martinyunianto.files.wordpress.com · web viewcontoh-contohnya adalah spreadsheet elektronik dan...
TRANSCRIPT
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori-teori Dasar/Umum
2.1.1 Perencanaan
Menurut David (2006, p5), Perencanaan strategi dapat didefinisikan sebagai seni
dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas
fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Jadi berdasarkan
kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan strategi merupakan suatu
kegiatan dalam merencanakan kegiatan apa yang dapat digunakan untuk mencapai
tujuan perusahaan.
2.1.2 Visi
Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), Visi merupakan pencapaian dari sebuah
misi atau dapat diartikan sebagai sebuah pandangan masa depan dari sebuah bisnis yang
menjadi tujuan umum sebuah perusahaan.
2.1.3 Misi
Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), Misi adalah pernyataan yang
memberikan arahan tentang apa yang akan dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam
mencapai visinya.
2.1.4 Strategi
Menurut David (2006, p16), Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka
panjang strategi merupakan tindakan potensial yang membutuhkan keputusan
manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar.
13
14
2.1.5 Pengertian Sistem
Menurut O’Brien (2005, p714), Sistem adalah sekelompok komponen yang
bekerja bersama menuju tujuan yang bersama dengan menerima input serta
menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.
2.1.6 Data
Menurut Bernard (2005, p340), Data adalah hal yang mengacu kepada deskripsi
mendasar dari sebuah hal, kejadian, aktivitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan,
dan disimpan tetapi tidak diatur untuk mencapai maksud tertentu. Data dapat bersifat
numerik, alfabet, bentuk, suara atau bahkan gambar.
2.1.7 Informasi
Menurut O’Brien (2005, p38), Informasi adalah data yang telah diubah menjadi
konteks yang berarti dan berguna bagi para pemakai akhir tertentu.
Menurut Bernard (2005, p124), Informasi adalah data yang sudah di proses atau
diatur menjadi bentuk yang lebih bermanfaat, informasi dibentuk dari kombinasi data
yang diharapkan mempunyai arti bagi penerimnya.
Menurut Bernard (2005, p340), Informasi adalah data yang sudah diatur
sehingga memiliki arti dan nilai bagi penerima. Penerima menginterpretasikan arti dari
informasi dan menarik kesimpulan dan implikasi.
2.1.8 Pengertian Sistem Informasi
Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi merupakan kombinasi terakhir
apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data
yang mengumpulkan mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
15
2.1.9 Teknologi Informasi
Menurut Ward dan Peppard (2002, p3), Teknologi Informasi menunjuk pada
spesifikasi mengenai teknologi khususnya hardware, software, dan jaringan komunikasi.
Menurut O’Brien (2005, p704), teknologi informasi adalah hardware, software,
telekomunikasi, manajemen database, dan teknologi pemrosesan informasi lainnya yang
digunakan dalam sistem informasi berbasis komputer.
2.1.10 Proses Bisnis
Menurut Rama dan Jones (2006, p4), Proses bisnis adalah urutan dari aktifitas
yang dilakukan oleh sebuah bisnis untuk mendapatkan, memproduksi, dan menjual
barang atau jasa. Proses bisnis adalah susunan aktifitas yang berhubungan dengan
penyediaan barang dan jasa pada pelanggan.
2.1.11 Competitive Advantage
Menurut Williams (2011, p203), Competitive advantage atau keunggulan
kompetitif adalah menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk memberikan nilai
yang lebih baik bagi pelanggan dibandingkan dengan kompetitor lain.
2.1.12 Perangkat Lunak Aplikasi ( Application Software)
Menurut O’Brien (2005, p.691), Application software program yang menentukan
aktivitas pemrosesan informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas
khusus dari pemakai komputer. Contoh-contohnya adalah spreadsheet elektronik dan
program word processing atau program penggajian dan persediaan.
2.1.13 Perangkat Lunak Sistem (System Software)
Menurut O’Brien (2005, p.715), Program yang mengendalikan dan mendukung
berbagai operasi sistem komputer. Software sistem meliputi berbagai jenis program,
16
seperti sistem operasi DBMS, program layanan dan utilitas, serta penerjemah bahasa
pemrograman.
2.1.14 Computer Hardware
Menurut Turban et al., (2003, p55), Hardware adalah sebuah komponen yang
digunakan untuk menjalankan sebuah sistem komputer, dimana hardware terdiri dari 5
bagian yaitu : (1) Central Processing Unit (CPU), (2) Memory (primary and secondary
storage), (3) Input Technologies, (4) Output Technologies, (5) Communication
Processors.
2.1.15 Network
Menurut Sofana (2008, p3), Network/jaringan adalah suatu himpunan
interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Dalam bahasa yang popular dapat
dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan
perangkat lain seperti printer, hub dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain
melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel ataupun media
tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari suatu komputer lain
nya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehingga masing-masing komputer yang
terhubung bisa saling bertukar data.
Berikut ini adalah beberapa tipe jaringan:
1) Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network adalah sebuah jaringan komunikasi yang mencakup area geografis
yang cukup luas, misalnya sebuah negara, atau seluruh dunia. Perusahaan telepon besar
biasanya menggunakan jenis jaringan ini.
17
2) Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network adalah sebuah jaringan komunikasi yang mencakup daerah
kota atau pinggiran kota. Tujuan dari jaringan ini biasanya untuk mewadahi perusahaan
telekomunikasi untuk mengakses layanan jarak jauh.
3) Local Area Network (LAN)
Local Area Network adalah sebuah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer
atau alat komunikasi lainnya dalam area yang terbatas, misalnya pada sebuah kantor,
gedung, atau beberapa gedung yang letaknya berdekatan.
2.1.16 Database
Menurut Conolly dan Begg (2005, p15), Database merupakan kumpulan data
yang secara logis berhubungan satu dengan yang lainnya, dan sebuah penjelasan dari
data tersebut yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi.
Ketika menganalisis informasi yang dibutuhkan oleh organisasi, kita harus berusaha
untuk mengidentifikasi entitas, atribut-atribut, dan relationship nya. Sebuah entitas
terdiri dari objek-objek yang berbeda-beda dapat berupa orang, tempat, benda, konsep
atau kejadian dalam sebuah organisasi yang akan direpresentasikan dalam database
bersangkutan. Sebuah atribut terdiri dari property yang menjelaskan beberapa aspek dari
objek yang akan disimpan. Sedangkan relationship menjelaskan hubungan asosiasi
diantara entitas tersebut. Sebuah database merepresentasikan entitas, atribut dan
hubungan secara logis diantara entitas tersebut.
18
2.2 Teori Khusus
Gambar 2.1 : Enterprise Architecture Cube Documentation Framework menurut
Bernard (2005, p38)
Gambar 2.2 Element of EA Documentation menurut Bernard (2005, p37)
2.2.1 Enterprise
Menurut Bernard (2005, p31), Enterprise adalah sekumpulan aktifitas dan tujuan
dari sebuah organisasi atau beberapa organisasi, dimana informasi dan sumber daya
lainnya saling bertukar.
2.2.2 Enterprise Architecture
Menurut Bernard (2005, p31), Enterprise Architecture (EA) merupakan praktek
profesi dan manajemen yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan
memungkinkan mereka untuk memahami perusahaan dalam hal holistik dan pandangan
19
menyeluruh dari arah strategis mereka, praktek bisnis, arus informasi, dan sumber daya
teknologi. Dengan mengembangkan pandangan menyeluruh tentang keadaan masa kini
dan dimasa mendatang, sebuah perusahaan dapat dengan lebih baik mengatur transisi
metode operasi yang ada ke masa yang akan datang.
Enterprise Architecture = Strategy + Business + Technology
2.2.3 Artifact
Menurut Bernard (2005, p112), EA Artifact adalah jenis dokumentasi yang
menggambarkan komponen, termasuk laporan, diagram, grafik, spreadsheet, file video,
dan jenis – jenis informasi yang dapat dicatat.
2.2.4 EA Sebagai Metode Dokumentasi
Menurut Bernard (2005, p37), Dokumentasi EA muncul di awal tahun 1990 dan
sekarang telah berkembang dengan meliputi pandangan mengenai tujuan strategis,
pelayanan bisnis, aliran informasi, sistem dan aplikasi, jaringan dan infrastruktur
pendukung.
2.2.4.1 Dokumentasi EA Element 1 : The Framework
Menurut Bernard (2005, p38), Kerangka kerja dokumentasi EA
mengidentifikasikan ruang lingkup pada arsitektur untuk didokumentasikan dan
menentukan hubungan antara area arsitektur, ruang lingkup kerangka kerja EA
menggambarkan desain geometris dan area yang diidentifikasi untuk dokumentasi.
Kerangka kerja EA menghasilkan sekumpulan pandangan awal mengenai perusahaan
melalui bagaimana informasi arsitektur dikumpulkan dan diatur.
2.2.4.2 Dokumentasi EA Element 2 : EA Component
Menurut Bernard (2005, p39), Komponen EA adalah pengubah tujuan, proses,
standar dan sumber daya untuk meningkatkan perkembangan perusahaan yang di
20
dalamnya terdapat rincian spesifik tentang bisnis yang dijalankan. Komponen EA terdiri
dari : tujuan strategis dan inisiatif; produk dan pelayanan bisnis; arus informasi; sumber
pengetahuan dan objek di dalam data; sistem informasi, aplikasi perangkat lunak,
program sumber daya perusahaan, dan situs web; suara, data, dan jaringan video; dan
infrastruktur pendukung yang di dalamnya terdapat gedung, ruang server, sistem kabel,
dan peralatan penting dalam infrastruktur pendukung.
Level Hirarki pada kubus kerangka kerja EA
1. Goals and Initiatives : Dasar fundamental pada arsitektur. Level yang terdapat di
paling atas ini mengidentifkasi arah strategi, tujuan, dan inisiatif pada perusahaan
dan memberikan penjelasan lengkap mengenai kontribusi yang diberikan IT akan
membantu dalam pencapaian tujuan.
Mission Statement : Pernyataan tujuan perusahaan atau organisasi. Pernyataan
misi harus mengarahkan tindakan organisasi, menguraikan tujuan secara
keseluruhan, memberikan jalan, dan panduan pengambilan keputusan.
Strategic Goals : Tujuan strategis perusahaan adalah tujuan-tujuan bahwa ketika
dicapai bersama-sama akan menjamin kelangsungan hidup dan mencapai
keberhasilan, sebagaimana didefinisikan dalam ukuran hasil dan metrik kinerja
yang perusahaan mengembangkan untuk itu sendiri. Tujuan strategis juga
berfungsi untuk membagi secara logis kegiatan usaha ke area yang akan
membuat dampak yang berarti dan dinilai di perusahaan untuk bergerak dalam
arah yang menetapkan rencana strategis.
Strategic Initiatives : Inisiatif strategis perusahaan adalah aktivitas yang
merencanakan dan mendukung tujuan strategis. Inisiatif yang strategis termasuk
21
yang terjadi pada program dan proyek-proyek tertentu yang mencapai satu atau
lebih tujuan strategis.
2. Products and Services : Ini adalah level arsitektur dari kerangka kerja EA
mengidentifikasi pelayanan yang diberikan produk bisnis pada perusahaan dan
kontribusi dari teknologi yang mendukung setiap proses yang ada dalam
perusahaan.
Manufacturing : Kumpulan operasi dan aktifitas yang berkorelasi untuk
menghasilkan produk, seperti perancangan produk, pemilihan bahan baku,
perencanaan, pemrosesan, inspeksi, dan manajemen secara enterprise
architecture.
3. Data and Information : Mengoptimalisasikan pertukaran data dan informasi adalah
tujuan sekunder pada arsitektur, level ketiga dari kerangka kerja EA ini bertujuan
untuk mendokumentasikan bagaimana informasi yang ada digunakan oleh
perusahaan dan bagaimana aliran informasi dimasa mendatang akan tampak.
4. System and Application : Level hirarki keempat dalam kerangka kerja EA ini
bertujuan untuk mengatur dan mendokumentasikan sistem informasi dan aplikasi
yang sudah ada dalam perusahaan yang bertujuan untuk menggunakan kemampuan
IT yang dimiliki.
5. Networks and Infrastructure : Ini adalah pondasi dari arsitektur kerangka kerja EA,
level hirarki ini bertujuan untuk mengatur dan mendokumentasi pandangan
perusahaan dimasa kini dan masa mendatang tentang suara, data, dan video network
yang digunakan perusahaan untuk sistem, aplikasi, website, dan database.
22
2.2.4.3 Dokumentasi EA elemen 3 : Current Architecture
Menurut Bernard (2005, p40), Current Architecture mengandung komponen EA
yang telah ada di dalam perusahaan dalam setiap level kerangka kerja pada EA,
pandangan arsitektur yang ada pada saat ini berfungsi untuk menciptakan gambaran
persediaan dasar mengenai sumber daya serta aktivitas yang ada dan didokumentasikan
dengan pandangan EA pada masa yang akan datang sehingga analis dapat melihat
perbedaan performa antara rencana dimasa yang akan datang dan kemampuan yang
dimiliki pada saat ini.
2.2.4.4 Dokumentasi EA elemen 4 : Future Architecture
Menurut Bernard (2005, p41), Arsitektur masa yang akan datang/Future
architecture adalah dokumen komponen EA yang baru atau dimodifikasi yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk memperkecil jarak yang ada dengan performa
arsitektur yang ada atau mendukung strategi insiatif, kebutuhan operasional, dan solusi
teknologi yang baru. Arsitektur masa yang akan datang muncul dari level strategis dan
taktikal yang terdiri dari tiga level : arah dan tujuan yang baru; perubahan prioritas
bisnis; teknologi baru.
2.2.4.5 Dokumentasi EA elemen 5 : EA Management Plan
Menurut Bernard (2005, p42), EA Management Plan/Rencana Pengelolaan EA
menjabarkan program dan pendekatan dokumentasi EA. Rencana Pengelolaan EA juga
menyediakan deskripsi dari pandangan masa kini dan masa depan dari Arsitektur EA,
dan urutan perencanaan untuk mengelola transisi menuju lingkungan bisnis/teknologi
operasi dimasa depan.
23
2.2.4.6. Dokumentasi EA elemen 6 : Planning threads
Menurut Bernard (2005, p42), Dokumentasi EA juga terdiri dari jalinan aktivitas
umum yang ada dalam setiap level dalam kerangka kerja EA, yaitu :
IT Security, keamanan adalah paling efektif bila merupakan bagian tak
terpisahkan dari program pengelolaan EA dan metodologi dokumentasi, IT
security yang menyeluruh mencakup beberapa area yaitu informasi, personil,
operasi dan fasilitas. Untuk menjadi IT Security yang baik , IT Security harus
melingkupi semua level dalam EA framework serta komponen EA di dalamnya.
IT Standards, salah satu fungsi yang sangat penting dalam EA adalah
menyediakan standarisasi teknologi dalam semua level pada kerangka kerja EA.
Oleh karena itu Enterprise Architecture harus diterima dalam skala internasional,
nasional dan standarisasi industri yang bertujuan untuk meningkatkan
penggunaan solusi sementara dalam komponen EA.
IT Workforce, sangat penting untuk memastikan IT berhubungan dengan susunan
kepegawaian/staffing, kemampuan dan pelatihan yang dibutuhkan yang
diidentifikasi untuk jenis bisnis yang dijalankan dan aktivitas pelayanan dalam
setiap level pada dalam kerangka kerja.
2.2.5 Current Enterprise Architecture
Menurut Bernard (2005, p135), Current view dari enterprise architecture adalah
sesuatu yang bertujuan untuk menunjukan sumber daya TI yang sekarang sedang
berjalan di dalam lingkungan perusahaan.
2.2.6 Future Enterprise Architecture
24
Menurut Bernard (2005, p158), Future view dari enterprise architecture adalah
sumber daya TI yang akan aktif atau yang akan digunakan dalam lingkungan perusahaan
untuk beberapa tahun ke depan.
2.2.7 EA Management Plan
Menurut Bernard (2005, p175), EA Management Plan mendokumentasikan
kesenjangan kinerja perusahaan, keperluan sumber daya, solusi yang direncanakan,
rencana pengurutan, dan kesimpulan dari Current dan Future Architecture. EA
Management Plan adalah sebuah dokumentasi yang selalu diperbaharui dalam kurun
waktu tertentu (misal, per tahun) untuk mendapatkan gambaran jelas dari Current EA
dan Future EA melalui sebuah kerangka EA.
2.2.8 EA Implementation Methodology
Menurut Bernard (2005, p85), Metodologi implementasi EA membahas
pembentukan program EA baru dan dokumentasi. Metode implementasi EA ini juga
berupa peremajaan program EA yang sudah ada, namun tidak produktif, atau mengubah
metode pendekatan, dan personel inti. Metode implementasi ini terdiri dari empat fase,
yaitu:
1) EA Program Establishment.
Fase pertama ini didesain untuk menandakan bahwa program EA telah dimulai,
mengidentifikasi, dan menyampaikan rencana implementasi EA kepada pihak eksekutif
dan stakeholders untuk mendapatkan buy in dan dukungan.
2) EA Framework and Tool Selection
Fase kedua ini terjadi pada saat susunan awal dokumentasi EA dikembangkan.
Fase ini dimulai dengan pemilihan dari dokumentasi EA yang akan mengidentifikasikan
25
ruang lingkup dari sebuah arsitektur, dan membantu pemilihan teknik untuk pemodelan
current view, mengembangkan rencana ke depan dan asociated modelling.
3) Documentation of the EA
Aktifitas di dalam fase ketiga ini adalah pengembangan dari EA terjadi dalam
bentuk dokumentasi dari artefak. Fase ini termasuk menganalisa dan
mendokumentasikan strategi, bisnis, informasi, layanan dan infrastruktur perusahaan
yang sedang berjalan.
4) Use and Maintain the EA
Fase keempat ini adalah serangkaian aktifitas yang sedang berjalan, yang
mempromosikan kegunaan dari informasi EA oleh semua pemegang kepentingan dan
menetapkan siklus tahunan untuk perubahan. Pada tahap ini, nilai dari sebuah program
EA direalisasikan sebagai perencanaan dan dasar untuk mengambil keputusan dalam
perusahaan.
2.2.9 Enterprise Architecture Artifacts
2.2.9.1 S-1 : Strategic Plan
Menurut Bernard (2005, p292), Strategic plan adalah kebijakan tingkat tinggi
dan dokumen perencanaan dimana sebuah perusahaan menggunakannya untuk
mendokumentasikan arah rencana startegis, strategi kompetitif, tujuan yang paling
utama, dan program-program yang memungkinkan dan proyek (inisiatif strategis).
Rencana strategis meliputi sebuah periode masa depan, biasanya 3-5 tahun.
Sebuah strategic plan adalah sebuah gabungan artefak EA yang harus memandu
arah perusahaan selama periode 3-5 tahun di masa depan dengan menyediakan item
berikut:
26
1. Menyediakan sebuah misi dan visi yang singkat mencakup tujuan dan arah
perusahaan.
2. Mengembangkan sebuah arah strategi yang sesuai dengan tujuan perusahaan,
memastikan survavibilitas, memungkinkan untuk fleksibilitas, dan
mempromosikan keberhasilan kompetitif.
3. Merangkum hasil analisis SWOT yang didasarkan pada pernyataan arah strategis
dan yang mengidentifikasikan kekuatan perusahaan, kelemahan, peluang, dan
ancaman.
4. Merangkum asumsi situasi dan perencanaan untuk beberapa skenario CONOPS
yang mendukung arah strategis perusahaan.
5. Mengembangkan sebuah diagram CONOPS bahwa dalam gambar tunggal
menangkap esensi dan peserta dalam skenario operasi saat ini.
6. Mengembangkan strategi kompetitif umum untuk perusahaan dengan
menggabungkan skenario CONOPS saat ini dan masa depan dan menggerakan
perusahaan dalam arah strategis dan mengalamatkan driver internal/eksternal
seperti budaya, garis kebutuhan bisnis, kondisi pasar, strategi pesaing dan resiko.
7. Mengidentifikasi tujuan-tujuan strategis yang akan mencapai strategi bersaing
dan menetukan sponsor eksekutif yang bertanggung jawab untuk mencapai
tujuan masing-masing.
8. Mengidentifikasi inisiatif strategis dan sponsor sumber daya untuk inisiatif, yang
merupakan program yang sedang berlangsung atau proyek pembangunan yang
akan mencapai setiap tujuan strategis.
9. Meringkas ukuran hasil untuk setiap tujuan dan inisiatif strategis, menggunakan
balanced scorecard atau pendeketan yang sama.
27
2.2.9.2 S-2 : SWOT Analysis
Menurut Bernard (2005, p293), Analisis SWOT mengambil sudut pandang
holistik pada perusahaan dengan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang bila
dipetakan dapat memperlihatkan area untuk fokus dan peningkatan. Analisis ini melihat
pada faktor internal dan eksternal untuk menentukan area yang perusahaan harus fokus
untuk ditingkatkan survavibilitasnya dan kesuksesannya, begitu juga area yang
perusahaan harus hindari atau kurangi.
Tabel 2.1 SWOT Analysis menurut Bernard (2005, p293)
2.2.9.3 S-3 : CONOPS Scenario
Menurut Bernard (2005, p294), Skenario CONOPS adalah dokumen narasi yang
menjabarkan bagaimana perusahaan beroperasi saat ini atau akan beroperasi dalam
28
beberapa tahun dalam masa depan memberikan faktor internal dan eksternal tertentu
yang diindikasikan dalam analisis SWOT. Skenario adalah catatan kaki dengan asumsi
perencanaan.
2.2.9.4 S – 4 : CONOPS diagram
Menurut Bernard (2005, p295), Diagram CONOPS adalah penggambaran grafis
tingkat tinggi dari bagaimana fungsi perusahaan, baik secara keseluruhan, atau di
wilayah tertentu.
2.2.9.5 S – 5 : Balanced Scorecard
Menurut Bernard (2005, p296), Balanced Scorecard melampaui ukuran
finansial sukses bagi perusahaan dan menetapkan tujuan dan langkah-langkah dalam
empat pandangan bisnis: Customer, Financial, Internal Business Process dan Learning
and Growth.
2.2.9.6 B – 1 : Business Plan
Menurut Bernard (2005, p297) Business Plan menyediakan sebuah deskripsi
tingkat tinggi dari garis kunci fungsi bisnis, dan strategi keuangan yang akan mencapai
tujuan dan inisiatif strategis.
Aspek-aspek di bawah ini biasa ditemui dalam business plan :
1. Business overview
2. Executive team profile
3. Relationship of business activities to strategic goals
4. Organizational structure
5. Market outlook and competitive strategy
6. Business cycles
7. Capitalization summary
29
8. Financial strategy
9. Current financial status summary
10. Busniss partnership and alliances
2.2.9.7 B – 3 : Swim Lane Process Diagram
Menurut Bernard (2005, p299), Swim lane process diagram menunjukan
pemangku kepentingan mana yang terlibat dalam lini proses bisnis, dan waktu interaksi.
Diagram ini menggunakan format jalur hubungan untuk mengatur para pemangku
kepentingan berdasarkan baris dan kerangka waktu berdasarkan kolom dan kemudian
menghubungkan aktivitasnya dengan simbol flowchart.
2.2.9.8 B – 4 : Business Process Diagram
Menurut Bernard (2005, p300), Diagram proses bisnis menunjukkan detil rincian
dari suatu kegiatan, termasuk bagaimana setiap langkah dalam aktivitas berhubungan
dengan yang lain. Diagram proses bisnis ini mengikuti teknik pemodelan IDEF-0 untuk
menunjukkan apa itu input, control, output, dan mekanisasi dari setiap langkah dalam
proses.
2.2.9.9 B – 5 : Activity / Product Matrix
Menurut Bernard (2005, p301), Aktifitas bisnis dan produk matriks memetakan
siklus pendapatan – memproduksi produk untuk berbagai bidang bisnis di seluruh
perusahaan. Matrix ini menyoroti siapa yang memiliki proses bisnis dan produk, juga
dengan tingkatan rantai persediaan.
2.2.9.10 B – 6 : Use Case Narrative & Diagram
Menurut Bernard (2005, p302), Sebuah narasi Use Case mengikuti bahasa
pemodelan terpadu (UML) untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis, konteks mereka,
30
pemangku kepentingan (pelaku), dan aturan bisnis untuk interaksi mereka dengan
sistem, layanan dan apliklasi yang diidentifikasi sebagai solusi teknologi yang
membutuhkan perkembangan.
2.2.9.11 D – 3 : Object State Transition Diagram
Menurut Bernard (2005, p306), Sebuah diagram transisi state yang menggunakan
notasi dari bahasa pemodelan terpadu untuk menunjukkan bagaimana siklus hidup objek
data tertentu. Diagram ini menunjukan perubahan atribut, link dan perilaku dari objek
pesanan online yang merupakan hasil dari aktivitas sistem internal atau eksternal yang
memicu perubahan pada keadaan.
2.2.9.12 D – 5 : Logical Data Model
Menurut Bernard (2005, p308), Model data semantik yang dapat dikembangkan
dengan menggunakan model tradisional terstruktur dan simbologi (Entity Relationship
Diagram), atau dapat juga menggunakan metode berorientasi dan simbologi (UML),
yang dimana menghasilkan Class Diagram dan/atau Object Diagram.
2.2.9.13 D – 7 : Activity / Entity Matrix
Menurut Bernard (2005, p310), Sebuah kegiatan matrix/entitas matrix yang
dikembangkan dalam pemetaan yang dimana entitas data dipengaruhi oleh garis aktifitas
bisnis. Sering disebut matrix CRUD karena mengidentifikasikan jenis dasar dari
transformasi yang dilakukan pada data (membaca, memperbarui, menghapus) melalui
proses bisnis.
2.2.9.14 SA – 2 : System Communication Description
31
Menurut Bernard (2005, p313), Artefak SWOT Analysis melengkapi artefak
strategic plan interface diagram dengan memberikan deskripsi tentang bagaimana data
berkomunikasi antara sistem di seluruh perusahaan dan termasuk penentuan links, paths,
networks, dan media.
2.2.9.15 SA – 4 : System Data Flow Diagram
Menurut Bernard (2005, p315), Sistem data flow diagram yang lebih dikenal
sebagai ‘diagram aliran data’ yang dimaksudkan untuk menunjukan proses dalam suatu
sistem dalam pertukaran data, dan bagaimana pertukaran terjadi. Artefak SA – 4
diagram – 4B proses bisnis, dan dapat diuraikan untuk menunjukkan detil tambahan.
2.2.9.16 NI – 1 : Network Connectivity Diagram
Menurut Bernard (2005, p321), Network Connectivity Diagram menunjukan
koneksi fisik antara suara, data, dan jaringan video pada perusahaan termasuk Wide Area
Network (WANs) eksternal dan Local Area Network (LANs) yang bisa juga disebut
‘extranets’ dan ‘intranets’.
2.2.9.17 SP – 1 : Security Plan
Menurut.Bernard (2005, p328), Security Plan menyediakan kedua deskripsi
tingkat tinggi dan rinci dari program keamanan yang berlaku di seluruh perusahaan;
termasuk fisik, data, personil dan elemen keamanan operasional dan prosedur.
2.2.9.18 SP – 5 : Disaster Recovery Procedure
Menurut Bernard (2005, p332), Disaster Recovery Plan adalah penilaian matrix
dan serangkaian prosedur untuk menangani pemadaman di berbagai bisnis dan/atau
kemampuan teknologi yang tidak memerlukan perusahaan untuk merelokasi operasinya.
Pemadaman dapat disebabkan oleh alam atau perbuatan manusia (seperti, kebakaran,
banjir, pemadaman listrik).
32
2.2.9.19 ST – 2 : Technology Forecast
Menurut Bernard (2005, p334), Technology forecast mendukung dan
menghubungkan ke ST-1 Technology Standards Profile. dokumen Technology Forecast
meramalkan perubahan yang diharapkan dalam setiap standar yang tercantum dalam
artefak ST-1, dimana perubahan masa depan tampaknya terjadi atau akan terjadi.
2.2.9.20 W – 1 : Workforce Plan
Menurut Bernard (2005, p335), Workfoce Plan memberikan deskripsi tingkat
tinggi tentang bagaimana modal manusia dikelola di seluruh perusahaan. Workfoce Plan
mencakup strategi untuk mempekerjakan, retensi, dan pengembangan profesional di
tingkat eksekutif, manajemen, dan staf dari perusahaan.
2.2.9.21 W – 2 : Organication Chart
Menurut Bernard (2005, p336), Organization Chart menunjukkan bagaimana
posisi dan personil diatur dalam diagram hirarki atau format matrix. Bagan organisasi
membantu menunjukan jalur kewenangan, hubungan kerja, serta kepemilikan sumber
daya, produksi dan proses.
2.2.9.22 W – 3 : Knowledge and Skills Profile
Menurut Bernard (2005, p337), Pengetahuan dan profil keterampilan
menunjukkan persediaan yang rinci dari apa yang seseorang harus tahu dan bisa
melakukannya dalam posisi tertentu dalam suatu perusahaan.
33
2.2.10 Website
2.2.10.1 Pengertian website
Menurut Yuhefizar et al. (2009, p2), Website adalah keseluruhan halaman-
halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah
website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan.
Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web lainnya disebut hyperlink,
sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext.
2.2.10.2 Jenis-jenis website
Jenis-jenis website berdasarkan sifatnya adalah :
Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi
yang selalu berubah-ubah setiap saat.
Website statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang dirubah.
Jenis-jenis website berdasarkan tujuannya adalah :
Personal web : website yang berisi informasi pribadi sesorang.
Corporate web : website yang dimiliki oleah sebuah perusahaan.
Portal web : website yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan
berita, email, dan jasa-jasa lainnya.
Forum web : sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.
Di samping itu juga ada website e-Government, e-Banking, e-Payment, e-
Procurement, dan sebagainya.
34
2.2.11 HRIS (Human Resources Information System)
2.2.11.1 Definisi HRIS (Human Resources Information System)
Human Resources Information System (HRIS) adalah program aplikasi komputer
yang mengorganisir tatakelola dan tatalaksana manajemen SDM di perusahaan guna
mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan Decision Support
System dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan.
Karakteristik informasi yang dipersiapkan dalam Sistem Informasi Sumberdaya
Manusia adalah :
1. Timely (tepat waktu)
2. Accurate (akurat)
3. Concise (ringkas)
4. Relevant (relevan)
5. Complete (lengkap)
Manajer dalam suatu perusahaan memerlukan informasi yang memiliki
karakteritik di atas dalam rangka mengambil suatu keputusan (a decision making).
2.2.11.2 Fungsi HRIS (Human Resources Information System)
Fungsi HRIS memiliki empat kegiatan utama yaitu:
1. Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring). SDM membantu menerima
pegawai baru ke dalam perusahaan. SDM selalu mengikuti perkembangan
terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian
dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.
2. Pendidikan dan Pelatihan. Selama periode kepegawaian seseorang, SDM dapat
mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.
35
3. Manajemen Data. SDM menyimpan database yang berhubungan dengan
pegawai dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi
pemakai.
4. Penghentian dan Administrasi Tunjangan. Selama seseorang diperkerjakan oleh
perusahaan mereka menerima paket tunjangan. Setelah penghentian, SDM
mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.
2.2.11.3 Model HRIS (Human Resources Information System)
Model HRIS dapat dilihat dari Input, Process dan Output.
Input HRIS terdiri atas 3 subsistem yaitu :
1. SIA (Sistem Informasi Akuntansi). SIA menyediakan data akuntansi bagi HRIS
sehingga database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil baik
keuangan maupun non keuangan.
2. Penelitian Sumber Daya Manusia. Bergungsi untuk mengumpulkan data melalui
proyek penelitian khusus. Contoh: Penelitian Suksesi (succession study), Analisis
dan Evaluasi Jabatan (Job Analysis and Evaluation), Penelitian Keluhan
(Grievance Studies).
3. Intelijen Sumber Daya Manusia. Berfungsi mengumpulkan data yang
berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan perusahaan yang
meliputi:
Intelijen Pemerintah. Pemerintah menyediakan data dan informasi yang
membantu perusahaan mengikuti berbagai peraturan ketenagakerjaan.
Intelijen Pemasok. Pemasok mencakup perusahaan seperti perusahaan
asuransi, yang memberikan tunjangan pegawai, dan lembaga penempatan
lulusan universitas serta agen tenaga kerja yang berfungsi sebagai sumber
36
pegawai baru. Para pemasok ini menyediakan data dan informasi yang
memungkinkan perusahaan melaksanakan fungsi perekrutan dan
penerimaan.
Intelijen Serikat Pekerja. Serikat pekerja memberikan data dan informasi
yang digunakan dalam mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja dan
perusahaan.
Intelijen Masyarakat Global. Masyarakat global menyediakan imnformasi
yang menjelaskan sumber daya lokal seperti perumahan, pendidikan, dan
rekreasi. Informasi ini digunakan untuk merekrut pegawai dalam skala lokal,
nasional dan internasional, dan untuk mengintegrasikan pegawai yang ada ke
dalam komunitas lokalnya.
Intelijen Masyarakat Keuangan. Masyarakat keuangan memberikan data dan
informasi ekonomi yang digunakan dalam perncanaan personil.
Intelijen Pesaing. Dalam industri tertentu yang memerlukan pengetahuan dan
keahlian yang sangat khusus, seperti industri komputer, sering terjadi
perpindahan pegawai dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Beberapa
perusahaan memandang pesaing mereka sebagai sumber pegawai baru yang
baik, dan mengumpulkan informasi mengenai praktek personalia pesaing,
dan mungkin informasi perorangan yang berpotensi untuk direkrut.
Kemudian dari model subsistem input HRIS dimasukkan ke dalam suatu
database yang telah dirancang oleh perusahaan tersebut. Database HRIS bukan hanya
data mengenai pegawai tetapi juga mengenai perorangan dan organisasi di lingkungan
perusahaan yang mempengaruhi arus personil.
Output HRIS terdiri atas 6 subsistem yaitu :
37
1. Subsistem Perencanaan Kerja. Merupakan informasi yang dibutuhkan oleh
manajer atas untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek
dan jangka panjang. Informasi ini meliputi informasi untuk analisis perputaran
tenaga kerja (turnover), anggaran biaya tenaga kerja dan perencanaan tenaga
kerja itu sendiri.
2. Subsistem Perekrutan. Merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk
pengadaan tenaga kerja secara eksternal maupun internal. Informasi-informasi ini
diantaranya adalah informasi pasar tenaga kerja, penjadwalan wawancara,
perekrutan dan analisis rekruitmen.
3. Subsistem Manajemen Angkatan Kerja. Merupakan informasi–informasi yang
dibutuhkan untuk mengelola sumber daya manusia di dalam organisasi.
Informasi–informasi ini meliputi informasi pelatihan, penilaian atau evaluasi
kerja, evaluasi keahlian, karir, realokasi jabatan, suksesi, dan kedisiplinan.
4. Subsistem Tunjangan. Merupakan informasi tentang penggajian dan
kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitungan gaji dan
bonus, analisis kompensasi dan perencanaan kompensasi.
5. Subsistem Benefit. Meliputi benefit yang diterima oleh karyawan. Benefit
berbeda dengan kompensasi. Kompensasi lebih ke insentif yang dihubungkan
dengan kinerja karyawannya, sedang benefit lebih ke manfaat tambahan yang
diterima karyawan sepeti dana pensiun.
6. Subsistem Pelapor Lingkungan. Informasi–informasi ini berhubungan dengan
keluhan-keluhan, kecelakaan selama kerja, kesehatan karyawan dan lingkungan
kerjanya.