idinkes.tulungagung.go.id/wp-content/uploads/2018/... · gizi (kadarzi) dan perbaikan gizi...
TRANSCRIPT
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - i -
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kesehatan
Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 merupakan salah satu bentuk
pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Kesehatan selama tahun anggaran
2017. Tersusunnya LKjIP ini menunjukkan bahwa Dinas Kesehatan mempunyai
komitmen dan tekad yang kuat untuk melaksanakan kinerja organisasi yang
berorientasi pada hasil.
Kami memahami bahwa dalam penyajian LKjIP Dinas Kesehatan ini
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, masukan-masukan yang berharga
senantiasa kami harapkan untuk penyempurnaan dalam penyusunan LKjIP
Dinas Kesehatan di tahun mendatang sehingga Dinas Kesehatan dapat
melaksanakan kinerja ke depan secara efektif, efisien dan akuntabel, baik dari
aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun
koordinasi pelaksanaannya.
Tulungagung, Januari 2018
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN TULUNGAGUNG
dr. MOCHAMAD MASTUR, MM.
Pembina Utama Muda NIP. 19590922 198803 1 006
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - ii -
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1. LATAR BELAKANG ............................................................ 1
1.2. TUJUAN PENYUSUNAN LKjIP ............................................. 2
1.3. DASAR HUKUM PENYUSUNAN LKjIP .................................... 2
1.4. TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN ........ 3
1.5. ISU STRATEGIS ............................................................... 7
BAB II PERENCANAAN KINERJA .......................................................... 8
2.1. PERJANJIAN KINERJA ....................................................... 8
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................... 12
3.1. CAPAIAN KINERJA ............................................................ 12
3.2. REALISASI ANGGARAN ..................................................... 27
BAB IV PENUTUP ............................................................................... 29
LAMPIRAN :
1. MATRIKS PENYEMPURNAAN RENCANA STRATEGIS (RS)
2. PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017
3. ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA PER SASARAN TAHUN 2017
4. INDIKATOR KINERJA UTAMA/IKU (PENYEMPURNAAN)
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - iii -
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. : Pengukuran Kinerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 ............................ 12
Tabel 3.2. : Perbandingan Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja
Tahun Ini Dengan Tahun Lalu ......................................... 13
Tabel 3.3. : Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun Ini dengan Target
Akhir Periode Renstra ...................................................... 14
Tabel 3.4. : Alokasi per Sasaran Pembangunan Tahun 2017 .................. 15
Tabel 3.5. : Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017 ................... 16
Tabel 3.6. : Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2017 ................. 17
Tabel 3.7. : Pengukuran Kinerja Sasaran Meningkatnya Upaya
Pelayanan Kesehatan yang Bermutu dan Terjangkau Bagi
Masyarakat ..................................................................... 18
Tabel 3.8. : Pengukuran Kinerja Sasaran Meningkatnya Keluarga Sadar
Gizi (Kadarzi) dan Perbaikan Gizi Masyarakat .................... 20
Tabel 3.9. : Pengukuran Kinerja Sasaran Meningkatnya Upaya
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta Masalah
Kesehatan Lainnya ......................................................... 21
Tabel 3.10. : Pengukuran Kinerja Sasaran Meningkatnya Pengetahuan dan
Kesadaran Untuk Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat Serta
Pemberdayaan Masyarakat ke Arah Kemandirian ............... 24
Tabel 3.11. : Pengukuran Kinerja Sasaran Meningkatnya Upaya
Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan ........................ 25
Tabel 3.14. : Realisasi Anggaran Belanja Dinas Kesehatan
Kabupaten Tulungagung Tahun 2017* ............................. 27
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 1 -
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Terwujudnya tata pemerintahan yang baik (good governance)
merupakan harapan semua pihak. Saat ini setiap tindakan dan kebijakan
dalam pelaksanaan birokrasi pemerintahan akan selalu dikaitkan dengan
konsep good governance dengan tiga pilar utamanya yaitu partisipasi,
transparansi dan akuntabilitas.
Asas akuntabilitas adalah salah satu asas dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang memiliki konsekuensi bahwa setiap instansi pemerintah
diharapkan mampu mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP). Untuk itu, penerapan SAKIP terus dilakukan
penyempurnaan dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) sebagai pelaksanaan amanah Pasal 20 ayat (3)
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan Menteri Negara Pendayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah, merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi
pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan
dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan
evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis
terhadap pengukuran kinerja
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 2 -
1.2. Tujuan Penyusunan LKjIP
Tujuan dalam penyusunan LKjIP Dinas Kesehatan
Kabupaten Tulungagung adalah :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat
atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai.
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi
pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya .
1.3. Dasar Hukum Penyusunan LKjIP
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara
yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
6. Peraturan Menteri Negara Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
7. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 10 Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Tulungagung Tahun 2014-2018.
8. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 20 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah.
9. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 16 Tahun 2017
tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2017.
10. Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 47 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung.
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 3 -
11. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung
Nomor 188.4/207/103/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Nomor :
188.4/163/SK/103/2013 tentang Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Tulungagung Tahun 2014-2018.
1.4. Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan
Berdasarkan Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 47 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Dinas Kesehatan
merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan daerah dibidang
kesehatan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang
kesehatan dan tugas pembantuan yang diberikan kepada kabupaten. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Kesehatan mempunyai
fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis bidang Kesehatan;
2. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang Kesehatan;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang Kesehatan;
4. Pelaksanaan administrasi dinas;
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas
dan fungsinya.
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 4 -
SUSUNAN ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 7 -
1.5. Isu Strategis
Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan
yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih
besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan
peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka
panjang. Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat
menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah
untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya.
Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan
akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara
moral serta etika birokratis dapat dipertanggungjawabkan.
Isu-isu strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung
diperoleh dari hasil review terhadap faktor-faktor penghambat dan
pendorong yang mempengaruhi penanganan permasalahan pelayanan
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. Isu-isu strategis yang dihadapi
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung pada saat ini adalah :
1. Mutu pelayanan kesehatan belum merata.
2. Akses pelayanan kesehatan belum merata.
3. Pembiayaan pelayanan kesehatan belum tercukupi sepenuhnya.
4. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.
5. SOP yang belum tersedia merata dan belum diaplikasikan secara
konsisten.
6. Belum semua fasilitas pelayanan kesehatan (pemerintah/swasta)
menerapkan standar pelayanan medik dasar.
7. Ketersediaan dan komitmen anggaran untuk mengantisipasi masalah
kesehatan potensial.
8. PHBS belum dilakukan secara konsisten dan merata.
9. Koordinasi antara Dinas Kesehatan dengan fasilitas pelayanan
kesehatan swasta belum optimal.
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 8 -
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1. Perjanjian Kinerja (PK)
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja, perjanjian
kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan
instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk
melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.
Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur
tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang
tersedia.
Perjanjian Kinerja Tahun 2017 merupakan tahun keempat
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung
Tahun 2014-2018, sehingga capaian kinerja tahun 2017 tersebut
mencerminkan capaian tahun keempat Renstra. Perjanjian Kinerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 sebagai berikut :
Misi 1 : Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
Tujuan 1 : Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
di fasilitas pelayanan kesehatan secara
komprehensif
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 9 -
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Target Program Kegiatan Anggaran (Rp)
Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat
1. Angka kematian Ibu (AKI)
112,5 1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
3. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
4. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
5. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
6. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
7. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
8. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
9. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
10. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
11. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
12. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
13. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
14. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
15. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
16. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
17. Program Peningkatan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
87.121.567.447,74
2. Angka Kematian Bayi (AKB)
7,4
3. Persentase Puskesmas dengan nilai kinerja ≥ 80%
26%
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 10 -
Misi 1 : Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
Tujuan 2 : Meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya
meningkatkan status gizi masyarakat
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Target Program Kegiatan Anggaran (Rp)
Meningkatnya keluarga sadar gizi (Kadarzi) dan perbaikan gizi masyarakat
1. Prevalensi Balita Gizi Buruk
0,06% 1. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
515.050.000,00
Misi 1 : Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
Tujuan 3 : Optimalisasi upaya pencegahan dan pengendalian
penyakit serta masalah kesehatan lainnya
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran Target Program Kegiatan Anggaran (Rp)
Meningkatnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit serta masalah kesehatan lainnya
1. Cakupan penanganan penyakit menular
100% 1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1.191.600.000,00
2. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
92%
3. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang tertanggulangi < 24 jam
92%
Misi 2 : Memberdayakan Masyarakat dan Lingkungannya
Tujuan 4 : Memberdayakan masyarakat agar mampu
menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat serta
mengembangkan sistem kesehatan lingkungan
kewilayahan
Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target Program Kegiatan Anggaran (Rp)
1. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta pemberdayaan masyarakat ke arah kemandirian
1. Cakupan rumah tangga ber-PHBS
55% 1. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
2. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
2.581.740.000,00
2. Cakupan Posyandu Balita Strata PURI
92%
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 11 -
2. Meningkatnya upaya penyelenggaraan penyehatan lingkungan
1. Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas
86% 1. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
425.000.000,00
2. Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
94%
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 12 -
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang sudah
berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (Renstra) dan Rencana Kinerja Tahunan
(RKT) serta Perjanjian Kinerja (PK) tidak terlepas dari pelaksanaan pembangunan
itu sendiri sebagai fungsi actuating dari berbagai piranti perencanaan yang sudah
dibuat tersebut, hingga kemudian sampailah pada saat pertanggungjawaban
pelaksanaan pembangunan yang mengerahkan seluruh sumber daya manajemen
pendukungnya.
Pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan pembangunan sifatnya terukur,
terdapat standar pengukuran antara yang diukur dengan piranti pengukurannya.
Pertanggungjawaban pengukuran yang diukur adalah kegiatan, program, dan
sasaran, yang prosesnya adalah sejauh mana kegiatan, program, dan sasaran
dilaksanakan tidak salah arah dengan berbagai piranti perencanaan yang telah
dibuat.
3.1 Capaian Kinerja
Setelah dilakukan penghitungan pencapaian indikator sasaran
berdasarkan rumus di atas, maka diperoleh hasil pengukuran kinerja
sebagaimana tercantum pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1. Pengukuran Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017
Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian
1 2 3 4 5
Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat
Angka kematian Ibu (AKI)
112,5 116,31 96,7%
Angka Kematian Bayi (AKB)
7,4 7,59 97,4%
Persentase Puskesmas dengan nilai kinerja ≥ 80%
26% 19,4% 74,4%
Meningkatnya keluarga sadar gizi (Kadarzi) dan perbaikan gizi masyarakat
Prevalensi Balita Gizi Buruk
0,06% 0,08% 75%
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 13 -
Meningkatnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit serta masalah kesehatan lainnya
Cakupan penanganan penyakit menular
100% 100% 100%
Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
92% 84,50% 91,8%
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang tertanggulangi < 24 jam
92% 100% 108,7%
Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta pemberdayaan masyarakat ke arah kemandirian
Cakupan rumah tangga ber-PHBS
55% 41,64% 75,7%
Cakupan Posyandu Balita Strata PURI
92% 89,99% 97,8%
Meningkatnya upaya penyelenggaraan penyehatan lingkungan
Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas
86% 90,11% 104,8%
Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
94% 83,70% 89,0%
Rata-rata Capaian Indikator Kinerja Sasaran 89,7%
Tabel 3.2. Perbandingan Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu
Sasaran Strategis Indikator Sasaran Tahun 2016 Tahun 2017
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat
Angka kematian Ibu (AKI)
113 131,73 86,16% 112,5 116,31 96,7%
Angka Kematian Bayi (AKB)
7,6 8,96 87,08% 7,4 7,59 97,4%
Persentase Puskesmas dengan nilai kinerja ≥ 80%
19%
13% 67,91% 26% 19,4% 74,4%
Meningkatnya keluarga sadar gizi (Kadarzi) dan perbaikan gizi masyarakat
Prevalensi Balita Gizi Buruk
0,06% 0,08% 75% 0,06% 0,08% 75%
Meningkatnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit serta masalah kesehatan lainnya
Cakupan penanganan penyakit menular
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
90% 91,14% 101,3% 92% 84,50% 91,8%
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang tertanggulangi < 24 jam
90% 100% 111,1% 92% 100% 108,7%
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 14 -
Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta pemberdayaan masyarakat ke arah kemandirian
Cakupan rumah tangga ber-PHBS
50% 42,45% 84,90% 55% 41,64% 75,7%
Cakupan Posyandu Balita Strata PURI
90% 89,59% 99,54% 92% 89,99% 97,8%
Meningkatnya upaya penyelenggaraan penyehatan lingkungan
Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas
84% 89,72% 106,8% 86% 90,11% 104,8%
Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
92% 82,7% 89,9%
94% 83,70% 89,0%
Tabel 3.3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun Ini dengan Target Akhir Periode Renstra
Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target Akhir
Renstra
Realisasi Tahun 2017
Tingkat Kemajuan
1 2 3 4 5
Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat
Angka kematian Ibu (AKI) 112 116,31 96,3%
Angka Kematian Bayi (AKB) 7,2 7,59 94,8%
Persentase Puskesmas dengan nilai kinerja ≥ 80%
32% 19,4% 60,5%
Meningkatnya keluarga sadar gizi (Kadarzi) dan perbaikan gizi masyarakat
Prevalensi Balita Gizi Buruk 0,06% 0,08% 75%
Meningkatnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit serta masalah kesehatan lainnya
Cakupan penanganan penyakit menular
100% 100% 100%
Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
95% 84,50% 88,9%
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang tertanggulangi < 24 jam
95% 100% 105,3%
Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta pemberdayaan masyarakat ke arah kemandirian
Cakupan rumah tangga ber-PHBS
65% 41,64% 64,1%
Cakupan Posyandu Balita Strata PURI
95% 89,99% 94,7%
Meningkatnya upaya penyelenggaraan penyehatan lingkungan
Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas
90% 90,11% 100,1%
Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
96% 83,70% 87,2%
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 15 -
Tabel 3.4. Alokasi per Sasaran Pembangunan Tahun 2017
Sasaran Strategis Indikator Sasaran Anggaran (Rp) %
Anggaran
1 2 3 4
Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat
Angka kematian Ibu (AKI) 87.121.567.447,74 94,9%
Angka Kematian Bayi (AKB)
Persentase Puskesmas dengan nilai kinerja ≥ 80%
Meningkatnya keluarga sadar gizi (Kadarzi) dan perbaikan gizi masyarakat
Prevalensi Balita Gizi Buruk 515.050.000,00 0,6%
Meningkatnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit serta masalah kesehatan lainnya
Cakupan penanganan penyakit menular
1.191.600.000,00 1,3%
Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang tertanggulangi < 24 jam
Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta pemberdayaan masyarakat ke arah kemandirian
Cakupan rumah tangga ber-PHBS
2.581.740.000,00 2,8%
Cakupan Posyandu Balita Strata PURI
Meningkatnya upaya penyelenggaraan penyehatan lingkungan
Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas
425.000.000,00 0,5%
Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 16 -
Tabel 3.5. Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017
Sasaran Strategis Indikator Sasaran
Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi (juta)
Realisasi (juta)
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat
Angka kematian Ibu (AKI)
112,5 116,31 96,7% 87.121,6 67.597,6 77,59%
Angka Kematian Bayi (AKB)
7,4 7,59 97,4%
Persentase Puskesmas dengan nilai kinerja ≥ 80%
26% 19,4% 74,4%
Meningkatnya keluarga sadar gizi (Kadarzi) dan perbaikan gizi masyarakat
Prevalensi Balita Gizi Buruk
0,06% 0,08% 75% 515,05 423,9 82,30%
Meningkatnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit serta masalah kesehatan lainnya
Cakupan penanganan penyakit menular
100% 100% 100% 1.191,6 1.078,2 90,49%
Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
92% 84,50% 91,8%
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang tertanggulangi < 24 jam
92% 100% 108,7%
Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta pemberdayaan masyarakat ke arah kemandirian
Cakupan rumah tangga ber-PHBS
55% 41,64% 75,7% 2.581,7 2.580,8 99,77%
Cakupan Posyandu Balita Strata PURI
92% 89,99% 97,8%
Meningkatnya upaya penyelenggaraan penyehatan lingkungan
Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas
86% 90,11% 104,8% 425 418,6 98,5%
Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
94% 83,70% 89,0%
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 17 -
Tabel 3.6. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2017
Sasaran Strategis Indikator Sasaran Capaian Kinerja
Penyerapan Anggaran
Tingkat Efisiensi
1 2 3 4 5
Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat
Angka kematian Ibu (AKI) 89,5% 77,59% -
Angka Kematian Bayi (AKB)
Persentase Puskesmas dengan nilai kinerja ≥ 80%
Meningkatnya keluarga sadar gizi (Kadarzi) dan perbaikan gizi masyarakat
Prevalensi Balita Gizi Buruk
75% 82,30% -
Meningkatnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit serta masalah kesehatan lainnya
Cakupan penanganan penyakit menular
100,2% 90,49% 9,7%
Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang tertanggulangi < 24 jam
Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta pemberdayaan masyarakat ke arah kemandirian
Cakupan rumah tangga ber-PHBS
86,8% 99,97%
-
Cakupan Posyandu Balita Strata PURI
Meningkatnya upaya penyelenggaraan penyehatan lingkungan
Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas
96,9% 98,5% -
Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja untuk setiap sasaran
strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung disajikan sebagai
berikut :
Sasaran 1 “Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan yang
bermutu dan terjangkau bagi masyarakat” diukur melalui 3 (tiga)
indikator. Adapun indikator, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan
dalam tabel sebagai berikut :
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 18 -
Tabel 3.7. Pengukuran Kinerja Sasaran Meningkatnya Upaya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu dan Terjangkau Bagi Masyarakat
Indikator Kinerja Sasaran Target Realisasi Capaian
1 2 3 4
1.1 Angka Kematian Ibu (AKI) 112,5 116,31 96,7%
1.2 Angka Kematian Bayi (AKB) 7,4 7,59 97,4%
1.3 Persentase Puskesmas dengan nilai kinerja ≥ 80% 26% 19,4% 74,4%
Rata-rata 89,5%
Berdasarkan hasil pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
bagi masyarakat, diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata capaian kinerja
pada sasaran tersebut sebesar 89,5%. Capaian tersebut didukung oleh
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, Program Upaya Kesehatan
Masyarakat, Program Pengembangan Obat Asli Indonesia, Program Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular, Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan, Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, Program
Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya, Program Pengawasan
dan Pengendalian Kesehatan Makanan, Program Peningkatan Keselamatan
Ibu Melahirkan dan Anak, Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Anak Balita, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program
Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur, Program Peningkatan Disiplin
Aparatur, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Program
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan serta Program Peningkatan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan
KDH.
Pencapaian per indikator kinerja pada sasaran “Meningkatnya
Upaya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu dan Terjangkau Bagi
Masyarakat” dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Angka Kematian Ibu (AKI)
Indikator kinerja “Angka Kematian Ibu (AKI)” pada tahun 2017
ditargetkan 112,5, terealisasi 116,31 ((17/14.616) x 100.000 kelahiran
hidup) atau tercapai 96,7%. Apabila dibandingkan dengan tahun
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 19 -
sebelumnya mengalami penurunan sebesar 15,4. Namun apabila
dibandingkan dengan target akhir Renstra tahun 2018 masih belum
memenuhi target yaitu dengan tingkat kemajuan 96,3%. Target tidak
tercapai 100% dikarenakan angka kelahiran hidup mengalami
penurunan meskipun jumlah kematian ibu riil menurun (dari 20 pada
tahun 2016 menjadi 17 pada tahun 2017) sehingga AKI meningkat.
Beberapa upaya telah dilakukan untuk menurunkan AKI melalui
kegiatan kelas calon pengantin, pemeriksaan bumil terpadu di
Puskesmas, pembentukan Tim Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi
(PENAKIB) Kabupaten Tulungagung, bimbingan teknis pembahasan
kasus maternal oleh Tim Pengkaji AMP, bimbingan teknis Ketrampilan
fasilitator kelas Bumil, validasi data KIA dan sweeping Bumil.
2. Angka Kematian Bayi (AKB)
Indikator kinerja “Angka Kematian Bayi (AKB)” pada
tahun 2017 ditargetkan 7,4, terealisasi 7,59 ((111/14.616) x 1.000
kelahiran hidup) atau tercapai 97,4%. Apabila dibandingkan dengan
realisasi tahun sebelumnya mengalami penurunan sebesar 1,4 dan
apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra tahun 2018 masih
belum memenuhi target yaitu dengan tingkat kemajuan 94,8%. Target
tidak tercapai 100% dikarenakan angka kelahiran hidup mengalami
penurunan meskipun jumlah kematian bayi riil menurun (dari 136 pada
tahun 2016 menjadi 111 pada tahun 2017) sehingga AKB meningkat.
Beberapa upaya telah dilakukan untuk menurunkan AKB melalui
bimbingan teknis pembahasan kasus neonatal oleh Tim Pengkaji AMP,
pembelajaran hasil pembahasan kasus kematian neonatal, validasi data
KIA, pelatihan dan pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS) dan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM), pelacakan
kematian neonatal serta meningkatkan pelaksanaan Inisiasi Menyusu
Dini (IMD) dan ASI Eksklusif.
3. Persentase Puskesmas dengan nilai kinerja ≥ 80%
Indikator kinerja “Persentase Puskesmas dengan nilai kinerja
≥ 80%” pada tahun 2017 ditargetkan 26%, terealisasi 19,4% ((6/31) x
100%) atau tercapai 74,4%. Apabila dibandingkan dengan realisasi
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 20 -
tahun sebelumnya mengalami peningkatan sebesar 6,45% dan apabila
dibandingkan dengan target akhir Renstra tahun 2018 masih belum
memenuhi target yaitu dengan tingkat kemajuan 60,5%. Target tidak
tercapai 100% dikarenakan pengelola program banyak yang merangkap
dalam kegiatan administrasi (bendahara, TU, dll) sehingga data dukung
pelaksanaan program yang diharapkan tidak memenuhi persyaratan
atau tidak lengkap. Upaya telah dilakukan untuk meningkatkan
Persentase Puskesmas dengan nilai kinerja ≥ 80% melalui koordinasi
dengan Kepala Puskesmas dan Kasubbag Umum untuk merealokasi
tenaga administrasi.
Sasaran 2 “Meningkatnya keluarga sadar gizi (Kadarzi) dan
perbaikan gizi masyarakat” diukur melalui 1 (satu) indikator. Adapun
indikator, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam tabel sebagai
berikut :
Tabel 3.8. Pengukuran Kinerja Sasaran Meningkatnya Keluarga
Sadar Gizi (Kadarzi) dan Perbaikan Gizi Masyarakat
Indikator Kinerja Sasaran Target Realisasi Capaian
1 2 3 4
3.1 Prevalensi Balita Gizi Buruk 0,06% 0,08% 75%
Rata-rata 75%
Berdasarkan hasil pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dan Perbaikan Gizi Masyarakat,
diperoleh hasil bahwa capaian kinerja pada sasaran tersebut sebesar 75%.
Capaian tersebut didukung oleh Program Perbaikan Gizi Masyarakat.
Pencapaian per indikator kinerja pada sasaran “Meningkatnya
Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dan Perbaikan Gizi Masyarakat” dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Prevalensi Balita Gizi Buruk
Indikator kinerja “Prevalensi Balita Gizi Buruk” pada tahun 2017
ditargetkan sebesar 0,06%, terealisasi sebesar 0,08% (48/60.186) x
100%) atau tercapai 75%. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun
sebelumnya tidak mengalami peningkatan maupun penurunan dan
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 21 -
apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra tahun 2018 masih
belum memenuhi target yaitu dengan tingkat kemajuan 75%. Target
tidak tercapai 100% dikarenakan adanya penyakit penyerta yang
disandang balita tersebut, sehingga mempengaruhi kedaan status gizi
balita. Beberapa upaya telah dilakukan untuk menurunkan Prevalensi
Balita Gizi Buruk melalui penanganan Bumil KEK, meningkatkan
pelaksanaan IMD dan ASI Eksklusif, pelatihan Pemberian Makanan Bayi
dan Balita (PMBA), penanganan Balita gizi kurang, pelacakan balita gizi
buruk, pemberian PMT pemulihan, rujukan kasus gizi buruk dan
pembinaan Posyandu Balita.
Sasaran 3 “Meningkatnya upaya pencegahan dan pengendalian
penyakit serta masalah kesehatan lainnya” diukur melalui 3 (tiga)
indikator. Adapun indikator, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan
dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 3.9. Pengukuran Kinerja Sasaran Meningkatnya Upaya
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta Masalah Kesehatan Lainnya
Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian
1 2 3 4
4.1 Cakupan penanganan penyakit menular 100% 100% 100%
4.2 Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
92% 84,50% 91,8%
4.3 Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang tertanggulangi < 24 jam
92% 100% 108,7%
Rata-rata 100,2%
Berdasarkan hasil pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta Masalah
Kesehatan Lainnya, diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata capaian kinerja
pada sasaran tersebut sebesar 100,2%. Capaian tersebut didukung oleh
Program Pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular.
Pencapaian per indikator kinerja pada sasaran “Meningkatnya
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta Masalah Kesehatan
Lainnya” dapat dijelaskan sebagai berikut :
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 22 -
1. Cakupan penanganan penyakit menular
Indikator kinerja “Cakupan penanganan penyakit menular”
pada tahun 2016 ditargetkan sebesar 100%, terealisasi sebesar 100%
((6/6) x 100%) atau tercapai 100%. Apabila dibandingkan dengan
realisasi tahun sebelumnya memang tidak terjadi peningkatan maupun
penurunan dan apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra tahun
2018 sudah mencapai target. Hal ini dikarenakan semua kasus penyakit
menular yang ditemukan sudah dilakukan penanganan. Beberapa
upaya telah dilakukan untuk meningkatkan Cakupan penanganan
penyakit menular melalui :
a. P2 TB : intensifikasi penemuan kasus dengan strategi TOSS
(temukan, obati sampai sembuh) serta kerja sama
dengan fasiltas pelayanan kesehatan pemerintah dan
swasta serta LSM (LKNU, Aisiyah, Challenge TB
(CTB), PPTI, Panter, KMP TB).
b. P2 DBD : setiap kasus DBD dilakukan penyelidikan
epidemiologi (PE), sosialisasi PSN, fogging fokus (jika
PE positif), larvasidasi selektif dan radio sport.
c. P2 ISPA : evaluasi program dan intensifikasi penemuan kasus
penumonia balita, koordinasi dengan RS terkait
tatalaksana pneumonia.
d. P2 Diare : koordinasi pencatatan dan pelaporan kasus dari
fasyankes swasta, DPS, BPS dan kader
e. P2 Kusta : penemuan dan pengobatan secara dini serta
pemeriksaan kontak erat.
f. P2 HIV : intensifikasi penemuan kasus pada kelompok resiko,
pemeriksaan IMS serta meningkatkan cakupan test
HIV, kerja sama lintas program (KIA) terkait dengan
ANC terpadu untuk pemeriksaan bumil untuk ATM
(AIDS, TB dan malaria), kerjasama dengan LSM
penggiat dalam menekan kasus baru, mengurangi
kematian, dan meniadakan stigma dan diskriminasi.
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 23 -
2. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Indikator kinerja “Cakupan desa/kelurahan Universal Child
Immunization (UCI)” pada tahun 2017 ditargetkan sebesar 92%,
terealisasi sebesar 84,5% ((229/271) x 100%) atau tercapai 91,8%.
Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya mengalami
penurunan sebesar 6,64% dan apabila dibandingkan dengan target
akhir Renstra tahun 2018 masih belum memenuhi target yaitu dengan
tingkat kemajuan 88,9%. Target tidak tercapai 100% dikarenakan
masih adanya sasaran yang menolak dilakukan imunisasi karena
kepercayaan/agama, kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai
manfaat dan kejadian ikutan pasca imunisasi juga masih lemahnya
pencatatan dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan imunisasi.
Beberapa upaya telah dilakukan untuk meningkatkan Cakupan
desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) melalui pelaksanaan
validasi data, sweeping, Rapid Convinience Assesment, sosialisasi,
minilokarya akselerasi pencapaian UCI tingkat kecamatan dan
penggunaan program Sistem Informasi Imunisasi Terpadu (SIMUNDU).
3. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang tertanggulangi < 24 jam
Indikator kinerja “Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB
yang tertanggulangi < 24 jam” pada tahun 2017 ditargetkan sebesar
92%, terealisasi sebesar 100% ((5/5) x 100%) atau tercapai 108,7%.
Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya realisasi
kinerja ini masih bisa dipertahankan dan apabila dibandingkan dengan
target akhir Renstra tahun 2018 sudah memenuhi target yaitu dengan
tingkat kemajuan 105,3%. Target tercapai 100% dikarenakan adanya
respon cepat dari puskesmas maupun RS dalam koordinasi/pelaporan
adanya kasus penyakit potensial KLB.
Sasaran 4 “Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat serta pemberdayaan
masyarakat ke arah kemandirian” diukur melalui 2 (dua) indikator.
Adapun indikator, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam tabel
sebagai berikut :
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 24 -
Tabel 3.10. Pengukuran Kinerja Sasaran Meningkatnya Pengetahuan dan Kesadaran Untuk Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat Serta Pemberdayaan Masyarakat ke Arah Kemandirian
Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian
1 2 3 4
5.1 Cakupan rumah tangga ber-PHBS 55% 41,64% 75,7%
5.2 Cakupan Posyandu Balita Strata PURI 92% 89,99% 97,8%
Rata-rata 86,8%
Berdasarkan hasil pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Pengetahuan dan Kesadaran Untuk Berperilaku Hidup Bersih
dan Sehat Serta Pemberdayaan Masyarakat ke Arah Kemandirian, diperoleh
kesimpulan bahwa rata-rata capaian kinerja pada sasaran tersebut sebesar
86,8%. Capaian tersebut didukung oleh Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat serta Program Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Lansia.
Pencapaian per indikator kinerja pada sasaran “Meningkatnya
Pengetahuan dan Kesadaran Untuk Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
Serta Pemberdayaan Masyarakat ke Arah Kemandirian” dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Cakupan rumah tangga ber-PHBS
Indikator kinerja “Cakupan rumah tangga ber-PHBS” pada
tahun 2017 ditargetkan sebesar 55%, terealisasi sebesar 41,64%
((29277/70315) x 100%) atau tercapai 75,7%. Apabila dibandingkan
dengan realisasi tahun sebelumnya mengalami penurunan sebesar
0,8% dan apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra tahun
2018 masih belum memenuhi target yaitu dengan tingkat kemajuan
64,1%. Target tidak tercapai 100% dikarenakan kegiatan yang
dilakukan belum sampai pada tingkat intervensi kepada sasaran (hanya
berupa survey mawas diri dan survey PHBS), kurangnya keterpaduan
lintas program dalam pembinaan PHBS, kurang tegasnya penerapan
perda kawasan tanpa rokok dan perbup ASI Eksklusif serta sosial
budaya di masyarakat yang kurang mendukung. Beberapa upaya telah
dilakukan untuk meningkatkan Cakupan rumah tangga ber-PHBS
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 25 -
melalui program Pendekatan Keluarga dengan melakukan kunjungan
rumah, melakukan pembinaan dan penyuluhan serta sosialisasi Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat kepada semua elemen masyarakat.
2. Cakupan Posyandu Balita Strata PURI
Indikator kinerja “Cakupan Posyandu Balita Strata PURI” pada
tahun 2017 ditargetkan sebesar 92%, terealisasi sebesar 89,99%
((1.195/1.239) x 100%) atau tercapai 97,8%. Apabila dibandingkan
dengan realisasi tahun sebelumnya mengalami peningkatan sebesar
0,4% dan apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra
tahun 2018 masih belum memenuhi target yaitu dengan tingkat
kemajuan 94,7%. Target tidak tercapai 100% dikarenakan kurang
tertibnya administrasi di Posyandu Balita, kurangnya dukungan stake
holder dalam pengembangan Taman Posyandu, masih minimnya
dukungan dana dari desa, kurangnya koordinasi Lintas Program dan
Lintas Sektor dalam pembinaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat termasuk Taman Posyandu. Beberapa upaya telah
dilakukan untuk meningkatkan Cakupan Posyandu Balita Strata PURI
meliputi advokasi kepada stake holder wilayah, monitoring dan evaluasi
(monev) terpadu lintas program, refreshing kader posyandu secara
rutinsetiap tahun, jambore kader posyandu serta dukungan dana dari
APBD Kabupaten untuk jasa kerja kader posyandu balita.
Sasaran 6 “Meningkatnya upaya penyelenggaraan penyehatan
lingkungan” diukur melalui 2 (dua) indikator. Adapun indikator, target dan
realisasi dari sasaran ini disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 3.11. Pengukuran Kinerja Sasaran Meningkatnya Upaya Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan
Indikator Sasaran Target Realisasi %
1 2 3 4
6.1 Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas
86% 90,11% 104,8
6.2 Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
94% 83,70% 89,0
Rata-rata 96,9
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 26 -
Berdasarkan hasil pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Upaya Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan, diperoleh
kesimpulan bahwa rata-rata capaian kinerja pada sasaran tersebut sebesar
96,9%. Capaian tersebut didukung oleh Program Pengembangan
Lingkungan Sehat.
Pencapaian per indikator kinerja pada sasaran “Meningkatnya
Pengetahuan dan Kesadaran Untuk Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
Serta Pemberdayaan Masyarakat ke Arah Kemandirian” dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum
berkualitas
Indikator kinerja “Persentase penduduk yang memiliki akses
terhadap air minum berkualitas” pada tahun 2017 ditargetkan sebesar
86%, terealisasi sebesar 90,11% ((928.850/1.030.790) x 100%) atau
tercapai 104,8%. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun
sebelumnya mengalami peningkatan sebesar 0,39% dan apabila
dibandingkan dengan target akhir Renstra tahun 2018 sudah memenuhi
target yaitu dengan tingkat kemajuan 100,1%. Target tercapai 100%
dikarenakan pengetahuan dan kesadaran masyarakat maupun
penyelenggara air minum (PDAM, HIPPAM dan DAM) untuk menjaga
kualitas air sudah cukup baik. Beberapa upaya telah dilakukan untuk
meningkatkan persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air
minum berkualitas meliputi kegiatan pengawasan kualitas air
bersih/minum secara bakteriologis dan kimia di sarana air bersih/minum
masyarakat baik perpipaan (PDAM, HIPPAM dan DAM) maupun NON
perpipaan (SGL dan SGL++) yang tersebar di wilayah Kabupaten
Tulungagung serta pembinaan terkait Rencana Pengamanan Air Minum
(RPAM) bagi HIPPAM dan DAM.
2. Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
Indikator kinerja “Persentase penduduk yang menggunakan
jamban sehat” pada tahun 2017 ditargetkan sebesar 94%, terealisasi
sebesar 83,7% ((862.780/1.030.790) x 100%) atau tercapai 89,0%.
Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya mengalami
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 27 -
peningkatan sebesar 1% dan apabila dibandingkan dengan target akhir
Renstra tahun 2018 masih belum target yaitu dengan tingkat kemajuan
87,2%. Target tidak tercapai 100% karena masih banyak penduduk
yang menggunakan jamban tidak sehat (cemplung terbuka) dan ada
sebagian penduduk yang masih BAB di sembarang tempat/sungai.
Beberapa upaya telah dilakukan untuk meningkatkan persentase
penduduk yang menggunakan jamban sehat meliputi kegiatan gotong
royong membangun jamban, pemicuan di komunitas, pleno hasil
pemicuan, monitoring evaluasi pasca pemicuan dan bimtek program
STBM di semua puskesmas.
3.2 Realisasi Anggaran
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 ditetapkan melalui
Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 16 Tahun 2017 tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2017. Untuk mencapai sasaran strategis tahun 2017 dari
pagu anggaran sebesar Rp. 91.834.957.447,74 telah direalisasi sebesar
Rp. 72.113.923.338,50 atau 78,53%. Untuk lebih jelasnya, mengenai
alokasi dan realisasi anggaran belanja pelaksanaan program dan kegiatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dari berbagai sumber anggaran
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.12. Realisasi Anggaran Belanja Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017*
NO URAIAN ANGGARAN SETELAH
(Rp)
REALISASI
Rp. %
A. Belanja Langsung 91.834.957.447,74 72.113.923.338,50 78,51
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.806.262.600,00 2.196.098.655,00 78,26
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2.862.245.400,00 2.839.720.266,00 99,21
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
60.000.000,00 59.500.000,00 99,17
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
1.290.000.000,00 142.435.000,00 89,32
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
50.000.000,00 50.000.000,00 100,00
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 28 -
NO URAIAN ANGGARAN SETELAH
(Rp)
REALISASI
Rp. %
6. Program Peningkatan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
20.000.000,00 0,00 0,00
7. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
6.688.545.666,00 6.332.417.120,00 94,68
8. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
24.204.527.688,36 17.793.867.942,00 73,51
9. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
41.400.000,00 35.350.000,00 85,39
10. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
2.390.840.000,00 2.390.240.000,00 99,97
11. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
515.050.000,00 423.892.922,00 82,30
12. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
425.000.000,00 418.638.000,00 98,50
13. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1.391.600.000,00 1.274.065.800,00 91,55
14. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
75.000.000,00 74.450.000,00 99,27
15. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
40.930.059.024,38 33.292.643.933,50 81,34
16. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
4.240.789.069,00 3.681.284.480,00 86,81
17. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
125.000.000,00 123.320.220,00 98,66
18. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
390.900.000,00 390.000.000,00 99,77
19. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
52.500.000,00 52.500.000,00 100,00
20. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Dan Anak
3.275.238.000,00 543.499.000,00 16,59
* berdasarkan PAPBD 2017
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 29 -
BAB IV
PENUTUP
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung sebagai salah satu Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) penanggungjawab teknis pembangunan kesehatan di
Kabupaten Tulungagung, menyelenggarakan kegiatan pemerintahan,
pembangunan, dan kemasyarakatan dengan mengarah pada tujuan yang telah
ditetapkan pada Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan
Kabupaten Tulungagung tahun 2014-2018.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kesehatan
Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 menyajikan berbagai keberhasilan maupun
kegagalan pencapaian target sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2017. Capaian kinerja tersebut dijabarkan dalam
indikator kinerja yang diuraikan dari tujuan dan sasaran yang ada.
Penyelenggaraan kegiatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung
pada Tahun Anggaran 2017 merupakan tahun keempat dari Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2014-2018. Hasil
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kesehatan
Kabupaten Tulungagung tahun 2017 dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Capaian kinerja sasaran pada tahun 2017
a. Sasaran 1 “Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau bagi masyarakat” dengan rata-rata capaian sebesar 89,5%.
b. Sasaran 2 “Meningkatnya keluarga sadar gizi (Kadarzi) dan perbaikan gizi
masyarakat” dengan capaian sebesar 75%.
c. Sasaran 3 “Meningkatnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
serta masalah kesehatan lainnya” dengan rata-rata capaian sebesar
100,2%.
d. Sasaran 4 “Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran untuk berperilaku
hidup bersih dan sehat serta pemberdayaan masyarakat ke arah
kemandirian” dengan rata-rata capaian sebesar 86,8%.
e. Sasaran 5 “Meningkatnya upaya penyelenggaraan penyehatan lingkungan”
dengan rata-rata capaian sebesar 96,9%.
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 30 -
2. Tidak tercapainya beberapa target disebabkan oleh berbagai faktor kendala
antara lain :
a. Masih belum optimalnya kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam
pelaksanaan kegiatan.
b. Masih adanya keterbatasan anggaran pemerintah daerah (APBD
Kabupaten) sehingga belum semua indikator kinerja didukung oleh
kegiatan yang teranggarkan.
c. Masih adanya keterbatasan sarana dan prasarana sehingga belum
mencukupi kebutuhan yang sesungguhnya.
d. Belum adanya sistem informasi yang terintegrasi sehingga sumber data
kurang valid dan terukur.
Langkah-langkah yang perlu diambil adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan dan pengembangan SDM selalu ditingkatkan melalui pembinaan,
bimbingan teknis, studi banding, tugas belajar, seminar serta pendidikan dan
pelatihan.
2. Pengusulan anggaran/dana untuk setiap kegiatan harus sesuai dengan
kebutuhan, didukung oleh dasar hukum dan argumentasi yang representatif
serta membuat prioritas untuk kegiatan-kegiatan yang belum mencapai target
yang telah ditetapkan.
3. Pemenuhan terhadap sarana dan prasarana penunjang kegiatan sangat
diperlukan, untuk itu perlu juga adanya perencanaan dan klasifikasi yang baik
terhadap fasilitas, sarana dan prasarana penunjang, mengupayakan
pemenuhan kebutuhan sarana prasarana secara bertahap sesuai dengan
kemampuan anggaran yang tersedia.
4. Pengembangan sistem jaringan informasi dan peningkatan kualitas data dan
informasi di Dinas Kesehatan, pengembangan data statistik daerah guna
mendukung terwujudnya akurasi data/bahan dan informasi yang diperlukan.
Selain itu, untuk peningkatan kualitas penyusunan LKjIP perlu dilakukan upaya-
upaya untuk peningkatan kapasitas SDM tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, serta kemampuan teknis dalam menyusun dokumen-
dokumen kinerja untuk mempercepat terwujudnya pemerintahan yang akuntabel.
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 - 31 -
LAMPIRAN 1
MISI 1 : Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
TUJUAN 1 : Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan secara komprehensif
No
Kondisi
Awal
Tahun
2013
Target
Tahun
2018
1 114,44 112
2 8,01 7,2
2014 2015 2016 2017 2018
1. Meningkatnya upaya
pelayanan
kesehatan yang
bermutu dan
terjangkau bagi
masyarakat
1. Angka kematian Ibu (AKI) jumlah ibu hamil yang
meninggal karena hamil,
bersalin dan nifas di suatu
wilayah tertentu selama 1
tahun dibagi jumlah kelahiran
hidup di wilayah dan pada
kurun waktu yang sama dikali
100.000 kelahiran hidup
114,44 114 113,5 113 112,5 112 Peningkatan akses
masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan
yang berkualitas
1.
2.
Penguatan dan
revitalisasi pelayanan
kesehatan dasar
Penerapan standar
mutu pelayanan
kesehatan
2. Angka Kematian Bayi
(AKB)
Jumlah bayi (berumur < 1
tahun) yang meninggal di
suatu wilayah tertentu selama
1 tahun dibagi jumlah kelahiran
hidup di wilayah dan pada
kurun waktu yang sama dikali
1.000 kelahiran hidup
8,01 8 7,8 7,6 7,4 7,2
1.
2.
3.
4.
5.
Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan
Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
Program
Pengembangan Obat
Asli Indonesia
Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
Program Pelayanan
Kesehatan Penduduk
Miskin
Kebijakan Program
Sasaran Cara Mencapai Tujuan Dan Sasaran
Ket
Uraian Indikator Sasaran Rumus
Kondisi
Awal
Tahun
2013
Target Tahun
Strategi
Angka Kematian Bayi
(AKB)
Jumlah bayi (berumur < 1 tahun) yang meninggal di suatu
wilayah tertentu selama 1 tahun dibagi jumlah kelahiran
hidup di wilayah dan pada kurun waktu yang sama dikali
1.000 kelahiran hidup
PERUBAHAN MATRIKS RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 - 2018
VISI
"MASYARAKAT TULUNGAGUNG MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT"
Indikator Tujuan Rumus
Angka kematian Ibu (AKI) Jumlah ibu hamil yang meninggal karena hamil, bersalin
dan nifas di suatu wilayah tertentu selama 1 tahun dibagi
jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun waktu
yang sama dikali 100.000 kelahiran hidup
2014 2015 2016 2017 2018
3. Persentase Puskesmas
dengan nilai kinerja ≥
80%
Jumlah puskesmas dengan
nilai kinerja ≥ 80% dibagi
jumlah seluruh puskesmas
dikali 100%
3% 6% 13% 19% 26% 32% 6.
7.
8.
9.
Program Pengadaan,
Peningkatan dan
Perbaikan Sarana dan
Prasarana
Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan
Jaringannya
Program Pengawasan
dan Pengendalian
Kesehatan Makanan
Program Peningkatan
pelayanan kesehatan
anak balita
Program Peningkatan
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
Kondisi
Awal
Tahun
2013
Target Tahun
Strategi Kebijakan Program
Sasaran Cara Mencapai Tujuan Dan Sasaran
Ket
Uraian Indikator Sasaran Rumus
MISI 1 : Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
TUJUAN 2 : Meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat
No
Kondisi
Awal
Tahun
2013
Target
Tahun
2018
1 0,09% 0,06%
2014 2015 2016 2017 2018
3. Meningkatnya
keluarga sadar gizi
(Kadarzi) dan
perbaikan gizi
masyarakat
4. Prevalensi Balita Gizi
Buruk
Jumlah balita gizi buruk dibagi
jumlah balita yang ditimbang
dikali 100%
0,09% 0,08% 0,07% 0,06% 0,06% 0,06% Penanggulangan
masalah kesehatan
dan peningkatan
sistem surveilans
monitoring dan
informasi kesehatan
serta sosialisasi
upaya pencegahan
dini
1. Pemberian suplemen
makanan (makanan
tambahan),
diversifikasi makanan
dan peningkatan
keluarga sadar gizi
1. Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
Kebijakan Program
Sasaran Cara Mencapai Tujuan Dan Sasaran
Ket
Uraian Indikator Sasaran Rumus
Kondisi
Awal
Tahun
2013
Target Tahun
Strategi
Indikator Tujuan Rumus
Prevalensi Balita Gizi
Buruk
Jumlah balita gizi buruk dibagi jumlah balita yang
ditimbang dikali 100%
MISI 1 : Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
TUJUAN 3 : Optimalisasi upaya pencegahan dan pengendalian penyakit serta masalah kesehatan lainnya
No
Kondisi
Awal
Tahun
2013
Target
Tahun
2018
1 100% 100%
2 96,3% 95%
3 96,4% 95%
2014 2015 2016 2017 2018
4. 5. Cakupan penanganan
penyakit menular
Jumlah penyakit menular yang
ditangani dibagi jumlah
penyakit menular yang terjadi
dikali 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 1. 1. Program Pencegahan
Penanggulangan
Penyakit Menular
6. Cakupan desa/kelurahan
Universal Child
Immunization (UCI)
Desa/kelurahan yang mencapai
UCI dibagi jumlah
desa/kelurahan dikali 100%
96,3% 80% 85% 90% 92% 95%
7. Cakupan desa/kelurahan
mengalami KLB yang
tertanggulangi < 24 jam
Jumlah desa/kelurahan yang
mengalami KLB dan
ditanggulangi dalam waktu
<24 jam dibagi jumlah desa
yang mengalami KLB dikali
100%
96,4% 80% 85% 90% 92% 95%
Meningkatnya upaya
pencegahan dan
pengendalian penyakit
serta masalah
kesehatan lainnya
Penanggulangan
masalah kesehatan
dan peningkatan
sistem surveilans
monitoring dan
informasi kesehatan
serta sosialisasi
upaya pencegahan
dini
Peningkatan
pencegahan,
surveilans, deteksi
dini penyakit
menular, penyakit
tidak menular dan
penyakit potensial
KLB/wabah
Target Tahun
Strategi Kebijakan Program
Cakupan desa/kelurahan
mengalami KLB yang
tertanggulangi < 24 jam
Jumlah desa/kelurahan yang mengalami KLB dan
ditanggulangi dalam waktu <24 jam dibagi jumlah desa
yang mengalami KLB dikali 100%
Sasaran Cara Mencapai Tujuan Dan Sasaran
Ket
Uraian Indikator Sasaran Rumus
Kondisi
Awal
Tahun
2013
Indikator Tujuan Rumus
Cakupan penanganan
penyakit menular
Jumlah penyakit menular yang ditangani dibagi jumlah
penyakit menular yang terjadi dikali 100%
Cakupan desa/kelurahan
Universal Child
Immunization (UCI)
Desa/kelurahan yang mencapai UCI dibagi jumlah
desa/kelurahan dikali 100%
MISI 2 : Memberdayakan Masyarakat dan Lingkungannya
TUJUAN 4 : Memberdayakan masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat serta mengembangkan sistem kesehatan lingkungan kewilayahan
No
Kondisi
Awal
Tahun
2013
Target
Tahun
2018
1 36,90% 65%
283,62% 95%
3 83,4% 90%
4 79,7% 96%
2014 2015 2016 2017 2018
3 4 5 6 7 8 9 12 12
5. 8. Cakupan rumah tangga
ber-PHBS
Jumlah rumah tangga yang
memenuhi 10 indikator PHBS
dibagi jumlah rumah tangga
yang disurvey dikali 100%
36,90% 40% 45% 50% 55% 65% 1.
9. Cakupan Posyandu Balita
Strata PURI
Jumlah posyandu balita strata
PURI dibagi jumlah seluruh
posyandu balita dikali 100%
83,62% 85% 87% 90% 92% 95%
Meningkatnya
pengetahuan dan
kesadaran untuk
berperilaku hidup
bersih dan sehat serta
pemberdayaan
masyarakat ke arah
kemandirian
Optimalisasi
komitmen petugas
dan pemangku
kebijakan dalam
rangka
pemberdayaan
masyarakat
Peningkatan upaya
promosi kesehatan
dalam mencapai
perubahan perilaku
dan kemandirian
masyarakat untuk
hidup sehat
1.
2.
Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
Program peningkatan
pelayanan kesehatan
lansia
Target Tahun
Strategi Kebijakan Program
1 2 10 12
Persentase penduduk yang
menggunakan jamban
sehat
Jumlah penduduk dengan akses terhadap jamban sehat di
suatu wilayah pada periode tertentu dibagi jumlah
penduduk di suatu wilayah pada periode yang sama dikali
100%
Sasaran Cara Mencapai Tujuan Dan Sasaran
Ket
Uraian Indikator Sasaran Rumus
Kondisi
Awal
Tahun
2013
Cakupan rumah tangga
ber-PHBS
Jumlah rumah tangga yang memenuhi 10 indikator PHBS
dibagi jumlah rumah tangga yang disurvey dikali 100%
Cakupan Posyandu Balita
Strata PURI
Jumlah posyandu balita strata PURI dibagi jumlah seluruh
posyandu balita dikali 100%
Persentase penduduk yang
memiliki akses terhadap
air minum berkualitas
Jumlah penduduk yang memiliki akses berkelanjutan
terhadap sumber air minum berkualitas (layak) di suatu
wilayah pada periode tertentu dibagi jumlah penduduk di
suatu wilayah pada periode yang sama dikali 100%
Indikator Tujuan Rumus
2014 2015 2016 2017 2018
6. Meningkatnya upaya
penyelenggaraan
penyehatan
lingkungan
10. Persentase penduduk
yang memiliki akses
terhadap air minum
berkualitas
Jumlah penduduk yang
memiliki akses berkelanjutan
terhadap sumber air minum
berkualitas (layak) di suatu
wilayah pada periode tertentu
dibagi jumlah penduduk di
suatu wilayah pada periode
yang sama dikali 100%
83,4% 81% 82% 84% 86% 90% 1. Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
11. Persentase penduduk
yang menggunakan
jamban sehat
Jumlah penduduk dengan
akses terhadap jamban sehat
di suatu wilayah pada periode
tertentu dibagi jumlah
penduduk di suatu wilayah
pada periode yang sama dikali
100%
79,7% 86% 90% 92% 94% 96%
Strategi Kebijakan Program
Sasaran Cara Mencapai Tujuan Dan Sasaran
Ket
Uraian Indikator Sasaran Rumus
Kondisi
Awal
Tahun
2013
Target Tahun
LAMPIRAN 3
Rp %
1. 6.688.545.666,00 6.332.417.120,00 94,68
24.204.527.688,36 17.793.867.942,00 73,51
41.400.000,00 35.350.000,00 85,39
200.000.000,00 199.400.000,00 99,70
200.000.000,00 195.840.000,00 97,92
75.000.000,00 74.450.000,00 99,27
40.930.059.024,38 33.292.643.933,50 81,34
4.240.789.069,00 3.681.284.480,00 86,81
125.000.000,00 123.320.220,00 98,66
52.500.000,00 52.500.000,00 100,00
3.275.238.000,00 543.499.000,00 16,59
2.806.262.600,00 2.196.098.655,00 78,26
2.862.245.400,00 2.839.720.266,00 99,21
60.000.000,00 59.500.000,00 99,17
1.290.000.000,00 142.435.000,00 11,04
50.000.000,00 50.000.000,00 100,00
20.000.000,00 - 0,00
87.121.567.447,74 67.612.326.616,50 77,61
2. Meningkatnya keluarga sadar gizi (Kadarzi) dan
perbaikan gizi masyarakat
75% 515.050.000,00 423.892.922,00 82,30
3. Meningkatnya upaya pencegahan dan pengendalian
penyakit serta masalah kesehatan lainnya
100,2% 1.191.600.000,00 1.078.225.800,00 90,49
4. 86,8% 2.190.840.000,00 2.190.840.000,00 100,00
390.900.000,00 390.000.000,00 99,77
2.581.740.000,00 2.580.840.000,00 99,97
5. Meningkatnya upaya penyelenggaraan penyehatan
lingkungan
96,9% 425.000.000,00 418.638.000,00 98,50
91.834.957.447,74 72.113.923.338,50 78,53
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Jumlah
Program Peningkatan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
3 indikator
Anggaran (Rp)Program/Kegiatan
1 indikator
Jumlah
Indikator
KinerjaCapaian
Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat serta
pemberdayaan masyarakat ke arah kemandirian
2 indikator
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA PER SASARAN
TAHUN 2017
Sasaran Strategis
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
Realisasi
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Jumlah
2 indikator
Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan yang
bermutu dan terjangkau bagi masyarakat
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
3 indikator 89,5%
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
LAMPIRAN 4
1. Nama Unit Organisasi : Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung
2. Visi : Masyarakat Tulungagung Mandiri Untuk Hidup Sehat
3. Misi : a. Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
b. Memberdayakan Masyarakat dan Lingkungannya
4. Tujuan : a. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan secara komprehensif
b. Meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat
c. Optimalisasi upaya pencegahan dan pengendalian penyakit serta masalah kesehatan lainnya
d.
5. Tugas :
6. Fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan
b. Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Kesehatan
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Kesehatan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati
Jumlah ibu hamil yang meninggal karena hamil,
bersalin dan nifas di suatu wilayah tertentu
selama 1 tahun
Profil
Kesehatan
Kabid Kesga
Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun
waktu yang sama
Jumlah bayi (berumur < 1 tahun) yang meninggal
di suatu wilayah tertentu selama 1 tahun
Profil
Kesehatan
Kabid Kesga
Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun
waktu yang sama
Jumlah Puskesmas dengan nilai kinerja ≥ 80%
Jumlah seluruh Puskesmas
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Memberdayakan masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat serta mengembangkan sistem kesehatan
lingkungan kewilayahan
Melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang Kesehatan berdasarkan Asas Otonomi dan Tugas Pembantuan
NoKinerja Utama/Sasaran
StrategisIndikator Kinerja Utama Penjelasan Sumber Data
Penanggung
Jawab
1. Meningkatnya upaya
pelayanan
kesehatan yang bermutu
dan terjangkau bagi
masyarakat
Angka Kematian Ibu (AKI)
AKI = x 100.000
x 100%Persentase Puskesmas
dengan nilai kinerja ≥ 80%
Persentase Puskesmas
dengan nilai kinerja ≥
80%
=
Angka Kematian Bayi (AKB)
AKB = x 1.000
Profil
Kesehatan
Kabid Yankes
NoKinerja Utama/Sasaran
StrategisIndikator Kinerja Utama Penjelasan Sumber Data
Penanggung
Jawab
Jumlah balita gizi buruk
Jumlah balita yang ditimbang
Jumlah penyakit menular yang ditangani
Jumlah penyakit menular yang terjadi
Desa/kelurahan yang mencapai UCI
Jumlah desa/kelurahan
Jumlah desa/kelurahan yang mengalami KLB dan
ditanggulangi dalam waktu <24 jam
Laporan STP
Berbasis KLB
Kabid P2PL
Jumlah desa yang mengalami KLB
Jumlah rumah tangga yang memenuhi 10
indikator PHBS
Jumlah rumah tangga yang disurvey
Jumlah posyandu balita strata PURI Telaah UKBM Kabid SDK
Jumlah seluruh posyandu balita
Jumlah penduduk yang memiliki akses
berkelanjutan terhadap sumber air minum
berkualitas (layak) di suatu wilayah
pada periode tertentu
Jumlah penduduk di suatu wilayah
pada periode yang sama
Jumlah penduduk dengan akses terhadap jamban
sehat di suatu wilayah
pada periode tertentu
Jumlah penduduk di suatu wilayah
pada periode yang sama
Prevalensi Balita Gizi BurukPrevalensi Balita Gizi
Buruk= x 100%
LB3 Gizi Kabid Kesga
3. Meningkatnya upaya
pencegahan dan
pengendalian penyakit
serta masalah kesehatan
lainnya
Cakupan penanganan
penyakit menularCakupan penanganan
penyakit menular= x 100%
Cakupan desa/kelurahan
mengalami KLB yang
tertanggulangi < 24 jam
Cakupan desa/kelurahan
mengalami KLB yang
tertanggulangi < 24 jam
= x 100%
Laporan
bulanan
Kabid P2PL
Cakupan desa/kelurahan
Universal Child
Immunization (UCI)
Cakupan desa/kelurahan
UCI= x 100%
LB3 (KA-2) Kabid P2PL
4. Meningkatnya pengetahuan
dan kesadaran untuk
berperilaku hidup bersih
dan sehat serta
pemberdayaan masyarakat
ke arah kemandirian
Cakupan rumah tangga ber-
PHBSCakupan rumah tangga
ber-PHBS= x 100%
Profil Promkes
dan UKBM
Kabid SDK
Cakupan Posyandu Balita
Strata PURICakupan Posyandu Balita
Strata PURI= x 100%
5. Meningkatnya upaya
penyelenggaraan
penyehatan lingkungan
Persentase penduduk yang
memiliki akses terhadap air
minum berkualitasPersentase penduduk
yang memiliki akses
terhadap air minum
berkualitas
= x 100%
2. Meningkatnya keluarga
sadar gizi (Kadarzi) dan
perbaikan gizi masyarakat
Data inspeksi
sanitasi
sarana air
bersih
Kabid P2PL
Persentase penduduk yang
menggunakan jamban
sehatPersentase penduduk
yang menggunakan
jamban sehat
= x 100%
Laporan
progress
akses jamban
Kabid P2PL