akta408.files.wordpress.com · web viewcontoh, penelitian rancangan pesan berhubungan dan...
TRANSCRIPT
TERJEMAHAN BAB III
SUMBER-SUMBER YANG MEMPENGARUHI
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
OLEH
DYAH RAHAYU WIDIARNI
TITIN SETIYOWATI
EKA ELDIA
PROGRAM AKTA IV
UNIVERSITAS ISLAM DJAKARTA
2008
SUMBER -SUMBER YANG MEMPENGARUHI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Teknologi Pembelajaran telah berkembang dan muncul Sebagai bagian yang terpisahkan dari
bidang Penelitian dan latihan. Gambar 1.1 di bab pertama menggambarkan kerangka lingkup dari
kegiatan dengan batasan tradisional dari Teknologi Pembelajaran---Design, Pengembangan,
Manfaatnya,Manajemen dan Evaluasi. Setiap bagian dari bidang ini telah diterangkan dan didiskusikan
dalam Bab 2.
Jajaran kekuasaan bidang ini mencerminkan sifat alamiah. Elemen dari Penelitian, Teori dan
latihan dari bidang yang berhubungan telah menemukan arahnya kedalam lingkungan dari Teknologi
Pembelajaran melelalui pengambilan dan penyesuaian. Sebagai pengaruh baru dirasakan , tipe
tersebut mendominasi sesaat dan berpadu menjadi paradigma yang berlaku sekarang, namun
walaupun, ketika orientasi menjadi kurang dominan, pengaruhnya tidak selalu hilang seluruhnya baik
dalam perilaku ataupun latihan. Akan tetapi, penggabungan ide baru tersebut terjadi dengan, dan
mencerminkan, dampak perilaku sosial yang lebih luas dan konteks teknologi dibidang itu.
Sejarah Perkembangannya
1
Seperti dijelaskan dalam Bab 2, indikasi awal bahwa bidang tersebut ada adalah timbulnya
konsep Pendidikan Visual yang selanjutnya dengan konsep pendidikan audiovisual . Buku pertama yang
ditulis oleh Hoban, Hoban dan Zisman (1937) dan Dale ( 1946), dibantu penggunaan media di pelatihan
militer A.S secara luas dan efektif selama perang dunia II, untuk pertama kalinya bidang tersebut
digunakan dalam kekuasaan. Bahkan dibelahan dunia lain juga menyoroti betapa pentingnya media.
Contoh, di Film Layar lebar Nasional Kanada , merupakan salah satu dari rumah produksi film
dokumenter , didirikan tahun 1929.
Penelitian ditemukan oleh Wood dan Freeman ( 1929), Knowlton dan Tilton (1929) dan
Carpenter dan Greenhill ( 1956). Menegaskan manfaat media dalam proses belajar mengajar dan
membantu berdirinya bidang ini . Kemudian, Fleming dan Levie (1976, 1993) menyimpulkan pada
awalnya banyak media dan penelitian psikologi, dan menampilkan perpaduan tersebut sebagai
patokan untuk rancangan pesan.
Sekarang, ilmu tersebut mendorong kemungkinan pembelajaran dihadirkan melalui komputer
sebagai media dalam belajar mengajar, hal tersebut digunakan sebagai alat untuk penggabungan dari
beragami media menjadi sebuah unit pengajaran. Sebagai tambahan, video, dimana dapat dilakukan
secara dua arah dan interaksi, menggantikan pendidikan film secara luas.
Secara bersamaan dengan perkenalan dan perkembangan media pembelajaran sebagai ara
belajar . ide ilmu pembelajaran telah berkembang. Psikologi Pembelajaran menyediakan sebuah
landasan teori dimana berfokus pada seluruh pengaruh variabel belajar dan pengajaran. Sesuai dengan
pemimpin awal dalam bidang ini, dasar dari metodologi pengantar.
Beberapa dari spesialis pemula audiovisual merujuk ke pekerjaan dari Watson, Thorndike,
Guthrie, Tolman dan Hull tapi hal itu tidak terjadi sampai munculnya pekerjaan Skinner (1954) dalam
Mesin Pengajaran dan Program Belajar yang professional dimana mereka memiliki dasar ilmu
psikologi. Pekerjaan Skinner dalam Psikologi Tingkah Laku, dipopulerkan oleh Mager ( 1962) ,
2
membawa pembaharuan dan memunculkan lebih banyak hal yang masuk akal untuk bidang ini.
Lumsdaine dan Glaser ( 1960) dan Lumsdaine ( 1964) menggambarkan hubungan dari Psikologi Tingkah
Laku dengan bidang ini, dan Wiman dan Meierhenry ( 1969) memperbaiki pekerjaan utama pertama
bahwa disimpulkan hubungan Psikologi Belajar menimbulkan bidang Teknologi Pembelajaran. Brune
(1966), Glaser ( 1965) dan Gagne (1965;1985) memperkenalkan konsep baru bahwa kepastian
partisipasi yang luas dari Psikologi Kognitif pada akhirnya. Sekarang, bidang ini tidak hanyamenyakinkan
betapa pentingnya aspek-aspek dari proses kognitif atas informasi , tapi hal tersebut menggantikan
penekanan yang baru yang sesuai aturan konteks Pembelajaran dan Persepsi dari setiap siswa.
Mungkin, satu dari yang lebih banyak menemukan perubahan yang mendalam dalam Teknologi
Pembelajaran telah menjadi lebih berkembang dimana hal itu merupakan cri i khas praktis. Meskipun ,
hal itu dimulai di pendidikan SD dan SMP , Bidang ini kemudian mempengaruhi pelatihan
militer,pendidikan untuk orang dewasa dan SMA dan banyak kegiatan saat ini dalam sektor pelatihan
pegawai. Akibatnya , dalam lingkungan saat ini, ada peningkatan konsentrasi dalam issue yang
berhubungan dengan perubahan organisasi, peningkatan kinerja, dan untung ruginya.
Prinsip-prinsip, produk dan prosedur dari Teknologi Pembelajaran berlanjut menjadi hal
penting untuk sekolah yang efektif, khususnya dalam perubahan penataan kembali sekolah. Namun
banyak para Teknologi Pembelajaran merasa mereka tidak diterima dilingkungan sekolah, baik ide ,
khususnya perhatiannya. Para ahli teknologi yang baru dan metodologi pengantar yang baru,
menawarkan suatu pertemuan untuk melihat kebutuhan khususnys untuk siswa dan sekolah. Contoh
dari keadaan ini adalah timbulnya peranan sekolah jarak jauh disegala tingkat pendidikan , dari tingkat
dasar sampai pengembangan staff pengajar dan pelatihan pegawai.
Teknologi Pembelajaran, dan Prosedur Rancangan Pembelajaran, khususnya, juga biasa
digunakan dalam pendidikan dan pelatihan dalam peduli kesehatan , sekolah non formal. Setiap dari
konteks Pembelajaran ini menyoroti perbedaan kebutuhan berbagai umur siswa dan kepentingannya,
dan organisasi dengan beberapa tujuan. Perbedaan ini nenentukan penyediaan laboratorium untuk
3
melakukan percobaan dan menyempurnakan manfaat dari teknologi yang baru. Perbedaan konteks dari
Teknologi Pembelajaran juga menyoroti lebarnya jarak organisasi dan nilai perorangan dan sikapnya .
Kebudayaan yang beragam di komunitas yang berbeda , menumbulkan masalah baru, juga
memungkinan untuk kesempatan pertumbuhan dan perkembangan baru di bidang ini.
Sumber-sumber kunci yang mempengaruhi
Teknologi Pembelajaran juga dapat dilihat sebagai bidang pokok yang memperhatikan penerapan,
walaupun prinsip-prinsip dan prosedurnya berdasarkan teori. Bidang ini telah berkembang melalui
kerjasama dan kompetisi waktu, pengaruh nilai , penelitian , dan pengalaman praktisi khususnya
pengalaman menggunakan teknologi tersebut dalam pengajaran. Bidang ini kemudian menjadi anak
tidak hanya Sebagai pengetahuan teori tetapi juga pengetahuan praktek; akan tetapi, dasar
pengetahuan profesi ini adalah pengertian dan manfaat dari etos khusus dimana yang lebih ahli /
berkuasa diantaranya menamakan diri mereka Sebagai para teknologi pengajaran. Biidang ini
terbentuk melalui :
- Dasar Penelitian dan teori
- Berlakunya nilai dan perpektif dan
4
- Kemampuan dari teknologi itu sendiri
Bab ini akan menelaah setiap area dari pengaruh ini.
Pengaruh dari Penelitian dan Teknologi
Pandangan
Teknologi pendidikan telah dipengaruhi oleh teori dari berbagai area. Akar pemikiriannya
sering ditemukan dalam displin ilmu lain, termasuk :
- Psikologi
- Tehnik
- Komunikasi
- Ilmu computer
- Bisnis
- Pendidikan, secara umum.
5
Sementara Penelitian dan teori digunakan oleh teknologi pembelajaran sebagai patokan dalam
banyak pekerjaan , ini merupakan hal biasa untuk prinsip umum untuk dirubah kedalam bentuk
rancangan dimana dikumpulkan menjadi prosedur yang direkomendasikan.
Model sangat berpengaruh menggambarkan prosedur rancangan pembelajaran . Area teori
ini , secara khusus memiliki kunci hubungan ke satu bidang , sering kali dampaknya lebih dari satu
bagian. Banyak hubungan yang memiliki efek memperburam antara bidang, juga menekankan
kecenderungan penyatuan dialamnya.
Gambar 3.1 menunjukkan beberapa hubungan antara dasar teori dan bidang ini. Ini tidak
bermaksud menghilangkan rancangan teori yang bersangkutan menjadi Teknologi Pembelajaran,
daripada menunjukkan gaya dalam teori yang mendukung dan tumpang tindih diantara bidang
kekuasaan.
Gambar 3.2, dilain pihak, menunjukkan hubungan antara kesempatan besar Penelitian dan
bidang teknologi pembelajaran. Didalam banyak kasus, hal itu memungkinkan untuk langsung
berhubungan topik penelitian dalam gambar ini untuk menjadi dasar teori dilukiskan dalam gambar 3.1.
Contoh, Penelitian rancangan pesan berhubungan dan menyumbangkan ke teori komunikasi, penelitian
karakteristik siswa dapat dihubungkan dengan teori motivasi.
Sayangnya, hubungan yang teratur tidak selalu ada. Beberapa penelitian tidak memiliki sintesis
atau menyamaratakan dalam teori kerangka kerja i. Sebagai contoh, tidak ada teori umum mengenai
media. Akibatnya, ke efektifan media dan penelitian perbandingan media timbul diluar dari teori.
Walaupun topik ini berhubungan menjadi bidang kekuasaan yang khusus, dan penelitian media telah
menyumbangkan banyak untuk perkembangannya.
Penelitian teknologi pembelajaran lebih bersifat metodologi . Driscoll (1984) mencatat bahwa
penggunaan barisan penelitian paradigm mempunyai ciri khas berkembangnya ilmu dan kesempurnaan
untuk penelitian sistem pembelajaran. Akibatnya ,dasar penelitian untuk bidang tersebut digunakan
6
tidak hanya metode penelitian kwantitas tradisional saja, tetapi juga untuk bermacam paradigma
alternatif seperti ethnography, berkembang dan penelitian evaluassi dan ilmu efisiensi biaya.
Sesi berikut ini akan menggabungkan gaya dimana penelitian khusus dan dasar teori telah
menyumbang untuk dan berpengaruh bidang teknologi pembelajaran. Hal ini tidak bermaksud ,bahwa
penelitian dan dasar teori dari setiap ilmu dapat secara penuh tidak diterapkan disini. ( Lihat Bab 2
mengenai pembahasan setiap bidang)
7
Rancangan
Tanda yang besar dalam rancangan pembelajaran adalah ide pada prinsip-prinsip dan
prosedur-prosedur itu sendiri yang didukung oleh penelitian. Sifat alamiah dari penelitian ini bervariasi
dari penelitian percobaan batasan tradisional ke penelitian perkembangan menjadi kasus analisa
kualitas. Walaupun alternatif rancangan perspektif muncul, dengan seluruh dukungan penelitian atau
patokan melalui bentuk teori yang jelas. Ada aliran kunci dari pemikiran bahwa tersedianya arahan
bidang ini. Ini akan dibahas disini.
Teori sistem umum. Teori sistem umum telah diterapkan kedalam bidang ini melalui
penggunaan rancangan rancangan system pengajaran atau ISD ( Instructional system design).
Kesetiaan untuk rancangan ini juga meluas bahwa menyediakan pendekatan sebagai suatu paradigma
yang menggabungkan banyak perancang-perancang Pembelajaran kedalam suatu komunitas umum.
ISD, Sebagai teori, adalah hal pokok mendukung pengurangan yang logis., latihan evaluasi dan
keberhasil pengalaman. Penelitian dasar tidak akan ada untuk rancangan system mendukung komponen
proses rancangan, antara lain akibat dasar pembelajaran atau kecukupan dari kandungannya sebagai
analisa.
Teori psikologi dan Penelitian. Rancangan Pembelajaran dikenal Sebagai akar dalam teori
belajar. Secara tradional, titik pandangan tingkah laku adalah yang paling dominan dalam penerapan
rancangan pembelajaran, Saat ini, bidang ini menekankan penerapan dari psikologi kognitif ( Polson,
1993), dan beberapa juga mengarah ke prinsip-prinsip yang membangun patokan selanjutnya.
Para perilaku memperhatikan dengan kinerja sebagai satu –satunya bukti bahwa belajar
memerlukan tempat, Hal itu merupakan pola dengan para peneliti perilaku untuk menekankan efek dari
bahan-bahan stimulus setelah hasil kinerja siswa. Kebalikannya, kaum Kognitif sangat tertarik didalam
perubahan bahwa siswa mengetahui dan menyusun pola pengetahuannya. Mereka menekankan
bagaimana sebuah proses baru informasi melalui pemeriksaan, bagaimana seseorang mengingat
10
informasi ini. Hal ini lebih banyak berorientasi keidalam ,kebalikan dari pendekatan keluar dari kaum
perilaku ( Lajoie, 1993).Kaum Pembangunan juga berorientasi keluar. Mereka memastikan bahwa
pengetahuan seseorang, dan proses belajar itu sendiri, adalah akar diri melalui pengalaman seseorang
dan interprestasinya dari pengalaman itu. Orientasi ini menekankan peranan kedua konteks
pembelajaran dan keadaan memindahkan (Duffy dan Jonassen, 1992)
Pada sumber lain pengaruh psikologi dalam prosedur rancangan pembelajaran berhubungan
membuat dan menjaga motivasi siswa. Motivasi siswa yang penting meliputi Teknologi pembelajaran
dimulai pada penekanan awal bantuan audiovisual sebagai motivator untuk memberikan perhatian
saat ini untuk menanamkan rancangan motivasi kedalam rancangan instruksional. Contoh, Keller
( 1987;1987b) telah menformulasikan rancangan prosedur motivasi khususnya dasar penelitian
psikologi. Topik penelitian ini merupakan peranan harapan dan perilaku seseorang, keinginan , keingin
tahuan , kebutuhan untuk pencapaian dan sikap akademik ( Keller, 1979 )
Teori Pembelajaran dan Penelitian Belajar Mengajar. Para perancang memilih peristiwa khusus
pembelajaran dan kegiatan berdasarkan bermacam factor merupakan akibat proses belajar mengajar.
Setiap kunci dari factor ini jug22-Agust-08a tergantung pada penelitian itu sendiri dan teori.
Perbedaan yang terjadi diantara rancangan berbagai macam kejadian pembelajaran adalah ciri khas
yang menghubungkan pokok masalah, sejak meluasnya Model rancangan pembelajaran ditanamkan
dalam asumsi dasar bahwa pembelajaran harus melalui beragamnya tugas belajar . Tujuan
pengelompokan masalah berdasarkan ciri khas melalui bermacam taxonomi termasuk :
- Bloom’s ( 1956) taxonomy dari bidang Kognitif
- Krathwohl, Bloom dan Masia’s ( 1964), Taxonomy dari bidang Affektif
- Harrow;s ( 1972) Taxonomy dari bidang Psikomotor
- Gagne’s ( 1985) Sketsa dari Lima Kemampuan Siswa ; dan
11
- Merill’s (1983) Defenisi Isi dalam Teori Display.
Pendekatan umum untuk memilih strategi pembelajaran, dimulai dengan pengelompokkan
tugas belajar. Akan tetapi, fase lain didalam proses rancangan juga tergantung pada sifat dasar tugas
belajar termasuk teknik untuk menyediakan umpan balik ( Smith dan Regan, 1993)
Kunci ke 2, aspek dari menentukan rancangan dasar pembelajaran adalah pemilihan media.
Proses ini merupakan peranan inti sesuai dengan kompleksitas dan kemampuan media pembelajaran
yang tersedia. Pada tahun 1950an dan 1960an , Kerucut Pengalaman Dale ( 1946) adalah rancangan
pemahaman yang mudah digunakan untuk menjelaskan tingkatan yang nyata tersedia oleh berbagai
macam kategori media, dan itu diterapkan pada peranan pemilihan media. ( Lihat Kerucut Pengalaman
Dale didalam Bab 1 , gambar 1.2). Khususnya, Media digunakan untuk menghubungkan konsep
kongkrit ke Abstrak dalam memajukan siswa. Kerucut Pengalaman Dale telah menerangkan percobaan
psikologi pendidikan John Dewey . Selanjutnya, Heinich, Molenda dan Russell ( 1993) menghubungkan
berbagai tingkatan dalam kerucut pengalaman Dale ke skema kegiatan pembelajaran Brunner -
kegiatan telihat abstrak, menjadi lambang , atau tidak bergerak. Model pemilihan media saat ini
(Reiser dan Gagne, 1982; Romiszowski, 1985) cenderung menekankan analisa sistematik bentuk
pembelajaran, isi dan karakteristik Siswa.
Para perancang juga bergantung dari beberapa penemuan penelitian bahwa meresmikan
penggunaan metode pembelajaran umum seperti siswa dan pembahasan, melewati pengajaran
tambahan atau interaksi grup kecil. Tambahan, adal suatu hal penting dari penelitian pada dampak dan
efektif dari ciri khas tak tik pembelajaran seperti umpan balik dan penguatan ingatan, melatih dan
latihan atau permainan dan simulasi. Juga ada penelitian perbandingan mengenai media yang luas yang
menyatakan bahwa adanya penentuan tujuan dari suatu pengajaran mempunyai ke untungan
dibandingkan yang lain . Orientasi penelitian ( seperti diketahui Sebagai pentingnya media dalam
proses belajar) telah seringkali dikritik (Clark, 1983), yang lainnya tetap mendukung penelitian
tambahan . Kozma ( 1991), contohnya, secara khusus tertarik dalam interaksi antara medium
12
pembelajaran dan karakteristis siswa secara individu. Pemikiran selanjutnya sejarah atas penelitian
interaksi perlakuan atas bakat dan investigasi atas dampak dari perbedaan individu dalam proses belajar
mengajar. Ross dan Morrison ( 1989) juga melanjutkan penelitian media , mereka menekankan nilai
dari pelajaran tiruan media untuk membandingkan effektif dan efisiensi pelanggan.
Teori Komunikasi dan Penelitian Persepi dan Perhatian. Peneliatan komunikasi tradisional,
khususnya ketika menggabungkan dengan prinsip mengenai pelajaran manusia yang ada, mempunyai
pengaruh yang besar pada rancangan pembelajaran, khususnya situasi rancangan mikro seperti sebuah
halaman, rancangan layar, grafik dan rancangan visual. Penelitian berhubungan dengan persepsi dan
keuntungan dan batasan perhatian yang penting. Fleming ( 1987 ) menjelaskan aspek-aspek perhatian
dan pemberian tersebut sangan penting untuk perancang. Khususnya , perhatian sangatlah selektif , ciri
khas menarik untuk sesuatu yang sangat kompleks atau novel dan sangat berpengaruh melalui
harapan plajaran dan isyarat pembelajaran. Tambahan, Fleming (1987) menyimpulkan rancangan-
hubungan karakteristik persepsi , termasuk organisasi, perbandingan dan perbedaan, warna,kedekatan,
nilai hubungan dan area informasi display.
Penelitian secara tradisional , sangatlah penting untuk rancangan media dan
pengembangannya, dan saat ini dampak pada teknologi yang baru, seperti rancangan layar , terbitan
desktop, dan rancangan pelajaran multimedia. Lebih dari itu, hal itu merupakan dasar yang penting
untuk pelajaran pemikiran visual , pelajaran visual dan komunikasi visual.
Perkembangan
Proses perkembangan peljaran tergantung atas rancangan prosedur, namun prinsip umum
pemerintah membedakan sifat dasar komunikasi sebagai tambahan dalam proses belajar. Khususnya
13
pengembangan telah dipengaruhi melalui tidak hanya oleh teori komunikasi , tapi juga teori visual dan
proses auditori, pemikiran visual, dan estetis.
Dampak teori secara keseluruhan pada bidang . Individu berkerja pada awal pendidikan
audiovisual memperlihatkan usahanya untuk mengkomunikasi idenya melalui alat-alat baru yang
dirangkul melalui pengajar. Teknologi pendidikan neophyte menemukan penjelassan yang
menyenangkan mengenai yang mereka coba lakukan di dalam teori Shannon dan Weaver (1949).
Intinya, Shannon dan Weaver menerangkan proses mendapatkan pesan dari pengirim untuk diterima
dengan menggunakan sensor. Versi yang lebih terkenal dari model ditemukan di pekerjaan Berlo
( 1960) dimana penekanannya pada manusianya (bukan media) pada proses inti. Model ini menjelaskan
lingkaran hubungan antara Pengirim ( Sender), Pesan (Message), Saluran ( Channel) dan Penerima
( Receiver) dan sering disebut Model SMCR. Schramm (1954), bekerja di bidang komunikasi masa, juga
menerapkan pekerjaan Shannon dan Weaver ke peserta yang lebih luas, menekankan aspek perilaku
manusia dalam komunikasi.
Individu di bidang ini melanjutkan dengan konsep komunikasi masa sesuai penjelajahan
mereka pada ide yang tidak konvesional dari Marshall McLuhan ( 1964) dengan harapan bahwa dalam
pandangannya akan membantu menerangkan beberapa tingkah laku yang aneh. Sejak komunikasi masa
dan Teknologi Pembelajaran digunakan di media yang sama, konsep komunikasi masa telah
mengingatkan batasan bidang ini. Contoh, Penelitian atas dampak televise menjadi 2 are yaitu – televise
Pembelajaran dan mass media.
Juga, ada penelitian di tingkat mikro dimana telah mempengaruhi rancangan teks dan teknik
perkembangan bahan pembelajaran digunakan diberbagai macam teknologi . Rancangan layar
computer adalah salah satu contoh saat ini penggunaan patokan komunikasi tingkat mikro.
14
Perkembangan juga telah dipengaruhi oleh pergerakan visual tersiswa melalui penerapan teori
pemikiran visual, pelajaran visual dan komunikasi visual. Heinich , Molenda dan Russell (1993)
mendefinisikan harafiah visual Sebagai kemampuan siswa untuk menginterprestasikan pesan visual
secara tepat dan membuat beberapa pesan.(hal. 6 ). Asumsi yang digaris bawahi dari harafiah visual
adalah bahwa bahasa visual tidak nyata, manusia harus berpikir dan belajar cara visual ,dan manusia
dapat mengekspresikan sendiri secara visual ( Flory, disebutkan di Tovar 1988).
Teori pemikiran visual berguna dalam melahirkan ide untuk perlakuan visual dalam membuat
bahan pelajaran. Pemikiran visual adalah pernyataan reaksi internal.Ini Ini meliputi banyak manipulassi
atas bayangan mental dan beberapa sensor dan persatuan emosi melebihi lainnya (Seels, 1993d),
Amheim (1972) menerangkan pemikiran visual terlalu cepat tumbuh, pemikiran metafora. Pemikiran
Visual disebut kesanggupan untuk menggorganisasikan bayangan disekeliling elemen seperti garis,
bentuk, warna, tekstur,atau komposisi. Elemen dari Visual digunakan untuk pernyataan visual dimana
telah menemukan dampak dalam pelajaran manusia disegala umur.
Penerapan dari teori pelajaran visual berpusat pada rancangan visual dan bekerjasama
menjadi pengajaran media disegala jenis. Dalam hal ini, prinsip estetik merupka dasar untuk proses
perkembangan (Schwier , 187), Heinich, Molenda dan Russell (1993) mengidentifikasikan kunci elemen
dari seni digunakan dalam rancangan visual ( garis, bentuk, tekstur, warna) dan rancangan prinsip
estetik ( pengaturan , keseimbangan dan kesatuan). Akan tetapi, masih banyak data rancangan elemen
visual dan prinsip ( Curtiss, 1987, Dondis, 1973). Prinsip Visual komunikasi menyediakan pengarahan
dasar dalam perkembangan bahan pembelajaran. Mereka digunakan untuk patokan proses seperti
rancangan grafik dan perbaikan ( Pettersson, 1993; Willows dan Houghton, 1987)
Penelitian dan Dampak Teori pada subkategori Bidang. Ada 4 area dalam kegiatan khusus
perkembangan bidang- teknologi cetak, teknologi audiovisual, Teknologi computer-dasar, dan
penggabungan teknologi. Dimana setiap sub kategori melakukan psoses produksi dan termasuk
15
prosedur. Penelitian pendukung cenderung menjadikan perkembangan alamiah, seperti penyusunan
pelajaran sebagai bagian dari tes formative dan summative.
Kerangka lingkup teknik telah muncul dan disaring sebagai lanjutan penelitian. Contoh,
teknologi cetak, konsep dapat membaca, dan teknik untu menentukan tingkat dapat membaca dari
bahan teks yang muncul. Ide dari susunan tulisan dan elemen-elemennya juga telah diterapkan tidak
hanya dalam rancangan pendidikan dan pelatihan produk, tetapi juga dengan kendaraan komunikasi
lainnya seperti catatan (Jonassen, 1982).
Dengan meluasnya area teknologi komputer-dasar khususnya teknik tumbuh dengan bantuan
penelitian perkembangan dan kemampuan berkreasi praktisi. Teknik pemograman dan wewenang
telah diterapkan dalam berbagai tempat. Seringkali, tubuh pengetahuan ini digunakan dalam
penggabungan dengan teori rancangan umum lainnya. Perkembangan program belajar jarak jauh
mungkin meminta prinsip komunikasi umum, prinsip rancangan grafik, prinsip belajar interaksi
seperti teknik elektronik lanjutan. Proses perkembangan multi media atau penggabungan media,
prinsip penggabungan pengajaran dari keduanya produksi audio dan video, prinsip wewenang
komputer dasar, rancangan grafik dan banyak dasar prinsip – prinsip rancangan pembelajaran.
Beberapa prinsip digunakan untuk teknologi terbaru sebagai akar awal penelitian dan teori
untuk menghubungkan teknologi audiovisual tradisional. Sementara ada kritikan dari kekurangan dari
sebuah kerangka kerja teori yang bersih dari penelitian media ( Heidt, 1980), peranan media
pembelajaran merupakan tonggak dari bidang ini. Seperti pembahasan sebelumnya, para peneliti
telah melalui tahun tahun yang mengarah ke berbagai percobaan Sebagai pelajaran perbandingan
media bahwa mencoba untuk memperagakan keefisiiensian satu media dengan media lainnya, atau
media pengajaran dengan media pengajaran lainnya. Pelajaran ini menyediakan percobaan lebih jauh
untuk proses penyaringan pemilihan media, seperti diketahui, untuk meresmikan penggunaan
teknologi saat ini. Beberapa penelitian saat ini , menuliskan dampak dari media khusus yang
menghubungkan siswa dan pendekatannya kepada proses informasi.
16
Penelitian pada media ( seperti film pembelajaran, televisi, audiotape, dan slides) telah
tersedia merupakan sumber informasi yang kaya menyediakan arahan untuk keefektifan
perkembangan teknik media dan prosedur. Hal itu juga tidak hanya i membuat patokan umum
untuk penggunaan media yang efektif, namun juga persoalan mengenai keahlian siswa dan
karakteristiknya dimana mempermudah efektif penggunaan media.
Manfaat
Sejarahnya, ide dari penggunaan mempunyai arti tambahan aspek dari media digunakan oleh
banyak praktisi , namun bidang ini meluas termasuk penyebaran dan pegunaan pengetahuan, seperti
diktahui, peranan kebijakan umum Sebagai sebuah mekanisme pembelajaran. Diluar teknologi
pembelajaran, manfaat pelajaran merupakan ciri khas penggunaan pengetahuan dan dipengaruhi oleh
penelitian dan teori yang berhubungan dengan sejarah dan ilmu filosofi dan pengetahuan social
( Dunn, Holzner, dan Zaltman , 1989). Prinsip yang sama menyakinkan asumsi penting oleh Teknologi
Pembelajaran.
Asumsi manfaat tersebut dibatasi oleh :
- Kerangka rujukan individu
- Kondisi sosial
17
- Masalah dari system penerima yang ada dan
- Kegiatan dari bagian yang berkomunikasi
Contoh factor dimana dampak manfaat dari proses pembelajaran dan bahannya termasuk sikap siswa
terhadap teknologi, siswa pada tingkat yang bebas, factor lain dimana terbuat rintangan untuk atau
yang mempermudah media dan bahan yang digunakan dalam system pembelajaran yang lebih luas.
Penelitian manfaat dengan Teknologi pembelajaram tlah diterbitkan seperti penggunaan media yang
optimal, dampak dari media dalam elemen pelajaran ekonomi dan dampak dalam waktu belajar
( Thompson, Simonson dan Hargrave , 1992). Sebagai tambahan, persoalan yang luas mengenai
kgunaan media juga masih dibahas dan dipelajari dengan teknologi pembelajaran. Keinginan khusus
adalah kemungkinan meluasnya manfaat prinsip rancangan system pembelajran dan teknik di sekolah
( Martin dan clement, 1990)
Manfaat adalah ketergantungan atas proses penyebaran. Seperti pekaerjaan Rogers ( 1962;
1983) telah menyediakan pengaruh yang besar pada fenomena penyebaran perubahan. Pembahasan
pada Bab 2, produk utama dari penjelajahan dari proses penyebaran adalah model yang secara luas
berdasarkan penelitian yang memperhatikan dengan pengangkatan perubahan. Penelitian
menunjukkan adanya variabel yangmerupakan dampak ide baru dan menerangkan proses khas dari
keuntungan perubahan yang diterima. Model Roger berdasarkan atas dukungan 4 elemen operasi
utama dalam proses penyebaran - karateristik perubahan, waktu saluran komunikasi dan system
social.
Sebagai tambahan, penelitian Havelock ( 1971) dalam pengembangan dan penyebaran dan
dan pengetahuan. Konsep atas pendapatan pemimpin dan kepentingannya dalam proses komunikasi
telah dilakukan oleh Lazarfield dan temannya tahun 1944. Penelitiannya menyikapi bahwa informasi
mengalir kepada pendapat pimpinan, awalnya sebagai transfer informasi yang mudah; kemudian
mengalir dari pendapat pimpinan ke pengikutnya ( Lazarfield, 1944, Rogers 1983).
18
Tahun 1957 Wesley dab MacLean menerbitkan model komunikasi yang tersedia tidak hanya
untuk 2 tahap aliran yang disarankan oleh Lazarfield, namun juga untuk peranan penjaga pintu. Model
mereka menjelaskan bagaimana ( 2 orang ) berkomunikasi, komunikasi masa, dan umpan balik
semuanya sesuai peran dalam proses komunikasi ( Westley dan MacLean, 1957, disebutkan dalam
Burgoon dan Ruffner, 1978) . Sejak peranan pendapat pimpinan telah meningkatnya pentinganya
indikasi dalam proses komunikasi umum , khususnya dalam komunikasi untuk segala tujuan
penyebaran perubahan. Berdua Havelock (1971) dan Rogers (1983) menekankan pentingnya pendapat
pimpinan.
Sebagai tambahan untuk peranan pemimpin, sedikit penerapan yang berhasil dari Teknologi
pembelajaran menyebabkan tanpa beberapa perubahan dalam pengajaran atau organisasi yang
mereka gunakan ( Vanderschmidt dan Segall, 1985). Kesalahan terdahulu dari besarnya skala teknologi
informasimenggarisbawahi pentingnya perencanaan untuk organisai, administrasi dan perubahan
individu (Cuban, 1986) Dalam beberapa konteks penerapan terbaru yang telah dihadirkan Sebagai
proses dari perkembangan organisasi yang telah dijelaskan di bab 2. Pada tahun 1994 bidang ini
didefenisikan disebutka implementasi dan pengajaran.
Ada pertumbuhan tubuh pengetahuan yang memperhatikan jalurnya dimana organisasi dapat
beradaptasi dengan baik untuk perubahan social modern denganpasar barunya , teknologi dan
meningkatnya kebutuhan untuk perubahan ( Marguiles dan Raia , 1972) . Konsep dan teknik yang
berkembang telah memunculkan dari penggunaan penerapannya atas penelitian ilmu perilaku untuk
pencapaian individu dan perubahan organisasi. Akan tetapi, keberhasilan implementasi perubahan
secara khas meminta perhatian juga dibayar untuk diterbitkan bahwa mungkin tidak secara langsung
dengan pngajaran, lingkaran ni telah muncul untuk melakukan pendekatan teknologi.
Penyebaran ini menyebabkan proses produk yang berragam. Tujuh cara penelitan manfaat
yang diketahui. Contoh, hasil dari penelitian hasil dari akumulasi kepercayaan atau hasil dari proses
pemecahan masalah. Pendekatan politis untuk penyebaran pengetahuan , mencapai puncak dalam
19
formasi politik dan peraturan (Weis, dalam Keeves, 1989). Tipe penyebaran ini menjadi alat dalam
membentuk dan menetapkan banyak peraturan yang kritis dalam bidang ini. Contoh, ada banyak usaha
untuk mengendalikan pengaruhi buruk televise dan waktu dan tipe pertujukan komersial selama waktu
anak menonton televisi.
Molenda (1993) menyimpulkan teori dan komponen manfaat melalui usulan bahwa ada
sedikitnya tiga tahap dalam proses. Hubungan antara ketiga tahap (pemakaian(usage),
pemasangan(install), lembaga(institutional) ditunjukan di Gambar 3.3.
Pada bagian yang mudah akhir dari spectrum , pemakaian secara tidak lansung, spontan arau
terencana, sewaktu digunakan bahan atau tehnik pembelajaran . Dipihak lain, pemsangan terjadi ketika
bahan atau teknik ditanamkan dalam paket yang besar atau system pembelajaran, atau bahan atau
teknik yang permanen (atau setengah permanent) diterapkan dengan struktur kurikulum suatu
organisasi. Tahap ke 3 dari proses adalah kelembagaan.
Hal ini adalah usaha yang sadar untuk menanamkan perubahan pembelajaran ( bahan, teknik atau
system) kedalam struktur dan budaya suatu organisasi. Konsep Molenda pada tahap manfaat
menguatkan struktur taxonomic padabidang ini. Sejak mencerminkan lanjutannya , menuju sebuah
tingkatan yang besar, subkategori dalam ruang lingkup manfaat .
Dalam usaha untuk menyediakn sistesi tambahan bidang manfaat ietektual kerangka kerja,
Molenda ( 1993), mencatat bahwa pelajaran urutannya , tidak “ Penyedia Prespektif- sesorang akan
mencoba untuk menyakinkan yang lain untuk menggnakan suatu perubahan…… atau sipengguna-
sesorang yang akan berpotensi membawa perubahan. Dari penyedia perspektif, memperhatikan cara
menemukan jalan dan sesuai untuk pengguna yang potensial untuk menjadi pengguna
yangsesungguhnya. Agen perubahan harus beralih ke pelajaran atau percobaan dari pemasaran,
penyebaran perubahan, atau mungkin perkembanga organisasi tergantung pada tujuan . Pemakai
20
harus mengalihkan ke pelajaran ke ilmu pendidikan, teknik pemilihan bahan, atau karakteristtik siswa.
Penelitian dan teori yang dibahas disini bertujuan untuk penyedia.
21
Manajemen
Manajemen memperhatikan Teknologi Pembelajaran yang mencerminkan pengaruh Tingkah
laku dan pemikiran yang sistematis seperti banyak aspek manusia pada Komunikasi, Motivas dan
produktivitas teori. Manajemen Metodologi dan teori telah diterapkan menjadi area yang berbeda
proyek dan sumber administrasi dan koordinasi, pada hakekatnya, dan banyak peningkatan umum
pada perubahan dan lainnya.
Banyak prinsip Manajemen telah diterapkan dari bisnis administrasi , dan penelitian kecil
manajemen dan teori konstruksi telah dibuat oleh anggota Komunitas Teknologi Pembelajaran. Temuan
terbesar mempengaruhi bidang manajemen adalah dari Parktisi Teknologi Pembelajaran, disbanding
kaum teori (Greer, 1992). Perpustakaan dan media sumber majamen latihan, manajemenk proyek,
memudahkan latihan manajemen – kegiatan disegala area seiring waktu terbentuknya dasar teknik yang
sekarang.
Manajemen proyek, sebagai suatu konsep, adalah yang pertama kali memperkenalkannya
sebagai seuatu jala efisien dan efektif , dalam jangka pendek, suatu kelompok dimana tergabungnya
pengetahuan dan keahlian yang membuat situasi yang unik dan keinginan teknik yang diwujudkan
melalui penugasan kerja (Rothwell dan Kazanas, 1992 p.264). Itu berbeda dari perhatian manajemen
tradisional untuk usaha yang besar karena kewewengan dari pengalaman pengerahuan daripada jalur
dan organisasi staff. Akibatnya, pengaruh dan teknik negosiasi mengasumsikan pentingnya peranan
sebagai tambahan untuk tipe latihan yang berhubungan untuk perencanaan dan pengendalian waktu
dan sumber daya.
Manajemen sumber daya adalah sejarah kunci yang diperhatikan sekolah perpustakaan spesialis
media dan guru kelas, keduanya membantu sebagai Manager sumber pengetahuan. Konsep dari
sumber daya sekarang mencerminkan ide sumber daya yang luasdari belajar daripada hanya untuk
23
bahan audiovisual. Seperti , sumber daya diasumsikan juga meliputi bahan cetakan, sumber daya
lingkungan dan sumber daya manusia ( Eraut, 1989).
Saat ini adalah tambahan penekanan dalam manajemen sumber daya pada efisiensi biaya
dengan pelatihan lingkungan. Satu lagi Teknologi pembelajaran digunakan dalam kerangka kerja
teoritikal dari disiplin ilmu yang lain. Seperti Teori ekonomi Henderson dan Quandt ( 1980) mengenai
sumber daya kepegawaian. Contoh manajemen alamiah sehubungan dengan teori di bidang ini, Model
Quandt sebagai dasar untuk model ekonomi pelatihan industri. Model ini dapat digunakan untuk
membantu meningkatkan sumberdaya dalam proyek Teknologi pembelajaran.
Peningkatan manajemen sumber daya alamiah adalah Manajemen system pengantaran. Disini,
tipe tersebut nenperhatikan produk seperti hardware dan permintaan software , teknik pendukung
untuk pemakai dan operator. Dan karakteristik system teknologi lainnya.
Komponen terakhir bidang manajemen adalah manajemen informasi. Area ini adalah dasar
dipengaruhi oleh teori informasi dimana tersedianya arahan untuk perlakuan cara menulis atau
berbicara sebagai suatu satuan informasi…. tersedianya alat ukur isi informasi dari contoh tertentu.
Hal itu terlihat saat suatu bahasa sebaga suatu alat untuk menangani informasi tanpa
mempertimbangkan isinya (Lindenmayer, 1988,p.312)
Isian teori informasi berdasarkan untuk pemahaman dan pemogramam computer. Hal ini
berkaitan untuk perancangan dan perawatan jaringan komputer untuk digunakan untuk penyampaian ,
penerimaan dan penyimpana informasi. Penerapan dari teori informasi adalah jarak pencapaian,
sebagai suatu proses peyampaian informaso baru menjadi hal yang umum dalam kerangka kerja.
Fenomena yang sama juga terjadi dalam lembaga pendidikan dan kedalam rumah secepatnya. Teori
informasi adalah juga pola penyampaian yang cepat dimana perancang pembelajaran bekerja dengan
pengembangan pendukung system elektronik dan kepentingan disegala area manajemen. Proyek
24
manajemen , sumber daya dan system pengantaran dipengaruhi oleh pertumbuhan manajemen
informasi dan teori manajemen.
Konsep masa depan peranan Teknologi Pembelajaran tidak akan hanya meliputi penggunaan
teknologi, tetapi juga usaha lebih kedalam manajemen sumber daya manusia dan perencanaan
strategis. Sementara itu banyak orientasi mungkin akan menjadi seuatu tingkah laku dan teknik
perspektif ,teori motivasi dan , mungkin juga timbul perubahan teori yang memiliki lebih berpusat pada
manusia .
Evaluasi
Anilsa, penilaian dan evaluasi memainkan peranan tonggak dalam proses rancangan
pembelajaran dan teknologi pembelajaran itu sendiri.Dalam kerangka kerja Worthen dan Sanders
( 1973,1987) diterangkan di Bab 2, evaluasi adalah seperti sebuah isian penelitian dimana digunakan
pemakaian alat penelitian untuk memberikan arti bahwa teknologi pembelajaran dapat membuat
keputusan yang sulit. Evaluasi pendidikan merupakan gambaran suatu permintaa tipe disiplin dengan
orientasi yaitu kepentingan :
Sistematis
Referensi kriteria
Selalu bersifa positif
Evakuasu nerupakan kesatuan yang paling banyak dengan orientasi tingkah laku untuk rancangan
pembelajaran dan hubungan turunan postif oleh teori sistem umum. Teori system umum , dimana khas
araha dari seluruh proses rancangan, memberikan suatu yang logis dan paling banyak ditemukan tugas
evaluasi dalam teknologi pembelajaran. Kebutuhan penilaian, evaluasi formative dan summative,
25
pengujian semua referensi criteria didianjurkan dalam pendekatan system. Hal itu didorong oleh
kebutuhan untuk pengaturan system sendiri dan yakin akan peranan umpan balik yang posistif.
Kelahirn rancangan pembelajaran sebagai suatu proses tingkah laku menghasilkan parngaturan
pemakaian sasaran tingkah laku, dan usaha sasaran yang logis – orientasi pengajaran adalah menguji
referensi criteria. Saat ini kedua teknik ini menjadi sulit dalam rancangan paktek meskipun diantara
keduanya lebih mendukung pendekatan kognitif. Akan tetapi, keuntungan dan kelemahan kedua
sasaran pengajar dasar mempunyai cirri khas memperluas penggunaan ujian referensi criteria.
Meskipun , I pentingnya seluruh prosedur rancangan pembelajaran menggunakan susunan tes referensi
criteria untuk situasi pemebelajaran daripada teknik referenesi normal. Beberapa kaum konstruksi ,
ingin sasaram kedua tes isian tradisional , pemilihan untuk pendekatan perbedaan yang komplit.
Umumnya, kebutuhan penilaian dan tipe lain analisa awal dan akhir merupakan tingkah laku
utama dalam orientasi, Hal ini merupakan bukti akibat penekanan pada datakinerja dan rincian isi
kedalam bagian komponen. Teknik rancangan seperti penggunaan hirarko belajar dan analisa tugas
pekerjaan adalah tingkah laku murni. Penilaian kebutuhan lanjutan melalui kinerja teknologi juga
kepentingan ditentukan melalui pendirian tingkah laku.
Akan tetapi, sekarang ada peningkatan kecenderungan untuk mengarah ke kognitif, dan pada
saat kaum kontruksi, orientasi ke berbagai analisa dan tugas evaluasi dalam proses rancangan system
pengajaran. Contoh, sekarang banyak yang memeprtimbangkan dampak konteks dalam belajar. Posisi
ini mempunyai maksud penting untuk proses kebutuhan penilaian. Banyak yang mengusulkan bahwa
kebutuhan penilaian merupakan phase asumsi yang besar , pergerakan konsentrasi melewati batas
hanya ada dalam konteks dan penempatan penekanan baru pada analisa siswsa dan organisasi dan
analisa lingkungan (Richey,1992,; Tessmer dan Harris, 1992). Lainnya , yang juga mencerminkan suatu
orientasi kognitif adalah pertanyaan kepercayaan atas pengunaan dan penghitungan khas sasaran
tingkah laku karena mereka tidak mungkin meminjamkan dirinya sendiri untuk “sesuatu khas yang
26
besar dan individu organisasi pengetahuan”(Hannafin, 1992,, p.50). Akibatnya , ada pengertian bahwa
banyak produk pengajara muncul daripada tenggelam , belajar ( Kember dam Murphy , 1990).
Penekanan dari sasaran tingkat kognitif tertinggi adalah stimulasi masa depan pada bidang khusunya
sebagai evaluasi dalam paradigma kognitif memerlukan lebih banyak fungsi diagnosa. Kognitif adalah
mempengaruhi jalan dari kebutuhan belajar diagnosa selama pengajaran dan pengukuran pencapaian
diman kontek pengertian dan situasi yang rumit. Lebih lanjut analisa kritikal dan iperubahan pada tipe
ini dapat memiliki pengaruh penting untuk penilaian dan evaluasi prosedur sesuai pengikut tradisonlal
dalam bidang ini.
Nilai dan Perpektif alternative
Nilai umum
Paling banyak dalam bidang ini membagi nilai yang mana juga membantu sebagai dasar untuk
pemikiran dan latihan. Nilai ini mungkin hasil daro pelatihan biasa atau pengalaman kerja, suatu
kebudayaan berasal dari dasar teori, ayau karakteristik personal dari sesorang terhadap disiplin.
Teknologi Pembelajaran , sebagai suatu komunita pros=fesional , memelihara nilai konsep
seperti :
Tiruan kemampuan
Individual
Efisiensi
Proses kebiasaan melewati isi
Detail Perencanaan
27
Analisa dan spesifikasi
Kekuatan visual dan
Keuntungan medim pengajaran
Sedang selain yang tertulis diatas berkembang bersama pertumbuhan bidang ini.Sistem itu
mengikat hubungan anggota diari bidang ini. Banyak yang tertarik dalam bidang pengajaran , belajar ,
teknologi, media dan rancangan pengajaran, akan tetapi, komunitas teknologi pembelajaran merupakan
persatuan tidak hanya melalui kombinasi ketertarikan pada bidang-bidang tersebut tetapi juga melelui
tradisi dan kebudayaan yang kuat memelihara nilai umum dan prioritas.
Nilai disiplin merupakan wujud oleh aspek lain yang akan datang- penelitian dan teori, positif
filosofi yang kuat, kumpulan sifat dasar dimana penerapan berlaku , khususnya untuk bidang ini –
tersedianya sumber daya. Akan tetapi, keberadaan karakteristik umum dibidang ini , tanap kecuali ,
sebuah pandangan alternative yang baik dimana bentuk kerja teknologi pembelajaran.
Perspektif Alternative
Teknologi pembelajaran mngembangkan ruang lingkup. Sejak teknologi , yang satu-satu
memelihara bidang ini, teknologi pembelajaran menyerang para teoris dan para praktisi dari ilmu-ilmu
lainnya. Tambahan , bidang ini berisi banyak subspesialis dimana fungsi tersebut untuk berkembang
dalam beberapa komuniti ilmiah yang terpisah dam para praktiksi. Sebagai hasil, teknologi
pembelajaran mempunyai banayak kerumitan dan titik pandang m dengan adaya nilai miliki bersama.
Konsep paradigma alternative untuk penemuan dan verifikasi pengetahuan merupakan pusat
perhatian di banyak disiplin ilmu lainnya saat ini. Dari perpektif ilmiah , termasuk pergerakan menuju
28
metodologi peneliitian penerimaan qualitatif, penelitian ilmu pengantar fenomena , dan bergerak
menuju psikologi perkembangan. Teknologi pembelajaran juga merasakan pengaruh yang sama ini.
Teknologi Pembelajaran memelihara positif dirinya sebagi ilmu, dan lebih banyak para
teknologi berorientasi menuju aliran positif. Para positif melihat bahwa pengetahuan merupakan ilmu
alamiah yang melekat. Tujuan observasi asalah nilai m dan akhir, atau hubungan sebab akibat diantara
aspek lingkungan .Para positif berusaha untuk kesanggupan memprediksi dan pengendalikan hasil
akhir. Percobaan , penelitian quantitative merupkan mode yang disukai. Filosofi nya telah
memperlihatkanbidang ini melalui penekanannya atas evaluasi dan penelitian teori dasar.
Saat ini orientasi teap dominant dalam banyak bidang. Tidak ada pertumbuhan pandangan
alternative yang dihadirkan sekarang. Ada pandangan cenderung tida menjadi :
Pemeriksaan kritikal pda posisi umum
Orinetasi teori alternative
Filosofi dasar alternative
Pemeriksaan kritikal pda posisi umum. Tipe awal pola piker adalah kritis terhadap penekanan
teknologi dan pada kelompok sosial yang besar. Contoh, Striebel (1991) menghadirkan tesis bahawa
computer adalah “ bukan yang lainnya” system pengantar tetapi sebuah lingkungan yang mempunyai
nilai dan kesatuan prasangka ‘ (p. 117). Prsangka kamuflase adalah suatu orientasi tingkah laku yang
menjadi begitu menyakinkan bahwa ada kecenderungan mengurangi perlawanan pengguna pada
orientasi teori yang lain. Dia juga menanyakan kemungkinan pengendalian siswa sesungguhnya dalam
situasi pembelajaran dimana telah di susun secara hati-hati oleh yang lain.
Sejak Teknologi bukan satu-satunya penyedia teknologi pembelajaran, masih ada kritik
teknologi yang dilakukan oleh kaum teori dan filosofi diluar bidang ini dimana tersedianya analisa yang
relevan mengenai keahlian ini. Penjelajahan media McLuhan (1961 ; 1984) yang palingterkenal .
29
Pekerjaannya meyediakan suatu kerangka kerja untuk pertanyaan mengenai dampak media di suatu
komunitas. Bower (1988) juga menyediakan sebuat arahan perubahan untuk teknologi pembelajaran
untuk siapa yang berargumen bahawa teknologi tersebut benar-benar netral dan dapat digunakan untuk
tujuan manapun.
Orinetasi teori alternative. Mempersembahkan teori perpektif yang baru Psikologi Kontruksi
(Duffy dan Jonassen, 1991). Para Kontruksi berpegang erat, ketika phisik benar-benar ada, pengetahuan
kita haya benar datang melalui interprestasi pengalaman. Artinya tidak dan tidak dapat bebas
seseorang. Belajar merupakan proses yang berlanjut dari interprestasi pengalaman kita dan penyesuaian
pengalaman dalam pembentukan pengalaman baru. Para Kontruksi berkata mengenai perancangan
lingkungan belajar daripada urutan pembelajaran bersifat mendidik. Lingkungan ini mungkin sebagai
suatu konteks kayadalam kedua dasar perluasan pengetahuan, mmasalah otentik dan alat otentik untuk
digunakan dalam pemecahan masalah-masalah itu. Ada suatu keengganan untuk prespesifik
pengetahuan yang khusus untuk menjadi ahli dan keengganan umum menjadi kemudahan atau
peraturan dari isi selama proses pengajaran atas oermintaan konteks yang kaya dimana kemauan
mentransfer ilmu meningkat.
Perspektif lainnya. Tidak seluruhnya mampu dengan orientasi konstruksi, meningkat
menonjolkan kekuatan situasi belajar. Situasi belajar terjadi ketika sisea bekerja pada tugas dengan
benar adalah pola pikir pengetahuan kontektual dan seni (Winn, 1993 p.16) ketika satu penekanan
situasi belajar, lanjutan berpikir logis melihat belajar sebagai altif, berlangsung dan penilaian dalam
masa penerapan daripada masa tambahan (Brown dan Duguid, 1993) Win ( 1993) menunjukkan
bagaiman rancangan pembelajaran dapat diterapkan untuk menambah keuntungan suasaa belajar, dan
menunjukkan pentingnya mengajar pada tingkatan umum yang mengizinkan penerapan ddalam
banyak tempat “ (p.17). DIa juga menyebutkan halangan yang sering membebankan oleh teknologi
ketika berusaha untuk memperkenalkan fleksibilitas dalam rancangan pengajaran.
30
Dalam beberapa penerapan dasar kinerja pergerakan teknologi (Geis, 1986) juga menhadrkan
sebuah alternative perpektif teknologi pembelajaran atau untuk beberapa sebagai suatu altenatif yang
jernih pada bidang ini. Pola piker ketika mengetahui individu dan organisasi benarada ketika pemecahan
masalah kinerja . Ada banyak kebiasaan antara pteknologi pengajaran tradisional dan teknologi kinerja ,
termasuk pendekatan system , yang membutuhkan penilaian dan fokus perhatian pada sebab masalah
kinerja.
Akan tetapi, teknologi kinerja lebih banyak untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis dan tujuan
organisasi daripada tujuan belajar. Teknologi kinerja, sebuah pendekatan untuk memecahkan masalah ,
merupakan suatu produk dari pengaruh berbagai macam teori, termasuk cybernetic, psikologi tingkah
laku, teori komunitas, teori informasi, teori system, ilmu manajemen, dan ilmu kognitif ( Geis, 1986). Hal
ini menunujukkan pola dari pengaruh umum teori pertambahan dalam bidang ini.
Teknologi kinerja tidak selalu mencampuri rancangan pembelajaran sebagai pemcahan
masalah. Teknologi kinerjalebih mirip seperti kearah perbaikan dalan insentif, rancangan kerja ,
pemilihan personel, umpan balik, atau penempatan sumberdaya untuk mengusrusi rancangan
pembelajaran. Hal ini sulit untuk meyakinkan penguna prinsip kinerja teknologi diluar organisasi,
sementara prinsip teknologi pembelajaran dapat digunakan dalam berbagai suanan pengajaran dengan
formal oragnisasi atau non formal.
Filosofi alternative. AKhirnya , filosofi post-modern mendorong analisa kritikal pada banyak
dasar kepercayaan tradisonal dan nilai bidang ini. Filosofi post-modern perspektif menekankan ide
bahwa teknologi pengajaran lebih banyak seni sebagai ilmu . Hlynka (1991) menlukiskan post-moderm
sebagai “ suatu jalan pemikiran dimana perayaan multiple, sementara dan kompleks untuk
kebersamaan, kestabilan dan kemudahan “(p.28). Ini memungkinkan bahwa satu filosofi, atau sebuah
teori tidak lebih baik daripada lainnya, semua ada bersama dan harus bersama. Post modern
mengetahui dan menemukan stimulasi intelektual dalam kekayaan pengetahuan – system umum dan
31
berusaha untuk melhiat defenisi lain ( seperti yangdijelaskan disini) sebagai jalan dari kebutuhan
kreativitas untuk menstimulasi permintaan produktifitas dan latihan.
Ada beberapa implikasi dari filosfi post-modern untuk rancangan latihan seperti teori
rancangan. Intinya, orientasi meningkatkan pengguna paradigma rancangan baru daripada model
rancangan sistematis. Termasuk peningkatan ketergantungan estetik paradigma dan model lainnya pada
penekanan situasi yang rumit. Ada penolakan dasar penurunan, pendekatan kemudahan. Tambahan ,
ada penolakan pada pendapat tradisional bahwa perubahan setiap tipe akan berangsur-angsur, proses
kumulatif,. Disebabkan pengguna mendukung pendekatan teori multiple , filosofi post-modern
menyukai penerapan hasil terbuka, system yang fleksibel sebagai lawannya tertutup , struktur dan
system yang kaku (Hlynka, 1991). Ada perhatian dengan pengajaran bahwa pusat perhatian hanya
menerangkan pengetahuan, pengajaran dimana siswa terisolasi dari sekitar “alam nyata” dan
pengajaran keinginan tahuan siswa yang keras.
Dampak Teknologi
Dampak tambahan dari penelitian dan teori , teknologi pembelajaran sebagai bidang ilmu dan
akan terus meningkat . dibentuk oleh pengaruh teknologi, dan kemajuan teknologi. Hal ini terjadi akibat
usaha yang terus menerus untuk mendefenisikan bidang ini dalam proses , berlawanan dengan
hardware. Dari awa penerapan program pengajaran dipertengahan tahun 1950, untuk keberhasilan
televisi pendidikan menggunakan prinsip rancangan pembelajaran (mislnya sesame street) pada akhir
tahun 1960-1nm memperkenalkan Apple II mikrokomputer tahun 1977, teknologi mempengaruhi
ertumbuhan bidang ini.
Sekarang, teknologi yang baru menyediakan daya dorong untuk kemajuan sekarang dikedua
teori disiplin dan latihan. Hal ini apa yang Salomon (1992) sebutkan pola teori perkembangan “Atas
32
bawah”. Teknologi yang baru ini menyediakan kesempatan berkembang dimana beberapa persoalan ,
termasuk kebutuhan untuk :
Menemukan prinsip untuk menyesuaikan pengajaran ke situasi yang unik
Menemukan pendekatan baru untuk pengajaran interaktif dan
Meneukan pengajaran lingkungan belajar non formal
Dampak teknologi telah dijelaskan melalui membedakan antara efek teknologi dan efek dengan
teknologi (Salomon, 1992). Kedua halini dapat digunakan untuk memeriksa pengaruh mum
teknologi. Ketika penjelajahan efek teknologi , seseorang dapat mempertimbangkan
pertumbuhan kemungkinan system jarak pengantar dan dampaknya pada pengajaran dan
penmbelajaran. Teknologi yang beru menghadirkan prospek , misalnya , meningkatnya kretifitas
stimulasi realistic , tersedianya akses cepat untuk informasi yang luas, kece[patan jalur iformasi
dan media, menyingkirkan halangan jarak antara pengajar dan siswa dan antar siswa sensiri
(Hanafin, 1992 ) . Kreativitas, keahlian para perancang pembelajaran dapat membangun produk
pembelajaran ang memiliki keuntungan kecakapan untuk :
Untuk penggabungan media
Untuk pegabungan pengendalian siswa hampir tak terbatas, bahkan
Untuk merancang ulang dirisendiri untuk menyesuaikan kebutuhan individu, latar
belakang, dan lingkungan pekerjaan
Perbaikan ini dalam teknologi merpakan perubahan yang latihan matang . Mereka juga
melibatkan penelitian seperti perluasan urutan teori .Contoh, lingkungan belajar mengunakan teknologi
yang baru mempunyai kesempatan untuk peneliti untuk secara lengkap menjelaskan peranan dan
dampak datri kerumitan dan interaktif lanjutan dalam belajar dan efek perbaikan sikap interaksi .
33
Akan tetapi, pertimbangan efek dengan teknologi, menanyakan mengenai perbedaan orientasi.
Pusat perhatian efek kerjasama intelektual antara siswa dan teknologi, peranan teknologi – meluaskan
lingkungan ke pemikirian perintah lebih tinggi dan prsoes kognitif lainnya ( Salomon, 1992). Teknologi ,
dari titik pandangan ini menjadi usaha ang mendorong orientasi teori kognitif dan latihan.
Tersedinya jarak yang lebih lebar media pembelajaran, teknologi juga mempengaruhi latihan
melalui tersedianya komuter untuk mendukung tugas rancangan itu sendiri ( Gustafson dan Reeves,
1990). Tempat kerja rancangan otomatis dan system rancangan ahli dan mungkin meningkatkan
produktivitas perancang dan menurunkan batasan melalui detail , prosedur rancangan sistematis.
Merrill, Li dan Jones ( 1990) memperkirakan bahwa perubahan ini akan menghasilkan generasi kedua
rancangan pembelajaran.
Rangkuman
Bab ini menerangkan usaha utama dimana bentuk bidang pembelajaran. Teknologi – penelitian
dan teori , nilai dan paradigma alternative dan teknologi itu sendiri. Bidang ini telah dipengaruhi melalui
usaha dari bergerak pendidikan visual ke penerapan dibidang yang lebih rumit dalam ruang lingkup
pendidikan yang luas dan lingkungan pelatihan. Usaha ini dirasakn sebagai pergerakan dari perhatian
dengan buku dan gambar ke perhatian dengan computer dan multimedia interaktif. Usaha merasakan
bidang ini meluas dari grup akademik yangkecil dan praktisi menjadi lebih besar, komunitas
internasional para teknologi pembelajaran.
34