural erosion)
Jika strudtur-al
' .. .-osion ter- j adi ak.ibat adanya
pr-ubahan dalam: longshor" sediment transport a tau
gradient longshoFe sediment transport, penyelesaian yang
terbaik diantara~ya: penimbunan buatan, groin, penoongkis
gelombang.
A. Penimbunan pa~ir (sand nourishment)
' Penimbunan i pasir a tau pengiriman pasir dari sumber-sumber Ia~n merupakan kemungkinan paling sedarhana
dan banyak t .. rgartung pada rata-rata .. ..-osi pantai yang
ada. Metode ini ~apat memecahkan masalah "rosi pantai dan
tidak m.,nimbulk~n efek untuk daer-ah a tau
s"bE'lahnya. Pe'[>imbunan
'
sE"harusnya s ... banyak
longshor" sed im"n t yang terba .. a/terero~i, mung kin
penimbunan hdrusi diulang dalam interval
diker-jakan dengam sistem p
-
m
-
30
r
r '
r '-----··
2. "'
B. Groin
Groin cukup ~fektif untuk stabi 1 isasi pantai
tererosi akibat qtadient '
longshore s"'diment transport.
i Groin harus cukupl pQnjang m"'leHati darta mempunyai pjmcak di ata5 muka air" !aut tertinggi/
high o.ea level.
-
Jarak ant:ar ,Jrain-groin !>angat: berhubungan d•mgan
t:inggi paniangnya dari arah g.,.Iombang yang
mendekatinya. Pantai diant:ara groin akan memberi petunjuk
""'diki t a tau banyaknya puncak gelombang
mendekatinya. Panj:ai terdekat yang sejajar dengan
yang
puncak
gelombang yang mendekatinya cukup dilindungi oleh gro1.n
dengan jarak yang Iebih Iebar. daerah d...-ogan
longshore transport tinggi, groin-qroin
didirikan di sepa~jang pantai dengan jarak kurang leb:ih
separoh dari panj~ngnya. 5ebenarnya
khusus yang dapat diberikan unt:uk
t:idak
jarak
ada pedoman
antar gro1.n
tetapi karena konstruksinya mahal
antar groin direnQgangkan.
maka sebaiknya
Hsil d«r1 bf>risan groin untuk sE"bagian dari
pantai yaitu daerah yang dilindungi oleh barisan
tidak akan terkikis, t:etapi akan m"'nghalangi
jarak
gar is
groin
gerakan
longshore { timbull «ccretion). Da.,rah yang mengalami eros~
-
'"• --~,,:, .. -
Ombc.r , ' 10'
' C. P~nangkis gelo~bang
s .. kumpul;m ilari pE'nangkis gelombang tidak akan
mE'rint.,ngi a I iran, longshor,. atau p"'rgerakan pasir ;; .. p .. rti
' sekumpulan dari gfoin. Tetapi pom,.ngkis gelombang akan
gelomban~ yang datang diantgmen ! P"nangkis gelombang oleh dE'fraksi,
kemudian rE>fraksi. kapasitas d.ari gerakan p.asir di
belakang pEna.ngki$ gelombang akan berkuran\l dan akan
m,.ngE>ndap dimana ~engendapan ini menjadi pengisi matE'rial
d1 updrift dalam ~E'rlindungan penangkis gelombang.
BAB H LANDAO:MJ TE:ORI
-
tersebut akan meogendap di belakang penangkis gelombang
sampai pengendapan
dengan
longshorE'
dihentikan. Hasi l '
i tu mencapa1. penangkis gelombang
membentuk · tombolo". Ji ka
gelombang semua a! iran
pE'nangkis gel om bang akan
konsentrasi al1ran longshore dapat
ter
-
3.1. UNUM
BAB III
PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
Untuk m~ny~l~saikan masalah Oalam stu01 ini dip~r-
lukan data I keter-angan ~ang diOapat dari sebuah
p.,nyelidikn lJ?ngan terlebih dahulu.
Dalam stud~ ini pada dasarnya m~m~r-lukan data yang
dapat dikatE'gor~kan menJadi 2 yaitu data utaona dan data
penunJang. 01mana data utama meliputi p~ngukuran profil
pantai dan da~a bathim .. t.-y, s~dang data
m,.Ji.,uti
-
Dar-i datajyang didapat, malmetry '
' '
don pr-ofil
s.:.~ Ill rENGUMI'Ut;M.; DAN ANALI!>A D.:.TA
panta.i didapat
profil
dari
-
~ ... [ .. J"''IU"d
----- ';',P;'(l \':":1"1\'N\' NVI"=J.Un
uo6Ttod
u""'npnpa>t UI!..Jn)jnfiuad "("1-'"W 4:!~ag "'TlT'I-"'J'IT'I)
d.,, .... , u"'~npnpa"' !"4"l"''ITP !:p>d .. p U'E'T)jT"jap
,._.. "W 4:>uag dE'"!''!i'IS 1'-'"'P 'I""TPiQO>! U"'>l"'luauaw
U">l"'>l"l>P )'U} uoEI't[Od U1''-..lr1>!n6uaq ·ss"d-'"'1""' UO?p
ue..on,.nfiud 1'-'"P :pc>dE'PJ'P P•+ued ~T~U-'d "'I"G
TE''!U"d {TjO_.ld POfPG . ' '
·r-z:->::
"-'"!~ .,.._...,q ueraqas u..,6uap
u-..>t6UJpU .. QTp .. .lt'Saf1 nr-er.uq >lePT'I ~·-~"'!"-' Tp,[Jal Bu-..~
pqued U"4"qruad efifiUT4S fiu"-'">1 "'I"Q-'Q T")UP" ~,..,,.r '
d"''l'l""' flu"'s"'d!p flue>\ >1nqum1 uo1aq ufluaf< TSTTP flm>A :J/\d
1'-'"P l>'!Tlqtp
>!Ol"d->tOl"d
-·· >tn+un >1-'"'hl o.puas "1'"lut'd fluerued'is tp >1-'"'hl q::>uas
UP-'~ >In El uad
·Durpuncs u.,p ss"d-'"l""' •uo~rrod u .. _..r,.nEluad
Ul"\jrllUi'll Hl p>\uwncaqas U
-
terbatas dan juga kar~na naiknya muka air !aut di waktu
pasang maka pengukuran d.tlanjutkan pad a pE'ngukuran
kedalaman !aut dengn echo sounder.
3.2.2. Data Eathimetry
Pengukuran data bathimetrY didapat dari p•mgukuran
kedalaman !aut ·dengan menggunakan echo ounder. Sebelum
melakukan pE?ngukuran,ditntukan posisi kapal yang akan
mengadakan pengukuran. Untuk daE?rah 5tudi ni.
ME?todo= k8rja p .. ngambilan data bathimetry("kedalaman
!aut) dap11t d1jelaskan sebagai berikut:
E.O.E JJI PENCJ1JMPUL;..N 0.0.!'> .O.NAI..I$A DATA --~------------
-
1\E'adaan laut di waktu pE'ngukuran.
Hasil dari PE'ngul;uran profil pantai kE'dalaman
taut dapat di 1 ihat pad a lampiran A. Dari hasil
pengukur"n profil jpant"i dan bathirnetry digunakan untuk
analisa sel .. njutn~ Y"itu rnE"ngetahui bE"ntuk slopE'
pant"i, lnE"nghi tung1 perubahan volume yang tE"rjadi pad a
pantai dan kE"cendE"rungan pE'rubahan garis pantai.
3.3. DATA PENUNJAN6
Data penunjang ini me1iputi data gelombang, arus,
angin, konsentrasii lrtrutcm but iran tanah, pasang
surut. Data-data 'in1 diperoleh dari pengukuran dan
pngamatan di lapangan mau1-1un didapat dari instansi atau
bad,Ul-hadan lain. l!ntuk data diperoleh dari
pomgama tan instanSi da1am ini KNMI ( Eladan
Meteoro1ogi Be Janda) SE?lama tahun
( 1960-1989).
3.3.1. Data G"'lombang
Ge 1om bang yangl ler J adi )aut dapat '
menjadi yaituj gP.lomhang panj anq gelombang
BAD Ill PENOU .. l'ULAN [jAN ANALH
-
pendek. l'lelombi.ng panjang disebabkan oleh pasang surut
sedang gelombang pendek dis,.babkan oleh ang1.n, gempa
bumi dan lain-)ain. Dalam permasalahan J.n i gelombang
yang ditinjau hanya g01lombang yang disel>abkan angin
karena gelombang ini sangat dominan terjad1 di !aut.
Untuk men~ambil data gelombang dalam studi ini
diadakan pengmkuran dalam jangka pend"k jangka
panJang.
Data gel
-
tinggi gel ombarig sign it i can ( Hs) dan per-i ode
significan (Ts):. Hs dan Ts
' merupakan data
P"'riod., gelomtlang per-air-an ter--t.,ntu
prhi tung an
gelombang
tinggi oao
t.,mpat
«ediment
transport p"'rlu; dit.,ntukan tinggi dan ,;udut gelombang di
adalah tinggi break.,.- ~on.,., P~nger-tian dari Hs sendiri
gelombang rata-~ata dari 1/3 juml ah data gE>lombang dipilih data tinggi gelombang tertinggi s.,lama
pengukuran. Ts adalah periode rata-rata dar• 1/3 ~ jum-
data peri ode gelombang didasarkan pad a data
gelomba"g SHJn.ific: .. n, Cara untuk "'"'""ntukan
adulah sebagai ~erikut ;
' ' ,, ~. ,, ,,
3. 2' gelornbQng
BAO III PENOUMPUL'iN DAN ANALISA DATA ----·----
-
42
Dari data ; P"'ngQmatan gelombang selama men it
ditentukan tlnggi gE'lombang individu"l H2 ••• Hi,
dengan mngukur manual, hasil yang
dikal1kan dehgan koefisien yang dari ka l ihrasi alat
Y"ng didasarkon pad a buoy te.-hadap SWR.
Kalii.Jras.l al~t untuk pengamatan qelomb;mg s"'tinggi ' ' meter akan t~r~atat 2 centim,.ter pada jarak 250 meter.
Dal"m jarak buoy dan alat SWR
518,5 mE>terl maka didalam grafik gelombang hasil
untuk ' om p•mru.-utan
mulai harga y;anq te,..-besar sampai yang t .. rkE'
-
didapat harg.l 11s, demil
-
diharapkan dari kedua pengukuran terse but
kesesuaian. Sebelumnya data "ter-sebut dianalisa apakah
data gelombang hasil pangukuran termasuk !aut dalam atau
bukan. Dari ur-aian seb.,lumnya dikatakan bahwa Ietak
pengambilan data gelombang sejauh 518,5 meter dar-i ujung
Pier dimana tempat ter-sebut ter-letak pada kedalaman laut
'"' kir-a- k.i.r-a 3,65 meter. Untuk pengec:ekkan data gelombang diper-1ukan syarat ge1ombang laut da1a~ yaitu:
h/L > o., ·duno.no h = k.,.d.Lo.man l"'-'l L = p.nJng em>
Misal dic:oba data gelombang tanggal 4 Agustus 1998
jam 8.30-9.00
"• ~ 0,89 m .. ~ '·" detik Untuk laut dalam L , .. '
~----
2."
L ~ 9,81~4,6 ' 2 " "
h/L = 3,65/33,037 = 0,1105 < 0,5
J.adi diambi I bahwa dat.a gelombang
tersebut bukari data gelombang !aut dalam, kcorena itu
diadakan analiJsa data dengan mngolal> data ke k .. adaan di
SAIJ III PENOUMP
-
l;out d;ol;om. Dalam hal ini dap"t dirumuskan :
Ho ~ "' Ho ~ lcnggC \11-ombo.ng ,_, do.to.m '"' 'c ' ,, "' ~ t
-
dila~u~an d> ~empat yang bebas dari hambatan (ban gun an
'
-
0,0 o.~•
"'" 0,>7 o.~•
0,>5 D_,. 0,53
'" '
0,~,
i 0 ,
(},.,
o.~
"., 0 ••
··~ O,H 0,
-
,
'
' '0 z 5
I ' ' '
') 4'
"' Q,J5
••• ' ' l 0>0 • •
'·'
"' 0,,
U,05
I ' " I II ' II li
•
' !
1:
I 11 I I~ L~;/::
• '·
'
Grafik data angin
I ·~ ""'""'b" 19&~
• I\
1/
/~ I I
4t •
f
! J !
J '~~v [/
-
,
II ,
II ,
~
" ' ' ' ' I ' I
l
' , ' r-" " i ' ill ' ' -
! I I
'
Grafik data angin • 4 r.(or•t '"
I I/ ~~ -- "
~
I
I:
•
¥
" '""''(~S'J
ooolo 4 l.!or ~~~
'--,
Gfafik data gelomban!!f' 4 """' t9e9 ~.0~ '
0.~.
Q.J•
0.32
o.o O.l8
"'' ' "' • ' on t=l= ' ,, o. '" '0., ~ 0.14
0.12
0,1
0.0" 0 •
oo.mbar. 3. ~. Grahk getombang "'"'
~
,,
-
oo
D«ta angln dari hasil pengamatan Agustus 1988 s/d
' Haret 1989 ak.:m dianalis« apakah ada k"'SI?SU01dn
g"loml.Jang ~ang lm-jadi. IMsil ana]isa dilampilkan dalam
bentuk grafik hubungan tinggi g5'lombarH:J ko~c.,patan
angin (l1l1at yrafik 3.1;3.2;3-3).
D
-
barat, barat laUt dan utara.
3.3.3. Data Pasan~ Surut
Pasang suruj: mmpunyai p"'ranan peonting dalam
' coastal engi11eeri~g karena dari analisa pa§a!1g surut ini ;
akan banyak digu$akan untuk data ber·bagai keperluan
seperti penentuan I kedalaman kolam pelabuhan dn alurnya,
penentuan tinggi i dermaga, anali§a pad a
5truktur sea wall; dermaga dan lain-lain.
f'enqamb1lan qlata pasang surut lapangan dalam
study ini dilakukan dengan jalan pengamatan peilschal
yang dipasang di !aut. Peilschal dipasang kuat dngan ;
membuat konstruksi- dari bambu sehingg,~ b,.rdiri
i kuat waktu kena o~bak. Fluktuasi muka a1r luut diamati
setiap 30 menit s
-
' " " '
' ' ' '
o2
" -- ,_.,. 0 ---· ---------- ---------0 • • 0 , . • • 00 .. 0>
0 ' 0 . 00 - I" " _, • " -0 ,, ~
' " . .. • ·• " _, _, _, • __ , • _, ' ..
0 .. ~ " ~ ..
' " § .. .. oo Oo .. " . ' "' _, -03 ... _, -0. -0 7 _ _,. -oc . ' ' ,. •• ..
•- .;_ Pola pasang: surut
diurnal ;
p"ngukuran
surut t"rendal1 0~5 m.
,,. _.,
yang terjadi
pasang tertiroggi
-------~
•
type
1,85 m '""
-
3.3."1. Data Arus!
Arus m~rura~an g~rakan air yang sangat luas Yilng
terj"d~ pada seli!Jruh J .. ut .. n. D ... lam engineering
yang p .. nting ~ .. ,. .. ,,. arus ini mempengaruhi gerakan material dasar !aut sehingga juga
mempengaruhi sedimen yang ditransportasikan oleh air
J aut.
Untuk mengarllbil data arus digunakan curr,.nt m .. ter
buoy- Dalam ~ni satu ti tik
pengamatan digur\akan tiga buah met .. r untuk
k"'Lialaman tertentu sehingga dapat diketahui situasi arus
di ~engah dasar Satu kali
pengamatan dil
-
" \
'"
·~·
Cara pengambilan data arus sebaga1 berii.dalah ke>d")aman !aut di tempat pengukuran.
Current meler diikatkan pada buoy melayang
eli air.
-
' I'G"9~''i'"-"
PaOa waktu yang telah ditentukan
dilE>paskan b\-sa.ma-sama. Panj,.ng till~ yang
pad a buoy diukur·. Selama buoy
wak tunya dEn?"" 5topwatch, maka dE'ngan
jam buoy
diikatkan
dih:i +;cmg
mengetahui
ja..-aknya ( =pfmj ang tali) kecepatan buoy dapat
demgan kecE>patan
arusnyu. Untu~ mendapatkan data yang IE!tuh akurat maka
p"'lepasa" buor ini dilakukan ha;;ilnya
dir-ata-r.:>ta. f"engamatan d~lakukan sela
-
H01sil pengUkuran arus d~ p01nt01i TubOln dapat dilihat
pda lO!mpiran CJ Ter-lihat dari data didapat
m"'nunJUkkan bahWa pada bulan Agustus arah arus I aut
s"'bagian
k"'cll dari arahltimur Iaut dengan k~cepatan 0.01 m/dt
0.33 m/dt. Pada !waktu bulan Nov.,mber arus b.,.-g.,.rak
arah ter1ggara dan seb11gian kecil dar~
' d"'ngan kec ... patar-1 an.1s 0.01 m/dt 0.27
waktu bulan Febriuari s~>bagian besar
-
Data ;Pen.gukuran Pasang Surut
2,0 -~-
'' ,, ''
I " ' ' • ' ! ''. 0 ' . '" •. 6 ' • \,4 u
' '
' . " '"'" ('MB)
" ""'"' ·-10 "''' 19a8
Ihta Pengukuran Arus Coto "'"' 9---\0 ""'""' 19~ 0,22
l:::: •• " ~ • o.te lol --0.08 • I"' t± I ' 0,00 • 0.04
I _J_t ' I Ll-t±tt 0.0? I ' I I I • + I • " ' " " " " " " Gu;;;b-->r. • w . "~ l_,o__.r.g -·!r· ~e>se>n\)' ourut
-
•),22
,_,,;:
0,15
~· ""'' ""- ' · ooomb" 1 9I I ' I I I ' ' ' ' " I
' I """ ,... -..;. ' "'
~ 0.'4
' 0,12 -I '
-'"-~ ' c i
0
l 0.' 0,08 • I ' ' ' '
"' ' t-0.04 I ,, 0,02 • ' l ' -
0 " '-. " " " n " w " ~ • '"""' (~B) oreng\lkUri:l.n Pa:3;:~_ng Surut
' d " n 0 0
" "
' ' "" oo•ooo '""'' , " 0 "'"'"""' 1;80 T I +-~ I ---i- + ., " EI=F, " it I f-- " " " I " " ; " ' " " ' ' " -" ~·
" --:--------. ' ' "
' '
I " 2, ', • ' 0 • ' •
"
, ' "" ' ' ' .. ' ,
' "
0 ' ' " '
-1--- " ' "
pfoeoq'-'1,"'"~ 29-30 "'"''""'"b"' t
-
----~~-
Gamba.- gra'tik.3.10 dan 3.11 menunjukkan hubungan
pasang surLit del-.gan arus di lokasi study, t.erlihat bahwa
ar-ah arus tidak! dipeng.,.ruhi oleh pasang surut tetapi
dipengaruhi oler musi begitu juga pengaruh pasang "urut
terhadap kecepa~an a..-u~ relatif kP.ci.l, dalam
umumnya kecepat~n arus tinggi hanya te~jadi
'
""' ini waktu
1988
kecepatan arus ~e..-tinggi ter-Jadi pad.~ pukul 16.00 WIB.
3.3.5. Dat.• Kui>sentra"i s.,dimE'n But iran Tanah
oa~a.-
Pngambilan contoh air untuk mengE'tahui konsentrasi
' sedimen dengan pemgukur-an
ditempat ar-tJs y.l.itu pada k~>da)am"'n 0.2h, 0.6h O.Bh
(h~kedalaman J.ilul). Botol yang terisi air secara
otomatis botol ~iangkut contoh air yang didapat
dibawa ke labor~torium untuk dit
-
-- '.'.!.'>'(.! V:':;l'1VIH' N'uad"!'P 51'11-''1 .utq"df '(L£6T) u'i'WUJ ~n-'flUCIW
•tll'""-'6 "I"LI-"J'Sads
U"P (UE'f>UT-'"S E'S"l'["U" u"f>uap UET_[nf>uad E'p"d 5o[D[ Jfl'!nJp
ou .. t ""'4"G uerwnr '-'"P %06 euew-;p ueu~q -'"'l"'"'"'P~J -a uep cuef>ur-'"" e~TI"'"" uefiuap ue-;rnf>uad ~ped sorer -'"'I">P
' Due.< ""4"G 'I" I"'"( T-'PP Y.O£ E'UPW>P ;:""'-l"'Q -'"'l"'"'"'P=) • I Q fll!",( eAUTSE'P"-'6 UE''!fllUal!P -'E'SE'P U~UE'Q wnT-'Dl"-'DQE'[
'0 • '>H+'""' 1 d bunlU""' ., ""''l"'ns"w~p ceo l"'!fiUE'Tp rlf"l -'""'"P UE'lJf'Q uel'luap '"'-'"'l UE'"'" f .JeS"p
""'l'lnse~TP f" UT~~(I-""'
-
dim""" g .. JombO:ng menggerakkan pasir dibatasi antara 0,4-
1 ft/dt (liha~ grafik.3.12).
Dari data. pengukuran selama Agustus Nopember
1988 dic:ar·i rata-rata seti"'p ti til<
pad a bulan
Agustus pdda t~ tik pengukuran sej auh meter dar i
garis P
-
"' ----~-
mencctba menghubungl • • ' -.A' 0 6
,._ ..
-
----------------
KonsO?nt~,-,si sedimen/suspended l pertambakan
terlihat jelas; konsentrasi tingg1 karena
daer-ah t"'rsO?buti g.-adasi butiran tanahnya kecil. Dari
uraian ter-sebutj dapat disimpulkan bahw,, daerah di
muar-a sungal, pf,.-umahan dt"u tambak kon"o;entrasi sedimen
-
relatif tinggi; penyebabnya adanya turi>Ulensi !aut
P"da daerah tersebut dengan lebih dangkal
dimana turb!lle'"!Si alr !aut diakibatkan oleh gelombang
seh.ingga mengq~rakkan s"'dimen yang tebih hal us a tau
diametvr but>ran tomah r-elatif J,.bih akan mudah
terangkat ke a'1as yang mP.nlmbulki'ln konsentr a5t sedimen
yang lebih tJesa'r.
dipengaruhi oleh
' QEiombang pecati, di daerah breakEr Ztone gr"dasi butiran
tan"h kE>r;il seh:ingga dapat ditransportasikan pantai
d"" terendapkani di daerah dengan gar is pantai
(lihat grafH 3,.15).
Dar> olahan data dan analisa gradasi material dapat
disimpulkan bahJ,.a t
komposisi mloterial tt'rdiri dari fine sand untuk
sebelah tJarat, Pier setJang sebelah ttmur Pier terdiri
dari fino nan: t:orse sand.
ukuran qradasi bottom material mPmpunyai range
0,06-0,95 mm tbarat Pier) (sebelah
~isebElah timur ukuran gr·adasi bottom
material leb•~ bervariasi.
!'lAO III
-
rata-rata sp~siiok gravity sebesar 2,758 t/m~
Dari graiik ~ecepatan kn tis diameter
butirn tanh yang Jumnya maka arus pntai
Tuban ticlak oiempengaruhi kondisi ger ak dar i butirn
t.:mah.
Konasentrasi lsE'dimen (SS) d1 sebelah barat Pier 50ppm
< SS < 590ppoi sedang konsentrasi sedimen sebelah
timur PiEr 35ppm ( SS ( 195ppm hl ini karena gradasi
butiran t~nah sebelah barat Pier 0,06mm <
sebElh timurl Pier D < 0,36mm. ""
I>AJ> HI PENOUMPV!.!AN DAN ANALISA DATA -----~- •
D < 0,23mm "
-
I 0
'
Gr.e.da.si Bottom Material Barat Pier
"·' '
0.3~ I
'·' . 0,~,
O< '
•
' ~
O,l~
'·' o.o~
I
0 ! ~
'
Gambar.3.13
!Ill No,1~3.12.0.133,1M,1~1,H.:>Jl,l~O,O ~·
i
i/ ">r
•
'
/
'
• (Thouoo..ndo) lo.-..k d>r1 hor hn)
+ Tit~k 2
I '
·--··-I
-;?I~
\~ v -/ -- -
• ¢ Tita UT PEN
-
GradlJsi Bottom Material Timur Pier ""'No.lO,lO,l~..
-
'
' - ,:- --i- ', -,--r-" '• __[_ ___1__ ,; ' "·~· I - ~ ---~
... _1_11 """'--;- -#- - ' •.• !-iLl\- -t
0,)8 ~oi-- -
' 1=t' +4-~ ~-+-: T l +- 1 ' I :.::cl tF - --. +---1 ' ' o.u6 1 ~ . ·--., f-
o.ov ~---+-~
0.04 -: -+---+ I
' ' ;;_o;; L------!- + . '
,j --1--+-+-+~
!-- +--,-. I-· r-+-,- t-~ '-\- I
,\OC'
"" '"' ~·" "'~ zoo
lOC'
'"" "" »O _ OC•
w
""
-
" ' l • • ' '
" ' '
D;ata Gradasi Tanah Dasa.r t\.20
o.o<
o.~z
v.~
o.1 e
~- Ttl'lC'e Pior
~1 +- ' ' r ' '
'
u.:"
0.1<
' \ +- -~ ' +-;-0.0~
Q.l
O.M ~ ' 0,06
0.0< ! ' 0,0, +
" +- l-
' i
' -~
;,-'
-•,
c:::J --f-__j O.i 'M
("l'ho "" ~"'"' ) _;.,...;, oio.n »onio.l. \m) C! ~0 + lnO
r-f-,--t
Do_ ta ' Susp~nded load Sebelah Timur ~li:m ;>mur P1or
'"' ~80 t=. "' 2
-
BABI IV
ANALISA MORPHOLOGI PANTAI
Tujuan dari analisa morphologi pantai adalah untuk
mengupao;; permasalahan yang tErjadi di lapangan dan dari
hasil tahap irii akan ditEntukan bagaimana al tErnati f
terbaik yang. dapat
permasalahan.
dilakukan
Analisa morphologi pantai
untuk menyelesaikan
dilakukan setelah ada
pengolahan data terhadap data utama yang meliputi data
bathimetry dan profil pantai serta data penunjang yang
meliputi data1gelombang, angin,arus, konsentrasi sedimen
dan butiran tanah, pasang surut.
Dalam bab ini analisa dilakukan dalam tahapan
sebagai berikut :
Pembahasan dengan melakukan analisa terhadap bentuk
dan k0111posi'£i pantai di seb.,lah timur dan barat Pier.
Analisa keadaan lapangan dari titik-titik BPnLh Mark
yang ada di ,kanan dan di kiri Pier d~mana datam studj
ini yang dianalisa titik-titik Bench Mark nomor.B s/d
nomor.26 untuk seb.,lah Timur Pier sda.ng di seb.,.lah
h
-
kancon Pier yang dianal~sa titik-titiK
nomor .173 sVg volume tiap segmen
ditinjau kem!-'-dian dilih"t perubahan garls
ditentukan perilaku dari pantainya.
llench Mark
titik-titik
daerah
pantai
yang
o•o
Pembah"s"n
menggunakan
penunjang.
melakukan perhitungdn dengan
data-d"ta yang didapat dari d .. t ..
4.1. BENTlJK UAN KDMPOSISI PANTAI TUBAN
Pada l"mpiran I hmtang gambar Sltuasi pantai Tuban
dapat terlihat'bentuk dan komposisi pantaJ ruban.
Dilih"t contour pantai grafik profii
panta1 di daer.i.h ti tik bench mark nomor- .127 BM
nomor·. 16 ( dapat di I ihat pad" gam bar 4.1) d.opat diketahui
bahwa pantai s.i>belah bar-at Pier bentuk pat1tainya
sedang SE'bE'Iah. timur Pier sempit pant.11nya
karang/kora l. Sehingga
pantai bar at
dapat
J .. bih landa1 dibanding
Iebar
bE'rbatu
slope
dengan
pdntainya o:"nderung
terjal. Uraiat! ;diatas akan dibahas sec:ara terinci pad a
HAH lV .'I.NAU3,\ l>j:oRPilOLOCJI p.;:'-/TAI ---··-----
-
sub bah 5ElanJ:utn~a dimana setiap yang
di tinj au ( =t1 ~ik-t 1 tik bemo:oh mark) dkan diplatkan pad a
' grafik sehingga terlihat se~ara perubahan slope
pantai pada seti .. p titik-titik bench mark. '
Ferngukuran Eleval'.li Bm-127
' ' T
I '
~ ' + '~
' I
~ ; ; - -~
' ' _, I
-
I I '
Bt•B IV "-NALIS.> MORPHOJ.OI;)I PANT.>I -----·----·
-
"Pen gukuran BM-16
' ti ' • I • j.\11
'\ " ~ p ~ _, '
' _, ' ~ w w
4. 2. PERHI TUNGAN VOLUME PROF I L PANl AI
Untuk merlgEtahui suatu panta~ ~ tu stab~ I, t,.rerosi
a tau t.r-akumul:asi maka perlu per-ubahan
volume ycmg t\o.r-jadi dari daer-ah yang
ditinjau.
p.,rhli tung an
pengukuran :
perubahan volumE! untuk ,. .. tiap
------------~--
-
-------::::--;-;:::::-:-- l .. t:··'·' I -1
-~~-· ,-,n~.n.n!ll ,,;_;,-_,_:·~·-'- 1 JB"''';'"· - ' _.,, :· :·. ,\!',j
•,,,L_·.-1~ I•' "/
! l'-·' ·•''J ;.::\1~1 (:8,; '!;'j'/:C'-' . ' - ----~--
-~·-- I';',J,,~";'d ~00'1C\H~~Q!'i '>SOI"I';'N\' M B';'!l
.,d.,.H>qas U"~-'""'"p_;aq U>="!n:tUCI'J)Cp 1""! J-O-'d U"4"Qn.Jad 'P" _r -'"1 H'[f1W "UP.WTp i>»+"Q TPfl!?QdS
""'l~swns,.Tp '"""~·d ........ q "UPWTQ • (""!8)'1""1 Sl."Q
""' (d8) JO>'fuo•O 'i•Pl»Q uefiuap J'SE''t"QTfl ur"'6un'IT4-'"dTP Sf1-'"4 fiuPA "~"-'"f' "'rqun • ""--m>tnfiuad "~was 4epuoua+
'"'"""'" "l;.JE'p 4""'"''l wn:t"P SE'l>?Q ITQw~EltJaw UP6Uap '-'"-'n>tnf>uad d"' llas >tTil un uawfias dP r+ E'pE'd 'i'"'" 1 O/\ Eiunl ~H • q
'f-'"QWPfi)."p' 'lO!dTp fiu .. ,(
JE'lU"d {J~O..Id ~T .... ..If> T..IE'p l"''-lT{..Idl TUT Je~ ')I..I"'W lpUd8
>tnn->tnn dPJl-dPq "P"'d T"l'-'Pd "'-'flO[dJp
+nqas-'"l "l~'P .. nws ''-'"'-'">tnl'luad "'POJ-'9d "nwas PPPd
'1-'"W "
4:~uae '-'"P x· . ' ' ~· ~· ~ '~"'"[as '-'"-''!>rnfiuad
-
jaut1 pengukuran profil pantai d.1lakuk"n ( penyukuran
S.etJang btas datum
bawah d~tentiukan berdasarkan pengarut1 pasang surut dan
k~> '-2,5 meter maka dala p
-
P
-
-------
pat dilihat pad a
lampiran DJ:
Period~? pen
-
'8
Pf"'riode p
-
berikut :
a.Perubahan tiap periode
'
.,
D
-
80 --------
daerahnya cenderung mengalami pengikisan pad a
grfik L.5 dan E.6). Sedang untuk periode.4 sampai ke
periotJ
-
m"'liputi data !Qelombang, angin dan ,,ru5 maka dari k"'tiga
faktor dapat dianalisot peng .. ruh
fak tor- f"k tor : ters.,.but terhadap perubahan volume dari
profil pantai -yang telah diealuasi pada bab sbelumnya.
Bila plo~ grafik beda volume d:Lhubungkan dengan
ha,.il ' !data pengukuran dapat dij .. lask;on sebagai
ber i kL.< t :
a. Pdrla bulan ll'lgustus 1988 s/d Novembc•r l'i'88 ' ' Daerah pada! titik s .. nch Mark di sl'!bl'!lah Pier
mengalam1 p~ngikisan yang besar. sebelah
timur Pi"'r puga mengalami pE'ngik1Sall walaupun kecil
hal ini dis~babkan adanya arah (je\ombang dari arah
timur laut l:>ada pengukuran bulan Agustus 1'188. Khusus
S~?ki tar bench mark nomor.13 ter jadi
penguranganl volume yang besar b.,qi tu Juga da.,.rah
sekit.H Em nomor.154 terjadi P"ngurangan volume yang
ekstr1m (sekitr 230 ' m ' • b. Bulan NoYem'fJ
besar
' 20m .
sama-sama
p.,ngikisan
Da.,rah SE'I
-
82
b
-
83
e. Perubafwn \,jolump sepanJang panta~ p.er tl ah: timur
yang ekstrim ! tiap
da,.rh mas~nq-mas~ng
selain itu kondisi
PiE'r mengalami perubahan
peri ode p•mgukur,m dimana
teosebut tambal< dan
pantai sek ita.- BM.No.24
menjorok apabila ada gelombang datang
'
dari arah
' .
untuk
volume
pad a
makam,
bar at
la"t maka akan !ter-Jadi p8ngikisan yang besa,.- di daaerah
tc-rsebut. b«rat Pie.- yang
-
"'
mengalami perubahan volume ekstrim pada tiap periode
pengukuran ya:iltu da.,rah di titik bench mark nomor-.134,
149, 152 dan 154 dimana masing-masing daerah tersebut
terdap;ot tamb~k, kebun dan sungai, s .. Jain itu hal ini
sekitar disebabkan arjah orientasi garis pant•li di
BM.No.152-154 IIebih besar dari 140° sehingga memperbesar
' pengikisan ap~bila arah gelombang dari arah timor laut
dan ut,.ra.
4.6. KESIMPULAN
Sesuai dengan analisa pada sub bab 4.2. t .. ..-I ihat
bila ada pengi~isan untuk daerah sebelah timur Pier
terlihat jelas1 p"'rubahan pada slop .. pantainya hal un
disebabkan dae~ah tersebut pantainya ,.....,pit dan berbatu
karang, sedang~an pada daerah sebelah barat apabila di
daerah ini ter~adi erosi slope pantainya tetap landai
hal ini karena perubahan volume yang terjadi pada
t1ap-tiap peripde tidak bE!gi tu ter· I iha t J el as.
Akibat p~ngaruh gelombang terjadi perubahan di
daerah sebelahl ti ... ur dan bar at Pier_ Akumulasi dan "'rosi
yang terjadi dl. daerah sebE!lah timur dan barat Pier
BAB IV ANA
-
terjadi silih 'berganti yang dis.,babkan oleh pengaruh
g.,lombang yang juga bergerak dari
berganti-ganti sehingga dapat dikatakan
arah
bahwa
yang
kondisi
topog..-.. fi sek:i!tar daerah tersebut terga.ntung dari arah
g.,lombang yang t_.,rjadi.
Untuk kea;da"n pantai • terlihat bahwa pad a bag ian
sebelah barat ldan timur Pier t_.,rdapat konstruksi !""nahan
gelombang yang terbuat dari pasangan batu kal:i,
konstruksi be~on dan konstruksi sederhana dari kayu yang
dibuat oleh :penduduk daerah seki tarnya. Semua dari
konstruksi ini' untuk melindungi bangunan-bangunan yang
ada di belakaO:gnya terutama daerah tambak yang ban yak
terdapat di da:erah pantai Tuban khususnya Jenu
dari kerusakatr yang diakibatkan gelombang. Dengan adanya
konstruksi tBrsebut maka t"'rjadi perubahan-p.,rubahan
atau pergeseran dari garis pantai yang ada tidak
terjadi seca·ra alami/asli. Haka sulit
memperh1 tungka,n seberapa j auh perubahan-perubahan
dapat
untuk
yang
telah tP.rjadi ,di masa lalu dari garis pantai tersebut,
s.,hingga k.,seluruhan masih sul1t untuk
8AB IV ANALISA :MORPI
-
86
memprediksi perubahan/pergeseran dari pant:ai
s..-belah timur. dan barat Pier untuk masa mendatang. Namun
pacta prinsipnya akumulasi .. " pad a pant;o.i sebelah timuri dan barat Pie..- terjadi secara periodik
bergantian sehingga mempengaruhi garis pantai yang ada.
QAO IV AHAl.ISA! NORP .. Ol..OOI PANT"X
-
5.1. UMUM
BAB V
ANALISA SEDIMENT TRANSPORT
' ' Setelah tahap penyel idi I< an lapangan, pengambi l an
dan pengolallan!dat.a sert.a analisa morpholo
dan s
-
pantai dalam waktu yang lama dlpengaruhi oleh gradient
long,;hore sE>dirriellt transport 5ePtlRT ------ ....
-
SE'dimen satuan waktu di j ran5port.asikan
sepanj ang pant
-
C ,O 0: L CLA;SlfiCAT
~:::·~"~ .... ·.,~ ~·-~·~--" .. · .. , "'""' , .Oovio; aoa X>mph~io 1'095) Bu'< OOM"j ~0~0\, dapt.otooo by ,w,rt
l"''l
ockaro·W"•te, ad•otot'79)
>ckar•·W>".d~Otat>on oy "••nO """" I '·"' l
Oul< onerOY ~Mol, lno,udo• O">lo ol>o ano OO>ch nd 'cr·aot conOit
-
.LIIOdSNVII.L .LN"I'no,cw~
""'
·!luoqwjll ~odWO]~ ''"'l"P ]66uno
no 1 r>P"''P'-'' up,dO&~ uo!luep 6uqO"d fiuqW]•6 )66u-.1 - '\H
(S/~W) pod&UO"\ \IYP ou .. A ~3:l 1'-'"'P "'1""'-'o~ u"'"'"'unorp
u~fiun+ P·l-'ad "'"'I"'P ""' UtL'iu .. u .. oun+ r•.pad '""'l"'P U"'>I!"'QPJp + .. d .. p uawrpas JS .. JlUaSUO>t 1-'"P
UPl"'da::>a>t "'"'"'"' 4nqasJal u .. ou .. qWJl-'ad u .. Ouaa ·recur+ ou .. A
!5"'-'lUaSUO>t !"'Aundwaw "'f"'" n+ual-'+ l"'qwal-l"'dwal "'P"'d
,.Au .. l.j '"'+"'-'""' "'"'PH JP"'f-'"l ou .. A uawJps '"'"'-'lUasuo"' 'snJ .. UPl"'da::>a>t fiUJdW .. SJO "(Ja!d JnWY~ I.J"-'a"'p) WW~'l-l'Q
"
-
- ~l!::l~£:N'tl!~ Hl:u''• flue{ rnpnpa>f TPAundUJaw uawbc; dPTl"'"
... _ .. ,,. ,,_,,,.,, '"'""'0''"'1 ""'/''" '1'"1'• 'i .. ,.,. .. ll '"'1""1·'1'1' '
lnq••.JoO\ l'lml l.Jt•p '"'IPf\olJd~ 'Oil'~PUP
-
i j '
----
125
1$4'
!50' !4b' J~e·
' '
-- .': -.-_ , '' •
b. M~nentukan tingg1
1J Utar~
---------
., .....
gP.iombang
(I ) sr-t« arah qelombang
' (Gio).
I, Per·1odP
-
------
Dnentukan besar periode gelornbang untuk t~nggi
ge>lombang t"'rtentu. Terlihat dari tab .. I '·' trekuensi kejadian yang
sering mun~ul d~pakai sebagai acuan untuk menentu-
kan besar periode gelombang untuk tinggi gelombang
tertentu.
9AB V 1'>-l>liTTUNOAN SEDH-I:O:NT TRANSPORT
-
" --H·so·: "' ' "" wT~- --r~ : - - - I I - ~---
' I .. -'-'-f ·----- 3 . . •• . . . I I ; ., ' ., • • ' j--r" ., 12 p ·• " ' I : ! -'" 'I ' ., ., ., T ' '1 r ' ' ' ' ' " "
., " • ' ' ' • j • ' ' ' t!So _____ 100' ' "'· Jo•-r~~-' . . , 3 ' ' 'I . ' '8 ;
i ., ·; ' ., ! ' l ' L ' ' ' i;l 'I ., ' ,, ., • . , • I ... : .... i-'1 ·g ' T T
I 0 • I~ " l ' ' ' ' '" " " ' ' ' • '' • "• 330 ' "" I - _,_ -0' ' I • -, --' ·---. '
,, - i ----
1
r
' ··-- __ : .t~ 5 ' 7 ' ' 10 : 11 ·" ' ' 7 B ~- Jo_ ;,11 Tab~\_ ~- , __ ?enoO~ sto'Obng "'' '"''~""~' >oJd Y""9" o-&"' r,\, "'ur•oul
"'"' • PF>iiTUNGAN isE:DIMENT J'RAN:SPORT -----
-
96 ----------
; ' 1""'99' Arah G" \ o'nbomg
i\1\ombo.ng
'" ~ - ·- "' ·~ 0.25-0,7~ ' ' ' 9 ' ' 0, ?5-' '2, 1:"· "" '· 9 '·' '·' '·' "·"
'1,2'0•1,751' .... "· e"' '·' 9,> "·' ... =
-
mncap;n l~kas~ study dapat dil ihat pad a tabl 5.3
Arah gelom~ang yang datang meliputi
:no~. Untuk
9"lomlbang Y"ng
'
menNSPQ~T --------------
-
gelombang dibuat te~lebih dahulu grafik frequency
t.,rsebut dapat dijelaskan
sebagai berikut ·:
1',/ !
il-h~fL'.)/"1_
L __ ,---
Harga setiap tinggi gelombang d1dapat
rata-rata dari titik yang berurutan
sumbu-Y, sedang fr-.,kuensi lu•jadian
gelombang ditent~kan selisih harqa
-- v.
har-ga
pad a
st iap
mutlak
antara dua ti ti"' yang be,..-urutan pad a surnbu-X.
Nilai frequency of e~cedance dilihat dilampiran F.
c. Mengasumsikan koefiSien pacta saat gelombang pecah
breaking index
Pacta formula CERC, sudut an tara puncak gelombang dan
ljaris kedalaman gelombang
ditentukan terlebit,, dahulu, hal irn berr-ti keddla.man
dan t1nggi gelombang pacta saat gelombang pecah JUQd
han.1s diket
-
99
d imensi yai tu bneal
-
------------- 100 --------~~--~----·
'.
Perhitungari ~ni terus bE'rulang sampa1
Lbr yanq kdnstan tau dengan ba.ta•>an
lebih k
-
------
pantai 5~b.,.jumnya.
2. Menghitung il'anj'lng goelombang pcah '" dengan car a ito:>rasl d,:m '"'E'ngasums'-~"n har-ga Lbr perti'lma l
-
W2 -~------
C ~ ~ecepatr.m • merambat hasil .-~fraksi pertama
Q
" "
ka II
sudut gel om bang datang yang
disesuaikan dengan garis or>entasi
' '·' (1
-
Bi l a harqa 1j sudah terpenuhi maka hi tcmg longshorE'
sedJment transport S
d>ko~versikan
dengan menggunakan yang
telah pertahun dan memperhi tungkan
lrequenLy of; occurence gelombang. ' s = {:,,)01:20 Hbr 2 .nb Cbr Sin 2.Qbr
d.o>ana Fr = lfrquncy of occurance (%)
!
' 5.4. RATA-RAfA ~ROSI YANG TERJADl
SUB~ BAB.5.3 ' Sediment fra5pprt
Transport (S) d~n
dapat dikE'tahui
parameter-parameter
pE'rhi tungan
total Sediment
gelomb.,ng
~ditu dbr, hbr,i QI.Jr, Lbr, Cbr. Oar> hasil P"rhitungan ' '
tersebut dlketahu, besar dan ar"h SedJonent Transport di
setiap
Iampiran H.
Segmen
pantai, ha I ini
' p"nlt;oi
'
yang mengalami
dapat dllihat pad a
akumulasi
terbesar- ler lad~ antara segmen. 2 dengan segmen. 3 { daerah
' Llisekitar BM nojnor-.15, 16 u .. n 17) """ sgmE>n,l dan segmP.n.;,' (d~er"h disek•t"r BM.10, 11 dan1 2).
Hasil pPrh~tunyan !
Sediment menunjukkan
hasil rata-cat"i Sed•ment Tran5port terjadi pad a
' daerah sehP)ah bdrat Pier ! 20265' 026 m
3/tahun
BAB \' PERHITVN
-
RHtgk«s«n has1l pe..-hitungan er-os~ tiap
~egmen panta~ U~tabe)kan sebagai berikut:
, ...... -'•b•l•"''-:'-"'
:·-------
'~'""" """"mS/Tii
'"' '. " "'" ' ' . '' '""
.,, ;o>~5.-1s I '"'· '""· • ,•Y· ,., "'
' -0 ' I • ,. '""" \-Hl •; . 'g besar maka hbr· dan Cbr yar1g trjadi
kP.ci l, hal >nJ ~""''"" gelomba11g yanq datam;r dengan sudut
Oo 1-"'"'b" 1 ok k a,-, bet"u l ang-u I ang
Jl,~Jl V P>:~!-lll'll~HJAY; SEDIM[)'T T?ANSPVRT --------------
-
" c. " ' ' 0 " 0 0 rr " 0 ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' • 0 ' ' 0 ' ' ' ' " ' ' ' ' • 0 • • ' cr • ' ' • • ' ' ' r " 0 ' ' • ' ' ' ' ,, ' • ' ' ' ' ' ' ' 0 • ,, ' ' " ' ' 0 ' 0 ' ' ' ' " 0 " ' ' 0 ' • ' ' cr ' 0 ' ' 0 ' r ' • • " " ' " ' ' • - ' • ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' • cr ' ' ' ' • 0 0 ' ' ' 0 0 0 ~. " rr ' ' ' ' 0 ' ' ' ' ' ' - l_ ,, -- !
-
105 ~~~~--~---~-
Ringkasan h"st l per-hi tung an er-os1
s"'gmen pantai ditabelkan 5ebagai ber1kut:
-------------------------------------------------------------------------------:P..,h> CiflRIS GARIS TOTIII. ; GI61,69 "" "' 31626,7 ·-~ ..-_. lobr, Chr denqan Uo ( gambar. :>. 4) , Ooc
deiHJ·"' Qo (ye>mb.:>r.:,.~;), Sx dengan llbr (gambar .. :; .. 6).
g.>mbar.:;. 4 dapat d~jel«skan bahwWa
-
I ' , ' • ' i
¥ ' • •
•
" '
"' ,
,,,
'
I " .. ' • i _,
_,.
Grafi~{ Hubungan Hbr,Cbr dan Qo
I/ j<
~~
'
'
I vt
'
I' '
'
I
-
·-I I
I -
L •
-
' ~ '
' I ' '
q,
-
sedang sel>elah 'timu...- Pie...- ...-ata-...-ata
Besa...- dan a...-ah ISedilllent T...-anspo...-t diatas adalah secara
teoritis dan ~elum tennasuk pengaruh dari aktivitas
manusia di pantai seperti sand nourishment. Pada
perhitungan ...-ata-...-ata ero'Di, dicari rata-...-ata kemunduran
pantai di tiapj segmen. Sebagai contoh di daerah antara
segmen.l dan s~gmen.2 apabila ...-ata-rata kedalaman 9elomr
bang pecah 3,65 meter, pasang surut 2 meter dan tinggi
gelombang akib~t run "' '·' meter maka pada
kemunduran met .. .-meng- alami
(per-mete...- l.,ba
-
BAB VI
' PERBAND!NGAN KEJADIAN DJ LAPANGAN
DENGAN
PER~HTUNGAN SEDIMENT TRANSPORT
6.1. ANALISA 1n IL UAN
' Ana]lseimbangan pan tal dasa.- !aut
akan naik l:nl Sed~momt T.-anspor·t b.-.~kurang s,.baliknya
bila Sedlm
-
uo
d
-
-------I ' -- - - _J_ ·--- -·
BM.No.15
s/d 18 {untu~ lebih ielas dapn r_ diljhat pad a
gambar-.6.1).
0- ,_
di daerah
sekitar BM.No.l23 ';s/d No.l2U cende..-ung m"'ngalami er-osi,
clderah d1 SE'~1tar jBM.No.l31 s/d 134 juga n>
-
__ \ 112
dem>kian ak
-
sedim,...t tran$port dapat
mE'fldapatkan besar
da.,rah studi, ·dalam hal
dipakai sebagai a
-
tE'rbu;~t di>ri b;~tu kill i. konstruksi bE' ton maupun
konstruksi sederhi>ni> d;~ri kayu y;~ng dibu"t oleh p...-.duduk
stE'mpi>t untuk mE'lindungi tinqg;~l, b;~ngunan
penting.f lainnya, bE'gitu JUga untuk mel indungi usaha
terdapat daE'rah sebed ah bar at
Tuban yai tu di, daE'r"h sE>kit;~r BM.No.135
dan daE'rah di titik BM.No.139 s/d 141.
Ro~a...-ah E,._i (M/'t-) U..~uk ~.n~•• ~.,_,..., r.,,ur Pior
.J..orol< : Tib~ :B.da ~al~ ; .,._.,..;_ l R•h2 : do..-i Pi...-; : Au9""·""':J~""; L.J'l•b...- ; &o•i Vtn>: ; ••••• ·------r----------····-· ------··-·····-··· •••• :
Tobl. '•- '·
~
~00
= -·--= ~00 ·-·--·= ~ -~00 --%00 •oooo
• ' •o " " " " " " " " " " " n " " , "
20,32 -3~,07
-50,3~ -10,21> -20,03 -25,03
-~-"" -21>,30 -~2,1~
10,01 52,02
-5,52 '' -32,2lBAN!>INOAN RUJ. TEO>tiTIS
~.02
-~-"" -7,1~
-1 ..... ~.~
-~ .... ~.~
-3,7• -0,02
1 ,53
'·" -o •"" -~-"" -2,07 -O,BE. -5,81
-27,0< -~ ..... -5,w
BM.No.137
-
' " ·-""' ,_ .. ,, ,,_,-'>''" .,,,_,, '•OU" _.,,,' "'·' ' "'' '" "'"" "'"" ''"""' .. _,, """ "''"'• "'"" ''""' '"·"'' 0 "'" '''"'
" '" '""" ;'8c1
'·"· ~~ •>, ».~o2;· · _,,,o,_.,,.
•1&,0•''·""
'·'e""'" !5,0
-
9. Jl UPU/l" [ P'f
U.,W.,:IUP "-'"P {UJP[-U"t"! u-..p U"t"f '4-..MPS '>l"qWP't 'U"4"Wn.Jad) .,. f>u-..A -..u .. _..,,.,._.ct "I"f>"s u"fiuap J"~u"d ;f>unpu;Iaw \jn,.un UE'\jpns>IOiWJP '"' J"'tUE'd UE'WE'f>uad u .. unfiu-..e
•at~o.Jf>u,.w
u"4nqwn,.
u .. w.,f>uad
~ ... ct .. p
u"w"u"ucd ooo ~UCW45J.JnOu pu"s J~Jcdas
u-..unfiu"q(Jn~\jnJ~S -..Au-..p., admq UE'>!n>I"IIP
.. onr J"'+U"d UE'WPf>Uad ·uro-'f> :u"p -'"'+""'>1""'-'q
'I 1""' -..as ~+Jadas u-..unf>u"q +Pnqwaw UE'fiUap UE'lfn>l"l1P
~ .. d .. p -'"'1d .JnWJ't undnE'W '+"-'"q 4"f~qas JP !P'tu-..d
u.,w ... cuad J- ~~"'u-'a+ H:l • UJ"'I-UJ"l "•' '1'"!-'"~"w •.,_r_,.,,. -..o .. ua+ 'u'"+"l"-'"d •u-..fiu"'d"! rsrpuo>t .,,Au!""!'" -'""+"~""-
>IE'Au"q UP>If>uPqW-r't-'"dwaw sn-'"'4 u-..,..,u,.s>I"T~P -..s;q Du.,,(
J-J~EUJal{" 4T[JWaW >!nlun "J-!l"UJa~[" >l",{u~q 't"d-..pJp U"'t"
"Auwnwn u-..p T"+u"d u .. w-..cuad wa~s;s J-!+~U-'"+1" !-'""uaw
u .. fiuap n'+J"A 4Pf"S"Ill U"4":1awad d"4"~ 4"I"P" TUJ JPn'tS
U"4"l""'"'"-'"d d"P"4-'"l "S!l"U" 1-'"P -'!4>1"-'"l d"4"~
IVlN'V'd NVHV€lN3d N'V'Nn€lNV8 .:!Il'V'N~3l l'V'
IIA ava
wnwn "T"L
-
ero,;i.
Ero,;i yang terjadi di pantai Tuban ~erupakan ero,;i
yang ~ernerlukan penanganan yang serius karena ., pantai Tuban terrnasuk erosi yang kritis dirnana rata-rata
erosinya 5,73~ttahun untuk pantai sebelah ti~ur Pier dan
9,66m/tahun untuk pantai sebelah barat Pier Tuban.
7.2.ALTERNATIF IPENANGGULANGAN
7.2.1. MANGROvE
Alternatif. ini dilakukan dengan
pohon bakau yang telah hi lang. Hal ini
kembali
berarti sistem
pantai daerah s'tudi di5esuaikan d"'ngan pantai 5ekitarnya
atau 5istem pan'tai dikembalikan seperti sefiiUla yaitu
pantai yang terltutup ol"h hutan bakau.
Mangrove !tidak dapat tumbuh di o;;;etiap pantai,
tetapi ~emerlukan persyaratan yang merupakan perpaduan
dari uno;;;ur-unsur yaitu iklim tropika, c:urah hujan yang
tinggi, laut yanq tenang, tanah
Dengan persyara~an t~rsebut mangrove sulit untuk tumbuh
di pantai Tubdn!, selain itu dapat ditinjau dari
laju "'rosi yangl cepat dibanding mao;;;a p.,rtumbuhan bakau.
DAB VU ALTERNATIF BANOUNAN PENOAMAN PANTAl
-
HB
Alternatif mangrpve ini dapat dilakukan apabi la dapat
dij amin masa p..-,rtumbuhannya 5ampai mangrov,. to:>rsebtu
mampu menahan g~lombang yang datang, ""hingga dapat
dikat.,kan bahwa i;rn.,tif ini sebagai alternatif j.,ngka
panjang.
7.2.2 SAND NOURIPHMENT
' Alter-natif lini dilakukan dEmgan maksud
permukaan pan tali menurunkan ger akan pasir
5ekelilingnya sehingga menurunkom ali ran gerakan
""'diment di daE'r~h Y""9 t .. .-e..-osi. kE'untungan
dari sand nourishment :
Sesuai dengan alami
Sand nourishment menguntungkan Iebar pantai
akan lebih besfr dan bermanfaat untuk rekrE"asi. Bentuk
a tau pantai tidak t .. .-ganggu oleh
kegiatan sand nourishment.
Beaya
Kenaikan dari P"laksana;on pemeliharaan
alternatif ini~ lebih murah daripad"' bangunan kaku
seperti sea wa~ I, br .. akwater, grou1.
-
H9
Banyaknya /volume pasir yang ditimbun tidak akan
berku..-,.ng, hal' ini dapat dijelaskan bah"'" pasir .. kan
terkikis pada ~uatu saat misal pada musim barat tetapi
pada musim timUr, pasir tersebut akan kembali.
Alternatif ini dapat berhasil meme~ahkan masalah di
daerah study bila di daerah tersebut sudah tidak ada
' /dilarang adanya!pengambilan pasir oleh penduduk.
7.2.3.SEA WALL
Alternatif ~ni bertujuan memperkuat tebing/ tepi
pantai dari ge~puran gelombang, sehingga bangunan
seperti rumah, jalan, tambak dan lain-lain terlindung
dari gerusan/eroSi.
Apabila ditinjau dari kondisi lapangan
alternatif ini s~suai karena dengan adanya bangunan yang
sudah mE'ndekati dengan perubahan garis pantai. S1>lain
itu d1>ngan maldim1>nt transport aka.n m~>ngikis
S!>mua. yang a.di>. d;i< seki tar gar is pantai.
11,\11 Vt! AL'tERNAT!I'' :IIA.NtJtiNAN l'ENtJAMAN l'AN'I'At
-
7.2.4. BREAKWATER
Br-eakwater idapat '""ngurangi energi gelombang yang
mengenai pantng.in adanya usaha tambak maka daerah
tersE>but mE>ngaiami perubahan yaitu di section sisi kiri
dan kanan offJhore b.-.. akwater terjadi er-osi sedang
section belakanc} tE>rjadi akumuJasi.
7.3. ALTERNATIF IYANG TERPILIH
Karena faktor- penyebab terjadinya kemunduran garis
pantai yang ber~pa longshore s"diment transport, maka
SAil VU Al'!'Jo:litU'I'tlf IIANdlltJAN l'lo:NdAI-IAN I'ANtAt
-
sistem pengaman pantai yang bisa diharapkan .,.,.ngatasi
permasalahan Yang me.,.,.rlukan penanganan segera yai tu
offshore breakwater dan sea wall.
Offshorelbreakwater ini dibangun di daerah sekitar
BM No.9 s/d 13 dan di daerah sekitar BM No.123 s/d 127,
dimana di dae~ah tersebut rata-rata erosinya terkritis.
Oengan dibangun offshore br.,akwater diharapkan dapat
m"ngurangi gelombang dao gerakan
sediment tr-an>rport di belakang offshor" brea.kwater tidak
akan t .. rganggu. Dao untuk melindungi tebing pantai
dimana t .. rdap;;j,t bangunan-bangunan pomting dari erosi
dapat dibangun sea wall di daerah tersebut.
7.4. PERENCAN~AN ALTERNATIF
7.4.1. ELEVASI DARI OFFSHORE BREAKWATER
Untuk tinggi "levasi offshore breakwater dicari
dari peramalan pasang t .. rtinggi tinggi
p"'cah tert~nggi yang terjadi pad a kedalaman
br.,akwater senta kenaikan muka air laut
a~r (storm surge)_
akibat
gelombang
offshore
tE'kanan
eAD VH ALT.E: .. NA'rLF BANOI)NAN P.E:NOA .. AN PANTAI ---------
-
Rencana kedalaman dari offshore break .. ater pad a
kedalaman -1,:> ..,.,.t.,.-.
A. Tingqi g~lombang r-ene ana pad a kedalaman r-ent: ana.
offshore break .. ater-
Penentuan tinggi gelombang rencana berdasarkan tingqi
DAB VII .O.LTERNATIF BANOUNAN PENOANAN PANTAI
-
gelombang maksimum yang ban yak
ringkasan hasil perhitungan
pada tabel. 7 .1.
refral m.
Dalam hall ini gelombang yang mengenai breakwater
tidak me~andang datang gelombang, yang
difJE'rhatil tinggi gelombang mung kin
terjadi d~ depan breakwater untuk itu gelombang
diasumsikan datang
Frel
-
"' 'I
" •
' • ' " • • • • •
~ ,
• ' • J ,_ ' ~51 ' • ' • " ' •
' - ·i ' ' • ' • ',- ' -, l • ' ' • • i , ' • • • " • ,
' ,
• ' ' !
-
125
' > ' • • ' • ' " ' • • • •
• • ' ~ • i l • • ' " • l "
' ! ' • ' • '- ' I • ' • " - • • " • - l • • 1 -• ' j ' • ! ' " ' • " • ' • - ' • ' • • 1 I '
IIAB VII ALTERNATIF BANOUNAN PENOAMAN FANTA!
-
Ar-ah: 0° Ar-ah 30°
••o •• ... r .... k .. , """ ..... x •• ""fraka' """ >'"rk o,o 0 • .j.90 j • .j. 79 O,.j.96 1 • !>04
' ' . 0 • " O,QOQ 1,00 .. t , OB ' 1."' ' ' oo• 0, 2 .... ......... 0 ....
' 2.~ .. a 0, HO ~' 0' ... ',, ~ ..... 0,032
2 ·""" 0, o ...
' 0 Ar-ah i60 Ar-ah 90°
••• •• ,. .. r >'a.k~• """ Fr&k •• r&frk"' G"m Fr&k .,. 0,~,. .. 2 • .,..,. 0,27
-
' Arah~ 300° A rail 330°
••• "' ,.,rno.bn O"m .... k "" rf«•k~t Cum .,, .. k o,o 0' 276 ..... o,4a .. a • 035 ' 0. i'"'" •"'· .. 0. 999 1 ' s>O>
-
"'
dimana M iY.mlah gelambang badai per-tahun
M = 24 ' 365 -~
PC'r tu
-
Hoo iT '"" o,s " 39
' ' 15,69 50,51 ' ' '·' ,6, 58 67,54 2 !7 ,44 86,35
2, s )3' 5 112,71
3 :9,18 131,47
3,5 tb,os 158 ,:>1
• tj>,n 1Bb,02 '·' 1!1-,63 2U s ,, 224,64
' ' '·' >2 224,64
H.,~ =- tingg~ gelornbang laut dalam
T "' perio~e gelombang
Lop = panja1g g,.lombang laut dalam
Sop "' kcuo-O.:man gelombang ',
Kedalaman air ditentukan dengan :
s., 0,0128
0,0198
0,0222
0,0232
0,0222
0,0228
0,0221
0,0215
0,0213
0,0223
0,0245
h "' kedal~man LWS + perbedaan pasang surut
BAB VII ALTERNATif' 'BANOUNA.N l'l:NOA.!ofAN PANT AI
-
HWC
1.e~ ____ .... ________ _
"" 2.415 cws
••• " h/Lo[p Stopo H-/h •• S•~H./Lop o,, 2,425 o,o~ 0,0094 o,o 0,0128
'
' o,o4a ',0 0,0198 '·' o,o3G9 0,48 1,237 0,0183 2 0,0281 0,51 l ,322 0,0153
I 2,> 0,02115 0,545 1,419 0,0126
3 0,01~4 0,585 1,455 0,0111
'·' 0,01~3 0,60 1,516 o,o096 ' o,ot3 0,645 l, 564 o,ooe4 '·' o,otlts 0,66 1,601 0,0076 ' 0,01~ 0,67 1,625 0,0072 '·' O,Oll 0,67 1,625 o,oo72
T\>L. 7. 3. Pth\\unge~n Olornbng PO
-
Nil~i H~ did~p~t dengan melihat gambar grafik 7.0
Oengan mom~rik gar is dari nilai yang
h/Lo:>p menu~u harga k .. miringan dasar laut ) m) pad a
grafik '
de';'gan harga yai tu 0,02 mal< a akan
didapat Perkalian H,/h domgan '
menghasilkln besar tinggi gelombang pecah He. Nilai
H~ ini mem,lnjukkan tinggi gelombang pada
yang ditinJau.
I 'I . -
'. J
·I 'f .,
!ocobo~• > lOOo
~-"'
I o "
I' "
I'·"-....__ -.: .... ~, - .. __
! : : • ---------
' !----'--c .. ;;-, -h/L00
'
•• , • 0.02
--
BA.I! VII ALTJCl
-
------
Dapat dibuat r~ngkasan mengena~ tinggi gelombang
rent:ana dengan .umu~ renc:ana 10 tahun.
~-------------,
L:~--- __ ,_~ r~fro.hc ____ '_"_b""'"'~·gl L 5,1:::; 4,15 1,625 I
Karena besa~ tiJngqi gelombang has~l breaking tepat
1-Jecah depah offshore breakwater mal< a untuk
t~nygi qelombang r~ncana yang dipakai sebaga~ dasar
perhitungan ada'lah tinggi gelombang p•H:ah sebesar
1, 625 m.,ter.
B. Elevasi pasang su'rut 1,85 m dari MSL
C. Penentuan Crest E;levation
Crest El~vation adalah tinggi puncak offshore
b~ea~wate~ dihitung dari LWS atau dasar Pad a
study ini off.sho..-e breakwat,...- yang dipakai
direncanakan ad
-
+ Per hi tunga~ c:rest el.,v,.tion dil,.kuk .. n deng .. n
momggunakan !perhi tung an wav.. tran~mi~~ion dimana
perhitungan wave tran~mi~~ion dipengaruhi oleh
transmis~iofl! koefisien yaitu
K\ - tinggi ~elombang y .. ng diijinkan terjadi di
tinggi gelombang yang terjadi di luar BW
Dari penguku~an gelombang ha~il pengamatan bulan
' ' Agustus 19881 ~/d Maret 1989 tinggi gelombang yang '
sering terja~i dengan tinggi gelombang tertinggi =
' ' 0,48 meter, ~aka asumsi tinggi gelombang setelah
melewati off~hore breakwater = 0,48 meter. Koefisien transmisi = 0,48 I 1,625 = 0,295
' + Dari han;~a! Kt yang diperoleh, melalui
koefisien trp.nsmisi dapat ditemtukcm nilai
'
grafik
Rc/H~
atau secara tepat nilai Re/H,. dapat ditE'ntukan d;u-i
pe..-samaan Kt != 0,46 - 0,3 R~/H~
hila Kt I= 0,295
0,2931 = 0,46 - 0,3 Rc/H,.
Re/H5 ;i= O, 549
BAD VII ALTE:NNATlF" 8ANtlUNAN I'E:N
-
' oombor. '7.
-
o.soa
--~-------'-
Ombar. 7. 7. ll'r,.neono.n t\.ngg\. offshore bcekVC-\\&r
I 7.4.1. ELEVASI ~ARI SEA WALL
Pada umumnya ~l~vasi s~a wall direncanakan t~rhadap
tinggi g~lomban~ s~t~lah m~l~wati offshor~ br~akwat~r
dan kar~na sea ~all kedudukannya tegak lurus t~rhadap
offshore br~akw~ter maka tinggi gelombang ters~but harus '
dikoreksi dengan koefisi~n p~ndangkalsn {shoaling"' K~).
' Selain itu jugalm~mp~rhitungkan k~naikan akibat wind s~t
up, kenaikan mu~a air laut akibat run up.
BAll VII ALTERNATII!" BANOUNAN I'ENOAMAN !'ANTAl
-
a. Perhitungan tinggi gelombang yang direncanakan untuk
sampai ke pantai.
Tinggi gelombang yang melewati BW = 0,48 m
Kedali•man ren.:;ana sea wall = 1,'101 m
Kecepatan g@lombang laut dangkal C =)( g l d )
- Paniang g@l~bang laut dangkal Ls
d/Ls = 1 0
-
1 '"'\:,--- r --~+-!Wl
----- + ---- -- i"L'Ifl 1%1
j j _, __ ' .....•
• ·~ .•._p -~
El~vasi pasang t~rtinggi 1,85 m dari MWL
Kenaikan MW~ akihat adanya set up
~h 3-'i8*Y*Hbr set up
dimana Y ~·breakwater inde~ diambil 0,8
~h ~ 3118 • 0,8 * 0,498 eat up
= o; 15 m
Tinggi run up ddpat d1rumuskan s~bagi herikut:
Ru/H = f {e)
E = tan 0 I ( H I L )u2
dimana 0 = kemiringan dinding sea wall, asumsi
DAD Vl< ALTERNATIF' IIANOUNAN PENOANAN PANTAI ---------
-
tan0=2
HfL = keLuraman gelombang yang memgenai
wall
Apabila L·= 21,93 met .. r dan tinggi •
g@lombang
meng@nai dlndlng s .. a wall 0,498 met"'r malta
E = 2 I (0,498 I 21,93) 1/2
E "' 13,27
yang
Dari grafik tinggi relatif run up unt:uk berbagai
j@ni.,; lap,j:s lindung,harga RuiH adalah 0,2 dengan
asumsi bat:u b .. ntuk quadripods
Ru/H = 0,2
Ru = 0,2 * 0,498 = 0,099 atau ambil Ru = 0,1 m maka "'l"'vasi sE'a .. all = 0,925 •· 0,498 + 0,15 + 0,1
= 1,673 m dari MWL
atau dapat dikatakan tinngi elevasi sea '"all 2,71
met .. .-.
Untuk keamanan diambil elevasi 2,8 meh>r.
BA" VII ALTEl'-NA"I1IF BANOONAN PENOAMAN PANTAI
-
'· 2~ l i
1.00 .:. !
0 7 ~
:. 0 c'· -c,c;,o,c. -,,c,o;;,
' Ora.f\k. 7. · Tcnggc r&\«j.'f run up
7.4.3. PEMlLIHAN $AHAN
a. 8erat batu off~hore breakwater '
700 E : '
Pada umumnya offshore breakwater dibangun dari
batu-batuan yang• disusun sedemikian rupa. Untuk
menentukan berat ~atu yang dipakai, maka digunakan rumus
Hudson yai tu
BAB VII ALTt:RTUTir JiiANtlUNAN I'E:NtlAMAN I'ANTAl
-
>40
dimana w bl'!rat batu IN I
' ~ per-t::epat,.n
' gr-avi tasi bumi (m/dt")
" ber~t j.,nis b"tu (kg/de) H tinpgi gelombang renc:ana I• I
'" ~ k~E'fisien tingkat kE'rusakan {lev" I "' demi'g"J
~ ~ rell.tif d .. nsi ty
~ ( tb'•- •• l /to. ,, ~ ber1t jenis air laut (kg/m3 ) a ~ sud\-tt k"miringan tumpukan batu I o I
apabila harga da..-r: '
" ~ 240Q kg/m ,
H • 1,6~5 •
'" ' •• 102~ kg/m ,
cot(Ul ~ l,Si
DAB VII .:.LTERNAT!~ BANOVNAN PEN
-
11alr-at !batu y;mg dibutuhkan adalah "'"'besar 6975
NE"wton at"u 711 jkg. Dengan mpa ,.atu kesatuan sehingga c:ukup kuat
menahan gaya geiPmbang.
b. Renc:ana le>bar! offshore breakwat"'r
IB = n • KA t ( WAIIA) 1 / 9 '
dimana n = ju/nlah "rmour unit pada puncak offshore
br~akwater, umumnya paling sedikit 3 deret
' armour
KA = koffisien lapisan terg•mtung dari jenis
' arfour yang dipakai, d.:ol
-
BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN
8.1. KESIMPULAN
Dar-i hasil! analisa studi
'
p~r-ilaku pantai Tuban
dapat disimpulk~n '
L Pengumpulan: data didapat da.-i data KNMI (Bad an
M~t~c.-ologi Pan B~ofisika B~landa),
'
data ter-sebut
m~r-upakan da~a panjang ka.-~na dikumpulkan selama 30
tahun (1960-,1989).
2. Gelombang ya~g datang cender-ung datanq dari arah
timur laut selama bulan Agustus-Septomber-, pada bulan
Nopember te.-~adi pe.-alihan arah yaitu dari arah barat
I aut, uta.- .. '"" timur I aut, sedang bulan Febr-uari-Maret gelombang sebagian besar- datang dar-i
arah uta.-a d~n barat !aut.
3. s~Jama p~ngukuran, tinggi gelombangsignificant yang
te.-jadi seba¢ian besa.- adalah 0,25-0,75 meter dan
r-ata-rata pe~iode g~lombang 5 detik.
4. Typ,. pasang ~u.-ut yang t .. r-jadi adalah diur-nal dengan
pasang tertinggi 1,85 meter dan sur-ut terendah 0,5
halamam 143
-
5. Arus pada da~rah studi mengikuti karakt~ristil< dari
musim sehingga akibat pasang surut dapat diabail
-
adalah offshore breakwater yang direncanakan
d~ngan elevasi 2 meter pada kedalaman -1,5 dari
dan perencanaan sea wall untuk melindungi bangunan
bangunan pen~ing yang sudah mendekati garis pantai-
8.2. SARAN
1. Alternatif bangunan pengaman pantai hendaknya seyera
diwuJudkan dengan membuat yang Iebih
detail sehingga ada rasa aman dari p
-
ha> ini peoggunaan t:ata gun a
tarnbak, P"'mu~iman lainnya
sedemikian rupa sehingga tidal<
lahan untuk
h
-
DAFT AR PUST AKA
1. Dean Robert.G ahd Dalrrymple Robert.A ( 1984 ) : "Water
' Wave Mechoonicsl forr Engineers and Scientists" :
Prrentise Hall. ~nc.Englewood Cliffs,New JErsey 07632.
2. Dicky Grrav~anto: "Optimasi Disain Rubblemound Break
waterr Pelabuhan! PT .Semen Gres~k Berdas
-
'· (1991): Manual the use of roc:~- in and shore l iJne Construction
R"'serc:h and 'Information Assoc~at~on (CIRIA)
Spesial Publ~cation 83 (CUR Report 154).
coastal
Industry
CIRIA
8. Yuwono, Nur. :Ir. Dip HE { 1982 "T.,.kn:dc Panta.t" ' BirtJ Penerb.tt Mahas.1swa Teknik Sipil FT UGM.
OAFTAR PUSTAKA
-
I !l!HTI~i, Tli!T Pill~~~ llll~mlil I~ II
lUGUil 19!1 iO'IIl~ll 1m 119M IT I'!! lUlU II ill! !UC~ 1m ·············------ --------+----- - -- -- -- -- -- .......... ---- .. --- .............. --··-·-····-······ " I'll"" llmt10o lllt>ltt llml10• OuiUCt lltnlon Dllillll !ltuliDl 0"\uu llmliu '" '" lq I ' I '" '"' (I( (I( '"' '"' --- ------ -- -> -----················· - -- -- .............. ----- ......... ------------
' (.( 1.111 o;.o 1.m u I. l10 o. 0 /. )11 o. 0 1.100
' ' 1.1/l /j. 0 1.111 I < 1.111 u 1.1.10 I 0 /, Ill ' 10. I 0' \ ll /;. ' I , Ill (.I l.lli I I I.Jl) '. ' I. Oil I )\./ o.m 11i. I UTI II. 0 I./II < I 1.10! ( I 0. Ill ' 1\, I -0.11\ n,. 1 -U\7 11.1 o.m IU 0.114 10.1 O.ll I ' IOU ·1.\11 1\\.1 ·UII /0.1 0. Ill /U 0.115 II. I 0. Ill I IJO. I -0' 191 I 11;.1 -1.110 ll.l o.m ll. I o. en /U ·0.011 ' 10.0 -o.m m.o ·I.IJD )l.O -o.ou 10. J · 0. O!l l/.1 -0. tll ' I &l.l -I, II! ' IU -o.m. il. l ·0.1!1 0.1 ·0. ill " II. I ·O.lil 11. l ·D.m ll. I ·0.313 " 11.' ·O.W ll. ~ ·0.5\1 il.l ·O.W " 11.1 ·G.\11 110.0 ·0.111 H.l ..•. m " !1. l -o.m 111.1 ·O.W l'i.l ·Uil " IOU ·0. l1l ll&.o ·0.111 !U ·0.511 " IIU ·0. ill \10. 0 ·1.011 IOI.l •0.511 " !II. I ·0. Ill IIU ·LID! 11~.1 ·0.111 II IJO.l ·O.Iil llo.D ·1.1)1 11 J.l ·0.1!1 " IIU ·0. Ill 100.0 ·l.l/1 IJU ·0.\11 " 151.1 ·0. 111 m.o . l.lll 1!2. I ·\.Oil " liU ·1.011 /16.0 ·I.W IIU ·1.011 " Ill. 0 ·I.IIJ w.o ·I. Ill IIi. J ·U."I " II!.! · I. Ill 111.1 ·!.Ill " m.1 . 1.1/1 II IOU ·1.111 II 11!.1 ·I. 15! II Ill.! ·I. HI
-
EC.VAilOII, EVE~Y PERIOD~ ~EA3UR£Oma
Brl IS
rEOJOOE l
AUGUST SO
,, OIST.tlCE 'ElEVAllOJI 0. 00 ' "' 00 ' '" ' 00 ' "' ' " .09$ $.20 • "' 20.20 0 "' 30.20 0. "' .. " O,Ml .. " -0. "' " " _, "' " " -0. "' 102.20 -·-"' '""· " -1.06<
1 50' 20 - 1 . 233
rEAIO~E II
uov•~"'" oe
O.OQ
2.90
' " " " " " .. " 1 "· " 121.10
z.no 2, HI
0. 600
1. '0'
0. "' -0.211
-1,057 _,,,
!
PEOIOOE m PERIOOE IV fUAUAO>' .. ~UOIIST 89 O.
-
!L.£VATI0tl, !VERY PORlOOE >0 "·"'" : l ''" •. '"8 ' 5.8q' o.ao• · 3. eo 0. )00 2~. ~~ 0.303 ~-,'50 0.01 l 5 '- 20 ·0. '" '"· 80 -o.oa• 81 • 90 -1.169 ~· "' -0. 8ll 106.00 -1,,. 1~2- " -1. .,~ "'· •o -1.226 162. " -I . 801 ' 115. •o -1.5J9 ... " - ' • 901
PERIOOE m rERIOOE IV FEBRUARY 19 AUOVST U
OI"TAUCl :ELEVATIOI' .JISIA,C! Ei.EVATIOI'
0. 00 2.272 0.00 2.3J<
2.15 2.318 2-20 2.396
~.00 1.092 2.20 2. 7 ••
6.20 0. ! 11 3.
-
ELEVOTlOrl, EC·C"Y rERlOOE MEA~U Emrn
"" " ' ! PEOIODE POR!OO< " PERIOOE m PEOIO~E " •uuusr aa """!~"'" "' HBRUAOY "' AUVU9! "'
"" D'"TAriCE :HEV.l!Otr D13IAIJCE !
:•.lEVATIOJI OHTAIJCE 'ELEVATIOil OISTAtoCE ElEVATIOJJ
a.oo .337 i 0. 00 1. '" 7 0.00 I . 1 ll 0. 00 1 , I 'l • ., L "' f " 1.00< 7 .oo 1. on ~.'" 1.087
11. '" . 59< " I.
-
OLEVATIOtl, EV!OR' PERIOD< t1£ASUnEtiEtiT
BH 19
' ' rfOJQOE ' PORION H PERIODE m PERIOOE H
AUOUS! "' tlO~EHSER " FEBRUARY " AUOU5T " ;
"" 0131 AtlCE : El.OVATIOil OJBTAtlCE .ELEVATIO" Dl"A"CE 'ELEVATIOII D!STAHCE HEVATIOII
0. oo , ' $< 0 0. 00 2.380 o. 00 ~.l
-
ELEVnTim!, EVER' O
-
11!1.\lltfII II, I -o.m " IU -o.m 11,1 -0.:10 \0.1 -o.m-" IU ·0.11! II. I ·0.3>1 11.1 -0.101 " I 0/. I ·0. 101 II . I ·0.1/1 II .I ·O.U/ " 111.1 ·UH IIU ·0. II! IU ·UO! " 1/U -0. )I) 111.1 -0. 561 1).1 ·0.5!1 " Ill.) -0.111 IJU -0.101 10!.0 ·0.111 " Ill-! -1.001 Ill .I -0. Ill 1/1. 0 ·UII " Hl.l ·0.91> II!.\ -o.m Ill.! ·0. 111 " IIU ·I. Ill Ill./ -0, Ill 111.1 -0.110 . " m.! -I, ll& IIU -U\1 Ill./ ·L/11 " IIi I • 0. HI Ill .I · I . II~ 1\U ·LOIS . " 1!1 • 0 -0. lOI , /15. 0 - I. l/1 II !.I ·1.011 " llU · I. 110 IIU -1.111 " /lU · I . Ill lOU ·1.111 " !JJ. 0 · I. lll liU ·l.lll
-
IIWIIUi, IIW FliiODl ~!JII~(KI~I ~~ IJ I
' JLI!I1SI I II! HOYI111 1!11 IIBMIT 1!11 IUOUII 1!1! !lit~ 1!10
--······---····· ---·· ·····-········ ····································-···········-····· " ~"I'"CI [lml,on Du(ance llml,oo Ouluce !lml101 l•lilnll llmli" DiiiHCt :lmUu I ~. I "' I ~ I '"' '"' '"' '"' '"' '"' '"' ---·······-·>···· ----·····-· ·-······--·-·········· -- ......... ... -..... 0,0 1.! I & o! o 1.;&/ o. 0 1.1!1 o, 0 l.li) 0. 0 1.111
"' 0. 101 I i I 1.1\J ' . 1.!11 ' ' I.S\1 I 0 1.111 ' ' " o.m I j I 0. 010 u 0.111 I I 0.110 ' ' o.m I J. I 0. Oil Ill/ ·0. )II ' ' o.m I I. I UOI "' ·l.D/1. ' 0.0 -0. IJ I " ' -0.11 b II. I o.m II.! ·0 ./1 I II.! ·t. J II ' bU -0. )JI 1/5.:1 -0.001 ll. I -0.l11 1/.i ·0.)15 II./ ·0 ITO IU ·0. J/1 101.!1 ·UJO 1>.3 -nu II. I ·UJO J/.1 ·0.111 111.! -0.1&9 Ill .II · 1.1&0 51. I ·0.101 lb.! -a. 111 13. I ·0. Ul
' 111. 0 . 0. lib 301.1 · I. 1 bO 01. 0 . 0. Ill !I. I ·l.m II. I ·O.I!J " IIU -0. II\ ll. I .
·0. 001 !U -0.111 IU ·0 .. II
" II.! -0. J 1/ 116.! ·0.511 11.1 ·UIO " !1.1 ·O.lll m.1 ·Mil m.1 ·O.Sij " IGI.l . 0. 50) IIU ·0.611 Ill.! ·0.510 " 110. ; ·0.1!) 1/U -0.111 Ill ! ·I. s:H " Ill. I ·D.IOI I !l.l . 0. 115 HU -o. n 1 " II!. I -o. m 111. I -o. m I II. i ·I. U! " I Jl. I ·0.)5! 111.1 ·1.101 Hl.i ·1.111 10 Iii. I . 0. iij /IU -I. Ill ll/.1 ·0. if' " 115. I -o.m 113.1 ·I. Ill !11.1 ·U/, " Ill. I -o.m /IU ·1.111
-
' El!V!IIOI, I !I!! PIRI~N ![~lUll Mil I! /1 I
!UWSI I'll 001,!!\IIJI! F111Ull! l!ll IU!UII 1!1'
w;-·;;;:;;;;-;;;;:;;;;·;;;~;;;;·;;;;:;;;;·;;;:;;;;·;;;;:;1;;;·;;;:;;;;·;;;;:;,;;;·;;;:;;;;·;;;;:;;;; ----- -- ... ··---------- -, . ······------ .... ·- ------------------ ....... ··-··- --------............ .
I 0.0 /.1!1 jO.O U:l ~-0 /.Ill 0.0 /.091 0.0 1.!1/ 1 u 1111 !5.5 1m J.l z.m u 1g11 11 z.m J IU o.m 1;,1 1.11! u u11 u 1.111 1.1 1./ll I \U 0 Ill !U ·0.1)! W,/ Ull IU Ul/ 1!.1 0.011 5 11.1 0.\JJ \0.1 -0.0!1 IU 0.115 1\.1 0.111 lb.! ·0.011 i 1/U UOJ I~U 0.9!) 11-0 ·0.110 Ill -0.100 lU -o,m 7 158./ I.JI9 IOU UIJ' 10.1 ·O.M\ 31.1 ·0.111 \M ·0.1!1 I m.; l.llb 1~1.1 1.111 \U ·O.OIJ 15.1 -0 Oii IU ·0.1&/ J 150.1 1.\50 /"J1.1 1.111 11.1 -0.015 \U -0.011 11.0 ·0,/10
10 lOU UOI /JJ! l.m 11.1 ·0.0/l IU -O.D/1 !0.0 -0,!1) 11 11u 1.11~ Jlo.o uro 1n o.011 10 1 -o.ooz 101.1 -o.m 11 Jl&.o 0.111 1 u il.m 11.1 ·D.OI> 11.1 0.011 111.0 -o.m ll l\1.1 -l./&1 11.1 ·0.016 IOU O.Oll IU 0.011 1/U -0.110 1~ nu -o.&ol Jlu -0.11o 111.0 0.111 !U o.oo1 1u.o -O.Ill 1\ 110.1 -1,1)\ I 6 I ·1./1\ 111.1 0.1~1 IOU 0.01~ 1\J.i -0,1\1 H 111.9 -1.)01 I 9.6 ·1.111 I!U D.IIO 111.1 o.m 110.0 -D.m 11 W.l ·U06 111.1 0.011 110.1 0.101 IIU ·O.m 16 ~\6.5 -1.!10 Iii.! 0.101 IJ/,0 0.110 I!U ·O.I!'i 19 110./ O.lll UO.O O.IJI 111.1 -0.101 zo 110.1 o.m m.1 o.1oo m.1 -0.111 11 191.1 o.om 111.1 o.m 111.1 -o.m
" " " " " " " " " " " ;; " " " " " " '" " " " " " " " " " ;o
/01.1 /10. I 111.1 IJM 110.1 Ill, I m.i I&\. I m.9 I!J, I /11.1 JGU lll. I lW.I lll.i H0.4 J(l. ( JIU 360.1 l\1.1 liU lll.l J!U lll.l IOU 110.1 Ill. I llU 1\0. 6
0.01! 111, I O.OJj HU 0.0!\ I!U 0.011 19), ' O.Olj IOU D. Ill 111. I 1.011 111.! 1. IIi Ill, I /.OH 111' 0 I. Ill 111.1 1.!1! Ill.! 1.911 111.1 1.1\1 110.1 1.m /!U I, !JO lW.I 1.1!1 )01./ 1.111 101.1 D.\ I! )21.1 Ull )!0.0
-0.010 l\0.0 ·D. JOJ )10, I -o.m ll1.i ·0.)~ lll. I -0.111 m.1 ·0.\11 Ill, I -O.lll ()0. 0 -I 0&! -0.111
·I. iii
UH 161 .I 0.011 0. 101 /11.0 0, Ill 0. 011 1!0. I -0, 11! 0.010- JOJ.O 0. 1\) 0.010- lOU 0.111 0. Oll 111. I 1.111 0 011 l/1.1 1.151 0' 01! l)J.) l.l!l O.UI Jl/.1 1.1!) 0. Ill llU USI 0. Ill ]II, 0 0. Ill 1.0!1 l\U ·O.GII UJG m.4 ·0./ll 0.11! lll.l -0_.111 D. WI l11. I ·0.111 !.31! •ou -I.Oll 1.011 IIU -1.011 I. Ill Ill, I ·1.!11 1. Ill 111.1 ·I. 111 0.1\1 ' W.i ·1.130 0. Ill
·0. 101 -U/1 ·0. 60/ -0.1&0
·0, !10
-
OL!OVhHOtl, EVERY PE.IOOE
"" 25
""
PE"IODE I
AUGUST BB
OISTAIICE •ELEVATIOII
0. " 1 -", ' ' 1.
-
Ill '''ill~, IHH :~lili·IIIIAI>'II'-11•1 I";-;.
!IIG!'I I 1,,,, Wlll.'H Ill! IISIUJ/1 1111 WGUll Ill! WfH 1!10
" O·il.oot• tl••o!•'" "''I'"'' ilml1on ~»lmt llml•'" ~,,,,.,lllt"l''' D1
-
H lH-~ -~.m
" JlU -0.\11 " liU -o.m '"
l\5, I ·O.S!O
" litO -o.m "
l!U -0.101
" m.o ·0. ill " )II, 0 -o.m " IOU ·0. 1}0
;; !1/. 0 ·0, J;O
" m.o ·0, !iO
" m.o -UOO , m,i ·0.111
" Ill./ -Ull
" 111.1 -0.10! H l\0.1 -U\l
-
fi.IIMII~, fHil fHIOOI ~A\IIWilm !)I 11! '
' ' ' !IIGIIII IN i~!I~BIR ~~~~ FIBRUIRT 1!1! IUG~II 1911 !!!(~ 1!10 -------·····-- ----+-······ -----·····. ··- --········ ... ·-----··········· .................
" Dl>l•ntl flml10n D1l1l~n" llr>~I1Dn Or!lm' IHJiiiOI Diii!OC/ !I lUI ron Ot!lutlllmi,DI '" '" j ! I "' '" '"' '" "' '" '"' ' ------···· ------ ····>·-----··· ---------······ ------···········-----·�