eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/7518/1/jurnal.docx · web viewpada kelas x sma negeri 3 palopo...
TRANSCRIPT
1
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFIMATERI MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
PADA KELAS X SMA NEGERI 3 PALOPO
Dewi EndarwatyProgram Studi Pendidikan Kependudukan dan Ligkungan Hidup (PKLH) Kekhususan
geografi Fakultas Pascasarjana Universitas Negeri Makassar
Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) yang bertujuan untuk (1) Mengetahui proses pengembangan media pembelajaran geografi pada materi mitigasi dan adaptasi bencana alam, dan (2) mengetahui tingkat validitas, kepraktisan, dan keefektifan media pembelajaran geografi pada materi mitigasi dan adaptasi bencana alam. Prosedur penilaian dalam penelitian ini mengadaptasi model pengembangan Dick & Carey
Perangkat dan instrument yang digunakan dalam penelitian ini telah melalui proses validasi oleh validator ahli media dan ahli materi meliputi media pembelajaran yang dikembangkan, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), modul siswa, angket penelitian dan soal pre-post test. Ujicoba dilakukan di SMA Negeri 3 Palopo pada siswa kelas X-D. Hasil yang diperoleh pada ujicoba tersebut adalah media pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis dan efisien.
Artinya bahwa media pembelajaran tersebut dapat dipergunakan dalam proses pembelajaran. Sebagai implikasi yang diperoleh dari penelitian ini, disarankan: (1) bagi peneliti yang berminat mengembangkan lebih lanjut penelitian ini diharapkan mencermati keterbatasan penelitian ini, (2) pengembangan media pembelajaran geografi sebaiknya dikembangkan juga pada materi yang lain agar dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Kata kunci : Media Pembelajaran Geografi, mitigasi bencana
ABSTRAK
This research is a development research which aims at examining: (1) the development prosess of Geography learning media in the material of disaster mitigation and adaptation, (2) the level of validity, practicality, and effectiveness of Geography learning media in the material of disaster mitigation and adaptation. The assessment procedure of this research adopted Dick and Carey’s development model.
The device and instrument of this research had been through validation process by media and material experts which covered the developed learning media, the lesson plan, the students’ worksheets, the students’ module, research questionnaire, and pre-post test question. The test was conducted in SMA Negeri 3 Palopo to the students of class X-D. The result of the test is the developed learning media has fulfilled the criteria f valid, practical, and efficient.
Key Works :Geography Learning Media Disaster Mitigation
2
PendahuluanPenemuan-penemuan dalam bidang keterampilan ilmu dan teknologi dewasa ini
sedikit banyaknya mempengaruhi bidang pembelajaran. Pengaruh perkembanggan tersebut tampak jelas dalam upaya-upaya pembaruan sistim pendidikan dan pembelajaran. Bukan hanya fasilitas pendidikan, tetapi juga sarana non-fisik seperti pengembangan kualitas guru yang memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan memanfaatkan fasilitas yang tersedia, cara kerja yang inovatif serta sikap yang positif terhadap tugas kependidikan yang diembannya. Salah satu bagian integral dari upaya pembaruan itu adalah pengembangan-pengembangan dalam dunia media pembelajaran. Oleh karena itu media pembelajaran menjadi suatu bidang yang seyogyanya dikuasai oleh setiap guru profesional (Arsyad, Azhari: 2013)
Salah satu materi tambahan yang terdapat pada pelajaran geografi adalah mengenai mitigasi dan adaptasi bencana alam. Materi ini sebenarnya telah dibahas dalam materi-materi lain seperti dalam materi dinamika lithosfer, pedosfer, atmosfer dan materi dinamika hidrosfer pada kurikulum 2006, namun dalam perkembangannya materi tersebut dalam kurikulum 2013 dibahas secara lebih luas.. Oleh karena itu, peserta didik membutuhkan media untuk membantu mereka dalam memahami proses-proses tersebut, yaitu dengan menggunakan media yang dapat memvisualisasikan konsep yang abstrak ke bentuk yang konkret.
Rumusan Masalah1. Bagaimanakah proses pengembangan media pembelajaran geografi pada materi mitigasi
dan adaptasi bencana alam2. Bagaimanakah tingkat validitas, kepraktisan dan keefektifan media pembelajaran
geografi pada materi mitigasi dan adaptasi bencana alam
Tujuan Penelitian1. Untuk mengetahui proses pengembangan media pembelajaran geografi pada materi
mitigasi dan adaptasi bencana alam2. Untuk mengetahui tingkat validitas, kepraktisan dan keefektifan media pembelajaran
geografi pada materi mitigasi dan adaptasi bencana alam
Metode Penelitian1. Jenis dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research andd Development) yang bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran geografi pada sub materi lithosfer dengan menggunakan pendekatan kontekstual dan diujicobakan pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Palopo pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang. 2. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner evaluasi ahli media dan ahli materi, kuesioner ahli perangkat pembelajaran yaitu RPP, lembar kerja peserta didik, modul panduan untuk guru dan modul panduan untuk peserta didik, kuesioner respon guru setelah uji coba dan kuesioner respon siswa setelah uji coba. 3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik angket atau kuesioner dan lembar observasi untuk mengetahui tingkat validitas, efektifitas dan evisiensi media pembelajaran yang dikembangkan
3
4. Teknik Analisis DataData yang diperoleh dari hasil penelitian ini, kemudian dianalisis secara kuantitatif
untuk mengetahui kualitas media yang dihasilkan.
Hasil PenelitianDesain Produk Media Pembelajaran
Media pembelajaran ini didesain untuk dapat digunakan secara mandiri oleh peserta didik. Oleh karena itu, untuk memenuhi hal tersebut, isi media secara garis besar didesain terbagi atas tiga bagian yaitu: (1) bagian pembuka, (2) bagian isi, (3) bagian penutup.
Desain visual dalam media pembelajaran yang dibuat adalah desain screen, story board dan struktur navigasi. Story board dan struktur navigasi telah diperoleh pada saat perencanaan desain sehingga pada tahap ini tinggal melakukan desain tampilan screen. Proses desain visual tampilan screen disesuaikan dengan story boardsebagai berikut:
a. bagian pembuka
Gambar 1. Tampilan awal media pembelajaranSketsa desain struktur navigasi pada media pembelajaran yang dikembangkan adalah sebagai berikut
Gambar 2. Struktur navigasi media pembelajaranb. Bagian Inti
Gambar 3. Tampilan menu utama
4
Gambar 4. Tampilan menu judul materi pelajaran
Gambar 5. Tampilan menu materi pelajaran
Gambar 6. Tampilan menu latihan soalc. Bagian Penutup
Gambar 7. Tampilan menu referensi
5
Gambar 8. Tampilan menu tentang penulisRevisi produk Tabel 1. Hasil revisi media pembelajaran oleh ahli materiSaran revisi danyang direvisi Sebelum revisi Sesudah revisi
Isi materi Tidak ada materi pengantar tentang sirkum pegunungan dunia penyebab berbagai bencana alam
Pada bagian materi dimasukkan gambar dan keterangan tentang pembagian sirkum pasifik dan mediterania
Teks/Kalimat dalam media pembelajaran
Kalimat dalam setiap layer media pembelajaran terlalu panjang
Penggunaan huruf dalam media pembelajaran kurang besar
Penggunaan kalimat yang lebih sederhana
Huruf yang digunakan disesuaikan dengan kapasitas materi yang disajikan
Gambar yang disajikan
Penggunaan gambar untuk memperjelas maksud dari teks kurang banyak
Setiap penjelasan penting dari materi diberikan keterangan gambar disampingnya
Backround Penggunaan gambar backround tidak sesuai
Mengganti backroun yang sesuai dan tidak mengganggu warna teks materi
Tabel 2. Hasil revisi media pembelajaran oleh ahli mediaSaran revisi danyang direvisi Sebelum revisi Sesudah revisi
Kombinasi warna menarik dan tidak mengganggu materi
Warna dan gambar backround mengganggu materi yang ada didepannya
Penggunaan backround yang polos dan sederhana
Menu referensi dan biodata penulis
Tidak ada menu tentang sumber referensi dan biodata penulis
Dibuat menu baru untuk informasi tentang sumber referensi dan biodata penulis
Tabel 3. Hasil revisi Rencana Pelaksanaan PembelajaranSaran revisi danyang direvisi Sebelum revisi Sesudah revisi
RPP 1-3 ganti format RPP RPP yang dikembangkan menggunakan pendekatan teacher center
Kegiatan belajar hanya di
RPP dirancang dengan menggunakan pendekatan student center
Guru memberikan sedikit
6
dalam kelas waktu untuk keluar mengamati fenomena geosfer sebelum masuk belajar dan menyamakan konsep
Langkah-langkah pembelajaran Langkah-langkah pembelajaran saintifik tidak terurut secara sistematis
Langkah-langkah pembelajaran terurus secara sistematis
Evaluasi Proses Tidak ada lembar penilaian aktivitas peserta didik
Dibuat tabel lembar penilaian aktivitas peserta didik saat diskusi dan persentase
Produk media pembelajaran yang dihasilkan divaldasi oleh para ahli. Selain itu ahli juga memvalidasi instrumen penunjang dalam penggunaan media pembelajaran tersebut seperti RPP, modul peserta didik, angket respon peserta didik terhadap media pembelajaran serta kisi-kisi dan soal pre-postest. Aktivitas guru dan siswa dalam proses pembeajaran serta hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel dibawah
Tabel 4. Statistik Desktiptif Hasil Pos-Test Peserta DidikStatistik
Jumlah peserta test 33 orang Jumlah yang lulus 27 orang Jumlah yang tidak lulus 6 orang Jumlah yang di atas rata-rata 16 orang Jumlah yang di bawah rata-rata 17 orangJumlah skor : 2540Terkecil : 40.00Terbesar : 100.00Rata-rata : 76.970Simpangan baku : 12.987
Tabel 5. Aktivitas guru dalam proses pembelajaranNo Aspek Penilaian Jumlah( % ) Ket1. Perencanaan Pembelajaran 93 Terlaksana Seluruhnya2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran 90.1 Terlaksana Seluruhnya3. Penilaian pembelajaran 84.4 Terlaksana Seluruhnya
Tabel 6. Aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaranNo Aktivitas Jumlah
( % )Ket
1. Bertanya 82 Aktif2. Mengemukakan pendapat 76 Cukup Aktif3. Aktivitas diskusi 74 Cukup Aktif4. Kerjasama 75 Cukup Aktif5. Mengajukan pertanyaan 85 Aktif6. Menjawab pertanyaan 80 Aktif7. Persentase 79 Aktif8. Menyimpulkan 83 Aktif9. Aktivitas lain 10 Kurang aktif
7
PembahasanMedia pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat dikatakan
berkualitas baik jika ditinjau dari kriteria Neavan yaitu valid, prakttis dan efektif. Penggunaan suatu media pembelajaran dalam proses pembelajaran menyebabkan peserta didik lebih tertarik untuk belajar dan memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi jika dibandingkan tanpa menggunakan media pembelajaran. Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab mereka lebih dapat mencari sumber pelajaran tersebut secara mandiri tanpa menunggu penjelasan dari guru mata pelajaran. Penguasaan konsep-konsep abstrak dan konkrit yang terdapat didalam materi pelajaran juga dapat lebih dipahami oleh peserta didik.
Penutup1. Kesimpulan
Penggunaan suatu media pembelajaran dalam proses pembelajaran menyebabkan peserta didik lebih tertarik untuk belajar dan memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi jika dibandingkan tanpa menggunakan media pembelajaran. Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab mereka lebih dapat mencari sumber pelajaran tersebut secara mandiri tanpa menunggu penjelasan dari guru mata pelajaran. 2. Saran
Sebagai seorang guru diharapkan selalu melakukan penelitain pengembangan media pembelajaran sebab penggunaan media pembelajaran di sekolah, diharapkan mampu menarik minat siswa untuk lebih termotivasi dalam mempelajari materi geografi sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.
Tahap uji coba sumatif pada penelitian ini tidak dilakukan mengingat tetersediaan waktu dan biaya tidak memungkinkan untuk dilakukan tes sumatif, oleh karena itu jika ada penelitian pengembangan media pembelajaran di kemudian hari sebaiknya disertai dengan melakukan tes sumatif dan produksi missal.
Daftar RujukanAriani, Niken & Dany Haryanto. 2011. Pembelajaran Multimedia di Sekolah. Jakarta: PT.
Prestasi Pustakaraya.Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo PersadaAsyhar, Rayandra. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung
Persada (GP) Press.Depdiknas. 2003. UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. JakartaDepdiknas. 2005. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. JakartaHergenhahn, B. R. & Mattew H. Olson. 2010. Theories of Learning (Teori Belajar) edisi
ketujuh. Jakarta: KencanaNasution, S. 2008. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi aksaraSadiman, Arief dkk. 2011. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo PersadaSetyosari, Punaji. 2012. Metode Penelitian dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.Sudjana. 2003. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.Sukmadinata, nana. S. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
8
Geissinger, H. Educational Software: Criteria for Evaluation (Online) (http://www Ascilite.org.au. Diakses tanggal 4 Januari 2014)