isi jurnal.docx

32
Latar Belakang Berakhirnya Perang Dingin ditandai oleh kemenangan Amerika Serikat (AS) melawan Uni soviet yang juga merupakan kemenangan bagi neoliberalisme yang merupakan ideologi besar AS. Lahirnya sistem neoliberalisme dimulai saat perundingan oleh lembaga keuangan internasioanl yakni World Bank dan International Monetary Fund serta Departemen Keuangan AS yang disebut dengan Washington Consensus pada tahun 1980. Washington Consensus merekomendasikan sepuluh aspek sebagai dasar untuk reformasi ekonomi politik internasional. Diantaranya, meliputi defisit fiskal, pemotongan belanja publik, reformasi pajak, perdagangan bebas, liberalisasi pasar modal, nilai tukar uang yang kompetitif, deregulasi ekonomi, investasi asing, privatisasi, perlindunagan terhadap hak cipta milik negara. 1 1 http://www.cid.harvard.edu/cidtrade/issues/washington.html . diakses pada tanggal 12 mei 2013 1

Upload: ayu-rezki-wulandary

Post on 03-Jan-2016

143 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ISI JURNAL.docx

Latar Belakang

Berakhirnya Perang Dingin ditandai oleh kemenangan Amerika Serikat

(AS) melawan Uni soviet yang juga merupakan kemenangan bagi neoliberalisme

yang merupakan ideologi besar AS. Lahirnya sistem neoliberalisme dimulai saat

perundingan oleh lembaga keuangan internasioanl yakni World Bank dan

International Monetary Fund serta Departemen Keuangan AS yang disebut

dengan Washington Consensus pada tahun 1980. Washington Consensus

merekomendasikan sepuluh aspek sebagai dasar untuk reformasi ekonomi politik

internasional. Diantaranya, meliputi defisit fiskal, pemotongan belanja publik,

reformasi pajak, perdagangan bebas, liberalisasi pasar modal, nilai tukar uang

yang kompetitif, deregulasi ekonomi, investasi asing, privatisasi, perlindunagan

terhadap hak cipta milik negara.1

Konsep neoliberalime yang dianggap menjadi solusi untuk mengatasi

krisis yang terjadi pada negara-negara miskin tidak sesuai dengan yang terjadi

khususnya di Amerika latin sebagai kawasan pertama yang mengaplikasikan

kebijakan tersebut. Kebijakan neoliberalime AS, tidak menjadi sebuah solusi bagi

Amerika Latin untuk keluar dari krisis ekonomi, namun menjadikan kawasan ini

lebih jatuh pada tingginya tingkat kemiskinan. Adanya hubungan yang tidak

imbang, keuntungan besar hanya berada pada pemilik modal. Hal ini dapat dilihat

dari komoditas yang dipasarkan oleh Amerika Latin yakni hasil bumi (gas alam,

minyak bumi), hasil pertanian atau perkebunan, produk – produk industri yang

mempekerjakan buruh rumah.

1 http://www.cid.harvard.edu/cidtrade/issues/washington.html. diakses pada tanggal 12 mei 2013

1

Page 2: ISI JURNAL.docx

Sistem neoliberalisme yang membawa keterpurukan bagi rakyat Amerika

Latin ini menggerakkan mereka untuk membentuk sebuah perlawanan. Hal ini

didukung oleh pemimpin-pemimpin baru di Amerika Latin yang memiliki sikap

anti neoliberalisme AS. Hal ini kemudian menjadi pelopor dari terbentuknya

beberapa kebijakan yang menentang kekuatan AS di Amerika Latin. Hugo Chaves

yang merupakan presiden dari Venezuela merupakan salah satu pemimpin yang

mengeluarkan kebijakan yang menentang AS bersama dengan pemimpin anti AS

lainnya seperti Fidel Castro dari Kuba dan Evo Morales dari Bolivia, mereka

berintegrasi dalam melakukan perlawanan menghadapi hegemoni AS di

kawasannya.

Pergerakan untuk keluar dari dominasi AS dimulai dengan nasionalisasi

aset-aset negara yang telah banyak dikuras oleh asing khususnya AS. Beberapa

negara telah memberlakukan kebijakan tersebut. Misalnya di Venezuela

melakukan nasionasasi terhadap PDVSA yang telah lama didominsasi oleh AS

dan Bolivia yang menaikkan royalti terhadap aset gas alamnya. Semangat dari

beberapa negara ini terinspirasi dari Kuba yang dapat bertahan dan

mengembangkan perekonomian serta pendidikan dibawah embargo ekonomi yang

telah dilakukan AS terhadap negara Kuba.

Hugo Chavez mengumumkan rencananya untuk secara formal menarik

keanggotaan Venezuela dari Bank Dunia dan IMF . Segera setelah berkuasa pada

tahun 1999, Chavez telah membayar seluruh utang Venezuela kepada IMF.

Venezuela juga telah melunasi utangnya kepada Bank Dunia lima tahun lebih

cepat dari waktu yang dijadwalkan. Venezuela juga menyuntikkan dana bagi

2

Page 3: ISI JURNAL.docx

negara-negara Amerika Latin lainnya dalam rangka pelunasan hutang negara-

negara itu pada IMF dan Bank Dunia untuk melepaskan dependensi regional

Mercosur, menjadi Mercosur yang independen.2

Perlawanan terhadap neoliberalisme AS ini kemudian dibentuk dengan

mendirikan kerjasama regional yang difokuskan dalam bidang ekonomi yang

terlepas dari campur tangan AS. Alternativa Bolivariana Para Las Americas /

Bolivarian Alternative for Latin Americas and the Caribbean (ALBA) merupakan

kerjasama ekonomi di kawasan Amerika Latin. Integrasi ekonomi ini dibangun

sebagai bentuk boikot terhadap FTAA yang didominasi oleh AS. Jika FTAA dan

lainnya berorientasi untuk kepentingan modal internasional dan mengejar

liberalisasi mutlak dari perdagangan barang, jasa, dan investasi, ALBA

menekankan pada perjuangan melawan kemiskinan dan ekslusi sosial. ALBA

menolak neoliberalisme dengan tujuan untuk membentuk alternatif yang berbeda

dari perdagangan bebas. Negara-negara anggota bekerja sama untuk

mengintegrasikan ekonomi mereka, sehingga mereka akan mampu untuk

melengkapi, bukannya bersaing, dengan satu sama lain. Secara umum tujuan

ALBA adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat.

ALBA tidak hanya mempromosikan demokrasi partisipatif dalam struktur

sendiri, sebagai bukti komitmen negara-negara anggota untuk melaksanakan

demokrasi partisipatoris dalam perbatasan mereka. Tujuan mempromosikan

demokrasi partisipatif di ALBA membedakannya dari sistem neoliberalisme yakni

perjanjian perdagangan bebas yang sedang diterapkan pada negara-negara miskin

oleh AS dan juga sekutunya.

2 ibid

3

Page 4: ISI JURNAL.docx

Sistem Perekonomian Amerika Latin

Pada masa 1960-1980an, Amerika Latin merupakan  wilayah non-komunis

yang memiliki perekonomian tertutup. Mereka lebih mengutamakan strategi

industri substitusi impor ketimbang melakukan ekspor besar-besaran. Ekonomi

politik Amerika Latin baru terkonsolidasi secara matang pada paruh kedua abad

ke-19, karena mayoritas roda perekonomian berada pada tangan pemilik lahan

kolonial dan keluarga merkantilis yang memiliki hubungan politik lemah dengan

para metropolis. Ketika hubungan antara kedua pihak ini mulai membaik dan

perekonomian negara mulai terbuka terhadap dunia luar, dibutuhkan

restrukturisasi politik domestik guna mengakomodasi hubungan dengan pihak

luar.

Liberalisasi perdagangan membuat perusahaan-perusahaan Amerika Latin

kemudian diprivatisasi dan ditingkatkan efisiensinya guna mengejar tingkat

kompetisi di level global. Liberalisasi perdagangan di Amerika Latin mulanya

diadopsi secara unilateral oleh tiap negara dibandingkan menegosiasikan

perjanjian dagang dengan partner dagang utama. Selain itu, kebutuhan akan

liberalisasi perdagangan nyatanya bukanlah berasal dari kebutuhan akan integrasi

regional, melainkan karena adanya krisis ekonomi domestik.

Krisis pembangunan yang melanda negara-negara Amerika Latin membuat

negara-negara di kawasan tersebut mengadopsi model pembangunan neoliberal

guna memulihkan kondisi perekonomian. Secara umum pengembangan model

4

Page 5: ISI JURNAL.docx

pembangunan neoliberal di neagra-negara kawasan Amerika latin seperti Brazil,

Argentina, maupun Chile, dapat dilihat melalui berbagai kebijakan yang

disesuaikan dengan Washington Konsesus seperti liberalisasi perdagangan,

deregulasi, hingga  privatisasi perusahaan milik negara di negara-negara tersebut.

Eksploitasi sumber daya alam di Amerika Latin, dilakukan oleh negara-

negara kapital misalnya pada wilayah hutan, sungai dan danau yang berakibat

pada pencemaran bahan kimia dan dapat membahayakan pola hidup masyarakat.

Sedangkan privatisais dinggap sebagai sebuah strategi dalam membenahi aparatur

negara sehingga banyak fasilitas rakyat yang kemudian dipegang oleh pihak-

pihak swasta.

Hubungan AS – Amerika Latin

1. Kepentingan Amerika Serikat di Amerika Latin

Perubahan pada tatanan dunia kearah neoliberalisme ini dimulai

dengan bentuknya perundingan oleh lembaga keuangan internasioanl yakni

World Bank dan International Moneytary Fund serta departemen keuangan

Amerika Serikat yang disebut dengan Washington Consensus pada tahun

1989. Washington Consensus mengindetifikasikan sepuluh aspek sebagai

dasar untuk reformasi ekonomi politik internasional. Diantaranya, meliputi

defisit fiskal, pemotongan belanja publik, reformasi pajak, perdagangan bebas,

liberalisasi pasar modal, nilai tukar uang yang kompetitif, deregulasi ekonomi,

investasi asing, privatisasi, perlindunagan terhadap hak cipta miliki negara.3

3 Opcit

5

Page 6: ISI JURNAL.docx

Negara-negara Amerika Latin yang pada saat itu mengalami krisis

finansial meneriima bantuan dari AS. dengan berjalannya perdagangan bebas

di Amerika Latin maka produk AS akan membanjiri pasar di Kawasan

Amerika Latin. Selain itu dengan bantuan utang luar negeri yang semakin

besar, maka akan mengikat Amerika Latin untuk membayar utang luar

negerinya sampai pada mengalokasi anggran rakyat untuk pembayaran utang

luar negeri.

Sistem neoliberalisme yang mengghalakan privatisasi juga menjadi

keuntungan bagi AS untuk menguasai kekayaan alam. Kekayaan alam yang

dimiliki negara-negara dikawasan Amerika Latin menjadi perhatian AS dalam

mencapai kepentingan ekonominya di Kawasan tersebut. Negara-negara di

Amerika Latin merupakan negara yang kaya akan minyak bumi, gas alam dan

hasil pertanian.

2. Doktrin Monroe

Penjajahan yang di alami Amerika Latin oleh bangsa Eropa telah

berakhir dengan adanya pernyataan Amerika Serikat terhadap koloni Eropa

tersebut yang dilakukan oleh James Monroe yang kemudian dikenal sebagai

Doktrin Monroe.

Pidato ini terkenal dengan nama ”doktrin Monroe”. Pada doktrin

Monroe, ada empat prinsip dasar, yang cukup terkenal. Antara lain :

1. Amerika serikta tidak akan mencampuri masalah-masalah internal

ataupun peperangan di antara negara eropa

6

Page 7: ISI JURNAL.docx

2. Amerika serikat mengakui dan tidak mencampuri koloni yang masih

ada di bawah keuasaan negara negara eropa

3. Negara Eropa harus menghentikan kolonisasi lebih lanjut

4. Upaya apapun oleh negara Eropa untuk menekan atau mengendalikan

negara manapun di dunia akan dipanndang sebagai tindakan kekerasan

melawan Amerika Serikat.

Alasan pokok yang melatar-belakangi Monroe sebagai doktrin adalah: 

1. Munculnya kembali kekuatan politik Eropa pasca Napoleonic Wars

bertujuan menguasai kembali dunia melalui The Great Powers yang terdiri

atas Austria, Prusia, Rusia dan Inggris dengan aliansi Quadraple Alliance

berdasarkan Traktat Perancis (Treaty of Paris) tahun 1815. Juga setelah

berkuasanya Raja Bourbon di Perancis, maka Quadraple Alliance diubah

menjadi Quintuple Alliance dengan masuknya Perancis sebagai anggota.

2. Ketakutan berlebihan tanpa dasar AS atas tumbuh-suburnya komunisme di

Benua Amerika serta besarnya pengaruh Uni Soviet terhadap Kuba.

Doktrin Monroe merupakan sarana bagi Amerika Serikat untuk

mencegah kolonisasi lebih lanjut dari negara-negara Eropa atas benua

Amerika. Namun demikian, doktrin tersebut dianggap bermanfaat bagi

kepentingan negara-negara di Amerika Latin. Presiden Monroe sendiri

menyatakan bahwa AS mengharapkan semua penduduk benua Amerika, di

utara dan selatan, untuk mengeksploitasi semua potensi yang dimiliki oleh

the New World (benua Amerika). Bagi AS sendiri doktrin tersebut akan

7

Page 8: ISI JURNAL.docx

memperkuat Perjanjian Transkontinental, serta beberapa persetujuan lain

seperti terbukanya Oregon bagi pemukim Amerika, serta kesempatan

ekonomi yang lebih luas bagi AS menyusul keberhasilan revolusi di negara-

negara Amerika latin.4

Namun persepsi negatif dalam melihat sikap amerika Serikat

terhadap kawasan Amerika latin pun juga muncul. Pemerintah negara-

negara amerika latin berfikir bahwa amerika serikat menggunakan doktrin

monroe sebagai media untuk mendominasi benua amerika. Hal ini

ditunjukkan dengan adanya peningkatan investasi dari Amerika maupun

sekutunya yakni Inggris yang meningkat setelah keluarnya doktrin Monroe.

Interpestasi yang meluas dari doktrin monroe terjadi seiring dengan

tampilnya Amerika serikat menjadi salah satu kekuatan dunia. Amerika

mengkalim bahwasanya negara ini adalah polisi dunia. Sehingga negara

negara amerika latin ikut menjadi wilayah pengaruhnya serta menjadi

penyumbang kekuatan dari Amerika secara finansial. Selain itu dengan

adanya penginteprestasian yang meluas atas doktrin mempermudah upaya

amerika serikat untuk mendapatkan akses sumber daya dari negara amerika

latin.

ALBA (Bolivarian Aliance for Latin America and the Caribbean)

4 http://file.upi.edu/Direktori/Fpips/Jur._Pend._Sejarah/196904301998021 Moch_Eryk_Kamsori/Sej.Amerika/Bahan_Ajar/Bab_Ix.Bangsa_Amerika.Pdf

8

Page 9: ISI JURNAL.docx

Bolivarian Alternative for Latin America and the Caribbean (ALBA)

merupakan blok regional yang dibentuk untuk melanjutkan kembali gagasan

Simon Bolivar untuk membuat konfederasi Amerika Latin yang merdeka dari

Spanyol. ALBA ini digagas oleh pemimpin-pemimpin Amerika Latin dalam

menghadapi neoliberalime Amerika Serikat yang dianggap sebagai bentuk

kolonialisme baru. Pembentukan ALBA sebagai blok dalam menghadapi

neoliberalisme Amerika Serikat ini didasarkan solidaritas, kerjasama yang saling

menguntungkan tanpa adanya dominasi, tidak ada persaingan, dan berlandaskan

pada kesejahteraan rakyat, serta pengelolahan dan pengembangan sumber daya

alam dan sumber daya manusia. Prinsip dasar tersebut dicetuskan di awal

pendeklarasian ALBA:

Dalam teks dari negara bersejarah Deklarasi Bersama: "Kami menegaskan bahwa prinsip kardinal yang harus membimbing ALBA adalah solidaritas yang lebih luas antara rakyat Amerika Latin dan Karibia, yang didasarkan pada pemikiran BolIvar, MartI, Sucre, O'Higgins, San MartIn, Hidalgo, Petion, Morazán, Sandino, dan pahlawan lainnya, nasionalisme tanpa menyangkal tujuan membangun bangsa yang besar di Amerika Latin, seperti yang dibayangkan oleh para pahlawan perjuangan kemerdekaan kami. 5

ALBA telah berjalan secara signifikan sejak diluncurkan oleh Venezuela

dan Kuba di Desember 2004. Bolivia, Nikaragua dan Dominika telah menyetujui

prinsip dasar dari pemndirian ALBA, dan St Vicent, Grenadies , Antigua dan

Barbuda juga telah menandatangani sebagai bentuk persetujuan dan dukungan

atas terlaksananya misi dari ALBA. Pada ALBA Summit di bulan Januari 2008,

5 http://www.alba-tcp.org/en/contenido/statements-and-summits-resolutions diakses pada tanggal 2 desember 2012

9

Page 10: ISI JURNAL.docx

Kementerian Luar negeri Venezuela mengatakan bahwa inisiatif utama ALBA

adalah sebagai berikut;6

a. melawan kemiskinan dan pengucilan sosial

b. rencana bersama untuk ketahan pangan

c. pengembangan hasil bumi untuk produksi bersama

d. portofolio investasi terpadu

e. pertukaran akademik dan budaya

f. kerjasama pariwisata dalam pengembangan sumber daya manusia dan

transportasi

g. pelestarian lingkungan

h. perdagangan intra regional

i. pencegahan dan penanganan bencana alam

Secara garis besar tujuan ALBA di proyeksikan dalam berbagai isu

meliputi; minyak dan energi, komunikasi dan transportasi, Militer, Utang Luar

Negeri, Ekonomi dan Keuangan, Industri, Sumber daya Alam, kedaulatan pangan,

pendidikan pengembangan ilmiah dan teknologi, media massa, kesehatan, jender,

migrasi dan identitas, gerakan adat dan budaya, gerakan buruh, dan partisipasi

internasional. Rancangan proyek yang dapat menyentuh seluruh aspek tersebut,

diantaranya:

Tabel 1.1

6 http://www.normangirvan.info/wp-content/uploads/2009/03/alba-petrocaribe-and-caricom.pdf diakses pada tanggal 7 Mei 2013

10

Page 11: ISI JURNAL.docx

ALBA GRANNASIONAL PROJECTAREA PROJEK GRAND NASIONAL

ALBA sandang ALBA sandangALBA Lingkungan - Air, sanitasi dan drainase

- “grand nasional” pemanfaatan hutanALBA Ilmu pengetahuan dan Teknologi

- ALBA pusat ilmu pengetahun, teknologi dan inovatif- Sistem telemedicine di area pedesaan- Distance education in the municipalities- Projek Satelit- Projek Forum Ilmiah- Sekolah perfilman dan Televisi ALBA

ALBA FAIR TRADE (perdagangan adil)

- “Grannational” Impor dan ekspor

ALBA CULTURE (budaya) - ALBA budayaALBA EDUCATION (pendidikan)

- Literasi dan Pasca Literasi

ALAB ENERGY (energi) - ‘Grannational” Energy, Gas, and perusahaan Petroleum ALBA INDUSTRY AND MINING (industry dan pertambangan)

- Kompleks Produktif- "Grannational" Perusahaan semen- Analisis Pertambangan, Eksploitasi, Intitusi Penelitian- Metalurgi dan Pertambangan Perusahaan- Perusahaan Aluminium - Perusahaan Besi dan Baja

ALBA HEALTH (kesehatan) - pengetahuan peraturan penggunaan obat-"Grand National" Perusahaan Produk farmasi- Psikososial Studi Genetik untuk Orang Cacat

ALBA TELECOMUNICATIONS

- “Grand National "perusahaan Telekomunikasi (ALBATEL) Binational Media observatorium Proyek

ALBA TRANSPORT - InfrasturukturALBA TOURISM - “Grand nasional”ALBA Hotel Chain

- Program Sarjana dan pasca sarjana di bidang pariwisata di UNIALBA

- Jaringan Intitusi Pelatihan Basik Turis- Peluncuran Multi-terfokus Produk ALBA- Sosial “Toirsm Master Plan”

Sumber:http://www.fao.org/fileadmin/templates/cfs/Docs1112/CFS39Docs/SpecialSession/CFS_39_Special_Session_Alba_Food_En.pdf

11

Page 12: ISI JURNAL.docx

Negara-negara ALBA sepakat untuk mengkoordinasikan upaya-upaya

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat antara pemerintah dan negara-negara lain

serta dengan organisasi internasional, dalam rangka mencapai keadilan sosial

sebagai persyaratan mendasar untuk meberantas kemiskinan dan berkonstribusi

pada penanggulangan kelaparan. Dalam hal ini, ALBA mengambil tindakan

konkrit yang terwujud dalam bidang misi dan program sosial yang berkonstribusi

untuk universalitas hak-hak dasar untuk pendidikan dan kesehatan dikalangan

masyarakat. Sebuah pencapai basar diwujudkan melalui beberapa program yang

telah dijalankan Adapun pencapaian pada program tersebut adalah Literacy and

Post-LITERACY Progaram, Mission Miracle Program, Care for People with

Disabilities Program, Latin-American School of Medicine (LASM), ALBA

Culture Program, Komunikasi dan Kedaulatan Bangsa, ALBA Games Sport serta

Solidarity for Haiti.

ALBA mendorong partisipasi rakyat dalam perencanaan dan fungsi.

Untuk itu, ia memiliki tiga dewan yang mengawasi operasinya yaitu presiden,

menteri serta yang ketiga terdiri dari beberapa gerakan sosial. Dalam hal ini,

gerakan sosial telah terlibat langsung dalam perencanaan dan administrasi

ALBA. Saat ini, beberapa gerakan sosial terbesar di Amerika Latin - seperti

MST dan Via Campesina - berpartisipasi dalam ALBA melalui dewan ini. Ide

mereka tentang redistribusi tanah, kesehatan gratis, pendidikan gratis, dan

keamanan pangan telah menjadi bagian dari tujuan ALBA.

ALBA tidak hanya mempromosikan demokrasi partisipatif dalam

struktur sendiri, sebagai bukti komitmen negara-negara anggota untuk

12

Page 13: ISI JURNAL.docx

melaksanakan demokrasi partisipatoris dalam perbatasan mereka. Tujuan

mempromosikan demokrasi partisipatif di ALBA adalah untuk

membedakannya dari perjanjian perdagangan yang neoliberal yang sedang

disisipkan pada negara-negara miskin oleh AS dan Uni Eropa.

Pengaruh ALBA terhadap perekonomian Amerika Latin

Sistem neoliberalisme AS yang diterapkan melalui FTAA pada kenyataan

tidak dapat mengurangi dampak kemiskinan di kawasan Amerika Latin bahkan

semakin meningkatkan kemiskinan dan hilangnya kekayaan alam akibat

pengalihan kepemilikan ketangan pemegang kekuasaan. Hal ini dirasakan oleh

rakyat Amerika Latin, dimana sistem ini merupakan bentuk neokolonialisme yang

tidak menggunakan penindasan kekarasan.

Ketimpangan yang dirasakan oleh rakyat Amerika Latin, menggerakkan

mereka untuk melakukan perubahan sosial dalam membela hak mereka. Hal ini

dipicu dengan munculnya tokoh-tokoh masyarakat yang anti terhadap sistem yang

didominasi oleh AS. Kemunculan tokoh pergerakan seperti Hugo Chaves, Evo

Morales telah mengambil tindakan yang menentang program-program yang

diterapkan Amerika Serikat di Amerika Latin.

Perlawanan mereka dalam menghadapi hegemoni AS di Amerika Latin

lebih terintegrasi dengan melakukan kerjasama regional dengan negara-negara di

kawasan Amerika Latin tanpa adanya campur tangan dari AS. Regionalisme

dianggap penting karena merupakan wadah paling tepat dan paling mungkin

untuk menerima perubahan dan mengintensifkan resistensi dari tekanan kompetisi

13

Page 14: ISI JURNAL.docx

kapitalisme global. Rgionalisme ini dibentuk sebagai perlawanan terhadap

kapitalisme global dan selanjut dalam menghadapi tantangan eksternal.

Integrasi regional tersebut diwujudkan dalam pembentukan ALBA

(Bolivarian Alternative for Latin Americas and Caribbean/ Alianza Bolivariana

para los Pueblos de Nuestra America). ALBA merupakan counter dari FTAA

yang merupakan gagasan AS dalam menanamkan kepentingannya di Amerika

Latin. Oleh sebab itu dalam kebijakan yang diterapkan di ALBA sangat berbeda

dengan penerapan FTAA.

Perbedaan antara sistem yang diterapkan oleh ALBA dan FTAA dapat

dilihat dari prinsip-prinsip yang menjadi dasarnya. ALBA memiliki prinsip yang

menekankan pada solidaritas, saling melengkapi, keadilan dan kerjasama, dan

integrasi bersama dalam membentuk kekuatan dalam menghadapi tantangann

eksternal dalam mencapai pembangunan bangsa yang berdaulat dan adil. Berbeda

dengan FTAA yang hanya memberikan keuntungan sepihak bagi AS.

Kerjasama yang dibangun dalam ALBA melingkup aspek ekonomi,

politik, sosial dan budaya. Bentuk kerjasma tersebut telah diprogramkan dalam

Grannational Project. Dalam mencapai integrasi ekonomi, kerjasama telah

dirancang dalam ALBA Food, ALBA Science and Technology, ALBA Fair

Trade, ALBA Energy, ALBA Industry and Mining dan ALBA Tourism. Proyek

kerjasama ini merupakan asumsi dari kebutuhan rakyat.

ALBA merupakan kejasama regional yang dibentuk oleh beberapa negara

di Amerika Latin adalah sebagai bentuk dalam menghadapi pengaruh AS di

Amerika Latin, yang telah memperburuk kondisi sosial masyarakat sehingga

14

Page 15: ISI JURNAL.docx

dalam pelaksanaanya ALBA melakukan pembangunan dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Dengan memenuhi kebutuhan primer masyarakat

hingga pada kebutuhan sekunder. Prinsip dasar yang diterapkan ALBA sangat

berperan dalam proses penyatuan di kawasan Amerika Latin dan tujuan utamanya

yang difo rakyat akan enjadi solusi dalam memberantas kemiskinan di kawasan

ini. Hasil yang diperoleh dari kerjsama dapat dilihat dari PDB dari masing-masing

negara anggota dibawah ini:

TABEL 1.2

TOTAL PRODUK DOMESTIK BRUTO,NEGARA 2004 2005 2006 2007 2008 2009

ALBA-TCP 195.95

0

238.403 292.992 347.16

9

445.392 465.248

Antigua & Barbuda 815 867 1.001 1.115 1.203 1.098

Bolivia 8.773 9.549 111.452 13.120 16.574 17.340

Kuba 38.203 42.644 52.743 58.604 60.806 62.279

Dominika 285 299 316 344 374 376

Ekuador 32.646 36.942 41.705 45.504 54.209 52.022

Nikaragua 4.465 4.872 5.230 5.599 6.248 6.149

St. Vincent Las

Granadinas

421 446 498 554 582 585

Vennezuela 110.34

3

142.785 180.037 222.28

9

305.296 325.399

Sumber: http://www.alba-tcp.org/public/images/Estadistica/PIB.jpg

Dari data diatas dapat dilihat bahwa perekonomian negara-negara

anggota ALBA rata-rata mengalami peningkatan dari tahun 2004 sampai pada

tahun 2009. Hal ini dianggap sebagi pencapaian bagi ALBA dalam tujuannya

15

Page 16: ISI JURNAL.docx

untuk meningkatkan perekonomian rakyat. Dan dengan ini, ALBA dianggap

menjadi instrumen yang menghadapi hegemoni AS di Amerika Latin.

Strategi ALBA Menghadapi Hegemoni AS Di Amerika Latin Dalam Bidang

Perekonomian

Dalam membendung pengaruh AS di Amerika Latin,berbagai negra di kawasan

ini telah membangun beberapa strategi. Dengan membentuk sebuah organisasi kerjasama

regional sebagai tameng dari kebijakan neoliberal AS. Dan munculnya para pemimpin

pemimpin dari beberapa negara yang berhaluan kiri menjadi sebuah pelopor untuk

membentuk lingkaran dalam menghadapi hegemoni AS.

ALBA merupakan salah satu bentuk organisasi regional yang menjadi

perlawanan terhadap kebijakan neoliberalisme yang dianggap telah membawa

kesengsaraan pada rakyat Amerika Latin sehingga dapat pelaksanaannya, ALBA

memiliki prinsip yang bertolak belakang dengan prinsip-prinsip neoliberalisme. Selain itu

beberapa strategi yang disusun adalah sebagai berikut:

1. Promosi ALBA

ALBA merupakan strategi dari Amerika Latin dan Karibia dalam

menghadapi hegemoni Amerika Srikat di Amerika Latin yang dianggap telah

membawa rakyat pada kemiskinan dan ketimpangan sosial. ALBA merupakan

gagasan dari Presiden Venezuela yaitu Hugo Chaves yang merupakan tokoh

anti neoliberal. Awal pembentukan ALBA ditandatangai oleh Venezuela dan

Kuba yang dipimpin oleh Presiden Fidel Castro yang juga memiliki prinsip

yang sama dengan Hugo haves dalam melepaskan rakyat Amerika Latin

dalam hegemoni Amerika Serikat. Dan pada tanggal 14 Desember 2004

16

Page 17: ISI JURNAL.docx

Venezuela dan Kuba mendeklarasikan pendirian ALBA dengan

menandatangani pernyataan bahwa:

Kami menyadari bahwa selalmaa lima dekakde terakhir keuntungan hanya diperoleh oleh perusahaan-perusahaan transnasional dengan pernipisan model subtitusi impor, krisis utang luar negeri, penyebaran kebijakan neoliberal yanag didpaatkan oleh Amerika Latin dan Karibia dari perjanjian FTAA. Dan hal ini telah membawa penderitaan pada rakyat kami. Oleh karena itu, kami menolak dengan tegas tujuan dari FTAA, dengan keyakinan bahwa integrasi pada basis neoliberal hanya akan menyebabkan perpecahan yang lebih besar pada negara-negara Amerika Latin. Dan menjadikan kawasan kami menjadi lebih miskin. Kami menpertegas pula bahwa integritas dalam Amerika Latin dan Karibia adalah integritas yang mengutamakan solidaritas dan kerjasama yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Amerika Latin dan Karibia. Dan menjaga indepensi, kedaulatan serta identitas negara. 7

Dari pernyataan tersebut, Venezuela dan Kuba telah mendeklarasikan

kerjasama regional yang akan menghadapi hegemoni Amerika Serikat di

Amerika Latin. Kemudian dalam mempertegas bentuk perlawanannya, ALBA

membuat kebijakan yang berladaskan pada prinsip-prinsip yang sangat

bertentang dengan prinsip yang dibangun AS dalam pembeentukan FTAA.

Prinsip yang ditetapkan ALBA dalam integrasi regional ini didasarkan pada

solidaritas, kerasama yang dibentuk untuk saling melengkapi dan saling

membantu, tidak adanya dominasi antar negara, menjaga kedaulatan negara,

dan menghormati identitas bangsa dan memiliki cita-cita dalam meningkatkan

kesejahteraan rakyat.

2. Pembangunan Projek “Grand Nasional”

Seperti yang digambarkan pada tabel 3.1 mengenai grand nasional

yang merupakan kebijkan dari kerjasama yang dibangun oleh ALBA yang

7 http://www.alba-tcp.org

17

Page 18: ISI JURNAL.docx

dilandasi oleh prinsip-prinsip solidaritas yang telah disepkati dalam kerjasama

regional ini. Dan sebuah kebijakan yang menghilangkan pengaruh AS di

Amerika latin dengan membangun kerjasama yang lepas dari campur tangan

negara adidaya tersebut. Grand nasional tersebut meliputi ALBA Food,

ALBA Science and Technology, ALBA Fair Trade, ALBA Energy, ALBA

Industry and Mining, ALBA Tourism. Seperti yang telah dijelaskan bahwa

grand nasional ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing

negara agar kebutuhan rakyat dapat terpenuhi.

3. Mendirikan dan Mengembangkan Bank Of South

Dalam menghadapi pengaruh AS dan lembaga-lembaga yang berada

dibawah pengaruh AS seperti IMF dan World Bank. Amerika Lain

membentuk kerjasma dalam membentuk Bank of South yang memiliki fungsi

sepertgi halnya IMF yang memberikan bantuan pada negara yang mengalami

permaslaham finansial namun berbeda dalam hal kebijakan yang diterapkan.

Bank of South merupakan gagasan dari Hugo Chaves yang dibentuk

sebagai alternatif dalam menghadapi perbudakan hutang Oleh IMF dan World

Bank. Pendirian Bank of South ini bertujuan untuk membangun sebuah

arsitektur baru dalm meningkatkan likuiditas dan menghidupkan kembali

pembangunan sosial ekonomi dan investasi infastruktur di negara-negara yang

berpartisipasi dan menjaga mereka dari kontrol IMF dan World Bank.

4. Pembentukan Surce

Selain membentuk kerjasama ekonomi yang bertentangan dengan

kebijakan-kebijakan neolibral AS, Amerika Latin juga membentuk

18

Page 19: ISI JURNAL.docx

perlawanan atas dominasi Dollar AS, dengan menerbitkan mata uang alternatif

yang disebut Sucre. Nama Sucre diambil dari pahlawan Amerika Latin,

Antonio Jose de Sucre, yang berjuang bersama Simon Bolívar membebaskan

dari penjajahan Spanyol. Hal ini, merupakan penghargaan akan jasa mereka.

Kesimpulan

Ketimpangan sosial akibat resep-resep neoliberalisme yang terjadi di

Amerika Latin telah menggerakkan tokoh-tokoh sosial yang anti terhadap

kebijakan neoliberal AS melakukan perlawan untuk membela kepentingan rakyat.

Munculnya Hugo Chaves, Fidel Castro, Evo Morales dan pemimpin-pemimpin

yang berhaluan kiri tersebut melakukan penentangan terhadap kebijakan yang

telah membawa kesengasaran di wilayahnya sendiri. Oleh sebab itu, para tokoh ini

melakukan kerjasama untuk mebangun integrasi regional yang bertentangan

dengan kebijakan yang diterapkan oleh Amerika Serikat, demi memenuhi

kebutuhan rakyat.

ALBA (Bolivarian Alternative for Latin Americasn and Caribbean)

merupakan kerjasama regional yang dibentuk oleh beberapa negara di Kawasan

Amerika Latin dan Karibia dalam menghadapi hegemoni Amerika Serikat di

Amerika Latin. ALBA memiliki prinsip dasar yang diantaranya adalah, saling

melengkapi (tidak berkompetisi), solidaritas (tidak dominasi), kerja bersama

(tidak eksploitasi) dan penghormatan kedaulatan rakyat (menggantikan kekuasaan

korporasi) bagi kemajuan produktif suatu negara, khususnya negarra miskin.

19

Page 20: ISI JURNAL.docx

ALBA menekankan pada perjuangan melawan kemiskinan dan ekslusi

sosial. Tujuan ALBA adalah membangun masa depan Amerika Latin yang

sejahtera, menghancurkan ketidaksetaraan sosial dan menjadikan wilayah ini

sebagai kekuatan yang mampu menjalankan model perekonomian sendiri di

tengah globalisasi, melalui strategi ekonomi, politik, sosial budaya yang ada di

kawasan Amerika Latin.

Dalam strateginya menghadapi hegemoni AS di Amerika Latin, ALBA

membuat kebijakan-kebijakan ekonomi yang berlandaskan pada prinsip dasar

ALBA, dan dengan memperkenalkan ALBA sebagai organisasi yang

bertujuan dalam mengatasi ketimpangan dalam masyarakat dengan

memberikan bantuan khususnya secara materil pada negara-negara yang ingin

melepaskan diri dari hegemoni AS. Selain itu ALBA juga membentuk

alternatif dalam memberikan bantuan kepada negara dalam memenuhi

kebutuhan rakyatnya. ALBA mendirikan Bank of South yang berfungsi sama

halnya dengan IMF dan World Bank namun berbeda dalam kebijakan yang

diterapkan. Bank tersebut dibentuk sebagai kontrol dari pengaruh lembaga

donor internsional yang membawa Amerika Latin pada tinggi tingkat utang

luar negeri dan untuk menjaga hubungan regional antar negara di Kawasan

Amerika Latin. Selain itu, ALBA juga membentuk Sucre, yang menjadi

bentuk perlawanan terhdap dominasi Dollar AS.

20