02. konsep dasar geomorfologi
TRANSCRIPT
firdaus ([email protected])
GEOMORFOLOGI
Secara garis besar proses pembentukan muka bumimenganut azas berkelanjutan dalam bentuk siklusgeomorfik (geomorphic cycles). Pembentukan daratan oleh gaya endogen, proses
penghancuran/pelapukan karena pengaruh gaya eksogen, proses pengendapan (agradasi), dan kembali terangkatkarena tenaga endogen, demikian seterusnya merupakansiklus geomorfologi yang ada dalam skala waktu sangatlama.
2Firdaus - Geomorfologi, 2012
1. Proses dan hukum fisik yang bekerja saat ini, bekerja pula pada waktu yang lalu, dengan intensitas tidaksama seperti sekarang.
2. Struktur geologi merupakan faktor pengontrol yang dominan dalam evolusi bentangalam/bentuklahan danstruktur geologi dicerminkan oleh bentuklahannya.
3. Relief muka bumi yang berbeda antara satu denganyang lainnya boleh jadi karena derajat pembentukannyajuga berbeda.
4. Proses geomorfologi meninggalkan bekas yang nyata pada bentuklahan dan setiap proses geomorfologi akanmembentuk bentuklahan dengan karakteristik tertentu(meninggalkan jejak yang spesifik dan dapat dibedakandengan proses lain secara jelas).
3Firdaus - Geomorfologi, 2012
5. Akibat intensitas erosi yang berbeda di permukaan bumi, akan dihasilkan urutan bentuklahan dengan karakteristiktertentu disetiap tahap perkembangannya.
6. Evolusi geomorfik kompleks lebih umum terjadi dibandingkandengan evolusi geomorfik sederhana (perkembangan bentukmuka bumi umumnya sangat kompleks/rumit, jarang yang disebabkan oleh proses yang sederhana).
7. Hanya sedikit dari topografi lebih tua dari zaman Tersier, dankebanyakan tidak lebih dari zaman Pleistosen.
8. Interpretasi terhadap bentanglahan tidak mungkin dilakukantanpa memperhatikan perubahan iklim dan geologi selamamasa Pleistosen (Pengenalan bentanglahan saat sekarangharus memperhatikan proses yang berlangsung pada zamanPleistosen)
4Firdaus - Geomorfologi, 2012
9. Apresiasi iklim dunia amat perlu untuk mengetahuisecara benar dari berbagai kepentingan di dalamproses-proses geomorfologi yang berbeda (dalammempelajari bentanglahan secara global/skala dunia, pengetahuan tentang iklim global perlu diperhatikan)
10. Walaupun geomorfologi menekankan terutama padabentanglahan sekarang, namun untuk mempelajarinyasecara maksimal perlu mempelajari sejarahperkembangannya.
5Firdaus - Geomorfologi, 2012
Pengamatan bentanglahan dilakukan dari tempat yang tinggi sehingga diperoleh pandangan yang lebih luas. Namun kadangkala pandangan tertutup oleh hutan lebatsehingga pandangan terhalang.
Pengamatan dilakukan secara tidak langsung dilapangan dengan menggunakan citra pengideraan jauhbaik citra foto maupun citra non foto, cara ini dapatmelakukan pengamatan yang luas dan cepat.
6Firdaus - Geomorfologi, 2012
1. SITUASI TOPOGRAFIa. Bagian-bagian topografib. Ketinggian absolut (dpl)c. Luas DAS
2. LERENGa. Sudut lereng : derajat (o), persen (%) b. Panjang Lereng : mc. Bentuk Lereng :
umum ; cekung – cembung – lurus Tak teratur ; kasar – halus
d. Bentuk alur dan lembah : dangkal, U, V3. PROSES GEOMORFOLOGI
a. Degradasi : erosib. Degradasi – Agradasi : banjir, gerakan tanahc. Agradasi : akumulasi sedimen 7Firdaus - Geomorfologi, 2012
Penggolongan kenampakan muka bumi Berdasarkan tahapan pembentukannya yang berhubungan
satu sama lain dalam sebuah sistem. Ordo yang pertamaakan berhubungan dengan ordo-ordo berikutnya.
Proses yang terjadi Tidak langsung meniadakan ataupun membentuk relief
baru, namun hanya mengubah bentuk awalnya
8Firdaus - Geomorfologi, 2012
Berdasarkan atas pengertian yang luas tersebut, makarelief bumi dapat dikelompokkan atas 3 golongan besar, yaitu : 1. Relief Orde I (Relief of the first order) 2. Relief Orde II (Relief of the second order) 3. Relief Orde III (Relief of the third order)
9Firdaus - Geomorfologi, 2012
Yang terdiri atas Paparan Benua (Continental Platforms) Cekungan Lautan (Ocean Basin).
Teori yang terkait :1. Teori Tetrahedral; relief terjadi akibat kontraksi
seluruh bumi dan tersebar di permukaan bumisecara tetrahedral.
2. Teori Continental Drift (A. Wegener);pergerakan lempeng tektonik.
10Firdaus - Geomorfologi, 2012
Relief orde Kedua : bentuk yang membangun (Constructional forms) oleh gaya
endogen. belum banyak terganggu oleh gaya eksogen
Kawasan benua dan Cekungan laut merupakan tempatterbentuknya satuan relief dari orde kedua, seperti Plain – Plateau / Dataran rendah – tinggi Dome Mountains / Gunung kubah – lipatan sederhana Block Mountains / Gunung hasil deformasi sesar/patahan Folded Mountains / Gunung lipatan – batuan sedimen Complex Mountains / Gunung gabungan Volcanoes / Gunung api.
11Firdaus - Geomorfologi, 2012
Gaya endogen berupa:1. Epirogenesa (epiros = benua dan genesis =
pembentukan) : terjadi pada daerah yang sangat luasmaka akan terbentuk suatu benua (continent buidingforces)
2. Orogenesa (Oros = gunung, dan genesis = pembentukan) : terjadi pada daerah yang luas akanmembentuk suatu pegunungan (mountain building forces)
12Firdaus - Geomorfologi, 2012
13Firdaus - Geomorfologi, 2012
14Firdaus - Geomorfologi, 2012
15Firdaus - Geomorfologi, 2012
Gunung Api yang aktif
16Firdaus - Geomorfologi, 2012
17Firdaus - Geomorfologi, 2012
Relief order ketiga : Bentuk bersifat menghancurkan (Destructional forms),
disebabkan oleh proses proses eksogen. Ada 4 agent yang utama, yaitu Streams, Glaciers, Waves dan Winds,
sedangkan Wheatering adalah pembantu utama bagikeempat agent tersebut
18Firdaus - Geomorfologi, 2012
Bentuk yang dihasilkan aktivitas sungai (fluvial) : Erosional forms, seperti : gallies, valleys, gorges dan canyons. Residual forms, seperti : peaks, ronadrocks, summits areas. Depositional forms seperti : alluvial forms, flood plains and deltas.
Bentuk yang dihasilkan oleh energi dari luncuran es (gletser) : Erosional forms, seperti : cirques, glacial trought Residual forms, seperti : patterhorn . peaks, aretes, roche eontounees Depositional forms seperti : deraine, drumlins, kame dan esker.
Bentuk yang dihasilkan oleh energi gelombang laut, yaitu : Erosional forms, seperti : erode sea caves Residual forms, seperti : staoks & Arches Depositional forms seperti :beaches, bars & spits
Bentuk yang diciptakan oleh energi angin, yaitu : Erosional forms, seperti : blow holes pada daerah-daerah yang berpasir Residual forms, seperti : pedestal dan mushroom rocks. Depositional forms seperti :endapan pasir atau lempung dalam bentuk
dunes atau loess.
19Firdaus - Geomorfologi, 2012
PROSES GEOMORFOLOGI
TENAGA PENYEBAB
Arus Air Glacier Ombak Angin
Erosi Lembah Cirques Trough
Gua bawahlaut
Wind hollowBlow hollow
Sisa Bukit Pegunungan
Matter horn peaks
Cliff Headland
Batuanbentukjamur
Endapan Erosi Kipas aluvial Delta
Morena Garis pantai Padang pasir
20Firdaus - Geomorfologi, 2012
MAGMA
Solidification
ROCKS
Weathering
DEBRIS
Sediment Erosion
LOAD
Sediment Deposition
Tectonic Processes
Lipatan, patahan, pengangkatan
tektonik, dan land subsidence
Penguraian danpenghancuran batuan& mineral oleh proses
kimia dan fisika
Pelepasan danpengangkutan olehangin, air, dan es
Pengendapan olehangin, air, dan es.
ORDO I/STRUCTURAL LANDFORMS
C/ pegunungan, bukit lembah, gunung api dll
ORDO II/WEATHERINGLANDFORMS
C/ batuan kapur, profil tanah, talus cones dll
ORDO III/EROSIONAL LANDFORMS
C/ lembah sungai, lembahglasial/es, tebing pantai dll
ORDO III/DEPOSITIONAL LANDFORMS
C/ sungai alluvial, delta, dataran banjir, gletser dll21Firdaus - Geomorfologi, 2012
faktor penting dalam pembahasan geomorfologi Struktur, proses dan stadia
22Firdaus - Geomorfologi, 2012
Struktur geologi adalah faktor penting dalam evolusibentangalam dan struktur itu tercerminkan pada muka bumi bentangalam suatu daerah itu dikontrol oleh struktur
geologinya
23Firdaus - Geomorfologi, 2012
Menurut Lobeck membedakan antara Struktur Geologidan Struktur Bentangalam Beberapa istilah struktur geologi : struktur horisontal,
struktur dome, struktur patahan, struktur lipatan, strukturgunungapi;
Beberapa istilah struktur bentangalam: dataran atauplateau, bukit kubah, pegunungan patahan, pegununganlipatan, pegunungan komplek.
Struktur bentangalam ditentukan oleh struktur geologinya, dimana struktur geologi terjadi oleh gayaendogen, maka struktur bentangalam dapat diartikansebagai bentuk bentangalam yang terjadi akibat gayaendogen.
24Firdaus - Geomorfologi, 2012
Geomorphic Processes Gaya endogen : sebagai faktor membangun, seperti
pembentukan dataran, plateau, pegunungan kubah, pegunungan lipatan, pegunungan patahan, dan gunungapi.
Gaya eksogen : merubah bentuk atau strukturbentangalam.▪ menyebabkan adanya tahapan stadia atau stages pada
setiap jenis bentangalam
25Firdaus - Geomorfologi, 2012
Sejarah genetika bentangalam dibagi menjadi 2 : Bentangalam kontruksional : bentangalam yang terbentuk
akibat gaya endogen (gaya eksogen belum bekerja disini, jadi masih berada pada tingkat initial).
Bentangalam destruksional : bentangalam yang terbentukakibat gaya eksogen terhadap bentangalam yang dihasilkan oleh gaya endogen, melalui proses pelapukan, erosi, abrasi, dan sedimentasi.
26Firdaus - Geomorfologi, 2012
Proses semua gaya yang berdampak terhadap penghancuran (perombakan) bentuk bentangalam yang terjadi akibat gaya endogen sehingga memungkinkan bentangalam mengalami stadia Muda, Dewasa, dan Tua.
Proses perombakan bentangalam terjadi melalui sungai(proses fluvial), gletser, gelombang, dan angin. Keempatnya disebut juga sebagai agen yang dinamis (mobile agents/geomorphic agent) karena mereka dapatmengikis dan mengangkut material-material di bumi dankemudian mengendapkannya pada tempat-tempattertentu.
27Firdaus - Geomorfologi, 2012
Stadia/tingkatan bentangalam dinyatakan untukmengetahui tingkat kerusakan yang telah terjadi dandalam tahapan/stadia apa kondisi bentangalam saat ini.
Untuk menyatakan tingkatan digunakan istilah: Muda, Dewasa, dan Tua.
Tiap-tiap tingkatan dalam geomorfologi itu ditandai olehsifat-sifat tertentu yang spesifik, bukan ditentukan olehumur bentangalam
28Firdaus - Geomorfologi, 2012
29Firdaus - Geomorfologi, 2012
30Firdaus - Geomorfologi, 2012
31Firdaus - Geomorfologi, 2012
32Firdaus - Geomorfologi, 2012
33Firdaus - Geomorfologi, 2012