05_bab4

16
Pelajaran 4 Moral Masih adakah kesulitan-kesulitan kalian yang belum terpe- cahkan dalam memahami materi-materi yang telah kita pelajari ber- sama? Diskusikan kesulitan-kesulitan tersebut bersama teman-teman atau guru kalian. Akan sangat membantu, jika kalian mengulas serta memahami kembali materi-materi tersebut pada waktu luang. Pada Pelajaran 4 ini, tema “moral” akan kita kemas dalam mengolah kemampuan dan keterampilan kalian berkaitan dengan menunjukkan hubungan isi dongeng dengan situasi sekarang, menceritakan pengalaman paling mengesankan, membacakan berbagai teks perangkat upacara, serta menulis pantun. Kajilah materi-materi tersebut dengan cermat untuk memper- dalam kemampuan dan keterampilan kalian dalam berbahasa dan berapresiasi sastra. Mulailah untuk mempelajarinya, tetap dalam semangat untuk berprestasi. Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005

Upload: imamtarmuji

Post on 20-Oct-2015

44 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

  • Pelajaran 4Moral

    Masih adakah kesulitan-kesulitan kalian yang belum terpe-cahkan dalam memahami materi-materi yang telah kita pelajari ber-sama? Diskusikan kesulitan-kesulitan tersebut bersama teman-temanatau guru kalian. Akan sangat membantu, jika kalian mengulasserta memahami kembali materi-materi tersebut pada waktu luang.

    Pada Pelajaran 4 ini, tema moral akan kita kemas dalammengolah kemampuan dan keterampilan kalian berkaitan denganmenunjukkan hubungan isi dongeng dengan situasi sekarang,menceritakan pengalaman paling mengesankan, membacakanberbagai teks perangkat upacara, serta menulis pantun.

    Kajilah materi-materi tersebut dengan cermat untuk memper-dalam kemampuan dan keterampilan kalian dalam berbahasa danberapresiasi sastra. Mulailah untuk mempelajarinya, tetap dalamsemangat untuk berprestasi.

    Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005

  • Berbahasa dan Bersastra Indonesia 180

    Peta Konsep

    Moral

    Mendengarkan

    Berbicara Menceritakanpengalaman

    Membaca Membaca teksperangkat upacara

    Menulis Menulis pantun

    Menunjukkan relevansiisi dongeng

  • Pelajaran 4 Moral 81

    A. Menunjukkan Hubungan Isi Dongengdengan Situasi SekarangPada pembelajaran sebelumnya, kalian telah mempelajari

    mengenai dongeng. Menarik, bukan? Tentunya kalian sudah dapatmenemukan kemenarikan-kemenarikan dari sebuah dongeng.Dongeng merupakan salah satu karya sastra lama yang hidup danberkembang dalam kehidupan masyarakat. Sifat yang palingmenonjol dalam sebuah dongeng adalah uraiannya bersifat khayalatau fantastis. Dalam dongeng, fantasi sangat berperan sehinggasegala sesuatunya serba mungkin dan dapat terjadi.

    Dongeng disajikan oleh penciptanya sebagai sebuahgambaran perilaku nyata yang memiliki muatan-muatan pesanmoral. Pesan moral tersebut disampaikan agar pendengar dapatmengambil hikmah dari kisah yang disampaikan. Oleh karena itu,tidak mustahil jika dalam dongeng terdapat peristiwa-peristiwa yangberkaitan dengan kejadian nyata. Hal ini disebabkan dongeng-dongeng selain disajikan sebagai hiburan, juga disajikan sebagaiperenungan kehidupan manusia.

    Hubungan dongeng dengan keadaan saat ini dapat dilihat darisudut isi cerita, perwatakan tokoh, maupun urutan kejadiannya.

    Memahami isi sebuah dongeng yang diperdengarkandiperlukan konsentrasi yang sungguh-sungguh. Dengan demikian,kita dapat mengetahui alur peristiwa secara kronologis atau sesuaiurutan waktu, latar tempat dan motif peristiwanya, sertahubungannya dengan kehidupan nyata.

    Salah satu contoh dongeng yang dapat kalian hubungkan isidongeng dengan kehidupan saat ini adalah kisah Si Malin KundangAnak Durhaka.

    Sebelumnya, kalian akan membahas terlebih dahulu isi cerita,perwatakan tokoh, maupun urutan kejadiannya, sebagai berikut.

    1. Isi ceritaIsi cerita berkaitan dengan tema dan amanat. Tema yang

    dapat kalian simpulkan dari dongeng Si Malin Kundang AnakDurhaka adalah cinta dan kasih sayang seorang ibu yangtercurah kepada anak merupakan cinta kasih yang tulus dantidak ternilai harganya. Pengkhianatan atau pendurhakaanterhadap ibu atau orang tua akan menghadirkan malapetaka.

    Amanat yang terkandung dalam dongeng tersebut dapatkalian kemukakan di antaranya seorang anak yang baik akanselalu berbakti dengan membalas kebaikan dan kasih sayangyang telah ibu berikan kepadanya. Misalnya membuat ibusenang dan bangga; merawat ibu di hari-hari senjanya sepertiibu telah merawat kita di kala kecil dulu; dan sabagainya.

    Tujuan Pembelajaran

    Tujuan belajar kalianadalah dapatmengungkapkanpokok-pokok isidongeng danmenunjukkanhubungan isi dongengdengan situasisekarang.

    Sumber: Dok. Penerbit

  • Berbahasa dan Bersastra Indonesia 182

    Bubur Ajaib

    2. Perwatakan tokohTokoh utama dalam cerita Si Malin Kundang Anak

    Durhaka adalah Mande Rubayah dan Malin Kundang. MandeRubayah adalah seorang ibu yang sungguh mencintai anaknyadengan tulus. Adapun Malin Kundang adalah seorang yangkaya, lupa kepada orang tuanya, durhaka, dan sombong.3. Urutan kejadian

    Dalam cerita tersebut dikisahkan bahwa pada mulanyaMalin Kundang adalah seorang anak yang baik dan sayangdengan orang tua. Namun, setelah ia menjadi seorang yangkaya, ia menjadi lupa daratan, lupa terhadap orang tuanya,tertutup hati untuk melihat kenyataan, serta bersifat sombong,tamak, dan angkuh. Pada akhirnya, anak durhaka tersebutmendapat balasan dari Tuhan karena kedurhakaannya.

    Berdasarkan penjelasan di atas, kalian dapat menunjukkanhubungan isi dongeng Si Malin Kundang Anak Durhaka dengansituasi sekarang, sebagai berikut.

    Peristiwa yang dikisahkan dalam dongeng tersebut dapatdiamati dalam kehidupan nyata sekarang. Dalam kehidupansekarang ini, masih banyak di antara kita yang kurang pedulidengan ibu atau bapaknya. Seringkali seorang anak hanyamenuntut ini dan itu tanpa pernah mau mengerti dan pedulikondisi orang tua. Banyak anak-anak yang sering merepotkanorang tua tanpa pernah mau membantu meringankan bebannyadalam merawat sang anak.

    Meskipun kisah Malin Kundang tersebut adalah kisah fiksi,tapi dapat kita lihat bahwa dalam kehidupan di sekitar kita saat initerdapat jenis orang yang berkarakter demikian. Selain itu,peristiwa-peristiwa anak durhaka juga masih banyak terjadi dikehidupan sekarang.

    Uji Kemampuan 1Persiapkan konsentrasimu untuk menyimak dongeng yang akandisampaikan oleh seorang temanmu di depan kelas! Simaklahdongeng berikut dengan saksama!

    Dahulu kala, di Pulau Menjangan ting-gallah seorang perempuan tua dan cucunya.Mereka tinggal di sebuah gubuk tua yang reot.

    Untuk makan sehari-hari, mereka ber-cocok tanam di belakang gubuk mereka. Mes-

    kipun lahan mereka sangat sempit dan hanyaditanami sedikit padi, tetapi itu cukup untukkeduanya. Sedangkan untuk lauknya, sangnenek harus pergi ke laut untuk menangkapikan.

    Portofolio

    Masih ingatkah kaliandengan materi dongengsebelumnya?Untuk mengujipemahamanmu tentangmateri sebelumnya,kerjakan perintah soalberikut.1. Carilah sebuah buku

    dongeng diperpustakaan!

    2. Tentukan penokohan,latar, tema, danamanat!

    3. Tunjukkan hubunganisi dongeng dengankehidupan sekarangini!

    4. Tuliskan ungkapan-ungkapan yangterdapat dalamdongeng!

    5. Serahkan hasilpekerjaanmu kepadaguru!

  • Pelajaran 4 Moral 83

    Setiap kali sang nenekpergi mencari ikan, anak kecilitu tidak diizinkan oleh sangnenek untuk ikut bersamanya.Ia harus tinggal di rumahsendirian sepanjang hari danharus menyiapkan makananuntuk keduanya. Tetapi suatuhari, sang anak tak dapatmenahan diri lagi. Dia berkatakepada perempuan tua itu,Kumohon, Nek, izinkan akupergi bersamamu. Aku akanmenangkap ikan bersamaNenek.

    Tidak, Cucuku, jawabnya. Janganpergi bersamaku. Itu sangat berbahaya.Tinggallah di rumah dan masaklah nasi untukkita. Ambillah sebutir saja. Itu sudah cukup.

    Kemudian ia pergi meninggalkan anakkecil dalam kekecewaan. Anak kecil itu punduduk di sekitar rumah, memikirkan alasania tak diperbolehkan menemani neneknya. Iapikir ia sudah cukup kuat dan tentunya diatidak takut pada ombak. Tiba- tiba ia sadarbahwa hari sudah gelap. Ia belum memasaknasi. Ia pun pergi ke dapur untuk menanaknasi. Mengapa satu butir sudah cukup? Lucusekali nenek berpikir seperti itu. Bagaimanabisa? Tidak, tentu saja tidak. Maka iamenaruh panci di atas api. Ia pun mengambilbeberapa genggam beras. Ia mencuci berasitu dan memasukkan ke dalam panci danmenunggunya sampai matang. Sudah saatnyamengangkat panci dari atas api. Ia punmembuka tutup panci.

    Ya Tuhan! Ia berseru,Apa yang terjadi? Karena barusaja ia membuka tutup panciitu, bubur panas mengalirdengan derasnya dari panci itu.Bubur itu terus mengalir denganderasnya ke lantai, melewatidapur dan kemudian melintasihalaman.

    Sambil menangis terisak-isak, anak kecil itu pergi men-cari neneknya. Ia tak mengertiapa yang telah terjadi. Ketika iamenemukan neneknya danmenceritakan apa yang telah

    dilakukannya, sang nenek marah bukankepalang. Ia mengambil sebatang kayu danmemukul kepala anak itu sampai lebam-lebam. Anak itu menjerit keras karenakesakitan.

    Sang nenek terus memukulnya. Dasarpembangkang! Mengapa tak kau turutiperintah nenekmu? Bentaknya. Tibatibaanak itu menghilang. Sang nenek kebingungandan mencarinya ke mana-mana. Ia yakin tadimengapitnya erat-erat di lengannya, tetapisekarang anak itu hilang. Kemudian sangnenek mendengar suara:

    Selamat tinggal, Nenek! Engkau seba-tang kara kini. Tak ada lagi yang akan memban-tumu. Kemudian suara itu lenyap. Sejak saatitu masyarakat Manjengan tidak pernahmemukul anak mereka atau orang lain dikepala.

    (Sumber: Buku Pintar Mendongeng Se-Nusantara, 2003)

    Kerjakanlah perintah soal berikut dengan cermat di bukutugasmu!1. Tuliskan pokok isi dari cerita yang kamu simak!2. Tuliskan tema serta pesan cerita dari dongeng tersebut!3. Dalam hal apa sajakah terdapat hubungan isi dongeng Bubur

    Ajaib dengan kehidupan nyata saat ini? Sebutkan!4. Jelaskan hubungan isi dongeng tersebut dengan kehidupan

    nyata saat ini!5. Diskusikan hasil kerjamu bersama kelompok belajarmu!6. Temukanlah kekurangan dari hasil kerjamu dan benahilah!

  • Berbahasa dan Bersastra Indonesia 184

    B. Menceritakan Pengalaman yang PalingMengesankanBercerita mengenai pengalaman harus dilakukan dengan baik.

    Untuk dapat bercerita tentang pengalaman dengan baik, kita perlumemerhatikan urutan kejadian atau kronologis, tempat, dan waktuterjadinya peristiwa tersebut. Di samping perlunya penggunaanintonasi dan ekspresi yang tepat, penggunaan diksi atau pilihankata yang menarik, serta kalimat efektif, sebaiknya cara penyam-paian cerita pun tidak terlalu dilebih-lebihkan. Dengan demikian,suasana peristiwa tersebut akan benar-benar terasa seperti apaadanya atau alami.

    Simaklah cerita pengalaman di bawah ini beserta uraiannyasebagai bahan pembelajaran kalian dalam memahami materikemampuan bercerita ini.

    Kerjakan tugas dengan tepat di buku tugasmu!1. Cari dan bacalah sebuah buku dongeng di perpustakaan!2. Tentukan penokohan, latar, tema, dan amanat dalam

    dongeng tersebut!3. Tunjukkan hubungan isi dongeng dengan kehidupan

    sekarang ini!4. Serahkan hasil pekerjaanmu kepada bapak/ibu guru!

    TAGIHAN

    Tujuan Pembelajaran

    Tujuan belajar kalianadalah dapatmengidentifikasikanpokok-pokok ceritapengalaman sertamenceritakanpengalaman palingmengesankan denganmenggunakan pilihankata dan kalimatefektif.

    Candi Menggung

    Begitu mendengar kata candi, ingatankita langsung pada Borobudur dan Prambanan.Karena kedua candi itu sudah sedemikianterkenal dan populer. Namun, ketikamendengar nama Candi Menggung, mungkinkita sejenak akan mengernyitkan dahi, karenanama itu memang sesuatu yang asing bagitelinga kita. Namun, begitulah nama yangdiberikan oleh masyarakat di Lereng BaratGunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.Untuk dapat sampai ke lokasi candi, kita harusberjalan kaki menyusuri jalanan setapak ditengah lebatnya hutan dan gemericik airterjun. Perjalanan ini memang sangat

    mengesankan, karena medan yang dilaluicukup sulit. Setelah berhasil melewati sebuahperkampungan penduduk, kita masih harusterus berjalan melewati pematang di tengahperkebunan wortel. Di tengah dinginnyacuaca, kita masih harus terus berjalan.

    Satu-dua perkebunan membentang,akhirnya kita mulai memasuki kawasan hutanpinus. Suara berderecit, gesekan pepohonanyang tertiup angin makin membuat suasanategang. Di tempat ini kita beristirahat seben-tar, lalu kembali melanjutkan perjalanan. Kaliini medan yang harus dilalui adalahmenyusuri aliran air terjun. Setelah dua jamperjalanan, barulah kita tiba di lokasi candi.

  • Pelajaran 4 Moral 85

    Jangan pernah kalian membayangkanbahwa candi di sini sama besar dan megahnyaseperti candi-candi yang lain. Sebenarnya,bangunan ini sudah tidak layak lagi untukdisebut sebuah candi. Hal ini dikarenakanyang tersisa hanyalah puing-puing batu besaryang tersusun membentuk sebuah fondasicandi yang masih dilengkapi dengan tanggaberundak serta beberapa arca. Posisi puing-puing ini berada di atas sebuah bukit kecil.Apabila dilihat dari bentuk batuannya, jelasbahwa batuan candi ini lebih kasar. Ironisnyalagi, tepat di bagian tengah candi, kini telahditumbuhi pohon beringin dengan ukuran

    sangat besar. Menurut penuturan penduduksetempat yang sempat mengantarkan kami,dimungkinkan bahwa pohon beringin initelah berusia puluhan bahkan ratusan tahun.

    Begitulah cerita pengalamanku ketikamelakukan perjalanan menuju Candi Meng-gung. Ada nuansa alam yang menyenangkan,karena harus melewati perkampungan pen-duduk, perkebunan, lebatnya hutan pinus, danair terjun. Namun, ada juga keprihatinan yangmendalam menyaksikan peninggalan budayayang hampir hilang di tengah pesatnya per-kembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    (Digubah dari Penelitian Folklor, 2004)

    Setelah kalian mendengarkan cerita pengalaman tersebutsecara saksama, maka dapat dikemukakan beberapa hal sebagaiberikut.

    1. Isi cerita di atas tentang perjalanan mengunjungi CandiMenggung di lereng barat Gunung Lawu.

    2. Hal-hal yang menarik, antara lain berikut. a. Ada peninggalan candi yang mungkin belum begitu

    banyak diketahui oleh orang. b. Perjalanan ini harus ditempuh dengan berjalan kaki

    menyusuri perkampungan penduduk, pematangperkebunan, lebatnya hutan pinus, dan aliran air terjun.

    c. Candi ini terletak di atas bukit kecil.d. Candi ini tinggal puing-puing fondasi dan tangga

    berundak serta beberapa arca. Di tengah candi ditum-buhi pohon beringin raksasa, yang usianya diperkirakansudah puluhan atau bahkan ratusan tahun.

    Perlu kalian ingat kembali hal-hal yang perlu kalian perhatikandalam menceritakan pengalaman. Dengan demikian, pendengardapat membayangkan suasana yang kalian ceritakan. Hal-haltersebut di antaranya berikut.1. Menggunakan pilihan kata-kata dan perangkaian kalimat yang

    tepat, jelas, menarik, serta komunikatif.2. Menyampaikan cerita berdasarkan urutan ruang dan waktu

    yang runtut dan terperinci.3. Mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan peristiwa secara

    detail.

    Sumber: Dok. Penerbit

    Kerjakan tugas berikutdi buku tugasmu!1. Ingatlah salah satu peng-

    alaman hidupmu yangmenurutmu paling ber-kesan!

    2. Tuliskanlah pokok-po-kok pengalaman yangmemiliki kesan daripengalamanmu tersebut!

    3. Susunlah pokok-pokoktersebut menjadi se-buah cerita pengalamandengan pilihan kata yangtepat, menarik, dan ko-munikatif!

    4. Sampaikanlah secaralisan cerita pengalaman-mu di depan kelas tanpamenggunakan teks!

    5. Diskusikan bersamatemanmu berkaitan de-ngan pilihan kata yangkamu gunakan dan gayapenceritaanmu!

    TAGIHAN

  • Berbahasa dan Bersastra Indonesia 186

    4. Menggunakan pola penceritaan yang tepat sesuai bentukpengalaman. Misalnya gaya penceritaan yang deskriptif danekspresif, sehingga mampu membangkitkan gambaranpendengar.

    5. Menampilkan gerakan tubuh atau gestur, ekspresi, variasiintonasi, kejelasan artikulasi, serta volume suara yang tepat.

    6. Menerapkan tempo bercerita yang tepat. Misal tidak terlalucepat atau lambat serta penekanan suatu kejadian yang bernilailebih.

    Uji Kemampuan 2Simaklah cerita pengalaman berikut!

    Saat-saat ujian semester baru saja akanberakhir. Aku, mulai membuka kalender kecilyang selalu kubawa di dalam tas sekolah. Akumulai menghitung-hitung, Hmm sebentarlagi masa liburan tiba. Alangkah senangnyahati ini, karena berarti aku bisa berlibur kerumah nenek.

    Sejenak ingatanku kembali pada masa-masa liburan di waktu lalu. Tatkala semburatsinar matahari yang perlahan menyeruakrimbunnya pepohonan dan membelai denganlembut titik-titik embun yang tertinggal dipucuk dedaunan. Kokok ayam dan kicauburung yang begitu riang menyambut indahdan sejuknya pagi ini. Belum lagi suaragemericik air terjun yang sayup-sayupterdengar menelusup celah-celah jendelakamar tidurku. Dan kabut tipis yang terusmenyelimuti seluruh lembah desa ini.

    Oh , sungguh sebuah pengalamanyang begitu berkesan bagiku. Ingin rasanyaaku datang untuk mengulang kembali saat-saat yang indah itu.

    Coba saja kita hirup segarnya udara pagidengan aroma daun teh dan luasnya ham-

    paran hijau yang membentang di depan sana.Dengan selimut kabut tipis yang terkadangmembuat kita seolah berada di atas awan.

    Tuhan , alangkah indahnya semuaini Kauciptakan. Sayang tidak semua orangmampu mensyukuri semua yang telah Kau-ciptakan. Namun, aku benar-benar bersyukurdapat menyaksikan semua keindahan ini,Tuhan.

    Tanpa terasa, waktu telah berjalanbegitu cepat. Rasanya baru saja kulewati saat-saat indah itu bersama nenek. Pagi yangcerah, menyambut kami yang tengah asyikbercerita di tengah hamparan kebun teh yangamat luas.

    Ingin rasanya aku segera meninggalkansemua kesibukan dan kebisingan ini. Inginkumenyepi di desa yang sunyi itu untukmenyegarkan kembali kepenatan pikiranku.Walau memang perjalanan ke rumah nenekcukup melelahkan, tapi semuanya itu akanterhapuskan dengan sendirinya begitu aku tibadi sana. Pokoknya ada hal-hal yang membuataku lupa akan penat dan lelahnya perjalananyang telah aku lalui.

    Kerjakanlah dengan cermat dan teliti di buku tugasmu!1. Tuliskanlah beberapa kalimat dengan pilihan kata yang menarik

    dalam cerita pengalaman tersebut!2. Ungkapkanlah kesan yang dimunculkan dari kalimat tersebut!3. Tuliskanlah pokok-pokok dalam pengalaman tersebut yang

    mengesankan!

  • Pelajaran 4 Moral 87

    Tujuan Pembelajaran

    Tujuan belajar kalianadalah dapatmemahami isiberbagai teksperangkat upacaradan membacakanberbagai teksperangkat upacaradengan intonasi yangtepat.

    C. Membacakan Teks Perangkat UpacaraBeberapa teknik membaca telah kalian pelajari pada pem-

    belajaran terdahulu. Sudah dapatkah kalian menerapkan teknikmembaca yang tepat untuk mendapatkan informasi dari suatu teks.Pada pembelajaran kali ini, kalian akan mempelajari mengenaimembaca teks perangkat upacara. Sebagaimana kalian ketahuibahwa setiap hari-hari besar nasional atau setiap Senin pagi, kitaselalu melaksanakan upacara bendera. Upacara tersebut sebagaibentuk latihan kedisiplinan dan penghormatan kita terhadap jasa-jasa para pahlawan bangsa.

    Dalam setiap upacara, kita juga menjumpai adanya pem-bacaan teks Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, Janji Siswa,dan Doa. Masing-masing teks mempunyai cara pembacaan yangberbeda. Hal ini disebabkan karena setiap teks memiliki karakterdan muatan isi yang berbeda-beda. Dari perbedaan isi dan karakterini, menjadikan pembacaan teks tersebut juga harus berbeda.

    Berkaitan dengan pembacaan teks perangkat upacara secaraumum, beberapa hal yang perlu kalian perhatikan adalah berikut.

    1. Isi teks berkaitan dengan karakter, suasana, dan bentuk.Misalnya: a) Pancasila dan UUD 1945 berkarakter se-mangat, patriotik, dan sebagainya; b) doa berkarakter khu-syuk dan khidmat; c) pembawa acara berkarakter tenang,komunikatif, serius, dan sebagainya.

    2. Kejelasan artikulasi dan kesesuaian intonasi.3. Ketenangan dan keseriusan.4. Sikap dan penampilan dalam membacakan.

    Sebagai bahan latihan, bacakan teks Pembukaan UUD 1945berikut dengan baik.

    UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

    PEMBUKAANBahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa

    dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

    Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telahsampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosamengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang ke-merdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat,adil dan makmur.

    Bingkai Bahasa

    Sebagian besar kataberafiks me(N)-termasuk golongan katakerja. Ada yangtermasuk kata kerjatransitif, yaitu kata kerjayang dapat diikuti kata-kata sebagai objeknya.Misalnya kata kerjamenulis, membaca,menggali, dan lain-lain.Selain itu, juga ada katakerja intransitif, yaitukata kerja yang tidakdapat diikuti kata ataukata-kata sebagaiobjeknya. Misalnyakata-kata mendarat,membengkok, merokok,dan lain-lain.Perhatikan contohberikut.1. Suku Baduy //

    menanam // padi // diladang. (transitif)

    2. Pesawat itu //mendarat. (intransitif)

    Buatlah kalimatmenggunakan kataberakfiks me(N)- yangmembentuk kata kerjatransitif danintransitif, masing-masing lima!

  • Berbahasa dan Bersastra Indonesia 188

    Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengandidorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaanyang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan inikemerdekaannya.

    Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahnegara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia danseluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukankesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikutmelaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlahkemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatususunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyatdengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa,kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dankerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatukeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

    (Sumber: UUD 45 dan Perubahannya, 2004)

    Berdasarkan teks Pembukaan UUD 1945 di atas, dapat kitaketahui karakter teks tersebut. UUD 1945 merupakan sebuahpengungkapan pandangan bangsa Indonesia terhadap kehidupankemerdekaan suatu bangsa di dunia, termasuk bangsa Indonesia.Selain itu, dalam teks Pembukaan UUD 1945 dikemukakan rasasyukur bangsa atas anugerah kemerdekaan serta tujuan dari bangsaIndonesia terhadap warga negaranya.

    Berdasarkan isi dari teks tersebut, tersirat bahwa karakterteks tersebut adalah berjiwa patriotik, penuh semangat kebangsaan,dan mengandung kekhidmatan yang tegas. Maka itu, dalammembacakan teks Pembukaan UUD 1945 harus dilantunkandengan nada penuh semangat patriotik dan khidmat. Selain itu,dalam pembacaan juga disertai dengan sikap yang khidmat pula.

    Uji Kemampuan 3Perhatikan dan pahami teks berikut dengan cermat!

    Pancasila1. Ketuhanan Yang Maha Esa2. Kemanusiaan yang adil dan beradab3. Persatuan Indonesia4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

    permusyawaratan/perwakilan5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

  • Pelajaran 4 Moral 89

    Janji SiswaKami siswa-siswi SMP N 1 berjanji:1. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-

    hari.2. Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu untuk mencapai

    cita-cita luhur.3. Selalu menaati peraturan sekolah demi tegaknya

    kedisiplinan.4. Menjunjung tinggi nama baik sekolah sebagai almamater.

    Kerjakanlah perintah soal berikut dengan cermat di bukutugasmu!1. Bagaimanakah karakter kedua isi teks di atas? Jelaskan!2. Jelaskan hal yang harus diperhatikan ketika membacakan teks

    tersebut saat upacara berkaitan dengan karakter dan suasana!3. Bacakanlah teks tersebut dengan baik!4. Bagaimanakah artikulasi dan intonasi dalam pembacaan teks

    yang telah kalian lakukan?5. Diskusikanlah bersama temanmu berkenaan dengan pemba-

    caanmu!6. Temukanlah kekurangan dari pembacaanmu dan benahilah

    pembacaanmu!

    D. Menulis PantunPantun adalah salah satu karya sastra lama asli Indonesia.

    Hampir di seluruh daerah Indonesia memiliki karya sastrasebagaimana pantun, tapi memiliki berbagai nama. Contohnyaendeende di Batak, parikan di Jawa, sisindiran di Sunda,bolingoni di Tanah Toraja, dan sebagainya.

    Sebagaimana pernah kalian pelajari pada pelajaran di sekolahdasar bahwa ciri-ciri pantun adalah

    1. tiap bait terdiri atas empat baris,2. tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata,3. bersajak atau berima silang (a-b-a-b),4. dua baris pertama merupakan sampiran,5. dua baris terakhir merupakan isi.

    Kerjakan tugas berikutdi buku tugasmu!1. Carilah teks doa yang

    biasanya digunakandalam upacara ben-dera!

    2. Jelaskan hal-hal yangdiperhatikan ketikamembacakan teks ter-sebut saat upacara,berkaitan dengan kar-akter dan suasana!

    3. Serahkan hasil peker-jaanmu kepada guru!

    4. Bacakan teks doa ter-sebut dengan arti-kulasi dan intonasiyang tepat!

    TAGIHAN

    Tujuan Pembelajaran

    Tujuan belajar kalianadalah dapatmengenali ciri-ciripantun dan menulispantun denganbahasa sendiri yangsesuai dengan syaratpantun.

  • Berbahasa dan Bersastra Indonesia 190

    Berdasarkan isinya, pantun dapat digolongkan menjadi pantunnasihat, pantun jenaka, pantun muda-mudi, dan pantun anak.

    Proses penulisan pantun dapat kalian pelajari dengan langkah-langkah berikut.1. Proses penulisan pantun dapat kalian awali dengan menentu-

    kan isi pantun yang akan disampaikan.2. Meletakkan isi tersebut pada baris ketiga dan keempat.3. Berdasarkan isi tersebut, kalian dapat melihat persajakan atau

    rima pada baris ketiga dan keempat.4. Membuat sampiran (baris pertama dan kedua) yang memiliki

    kesesuaian persajakan dengan baris isi, sebagaimana rumuspersajakan pantun, yaitu a - b - a - b.

    5. Dalam menulis sampiran pantun, upayakan adanya keterkaitanantara baris pertama dengan baris kedua.

    Sebelum menulis pantun, perhatikan beberapa contoh pantundi bawah beserta uraiannya sebagai bahan pembelajaran kalian.Pantun 1

    Pohon limau berdahan rendah,dahan yang rendah beranting empat.Jika engkau berbuat salah,segeralah engkau lekas bertobat.

    Pantun 1

    Pohon mangga berbuah lebat,manis buahnya sudah teruji.Kepada sesama jangan kau jahat,agar terpelihara watak terpuji.

    Berdasarkan kedua contoh pantun di atas, dapat kalian uraikanseperti berikut.1. Baris 1 2 dari kedua pantun di atas merupakan sampiran.2. Baris 3 4 dari kedua pantun tersebut merupakan isi.3. Pada pantun 1, persajakan a-b-a-b; dengan akhir suku kata

    ah-at-ah-at.4. Pada pantun 2, persajakan a-b-a-b; dengan akhir suku kata

    at-ji-at-ji.5. Isi pantun 1 yaitu jika bersalah harus segera mohon ampun,

    bertobat, dan tidak mengulangi.6. Isi pantun 2 yaitu jangan berbuat jahat terhadap sesamanya

    agar dapat terpelihara watak perilaku yang baik.

    Sumber: Dok. Penerbit

  • Pelajaran 4 Moral 91

    Uji Kemampuan 4Simaklah pantun berikut!

    Pulau Pandan jauh di tengah,di balik Pulau Angsa Dua.Hancur badan dikandung tanah,budi baik dikenang jua.

    Berburu ke padang datar,dapat rusa belang kaki.Berguru kepalang ajar,bagai bunga kembang tak jadi.

    Kerjakanlah perintah soal berikut di buku tugasmu!1. Kelompokkan jenis pantun di atas berdasarkan isinya!2. Sebutkan syarat-syarat pantun!3. Buatlah beberapa pantun bertema moral dengan memer-

    hatikan syarat pantun!4. Diskusikan pantun yang kamu buat bersama temanmu ber-

    kenaan dengan ketepatan syarat pantun!

    RANGKUMAN1. Dongeng disajikan sebagai sebuah

    gambaran perilaku nyata yang memilikimuatan-muatan pesan moral. Hu-bungan sebuah dongeng dengan ke-adaan saat ini dapat dilihat dari sudutisi cerita, perwatakan tokoh, maupunurutan kejadiannya.

    2. Menceritakan pengalaman perlu me-merhatikan urutan kejadian atau kro-nologi, tempat, dan waktu peristiwa-nya. Supaya dapat menarik perhatianpendengar, maka dalam menceritakanpengalaman sebaiknya menggunakanintonasi dan ekspresi yang tepat; meng-gunakan pilihan kata yang menarik;kalimat yang digunakan efektif; sertapenceritaannya tidak dilebih-lebihkan.

    3. Teks perangkat upacara bermacam-macam, ada teks Pembukaan UUD1945, teks doa, teks janji siswa, dan

    teks Pancasila. Setiap teks perangkatupacara memiliki karakter yang berbe-da. Maka itu, pembacaannya pun ju-ga berbeda. Pembacaan terhadap teksperangkat upacara harus memerhati-kan beberapa hal, di antaranya kejelas-an artikulasi dan kesesuaian intonasi;ketenangan dan keseriusan; serta sikapdan penampilan dalam membacakan.

    4. Dalam menulis pantun harus mema-hami ciri pantun terlebih dahulu. Ciripantun adalah terdiri atas empat baris;tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 sukukata; bersajak a-b-a-b; dua baris per-tama merupakan sampiran; serta duabaris terakhir merupakan isi. S e c a r asederhana, menulis pantun dapat dila-kukan dengan menentukan isi pantunterlebih dahulu, kemudian membuatsampiran berdasarkan sajak pantun.

  • Berbahasa dan Bersastra Indonesia 192

    Evaluasi Pelajaran 4Kerjakan di buku tugas!1. Simaklah dongeng berikut dengan saksama!

    Pada zaman dahulu ada tiga ekor ikanyang hidup dalam sebuah kolam besar.Walaupun mereka bersahabat karib, namunmasing-masing sifatnya sangatlah berbeda.Ikan yang pertama sangat bijaksana. Ia akanselalu berpikir masak-masak sebelum mela-kukan sesuatu. Ia tidak mau mendapatkankesulitan. Ikan kedua sangat pintar. Ia mampumembuat keputusan cepat bila diperlukan.Jika mendapatkan kesulitan, ia selalu mudahmengatasinya. Ikan ketiga bersifat pasrah danapatis. Ia percaya akan nasib. Apa yang harusterjadi, pasti akan terjadi. Itulah keyakinanyang mantap.

    Suatu malam, ketika matahari telahterbenam, ikan yang bijaksana tanpa sengajamendengar percakapan dua orang nelayan.Sambil menunjuk ke arah ikan itu, salahseorang dari mereka berkata, Lihatlah padaikan yang besar dan montok itu. Pasti banyakikan lain seperti itu dalam kolam ini. Ayokita tangkap besok. Nelayan lainnya setuju.

    Sambil tertawa dan bercakap-cakapmereka pergi dari tempat itu. Dengan penuhketakutan, ikan yang bijaksana itu menemuitemannya. Ia cepat-cepat memberitahukanrencana para nelayan itu.

    Apa yang kita lakukan? tanya keduaikan lainnya dengan cemas. Setelah berpikirbeberapa lama, ikan yang bijaksana menja-wab, Kita dapat meninggalkan tempat inisegera. Dengan berenang melalui sebuahsaluran, kita dapat mencapai kolam lain. Kitaakan selamat di sana.

    Memikirkan hal itu, ikan yang pintarberkata, Mengapa kita harus pergi sekarang?Kita tunggu hingga para nelayan itu sampai.Aku pasti akan mendapat akal untuk mele-paskan diri.

    Ikan yang percaya pada nasib, mulaiberkata pelan-pelan, Aku telah tinggal cukuplama di kolam ini. Bagaimana aku dapatmeninggalkan rumahku sekarang? Apa yangharus terjadi akan selalu terjadi, karena ituaku akan tetap di sini.

    Ikan yang bijaksana segera meninggal-kan kolam tanpa teman-temannya. Sendiriania menyelam melalui saluran menuju rumah-nya yang baru.

    Akhirnya aku selamat, ia menariknafas lega.

    Besoknya, dua orang nelayan kembalike kolam itu. Mereka menebarkan jala kedalam air. Banyak ikan terperangkap didalamnya dan berjuang tanpa daya. Keduasahabat ikan yang bijak juga terperangkap,yaitu si pintar dan ikan apatis. Dengan cepat,ikan yang pintar itu memikirkan rencanauntuk melepaskan diri. Ia berpura-pura matidan tergolek diam dalam jala. Coba lepaskanikan mati itu, teriak salah seorang sambilmelemparkannya kembali ke dalam kolam.

    Akhirnya aku selamat, ia bergumam.Ikan yang apatis yang percaya nasib

    tetap terperangkap dalam jala. Ia mulaimenggeliat-geliat melepaskan diri, namuntetap gagal. Ikan ini sangat menyulitkan,gerutu salah seorang nelayan. Karena geram,nelayan itu segera menangkapnya dan dengancepat memotongnya.

    Demikianlah, seseorang seharusnyaberusaha sekuat tenaga mengubah nasibnya,baru kemudian berserah diri kepada Tuhan.

    (Sumber: Dongeng dari India dalam KumpulanDongeng Mancanegara, 2003)

    Tiga Ekor Ikan

  • Pelajaran 4 Moral 93

    Kerjakanlah perintah soal berikut dengan cermat!a. Tuliskan pokok isi dari cerita yang kamu simak!b. Tuliskan tema serta pesan cerita dari dongeng tersebut!c. Dalam hal apa sajakah terdapat hubungan isi dongeng di

    atas dengan kehidupan nyata saat ini?d. Jelaskan hubungan isi dongeng tersebut dengan kehidupan

    nyata saat ini!

    2. Bacalah cerita pengalaman berikut!

    Menunggu adalah hal yang sangat menjemukan. Apalagimenunggu sesuatu yang tak jelas kapan datangnya. Ya, hampirseminggu aku menunggu balasan surat dari seseorang yang selalumembuat jantungku berdetak-detak saat bertemu. Yang mem-buatku semakin semangat dalam belajar untuk meraih prestasiterbaik. Yang membuatku harus rajin berangkat sekolah pagi-pagidemi mengucapkan selamat pagi dan melihatnya masuk ruangankelas. Yang membuatku harus selalu menyiapkan jawaban di kalaia bertanya padaku.

    Ya, hampir seminggu aku rasakan berkecamuk dalam me-nunggu, meski ia juga tak pernah menjanjikan kapan akan mengi-rimkan sebuah perihal padaku. Aku menunggu karena aku yakinsurat itu pasti akan datang. Hari-hari, waktu berjalan terasa begitulamban, dan setiap saat aku gelisah dibuatnya. Apakah aku mestiputus asa? Ah, tak ada dalam kamusku untuk berputus asa. Toh,tak ada salahnya mencoba untuk menjadi seorang penyabar. Yangjelas, aku tidak menjadi seorang yang lemah dalam penantian ini.Justru aku menjadi seorang yang penuh percaya diri, penuhsemangat belajar, dan selalu berpikir positif.

    Kerjakanlah dengan cermat dan teliti!a. Tuliskanlah beberapa kalimat dengan pilihan kata yang

    menarik dari cerita pengalaman tersebut!b. Ungkapkanlah kesan yang dimunculkan dari kalimat

    tersebut!c. Tuliskanlah pokok-pokok dari pengalaman tersebut yang

    mengesankan!d. Ingatlah salah satu pengalaman hidupmu yang menurutmu

    paling berkesan!e. Tuliskanlah pokok-pokok pengalaman yang memiliki kesan

    dari pengalamanmu tersebut!f. Susunlah pokok-pokok tersebut menjadi sebuah cerita

    pengalaman dengan pilihan kata yang tepat, menarik, dankomunikatif!

  • Berbahasa dan Bersastra Indonesia 194

    3. Perhatikanlah teks perangkat upacara berikut dengan cermat!

    ProklamasiKami bangsa Indonesia, dengan ini menyatakan kemerdekaan

    Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yangsesingkat-singkatnya.

    Jakarta, 17 Agustus 1945Atas nama bangsa Indonesia

    Soekarno-Hatta

    Kerjakan sesuai dengan perintah!a. Bagaimanakah karakter isi teks di atas? Jelaskan!b. Jelaskan hal yang harus diperhatikan ketika membacakan

    teks tersebut saat upacara berkaitan dengan karakter dansuasana!

    c. Jelaskan pentingnya artikulasi dan intonasi dalam pemba-caan teks perangkat upacara!

    d. Jelaskan pentingnya memahami perbedaan karakter teksperangkat upacara!

    4. Perhatikan pantun berikut dengan cermat!

    Kalau tuan mandi ke hulu,ambilkan saya bunga samboja.Kalau tuan mati dahulu,nantikan saya di pintu surga.

    Kerjakan sesuai dengan perintah!a. Kelompokkan jenis pantun di atas berdasarkan isinya!b. Sebutkan syarat-syarat pantun!c. Buatlah beberapa pantun bertema moral dengan memer-

    hatikan syarat pantun!